PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MELALUI...
Transcript of PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MELALUI...
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MELALUI PENGUATAN KELEMBAGAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
ANUNG SUGIHANTONODIRJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENKES RI
DISAMPAIKAN PADA FIT IV IAKMI, BANDAR LAMPUNG, 17 OKTOBER 2018
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 1
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 3
SDGs menjadi ISU PentingDalam Perencanan dan Kebijakan Kesehatan (Global)
Source : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4808683/
SDGs
SEHAT DALAM PRESPEKTIF KUALITAS SDM
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 5
BEBAS DARI KECACATAN FISIK MENTAL DAN SOSIAL
TIDAK ADA GEJALA DAN TANDA PENYAKIT
BUGAR UNTUK MELAKUKAN AKTIVITAS SESUAI KELOMPOK USIA
PRODUKTIF SECARA EKONOMI DAN SOSIAL
DETERMINAN KESEHATAN
SKN
SKD
SKDSKD
PENGUATAN
UPAYA
KESEHATAN
DILAKUKAN OLEH SELURUH KOMPONEN BANGSA
PEMBANGUNAN KESEHATAN
UPAYA KESEHATAN adalah setiap kegiatan dan/atau
serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,
pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat.
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
UPAYA TERPADU,
BERKESINAMBUNGAN;
DILAKUKAN SELURUH
KOMPONEN BANGSA DALAM BENTUK UPAYA
KESEHATANUKP UKMSISTEM KESEHATAN NASIONAL
6ANUNG untuk FIT IAKMI 2018
CURE
SERVICE
CARE
SIHIFTING PARADIGM OF
HEALTH SERVICES
PENGOBATAN – Ranah Kedokteran; berbasis
GEJALA dan TANDA; Pendekatan INDIVIDU;
Kolaborasi antar TENAGA KESEHATAN secara
terbatas
PELAYANAN KESEHATAN – Ranah KESEHATAN (promotif, preventif,
quratif dan rehabilitatif); Berbasis pada GEJALA, TANDA dan
DETERMINAN KESEHATAN; Kolaborasi dan SINERGI antar tenaga
kesehatan secara lebih luas; LINGKUP lebih luas bukan hanya
individu namun sampai pada keluarga
UPAYA KESEHATAN SECARA KOMPREHENSIF dengan
MENDORONG PELIBATAN serta tanggungjawab
bersama semua AKTOR PEMBANGUNAN secara
INKLUSI, tidak hanya berbasis faskes, individu dan
keluarga, namun juga komunitas dalam satu wilayah.
Ada KOHESI SOSIAL yang diharapkan menjadi
landasan kegiatan
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 8
CONCEPT OF PREVENTION and DISEASES CONTROL
SUCCESS FACTORS OF PREVENTION and DISEASE
CONTROL
a knowledge of causation,
dynamics of transmission,
identification of risk factors and risk groups,
availability of prophylactic or early detection
and treatment measures,
an organization for applying these measures
to appropriate persons or groups, and
continuous evaluation of and development
of procedures applied
PREVENTION
Actions aimed at eradicating, eliminating
or minimizing the impact of disease and
disability, or if none of these are feasible,
retarding the progress of the disease and
disability.
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 9
CONTROL
ongoing operations aimed at reducing:
incidence of disease; duration of disease
and consequently the risk of transmission;
effects of infection, including both the
physical and psychosocial complication;
and financial burden to the community. Source : Venkitachalam (slide share, download 2018)
DETERMINANT OF HEALTH
• Income and social status - higher income and social status are linked to
better health. The greater the gap between the richest and poorest people, the greater the differences in health.
• Education – low education levels are linked with poor health, more stress and
lower self-confidence.
• Physical environment – safe water and clean air, healthy workplaces, safe
houses, communities and roads all contribute to good health. Employment and working conditions – people in employment are healthier, particularly those who have more control over their working conditions
• Social support networks – greater support from families, friends and
communities is linked to better health. Culture - customs and traditions, and the beliefs of the family and community all affect health.
