Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis...

36
1 Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Ketua Pelaksana : Kepala Balai Pelayanan Kesehatan Hewan Redaksi : drh. Deni Raditya F., M.Si drh. Irna Kartikawati Usri Batianik, S.Sos drh. Winda Titi Pratiwi Design cover : drh. Deni Raditya F., M.Si Kontak : Balai Pelayanan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Jl. MT Haryono 53 Sidomulyo telp/fax. (024) 6923914 ; Email: [email protected]

Transcript of Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis...

Page 1: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

1

Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan

Provinsi Jawa Tengah

Ketua Pelaksana : Kepala Balai Pelayanan Kesehatan Hewan

Redaksi : drh. Deni Raditya F., M.Si

drh. Irna Kartikawati

Usri Batianik, S.Sos

drh. Winda Titi Pratiwi

Design cover : drh. Deni Raditya F., M.Si

Kontak :

Balai Pelayanan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah

Jl. MT Haryono 53 Sidomulyo telp/fax. (024) 6923914 ; Email: [email protected]

Page 2: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

2

1

Peningkatan kesehatan hewan akan berbanding lurus

antara kesadaran peternak terhadap kesehatan ternaknya.

Adanya kesadaran tersebut akan memudahkan deteksi kejadian

penyakit hewan menular ataupun penyakit gangguan reproduksi.

Balai Pelayanan Kesehatan Hewan (Bapel Keswan)

berikut satkernya melakukan Optimalisasi Laboratorium Keswan,

Puskeswan, dan Pos Lalu Lintas Ternak (PLLT) berperan aktif

dalam pelaksanaan kegiatan Pemberantasan dan Pengendalian

Penyakit Hewan Menular Strategis untuk mewujudkan

kesehatan ternak maupun pengamanan ternak.

Dengan demikian, peran Bapel Keswan akan semakin nyata

seiring dengan meningkatnya kesadaran peternak berikut pelaku

usaha masyarakat peternakan secara umum.

2

1. Undang-Undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan

Kesehatan Hewan.

2. Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2008 tentang

Organisasi daan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa

Tengah.

3. Perda Provinsi Jateng No. 10 Th. 2014 tentang Perubahan

atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun

2011 tentang Retribusi Daerah Provinsi Jawa Tengah.

.

Page 3: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

3

3

Tugas Utama dari Balai Pelayanan Kesehatan Hewan adalah :

a. Melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan.

b. Melaksanakan kebijakan teknis operasional pelayanan

Kesehatan Hewan.

4

Sedangkan Fungsi Bapel Keswan yaitu :

a. Penyusunan rencana teknis operasional pelayanan

Kesehatan Hewan.

b. Pelaksana kebijakan teknis operasional pelayanan

Kesehatan Hewan.

c. Pelaksanaan pelayanan kesehatan Hewan.

d. Pelaksanaan pelayanan reproduksi.

e. Pengkajian dan analisis teknis operasional pelayanan

Kesehatan Hewan.

Page 4: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

4

Visi Bapel Keswan :

Mewujudkan Balai yang tangguh dalam pelayanan

kesehatan hewan di Jawa Tengah.

Misi Bapel Keswan :

1. Meningkatkan manajemen pelayanan keswan.

2. Mewujudkan laboratorium yang tangguh, cepat, tepat, dan

terpercaya.

3. Meningkatkan status kesehatan hewan melalui pelayanan,

pengobatan, dan vaksinasi.

4. Meningkatan pengawasan PLLT di wilayah perbatasan.

5. Meningkatakan sumber daya aparatur pelayanan keswan.

Motto : Layanan Tepat, Ternak Sehat5

6

KASUBAG TATA USAHA

SATKER PLLT

1. PLLT Banaran-Sragen

2. PLLT Selogiri-Wonogiri

3. PLLT Prambanan-Klaten

4. PLLT Tanjung-Brebes

5. PLLT Sarang-Rembang

6. PLLT Wanareja-Cilacap

7. PLLT Salam-Magelang

8. PLLT Bagelen-Purworejo

9. PLLT Cepu-Blora

SATKER PUSKESWAN

& KLINIK HEWAN

1. Puskeswan - Bawen

2. Klinik Hewan - Semarang

SATKER LAB. KESWAN

Tipe-B

1. Lab. Keswan Surakarta

2. Lab. Keswan Semarang

3. Lab. Keswan Purwokerto

KASI LABORATORIUM

UJI KESWAN

KEPALAI BALAI

KASI PELAYANAN

KESWAN

Page 5: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

5

7

PEGAWAI

JUMLAH

(ORANG)

