PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene...

31
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI 1 PENCEGAHAN& PENGENDALIAN Infeksi TB Modul LJJ P2TB Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

Transcript of PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene...

Page 1: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

1

PENCEGAHAN& PENGENDALIAN Infeksi TB

Modul LJJ P2TB Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

Page 2: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

2

Pencegahan dan pengendalian infeksi TB merupakan hal

yang penting untuk meminimalkan risiko terjadinya

infeksi TB di fasilitas kesehatan, terkait dengan

meningkatnya jumlah kasus TB/HIV, TB Kebal

Obat/multi-drug resistance (MDR) dan TB extensively

drug-resistance (XDR).

Penatalaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

(PPI) TB bagi petugas kesehatan memerlukan perhatian

khusus agar penyebaran kuman TB dapat dicegah.

Penularan TB adalah melalui percik renik dahak (droplet

infection) saat pasien TB paru bersin, batuk, berbicara,

maupun menyanyi. Penyakit TB dapat merupakan

penyakit akibat kerja (PAK) atau occupational disease

bagi petugas kesehatan. Keadaan ini mendapat perhatian

mengingat apabila tertular TB dapat mempengaruhi

kinerja dan produktifitas petugas kesehatan tersebut.

Tentang Modul ini

1

Page 3: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

3

Tujuan PPI TB adalah untuk mengurangi penularan TB

dan melindungi petugas kesehatan, pengunjung dan

pasien dari penularan TB.

Untuk dokter praktik mandiri, pencegahan dan

pengendalian infeksi dapat dikelola oleh manajemen

klinik tempat praktiknya atau oleh diri sendiri.

Pada materi ini Anda akan mempelajari tentang: Konsep

PPI TB dan 4 pilar pengendalian infeksi yaitu: Pilar

Pengendalian Manajerial, Pilar Pengendalian

Administratif, Pilar Pengendalian Lingkungan, dan Pilar

Perlindungan diri Petugas.

Page 4: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

4

Tentang Materi ini

Tujuan Pembelajaran

Pokok dan sub pokok bahasan

Kegiatan Belajar 1

Konsep PPI TB

Kegiatan Belajar 2

Pilar Pengendalian Manajerial

Kegiaran Belajar 3

Pilar Pengendalian Administratif

Kegiatan Belajar 4

Pilar Pengendalian Lingkungan

Kegiatan Belajar 5

Pilar Perlingdungan Diri Petugas

DAFTAR ISI Materi Ini

Daftar Isi

Page 5: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

5

`

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami

dan menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

(PPI) TB

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu

menjelaskan:

1. Konsep PPI TB

2. Pilar Pengendalian Manajerial

3. Pilar Pengendalian Administratif

4. Pilar Pengendalian Lingkungan

5. Pilar Perlindungan diri Petugas

2 TUJUAN Pembelajaran

Page 6: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

6

Ada 5 pokok bahasan pada materi Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi TB ini, yaitu:

1. Konsep PPI TB

a. Pengertian

b. Tujuan

c. Prinsip

d. Pelaksanaan PPI di fasiiitas kesehatan

2. Pilar Pengendalian Manajerial

3. Pilar Pengendalian Administratif

4. Pilar Pengendalian Lingkungan

a. Ventilasi yang Alamiah

b. Ventilasi Mekanik

5. Pilar Perlindungan diri Petugas

a. Respirator

b. Masker

POKOK

BAHASAN 3 & Sub Pokok

Bahasan

Page 7: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

7

Selamat datang di kegiatan pembelajaran pertama pada

materi inti 4 ini.

Setelah Anda memahami tentang penemuan dan

pengobatan pasien TB, ada hal penting yang juga perlu

Anda perhatikan dalam menatalaksana pasien TB yaitu

Pencegahan dan pengendalian Infeksi TB.

Selanjutnya Anda mari kita pelajari konsep PPI TB

Secara umum Tindakan PPI meliputi:

Kewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), Etiket batuk dan Higiene respirasi, pencegahan tusukan jarum atau benda tajam, disinfeksi alat, sarung bantal, seprei, jas praktik dan lainnya,

Kegiatan 4 Belajar 1

Konsep PPI TB

Page 8: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

8

Kewaspadaan berdasarkan penularan lewat udara atau transmisi airborne. Untuk PPI TB, difokuskan kepada kewaspadaan ini.