• Genetics - inheritance plays a part in determining lifespan, healthiness and
the likelihood of developing certain illnesses. Personal behaviour and coping skills – balanced eating, keeping active, smoking, drinking, and how we deal with life’s stresses and challenges all affect health.
• Health services - access and use of services that prevent and treat disease
influences health
• Gender - Men and women suffer from different types of diseases at different
ages.
• the social and economic
environment,
• the physical environment,
and
• the person’s individual
characteristics and
behaviours.
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 10
Source : WHO (2015)
KONSEP PELAYANAN KESEHATAN DAN POSISI PENCEGAHAN PENGENDALIAN PENYAKIT
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 11
SCOPE OF DISEASE CONTROL
1. CASES : Dx, Isolation
2. CONTACT : Observation
3. CARRIERS : Detection
4. COMMUNITY :
Epidemilogical Invest
HOLISTIK INTEGRATIF
TEMATIK SPASIAL
RESPOND
KONSEP DASAR
PREVENT
DETECT
NTD
NCD
CD
E/R D
HEALTH PROMOTION
SPECIFIC
PROTECTION
PASSIVE DETECTION
ACTIVE DETECTIONEARLY DX & PROM TX
DISABILITY LIMITATION
REHABILITATION
IMUNIZATION
BLANKET PREVENT
ADVOCATION
SOCIAL SUPPORT
EMPOWERMENT
SURVEILANS
EPIDEMIOLOGY
Leavel & Clark
MANAGEMENT
POLICY &
REGULAROTY
INDIVIDUAL
CAPACITY
12ANUNG untuk FIT IAKMI 2018
NTD
1. Chikungunya
2. Kusta
3. Rabies
4. Schitosimiasis
5. Filariasis
6. Frambusia
7. Leptospirosis
EMERGING DISEASES
1. Tuberculosis
2. Malaria
3. Demam Berdarah Dengue
(DBD)
4. Japanese Encephalitis
5. Meningococcal Meningitis
6. Hepatitis B
7. Hepatitis C
8. Hepatitis E
9. Rubbela
10. Campak
11. Difteri
12. Rabies
13. Schitosimiasis
14. HIV/Aids
NEW-EMERGING DISEASES
1. Avian influenza H5N1
2. SARS
3. Merscov
4. Hanta dan Ebola
5. Lassa
6. Marburg
7. Cholera non 01 type atau
Cholera 139
8. Human ehrlichiosis
9. Monkeypox di Kongo
10. Nipahvirus enchepalitis
11. West Nile fever
RE-EMERGING DISEASES
1. Dengue
2. Chikungunya
3. Kolera
4. Syphilis
PD3I
1. Difteri
2. Pertusis
3. Tetanus
4. Polio
5. Campak
6. Typoid
7. Kolera
8. Rubella
9. Yellow Fever
10. Influensa
11. Meningitis
12. Tuberculosis (TBC)
13. Hepatitis
14. Penyakit akibat Pneumokokus
15. Penyakit akibat Rotavirus
16. Penyakita akibat HPV
PENYAKIT KARANTINA
1. Pes
2. Kolera
3. Demam Kuning
4. Cacar
5. Typhus Bercak Wabahi
6. Demam Balik-Balik
PHEIC
1. H1N1 Pandemi (1990)
2. Polio (2014)
3. Ebola (2014)
4. Zika (2016)
5. MersCov (potensi)
6. Yellow Fever (Potensi)
JENIS PENYAKIT
PENYAKIT TIDAK MENULAR
1. Hipertensi/Jantung/Stroke
2. Diabetes Mellitus
3. Penyakit Metabolik
4. Kanker
5. Paru-paru Obstruksi Kronis
6. Penyakit Kronis dan
Generatif
7. Gagal Ginjal
8. Kecelakaan Lalu Lintas
MASALAH JIWA DAN NAPZA
1. Masalah Jiwa Anak Dan
Remaja
2. Masalah Jiwa Dewasa Dan
Lanjut Usia
3. Penyalahgunaan Napza
13ANUNG untuk FIT IAKMI 2018
TARGET DAN CAPAIAN REDUKSI, ELIMINASI DAN ERADIKASI PENYAKIT DI INDONESIA
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 14
NO PENYAKIT
TARGET CAPAIAN SAMPAI 2018
REDUKSI/ ELIMINASI/
ERADIKASI
WILAYAH TAHUN JUMLAH KAB/ KOTA TAHUN
1 Polio Eradikasi Nasional 2020 514 2014
2Tetanus Neonatus Eliminasi Nasional 2015 514 2016
3 Kusta Eliminasi Provinsi 2019 372 2017
