Penawaran Kopi ke Pasar Dunia_Bab I
-
Upload
jokosustiyo -
Category
Documents
-
view
134 -
download
4
Transcript of Penawaran Kopi ke Pasar Dunia_Bab I
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kopi merupakan salah satu komoditas perdagangan strategis
dan memegang peranan penting bagi perekonomian nasional
hingga akhir tahun 1990-an, khususnya sebagai penyedia lapangan
kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Sebagai penyedia
lapangan kerja, perkebunan kopi mampu menyediakan lapangan
kerja lebih dari 2 juta kepala keluarga petani dan memberikan
pendapatan yang layak bagi mereka. Disamping itu juga tercipta
lepangan kerja bagi pedagang pengumpul hingga eksportir, buruh
perkebunan besar dan buruh industri pengolahan kopi. Di sisi lain
ekspor komoditas kopi mampu menghasilkan devisa lebih dari US $
500 juta/tahun pada periode 1994-1998.
Namun peranan komoditas kopi tersebut mulai memudar sejak
tahun 2000, khususnya setelah perkopian dunia dilanda krisis akibat
membanjirnya produksi kopi dunia. Harga kopi dunia terus merosot
hingga mencapai titik terendah selama 37 tahun terakhir pada awal
tahun 2002 dan belum menunjukkan perbaikan yang berarti. Kondisi
tersebut berdampak langsung pada harga kopi di tingkat petani
karena biji kopi Indonesia sangat tergantung pada pasar
internasional. Harga kopi di tingkat petani sangat rendah, sehingga
berdampak negatif bagi perekonomian nasional terutama di sentra-
sentra produksi kopi seperti Lampung dan Sumatera Selatan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperbaiki harga kopi,
baik ditingkat regional, nasional maupun internasional, tetapi belum
membuahkan hasil sebagaiman yang diharapkan. Harga kopi di
tingkat petani belum mampu untuk menutupi biaya produksinya dan
petani terpaksa membiarkan kebun kopi tidak terpelihara, bahkan
sebagian tanaman kopi ada yang ditebang dan diganti dengan
1
tanaman lain. Dengan kondisi seperti ini, kopi Indonesia akan
semakin kehilangan daya saing dan peranannya makin berkurang.
Industri kopi di Indonesia mengalami pasang surut produksi.
Pada suatu tahun, industri kopi mengalami kenaikan produksi yang
signifikan, sehingga mampu mengekspor kopi ke mancanegara, tapi
pada tahun-tahun tertentu, justru terjadi penurunan industri kopi.
Hal-hal tersebut terjadi karena ketidakstabilan pelaku industri kopi
di Indonesia.
Penawaran kopi hasil produk Indonesia ke mancanegara tentu
sangat dipengaruhi oleh kuantitas produksi dalam negeri serta
harga-harga di luar negeri, selain tentu saja akibat adanya barang
pengganti maupun barang pelengkap, serta faktor-faktor lain yang
turut mempengaruhi. Akan tetapi, pada dasarnya penawaran kopi
ke luar negeri dipengaruhi oleh jumlah produksi kopi yang
dihasilkan industri dalam negeri. Hal ini terjadi karena seberapa
besar pun hasil produksi kopi Indonesia yang diekspor ke luar
negeri, akan habis diminta oleh para konsumen luar negeri.
B. Pokok Permasalahan
Permasalahan yang ingin disampaikan adalah
“Produksi dan penawaran kopi Indonesia di pasar dunia?”
C. Maksud dan Tujuan
1. Tujuan
a. Sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Mikroekonomi.
b. Mengetahui produksi kopi di Indonesia serta permasalahan
yang melingkupinya.
2
2. Manfaat Penulisan
a. Manfaat Akademik
Adanya paparan produksi kopi serta identifikasi masalah yang
timbul diharapkan mampu menambah khasanah akademik
tentang kopi di Indonesia.
b. Manfaat terhadap dunia praktis
Hasil penulisan diharapkan dapat menyumbangkan tambahan
pengetahuan tentang industri kopi sehingga permasalahan-
permasalahan yang timbul dalam produksi kopi dapat
diselesaikan dengan sempurna.
3