PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene...
-
Author
truongmien -
Category
Documents
-
view
219 -
download
2
Embed Size (px)
Transcript of PENCEGAHAN& Modul LJJ P2TB Bagi DPM PP DAN · PDF fileKewaspadaan standar seperti Hand hygiene...
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
1
PENCEGAHAN& PENGENDALIAN Infeksi TB
Modul LJJ P2TB Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
2
Pencegahan dan pengendalian infeksi TB merupakan hal
yang penting untuk meminimalkan risiko terjadinya
infeksi TB di fasilitas kesehatan, terkait dengan
meningkatnya jumlah kasus TB/HIV, TB Kebal
Obat/multi-drug resistance (MDR) dan TB extensively
drug-resistance (XDR).
Penatalaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) TB bagi petugas kesehatan memerlukan perhatian
khusus agar penyebaran kuman TB dapat dicegah.
Penularan TB adalah melalui percik renik dahak (droplet
infection) saat pasien TB paru bersin, batuk, berbicara,
maupun menyanyi. Penyakit TB dapat merupakan
penyakit akibat kerja (PAK) atau occupational disease
bagi petugas kesehatan. Keadaan ini mendapat perhatian
mengingat apabila tertular TB dapat mempengaruhi
kinerja dan produktifitas petugas kesehatan tersebut.
Tentang Modul ini
1
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
3
Tujuan PPI TB adalah untuk mengurangi penularan TB
dan melindungi petugas kesehatan, pengunjung dan
pasien dari penularan TB.
Untuk dokter praktik mandiri, pencegahan dan
pengendalian infeksi dapat dikelola oleh manajemen
klinik tempat praktiknya atau oleh diri sendiri.
Pada materi ini Anda akan mempelajari tentang: Konsep
PPI TB dan 4 pilar pengendalian infeksi yaitu: Pilar
Pengendalian Manajerial, Pilar Pengendalian
Administratif, Pilar Pengendalian Lingkungan, dan Pilar
Perlindungan diri Petugas.
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
4
Tentang Materi ini
Tujuan Pembelajaran
Pokok dan sub pokok bahasan
Kegiatan Belajar 1
Konsep PPI TB
Kegiatan Belajar 2
Pilar Pengendalian Manajerial
Kegiaran Belajar 3
Pilar Pengendalian Administratif
Kegiatan Belajar 4
Pilar Pengendalian Lingkungan
Kegiatan Belajar 5
Pilar Perlingdungan Diri Petugas
DAFTAR ISI Materi Ini
Daftar Isi
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
5
`
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami
dan menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) TB
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
menjelaskan:
1. Konsep PPI TB
2. Pilar Pengendalian Manajerial
3. Pilar Pengendalian Administratif
4. Pilar Pengendalian Lingkungan
5. Pilar Perlindungan diri Petugas
2 TUJUAN Pembelajaran
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
6
Ada 5 pokok bahasan pada materi Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi TB ini, yaitu:
1. Konsep PPI TB
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prinsip
d. Pelaksanaan PPI di fasiiitas kesehatan
2. Pilar Pengendalian Manajerial
3. Pilar Pengendalian Administratif
4. Pilar Pengendalian Lingkungan
a. Ventilasi yang Alamiah
b. Ventilasi Mekanik
5. Pilar Perlindungan diri Petugas
a. Respirator
b. Masker
POKOK
BAHASAN 3 & Sub Pokok
Bahasan
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
7
Selamat datang di kegiatan pembelajaran pertama pada
materi inti 4 ini.
Setelah Anda memahami tentang penemuan dan
pengobatan pasien TB, ada hal penting yang juga perlu
Anda perhatikan dalam menatalaksana pasien TB yaitu
Pencegahan dan pengendalian Infeksi TB.
Selanjutnya Anda mari kita pelajari konsep PPI TB
Secara umum Tindakan PPI meliputi:
Kewaspadaan standar seperti Hand hygiene (kebersihan pribadi, termasuk kebersihan tangan), Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), Etiket batuk dan Higiene respirasi, pencegahan tusukan jarum atau benda tajam, disinfeksi alat, sarung bantal, seprei, jas praktik dan lainnya,
Kegiatan 4 Belajar 1 Konsep PPI TB
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
8
Kewaspadaan berdasarkan penularan lewat udara atau transmisi airborne. Untuk PPI TB, difokuskan kepada kewaspadaan ini.