4 DBD Reduksi Kab/Kota 2019 419 2017
5 Frambusia Eradikasi Nasional (18 Provinsi, 79 Kab/ Kota endemis )
2019 (2017 : 42 kab/ kota telah serosurvey; 2018 : 26 kab/ Kota telah serosurvey)
2017
6 Rubelakontrol Nasional 2020 dalam proses tahap pengendalian 2018
7 Filariasis Eliminasi 236 kab/kota endemis 2020 29 kab/kota dari 236 kab/kota endemis filariasis (Tahun 2018 yang akan POMPM
131 Kab/ Kota dan Masa evaluasi Surveilans 105 Kab/ Kota)
2017
8 SchistomiasisEliminasi 2 kab endemis 2020 0 kab dari 2 kab endemis schistosomiasis 2017
9 RabiesEliminasi Nasional ASEAN :2020, Global:2030 145 2017
10 campak Eliminasi Nasional 2020 dalam proses tahap eliminasi 2018
11 Penularan HIV dari Ibu ke Anak
Eliminasi 34 Kab/Kota (1 kab/kota perprovinsi)
2020 - -
12 Malaria Eliminasi Nasional 2030 272 2018
13 Hep- C EliminasiNasional 2030 Persiapan Eliminasi di 7 Provinsi 2018
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
• Biological factors and Behavioral Factors
• Environmental factors
• Immunologic factors
• Nutritional factors
• Genetic factors
• Services, Social factors, and Spiritual factors
[JF Jekel, Epidemiology, Biostatistics, and Preventive Medicine, 1996]
PREVENTABLE CAUSE OF
DISEASES
Thinking outside and
beyond
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 15
DETECT PREVENT RESPONSE
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
1. SHIFTING PARADIGMS FROM
CURE TO CARE
2. COMPREHENSIVE
3. FOCUS ON DETERMINANT OF
HEALTH
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 16
DETECT PREVENT RESPONSE
PELAYANAN KESEHATAN dalam SISTEM KESEHATAN NASIONAL
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 18
YANKES UKM PRIMER
YANKES UKM SEKUNDER
YANKES UKM TERSIER
• Pelayanan kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan
peningkatan dan pencegahan tanpa mengabaikan pengobatan dan pemulihan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
• Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat primer menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang pelaksanaan
operasionalnya dapat didelegasikan kepada Puskesmas, dan/atau fasilitas
pelayanan kesehatan primer lainnya yang diselenggarakan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan/atau masyarakat.
• Pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat primer ditanggungoleh Pemerintah/Pemerintah Daerah bersama masyarakat, termasuk swasta.
Pemerintah/Pemerintah Daerah wajib melaksanakan dan membiayai pelayanan kesehatan
masyarakat primer yang berhubungan dengan prioritas pembangunan kesehatan melalui
kegiatan perbaikan lingkungan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan kematian serta paliatif.
• Pelayanan kesehatan masyarakat sekunder menerima rujukankesehatan dari pelayanan kesehatan masyarakat primer dan memberikanfasilitasi dalam bentuk sarana, teknologi, dan sumber daya manusiakesehatan serta didukung oleh pelayanan kesehatan masyarakat tersier
• Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat sekunder menjaditanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Provinsi sebagai fungsi teknisnya, yakni melaksanakanpelayanan kesehatan masyarakat yang tidak sanggup atau tidak memadaidilakukan pada pelayanan kesehatan masyarakat primer.
