Pencernaan - Kelenjar Tiroid Dan Paratiroid

7/25/2019 Pencernaan - Kelenjar Tiroid Dan Paratiroid

1/25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter sekitar 5 cm dan terletak di leher,

tepat dibawah jakun. Kedua bagian tiroid dihubungkan oleh ismus, sehingga bentuknya

menyerupai huruf H atau dasi kupu-kupu.

Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak terlihat dan hampir tidak teraba, tetapi

bila membesar, dokter dapat merabanya dengan mudah dan suatu benjolan bisa tampak

dibawah atau di samping jakun.Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid, yang

mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh.

Kelenjar aratiroid adalah kelenjar yang terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang

terdapat didalam leher. Kelenjar ini berjumlah empat buah yang tersusun berpasangan yang

menghasilkan hormone paratiroksin. !asing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar

tiroid. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan

fosfor didalam darah dan tulang.

1.2 Rumusan Masalah

". #pa pengertian dan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid $

%. &agaimana mekanisme kerja kelenjar tiroid $

'. #pasaja efek hormon-hormon pada kelenjar titoid $

4. &agaimana tahap pembentukan hormon tiroid $

5. #pasaja penyakit yang dapat terjadi pada kelenjar tiroid $

(. #pa pengertian kelenjar paratiroid $

). #pasaja hormon pada kelenjar paratiroid $

*. &agaimana mekanisme kerja kelanjar paratiroid $

1


2/25

+. #pasaja penyakit yang dapat terjadi pada kelenjar paratiroid $

1.3 Tujuan Penulsan

". !engetahui pengertian dan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid

%. !engetahui bagaimana mekanisme kerja kelenjar tiroid

'. !engetahui fungsi hormon-hormon pada kelenjar titoid

. !engetahui bagaimana tahap pembentukan hormon tiroid

5. !engetahui berbagai penyakit yang dapat terjadi pada kelenjar tiroid

(. !engetahui pengertian kelenjar paratiroid

). !engetahui hormon pada kelenjar paratiroid

*. !engetahui bagaimana mekanisme kerja kelanjar paratiroid

+. !engetahui berbagai penyakit yang dapat terjadi pada kelenjar paratiroid

2


3/25

BAB II

PEMBAHA!AN

2.1 "elenjar Tr#$

2.1.1 Pengertan $an H#rm#n %ang $haslkan #leh "elenjar Tr#$

Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya

terdapat daerah yang tersusun berlapis seperti susunan genting pada atap rumah. Kelenjar ini

terdapat di bawah jakun di depan trakea.

Kelenjar tiroid terletak di depan, berhadapan dengan ertebra serikalis bawah dan

torakal pertama. Kelenjar ini terdiri dari dua lobus, satu lobus pada setiap sisi kelenjar,

dihubungkan dengan bagian sempit yang disebut istimus, yang menyilang di depan trakea

dibawah laring. Kelenjar ini dibentuk dari sejumlah folikel tertutup yang mengandung materi

uning semi cair yang disebt koloid.

Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid antara lain

". Tiroksin

#sam amino tiroksin dan mineral yodium esensial untuk pembentukan

hormone tiroid. Tiroksin di dalam hormon tiroid mengikat yodium. Tiroksin

mengikat empat ion yodium dan triiodotironin mengikat tiga ion yodium.

/ungsi tiroksin adalah mengatur metabolisme di jaringan. &ersama hormon

pertumbuhan, hormone ini menjamin pertumbuhan otak yang optimal. Hormon ini

meningkatkan produksi urine, pemechan protein, dan ambilan glucagon oleh sel.

%. Triodotironin

&erfungsi mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dankegiatan

sistem saraf 0hampir sama dengan tiroksin1. 2amun triodotironin mempunyai efek

yang lebih cepat, walaupun efeknya sama terhadap tiroksin.

'. Kalsitonin

3


4/25

&erfungsi menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara

mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang

2.1.2 Mekansme "elenjar Tr#$

Tahap pertama pembentukan hormon tiroid adalah pompa iodida dari darah ke dalam

sel dan folikel kelenjar tiroid. !embran basal sel tiroid memompakan iodida masuk ke dalam

sel yang disebut dengan penjeratan iodida 0iodide trapping1. 3el-sel tiroid kemudian

membentuk dan mensekresikan tiroglobulin dari asam amino tirosin. Tahap berikutnya

adalah oksidasi ion iodida menjadi 4% oleh enim peroksidase. 3elanjutnya terjadi iodinasi

tirosin menjadi monoiodotirosin, diiodotirosin, dan kemudian menjadi Tdan T'yang diatur

oleh enim iodinase. Kemudian, hormon tiroid yang telah terbentuk ini disimpan di dalam

folikel sel dalam jumlah yang cukup untuk dua hingga tiga bulan. 3etelah hormon tiroid

terbentuk di dalam tiroglobulin, keduanya harus dipecah dahulu dari tiroglobulin, oleh enim

protease. Kemudian, Tdan T'yang bebas ini dapat berdifusi ke pembuluh kapiler di sekitar

sel-sel tiroid. Keduanya diangkut dengan menggunakan protein plasma. Karena mempunyai

afinitas yang besar terhadap protein plasma, hormon tiroid, khususnya tiroksin, sangat lambat

dilepaskan ke jaringan. Kira-kira tiga perempat dari tirosin yang teriodinasi dalam

tiroglobulin tidak akan pernah menjadi hormon tiroid, hanya sampai pada tahap

monoiodotirosin atau diiodotirosin. 6odium dalam monoiodotirosin dan diiodotirosin inikemudian akan dilepas kembali oleh enim deiodinase untuk membuat hormon tiroid

tambahan 07uyton and Hall, %88)1.

