PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,-...

138
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa : 9 Oktober 2019 Periode Perdagangan HMETD : 5 11 Desember 2019 Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran : 21 November 2019 Periode Pendaftaran, Pemesanan, Pelaksanaan dan Pembayaran HMETD : 5 11 Desember 2019 Tanggal Mulai Perdagangan Saham dengan HMETD (Cum-Right) Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : 9 13 Desember 2019 - Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 29 November 2019 Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan : 13 Desember 2019 - Pasar Tunai : 3 Desember 2019 Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan : 16 Desember 2019 Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex-Right) Tanggal Pengembalian Uang Pesanan Saham Tambahan : 18 Desember 2019 - Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 2 Desember 2019 Tanggal Pembayaran Pembeli Siaga : 18 Desember 2019 - Pasar Tunai : 4 Desember 2019 Periode Perdagangan Waran Seri I Tanggal Terakhir Pencatatan Pemegang Saham yang berhak atas HMETD : 3 Desember 2019 - Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 5 Des 2019 30 Nov 2022 Tanggal Distribusi Bukti HMETD : 4 Desember 2019 - Pasar Tunai : 5 Des 2019 2 Des 2022 Tanggal Pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia : 5 Desember 2019 Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 5 Juni 2020 5 Des 2022 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT TRISULA INTERNATIONAL TBK (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT Trisula International Tbk Kegiatan Usaha Utama: Perdagangan dan Jasa Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia: Kantor Pusat: Trisula Center Jl. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1 Rawa Buaya Cengkareng Jakarta Barat 11740 Indonesia Telp: (021) 58357377, Fax: (021) 58300095 PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU I (“PMHMETD I”) Perseroan menawarkan sebanyak 2.093.856.004 (dua miliar sembilan puluh tiga juta delapan ratus lima puluh enam ribu empat) saham baru atau 66,67% (enam puluh enam koma enam puluh tujuh persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah PMHMETD I dengan nominal sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) per saham. Setiap pemegang 1 (satu) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Desember 2019 pukul 16.00 WIB berhak atas 2 (dua) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp276,- (dua ratus tujuh puluh enam Rupiah) per saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD I ini adalah sebesar Rp577.904.257.104 (lima ratus tujuh puluh tujuh miliar sembilan ratus empat juta dua ratus lima puluh tujuh ribu seratus empat Rupiah). Sesuai dengan ketentuan POJK N0. 32/2015, dalam hal pemegang saham memiliki Sertifikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“SBHMETD”) dalam bentuk pecahan, maka hak tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan. PT Tritirta Inti Mandiri (TIM) selaku pemegang saham utama Perseroan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya. PT Trisula Insan Tiara (TNT) dan PT Karya Dwimanunggal Sejahtera (KDS) selaku pemegang saham utama Perseroan telah mengalihkan HMETD-nya kepada PT Inti Nusa Damai (“IND”) masing-masing sebesar 840.000.000 dan 563.300.000 saham. Apabila saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya seperti yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham Tambahan, secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan saham. Jika setelah alokasi tersebut masih tersisa jumlah Saham Baru yang tidak dilaksanakan dan/atau diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka IND sebagai Pembeli Siaga akan membeli sebanyak-banyaknya 2.093.856.004 saham yang tidak dilaksanakan pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp276,- (dua ratus tujuh puluh enam Rupiah) setiap Saham Baru, sesuai dengan Perjanjian Pembeli Siaga dan Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn Notaris di Jakarta Pusat. Penyetoran modal IND akan disetorkan dalam bentuk: Kepemilikan 78,52% saham BELL atau sejumlah 1.138.500.000 saham (inbreng saham BELL), dengan harga yang disepakati Rp505,- per saham atau seluruhnya senilai Rp574.942.500.000,- Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh enam ribu satu) Waran Seri I yang merupakan sekitar 33,31% (tiga puluh tiga koma tiga puluh satu persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran PMHMETD I. Untuk setiap 6 (enam) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 1 (satu) Waran Seri I bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan dengan harga pelaksanaan Rp400,- (empat ratus Rupiah) per saham, sehingga dana hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebesar Rp139.590.400.400 (seratus tiga puluh sembilan miliar lima ratus sembilan puluh juta empat ratus ribu empat ratus Rupiah). Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis periode pelaksanaannya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Saham hasil pelaksanaan HMETD dan hasil pelaksanaan Waran Seri I yang ditawarkan melalui PMHMETD I ini seluruhnya merupakan saham yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Kedudukan saham yang akan diterbitkan dalam pelaksanaan penerbitan Waran Seri I ini dibandingkan dengan kedudukan saham yang telah disetor penuh lainnya, memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, yaitu, hak-hak yang berkaitan dengan saham, antara lain, hak suara dalam RUPS, hak atas pembagian dividen, hak atas saham bonus dan hak atas HMETD. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM PEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PMHMETD I INI SESUAI DENGAN PORSI HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA (DILUSI) DALAM JUMLAH MAKSIMUM SEBESAR 66,67% (ENAM PULUH ENAM KOMA ENAM PULUH TUJUH PERSEN). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 26 November 2019 RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PERSAINGAN USAHA PERDAGANGAN PAKAIAN JADI (GARMEN). RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DI DALAM PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM DAN HMETD PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PMHMETD I, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM DAN HMETD PERSEROAN AKAN MENJADI KURANG AKTIF DAN LIKUID . PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PMHMETD I INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA.

Transcript of PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,-...

Page 1: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa : 9 Oktober 2019 Periode Perdagangan HMETD : 5 – 11 Desember 2019 Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran : 21 November 2019 Periode Pendaftaran, Pemesanan, Pelaksanaan dan

Pembayaran HMETD : 5 – 11 Desember 2019

Tanggal Mulai Perdagangan Saham dengan HMETD (Cum-Right)

Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : 9 – 13 Desember 2019

- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 29 November 2019 Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan

: 13 Desember 2019

- Pasar Tunai : 3 Desember 2019 Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan : 16 Desember 2019 Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex-Right)

Tanggal Pengembalian Uang Pesanan Saham Tambahan : 18 Desember 2019

- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 2 Desember 2019 Tanggal Pembayaran Pembeli Siaga : 18 Desember 2019 - Pasar Tunai : 4 Desember 2019 Periode Perdagangan Waran Seri I

Tanggal Terakhir Pencatatan Pemegang Saham yang berhak atas HMETD

: 3 Desember 2019 - Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi

: 5 Des 2019 – 30 Nov 2022

Tanggal Distribusi Bukti HMETD : 4 Desember 2019 - Pasar Tunai : 5 Des 2019 – 2 Des 2022 Tanggal Pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia : 5 Desember 2019 Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 5 Juni 2020 – 5 Des 2022

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT TRISULA INTERNATIONAL TBK (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT Trisula International Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

Perdagangan dan Jasa

Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia:

Kantor Pusat: Trisula Center

Jl. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1 Rawa Buaya – Cengkareng

Jakarta Barat 11740 – Indonesia Telp: (021) 58357377, Fax: (021) 58300095

PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU I (“PMHMETD I”)

Perseroan menawarkan sebanyak 2.093.856.004 (dua miliar sembilan puluh tiga juta delapan ratus lima puluh enam ribu empat) saham baru atau 66,67% (enam puluh enam koma enam puluh tujuh persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah PMHMETD I dengan nominal sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) per saham. Setiap pemegang 1 (satu) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Desember 2019 pukul 16.00 WIB berhak atas 2 (dua) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp276,- (dua ratus tujuh puluh enam Rupiah) per saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD I ini adalah sebesar Rp577.904.257.104 (lima ratus tujuh puluh tujuh miliar sembilan ratus empat juta dua ratus lima puluh tujuh ribu seratus empat Rupiah). Sesuai dengan ketentuan POJK N0. 32/2015, dalam hal pemegang saham memiliki Sertifikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“SBHMETD”) dalam bentuk pecahan, maka hak tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan. PT Tritirta Inti Mandiri (TIM) selaku pemegang saham utama Perseroan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya. PT Trisula Insan Tiara (TNT) dan PT Karya Dwimanunggal Sejahtera (KDS) selaku pemegang saham utama Perseroan telah mengalihkan HMETD-nya kepada PT Inti Nusa Damai (“IND”) masing-masing sebesar 840.000.000 dan 563.300.000 saham. Apabila saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya seperti yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham Tambahan, secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan saham. Jika setelah alokasi tersebut masih tersisa jumlah Saham Baru yang tidak dilaksanakan dan/atau diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka IND sebagai Pembeli Siaga akan membeli sebanyak-banyaknya 2.093.856.004 saham yang tidak dilaksanakan pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp276,- (dua ratus tujuh puluh enam Rupiah) setiap Saham Baru, sesuai dengan Perjanjian Pembeli Siaga dan Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn Notaris di Jakarta Pusat. Penyetoran modal IND akan disetorkan dalam bentuk:

Kepemilikan 78,52% saham BELL atau sejumlah 1.138.500.000 saham (inbreng saham BELL), dengan harga yang disepakati Rp505,- per saham atau seluruhnya senilai Rp574.942.500.000,-

Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh enam ribu satu) Waran Seri I yang merupakan sekitar 33,31% (tiga puluh tiga koma tiga puluh satu persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran PMHMETD I. Untuk setiap 6 (enam) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 1 (satu) Waran Seri I bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan dengan harga pelaksanaan Rp400,- (empat ratus Rupiah) per saham, sehingga dana hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebesar Rp139.590.400.400 (seratus tiga puluh sembilan miliar lima ratus sembilan puluh juta empat ratus ribu empat ratus Rupiah). Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis periode pelaksanaannya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Saham hasil pelaksanaan HMETD dan hasil pelaksanaan Waran Seri I yang ditawarkan melalui PMHMETD I ini seluruhnya merupakan saham yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Kedudukan saham yang akan diterbitkan dalam pelaksanaan penerbitan Waran Seri I ini dibandingkan dengan kedudukan saham yang telah disetor penuh lainnya, memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, yaitu, hak-hak yang berkaitan dengan saham, antara lain, hak suara dalam RUPS, hak atas pembagian dividen, hak atas saham bonus dan hak atas HMETD.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM

PEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PMHMETD I INI SESUAI DENGAN PORSI HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA (DILUSI) DALAM JUMLAH MAKSIMUM SEBESAR 66,67% (ENAM PULUH ENAM KOMA ENAM PULUH TUJUH PERSEN).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 26 November 2019

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PERSAINGAN USAHA PERDAGANGAN PAKAIAN JADI (GARMEN). RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DI DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM DAN HMETD PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PMHMETD I, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM DAN HMETD PERSEROAN AKAN MENJADI KURANG AKTIF DAN LIKUID .

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PMHMETD I INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA.

Page 2: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

i

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan PMHMETD I dalam rangka penerbitan

HMETD kepada OJK melalui surat No.08/X/TI/2019 pada tanggal 14 Oktober 2019, sesuai dengan persyaratan yang

ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang

Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu juncto peraturan

OJK nomor 14/POJK.04/2019 tanggal 29 april 2019 (“POJK No. 32/2015“), yang salah satu dokumen persyaratannya

adalah Prospektus, yang isi dan bentuknya diatur berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

33/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka Penambahan Modal

Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No. 33/2015“) yang merupakan

pelaksanaan dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar

Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3608 (selanjutnya disebut “UUPM”) dan peraturan pelaksanaannya.

Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus bertanggung jawab sepenuhnya

atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan mereka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan di sektor Pasar Modal, dan kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan PMHMETD I ini, semua pihak, termasuk pihak terafiliasi tidak diperkenankan untuk memberikan

keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus

ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dahulu dari Perseroan.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam PMHMETD I ini dengan tegas menyatakan tidak mempunyai

hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

PMHMETD I INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN

YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA

PROSPEKTUS INI ATAU SBHMETD, ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN

PMHMETD I INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN

PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM BIASA ATAS NAMA HASIL PELAKSANAAN HMETD, KECUALI

BILA PENAWARAN, PEMBELIAN ATAU PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN

DENGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG YANG

BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT. DALAM HAL TERDAPAT PEMEGANG SAHAM YANG BUKAN WARGA

NEGARA INDONESIA YANG BERDASARKAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN DI NEGARANYA

DILARANG UNTUK MELAKSANAKAN HMETD, MAKA PERSEROAN ATAU PIHAK YANG DITUNJUK OLEH

PERSEROAN BERHAK UNTUK MENOLAK PERMOHONAN PIHAK TERSEBUT UNTUK MELAKSANAKAN

PEMBELIAN SAHAM BERDASARKAN HMETD YANG DIMILIKINYA ATAU MENYATAKAN BAHWA

PERSEROAN BESERTA PIHAK-PIHAK YANG DITUNJUKNYA BERHAK UNTUK MEMPERLAKUKAN HMETD

TERSEBUT ATAU DOKUMEN HMETD LAIN YANG DISAMPAIKAN OLEH ORANG TERSEBUT TIDAK SAH.

SETIAP PIHAK YANG MENERIMA PROSPEKTUS ATAU MEMESAN ATAU MEMBELI HMETD DENGAN

DEMIKIAN DIANGGAP TELAH MENYATAKAN DAN MENEGASKAN BAHWA YANG BERSANGKUTAN

ADALAH PIHAK YANG DAPAT MELAKUKAN HAL TERSEBUT DENGAN MEMPERHATIKAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN

TIDAK ADA LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

Page 3: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

ii  

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................................ii

I. PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU I ..................................................................................................................................... 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA ............................................................................................................... 14

III. RENCANA AKUISISI ..................................................................................................................................... 16

IV. PERNYATAAN UTANG ................................................................................................................................ 34

V. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING .................................................................................................... 42

VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ............................................................................... 48

VII. FAKTOR RISIKO .......................................................................................................................................... 63

VIII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN .................................. 66

IX. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ............................................................................................ 67

X. EKUITAS ..................................................................................................................................................... 103

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN ................................................................................................................................ 104

XII. PERPAJAKAN ............................................................................................................................................ 105

XIII. KETERANGAN MENGENAI PEMBELI SIAGA .......................................................................................... 108

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM... 110

XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM ......................................................................................................... 112

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ............... 118

XVII. INFORMASI TAMBAHAN ........................................................................................................................... 119

Page 4: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

iii  

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Di dalam Prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya menyatakan lain:

Afiliasi : berarti pihak-pihak sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 angka 1 UUPM dan peraturan pelaksanaannya, yaitu: - hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua,

baik secara horizontal maupun vertikal; - hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak

tersebut; - hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih

anggota direksi atau dewan komisaris yang sama; - hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; - hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun

tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau - hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Anggota Bursa : berarti Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat 2 UUPM. BAE : berarti Biro Administrasi Efek yaitu PT Sinartama Gunita, berkedudukan di Jakarta. Bapepam dan LK : berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan

penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 606/KMK.01/2005 tanggal 30-12-2005 (tiga puluh Desember dua ribu lima) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 184/PMK.01/2010 tanggal 11-10-2010 (sebelas Oktober dua ribu sepuluh) tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

BEI atau Bursa Efek : berarti Bursa Efek Indonesia, bursa efek sebagaimana dimaksud dalam pasal 1

angka 4 UUPM yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta, tempat saham Perseroan akan dicatatkan.

BNRI : berarti Berita Negara Republik Indonesia. Daftar Pemegang Saham (DPS)

: berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

Efek : berarti surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial,

saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif dari Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Pasar Modal.

Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan

ketentuan POJK 32/POJK.04/2015 yaitu: - atas dasar lewatnya waktu yaitu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal

Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap atau 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

- atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) Tambahan

: berarti Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan adalah formulir permohonan yang disampaikan kepada BAE atau Perseroan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian yang digunakan pemegang HMETD elektronik yang bermaksud melakukan pemesanan saham tambahan melebihi porsi yang ditentukan.

Page 5: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

iv  

Grup Trisula : berarti kelompok usaha yang merupakan Perusahaan Anak dari Perseroan dan afiliasinya.

Harga Pelaksanaan : berarti harga yang ditawarkan kepada para pemegang saham Perseroan dalam

PMHMETD I untuk melaksanakan haknya menjadi 1 (satu) Saham Baru, yaitu sebesar Rp276,- (dua ratus tujuh puluh enam Rupiah) setiap saham.

Harga Pelaksanaan Waran Seri I

: berarti harga pelaksanaan 1 (satu) Waran Seri I untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan yaitu Rp400,- (empat ratus Rupiah) per saham yang dimulai pada tanggal 5 Juni 2020 sampai dengan 5 Desember 2022

Hari Bursa : berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek

menurut peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

Hari Kalender : berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa

kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah.

Hari Kerja : berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang

ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa.

HMETD : berarti hak yang melekat pada saham yang memberikan kesempatan pemegang

saham yang bersangkutan untuk membeli saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya baik yang dapat dikonversikan menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2015.

Komite Audit : berarti komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan

Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

KSEI : berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan,

yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Kustodian : berarti pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan

dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

Masyarakat : berarti perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun

warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Indonesia.

Menkumham : berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

: berarti lembaga yang independen sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang tugas dan wewenangnya meliputi pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya, dimana OJK merupakan lembaga yang menggantikan dan menerima hak dan kewajiban untuk melakukan fungsi pengaturan dan pengawasan dari Bapepam dan/atau Bapepam dan LK dan/atau Bank Indonesia sesuai ketentuan pasal 55 Undang-Undang OJK.

Pemegang HMETD : berarti Pemegang Saham Perseroan atau pemegang HMETD.

Page 6: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

v  

Pemegang Rekening : berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI yang meliputi Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

Pemegang Saham : berarti setiap pemegang saham yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan

dan diadministrasikan dalam: • Daftar Pemegang Saham; • Rekening Efek pada KSEI; atau • Rekening Efek pada KSEI melalui Perusahaan Efek

Pemegang Saham Utama : berarti pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki

sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan atau jumlah yang lebih kecil dari itu sebagaimana ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal.

Pemerintah : berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia. Penawaran Umum Untuk Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I atau PMHMETD I

: berarti penawaran umum sebanyak 2.093.856.004 (dua miliar sembilan puluh tiga juta delapan ratus lima puluh enam ribu empat) Saham Baru atau sebesar 66,67% (enam puluh enam koma enam puluh tujuh persen) dari modal disetor setelah terlaksananya PMHMETD I, dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham. Setiap pemegang 1 (satu) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Desember 2019 pukul 16.00 WIB berhak atas 2 (dua) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp276,- (dua ratus tujuh puluh enam Rupiah) per saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Penitipan Kolektif : berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak

yang kepentingannya diwakili oleh Anggota Bursa dan/atau Bank Kustodian. Peraturan KSEI : berarti Peraturan KSEI No.Kep-015/DIR/KSEI/0500 tanggal 15 Mei 2000 tentang

Jasa Kustodian Sentral sebagaimana telah disetujui oleh OJK sesuai dengan surat Keputusan Ketua Bapepam No.S-1053/PM/2000 tanggal 15 Mei 2000 perihal Persetujuan Rancangan Peraturan Jasa Kustodian Sentral PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Peraturan No. VIII.G.12 : Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-17/PM/2004 tanggal 13

April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus

Peraturan No. IX.A.7 : Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-691/BL/2011 tanggal 30

Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum

Peraturan No. IX.E.1 : Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25

Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan No. IX.E.2 : Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-614/BL/2011 tanggal 28

Nopember 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Peraturan OJK No. 14/2019 : berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/POJK.04/2019 Tanggal 29

April 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Page 7: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

vi  

Peraturan OJK No. 30/2015 : berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 305 Tahun 2015, Tambahan No. 5779.

Peraturan OJK No. 32/2014 : berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8

Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang perubahan atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014.

Peraturan OJK No. 32/2015 : berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tanggal 16

Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 307 Tahun 2015, Tambahan No. 5781.

Peraturan OJK No. 33/2014 : berarti Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang

Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 375 Tahun 2014, Tambahan No. 5645.

Peraturan OJK No. 33/2015 : berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang

Bentuk dan Isi Prospektus dalam rangka Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 308 Tahun 2015, Tambahan No. 5782.

Pernyataan Pendaftaran : berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 19

UUPM juncto POJK No. 32/2015, berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada OJK sebelum melakukan penawaran umum terbatas kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK.

Perseroan : berarti PT Trisula International Tbk., suatu Perseroan Terbatas yang didirikan

menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Barat.

Perusahaan Afiliasi : berarti perusahaan yang mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan

sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya. Prospektus : berarti prospektus ini, sebagaimana disyaratkan oleh POJK No. 33/ 2015. Prospektus Ringkas : berarti ringkasan Prospektus yang disusun dan diterbitkan oleh Perseroan. PSAK : berarti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Rekening Efek : berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang

saham yang diadministrasikan oleh KSEI, Anggota Bursa atau Bank Kustodian berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham.

Rupiah atau Rp : berarti mata uang resmi negara Republik Indonesia. ROA : berarti Return on Assets atau Imbal Hasil Investasi yang merupakan perbandingan

antara jumlah laba sebelum pajak dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan berturut-turut dengan jumlah rata-rata aset dalam periode yang sama.

ROE : berarti Return on Equity atau Imbal Hasil Ekuitas yang merupakan perbandingan

antara jumlah laba setelah pajak dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan berturut-turut dengan jumlah rata-rata ekuitas dalam periode yang sama.

RUPS : berarti Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan

ketentuan anggaran dasar Perseroan.

Page 8: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

vii  

RUPSLB : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai

dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan. Saham Baru : berarti saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam

PMHMETD I dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah). Saham Lama : berarti saham biasa atas nama Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor

penuh oleh Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan. Saham Hasil Pelaksanaan HMETD

: berarti seluruh saham hasil pelaksanaan HMETD yang merupakan Saham Baru yang diperoleh oleh pemegang HMETD dalam PMHMETD I yaitu sebanyak 2.093.856.004 (dua miliar sembilan puluh tiga juta delapan ratus lima puluh enam ribu empat) saham baru.

SBHMETD : berarti singkatan dari Sertifikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitu

surat bukti hak atau sertifikat yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Saham yang membuktikan HMETD, yang dapat diperdagangkan selama periode perdagangan.

SKS : berarti Surat Kolektif Saham, yaitu surat bukti kepemilikan saham sejumlah yang

tercantum pada surat itu yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada pemegang saham apabila pemegang saham tidak melakukan penitipan atas sahamnya pada Penitipan Kolektif KSEI.

Tanggal Efektif : berarti tanggal dimana OJK memberikan surat pernyataan efektifnya atas

Pernyataan Pendaftaran PMHMETD I. Tanggal Pencatatan di BEI : berarti tanggal pencatatan HMETD PMHMETD I yaitu tanggal 5 Desember 2019. Undang-Undang Pasar Modal atau UUPM

: berarti Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan No.3608 serta peraturan pelaksanaannya.

UUPT : berarti Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang

Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No.106 Tahun 2007, Tambahan No.4756 serta peraturan pelaksanaannya.

Page 9: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

viii  

SINGKATAN NAMA-NAMA PERUSAHAAN

KS Kiky Suherlan DS Dedie Suherlan MAS Masyarakat KDS PT Karya Dwimanunggal Sejahtera TNT PT Trisula Insan Tiara IND PT Inti Nusa Damai TIM PT Tritirta Inti Mandiri

PT Trisula International Tbk dan Perusahaan Anak

TRIS PT Trisula International Tbk TSD PT Tritirta Saranadamai TMS PT Trimas Sarana Garment Industry TSC PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing TGM PT Trisula Garmindo Manufacturing TTWI Trisco Tailored and Woven International Ltd MU Mido Uniforms Pte Ltd

PT Trisula Textile Industries Tbk dan Perusahaan Anak

BELL PT Trisula Textile Industries Tbk MI PT Mido Indonesia SL PT Savana Lestari BCG PT Bina Citra Sentosa CK PT Cakra Kencana BCS PT Bintang Cipta Sejahtera SAC PT Sinar Abadi Citranusa PBM PT Permata Busana Mas PMK PT Prima Moda Kreasindo TBM PT Tricitra Busana Mas

Page 10: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

ix  

RINGKASAN PROSPEKTUS Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 1. Riwayat Singkat Perseroan Perseroan didirikan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia dengan nama PT Transindo Global Fashion berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Trasindo Global Fashion No.38 tanggal 13 Desember 2004 dan diubah dengan Akta No.26 tanggal 15 Februari 2005, keduanya dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menkumham dengan Surat Keputusan No.C-14733 HT.01.01.TH.2005 tanggal 31 Mei 2005, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 30 Agustus 2005 No.69, Tambahan No.9315. Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir kali diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Trisula International Tbk No.02 tanggal 1 Agustus 2019, dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H, M.Kn., yang telah disetujui oleh Menkumham dengan Keputusan No.AHU-0057985.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 26 Agustus 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0149141.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 26 Agustus 2019 (“Akta 02/2019”). 2. Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan Ruang lingkup kegiatan utama Perseroan berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar adalah di bidang perdagangan pakaian jadi, industri garmen dan tekstil, serta usaha terkait lainnya. Kegiatan usaha tersebut dijalankan bersama Perusahaan Anak, baik Perusahaan Anak dengan kepemilikan langsung maupun tidak langsung. Secara umum, kegiatan usaha Perseroan dibagi dalam bidang perdagangan dan industri, sebagaimana dijelaskan berikut ini:

1. Ritel Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang ritel, Perseroan memasarkan produk dengan merek JOBB dan Jack Nicklaus. Dengan produk berkualitas dan jaringan distribusi yang luas, Perseroan mampu mempertahankan kepercayaan pelanggan. Luasnya jaringan distribusi ini mencakup 185 toko & gerai atau sekitar 4.600 m² area penjualan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Pekanbaru, Manado, Makassar, dan Balikpapan. Produk-produk Perseroan didistribusikan di berbagai department store terkemuka di Indonesia, seperti Star, Seibu, Sogo, Metro, Central, Centro, Matahari, Yogya, Parkson, dan Sarinah. Selain itu, Perseroan juga mengelola toko sendiri.

2. Industri Garmen

Melalui Perusahaan Anak, Perseroan juga fokus menjalankan bisnis dalam bidang perindustrian garmen yang memproduksi pakaian jadi untuk merek internasional. Dalam menjalankan bisnis di bidang perindustrian, Perseroan mengutamakan dan menerapkan teknologi dalam memproduksi garmen untuk pangsa pasar Asia, Australia, Amerika dan Eropa. Produk yang dihasilkan, terutama adalah formal suit, casual wear, lifestyle clothing, golf clothing, executive office wear, uniforms, dan functional wear.

Dalam jangka menengah, perekonomian Indonesia diharapkan dapat terus tumbuh pada kisaran 5,5 hingga 6,5 persen secara bertahap meningkat per tahun, yang didukung oleh kegiatan ekonomi yang lebih produktif. Upaya mendorong pertumbuhan perekonomian nasional ke depan membutuhkan kerja bersama dari seluruh komponen bangsa, khususnya dalam upaya meningkatkan investasi serta menjaga tingkat konsumsi masyarakat. Upaya peningkatan kinerja investasi sebagai salah satu kunci pendorong pertumbuhan ekonomi nasional perlu disertai dengan upaya

Page 11: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

x  

menjaga dan meningkatkan tingkat keyakinan masyarakat dan investor melalui peningkatan stabilitas politik dan keamanan, serta kepastian hukum dan kebijakan. Prospek Makroekonomi Kinerja Makroekonomi indonesia pada 2018, relatif lebih baik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya dimana perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,17%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar 5,07%. Inflasi tahun 2018 juga terjaga pada posisi 3,13% lebih rendah dibanding 2017 sebesar 3,61 persen. Hal yang mendorong terjaganya laju inflasi 2018 antara lain penurunan harga barang yang diatur pemerintah, tersedianya barang dan jasa yang mencukupi, dan distribusi yang lancar. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 8,99%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,08 persen, sedangkan pengeluaran dari semua komponen menyumbang sebesar 10,79%. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 dibanding triwulan IV-2017 tumbuh 5,18 persen (y-on-y). (Sumber : www.bps.go.id) Dengan kinerja makroekonomi serta pertumbuhan ekonomi yang baik, Perseroan optimis hal tersebut dapat mendukung keberlangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Prospek Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan nilai ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional akan tumbuh pesat dalam dua tahun ke depan. Optimisme ini seiring dengan berbagai program dan insentif yang diberikan pemerintah untuk memacu kinerja sektor unggulan tersebut. Industri TPT merupakan sektor padat karya berorientasi ekspor. Pada tahun 2019, Pemerintah menargetkan bahwa ekspor akan mencapai USD15 miliar dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3,11 juta orang. Guna mencapai sasaran tersebut, dibutuhkan investasi baru dan ekspansi di setiap sektor industri TPT. Oleh karena itu, pemerintah fokus menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan menerbitkan kebijakankebijakan yang dapat memudahkan pelaku industri dalam berusaha di Indonesia. Misalnya, memfasilitasi pemberian insentif fiskal berupa tax allowance dan tax holiday. Selain itu, guna meningkatkan daya saing, Kemenperin tengah menjalankan program pendidikan vokasi industri dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan di lapangan. Kemenperin juga telah memiliki program Diklat 3in1 untuk operator mesin garmen. Selanjutnya, industri TPT nasional sedang didorong supaya segera memanfaatkan teknologi digital seperti 3D printing, automation, dan internet of things sehingga siap menghadapi era Industri 4.0. Upaya transformasi ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, selain melanjutkan program restrukturisasi mesin dan peralatan. (Sumber: Kementerian Perindustrian). Perseroan beranggapan bahwa insentif dan kebijakan pemerintah guna mendukung kompetensi industri TPT seperti yang telah dijelaskan di atas dapat meningkatkan kondusifitas iklim usaha serta kemudahan bagi Perseroan dalam beroperasi dan berekspansi. Hal ini tentunya akan memberikan kontribusi yang positif bagi pertumbuhan kinerja Perseroan. 3. Penawaran Umum Untuk Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I

Keterangan singkat tentang HMETD Periode Perdagangan HMETD : 5 - 11 Desember 2019Periode Pendaftaran, Pemesanan, Pelaksanaan dan Pembayaran HMETD

: 5 - 11 Desember 2019

Jumlah Saham : sebanyak 2.093.856.004 (dua miliar sembilan puluh tiga juta delapan ratus lima puluh enam ribu empat) saham baru

Total Dana Hasil PMHMETD I : sebesar Rp577.904.257.104 (lima ratus tujuh puluh tujuh miliar sembilan ratus empat juta dua ratus lima puluh tujuh ribu seratus empat Rupiah)

Nilai Nominal : Rp100,- (seratus Rupiah)

Page 12: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

xi  

Harga Pelaksanaan : Rp276,- (dua ratus tujuh puluh enam Rupiah) Rasio Konversi : 1 (satu) Saham Lama berhak atas 2 (dua) HMETD Dilusi Kepemilikan : maksimal 66,67% (enam puluh enam koma enam tujuh persen) Pencatatan : BEI

PT Tritirta Inti Mandiri (TIM) selaku pemegang saham utama Perseroan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikya. PT Trisula Insan Tiara (TNT) dan PT Karya Dwimanunggal Sejahtera (KDS) selaku pemegang saham utama Perseroan telah mengalihkan HMETD-nya kepada IND masing-masing sebesar 840.000.000 dan 563.300.000 saham. Dalam pelaksanaan PMHMETD I, PT Inti Nusa Damai (“IND”) akan bertindak sebagai pembeli siaga yang akan membeli sebanyak-banyaknya 2.093.856.004 saham yang tidak dilaksanakan pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp276,- (dua ratus tujuh puluh enam Rupiah) setiap Saham Baru, sesuai dengan Perjanjian Pembeli Siaga dan Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn Notaris di Jakarta Pusat.

Keterangan singkat tentang Waran Seri IPeriode Perdagangan Waran Seri I : 5 Desember 2019 – 30 November 2022 Periode Pelaksanaan : 5 Juni 2020 - 5 Desember 2022Jumlah Waran Seri I : sebanyak 348.976.001 (tiga ratus empat puluh delapan juta sembilan

ratus tujuh puluh enam ribu satu)Total Dana Hasil Waran Seri I : sebesar Rp139.590.400.400 (seratus tiga puluh sembilan miliar lima

ratus sembilan puluh juta empat ratus ribu empat ratus Rupiah)Harga Pelaksanaan : Rp400,- (empat ratus Rupiah) Rasio : 6 (enam) saham hasil pelaksanaan HMETD melekat 1 (satu) Waran

Seri I Dilusi Kepemilikan setelah Waran Seri I dilaksanakan

: maksimum 9,99% (sembilan koma sembilan sembilan persen)

Proforma struktur permodalan Perseroan dengan kondisi PT Trisula Insan Tiara (“TNT”) dan PT Karya Dwimanunggal Sejahtera (“KDS”) mengalihkan HMETD kepada IND, serta PT Tritirta Inti Mandiri (“TIM”) tidak melaksanakan HMETD, dan dengan asumsi Masyarakat melaksanakan HMETD, adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Sebelum PMHMETD I Setelah PMHMETD I

Jumlah Saham (lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)

Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000Modal ditempatkan dan disetor penuh

PT Trisula Insan Tiara 420.000.000 42.000.000.000 40,12 420.000.000 42.000.000.000 13,37PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 281.650.000 28.165.000.000 26,90 281.650.000 28.165.000.000 8,97PT Tritirta Inti Mandiri 84.144.400 8.414.440.000 8,04 84.144.400 8.414.440.000 2,68 Masyarakat 261.133.602 26.113.360.200 24,94 783.400.806 78.340.080.600 24,94PT Inti Nusa Damai - - - 1.571.588.800 157.158.880.000 50,04Sub total 1.046.928.002 104.692.800.200 100,00 3.140.784.006 314.078.400.600 100,00 Treasury Stock 659.800 65.980.000 - 659.800 65.980.000 -

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.047.587.802 104.758.780.200 - 3.141.443.806

314.144.380.600 -

Jumlah Saham Dalam Portepel 2.952.412.198 295.241.219.800 - 858.556.194 85.855.619.400 -

Proforma struktur permodalan Perseroan dengan kondisi TNT dan KDS mengalihkan HMETD kepada IND, dan dengan asumsi TIM dan Masyarakat tidak melaksanakan HMETD sehingga IND selaku pembeli siaga mengambil bagian atas seluruh saham yang tidak diambil bagian oleh TIM dan Masyarakat, adalah sebagai berikut:

Page 13: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

xii  

Pemegang Saham

Sebelum PMHMETD I Setelah PMHMETD I

Jumlah Saham (lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)

Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh

PT Trisula Insan Tiara 420.000.000 42.000.000.000 40,12 420.000.000 42.000.000.000 13,37PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 281.650.000 28.165.000.000 26,90 281.650.000 28.165.000.000 8,97 PT Tritirta Inti Mandiri 84.144.400 8.414.440.000 8,04 84.144.400 8.414.440.000 2,68Masyarakat 261.133.602 26.113.360.200 24,94 261.133.602 26.113.360.200 8,31PT Inti Nusa Damai - - - 2.093.856.004 209.385.600.400 66,67 Sub total 1.046.928.002 104.692.800.200 100,00 3.140.784.006 314.078.400.600 100,00Treasury Stock 659.800 65.980.000 - 659.800 65.980.000 -

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.047.587.802 104.758.780.200 - 3.141.443.806

314.144.380.600 -

Jumlah Saham Dalam Portepel 2.952.412.198 295.241.219.800 - 858.556.194 85.855.619.400 -

Proforma struktur permodalan Perseroan setelah PMHMETD I dan pelaksanaan Waran Seri I dengan kondisi IND melaksanakan Waran Seri I dengan menggunakan HMETD yang dialihkan oleh TNT dan KDS, serta TIM tidak melaksanakan HMETD dan Waran Seri I, dan dengan asumsi Masyarakat melaksanakan Waran Seri I, maka proforma struktur permodalan Perseroan setelah PMHMETD I dan pelaksanaan Waran Seri I adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Setelah PMHMETD I sebelum pelaksanaan Waran

Setelah PMHMETD I setelah pelaksanaan Waran

Jumlah Saham (lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000Modal ditempatkan dan disetor penuh

PT Trisula Insan Tiara 420.000.000 42.000.000.000 13,37 420.000.000 42.000.000.000 12,04PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 281.650.000 28.165.000.000 8,97 281.650.000 28.165.000.000 8,07 PT Tritirta Inti Mandiri 84.144.400 8.414.440.000 2,68 84.144.400 8.414.440.000 2,41 Masyarakat 783.400.806 78.340.080.600 24,94 870.445.340 87.044.534.000 24,94PT Inti Nusa Damai 1.571.588.800 157.158.880.000 50,04 1.833.520.267 183.352.026.700 52,54Sub total 3.140.784.006 314.078.400.600 100,00 3.489.760.007 348.976.000.700 100,00Treasury Stock 659.800 65.980.000 - 659.800 65.980.000 -

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 3.141.443.806

314.144.380.600 - 3.490.419.807 349.041.980.700 -

Jumlah Saham Dalam Portepel 858.556.194 85.855.619.400 - 509.580.193 50.958.019.300 -

Pemegang saham Perseroan/pemegang Waran Seri I yang tidak melaksanakan Waran setelah PMHMETD I dapat terdilusi sebesar maksimum 9,99%. Proforma struktur permodalan Perseroan setelah PMHMETD I dan pelaksanaan Waran Seri I dengan kondisi IND melaksanakan Waran Seri I dengan menggunakan HMETD yang dialihkan oleh TNT dan KDS, serta diasumsikan TIM dan Masyarakat tidak melaksanakan HMETD sehingga IND selaku pembeli siaga mengambil bagian atas seluruh

Page 14: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

xiii  

saham yang tidak diambil oleh TIM dan Masyarakat serta melaksanakan seluruh Waran Seri I yang diperolehnya, adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Setelah PMHMETD I sebelum pelaksanaan Waran

Setelah PMHMETD I setelah pelaksanaan Waran

Jumlah Saham (lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000Modal ditempatkan dan disetor penuh

PT Trisula Insan Tiara 420.000.000 42.000.000.000 13,37 420.000.000 42.000.000.000 12,04 PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 281.650.000 28.165.000.000 8,97 281.650.000 28.165.000.000 8,07 PT Tritirta Inti Mandiri 84.144.400 8.414.440.000 2,68 84.144.400 8.414.440.000 2,41 Masyarakat 261.133.602 26.113.360.200 8,31 261.133.602 26.113.360.200 7,48 PT Inti Nusa Damai 2.093.856.004 209.385.600.400 66,67 2.442.832.005 244.283.200.500 70,00Sub total 3.140.784.006 314.078.400.600 100,00 3.489.760.007 348.976.000.700 100,00Treasury Stock 659.800 65.980.000 - 659.800 65.980.000 -

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 3.141.443.806

314.144.380.600 - 3.490.419.807 349.041.980.700 -

Jumlah Saham Dalam Portepel 858.556.194 85.855.619.400 - 509.580.193 50.958.019.300 -

PENYETORAN SAHAM DALAM BENTUK LAIN Atas 2.093.856.004 saham yang diambil bagian oleh IND dalam PMHMETD I, IND akan melakukan penyetoran dengan cara inbreng yaitu dalam bentuk 78,52% kepemilikan saham dalam PT Trisula Textile Industries Tbk (“BELL”) atau sejumlah 1.138.500.000 saham senilai 574.942.500.000,- tanpa disertai dengan perubahan pengendalian dalam BELL, tidak terdapat perubahan pengendali Perseroan sesudah PMHMETD I, pengendali Perseroan adalah Bapak Kiky Suherlan dan Bapak Dedie Suherlan. Saham-saham BELL yang dimiliki IND yang akan dijadikan setoran modal dalam bentuk lain selain uang oleh IND bebas dari perkara dan sengketa, serta tidak dalam keadaan dijaminkan kepada pihak ketiga. Penyetoran atas saham yang dilakukan dalam bentuk lain selain uang wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Terkait langsung dengan rencana penggunaan dana; dan b. Menggunakan penilai untuk menyatakan pendapat kewajaran transaksi penyetoran atas saham dalam bentuk lain

selain uang, dimana sesuai dengan ketentuan Pasal 9 ayat (2) POJK 32/2015 jo POJK 14/2019, jangka waktu antara tanggal penilaian dan tanggal penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang paling lama 6 (enam) bulan.

Dalam Rencana Transaksi terdapat 2 kondisi yang mungkin terjadi, yaitu :

Kondisi I Jika semua pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD kecuali IND yang akan melaksanakan HMETD yang dialihkan oleh TNT dan KDS, maka akusisi BELL akan dibayar melalui mekanisme inbreng dengan menerbitkan sebanyak 2.083.125.000 saham dengan harga Rp.276,- per saham atau senilai Rp.574.942.500.000 kepada IND sebagai penjual yang akan menyetorkan secara inbreng 1.138.500 saham BELL kepada Perseroan.

Kondisi II Jika semua pemegang saham Publik/masyarakat dan IND melaksanakan HMETD, maka akusisi BELL akan dibayar melalui mekanisme inbreng dengan menerbitkan sebanyak 1.571.588.800 saham dengan harga Rp.276,- per saham atau senilai Rp.433.758.508.800 kepada IND dan pembayaran secara tunai sebesar Rp.141.183.991.200. IND akan menyetorkan secara inbreng saham BELL sejumlah 858.927.740 saham atau seluruhnya senilai Rp.433.758.508.800 kepada Perseroan.

Page 15: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

xiv  

Keterangan selengkapnya mengenai PMHMETD I dapat dilihat pada Bab I dari Prospektus ini.

4. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PMHMETD I ini, setelah dikurangi biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran yang dibayarkan sehubungan dengan PMHMETD I, akan digunakan untuk: 1. Sekitar 99,81% digunakan untuk akuisisi 78,52% atau sejumlah 1.138.500.000 saham PT Trisula Textile Industries

Tbk (“BELL”) yang dimiliki oleh IND, dimana saham tersebut merupakan bentuk penyetoran modal secara inbreng atas 2.093.856.004 saham yang diambil bagian oleh IND dalam PMHMETD I.

2. Sekitar 0,19% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

Keterangan lebih lanjut mengenai rencana penggunaan dana hasil PMHMETD I dapat dilihat pada Bab II dari Prospektus ini. 5. Faktor Risiko

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Berikut semua risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan yang telah disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan. Risiko Utama Yang Mempunyai Pengaruh Signifikan Terhadap Kelangsungan Usaha Perseroan Risiko Persaingan Usaha Perdagangan Pakaian Jadi (Garmen)

Risiko Usaha Yang Bersifat Material Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung Yang Dapat Mempengaruhi Hasil Usaha Dan Kondisi Keuangan Perseroan 1. Risiko Ketepatan Waktu Dalam Distribusi Persediaan Barang ke Setiap Titik Penjualan 2. Risiko Pemutusan Hubungan dengan Pemegang Lisensi 3. Risiko Perpanjangan Kontrak dengan Department Store dan Mal 4. Risiko Kegagalan atau Keterlambatan Pembayaran

Risiko Umum 1. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi, Politik dan Keamanan 2. Risiko Suku bunga 3. Risiko Fluktuasi Kurs 4. Risiko Kenaikan Biaya 5. Risiko Perubahan Perilaku Konsumen

Risiko Terkait Investasi Pada Saham dan HMETD Perseroan 1. Kurang Aktifnya Perdagangan Saham dan HMETD Perseroan di Bursa 2. Pemegang saham Perseroan kemungkinan akan terdilusi jika pemegang saham menolak atau tidak

melaksanakan HMETD 3. Harga Saham Dapat Sangat Berfluktuasi 4. Perseroan Mungkin Tidak Dapat Membagikan Dividen Penjelasan lebih lengkap mengenai Risiko Usaha dapat dilihat pada bab VI dalam Prospektus ini. 6. Kinerja Keuangan Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk masing-masing periode di bawah ini. Ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 dan untuk tahun - tahun yang berakhir pada dan 31 Desember 2018 dan 2017 diambil dari laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo dan Rekan (Anggota Crowe Global), yang telah memberikan opini tanpa modifikasian.

Page 16: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

xv  

Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017Total Aset 636.416.375.291 633.014.281.325 544.968.319.987 Total Liabilitas 275.732.555.841 276.789.437.347 188.736.733.204 Total Ekuitas 360.683.819.450 356.224.843.978 356.231.586.783

Ikhtisar Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

(dalam Rupiah)

Keterangan

Periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

20192018

(Tidak Diaudit) 2018 2017Penjualan Neto 458.039.496.856 412.318.008.066 860.682.351.001 773.806.956.330Laba Bruto 97.128.172.487 89.973.327.112 190.853.579.722 181.517.823.109Laba Usaha 22.807.478.771 19.802.069.663 41.505.497.468 33.408.621.080Laba Neto Periode/Tahun Berjalan 9.115.004.978 10.632.668.273 19.665.074.694 14.198.889.550Laba Komprehensif 6.702.831.476 11.291.649.273 19.823.833.435 19.758.354.732Laba Neto Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perseroan 2,20 3,05 5,66 1,42

Ikhtisar Laporan Arus Kas Konsolidasian

(dalam Rupiah)

Keterangan

Periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

20192018

(Tidak Diaudit) 2018 2017Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi 21.059.312.675 6.291.680.767 21.043.441.800 44.384.663.571Arus kas neto yang digunakan untuk

aktivitas investasi (7.521.614.309) (6.088.360.383) (39.461.746.420) (18.057.228.421)Arus kas neto yang diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas pendanaan 3.339.209.957 23.160.940.496 34.447.166.785 (81.216.322.003)

Rasio Keuangan Penting Perseroan

Keterangan

Periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember

2019 2018

(Tidak Diaudit) 2018 2017

RASIO PERTUMBUHAN (%) Penjualan Neto 11,09% 7,22% 11,23% -14,20%Beban Pokok Penjualan 11,96% 7,16% 13,09% -13,75%Laba Bruto 7,95% 7,42% 5,14% -15,66%Laba Usaha 15,18% 51,12% 24,24% -28,66%Laba sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

10,74% 30,10% 11,32% -54,46%

Laba Neto Periode/Tahun Berjalan -14,27% 84,51% 38,50% -41,31%Laba Komprehensif -40,64% 77,23% 0,33% -9,62%Total Aset 0,54% 7,06% 16,16% -14,81%Total Liabilitas -0,38% 19,88% 46,65% -35,60%Total Ekuitas 1,25% 0,27% 0,00% 2,77% RASIO USAHA (%) Laba Bruto terhadap Penjualan Neto 21,21% 21,82% 22,17% 23,46%Laba Usaha terhadap Penjualan Neto 4,98% 4,80% 4,82% 4,32%Laba Neto Periode/Tahun Berjalan terhadap Penjualan Neto 1,99% 2,58% 2,28% 1,83%

Laba Neto Periode/Tahun Berjalan terhadap Aset 1,43% 1,82% 3,11% 2,61%

Laba Neto Periode/Tahun Berjalan terhadap Ekuitas 2,53% 2,98% 5,52% 3,99%

Laba Komprehensif terhadap Penjualan Neto 1,46% 2,74% 2,30% 2,55%

Laba Komprehensif terhadap Aset 1,05% 1,93% 3,13% 3,62%

Page 17: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

xvi  

Laba Komprehensif terhadap Ekuitas 1,86% 3,16% 5,56% 5,55% RASIO SOLVABILITAS (X) Liabilitas/Aset 0,43 0,39 0,44 0,35Liabilitas/Ekuitas 0,76 0,63 0,78 0,53 RASIO LIKUIDITAS (X) Current Ratio 1,70 1,81 1,61 1,92

7. Kebijakan Dividen Perseroan Saham-saham yang diterbitkan dan ditawarkan kepada para pemegang saham dalam rangka PMHMETD I ini akan mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham-saham yang telah diterbitkan oleh Perseroan sebelum PMHMETD I, termasuk tetapi tidak terbatas pada hak atas pembagian dividen. Setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Untuk Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I Perseroan Tahun 2019, Perseroan berniat untuk mempertahankan rasio pembayaran dividen sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih, dimulai tahun 2020 berdasarkan laba bersih tahun buku 2019. Semenjak Penawaran Umum Perdana Saham yang dilakukan pada tahun 2012, Perseroan sampai dengan saat ini telah membagikan Dividen sebagai berikut:

No. Jenis Dividen Tahun Total nilai (Rp) Tanggal Pembayaran 1 Dividen Tunai 2018 2.093.856.004 29 Mei 20192 Dividen Tunai 2017 5.234.640.010 25 Mei 20183 Dividen Tunai 2016 5.237.063.126 26 Mei 20174 Dividen Tunai 2015 8.363.570.600 19 Mei 2016 5 Dividen Tunai 2014 9.930.732.142 22 Mei 2015 6 Dividen Tunai 2013 9.526.581.950 20 Mei 2014 7 Dividen Tunai 2012 9.000.000.000 21 Mei 2013

Tidak ada negative covenant yang membatasi Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham.