• Fasilitas pelayanan kesehatan penyelenggara pelayanan kesehatanmasyarakat sekunder dibangun sesuai dengan standar. Bagi fasilitaspelayanan kesehatan masyarakat milik swasta harus mempunyai izin sesuaiperaturan yang berlaku serta dapat bekerja sama dengan unit kerjaPemerintah dan Pemerintah Daerah, seperti laboratorium kesehatan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL), Balai Pengamanan FasilitasKesehatan (BPFK), dan lain-lain.
PUSKESMAS – FASKES
PRIMER
DINKES KAB/KOTA
BTKL - BPFK
• Pelayanan kesehatan masyarakat tersier menerima rujukan kesehatan dari
pelayanan kesehatan masyarakat sekunder dan memberikan fasilitasi dalam
bentuk sarana, teknologi, sumber daya manusia kesehatan, dan
rujukan operasional, serta melakukan penelitian dan
pengembangan bidang kesehatan masyarakat dan penapisan
teknologi dan produk teknologi yang terkait
• Pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat tersier menjadi tanggung
jawab Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian
Kesehatan yang didukung dengan kerja sama lintas sektor.
• Institusi pelayanan kesehatan masyarakat tertentu secara nasional dapat
dikembangkan untuk menampung kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.
KEMENKES
DINKES PROV
INSTITUSI ??
KERANGKA KERJAANUNG untuk FIT IAKMI 2018 19
HOST
AGENT/BEHAVIORENVIRONMENT
ORANG
WAKTUTEMPAT
DETECT
PREVENT
RESPONSE
ASSESMENT ANALYSIS ACTION
PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT
RUJUKAN UKM SEKUNDER DAN TERSIER
SARANA
TEKNOLOGI
SUMBERDAYA
MANUSIA
LITBANG
PENAPISAN
TEKNOLOGI
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 20
SPESIMEN
PASIEN
1. Penegakan
Diagnosis
2. Pengobatan
3. Surveilans
epidmiologi
4. Karantina
Kesehatan
5. Mitigasi resiko
6. Teknologi tepat
guna
7. Riset Operasional
8. Promosi Kesehatan
9. Pemberdayaan
Masyarakat
Sumber : SKN (2012)
KEBIJAKAN STRATEGIS 1. PEMBERIAN STATUS Dinas Kesehatan sebagai
UKM Sekunder /Tersier Permenkes 71 Tahun
2016 tentang Juknis BOK.
2. Penunjukan BBTKL, BBLK dan atau Labkesda
serta Pusat Biomedis sebagai rujukan
konfirmasi penegakan Diagnosis
3. Penetapan atau Penyediaan ruang Karantina
di KKP.
4. Pengelolaan PHEOC di dalam tatanan
surveilans epidemiologi
PENYEDIAAN INSTITUSI
TRANSFORMASI INSTITUSI
PENGUATAN INSTITUSI
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 21
PENGUATAN INSTITUSI KESEHATAN DAERAH
KEBIJAKAN OPERASIONAL
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018
22
POLICY &
REGULAROTY
INDIVIDUAL
CAPACITY
NORM
STANDART
PROCEDURE
CRITERIA
KNOWLEDGE
ATTITUDE
SKILL
ACTION
INPUT : Man, Money, Machine,
Methode
PROCESS : Effective/Efficience -
QUALITY
OUTPUT : INDICATOR - TARGET
OUTCOME : HEALTH STATUS
KEMENKES
DINKES PROV
DINKES KAB/KOTA
PUSKESMAS
MANAGEMENT
KEBIJAKAN OPERASIONAL
PENGUATAN INSTITUSI
• PUSKESMAS :
• UPT DINKES : Balai Kesehatan Masyarakat
• UPT KEMENKES :
Penataan Balai Labkes – Balai TeknikKesehatan Lingkungan Balai surveilansKesehatan Masyarakt;
Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Balai Kesehatan Paru Masyarakat.