9egulasi hormon tiroid adalah sebagai berikut. Hipotalamus sebagai master gland

mensekresikan T9H 0Tyrotropine 9eleasing Hormone1 untuk mengatur sekresi T3H oleh

hipofisis anterior. Kemudian tirotropin atau T3H 0Thyroid 3timulating Hormone1 dari

hipofisis anterior meningkatkan sekresi tiroid dengan perantara c#!. !ekanisme ini

mempunyai efek umpan balik negatif, bila hormon tiroid yang disekresikan berlebih,

sehingga menghambat sekresi T9H maupun T3H. &ila jumlah hormon tiroid tidak

mencukupi, maka terjadi efek yang sebaliknya 07uyton and Hall, %88)1.

2.1.3 &ungs $ar H#rm#n Tr#$

4


5/25

". !eningkatkan Transkripsi 3ejumlah besar gen

:fek yang umum dari hormon tiroid adalah untuk mngaktifkan trankrispi inti

sejumlah besar gen. ;leh karena itu, sesungguhnya di semua sel tubuh, sejumlah

besar enim protein , protein struktural , protein transpor, dan at lainnya akan

disintesis. Hasil akhirnya adalah peningkatan menyyeluruh aktiitas fungsional di

seluruh tubuh.

%. !engaktifasi reseptor inti sel

9eseptor < reseptor hormon tiroid melekat pada untaian genetik D2# atau

terletak berdekatan dengan rrantai genetik D2#. 9eseptor ini biasanya membentuk

heterodimer dengan reseptor retinoid = 09=91 pada elemen respon hormon tiroid

yang spesifik pada D2#.

3aat berikatan dengan dengan hormon tiroid, reseptor menjadi aktif dan

mengawali proses transkripsi. Kemudian dibentuk sejumlah besar tipe 92#

messenger yang berbeda, yang kemudian dalam beberapa menit atau beberapa jam

diikuti dengan translasi 92# pada ribosom sitoplasma untuk membentuik ratusan tipe

protein yang baru.

'. !eningkatkan #ktiitas !etabolik 3elular

!eningkatkan jumlah dan aktiitas sel mitokondria

&ila seekor binatang diberi T maupun T', maka ukuran maupun jumlah

mitokondria di sebagia besar sel tubuh binatang tersebut akan meningkat. >ebih

lanjut, seluruh daerah permukaan membran mitokondria meningkat hampir

berbanding lurus dengan peningkatan laju metabolisme seluruh sel binatang.

;leh karen itu, salah satu fungsi T yang utama adalah meningkatkan jumlah

danm aktiitas mitokondria, yang selanjutnya menningkatkan kecepatan

pembentukan #T untuk membangkitkan fungsi selular.

!eningkatkan transpor aktif ion


6/25

beberapa jaringan. Karena proses ini mempergunakan energi dan meningkatkan

jumlah panas yang dibentuk dalam tubuh, telah diduga bahwa proses ini mungkin

merupakan salah satu mekanisme peningkatan kecepatan metabolisme tubuh oleh

hormon tiroid. 3esungguhnya, hormoon tiroid juga menyebabkab membran sel

dari sebagian besar sel menjadi mudah dilewati oleh ion natrium, yang

selanjutnya akan mengaktifkan pompa natrium dan lebih jauh lagi meningkatkan

pembentukan panas.

. :fek pada ertumbuhan

Hormon tiroid akan nampak sangat nyata terutama pada masa kanak < kanak.

:fek yang penting dari hormon tiroid adalah menignkatkan pertumbuhan dan

perkembangan otak selama kehidupan janin dan beberapa tahun pertama pascalahir.

5. :fek pada mekanisme tubuh yang spesifik

:fek pada metabolisme karbohidrat

Hormon tiroid merangsang hampir semua aspek metabolisme karbohidrat,

termasuk penggunaan glukosa yang cepat oleh sel, meningkatkan glikolisis,

meningkatkan glukoneogenesis, meningkatkan kecepatan absorspsi dari saluran

cerna, dan bahkan juga meningkatkan sekresi insulin dengan hasil akhirnyaadalah efeknya terhadap metabolisme karbohidraat. 3emua ini mungkin

disebabkan oleh naiknya seluruh enim akibat hormon tiroid. &ila janin tidak

dapat menyekresi hormon tiroid dalam jumlah cukup, maka pertumbuhan dan

pematangan otak sebelum dan sesudah bayi itu lahir akan sangat terbelakang dan

otak tetap berukuran lebih kecil daripada normal.

:fek pada metabolisme lemak

ada dasarnya semua aspek metabolisme lemak juga ditingkatkan di

bawah pengaruh hormon tiroid. 3ecara khusus, lemak secara cepat diangkut dari

jaringan lemak, yang menurunkan cadangan tubuh lebih besar daripada hampir

seluruh elemen jareingan lain. Hormon tiroid juga akan meningkatkan konsentrasi

asam lemak bebas di dalam plasma dan sangat mempercepat oksidasi asam lemak

bebas oleh sel.

6


7/25

:fek pada plasma dan lemak hati

!eningkatnya hormon tiroid menurunkan konsentrasi kolesterol,

fosfolipid, walaupun sebenarnya hormon ini juga meningkatkan //#.

3uatu mekanisme yang mungkin terjaidi untuk meningkatkan sekresi

kolesterol yaiut peningkatan jumlah reseptor >D> yang diinduksi oleh hormon

tiroid di sel D> yang cepat dari

plasma oleh hati dan sekresi kolesterol dalam lipoprotein ini selanjutnya oleh sel


8/25

ini menyebabkan asodilatasi di sebagian besar jaringan tubuh, sehingga

meningkatkan aliran darah. Kecepatan aliran darh di kulit terutama meningkat

oleh meningkatnya kebutuhan untuk pembuangan panas dari tubuh. 3ebagi

meningkatnya aliran darh, maka curah jantung juga akan meningkat.

