Pencegahan stroke sekunder

27
Pencegahan Sekunder pada Pasien Stroke DR DEWI GENTARI SP.S

Transcript of Pencegahan stroke sekunder

Pencegahan

Sekunder pada

Pasien Stroke

DR DEWI GENTARI SP.S

Definisi

Stroke Adalah sindrom klinis yang awal timbulnya

mendadak, progresi cepat, berupa defisit neurologis

fokal dan/ atau global, yang berlangsung 24 jam

atau lebih atau langsung menimbulkan kematian,

dan semata-mata disebabkan oleh gangguan

peredaran darah otak non traumatik

Presentasi Klinik Strokse Akut

Kelumpuhan wajah atau anggota badan yang

timbul mendadak

Gangguan sensibilitas pada satu atau lebih

anggota badan

Penurunan Kesadaran

Afasia

Disartria

Gangguan Penglihatan

Ataksia

Vertigo, mual dan muntah, atau nyeri kepala

Epidemiologi Stroke di Indonesia

Basic Health Research 2007 - 2013

Stroke Subtypes at 18 Hospitals In

Indonesia

( Indonesia Stroke Registry 2012 – 2014

)

Stroke Subtypes and Age Onset

No Gender N HemorrhagicStroke

Ischemic Stroke

1 Male 3040 997 32.8 2053 67.5

2 Female 2371 787 33.2 1574 66.3

Total 5411 1784 33 3627 67

Stroke Berulang

2 – 3 % : 1 Bulan pertama

9 % : 6 Bulan

10 -16 % : 1 Tahun

5 % : > 1 Tahun

Faktor Resiko Stroke Sekunder

Usia > 55 tahun

Riwayat Stroke Sebelumnya

Migraine

Riwayat TIA

Riwayat Stroke pada keluarga

Pengguna alkohol Berat

Dislepidemia

Penyalagunaan Obat

Menopause

Hipertensi ( etiologi tersering )

Penyakit Jantung

DM

Imobilisasi

Obesitas

Merokok

Atrial Fibrilasi

Status Sosial Ekonomi

Faktor Resiko yang dapat di Modifikasi

Dislipidemia

Hipertensi

Over Weight

Alkohol

Merokok

Diet

Aktivitas Fisik Rendah

Faktor Resiko yang Tidak Dapat di Modifikasi

Usia

Jenis Kelamin ( Laki – Laki )

Faktor Keturunan

Riwayat TIA / Stroke

Penyakit Jantung

High Blood pressure management

High Blood pressure management

Benefit Kontrol Tekanan Darah

33 – 46 % mengurangi Stroke disabilitas Fatal akibat stroke

50 – 76 % Mengurangi resiko stroke hemoragik

38 - 42 % Mengurangi Non myocardial infak Fatal

Merokok

Risiko Stroke berulang 2 – 4 kali lebih besar

dibanding bukan perokok

Obesitas

BMI > 30 Kg m2

Aktifitas fisik tinggi menurunkan risiko stroke

berulang atau kematian

Kronik Alkohol meningkatkan faktor risiko stroke

Terdapat hubungan yang kuat antara konsumsi

alkohol berat dan stroke

Risiko kematian dua kali lebih besar

Alkohol

DM

Risiko stroke berulang 2 – 4 kali

Kendali gula darah dan diet

• AF is associated with a 5-fold higher stroke risk overall1

• AF doubles the risk of stroke when adjusted for other risk factors2

• Without prevention, approximately 1 in 20 patients will have a stroke each year3

• Responsible for nearly a third of all strokes5, and the leading cause of embolic stroke6

*Stroke, transient ischaemic attacks and clinically ‘silent’ strokes

1. Savelieva I et al. Ann Med 2007 ; 2. ACC/AHA/HRS focused update guidelines : Fuster V et al. Circulation 2011 ; 3. Atrial Fibrillation Investigators. Arch Intern

Med 1994 ; 4. Carlson M. Medscape Cardiol 2004;8; 5. Hannon N et al. Cerebrovasc Dis 2010;29:43–9; 6. Emmerich J et al. Eur Heart J 2005;7(Suppl C):C28–33

Atrial Fibrillation & Stroke

Based on data collected in the Danish National Indicator Project for 39 484 patients hospitalized for stroke (including 6294 patients with AF)

Andersen KK et al. Stroke 2009;40:2068–72

Ischaemic

(92%)

Ischaemic stroke

(n=5810)

Haemorrhagic

stroke

(n=484)

Haemorrhagic (8%)

Most stroke associated with AF are

ischaemic

Marini C et al. Stroke 2005;36:1115–9

Patients with AF (n=869)

Patients without AF (n=2661)

Recurrent stroke after ischaemic stroke

Months after first stroke

Cu

mu

lative

pro

ba

bili

ty

of re

cu

rren

ce

(%

)

10

12

8

6

4

2

00 2 4 6 8 10

P=0.0398Even after patient suffer

ischaemic stroke, it will likely to

recur in AF patients

P=0.0398

Survival times after ischaemic stroke

are worse with AF

Anti platelet

Aspirin dan dipiridamole merupakan standar terapi

stroke sekunder pada stroke iskemik ( NICE 2006 )

Pada pasien dengan intoleransi aspirin dapat di

berikan clopidogrel 75 mg

PPI : Jika terdapat dispesia / risiko perdarahan

gastro intestinal yang berkaitan dengan aspirin

Citicholine

Neuroproteksi : menghambat perkembangan dari

jaringan penumbra atau dengan kata lain berusaha

untuk meminimalisir jaringan nekrotik ( rusak ) yang

berpotensi timbul

Neurorepair : membantu memperbaiki kondisi saraf

otak, yaitu melalui pembentukan fosfatidilkolin dan

meningkatkan ketesediaan asetilkolin

Merupakan molekul Organik yang berfungsi sebagai

prekrusor pembentukan membran sel (fosfolipid)

Sering disebut CPD-choline

Citicoline mengandung : ribose, pyrophosphate,

cytosine (komponen nitrogen), dan cholin

Larut dalam air, pemberian peroral mempunyai biovailabilitas

hampir 90 %.

Citicoline eksogen akan dihidrolisi di dalam usus halus, dan

siap diserap dalam bentuk choline & cyctidine citicoline.

Choline akan didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh,

termasuk sel-sel otak (0,5% - p.o) dan meningkat ~ 2% pada

pemberian per-iv

Konsumsi jangka panjang 30 – 90 hari akan meningkatkan

kadar phosphatidylcholine (25%), phosphatidylethanolamine

(17%), dan phosphatydilserine (42%)

Mekanisme Kerja Citicoline

Prekrusor fosfolipid

Derivat citicoline (choline,methionine,betaine & cystidine fosfolipid)

Citicolin mencegah katabolisme fosfolipid

Mengembalikan kadar karfiolipin (komponen membran mitokondria)efek antiosidan

Neurotransmiter

Citicoline membentuk acetylcholine yang merupakan neurotransmiter utama dalam otak.

Citicoline meningkatkan neurotransmiter noreprinetrin, dopamin, & serotonin

Intaknya membran sel saraf & ketersediaannya neurotransmiter memperbaiki fungsi kognif pada usia tua

Efek terhadap beta-amyloid

Citicoline mampu menghambat deposisi beta-amiloid (protein

toksi – AD)

Meningkatkan serkresi APP (amyloid precrusor protein).

Meningkatkan regenerasi neuron pada alzheimer’s

Repair membran neuron

Citicoline mampu meningkatkan kadar sfingomielin post

iskemik.

Mampu menghambat aktifitas fosfolipase & sfingomielinase

efek neuroproteksi.

Thank You