A. Pengertian
Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi TB pada
fasilitas kesehatan termasuk Dokter Praktik Mandiri
meliputi pilar pengendalian manajerial, administratif,
lingkungan, dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
B. Tujuan
Mencegah penyebaran dan penularan kuman TB
difasilitas kesehatan agar tidak terjadi infeksi TB pada
petugas pelayanan kesehatan, pasien dan keluarganya
sertpengunjung lainnya
C. Prinsip
Mencegah penularan dari pasien ke pasien, dari pasien
ke petugas kesehatan, dari petugas ke pasien, dari
pasien ke lingkungan sekitarnya.
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
9
D. Pelaksanaan PPI TB di DPM
Pencegahan dan pengendalian infeksi di pelayanan
kesehatan termasuk dokter praktik swasta di mulai
dengan adanya komitmen dari DPM tersebut dan atau
manajemen klinik swasta tempat praktik DPM tersebut,
yang diwujudkan dalam bentuk dukungan manajerial dan
dengan dilaksanakannya empat pilar pengendalian
pengendalian infeksi TB di faskes yaitu:
1. Pilar pengendalian manajerial
2. Pilar pengendalian administratif
3. Pilar pengendalian lingkungan
4. Pilar pengendalian dengan Alat Pelindung Diri
(APD)
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
10
Pilar Pengendalian Manajerial adalah upaya untuk
meningkatkan komitmen dan dukungan manajerial
terutama dari pengambilan keputusan yang efektif.
Yang dimaksud dengan manajerial adalah manajemen
atau pimpinan faskes tempat DPM melaksanakan
praktiknya. Apabila DPM praktik mandiri murni maka
manajemen adalah DPM itu sendiri
Bagi DPM yang melaksanakan praktik bersama pada
klinik perlu berupaya meningkatkan komitmen
manajemen klinik untuk melaksanakan PPI TB dalam
bentuk:
Kegiatan 5 Belajar 2 Pilar Pengendalian
Manajerial
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
11
a. Membuat kebijakan pelaksanaan PPI TB
b. Membuat perencanaan program PPI TB secara
komprehensif
c. Memastikan desain dan persyaratan bangunan serta
pemeliharaannya sesuai PPI TB
d. Menyediakan sumber daya untuk terlaksananya
program PPI TB (tenaga, anggaran, sarana dan
prasarana) yang dibutuhkan
e. Membuat SPO mengenai alur pemeriksaan untuk
semua pasien batuk, alur pelaporan dan surveilans
f. Melakukan Monitoring dan Evaluasi secara rutin
g. Melakukan kajian di unit terkait penularan TB
h. Melaksanakan promosi pelibatan masyarakat dan
organisasi masyarakat terkait PPI TB
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
12
Pengendalian administratif yang kegiatannya merupakan
bagian dari rencana pencegahan dan pengendalian
infeksi TB, adalah upaya penting yang dilakukan untuk
mengurangi pajanan M. TB kepada petugas kesehatan
dan pasien, dengan mengurangi adanya percik renik di
udara:
Upaya ini mencakup:
a. Strategi TEMPO (TEMukan pasien secepatnya,
Pisahkan secara aman, Obati secara tepat)
b. Penyuluhan pasien mengenai etika batuk.
c. Penyediaan tisu dan masker, tempat pembuangan tisu
serta pembuangan dahak yang benar.
d. Pemasangan poster, spanduk dan bahan untuk KIE.
e. Skrining bagi petugas yang merawat pasien TB.
Kegiatan 6 Belajar 3 Pilar Pengendalian
Administratif
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI
13
Pengendalian administratif lebih mengutamakan strategi
TEMPO yaitu penjaringan, diagnosis dan pengobatan TB
dengan cepat dan tepat sehingga dapat mengurangi
penularan TB secara efektif.
Penerapannya mudah dan tidak membutuhkan biaya
besar, dan ideal untuk diterapkan. Dengan menggunakan
strategi TEMPO akan mengurangi risiko penularan kasus
TB dan TB Resistan Obat yang belum teridentifikasi.
Untuk mencegah adanya kasus TB dan TB Resistan Obat
yang tidak terdiagnosis, dilaksanakan strategi TEMPO
dengan skrining bagi semua pasien dengan gejala batuk.
Modul LJJ P2TB Bagi DPM PUSDIKLAT APARATUR-BPPSDMK Bekerjasama dengan DIREKTORAT P2ML DITJEN PP DAN PLDan PB IDI