!eningkatkan frekuensi denyut jantung

/rekuensi denyut jantung lebih meningkat di bawah pengaruh hormon

tiroid daripada perkiraan peningkatan curah jantung. ;lwh karena itu, hormon

tiroid nampaknya mempunyai pengaruh langsung pada eksitabilitas jantung, ynag

selanjutnya menignkatkan frekuensi denyut jantung.

!eningkatkan kekuatan jantung

eningkatan aktiitas enimatik yang disebabkan oleh peningkatan

produksi hormon tiroid tampaknya juga akan meningkatkan kekuatan jangtung

bila sekresi hormon tiroid sedikit berlebih.

Tekanan arteri normal

3etelah pemberian hormon tiroid, tekanan arteri rata < rata sekitar normal.

Karena terdapat peningktan aliran darh melalui jaringan diantara % denyut

jantung, maka tekanan nadi menjadi sering meningkat, bersama dengan kenaikan

tekanan sistolik sebesar "8 < "5 mmHg pada hipertiroidisme, dan tekanan diastole

akan trun dalam jumlah yang sama.

!eningkatan pernapasan

!eningkatnya kecepatan metabolisme akan meningkatkan pemakain

oksigen dan pembentukan karbondioksida, efek


9/25

ada umumnya, hormon tiroid meningkatkan kecepat berpikir, tetapi juga

sering menimbulkan disosiasi pikiran, dan sebaliknya berkurangnya hormon tiroid

akan menurunkan fungsi ini.

*. :fek pada fungsi otot

3edikit peningkatan hormon A otot bereaksi dengan kuat

&ila berlebihan A otot menjadi lemah karen terjadi peningkatan katabolisme

protein

&ila kekurangan A otot sangat lamban, dan otot tersebut berelaksasi dengan

perlahan setelah kontraksi.

+. :fek pada Tidur

;leh karena efek yang melelahkan dari hormon tiroid pada otot dan sistem

saraf pusat, maka pasien hipertiroid sering merasa kelelahan terus < menerusB tetapi

karena efek eksitasi dari hormon tiroid pada sinaps, timbul kesulitan tidur.

3ebaliknya somnolen yang berat merupakan gejala khas pada hipotirodisme, disertai

dengan waktu tidur yang berlangsung selama "% < " jam sehari.

"8. :fek pada kelenjar endokrin lain

!eningkatnya hormon tiroid meningkatkan kecepatan sekresi sebagian besar

kelenjar endokrin lain, tetapi hormon ini juga meningkatkan kebutuhan jaringan akan

hormon ini. Contoh, meningkatnya sekresi hormon tiroksin, meningkatkan kecepatan

metabolisme glukosa din seluruh bagian tubuh dan oleh karena itu meningkatkan

kebutuhan insulin yang diekskresikan oleh pankreas. 3elain itu, hormon tiroid

meningkatkan sebagian besar aktiitas metabolisme yang berkaitan dengan

pembentukan tulang dan akibatnya meningkatkan kebutuhan hormon paratiroid.

Hormon tiroid juga meningkatkan kecepatan inaktiasi glukokortikoid adrenal oleh

hati. Keadaan ini menyebabkan timbuilnya penigkatan umpan balik produksi hormon

adrenokortikoid oleh kelenjar hipofisis anterior dan oleh karena itu juga

meningkatkan kecepatan sekresi glukokortikoid oleh kenjar adrenal.

9


10/25

"". :fek pada /ungsi 3eksual

#gar dapat timbul fungsi seksual yang normal, dibutuhkan sekresi tiroid yang

normal. ada pria, berkurangnya hormon tiroid menyebabkan hilang libido, dan

apanila berlebihan bisa menyebabkan impotensi.

ada perempuan, kelebihan hormon tiroid seringkali menimbulakan

menoragia 0 darah menstruasi berlebihan1 dan polimenore 0frekuensi menstruasi lebih

sering1, dan sebaliknya bila kekurangan nhormon ini, akan menyebabkan mens

menjadi tidak teratur, bahkan amenore.

Kerja hormon tiroid pada gonad tidak dadpat dibatasi pada suatu fungsi

spesifik, namun mungkin disebablkan oleh suatu kombinasi pengaruh metabolisme

langsung pada gonda dan juga melalaui umpan balik perangsangan serta

penghambatan malalui hormon hipofisis anterior yang mengendalikan fungsi < fungsi

seksual.

( Guyton & Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 11. EGC )

2.1.' Taha( Pem)entukan H#rm#n Tr#$

". enangkapan iodida, proses ini adalah proses aktif yang membutuhkan energi.

%. ;ksidasi yodida menjadi yodium, oleh enim yodida peroksidase.

'. ;rganifikasi, pada tahap ini tirosin pada tiroglobulin digabungkan denngan yodium

membentuk monoyodotironin dan diyodotironin.

. Coupling, tahap ini terjadi penggabungan monoyodotironin dengan diyodotironin

membentuk triidotironin 0T'1 dan diyodotironin dengan diyodotironin membentuk

tiroksin 0T1.

5. enyimpanan, setelah proses coupling, hormon tiroid disimpan di masa koloid.

(. elepasan hormon, dengan proses pinositosis.

). Dalam plasma tiroid hormon diikat oleh T&7, T dan T.

2.1.* Pen%akt (a$a "elenjar Tr#$

Kelainan yang berhubungan dengan kelenjar tiroid

a. H(ertr#$sme

10


11/25

Hipertiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara

berlebihan, sehingga menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid. Hipertiroidisme bisa

ditemukan dalam bentuk penyakit 7raes, gondok, noduler toksik atau hipertiroidisme

sekunder.