Keterangan selengkapnya mengenai kebijakan dividen dapat dilihat pada Bab XI dalam Prospektus ini. 8. Persyaratan Pemesanan Pembelian Penawaran Umum Untuk Penambahan Modal dengan Memberikan Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu I

Perseroan telah menunjuk PT Sinartama Gunita untuk melaksanakan pengelolaan administrasi saham Perseroan dan bertindak sebagai Agen Pelaksanaan PMHMETD I Perseroan, sebagaimana termaktub dalam Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksanaan dalam Rangka Penawaran Umum Untuk Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I Perseroan No. 23 tanggal 11 Oktober 2019 dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn Notaris di Jakarta.

Keterangan lebih lanjut mengenai persyaratan pemesanan pembelian PMHMETD I dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

Page 18: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 19: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

1  

I. PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU I

Perseroan menawarkan sebanyak 2.093.856.004 (dua miliar sembilan puluh tiga juta delapan ratus lima puluh enam ribu empat) saham baru atau 66,67% (enam puluh enam koma enam puluh tujuh persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah PMHMETD I dengan nominal sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) per saham. Setiap pemegang 1 (satu) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Desember 2019 pukul 16.00 WIB berhak atas 2 (dua) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp276,- (dua ratus tujuh puluh enam Rupiah) per saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD I ini adalah sebesar Rp577.904.257.104 (lima ratus tujuh puluh tujuh miliar sembilan ratus empat juta dua ratus lima puluh tujuh ribu seratus empat Rupiah). Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down), hasil pecahan tersebut akan dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan. HMETD yang tidak dilaksanakan pada tanggal terakhir pelaksanaan HMETD tidak berlaku lagi. PT Tritirta Inti Mandiri (TIM) selaku pemegang saham utama Perseroan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya. PT Trisula Insan Tiara (TNT) dan PT Karya Dwimanunggal Sejahtera (KDS) selaku pemegang saham utama Perseroan telah mengalihkan HMETD-nya kepada PT Inti Nusa Damai (“IND”) masing-masing sebesar 840.000.000 dan 563.300.000 saham. Apabila saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya seperti yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham Tambahan, secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan saham. Jika setelah alokasi tersebut masih tersisa jumlah Saham Baru yang tidak dilaksanakan dan/atau diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka IND sebagai Pembeli Siaga akan membeli sebanyak-banyaknya 2.093.856.004 saham yang tidak dilaksanakan pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp276,- (dua ratus tujuh puluh enam Rupiah) setiap Saham Baru, sesuai dengan Perjanjian Pembeli Siaga dan Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn Notaris di Jakarta Pusat. Penyetoran modal IND akan disetorkan dalam bentuk: Kepemilikan 78,52% saham BELL atau sejumlah 1.138.500.000 saham (inbreng saham BELL), dengan harga yang

disepakati Rp505,- per saham atau seluruhnya senilai Rp574.942.500.000,- Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh enam ribu satu) Waran Seri I yang merupakan sekitar 33,31% (tiga puluh tiga koma tiga puluh satu persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran PMHMETD I. Untuk setiap 6 (enam) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 1 (satu) Waran Seri I bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan dengan harga pelaksanaan Rp400,- (empat ratus Rupiah) per saham, sehingga dana hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebesar Rp139.590.400.400 (seratus tiga puluh sembilan miliar lima ratus sembilan puluh juta empat ratus ribu empat ratus Rupiah). Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis periode pelaksanaannya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Saham hasil pelaksanaan HMETD dan hasil pelaksanaan Waran Seri I yang ditawarkan melalui PMHMETD I ini seluruhnya merupakan saham yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Kedudukan saham yang akan diterbitkan dalam pelaksanaan penerbitan Waran Seri I ini dibandingkan dengan kedudukan saham yang telah disetor penuh lainnya, memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, yaitu, hak-hak yang berkaitan dengan saham, antara lain, hak suara dalam RUPS, hak atas pembagian dividen, hak atas saham bonus dan hak atas HMETD

PT Trisula International Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

Perdagangan dan Jasa

Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia:

Kantor Pusat:Trisula Center

Jl. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1 Rawa Buaya – Cengkareng

Jakarta Barat 11740 – Indonesia Telp: (021) 58357377, Fax: (021) 58300095

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PERSAINGAN USAHA PERDAGANGAN PAKAIAN JADI (GARMEN). RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DI DALAM PROSPEKTUS INI.  SETIAP HMETD DALAM BENTUK PECAHAN AKAN DIBULATKAN KE BAWAH (ROUND DOWN). SESUAI DENGAN KETENTUAN POJK NO. 32/2015, DALAM HAL PEMEGANG SAHAM MEMILIKI HMETD DALAM BENTUK PECAHAN, MAKA HAK ATAS PECAHAN EFEK TERSEBUT WAJIB DIJUAL OLEH PERSEROAN DAN HASIL PENJUALANNYA DIMASUKKAN KE DALAM REKENING PERSEROAN. 

Page 20: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

2  

Struktur permodalan dan komposisi Pemegang Saham Perseroan per tanggal 30 September 2019 berdasarkan Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan yang dikeluarkan oleh PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar) Nilai Nominal (Rp100 per saham) (%)

Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh

PT Trisula Insan Tiara 420.000.000 42.000.000.000 40,09 PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 281.650.000 28.165.000.000 26,89 PT Tritirta Inti Mandiri 84.144.400 8.414.440.000 8,03 Masyarakat 261.133.602 26.113.360.200 24,93 Sub total 1.046.928.002 104.692.800.200 99,94 Treasury Stock 659.800 65.980.000 0,06

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.047.587.802 104.758.780.200

100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 2.952.412.198 295.241.219.800

Struktur Permodalan dan Komposisi Pemegang Saham Perseroan Sebelum dan Setelah PMHMETD I

Proforma struktur permodalan Perseroan dengan kondisi PT Trisula Insan Tiara (“TNT”) dan PT Karya Dwimanunggal Sejahtera (“KDS”) mengalihkan HMETD kepada IND, serta PT Tritirta Inti Mandiri (“TIM”) tidak melaksanakan HMETD, dan dengan asumsi Masyarakat melaksanakan HMETD adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Sebelum PMHMETD I Setelah PMHMETD I Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)

Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%) Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh

PT Trisula Insan Tiara 420.000.000 42.000.000.000 40,12 420.000.000 42.000.000.000 13,37 PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 281.650.000 28.165.000.000 26,90 281.650.000 28.165.000.000 8,97 PT Tritirta Inti Mandiri 84.144.400 8.414.440.000 8,04 84.144.400 8.414.440.000 2,68 Masyarakat 261.133.602 26.113.360.200 24,94 783.400.806 78.340.080.600 24,94 PT Inti Nusa Damai - - - 1.571.588.800 157.158.880.000 50,04 Sub total 1.046.928.002 104.692.800.200 100,00 3.140.784.006 314.078.400.600 100,00 Treasury Stock 659.800 65.980.000 - 659.800 65.980.000 -

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.047.587.802 104.758.780.200 - 3.141.443.806

314.144.380.600 -

Jumlah Saham Dalam Portepel 2.952.412.198 295.241.219.800 - 858.556.194 85.855.619.400 -

Proforma struktur permodalan Perseroan dengan kondisi TNT dan KDS mengalihkan HMETD kepada IND, dan dengan asumsi TIM dan Masyarakat tidak melaksanakan HMETD sehingga IND sebagai pembeli siaga mengambil bagian atas seluruh saham yang tidak diambil bagian oleh TIM dan Masyarakat, adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Sebelum PMHMETD I Setelah PMHMETD I Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)

Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%) Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh

PT Trisula Insan Tiara 420.000.000 42.000.000.000 40,12 420.000.000 42.000.000.000 13,37 PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 281.650.000 28.165.000.000 26,90 281.650.000 28.165.000.000 8,97 PT Tritirta Inti Mandiri 84.144.400 8.414.440.000 8,04 84.144.400 8.414.440.000 2,68 Masyarakat 261.133.602 26.113.360.200 24,94 261.133.602 26.113.360.200 8,31 PT Inti Nusa Damai - - - 2.093.856.004 209.385.600.400 66,67 Sub total 1.046.928.002 104.692.800.200 100,00 3.140.784.006 314.078.400.600 100,00 Treasury Stock 659.800 65.980.000 - 659.800 65.980.000 -

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.047.587.802 104.758.780.200 - 3.141.443.806

314.144.380.600 -

Jumlah Saham Dalam Portepel 2.952.412.198 295.241.219.800 - 858.556.194 85.855.619.400 -

Page 21: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

3  

Proforma struktur permodalan Perseroan setelah PMHMETD I dan pelaksanaan Waran Seri I dengan kondisi IND melaksanakan Waran Seri I dengan menggunakan HMETD yang dialihkan oleh TNT dan KDS, serta TIM tidak melaksanakan Waran Seri I, dan diasumsikan Masyarakat melaksanakan Waran Seri I, adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Setelah PMHMETD I sebelum pelaksanaan Waran

Setelah PMHMETD I setelah pelaksanaan Waran

Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)

Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%) Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh

PT Trisula Insan Tiara 420.000.000 42.000.000.000 13,37 420.000.000 42.000.000.000 12,04 PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 281.650.000 28.165.000.000 8,97 281.650.000 28.165.000.000 8,07 PT Tritirta Inti Mandiri 84.144.400 8.414.440.000 2,68 84.144.400 8.414.440.000 2,41 Masyarakat 783.400.806 78.340.080.600 24,94 870.445.340 87.044.534.000 24,94 PT Inti Nusa Damai 1.571.588.800 157.158.880.000 50,04 1.833.520.267 183.352.026.700 52,54 Sub total 3.140.784.006 314.078.400.600 100,00 3.489.760.007 348.976.000.700 100,00 Treasury Stock 659.800 65.980.000 - 659.800 65.980.000 -

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 3.141.443.806

314.144.380.600 - 3.490.419.807 349.041.980.700 -

Jumlah Saham Dalam Portepel 858.556.194 85.855.619.400 - 509.580.193 50.958.019.300 -

Pemegang saham Perseroan/pemegang Waran Seri I yang tidak melaksanakan Waran setelah PMHMETD I dapat terdilusi sebesar maksimum 9,99%. Proforma struktur permodalan Perseroan setelah PMHMETD I dan pelaksanaan Waran Seri I dengan kondisi IND melaksanakan Waran Seri I dengan menggunakan HMETD yang dialihkan oleh TNT dan KDS, serta diasumsikan TIM dan Masyarakat tidak melaksanakan Waran Seri I, adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Setelah PMHMETD I sebelum pelaksanaan Waran

Setelah PMHMETD I setelah pelaksanaan Waran

Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)

Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%) Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh

PT Trisula Insan Tiara 420.000.000 42.000.000.000 13,37 420.000.000 42.000.000.000 12,04 PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 281.650.000 28.165.000.000 8,97 281.650.000 28.165.000.000 8,07 PT Tritirta Inti Mandiri 84.144.400 8.414.440.000 2,68 84.144.400 8.414.440.000 2,41 Masyarakat 261.133.602 26.113.360.200 8,31 261.133.602 26.113.360.200 7,48 PT Inti Nusa Damai 2.093.856.004 209.385.600.400 66,67 2.442.832.005 244.283.200.500 70,00 Sub total 3.140.784.006 314.078.400.600 100,00 3.489.760.007 348.976.000.700 100,00 Treasury Stock 659.800 65.980.000 - 659.800 65.980.000 -

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 3.141.443.806

314.144.380.600 - 3.490.419.807 349.041.980.700 -

Jumlah Saham Dalam Portepel 858.556.194 85.855.619.400 - 509.580.193 50.958.019.300 -

Page 22: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

4  

PENYETORAN SAHAM DALAM BENTUK LAIN Atas 2.093.856.004 saham yang diambil bagian oleh IND dalam PMHMETD I, IND akan melakukan penyetoran dengan cara inbreng yaitu dalam bentuk 78,52% kepemilikan saham dalam PT Trisula Textile Industries Tbk (“BELL”) atau sejumlah 1.138.500.000 saham senilai Rp574.942.500.000,- tanpa disertai dengan perubahan pengendalian dalam BELL, tidak terdapat perubahan pengendali Perseroan sesudah PMHMETD I, pengendali Perseroan adalah Bapak Kiky Suherlan dan Bapak Dedie Suherlan . Saham-saham BELL yang dimiliki IND yang akan dijadikan setoran modal dalam bentuk lain selain uang oleh IND bebas dari perkara dan sengketa, serta tidak dalam keadaan dijaminkan kepada pihak ketiga. Penyetoran atas saham yang dilakukan dalam bentuk lain selain uang wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Terkait langsung dengan rencana penggunaan dana; dan b. Menggunakan penilai untuk menyatakan pendapat kewajaran transaksi penyetoran atas saham dalam bentuk

lain selain uang, dimana sesuai dengan ketentuan Pasal 9 ayat (2) POJK 32/2015 jo POJK 14/2019, jangka waktu antara tanggal penilaian dan tanggal penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang paling lama 6 (enam) bulan.

Dalam Rencana Transaksi terdapat 2 kondisi yang mungkin terjadi, yaitu :

Kondisi I Jika semua pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD kecuali IND yang akan melaksanakan HMETD yang dialihkan oleh TNT dan KDS, maka akusisi BELL akan dibayar melalui mekanisme inbreng dengan menerbitkan sebanyak 2.083.125.000 saham dengan harga Rp.276,- per saham atau senilai Rp.574.942.500.000 kepada IND sebagai penjual yang akan menyetorkan secara inbreng 1.138.500 saham BELL kepada Perseroan.

Kondisi II Jika semua pemegang saham Publik/masyarakat dan IND melaksanakan HMETD, maka akusisi BELL akan dibayar melalui mekanisme inbreng dengan menerbitkan sebanyak 1.571.588.800 saham dengan harga Rp.276,- per saham atau senilai Rp.433.758.508.800 kepada IND dan pembayaran secara tunai sebesar Rp.141.183.991.200. IND akan menyetorkan secara inbreng saham BELL sejumlah 858.927.740 saham atau seluruhnya senilai Rp.433.758.508.800 kepada Perseroan.

Rencana PMHMETD I telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diadakan pada tanggal 9 Oktober 2019 yang keputusannya tertuang dalam akta No. 18 tanggal 9 Oktober 2019, dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, S.H., Notaris di Jakarta, dimana pemegang saham perseroan menyetujui hal-hal sebagai berikut:

1. Rencana Perseroan untuk melakukan PMHMETD I sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.04/2019 tanggal 29 April 2019 termasuk: a. Rencana Perseroan untuk menerbitkan saham baru dalam rangka PMHMETD I sebanyak 2.093.856.004

saham yang disertai sebanyak 348.976.001 Waran Seri I; b. Rencana Perseroan melakukan Transaksi terkait PMHMETD I yang termasuk Transaksi Material

sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam LK Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama yaitu menerima inbreng saham yang dimiliki oleh IND dalam BELL sebagai bentuk penyetoran saham yang akan diambil bagian oleh IND dalam PMHMETD I;

c. Ratifikasi penunjukan Profesi dan Lembaga Penunjang dalam rangka PMHMETD I; dan d. Pemberian kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk

melaksanakan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan PMHMETD I sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyampaikan Pernyataan Pendaftaran beserta dokumen pendukungnya kepada OJK serta tindakan-tindakan lainnya yang diperlukan dalam rangka PMHMETD I.

2. Persetujuan Anggaran Dasar Perseroan sebagai berikut: a. Perubahan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal

ditempatkan dan modal disetor Perseroan melalui PMHMETD I;

Page 23: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

5  

b. Perubahan ketentuan anggaran dasar Perseroan guna disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.04/2019 tanggal 29 April 2019.

Informasi lebih lengkap terkait penyetoran saham dalam bentuk lain dapat dibaca pada Bab III Rencana Akusisi. KETERANGAN TENTANG HMETD Efek yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini diterbitkan berdasarkan HMETD yang dapat diperdagangkan selama masa perdagangan yang ditentukan dan merupakan salah satu persyaratan pembelian efek. Saham PMHMETD I dalam PMHMETD I ini dapat diperdagangkan selama masa perdagangan. Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam HMETD ini adalah: A. Tata Cara Penerbitan dan Penyampaian Bukti HMETD Bagi Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik ke dalam rekening efek di KSEI melalui rekening efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal pencatatan pada DPS yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 4 Desember 2019. Prospektus dan petunjuk pelaksanaan akan didistribusikan oleh Perseroan melalui KSEI yang dapat diperoleh oleh pemegang saham Perseroan dari masing-masing Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya. Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan SBHMETD atas nama pemegang saham, yang dapat diambil oleh pemegang saham yang berhak atau kuasanya di BAE pada setiap hari dan jam kerja mulai tanggal 5 Desember 2019 dengan membawa:

a. Fotokopi identitas diri yang masih berlaku (bagi pemegang saham perorangan) dan fotokopi anggaran dasar (bagi pemegang saham badan hukum/lembaga). Pemegang saham juga wajib menunjukkan asli dari fotokopi tersebut.

b. Asli surat kuasa (jika dikuasakan) dilengkapi fotokopi identitas diri lainnya yang masih berlaku baik untuk pemberi kuasa maupun penerima kuasa (asli identitas pemberi dan penerima kuasa wajib diperlihatkan).

B. Kriteria Penerima dan Pemegang HMETD yang Berhak Pemesan yang berhak untuk melakukan pembelian saham baru adalah:

a. Para Pemegang SBHMETD yang namanya tercantum dalam SBHMETD atau yang memperoleh HMETD secara sah sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; atau

b. Pemegang HMETD Elektronik yang tercatat dalam Penitipan Kolektif pada KSEI sampai dengan tanggal terakhir periode perdagangan HMETD.

Pemesan dapat terdiri atas perorangan, Warga Negara Indonesia dan/atau Asing dan/atau Lembaga dan/atau Badan Hukum/Badan Usaha baik Indonesia/Asing sebagaimana diatur dalam UUPM berikut dengan peraturan pelaksanaannya. Untuk memperlancar serta terpenuhinya jadwal pendaftaran pemegang saham yang berhak, maka para pemegang saham yang memegang saham Perseroan dalam bentuk warkat yang akan menggunakan haknya untuk memperoleh HMETD dan belum melakukan pencatatan peralihan kepemilikan sahamnya disarankan untuk mendaftar di BAE sebelum batas akhir pendaftaran Pemegang Saham yaitu tanggal 11 Desember 2019. C. Pengalihan dan Perdagangan HMETD HMETD dapat dijual atau dialihkan selama periode perdagangan HMETD, mulai tanggal 5 – 11 Desember 2019. Para pemegang HMETD yang bermaksud mengalihkan haknya tersebut dapat melaksanakannya melalui Bursa Efek (melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian) maupun diluar Bursa Efek sesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal yang berlaku. HMETD yang tidak dilaksanakan pada tanggal terakhir pelaksanaan HMETD tidak berlaku lagi.

Page 24: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

6  

a. Para pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang akan melaksanakan HMETD-nya wajib mengajukan permohonan pelaksanaan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian yang ditunjuk sebagai pengelola efeknya. Selanjutnya Anggota Bursa/Bank Kustodian melakukan permohonan untuk instruksi pelaksanaan (exercise) melalui sistem Central Depository – Book Entry Settlement System (C-BEST) sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh KSEI. Dalam melakukan instruksi pelaksanaan, Anggota/Bursa Bank Kustodian harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: i. Pemegang HMETD harus menyediakan dana pelaksanaan HMETD pada saat mengajukan

permohonan tersebut. ii. Kecukupan HMETD dan dana pembayaran atas pelaksanaan HMETD harus telah tersedia di dalam

rekening efek pemegang HMETD yang melakukan pelaksanaan. Satu hari kerja berikutnya KSEI akan menyampaikan Daftar Pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang melaksanakan haknya dan menyetorkan dana pembayaran pelaksanaan HMETD tersebut ke rekening bank Perseroan. Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD akan didistribusikan oleh Perseroan/BAE Perseroan dalam bentuk elektronik ke rekening yang telah ditentukan oleh KSEI untuk selanjutnya didistribusikan ke masing-masing rekening efek pemegang HMETD yang bersangkutan yang melaksanakan haknya oleh KSEI. Saham Baru hasil pelaksanaan akan didistribusikan Perseroan/BAE Perseroan selambatnya 2 (dua) hari kerja setelah permohonan pelaksanaan diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik (in good funds) di rekening bank Perseroan.

b. Para pemegang HMETD dalam bentuk warkat/SBHMETD yang akan melaksanakan HMETD-nya harus mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD kepada BAE Perseroan, dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut: i. Asli SBHMETD yang telah ditandatangani dan diisi lengkap. ii. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari

bank tempat menyetorkan pembayaran. iii. Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau fotokopi Anggaran Dasar

dan lampiran susunan Direksi/Pengurus (bagi Lembaga/Badan Hukum). iv. Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermeterai Rp6.000 (enam ribu Rupiah) dilampiri dengan

fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari Pemberi dan Penerima Kuasa. v. Apabila pemegang HMETD menghendaki Saham Baru hasil pelaksanaan dalam bentuk elektronik

maka permohonan pelaksanaan kepada BAE Perseroan melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian yang ditunjuk dengan menyerahkan dokumen tambahan berupa : • Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk

mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD dan melakukan pengelolaan efek atas Saham Hasil Pelaksanaan HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI atas nama pemberi kuasa.

• Asli Formulir Penyetoran Efek yang diterbitkan oleh KSEI yang telah diisi dan ditandatangani dengan lengkap. Perseroan akan menerbitkan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD dalam bentuk fisik Surat Kolektif Saham (SKS) jika pemegang SBHMETD tidak menginginkan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD miliknya dimasukkan dalam Penitipan Kolektif di KSEI.

Setiap dan semua biaya konversi atas pengalihan saham Perseroan dalam bentuk warkat menjadi bentuk elektronik dan/atau sebaliknya dari bentuk elektronik menjadi bentuk warkat harus dibayar dan ditanggung sepenuhnya oleh pemegang saham Perseroan yang bersangkutan. Pendaftaran pelaksanaan SBHMETD dilakukan di kantor BAE Perseroan pada hari dan jam kerja (Senin sampai dengan Jumat, 09.00 – 15.00 WIB). Bilamana pengisian SBHMETD tidak sesuai dengan petunjuk/syarat-syarat pemesanan saham yang tercantum dalam SBHMETD dan Prospektus, maka hal ini dapat mengakibatkan penolakan pemesanan. HMETD hanya dianggap telah dilaksanakan pada saat pembayaran tersebut telah terbukti diterima dengan baik (in good funds) di rekening Bank Perseroan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam syarat-syarat pembelian.

Page 25: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

7  

D. Bentuk Dari HMETD

Bagi pemegang saham yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem penitipan kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD yang mencantumkan nama dan alamat pemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki, jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli saham, kolom jumlah saham yang akan dibeli, jumlah harga yang harus dibayar dan jumlah pemesanan saham tambahan.

Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem penitipan kolektif di KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD, melainkan akan melakukan pengkreditan rekening efek atas nama bank kustodian atau perusahan efek yang ditunjuk masing-masing pemegang saham di KSEI. E. Permohonan Pemecahan Sertifikat Bukti HMETD

Bagi pemegang Sertifikat Bukti HMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari HMETD yang telah dimilikinya, maka pemegang HMETD yang bersangkutan dapat menghubungi BAE Perseroan untuk mendapatkan denominasi HMETD yang diinginkan. Pemegang HMETD dapat melakukan pemecahan Sertifikat Bukti HMETD mulai dari tanggal 5 Desember 2019 sampai dengan tanggal 11 Desember 2019. F. Nilai HMETD

a. Nilai dari HMETD yang ditawarkan oleh pemegang HMETD yang sah akan berbeda-beda dari HMETD yang satu dengan yang lainnya berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran yang ada pada saat ditawarkan.

b. Berikut disajikan perhitungan teoritis nilai HMETD dalam Penawaran Umum Untuk Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Ini. Perhitungan di bawah ini hanya merupakan ilustrasi teoritis dan bukan dimaksudkan sebagai jaminan ataupun perkiraan dari nilai HMETD. Ilustrasi ini diberikan untuk memberikan gambaran umum dalam menghitung nilai HMETD:

- Bila harga saham pada tanggal terakhir perdagangan Saham yang mengandung HMETD (Cum

HMETD) = RpC - Harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (Exercise Price) = RpE - Bila setiap pemegang sejumlah L saham lama berhak membeli sejumlah B saham baru, maka jumlah

seluruh saham setelah pelaksanaan HMETD adalah L + B. - Dengan demikian harga teoritis saham baru mulai tanggal perdagangan saham yang tidak mengandung

HMETD adalah:

RpN

- Nilai HMETD adalah: RpC - RpN

G. Pecahan HMETD

Sesuai dengan POJK No. 32/2015, maka pecahan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. H. Penggunaan Sertifikat Bukti HMETD

Sertifikat Bukti HMETD adalah bukti hak yang diberikan Perseroan kepada pemegangnya untuk membeli saham baru atas nama yang ditawarkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas. Sertifikat Bukti HMETD tidak dapat ditukarkan dengan uang atau apapun pada Perseroan, serta tidak dapat diperdagangkan dalam bentuk fotokopi. Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI akan diberikan oleh KSEI melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya.

Page 26: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

8  

I. Lain-lain

Pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD harus bertanggung jawab atas biaya-biaya yang timbul dari peralihan HMETD. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai HMETD, investor dapat menghubungi BAE Perseroan untuk PMHMETD I ini. KETERANGAN TENTANG WARAN SERI I Waran Seri I yang diterbitkan Perseroan sebanyak 348.976.001 (tiga ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh enam ribu satu) Waran Seri I yang merupakan sekitar 33,31% (tiga puluh tiga koma tiga puluh satu persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran PMHMETD I. Untuk setiap 6 (enam) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 1 (satu) Waran Seri I bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I saham Perseroan berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan. Keterangan mengenai waran di bawah ini merupakan pokok-pokok Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I, namun bukan merupakan salinan selengkapnya dari seluruh ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam akta tersebut. Salinan selengkapnya dapat diperoleh dan atau dibaca di kantor Perseroan dan kantor BAE pada setiap hari dan jam kerja. A. Definisi

1. Pelaksanaan Waran Seri I berarti pelaksanaan hak membeli saham baru oleh Pemegang Waran Seri I. 2. Harga Pelaksanaan berarti harga setiap saham yang harus dibayar pada saat pelaksanaan Waran Seri I

menjadi saham Perseroan. 3. Saham Hasil Pelaksanaan berarti saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan sebagai hasil

Pelaksanaan Waran Seri I dan merupakan Saham yang telah disetor penuh Perseroan, yang menjadi bagian dari modal saham Perseroan serta memberikan kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak-hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan hak-hak pemegang saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor penuh sebelumnya dengan memperhatikan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang berlaku.

B. Hak Atas Waran Seri I

Waran Seri I yang akan diterbitkan Perseroan menyertai Saham Biasa Atas Nama hasil pelaksanaan HMETD tersebut dimana Untuk setiap 6 (enam) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 1 (satu) Waran Seri I bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I saham Perseroan berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan dengan harga pelaksanaan Rp400,- per saham. Waran Seri I yang diterbitkan adalah waran atas nama yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I, dan dapat diperdagangkan di Bursa Efek selama perdagangan Waran Seri I, yaitu terhitung sejak tanggal pencatatan Waran Seri I pada Bursa sesuai dengan ketentuan yang berlaku C. Bentuk dan Denominasi Seluruh Waran Seri I yang diterbitkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum ini dalam bentuk scriptless (tanpa warkat). D. Hak Untuk Membeli Saham Perseroan dan Jangka Waktu Waran Seri I

1. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I berhak untuk

membeli 1 (satu) saham biasa dengan cara melakukan Pelaksanaan Waran Seri I, setiap Hari Kerja selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I dengan membayar Harga Pelaksanaan sebesar Rp400,- per Waran Seri I, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan Penerbitan Waran Seri I.

2. Pemegang Waran Seri I berhak melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I, yaitu 6 (enam) bulan setelah Tanggal Pencatatan di bursa sampai dengan

Page 27: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

9  

satu hari sebelum ulang tahun ketiga pencatatan di bursa yaitu tanggal 5 Juni 2020 sampai dengan tanggal 5 Desember 2022 pada pukul 15.00 WIB.

3. Setiap Waran Seri I yang belum dilaksanakan setelah lewat periode pelaksanaan waran, menjadi batal dan tidak berlaku lagi untuk kepentingan apapun juga dan Pemegang Waran Seri I tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun dari Perseroan.

E. Prosedur Pelaksanaan Waran Seri I

1. Pada jam kerja pukul 09.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB yang umumnya berlaku selama Jangka Waktu Pelaksanaan, setiap Pemegang Waran Seri I dapat melakukan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru yang dikeluarkan dari saham portepel yang dipegangnya menjadi Saham Hasil Pelaksanaan berdasarkan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan Waran Seri I.

2. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilakukan di kantor pusat Pengelola Administrasi Waran Seri I. 3. Pada Tanggal Pelaksanaan, Pemegang Waran Seri I yang bermaksud untuk melaksanakan Waran Seri

I nya menjadi saham baru, wajib menyerahkan Dokumen Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I. Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan adalah bukti telah dibayarnya Harga Pelaksanaan oleh Pemegang Waran Seri I kepada Perseroan. Atas penyerahan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan bukti telah diterimanya Dokumen Pelaksanaan.

4. Pada Hari Bursa yang sama saat KSEI melakukan transfer dana ke rekening Perseroan, KSEI akan menyampaikan kepada BAE: - Daftar rincian instruksi pelaksanaan yang diterima KSEI 1 (satu) Hari Bursa sebelumnya, berikut

lampiran data lengkap (Nomor identitas, nama, alamat, status kewarganegaraan, dan domisili) pemegang waran yang melaksanakan waran miliknya:

- Surat atau bukti transfer dana ke rekening Perseroan dengan fasilitas RTGS oleh KSEI; - Instruksi deposit saham hasil pelaksanaan ke dalam rekening khusus yang telah disediakan KSEI.

5. Dokumen Pelaksanaan yang sudah diterima oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I tidak dapat ditarik kembali.

6. Pada tanggal Pelaksanaan, Para Pemegang Waran Seri I yang bermaksud untuk melaksanakan Waran Seri I yang dimilikinya menjadi saham baru, wajib untuk menyerahkan Dokumen Pelaksanaan kepada Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek untuk diserahkan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I: - Formulir Pelaksanaan - Bukti pembayaran Harga Pelaksanaan oleh Pemegang Waran Seri I kepada Perseroan

7. Pemegang Waran Seri I yang tidak menyerahkan Dokumen Pelaksanaan dalam masa berlaku Pelaksanaan tidak berhak lagi melaksanakan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi Saham.

8. Dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I melakukan penelitian terhadap kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada hari kerja berikutnya, Pengelola Administrasi Waran Seri I melakukan penelitian terhadap kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada hari kerja berikutnya, Pengelola Administrasi Waran Seri I meminta konfirmasi dari Bank dimana Perseroan membuka rekening khusus mengenai pembayaran atas Harga Pelaksanaan telah diterima dengan baik dan kepada Perseroan mengenai dapat atau tidaknya Waran Seri I dilaksanakan. Dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal penerimaan Dokumen Pelaksanaan Pengelola Administrasi Waran Seri I memberikan konfirmasi kepada Pemegang Waran Seri I mengenai diterimanya atau ditolaknya permohonan untuk pelaksanaan. Selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima persetujuan dari Perseroan, maka Pemegang-Pemegang Waran Seri I dapat menukarkan Bukti Penerimaan Dokumen Pelaksanaan dengan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pemegang Waran Seri I.

9. Dalam hal pelaksanaan sebagian jumlah Waran Seri I maka akan mengikuti prosedur yang berlaku di KSEI.

10. Saham hasil Pelaksanaan memberikan hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak yang sama seperti saham lainya dalam Perseroan.

11. Perseroan berkewajiban untuk menanggung segala biaya sehubungan dengan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru dan pencatatan saham hasil Pelaksanaan pada Bursa Efek Indonesia.

Page 28: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

10  

12. Pemegang Waran Seri I yang akan melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham Biasa Atas nama dapat

melakukan pembayaran Harga Pelaksanaan dengan cek, bilyet giro, bank transfer, pemindahbukuan ataupun setoran tunai (in good fund) kepada rekening Perseroan.

Atas nama: PT Trisula International Tbk Bank: Resona Perdania cabang Bandung

No. Account: 04000446004 (IDR) F. Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan Jumlah Waran Seri I Apabila Perseroan melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan perubahan jumlah modal, Harga Pelaksanaan dan jumlah Waran Seri I, sehingga Waran Seri I dapat mengalami perubahan dimana Harga Pelaksanaan baru dan Waran Seri I baru dapat menjadi pecahan. Dalam hal ini, Perseroan akan melakukan pembulatan ke bawah. Harga Pelaksanaan dan Jumlah Waran Seri I akan mengalami pengubahan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut: Perubahan nilai nominal saham Perseroan karena penggabungan nilai nominal (reverse stock) atau pemecahan nilai nominal (stock split), maka : Harga Pelaksanaan Baru = Harga Nominal Baru setiap saham x A Harga Nominal Lama setiap saham Jumlah Waran Seri I Baru = Harga Nominal Lama setiap saham x B Harga Nominal Baru setiap saham A = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama B = Jumlah awal Waran Seri I yang beredar Penyesuaian tersebut mulai berlaku efektif pada saat dimulai perdagangan di Bursa Efek dengan nilai nominal yang baru yang diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran yang luas. Pembagian saham bonus, saham dividen atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham, maka jumlah Waran Seri I tidak mengalami perubahan dan yang berubah hanyalah harga pelaksanaannya saja, dengan perhitungan: Harga Pelaksanaan Baru = A x X (A + B) A = Jumlah saham yang disetor penuh dan beredar sebelum pembagian saham bonus, saham dividen B = Jumlah saham baru yang disetor penuh dan beredar yang merupakan hasil pembagian saham bonus

atau saham dividen X = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama Penyesuaian tersebut mulai berlaku pada saat saham bonus atau saham dividen mulai berlaku efektif yang akan diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran yang luas. Penyesuaian harga Waran Seri I tersebut di atas tidak untuk penyesuaian jumlah waran dan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Anggaran Dasar Emiten, khususnya bahwa Harga Pelaksanaan Waran Seri I tidak boleh kurang dari harga teoritis saham.

Page 29: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

11  

G. Pengalihan Hak Atas Waran Seri I

Pemegang Waran Seri I dapat mengalihkan hak atas Waran Seri I dengan melakukan jual-beli, hibah dan warisan. Dengan melakukan transaksi jual beli di Bursa setiap orang dapat memperoleh hak atas Waran Seri I dan dapat didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti yang sah mengenai hak yang diperolehnya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Setiap orang yang memperoleh hak atas Waran Seri I karena hibah maupun pewarisan akibat kematian dari seorang Pemegang Waran Seri I atau karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan Waran Seri I beralih, dapat mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I yang bertindak untuk dan atas nama Perseroan, untuk didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti haknya dan dengan membayar biaya administrasi dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk pengalihan Waran Seri I, permohonan tersebut harus mendapat persetujuan dari Perseroan. Apabila terjadi peralihan hak atas Waran Seri I yang dikarenakan hal-hal tersebut di atas yang mengakibatkan kepemilikan Waran Seri I oleh beberapa orang dan/atau badan maka kepada orang atau pihak atau badan hukum yang memiliki secara yang memiliki secara bersama-sama tersebut berkewajiban untuk menunjuk secara tertulis salah seorang diantara mereka sebagai wakil mereka bersama dan hanya nama wakil tersebut yang akan dimasukan ke dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan wakil ini akan dianggap sebagai pemegang yang sah dari Waran Seri I yang bersangkutan dan berhak untuk melaksanakan dan menggunakan semua hak yang diberikan kepada Pemegang Waran Seri I. Pengelola Administrasi Waran Seri I hanya dapat melakukan pendaftaran pada Daftar Pemegang Waran Seri I apabila telah menerima dokumen pendukung dengan baik dan disetujui oleh Perseroan dengan memperhatikan peraturan Pasar modal yang berlaku. Pendaftaran peralihan hak atas Waran Seri I hanya dapat dilakukan oleh Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri I yang akan bertindak untuk dan atas nama Perseroan dengan memberikan catatan mengenai peralihan hak tersebut di dalam Daftar Pemegang Waran Seri I berdasarkan surat-surat yang cukup membuktikan mengenai pengalihan hak termasuk bukti akta hibah yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan telah disetujui oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal. Peralihan hak atas Waran Seri I harus dicatat di dalam Daftar Pemegang Waran Seri, dan mulai berlaku setelah pendaftaran dari peralihan tersebut tercatat di dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. H. Pengelola Administrasi Waran Seri I Perseroan telah menunjuk Pengelola Administrasi Waran Seri I sebagai berikut:

PT Sinartama Gunita

Jl MH Thamrin Kav 22/51 Plaza BII Tower 1 Lt 9, Gondangdia, Menteng, Jakarta 10350

Tel. (62-21) 3922332 - 3923003 Fax. (62-21) 3923003

Dalam hal ini Pengelola Administrasi Waran Seri I bertugas untuk melaksanakan pengelolaan administrasi Waran Seri I dan pengelolaan administrasi Saham Hasil pelaksanaan Waran Seri I. I. Status Saham Hasil Pelaksanaan Saham Hasil Pelaksanaan yang dikeluarkan dari portepel Perseroan atas Pelaksanaan Waran Seri I diperlukan sebagai saham yang telah disetor penuh yang menjadi bagai dari modal saham Perseroan, serta memberi hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan yang mempunyai hak yang sama seperti pemegang saham Perseroan lainnya sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Pencatatan Saham Hasil Pelaksanaan Waran Seri I dalam Daftar Pemegang saham dilakukan tanggal pelaksanaan.

Page 30: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

12  

J. Penggabungan, Peleburan dan Likuidasi

Jika selama masa berlaku Pelaksanaan Waran Seri I Perseroan melakukan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain, maka perusahaan yang-menerima penggabungan Emiten atau perusahaan yang merupakan hasil peleburan dengan Emiten berkewajiban untuk bertanggung-jawab dan tunduk kepada syarat-syarat dan ketentuan Waran Seri I yang berlaku. Apabila Perseroan melakukan likuidasi atau dibubarkan, kepada Pemegang Waran Seri I yang belum melakukan Pelaksanaan Waran Seri I akan diberikan kesempatan untuk melakukan Pelaksanaan Waran Seri I sampai dengan tanggal yang ditetapkan kemudian oleh Perseroan.

K. Pemberitahuan Kepada Pemegang Waran Seri I

Setiap pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I adalah sah jika diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, satu di antaranya berperedaran nasional dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal, atau apabila tidak ditentukan lain dalam jangka waktu sedikit-dikitnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum suatu tindakan atau peristiwa yang mensyaratkan adanya pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I menjadi efektif. Pemberitahuan tersebut di atas wajib dilakukan oleh Emiten. Setiap pemberitahuan dianggap telah disampaikan kepada Pemegang Waran Seri I pada tanggal pertama kali diumumkan dalam surat kabar tersebut di atas.

L. Pernyataan dan Kewajiban Perseroan

1. Perseroan dengan ini menyatakan dan menyetujui bahwa setiap Pemegang Waran Seri I berhak atas segala manfaat dari semua janji dan kewajiban sebagaimana tersebut dalam Penerbitan Waran Seri I dan Peraturan Pasar Modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia.

2. Perseroan dengan ini menyatakan bahwa atas Pelaksanaan Waran Seri I, baik sebagian maupun seluruh Waran Seri I, setiap waktu selama Jangka Waktu Pelaksanaan, Emiten wajib menerbitkan, menyerahkan dan menyediakan Saham Hasil Pelaksanaan dalam jumlah yang cukup atau jumlah yang sesuai dengan Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan dalam Penerbitan Waran Seri I dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia jika masuk dalam Penitipan Kolektif.

M. Pengubahan

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Emiten dapat mengubah Penerbitan Waran Seri I kecuali mengenai Jangka Waktu Pelaksanaan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Persetujuan Pemegang Waran Seri I yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) dari Waran Seri I 2. Emiten wajib mengumumkan setiap pengubahan Penerbitan Waran Seri I di dalam 2 (dua) surat kabar

harian berbahasa Indonesia selambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum ditandatangani Pengubahan Penerbitan Waran Seri I, dan bilamana selambatnya dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah pengumuman tersebut, Pemegang Waran Seri I lebih dari 50% tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan tanggapan secara tertulis maka pemegang Waran Seri I dianggap telah menyetujui usulan perubahan tersebut.

3. Setiap pengubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I harus dilakukan dengan akta yang dibuat secara notariil dan pengubahan tersebut mengikat Perseroan dan Pemegang Waran Seri I sejak akta pengubahan bersangkutan dibuat dengan memperhatikan syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Penerbitan Waran Seri I dan syarat dan kondisi serta Peraturan Pasar Modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia.

N. Faktor yang mempengaruhi Likuiditas Waran Seri I

Likuiditas dari Waran Seri I dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor sebagai berikut: Selisih antara harga pasar saham dengan harga pelaksanaan Waran Seri I

Likuiditas Waran Seri I akan meningkat apabila selisih harga pelaksanaan Waran Seri I dengan harga pasar saham signifikan.

Jumlah Waran Seri I yang beredar Dimana semakin banyak jumlah Waran Seri I yang beredar akan meningkatkan likuiditas.

Jangka waktu Waran Seri I Dimana semakin panjang jangka waktu Waran Seri I, akan meningkatkan likuiditas waran tersebut.

Page 31: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

13  

O. Hukum yang berlaku Tunduk pada hukum yang berlaku di Republik Indonesia Historis Kinerja Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia Berikut adalah kinerja harga saham Peseroan selama 12 bulan terakhir:

Tanggal Harga Tertinggi

(Rp/lembar)Harga Terendah

(Rp/lembar)Total Volume Perdagangan

14-10-19 286 270 316,000

01-10-19 280 270 296,700

01-09-19 282 252 5,165,600

01-08-19 282 230 7,472,200

01-07-19 272 198 6,352,800

01-06-19 276 208 1,254,400

01-05-19 276 202 1,862,400

01-04-19 310 200 52,100

01-03-19 262 178 18,000

01-02-19 264 220 13,400

01-01-19 274 218 139,100

01-12-18 246 210 75,128,000

01-11-18 258 216 35,212,600

01-10-18 284 238 58,402,700

Keterangan Mengenai Penghentian Perdagangan Saham Perseroan Dalam 3 (tiga) tahun terakhir Perseroan tidak pernah mengalami penghentian sementara Perdagangan Efek-nya (suspensi) baik di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia Saham hasil pelaksanaan HMETD yang ditawarkan melalui PMHMETD I ini seluruhnya merupakan Saham yang dikeluarkan dari Portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejumlah 2.093.856.004 (dua miliar sembilan puluh tiga juta delapan ratus lima puluh enam ribu empat) saham baru atau 66,67% (enam puluh enam koma enam puluh tujuh persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah PMHMETD I. Saham baru tersebut memiliki hak yang sama dan sederajat dengan saham lainnya yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, serta tidak ada pembatasan atas pencatatan saham. Setelah PMHMETD I, total keseluruhan saham yang akan dicatatkan adalah 3.141.443.806 lembar saham. Adapun jika seluruh Waran Seri I dilaksanakan, maka total keseluruhan saham yang akan dicatatkan adalah sejumlah 3.490.419.807 lembar saham.

PERSEROAN TIDAK AKAN MENGELUARKAN EFEK BERSIFAT DALAM JANGKA WAKTU 12 BULAN SETELAH EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PMHMETD I, SELAIN SAHAM YANG AKAN DITERBITKAN SEHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN WARAN SERI I.

Page 32: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

14  

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PMHMETD I ini, setelah dikurangi biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran yang dibayarkan sehubungan dengan PMHMETD I, akan digunakan untuk: 1. Sekitar 99,81% digunakan untuk akuisisi 78,52% atau sejumlah 1.138.500.000 saham PT Trisula Textile

Industries Tbk (“BELL”) yang dimiliki oleh IND, dimana saham tersebut merupakan bentuk penyetoran modal secara inbreng atas 2.093.856.004 saham yang diambil bagian oleh IND dalam PMHMETD I.

2. Sekitar 0,19% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

Informasi lebih lengkap terkait akusisi 78,52% saham BELL yang dimiliki oleh IND dapat dibaca pada Bab III Rencana Akusisi.

Penggunaan dana yang diperoleh dalam PMHMETD I dapat merupakan Transaksi Material sesuai Peraturan No.lX.E.2 serta merupakan Transaksi Afiliasi namun bukan merupakan transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan sesuai Peraturan No.lX.E.1.

Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan IX.E.2, dengan telah: a. menunjuk penilai independen yaitu Kusnanto & Rekan untuk memberikan pendapat atas kewajaran rencana

Akuisisi Saham BELL, yang telah memberikan pendapat kewajaran atas rencana Akuisisi Saham BELL berdasarkan laporan No.00101/2.0162-00/BS/04/0153/1/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019 (“Pendapat Kewajaran”);

b. melakukan keterbukaan informasi pada tanggal 2 September 2019 sebagaimana diubah dan ditambah pada tanggal 17 September 2019 dan 7 Oktober 2019, dan

c. mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 9 Oktober 2019.

Terkait dengan Peraturan IX.E.1, rencana Akuisisi Saham BELL merupakan Transaksi Afiliasi. Transaksi bukan merupakan transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan sesuai Peraturan IX.E.1 mengingat transaksi adalah wajar berdasarkan Pendapat Kewajaran, sehingga sesuai ketentuan butir 5.a.1 Peraturan IX.E.1, Perseroan hanya wajib memenuhi ketentuan Peraturan IX.E.2.

Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil PMHMETD I ini dalam setiap RUPS tahunan dan melaporkan kepada OJK secara berkala setiap 6 (enam) bulanan, sampai dengan seluruh dana hasil PMHMETD I telah direalisasikan sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 22 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (“POJK No.30/2015”). Apabila dana hasil PMHMETD I belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil PMHMETD I tersebut akan tunduk pada ketentuan POJK No.30/2015.

Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah rencana penggunaan dana hasil PMHMETD I ini maka Perseroan harus terlebih dahulu (i) melaporkannya kepada OJK disertai dengan alasan dan pertimbangannya yang harus disampaikan bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS dan (ii) meminta persetujuan terlebih dahulu dari RUPS sehubungan dengan perubahan tersebut sesuai dengan ketentuan POJK No. 30/2015.

Sesuai dengan POJK No. 30/2015, dalam hal terdapat dana hasil Penawaran Umum yang belum direalisasikan, Perseroan akan menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid. Tidak ada hubungan Afiliasi dan sifat hubungan Afiliasi antara Perseroan dengan pihak dimana dana tersebut akan ditempatkan.

