Pencegahan sekunder
-
Author
nug-kunreborn -
Category
Documents
-
view
517 -
download
5
Embed Size (px)
Transcript of Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder keganasan ginekologikModul Neoplasma dan degeneratif FK UMM
Pencegahan sekunder Pencegahan yang dimaksud di sini adalah mencegah keadaan menjadi lebih parah Deteksi dini merupakan prevensi sekunder, pencegahan menuju keadaan lanjut dengan menemukan stadium dini dari suatu proses keganasan.
Pencegahan sekunder Yang populer adalah skrining terhadap Ca cerviks yaitu
Pap s smear metode alternatif nya yaitu IVA (inspeksi Visual Asam asetat)
Pap s smear
Tes PAP Tes pap adalah tes yang menggunakan materi seluler dari serviks dengan mengumpulkan sel-sel langsung dari zona transformasi (T zone) menggunakan spatula ayre. Tes pap diperkenalkan sebagai tes skrining kanker serviks pada tahun 1943 oleh dr. George Papanicolau. Sel yang diperiksa adalah sel-sel yang lepas dari sistem reproduksi wanita meliputi sel vagina, serviks, endoserviks dan endometrium
Manfaat Diagnosa prakanker Deteksi dini keganasan Diagnosa keradangan dan kemungkinan penyebabnya
Indikasi Pernah kontak sosial Usia 30 tahun (prevalensi tinggi) Riwayat keluarga Multipartner (ganti-ganti pasangan) Multipara Riwayat penyakit menular seksual
Hasil PAPDeskripsi Sistem CIN Normal Reaksi atipik/ neoplasma HPV HPV+Atipik Displasia ringan Displasia sedang Displasia berat Karsinoma in situ Kanker invasif Normal Atipik HPV Atipik Kondilomatous AtipikKoilositik atipia CIN I CIN II CIN III CIS Kanker invasif Klasifikasi berdasarkan Sistem Bethesda Normal ASCUS LGSIL LGSIL LGSIL HGSIL HGSIL HGSIL Kanker invasif Sistem kelas Kelas I Kelas II Kelas II Kelas II Kelas III Kelas III Kelas III Kelas IV Kelas V
ASCUS : Atypical Squamous or Glandular Cells of Undetermined Significance LGSIL : Low grade Squamous intra epithelial lesion CIN : cervical intraepithelial neoplasia
Hasil menurut klasifikasi papanicolau
Kelas I II III IV V
Definisi Negatif (tidak ditemukan sel-sel ganas) Ada sel-sel atipik, akan tetapi tidak mencurigakan Ada sel-sel atipik, dicurigai keganasan Ada kemungkinan tumor ganas Jelas ada tumor ganas
Ilmu kandungan, sarwono
Interpretasi hasil dan pengelolaan Kelas I : normal smear. Pemeriksaan 1 tahun lagi. Kelas II : infeksi oleh bakteri, jamur, parasit dan lainlain dapat disertai sel diskariotik ringan. Diterapi, kontrol 1 bulan s/d 6 bulan. Kelas III : sel diskariotik sedang dengan keradangan berat. Terapi, kontrol 1 bulan kemudian. Kelas IV : sel mencurigakan keganasan. Rujuk kolposkopi biopsi Kelas V : sel ganas. Rujuk kolposkopi biopsiPengantar klinik obgin, labskill FK UMM
IVA (Inspeksi Visual Asam asetat)
Tes Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) Inspeksi visual asam asetat adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam asetat. Asam asetat hanya berpengaruh pada sel abnormal, menyebabkan koagulasi protein inti sel dan sitoplasma tampak opaque dan putih
Manfaat IVA Mudah dan praktis dilaksanakan Dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan non dokter ginekologi. Alat-alat sederhana Biaya murah Hasil langsung diketahui.
Hasil IVAIVA Classification categories Normal (IVA negatif) Atypical (IVA radang) Abnormal (IVA positif) Cervical cancer (IVA kanker serviks) Smooth, pink, uniform, featureless Cervicitis (inflamation, red spots) Discharge ; ectropyon ; polip White plaques; ulcer acetowhite epithelium Cauli flower- like growths fungating mass
Teknik pengambilan spesimen Tes PAP dan Tes IVA Persiapkan pasien Pemeriksaan 2 minggu setelah HPHT/ setelah hari ke 7 sampai sebelum mens 48 jam sebelumnya tidak memakai obat vagina / KB vaginal / pembersih vagina. Malam sebelumnya tidak coitus 6 minggu postpartum / post operasi / post radiasi
Alat dan bahan : Formulir konsultasi sitologi Spatula ayre Cytobrush Glass object yang diberi tanda Spekulum cocor bebek Tabung berisikan lar. Fiksasi alkohol Larutan asam asetat 3 % Lampu sorot penerang
Persiapan Pemeriksa : Spekulum tanpa lubrikan, hanya dilembabkan dengan air hangat Discharge/ mukus/ darah berlebihan dibersihkan Pengambilan sediaan dari portio dan mukosa endoserviks Setiap pasien sebaiknya 2 sediaan
Cara Pengambilan Formulir diisi lengkap dan diberi nomor Tulis nomor yang sama di glass object Pasien posisi litotomi, vulva dibersihkan dg kapas dan antiseptik Pasang spekulum, tampilkan serviks Bersihkan darah dan lendir Amati leukoplaki dan erosi
Cont s Masukan spatula ayre ke vagina, ujung terpanjang ke kanalis servikalis, putar 360 dg sedikit tekanan Masukan cytobrush dalam kanalis servikalis 12 cm putar atau Oleskan bahan yang terambil satu arah pada kaca benda dengan rata. Fiksasi Masukkan sediaan pada tempat yang aman, kirim bersama form konsultasi.
Cont s Lanjutkan pemeriksaan IVA, basahi permukaan serviks dg asam asetat 3% selama 2-3 mnt. Selanjutnya inspeksi perubahan pada serviks. Normal tidak terdpt bercak putih pada zona transformasi (tes IVA negatif) Atipik terdapat bercak putih pada daerah transformasi (tes IVA positif)
Catat hasil IVA di kartu status pasien
picture