". :26#K4T 79#:3

enyakit 7raes 0goiter difusa toksika1 dipercaya disebabkan oleh suatu antibodi

yang merangsang tiroid untuk menghasilkan hormon torid yang berlebihan. enderita

penyakit 7raes memiliki gejala-gejala khas dari hipertiroidisme dan ' gejala tambahan

khusus

3eluruh kelenjar terangsang, sehingga kelenjar sangat membesar, menyebabkan suatu

benjolan di leher 0gondok, goiter1

:ksoftalmus 0mata menonjol1.

Hal ini terjadi sebagai akibat dari penimbunan at di dalam orbit mata.

enonjolan kulit diatas tulang kering.

;tot-otot yang menggerakkan mata tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya,

sehingga sulit atau tidak mungkin menggerakkan mata secara normal atau sulit

mengkoordinir gerakan mata, akibatnya terjadi pandangan ganda.

Kelopak mata tidak dapat menutup secara sempurna, sehingga mata terpapar oleh

benda-benda asing dan mengalami kekeringan.

erubahan mata ini bisa terjadi bertahun-tahun sebelum gejala lainnya timbul

0merupakan pertanda awal dari penyakit 7raes1 atau bisa juga muncul setelah gejala lainnya

timbul. 7ejala mata bahkan bisa terjadi atau bertambah buruk setelah pelepasan hormon

tiorid yang berlebihan ini diobati dan berhasil dikendalikan.

7ejala mata bisa dikurangi dengan

!enempatkan kepala pada posisi yang lebih tinggi di tempat tidur

!emberikan obat tetes mata

Tidur dengan kelopak mata tertutup, dengan bantuan plester

11


12/25

!engkonsumsi obat diuretik 0kadang-kadang1.

englihatan ganda bisa diatasi dengan memakai kacamata prisma. Eika tindakan-

tindakan diatas tidak membantu, mungkin perlu diberikan obat kortikosteroid, terapi sinar =

atau pembedahan mata. Fat yang tertimbun di belakang mata juga bisa tertimbun di dalam

kulit, biasanya diatas tulang kering. Daerah penebalan in bisa terasa gatal dan merah serta

terasa keras jika ditekan dengan jari tangan. enebalan kulit ini juga bisa terjadi sebelum atau

sesudah gejala hipertiroidisme lainnya muncul. Gntuk mengurangi gatal dan kekerasan kulit,

bisa diberikan krim atau salep kortikosteroid. 7angguan ini seringkali menghilang dengan

sendirinya beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian.

%. 7;4T:9 2;DG>:9 T;K34K#

ada goiter noduler toksika, satu atau beberapa nodul di dalam tiroid menghasilkan

terlalu banyak hormon tiorid dan berada diluar kendali T3H 0thyroid-stimulating hormone.

2odul tersebut benar-benar merupakan tumor tiroid jinak dan tidak berhubungan dengan

penonjolan mata serta gangguan kulit pada penyakit 7raes.

). H(ertr#$sme sekun$er

Hipertiroidisme bisa disebabkan oleh tumor hipofisa yang menghasilkan terlalu

banyak T3H, sehingga merangsang tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid yang

berlebihan. enyebab lainnya adalah perlawanan hipofisa terhadap hormon tiroid, sehingga

kelenjar hipofisa menghasilkan terlalu banyak T3H. anita dengan mola hidatidosa 0hamil

anggur1 juga bis menderita hipertiroidisme karena perangsangan yang berlebihan terhadap

kelenjar tirois akibat kadar HC7 0human chorionic gonadotropin1 yang tinggi dalam darah.

Eika kehamilan anggur berakhir dan HC7 tidak ditemukan lagi di dalam darah, maka

hipertiroidisme akan menghilang.

enyebab dari hipertiroidisme adalah

9eaksi imunologis

Tiroiditis

#denoma tiroid toksik

+E,ALA -

12


13/25

ada hipertiroidisme, apapun penyebabnya, terjadi peningkatan fungsi tubuh

Eantung berdetak lebih cepat dan bisa terjadi kelainan irama jantung, yang bisa

menyebabkan palpitasi 0jantung berdebar-debar1

Tekanan darah cenderung meningkat

enderita merasakan hangat meskipun berada dalam ruangan yang sejuk

Kulit menjadi lembab dan cenderung mengeluarkan keringat yang berlebihan

Tangan memperlihatkan tremor 0gemetaran1 halus

enderita merasa gugup, letih dan lemah meskipun tidak melakukan kegiatan yang

berat

2afsu makan bertambah, tetapi berat badan berkurang

3ulit tidur

3ering buang air besar, kadang disertai diare

Terjadi perubahan pada mata bengkak di sekitar mata, bertambahnya pembentukan

air mata, iritasi dan peka terhadap cahaya. 7ejala ini akan segera menghilang setelah

pelepasan hormon tiroid terkendali, kecuali pada penyakit 7raes yang menyebabkan

gangguan mata khusus.

"MPLI"A!I -

&adai tiroid adalah suatu aktiitas yang sangat berlebihan dari kelenjar tiroid, yang terjadi

secara tiba-tiba. &adai tiroid bisa menyebakan

Demam

Kelemahan dan pengkisutan otot yang luar biasa

Kegelisahan

erubahan suasana hati

Kebingungan

erubahan kesadaran 0bahkan sampai terjadi koma1

embesaran hati disertai penyakit kuning yang ringan.

13


14/25

&adai tiroid merupakan suatu keadaan darurat yang sangat berbahaya dan

memerlukan tindakan segera. Tekanan yang berat pada jantung bisa menyebabkan

ketidakteraturan irama jantung yang bisa berakibat fatal 0aritmia1 dan syok.

&adai tiroid biasanya terjadi karena hipertiroidisme tidak diobati atau karena

pengobatan yang tidak adekuat, dan bisa dipicu oleh

4nfeksi

Trauma

embedahan

Diabetes yang kurang terkendali

Ketakutan

Kehamilan atau persalinan

Tidak melanjutkan pengobatan tiroid

3tres lainnya.