A. Pengertian

Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi TB pada

fasilitas kesehatan termasuk Dokter Praktik Mandiri

meliputi pilar pengendalian manajerial, administratif,

lingkungan, dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

B. Tujuan

Mencegah penyebaran dan penularan kuman TB

difasilitas kesehatan agar tidak terjadi infeksi TB pada

petugas pelayanan kesehatan, pasien dan keluarganya

sertpengunjung lainnya

C. Prinsip

Mencegah penularan dari pasien ke pasien, dari pasien

ke petugas kesehatan, dari petugas ke pasien, dari

pasien ke lingkungan sekitarnya.

Page 9: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

9

D. Pelaksanaan PPI TB di DPM

Pencegahan dan pengendalian infeksi di pelayanan

kesehatan termasuk dokter praktik swasta di mulai

dengan adanya komitmen dari DPM tersebut dan atau

manajemen klinik swasta tempat praktik DPM tersebut,

yang diwujudkan dalam bentuk dukungan manajerial dan

dengan dilaksanakannya empat pilar pengendalian

pengendalian infeksi TB di faskes yaitu:

1. Pilar pengendalian manajerial

2. Pilar pengendalian administratif

3. Pilar pengendalian lingkungan

4. Pilar pengendalian dengan Alat Pelindung Diri

(APD)

Page 10: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

10

Pilar Pengendalian Manajerial adalah upaya untuk

meningkatkan komitmen dan dukungan manajerial

terutama dari pengambilan keputusan yang efektif.

Yang dimaksud dengan manajerial adalah manajemen

atau pimpinan faskes tempat DPM melaksanakan

praktiknya. Apabila DPM praktik mandiri murni maka

manajemen adalah DPM itu sendiri

Bagi DPM yang melaksanakan praktik bersama pada

klinik perlu berupaya meningkatkan komitmen

manajemen klinik untuk melaksanakan PPI TB dalam

bentuk:

Kegiatan 5 Belajar 2 Pilar Pengendalian

Manajerial

Page 11: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

11

a. Membuat kebijakan pelaksanaan PPI TB

b. Membuat perencanaan program PPI TB secara

komprehensif

c. Memastikan desain dan persyaratan bangunan serta

pemeliharaannya sesuai PPI TB

d. Menyediakan sumber daya untuk terlaksananya

program PPI TB (tenaga, anggaran, sarana dan

prasarana) yang dibutuhkan

e. Membuat SPO mengenai alur pemeriksaan untuk

semua pasien batuk, alur pelaporan dan surveilans

f. Melakukan Monitoring dan Evaluasi secara rutin

g. Melakukan kajian di unit terkait penularan TB

h. Melaksanakan promosi pelibatan masyarakat dan

organisasi masyarakat terkait PPI TB

Page 12: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

12

Pengendalian administratif yang kegiatannya merupakan

bagian dari rencana pencegahan dan pengendalian

infeksi TB, adalah upaya penting yang dilakukan untuk

mengurangi pajanan M. TB kepada petugas kesehatan

dan pasien, dengan mengurangi adanya percik renik di

udara:

Upaya ini mencakup:

a. Strategi TEMPO (TEMukan pasien secepatnya,

Pisahkan secara aman, Obati secara tepat)

b. Penyuluhan pasien mengenai etika batuk.

c. Penyediaan tisu dan masker, tempat pembuangan tisu

serta pembuangan dahak yang benar.

d. Pemasangan poster, spanduk dan bahan untuk KIE.

e. Skrining bagi petugas yang merawat pasien TB.

Kegiatan 6 Belajar 3 Pilar Pengendalian

Administratif

Page 13: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

13

Pengendalian administratif lebih mengutamakan strategi

TEMPO yaitu penjaringan, diagnosis dan pengobatan TB

dengan cepat dan tepat sehingga dapat mengurangi

penularan TB secara efektif.

Penerapannya mudah dan tidak membutuhkan biaya

besar, dan ideal untuk diterapkan. Dengan menggunakan

strategi TEMPO akan mengurangi risiko penularan kasus

TB dan TB Resistan Obat yang belum teridentifikasi.