PNS 31

Capeg -

Tenaga Harian Lepas (THL) 30

THL Pusat 5

Outsorrsing 4

Jumlah 70

Jumlah Pegawai Bapel Keswan s/d September 2014 sebanyak 70 orang

8

Page 6: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

6

No GolonganStuktural /

Jafung Umum

Jafung

KhususJumlah

1 Golongan IV 2 1 3

2 Golongan III 14 6 20

3 Golongan II 8 - 8

4 Golongan I - - -

JUMLAH

(s/d September 2014)24 7 31

9

Dokter Hewan S1 S2 D1, D2, D3 SLTA SLTP SD Jumlah

7 3 2 3 16 - - 31

10

Page 7: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

7

a. Anggaran APBD

Untuk Tahun Anggaran 2014 Balai Pelayanan Kesehatan

Hewan mengelola anggaran dari APBD Tahun Anggaran 2014

sebesar Rp. 1.809.500.000,- yang terdiri dari :

1. Belanja Pegawai Rp. 271.625.000,-

2. Belanja Barang dan Jasa Rp. 1.527.775.000,-

3. Belanja Modal Rp. 10.100.000,-

b. Anggaran pusat (APBN) tahun 2014 : tidak ada

c. Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 : tidak ada

12

15

Page 8: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

8

TugasTugas PokokPokok

�� MelakukanMelakukan penyiapanpenyiapan bahanbahan dandan pelaksanaanpelaksanaan kegiatankegiatan

pelayananpelayanan laboratoriumlaboratorium ujiuji kesehatankesehatan hewanhewan

�� MengkoordinasikanMengkoordinasikan pelaksanaanpelaksanaan dandan pengawasanpengawasan kegiatankegiatan

pemeriksaan/diagnosapemeriksaan/diagnosa penyakitpenyakit hewanhewan didi seluruhseluruh wilayahwilayah kerjakerja..

�� BekerjasamaBekerjasama dengandengan dinasdinas yangyang membidangimembidangi peternakanpeternakan didi

KabKab../Kota/Kota

16

FungsiFungsi

�� MelakukanMelakukan pemeriksaanpemeriksaan diagnosticdiagnostic laboratorieslaboratories meliputimeliputi:: patologi,patologi,

bakteriologi,bakteriologi, parasitologi,parasitologi, haematologihaematologi dandan toksikologitoksikologi..

�� MelaksanakanMelaksanakan pengirimanpengiriman materialmaterial keke LabLab.. KeswanKeswan PusatuntukPusatuntuk

pemeriksaanpemeriksaan laboratorieslaboratories lebihlebih lanjutlanjut..

�� MelakukanMelakukan pelayananpelayanan servisservis aktifaktif keke daerahdaerah wilayahwilayah kerjakerja

�� MemberikanMemberikan pembinaanpembinaan kepadakepada LabLaboratoriumoratorium KesehatanKesehatan HewanHewan didi

kabupatenkabupaten//kotakota..

�� MonitoringMonitoring hasilhasil vaksinasivaksinasi didi wilayahwilayah kerjakerja

�� PendataanPendataan dandan pelaporanpelaporan penyakitpenyakit hewanhewan didi wilayahwilayah kerjakerja

17

Page 9: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

9

TTujuanujuan

�� MeningkatkanMeningkatkan pelayananpelayanan kesehatankesehatan hewanhewan dalamdalam halhal pengamatanpengamatan

dandan penyidikanpenyidikan penyakitpenyakit hewanhewan..

�� MeningkatkanMeningkatkan kewaspadaankewaspadaan terjadinyaterjadinya wabahwabah penyakitpenyakit hewanhewan

menularmenular stategisstategis..