DIA+N!A

Tanda-tanda ital 0suhu, nadi, laju pernafasan, tekanan darah1 menunjukkan

peningkatan denyut jantung. Tekanan darah sistolik bisa meningkat. emeriksaan fisik bisa

menunjukkan adanya pembesaran kelenjar tiroid atau gondok.

Gntuk menilai fungsi tiroid dilakukan pemeriksaan

T3H serum 0biasanya menurun1

T', T 0biasanya meningkat1.

PEN+BATAN

Hipertiroidisme biasanya dapat diatasi dengan obat-obatan, pilihan lainnya adalah

pembedahan untuk mengangkat kelenjar tiroid atau pemberian yodium radioaktif. 3etiap

pengobatan memiliki kelebihan dan kekurangan.

#gar bekerja sebagaimana mestinya, kelenjar tiroid memerlukan sejumlah kecil

yodiumB jumlah yodium yang berlebihan bisa menurunkan jumlah hormon yang dibuat dan

14


15/25

mencegah pelepasan hormon tiroid. Karena itu untuk menghentikan pelepasan hormon tiroid

yang berlebih, bisa diberikan yodium dosis tinggi.

emberian yodium terutama bermanfaat jika hipertiroidisme harus segera

dikendalikan 0misalnya jika terjadi badai tiroid atau sebelum dilakukan tindakan

pembedahan1. 6odium tidak digunakan pada pengobatan rutin atau pengobatan jangka

panjang.

ropiltiourasil atau metimaol, merupakan obat yang paling sering digunakan untuk

mengobati hipertiroidisme. ;bat ini memperlambat fungsi tiroid dengan cara mengurangi

pembentukan hormon tiroid oleh kelenjar. Kedua obat tersebut diberikan per-oral 0ditelan1,

dimulai dengan dosis tinggi, selanjutnya disesuaikan dengan hasil pemeriksaan darah

terhadap hormon tiroid. ;bat ini biasanya bisa mengendalikan fungsi tiroid dalam waktu (

minggu sampai ' bulan. Dosis yang lebih tinggi bisa mempercepat pengendalian fungis

tiroid, tetapi resiko terjadinya efek samping juga meningkat.

:fek samping yang terjadi bisa berupa reaksi alergi 0ruam kulit1, mual, hilang rasa

dan penekanan sintesa sel darah merah di sumsum tulang. enekanan sumsum tulang bisa

menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah putih, sehingga penderita sangat peka terhadap

infeksi. ada wanita hamil, penggunaan propiltriurasil lebih aman dibandingkan dengan

metimaol karena lebih sedikit obat yang sampai ke janin.

;bat-obat beta bloker 0misalnya propanolol1 membantu mengendalikan beberapa

gejala hipertiroidisme. ;bat ini efektif dalam memperlambat denyut jantung yang cepat,

mengurangi gemetar dan mengendalikan kecemasan.

&eta bloker terutama bermanfaat dalam mengatasi badai tiroid dan penderita yang

memiliki gejala yang mengganggu atau berbahaya, yang hipertiroidismenya tidak dapat

dikendalikan oleh obat lain. Tetapi beta bloker tidak mengendalikan fungsi tiroid yangabnormal.

Hipertiroidisme juga bisa diobati dengan yodium radioaktif, yang menghancurkan

kelanjar tiroid. 6odium radioaktif per-oral memberikan pengaruh yang sangat kecil terhadap

tubuh, tetapi memberikan pengaruh yang besar terhadap kelenjar tiroid. Karena itu dosisnya

15


16/25

disesuaikan sehingga hanya menghancurkan sejumlah kecil tiroid agar pembentukan hormon

kembali normal, tanpa terlalu banyak mengurangi fungsi tiroid. 3ebagian besar pemakaian

yodium radioaktif pada akhirnya menyebakan hipotiroidisme. 3ekitar %5@ penderita

mengalami hipotiroidisme dalam waktu " tahun setelah pemberian yodium radioaktif.

6odium radioaktif tidak diberikan kepada wanita hamil karena bisa melewati sawar plasenta

dan bisa merusak kelenjar tiroid janin.

ada tiroidektomi, kelenjar tiroid diangkat melalui pembedahan. embedahan

merupakan terapi pilihan untuk

enderita muda

enderita yang gondoknya sangat besar

enderita yang alergi terhadap obat atau mengalami efek samping akibat obat.

3etelah menjalani pembedahan, bisa terjadi hipotiroidisme. Kepada penderita ini

diberikan terapi sulih hormon sepanjang hidupnya.

Komplikasi lain dari pembedahan adalah kelumpuhan pita suara dan kerusakan

kelenjar paratiroid 0kelenjar kecil di belakang kelenjar tiroid yang mengendalikan kadar

kalsium dalam darah1.

/. H(#tr#$sme

Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif dan

menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid. Hipotiroid yang sangat berat disebut miksedema.

enyebab yang paling sering ditemukan adalah tiroiditis Hashimoto. ada tiroiditis

Hashimoto, kelenjar tiroid seringkali membesar dan hipotiroidisme terjadi beberapa bulan

kemudian akibat rusaknya daerah kelenjar yang masih berfungsi.

enyebab kedua tersering adalah pengobatan terhadap hipertiroidisme. &aik yodium

radioaktif maupun pembedahan cenderung menyebabkan hipotiroidisme.

Kekurangan yodium jangka panjang dalam makanan, menyebabkan pembesaran

kelenjar tiroid yang kurang aktif 0hipotiroidisme goitrosa1. Kekurangan yodium jangka

panjang merupakan penyebab tersering dari hipotiroidisme di negara terbelakang.

16


17/25

+E,ALA

Kekurangan hormon tiroid menyebabkan melambatnya fungsi tubuh.