Untuk mencegah adanya kasus TB dan TB Resistan Obat

yang tidak terdiagnosis, dilaksanakan strategi TEMPO

dengan skrining bagi semua pasien dengan gejala batuk.

Page 14: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

14

Langkah-Langkah Strategi TEMPO sebagai

berikut:

1. Temukan pasien secepatnya.

Pada faskes seperti PKM dan RS strategi TEMPO

secara khusus memanfaatkan petugas surveilans

batuk untuk mengidentifikasi terduga TB segera

mencatat di TB 06 dan mengisi TB 05 dan dirujuk ke

laboratorium. Diklinik DPM maka pengenalan pasien

batuk dapat dilakukan oleh petugas pendaftaran atau

resepsionis yang sudah dilatih sebelumnya.

2. Pisahkan secara aman.

Pasien terduga TB atau kasus TB melalui pertanyaan

penyaringan harus dipisahkan dari pasien lain dan

diminta menunggu di ruang terpisah dengan ventilasi

baik serta diberi masker bedah atau tisu untuk

menutup mulut dan hidung pada saat menunggu.

Bila keadaan ruang tunggu pasien atau klinik temat

praktik DPM memungkinkan segera arahkan pasien

yang batuk ke tempat ruang terpisah tersebut. Untuk

mencegah penularan maka pasien yang batuk harus

segera diperiksa (prioritas).

Page 15: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

15

c. Obati secara tepat.

Pengobatan merupakan tindakan paling penting dalam

mencegah penularan TB kepada orang lain. Pasien TB

dengan terkonfirmasi bakteriologis, segera diobati sesuai

dengan panduan nasional sehingga menjadi tidak

infeksius

Penyuluhan pada pasien tentang etika batuk dapat

dilakukan dengan menempatkan poster etika batuk pada

tempat yang strategis, seperti ruang tunggu pasien atau

tempat yang banyak dilalui oleh pengunjung.

Page 16: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

16

Page 17: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

17

Pengendalian lingkungan bertujuan untuk mengurangi

konsentrasi aerosol respirasi yang infeksius dalam udara

dengan cara mengatur aliran udara/ventilasi dengan

menyalurkan percik renik kearah tertentu (directional

airflow) dan atau ditambah dengan radiasi ultraviolet

sebagai germisida.

Sistem ventilasi ada 2 jenis, yaitu:

a. Ventilasi Alamiah

b. Ventilasi Mekanik

Selain itu pada kondisi tertentu dapat dilakukan

penggabungan antara 2 sistem ventilasi tersebut.

Pemilihan jenis sistem ventilasi tergantung pada jenis

fasilitas dan keadaan setempat.

Kegiatan 7 Belajar 4 Pilar Pengendalian

Lingkungan

Page 18: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

18

Pertimbangan pemilihan sistem ventilasi suatu fasyankes

berdasarkan kondisi lokal yaitu struktur bangunan, iklim-

cuaca, peraturan bangunan, budaya, dana dan kualitas

udara luar ruangan serta perlu dilakukan monitoring dan

pemeliharaan secara periodik.

Yang perlu diperhatikan dalam pengendalian lingkungan

adalah:

1. Untuk pencegahan dan pengendalian infeksi airborne

perlu diupayakan ventilasi yang adekuat di semua area

pelayanan pasien

2. Rancangan ventilasi alamiah di pelayanan dokter

praktik swasta perlu memperhatikan bahwa aliran

udara harus mengalirkan udara dari sumber infeksi ke

area dimana terjadi dilusi uadara yang cukup dan lebih

diutamakan ke udara luar

3. Desain ruang pemeriksaan pasien TB harus

memperhitungkan besarnya ventilation rate. Bila

ventilasi alamiah saja tidak dapat menjamin angka

ventilasi yang direkomendasikan maka dianjurkan

Page 19: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

19

menggunakan ventilasi campuran atau ventilasi

mekanik saja

4. Pemakaian ultraviolet germicidal irradiation (UVGI).

Pengunaan UVGI sebagai tambahan apabila ventilasi

dalam ruangan tidak terpenuhi. Sebagai contoh pada

daerah dengan perubahan temperature atau cuaca

yang ekstrim (musim dingin atau malam hari), atau

struktur bangunan atau ruang tidak bisa dirubah lagi.