SasaranSasaran

�� TerkendalinyaTerkendalinya penyakitpenyakit hewanhewan sertaserta menurunnmenurunnyaya angkaangka kematiankematian

ternakternak

18

19

LABORATORIUM KESEHATAN HEWAN TIPE BLABORATORIUM KESEHATAN HEWAN TIPE B

Page 10: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

10

20

Kota Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

Banjarnegara

Wonosobo

Temanggung

Kendal

Wonogiri

Blora

Kudus

Grobogan

Peka-

longan Batang

Demak

Jepara

Sragen

Purbalingga

Kebumen Purworejo

Sukoharjo

Karanganyar

Pati

Rembang

Batang

Pemalang

Brebes

Tegal

MagelangCilacap

Boyolali

Semarang

Banyumas Kota Surakarta

Kota Tegal

Kota Pekalongan

Kota Magelang

Kota Semarang

Jepara

Pati

Lab. SemarangLab. SurakartaLab. Purwokerto

WILAYAH KERJA WILAYAH KERJA LAB. KESWAN TIPE B LAB. KESWAN TIPE B

SISTEM PELAYANAN LAB. KESWAN TIPE BSISTEM PELAYANAN LAB. KESWAN TIPE B

Pelayanan Aktif Servis

Kegiatan pelayanan keswan yang diberikan laboratorium secara

aktif ke lokasi peternak rakyat dan perusahaan peternak (commersial farm)

di Kab./Kota sesuai wilayah kerja laboratorium. Output dari pelayanan aktif

berupa pengambilan spesimen, bedah bangkai dan patologi, pemeriksaan

uji serologi (ND, AI, RBT), pemeriksaan parasitologi (ektoparasit dan

endoparasit).

Pelayanan Pasif Servis

Kegiatan pelayanan pemeriksaan spesimen yang masuk ke

laboratorium yang dikirim oleh peternak, perseorangan/perusahaan

peternakan, kiriman spesimen dinas peternakan Kab./Kota dan

kunjungan pasien klinik hewan.