7ejalanya ringan dan timbul secara bertahap, bisa disalahartikan sebagai depresi. :kspresi

wajah menjadi tumpul, suara menjadi serak dan berbicara menjadi lambat, kelopak mata

menutup dan mata serta wajah menjadi bengkak. &anyak penderita yang mengalami

penambahan berat badan, sembelit dan tidak tahan terhadap cuaca dingin. 9ambut menjadi

tipis, kasar dan keringB kulit menjadi kasar, kering, bersisik dan menebal. &anyak penderita

yang mengalami sindroma terowongan karpal.

Denyut nadi bisa melambat, telapak tangan dan telapak kaki tampak agak oranye

0karotenemia1 dan alis mata bagian samping mulai rontok. &eberapa penderita, terutama

yang berusia lanjut, menjadi pelupa, bingung dan pikun.

Eika tidak diobati, pada akhirnya akan terjadi anemia dan gagal jantung.

Keadaan ini bisa berkembang menjadi stupor atau koma 0koma miksedema1. Keadaan ini

bisa berakibat fatalB pernafasan menjadi lambat, penderita mengalami kejang dan aliran darah

ke otak berkurang.

Koma miksedema bisa dipicu oleh

Cuaca dingin

4nfeksi

Trauma

;bat-obatan 0misalnya obat penenang yang menekan fungsi otak1.

DIA+N!A

emeriksaan fisik menunjukkan tertundanya pengenduran otot selama pemeriksaan

refleks. enderita tampak pucat, kulitnya kuning, pinggiran alis matanya rontok, rambut tipisdan rapuh, ekspresi wajahnya kasar, kuku rapuh, lengan dan tungkainya membengkak serta

fungsi mentalnya berkurang. Tanda-tanda ital menunjukkan perlambatan denyut jantung,

tekanan darah rendah dan suhu tubuh rendah.

17


18/25

emeriksaan rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran jantung.

emeriksaan laboratorium untuk mengetahui fungsi tiroid biasanya menunjukkan kadar T

yang rendah dan kadar T3H yang tinggi.

PEN+BATAN

Hipotiroidisme diobati dengan menggantikan kekurangan hormon tiroid, yaitu dengan

memberikan sediaan per-oral 0lewat mulut1. 6ang banyak disukai adalah hormon tiroid

buatan T. &entuk yanglain adalah tiroid yang dikeringkan 0diperoleh dari kelenjar tiroid

hewan1. engobatan pada penderita usia lanjut dimulai dengan hormon tiroid dosis rendah,

karena dosis yang terlalu tinggi bisa menyebabkan efek samping yang serius.

Dosisnya diturunkan secara bertahap sampai kadar T3H kembali normal. ;bat ini

biasanya terus diminum sepanjang hidup penderita. Dalam keadaan darurat 0misalnya koma

miksedem1, hormon tiroid bisa diberikan secara intraena.

2.2 "elenjar Paratr#$

2.2.1 Pengertan kelenjar (aratr#$

Kelenjar paratiroid adalah kelenjar sangat kecil yang terletak pada setiap lobus bagian

posterior dari kelenjar tiroid. Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar-kelenjar seukuran

kacang polong yang berlokasi pada kelenjar tiroid di leher. !asing-masing melekat pada

bagian belakang kelenjar tiroid. Kelenjar paratiroid panjangnya kira-kira ( milimeter, lebar '

milimeter, dan tebalnya dua millimeter dan memiliki gambaran makroskopik lemak coklat

kehitaman. #ktifitas kelenjar paratiroid yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya

absorpsi garam-garam kalsium yang cepat dari tulang, dengan akibat timbulnya

hiperkalsemia dalam cairan ekstraselB sebaliknya, keadaan hipofungsi kelenjar paratiroid

menimbulkan hipokalsemia, yang sering kali menimbulkan tetani. Kelejar ini terdiri dari dua

jenis sel yaitu chief cells dan oIyphill cells. Chief cells merupakan bagian terbesar dari

kelenjar paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormone paratiroid atau parathormon

disingkat TH. 3ekresi diatur oleh kadar kalsium dalam darah, saat kadar kalsium turun,

sekresi hormone paratiroid meningkat dan sebaliknya.

18


19/25

2.2.2 H#rm#n %ang $haslkan #leh kelejar (aratr#$

arathormon 0TH1

TH merupakan antagonis kalsitonin dan penting dalam mempertahankan kadar

kalsium dan fosfat normal dalam darah. ;rgan target TH adalah tulang, usus halus dan

ginjal.

TH meningkatkan reabsorpsi kalsium dan fosfat dari tulanh ke dalam darah

sehingga TH meningkatkan kadar kalsium dan fosfat dalam darah. #bsrpsi kalsium

fosfat dari makanan di usus halus, yang juga membutuhkan itamin D, ditingkatkan oleh

TH. roses ini juga meningkatkan kadar mineral-mineral ini dalam darah. Di ginjal,

TH merangsang aktiasi itamin D dan meningkatkan reabsorpsi kalsium dan ekskresi

fosfat 0lebih dari yang didapat dari tulang1. Dengan demikian, efek TH secara

keseluruhan adalah meningkatkan kadar kalsium darah dan menurunkan kadar fosfat

darah.