Page 20: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

20

Contoh Ventilasi alamiah berupa jendela terbuka lebar di ruang periksa pasien

Arah aliran udara ruang periksa praktik dokter

M ANAGERIAL ACTIVITIES IMPLEMENTING the WHO Policy on TB Infection Control

34

Pa

rt 2

Return to Contents

Exam ple: Im portance of sit t ing arr angem ent in natur ally vent ilated consultat ion

room

Knowing how to position yourself in a room can reduce the risk of acquiring TB. Mak e sure that

everyone knows how to reduce their risk.

Direction of Natural Ventilation or Correct Working Locations Direction of Natural Ventilation or Correct Working LocationsDirection of Natural Ventilation or Incorrect Working Locations

Patient

HCW

WindWind

Patient HCW

Wind Wind

Patient HCW

Wind Wind

CorrectIncorrect Good Compromise

Exam ple: General M edical Out -pat ients Departm ent W ait ing Room (Courtesy of R.

Escombe)

Just by something as simple as allow ing air to escape through skylights, increased airflow and

reduced the risk of transmitting TB to other patients and staff .

2.4

Main Entrance

4.3

4.2

3

Waiting Hall

5 x 2.4 14 x 2.4

Skylight Skylight Skylight Skylight

Door 2.3 x 3.6 Door 2.2 x 3.5h

Street

Wind

Consulting Rooms

Page 21: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

21

Beberapa contoh ventilasi mekanik

Desain ruangan dengan sistem tertutup

Page 22: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

22

Alat pelindung diri pernapasan digunakan untuk

melindungi petugas kesehatan pada tempat yang kadar

percik renik tidak dapat dihilangkan dengan upaya

administratif dan lingkungan.

Alat perlindungan diri yang paling sederhana adalah

penggunaan masker bedah.

Petugas kesehatan perlu menggunakan masker partikulat

atau respirator pada saat memberikan perawatan pasien

TB dan pada saat melakukan prosedur yang berisiko

tinggi misalnya induksi sputum atau inhalasi, Petugas

kesehatan dan pengunjung perlu mengenakan respirator

jika berada bersama pasien TB di ruangan tertutup.

Pasien atau tersangka TB tidak perlu menggunakan

respirator N95 tetapi cukup menggunakan masker bedah

untuk melindungi lingkungan sekitar.

8 Pilar Perlindungan Diri

Petugas

Kegiatan

Belajar 5

Page 23: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

23

Berbagai jenis alat pelindung diri, masker N95 (kiri dan bawah) dan masker bedah (kanan)

Respirator partikulat untuk pelayanan kesehatan N95

atau FFP2 (health care particular respirator), merupakan

masker khusus dengan efisiensi tinggi untuk melindungi

seseorang dari partikel berukuran < 5 mikron yang

dibawa melalui udara. Pelindung ini terdiri dari beberapa

lapisan penyaring dan harus dipakai menempel erat pada

wajah tanpa ada kebocoran.

Page 24: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

24

Masker ini membuat pernapasan pemakai menjadi lebih

berat. Harganya lebih mahal daripada masker bedah. Bila

cara pemeliharaan dan penyimpanan dilakukan dengan

baik, maka respirator ini dapat digunakan kembali

(maksimal 3 hari).

Page 25: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

25

Langkah pemakaian respirator

Pegang respirator seperti gambar,

Bagian depan hidung pada ujung jari anda.

Pakailah respirator dengan meletakkannya dibawah dagu, bagian hidung mengarah keatas

Tarik tali pengikat kebelakang kepala. Tali pengikat bagian atas agak tinggi diatas daun telinga.

Tarik tali pengikat bagian bawah dbawah daun telinga

Page 26: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

26

a. Letakkan jari telunjuk dan tengah kedua tangan dikiri dan kanan hidung yang tertutup respirator.

b. Tekan bagian logam mengikuti bentuk ujung hidung agar sempurna penekanan harus memakai dua tangan, tidak boleh hanya satu.

Tutup respirator dengan kedua belah tangan.

Hembus nafas kuat-kuat, rasakan apakah ada kebocoran. Bila tak terasa hembusan udara keluar, posisi respirator baik, dan tidak bocor.