21

Page 11: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

11

SISTEM PELAYANAN LAB. KESWAN TIPE BSISTEM PELAYANAN LAB. KESWAN TIPE B

Bagian Pengujian Lab. Keswan Tipe B yang dituju

Ruang Bagian Administrasi Satker Lab. Keswan Tipe B

Penyelia

Manajer Teknis

Manajer Administrasi

Sertifikat Hasil

Pengujian

Ruang Koordinator Administrasi

Satker Lab. Keswan Tipe B

Arsip Data Pengujian

Pengguna Jasa

Bagian Penerimaan Contoh

22

23

No. Pemeriksaan Lab. Keswan

Tipe B Semarang

Lab Keswan

Tipe B Surakarta

Lab Keswan

Tipe B Purwokerto

1. Uji Hematologi - Hematokrit (PCV) - Hematokrit (PCV) - Hematokrit (PCV)

- RBC, diferensial

Leukosit

- RBC, diferensial

Leukosit

- RBC, diferensial

Leukosit

2. Uji Serologi - Newcastle Disease - Newcastle Disease - Newcastle Disease

- Avian Influenza - Avian Influenza - Avian Influenza

- Brucellosis (RBT)-sapi - Brucellosis (RBT)-sapi - Brucellosis (RBT)-sapi

- Pullorum - Pullorum - Pullorum

- Ektoparasit (kutu, - Ektoparasit (kutu, - Ektoparasit (kutu,

Page 12: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

12

No. Pemeriksaan Lab. Keswan

Tipe B Semarang

Lab Keswan

Tipe B Surakarta

Lab Keswan

Tipe B Purwokerto

4. Uji Bakterial - - Kultur Bakteri

Staph sp.,

Strep Sp., E.coli,

Clostridium sp.,

B. Antracis

-

- Uji Identifikasi

- Pewarnaan

khusus dan mikroskopik 24

25

No. JENIS PEMERIKSAAN LAMA PEMERIKSAAN

1. ELISA - Gumboro

- IBR

- Hog Cholera

- ND-AI

- IB

- EDS

4 - 5 hari

4 - 5 hari

4 - 5 hari

4 - 5 hari

4 - 5 hari

4 - 5 hari

2. SEROLOGI - HA-HI AI

- HA-HI ND

- RBT

- CFT

- Pullorum

2 - 3 hari

2 - 3 hari

2 - 3 hari

2 - 3 hari

2 - 3 hari

3. MIKROBIOLOGI - Mikroplasma

- Salmonella

2 hari

2 hari

4. HAEMATOLOGI Pemeriksaan rutin 2 hari

5. PARASITOLOGI - SURRA

- Penyakit Parasiter

2 - 3 hari

2 - 3 hari

6. BEDAH BANGKAI /

NEKROPSI

- Hewan Besar

- Hewan Kecil

2 hari

1 hari

Page 13: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

13

26

27

a. Jumlah karyawan ideal dalam 1 Lab. Keswan Tipe B

� 1 orang Dokter Hewan sebagai Kepala laboratorium

� 2 orang Dokter Hewan sebagai Staf

� 4 orang tenaga menengah sebagai Paramedik

� 2 orang sebagai Tenaga Tata Usaha

� 2 orang sebagai Tenaga Kasar/Penjaga

Page 14: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

14

28

b. Persyaratan peralatan

Peralatan Patologi :

Gergaji tulang, Scapel, Pisau, Pinset, Container, Meja Patologi,

Krematorium, Botol Spesimen, Sarung tangan, Sepatu boot, kamera,

Gelas Objek.

Peralatan Virologi :

Lemari es, tabung serum, freezer, hewan percobaan

Peralatan Serologi :

Pipet Pasteur, botol elenmeyer, stick glass, plate

29

Peralatan Bakteriologi :

Meja laboratorium, kantong plastik, Swab, Gelas Objek, Cawan petri,

Pipet, Ose, Mikroskop Binokuler, Inkubator, rak tabung, Timbangan

analitik, Bunsen burner, Water bath, Termometer ruangan, Sterilisator,

Peralatan aquadestilata, lemari es, Peralatan uji aglutinasi, Bacterial

counter, pipet Pasteur, centrifuge, Droping pipet, plate, air condition,

stick gelas.

Peralatan Parasitologi :

Cawan petri, Mikroskop, Obyek glass, baskom, selang, water tap,

kantong plastik, cover glass, botol specimen, alat penghitung telur dari

whitlock, petridish, gelas ukur, corong pengendap, stop watch

Page 15: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

15

30

c. Persyaratan bahan

Bahan Patologi :

Hewan percobaan, alkohol 70 %, formalin 10 %

Bahan Bakteriologi :

Media agar darah, hewan percobaan, pewarnaan gram

Bahan Virologi :

Bahan HA dan HI, hewan percobaan ayam

Bahan Parasitologi :

KOH, Na citrat, pewarnaan giemsa, heparin, EDTA, garam dapur, minyak

emersi, methylen blue, Iodium tincture.

Bahan Serologi :

Bahan Rose Bengal, Antigen ND untuk uji HA dan HI, antigen pulorum.

31

d. Persyaratan tingkat keamanan

Ada 3 aspek persyaratan yang perlu diperhatikan dalam

merancang standar tingkat keamanan (Bio Safety Level atau

BSL) sebagai berikut :

- Aspek Tehnik Laboratorium

- Aspek Keamanan Peralatan

- Aspek Fasilitas Bangunan

Page 16: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

16

41

42

VISI

Mewujudkan lab uji yang berdaya saing melalui pelayanan

prima dengan didukung SDM yang profesional.

MISI

1. Melaksanakan Pemeriksaan secara cepat, tepat, akurat,

dan profesional.

2. Meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana

untuk mendukung pelayanan prima

3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Page 17: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

17

43

Secara umum Satker Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe

B mempunyai tugas umum sebagai berikut:

� Menyelenggarakan jasa pelayanan laboratorium

kesehatan hewan kepada masyarakat umum.

44

Secara teknis, satker Lab. Keswan Tipe B mempunyai tugas

sbb:

� Patologi

- Melakukan pemeriksaan post mortem terhadap bangkai

hewan yang mati

- Melakukan pemeriksaan gross patologi terhadap

jaringan dan organ dari hewan mati

- Melakukan pengumpulan dan pengawetan jaringan dan

organ tersebut di atas untuk dikirimkan ke Laboratorium

Kesehatan Hewan Pemerintah Tipe A (BBVet) untuk

pemeriksaan histopatologis.

Page 18: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

18

� Bakteriologi

- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap jaringan

preparat ulas darah dan ulas sentuh dengan

pewarnaan Giemsa untuk diagnosa Bacillus anthracis

dan Pasteurella multocida.

- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat

ulas cairan atau nanah dari uterus, cotyledon, dan

lambung fetus yang diwarani dengan modifikasi Ziehl

Nielson untuk diagnosa Brucella dan Camphylobacter.