Balai Karantina Kesehatan Masyarakat.
PENGUATAN MANAJERIAL
• PUSKESMAS : Pemenuhan Tenaga
Kesehatan Masyarakat, akreditasi.
• UPT DINKES : fasilitasi biaya
operasional
• UPT Kemenkes : Job enlargment dan
Job enrichment
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 23
NORMA – STANDART – PROSEDUR – KRITERIA
DERAJAT KESMASPELAYANAN UKM
TANTANGAN SKM DALAM PENINGKATAN KESEHATAN DAN
P2P
MASALAH KESMAS
1. MULTI SEKTORAL DAN
TRANS INTERNASIONAL
2. TRIPLE BURDEN DISEASE3. REDUKSI, ELIMINASI,
ERADIKASI CD & NTDC
4. PERUBAHAN GAYA HIDUP
1. KEMAMPUAN DETEKSI DINI DAN
CEGAH TANGKAL PM, PTM,
MAKESWA
2. CDR AND TREATMENT OF CDC
& NCD
3. MERANCANG INOVASI DAN
TEROBOSAN UPAYA
PERCEPATAN PROGRAM
KESMAS
4. ANALISIS MASALAH DAN
KEBIJAKAN PELAYANAN PUBLIK
5. MOBILISASI DAN
MENGGALANG DUKUNGAN
MASYARAKAT
6. MENGGALANG KEMITRAAN
DENGAN LEMBAGA NON
PEMERINTAH
1. ANALISIS MASALAH DAN
KEBIJAKAN KESMAS
2. PENGELOLAAN DATA &
INFORMASI KESMAS VALID DAN
RELIABEL
3. PEMETAAN WILAYAH MASALAH
KESMAS
4. EVALUASI DAN RISET KESMAS
25ANUNG untuk FIT IAKMI 2018
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 26
MASYARAKAT
Pendidikan Kesehatan
Peningkatan kapasitasmasyarakat
Pemasaran Sosial
INSTITUSI PENDIDIKAN
Pendidikan Kesehatan
Penelitian
PEMERINTAH
Pengembangan danEvaluasi program
PengembanganKebijakan
Advokasi
INDONESIA SEHAT
TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT
MENDISKRIPSIKAN LAYANAN dan KOMPETENSI untukmengisi KELEMBAGAAN yang ada
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 27
YANKES UKM PRIMER
YANKES UKM SEKUNDER
YANKES UKM TERSIER
KOMPETENSI TENAGA
LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
1. Memantau status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat
2. Mendiagnosis dan menyelidiki masalah kesehatan dan bahaya kesehatan dalam masyarakat
3. Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakanpenduduk seputar masalah kesehatan.
4. Menggerakkan kemitraan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan.
5. Mengembangkan kebijakan dan rencana yang mendukung upaya kesehatan individual dan masyarakat
6. Menegakkan hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan.
7. Menghubungkan penduduk dengan layanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin pemberian layanan kesehatan yang dalam
kondisi lain tidak tersedia.
8. Menjamin tenaga kerja layanan kesehatan personal dan kesehatan masyarakat yang kompeten.
9. Mengevaluasi keefektifan, keterjangkauan, dan mutu layanan kesehatan berbasis penduduk dan individu.
10. Melakukan penelitian untuk mencari pengetahuan, wawasan baru dan solusi yang inovatif terhadap masalah kesehatan.
LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
Mengkaji dan menganalisis situasi kesehatan masyarakat; Mengembangkan dan merancang kebijakan dan program
kesehatan; Berkomunikasi secara efektif ; Memahami budaya setempat ; Memberdayakan masyarakat ; Menguasai dasar-
dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Perencanaaan keuangan dan keterampilan manajerial ; Mampu memimpin dan berfikir
sistem
TERIMA KASIH
SEHAT diawali dari [email protected] dan/atau [email protected]
+628122936774
ANUNG untuk FIT IAKMI 2018 28