Penatalaksanaan Nyeri
-
Upload
afrianto-akhmad -
Category
Documents
-
view
45 -
download
0
description
Transcript of Penatalaksanaan Nyeri
-
PENATALAKSANAAN NYERI No. Dokumen
No. Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Direktur Utama,
Dr. Sri Endarini, MPH NIP. 140 058 832
Pengertian Nyeri adalah sensori dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan. Nyeri merupakan pengalaman subjektif. Derajat nyeri yang sama dapat dieskpresikan berlainan antar pasien. Dijumpai adanya variasi kultural, oleh karena itu penilaian nyeri pada pasien penting dilakukan meskipun sulit dalam penerapannya.
Tujuan Mengatasi nyeri secara tepat dan adekuat. Kebijakan Memberikan alur penatalaksanaan nyeri. Prosedur Nyeri Kepala:
- Asetil Salisilat p.o. dosis 1,5-3 g/hari dalam dosis terbagi. - Parasetamol p.o. dosis 1,5 g/hari dalam dosis terbagi
Nyeri Psikosomatik: Nyeri di banyak tempat, berjalan atau berpindah-pindah. Terapi seperti pada nyeri kepala atau anjurkan untuk berlatih relaksasi dzikir jiwa, meditasi dan sebagainya. Nyeri Sendi: Nyeri sendi terutama monoartikuler, cari kemungkinan artritis septik.
- Asetil Salisilat 1,5-3 g/hari p.o. dalam dosis terbagi - vitamin C 500-1000 mg/hari dalam dosis terbagi serta pengaturan makanan yang baik
Inflamasi : Lebih berat pada malam hari. Cari kemungkinan adanya infeksi fokal yang mungkin memerlukan tindakan insisi (abses) dan antibiotika.
- Asetil Salisilat 1,5-3 g/hari p.o. dalam dosis terbagi Jika asetil salisilat kurang efektif, berikan OAINS, misalnya indometasin p.o. 15 mg/hari dosis terbagi selama 3-5 hari. - vitamin C 500-1000 mg/hari dalam dosis terbagi serta pengaturan makanan yang baik
Kolik Gastrointestinal: Jangan diberi asetil salisilat, kemungkinan tukak peptik, tergantung severitasnya,
- Spasmolitik p.o., - Atropin , dosis 0,5 mg s.k.
Kolik Renal atau Bilier (Empedu): Sesuai dengan kolik gastrointestinal, jika perlu berikan :
- Noramidopyrin 500 mg (i.m. atau i.v.). - Pentazocine 30 mg i.m. atau 50 mg p.o., seperlunya.
Goal of theraphy Hilang atau berkurangnya intensitas nyeri, serta mencegah komplikasi lebih lanjut. Unit terkait Bagian Saraf, Jiwa, Bedah, Kebidanan, THT, Mata, Anestesi.