Penatalaksanaan PPOK ASMA

download Penatalaksanaan PPOK ASMA

of 21

description

tatalaksana asma ppok

Transcript of Penatalaksanaan PPOK ASMA

Penatalaksanaan PPOK Tujuan penatalaksanaan PPOK :1. Mencegah progresivitas penyakit2. Mengurangi gejala3. Meningkatkan toleransi latihan4. Mencegah dan mengobati komplikasi5. Mencegah dan mengobati ekserbasi ulang6. Mencegah atau meminimalkan efek samping obat7. Meningkatkan dan mencegah penurunan faal paru8. Meningkatkan kualitas hidup penderita9. Menurunkan angka kematianTerapi Farmakologis untuk PPOK yang stabil Terapi farmakologis dilakukan untuk mengurangi gejala, mengurangi keparahan eksaserbasi dan meningkatkan status kesehatan. Setiap pengobatan harus spesifik terhadap setiap pasien, karena gejala dan keparahan dari keterbatasan aliran udara dipengaruhi oleh banyak faktor seperti frekuensi keparahan eksaserbasi, adanya gagal nafas dan status kesehatan secara umum. Pemberian terapi farmakologis pada PPOK untuk terapi PPOK stabil perlu disesuaikan dengan keparahan penyakitnya.Bronkodilator adalah obat pilihan pertama untuk menangani gejala PPOK, terapi inhalasi lebih dipilih dan bronkodilator diresepkan sebagai pencegahan/ mengurangi gejala yang akan timbul dari PPOK. Bronkodilator inhalasi kerja lama lebih efektif dalam menangani gejala daripada bronkodilator kerja cepat.Agonis -2 kerja singkat baik yang dipakai secara reguler maupun saat diperlukan (as needed) dapat memperbaiki FEV1 dan gejala, walaupun pemakaian pada PPOK tidak dianjurkan apabila dengan dosis tinggi. Agonis -2 kerja lama, durasi kerja sekitar 12 jam atau lebih. Saat ini yang tersedia adalah formoterol dan salmeterol. Obat ini dipakai sebagai ganti agonis -2 kerja cepat apabila pemakaiannya memerlukan dosis tinggi atau dipakai dalam jangka waktu lama. Efek obat ini dapat memperbaiki FEV1 dan volume paru, mengurangi sesak napas, memperbaiki kualitas hidup dan menurunkan kejadian eksaserbasi, akan tetapi tidak dapat mempengaruhi mortaliti dan besar penurunan faal paru. Agonis -2 dengan durasi kerja 24 jam , preparat yang ada adalah indacaterol. Kortikosteroid inhalasi dipilih pada pasien PPOK dengan FEV110mg/kgBB) akan sangat tidak berguna. Mual dan muntah merupakan efek yang paling sering dari penggunaannya.Sodium CromoglicateEfikasi dari penggunaan Sodium Cromoglycate dilaporkan berguna untuk meredakan bronkospasme.Namun, efeknya lemah jika dibandingkan dengan glukokortikoid inhaler.Efek samping biasanya batuk saat inhalasi dan sakkit tenggorokan.Long acting Oral 2 agonistLong acting Oral 2 agonist meliputi salbutamol, terbutaline, dan bambuterol.Anti Ig-ETerapi anti Ig-E biasa digunakan pada pasien asma yang terdeteksi adanya peningkatan Ig-E pada pemeriksaan serum.Anti Ig-E ini di indikasikan pada pasien asma yang berat dan tidak terkontrol.Glukokortikoid SistemikTerapi jangka panjang glukokortikoid digunakan pada asma yang berat serta tidak terkontrol dan berguna untuk yang beresiko.Terapi PeredaTerapi pereda beraksi secara cepat untuk menyembuhkan bronkokonstriksi yang disertai dengan gejala asma akut.Rapid-acting inhaled 2 agonistObat ini digunakan sebagai pilihan saat terjadi bronkospasme pada serangan eksaserbasi asma akut.Rapid-acting inhaled 2 agonist hanya digunakan saat dibutuhkan dan dalam dosis yang rendah (tidak berlebihan). Obat nya meliputi : salbutamol, terbutaline, fenoterol, reproterol, dan pirbuterol.

AntikolinergikTermasuk di antaranya ipratoprium bromide dan oxitoprium bromide. Ipratoprium bromide inhalan kerjanya tidak se-efektif Rapid-acting inhaled 2 agonist. Short-acting 2 agonist oralBiasanya obat ini digunakan pada pasien asma yang tidak bisa di terapi secara inhalasi.2. Terapi Asma AnakTerapi inhalasi merupakan terapi dasar asma pada anak yang dapat digunakan oleh semua golongan umur.Namun untuk pemilihan jenis inhalernya harus disesuaikan dengan individunya karena efektivitas penggunaan di masing individu berbeda-beda.Dalam pemilihan inhaler harus diperhatikan efikasi pemberian obanyat, biaya, keamanan, kemudahan dalam penggunaan dan kenyamanan pengguna.Pada umumnya dalam pemilihan inhaler biasanya dipilih nebulizer karena inhaler jenis ini mempunyai keefektifan dan kenyamanan yang lebih tinggi serta mempunyai efek samping dan biaya yang lebih rendah dibandingkan jenis inhaler lainnya.Dalam terapi asma pada anak dibedakan menjadi terapi pengontrol dan terapi pereda.Terapi PegontrolPengobatan pengontrol pada asma anak meliputi inhalasi glukokortikoid dan sistemik glukokortikoid, modifikasi leukotrin, inhalasi -agonist kerja panjang, theophilin, cromones dan oral -agonist kerja panjang.Glukokortikoid InhalasiTerapi ini merupakan terapi pegontrol yang paling efektif dan terapi ini direkomendasikan untuk terapi asma anak pada semua umur. Pada anak usia 5 tahun, terapi modifikasi leukotrin ini secara klinis memberikan keuntungan tapi efikasinya lebih rendah dibandingkan glukokortikoid inhalasi. Leukotrin modifikasi berfungsi untuk mencegah bronkokontriksi yang ditimbulkan akibat induksi olahraga. Kombinasi terapi ini kurang efektif untuk mengontrol asma pada anak dibandingkan dengan meningkatkan dosis inhalasi glukokortikoid. Sedangkan pada anak < 5 tahun, pemberian terapi ini memberikan efikasi yang cukup bagus dimana modifikasi leukotrin dapat mencegah eksarbasi (kekambuhan) asma akibat induksi virus terutama pada anak usia 2-5 tahun yang mempunyai riwayat asma intermiten.Long-acting inhaled oral 2-agonistTerapi ini merupakan terapi primer yang diberikan pada pasien anak >5 tahun yang berefek dengan baik dengan pemberian inhalasi glukokortikoid dosis tinggi. Pada terapi Long-acting inhaled 2-agonist ini tidak dapat menurunkan frekuensi ekserbasi (kekambuhan) pada pasien asma. Inhalasi dosis tunggal Long-acting inhaled oral 2-agonist sangat efektif untuk menghambat brokhokontriksi akibat induksi olahraga untuk beberapa jam. Namun penggunaan kombinasi antara glukokortikoid dan Long-acting inhaled oral 2-agonist lebih sering digunakan, dikarenakan penggunaan kombinasi obat ini lebih mudah dan ketaatan pemakaian obat meningkat. Selain itu efek yang diberikan dari kedua obat ini pun saling melengkapi.Sedangkan pada anak