45

46

- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat

natif untuk diagnosa Trichomonas, Actinomyces dan

actinibacilli.

- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat

sentuh yang diwarnai dengan Gram untuk diferensiasi

bakteri.

- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat

sentuh yang diwarnai dengan Ziehl Nielson untuk

mendiagnosa Mycobacteria.

- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat

natif kerokan kulit yang diwarnai dengan cotton blue

untuk mendiagnose fungi atau jamur.

Page 19: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

19

47

� Parasitologi

- Melaksanakan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat ulas darah

dengan Giemsa untuk diagnosa Trypanosoma, Babesia dan Anaplasma.

- Melakukan penghitungan telur cacing per gram feses dengan metoda Mc

Master untuk telur cacing Nematoda.

- Melakukan uji sedimentasi terhadap feses untuk telur cacing pita.

- Melakukan identifikasi eksternal dan internal parasit-parasit yang umum

ditemukan.

- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan

kerokan selaput lendir usus untuk diagnosa Coccidia.

- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap kerokan kulit

untuk diagnosa tungau kudis.

48

� Serologi

- Melakukan uji Rose Bengal Test (RBT) untuk diagnosa Brucellosis.

- Melakukan uji slide aglutinasi untuk diagnosa Pullorum dan

Mycoplasma gallinarum.

- Melakukan uji Haemaglutinasi (HA) dan Haemaglutinasi Inhibisi (HI)

untuk mengetahui kandungan virus dalam vaksin ND dan titer

antibodi darah ayam setelah vaksinasi ND.

� Haematologi

- Melakukan uji hematokrit

- Melakukan penghitungan dan diferensiasi sel-sel darah

Page 20: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

20

49

Alamat : Jl. Setiabudi 113, Semarang

Telp. (024) 7476013

Koordinator : Drh. Petra Dian Adi Krisna

HP: 085 228 076 443

Wilayah Kerja : Kota Semarang, Kota Salatiga, Kab.

Semarang, Kab. Kendal, Kab. Demak, Kab.

Grobogan, Kab. Pati, Kab. Kudus, Kab.

Rembang, Kab. Jepara, dan Kab. Blora.

51

Alamat : Jl. Balekambang Lor No.3 Surakarta

Telp.: (0271) 731180

Koordinator : Drh. Ni Nyoman Desi Andarsari

HP: 085 625 86765

Wilayah Kerja : Kota Surakarta, Kab. Karanganyar, Kab.

Boyolali, Kab. Sukoharjo, Kab. Sragen,

Kab. Wonogiri, Kab. Klaten, Kab.

Magelang, Kab. Wonosobo, Kab.

Purworejo, Kab. Kebumen dan Kab.

Temanggung.

Page 21: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

21

53

Alamat : Jl. Ahmad Yani No.30 Purwokerto

Telp.: (0271) 731180

Koordinator : Drh. Yuyun Purwaningsih

HP: 085 628 98780

Wilayah Kerja : Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga, Kab.

Tegal, Kab. Banjarnegara, Kab. Cilacap,

KotaTegal, Kab. Pekalongan, Kab.

Pemalang, Kab. Brebes

55

Page 22: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

22

56

Akreditasi adalah pengesahan pihak ketiga terkait dengan menunjukkan

kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) untuk melaksanakana

tugas-tugas penilaian kesesuaian tertentu (ISO/IEC 17000 : 2004).

Komite Akreditasi Nasional (KAN) hanya memberikan akreditasi kepada

organisasi yang memberikan sertifikasi, pengujian, dan atau jasa inspeksi.

Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan hewan, pihak

laboratorium melakukan akreditasi sebagai wujud peningkatan

standar pelayanan kepada pengguna jasa sesuai dengan SNI

ISO/IEC 17025:2008

57

Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Purwokerto telah diakui

kompentensinya sebagai Laboratorium Penguji dengan menerapkan secara

konsisten SNI ISO/IEC 17025: 2005 (ISO/IEC 17025: 2005) sejak tanggal

22 Agustus 2013.

Nomor akreditasi LP- 768 – IDN berlaku 4 (empat) tahun sejak tanggal

keputusan dengan ruang lingkup sebagai berikut :

• HA/HI test Avian Influenza

• HA/HI test New Castle Disease

• Rose Bengal Test(RBT)

• Identifikasi telur cacing (Fasciola sp.)