Sesuai dengan POJK No. 33/2015, total pengeluaran yang diperkirakan akan dikeluarkan oleh Perseroan sehubungan dengan PMHMETD I adalah sekitar 0,32% dari nilai PMHMETD I yang terdiri dari: - Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal sebesar 0,22% yang terdiri dari biaya:

a. Jasa Kantor Akuntan Publik sekitar 0,05% b. Jasa Konsultan Hukum sekitar 0,10% c. Jasa Notaris sekitar 0,04% d. Jasa Penilai sekitar 0,03%

- Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal yaitu jasa Biro Administrasi Efek sekitar 0,01%; - Biaya Lain-lain sebesar 0,09% yang terdiri dari biaya:

a. Biaya Pencatatan (OJK, BEI dan KSEI) sekitar 0,08%;

Page 33: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

15  

b. Biaya lain-lain yang meliputi biaya biaya pencetakan Prospektus dan formulir, biaya publikasi panggilan koran, RUPS dan Informasi ringkas HMETD, dan lain-lain sekitar 0,01%.

Adapun laporan penggunaan dana hasil penawaran umum terakhir yang sebelumnya telah dilakukan Perseroan adalah pada saat Penawaran Umum Perdana Perseroan, yang telah dilaporkan kepada OJK sesuai dengan surat No. 152/BHI.OJK/X/2016 tanggal 10 Oktober 2016. Dana hasil Penawaran Umum Perdana tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi belum habis digunakan seluruhnya sesuai dengan rencana penggunaan dana sebagaimana telah diungkapkan dalam Prospektus Penawaran Umum Perdana Perseroan.

Page 34: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

16  

III. RENCANA AKUISISI

A. Latar Belakang dan Alasan

Perseroan merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (publicly-held company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak dalam bidang perdagangan pakaian jadi, industri garmen dan tekstil serta usaha terkait lainnya. Perseroan berdomisili di Gedung Trisula Center, Jl. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat 11740, dengan nomor telepon: (021) 5835 7377, nomor faksimile: (021) 5830 0095, dan website: www.trisula.co.id.

BELL merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (publicly-held company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha BELL adalah bergerak dalam bidang industri tekstil dan perdagangan tekstil. BELL berdomisili di Jl. Mahar Martanegara No. 170, Cimahi Tengah, Cimahi, Jawa Barat, dengan nomor telepon: (022) 661 3333, nomor faksimile: (022) 661 3388, dan website: www.trisulatextile.com.

Perseroan dan BELL merupakan perusahaan yang berada di bawah pemegang saham pengendali yang sama. Mengingat Perseroan dan BELL memiliki kegiatan usaha yang sejenis yaitu dalam bidang garmen dan tekstil, serta dalam rangka penerapan strategi dan upaya Perseroan dan BELL terutama dalam menghadapi pertumbuhan yang pesat dalam bisnis tekstil, manajemen Perseroan memandang bahwa Rencana Akuisisi sejalan dengan tujuan bersama untuk menciptakan perusahaan tekstil yang lebih terintegrasi dan memperluas pangsa pasar Perseroan serta menciptakan sinergi perusahaan yang lebih kuat dan lebih mampu bersaing dengan perusahaan tekstil lainnya.

Setelah Rencana Akuisisi menjadi efektif, dengan potensi sinergi antara Perseroan dan BELL, Perseroan mengharapkan dapat melakukan efisiensi pada beberapa bidang yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja keuangan konsolidasian Perseroan pada masa yang akan datang. Selanjutnya, setelah Rencana Akuisisi menjadi efektif, maka Perseroan berpotensi meningkatkan pendapatan pada masa yang akan datang dengan potensi peningkatan dan portofolio dan diversifikasi produk-produk tekstil dan garmen serta produk terkait lainnya yang dihasilkan oleh Perseroan dan BELL, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan konsolidasian Perseroan yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan dan BELL.

Alasan dilakukannya Rencana Akuisisi adalah sebagai berikut:

Perseroan dan BELL merupakan perusahaan yang berada di bawah pemegang saham pengendali yang sama. Mengingat Perseroan dan BELL memiliki kegiatan usaha yang sejenis, yaitu dalam bidang garmen dan tekstil, dalam rangka penerapan strategi dan upaya Perseroan dan BELL terutama dalam menghadapi pertumbuhan yang pesat dalam bisnis garmen dan tekstil, manajemen Perseroan memandang bahwa Rencana Akuisisi sejalan dengan tujuan bersama untuk menciptakan perusahaan garmen yang terintegrasi dengan tekstil dan memperluas pangsa pasar Perseroan serta menciptakan sinergi perusahaan yang lebih kuat dan lebih mampu bersaing dengan perusahaan tekstil lainnya.

Kegiatan usaha Perseroan dan anak perusahaannya bergerak dalam bidang ritel domestik dan manufaktur garmen yang mayoritas berorientasi ekspor. Dengan Perseroan mengakuisisi BELL yang bergerak dalam bidang manufaktur dan distribusi tekstil serta pengadaan seragam berorientasi domestik, diharapkan akan menciptakan sinergi dalam hal pengadaan barang dari kain/fabric sampai menjadi garmen. Salah satu anak perusahaan BELL, yaitu PT Mido Indonesia (“MI”) yang bergerak dalam bidang pengadaan seragam domestik diharapkan dapat memanfaatkan kapasitas dan fasilitas produksi yang dimiliki oleh unit garmen Perseroan, sehingga dapat memperluas pangsa pasar Perseroan.

Rencana Akuisisi ini juga akan menjadikan Perseroan sebagai perusahaan tekstil dan garmen yang lebih terintegrasi, karena Perseroan dan anak perusahaan ke depannya akan dapat memproduksi produk tekstil, garmen dan ritel. Sinergi ini juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah dari sisi kualitas, ketepatan waktu pengiriman dan harga, serta meningkatkan daya saing di pasar baik domestik maupun internasional.

Setelah Rencana Akuisisi menjadi efektif, dengan potensi sinergi antara Perseroan dan BELL, Perseroan mengharapkan dapat melakukan efisiensi pada beberapa bidang yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja keuangan konsolidasian Perseroan pada masa yang akan datang.

Page 35: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

17  

Rencana Akuisisi dapat memberikan sinergi antara Perseroan dan BELL, dimana Perseroan mengharapkan dapat melakukan efisiensi pada beberapa bidang, antara lain:

Bidang produksi: Perseroan akan lebih efektif dalam bisnis pengadaan pakaian untuk retail maupun pakaian seragam dimana Perseroan mempunyai kontrol penuh mulai dari pengadaan dan pembuatan bahan baku utama berupa kain yang akan dilakukan oleh BELL, dilanjutkan oleh anak perusahaan Perseroan untuk produksi/pembuatan garmen, dan penjualannya untuk pangsa pasar domestik. Integrasi ini juga memperkuat kedua perseroan mengingat BELL tidak hanya memiliki industri pembuatan bahan, tetapi juga mempunyai anak perusahaan MI, yang merupakan armada marketing untuk pakaian seragam dalam negeri dimana produksi untuk pakaian seragam dalam negeri akan bisa dilakukan oleh Anak Perusahaan Perseroan yaitu TSC dan TMS.

Bidang riset dan pengembangan: bisnis ritel fashion dan garment Perseroan yang berorientasi di pasar domestik dan internasional akan menjadi masukan yang baik untuk riset dan pengembangan produk-produk baru di BELL, dan BELL akan memanfaatkan informasi dan pengetahuan yang didapat dari Perseroan sehingga akan bisa lebih bersaing di market domestik maupun internasional dalam hal keragaman produk.

Selanjutnya, setelah Rencana Akuisisi menjadi efektif, maka Perseroan berpotensi meningkatkan pendapatan pada masa yang akan datang dengan potensi peningkatan dan portofolio dan diversifikasi produk-produk tekstil dan garmen serta produk terkait lainnya yang dihasilkan oleh Perseroan dan BELL, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan konsolidasian Perseroan yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan dan BELL.

Perseroan mengharapkan setelah Rencana Akuisisi menjadi efektif, Perseroan dapat meningkatkan posisi Perseroan dan BELL dalam persaingan di industri tekstil yang berpotensi meningkatkan daya tawar (bargaining power) dengan pemasok maupun pelanggan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian Perseroan.

Rencana Akuisisi juga merupakan upaya Perseroan untuk meningkatkan struktur kapital dan nilai kapitalisasi pasar Perseroan yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan seluruh pemegang saham Perseroan.

B. Manfaat Transaksi

Manfaat yang diharapkan akan diperoleh Perseroan dengan dilakukannya Rencana Transaksi ini antara lain sebagai berikut: Mengembangkan usaha dan menetapkan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan garmen dan tekstil

terdepan; Meningkatan laba Perseroan di masa yang akan datang melalui peningkatan sisi pendapatan atau marjin laba; Menambah lini usaha dengan segmen usaha yang melengkapi kegiatan usaha saat ini untuk memberikan hasil

yang maksimal; dan Meningkatan investasi aset yang berkualitas.

1) Pengaruh Rencana Transaksi Terhadap Kondisi Keuangan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut.

Page 36: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

18  

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(Sebelum Rencana Transaksi)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Proforma

(Setelah Rencana Transaksi)

ASET Kas dan setara kas 66.302.060.087 80.976.391.763Efek tersedia untuk dijual - 71.660.000Setara kas yang dibatasi penggunaannya 981.211.041 981.211.041Piutang usaha

Pihak ketiga - neto 87.855.635.311 189.984.645.505Pihak berelasi 6.767.783.400 8.759.318.882

Piutang lain-lain Pihak ketiga 3.593.239.096 5.059.264.946 Pihak berelasi - 883.493.333Persediaan 262.795.656.790 434.144.238.063Uang muka 7.048.137.964 46.011.663.497Beban dibayar di muka 8.365.938.178 9.575.059.540Pajak dibayar di muka 520.950.438 19.660.609.890Aset lancar lainnya - 397.114.446Uang muka investasi saham 51.000.000.000 51.000.000.000Investasi pada Entitas Asosiasi - 153.014.156Aset tetap - neto 118.820.487.789 294.433.781.147Properti investasi - neto 203.354.835 203.354.835Uang jaminan sewa 2.432.400.970 2.432.400.970Aset pajak tangguhan 16.614.607.117 25.531.725.412Aset tidak lancar lain 3.114.912.275 5.037.278.365

TOTAL ASET 636.416.375.291 1.175.296.225.791

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Pinjaman bank jangka pendek 175.098.732.252 320.340.986.899Utang usaha Pihak ketiga 53.781.138.801 101.380.265.402 Pihak berelasi 3.292.482.274 444.129.401Utang lain-lain P ihak ketiga 5.270.062.026 21.546.484.492 Pihak berelasi 6.064.034.633 14.427.523.316 Utang pajak 2.979.395.789 6.215.846.487Beban masih harus dibayar 6.878.739.990 10.268.788.645Uang muka pelanggan - 9.504.234.068Pendapatan diterima di muka jangka pendek 2.922.049.489 2.922.049.489 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

tempo dalam waktu satu tahun

Pinjaman Bank 4.713.667.044 8.483.729.894Utang pembiayaan konsumen - 90.913.607

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Pinjaman Bank 7.856.110.609 29.051.614.621Utang pembiayaan konsumen - 420.062.586

Pendapatan diterima di muka jangka panjang 370.655.379 370.655.379

Liabilitas imbalan kerja karyawan 6.505.487.555 21.909.969.924a TOTAL LIABILITAS 275.732.555.841 547.377.254.210

EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan

Modal saham 104.758.780.200 314.144.380.600 Saham tresuri (65.980.000) (65.980.000)Tambahan modal disetor - neto 42.875.084.310 17.213.521.390Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan

Entitas Anak 2.076.804.195 2.076.804.195

Selisih nilai atas transaksi dengan Kepentingan Nonpengendali - -

Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 4.800.000.000 4.800.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 88.295.881.201 87.355.266.380 Penghasilan (kerugian) komprehensif lain - 940.614.821Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilikPerusahaan

242.740.569.906 426.464.607.386

Kepentingan Nonpengendali 117.943.249.544 201.454.364.195a TOTAL EKUITAS 360.683.819.450 627.918.971.581

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 636.416.375.291 1.175.296.225.791

Page 37: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

19  

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperehensif

Lain Konsolidasian (Sebelum Rencana

Transaksi)

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperehensif

Lain Konsolidasian Proforma (Setelah Rencana

Transaksi) PENJUALAN NETO 458.039.496.856 714.061.179.992BEBAN POKOK PENJUALAN 360.911.324.369 553.314.705.870 LABA BRUTO 97.128.172.487 160.746.474.122 BEBAN USAHA Beban penjualan dan pemasaran 38.673.357.697 52.592.689.901Beban umum dan administrasi 35.647.336.019 65.250.230.692Total Beban Usaha 74.320.693.716 117.842.920.593 LABA USAHA 22.807.478.771 42.903.553.529 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan sewa apartemen dan ruangan kantor 1.553.380.000 1.553.380.000Laba selisih kurs - neto 523.618.251 756.548.872Pendapatan keuangan 129.854.538 267.702.631Laba pengurangan aset tetap 81.818.182 472.618.900Beban keuangan (8.127.567.150) (16.189.944.591)Bagian rugi Entitas Asosiasi/Entitas Anak - (135.154.454)Beban penurunan nilai piutang usaha (2.021.291.985) (2.155.729.269)Lain-lain - neto 395.954.186 1.302.339.921

Total Beban Lain-lain - Neto (7.464.233.978) (14.128.237.990)

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 15.343.244.793 28.775.315.539 BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini (6.843.677.627) (11.327.982.147) Tangguhan 615.437.812 6.791.947Beban Pajak Penghasilan - Neto (6.228.239.815) (11.321.190.200) LABA NETO PERIODE BERJALAN SEBELUM DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA 9.115.004.978 17.454.125.339Dampak penyesuaian proforma atas laba periode berjalan - (6.547.647.263) LABA NETO PERIODE BERJALAN SETELAH DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA 9.115.004.978 10.906.478.076 PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAINPos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode

berikutnya Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan

Entitas Anak (463.857.083) (463.857.083)Perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual - (3.315.000)

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode

berikutnya Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan (2.597.755.226) (996.038.794)Efek pajak terkait 649.438.807 249.009.699

Total penghasilan (beban) komprehensif lain (2.412.173.502) (1.214.201.178) Dampak penyesuaian proforma atas penghasilan

komprehensif lain - (940.614.821) LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN SETELAH DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA 6.702.831.476 8.751.662.077

Page 38: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

20  

2) Struktur Permodalan sebelum dan setelah rencana Transaksi TNT dan KDS mengalihkan HMETD kepada IND, dengan asumsi TIM dan Masyarakat tidak melaksanakan HMETD dan IND sebagai pembeli siaga mengambil bagian atas seluruh saham yang tidak diambil bagian oleh TIM dan Masyarakat. Atas pengambil bagian seluruh saham tersebut, IND akan melakukan penyetoran dengan cara inbreng yaitu dalam bentuk 78,52% kepemilikan saham dalam PT Trisula Textile Industries Tbk (“BELL”) atau sejumlah 1.138.500.000 saham. Proforma struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan setelah Rencana Transaksi sehubungan dengan PMHMETD I ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Sebelum PMHMETD I Setelah PMHMETD I Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)

Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%) Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh

PT Trisula Insan Tiara 420.000.000 42.000.000.000 40,12 420.000.000 42.000.000.000 13,37 PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 281.650.000 28.165.000.000 26,90 281.650.000 28.165.000.000 8,97 PT Tritirta Inti Mandiri 84.144.400 8.414.440.000 8,04 84.144.400 8.414.440.000 2,68 Masyarakat 261.133.602 26.113.360.200 24,94 261.133.602 26.113.360.200 8,31 PT Inti Nusa Damai - - - 2.093.856.004 209.385.600.400 66,67

Sub total 1.046.928.002 104.692.800.200 100,00 3.140.784.006 314.078.400.600 100,00 Treasury Stock 659.800 65.980.000 - 659.800 65.980.000 -

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.047.587.802 104.758.780.200 - 3.141.443.806

314.144.380.600 -

Jumlah Saham Dalam Portepel 2.952.412.198 295.241.219.800 - 858.556.194 85.855.619.400 -

TNT dan KDS mengalihkan HMETD kepada IND, TIM tidak melaksanakan HMETD, dan dengan asumsi bahwa Masyarakat melaksanakan HMETD maka struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan setelah Rencana Transaksi sehubungan dengan PMHMETD I ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Sebelum PMHMETD I Setelah PMHMETD I Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)

Jumlah Saham

(lembar)

Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%) Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh

PT Trisula Insan Tiara 420.000.000 42.000.000.000 40,12 420.000.000 42.000.000.000 13,37 PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 281.650.000 28.165.000.000 26,90 281.650.000 28.165.000.000 8,97 PT Tritirta Inti Mandiri 84.144.400 8.414.440.000 8,04 84.144.400 8.414.440.000 2,68 Masyarakat 261.133.602 26.113.360.200 24,94 783.400.806 78.340.080.600 24,94

PT Inti Nusa Damai - - - 1.571.588.800 157.158.880.000 50,04 Sub total 1.046.928.002 104.692.800.200 100,00 3.140.784.006 314.078.400.600 100,00

Treasury Stock 659.800 65.980.000 - 659.800 65.980.000 - Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.047.587.802 104.758.780.200 - 3.141.443.806

314.144.380.600 -

Jumlah Saham Dalam Portepel 2.952.412.198 295.241.219.800 - 858.556.194 85.855.619.400 -

Dalam hal pemegang saham melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya sehingga IND sebagai pembeli siaga tidak dapat membeli seluruh saham Perseroan, maka Rencana Akuisisi BELL dilakukan dengan pembayaran secara tunai menggunakan dana hasil HMETD.

Page 39: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

Struktur Kepemilikan Saham Perseroan Sebelum PMHMETD I:

20  

TIM

KDS

MAS

TRIS

KS

TSC

BCGTGM

50%

98% 100%1%

85% 98% 99% 65% 70% 80% 60% 40% 40%

60%80%

MASIND26,90%

8,04%24,94%

70%

78,52% 20,69%

DS

TMS

TTWI

MU TSD

95%

BELL

TNT

MI SL CK SAC PBM PMK TBM

BCS

DS KS

10% 50% 50% 10% 50% 50%

80% 30%

0,79%

40,12%

Page 40: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

21  

Struktur Kepemilikan Saham Perseroan Setelah PMHMETD I:

TIM

KDS

MAS

TRIS

KS

TSC

BCG

TGM

50%

98% 100%1%

85% 98%

99% 65% 70% 80% 60% 40% 40%

60%80%

MAS

IND

2,68%8,31%

70%

78,52%

20,69%

DS

TMS

TTWI

MU TSD

95%

BELL

TNT

MI

BCS

SL CK SAC PBM PMK TBM

66,67%

80%

8,97%

30%

13,37%

0,79%

KSDS

50% 50% 10%10% 50% 50%

Page 41: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

22  

C. Keterangan Singkat Mengenai Perjanjian dan Persyaratan yang Disepakati Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Pengambilbagianan Saham tertanggal 30 Agustus 2019 (”Perjanjian Pengikatan”), Perseroan dan IND sepakat untuk melakukan transaksi (“Transaksi”) sebagai berikut: 1. Perseroan akan melakukan PMHMETD I untuk menerbitkan sejumlah saham-saham baru Perseroan dengan

total harga pelaksanaan saham-saham baru (setelah dikurangi biaya-biaya yang timbul pada PMHMETD I) sekurang-kurangnya mencakup harga saham-saham milik IND dalam BELL yang akan diinbrengkan oleh IND ke dalam Perseroan dalam PMHMETD I (“Saham Inbreng”).

2. IND akan mengambil bagian atas saham baru dalam PMHMETD I yang akan disetor dalam bentuk saham Inbreng. Selain itu IND akan melakukan penyetoran modal secara tunai apabila TIM dan masyarakat tidak melaksanakan HMETD-nya.

Pihak-pihak yang Melakukan Transaksi Pihak-pihak yang melakukan Transaksi berdasarkan Perjanjian Pengikatan adalah Perseroan dan IND.

Obyek dan Nilai Rencana Pengalihan

Obyek Transaksi berdasarkan Perjanjian Pengikatan adalah 78,52% saham BELL yang dimiliki oleh IND dengan nilai transaksi sebesar Rp574.942.500.000,- yang akan dibayarkan dengan 66,33% saham baru yang akan dikeluarkan oleh Perseroan. IND akan mengambil bagian atas saham baru dalam PMHMETD I yang akan disetor dalam bentuk saham Inbreng yang dilaksanakan dengan salah satu alternatif cara pembayaran sebagai berikut: Kondisi I Jika semua pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD kecuali IND yang akan melaksanakan HMETD yang dialihkan oleh TNT dan KDS, maka akusisi BELL akan dibayar melalui mekanisme inbreng dengan menerbitkan sebanyak 2.083.125.000 saham dengan harga Rp.276,- per saham atau senilai Rp.574.942.500.000 kepada IND sebagai penjual yang akan menyetorkan secara inbreng 1.138.500 saham BELL kepada Perseroan. Kondisi II Jika semua pemegang saham Publik/masyarakat dan IND melaksanakan HMETD, maka akusisi BELL akan dibayar melalui mekanisme inbreng dengan menerbitkan sebanyak 1.571.588.800 saham dengan harga Rp.276,- per saham atau senilai Rp.433.758.508.800 kepada IND dan pembayaran secara tunai sebesar Rp.141.183.991.200. IND akan menyetorkan secara inbreng saham BELL sejumlah 858.927.740 saham atau seluruhnya senilai Rp.433.758.508.800 kepada Perseroan.

Prasyarat - prasyarat 1. Kewajiban Perseroan untuk melakukan PMHMETD I dan Pembeli untuk menyetorkan Saham Inbreng

bergantung pada ketentuan-ketentuan berikut: a. Rapat umum pemegang saham luar biasa Perseroan menyetujui PMHMETD I yang akan

diselenggarakan oleh Perseroan paling lambat pada tanggal 9 Oktober 2019. b. Pernyataan Pendaftaran dalam rangka PMHMETD I yang diajukan oleh Perseroan kepada OJK

telah menjadi efektif. 2. Diperolehnya persetujuan dari para kreditur IND atau pihak ketiga lain berdasarkan perjanjian-perjanjian

yang dibuat dengan IND yang mensyaratkan diperolehnya persetujuan tertulis terlebih dahulu atas Rencana Transaksi yang diatur dalam Perjanjian ini.

3. Masing-masing Pihak akan menggunakan seluruh upaya terbaiknya untuk memenuhi seluruh ketentuan Prasayarat.

IND tidak memiliki pinjaman dari kreditur atau pihak ketiga lain, sehingga tidak memerlukan persetujuan dari kreditur atau pihak ketiga lain atas rencana transaksi ini.

Page 42: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

23  

D. Keterangan Mengenai IND (Pembeli Siaga) Akta Pendirian dan Anggaran Dasar IND IND, berkedudukan Jakarta Barat, didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT. Inti Nusa Damai No.59 tanggal 23 Juni 2010, dibuat di hadapan Marianne Vincentia Hamdani, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-33854.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 06 Juli 2010, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0050662.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 06 Juli 2010, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.60 tanggal 29 Juli 2011, Tambahan No. 21683 (“Akta Pendirian IND”). Anggaran Dasar IND terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham PT Inti Nusa Damai No.72 tertanggal 28 Mei 2019, dibuat di hadapan Wiwik Condro, S.H., Notaris di Jakarta Barat, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Keputusan No.AHU-0033675.AH.01.02.Tahun 2019 tertanggal 28 Juni 2019, diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 28 Juni 2019 dengan No.AHU-AH.01.03-0291893, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0100684.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 28 Juni 2019. Pengurusan dan Pengawasan IND Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham PT Inti Nusa Damai No.72 tertanggal 28 Mei 2019, dibuat di hadapan Wiwik Condro, S.H., Notaris di Jakarta Barat, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 28 Juni 2019 dengan No.AHU-AH.01.03-0291894, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0100684.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 28 Juni 2019, susunan Direksi dan Dewan Komisaris IND adalah sebagai berikut:

Direksi Direktur Utama : Maya Damayanti Pranoto Direktur : Karsongno Wongso Djaja Dewan Komisaris

Komisaris : Dedie Suherlan Struktur Permodalan dan Pemegang Saham IND Berdasarkan Akta Pendirian IND juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Inti Nusa Damai No.35 tanggal 23 Desember 2015, dibuat di hadapan Marianne Vincentia Hamdani, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 28 Desember 2015 dengan No.AHU-AH.01.03-0991661, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3598875.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 28 Desember 2015, susunan permodalan dan pemegang saham IND adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 Setiap Saham %

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp) Modal Dasar 100.000 100.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 65.800 65.800.000.000 70,00 PT Trisula Insan Tiara 28.200 28.200.000.000 30,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 94.000 94.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 6.000 6.000.000.000

Page 43: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

24  

Informasi Mengenai IND Alamat : Trisula Center Jl. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1 Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat 11740 Telepon : 021 - 58357377 Fax : 021 - 58358033 Kegiatan Usaha : Aktivitas Perusahaan Holding IND memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan dimana keduanya memiliki pengendali yang sama. Dalam hal IND sebagai pembeli siaga, IND akan mengambil bagian atas HMETD sebanyak-banyaknya 2.093.856.004 saham, dengan asumsi harga Rp276,- per saham atau sebanyak-banyaknya senilai Rp577.904.257.104,- yang akan disetorkan dalam bentuk:

Kepemilikan 78,52% saham BELL atau sejumlah 1.138.500.000 saham (inbreng saham BELL), dengan harga yang disepakati Rp505,-per saham atau seluruhnya senilai Rp574.942.500.000,- (“Nilai Transaksi Akuisisi”).

Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,-. Persyaratan penting atas pembelian sisa efek yaitu diperolehnya: a. Persetujuan Rapat umum pemegang saham luar biasa Perseroan untuk menyetujui PMHMETD I yang diterima

pada tanggal 9 Oktober 2019. b. Pernyataan Pendaftaran dalam rangka PMHMETD I yang diajukan oleh Perseroan kepada OJK telah menjadi

efektif. E. Keterangan Mengenai BELL Akta Pendirian dan Anggaran Dasar BELL BELL berkedudukan di Kota Cimahi didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Trisula Banten Textile Mills (Trisulatex) No.39 tertanggal 11 Januari 1971, dibuat di hadapan Kurniati, Notaris di Bandung, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No.Y.A.5/65/17 tertanggal 26 Februari 1974, didaftarkan di register Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 16 Maret 1974 di bawah No.43/1974, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.68 tanggal 23 Agustus 1974, Tambahan No.427. Anggaran dasar BELL terakhir diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Trisula Textile Industries Tbk No.15 tertanggal 29 April 2019, dibuat di hadapan Elly Halida, S.H., Notaris di Jakarta Timur, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-0027994.AH.01.02.TAHUN 2019 tertanggal 22 Mei 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0083453.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 22 Mei 2019. Kegiatan Usaha BELL BELL bergerak di bidang tekstil, yakni memproduksi benang menjadi kain finished untuk selanjutnya diproses menjadi pakaian jadi (garment) oleh pabrik garmen atau tailor. BELL melalui Perusahaan Anak langsung dan tidak langsung yang terdiri dari 8 agen yang berfokus pada pemasaran retail lokal dan PT Mido Indonesia (MIDO) yang berfokus pada pengadaan seragam kantor pada perusahaan-perusahaan swasta maupun instansi Pemerintah.

Pengurusan dan Pengawasan BELL

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Para Pemegang Saham PT Trisula Textile Industries, Tbk No. 03 tanggal 15 Mei 2018, dibuat di hadapan Elly Halida, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat dengan No.AHU-AH.01.03-0199326 tanggal 17 Mei 2018, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0069137.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 17 Mei 2018, susunan Direksi dan Dewan BELL adalah sebagai berikut:

Page 44: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

25  

Direksi: Direktur Utama : Karsongno Wongso Djaja Direktur : Raden Nurwulan Kusumawati Direktur Independen : Handi Suwarto Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Lim Kwang Tak Komisaris Independen : Vincentius Roy Sunarja Struktur Permodalan dan Pemegang Saham BELL Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Trisula Textile Industries Tbk No.169 tertanggal 19 Mei 2017, dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-0011308.AH.01.02.Tahun 2017 tertanggal 23 Mei 2017, diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 23 Mei 2017 dengan No.AHU-AH.01.03-0139045, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0066584.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 23 Mei 2017, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.61 tanggal 1 Agustus 2017, Tambahan No.33545 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat Para Pemegang Saham PT Trisula Textile Industries, Tbk No. 163 tanggal 30 Oktober 2017, dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 3 Nopember 2017 dengan No.AHU-AH.01.03-0187502, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0139344.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 3 Nopember 2017, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.19 tanggal 6 Maret 2018, Tambahan No.691/L, struktur permodalan dan susunan pemegang saham BELL adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100,- Setiap Saham

% Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 2.000.000.000 200.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT. Inti Nusa Damai 1.138.500.000 113.850.000.000 78,52 Reksa Dana HPAM Ekuitas Progresif 151.221.600 15.122.160.000 10,43 PT. Trisula Insan Tiara 11.500.000 1.150.000.000 0,79

Masyarakat 148.778.400 14.877.840.000 10,26 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.450.000.000 145.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 550.000.000 55.000.000.000

BELL memiliki penyertaan langsung dan tidak langsung pada Perusahaan Anak dan Perusahaan Anak Tidak Langsung sebagai berikut:

Perusahaan Anak

No Nama Perusahaan Tahun Penyertaan

Status Operasional

Perizinan Utama Produk/Merk

1 PT Mido Indonesia 2015 Beroperasi - NIB:8120105883401 tanggal 30 Agustus 2018 - Izin Usaha (Surat Izin Usaha Perdagangan) tanggal 30 Agustus 2018

Produk: seragam, kain, aksesoris busana perusahaan-perusahaan swasta maupun instansi pemerintah

2 PT Savana Lestari 2012 Beroperasi - NIB:9120009270911 tanggal 1 Febuari 2019 - Izin Usaha (Surat Izin Usaha Perdagangan) tanggal 1 Februari 2019)

Produk: Kain polyester dengan merk Bellini dan Caterina dengan sub brand: Savana, Sport, Amadeus.

3 PT Cakra Kencana 2012 Beroperasi - NIB:9120300372555 tanggal 25 Maret 2019 - Izin Usaha (Surat Izin Usaha Perdagangan) tanggal 17 Mei 2019)

Produk: Kain polyester dengan merk Bellini dan Caterina dengan sub brand: Mantovani, Accura, Bellini Tropical.

Page 45: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

26  

4 PT Sinar Abadi Citranusa

2012 Beroperasi - NIB:9120303440418 tanggal 1 April 2019 - Izin Usaha (Surat Izin Usaha Perdagangan) tanggal 16 April 2019)

Produk: Kain polyester dengan merk Bellini dan Caterina dengan sub brand: Livina, Ricciman, Mangold.

5 PT Permata Busana Mas

2013 Beroperasi - NIB:9120109460441 tanggal 4 April 2019 - Izin Usaha (Surat Izin Usaha Perdagangan) tanggal 10 Oktober 2019)

Produk: Kain polyester dengan merk Bellini dan Caterina dengan sub brand: Leonardo Valenci, Barruni, Lorenzo Carlo.

6 PT Prima Moda Kreasindo

2012 Beroperasi - NIB:9120007410956 tanggal 5 April 2019 - Izin Usaha (Surat Izin Usaha Perdagangan) tanggal 17 Mei 2019)

Produk: Kain polyester dengan merk Bellini dan Caterina dengan sub brand: Libero, Hugo Black, Classmoda.

7 PT Tricitra Busana Mas

2012 Beroperasi -NIB:9120209322393 tanggal 29 Maret 2019 - Izin Usaha (Surat Izin Usaha Perdagangan) tanggal 16 Mei 2019)

Produk: Kain polyester dengan merk Bellini dan Caterina dengan sub brand: Amor, Royal Queen, Hugo Stretch.

Nama Perusahaan Penyertaan Saham

Kegiatan Usaha Saham Nominal (Rp) %

PT Mido Indonesia 44.550 44.550.000.000 99 Perdagangan Besar Pakaian PT Savana Lestari 5.460 5.460.000.000 65 Perdagangan Besar Tekstil PT Cakra Kencana 2.520 2.520.000.000 70 Perdagangan Besar Tekstil PT Sinar Abadi Citranusa 4.000 4.000.000.000 80 Perdagangan Besar Tekstil PT Permata Busana Mas 1.800 1.800.000.000 60 Perdagangan Besar Tekstil PT Prima Moda Kreasindo 2.200 2.200.000.000 40 Perdagangan Besar Tekstil PT Tricitra Busana Mas 1.600 1.600.000.000 40 Perdagangan Besar Tekstil

Perusahaan Anak Tidak Langsung

No Nama Perusahaan Tahun Penyertaan

Status Operasional

Perizinan Utama Produk/Merk

1 PT Bintang Cipta Sejahtera

2012 Beroperasi - NIB:9120105400291 tanggal 9 April 2019 - Izin Usaha (Surat Izin Usaha Perdagangan) tanggal 17 Mei 2019)

Tidak ada *)

2 PT Bina Citra Sentosa

2012 Beroperasi - NIB:9120304430793 tanggal 9 April 2019 - Izin Usaha (Surat Izin Usaha Perdagangan) tanggal 10 Oktober 2019)

Tidak ada *)

*) bertindak sebagai agen pemasaran atas merek-merek yang dipasarkan oleh Perusahaan Anak BELL.

Nama Perusahaan Penyertaan Saham

Kegiatan Usaha Saham Nominal (Rp) %

PT Bintang Cipta Sejahtera (melalui PT Cakra Kencana)

600 600.000.000 60 Perdagangan Besar Tekstil

PT Bina Citra Sentosa (melalui PT Savana Lestari)

800 800.000.000 80 Perdagangan Besar Tekstil

Informasi Mengenai BELL

Alamat : Jl. Mahar Martanegara No. 170 Cimahi, Jawa Barat 40522 Telepon : 022 - 6613333 Fax : 022 - 6613377 Kegiatan Usaha : Industri dan Perdagangan Tekstil

Page 46: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

27  

F. Sifat Hubungan Afiliasi dari Pihak yang Melakukan Transaksi dengan Perseroan Mengingat bahwa IND merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan, maka Rencana Akuisisi merupakan transaksi afiliasi, sehingga Perseroan harus memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” yang dimuat dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 (selanjutnya disebut “Peraturan IX.E.1”). Transaksi merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1, mengingat IND sebagai pihak yang akan melakukan Transaksi dengan Perseroan juga dikendalikan oleh pengendali Perseroan. Transaksi Afiliasi ini bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1 karena tidak terdapat perbedaan kepentingan ekonomis Perseroan dan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau pemegang saham utama yang dapat merugikan Perseroan. G. Sifat Transaksi Material Selanjutnya, berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (selanjutnya disebut “KAP”) Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (selanjutnya disebut “KNMTR”), nilai buku ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp360,68 miliar. Selanjutnya, berdasarkan Perjanjian Pengikatan, nilai transaksi pada Rencana Akuisisi tersebut adalah sebesar Rp574,94 miliar.

Akuisisi atas sebanyak 1.138.500.000 saham BELL oleh Perseroan dengan nilai Rp. Rp574.942.500.000 dapat dilaksanakan dengan salah satu alternatif cara pembayaran sebagai berikut: 1. Kondisi I

Jika semua pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD kecuali IND yang akan melaksanakan HMETD yang dialihkan oleh TNT dan KDS, maka akusisi BELL akan dibayar melalui mekanisme inbreng dengan menerbitkan sebanyak 2.083.125.000 saham dengan harga Rp.276,- per saham atau senilai Rp.574.942.500.000 kepada IND sebagai penjual yang akan menyetorkan secara inbreng 1.138.500 saham BELL kepada Perseroan.

2. Kondisi II Jika semua pemegang saham Publik/masyarakat dan IND melaksanakan HMETD, maka akusisi BELL akan dibayar melalui mekanisme inbreng dengan menerbitkan sebanyak 1.571.588.800 saham dengan harga Rp.276,- per saham atau senilai Rp.433.758.508.800 kepada IND dan pembayaran secara tunai sebesar Rp.141.183.991.200 yang mencerminkan 39,14% dari nilai ekuitas Perseroan per tanggal 30 Juni 2019, sehingga Rencana Akuisisi merupakan transaksi material. IND akan menyetorkan secara inbreng saham BELL sejumlah 858.927.740 saham atau seluruhnya senilai Rp.433.758.508.800 kepada Perseroan.

Terhadap kedua kondisi di atas, Perseroan akan memperhatikan ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 (selanjutnya disebut “Peraturan IX.E.2”). H. RINGKASAN LAPORAN PENILAI Untuk transaksi yang tergolong dalam kategori transaksi afiliasi dan transaksi material, Peraturan IX.E.1 dan Peraturan IX.E.2 mensyaratkan adanya laporan pendapat kewajaran atas transaksi tersebut, yang disiapkan oleh penilai independen. Dengan demikian, dalam rangka pelaksanaan Rencana Akuisisi tersebut, maka Perseroan menunjuk penilai independen, Kusnanto & Rekan (selanjutnya disebut “KR”) untuk memberikan Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi.

Page 47: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

28  

Kantor Jasa Penilai Publik (selanjutnya disebut “KJPP”) KR sebagai penilai resmi (berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan 2.19.0162 tanggal 15 Juli 2019 dan terdaftar sebagai kantor jasa profesi penunjang pasar modal di Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut “OJK”) dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari OJK No. STTD.PB-01/PM.22/2018 (penilai bisnis), telah ditunjuk manajemen Perseroan sebagai penilai independen sesuai dengan surat penawaran No. KR/190729-002 tanggal 29 Juli 2019 untuk memberikan pendapat atas kewajaran Transaksi (selanjutnya disebut “Pendapat Kewajaran”). Berikut adalah ringkasan laporan Pendapat Kewajaran KR atas Transaksi sebagaimana dituangkan dalam laporan No. 00101/2.0162-00/BS/04/0153/1/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019, dengan ringkasan sebagai berikut:

a. Pihak-pihak yang bertransaksi

Pihak-pihak yang bertransaksi berdasarkan Perjanjian Pengikatan adalah Perseroan dan IND.

b. Obyek Transaksi Pendapat Kewajaran Obyek transaksi dalam pendapat kewajaran atas Transaksi adalah rencana Perseroan untuk melakukan akuisisi atas 1.138.500.000 saham atau setara dengan 78,52% saham BELL dari IND dengan nilai transaksi sebesar Rp574.942.500.000.

c. Maksud dan Tujuan Pendapat Kewajaran Maksud dan tujuan penyusunan laporan pendapat kewajaran atas Transaksi adalah untuk memberikan gambaran kepada Direksi Perseroan mengenai kewajaran Transaksi dari aspek keuangan dan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu Peraturan IX.E.1 dan Peraturan IX.E.2. Pendapat Kewajaran ini disusun dengan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Bapepam-LK No.VIII.C.3 tentang “Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal” yang dimuat dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-196/BL/2012 tanggal 19 April 2012 (selanjutnya disebut “Peraturan VIII.C.3”) dan Standar Penilaian Indonesia (selanjutnya disebut “SPI”) 2018.

d. Kondisi Pembatas dan Asumsi-Asumsi Pokok Analisis Pendapat Kewajaran atas Transaksi dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas, data dan informasi mana telah KR telaah. Dalam melaksanakan analisis, KR bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan, informasi atas status hukum Perseroan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada KR oleh Perseroan atau yang tersedia secara umum dan KR tidak bertanggung jawab atas kebenaran informasi-informasi tersebut. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat KR secara material. KR juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada KR menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Oleh karenanya, KR tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan atas Pendapat Kewajaran KR dikarenakan adanya perubahan data dan informasi tersebut.

Proyeksi laporan keuangan konsolidasian Perseroan sebelum dan setelah Transaksi disusun oleh manajemen Perseroan. KR telah melakukan penelahaan atas proyeksi laporan keuangan tersebut dan proyeksi laporan keuangan tersebut telah menggambarkan kondisi operasi dan kinerja Perseroan. Secara garis besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan yang perlu KR lakukan terhadap target kinerja Perseroan. KR tidak melakukan inspeksi atas aset tetap atau fasilitas Perseroan. Selain itu, KR juga tidak memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari Transaksi. Jasa-jasa yang KR berikan kepada Perseroan dalam kaitan dengan Transaksi hanya merupakan pemberian Pendapat Kewajaran atas Transaksi dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit atau perpajakan. KR tidak melakukan penelitian atas keabsahan Transaksi dari aspek hukum dan implikasi aspek perpajakan. Pendapat Kewajaran atas Transaksi hanya ditinjau dari segi ekonomis dan keuangan. Laporan pendapat kewajaran atas Transaksi bersifat non-disclaimer opinion dan merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. Selanjutnya, KR juga telah memperoleh informasi atas status hukum Perseroan dan IND berdasarkan anggaran dasar Perseroan dan IND.

Page 48: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

29  

Pekerjaan KR yang berkaitan dengan Transaksi tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selain itu, KR tidak mempunyai kewenangan dan tidak berada dalam posisi untuk mendapatkan dan menganalisis suatu bentuk transaksi-transaksi lainnya di luar Transaksi yang ada dan mungkin tersedia untuk Perseroan serta pengaruh dari transaksi-transaksi tersebut terhadap Transaksi. Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah terkait dengan Transaksi pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan. Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, KR menggunakan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan serta semua pihak yang terlibat dalam Transaksi. Transaksi akan dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta keakuratan informasi mengenai Transaksi yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan. Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan informasi dan analisis lainnya secara utuh sebagai satu kesatuan dapat menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang menyesatkan atas proses yang mendasari Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat Kewajaran ini merupakan suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisis yang tidak lengkap. KR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai dengan tanggal terjadinya Transaksi ini tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini. KR tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi, memutakhirkan pendapat KR karena adanya perubahan asumsi dan kondisi serta peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini. Perhitungan dan analisis dalam rangka pemberian Pendapat Kewajaran telah dilakukan dengan benar dan KR bertanggung jawab atas laporan pendapat kewajaran. Kesimpulan Pendapat Kewajaran ini berlaku bilamana tidak terdapat perubahan yang memiliki dampak material terhadap Transaksi. Perubahan tersebut termasuk, namun tidak terbatas pada, perubahan kondisi baik secara internal pada Perseroan maupun secara eksternal, yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis, perdagangan dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan peraturan terkait lainnya setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan. Bilamana setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan terjadi perubahan-perubahan tersebut di atas, maka Pendapat Kewajaran atas Transaksi mungkin berbeda.

e. Pendekatan dan Prosedur Penilaian Transaksi Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini, KR telah melakukan analisis melalui pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran atas Transaksi dari hal-hal sebagai berikut:

I. Analisis atas Transaksi

Analisis atas Transaksi dilakukan dengan membandingkan nilai Transaksi sebesar Rp574,94 miliar, berdasarkan informasi mengenai Transaksi yang diberikan oleh manajemen Perseroan, yaitu rencana Perseroan untuk melakukan akuisisi atas 1.138.500.000 saham atau setara dengan 78,52% saham BELL dari IND dengan harga rata-rata dari harga tertinggi saham BELL pada perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia selama 90 hari terakhir sebelum tanggal 2 September 2019 adalah sebesar Rp515,- per saham atau setara dengan Rp586,33 miliar, dimana nilai Transaksi sebesar Rp574,94 miliar tidak melebihi Rp586,33 miliar.

II. Analisis kualitatif dan kuantitatif atas Transaksi Analisis kualitatif dan kuantitatif atas Transaksi dilakukan dengan melakukan tinjauan atas industri tekstil yang akan memberikan gambaran umum mengenai perkembangan industri tekstil di Dunia dan di Indonesia, melakukan analisa atas kegiatan operasional dan prospek usaha Perseroan, alasan

Page 49: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

30  

dilakukannya Transaksi, keuntungan dan kerugian dari Transaksi serta melakukan analisa atas kinerja keuangan historis Perseroan dan BELL berdasarkan laporan keuangan Perseroan dan BELL untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017. Selanjutnya, KJPP KR juga melakukan analisa atas laporan proforma dan analisis inkremental atas Transaksi dimana berdasarkan proyeksi yang disusun oleh manajemen Perseroan, setelah Transaksi menjadi efektif, Perseroan mengharapkan dapat memberikan kontribusi positif atas peningkatan kinerja keuangan konsolidasian Perseroan pada masa mendatang.

III. Analisis atas kewajaran Transaksi Analisis atas kewajaran Transaksi dilakukan dengan melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif dari Transaksi. Analisis kualitatif dilakukan dengan memperhatikan manfaat dan risiko serta potensi keuntungan dari Transaksi bagi seluruh pemegang saham Perseroan. Selanjutnya, analisis kuantitatif dilakukan dengan memperhatikan potensi keuntungan sebelum dan setelah dilakukannya Transaksi ditinjau dari proyeksi keuangan Perseroan.

f. Kesimpulan

Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi yang diperoleh dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan pendapat kewajaran ini, penelaahan atas dampak keuangan Transaksi sebagaimana diungkapkan dalam laporan pendapat kewajaran ini, KR berpendapat bahwa Transaksi adalah wajar.

I. PENGARUH RENCANA TRANSAKSI TERHADAP KONDISI KEUANGAN PERSEROAN Angka-angka yang disajikan dalam ikhtisar data keuangan penting dibawah ini diambil dari proforma laporan posisi keuangan konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dengan mengasumsikan Rencana Transaksi telah terjadi sejak tanggal 30 Juni 2019 yang telah diberikan opini dalam laporan asurans praktisi independen atas kompilasi informasi keuangan konsolidasian proforma oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo dan Rekan dengan pendapat informasi keuangan konsolidasian proforma telah dikompilasi, dalam semua hal yang material berdasarkan kriteria yang berlaku. Proforma laporan posisi keuangan konsolidasian disusun berdasarkan informasi keuangan konsolidasian historis pada tanggal 30 Juni 2019 yang disusun berdasarkan laporan keuangan konsolidasian historis Perseroan dan Perusahaan Anak yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo dan Rekan. Asumsi dasar yang digunakan oleh Perseroan dalam penyusunan informasi keuangan konsolidasian proforma adalah sebagai berikut: a. Laporan posisi keuangan konsolidasian, dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anaknya untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia dan telah diaudit dengan opini tanpa modifikasian.

b. Laporan posisi keuangan konsolidasian, dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian BELL dan Perusahaan Anaknya untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia dan telah diaudit dengan opini tanpa modifikasian.

c. Berdasarkan rencana Perseroan untuk melakukan PMHMETD I, harga pelaksanaan PMHMETD I tersebut akan ditetapkan dan diumumkan kemudian didalam Prospektus PMHMETD I dan belum ditetapkan dan diumumkan dalam Keterbukaan Informasi. Oleh karena itu, dalam penyusunan informasi keuangan konsolidasian proforma ini, Perusahaan menggunakan asumsi harga pelaksanaan PMHMETD I sebesar Rp276. Setoran modal IND diberikan dalam bentuk inbreng saham BELL, yaitu berupa 1.138.500.000 saham BELL yang dimiliki oleh IND dengan nilai transaksi sebesar Rp574.2.942.500.000.

d. IND merupakan pihak berelasi dan memiliki pemegang saham pengendali yang sama dengan Perseroan, yaitu PT Trisula Insan Tiara. Penambahan investasi saham BELL oleh Perusahaan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, dimana selisih antara jumlah nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan nilai tercatat di ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan modal disetor.

e. Rencana Transaksi yang dijabarkan di atas memenuhi peraturan nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Lampiran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Nomor KEP-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 (“Peraturan IX.E.2”).