Mekansme kerja PTH -

Kerja parathormon terhadap ususmeningkatkan absorpsi kalsium, yg diduga

akibat ",%5-dihidrokho-lekalsiferol 0deriatitD1 J tidaklangsungo parathormon.TH pada ginjal mengatur produksi ",%5-dihidroksikho-lekalsiferol1 dan usus

mengabsorpsi lebih banyak ion kalsium. TH bekerja langsung pada ginjal

19


20/25

2.2.3 Mekansme "elenjar Paratr#$

/ungsi utama hormon paratiroid adalah untuk mempertahankan konsentrasi ion

kalsium dalam cairan tubuh didalam batas-batas *,5-"8,5 mg"88 ml. bila kalsium jatuh di

bawah kadar ini, paratiroid dengan cepat meningkatkan sekresi hormone paratiroidnya 5

sampai "8 kali nilai basalnya. ada hipokalsemi yang berkepanjangan , keluaran hormone ini

dapat mencapai 58 kali nilai basal itu. Hormone paratiroid bekerja pada osteosit tulang ,

menyebabkannya memindahkan ion-ion kalsium dari mineral tulang yang mebentuk dinding

lacuna-lakuna yang mereka diami, sebuah proses yang disebut osteolisis osteositik. 9espon

ini sangat cepat, berakibat peningkatan kalsium serum yang dapat dideteksi dalam beberapa

menit. Eika hipokalsemia dan peningkatan sekresi TH menetap, maka sel-sel precursor

dalam tulang membentuk tambahan osteoklas untuk mengikis tulang , membebaskan

kalsium. &erbeda dari osteolisis osteositik, proses resorpsi tulang osteoklastik ini

memerlukan beberapa jam untuk mencapai pembebasan kalsium yang efektif.

3elain kerjanya pada tulang, hormone paratiroid mempengaruhi tubulus kontortus

distalis ginjal untuk meningkatkan resorpsi kalsiumnya dari filtrate glomerulus dan

mengembalikannya kedarah. Eadi, hormone itu sangat penting sumbangannya dalam

mempertahankan kadar normal darah dengan mengurangi kehilangan kalsium dalam urin.

Hormone paratiroid juga mempengaruhi kecepatan masukan kalsium dari usus. 4tu

dikerjakan dengan mengatur metabolism itamin D oleh ginjal. roitamin D0)-dehi-

20


21/25

drokolesterol1, yang dibuat di kulit , dikonersi menjadi itamin D, 0kolekalsiferol1. 4ni

diangkut ke hati , mengalami hidroksilasi awal menjadi %5-0;H1D' . 4ni ada 7ilirannya

Diangkut dalam darah ke ginjal tempat terjadi hidrosilaksi lanjut membentuk ",%5-0;H1%D',

metabolit itamin D paling poten. emasukan kalsium secukupnya dari makanan untuk

memenuhi kebutuhan tubuh tergantung kerjanya ",%5-0;H1%D'pada sel-sel usus. Hormone

paratiroid adalah pengatur utama dari produksi ",%5-0;H1%D'dalam ginjal.

Eadi hormone paratiroid melakukan kerjanya langsung pada tulang dan ginjal dan

secara tidak langsung pada usus. !ekanisme kerja sebenarnya dari hormone ini pada sel-sel

organ sasaran ini belum jelas. !eskipun begitu , terdapat makin banyak bukti bahwa aktiasi

dari adenil siklase dan peningkatan konsentrasi intrasel yang diakibatkan , melibatkan #!

siklik. &eberapa menit setelah pemberian horon ini pada hewan percobaan , konsentrasi #!

siklik dalam urin meningkat. Dan pemberian hormone itu pada tulang atau ginjal in itro,

dapat dideteksi adanya peningkatan aktiitas adenil siklase dalam "5 detik.

2.2.' &ungs "elenjar Paratr#$

". !emelihara kosentrasi ion kalsium yang tetap dalam plasma

%. !engontrol ekskresi kalsium dan fosfat melalui ginjal.'. !empercepat absorsi kalsium di intestine.

. Kalsium berkurang, hormone paratiroid menstimulasi reabsorsi tulang sehingga

menambah kalsium dalam darah.5. !enstimulasi dan mentransportasi kalsium dan fosfat melalui membrane sel

2.2.* Pen%akt Pa$a "elenjar Paratr#$

1. PEN0A"IT NEPLA!IA END"RIN MULTIPEL TIPE I

ada penyakit tipe 4 tumor tumbuh pada

Kelenjar paratiroid0kelenjar kecil yang terletak di dekat kelenjar tiroid1

Pankreas

Kelenjar pituitary (hipofisa)

atau pada ketiga kelenjar tersebut.

21


22/25

Hampir semua penderita memiliki tumor pada kelenjar paratiroidB tumor ini

menyebabkan pembentukan hormon paratiroid yang berlebihan 0hiperparatiroidisme1.

Tingginya kadar hormon paratiroid biasanya akan meningkatkan kadar kalsium dalam

darah, kadang menyebabkan pembentukan batu ginjal.

3ebagian besar penderita penyakit tipe 4 juga memiliki tumor pada sel-sel pulau

pankreas. 3ekitar 8@ dari tumor ini menghasilkan sejumlah besar insulin dan akibatnya

kadar gula darah menjadi rendah 0hipoglikemia1, terutama jika penderita belum makan.

>ebih dari separuh sel pulau pankreas menghasilkan gastrin dalam jumlah besar, yang

mengirimkan sinyal ke lambung untuk menghasilkan sejumlah besar asam lambung.

enderita biasanya mengalami ulkus peptikum yang seringkali mengalami perdarahan

danperforasi. enderita sering mengalami diare dan tinja berlemak yang berbau busuk

0stetore1. 3el pulau pankreas lainnya bisa menghasilkan hormon lain, sepertipolipeptida

intestinal vasoaktif, yang bisa menyebabkan diare berat dan dehidrasi.

ada sekitar sepertiga kasus, tumor sel pankreas bersifat ganas dan kadang menyebar ke

bagian tubuh lainnya. Tetapi kanker ini tumbuh lebih lambat diabandingkan kanker

pankreas lainnya.

3ekitar duapertiga penderita memiliki tumor kelenjar pituitary 0hipofisa1.