Tarik nafas kuat-kuat, bila terasa respirator menempel pada muka, artinya posisi respirator sudah benar, tak ada kebocoran.

Bila terasa ada kebocoran, perbaiki posisi respirator dimuka anda, sampai tidak terasa ada kebocoran.

Bila berkali-kali tetap terasa ada kebocoran, kemungkinan ukuran respirator tidak cocok dengan muka anda. Gantilah respirator dengan ukuran yang sesuai dengan muka anda

Page 27: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

27

Setelah memakai masker ini, petugas kesehatan perlu

melakukan fit test.

Fit test adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui

apakah respirator sudah terpasang dengan dan benar

atau belum. Caranya dengan dengan menyemprotkan zat

tertentu/ Apalagi pemakai masker masih dapat

merasakan rasa cairan tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa masker belum terpasang dengan baik dan benar.

Page 28: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

28

Ada empat pilar pengendalian pengendalian infeksi TB di

faskes yaitu:

1. Pilar pengendalian manajerial

2. Pilar pengendalian administratif

3. Pilar pengendalian lingkungan

4. Pilar pengendalian dengan Alat Pelindung Diri (APD)

Upaya penting yang dilakukan untuk mengurangi

pajanan M. TB kepada petugas kesehatan dan pasien,

dengan mengurangi adanya percik renik di udara adalah

sebagai berikut:

1. Strategi TEMPO (TEMukan pasien secepatnya,

Pisahkan secara aman, Obati secara tepat)

2. Penyuluhan pasien mengenai etika batuk.

SEKARANG

Saya Tahu

Page 29: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

29

3. Penyediaan tisu dan masker, tempat pembuangan

tisu serta pembuangan dahak yang benar.

4. Pemasangan poster, spanduk dan bahan untuk KIE.

5. Skrining bagi petugas yang merawat pasien TB.

Penerapan strategi TEMPO akan mengurangi risiko

penularan kasus TB dan TB Resistan Obat yang belum

teridentifikasi.

Langkah-Langkah Strategi TEMPO sebagai

berikut:

1. Temukan pasien secepatnya.

Pada faskes seperti PKM dan RS strategi TEMPO

secara khusus memanfaatkan petugas surveilans

batuk untuk mengidentifikasi terduga TB segera

mencatat di TB 06 dan mengisi TB 05 dan dirujuk ke

laboratorium. Diklinik DPM maka pengenalan pasien

batuk dapat dilakukan oleh petugas pendaftaran atau

resepsionis yang sudah dilatih sebelumnya.

Page 30: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

30

2. Pisahkan secara aman.

Pasien terduga TB atau kasus TB melalui pertanyaan

penyaringan harus dipisahkan dari pasien lain dan

diminta menunggu di ruang terpisah dengan ventilasi

baik serta diberi masker bedah atau tisu untuk

menutup mulut dan hidung pada saat menunggu.

Bila keadaan ruang tunggu pasien atau klinik temat

praktik DPM memungkinkan segera arahkan pasien

yang batuk ke tempat ruang terpisah tersebut. Untuk

mencegah penularan maka pasien yang batuk harus

segera diperiksa (prioritas).

3. Obati secara tepat.

Pengobatan merupakan tindakan paling penting

dalam mencegah penularan TB kepada orang lain.

Pasien TB dengan terkonfirmasi bakteriologis, segera

diobati sesuai dengan panduan nasional sehingga

menjadi tidak infeksius

Page 31: PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian ... dengan panduan nasional

Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI

31

Alat pelindung diri pernapasan digunakan untuk

melindungi petugas kesehatan pada tempat yang

kadar percik renik tidak dapat dihilangkan dengan

upaya administratif dan lingkungan.

Petugas kesehatan perlu menggunakan masker

partikulat atau respirator pada saat memberikan

perawatan pasien TB dan pada saat melakukan

prosedur yang berisiko tinggi misalnya induksi

sputum atau inhalasi, Petugas kesehatan dan

pengunjung perlu mengenakan respirator jika berada

bersama pasien TB di ruangan tertutup. Pasien atau

tersangka TB tidak perlu menggunakan respirator

N95 tetapi cukup menggunakan masker bedah untuk

melindungi lingkungan sekitar.