Page 50: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

31  

Tabel berikut diambi dari Informasi Keuangan Proforma Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 yang diaudit oleh Akuntan Publik Juninho Widjaja, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota Crowe Global) dengan opini bahwa Informasi Keuangan Proforma telah dikompilasi, dalam semua hal yang material, berdasarkan kriteria dan asumsi yang ditetapkan Perseroan, antara lain jika seluruh saham baru yang ditawarkan dari PMHMETD I ini dibeli seluruhnya per 30 Juni 2019, dengan asumsi saham baru ini memiliki harga pelaksanaan sebesar Rp276,- per saham baru. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Proforma

(dalam Rupiah) PT Trisula

International Tbk dan Entitas Anak

PT Trisula TextileIndustries Tbk

dan Entitas Anak

Informasi Keuangan Gabungan Sebelum Eliminasi

Proforma Setelah

Rencana Transaksi

30 Juni 2019 30 Juni 2019 (Sebelum

Rencana Transaksi)

(Sebelum Rencana

Transaksi) Penyesuaian

Eliminasi

ASET Kas dan setara kas 66.302.060.087 11.712.574.572 2.961.757.104 80.976.391.763 - 80.976.391.763Efek tersedia untuk dijual - 71.660.000 - 71.660.000 - 71.660.000Setara kas yang dibatasi

penggunaannya

981.211.041 - - 981.211.041 - 981.211.041Piutang usaha

Pihak ketiga - neto 87.855.635.311 102.129.010.194 - 189.984.645.505 - 189.984.645.505Pihak berelasi 6.767.783.400 6.307.156.666 - 13.074.940.066 (4.315.621.184 ) 8.759.318.882

Piutang lain-lain Pihak ketiga 3.593.239.096 1.466.025.850 - 5.059.264.946 - 5.059.264.946 Pihak berelasi - 938.584.173 - 938.584.173 (55.090.840 ) 883.493.333Persediaan 262.795.656.790 171.348.581.273 - 434.144.238.063 - 434.144.238.063Uang muka 7.048.137.964 38.963.525.533 - 46.011.663.497 - 46.011.663.497Beban dibayar di muka 8.365.938.178 1.209.121.362 - 9.575.059.540 - 9.575.059.540Pajak dibayar di muka 520.950.438 19.139.659.452 - 19.660.609.890 - 19.660.609.890Aset lancar lainnya - 397.114.446 - 397.114.446 - 397.114.446Uang muka investasi saham 51.000.000.000 - - 51.000.000.000 - 51.000.000.000Investasi pada Entitas Asosiasi - 153.014.156 - 153.014.156 - 153.014.156Investasi pada Entitas Anak - - 180.762.280.376 180.762.280.376 (180.762.280.376 ) -Aset tetap - neto 118.820.487.789 175.613.293.358 - 294.433.781.147 - 294.433.781.147Properti investasi - neto 203.354.835 - - 203.354.835 - 203.354.835Uang jaminan sewa 2.432.400.970 - - 2.432.400.970 - 2.432.400.970Aset pajak tangguhan 16.614.607.117 8.917.118.295 - 25.531.725.412 - 25.531.725.412Aset tidak lancar lain 3.114.912.275 1.922.366.090 - 5.037.278.365 - 5.037.278.365 TOTAL ASET 636.416.375.291 540.288.805.420 183.724.037.480 1.360.429.218.191 (185.132.992.400 ) 1.175.296.225.791

Page 51: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

32  

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Pinjaman bank jangka pendek 175.098.732.252 145.242.254.647 - 320.340.986.899 - 320.340.986.899Utang usaha Pihak ketiga 53.781.138.801 47.599.126.601 - 101.380.265.402 - 101.380.265.402 Pihak berelasi 3.292.482.274 1.016.754.492 - 4.309.236.766 (3.865.107.365) 444.129.401Utang lain-lain Pihak ketiga 5.270.062.026 16.276.422.466 - 21.546.484.492 - 21.546.484.492 Pihak berelasi 6.064.034.633 8.869.093.342 - 14.933.127.975 (505.604.659) 14.427.523.316Utang pajak 2.979.395.789 3.236.450.698 - 6.215.846.487 - 6.215.846.487Beban masih harus dibayar 6.878.739.990 3.390.048.655 - 10.268.788.645 - 10.268.788.645Uang muka pelanggan - 9.504.234.068 - 9.504.234.068 - 9.504.234.068Pendapatan diterima di muka jangka pendek

2.922.049.489

- -

2.922.049.489

-

2.922.049.489

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo tempo dalamwaktu

satu tahun

Pinjaman Bank 4.713.667.044 3.770.062.850 - 8.483.729.894 - 8.483.729.894Utang pembiayaan konsumen - 90.913.607 - 90.913.607 - 90.913.607

Liabilitas jangka panjang -setelah dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam waktu satutahun

Pinjaman Bank 7.856.110.609 21.195.504.012 - 29.051.614.621 - 29.051.614.621Utang pembiayaan konsumen - 420.062.586 - 420.062.586 - 420.062.586

Pendapatan diterima di muka jangka panjang

370.655.379

- -

370.655.379

-

370.655.379

Liabilitas imbalan kerjakaryawan

6.505.487.555 15.404.482.369 - 21.909.969.924 - 21.909.969.924

TOTAL LIABILITAS 275.732.555.841 276.015.410.393 - 551.747.966.234 (4.370.712.024) 547.377.254.210

PT Trisula

International Tbk dan Entitas Anak

PT Trisula TextileIndustries Tbk

dan Entitas Anak

Informasi Keuangan Gabungan

Sebelum Eliminasi

Proforma Setelah

Rencana Transaksi

30 Juni 2019 30 Juni 2019 (Sebelum

Rencana Transaksi)

(Sebelum Rencana

Transaksi) Penyesuaian

Eliminasi

EKUITAS Ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik Perusahaan

Modal saham 104.758.780.200 145.000.000.000 209.385.600.400 459.144.380.600 (145.000.000.000) 314.144.380.600Saham tresuri (65.980.000 ) - - (65.980.000) - (65.980.000Tambahan modal disetor -

neto

42.875.084.310 7.971.776.470 (25.661.562.920) 25.185.297.860 (7.971.776.470) 17.213.521.390Selisih kurs atas laporan

penjabaran keuangan Entitas Anak

2.076.804.195 - - 2.076.804.195 - 2.076.804.195Selisih nilai atas transaksi

dengan Kepentingan Nonpengendali

- 49.248.534 - 49.248.534 (49.248.534 ) -

Saldo laba Telah ditentukan

penggunaannya

4.800.000.000 200.000.000 - 5.000.000.000 (200.000.000) 4.800.000.000 Belum ditentukan

penggunaannya

88.295.881.201 77.201.171.426 (940.614.821) 164.556.437.806 (77.201.171.426) 87.355.266.380Penghasilan (kerugian)

komprehensif lain

- (202.340.000) 940.614.821 738.274.821 202.340.000 940.614.821 Total ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik Perusahaan

242.740.569.906 230.219.856.430 183.724.037.480 656.684.463.816 (230.219.856.430) 426.464.607.386

Kepentingan Nonpengendali

117.943.249.544 34.053.538.597 - 151.996.788.141 49.457.576.054 201.454.364.195

TOTAL EKUITAS 360.683.819.450 264.273.395.027 183.724.037.480 808.681.251.957 (180.762.280.376) 627.918.971.581 TOTAL LIABILITAS

DAN EKUITAS

636.416.375.291 540.288.805.420 183.724.037.480 1.360.429.218.191 (185.132.992.400) 1.175.296.225.791

Page 52: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

33  

Laporan Laba Rugi Konsolidasian Proforma (dalam Rupiah)

PT Trisula International Tbk dan Entitas Anak

PT Trisula TextileIndustries Tbk

dan Entitas Anak Informasi Keuangan Gabungan Sebelum Eliminasi

Proforma Setelah

Rencana Transaksi

30 Juni 2019 30 Juni 2019 (Sebelum

Rencana Transaksi)

(Sebelum Rencana

Transaksi) Penyesuaian

Eliminasi

LABA NETO PERIODE BERJALAN SEBELUM

DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA

9.115.004.978 8.339.120.361 6.547.647.263 24.001.772.602 (6.547.647.263

) 17.454.125.339

Dampak penyesuaian proforma atas laba periode berjalan

- - (6.547.647.263) (6.547.647.263) - (6.547.647.263)

LABA NETO PERIODE BERJALAN SETELAH

DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA

9.115.004.978 8.339.120.361 - 17.454.125.339 (6.547.647.263

) 10.906.478.076

PENGHASILAN (BEBAN)

KOMPREHENSIF LAIN

Pos-pos yang akan

direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya

Selisih kurs atas

penjabaran laporan keuangan Entitas Anak

(463.857.083) - - (463.857.083) - (463.857.083) Perubahan nilai wajar

investasi tersedia untuk dijual

- (3.315.000 ) - (3.315.000

) - (3.315.000

)

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya

Pengukuran kembali

liabilitas imbalan kerja karyawan

(2.597.755.226) 1.601.716.432

- (996.038.794 ) - (996.038.794

)

Efek pajak terkait 649.438.807 (400.429.108) - 249.009.699 - 249.009.699 Total penghasilan (beban) komprehensif lain

(2.412.173.502) 1.197.972.324 - (1.214.201.178) - (1.214.201.178)

Dampak penyesuaian proforma atas penghasilan

komprehensif lain

- - (940.614.821 ) (940.614.821

) - (940.614.821

)

LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN

SETELAH DAMPAK PENYESUAIAN PROFORMA

6.702.831.476

9.537.092.685 (940.614.821

) 15.299.309.340 (6.547.647.263

) 8.751.662.077

Page 53: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

34  

IV. PERNYATAAN UTANG Posisi liabilitas Perseroan per tanggal 30 Juni 2019 yang disajikan berikut ini diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja CA, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota Crowe Global) dengan opini tanpa modifikasian. Saldo liabilitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp275.732.555.841, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan JumlahLiabilitas Jangka Pendek Pinjaman bank jangka pendek 175.098.732.252 Utang usaha Pihak ketiga 53.781.138.801 Pihak berelasi 3.292.482.274 Utang lain-lain Pihak ketiga 5.270.062.026 Pihak berelasi 6.064.034.633 Utang pajak 2.979.395.789 Beban masih harus dibayar 6.878.739.990Pendapatan diterima dimuka jangka pendek 2.922.049.489 Pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 4.713.667.044Total Liabilitas Jangka Pendek 261.000.302.298 Liabilitas Jangka Panjang Pinjaman bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 7.856.110.609 Pendapatan diterima dimuka jangka panjang 370.655.379Liabilitas imbalan kerja karyawan 6.505.487.555 Total Liabilitas Jangka Panjang 14.732.253.543 TOTAL LIABILITAS 275.732.555.841

Penjelasan masing-masing liabilitas adalah sebagai berikut: 1. Liabilitas Jangka Pendek Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memiliki liabilitas jangka pendek sebesar Rp261.000.302.298, dengan rincian sebagai berikut: a) Pinjaman bank jangka pendek

Pada tanggal 30 Juni 2019, pinjaman bank jangka pendek adalah sebesar Rp175.098.732.252, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Keterangan Jumlah Perseroan

Rupiah PT Bank Resona Perdania - Revolving Loan Facility 32.163.880.513 PT Bank UOB Indonesia Tbk - Revolving Credit Facility 17.800.000.000 PT Bank UOB Indonesia Tbk - Clean Trust Receipt 9.913.144.051

Perusahaan Anak TSC

Dolar Amerika Serikat PT Bank OCB NISP Tbk - Post Import Financing 18.570.677.861 PT Bank OCB NISP Tbk - Demand Loan 17.676.250.000PT Bank Resona Perdania - Foreign Currency Export Loan 63.698.534.125 The Hongkong and Shanghai Bank Co. Ltd. - Import Facility 4.906.054.783

TMS Dolar Amerika Serikat PT Bank Resona Perdania - Pinjaman valuta asing 9.898.700.000 PT Bank Resona Perdania - Letter of credit 471.490.919

TOTAL PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 175.098.732.252

Page 54: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

35  

PT Bank Resona Perdania Perseroan Pada tanggal 29 Desember 2017, Perseroan memperoleh fasilitas Revolving Loan dari PT Bank Resona Perdania dengan maksimum fasilitas sebesar Rp4.000.000.000. Suku bunga untuk fasilitas pinjaman ini adalah COLF + 2,00% per tahun yang ditujukan untuk modal kerja. Pada tanggal 22 Februari 2018 perjanjian tersebut telah mengalami perubahan mengenai penambahan fasilitas Revolving Loan dengan maksimum fasilitas sebesar Rp40.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Februari 2019 dengan tingkat suku bunga COLF + 2,00% per tahun. Pada tanggal 21 Juni 2018 perjanjian tersebut telah mengalami perubahan mengenai penambahan fasilitas Letter of Credit dengan batas plafond sebesar USD600.000, yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Februari 2019. Pada tanggal 31 Agustus 2018 perjanjian tersebut telah mengalami perubahan mengenai penambahan fasilitas Forward Exchange dengan batas plafond sebesar USD35.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Februari 2019 serta penghapusan fasilitas Pinjaman Bergulir dengan batas plafond Rp4.000.000.000. Pada tanggal 1 Februari 2019 perjanjian tersebut telah mengalami perubahan tanggal jatuh tempo yang semula 5 Februari 2019 menjadi 5 Februari 2020. Fasilitas tersebut dijaminkan dengan: 1. Jaminan tunai rekening koran atas nama TMS, Perusahaan Anak senilai 100% dari saldo pinjaman. 2. Tanah dan bangunan dengan Sertifikat HGB No. 7 atas nama TMS yang berlokasi di Jl. Raya Kopo -

Soreang Km 11,5, Katapang, Cilampeni, Kabupaten Bandung. Agunan akan dipasang Hak Tanggungan II dengan nilai sebesar Rp30.000.000.000.

3. Tanah dan bangunan dengan Sertifikat HGB No. 157 atas nama TMS yang berlokasi di Jl. Raya Kopo Km 7 No. 82, Desa Sayati, Kabupaten Bandung. Agunan akan dipasang Hak Tanggungan II dengan nilai sebesar Rp10.000.000.000.

TMS Pada tanggal 1 November 2001, TMS memperoleh Pinjaman Aksep PT Bank Resona Perdania (dahulu PT Bank Daiwa Perdania) dengan batas maksimum sebesar USD500.000, yang ditujukan untuk modal kerja dengan bunga sebesar SIBOR + 1,50% per tahun. Pada tanggal 26 November 2010 perjanjian tersebut telah mengalami perubahan mengenai penambahan plafond Pinjaman Aksep yang semula USD500.000 menjadi USD1.300.000 dengan bunga sebesar COLF + 1,25% per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 November 2019. Fasilitas pinjaman di atas dijamin antara lain dengan: 1. Piutang kepada pihak ketiga senilai USD850.000 dan USD550.000. 2. Barang-barang persediaan senilai USD300.000 dan USD750.000.

TSC Pada tanggal 13 Mei 2016, TSC memperoleh fasilitas Pinjaman Bergulir Valuta Asing Kredit Ekspor dengan batas maksimum sebesar USD4.500.000, yang akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2017 dan fasilitas Forward Exchange dengan batas maksimum USD150.000 yang ditujukan untuk modal kerja dengan bunga sebesar COLF + 2,25% per tahun, yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2016. Pada tanggal 30 Juni 2016 perjanjian tersebut telah mengalami beberapa perubahan antara lain: - Penambahan plafond untuk fasilitas Forward Exchange yang semula batas maksimum sebesar

USD150.000 menjadi USD210.000.

Page 55: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

36  

- Perpanjangan jangka waktu fasilitas Forward Exchange yang semula jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2016 menjadi 31 Desember 2016.

Pada tanggal 22 Desember 2016 perjanjian tersebut telah mengalami beberapa perubahan antara lain: - Penambahan plafond untuk fasilitas Pinjaman Bergulir Valuta Asing Kredit Ekspor yang semula batas

maksimum sebesar USD4.500.000 menjadi USD8.000.000. - Penambahan fasilitas Letter of Credit dengan plafond batas maksimum sebesar USD1.300.000. - Pengurangan plafond fasilitas Forward Exchange yang semula batas maksimum sebesar USD210.000

menjadi USD200.000.

PT Bank UOB Indonesia Tbk Perseroan Pada tanggal 20 April 2010, Entitas Induk memperoleh fasilitas Overdraft dengan batas maksimum sebesar Rp1.000.000.000, Short Term Advance dengan batas maksimum sebesar Rp5.000.000.000 dan Time Loan dengan batas maksimum sebesar Rp2.000.000.000 yang ditujukan untuk modal kerja dan Investasi dengan bunga sebesar 13,00% per tahun untuk Overdraft dan 12,25% per tahun untuk Short Term Advance dan Time Loan. Pada tanggal 23 September 2015 perjanjian tersebut telah mengalami perubahan mengenai penambahan fasilitas Revolving Credit Facility dengan batas maksimum Rp17.800.000.000 dengan jangka waktu jatuh tempo satu tahun dengan bunga 13,00%. Pada tanggal 4 Januari 2018 perjanjian tersebut telah mengalami perubahan mengenai penambahan plafond fasilitas Overdraft yang semula batas maksimum sebesar Rp1.000.000.000 menjadi Rp3.000.000.000 yang ditujukan untuk modal kerja dengan bunga 10,75% dan penambahan fasilitas Clean Trust Receipt yang ditujukan untuk modal kerja dengan batas maksimum Rp10.000.000.000 dengan jangka waktu jatuh tempo satu tahun dengan bunga 10,50%. Fasilitas tersebut dijaminkan dengan: 1. Tanah kosong dengan bukti kepemilikan berupa Sertifikat HGB No.19, 34 dan 36 atas nama Entitas Induk,

yang terletak di Dusun Lio, Desa Cimahi, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. 2. Tanah dan bangunan dengan Sertifikat HM No. 794 yang berlokasi di Jl. Setiabudi No. 438 Bandung pada

tahun 2017 atas nama Winiaty Suherlan yang telah dialihkan kepada PT Triwanta Santika pada tahun 2018.

PT Bank OCBC NISP Tbk TSC Pada tanggal 5 Juni 2017 TSC memperoleh beberapa fasilitas pinjaman antara lain: - Trade Facility - Combined Limit dengan batas maksimum USD2.200.000 yang akan jatuh tempo pada

tanggal 15 Juni 2018 dengan tingkat suku bunga 4,75% yang ditujukan untuk modal kerja. - FX line dengan batas maksimum USD1.182.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2018 yang

ditujukan untuk modal kerja. - Term Loan 2 dengan batas maksimum USD80.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 September

2017 dengan tingkat suku bunga 4,75% yang ditujukan untuk investasi. - Term Loan 3 dengan batas maksimum USD23.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 September

2017 dengan tingkat suku bunga 4,75% yang ditujukan untuk investasi. - Demand Loan Unstructured dengan batas maksimum USD2.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal

15 Juni 2018 dengan tingkat suku bunga 4,75% yang ditujukan modal kerja.

Pada tanggal 7 Juni 2018 Perjanjian tersebut telah mengalami perubahan antara lain: - Trade Facility - Combined Limit yang semula batas maksimum USD2.200.000 menjadi USD4.200.000

yang dibagi menjadi USD3.700.000 untuk membiayai pembelian mesin dan bahan baku dan USD500.000

Page 56: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

37  

untuk Trust Receipt dan Bill Purchase Letter of Credit dengan tingkat suku bunga COLF + 1,25% yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2019.

- FX line yang semula batas maksimum USD1.182.000 menjadi USD8.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan.

- Demand Loan Unstructured yang semula batas maksimum USD2.000.000 menjadi USD2.500.000 dengan tingkat suku bunga 4,75%.

Fasilitas tersebut dijaminkan dengan: 1. Tanah dan bangunan pabrik dengan bukti kepemilikan berupa Serifikat HGB No.16, 38 dan 75 atas nama

TSC, yang terletak di Jl. Kopo - Soreang Km. 11,5, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Bandung. 2. Persediaan milik TSC dengan nilai sebesar Rp40.000.000.000.

The Hongkong and Shanghai Bank Co. Ltd. Perseroan Pada tanggal 19 Desember 2014, Entitas Induk memperoleh beberapa fasilitas antara lain: - Pembayaran Supplier 1 dengan batas maksimum USD1.500.000, yang ditujukan untuk membiayai

kewajiban pembayaran kepada supplier pihak ketiga, dengan tingkat suku bunga 6,60% per tahun dibawah Best Lending rate dengan jangka waktu maksimum 120 hari dari tanggal tagihan.

- Pembayaran Supplier 2 yang ditujukan untuk membiayai kewajiban pembayaran kepada Supplier G2000 dengan batas maksimum USD1.000.000 dengan tingkat suku bunga 6,60% per tahun dibawah Best Lending rate dengan jangka waktu maksimum 120 hari dari tanggal tagihan.

- Pinjaman Berulang yang ditujukan untuk modal kerja dengan batas maksimum USD500.000 dengan tingkat suku bunga 6,10% per tahun di bawah Best Lending rate dengan jangka waktu maksimum 120 hari dari tanggal tagihan.

- Treasury yang ditujukan untuk transaksi lindung nilai terhadap exposure nilai tukar murni melalui transaksi spot dan/atau forward dengan batas maksimum USD50.000.

Pada tanggal 29 Desember 2017 perjanjian tersebut telah mengalami perubahan, antara lain: - Perubahan nama fasilitas serta maksimum yang semula Pembayaran Supplier 1 dengan batas maksimum

USD1.500.000 menjadi Pembiayaan Impor 1 dengan batas maksimum USD2.500.000 yang ditujukan untuk membiayai pembelian barang eceran dengan cara Open Account dengan tingkat suku bunga 6,6% per tahun dibawah Best Lending rate dengan jangka waktu maksimum 270 hari dari tanggal tagihan.

- Menghapus fasilitas Pembayaran Supplier 2.

Pada tanggal 23 Februari 2018 seluruh fasilitas yang tercantum dalam perjanjian sebelumnya telah dihapuskan. Fasilitas tersebut dijaminkan dengan: 1. Pada tanggal 31 Desember 2017 jaminan fidusia atas piutang dan persediaan Entitas Induk senilai

USD2.550.000. 2. Kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp1.322.991.670, dijaminkan untuk fasilitas

yang diterima oleh Entitas Induk dari The Hongkong and Shanghai Bank Co. Ltd.

TSC Pada tanggal 13 Juni 2016, TSC memperoleh beberapa fasilitas pinjaman antara lain: - Pinjaman berulang dengan batas maksimum USD500.000 dengan tingkat suku bunga 6,10% per tahun

dibawah term lending rate dengan jangka waktu 120 hari terhitung sejak tanggal pencairan. - Fasilitas impor dengan batas maksimum sebesar USD3.450.000 yang dapat digunakan untuk fasilitas

kredit berdokumen dalam negeri, fasilitas kredit berdokumen dengan pembayaran tertunda, fasilitas kredit berdokumen berjangka yang dibayar atas unjuk dan pinjaman impor dengan tingkat suku bunga 6,98% per tahun dibawah best lending rate dengan jangka waktu 120 hari terhitung sejak tanggal pencairan.

- Pembiayaan Impor 1 dengan batas maksimum USD3.450.000 dengan tingkat suku bunga 6,98% per tahun dibawah best lending rate dengan jangka waktu 120 hari terhitung sejak tanggal pencairan.

Page 57: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

38  

- Dokumen Terhadap Pembayaran dengan batas maksimum USD3.450.000 dengan tingkat suku bunga 6,98% per tahun dibawah best lending rate yang ditujukan untuk membeli dokumen ekspor diluar Kredit Berdokumen.

- Dokumen Terhadap Akseptasi dengan batas maksimum USD3.450.000 dengan tingkat suku bunga 6,98% per tahun dibawah best lending rate dengan jangka waktu 60 hari dari tanggal pencairan yang ditujukan untuk membeli dokumen ekspor diluar Kredit Berdokumen.

- Dokumen Teknis Terhadap Akseptasi dengan batas maksimum USD3.450.000 dengan tingkat suku bunga 6,98% per tahun dibawah best lending rate dengan jangka waktu 60 hari dari tanggal pencairan yang ditujukan untuk membeli dokumen ekspor diluar Kredit Berdokumen.

- Pembiayaan Terhadap Piutang dengan batas maksimum USD3.450.000 dengan tingkat suku bunga 6,98% per tahun dibawah best lending rate dengan jangka waktu 60 hari dari tanggal pencairan yang ditujukan untuk melunasi jumlah terhutang Fasilitas Pinjaman Impor 1.

Pada tanggal 28 Oktober 2016 perjanjian tersebut telah mengalami perubahan yaitu perubahan tingkat suku bunga yang semula 6,10% menjadi 7,58% per tahun dibawah term lending rate dan yang semula 6,98% menjadi 7,58% per tahun dibawah best lending rate. Fasilitas tersebut dijaminkan dengan: 1. Jaminan Fidusia atas Persediaan Barang dan Piutang senilai USD3.450.000. 2. Kas dan setara kas pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing Rp981.211.041

dan Rp834.369.299.

Pembatasan dan kewajiban Atas pinjaman-pinjaman yang diterima Grup, umumnya para kreditur mensyaratkan adanya pembatasan- pembatasan dan kewajiban tertentu yang harus dipenuhi oleh Grup, yang pada umumnya meliputi: - Memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank lain dan/atau menjaminkan aset. - Memberikan pinjaman kepada pihak lain di luar transaksi normal usaha. - Mengubah Anggaran Dasar Grup. - Mengubah sifat dan kegiatan usaha. - Membubarkan Grup dan/atau mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan pembayaran

kepada Pengadilan Niaga. - Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Grup berdasarkan perjanjian kredit kepada

pihak lain. - Memberikan komitmen baru sebagai corporate guarantor/underwriter kepada pihak lain. Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, Grup telah memenuhi semua pembatasan dan kewajiban tersebut.

b) Utang Usaha (dalam Rupiah)

Keterangan Total a. Berdasarkan sifat hubungan

Pihak ketiga 53.781.138.801 Pihak berelasi 3.292.482.274

Total 57.073.621.075

b. Berdasarkan mata uang Dolar Amerika Serikat 31.852.455.400 Rupiah 19.757.726.033Dolar Singapura 3.952.103.051Euro 1.192.170.172 Dolar Australia 192.009.385Yen Jepang 127.157.034

Total 57.073.621.075

c. Berdasarkan analisa umur utang usaha Belum jatuh tempo 18.570.944.393 Telah jatuh tempo:

1-30 hari 18.303.837.98731-60 hari 9.135.382.94561-90 hari 2.043.219.857

Page 58: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

39  

Lebih dari 90 hari 9.020.235.893Total 57.073.621.075

Tidak terdapat jaminan apapun yang diberikan oleh Perseroan dan perusahaan anak terkait utang usaha di atas.

c) Utang Lain-Lain (dalam Rupiah)

Keterangan TotalPihak ketiga 5.270.062.026 Pihak berelasi 6.064.034.633 Total 11.334.096.659

d) Utang Pajak

(dalam Rupiah) Keterangan Total Perseroan

Pajak penghasilan Pasal 4 (2) 91.396.086 Pasal 21 27.401.638 Pasal 23 18.220.632Pasal 26 156.398.277

Pajak Pertambahan Nilai 493.681.629 Subtotal 787.098.262

Perusahaan Anak

Pajak penghasilan Pasal 4(2) 41.478.587Pasal 21 414.990.035Pasal 23 20.969.656 Pasal 25 804.484.298Pasal 29 772.166.542

Pajak Pertambahan NIlai 44.717.591 Pajak penghasilan badan Perusahaan Anak di luar negeri 93.490.818

Subtotal 2.192.297.527 TOTAL UTANG PAJAK 2.979.395.789

e) Beban masih harus dibayar

(dalam Rupiah) Keterangan Total Gaji dan bonus 2.184.008.003Royalti 705.120.571Jasa profesional 325.000.000 Listrik, air dan telekomunikasi 379.942.911Lain-lain 3.284.668.505 Total 6.878.739.990

f) Pendapatan diterima di muka jangka pendek

Pada tanggal 30 Juni 2019, pendapatan diterima di muka jangka pendek sebesar Rp 2.922.049.489.

g) Pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pada tanggal 30 Juni 2019, pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar Rp 4.713.667.044.

2. Liabilitas Jangka Panjang

Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan memiliki liabilitas jangka panjang sebesar Rp 114.732.253.543, dengan rincian sebagai berikut:

Page 59: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

40  

a) Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Pada tanggal 30 Juni 2019, pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar Rp 7.856.110.609, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan Jumlah Perusahaan Anak - TSC

Dolar Amerika Serikat PT Bank Resona Perdania - Pinjaman Valuta Asing Kredit Ekspor 12.569.777.653

-/- bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (4.713.667.044) Total Bagian Jangka Panjang 7.856.110.609

PT Bank Resona Perdania TSC Pada tanggal 24 Februari 2016, TSC mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Resona Perdania dengan batas maksimum kredit sebesar USD530.000 (setara dengan Rp7.121.080.000). Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada Februari 2019 dan dikenakan bunga sebesar COLF + 2,3% per tahun. Pinjaman tersebut telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 22 Februari 2019. Pada tanggal 8 November 2018, TSC mendapatkan pinjaman berjangka valuta asing kredit ekspor dari PT Bank Resona Perdania dengan batas maksimum kredit sebesar USD1.000.000 (setara dengan Rp14.481.000.000). Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada Februari 2022 dan dikenakan bunga sebesar COLF + 1,25% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama untuk pinjaman jangka pendek dari bank yang sama. Pembatasan dan kewajiban Atas pinjaman-pinjaman yang diterima TSC, umumnya kreditur mensyaratkan adanya pembatasan-pembatasan dan kewajiban tertentu yang harus dipenuhi oleh TSC, yang pada umumnya meliputi: - Memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank lain dan/atau menjaminkan aset. - Memberikan pinjaman kepada pihak lain di luar transaksi normal usaha. - Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan ataupun penyertaan modal. - Mengubah Anggaran Dasar TSC. - Mengubah sifat dan kegiatan usaha. - Membubarkan TSC dan/atau mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan pembayaran

kepada Pengadilan Niaga. - Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban TSC berdasarkan perjanjian kredit kepada

pihak lain. - Mengikatkan diri sebagai penjamin/penanggung (corporate guarantor) yang baru kepada pihak lain.

b) Pendapatan diterima di muka jangka panjang

Pada tanggal 30 Juni 2019, pendapatan diterima di muka jangka panjang sebesar Rp 370.655.379.

c) Liabilitas imbalan kerja karyawan Besarnya imbalan kerja karyawan dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku yakni Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Perhitungan aktuaria atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 30 Juni 2019 dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa, Aktuaris Independen, tanggal 15 Agustus 2019, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

(dalam Rupiah) Keterangan JumlahNilai kini liabilitas imbalan pasti 24.716.823.653 Nilai wajar aset program (18.211.336.098)Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian 6.505.487.555

Page 60: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

41  

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Tingkat Diskonto : 8,38% - 8,86% Tingkat Kenaikan Gaji : 6,00% Usia Pensiun Normal : 57 tahun Tingkat Mortalitas : TMI 2011 Tingkat Cacat : 10% dari tingkat mortalitas Tingkat pengunduran diri : 6,0% - 12,0% (usia 15-29 tahun) 3,0% - 10,2% (usia 30-34 tahun) 1,8% - 9,0% (usia 35-39 tahun) 1,2% - 6,0% (usia 40-50 tahun) 0,6% - 3,6% (usia 51-52 tahun) 0% (usia > 52 tahun)

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN TELAH MELUNASI SELURUH LIABILITASNYA YANG TELAH JATUH TEMPO DAN TIDAK ADA LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO YANG BELUM DILUNASI OLEH PERSEROAN.

SETELAH TANGGAL 30 JUNI 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN IKATAN LAIN KECUALI KEWAJIBANKEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN KEWAJIBANNYA SERTA HARAPAN PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA MENDATANG, PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPAN UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBANNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANTS) YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

TIDAK TERDAPAT ADANYA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH EMITEN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

TIDAK TERDAPAT ADANYA KEADAAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, TERMASUK PERKEMBANGAN TERAKHIR DARI NEGOISASI DALAM RANGKA RESTRUKTURISASI UTANG.

MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI PADA SAAT JATUH TEMPO SELURUH LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

 

 

 

 

 

Page 61: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

42  

V. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan penting yang disajikan di bawah ini yang berhubungan dengan laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan terkait, yang tercantum dalam Prospektus ini. Calon investor juga harus membaca Bab VI Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen. Berikut adalah ikhtisar data keuangan penting yang angka-angkanya diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang diaudit oleh Akuntan Publik Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja CA, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota Crowe Global) dengan pendapat Tanpa Modifikasian dalam laporannya tertanggal 16 September 2019. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam Rupiah) 31 Desember 30 Juni 2019 2018 2017 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 66.302.060.087 49.425.151.764 32.621.683.434Setara kas yang dibatasi

penggunaannya 981.211.041 834.369.299 1.322.991.670Piutang usaha - neto

Pihak ketiga 87.855.635.311 95.420.172.067 90.793.896.031Pihak berelasi 6.767.783.400 18.307.536.697 11.817.641.753

Piutang lain-lain - pihak ketiga 3.593.239.096 3.963.796.150 4.020.316.912Persediaan 262.795.656.790 246.097.364.838 189.713.973.747Uang muka 7.048.137.964 16.385.998.641 7.103.338.896Beban dibayar di muka 8.365.938.178 9.351.947.312 8.724.467.787Pajak dibayar di muka 520.950.438 39.466.373 10.728.183.195

Total Aset Lancar 444.230.612.305 439.825.803.141 356.846.493.425 ASET TIDAK LANCAR Uang muka investasi saham 51.000.000.000 51.000.000.000 30.000.000.000Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan sebesar Rp169.787.261.757 pada tanggal 30 Juni 2019, Rp158.564.522.168 dan Rp142.549.732.520 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 118.820.487.789 121.891.794.614 126.623.972.147

Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp479.630.523 pada tanggal 30 Juni 2019, Rp462.555.890 dan Rp428.406.622 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 203.354.835 220.429.468 254.578.736

Uang jaminan sewa 2.432.400.970 2.544.462.912 3.369.900.994Aset pajak tangguhan 16.614.607.117 15.349.730.499 6.797.985.292Aset tidak lancar lain 3.114.912.275 2.182.060.691 21.075.389.393 Total Aset Tidak Lancar 192.185.762.986 193.188.478.184 188.121.826.562 TOTAL ASET 636.416.375.291 633.014.281.325 544.968.319.987

Page 62: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

43  

31 Desember 30 Juni 2019 2018 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek 175.098.732.252 181.795.823.944 129.423.494.754Utang usaha

Pihak ketiga 53.781.138.801 59.780.497.997 25.209.137.125Pihak berelasi 3.292.482.274 3.214.756.079 2.272.811.769

Utang lain-lain Pihak ketiga 5.270.062.026 3.735.553.026 12.743.422.860Pihak berelasi 6.064.034.633 6.236.747.373 1.315.106.610

Utang pajak 2.979.395.789 5.424.364.696 4.079.167.038Beban masih harus dibayar 6.878.739.990 9.811.797.974 8.036.147.624Pendapatan diterima di muka

jangka pendek 2.922.049.489 2.896.850.811 88.957.292Pinjaman bank jangka panjang

yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 4.713.667.044 289.620.000 2.438.640.000

Total Liabilitas Jangka Pendek 261.000.302.298 273.186.011.900 185.606.885.072 LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman bank jangka panjang -setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 7.856.110.609 - 270.960.000

Pendapatan diterima di muka jangka panjang 370.655.379 370.655.379 459.612.672

Liabilitas imbalan kerja karyawan 6.505.487.555 3.232.770.068 2.399.275.460 Total Liabilitas Jangka Panjang 14.732.253.543 3.603.425.447 3.129.848.132

TOTAL LIABILITAS 275.732.555.841 276.789.437.347 188.736.733.204 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik

Entitas Induk

Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 2.800.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.047.587.802 saham 104.758.780.200 104.758.780.200 104.758.780.200

Saham tresuri (65.980.000) (65.980.000 ) (65.980.000) Tambahan modal disetor - neto 42.875.084.310 42.875.084.310 42.875.084.310Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan

Entitas Anak 2.076.804.195 2.404.736.693 1.483.051.596Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 4.800.000.000 4.700.000.000 4.600.000.000Belum ditentukan penggunaannya 88.295.881.201 89.316.626.152 90.107.791.504

Total ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 242.740.569.906 243.989.247.355 243.758.727.610 Kepentingan Nonpengendali 117.943.249.544 112.235.596.623 112.472.859.173 TOTAL EKUITAS 360.683.819.450 356.224.843.978 356.231.586.783 TOTAL LIABILITAS

DAN EKUITAS 636.416.375.291 633.014.281.325 544.968.319.987

Page 63: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

44  

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (dalam Rupiah)

30 Juni 31 Desember

20192018

(Tidak Diaudit) 2018 2017 PENJUALAN NETO 458.039.496.856 412.318.008.066 860.682.351.001 773.806.956.330 BEBAN POKOK PENJUALAN 360.911.324.369 322.344.680.954 669.828.771.279 592.289.133.221 LABA BRUTO 97.128.172.487 89.973.327.112 190.853.579.722 181.517.823.109 BEBAN USAHA Beban penjualan dan pemasaran 38.673.357.697 34.418.041.016 72.856.636.031 73.574.257.394Beban umum dan administrasi 35.647.336.019 35.753.216.433 76.491.446.223 74.534.944.635 Total Beban Usaha 74.320.693.716 70.171.257.449 149.348.082.254 148.109.202.029 LABA USAHA 22.807.478.771 19.802.069.663 41.505.497.468 33.408.621.080 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan sewa apartemen dan

ruangan kantor 1.553.380.000 1.305.988.450 2.290.178.950 2.221.505.800Laba (rugi) selisih

kurs - neto 523.618.251 (748.889.084) (1.526.995.445 ) 1.612.494.261Pendapatan keuangan 129.854.538 48.415.712 277.965.640 856.246.353Laba (rugi) pengurangan

aset tetap 81.818.182 (816.809) (223.195.378 ) (803.253.702 )Beban keuangan (8.127.567.150) (6.724.867.514) (14.501.107.650 ) (12.952.044.220 )

Beban penurunan nilai piutang usaha (2.021.291.985) - (4.139.782.086 ) (2.345.189.829 )Pemulihan penurunan nilai persediaan - - - 135.002.542 Lain-lain - neto 395.954.186 173.192.970 623.060.203 (299.394.499 ) Total Beban Lain-lain - Neto (7.464.233.978) (5.946.976.275) (17.199.875.766 ) (11.574.633.294 ) LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN)

PAJAK PENGHASILAN 15.343.244.793 13.855.093.388 24.305.621.702 21.833.987.786 MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN Kini (6.843.677.627) (5.033.030.500) (12.846.117.458 ) (12.580.703.842 )Tangguhan 615.437.812 1.810.605.385 8.205.570.450 4.945.605.606

Beban Pajak Penghasilan - Neto (6.228.239.815) (3.222.425.115) (4.640.547.008 ) (7.635.098.236 ) LABA NETO PERIODE/ TAHUN

BERJALAN 9.115.004.978 10.632.668.273 19.665.074.694 14.198.889.550

Page 64: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

45  

30 Juni 31 Desember

20192018

(Tidak Diaudit) 2018 2017 PENGHASILAN (BEBAN)

KOMPREHENSIF LAINPos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

pada periode berikutnya:

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Entitas Anak (463.857.083) 1.178.243.135 1.197.283.010 1.735.331.388

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan (2.597.755.226) (692.349.513) (1.384.699.026 ) 5.098.845.060

Manfaat (beban) pajak penghasilan terkait 649.438.807 173.087.378 346.174.757 (1.274.711.266 )

Total Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain - Neto (2.412.173.502) 658.981.000 158.758.741 5.559.465.182

TOTAL LABA KOMPREHENSIF 6.702.831.476 11.291.649.273 19.823.833.435 19.758.354.732

Laba neto periode/tahun berjalan yang

dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 2.306.772.178 3.197.226.773 5.921.511.385 1.492.723.186Kepentingan Nonpengendali 6.808.232.800 7.435.441.500 13.743.563.309 12.706.166.364

Total 9.115.004.978 10.632.668.273 19.665.074.694 14.198.889.550

Total laba komprehensif yang dapat

diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 845.178.555 3.334.523.040 5.465.159.755 5.526.714.244Kepentingan Nonpengendali 5.857.652.921 7.957.126.233 14.358.673.680 14.231.640.488

Total 6.702.831.476 11.291.649.273 19.823.833.435 19.758.354.732

LABA NETO PER SAHAM DASAR

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 2,20 3,05 5,66 1,42

Page 65: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

46  

Ikhtisar Laporan Arus Kas Konsolidasian (dalam Rupiah)

30 Juni 31 Desember

20192018

(Tidak Diaudit) 2018 2017 ARUS KAS DARI

AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 475.147.693.602 409.836.815.535 848.145.334.190 805.583.342.461Pembayaran kas kepada pemasok dan

beban usaha (281.148.510.801 ) (264.956.265.664) (547.972.753.735 ) (507.841.969.282)Pembayaran kas kepada karyawan (159.699.289.507 ) (143.584.670.754) (274.315.603.436 ) (200.998.379.119)Penerimaan dari (pembayaran untuk)

operasi lainnya 4.370.225.379 17.124.436.945 (5.978.623.703 ) (9.217.824.634) Kas dihasilkan dari operasi 38.670.118.673 18.420.316.062 19.878.353.316 87.525.169.426 Pembayaran pajak penghasilan (9.613.093.386 ) (5.452.183.493) (11.516.753.997 ) (31.044.707.988)Pembayaran kas untuk beban keuangan (8.127.567.150 ) (6.724.867.514) (14.501.107.650 ) (12.952.044.220)Penerimaan kas dari pendapatan

keuangan 129.854.538 48.415.712 277.965.640 856.246.353Penerimaan dari restitusi pajak - - 26.904.984.491 - Arus kas neto yang diperoleh dari

aktivitas operasi 21.059.312.675 6.291.680.767

21.043.441.800 44.384.663.571 ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS

INVESTASI Perolehan aset tetap (7.456.590.749 ) (5.783.757.995) (17.613.028.571 ) (17.345.020.776)Kenaikan (penurunan) setara kas yang

dibatasi penggunaanya (146.841.742 ) (310.056.933) 488.622.371 (1.064.934.918)Penerimaan dari penjualan aset tetap 81.818.182 5.454.545 94.571.534 352.727.273Uang muka pembelian aset tetap - - (1.431.911.754 ) -Pembayaran uang muka investasi saham - - (21.000.000.000 ) -

Arus kas neto yang igunakan untuk

aktivitas investasi (7.521.614.309 ) (6.088.360.383)

(39.461.746.420 ) (18.057.228.421)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN Penerimaan dari (pembayaran untuk)

pinjaman bank jangka panjang 12.280.157.653 (1.125.160.000) (2.419.980.000 ) (4.677.915.876)Penerimaan dari (pembayaran untuk)

pinjaman bank jangka pendek (6.697.091.692 ) 34.620.740.506 51.597.723.025 (59.646.048.295)Pembayaran dividen tunai (2.093.856.004 ) (5.234.640.010) (5.234.640.010 ) (5.237.063.126)Bagian Kepentingan Nonpengendali atas

dividen Entitas Anak (150.000.000 ) (5.100.000.000) (5.100.000.000 ) (5.993.000.000)Bagian Kepentingan Nonpengendali atas

pengembalian modal Entitas Anak - - (4.395.936.230 ) (156.000.000)Pembayaran utang sewa pembiayaan - - - (6.401.254.496)Pembayaran utang pembiayaan

konsumen - - - (337.154.910)Pembelian kembali saham publik - - - (204.768.400)Pengampunan pajak - - - 820.000.000Penerimaan dari eksekusi Waran Seri 1 - - - 616.883.100 Arus kas neto yang diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas pendanaan 3.339.209.957 23.160.940.496 34.447.166.785 (81.216.322.003)

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS,

SETARA KAS DAN CERUKAN 16.876.908.323 23.364.260.880 16.028.862.165 (54.888.886.853) KAS, SETARA KAS DAN CERUKAN

PADA AWAL PERIODE/ TAHUN 49.425.151.764 33.396.289.599 33.396.289.599 88.285.176.452

KAS, SETARA KAS DAN CERUKAN PADA AKHIR PERIODE/TAHUN 66.302.060.087 56.760.550.479 49.425.151.764 33.396.289.599

Kas, setara kas dan cerukan terdiri

dari: Kas dan setara kas 66.302.060.087 56.760.550.479 49.425.151.764 32.621.683.434Cerukan - - - 774.606.165

Total 66.302.060.087 56.760.550.479 49.425.151.764 33.396.289.599

Page 66: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

47  

Rasio Keuangan Penting

Keterangan

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

20192018

(Tidak Diaudit) 2018 2017 RASIO PERTUMBUHAN (%) Penjualan Neto 11,09% 7,22% 11,23% -14,20%Beban Pokok Penjualan 11,96% 7,16% 13,09% -13,75%Laba Bruto 7,95% 7,42% 5,14% -15,66% Laba Usaha 15,18% 51,12% 24,24% -28,66%Laba sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 10,74% 30,10% 11,32% -54,46% Laba Neto Periode/Tahun Berjalan -14,27% 84,51% 38,50% -41,31% Laba Komprehensif -40,64% 77,23% 0,33% -9,62%Total Aset 0,54% 7,06% 16,16% -14,81% Total Liabilitas -0,38% 19,88% 46,65% -35,60% Total Ekuitas 1,25% 0,27% 0,00% 2,77% RASIO USAHA (%) Laba Bruto terhadap Penjualan Neto 21,21% 21,82% 22,17% 23,46%Laba Usaha terhadap Penjualan Neto 4,98% 4,80% 4,82% 4,32%Laba Neto Periode/Tahun Berjalan terhadap Penjualan Neto 1,99% 2,58% 2,28% 1,83% Laba Neto Periode/Tahun Berjalan terhadap Aset 1,43% 1,82% 3,11% 2,61%Laba Neto Periode/Tahun Berjalan terhadap Ekuitas 2,53% 2,98% 5,52% 3,99%Laba Komprehensif terhadap Penjualan Neto 1,46% 2,74% 2,30% 2,55% Laba Komprehensif terhadap Aset 1,05% 1,93% 3,13% 3,62%Laba Komprehensif terhadap Ekuitas 1,86% 3,16% 5,56% 5,55% RASIO SOLVABILITAS (X) Liabilitas/Aset 0,43 0,39 0,44 0,35 Liabilitas/Ekuitas 0,76 0,63 0,78 0,53 RASIO LIKUIDITAS (X) Current Ratio 1,70 1,81 1,61 1,92

Page 67: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

48  

VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Keterangan yang diberikan dalam bab ini, harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018, dan 2017 beserta catatan atas laporan keuangan di dalamnya, yang terdapat pada bab XVI dalam Prospektus ini. Laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 dan untuk tahun - tahun yang berakhir pada dan 31 Desember 2018 dan 2017 diambil dari laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo dan Rekan (Anggota Crowe Global), yang telah memberikan opini tanpa modifikasian. 1. Umum

Perseroan didirikan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia dengan nama PT Transindo Global Fashion berdasarkan Akta Pendirian No. 38 tanggal 13 Desember 2004 dan dengan Akta No. 26 tanggal 15 Februari 2005 yang keduanya dibuat dihadapan Achmad Bajumi, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian Entitas Induk tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) melalui Surat Keputusan No. C-14733 HT.01.01.TH.2005 tanggal 31 Mei 2005 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 30 Agustus 2005, Tambahan No. 9315.Perseroan memulai usaha komersial pada tahun 2005 dengan kegiatan utama usaha Perseroan adalah bergerak dalam bidang perdagangan pakaian jadi (garmen), industri garmen, industri tekstil serta usaha terkait lainnya. Saat ini Perseroan berkedudukan di Trisula Center, Jl. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1, Jakarta 11740. Perseroan melakukan penjualan produk retail secara lokal dan garmen yang diorientasikan untuk ekspor. Saat ini Perseroan sudah memiliki 185 toko dan gerai tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Kombinasi distribusi dilakukan dengan membuka gerai sendiri maupun kerja sama dengan beberapa department store. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha dan operasi perseroan

Kegiatan usaha utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang perdagangan pakaian jadi (garmen), industri garmen, industri tekstil serta usaha terkait lainnya. Hasil operasi Perseroan dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, meliputi : a. Kondisi Perekonomian dan Kondisi Pasar

Kondisi ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global sebagai karakteristik dari perubahan nilai tukar dan suku bunga. Perbaikan dan pemulihan ekonomi bergantung kepada kebijakan-kebijakan yang sedang atau akan dijalankan oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perseroan. Peraturan yang berdampak langsung pada industri Perseroan adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia Nomor 131/PMK.04/2018 tentang Kawasan Berikat dimana terdapat penyederhanaan peraturan perizinan yang terkait dengan Kawasan Berikat yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas Perseroan dalam melakukan kegiatan usahanya. Kebijakan tersebut juga mencakup kebijakan terkait pembebasan bea masuk untuk barang modal termasuk mesin yang dapat mendukung peningkatan kinerja Perseroan.

b. Perubahan dalam Harga dan Persaingan dengan Produk Sejenis Perseroan memiliki kisaran harga dalam memasarkan produknya sesuai dengan segmen konsumen yang disasar. Perseroan selalu berinovasi dalam perkembangan model dan teknologi produk-produk pakaian jadi sehingga selalu unggul dalam persaingan dengan produk sejenis. Selain itu Perseroan juga mempunyai divisi Pelaksana dan Pengontrol Kualitas (Follow Up dan Quality Control) yang memastikan kualitas produk yang dipasarkan. Perseroan fokus dalam memasarkan value added product, dimana harga yang ditawarkan sesuai dengan nilai dan keunggulan produk tersebut. Selain itu, Perseroan juga menerapkan kebijakan penyesuaian harga yang berpatokan tingkat inflasi, beban pokok penjualan serta beban operasional. Kenaikan harga berpengaruh kepada pendapatan bersih dan laba operasi Perseroan.