3ekitar %5@ tumor ini menghasilkan hormon prolaktin, yang menyebabkan kelainan

menstruasi pada wanita dan impotensi pada pria. %5@ lainnya menghasilkan hormon

pertumbuhandan menyebabkan akromegali. 3ejumlah kecil tumor hipofisa menghasilkan

kortikotropin, yang menyebabkan tingginya kadar hormon kortikosteroid dan

menyebabkan sindroma Cushing. Hampir %5@ tumor tampaknya sama sekali tidak

menghasilkan hormon. &eberapa tumor hipofisa menyebabkan sakit kepala, gangguan

penglihatan dan penurunan fungsi kelenjar hipofisa.

&eberapa penderita penyakit neoplasia endokrin multipel tipe 4 memiliki tumor

kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal. 3ejumlah kecil penderita juga memiliki tumor

karsinoid. enderita lain juga memiliki pertumbuhan berlemak yang bersifat jinak di

bawah kulitnya 0lipoma1.

2. PEN0A"IT NEPLA!IA END"RIN MULTIPEL TIPE IIA

22


23/25

2eoplasia endokrin multipel 44# bisa meliputi

3ejenis kanker tiroid yang jarang terjadi 0karsinoma meduler tiroid1

Feokromositoma0tumor kelenjar adrenal yang biasanya bersifat jinak1

Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif.

Hampir semua penderita penyakit tipe 44# memiliki kanker tiroid meduler. 3ekitar

58@ penderita memiliki feokromositoma, yang biasanya menyebabkan peningkatan

tekanan darah karena menghasilkan epinefrindan at lainnya. Tekanan darah tinggi ini

bisa hilang-timbul atau menetap dan seringkali sangat berat.

3ekitar %5@ penderita memiliki kelenjar paratiroid yang terlalu aktif dan

menunjukkan gejala-gejala dari peningkatan kadar kalsium darah, yang bisa

menyebabkan pembentukan batu ginjal dan kadang gagal ginjal. ada %5@ lainnya,

kelenjar paratiroid membesar tanpa disertai pembentukan sejumlah besar hormon

paratiroid, sehingga tidak timbul gejala yang berhubungan dengan kadar kalsium yang

tinggi.

3. PEN0A"IT NEPLA!IA END"RIN MULTIPEL TIPE IIB

2eoplasia endokrin multipel tipe 44& bisa terdiri dari

Kanker tiroid meduler

/eokromositoma

Neuroma0pertumbuhan pada saraf1.

&eberapa penderita tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini.

Kanker tiroid meduler cenderung terjadi pada usia dini dan telah dilaporkan terjadi pada

bayi berusia ' bulan. Kanker tiroid ini juga tumbuh dan menyebar lebih cepat

dibandingkan dengan kanker tiroid pada penyakti tipe 44#.

Hampir semua penderita memiliki neuroma pada selaput lendirnya. 2euroma tampak

sebagi benjolan yang mengkilat di sekitar bibir, lidah dan lapisan mulut. 2euroma juga

23


24/25

bisa ditemukan di kelopak mata dan permukaan mata yang mengkilat, termasuk

konjungtivadan kornea. &isa terjadi penebalan pada kelopak mata dan bibir.

Kelainan pada saluran pencernaan bisa menyebabkan sembelit dan diare.

Kadang usus besar menjadi lebih besar 0megakolon1. Kelainan ini mungkin merupakan

akibat dari pertumbuhan neuroma pada saraf-saraf pencernaan.

3eringkali terjadi kelainan tulang belakang, tulang kaki dan tulang paha. &anyak

penderita yang memiliki tulang anggota gerak yang panjang dan persendian yang longgar

0sikap tubuh marfanoid, karena keadaan ini menyerupaisindroma Marfan1.

BAB III

PENUTUP

3.1 "esm(ulan

Kelenjar tiroid terletak merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar yang dia

antara keduanya terdapat daerah yang tersusun berlapis. Kelenjar ini terdiri dari dua lobus,

24


25/25

satu lobus pada setiap sisi kelenjar, dihubungkan dengan bagian sempit yang disebut istimus,

yang menyilang di depan trakea dibawah laring. Kelenjar ini dibentuk dari sejumlah folikel

tertutup yang mengandung materi uning semi cair yang disebut koloid. Hormon yang

dihasilkan kelenjar tiroid adalah tiroksin, triodotironin, dan kalsitonin.

3edangkan kelenjar paratiroid adalah kelenjar sangat kecil yang terletak pada setiap

lobus bagian posterior dari kelenjar tiroid. Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar-kelenjar

seukuran kacang polong yang berlokasi pada kelenjar tiroid di leher. !asing-masing melekat

pada bagian belakang kelenjar tiroid. Hormon yang ada pada kelenjar paratiroid adalah

arathormon 0TH1. /ungsi utama hormon paratiroid adalah untuk mempertahankan

konsentrasi ion kalsium dalam cairan tubuh. enyakit yang dapat terjadi pada kelenjar

paratiroid adalah hipoparatiroidisme dan hiperparatiroidisme yang disebabkan oleh kelebihan

dan kekurangan hormon.

3.2 !aran

&erdasarkan uraian pada pembahasan di atas penulis ingin memberikan beberapa saran

sebagai berikut

"1 #gar perawat sebagai insan kesehatan dapat memahami bagaimana fungsi dan

mekanisme dari kelenjar tiroid dan paratiroid. 3erta dapat mengetahui apa saja

penyakit yang dapat menyerang kelenjar tiroid dan paratiroid tersebut.

%1 Kepada teman-teman mahasiswa keperawatan agar dapat menggali pengetahuan lebih

dalam lagi mengenai kelenjar-kelenjar yang ada pada tubuh manusia terutama

kelenjar tiroid dan paratiroid.

25

Pencernaan - Kelenjar Tiroid Dan Paratiroid

Documents

Transcript of Pencernaan - Kelenjar Tiroid Dan Paratiroid