Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

16
Gizi pada Penderita Kekurangan Energi Protein (KEP) Usia 6-36 Bulan di Puskesmas Kedungkandang Kota Malang Pulungsari Tri A. 2B/31/090300080

description

gizi

Transcript of Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

Page 1: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

Penatalaksanaan Gizi pada Penderita Kekurangan Energi Protein (KEP) Usia 6-36 Bulan di Puskesmas Kedungkandang Kota MalangPulungsari Tri A.

2B/31/090300080

Page 2: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGOLatar Belakang

Tujuan utama pembangunan adalah peningkatan kualitas sumaber daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kurang gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas, menurunkan daya tahan, meningkatkan kesakitan dan kematian (WHO, 2002).

Keadaan gizi dikatakan baik apabila terdapat keseimbangan antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat keadaan gizi dikatakan optimal apabila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. Namun perlu diketahui bahwa keadaan gizi seseorang dalam suatu masa bukan saja ditentukan oleh konsumsi zat gizi pada masa itu saja tetapi lebih banyak ditentukan oleh konsumsi zat gizi pada masa lampau. Ini berati konsumsi pada masa kanak-kanak memberi andil terhadap status gizi masa dewasa (Moch. Agus Krisno Budiyanto, 2002).

Page 3: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGOLatar Belakang…

Hingga saat ini Indonesia masih menghadapi empat masalah gizi yaitu, Gangguan Akibat Kekurangan Iodium, Anemia Gizi Besi, Kekurang Energi Protein, dan Kekurangan Vitamin A. salah satu factor yang melatar belakanginya adalah masyarakat kurang memiliki pengetahuan dan adanya kebiasaan yang salah terhadap konsumsi makanan. Masalah gizi menjadi semakin kompleks tingkat penghasilan penduduk yang masih rendah (Depkes RI, 1995).

Page 4: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGOLatar Belakang…

Kekurangan Energi dan Protein (KEP) umumnya terjadi pada anak balita karena pada umur tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat (Soekidjo Notoatmodjo, 1997).penyakit langsung dari KEP adalah defisiensi energi mapun protein dan penyakit infeksi yang berpotensi sebagai pencetus KEP. Malnutrisi ibu baik sebelum maupun selama hamil, penyakit infeksi serta diet rendah energy dan protein merupakan salah satu factor pendorong terjadinya KEP. penyakit diare, campak, infeksi saluran napas, dan penyakit saluran pencernaaan kerap menghilangkan nafsu makan dan gangguan penyerapan, yang selanjutnya akan menyebabkan kehilangan zat-zat gizi dalam jumlah besar. Sedangkan penyebab tidak langsung yaitu masalah social, ekonomi, budaya dan lingkungan (Arisman, 2007). Dampak KEP pada anak-anak dapat menghambat pertumbuhan, penurunan itngkat kecerdasan, menurunkan data yahan tubuh yang mengakibatkan tubuh yang berakibat meningkatnya resiko kesakitan dan kematian (Sunita Almatsier, 2001).

Page 5: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGOLatar Belakang…

Masalah gizi seperti KEP perlu segera mendapat perhatian serius untuk segera ditanggulangi. Puskesmas memiliki wewenang dan tanggung jawab terbesar dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat seoptimal mungkin (Nasrul Effendi, 1995) oleh karenanya, tatalaksana penanggulangan KEP di tingkat puskesmas harus dilakukan dengan benar. Salah satunya dengan menggunakan Pengganti Makanan Tambahan (PMT) untuk meningkatkan status gizi balita yang ditimbang di posyandu dan hasil penimbangannya berada di Bawah Garis Merah (BGM) perlu dicurigai sebagai kasus balita gizi kurang ataupun gizi buruk. Balita tersebut dapat dirujuk ke puskesmas untuk mendapat penanganan lebih lanjut (Depkes RI, 1999).

Page 6: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGOLatar Belakang…

Hasil survey pendahuluan pada tanggal 1 desember 2008

di Dinas Kesehatan Kota Malang angka kejadian KEP berat

di kota Malang tahun 2007 yang mendapat penanganan

Puskesmas sebanyak 28 kasus. Angka ini meningkat pada

tahun 2008, kasus KEP berat dan tercatat sebanyak 41

kasus. Wilayah Kedungkandang merupakan salah satu dari

3 wilayah di kota Malang yang mempunyai prevalensi KEP

tertinggi. Prevalensi KEP yang mendapat penanganan di

wilayah kerja Puskesmas Kedungkandang kota Malang

sebanyak 12,5%. Penatalaksanaan KEP yang harus dapat

meningkatkan status gizi balita menjadi gizi baik. Dari

uraian di atas peneliti ingin mengetahui keberhasilan

penatalaksanaan gizi pada penderita KEP usia 3-36 bulan

di Puskesmas Kedungkandang kota Malang.