Page 68: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

49  

c. Metode Penjualan Pada umumnya dalam bisnis garmen, Perseroan menjaga dan terus meningkatkan kualitas hubungan baik dengan para pemasok, pemilik gerai dan konsumen.

d. Perilaku Pelanggan terhadap Perubahan Teknologi Baru Perseroan juga menjalankan program riset pemasaran untuk mendeteksi kebutuhan para konsumen dalam menghadapi perubahan gaya hidup dan budaya serta kesesuaian dalam pembuatan dan penggunaan bahan dasar. Perseroan bekerjasama dengan pihak ketiga dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan terarah kepada konsumen.

e. Kenaikan Upah Minimum Kenaikan upah minimum kota/kabupaten yang meningkat berdampak terhadap kenaikan biaya bagi Perseroan. Namun kenaikan daya beli masyarakat secara umum juga dapat memberikan dampak positif pada kinerja Perseroan di segmen Ritel.

3. Kebijakan akuntansi yang penting Perseroan menyusun laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting dijelaskan secara rinci dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan. Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2019, dan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan SAK mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi kritikal tertentu. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian juga mensyaratkan manajemen Perseroan untuk menggunakan pertimbangan dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan dan Perusahaan Anak. Hal-hal di mana pertimbangan dan estimasi yang signifikan telah dibuat dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian beserta dampaknya diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terlampir pada Prospektus ini.

4. Keuangan 4.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasian

Grafik Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas

Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2019 dan Tahun-tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

(dalam Rupiah)

Penjualan Neto, 31 Des 2017, 773,806,956,330

Penjualan Neto, 31 Des 2018, 860,682,351,001

Penjualan Neto, 30 Jun 2018, 412,318,008,066

Penjualan Neto, 30 Jun 2019, 458,039,496,856

Laba Bruto, 31 Des 2017, 181,517,823,109

Laba Bruto, 31 Des 2018, 190,853,579,722

Laba Bruto,30 Jun 2018, 89,973,327,112

Laba Bruto, 30 Jun 2019, 97,128,172,487

Laba Neto, 31 Des 2017, 14,198,889,550

Laba Neto, 31 Des 2018, 19,665,074,694

Laba Neto, 30 Jun 2018, 10,632,668,273

Laba Neto,30 Jun 2019, 9,115,004,978

Penjualan Neto Laba Bruto Laba Neto

Page 69: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

50  

Pertumbuhan penjualan bersih, beban dan laba Perseroan ditampilkan dalam tabel di bawah ini:

(dalam Rupiah)

Keterangan

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018

(Tidak Diaudit) 2018 2017

Penjualan neto 458.039.496.856 412.318.008.066 860.682.351.001 773.806.956.330

Beban pokok penjualan (360.911.324.369) (322.344.680.954) (669.828.771.279) (592.289.133.221)

Laba bruto 97.128.172.487 89.973.327.112 190.853.579.722 181.517.823.109

Beban usaha (74.320.693.716) (70.171.257.449) (149.348.082.254) (148.109.202.029)

Laba usaha 22.807.478.771 19.802.069.663 41.505.497.468 33.408.621.080

Laba neto 9.115.004.978 10.632.668.273 19.665.074.694 14.198.889.550

Pendapatan komprehensif lain (2.412.173.502) 658.981.000 158.758.741 5.559.465.182

Total laba komprehensif 6.702.831.476 11.291.649.273 19.823.833.435 19.758.354.732

4.1.1 Pertumbuhan Penjualan Neto

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, penjualan neto Perseroan dan Perusahaan Anak mencapai Rp458.039 juta meningkat sebesar Rp45.721 juta atau 11,09% dibandingkan dengan penjualan neto pada tanggal 30 Juni 2018 sebesar Rp412.318 juta. Hal ini disebabkan oleh dampak dari kenaikan harga dan volume atau jumlah barang, sesuai dengan jenis produk yang dipesan terkait kesulitan/kerumitan penjahitan, Standard Minutes Value (SMV), material yang digunakan, serta seberapa besar produk yang ditawarkan dapat diterima oleh pasar. Perseroan memiliki kisaran harga dalam memasarkan produknya sesuai dengan segmen konsumen yang disasar. Perseroan selalu berinovasi dalam perkembangan model dan teknologi produk-produk pakaian jadi sehingga selalu unggul dalam persaingan dengan produk sejenis. Selain itu Perseroan juga mempunyai divisi Pelaksana dan Pengontrol Kualitas (Follow Up dan Quality Control) yang memastikan kualitas produk yang dipasarkan. Perseroan fokus dalam memasarkan value added product, dimana harga yang ditawarkan sesuai dengan nilai dan keunggulan produk tersebut. Selain itu, Perseroan juga menerapkan kebijakan penyesuaian harga yang berpatokan tingkat inflasi, beban pokok penjualan serta beban operasional. Kenaikan harga berpengaruh kepada pendapatan bersih. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tahun 2018, penjualan neto Perseroan dan Prusahaan Anak mencapai Rp860.682 juta meningkat sebesar Rp86.875 juta atau 11,23% dibandingkan dengan penjualan neto tahun 2017 sebesar Rp773.807 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya penjualan garmen. Penjualan garmen sebesar Rp732.231 juta meningkat 12,73% dibandingkan dengan tahun 2017 yang hanya mencapai Rp649.557 juta. Hal ini disebabkan oleh dampak dari kenaikan harga dan volume atau jumlah barang, sesuai dengan jenis produk yang dipesan terkait kesulitan/kerumitan penjahitan, Standard Minutes Value (SMV), material yang digunakan, serta seberapa besar produk yang ditawarkan dapat diterima oleh pasar.Perseroan memiliki kisaran harga dalam memasarkan produknya sesuai dengan segmen konsumen yang disasar. Perseroan selalu berinovasi dalam perkembangan model dan teknologi produk-produk pakaian jadi sehingga selalu unggul dalam persaingan dengan produk sejenis. Selain itu Perseroan juga mempunyai divisi Pelaksana dan Pengontrol Kualitas (Follow Up dan Quality Control) yang memastikan kualitas produk yang dipasarkan. Perseroan fokus dalam memasarkan value added product, dimana harga yang ditawarkan sesuai dengan nilai dan keunggulan produk tersebut. Selain itu, Perseroan juga menerapkan kebijakan penyesuaian harga yang berpatokan tingkat inflasi, beban pokok penjualan serta beban operasional. Kenaikan harga berpengaruh kepada pendapatan bersih.

Page 70: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

51  

4.1.2 Pertumbuhan Beban Pokok Penjualan

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, beban pokok penjualan Perseroan dan Perusahaan Anak mencapai Rp360.911 juta meningkat sebesar Rp38.566 juta atau 11,96% dibandingkan dengan beban pokok penjualan pada 30 Juni 2018 sebesar Rp322.345 juta. Hal ini disebabkan biaya produksi pabrik (over time, biaya listrik, sparepart dan lain-lain) yang merupakan unsur dari beban pokok penjualan meningkat seiring dengan meningkatnya penjualan Perseroan dan Perusahaan Anak. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tahun 2018, Beban pokok penjualan Perseroan dan Perusahaan Anak mencapai Rp669.829 juta meningkat sebesar 13,09% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp592.289 juta. Peningkatan ini khususnya dikarenakan naiknya biaya produksi. Hal ini disebabkan biaya produksi pabrik (over time, biaya listrik, sparepart dan lain-lain) yang merupakan unsur dari beban pokok penjualan meningkat seiring dengan meningkatnya penjualan Perseroan dan Perusahaan Anak. 4.1.3 Pertumbuhan Beban Usaha

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018. Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, beban usaha Perseroan dan Perusahaan Anak mencapai Rp74.321 juta meningkat sebesar Rp4.150 juta atau 5,91% dibandingkan dengan beban usaha 30 Juni 2018 sebesar Rp70.171 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh naiknya komisi penjualan dan implementasi SAP. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tahun 2018, beban usaha Perseroan dan Perusahaan Anak mencapai Rp149.348 juta meningkat sebesar Rp1.239 juta atau 0,84% dibandingkan dengan beban usaha tahun 2017 sebesar Rp148.109 juta. 4.1.4 Pertumbuhan Laba

Laba Usaha Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Laba usaha Perseroan dan Perusahaan Anak pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp22.807 juta meningkat sebesar Rp3.005 juta atau 15,18% dibandingkan dengan laba usaha pada 30 Juni 2018 sebesar Rp19.802 juta. Hal ini disebabkan oleh kenaikan penjualan dan penguatan nilai tukar Rupiah. Perseroan memiliki kisaran harga dalam memasarkan produknya sesuai dengan segmen konsumen yang disasar. Perseroan selalu berinovasi dalam perkembangan model dan teknologi produk-produk pakaian jadi sehingga selalu unggul dalam persaingan dengan produk sejenis. Selain itu Perseroan juga mempunyai divisi Pelaksana dan Pengontrol Kualitas (Follow Up dan Quality Control) yang memastikan kualitas produk yang dipasarkan. Perseroan fokus dalam memasarkan value added product, dimana harga yang ditawarkan sesuai dengan nilai dan keunggulan produk tersebut. Selain itu, Perseroan juga menerapkan kebijakan penyesuaian harga yang berpatokan tingkat inflasi, beban pokok penjualan serta beban operasional. Kenaikan harga berpengaruh kepada laba usaha Perseroan.

Page 71: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

52  

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Sejalan dengan meningkatnya penjualan neto, laba usaha juga mengalami peningkatan sebesar 24,24%, dari Rp33.409 juta pada tahun 2017 menjadi Rp41.505 juta pada tahun 2018. Perseroan memiliki kisaran harga dalam memasarkan produknya sesuai dengan segmen konsumen yang disasar. Perseroan selalu berinovasi dalam perkembangan model dan teknologi produk-produk pakaian jadi sehingga selalu unggul dalam persaingan dengan produk sejenis. Selain itu Perseroan juga mempunyai divisi Pelaksana dan Pengontrol Kualitas (Follow Up dan Quality Control) yang memastikan kualitas produk yang dipasarkan. Perseroan fokus dalam memasarkan value added product, dimana harga yang ditawarkan sesuai dengan nilai dan keunggulan produk tersebut. Selain itu, Perseroan juga menerapkan kebijakan penyesuaian harga yang berpatokan tingkat inflasi, beban pokok penjualan serta beban operasional. Kenaikan harga berpengaruh kepada laba usaha Perseroan. Pendapatan atau Beban Lainnya Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Beban Keuangan untuk periode-periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 dan 2018 masing-masing bernilai Rp8.128 juta dan Rp6.725 juta. Kenaikan pada setiap periode pembanding tersebut terutama disebabkan oleh penambahan penggunaan fasilitas kredit oleh Perseroan maupun Perusahaan Anak, baik untuk pembelanjaan modal (capex) maupun modal kerja. Beban Penurunan Piutang untuk periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 masing-masing bernilai Rp2.021 juta dan nihil. Kenaikan pada setiap periode pembanding tersebut terutama disebabkan oleh penambahan provisi atas piutang yang berpotensi tidak tertagihkan. Laba (Rugi) Selisih Kurs Neto untuk periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan masing-masing bernilai Rp523 juta dan (Rp749 juta). Kenaikan dan penurunan pada setiap periode tersebut disebabkan oleh fluktuasi kurs terutama mata uang USD dan AUD. Pendapatan Sewa Apartemen dan Ruangan Kantor untuk periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 masing-masing bernilai Rp1.553 juta dan Rp1.306 juta. Kenaikan dan penurunan pada setiap periode tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan rate rental kepada tenant yang ada. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing bernilai Rp14.501 juta dan Rp12.952 juta. Kenaikan pada setiap tahun pembanding tersebut terutama disebabkan oleh penambahan penggunaan fasilitas kredit oleh Perseroan maupun Perusahaan Anak, baik untuk pembelanjaan modal (capex) maupun modal kerja. Beban Penurunan Piutang untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing bernilai Rp4.140 juta dan Rp2.345 juta. Kenaikan pada setiap tahun pembanding tersebut terutama disebabkan oleh penambahan provisi atas piutang yang berpotensi tidak tertagihkan. Laba (Rugi) Selisih Kurs Neto untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing bernilai (Rp1.527 juta) dan Rp1.612 juta. Kenaikan dan penurunan pada setiap tahun tersebut disebabkan oleh fluktuasi kurs terutama mata uang USD dan AUD. Pendapatan Sewa Apartemen dan Ruangan Kantor untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing bernilai Rp2.290 juta dan Rp2.222 juta. Kenaikan dan penurunan pada setiap tahun tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan rate rental kepada tenant yang ada.

Page 72: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

53  

Laba Neto Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Laba bersih Perseroan dan Perusahaan Anak pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp9.115 juta turun sebesar Rp1.518 juta atau 16,66% dibandingkan dengan laba bersih pada 30 Juni 2018 sebesar Rp10.633 juta. Hal ini disebabkan adanya penurunan pajak tangguhan dibandingkan 30 Juni 2018 namun secara operasional mengalami kenaikan kinerja dan pada 30 Juni 2018 tidak ada penambahan beban atas penurunan nilai piutang usaha. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Sejalan dengan meningkatnya laba sebelum pajak penghasilan, laba bersih neto tahun berjalan di tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 38,50% atau Rp5.466 juta menjadi Rp19.665 juta dari Rp14.199 juta di tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh adanya manfaat pajak tangguhan sebesar Rp8.205 juta dan hal ini sejalan dengan meningkatnya penjualan pada sepanjang tahun 2018. Pendapatan (Beban) Komprehensif lain Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Pendapatan (beban) komprehensif lain Perseroan dan Perusahaan Anak pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar (Rp2.412 juta) juta turun sebesar Rp3.071 juta atau 466,05% dibandingkan dengan laba bersih pada 30 Juni 2018 sebesar Rp659 juta. Hal ini disebabkan karena adanya kerugian selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Perusahaan Anak dan perbedaan tingkat kenaikan gaji antara asumsi yang digunakan pada perhitungan aktuaria dengan tingkat kenaikan gaji aktual di TSC yang memiliki jumlah karyawan tetap sebanyak 2.469 orang dari total 3.036 karyawan tetap Grup. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tahun 2018, pendapatan komprehensif lain Perseroan dan Perusahaan Anak mencapai Rp159 juta menurun sebesar Rp5.401 juta atau 97,14% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp5.559 juta. Penurunan ini terutama dikarenakan perubahan asumsi tingkat diskonto pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan yang dihitung oleh aktuaris dimana pada tahun 2018 menggunakan tingkat diskonto sebesar 8,50% sedangkan tahun 2017 menggunakan tingkat diskonto sebesar 7,17%. Total Laba Komprehensif Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Total laba komprehensif Perseroan dan Perusahaan Anak pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp6.703 juta turun sebesar Rp4.589 juta atau 40,64% dibandingkan dengan laba bersih pada 30 Juni 2018 sebesar Rp11.292 juta. Hal ini disebabkan karena penurunan manfaat pajak tangguhan, kerugian selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Perusahaan Anak, serta beban terkait pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tahun 2018, total laba komprehensif Perseroan dan Perusahaan Anak sebesar Rp19.824 juta tidak mengalami perubahan yang signifikan, yaitu hanya meningkat sebesar Rp65 juta atau 0,33% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp19.758 juta.

Page 73: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

54  

4.1.5 Segmen Operasi Produksi dan Kapasitas Produksi Perseroan bergerak dalam industri pakaian jadi (garmen) melalui Anak Perusahaan, yaitu TSC dan TMS. Pada segmen operasi ritel tidak terdapat lini produksi, melainkan berfokus pada pemasaran merek JOBB dan Jack Niklaus.

Periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018

(Tidak Diaudit) 2018 2017 Segmen Garmen Total Produksi 1.845.200 1.793.026 3.750.924 3.934.540

Kapasitas Produksi 2.000.000 2.000.000 4.000.000 4.000.000 Utilisasi 92,26% 89,65% 93,77% 98,36%

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Jumlah produksi pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah 1.845.200 garmen dengan utilisasi 92,26% kapasitas produksi yang ada, mengalami peningkatan sebesar 52.174 garmen atau setara 2,91%, bila dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 dengan produksi 1.793.026 dengan utilisasi 89,65% kapasitas produksi yang ada. Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha segmen garmen sebesar 8,61%. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah produksi pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah 3.750.924 garmen dengan utilisasi 93,77% kapasitas produksi yang ada, mengalami penurunan sebesar 183.616 garmen atau setara 4,67%%, bila dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan produksi 3.934.540 dengan utilisasi 98,36% kapasitas produksi yang ada. Walaupun terjadi penurunan jumlah garmen yang diproduksi Perseroan, pendapatan neto segmen garmen mengalami kenaikan sebesar 16,30%; hal ini disebabkan oleh diproduksinya jenis barang yang memiliki nilai jual lebih tinggi dari produk basic, sehingga juga memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan neto secara konsolidasi.

Penjualan Neto (dalam Rupiah)

Keterangan

Periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018

(Tidak Diaudit) 2018 2017

Penjualan neto

Retail 99.437.163.127 82.136.729.773 165.356.068.733 175.928.072.898

Garmen 383.448.142.090 342.307.061.115 732.231.185.651 649.556.628.782

Eliminasi Garmen (24.845.808.361) (12.125.782.822) (36.904.903.383) (51.677.745.350)

Total Penjualan Neto 458.039.496.856 412.318.008.066 860.682.351.001 773.806.956.330

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Penjualan neto Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp458.039 juta, terdiri dari 2 segmen operasi, yaitu segmen ritel yang berkontribusi 21,71% atau setara Rp99.437 juta dan segmen garmen yang berkontribusi 78,29% atau setara Rp358.602 juta, sedangkan Penjualan neto Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 sebesar Rp412.318 juta, dengan kontribusi dari segmen ritel sebesar 19,92% atau setara Rp82.137 juta dan segmen garmen yang berkontribusi 80,08% atau setara Rp330.181 juta. Penjualan neto Perseroan masih didominasi oleh segmen garmen yang berorientasi ekspor dengan kontribusi 78% - 80% terhadap pendapatan neto Perseroan secara keseluruhan.

Page 74: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

55  

Penjualan neto konsolidasi pada periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 meningkat sebesar Rp45.721 juta atau setara dengan 11,09% jika dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2018, peningkatan ini terdiri dari meningkatnya penjualan neto segmen retail sebesar Rp17.300 juta, atas meningkatnya penjualan neto segmen retail berkontribusi 37,84% dari penjualan neto konsolidasi dan meningkatnya penjualan neto segmen garmen sebesar Rp28.421 juta, atas meningkatnya penjualan neto segmen garmen berkontribusi 62,16% dari penjualan neto konsolidasi. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Penjualan neto Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp860.682 juta, terdiri dari segmen ritel yang berkontribusi 19,21% atau setara Rp165.356 juta dan segmen garmen yang berkontribusi 80,79% atau setara Rp695.326 juta, sedangkan Penjualan neto Perseroan untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp773.807 juta, dengan kontribusi dari segmen ritel sebesar 22,74% atau setara Rp175.928 juta dan segmen garmen yang berkontribusi 77,26% atau setara Rp597,879 juta. Penjualan neto konsolidasi pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 meningkat sebesar Rp86.875 juta atau setara dengan 11,23% jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya penjualan neto segmen garmen sebesar Rp97.447 juta, atas meningkatnya penjualan neto segmen garmen berkontribusi 112,12,% dari penjualan neto konsolidasi, namun penjualan neto segmen retail terjadi penurunan sebesar Rp10.572 juta atas penurunan penjualan neto segmen retail berkontribusi (12,17%) dari penjualan neto konsolidasi. Laba Usaha Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Laba usaha konsolidasi pada periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 meningkat sebesar Rp3.005 juta atau setara dengan 15,18% jika dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2018, peningkatan ini terdiri dari meningkatnya laba usaha segmen garmen sebesar Rp2.329 juta, atas meningkatnya laba usaha tersebut segmen garmen berkontribusi 77,50% atas laba usaha konsolidasian, namun pada segmen retail terjadi rugi usaha, dimana rugi usaha tersebut menurun jika dibandingkan pada rugi usaha periode sebelumnya, sehingga atas menurunnya rugi usaha tersebut segmen retail berkontribusi 22,50% atas meningkatnya laba usaha konsolidasian. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Laba usaha konsolidasi pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 meningkat sebesar Rp8.097 juta atau setara dengan 24,24% jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017, peningkatan ini terdiri dari meningkatnya laba usaha segmen garmen sebesar Rp3.890 juta, atas meningkatnya laba usaha tersebut segmen garmen berkontribusi 48,04% atas laba usaha konsolidasian, namun pada segmen retail terjadi rugi usaha, dimana rugi usaha tersebut menurun jika dibandingkan pada rugi usaha tahun sebelumnya, sehingga atas menurunnya rugi usaha tersebut segmen retail berkontribusi 51,96% atas meningkatnya laba usaha konsolidasian. 4.2 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan posisi keuangan konsolidasian adalah laporan yang sistematis tentang aset, liabilitas dan ekuitas dari Perseroan dan Perusahaan Anak. Pembahasan untuk laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak adalah mengenai sisi aset, liabilitas, dan ekuitas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Page 75: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

56  

Grafik Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2019 dan

Tahun-tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

Berikut tabel aset, liabilitas dan ekuitas Perseroan dan Perusahaan Anak.

(dalam Rupiah)

Keterangan Periode enam bulan yang

berakhir pada tanggal 30 JuniTahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018 2017 Total Aset Lancar 444.230.612.305 439.825.803.141 356.846.493.425 Total Aset Tidak Lancar 192.185.762.986 193.188.478.184 188.121.826.562Total Aset 636.416.375.291 633.014.281.325 544.968.319.987Total Liabilitas Jangka Pendek 261.000.302.298 273.186.011.900 185.606.885.072 Total Liabilitas Jangka Panjang 14.732.253.543 3.603.425.447 3.129.848.132Jumlah Liabilitas 275.732.555.841 276.789.437.347 188.736.733.204Jumlah Ekuitas 360.683.819.450 356.224.843.978 356.231.586.783

4.2.1 Pertumbuhan Aset 4.2.1.1 Pertumbuhan Aset Lancar Total aset lancar pada periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp444.231 juta mengalami kenaikan sebesar 4.405 juta atau 1,00% dari jumlah aset lancar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp439.826 juta. Peningkatan aset lancar ini disebabkan oleh kas dan setara kas sebesar Rp16.877 juta yaitu peningkatan terutama pada rekening bank AUD; hal ini sejalan dengan penurunan piutang usaha sebesar Rp19.104 juta dimana sebagian besar adalah penerimaan pembayaran dari pelanggan dalam bentuk AUD. Selain itu, terdapat juga peningkatan persediaan sebesar Rp16.698 juta karena adanya orderan customer dengan jadwal pengiriman pada bulan Juli dan Agustus. Total aset lancar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp439.826 juta mengalami kenaikan sebesar 82.979 juta atau 23,25% dari jumlah aset lancar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp356.846 juta. Peningkatan ini terutama dikarenakan oleh peningkatan persediaan sebesar Rp56.383 juta dan kenaikan uang muka sebesar Rp9,283 juta untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan terutama untuk order pada tahun 2019. Peningkatan juga terjadi pada kas dan setara kas sebesar Rp16.803 juta dan kenaikan piutang usaha pihak ketiga meningkat sebesar Rp11.116 juta.

Aset, 31 Des 2017, 544,968,319,987

Aset, 31 Des 2018, 633,014,281,325

Aset, 30 Jun 2019, 636,416,375,291

Liabilitas, 31 Des 2017, 188,736,733,204

Liabilitas, 31 Des 2018, 276,789,437,347

Liabilitas, 30 Jun 2019, 275,732,555,841

Ekuitas, 31 Des 2017, 356,231,586,783

Ekuitas, 31 Des 2018, 356,224,843,978

Ekuitas, 30 Jun 2019, 360,683,819,450

Aset Liabilitas Ekuitas

Page 76: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

57  

4.2.1.2 Pertumbuhan Aset Tidak Lancar Total aset tidak lancar pada periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp192.186 juta mengalami penurunan sebesar Rp1.003 juta atau 0,52% dari jumlah aset tidak lancar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp193.188 juta. Penurunan aset tidak lancar ini khususnya disebabkan nilai buku aset tetap yang menurun seiring dengan bertambahnya akumulasi penyusutan. Total aset tidak lancar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp193.188 juta mengalami peningkatan sebesar Rp5.067 juta atau 2,69% dari jumlah aset tidak lancar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp188.122 juta. Peningkatan aset tidak lancar ini khususnya disebabkan oleh meningkatnya uang muka investasi pada PT Gita sebesar Rp21.000 juta, serta penerimaan restitusi Pajak Perseroan pada tahun 2018. 4.2.2 Pertumbuhan Liabilitas 4.2.2.1 Pertumbuhan Liabilitas Jangka Pendek Total liabilitas jangka pendek pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp261.000 juta menurun sebesar Rp12.186 juta atau sekitar 4,46% jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp273.186 juta. Penurunan ini terutama dikarenakan menurunnya pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp6.697 juta atau sebesar 3,68% dan juga menurunnya utang usaha pihak ketiga sebesar Rp5.999 juta atau setara dengan 10,04% hal ini dikarenakan telah jatuh tempo pinjaman bank dan utang usaha tersebut. Total liabilitas jangka pendek pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp273.186 juta meningkat sebesar Rp87.579 juta atau sekitar 47,19% jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp185.607 juta. Peningkatan ini terutama berasal dari kenaikan pada pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp52.372 juta atau setara dengan 40,47% dan utang usaha pihak ketiga yang meningkat sebesar Rp34.571 juta atau setara dengan 137,14% pada tanggal 31 Desember 2018 bila dibandingkan dengan 31 Desember 2017. 4.2.2.2 Pertumbuhan Liabilitas Jangka Panjang Total liabilitas jangka panjang pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp14.732 juta meningkat sebesar Rp11.129 juta atau sekitar 308,84% jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp3.603 juta. Peningkatan ini terjadi pada Pinjaman bank jangka panjang yang meningkat Rp7.856 juta yang dikarenakan oleh pencairan fasilitas pinjaman untuk mendanakan pengeluaran modal (capex) Perusahaan Anak. Kenaikan tersebut juga disebabkan oleh peningkatan liabilitas imbalan kerja karyawan sebesar Rp3.272 juta atau setara dengan 101,21% hal ini dikarenakan berbedanya tingkat kenaikan gaji antara asumsi yang digunakan pada perhitungan aktuaria dengan tingkat kenaikan gaji aktual periode sebelumnya.

Total liabilitas jangka panjang pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp3.603 juta meningkat sebesar Rp474 juta atau sekitar 15,13% jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp3.130 juta. Peningkatan ini terjadi pada liabilitas imbalan kerja karyawan sebesar Rp834 juta atau setara dengan 25,28%.

Page 77: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

58  

4.2.2.3 Pinjaman Bank Berikut tabel rincian pinjaman bank berdasarkan jatuh tempo dan mata uang.

Periode enam bulan yang berakhir

pada tanggal 30 JuniTahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018 2017 Jangka Pendek IDR 59.877.024.564 65.925.217.944 22.574.606.165 USD 115.221.707.688 115.870.606.000 106.848.888.589 Jangka Panjang USD 12.569.777.653 289.620.000 2.709.600.000

Jatuh Tempo 2018 - - 131.862.134.754 2019 177.455.565.774 182.085.443.944 270.960.000 2020 4.713.667.044 - - 2021 4.713.667.044 - -2020 785.610.043 - -

Total pinjaman bank Perseroan terutama merupakan pinjaman jangka pendek dalam mata uang asing yang secara periodik digunakan untuk membiayai modal kerja Perseroan untuk memenuhi permintaan ketika peak season seperti pada hari raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru (seasonal short term loan). Secara historis, Perseroan memiliki kemampuan untuk menghasilkan kas yang dihasilkan dari kegiatan usaha Perseroan sehingga dapat membiayai biaya operasional Perseroan. Pinjaman bank dijamin antara lain dengan jaminan tunai, piutang, persediaan dan aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Perseroan dan Perusahaan Anak. 4.2.3 Pertumbuhan Ekuitas Pada periode 30 Juni 2019, ekuitas Perseroan dan Perusahaan Anak berjumlah Rp360.684 juta mengalami kenaikan sebesar Rp4.459 juta atau 0,12% dibandingkan jumlah ekuitas pada 30 Juni 2018 sebesar Rp356.225 juta. Hal ini sejalan dengan meningkatnya saldo laba Perseroan pada periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019. Pada tahun 2018, Perseroan membukukan ekuitas sebesar Rp356.225 juta, turun Rp7 juta dari Rp356.232 juta pada tahun 2017. Penurunan ini khususnya disebabkan oleh turunnya saldo laba dan kepentingan non pengendali. Namun demikian, selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Perusahaan Anak mengalami peningkatan sebesar Rp922 juta pada tahun 2018. 4.3 Arus Kas Ke depannya, Perseroan akan terus mengandalkan arus kas dari kegiatan operasi dan pinjaman bank untuk terus mendanai kegiatan operasi dan belanja modal Perseroan. Diharapkan dengan semakin besarnya usaha Perseroan, likuiditas Perseroan akan semakin meningkat. Tabel berikut menggambarkan informasi terkait arus kas historikal Perseroan.

(dalam Rupiah)

Keterangan

Periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018 (Tidak Diaudit)

2018 2017

Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 21.059.312.675 6.291.680.767 21.043.441.800 44.384.663.571

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (7.521.614.309) (6.088.360.383) (39.461.746.420) (18.057.228.421)

Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 3.339.209.957 23.160.940.496 34.447.166.785 (81.216.322.003)

Page 78: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

59  

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas neto dari Aktivitas operasi terdiri dari penerimaan kas dari pelanggan, pembayaran kas kepada pemasok, pembayaran kas kepada karyawan, pembayaran pajak penghasilan dan pembayaran untuk aktivitas operasi lainnya. Penerimaan kas dari pelanggan merupakan sumber utama likuiditas Perseroan. Pada tanggal 30 Juni 2019, kas neto yang diterima dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp21.059 juta. Penerimaan kas dari pelanggan adalah sebesar Rp475.148 juta sementara pembayaran kas kepada pemasok adalah sebesar Rp281.148 juta. Pada tanggal 31 Desember 2018, kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp21.043 juta, turun 52,59% dari Rp44.385 juta pada tahun 2017. Penurunan ini khususnya disebabkan oleh meningkatnya pembayaran kas kepada pemasok yaitu pembelian persediaan barang produksi. Arus Kas untuk Aktivitas Investasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi terdiri dari hasil penjualan aset tetap, perolehan aset tetap dan perolehan properti investasi. Kas untuk aktivitas investasi terutama digunakan untuk perolehan aset tetap seperti untuk pembukaan gerai dan toko serta untuk penambahan aset tidak lancar lainnya. Pada 30 Juni 2019, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp7.522 juta. Dimana umumnya digunakan untuk perolehan asset tetap sebesar Rp7.457 juta. Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi sepanjang tahun 2018 sebesar Rp39.462 juta, naik 118,54% dari Rp18.057 juta. Kenaikan ini khususnya berasal dari adanya penambahan pembayaran uang muka investasi saham sebesar Rp21.000 juta. Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan terdiri dari penambahan setoran modal saham, kenaikan hutang bank jangka pendek, hutang bank jangka panjang, bagian pemegang saham nonpengendali atas dividen tunai Perusahaan Anak, pembayaran hutang pembiayaan konsumen, akuisisi Perusahaan Anak darientitas sepengendali, penurunan (kenaikan) piutang pemegang saham, penambahan setoran modal saham Perusahaan Anak oleh pemegang saham nonpengendali, dan pembayaran dividen tunai. Perseoan mengandalkan penambahan setoran modal dan hutang bank untuk aktivitas pendanaan. Pada 30 Juni 2019, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp3.339 juta. Sebagian besar dari aktivitas pendanaan ini diperoleh dari penerimaan dari pinjaman bank jangka panjang Rp 12.280 juta. Pada tahun 2018, arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp34.447 juta, sedangkan pada tahun 2017 arus kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp81.216 juta. Peningkatan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan tahun 2018 terutama dipengaruhi oleh adanya penambahan pinjaman dari bank sebesar Rp51.598 juta. 5. Rasio keuangan Rasio keuangan adalah suatu rumusan secara sistematis dari hubungan atau korelasi antara suatu jumlah variabel tertentu dengan jumlah tertentu lainnya untuk memberikan petunjuk atau indikator dan gejala yang timbul di sekitar kondisi yang melingkupinya. Dalam pembahasan terhadap analisis rasio keuangan Perseroan dan Perusahaan Anak mencakup rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas untuk periode 6 bulan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018, untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. 5.1 Likuiditas Rasio likuiditas adalah tingkat kemampuan Perseroan dan Perusahaan Anak untuk memenuhi seluruh liabilitas jangka pendek yang diukur dengan perbandingan antara aset lancar dengan liabilitas jangka pendek. Perseroan memiliki kemampuan untuk menghasilkan kas yang dihasilkan dari kegiatan usaha Perseroan sehingga membiayai biaya operasional Perseroan.

Page 79: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

60  

Sumber likuiditas yang material yang belum digunakan adalah berasal dari pinjaman bank, dimana penggunaan fasilitas kredit saat ini masih dibawah batasan maksimum yang diberikan oleh bank. Tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian, dan/atau ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perusahaan Terbuka. Perseroan memiliki kecukupan modal kerja. Apabila modal kerja tidak mencukupi, langkah yang akan dilakukan Perseroan adalah dengan mengusahakan sumber internal yaitu mengoptimalkan penagihan piutang, penjualan persediaan, dan negosiasi perpanjangan credit terms kepada suppliers; Perseroan juga akan mengupayakan pinjaman dari bank untuk mendanai kebutuhan tersebut. Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 rasio likuiditas Perseroan masing-masing adalah sebesar 1,70%, 1,81%, 1,61% dan 1,92%.

(dalam Rupiah)

Keterangan Periode enam bulan yang

berakhir pada tanggal 30 Juni Tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018 2017 Aset lancar 444.230.612.305 439.825.803.141 356.846.493.425 Liabilitas jangka Pendek 261.000.302.298 273.186.011.900 185.606.885.072 Rasio Likuiditas 1,70 1,61 1,92

5.2 Rentabilitas Rasio rentabilitas adalah kemampuan Perseroan dan Perusahaan Anak menciptakan relatif laba yang dihasilkan dari sejumlah investasi atau modal yang ditanamkan dalam suatu usaha. Rasio rentabilitas diukur dengan membandingkan laba bersih terhadap jumlah ekuitas (imbal hasil ekuitas) serta membandingkan laba bersih terhadap aktiva (imbal hasil investasi). Imbal hasil ekuitas (Return On Equity) untuk tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar 2,53%, 5,52%, dan 3,99%.

(dalam Rupiah)

Keterangan

Periode enam bulan yang

berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018 2017 Laba Neto 9.115.004.978 19.665.074.694 14.198.889.550Total Ekuitas 360.683.819.450 356.224.843.978 356.231.586.783Imbal hasil ekuitas (Return on Equity) 2,53% 5,52% 3,99%

Return on equity (ROE) Perseroan pada tahun 2018 sebesar 5,52%, meningkat dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebesar 3,99%. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kinerja perusahaan di tahun 2018. Imbal hasil investasi (Return On Assets) untuk tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar 1,43%, 3,11%, dan 2,61%.

(dalam Rupiah)

Keterangan

Periode enam bulan yang

berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018 2017 Laba Neto 9.115.004.978 19.665.074.694 14.198.889.550Total Aset 636.416.375.291 633.014.281.325 544.968.319.987Imbal hasil investasi (Return on Assets) 1,43% 3,11% 2,61%

Pada tahun 2018, return on assets (ROA) tercatat sebesar 3,11%, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebesar 2,61%. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kinerja Perseroan di tahun 2018 yang diiringi dengan kenaikan aset Perseroan sebagai modal kerja di periode berikutnya.

Page 80: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

61  

5.3 Solvabilitas

Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dan Perusahaan Anak dalam melunasi seluruh kewajibannya yang diukur dengan membandingkan jumlah liabilitas konsolidasi terhadap jumlah ekuitas konsolidasi (solvabilitas ekuitas) dan jumlah liabilitas konsolidasi terhadap jumlah aset konsolidasi (solvabilitas aset).

Solvabilitas ekuitas untuk tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar 76,45%, 77,70% dan 52,98%.

(dalam Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 Total Liabilitas 275.732.555.841 276.789.437.347 188.736.733.204Total Ekuitas 360.683.819.450 356.224.843.978 356.231.586.783Solvabilitas Ekuitas 76,45% 77,70% 52,98%

Solvabilitas aset untuk tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar 43,33%, 43,73% dan 34,63%.

(dalam Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 Total Liabilitas 275.732.555.841 276.789.437.347 188.736.733.204Total Aset 636.416.375.291 633.014.281.325 544.968.319.987Solvabilitas Aset 43,33% 43,73% 34,63%

6. Pembelanjaan Modal (Capital Expenditure)

Tabel berikut menyajikan informasi mengenai belanja modal untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 Bangunan dan Prasarana 447.344.325 783.063.776 2.178.603.841 Mesin 5.729.120.362 12.007.624.341 7.031.245.973 Peralatan Pabrik 22.807.700 476.616.230 152.884.800 Kendaraan - - 950.000.000 Peralatan dan perabot kantor 723.121.249 3.605.366.749 5.359.984.622 Bangunan dan prasarana

(aset dalam penyelesaian) 1.460.039.100 740.357.475 1.672.301.540 Total 8.382.432.736 17.613.028.571 17.345.020.776

Sumber dana untuk belanja modal adalah kas yang berasal dari kegiatan operasional dan pinjaman bank.

Belanja barang modal ditunjukan sebagai bukti bahwa Perseroan mendukung kelancaran kegiatan operasional, dimana pembelian barang modal berupa mesin produksi akan mendukung kinerja Perseroan dan berpengaruh dalam meningkatkan output produksi serta penjualan yang berdampak secara langsung pada peningkatan laba Perseroan.

7. Manajemen Risiko

Perseroan dihadapkan pada risiko kredit, risiko pasar (yaitu risiko fluktuasi kurs dan risiko suku bunga), dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimumkan potensi kerugian yang berdampak pada kinerja Perseroan.

1. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan terhadap Perseroan jika pelanggan atau pihak lawan dalam instrumen keuangan gagal memenuhi kewajiban kontraktual. Perseroan tidak memiliki konsentrasi signifikan terhadap risiko kredit. Risiko kredit diatribusikan pada, bank dan setara kas, setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan sewa. Untuk aset keuangan lainnya seperti bank dan setara kas, setara kas yang dibatasi penggunaannya, Perseroan meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada lembaga keuangan yang bereputasi.

Page 81: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

62  

2. Risiko Pasar - Risiko terhadap fluktuasi kurs Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang. Eksposur Perseroan terhadap flkuktuasi nilai tukar mata uang asing, terutama disebabkan oleh kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman bank jangka pendek, utang usaha dan utang lain-lain dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Euro, Dolar Selandia Baru, Yen Jepang, Dolar Australia dan Pound Sterling Inggris. Risiko suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga variabel mengekspos Perseroan terhadap risiko suku bunga arus kas yang sebagian disalinghapuskan dengan kas dalam tingkat suku bunga variabel. Manajemen risiko tingkat suku bunga terhadap limit perubahan tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Perseroan terhadap beberapa skenario suku bunga baku maupun non-baku.

Perseroan dan Perusahaan Anak menerapkan natural hedge, yaitu sebagain dari pendapatan Perseroan adalah berbasis USD untuk membiayai pembelian impor dalam mata uang yang sama, sehingga tidak terdapat pengaruh negatif terhadap keadaan keuangan Perseroan pada masa yang akan datang.

Manajemen senantiasa memantau perkembangan dan kecenderungan pergerakan kurs mata uang asing dalam basis harian, serta memproyeksikan kesesuaian antara kebutuhan dan penagihan piutang dalam mata uang asing.

Perseroan tidak memiliki pinjaman dan perikatan atau komitmen tanpa proteksi yang dinyatakan dalam mata uang asing, atau pinjaman yang suku bunganya tidak ditentukan terlebih dahulu.

- Risiko suku bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahan suku bunga pasar berhubungan dengan pinjaman jangka pendek dan panjang dari Perseroan yang dikenakan suku bunga mengambang. Perseroan memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perseroan secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga pada saat ini.

3. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul dalam situasi dimana posisi arus kas Perseroan mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran jangka pendek. Untuk mengatur risiko likuiditas, Perseroan menerapkan manajemen risiko sebagai berikut: Memonitor dan menjaga level kas dan setara kas yang diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan

operasional Perseroan dan mengurangi pengaruh fluktuasi dalam arus kas. Secara rutin melakukan monitor atas perkiraan arus kas dan arus kas aktual.

Melakukan monitor atas profil jatuh tempo pinjaman. Secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana. Sebagai tambahan, Perseroan juga mengatur untuk memiliki fasilitas stand-by loan yang dapat ditarik

sesuai dengan permintaan untuk mendanai kegiatan operasi pada saat diperlukan.

4. Manajemen Permodalan Tujuan Perseroan mengatur modal adalah untuk menjaga kemampuan Perseroan untuk melanjutkan usaha yang terus menerus supaya memberikan keuntungan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perseroan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

Perseroan juga selalu menjaga kesejahteraan karyawan sehingga setiap karyawan yang bekerja di Perseroan bisa merasakan kepemilikan Perseroan sehingga ingin bersama-sama mengembangkan usaha Perseroan.

Page 82: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

63  

VII. FAKTOR RISIKO

Investasi pada saham Perseroan memiliki risiko. Calon investor harus memperhatikan informasi yang ada di dalam penjelasan mengenai risiko usaha, beserta informasi lainnya di dalam Prospektus, dengan seksama sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada saham Perseroan. Risiko‐risiko yang belum diketahui Perseroan atau yang dianggap tidak material dapat juga mempengaruhi kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasi, kinerja keuangan atau prospek usaha. Harga pasar atas saham Perseroan dapat mengalami penurunan akibat risiko‐ risiko berikut dan investor dapat mengalami kerugian atas seluruh atau sebagian investasinya. A. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA

PERSEROAN

Risiko Persaingan Usaha Perdagangan Pakaian Jadi (Garmen)

Untuk pasar ritel domestik, Perseroan memiliki sejumlah kompetitor dengan merek ternama baik dalam level internasional maupun nasional yang memenuhi pasar garmen di Indonesia. Hal ini menyebabkan konsumen memiliki banyak pilihan untuk produk pakaian jadi. Persaingan harga, kualitas, dan pelayanan merupakan faktor risiko yang harus menjadi pertimbangan utama Perseroan. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang industri, pemasaran, dan penjualan pakaian jadi (garmen), Perseroan tidak luput dari risiko desain produk pakaian jadi. Apabila Perseroan tidak mampu menyediakan design produk yang lebih baik dibandingkan pesaing maka akan menyebabkan berkurangnya permintaan produk Perseroan. Hal tersebut akan berdampak pada penurunan pendapatan dan perputaran persediaan barang yang melambat sehingga mempengaruhi kinerja dan arus kas Perseroan.

B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

1. Risiko Ketepatan Waktu Dalam Distribusi Persediaan Barang Ke Setiap Titik Penjualan

Kelalaian Perseroan dalam memanfaatkan momentum hari raya seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal, Tahun Baru dan Hari Raya Imlek dan kelalaian Perseroan dalam memposisikan produk di titik-titik penjualan pada saat tersebut dapat mempengaruhi kinerja secara signifikan. Ketidaktepatan waktu distribusi persediaan barang menyebabkan kegagalan Perseroan dalam memenuhi permintaan konsumen sehingga Perseroan akan kehilangan loyalitas pelanggan. Pada Perusahaan Anak yaitu TSC dan TMS yang mempunyai orientasi ekspor, ketidaktepatan waktu dalam pengiriman produk ekspor akan berdampak negatif pada hubungan kerjasama dan timbulnya biaya denda (claim). Hal ini akan berdampak buruk bagi pendapatan bersih Perseroan dan Perusahaan Anak.

2. Risiko Pemutusan Hubungan Dengan Pemegang Lisensi Sehubungan dengan Perjanjian kepemilikan hak lisensi untuk menjual dan memasarkan produk merek luar negeri yaitu Jack Nicklaus yang sifatnya harus diperbaharui secara berkala dalam jangka waktu tertentu, Perseroan memiliki risiko bilamana pada saat jatuh tempo, pemegang lisensi tidak memperpanjang perjanjian lisensi dengan Perseroan akibat tidak terpenuhi persyaratan dalam perjanjian lisensi seperti tidak tercapainya target penjualan. Hal ini akan berdampak pada berkurangnya lini produk yang dapat dijual sehingga mempengaruhi kinerja Perseroan dengan menurunnya pendapatan Perseroan.

3. Risiko Tidak Diperpanjangnya Kontrak Dengan Department Store Dan Mal Department store dan mal merupakan salah satu saluran distribusi utama bagi Perseroan dalam menjual dan memasarkan produknya. Pemutusan hubungan kerja sama Perseroan dengan department store dan mal dapat terjadi apabila penjualan produk Perseroan dianggap tidak kompetitif. Hal tersebut dapat mengurangi titik distribusi penjualan Perseroan, sehingga akan berpengaruh pada penjualan dan kinerja Perseroan secara keseluruhan.

