Pencarian Buta ( Blind Search )

20
Pencarian Buta (Blind Search )

description

Pencarian Buta ( Blind Search ). Simple general uninformed search methods : 1.Random Search Randomly selects a new state from the current state. Pencarian buta ( blind search ) : Berpotensi tersesat Berpotensi terjebak dalam perulangan Berpotensi tidak menemukan solusi - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pencarian Buta ( Blind Search )

Page 1: Pencarian Buta ( Blind Search )

Pencarian Buta

(Blind Search)

Page 2: Pencarian Buta ( Blind Search )

Simple general uninformed search methods :1. Random Search• Randomly selects a new state from

the current state

Page 3: Pencarian Buta ( Blind Search )

Pencarian buta (blind search) :1. Berpotensi tersesat2. Berpotensi terjebak dalam perulangan3. Berpotensi tidak menemukan solusi

meskipun sebenarnya solusi tersebutada pada search space

Page 4: Pencarian Buta ( Blind Search )

Metode pencarian buta (blind search) yanglain :1. Depth -First Search (DFS)2. Depth-Limited Search (DLS)3. Iterative Deepening Search (IDS)4. Breadth-First Search (BFS)5. Bidirectional Search6. Uniform-Cost Search (UCS)

Page 5: Pencarian Buta ( Blind Search )

Depth-First

Search (DFS)

Page 6: Pencarian Buta ( Blind Search )

Proses pencarian akan dilakukan pada semuaanaknya sebelum dilakukan pencarian kenode-node yang selevel

Page 7: Pencarian Buta ( Blind Search )

Keuntungan :1. Membutuhkan memori yang relatif kecil

karena hanya node-node pada lintasanyang aktif saja yang disimpan

2. Mampu menemukan solusi tanpa harusmenguji lebih banyak lagi dalam searchspace

Page 8: Pencarian Buta ( Blind Search )

Kelemahan :1. Memungkinkan tidak ditemukannya

tujuan yang diharapkan2. Hanya akan mendapatkan satu solusi pada

setiap pencarian

Page 9: Pencarian Buta ( Blind Search )

Depth-Limited

Search (DLS)

Page 10: Pencarian Buta ( Blind Search )

Modifikasi dari DFS yang bertujuan untuk meminimalisasi kedalaman yang mungkindicapai oleh algoritma pencarian

Page 11: Pencarian Buta ( Blind Search )

Iterative Deepening

Search (IDS)

Page 12: Pencarian Buta ( Blind Search )

Turunan dari DLS dan merupakan kombinasidari DFS dan BFS

Page 13: Pencarian Buta ( Blind Search )

Breadth-First

Search (DFS)

Page 14: Pencarian Buta ( Blind Search )

Proses pencarian akan dilakukan pada semuaanaknya sebelum dilakukan pencarian kenode-node yang selevel

Page 15: Pencarian Buta ( Blind Search )

Keuntungan :1. Tidak akan menemui jalan buntu2. Jika ada satu solusi, maka metode ini akan

menemukannya. Jika ada lebih dari satu solusi, maka solusiminimum akan ditemukan

Page 16: Pencarian Buta ( Blind Search )

Kelemahan :1. Membutuhkan memori yang cukup banyak

karena menyimpan semua node dalam satupohon

2. Hanya akan mendapatkan satu solusi padasetiap pencarian

Page 17: Pencarian Buta ( Blind Search )

Bidirectional

Search

Page 18: Pencarian Buta ( Blind Search )

Turunan dari BFS yang beroperasi dengan melakukan dua BFS secara serempak, satu dimulai dari node akar dan satunya lagi dimulai dari node tujuan

Page 19: Pencarian Buta ( Blind Search )

Uniform-Cost

Search (UCS)

Page 20: Pencarian Buta ( Blind Search )

Dapat diaplikasikan untuk menemukan jalurdengan cost terendah pada graf