Page 7: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGORUMUSAN MASALAH

Bagaimana tingat keberhasilan program penatalaksanaan gizi pada penderita kekurangan energi protein (KEP) usia 6-36 bulan di puskesmas kedungkandang kota malang.

Page 8: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGOTUJUAN

Tujuan Umum

Mengetahui keberhasilan program penatalaksanaan gizi pada penderita KEP usia 6-36 bulan di puskesmas kedungkandang kota malang

Page 9: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGO

§ Mengetahui program penatalaksanaan gizi penderita KEP di Puskesmas Kedungkandang Kota Malang

§ Mengetahui gambaran umum penderita KEP di Puskesmas Kedungkandang Kota Malang yang meliputi identitas penderita, status KEP, Berat badan Lahir, riwayat gizi, status riwayat penyakit

§ Menghitung kebutuhan energi dan zat gizi masing-masing penderita KEP di Puskesmas Kedungkandang Kota Malang

§ Menghitung asupan energi dan zat gizi masing-masing penderita KEP di Puskesmas Kedungkandang Kota Malang

§ Menghitung tingkat konsumsi energi dan zat gizi masing-masing penderita KEP di Kedungkandang Kota Malang

§ Mengetahui perkembangan berat badan penderita KEP setiap minggu.

§ Mengetahui keberhasilan program penatalaksanaan gizi pada penderita KEP dengan menilai pencapaian kenaikan berat badan perorangan penderita KEP

Tujuan Khusus

Page 10: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGOManfaat PenelitianBagi Penderita Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

penderita KEP dan keluarga tentang manfaat penatalaksanaan KEP.

Bagi Pihak Puskesmas Kedungkandang: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau

saran bagi pihak puskesmas kedungkandang dalam upaya

peningkatan pelayanan bagi penderita KEP .

Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman tentang penatalaksanaan gizi pada penderita KEP di

tingkat puskesmas.

Page 11: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGO

Kerangka Konsep

Penatalaksanaan gizi pada batita penderita KEP

Penyakit Infeksi

Konsumsi Makanan

Batita KEP

Penyuluhan

Pemberian PMT

Pemulihan

Tingkat Keberhasilan

Perkembangan Berat Badan Per

Mingggu

Page 12: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGODefinisi Operasional Variable

Penyakit Infeksi Peyakit infeksi adalah berbgai penyakit yang pernah

diderita penderita KEP baik sebelum maupun selama diberikan penatalaksanaan gizi

Konsumsi Makanan Jumlah asuapan makanan yang masuk ke dalam tubuh,

baik yang berasal dari konsumsi makanan di rumah maupun pemberian makanan tambahan pemulihan dari puskesmas

Page 13: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGODefinisi Operasional Variable…

Batita KEP Batita yang mempunyai rasio berat badan anak dengan

indeks BB/U standart baku edian WHO-NCHS 70%-80%

(KEP ringan), BB/U 60%-70% (KEP sedang), dan BB/U <60%

(KEP berat)

Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita KEP Program penanggulangan masalah KEP pada batita yang

dilakukan oleh puskesmas kedungkandang Kota Malang,

terdiri dari kegiatan Pemberian Makanan Tambahan

Pemulihan dan Penyuluhan Gizi

Page 14: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGODefinisi Operasional Variable…

Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-Pemulihan) Program pemberian makanan tambahan yang diberikan kepada

batita KEP, bertujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi batita dan

mencapai status gizi baik. Makanan tambahan yang diberikan bagi

batita KEP berupa susu dan biscuit, diberikan setiap minggu sekali

oleh Puskesmas Kedungkandang Kota Malang

Penyuluhan Kegiatan intervensi berupa penyuluhan individu kepada ibu batita

yang dilakukan setiap minggu oleh ahi Gizi Puskesmas

Kedungkandang Kota Malang bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan serta menanamkan sikap dan perilaku ibu batita yang

mendukung penanganan KEP pada batita.

Page 15: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGODefinisi Operasional Variable…

Perkembangan Berat Badan Perubahan berat badan (kg) penderita KEP yang diukur

setiap minggu

Tingkat Keberhasilan Penatalaksanaa Gizi Pada Penderita

KEP Taraf penilaian terhadap program penatalaksanaan gizi

pada penderita KEP dimana penilaiannya dengan cara

menganalisis perkembangan berat badan per minggu.

Program penatalaksanaan KEP dikatakan berhasil jika

kenaikan berat badan ≥ 50 g/kg/BB/minggu dan

dikatakan tidak berhasil jika kenaikan berat badan <

50g/kgBB/minggu

Page 16: Penatalaksanaan Gizi Pada Penderita Kekurangan Energi Protein (

LOGO

TERIMA KASIH