Page 83: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

64  

4. Kegagalan atau Keterlambatan Pembayaran Kegagalan pembayaran dari penjualan konter atau outlet di dalam department store dapat terjadi apabila tim administrasi keuangan kurang disiplin dalam melakukan penagihan. Apabila risiko tersebut terjadi akan dapat berpengaruh negatif terhadap arus kas dan selanjutnya berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.

C. RISIKO UMUM 1. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi, Politik Dan Keamanan

Perubahan kondisi ekonomi akan berpengaruh terhadap pendapatan konsumen dan berdampak secara langsung terhadap penurunan daya beli konsumen. Situasi politik dan keamanan yang tidak menentu dapat mempengaruhi minat masyarakat untuk mengunjungi Mal atau tempat-tempat perbelanjaan. Kondisi ekonomi di negara pelanggan seperti Eropa, Amerika dan Jepang sangat berpengaruh kepada kinerja Perusahaan Anak yang berorientasi ekspor. Karena jumlah yang pesanan (job order) dari negara-negara tersebut akan berkurang. Hal-hal ini tentu saja dapat .penurunan pendapatan bersih dan kinerja Perseroan.

2. Risiko Perubahan Suku Bunga Risiko ini timbul akibat Perseroan dan Perusahaan Anak memiliki utang bank dimana perjanjian kredit dikenakan suku bunga mengambang. Apabila terjadi peningkatan suku bunga atas hutang bank tersebut maka akan mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan dimana biaya bunga akan mengurangi pendapatan ataupun laba Perseroan.

3. Risiko Fluktuasi Kurs Risiko mata uang adalah risiko di mana arus kas kontraktual dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko ini sebagian besar terkait dengan beberapa transaksi penjualan pada Perusahaan Anak dan pengeluaran pada Perseroan yang dilakukan dalam mata uang asing (Dollar AS). Perseroan tidak melakukan aktivitas lindung nilai dalam menghadapi risiko mata uang mengingat bahwa sebagian besar transaksi usaha dilakukan dalam mata uang Rupiah. Adanya fluktuasi kurs akan mempengaruhi kinerja keuangan dan laba bersih Perseroan karena sebagian dari pembelian barang jadi Perseroan dibayarkan dalam mata uang asing.

4. Risiko Kenaikan Biaya Adanya risiko tuntutan kenaikan upah minimum karyawan (UMK) yang tinggi dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dapat menambah risiko atas kenaikan biaya bagi macam-macam industri, dimana ketidakmampuan Perseroan dalam mengantisipasi kenaikan-kenaikan biaya tersebut atau ketidakmampuan melakukan efisiensi dalam operasional dan produksinya akan berpengaruh negatif pada kinerja laba Perseroan.

5. Risiko Perubahan Perilaku Konsumen Melihat perkembangan terakhir pada industri ritel, Perseroan beranggapan bahwa telah terjadi perubahan perilaku konsumen dalam berbelanja, dimana terjadi kecenderungan untuk membeli secara online. Perseroan saat ini memiliki online shop, baik yang menggunakan website milik Perseroan maupun bekerja sama dengan pihak ketiga seperti: Zalora, Lazada, Shopee, Zilingo, dan Bukalapak, dalam memasarkan produk JOBB dan Jack Nicklaus. Ketidakmampuan Perseroan dalam mengantisipasi perubahan teknologi dan perubahan karakter konsumen dapat berpengaruh pada pendapatan usaha Perseroan.

D. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM DAN HMETD PERSEROAN 1. Kurang Aktifnya Perdagangan Saham dan HMETD Perseroan di Bursa

Mengingat jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tidak terlalu besar maka terdapat kemungkinan Perdagangan saham dan HMETD Perseroan akan menjadi kurang aktif dan tidak likuid.

2. Pemegang saham Perseroan kemungkinan akan terdilusi jika pemegang saham menolak atau tidak

melaksanakan HMETD Pemegang saham Perseroan yang menolak atau tidak melaksanakan HMETD, akan mengalami dilusi dalam kepemilikan saham Perseroan.

Page 84: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

65  

3. Harga Saham Dapat Sangat Berfluktuasi Harga saham Perseroan dalam perdagangan di Bursa dapat mengalami fluktuasi. Hal ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk: - Perbedaan antara hasil aktual keuangan dan operasional Perseroan dengan hasil yang diharapkan oleh

investor dan analis; - Perubahan rekomendasi analis atau persepsi terhadap Perseroan atau Indonesia; - Pengumuman aliansi strategis atau perusahaan patungan oleh Perseroan; - Penambahan atau pemberhentian personil kunci; - Keterlibatan Perseroan dalam litigasi; - Perubahan dalam perekonomian, sosial, politik maupun kondisi pasar di Indonesia; - Fluktuasi harga pasar saham-saham secara keseluruhan di Bursa Efek Indonesia.

4. Perseroan Mungkin Tidak Dapat Membagikan Dividen

Kemampuan Perseroan untuk mengumumkan pembagian dividen bergantung pada kinerja keuangan dan operasional Perseroan serta keberhasilan implementasi strategi untuk tumbuh di masa depan yang mencakup faktor-faktor kompetisi, peraturan, teknis, lingkungan, kondisi perekonomian secara umum, permintaan atas jasa, dan faktor-faktor tertentu lainnya yang terdapat pada industri atau proyek tertentu yang dikerjakan oleh Perseroan, dimana sebagian besar berada di luar kendali Perseroan. Perseroan tidak dapat menjamin dapat membagi dividen, atau bahwa Direksi dari Perseroan akan merekomendasi, atau Pemegang Saham akan menyetujui pembayaran dividen.

MANAJEMEN PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN RISIKO USAHA DAN RISIKO UMUM YANG DISUSUN BERDASARKAN BOBOT RISIKO TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA DAN KEUANGAN PERSEROAN.

Page 85: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

66  

VIII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 30 Oktober 2019 atas laporan keuangan tanggal 30 Juni 2019 dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja CA, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota Crowe Global) dengan opini Tanpa Modifikasian, sampai dengan tanggal efektifnya pernyataan pendaftaran yang perlu diungkapkan dalam prospektus ini.

Page 86: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

67  

IX. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

A. Keterangan Tentang Perseroan

Perseroan didirikan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia dengan nama PT Transindo Global Fashion berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Trasindo Global Fashion No. 38 tanggal 13 Desember 2004 dan diubah dengan Akta No. 26 tanggal 15 Februari 2005 (“Akta No. 38”), keduanya dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menkumham dengan Surat Keputusan No.C-14733 HT.01.01.TH.2005 tanggal 31 Mei 2005, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 30 Agustus 2005 No.69, Tambahan No.9315. Nama Perseroan diubah menjadi PT Trisula Global Fashion berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham PT Trasindo Global Fashion No.50 tanggal 20 Desember 2010, dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham dengan Keputusan No.AHU-00513.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 5 Januari 2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0000834.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 5 Januari 2011. Selanjutnya nama Perseroan kembali diubah menjadi PT Trisula International Tbk berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trisula Global Fashion No.2 tanggal 2 Maret 2011, dibuat oleh Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menkumham dengan Keputusan No.AHU-16490.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 31 Maret 2011, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0026332.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 31 Maret 2011, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.66 tanggal 16 Agustus 2012, Tambahan No.37314. Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir kali diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Trisula International Tbk No.02 tanggal 1 Agustus 2019, dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H, M.Kn., yang telah disetujui oleh Menkumham dengan Keputusan No.AHU-0057985.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 26 Agustus 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0149141.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 26 Agustus 2019 (“Akta 02/2019”). Perseroan berdomisili di Jakarta, dengan kantor berlokasi di Jakarta Barat. 1. Kepemilikan Saham Perseroan Berdasarkan Akta Pernyataan Direksi PT Trisula International Tbk No.18 tanggal 19 Agustus 2018, dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 20 April 2018 dengan No.AHU-AH.01.03-0157053 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0056307.AH.01.11.Tahun 2018 juncto Akta 02/2019, struktur permodalan Perseroan terakhir adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas 4.000.000.000

(empat miliar) saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100,- (seratus Rupiah).

Modal Ditempatkan/ Disetor Penuh : Rp104.758.780.200,- (seratus empat miliar tujuh ratus lima puluh delapan juta

tujuh ratus delapan puluh ribu dua ratus Rupiah) yang terbagi atas 1.047.587.002 (satu miliar empat puluh tujuh juta lima ratus delapan puluh tujuh ribu dua) saham, dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100,- (seratus Rupiah).

Sesuai dengan struktur permodalan di atas, susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan daftar pemegang saham per tanggal 30 September 2019, yang dikeluarkan oleh PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

Page 87: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

68  

Pemegang Saham Jumlah Saham

(lembar)Nilai Nominal (Rp100 per

saham) (%)Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh

PT Trisula Insan Tiara 420.000.000 42.000.000.000 40,12PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 281.650.000 28.165.000.000 26,90 PT Tritirta Inti Mandiri 84.144.400 8.414.440.000 8,04Masyarakat 261.133.602 26.113.360.200 24,94 Sub total 1.046.928.002 104.692.800.200 100,00Treasury Stock 659.800 65.980.000 -

Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh 1.047.587.802 104.758.780.200 -Jumlah Saham Dalam Portepel 2.952.412.198 295.241.219.800

Struktur Kepemilikan dan Kelompok Usaha Perseroan

2. Pengurusan dan Pengawasan Perseroan

Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Trisula International Tbk No.02 tanggal 1 Agustus 2019, dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H, M.Kn., yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 26 Agustus 2019 dengan No. AHU-AH.01.03-0320241, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0149141.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 26 Agustus 2019, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Tjhoi Lisa Tjahjadi Komisaris : Lim Kwang Tak Komisaris Independen : Lucas Sonny Sanjaya

Direksi Direktur Utama : Santoso Widjojo Direktur : Kartono Budiman Direktur : Widjaya Djohan

TIM

KDS

MAS

TRIS

KS

TSC

TGM

50%

98% 100%1%

85% 98%

26,90%

8,04%24,94%

DS

TMS

TTWI

MU TSD

95%

TNT

DS KS

10% 50% 50% 10% 50% 50%

80% 40,12%

Page 88: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

69  

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan Keputusan Ketua Dewan Komisioner OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Berikut keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: Dewan Komisaris

Tjhoi Lisa Tjahjadi - Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, 57 Tahun Lahir di Jakarta, 5 Agustus 1962. Meraih gelar Bachelor dalam bidang Business Administration dari York University, Toronto, Canada pada tahun 1985. Pengalaman Kerja: 1986 – 1999 Senior Vice President PT Bank International Indonesia Tbk 1999 – 2006 Direktur PT Pasifik Sport Indotrada 2006 – 2011 Direktur Trisula Corporation Pte Ltd 2008 – 2010 Komisaris PT Transindo Global Fashion 2009 – 2010 Direktur Trans International Fashion Ltd 2009 – 2018 Direktur Orientex Marketing (M) Sdn Bhd 2011 – 2016 Direktur Utama Perseroan 2013 – 2018 Direktur PT Trisula Intan Tiara 2018 – sekarang Komisaris Utama Perseroan

Lim Kwang Tak - Komisaris Warga Negara Indonesia, 62 tahun Lahir di Jakarta, 9 Oktober 1957. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1980. Pengalaman kerja: 1991 – 1996 Direktur PT Trimex Sarana Trisula 1991 – 2011 Direktur PT Southern Cross Textile Industry 2000 – 2011 Direktur Trisula Corporation Pte Ltd 2010 – 2011 Presiden Direktur PT Trisula Textile Industries 2011 – 2013 Direktur PT Trisula Intan Tiara 2011 – 2016 Presiden Direktur PT Trimas Sarana Garment Industry 2010 – 2012 Anggota Komite Audit PT Lippo Karawaci Tbk 2011 – sekarang Komisaris Utama PT Trisula Textile Industries 2011 – sekarang Komisaris PT Mido Indonesia 2014 – sekarang Anggota Komite Audit PT Multipolar Tbk 2014 – sekarang Anggota Komite Audit PT Linknet Tbk 2016 – sekarang Komisaris Utama PT Trimas Sarana Garment Industry 2017 – sekarang Anggota Komite Audit PT Lippo Karawaci Tbk 2011 – sekarang Komisaris Perseroan

Page 89: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

70  

Lucas Sonny Sanjaya - Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 59 Tahun Lahir di Bekasi, 28 September 1960. Meraih gelar Master of Manaegement dari Kristen Krida Wacana (2012) dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Indonesia (1984); Pengalaman Kerja : 1979 – 1981 Auditor KAP Hadi Sutanto, Correspondent of Pricewaterhouse 1981 – 1983 Chief of Accountant PT New Hampshire Agung (AIA Group) 1984 – 1986 Marketing Planning, System and Control PT Sinar Mas Inti Perkasa 1986 – 1988 Chief Accountant PT Citra Tubindo Tbk 2004 – 2011 Komite Audit PT Citra Tubindo Tbk 1988 – sekarang Presiden Direktur PT Sanjaya Konsultindo Nusantara 1988 – sekarang Presiden Direktur PT Sanjaya Inti Nusantara 1998 – sekarang Presiden Direktur PT Indonusa Computer System 2013 – sekarang Komisaris Independen Perseroan

Direksi Santoso Widjojo - Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, 60 Tahun Lahir di Jakarta, 28 Juni 1959. Master of Business Administration dari University of Miami, Amerika Serikat (1987); dan Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Atma Jaya, Indonesia (1984). Pengalaman kerja: 1990 – 1994 Corporate Finance Manager PT Multicor Securities 1994 – 1996 Direktur Corporate Finance PT Multidana Sekurindo 1996 – 2002 Direktur Utama PT Peregrine Sewu Securities 2002 – 2012 Direktur Utama PT BCA Securities 2013 – 2014 Senior Vice President PT Erdhika Elit Sekuritas 2015 – 2018 Direktur PT Trisula Insan Tiara 2015 – 2019 Direktur Utama PT Inti Nusa Damai 2016 – 2019 Komisaris Utama PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk 2016 – 2019 Komisaris PT Gita 2016 – 2019 Direktur Utama PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 2018 – 2019 Direktur Utama PT Trisula Insan Tiara 2015 – sekarang Komisaris Utama PT Sequis Aset Manajemen 2016 – sekarang Komisaris PT Trisula Garmindo Manufacturing 2016 – sekarang Komisaris Utama PT Trisco Tailored Apparel Manuacturing 2018 – sekarang Komisaris Independen PT Dafam Property Indonesia Tbk 2019 – sekarang Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Mitra

Komunikasi Nusantara Tbk 2016 – sekarang Direktur Utama Perseroan

Page 90: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

71  

Kartono Budiman - Direktur Pemasaran Warga Negara Indonesia, 55 Tahun Lahir di Jakarta, 20 Desember 1964. Pendidikan di Pasadena City College, California, USA; dan pendidikan di California State University Long Beach, California, USA. Pengalaman kerja: 1988 – 1991 Sales Merchandiser PT Pestaka Perkasa Garment Industry 1991 – 1999 Senior Merchandising Manager and Quality Manager the Littlewoods Organisation Plc 2000 – 2001 Marketing dan Merchandising Manager Concord Group untuk 3 manufacture 2001 – 2004 Country Manager Westward Worldwide Ltd, UK 2007 – 2012 General Sales Manager Trans International Fashion Ltd 2012 – 2016 Direktur PT Trisula Garmindo Manufacturing 2016 – sekarang Direktur Utama PT Trimas Sarana Garment Industry 2014 – sekarang Direktur Perseroan

Widjaya Djohan - Direktur Keuangan Warga Negara Indonesia, 55 Tahun Lahir di Jakarta, tanggal 1 Juli 1964. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1989; dan Magister Manajemen dari Universitas Atma Jaya, Jakarta pada tahun 2001. Pengalaman kerja: 1990 – 1992 Senior Internal Audit PT Indocement Tunggal Prakasa 1992 – 1993 Finance & Accounting Manager PT Amcol Plastic Moulding Industries 1993 – 1995 Internal Audit PT Southern Cross Textile Industry 1995 – 1999 Finance & Acconting Manager PT Trimex Sarana Trisula 1999 – 2008 Finance, Accounting, Purchasing, & Legal Manager PT Southern Cross Textile Industry 2008 – 2011 Direktur PT Tritirta Sarana Damai 2008 – 2019 Direktur PT Trimex Sarana Trisula 2012 – 2017 Direktur PT Ciputra Puri Trisula 2012 – 2019 Direktur PT Southern Cross Textile Industry 2012 – 2019 Direktur PT Puri Sarana Damai 2013 – 2017 Direktur PT Trisula Caterina Textile Mills 2014 – 2019 Direktur PT Bali Hope 2014 – 2019 Direktur PT Lifestyle Retreats Indonesia 2017 – sekarang Direktur PT Ciputra Citra Trisula 2019 – sekarang Direktur PT Trisula Insan Tiara 2019 – sekarang Direktur Utama PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 2019 – sekarang Komisaris PT Gita 2019 – sekarang Direktur Perseroan

Page 91: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

72  

Berikut ini hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan Pemegang Saham Perseroan dan Perusahaan Anak:

Nama Perseroan TNT KDS TIM TSD TMS TSC TGM TTWI MU

Dewan Komisaris Tjhoi Lisa Tjahjadi KU - - - - - - - - - Lim Kwang Tak K - - - - KU - - - - Lucas Sonny Sanjaya

KI - - - - - - - - -

Direksi Santoso Widjojo DU - - - - - KU K - - Kartono Budiman D - - - - DU - - - - Widjaya Djohan D D DU - - - - - - -

Keterangan: KU : Komisaris Utama DU : Direktur Utama K : Komisaris D : Direktur KI : Komisaris Independen B. Tata Kelola Perusahaan

Sekretaris Perusahaan Perseroan telah mengangkat Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.13/IV/TI/2019 tanggal 26 April 2019 dengan menunjuk Kresna Wilendrata sebagai Sekretaris Perusahaan.

Kresna Wilendrata lahir di Jakarta, 7 Februari 1983 Warga Negara Indonesia, 36 tahun. Meraih gelar Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 2007 dan Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 2010. Berikut adalah pengalaman kerja dari Kresna Wilendrata selama tiga tahun terakhir: 2008 - 2011 Kantor Notaris Benny Kristianto SH

2011 - sekarang Corporate Legal PT Trisula Insan Tiara 2019 - sekarang Corporate Secretary PT Trisula International Tbk (merangkap) Tugas dan Tanggung Jawab: Berdasarkan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan emiten atau perusahaan Publik tanggal 18 Desember 2014, berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan:

1. mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3. membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web

Perseroan; penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. 4. sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan,

dan pemangku kepentingan lainnya

Alamat Corporate Secretary : Trisula Center Jl. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1 Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat 11740 Telp : (021) 5835 7377 Fax : (021) 5830 0095 E-mail : [email protected]

Page 92: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

73  

Komite Audit

Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dengan telah memiliki Piagam Komite Audit dan Susunan anggota komite audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua : Lucas Sonny Sanjaya Anggota : Harianto Wijaya Anggota : Yohanes Linero

Berikut adalah riwayat hidup dari masing-masing anggota Komite Audit Perseroan:

Lucas Sonny Sanjaya merupakan Warga Negara Indonesia, 59 Tahun. Lahir di Bekasi, 28 September 1960. Meraih gelar Master of Management dari Kristen Krida Wacana (2012) dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Indonesia (1984). Berikut adalah pengalaman kerja dari Lucas Sonny Sanjaya selama tiga tahun terakhir: 1988 - sekarang Presiden Direktur PT Sanjaya Konsultindo Nusantara 1988 - sekarang Presiden Direktur PT Sanjaya Inti Nusantara 1998 - sekarang Presiden Direktur PT Indonusa Computer System 2013 - sekarang Komisaris Independen PT Trisula International Tbk

Harianto Wijaya merupakan Warga Negara Indonesia, 57 Tahun. Lahir di Palembang, 24 Oktober 1962. Meraih gelar Master of International Management dari American Graduate School of International Management Thunderbird Campus, Glendale, Arizona, USA (1993) dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Indonesia (1988). Berikut adalah pengalaman kerja dari Harianto Wijaya selama tiga tahun terakhir: 2010 - sekarang Direktur PT Indojambi Daya Persada 2015 - sekarang Komisaris Independen PT Sequis Asset Management 2018 - sekarang Anggota Komite Audit PT Trisula International Tbk

Yohanes Linero merupakan Warga Negara Indonesia, 63 Tahun. Lahir di Tanjung Pinang, 6 November 1956. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Katholik Parahyangan, Indonesia (1985). Berikut adalah pengalaman kerja dari Yohanes Linero selama tiga tahun terakhir: 2001 - sekarang Komisaris PT Sinarsakti Mandiri 2014 - sekarang Anggota Komite Audit PT Chitose Internasional Tbk

2015 - sekarang Anggota Komite Audit PT Trisula International Tbk 2017 - sekarang Anggota Komite Audit PT Trisula Textile Industries Tbk

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan Emiten atau Perusahaan Publik kepada publik

dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Emiten atau Perusahaan Publik

2. Menelaah ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya.

4. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa

5. Menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal

6. Menelaah terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Emiten atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Emiten atau Perusahaan Publik

8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Emiten atau Perusahaan Publik

Page 93: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

74  

Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan telah memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi dan telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik (selanjutnya disebut dengan “POJK No. 34/POJK.04/2014”) berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 06/IV/TI/2018 tanggal 16 April 2018. Adapun tugas dan tanggung jawab komite remunerasi dan nominasi, antara lain: a. terkait dengan fungsi Nominasi:

1) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan

kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 2) membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan

Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi; 3) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan

anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan 4) memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan

Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

b. terkait dengan fungsi Remunerasi: 1) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

struktur Remunerasi; kebijakan atas Remunerasi; dan besaran atas Remunerasi;

2) membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Susunan anggota komite remunerasi dan nominasi adalah sebagai berikut:

Ketua : Lucas Sonny Sanjaya Anggota : Lim Kwang Tak Tjhoi Lisa Tjahjadi

Berikut adalah riwayat hidup dari masing-masing anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan: Lucas Sonny Sanjaya merupakan Warga Negara Indonesia, 59 Tahun. Lahir di Bekasi, 28 September 1960. Meraih gelar Master of Manaegement dari Kristen Krida Wacana (2012) dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Indonesia (1984). Berikut adalah pengalaman kerja dari Lucas Sonny Sanjaya selama tiga tahun terakhir: 1988 - sekarang Presiden Direktur PT Sanjaya Konsultindo Nusantara

1988 - sekarang Presiden Direktur PT Sanjaya Inti Nusantara 1998 - sekarang Presiden Direktur PT Indonusa Computer System 2013 - sekarang Komisaris Independen PT Trisula International Tbk Lim Kwang Tak merupakan Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Lahir di Jakarta, 9 Oktober 1957. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1980. Berikut adalah pengalaman kerja dari Lim Kwang Tak selama tiga tahun terakhir: 2011 - sekarang Komisaris Utama PT Trisula Textile Industries

2011 - sekarang Komisaris PT Mido Indonesia 2014 - sekarang Anggota Komite Audit PT Multipolar Tbk

2014 - sekarang Anggota Komite Audit PT Linknet Tbk 2016 - sekarang Komisaris Utama PT Trimas Sarana Garment Industry 2017 - sekarang Anggota Komite Audit PT Lippo Karawaci Tbk 2011 - sekarang Komisaris PT Trisula International Tbk

Page 94: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

75  

Tjhoi Lisa Tjahjadi merupakan Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Meraih gelar Bachelor dalam bidang Business Administration dari York University, Toronto, Canada pada tahun 1985. Berikut adalah pengalaman kerja dari Tjhoi Lisa Tjahjadi selama tiga tahun terakhir: 2009 - 2018 Direktur Orientex Marketing (M) Sdn Bhd 2011 - 2016 Direktur Utama Perseroan 2013 - 2018 Direktur PT Trisula Intan Tiara

2018 - sekarang Komisaris Utama PT Trisula International Tbk C. Sumber Daya Manusia Berikut jumlah dan komposisi karyawan yang berada dalam Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 Jumlah % Jumlah % Jumlah %

S2 dan S3 3 0,06 4 0,08 5 0,10 S1 117 2,36 115 2,34 115 2,32Diploma 3 54 1,09 83 1,69 94 1,90 SLTA atau sederajat 4.787 96,49 4.722 95,90 4.745 95,68Total 4.961 100,00 4.924 100,00 4.959 100,00

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen

Jenjang Manajemen 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Direktur 11 0,22 12 0,24 12 0,24Manager 24 0,48 23 0,47 26 0,52Staff 334 6,74 345 7,01 353 7,12 Non-Staff 4.592 92,56 4.544 92,28 4.568 92,12Total 4.961 100,00 4.924 100,00 4.959 100,00

Komposisi Karyawan Menurut Usia

Usia 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 Jumlah % Jumlah % Jumlah %

> 40 th 522 10,52 466 9,46 420 8,4731 - 40 th 1.572 31,69 1.714 34,81 1.714 34,56 < 30 th 2.867 57,79 2.744 55,73 2.825 56,97 Total 4.961 100,00 4.924 100,00 4.959 100,00

Komposisi Karyawan Menurut Status

Status 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Tetap 3.056 61,60 3.149 63,95 2.974 59,97 Tidak Tetap 1.905 38,40 1.775 36,05 1.985 40,03 Total 4.961 100,00 4.924 100,00 4.959 100,00

Saat ini Perseroan tidak sedang terlibat dalam perselisihan hubungan industrial yang tercatat pada Pengadilan Hubungan Industrial di seluruh wilayah Republik Indonesia yang secara material dapat mempengaruhi kegiatan Perseroan.

Page 95: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

76  

Kesejahteraan Karyawan Bahwa dalam rangka menggali potensi yang ada dalam diri dan meningkatkan motivasi dalam bekerja, Perseroan dan Perusahaan Anak mengadakan seminar dan pelatihan-pelatihan untuk karyawan dan pimpinan perusahaan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan self of belonging daripada karyawan dan pimpinan terhadap Perseroan dan sekaligus menerapkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Corporate Governance dalam perusahaan. Pembinaan sumber daya manusia yang telah dilaksanakan oleh Perseroan saat ini dan untuk masa yang akan datang, antara lain dengan:

a) Peningkatan disiplin karyawan dalam pencapaian target penyelesaian pekerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas

b) Peningkatan rasa kebersamaan dari semua anggota organisasi dengan tujuan keberhasilan dalam pencapaian target usaha untuk memperoleh keuntungan yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan karyawan sehingga dapat tercapai apa yang diharapkan oleh manajemen yaitu peningkatan rasa ikut memiliki perusahaan

c) Pemberian tunjangan hari raya, bonus, dan insentif d) Kesejahteraan karyawan program Jamsostek, Asuransi Kesehatan e) Penyusunan daftar gaji karyawan yang sesuai dengan kemampuan, latar belakang pendidikan, masa

kerja, dan minimal telah disesuaikan dengan ketentuan UMP setempat Pengembangan dan Pelatihan Karyawan Perseroan menaruh perhatian khusus pada sumber daya manusianya sebagai aset yang menentukan kinerja dan pertumbuhannya, oleh karena itu Perseroan senantiasa mengadakan program pelatihan dan pengembangan baik rutin maupun non-rutin. Hal tersebut dibuktikan dengan sepanjang tahun 2018 Perseroan telah beberapa kali mengadakan dan/atau mengirimkan perwakilannya pada program pelatihan dan pengembangan baik yang diselenggarakan dari pihak internal. Berikut adalah beberapa contoh program pelatihan dan pengembangan yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2018:

No. Program pelatihan dan pengembangan

Peserta Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan dan Penyelenggara

1. Diklat dan Ujian Sertifikasi Ahli Kepabeanan

Asisten Manajer Januari 2018 Bandung/Bea Cukai

2. Trust dan Selflessness Staff dan Manajer 2 Februari 2018 Jakarta/Departemen Human

Capital Trisula

3. Internal Auditor Training Operator dan Koordinator 3 Maret 2018 Bandung/REI System

4. Diklat dan Sertifikasi Ahli K3 Umum Staff 12 - 24 Maret 2018 Bandung/PT Mada Para Satya

5. Basic Mentality Personal Value Staff 11 April 2018 Bandung/Departemen Human

Capital Trisula

6. Team Building for Leader Training

Operator dan Koordinator

14 - 15 April 2018 Bandung/Departemen Human

Capital Trisula

7. GORE-TEXT Operator dan Koordinator

26 Juni 2018 Bandung/GORE-TEXT®

8. Beginning Auditor Tools and Techniques

Manajer 18 - 20 Juli 2018 Jakarta/ IIA Indonesia

9. Effective Leadership Staff 11 Juli 2018 Bandung/Departemen Human

Capital Trisula

10. Problem Solving & Decision Making for Executives

Manajer dan Direksi 6 September 2018 Bandung/Departemen Human

Capital Trisula

11. Basic HR Management Manajer 17 - 18 September

2018 Jakarta/HRD Forum

12. Interpersonal Skills Staff dan Manajer 4 Oktober 2018 Bandung/Departemen Human

Capital Trisula

Page 96: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

77  

Struktur Organisasi Perseroan Berikut ini adalah bagan struktur organisasi Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan:

D. Keterangan Tentang Perusahaan Anak

NO NAMA PERUSAHAAN BIDANG USAHA SIFAT

HUBUNGAN KEPEMILIKAN

(%) STATUS

OPERASIONAL 1. PT Trisco Tailored

Apparel Manufacturing Industri Garmen

Ekspor Perusahaan Anak 50,00 Beroperasi sejak

2000 2. PT Trimas Sarana

Garment Industry Industri Garmen

Ekspor Perusahaan Anak 95,00 Beroperasi sejak

1991 3. Mido Uniforms Pte Ltd Penyalur dan Penjual

pakaian seragam Perusahaan Anak 85,00 Beroperasi sejak

2000 4. PT Tritirta Saranadamai Penyewaan dan

Manajemen Properti Perusahaan Anak 98,00 Beroperasi sejak

2008 5. PT Trisula Garmindo

Manufacturing Penyewaan Properti Perusahaan Anak

tidak langsung 50,00 Beroperasi sejak

1999 6. Trisco Tailored and

Woven International Ltd Penyalur dan Penjual

pakaian jadi Perusahaan Anak

tidak langsung 50,00 Beroperasi sejak

2017

Page 97: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

78  

PT Trimas Sarana Garment Industry (TMS) a) Riwayat Singkat

TMS didirikan berdasarkan Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 Tahun 1967, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007, berdasarkan Akta Notaris No. 42 tanggal 9 November 1990 dari Winanto Wiryomartani, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusannya No. C2-2509.HT.01.01.TH.91 tanggal 17 Juli 1991 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 1991, Tambahan No. 2953. Anggaran Dasar TMS terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham PT Trimas Sarana Garment Industry No.38 tertanggal 11 September 2019, dibuat di hadapan Wiwik Condro, S.H., Notaris di Jakarta Barat, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Keputusan No. AHU-0073219.AH.01.02.Tahun 2019 tertanggal 23 September 2019, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0175946.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 23 September 2019.

b) Kegiatan Usaha Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 73 tanggal 28 Mei 2019 yang dibuat di hadapan Wiwik Condro, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0033600.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 28 Juni 2019, maksud dan tujuan TMS yaitu berusaha dalam bidang industri pakaian jadi (konveksi) dari tekstil. Kegiatan usaha yang saat ini dilakukan TMS adalah berusaha di bidang industri pakaian jadi dan berfokus pada pasar Jepang dan Asia Tenggara. Merek yang diproduksi oleh TMS adalah Puma, Descente, Munsingwear, Le Coq, Srixon, Beams, United Arrow, Takeo Kikuchi, Public Rec, Boundary. Selain itu TMS juga memproduksi seragam untuk McDonalds, Marina Bay Sands, Singapore Post, dan Polri.

c) Permodalan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 66 tanggal 28 Juli 2011 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-45776.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 20 September 2011, struktur permodalan dan pemegang saham dari TMS adalah sebagai berikut :

Keterangan Nilai Nominal Rp1.025.200,- per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal %

Modal Dasar 1.000 1.025.200.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Perseroan 950 973.940.000 95,00 - TNT 50 51.260.000 5,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000 1.025.200.000 100,00 Saham Dalam Portepel - -

Page 98: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

79  

d) Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular No. 64 tanggal 28 April 2018 yang dibuat di hadapan Wiwik Condro, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0196814 tanggal 16 Mei 2018, susunan anggota Komisaris dan Direksi TMS adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Lim Kwang Tak Komisaris : Harry Kurniadi Direksi Presiden Direktur : Kartono BudimanDirektur : Apong Dedah Mustikawati Direktur : Tomohiro Nagata

e) Perizinan

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, TMS telah memperoleh NIB 8120007830684 tanggal 8 Agustus 2018 dan izin usaha berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Bandung No.1/3204/IU/I/PMDN/INDUSTRI/2011 tertanggal 30 Desember 2011 tentang Izin Usaha.

f) Ikthisar Data Keuangan Penting Berikut adalah ikhtisar keuangan TMS yang diambil dari laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan dengan pendapat Tanpa Modifikasian dengan paragraf penjelasan sehubungan dengan penerapan beberapa PSAK baru.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017

Total Aset 63.009 57.709 57.108

Total Liabilitas 25.617 19.537 18.350

Total Ekuitas 37.392 38.172 38.758

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 2018

(Tidak Diaudit) 2018 2017 Penjualan Neto 52.221 44.424 94.671 84.277 Beban Usaha 6.902 7.075 13.846 11.942 Laba Usaha 3.909 683 5.331 2.693 Laba Neto 2.952 990 4.661 3.054

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, jumlah liabilitas TMS sebesar Rp25.617 juta naik sebesar Rp6.080 juta atau sebesar 31% dibandingkan dengan liabilitas 31 Desember 2019 sebesar Rp19.537 juta. Hal ini disebabkan pinjaman bank jangka pendek meningkat sebesar Rp5.761 juta atau sebesar 125% untuk modal kerja yang mendukung kegiatan operasional. Peningkatan ini juga sejalan dengan peningkatan penjualan TMS.

Page 99: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

80  

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, laba usaha TMS mencapai Rp3.845 juta naik sebesar Rp3.226 juta atau sebesar 472,33% dibandingkan dengan laba usaha 30 Juni 2018 sebesar Rp618 juta. Hal ini disebabkan adanya peningkatan penjualan neto sebesar Rp7.797 juta atau sebesar 17,55% dan beban operasional yang dapat ditekan membuat laba usaha TMS meningkat. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, laba neto TMS adalah sebesar Rp5.331 juta naik sebesar Rp2.638 juta atau sebesar 97,96% dibandingkan dengan laba neto 31 Desember 2017 sebesar Rp2.693 juta. Hal ini disebabkan adanya peningkatan penjualan neto sebesar Rp10.394 juta atau sebesar 12,33%.

PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing (TSC) a) Riwayat Singkat

TSC didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 31 tanggal 29 Februari 2000 dari Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) melalui Surat Keputusan No.C-18002 HT.01.01.HT.2000 tanggal 16 Agustus 2000 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 13 Februari 2001, Tambahan No. 1017. Anggaran Dasar TSC telah mengalami beberapa kali perubahan. Terakhir dengan Akta Notaris No. 77 tanggal 28 Mei 2019 dari Wiwik Condro, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan maksud dan tujuan Perusahaan, serta kegiatan usaha dari bidang produksi dan distribusi produk garmen menjadi bidang perindustrian. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0033639.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 28 Juni 2019, sampai dengan tanggal prospektus ini, Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses penyelesaian.

b) Kegiatan Usaha Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 77 tanggal 28 Mei 2019 yang dibuat di hadapan Wiwik Condro, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0033639.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 28 Juni 2019, maksud dan tujuan TSC yaitu berusaha dalam bidang industri pakaian jadi (konveksi) dari tekstil. Kegiatan usaha yang saat ini dilakukan TSC adalah berusaha di bidang industri pakaian jadi dan berfokus pada pasar Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Inggris. Merek yang diproduksi oleh TSC adalah Aquilla, Peter Jackson, Uberstone, Calibre, Country Road, Ping, Trent Nathan, dan RTY HSM Murano.

c) Permodalan

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal % Modal Dasar 100.044 100.044.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Perseroan 22.719 22.719.000.000 50,00 - PT Trinico Indonesia 22.719 22.719.000.000 50,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 45.438 45.438.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 54.606 54.606.000.000

Page 100: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

81  

d) Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Pernyataan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 1 Tanggal 2 Mei 2018 dari Wiwik Condro, S.H., notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0210398 tanggal 30 Mei 2018, susunan anggota Komisaris dan Direksi TSC adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Santoso Widjojo Komisaris : Karsongno Wongso Djaja Direksi Presiden Direktur : David Cohen Direktur : Ruddy Setiadi Direktur : Harry Kurniadi

e) Perizinan

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, TSC telah memperoleh NIB 8120109773818 tanggal 31 Juli 2018 berdasarkan Keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal No.109/1/IU/PMA/2018 tertanggal 31 Januari 2018 tentang Izin Usaha Industri Besar Penanaman Modal Asing.

f) Ikthisar Data Keuangan Penting

Berikut adalah ikhtisar keuangan TSC yang diambil dari laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan dengan pendapat Tanpa Modifikasian dengan paragraf penjelasan sehubungan dengan penerapan beberapa PSAK baru.

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan

30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 Total Aset 383.717 376.711 310.078Total Liabilitas 172.900 179.174 122.156

Total Ekuitas 210.817 197.536 187.922

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Periode enam bulan yang berakhir

pada tanggal 30 JuniTahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember

20192018

(Tidak Diaudit) 2018 2017Penjualan Neto 331.227 297.883 637.560 565.279Beban Usaha 30.398 27.646 64.428 61.746Laba Usaha 25.544 26.388 54.275 52.053Laba Neto 15.025 17.244 28.537 37.240

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset TSC sebesar Rp376.711 juta naik sebesar Rp66.633 juta atau sebesar 21,49% dibandingkan dengan aset 31 Desember 2017 sebesar Rp310.078 juta. Hal ini disebabkan adanya peningkatan persediaan yang akan digunakan untuk periode selanjutanya yaitu sebesar Rp59.033 juta atau sebesar 54%.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah liabilitas TSC sebesar Rp179.174 juta naik sebesar Rp57.018 juta atau sebesar 46,68% dibandingkan dengan liabilitas 31 Desember 2017 sebesar

Page 101: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

82  

Rp122.156 juta. Hal ini disebabkan adanya peningkatan pinjaman bank jangka pendek dan utang usaha untuk membeli persediaan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, laba neto TSC sebesar Rp28.537 juta, menurun sebesar Rp8.703 atau sebesar 23,37% dibandingkan dengan laba neto 31 Desember 2017 sebesar Rp37.240 juta. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan beban penjualan dan pemasaran serta terdapat kerugian selisih kurs yang dikarenakan Rupiah melemah.

E. Perkara Hukum yang sedang Dihadapi Perseroan, Perusahaan Anak, Dewan Komisaris, dan Direksi Perseroan Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan, Perusahaan Anak, dan masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak terlibat dalam perkara perdata dan pidana yang tercatat di Pengadilan Negeri, sengketa tata usaha negara di Pengadilan Tata Usaha Negara, sengketa yang diselesaikan melalui arbitrase atau mediasi dan tercatat di Badan Arbitrase Nasional Indonesia, permohonan kepailitan atau permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan sengketa Hak Kekayaan Intelektual di Pengadilan Niaga, sengketa pajak di Pengadilan Pajak, perselisihan hubungan industrial di Pengadilan Hubungan Industrial, maupun sengketa atau perselisihan yang berpotensi diajukan ke pengadilan dan/atau badan arbitrase atau somasi/klaim yang telah atau mungkin timbul.

F. Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga

Sehubungan dengan kegiatan usahanya Perseroan dan Perusahaan Anak telah melakukan perjanjian dengan pihak ketiga antara lain adalah: Perseroan

Perjanjian Kredit PT Bank UOB Indonesia

Akta Perjanjian Kredit dan Pemberian Jaminan No. 6 tanggal 20 April 2010, dibuat di hadapan Adriani Budiono, S.H., Notaris di Kota Bandung, sebagaimana terakhir diubah dengan Akta Perubahan Perjanjian Kredit dan Pemberian Jaminan No.11 tanggal 23 Januari 2018, dibuat di hadapan Johanes Surjanto, S.H., Notaris di Bandung juncto Perubahan Perjanjian Kredit No. 674/X/2018 tanggal 29 Oktober 2018 dan Perjanjian Perubahan dan Penegasan Kembali No.1125/10/2019 tertanggal 28 Oktober 2019, yang mengatur mengenai hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak : PT Bank UOB Indonesia (Bank) Perseroan (Debitur)

Nilai Outstanding Pinjaman

: Rp 24.590.787.140,-

Fasilitas Kredit : 1. Fasilitas Kredit Rekening Koran (KRK) dengan batas penggunaan maksimum sebesar Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar Rupiah);

2. Fasilitas Revolving Credit Facility (RCF) dengan batas penggunaan maksimum sebesar Rp17.800.000.000,00 (tujuh belas miliar delapan ratus juta Rupiah);

3. Fasilitas Clean Trust Receipt (CTR) dengan batas penggunaan maksimum sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah)

Selanjutnya disebut “Fasilitas Kredit”Jangka Waktu : Jangka waktu Fasilitas Kredit akan berakhir pada tanggal 30 Oktober 2020 Tujuan Penggunaan Fasilitas Kredit

: 1. Fasilitas KRK untuk modal kerja 2. Fasilitas RCF untuk membiayai aktivitas operasional 3. Fasilitas CTR untuk modal kerja.

Bunga : 1. Fasilitas Kredit Rekening Koran (KRK) sebesar 11,25% per tahun; 2. Fasilitas Revolving Credit Facility (RCF) sebesar 11,25% per tahun; 3. Fasilitas Clean Trust Receipt (CTR) sebesar 11,25% per tahun

Jaminan : 1. Tanah dan bangunan yang akan dibebani Hak Tanggungan Peringkat I dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah) atas: sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 00364/Kelurahan Ledeng seluas 6.315 m2 terletak di dalam Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Kecamatan Cidadap, Kelurahan Ledeng, setempat

Page 102: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

83  

dikenal sebagai Jalan Dokter Setia Budhi sekarang Jalan Dokter Setiabudhi No. 438 atas nama PT Triwanta Santika;

2. Tanah dan bangunan yang akan dibebani Hak Tanggungan Peringkat I dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp13.500.000.000,00 (tiga belas miliar lima ratus juta Rupiah) atas: a. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.19/Desa Cimahi

seluas 4.369 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

b. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.20/Desa Cimahi seluas 2.115 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

c. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.21/Desa Cimahi seluas 3.196 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

d. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.22/Desa Cimahi seluas 1.117 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

e. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.23/Desa Cimahi seluas 3.092 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

f. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.24/Desa Cimahi seluas 3.600 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

g. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.25/Desa Cimahi seluas 1.280 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

h. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.00026/Desa Cimahi seluas 2.300 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

i. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.00027/Desa Cimahi seluas 1.420 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

j. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.00028/Desa Cimahi seluas 2.015 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

k. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.00029/Desa Cimahi seluas 1.810 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

l. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.00030/Desa Cimahi seluas 7.200 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

m. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.34/Desa Cimahi seluas 72.172 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills;

n. Sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.36/Desa Cimahi seluas 90.947 m2, terletak dalam Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang, Kecamatan Klari, Desa Cimahi, setempat dikenal sebagai Dusun Lio atas nama PT Trisula Caterina Textile Mills.

Hal-hal Yang Wajib dilakukan Debitur

: 1. Menyerahkan laporan keuangan internal per semester selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari setelah berakhirnya periode laporan;

Page 103: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

84  

2. Menyerahkan laporan keuangan tahunan (annually) Debitur yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik (independent auditor) beserta perincian dan penjelasannya secara periodik, selambat-lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari setelah berakhirnya periode laporan;

3. Agunan berupa tanah dan bangunan wajib dinilai ulang oleh Appraisal Independent rekanan Bank minimal setia 2 (dua) tahun sekali;

4. Agunan berupa bangunan wajib diasuransikan dan ditutup pertanggungannya pada Perusahaan Asuransi rekanan Bank sesuai ketentuan yang berlaku (tidak melalui broker) dan banker’s clause ditujukan kepada Bank;

5. Negative Pledge atas aset Debitur yang ada saat ini dan yang akan ada dikemudian hari;

6. Transaksi usaha (troughput) Debitur harus tercermin pada rekening Debitur di Bank baik secara langsung atau tidak langsung selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah penandatanganan perpanjangan fasilitas kredit sebesar minimal 30% (tiga puluh persen) terhadap penjualan. Syarat ini akan direview setiap kuartal oleh Bank. Apabila Debitur tidak dapat memenuhi syarat ini maka Bank akan melakukan review untuk penurunan limit fasilitas kredit Debitur;

7. Persyaratan lanjutan Kecuali ditentukan lain oleh Bank, persyaratan di bawah ini harus dipatuhi oleh Debitur setelah tanggal perjanjian kredit. Menyerahkan rekening koran Debitur di PT Bank HSBC Indonesia dan PT Bank Resona Perdania selambat-lambatnya pada 31 Oktober 2018.

Pembayaran Kembali, Lebih Awal/Dipercepat

: Untuk Fasilitas KRK dan Fasilitas RCF, Debitur diperkenankan melakukan pembayaran kembali lebih awal atas jumlah pokok yang terhutang baik sebagian maupun seluruhnya, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Debitur wajib memberikan surat pemberitahuan terlebih dahulu kepada Bank

mengenai maksud untuk membayar lebih cepat tersebut, tidak kurang 30 (tiga puluh) hari kerja Bank sebelum tanggal diterimanya surat pemberitahuan Debitur oleh Bank;

2. Debitur wajib membayar uang denda sebesar 2% dari platfond KRK dan RCF yang diberikan bilamana fasilitas tersebut dilunasi atau diakhiri sebelum jatuh tempo jangka waktu kredit;

3. Surat pemberitahuan pembayaran lebih awal setelah diterima oleh Bank, akan berlaku mengikat dan tidak dapat ditarik/dibatalkan oleh Debitur;

4. Setiap pembayaran yang dipercepat/lebih awal dilakukan pada tanggal pembayaran bunga fasilitas kredit yang bersangkutan.

Hal-hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Debitur tanpa Persetujuan Kreditur

: 1. Mengubah anggaran dasar Debitur diantaranya perubahan modal, susunan pengurus dan pemegang saham; Catatan: Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Bank UOB Indonesia sehubungan dengan rencana PMHMETD I, peningkatan modal dan perubahan anggaran dasar dalam rangka PMHMETD I, susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham Perseroan yang terakhir, dan pengesampingan atas pembatasan perubahan modal, susunan pengurus, dan pemegang saham, berdasarkan surat Bank UOB Indonesia Ref.No.2019/CFS-LO/LTR/CMB-ETB-BDG/0522 dan Ref.No.2019/CFS-LO/LTR/CMB-ETB-BDG/0523 keduanya tertanggal 30 Oktober 2019.

2. Melakukan kegiatan usaha selain dari yang disebutkan dalam anggaran dasar Debitur;

3. Membubarkan Debitur atau meminta dinyatakan pailit atau meminta penundaan pembayaran hutang melalui Pengadilan Niaga;

4. Melakukan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan atau pihak lain, dan pemisahan usaha.

Penyelesaian Sengketa

: Pengadilan Negeri Kota Cimahi

Page 104: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

85  

Perusahaan Anak TMS 1. Perjanjian Pinjaman Aksep No.010397EFB tanggal 1 November 2001 sebagaimana terakhir kali diubah

melalui Perubahan Perjanjian Kredit No.010397EFB tanggal 26 November 2018, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut :

Pihak : PT Bank Resona Perdania (Bank) TMS (Debitur)

Ruang Lingkup Perjanjian

: Bank memberikan pinjaman kepada Debitur dengan fasilitas L/C Plafond Sight & Lokal (Eqv. EUR, JPY dan IDR) dengan syarat dan ketentuan bahwa jumlah pemakaian maksimum dari kedua fasilitas tersebut tidak melebihi USD700,000 (tujuh ratus ribu Dollar Amerika Serikat)

Jatuh Tempo : 26 November 2019 Bunga : SIBOR + 1% setahun Jaminan : Akta Pemindahan Hak Milik - Mutlak Sebagai Jaminan (Fiducia) berupa

Bangunan, Tanah dengan SHGB No.157, Tagihan dan Stock Barang. Batalnya Perjanjian : a. Peminjam meninggal dunia (masing-masing pemimpin

Perusahaan); b. Peminjam jatuh pailit atau minta penundaan pembayaran

hutangnya; c. Peminjam ditaruh di bawah pengampuan; d. Peminjam tersangkut perkara kriminal atau karena suatu

hutang atau ikatan lain, di gugat di pengadilan; e. Perubahan Susunan Pemimpin Perusahaan; f. Peminjam memindah-tangankan atau menyerahkan sebagai

jaminan Perusahaannya kepada Pihak Ketiga; g. Pindah alamat tanpa memberitahukan alamat baru kepada

Bank; h. Peminjam melanggar atau melalaikan salah satu ketentuan

dalam Perjanjian ini; i. Tidak memenuhi permintaan Bank untuk menambah Jaminan; j. Peminjam (masing-masing pemimpin perusahaan) jatuh sakit

sedemikian rupa sehingga sukar untuk disembuhkan; k. Bila perusahaan dilikuidasi; l. Menurut pendapat Bank, peminjam berada dalam keadaan

tidak mungkin diberikan pinjaman. Kuasa Kepada Bank : Tidak dapat dicabut kembali atau yang tidak dapat menjadi batal karena

suatu peristiwa apapun juga, sehingga Bank dapat melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk menjamin hak dan kepentingan Bank.

Domisili Hukum : Pengadilan Negeri Bandung.

2. Perjanjian Pinjaman Aksep No.010396EFB tanggal 1 November 2001 sebagaimana terakhir kali diubah melalui Perubahan Perjanjian Kredit No.010396EFB tanggal 26 November 2018, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut :

Pihak : PT Bank Resona Perdania (Bank)

TRMS (Debitur) Ruang Lingkup Perjanjian

: Bank memberikan pinjaman kepada Debitur senilai USD1,300,000 (satu juta tiga ratus ribu Dollar Amerika Serikat) Plafond.

Jatuh Tempo : 26 November 2019 Bunga : SIBOR + 1,5% setahun Jaminan : Akta Pemindahan Hak Milik - Mutlak Sebagai Jaminan (Fiducia) berupa

Bangunan, Tanah dengan SHGB No.157, Tagihan dan Stock Barang. Batalnya Perjanjian : a. Peminjam meninggal dunia (masing-masing pemimpin

Perusahaan);

Page 105: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

86  

b. Peminjam jatuh pailit atau minta penundaan pembayaran hutangnya;

c. Peminjam ditaruh di bawah pengampuan; d. Peminjam tersangkut perkara kriminal atau karena suatu

hutang atau ikatan lain, di gugat di pengadilan; e. Perubahan Susunan Pemimpin Perusahaan; f. Peminjam memindah-tangankan atau menyerahkan sebagai

jaminan Perusahaannya kepada Pihak Ketiga; g. Pindah alamat tanpa memberitahukan alamat baru kepada

Bank; h. Peminjam melanggar atau melalaikan salah satu ketentuan

dalam Perjanjian ini; i. Tidak memenuhi permintaan Bank untuk menambah Jaminan; j. Peminjam (masing-masing pemimpin perusahaan) jatuh sakit

sedemikian rupa sehingga sukar untuk disembuhkan; k. Bila perusahaan dilikuidasi; l. Menurut pendapat Bank, peminjam berada dalam keadaan

tidak mungkin diberikan pinjaman.Kuasa Kepada Bank : Tidak dapat dicabut kembali atau yang tidak dapat menjadi batal karena

suatu peristiwa apapun juga, sehingga Bank dapat melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk menjamin hak dan kepentingan Bank.

Domisili Hukum : Pengadilan Negeri Bandung. TSC Perjanjian Kredit 1. Perjanjian Fasilitas No.FB0001 tanggal 13 Mei 2016 sebagaimana terakhir kali diubah melalui

Perubahan Perjanjian Fasilitas No.FB0001 tanggal 16 Oktober 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Pihak : PT Bank Resona Perdania (Bank) TSC (Debitur)

Fasilitas dan Tanggal Jatuh Tempo

: a. Fasilitas Pinjaman Berjangka sebesar : - USD805,555.54 jatuh tempo pada tanggal 13 Februari 2022,

dengan Nomor Ref. FB000111EF; - USD2,150,000.- jatuh tempo pada tanggal 15 Oktober 2024,

dengan Nomor Ref.FB000112EF. b. Fasilitas pinjaman bergulir valuta asing kredit ekspor plafon

sebesar: - USD 1,150,000.- jatuh tempo pada tanggal 28 April 2020,

dengan Nomor Ref.FB00012EF; - USD 4,800,000.00 jatuh tempo pada tanggal 28 April 2020,

dengan Nomor Ref.FB000122EF; c. Fasilitas letter of credit plafon sebesar USD 3,000,000.00 jatuh

tempo pada tanggal 28 April 2020; d. Fasilitas trust receipt plafon sebesar USD 3,000,000.00 jatuh

tempo pada tanggal 28 April 2020; e. Fasilitas nego ekspor plafon sebesar USD 1,300,000.00 jatuh

tempo pada tanggal 28 April 2020.Penggunaan Fasilitas : Untuk membiayai Modal Kerja Bunga : a. 2,25% per tahun, floating untuk Fasilitas Pinjaman Bergulir;

b. Bunga keterlambatan sebesar 2% per tahun Jaminan dan Dokumen Jaminan

: Hak Tanggungan atas HGB No.7 tanggal 11 Juni 1997 dan HGB No.13 tanggal 28 Mei 1998 berlokasi di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, seluas 8.650M2, atas nama PT Trimas Sarana Garment Industry Fidusia atas barang persediaan dan tagihan.

Page 106: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

87  

Asuransi : Aset yang dijaminkan, wajib diasuransikan oleh Debitur, pada perusahaan asuransi yang disetujui Bank dengan ketentuan premi ditanggung Debitur dan Bank ditunjuk sebagai pihak yang berhak menerima segala pembayaran berdasarkan asuransi itu (Banker’s Clause).

Kewajiban Debitur : a. Mematuhi dan melaksanakan setiap ketentuan Perjanjian dan tepat pada waktunya;

b. Mematuhi setiap peraturan perundang-undangan dari Pemerintah; c. Menjaga dan merawat seluruh aset yang diperlukan dalam

menjalankan kegiatan usaha; d. Debitur memastikan bahwa kewajiban Debitur akan berperingkat

pari passu (setara) dalam hak prioritas dan pembayaran klaim atas semua kreditur lainnya yang tanpa jaminan dan bukan subordinasi, kecuali dinyatakan lain oleh hukum yang berlaku;

e. Segera memberitahukan kepada Bank secara tertulis tentang adanya perkara yang melibatkan Debitur, perubahan anggaran dasar, perubahan susuan Direksi atau Dewan Komisaris, perubahan aset, perubahan harta kekayaan, perubahan kegiatan usaha dan kondisi usaha;

f. Membayar seluruh biaya yang timbul dari pemberian Fasilitas; g. Memberikan setiap data dan keterangan yang diminta oleh Bank

yang berhubungan dengan pemberian Fasilitas; h. Mempertahankan hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki

Debitur; i. Menyerahkan Laporan keuangan Debitur internal setiap tiga bulan

sekali; j. Menyerahkan Laporan Keuangan Tahunan Debitur yang telah

diaudit kepada Bank paling lambat 6 (enam) bulan setelah akhir tutup tahun buku;

k. Segera melakukan segala tindakan atau menandatangani segala dokumen untuk kepentingan Bank atau nominee-nya dalam hal menyempurnakan Jaminan yang dibuat, untuk memberikan Bank Jaminan atas setiap properti dan aset, dan atau untuk memfasilitasi realisasi aset yang atau dimaksudkan untuk menjadi Jaminan;

l. Mengambil semua tindakan yang dapat diambil untuk tujuan perlindungan atau pemeliharaan dari setiap jaminan yang diberikan kepada Bank;

m. Memastikan tagihan-tagihan yang menjadi obyek Jaminan merupakan tagihan yang mempunyai tingkat kolektibilitas lancar.

Hal-hal yang tidak boleh dilaksanakan (Negative Covenants)

: Debitur tidak diperkenankan melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis dari Bank Debitur : a. Memperoleh pinjaman uang atau Fasilitas Kredit baru dari pihak

lain, kecuali dari Bank lain dan/atau pemegang saham Debitur; b. Meminjamkan uang, mengikatkan diri sebagai

penanggung/penjamin dan/atau mengagunkan harta kekayaan Debitur kepada pihak lain, termasuk kepada perusahaan afiliasinya maupun kepada pihak ketiga yang tidak terkait dengan Debitur, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari;

c. Debitur tidak akan melaksanakan suatu transaksi untuk menjual, menyewakan, mengalihkan atau dengan cara lain melepaskan suatu aset selain untuk melaksanakan kegiatan usahanya sehari-hari;

d. Mengubah status badan hukum; e. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan,

penyertaan modal, likuidasi atau meminta dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga;

f. Melakukan transaksi dengan pihak lain, termasuk kepada perusahaan afiliasi atau kepada pemegang saham Debitur, kecuali dilakukan dalam batas kewajaran;

g. Debitur tidak akan membuat atau mengadakan pemberitahuan, jumpa pers, atau publisitas lainnya sehubungan dengan Perjanjian ini.

Hukum yang berlaku : Hukum Indonesia Penyelesaian sengketa : Pengadilan Negeri Bandung

Page 107: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

88  

2. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No.8 tanggal 27 September 2019, dibuat di hadapan Dewy Nelly Yanthy, S.H., Notaris di Bandung, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Pihak : a. PT Bank Permata, Tbk (Bank) b. TSC (Nasabah)

Fasilitas Omnibus Revolving Loan (Fasilitas Omnibus RL)

: a. Pagu Fasilitasnya dapat digunakan bersama-sama dengan Jenis Fasilitas lainnya : Revolving Loan (RL) / LC (Sight / Usance / Usance Payable At Sight (UPAS) / (Usance Financing At Maturity (UFAM) / Post Import Financing (PIF);

b. Sifat Fasilitas : Uncommitted; c. Mata uang : USD; d. Pagu : USD 2.000.000,- (dua juta Dollar Amerika Serikat); e. Tujuan Penggunaan : untuk keperluan modal kerja Nasabah seperti

pembelian barang dagangan berupa kain atau aksesoris baik secara import atau lokal;

f. Jangka waktu fasilitas : 12 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian;

g. Suku bunga : RL (Revolving Loan) dan PIF (Post Import Financing) USD 4% p.a. floating;

h. Suku bunga : LC UPAS/UFAM : 3% p.a. floating; i. Biaya provisi : 0,125% p.a. dari pagu fasilitas Omnibus RL; j. Biaya administrasi : RP2.500.000,00 p.a.; k. Denda keterlambatan : 18% p.a.;

Jaminan Persediaan Barang

: a. Urutan jaminan : 1; b. Jenis jaminan : pemberian jaminan Fidusia atas persediaan milik

Nasabah yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari; c. Lokasi Jaminan : Jl. Raya Kopo - Soreang KM 11.5, Katapang,

Soreang, Bandung; d. Status Dokumen : Daftar Persediaan atas nama TSC dengan nilai jaminan Fidusia sampai dengan

Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah). Jaminan Piutang Dagang

: a. Urutan jaminan : 2; b. Jenis jaminan : pemberian jaminan Fidusia atas Piutang dagang

milik Nasabah yang telah ada maupun yang ada di kemudian hari; c. Nilai Penjaminan :Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah).

Jaminan Cash Margin : a. Urutan jaminan : 3; b. Jenis jaminan : Cash margin berupa Deposito dan atau blokir dana

di rekening; c. Status Dokumen : SKPD atas Deposito atau pemblokiran dana di

rekening atas nama TSC, penempatan cash margin sebesar 20% dari nominal setiap kali pencairan dapat dilakukan secara bertahap dan mix antara deposito dan atau blokir dana di rekening.

Negative Covenant : Nasabah tidak diperkenankan melakukan hal-hal di bawah ini tanpa persetujuan tertulis dari Bank: a. Menambah pinjaman dari bank lain atau lembaga keuangan

lainnya; b. Membayar atau menyatakan dapat dibayar suatu dividen atau

pembagian keuntungan berupa apa pun juga atas saham-saham yang dikeluarkan Nasabah dan menarik modal disetor; Catatan: Berdasarkan Surat No.0035/SK/COMMJBR/WB/10/2019 tertanggal 31 Oktober 2019, Bank Permata telah setuju untuk mengesampingkan ketentuan pembatasan pembagian dividen tersebut, dan digantikan dengan kewajiban menyampaikan pemberitahuan secara tertulis selambatnya 14 hari kalender dalam hal Debitur melakukan pembagian dividen.

c. Melakukan perubahan susunan pengurus dan pemegang saham; d. Memberikan pinjaman kepada perusahaan afiliasi di luar bisnis

usaha dan pemegang saham.

Page 108: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

89  

Kewajiban Financial : a. Working Capital Needs (WCN) yaitu Account Receivable (AR) ditambah Inventory ditambah Account Payable (AP) lebih dari atau sama dengan 110% Short Term Bank loan;

b. Leverage yaitu Total Liabilities dibagi Equity) maximum 2.0 kali; c. Debt Service Coverage Rasio (DSCR) yaitu (EBITDA dibagi

Principal ditambah Interest) minimum 1.5 kali; Penyelesaian Perselisihan

: Pengadilan Negeri Bandung

3. Akta Perjanjian Transaksi Valuta Asing No.9 tanggal 27 September 2019, dibuat di hadapan Dewy Nelly

Yanthy, S. H., Notaris di Bandung, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Pihak : a. PT Bank Permata, Tbk (Bank) b. TSC (Nasabah)

Fasilitas atas transaksi Spot dan Forward

: a. Jenis transaksi : Spot dan Forward; b. Pagu Fasilitas : USD50.000,-; c. Mata uang : akan diatur lebih lanjut dalam konfirmasi transaksi yang

bersangkutan; d. Jangka waktu fasilitas : 12 bulan sejak tanggal penandatanganan

perjanjian; e. Tenor Transaksi : Tenor Forward Max 6 bulan.

Penyelesaian Transaksi

: Dilakukan pada tanggal penyerahan sebagaimana tercantum dalam konfirmasi transaksi dengan full delivery yaitu para pihak harus membayar atau menyerahkan mata uang yang dibeli atau dijual secara penuh

Ketentuan Transaksi Domestik Non Deliverable Forward (DNDF)

: a. Sesuai Peraturan Bank Indonesia No.20/10/PBI/2018 tentang Transaksi Domestik Non Deliverable Forward;

b. Penyelesaian transaksi DNDF dilakukan dengan cara mekanisme fixing date;

c. Nasabah tidak dapat membatalkan atau melakukan perpanjangan (roll over) atau melakukan percepatan penyelesaian;

d. Apabila Nasabah melakukan pembatalan terhadap transaksi Domestik Non Deliverable Forward karena sebab apa pun atau Nasabah tidak menyerahkan underlying dokumen yang bersifat final sesuai dengan PBI DNDF, maka Bank berhak membatalkan transaksi DNDF.

Negative covenant Nasabah tidak diperkenankan melakukan hal-hal di bawah ini tanpa persetujuan tertulis dari Bank: a. Menambah pinjaman dari bank lain atau lembaga keuangan

lainnya; b. Membayar atau menyatakan dapat dibayar suatu dividen atau

pembagian keuntungan berupa apa pun juga atas saham-saham yang dikeluarkan Nasabah dan menarik modal disetor; Catatan: Berdasarkan Surat No.0035/SK/COMMJBR/WB/10/2019 tertanggal 31 Oktober 2019, Bank Permata telah setuju untuk mengesampingkan ketentuan pembatasan pembagian dividen tersebut, dan digantikan dengan kewajiban menyampaikan pemberitahuan secara tertulis selambatnya 14 hari kalender dalam hal Debitur melakukan pembagian dividen.

c. Melakukan perubahan susunan pengurus dan pemegang saham; d. Mengalihkan, memindahkan hak atas setiap transaksi.

Page 109: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

90  

Kewajiban Nasabah : a. Menyerahkan Laporan Keuangan Consolidated in house Nasabah semi annually selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal periode laporan termasuk laporan inventory dan laporan account receivables (termasuk aging schedule);

b. Menyerahkan Laporan Keuangan Consolidated audited tahunan Nasabah selambat-lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari setelah tanggal pelaporan menggunakan Kantor Akuntan Publik sesuai panel daftar Bank;

c. Nasabah harus meminta persetujuan dari Bank terlebih dahulu untuk Kantor-kantor Akuntan Publik yang akan dipakai mengaudit laporan keuangannya;

d. Nasabah harus menyalurkan mutasi kredit ke Bank minimum proporsional dengan pagu Fasilitas 6 (enam) bulan dan seterusnya;

e. Dalam hal Para Pihak bermaksud melakukan penandatanganan ISDA (Intenational Swaps and Derivatives Association) maka berlaku ketentuan sebagai berikut: - Seluruh syarat dan ketentuan yang tercantum dalam ISDA

adalah yang berlaku untuk setiap transaksi; - Setiap dokumen transaksi termasuk namun tidak terbatas pada

konfirmasi transaksi akan menjadi lampiran/tambahan. Kewajiban keuangan : a. Working Capital Needs (WCN) yaitu Account Receivable (AR)

ditambah Inventory ditambah Account Payable (AP) lebih dari atau sama dengan 110% Short Term Bank loan;

b. Leverage yaitu Total Liabilities dibagi Equity) maximum 2.0 kali; c. Debt Service Coverage Rasio (DSCR) yaitu (EBITDA dibagi

Principal ditambah Interest) minimum 1.5 kali. Hukum yang berlaku : Hukum Negara Republik Indonesia Domisili Hukum : Salah satu Pengadilan Negeri di wilayah Republik Indonesia.

4. Perjanjian Fasilitas kredit dari Bank OCBC NISP, Tbk

Surat Pemberitahuan Indikasi Persyaratan Dan Kondisi Fasilitas Kredit tanggal 06 Juni 2018 juncto Perubahan Perjanjian Pinjaman No.187/CL-BDG/MN/PPP/III/2019 tertanggal 29 Maret 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Pihak : a. PT Bank OCBC NISP, Tbk (Bank) b. TSC (Debitur)

Fasilitas : a. Combine Fasilitas Trade (Trade Facilities) 1) Fasilitas Letter of Credit (Fasilitas LC) :

Usance/Sight/UPAS/SKBDN 2) Impor

a) Fasilitas Trust Receipt LC (“Fasilitas TR LC”) b) Fasilitas Trust Receipt Collection (“TR Collection”) c) Fasilitas Trade Purchase Financing (Fasilitas TPF”)

3) Bill Purchase LC Penggunaan Fasilitas LC, Fasilitas TR LC / TR Collection/TPF dan Fasilitas BP LC Bersama-sama tidak melebihi USD3.700.000

b. Fasilitas Bill Purchase LC (“Fasilitas BP LC”) c. Fasilitas Transaksi Valuta Asing (“Fasilitas FX”): USD8.000.000 d. Fasilitas Demand Loan (“Fasilitas DL”):USD2.500.000

Tujuan Penggunaan : a. Fasilitas SLC/ULC: untuk impor bahan baku dan mesin b. Fasilitas SKBDN: untuk pembelian bahan baku dan mesih (lokal) c. Fasilitas UPAS: impor bahan baku dan mesin d. Fasilitas TR LC, Fasilitas TR Colllection, Fasilitas TPF: impor bahan

baku e. Fasilitas FX: mengantisipasi fluktuasi nilai tukar mata uang f. Fasilitas DL: untuk pembiayaan modal kerja harian

Jangka Waktu Fasilitas Sampai dengan 15 Juni 2020

Page 110: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

91  

Perjanjian tidak terkait keuangan

: a. Tidak diperkenankan mengubah susunan Direktur atau Komisaris atau pemegang saham atau kepemilikan saham tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank.

b. tidak diperkenankan melakukan likuidasi atau merger, atau joint venture tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank.

c. tidak diperkenankan mengurangi modal disetor tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank.

d. tidak diperkenankan untuk melakukan pembayaran atas pinjaman dari pemegang saham atau penjamin yang telah atau dikemudian hari diberikan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank.

e. menyerahkan Laporan Keuangan in-house secara semesteran. f. Menyerahkan Laporan Keuangan audited secara tahunan. g. agunan wajib di diasuransikan sesuai jenis agunan dengan

mencantumkan Banker’s Clause. h. tidak diperkenankan mengubah aktifitas bisnis debitur. i. tidak diperkenankan untuk menjual atau menyewakan atau

dengan cara lain mengalihkan aset debitur kecuali untuk aktivitas bisnis normal.

j. Tidak diperkenankan untuk mendapatkan hutang baru atau tambahan hutang dari institusi keuangan dan tidak diperkenankan memberikan garansi ke pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank.

k. Tidak diperkenankan memberikan hutang atau melakukan pembayaran di muka ke pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank kecuali untuk aktivitas bisnis normal.

l. Tidak diperkenankan untuk memberikan atau membebankan agunan apa pun yang berasal dari aset debitur tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, kecuali terhadap agunan yang telah diberitahukan kepada Bank sebelumnya dan yang telah diberikan sebelum diterimanya fasilitas dari Bank.

m. Funding Balance, Account Activities, dan Account Throughput harus ditempatkan dan diaktifkan di Bank sesuai dengan Share of Financing Bank.

n. Menyerahkan project order report dan AR Aging Report Semesteran.

o. Diperkenankan membagi dividen selama kondisi DER dibawah 1,25x. Dalam hal Debitur adalah suatu perusahaan terbuka/publik dan/atau fasilitas dengan agunan tunai 100%, maka Debitur wajib mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada Bank perihal pembagian atau pembayaran dividen tersebut.

Jaminan : a. SHGB No.16/Desa Cilampeni, LT/LB : 7.941/6.433 m², atas nama TSC

b. SHGB No.38/Desa Cilampeni, LT/LB : 2.774/2.702 m², atas nama TSC

c. SHGB No.75/ Desa Cilampeni, LT/LB : 1.658m², atas nama TSC d. Inventory sebesar Rp40.000.000.000,00

5. Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi No.JAK/000555/U/171221 tertanggal 2 Januari

2018, yang diubah dengan: a. Perubahan 1 Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi No.JAK/180308/U/180328

tertanggal 23 Mei 2018; b. Perubahan 2 Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi No.JAK/180737/U/181016

tanggal 27 November 2018; dan c. Perubahan 3 Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi No.JAK/190365/U/190612

tanggal 12 Juli 2019, yang menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Pihak : a. PT Bank HSBC Indonesia (“Bank”) b. TSC (Debitur)

Limit Gabungan : Total jumlah penggunaan dalam Fasilitas Limit Gabungan tidak dapat melebihi USD3,450,000.00 (tiga juta empat ratus lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat)

Page 111: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

92  

Pinjaman berulang/ Revolving Loan

: a. Sub Limit : USD500,000.00 (lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat) b. Tujuan : untuk modal kerja jangka pendek Debitur; c. Jangka waktu : jangka waktu dari setiap pinjaman adalah maksimal

120 (seratus dua puluh hari) terhitung sejak tanggal pencairan; d. Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Rupiah; e. Bunga yang harus dibayarkan pada akhir tenor dari setiap pinjaman:

- 7,58% (tujuh koma lima delapan persen) per tahun di bawah Best Lending Rate dari Bank untuk Dollar Amerika

- 2,60% (dua koma enam persen) per tahun di bawah Best Lending Rate dari Bank untuk Rupiah

Fasilitas Impor : Sub limit dari Fasilitas adalah : a. Fasilitas Kredit Berdokumen dalam Negeri b. Fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda c. Fasilitas Kredit Berdokumen Berjangka yang Dibayar Atas Unjuk d. Pinjaman Impor

a. Fasilitas Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

: 1) Sub limit : USD3,450,000.00 (tiga juta empat ratus lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat);

2) Tujuan : untuk memfasilitasi pembelian lokal dan impor bahan mentah; 3) Jangka waktu : maksimal 120 (seratus dua puluh) hari; 4) Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Rupiah; 5) Biaya pembukaan : 0,125% per kwartal, dengan minimal USD 50.00

(lima puluh Dollar Amerika Serikat) atau yang setara dalam Rupiah; b. Fasilitas Kredit

Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda Dalam Negeri

: 1) Sub limit : USD3,450,000.00 (tiga juta empat ratus lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat);

2) Tujuan : untuk memfasilitasi pembelian lokal dan impor bahan mentah; 3) Jangka waktu Wesel: maksimal 120 (seratus dua puluh) hari; 4) Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Rupiah; 5) Biaya pembukaan DC: 0,125% per kwartal, dengan minimal USD

50.00 (lima puluh Dollar Amerika Serikat) atau yang setara dalam Rupiah;

6) Biaya Akseptasi : 0,25% per Kwartal, dengan minimal USD50.00 (lima puluh Dollar Amerika Serikat) atau yang setara dalam Rupiah

c. Fasilitas Kredit Berdokumen Berjangka yang Dibayar Atas Unjuk

: 1) Sub limit : USD3,450,000.00 (tiga juta empat ratus lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat);

2) Tujuan : untuk memfasilitasi impor bahan mentah; 3) Jangka waktu : maksimal 120 (seratus dua puluh) hari; 4) Biaya pembukaan DC: 0,125% (nol koma satu dua lima persen) per

kwartal, dengan minimal USD 50.00 atau yang setara dalam Rupiah; 5) Biaya Akseptasi : 0,25% (nol, dua lima persen) per Kwartal, dengan

minimal USD50.00 atau yang setara dalam Rupiah; 6) Bunga akan dibebankan atas saldo harian sebesar 3% (tiga persen)

per tahun.d. Pinjaman Impor : 1) Total limit : USD3,450,000.00 (tiga juta empat ratus lima puluh ribu

Dollar Amerika Serikat) ; 2) Tujuan : untuk melunasi fasilitas Kredit Berdokumen / Kredit

Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda / Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) / Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda Dalam Negeri;

3) Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Rupiah; 4) Jangka waktu pinjaman maksimal 120 hari dari tanggal jatuh tempo

wesel terkait; 5) Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah maksimal 100%

(seratus persen) dari nilai Kredit Berdokumen / Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda / Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) / Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda Dalam Negeri;

6) Bunga akan dibebankan secara harian : - Dollar Amerika Serikat : 7,58% (tujuh koma lima delapan persen)

per tahun - Rupiah : 2,60% (dua koma enam persen) per tahun

Page 112: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

93  

Pembiayaan Impor 1 : 1) Total limit : USD3,450,000.00 (tiga juta empat ratus lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat);

2) Tujuan : untuk membiayai pembelian bahan mentah dari luar negeri dan/atau pembelian dari dalam negeri dengan pembayaran kemudian (open account);

3) Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Rupiah; 4) Jangka waktu pembiayaan maksimal 90 hari dari tanggal tagihan; 5) Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah maksimal 100%

(seratus persen) dari nilai tagihan (invoice) yang diunjukkan kepada para pemasok yang disetujui;

6) Bunga akan dibebankan secara harian : - Dollar Amerika Serikat : 7,58% (tujuh koma lima delapan persen)

per tahun di bawah Best Lending Rate dari Bank - Rupiah : 2,60% (dua koma enam persen) per tahun di bawah Best

Lending Rate dari Bank Dokumen terhadap pembayaran

: a. Total limit : USD3,450,000.00 (tiga juta empat ratus lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat);

b. Tujuan : untuk membeli dokumen ekspor di luar kredit berdokumen; c. Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Rupiah; d. Wesel yang dapat di beli oleh Bank adalah wesel yang penariknya

telah disetujui Bank; e. Jangka waktu wesel : yang dibayar pada saat diunjukkan; f. Rasio pembiayaan : maksimal 80% (delapan puluh persen) dari nilai

tagihan/nilai negosiasi dari pembeli ekspor; g. Bunga akan dibebankan secara harian :

- Dollar Amerika Serikat : 7,58% (tujuh koma lima delapan persen) per tahun

- Rupiah : 2,60% (dua koma enam persen) per tahun Dokumen terhadap Akseptasi

: 1) Total limit : USD3,450,000.00 (tiga juta empat ratus lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat);

2) Tujuan : untuk membeli dokumen ekspor di luar kredit berdokumen; 3) Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Rupiah; 4) Wesel yang dapat dibeli oleh Bank adalah wesel yang penariknya

telah disetujui Bank; 5) Jangka waktu wesel : 60 (enam puluh) hari; 6) Rasio pembiayaan : maksimal 80% (delapan puluh persen) dari nilai

tagihan/nilai negosiasi dari pembeli ekspor; 7) Bunga akan dibebankan secara harian :

- Dollar Amerika Serikat : 7,58% (tujuh koma lima delapan persen) per tahun

- Rupiah : 2,60% (dua koma enam persen) per tahun Dokumen Teknis terhadap Akseptasi

: 1) Total limit : USD3,450,000.00 (tiga juta empat ratus lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat);

2) Tujuan : untuk membeli dokumen ekspor di luar kredit berdokumen; 3) Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Rupiah; 4) Wesel yang dapat di beli oleh Bank adalah wesel yang penariknya

telah disetujui Bank; 5) Jangka waktu wesel : 60 hari; 6) Rasio pembiayaan : maksimal 80% (delapan puluh persen) dari nilai

tagihan/nilai negosiasi dari pembeli ekspor; 7) Bunga akan dibebankan secara harian :

- Dollar Amerika Serikat : 7,58% (tujuh koma lima delapan persen)

per tahun - Rupiah : 2,60% (dua koma enam persen) per tahun

Page 113: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

94  

Pembiayaan terhadap Piutang

: 1) Total limit : USD3,450,000.00 (tiga juta empat ratus lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat);

2) Tujuan : untuk melunasi jumlah terhutang fasilitas Pinjaman Impor/Pembiayaan Impor 1 secara First In First Out (yang timbul terlebih dahulu);

3) Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Rupiah; 4) Fasilitas ini adalah dengan hak regres penuh terhadap Debitur dalam

hal pembeli tidak melakukan pembayaran atas tagihan yang dibiayai; 5) Jangka waktu pembiayaan : maksimal 75 (tujuh puluh lima) hari dari

tanggal tagihan; 6) Pembelian secara diskonto maksimal senilai 80% (delapan puluh

persen) dari setiap nilai nominal tagihan di luar dari bunga dan komisi diskonto;

7) Bunga akan dibebankan secara harian : - Dollar Amerika Serikat : 7,58% (tujuh koma lima delapan persen)

per tahun - Rupiah : 2,60% (dua koma enam persen) per tahun

Pembiayaan Impor Pra Pengapalan

: a. Total Limit: USD 2,000,000 b. Tujuan: membantu pembelian bahan mentah dengan sistem

pembayaran di muka (advance payment) dari pemasok yang disetujui c. Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Rupiah; d. Jangka waktu pembiayaan : maksimal 60 (enam puluh) hari dari

tanggal penarikan; e. Bunga akan dibebankan secara harian :

- Dollar Amerika Serikat : 7,58% (tujuh koma lima delapan persen) per tahun di bawah Best Lending Rate dari Bank

- Rupiah : 2,60% (dua koma enam persen) per tahun di bawah Best Lending Rate dari Bank

Jaminan : Jaminan Fidusia atas Persediaan Barang dan Piutang senilai USD3,450,000.00 (tiga juta empat ratus lima puluh ribu Dollar Amerika Serikat).

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan Debitur

: Debitur tidak diperkenankan melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis dari Bank Debitur : a. Melakukan pembayaran dividen atau membagikan modal kepada

pemegang saham apabila Rasio Gearing Eksternal di atas 2,5 (dua koma lima) kali;

b. Membuat suatu penjaminan atas aktiva tidak bergerak, gadai, hak tanggungan atau hak tanggungan apa pun juga atas properti, aktiva atau pendapatan Debitur;

c. Membuat, atau mengizinkan suatu hutang ataupun kewajiban apapun, kecuali untuk : 1) Hutang yang timbul berdasarkan perjanjian ini. 2) Hutang dagang yang timbul dalam praktek bisnis sehari-

hari. 3) Pembiayaan bank untuk akuisisi Trisula Garmindo

Manufacturing. d. Memberikan pinjaman kepada perusahaan atau orang lain kecuali

untuk kredit yang diberikan secara independen dalam praktek bisnis sehari-hari;

e. Menggabungkan, atau mengambil alih atau bermitra; f. Mengubah susunan pemegang saham dan manajemen; g. Mengubah sifat dari kegiatan usaha bisnis;

Asuransi : a. Polis asuransi atas persediaan barang harus diterbitkan dengan Banker’s clause yang menyatakan adanya hak dari Bank;

b. Transaksi niaga harus dilindungi dengan Polis Asuransi Kelautan All Risk senilai 110% (seratus sepuluh persen) dari nilai tagihan terkait.

Hukum yang berlaku : Hukum Indonesia Penyelesaian sengketa

: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Page 114: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

95  

G. Perjanjian-perjanjian dengan Pihak Afiliasi

Sehubungan dengan kegiatan Perseroan dan Perusahaan Anak, Perseroan dan Perusahaan Anak telah menandatangani perjanjian dengan pihak Afiliasi sebagai berikut:

Perseroan

Surat Perjanjian Sewa No.04/I/TSD/LA/2019 tertanggal 2 Januari 2019, dibuat oleh dan antara PT Tritirta Saranadamai (Pemilik) dengan Perseroan (Penyewa), yang mengatur hal-hal sebagai berikut: 1. Pemilik menyewakan kepada Penyewa ruangan kantor seluas 327,5M2 yang terletak di Trisula Center,

Jl. Lingkar Luar Barat Blok A No.1, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. 2. Masa sewa hingga 31 Desember 2019. 3. Uang sewa sebesar Rp67.500/m2/bulan dan service charge sebesar Rp85.000/m2/bulan.

Perusahaan Anak - Surat Perjanjian Sewa No.02/I/TSD/LA/2019 tertanggal 2 Januari 2019, dibuat oleh dan antara PT

Tritirta Saranadamai (Pemilik) dengan TMS (Penyewa), yang mengatur hal-hal sebagai berikut:

1. Pemilik menyewakan kepada Penyewa ruangan kantor seluas 198,33M2 yang terletak di Trisula Center, Jl. Lingkar Luar Barat Blok A No.1, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

2. Masa sewa hingga 31 Desember 2019. 3. Uang sewa sebesar Rp67.500/m2/bulan dan service charge sebesar Rp95.000/m2/bulan.

- Surat Perjanjian Sewa No.03/I/TSD/LA/2019 tertanggal 2 Januari 2019, dibuat oleh dan antara PT

Tritirta Saranadamai (Pemilik) dengan TMS (Penyewa), yang mengatur hal-hal sebagai berikut:

1. Pemilik menyewakan kepada Penyewa ruangan kantor seluas 396,66M2 yang terletak di Trisula Center, Jl. Lingkar Luar Barat Blok A No.1, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

2. Masa sewa hingga 31 Desember 2019. 3. Uang sewa sebesar Rp67.500/m2/bulan dan service charge sebesar Rp95.000/m2/bulan.

H. ASET TETAP YANG DIMILIKI ATAU DIKUASAI PERSEROAN Aset Tetap Tabel dibawah ini adalah daftar aset tetap yang dimiliki oleh Perseroan dan Perusahaan Anak per tanggal 30 Juni 2019, dengan nilai buku sebesar Rp 118.820 juta: Tanah Yang dimiliki dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan

No. No.

HGB/Desa

Tanggal Dikeluarkan

Sertifikat

Luas (M2) Lokasi

Tanggal Berakhir

Hak

Penggunaan Gambar Situasi/ Surat Ukur

No. Tanggal TMS

1 157/Sayati 15/05/1993 8.453

Kopo Sayati, Bandung 03/05/2033

Pabrik dan kantor

10150/1992 04/11/1992

2 0007/ Cilampeni 11/06/1997 7.470

Jl. Dari Bandung Ke Soreang 16/07/2035

Pabrik

1973/1997 28/01/1997

3 0013/ Cilampeni 28/05/1998 1.180

Jl. Dari Bandung Ke Soreang 24/09/2023 5463/1998 12/03/1998

TSC

4 00016/ Cilampeni 18/10/2000

7.941

Jl. Dari Bandung Ke Soreang 24/09/2023

Pabrik dan kantor

15387/1996 23/12/1996

5 00038/ Cilampeni 05/09/2006

2.774

Jl. Desa Cilampeni 24/09/2023 15387/1996 23/12/1996

6 00075/ Cilampeni 17/03/2010

1.658

Jl. Dari Bandung Ke Soreang 24/09/2023 15387/1996 23/12/1996

Page 115: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

96  

TGM

7 00015/ Cilampeni 03/04/2000

14.117

Jl. Desa Cilampeni 24/09/2023

Pabrik dan kantor 15387/1996 23/12/1996

TSD

8

03185/ Rawa Buaya 20/10/2005

1.146

Jl. Lingkar Luar Barat RT 014/04 19/10/2025

Kantor 110.P/3699/1989 04/08/1989

Bangunan Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 7 bidang tanah yang digunakan oleh Perseroan berdasarkan izin pemakaian tanah, sebagai berikut:

No. Kantor Cabang Lokasi Jangka Waktu Status 1 Jakarta Jakarta 20 tahun Kepemilikan langsung 2 Bandung Bandung 20 tahun Kepemilikan langsung 3 Bandung Bandung 20 tahun Kepemilikan langsung 4 Bandung Bandung 20 tahun Kepemilikan langsung 5 Bandung Bandung 20 tahun Kepemilikan langsung 6 Bandung Bandung 20 tahun Kepemilikan langsung 7 Bandung Bandung 20 tahun Kepemilikan langsung

Kendaraan Bermotor Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 32 unit kendaraan bermotor yang terdiri dari 8 unit roda dua, dan 24 unit roda 4. I. Kegiatan Dan Prospek Usaha Perseroan 1. Umum

Cikal bakal Perseroan diawali sejak tahun 1994, sebagai bagian dari Grup Trisula, dengan diperolehnya kepercayaan sebagai pemegang lisensi Jack Nicklaus. Kemudian, pada saat bersamaan Perseroan juga menciptakan merek sendiri yaitu JOBB. Dalam perjalanannya, kedua merek ini mendapatkan sambutan yang positif dan terus meningkat dari konsumen. Pada tahun 2004, Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 38, dengan tujuan kedua merek tersebut dikelola lebih fokus dan didukung oleh profesional dibidang ritel. Perseroan memposisikan merek-mereknya di pasar sebagai berikut: - Jack Nicklaus: “Casual Wear” untuk pria dan wanita yang sudah memiliki gaya hidup mapan - JOBB: pakaian kantor untuk eksekutif muda pria berusia 25-40 tahun Dari tahun ketahun, Perseroan bertekad untuk terus mengembangkan Visi Perseroan yaitu “Menjadi perusahaan yang kompetitif di industri ritel dan garmen, dengan berkomitmen penuh dalam penyediaan produk berkualitas, serta menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua” ditunjang dengan misi Perseroan ”Pertumbuhan yang menguntungkan melalui kepuasan pelanggan dan kepemimpinan yang kuat” yang dihasilkan melalui sikap “Quality, Care, and Commitment”. Perseroan memiliki Perusahaan-Perusahaan Anak yang bergerak dalam bidang produksi garmen dengan penjualannya berorientasi ekspor. Adapun yang dihasilkan oleh Perusahaan-Perusahaan Anak adalah pakaian formal, kasual, dan fungsional dengan merek-merek yang datang dari negara AS, Australia, Eropa, dan Jepang. Kegiatan Perusahaan Anak bukan hanya menjahit dan memproduksi pakaian formal, kasual, dan fungsional, namun Perusahaan Anak juga memberikan jasa desain kepada pelanggan sehingga Perusahaan Anak dapat memperoleh nilai penjualan yang lebih baik. Adapun merek-merek luar negeri yang diproduksi oleh Perusahaan-Perusahaan Anak adalah Aquilla, Ping, Country Road, Murrano, Cutter & Buck, PGA Tour, Munsingwear, United Arrow, dan Haward. Perusahaan Anak juga dioperasikan oleh tim yang kompeten dalam menjalankan kegiatan Perusahaan Anak secara umum, sehingga dapat memberikan kontribusi besar bagi Perseroan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan juga didukung oleh Perusahaan Anak yang bergerak di bidang jasa dan penyewaan ruang perkantoran, dimana Perseroan menjadi salah satu penyewa.

Page 116: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

97  

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan mempunyai kantor pusat di Jakarta, yaitu di Trisula Center, Jl. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1, Jakarta 11740, dan gudang di Jl. Marsekal Surya Dharma, Pergudangan Bandara Mas Blok A2 No. 1, Tangerang, Banten. TSC memiliki pabrik yang berlokasi di Komplek Industri Trikencana, Jl. Kopo Soreang Km. 11,5, Bandung, Jawa Barat. TMS memiliki pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Kopo Km. 7 No. 82, Bandung, Jawa Barat. 2. Kegiatan Usaha Ruang lingkup kegiatan utama Perseroan berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar adalah di bidang perdagangan pakaian jadi, industri garmen dan tekstil, serta usaha terkait lainnya. Kegiatan usaha tersebut dijalankan bersama Perusahaan Anak, baik Perusahaan Anak dengan kepemilikan langsung maupun tidak langsung. Secara umum, kegiatan usaha Perseroan dibagi dalam bidang perdagangan dan industri, sebagaimana dijelaskan berikut ini: Kegiatan usaha Perusahaan Anak yang berorientasi ekspor garmen dilakukan dengan memproduksi produk garmen yang disesuaikan dengan selera dan memiliki kualitas tinggi agar mampu menciptakan loyalitas pelanggan. Berikut merupakan tabel Pertumbuhan Pendapatan Perseroan selama 5 tahun terakhir :

30 Jun 2019 31 Des 2018 31 Des 2017 31 Des 2016 31 Des 2015

Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Penjualan produk pakaian jadi

Ekspor 354.623.523.522 77,16 660.517.781.309 76,54 584.862.951.140 75,37 737.337.225.798 81,95 675.782.168.592 78,38 Lokal 103.415.973.334 22,5 200.164.569.692 23,19 188.944.005.190 24,35 164.572.263.442 18,21 183.961.304.303 21,34

Jasa penyewaan dan manajemen properti

1.553.380.000

0,34 2.290.178.950 0,27 2.221.505.800 0,29 1.814.962.326 0,20 2.428.358.051 0,28

Total 459.592.876.856 100,00 862.972.529.951 100,00 776.028.462.130 100,00 903.724.451.566 100,00 862.171.830.946 100,00

a. Ritel

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang ritel, Perseroan memasarkan produk dengan merek JOBB dan Jack Nicklaus. Dengan produk berkualitas dan jaringan distribusi yang luas, Perseroan mampu mempertahankan kepercayaan pelanggan. Luasnya jaringan distribusi ini mencakup 185 toko & gerai atau sekitar 4.600 m² area penjualan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Pekanbaru, Manado, Makassar, dan Balikpapan. Produk-produk Perseroan didistribusikan di berbagai department store terkemuka di Indonesia, seperti Star, Seibu, Sogo, Metro, Central, Centro, Matahari, Yogya, Parkson, dan Sarinah. Selain itu, Perseroan juga mengelola toko sendiri. Pada segmen ini, pendapatan tertinggi Perseroan diperoleh pada periode liburan dan hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal, Tahun Baru dan Hari Raya Imlek dimana konsumen membelanjakan Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterimanya.

b. Industri Garmen

Melalui Perusahaan Anak, Perseroan juga fokus menjalankan bisnis dalam bidang perindustrian garmen yang memproduksi pakaian jadi untuk merek internasional. Dalam menjalankan bisnis di bidang perindustrian, Perseroan mengutamakan dan menerapkan teknologi dalam memproduksi garmen untuk pangsa pasar Asia, Australia, Amerika dan Eropa. Produk yang dihasilkan, terutama adalah formal suit, casual wear, lifestyle clothing, golf clothing, excecutive office wear, uniforms, and functional wear.

Page 117: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

98  

Industri garmen Perseroan mendukung kegiatan usaha Perseroan dengan memproduksi pakaian jadi untuk merek fashion, yaitu JOBB. Selain itu, Perseroan juga memproduksi garmen untuk merek internasional, seperti: a. Aquilla; b. Ping; c. Country Road; d. Murrano; e. Cutter & Buck; f. PGA Tour; g. Munsingwear; h. United Arrow i. Haward dan banyak lagi. Perseroan juga memproduksi seragam korporasi yang disediakan untuk sektor perbankan, perhotelan, instansi pemerintah, maskapai penerbangan, serta korporasi berskala internasional, seperti Cathay Pacific, Jet Star, McDonald’s, American Airlines, Singapore Airlines, Silk Air, Marina Bay Sands, St. Regis Macau, Changi Airport Group, dan Resort World Sentosa. Sampai saat ini, Perseroan fokus dalam memasarkan dan mendistribusikan pakaian untuk merek sendiri, yaitu JOBB, serta memegang lisensi untuk memasarkan dan mendistribusikan merek global terkenal, seperti Jack Nicklaus. Berikut uraian produk tersebut: 1. JOBB adalah merek pakaian pertama Perseroan dengan target pasar kelompok eksekutif muda dengan usia 25-40 tahun. Sesuai dengan target yang dituju, JOBB fokus pada produk pakaian kantor dengan segmen kelas menengah ke atas. 2. Jack Nicklaus adalah merek yang menggunakan nama pegolf legendaris. Perspektif atas olahraga golf yang bergengsi secara tidak langsung telah memengaruhi terciptanya merek ini dengan target sasaran kalangan menengah atas, yaitu kelompok yang dituju berusia 30-45 tahun. Sesuai dengan jenis olahraga yang eksklusif, Jack Nicklaus dipandang sangat mewakili karakteristik olahraga golf yang elegan.

Produk JOBB dan Jack Nicklaus terus berinovasi secara berkesinambungan untuk membuat produk sesuai dengan kebutuhan pasar. Salah satu kebutuhan tersebut adalah kenyamanan di pinggang pemakai. Oleh karena itu, JOBB dan Jack Nicklaus menerapkan teknologi comfort waist band dan “TekFit”. Penerapan comfort waist band bertujuan untuk memanfaatkan sifat stretch dalam kain stretch yang dapat mengikuti pergerakan tubuh pemakai sehingga kenyamanan pemakai dapat ditingkatkan. Sedangkan, teknologi “TekFit” dapat memberikan efek stretch hingga 1,5 inci pada bagian kerah kemeja dan 2,5 inci untuk bagian waist band pada celana berbahan kain biasa sehingga memberikan kenyamanan yang sangat sempurna pada bagian perut dan leher. Teknologi ini dapat ditemukan di kategori celana panjang dan kemeja berkerah untuk Brand JOBB dan Jack Nicklaus.

No Nama Perusahaan Merek

Kelas

Tgl. Pengajuan

Status

No. Sertifikat

Masa Berakhir

1 PT. Trisula International Tbk

JOBB 25 11/23/2016 Terdaftar IDM000209032 11/22/2027

2 PT. Trisula International Tbk

UNIASIA 25 27/07/2016 Terdaftar IDM000190208

7/25/2027

3 PT. Trisula International Tbk

BIKERS PANTS

25 29/04/2014 Terdaftar IDM000541385 4/29/2024

4 PT. Trisula International Tbk

MAN CLUB

25 23/04/2012 Terdaftar IDM000432175

4/23/2022

5 PT. Trisula International Tbk

MAN CLUB 25 23/04/2012 Terdaftar IDM000432176 4/23/2022

6 PT. Trisula International Tbk

JOBB 35 06/12/2013 Terdaftar IDM000069755 23/08/2024

7 PT. Trisula International Tbk

JOBB 24 27/06/2013 Terdaftar IDM000063215 24/06/2024

Page 118: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

99  

8 PT. Trisula International Tbk

MAN CLUB 25 27/06/2013 Terdaftar IDM000150892 24/06/2024

9 PT. Trisula International Tbk

JOBB 25 27/06/2013 Terdaftar IDM000063216 24/06/2024

10 PT. Trisula International Tbk

MAN CLUB 25 23/04/2012 Terdaftar IDM000432174 23/04/2022

Kesepuluh merek di atas merupakan merek milik Perseroan sehingga Perseroan tidak mengeluarkan biaya atas lisensi tersebut. Sedangkan untuk merek Jack Nicklaus, yang merupakan merek milik pihak ketiga, Perseroan membayarkan biaya royalti kepada pihak pemilik lisensi. Hak merek dan lisensi merupakan hal yang penting bagi kelangsungan usaha Perseroan dimana tanpa hak merek dan lisensi tersebut, Perseroan tidak dapat menjual produk-produk utamanya dari lini usaha ritel. Mengingat Perseroan bergerak dalam industri padat karya, maka terdapat kecenderungan peningkatan biaya produksi dan operasional setiap tahunnya terkait kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) sehingga diperlukan penyesuaian dalam harga penjualan guna menjaga target profit margin Perseroan. Tidak terdapat kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau peristiwa yang diketahui dapat mempengaruhi secara signifikan penjualan bersih atau pendapatan usaha, pendapatan dari operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang. 3. Strategi Usaha

a) Menanggapi perubahan pesanan dan permintaan pasar dengan cepat Keberhasilan Perseroan dalam mengantisipasi persaingan dalam industri ritel dan fashion yang memiliki perubahan model, jenis, dan tren produk/ fashion yang cepat adalah dengan bersikap responsive dan adaptif. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menanggapi perubahan Pesanan dan Permintaan Pasar dengan cepat, sehingga kebutuhan pelanggan atau pembeli dapat lebih mudah terpenuhi dan memiliki loyalitas tinggi.

b) Menjaga fleksibilitas dalam lini produksi dengan tetap menjaga kualitas

Selaras dengan strategi Perseroan dalam menanggapi perubahan pesanan dan permintaan pasar dengan cepat, hal tersebut dapat dilakukan dengan menjaga fleksibilitas dalam lini produksi dengan tetap menjaga kualitas. Hal ini tidak hanya dilakukan dalam hal merespon perubahan pesanan dan permintaan pasar saja, namun apabila Perseroan berdasarkan hasil riset dan keputusannya, perlu melakukan inovasi dan terobosan produk baru, maka tindakan tersebut juga harus dapat ditunjang oleh lini produksinya.

c) Meningkatkan kinerja di lini produksi, baik dari segi waktu dan optimasi hasil produksi

Selain mampu merespon hal-hal terkait produk dan permintaan pasar, hal lain yang patut difokuskan adalah bagaimana mencapai kinerja keuangan yang lebih baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan Meningkatkan kinerja di lini produksi, baik dari segi waktu dan optimasi hasil produksi, dimana dengan produktivitas dan efisiensi pabrik yang meningkat diharapkan akan dapat memberikan profitabilitas dan kinerja keuangan yang lebih baik.

d) Kreatif dan agresif dalam promosi penjualan dan pengiriman dalam kegiatan ritel

Diharapkan dengan lebih kreatif dan agresifnya Perseroan dalam melakukan promosi penjualan dan pengiriman dalam kegiatan ritel akan meningkatkan tidak hanya brand awereness, namun brand loyalty yang berujung pada kesetiaan konsumen dalam melakukan pembelian ulang produk Perseroan .

Page 119: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

100  

e) Melakukan kerjasama dengan Perusahaan consumer lainnya dan melakukan bundling serta

kegiatan bazaar di beberapa titik penjualan dalam rangka meningkatkan penjualan Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu strategi yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan pangsa pasar. Dimana Pelanggan Perusahaan consumer lainnya yang mendapatkan bundling produk Perseroan, akan mendapatkan “experience” dan “value added” dari produk perseroaan, sehingga diharapkan apabila hal tersebut meninggalkan kesan positif atau nilai tambah saat mencoba Produk Perseroan, ke depannya akan menjadi pelanggan Perseroan.

f) Melakukan roadshow ke luar negeri secara intensif dan bertemu dengan existing corporate

customer dan new potential customer, serta meningkatkan kerja sama dan komunikasi yang lebih baik agar care, quality, and commitment terbentuk dengan lebih baik Perseroan beranggapan bahwa roadshow tersebut akan sangat berguna untuk mendapatkan feedback baik masukan, keluhan, harapan, atau testimoni nyata dari pelanggan, dimana hal tersebut akan berguna untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan Perseroan, serta rumusan untuk produk baru Perseroan ke depannya.

4. Keunggulan kompetitif Perseroan Secara garis besar, keunggulan kompetitif Perseroan diantaranya adalah: Perseroan merupakan bagian dari Grup Trisula yang telah dikenal dalam industri Tekstil sejak tahun 1968.

Adapun Grup Trisula yang bersinergi dalam dunia industri tekstil, industri garmen, dan perdagangan grosir maupun retail. Hal ini merupakan sumber kekuatan Perseroan dalam melakukan kegiatan usahanya.

Perseroan memiliki jaringan kerjasama internasional yang baik, dengan didukung oleh kegiatan usaha ekspor Perusahaan Anak. Hal ini merupakan salah satu kunci Perseroan untuk memperoleh pangsa pasar internasional.

Perseroan memiliki jaringan distribusi penjualan yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia, melalui adanya gerai-gerai di department stores ternama dan stand-alone shops.

Perseroan ditunjang oleh Divisi Research and Development yang efektif, sehingga setiap peluncuran inovasi produk baru, Perseroan memperoleh tanggapan baik dari konsumen.

Perseroan memiliki channel e-commerce yang cukup luas dalam menjangkau calon konsumen baru maupun pelanggan.

5. Prospek Usaha Prospek Makroekonomi Kinerja Makroekonomi indonesia pada 2018, relatif lebih baik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya dimana perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,17%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar 5,07%. Inflasi tahun 2018 juga terjaga pada posisi 3,13% lebih rendah dibanding 2017 sebesar 3,61 persen. Hal yang mendorong terjaganya laju inflasi 2018 antara lain penurunan harga barang yang diatur pemerintah, tersedianya barang dan jasa yang mencukupi, dan distribusi yang lancar. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 8,99%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,08 persen, sedangkan pengeluaran dari semua komponen menyumbang sebesar 10,79%. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 dibanding triwulan IV-2017 tumbuh 5,18 persen (y-on-y). (Sumber : www.bps.go.id) Dengan kinerja makroekonomi serta pertumbuhan ekonomi yang baik, Perseroan optimis hal tersebut dapat mendukung keberlangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

Page 120: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

101  

Prospek Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan nilai ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional akan tumbuh pesat dalam dua tahun ke depan. Optimisme ini seiring dengan berbagai program dan insentif yang diberikan pemerintah untuk memacu kinerja sektor unggulan tersebut. Industri TPT merupakan sektor padat karya berorientasi ekspor dimana pada tahun 2019, pemerintah menargetkan bahwa ekspor akan mencapai USD15 miliar dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3,11 juta orang. Guna mencapai sasaran tersebut, dibutuhkan investasi baru dan ekspansi di setiap sector industri TPT. Oleh karena itu, pemerintah fokus menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan yang dapat memudahkan pelaku industri dalam berusaha di Indonesia. Misalnya, memfasilitasi pemberian insentif fiskal berupa tax allowance dan tax holiday. Selain itu, guna meningkatkan daya saing, Kemenperin tengah menjalankan program pendidikan vokasi industri dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan di lapangan. Kemenperin juga telah memiliki program Diklat 3in1 untuk operator mesin garmen. Selanjutnya, industri TPT nasional sedang didorong supaya segera memanfaatkan teknologi digital seperti 3D printing, automation, dan internet of things sehingga siap menghadapi era Industri 4.0. Upaya transformasi ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, selain melanjutkan program restrukturisasi mesin dan peralatan. (Sumber: Kementerian Perindustrian). Perseroan beranggapan bahwa insentif dan kebijakan pemerintah guna mendukung kompetensi industri TPT seperti yang telah dijelaskan di atas dapat meningkatkan kondusifitas iklim usaha serta kemudahan bagi Perseroan dalam beroperasi dan berekspansi. Hal ini tentunya akan memberikan kontribusi yang positif bagi pertumbuhan kinerja Perseroan. 6. Kegiatan Pemasaran Perseroan mengembangkan segmen garmen dan retail menggunakan alokasi belanja modal. Belanja modal akan digunakan untuk menambah mesin produksi, renovasi gerai, pembukaan gerai baru, sera peremajaan mesin-mesin untuk menjaga kualitas produksi. Strategi Pemasaran Keberhasilan dan keberlanjutan usaha Perseroan tidak lepas dari pengakuan dan reputasi yang baik terhadap setiap merek dagang yang digunakan. Menyadari hal tersebut, Perseroan menjaga nama baik dan merek dagang Perseroan, serta melakukan aktivitas pemasaran dan promosi yang bervariasi dengan menggunakan strategi sebagai berikut: Internasional Pencapaian nilai ekspor Perseroan di tahun 2018 ke luar negeri didominasi oleh ekspor garmen ke negara Australia 37,77%, Amerika Serikat 17,52%, Selandia Baru 19,75%, Inggris 9,27%, Jepang 11,93% dan lainnya 3,76%. Perseroan tengah melaksanakan strategi untuk meraih pasar baru dalam usahanya dengan membina relasi yang baru. Selain itu, Perseroan juga mengutamakan diversifikasi produk yang ditawarkan, dengan selalu melakukan upaya pengembangan produk (product development) untuk lebih kompetitif sebagai produsen garmen di market internasional. Nasional Pelayanan Gerai Perseroan telah memiliki 185 toko dan gerai yang tersebar di seluruh Indonesia dalam bentuk toko di mall dan department store seperti Star, Seibu, Sogo, Metro, Central, Centro, Matahari, Yogya, Parkson, dan Sarinah. Strategi penjualan yang diterapkan melalui toko-toko tersebut berfokus pada penerapan store concept terkini, peningkatan kualitas dan desain produk dengan harga terjangkau serta pelayanan konsumen yang baik.

Page 121: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

102  

Pemantauan Pasar Perseroan memantau potensi pasar yang dimiliki oleh setiap merek sesuai dengan target pasarnya. Selain itu, Perseroan juga berupaya mengembangkan bisnis dengan melakukan pembukaan gerai baru. Promosi Sebagai upaya untuk meningkatkan brand awareness Perseroan aktif melakukan promosi melalui sosial media, seperti Instagram, Facebook, dan sebagainya terhadap setiap merek yang dipasarkan agar meningkatkan brand awareness. Perseoan melakukan pendekatan kepada pelanggannya dengan mengadakan berbagai kegiatan marketing, seperti mengadakan event bekerjasama dengan universitas besar dan mengadakan golf tournament berlabel JNII setiap tahunnya. Selain itu, menghadapi era online, Perusahaan terus mengembangkan bisnis e-commerce baik melalui portal sendiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga. SDM Pemasaran SDM yang memiliki potensi akan memberikan kepuasan kepada pelanggan dalam memasarkan produk. Perseroan secara berkala melaksanakan pelatihan untuk memberikan pemahan produk dan customer service. Strategi pemasaran yang dibentuk Perseroan senantiasa dievaluasi secara berkala agar dapat dilakukan pengembangan dan penyempurnaan. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat pada masing-masing segmen usaha, serta evaluasi atas penerapan strategi tersebut akan memberikan masukan bagi Perseroan untuk merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan untuk menunjang keberhasilan dan keberlanjutan usaha Perseroan.

Page 122: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

103  

X. EKUITAS

Dibawah ini disajikan perkembangan ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 yang diaudit oleh Akuntan Publik Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja CA, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota Crowe Global) dengan opini tanpa modifikasian

(dalam Rupiah)

Keterangan

30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017

EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik

Entitas Induk

Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 2.800.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.047.587.802 saham 104.758.780.200 104.758.780.200 104.758.780.200

Saham tresuri (65.980.000) (65.980.000) (65.980.000) Tambahan modal disetor - neto 42.875.084.310 42.875.084.310 42.875.084.310Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan

Entitas Anak 2.076.804.195 2.404.736.693 1.483.051.596Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 4.800.000.000 4.700.000.000 4.600.000.000Belum ditentukan penggunaannya 88.295.881.201 89.316.626.152 90.107.791.504

Total ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 242.740.569.906 243.989.247.355 243.758.727.610 Kepentingan Nonpengendali 117.943.249.544 112.235.596.623 112.472.859.173 TOTAL EKUITAS 360.683.819.450 356.224.843.978 356.231.586.783

Tidak ada perubahan struktur permodalan yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan konsolidasian terakhir Perseroan sampai dengan tanggal Prospektus.

Tabel Proforma Ekuitas

Tabel berikut ini mengilustrasikan posisi ekuitas proforma Perseroan berdasarkan Informasi Keuangan Proforma Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019 yang diaudit oleh Akuntan Publik Juninho Widjaja, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota Crowe Global) dengan opini bahwa Informasi Keuangan Proforma telah dikompilasi, dalam semua hal yang material, berdasarkan kriteria dan asumsi yang ditetapkan Perseroan, antara lain jika seluruh saham baru yang ditawarkan dari PMHMETD I ini dibeli seluruhnya per 30 Juni 2019, dengan asumsi saham baru ini memiliki harga pelaksanaan sebesar Rp276,- per saham baru.

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian

Modal saham

ditempatkan dan disetor

penuh

Saham

tresuri

Tambahan Modal Disetor /

Agio

Selisih kurs atas penjabaran

laporan keuangan

Perusahaan Anak

Saldo Laba

Kepentingan Nonpengendali

Total Ekuitas

Posisi ekuitas menurut laporan keuangan pada tanggal 30 Juni 2019

Perubahan ekuitas setelah tanggal 30 Juni 2019 jika diasumsikan telah terjadi pada tanggal tersebut : 104.759 (66) 42.875 2.077 93.096 117.943 360.684

Perubahan ekuitas atas Penerbitan sebanyak 2.093.856.004 saham baru dengan nilai nominal Rp100 dan nilai pelaksanaan Rp276 per lembar saham 209.386

- 366.629 - - - 576.015 Posisi ekuitas menurut laporan keuangan per tanggal 30 Juni 2019 setelah PMHMETD I kepada pemegang saham dilaksanakan 314.145 (66) 409.504 2.077 93.096 117.943 936.699

Page 123: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

104  

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN

Para pemegang saham baru yang berasal dari PMHMETD I ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen

Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen kas dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS).

Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar Perseroan, dengan syarat (i) dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib (ii) tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan. Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris. Dalam hal setelah tahun buku berakhir Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim.

Perseroan memiliki kebijakan untuk membagikan dividen kas dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor meliputi keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi bisnis, keuangan, persaingan dan peraturan otoritas perbankan yang berlaku khususnya faktor kecukupan modal (CAR), kondisi perekonomian secara umum dan faktor-faktor lain yang spesifik terkait industri perbankan.

Setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Untuk Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I Perseroan Tahun 2019, Perseroan berniat untuk mempertahankan rasio pembayaran dividen sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih, dimulai tahun 2020 berdasarkan laba bersih tahun buku 2019.

Keputusan dalam penetapan rasio pembayaran dividen kas akan tetap memperhatikan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.

Pembayaran dividen di masa yang akan datang akan bergantung pada berbagai faktor, antara lain pada: - laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek bisnis di

masa yang akan datang, kebutuhan kas, peluang bisnis; dan - kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta faktor lain yang dianggap relevan oleh

Direksi.

Tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan mampu membayar dividen atau akan membayar dividen atau keduanya di masa yang akan datang.

Semenjak Penawaran Umum Perdana Saham yang dilakukan pada tahun 2012, Perseroan sampai dengan saat ini telah membagikan Dividen sebagai berikut:

No. Jenis Dividen Tahun Total nilai (Rp)

Tanggal Pembayaran

1 Dividen Tunai 2018 2.093.856.004 29 Mei 2019

2 Dividen Tunai 2017 5.234.640.010 25 Mei 2018

3 Dividen Tunai 2016 5.237.063.126 26 Mei 2017

4 Dividen Tunai 2015 8.363.570.600 19 Mei 2016

5 Dividen Tunai 2014 9.930.732.142 22 Mei 2015

6 Dividen Tunai 2013 9.526.581.950 20 Mei 2014

7 Dividen Tunai 2012 9.000.000.000 21 Mei 2013

TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANT) YANG MEMBATASI PERSEROAN UNTUK MELAKUKAN PEMBAGIAN DIVIDEN KEPADA PEMEGANG SAHAM.

Page 124: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

105  

XII. PERPAJAKAN A. Perpajakan Untuk Pemegang Saham Pajak Penghasilan atas dividen saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 17 Tahun 2000 (berlaku efektif 1 Januari 2001) pasal 4 ayat (1) menyebutkan bahwa yang menjadi Objek Pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun termasuk antara lain dividen. Selanjutnya, pasal 4 ayat (3) huruf f menyebutkan bahwa dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh Perseroan Terbatas sebagai Wajib Pajak Dalam Negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi :

1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan 2. Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima

dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor dan harus mempunyai usaha aktif di luar kepemilikan saham tersebut.

Lebih lanjut dalam penjelasan pasal 4 ayat (3) huruf f di atas juga ditegaskan bahwa dalam hal penerima dividen atau bagian laba adalah Wajib Pajak selain badan-badan tersebut di atas, seperti orang pribadi baik dalam negeri maupun luar negeri, firma, perseroan komanditer, yayasan dan organisasi sejenis dan sebagainya, maka penghasilan berupa dividen atau bagian laba tersebut tetap merupakan Objek Pajak Pasal 23 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 17 Tahun 2000 menyebutkan bahwa atas dividen yang dibayarkan atau terutang oleh badan pemerintah, Subjek Pajak badan dalam negeri, penyelenggara kegiatan, Bentuk Usaha Tetap, atau perwakilan Perseroan luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak Dalam Negeri atau Bentuk Usaha Tetap, dipotong pajak sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib membayarkan. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif 20% dari kas yang dibayarkan (dalam hal dividen tunai) atau 20% dari nilai pari (dalam hal dividen saham) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dividen dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dengan Indonesia, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010. Agar Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) tersebut dapat menerapkan tarif sesuai P3B, maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010, Wajib Pajak Luar Negeri diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Domisili (SKD) / Certificate of Domicile of Non Resident for Indonesia Tax Withholding yaitu:

1. Form-DGT 1 atau; 2. Form-DGT 2 untuk bank dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui kustodian

sehubungan dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia selain bunga dan dividen serta WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra.

Page 125: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

106  

3. Form SKD yang lazim diterbitkan oleh negara mitra dalam hal Competent Authority di negara mitra tidak

berkenan menandatangani Form DGT-1 / DGT-2, dengan syarat: Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris; Diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010; Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan

Pajak tempat salah satu Pemotong/Pemungut Pajakterdaftar sebagai Wajib Pajak;

sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama WPLN; dan mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantor

pajak yang berwenang di negara mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B dan nama pejabat dimaksud.

Di samping persyaratan Form-DGT1 atau Form DGT-2 atau Form SKD Negara Mitra maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan PER-25/PJ/2010 tanggal 30 April 2010 maka WPLN wajib memenuhi persyaratan sebagai Beneficial Owner atau pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 651/KMK.04/1994 tanggal 29 Desember 1994 tentang “Bidang-Bidang Penanaman Modal Tertentu Yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun Yang Disetujui Menteri Keuangan Republik Indonesia Tidak Termasuk Sebagai Objek Pajak Penghasilan”, maka penghasilan yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang pendiriannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berupa dividen dari saham pada Perseroan Terbatas yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 tahun 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februari 1995, perihal pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek (seri PPh Umum No. 3 juncto SE-06/Pj.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal: Pelaksanaan pemungutan PPh atas penghasilan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek), telah ditetapkan sebagai berikut:

1. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,10% dari jumlah bruto nilai transaksi dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham;

2. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan sebesar 0,50% dari nilai seluruh saham pendiri yang dimilikinya pada saat Penawaran Umum. Besarnya nilai saham tersebut adalah nilai saham pada saat Penawaran Umum Perdana. Penyetoran tambahan pajak penghasilan dilakukan oleh Perseroan (Perseroan) atas nama pemilik saham pendiri sebelum penjualan saham pendiri, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di Bursa Efek.

3. Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memilih ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2 di atas, maka atas penghasilan berupa capital gain dari transaksi penjualan saham pendiri dikenakan Pajak Penghasilan sesuai dengan tarif umum Pasal 17 Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang- Undang No. 17 tahun 2000. Oleh karena itu, pemilik saham pendiri tersebut wajib melaporkan pilihannya itu kepada Direktur Jenderal Pajak dan penyelenggaran Bursa Efek.

Page 126: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

107  

B. Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Oleh Perseroan Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Kewajiban perpajakan Perseroan untuk tahun fiskal 2018 atas PPh 21, PPh 23, PPh 26, PPh pasal 4 (2), PPh pasal 29 dan PPN telah dipenuhi oleh Perseroan. Seluruh kewajiban perpajakan Perseroan untuk tahun fiskal 2018, telah dibayarkan pada masa penyampaian SPT pada bulan April 2019 dengan demikian Perseroan tidak memiliki kewajiban perpajakan lagi (nihil).

CALON PEMEGANG HMETD DALAM PMHMETD I INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG MUNGKIN TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN HMETD YANG DIPEROLEH MELALUI PMHMETD I INI.

Page 127: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

108  

XIII. KETERANGAN MENGENAI PEMBELI SIAGA Dalam pelaksanaan PMHMETD I, IND akan bertindak sebagai pembeli siaga yang akan membeli sebanyak-banyaknya 2.093.856.004 saham yang tidak dilaksanakan pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp276,- (dua ratus tujuh puluh enam Rupiah) setiap Saham Baru, sesuai dengan Perjanjian Pembeli Siaga dan Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn Notaris di Jakarta Pusat. Akta Pendirian dan Anggaran Dasar IND IND, berkedudukan Jakarta Barat, didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT. Inti Nusa Damai No.59 tanggal 23 Juni 2010, dibuat di hadapan Marianne Vincentia Hamdani, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-33854.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 06 Juli 2010, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0050662.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 06 Juli 2010, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.60 tanggal 29 Juli 2011, Tambahan No. 21683 (“Akta Pendirian IND”). Anggaran Dasar IND terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham PT Inti Nusa Damai No.72 tertanggal 28 Mei 2019, dibuat di hadapan Wiwik Condro, S.H., Notaris di Jakarta Barat, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Keputusan No.AHU-0033675.AH.01.02.Tahun 2019 tertanggal 28 Juni 2019, diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 28 Juni 2019 dengan No.AHU-AH.01.03-0291893, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0100684.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 28 Juni 2019. Pengurusan dan Pengawasan IND Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham PT Inti Nusa Damai No.72 tertanggal 28 Mei 2019, dibuat di hadapan Wiwik Condro, S.H., Notaris di Jakarta Barat, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 28 Juni 2019 dengan No.AHU-AH.01.03-0291894, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0100684.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 28 Juni 2019, susunan Direksi dan Dewan Komisaris IND adalah sebagai berikut:

Direksi Direktur Utama : Maya Damayanti Pranoto Direktur : Karsongno Wongso Djaja Dewan Komisaris

Komisaris : Dedie Suherlan Struktur Permodalan dan Pemegang Saham IND Berdasarkan Akta Pendirian IND juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Inti Nusa Damai No.35 tanggal 23 Desember 2015, dibuat di hadapan Marianne Vincentia Hamdani, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 28 Desember 2015 dengan No.AHU-AH.01.03-0991661, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3598875.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 28 Desember 2015, susunan permodalan dan pemegang saham IND adalah sebagai berikut:

Page 128: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

109  

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 94.000 94.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 6.000 6.000.000.000

Informasi Mengenai IND Alamat : Trisula Center Jl. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1 Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat 11740 Telepon : 021 - 58357377 Fax : 021 - 58358033 Kegiatan Usaha : Aktivitas Perusahaan Holding IND memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan dimana keduanya memiliki pengendali yang sama, yaitu Kiky Suherlan dan Dedie Suherlan. Dalam hal IND sebagai pembeli siaga, IND akan mengambil bagian atas HMETD sebanyak-banyaknya 2.093.856.004 saham, dengan asumsi harga Rp276,- per saham atau sebanyak-banyaknya senilai Rp577.904.257.104,- yang akan disetorkan dalam bentuk: Kepemilikan 78,52% saham BELL atau sejumlah 1.138.500.000 saham (inbreng saham BELL), dengan harga

yang disepakati Rp505,-per saham atau seluruhnya senilai Rp574.942.500.000,- (“Nilai Transaksi Akuisisi”). Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,-. Persyaratan penting atas pembelian sisa efek yaitu diperolehnya: a. Persetujuan Rapat umum pemegang saham luar biasa Perseroan untuk menyetujui PMHMETD I yang diterima

pada tanggal 9 Oktober 2019. b. Pernyataan Pendaftaran dalam rangka PMHMETD I yang diajukan oleh Perseroan kepada OJK telah menjadi

efektif.

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 Setiap Saham %

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp) Modal Dasar 100.000 100.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Karya Dwimanunggal Sejahtera 65.800 65.800.000.000 70,00 PT Trisula Insan Tiara 28.200 28.200.000.000 30,00

Page 129: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

110  

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

Kantor Akuntan Publik : Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo dan Rekan (a member

of Crowe Global) Cyber 2 Tower 20th Floor Unit D-E-F Jalan Hr. Rasuna Said Blok

X-5, RT.7/RW.2, Kuningan, Kuningan Tim., Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950

Akuntan publik : Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, CA, CPA No. STTD : STTD.AP-510/PM.22/2018 Tanggal STTD : 4 April 2018 Asosiasi profesi : Ikatan Akuntan Indonesia dan Institut Akuntan Publik Indonesia Standar profesi : Standar Profesional Akuntan Publik yang terbitkan oleh IAPI dan

Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia (PSAK, ISAK, Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Bapepam – LK/OJK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik

Tugas pokok akuntan publik adalah melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Konsultan Hukum : Irma & Solomon Law Firm Sequis Center Lantai 9, Jalan Jenderal Sudirman 71, Jakarta

12190 No. STTD : STTD.KH-52/PM.22/2018 a.n Mathilda Irma Untadi

STTD.KH-53/PM.22/2018 a.n Sihar Solomon Siahaan No. Anggota HKHPM : No.200131, a.n Mathilda Irma Untadi

No.200609, a.n Sihar Solomon Siahaan Pedoman Kerja : Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal,

lampiran keputusan HKHPM No.Kep.02/HKHPM/VIII/2018 tanggal 8 Agustus 2018

Tugas utama dari Konsultan Hukum dalam rangka PMHMETD ini adalah melakukan pemeriksaan dari segi hukum secara independen, sesuai dengan norma atau Standar Profesi dan kode etik konsultan hukum dan memberikan laporan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta yang ada mengenai Perseroan yang disampaikan oleh Perseroan kepada Konsultan Hukum. Hasil pemeriksaan Konsultan Hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas dari Segi Hukum yang merupakan penjelasan atas Perseroan dan menjadi dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri.

Page 130: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

111  

Notaris : Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn Jalan Biak Raya No.7D.

Jakarta Pusat 10150 No. STTD : STTD.N-45/PM.22/2018Asosiai Profesi : Ikatan Notaris Indonesia Pedoman Kerja : Undang-undang No.30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan

Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia

Ruang lingkup tugas Notaris selaku profesi penunjang dalam PHMETD antara lain adalah menyiapkan dan membuatkan akta-akta sehubungan dengan PMHMETD, antara lain perubahan Anggaran Dasar Perseroan, Perjanjian Agen Pelaksana oleh BAE.

Penilai : KJPP Kusnanto & Rekan Citywalk Sudirman Lt. 6

Jl. K.H. Mas Mansyur No. 121 Jakarta 10220

No. STTD : STTD.PB-01/PM.22/2018 a.n Willy D Kusnanto No. Asosiasi : Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) No. 06-S-01996 Pedoman Kerja : Peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.3, Standar Penilaian Indonesia

(“SPI”) 2018 dan Kode Etik Penilai Indonesia (“KEPI”)

Ruang lingkup tugas Penilai dalam rangka PMHMETD ini, untuk memberikan pendapat kewajaran atas Rencana Pengambilalihan.

Biro Administrasi Efek : PT Sinartama Gunita Jl MH Thamrin Kav 22/51 Plaza BII Tower 1 Lt 9,

Gondangdia, Menteng, Jakarta 10350 No. STTD : No. KEP-82/PM/1996 Asosiasi : Anggota Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI)

ABI/IX/2008-007 Pedoman Kerja : Peraturan Pasar Modal dan Bapepam dan LK

Ruang lingkup tugas BAE dalam rangka PMHMETD ini, sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi penerimaan pemesanan saham dan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham tambahan (FPPST) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam pemesanan pembelian saham. BAE melakukan proses penjatahan sesuai, mencetak Formulir Konfirmasi Penjatahan dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS), apabila diperlukan, dan menyusun laporan PMHMETD sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

Page 131: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

112  

XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM Perseroan telah menunjuk BAE, PT Sinartama Gunita sebagai Pelaksana Pengelola Administrasi Saham dan sebagai Agen Pelaksana PMHMETD I, sesuai dengan Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksanaan Dalam Rangka PMHMETD I Perseroan No. 23 tanggal 11 Oktober 2019 yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn, Notaris di Jakarta. Persyaratan dan tata cara pemesanan pembelian saham dalam Penawaran Umum Untuk Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I adalah sebagai berikut:

1. Pemesanan yang Berhak Dengan memperhatikan pengecualian tertentu, para pemegang saham berhak untuk membeli sejumlah saham baru pada PMHMETD I dengan ketentuan bahwa setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Desember 2019 pukul 16.00 WIB berhak atas 2 (dua) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp276,- (dua ratus tujuh puluh enam Rupiah) per saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Pemesan yang berhak untuk membeli saham baru adalah pemegang HMETD yang sah, yaitu pemegang saham yang memperoleh HMETD dari Perseroan dan belum menjual HMETD tersebut dan pembeli HMETD yang namanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau dalam kolom endorsemen pada Sertifikat Bukti HMETD atau pemegang HMETD yang tercatat dalam penitipan kolektif KSEI. Pemesan dapat terdiri dari Perorangan dan/atau Lembaga/Badan Hukum Indonesia maupun asing, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal.

2. Pendistribusian HMETD, Prospektus dan Formulir-formulir a. Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan

didistribusikan secara elektronik melalui rekening efek anggota BEI (“Anggota Bursa”) atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI (“Bank Kustodian”) selambat-lambatnya satu Hari Kerja setelah tanggal pencatatan pada DPS yang berhak atas HMETD, pada tanggal 4 Desember 2019 pukul 16.00 WIB. Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan (“FPPS Tambahan”) dan formulir lainnya dapat diperoleh oleh pemegang saham dari masing-masing Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya dan dapat diambil di BAE Perseroan.

b. Bagi pemegang saham yang sahamnya belum diubah menjadi scriptless dan tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama Pemegang Saham.

Para pemegang saham yang beralamat di Jakarta dan di luar Jakarta, termasuk pemegang saham non-Indonesia dapat mengambil Sertifikat Bukti HMETD (bagi pemegang saham yang belum memasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI), Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya di BAE Perseroan pada setiap hari kerja dan jam kerja mulai tanggal 4 Desember 2019. Para pemegang saham wajib untuk menunjukan fotokopi dan kartu tanda pengenal asli yang sah (KTP/Paspor/KITAS). Bagi para pemegang saham yang memberikan kuasa kepada pihak ketiga untuk mengambil dokumen, pihak ketiga tersebut wajib menyerahkan fotokopinya serta surat kuasa asli yang ditanda tangan oleh pemegang saham yang memberikan pihak ketiga kuasa dan tanda pengenal (KTP/Paspor/KITAS) asli dan fotokopi pemegang saham.

Page 132: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

113  

3. Pendaftaran Pelaksanaan HMETD Para pemegang HMETD yang tercatat dalam penitipan kolektif KSEI yang akan melaksanakan HMETD-nya, termasuk pemegang HMETD yang tidak berdomisili di Indonesia wajib mengajukan permohonan pelaksanaan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian yang ditunjuk sebagai pengelola efeknya. Selanjutnya Anggota Bursa/Bank Kustodian melakukan permohonan atau instruksi pelaksanaan (exercise) melalui sistem C-BEST sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh KSEI. Dalam melakukan instruksi pelaksanaan, Anggota Bursa/Bank Kustodian harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1) Pemegang HMETD harus menyediakan dana pelaksanaan HMETD yang mencukupi pada saat

mengajukan permohonan tersebut. 2) Kecukupan HMETD dan dana pembayaran atas pelaksanaan HMETD harus telah tersedia di dalam

rekening efek pemegang HMETD yang melakukan pelaksanaan. Satu Hari Kerja berikutnya KSEI akan menyampaikan daftar pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI yang melaksanakan haknya, dan menyetorkan dana pembayaran pelaksanaan HMETD tersebut ke rekening Perseroan. Saham hasil pelaksanaan HMETD akan didistribusikan ke masing-masing rekening efek pemegang HMETD yang bersangkutan yang melaksanakan haknya oleh KSEI. Saham hasil pelaksanaan HMETD akan didistribusikan oleh Perseroan/atau Registrar selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan pelaksanaan diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan. Para pemegang saham baik Indonesia dan non-Indonesia yang belum mencatatkan sahamnya di sistem penitipan kolektif KSEI dan ingin melaksanakan HMETD-nya wajib menyerahkan permohonan pelaksanaan HMETD kepada BAE Perseroan yang berada di:

PT Sinartama Gunita

Jl MH Thamrin Kav 22/51 Plaza BII Tower 1 Lt 9, Gondangdia, Menteng, Jakarta 10350

Telp : (021) 3922332, Fax : (021) 3923003 serta menyerahkan dokumen sebagai berikut: 1) Asli Sertifikat Bukti HMETD yang telah ditanda tangani dan diisi lengkap; 2) Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank

tempat menyetorkan pembayaran; 3) Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau fotokopi Anggaran Dasar dan

lampiran susunan Direksi/Pengurus (bagi Lembaga/Badan Hukum); 4) Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermaterai Rp6.000,- (enam ribu Rupiah) dilampiri dengan

fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari Pemberi dan Penerima Kuasa. Pemohon asing diwajibkan untuk memberikan nama dan alamat lengkap pihak ketiga yang diberi kuasa dan juga nama dan alamat lengkap pemohon asing yang berada di luar Indonesia; dan

5) Apabila pemilik HMETD menginginkan saham hasil pelaksanaan dalam bentuk elektronik, maka permohonan pelaksanaan kepada Biro Adminstrasi Efek Perseroan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian yang ditunjuk dengan menyerahkan dokumen tambahan berupa: a. Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa/Bank Kustodian untuk mengajukan

permohonan pelaksanaan HMETD dan melakukan pengelolaan efek atas saham hasil pelaksanaan HMETD dalam penitipan kolektif KSEI atas nama pemberi kuasa;

b. Asli Formulir Penyetoran Efek yang diterbitkan oleh KSEI yang telah diisi dan ditandatangani dengan lengkap;

c. Biaya konversi ke dalam elektronik akan dikenakan biaya yang berlaku ditambah Pajak Pertambahan Nilai.

Jika Pemegang HMETD tidak menginginkan saham HMETD mereka dititipkan kepada penyimpanan kolektif, Perseroan akan menerbitkan HMETD dalam bentuk SKS.

Page 133: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

114  

Pendaftaran Pelaksanaan HMETD dilakukan di Kantor BAE Perseroan. Pendaftaran dapat dilakukan mulai tanggal 5 Desember 2019 sampai dengan tanggal 11 Desember 2019 pada hari dan jam kerja (Senin-Jumat, 09.00-15.00 WIB). Bilamana pengisian Sertifikat Bukti HMETD tidak sesuai dengan petunjuk/syarat-syarat pemesanan saham yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD dan Prospektus, maka hal ini dapat mengakibatkan penolakan pemesanan. HMETD hanya dianggap telah dilaksanakan pada saat pembayaran tersebut telah terbukti diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam syarat-syarat pembelian di Prospektus.

4. Pemesanan Saham Tambahan Pemegang saham yang tidak menjual HMETD-nya atau pembeli/pemegang HMETD yang namanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI, dapat memesan saham tambahan melebihi hak yang dimilikinya dengan cara mengisi kolom pemesanan pembelian saham tambahan yang telah disediakan pada Sertifikat Bukti HMETD dan atau FPPS Tambahan dalam jumlah sekurang-kurangnya 100 (seratus) saham atau kelipatannya. 1) Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/sertifikat bukti HMETD yang menginginkan saham hasil

penjatahannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE Perseroan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut: a. Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar; b. Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk

mengajukan permohonan pemesanan pembelian saham tambahan dan melakukan pengelolaan efek atas saham hasil penjatahan dalam penitipan kolektif KSEI dan kuasa lainnya yang mungkin diberikan sehubungan dengan pemesanan pembelian saham tambahan atas nama pemberi kuasa;

c. Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan) atau fotokopi Anggaran Dasar dan lampiran susunan Direksi/Pengurus (bagi Lembaga/Badan Hukum);

d. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran;

e. Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluan pendistribusian saham hasil pelaksanaan oleh BAE;

2) Bagi pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI, mengisi dan menyerahkan FPPS Tambahan

dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: a. Instruksi pelaksanaan asli (exercise) yang telah berhasil (settled) dilakukan melalui C-BEST yang

sesuai atas nama pemegang HMETD tersebut (khusus bagi pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI yang telah melaksanakan haknya melalui sistem C-BEST);

b. Formulir Penyetoran Efek asli yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluan pendistribusian saham hasil pelaksanaan oleh BAE;

c. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran;

3) Bagi pemegang HMETD yang tidak terdaftar dalam penitipan kolektif KSEI dan menginginkan saham

yang dialokasikan untuk mereka (pemegang HMETD) dalam bentuk script, wajib mengajukan permohonan kepada BAE Perseroan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut: a. Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar; b. Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk

mengajukan permohonan pemesanan pembelian saham tambahan dan melakukan pengelolaan efek atas saham hasil penjatahan dalam penitipan kolektif KSEI dan kuasa lainnya yang mungkin diberikan sehubungan dengan pemesanan pembelian saham tambahan atas nama pemberi kuasa;

Page 134: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

115  

c. Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan) atau fotokopi Anggaran Dasar dan lampiran susunan Direksi/Pengurus (bagi Lembaga/Badan Hukum);

d. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran.

5. Penjatahan Pemesanan Tambahan

Penjatahan atas pemesanan saham tambahan akan ditentukan pada 16 Desember 2019 sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.12, dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan tidak melebihi jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini, maka seluruh pesanan atas saham tambahan akan dipenuhi; atau

2) Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan melebihi jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini, maka kepada pemesan yang melakukan pemesanan saham tambahan akan diberlakukan sistem penjatahan secara proporsional, berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta pemesanan saham tambahan.

3) Sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/2015 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Perseroan wajib menunjuk Akuntan yang terdaftar di OJK untuk melakukan pemeriksaan khusus mengenai pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Laporan hasil pemeriksaan mengenai kewajaran pelaksanaan tersebut wajib disampaikan oleh perusahaan kepada OJK dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penjatahan berakhir. Manajer penjatahan akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan No. VIII.G.12 dan Peraturan No. IX.A.7.

6. Persyaratan Pembayaran Pembayaran Pemesanan Pembelian Saham dalam rangka PMHMETD I yang permohonan pemesanannya diajukan langsung kepada BAE Perseroan harus dibayar penuh (in good funds) dalam mata uang Rupiah pada saat pengajuan pemesanan secara tunai, cek, bilyet giro atau pemindahbukuan atau transfer dengan mencantumkan Nomor Sertifikat Bukti HMETD atau Nomor FPPS Tambahan dan pembayaran dilakukan ke rekening Perseroan sebagai berikut:

Atas nama: PT Trisula International Tbk

Bank: Resona Perdania, cabang Bandung No. Account: 04000446004 (IDR)

Semua cek dan wesel bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan cek dan wesel bank tersebut ditolak oleh bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan dianggap batal. Bila pembayaran dilakukan dengan cek atau pemindahbukuan atau bilyet giro, maka tanggal pembayaran dihitung berdasarkan tanggal penerimaan cek/pemindahbukuan/giro yang dananya telah diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan tersebut diatas. Untuk pemesanan pembelian saham tambahan, pembayaran dilakukan pada hari pemesanan yang mana pembayaran tersebut harus sudah diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan tersebut diatas paling lambat tanggal 13 Desember 2019. Segala biaya yang mungkin timbul dalam rangka pembelian saham dalam rangka PMHMETD I ini menjadi beban pemesan. Pemesanan saham yang tidak memenuhi persyaratan pembayaran akan dibatalkan.

Page 135: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

116  

7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham Pada saat penerimaan pengajuan pemesanan pembelian saham, BAE atas nama Perseroan akan menyampaikan kepada para pemohon Bukti Tanda Terima pemesanan saham yang merupakan bagian dari HMETD, yang telah dicap dan ditandatangani sebagai bukti permohonan. Bagi pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI akan mendapat konfirmasi atas permohonan pelaksanaan HMETD (exercise) dari C-BEST di KSEI melalui Pemegang Rekening KSEI.

8. Pembatalan Pemesanan Saham Perseroan berhak untuk membatalkan pemesanan saham, baik sebagian atau secara keseluruhan dengan memperhatikan persyaratan yang berlaku. Pemberitahuan mengenai pembatalan pemesanan saham akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman penjatahan atas pesanan. Hal-hal yang dapat menyebabkan dibatalkannya pemesanan saham antara lain: 1) Pengisian Sertifikat Bukti HMETD atau FPPS Tambahan tidak sesuai dengan petunjuk/syarat-syarat

pemesanan saham yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD dan Prospektus; 2) Tidak terpenuhinya persyaratan pembayaran; 3) Tidak terpenuhinya persyaratan kelengkapan dokumen permohonan.

9. Pengembalian Uang Pemesanan Dalam hal tidak terpenuhinya sebagian atau seluruhnya dari pemesanan Saham Baru tambahan atau dalam hal terjadi pembatalan pemesanan saham akibat penjatahan, maka Perseroan akan mengembalikan sebagian atau seluruh uang pemesanan tersebut. Pengembalian uang dilakukan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan bilyet giro/cek yang dapat diambil pada kantor BAE, dan/atau pemindahbukuan/transfer atas nama Pemesan, yang dapat dilakukan mulai tanggal 18 Desember 2019 (selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan yaitu pada tanggal 16 Desember 2019 pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB. Pengembalian uang yang dilakukan sampai dengan tanggal 19 Desember 2019 tidak akan disertai bunga. Apabila terjadi keterlambatan pengembalian uang melebihi 2 (dua) hari kerja setelah tanggal Penjatahan, jumlah uang yang dikembalikan akan disertai denda sebesar 1% per bulan, yang diperhitungkan mulai hari kerja ke-3 (tiga) setelah tanggal Penjatahan sampai dengan tanggal pengembalian uang. Perseroan tidak dikenakan denda atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan saham apabila keterlambatan tersebut disebabkan oleh kesalahan pemesan pada saat mencantumkan nama bank dan nomor rekening bank. Uang pengembalian pemesanan saham hanya bisa diambil oleh pemesan atau kuasanya dengan menunjukan asli KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (bagi perorangan) atau fotokopi Anggaran Dasar (bagi Lembaga/Badan Usaha) serta asli Surat Kuasa yang telah ditandatangani di atas materai Rp6.000,- (enam ribu Rupiah) dengan menunjukkan asli dan menyerahkan fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku dari Pemberi dan Penerima kuasa (bagi yang dikuasakan). Bagi pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI yang melaksanakan haknya melalui KSEI pengembalian uang pemesanan akan dilakukan oleh KSEI.

Page 136: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

117  

10. Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD dan Pengkreditan ke Rekening Efek Saham hasil pelaksanaan HMETD bagi pemesan yang melaksanakan HMETD sesuai dengan haknya melalui KSEI akan dikreditkan pada rekening efek dalam 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik di rekening Perseroan. Saham hasil pelaksanaan HMETD akan diterbitkan dalam bentuk SKS dan dapat diambil selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh BAE Perseroan dan dana pembayaran telah diterima dengan baik (in good fund) oleh Perseroan. Saham hasil penjatahan atas pemesanan saham tambahan dapat dibambil dalam bentuk SKS atau dapat didistribusikan secara elektronik oleh penitipan kolektif KSEI selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah proses alokasi.

11. Alokasi Terhadap HMETD yang Tidak Dilaksanakan

Jika saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan di alokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan tambahan sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Jika setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka seluruh sisa Saham Baru yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel saham Perseroan.

Page 137: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

118  

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Perseroan telah mengumumkan informasi penting berkaitan dengan PMHMETD I ini melalui Website Perseroan. 1. Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem penitipan kolektif di KSEI, HMETD akan

didistribusikan secara elektronik melalui rekening Efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya satu Hari Kerja setelah tanggal pencatatan pada Daftar Pemegang Saham yang berhak atas HMETD, yaitu pada tanggal 3 Desember 2019 pada jam 16:00 WIB. Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan (FPPS Tambahan) dan formulir lainnya akan didistribusikan oleh Perseroan kepada KSEI dan dapat diperoleh oleh pemegang saham dari masing-masing Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya.

2. Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem penitipan kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama pemegang saham.

Para pemegang saham baik yang beralamat di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) maupun yang beralamat di luar Jabotabek dapat mengambil sendiri Sertifikat Bukti HMETD, FPPS Tambahan dan formulir lainnya selama waktu dan hari kerja sejak tanggal 5 Desember 2019 dengan menunjukkan asli kartu tanda pengenal yang sah (KTP/Paspor/KITAS) dan menyerahkan fotokopinya serta asli Surat Kuasa bagi yang tidak bisa mengambil sendiri, pada BAE:

PT Sinartama Gunita Jl MH Thamrin Kav 22/51 Plaza BII Tower 1 Lt 9,

Gondangdia, Menteng, Jakarta 10350 Telp : (021) 3922332, Fax : (021) 3923003

Apabila pemegang saham Perseroan sampai dengan tanggal 11 Desember 2019 belum mengambil Sertifikat Bukti HMETD, Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya dan tidak menghubungi BAE Perseroan, maka segala risiko ataupun kerugian yang mungkin timbul bukan menjadi tanggung jawab Perseroan ataupun BAE, melainkan merupakan tanggung jawab para pemegang saham yang bersangkutan.

Page 138: PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL ......Setoran modal secara tunai sebesar Rp2.961.757.104,- Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 348.976.001 (tiga

 

119  

XVII. INFORMASI TAMBAHAN Untuk informasi lebih lanjut atau pertanyaan sehubungan dengan Prospektus ini, para pemegang saham dipersilahkan menghubungi:

PT Trisula International Tbk

Trisula CenterJl. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1

Rawa Buaya – CengkarengJakarta Barat 11740 – Indonesia

Telp: (021) 58357377 Fax: (021) 58300095

PT Sinartama Gunita

Jl. MH Thamrin Kav 22/51 Plaza BII Tower 1 Lt. 9, Gondangdia, Menteng, Jakarta 10350

Telp: (021) 3922332 Fax: (021) 3923003