Page 23: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

23

58

Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Semarang telah diakui

kompentensinya sebagai Laboratorium Penguji dengan menerapkan secara

konsisten SNI ISO/IEC 17025: 2005 (ISO/IEC 17025: 2005) sejak tanggal 12

Desember 2013.

Nomor akreditasi LP- 787 – IDN berlaku 4 (empat) tahun sejak tanggal

keputusan dengan ruang lingkup sebagai berikut :

• Titer antibodi Avian Influenza (HA/HI test)

• Titer antibodi New Castle Disease (HA/HI test)

• Titer antibodi Brucella abortus (RBT)

• Titer antibodi Salmonella sp.(Pullorum test)

59

Page 24: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

24

60

61

� Barier dalam penyebaran penyakit hewan, dengan fungsi

utama mencegah masuknya penyakit hewan menular

strategis ke Provinsi Jawa Tengah dan mencegah keluarnya

penyakit hewan menular dari wilayah Jawa Tengah.

Page 25: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

25

62

� Mengetahui jumlah dan jenis komoditas ternak yang disuplai

dari wilayah Jawa Tengah ke wilayah konsumen (Jawa Barat

dan DKI Jakarta),

� Mengetahui jumlah dan komoditas ternak yang masuk ke

wilayah Jawa Tengah.

� Mengetahui jumlah dan komoditas ternak yang lewat ke

wilayah Jawa Tengah

63

Kota Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

Banjarnegara Wonoso

bo

Temanggung

Kendal

Wonogiri

Blora

Kudus

Grobogan

Peka-

longan

Batang

Demak

Jepara

Sragen

Purbalingga

Kebumen

Purworejo Sukoharj

o

Karanganyar

Pati

Rembang

BatangPemalang

Brebes

Tegal

MagelangCilacap Boyolali

Semarang

Banyumas

Kota Surakarta

Kota Tegal Kota Pekalongan

Kota Magelang

Kota Semarang

Jepara

Pati

Page 26: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

26

64

Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur :

1). PLLT Banaran di Kab. Sragen.

2). PLLT Sarang di Kab. Rembang.

3). PLLT Cepu di Kab. Blora

4). PLLT Selogiri di Kab. Wonogiri.

Perbatasan Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta

1). PLLT Salam di Kab. Magelang.

2). PLLT Bagelen di Kab. Purworejo.

3). PLLT Prambanan di Kab. Klaten.

Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Barat

1). PLLT Wanareja di Kab. Cilacap.

2). PLLT Tanjung di Kab. Brebes.

65

Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur

� PLLT Banaran : Desa Banaran, Kec. Srumbung Macan,

Kab. Sragen.

Koordinator : Saroso

(HP: 085640674005)

� PLLT Sarang : Jl. Raya Tuban, Kec. Sarang, Kab.

Rembang

Koordinator : Waras Budi Warsito

(HP: 081225761286)

Page 27: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

27

66

Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur

� PLLT Cepu : Jl. Raya Surabaya No. 51 Cepu, Blora

58312

Koordinator : Agus Riyanto (HP: 081329553421)

� PLLT Selogiri : Jl. Solo-Wonogiri Km. 25, Desa Nengger,

Kel. Nambangan, Kec. Selogiri, Kab.

Wonogiri

Koordinator : Kanteno (HP: 081329180840)

67

Perbatasan Jawa Tengah dengan DIY

�PLLT Salam : Jl. Raya Magelang – Jogja Km. 22,

Krakitan, Sucen, Salam, Magelang

56484.

Koordinator : Bayu Haryo S. (HP :081809669364)

�PLLT Bagelen : Jl. Raya Jogja – Purworejo Km.8,

Banyuurip, Purworejo 54171.

Koordinator : Suharisman (HP:081215307010)

Page 28: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

28

68

Perbatasan Jawa Tengah dengan DIY

�PLLT Prambanan : Jl. Raya Jogja – Solo Km. 17,

Prambanan, Klaten.

Koordinator : Resi Yoga P. (HP: 08882433560)

69

Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Barat

�PLLT Wanareja : Jl. Raya Majenang – Banjar, Wanareja,

Cilacap 53265.

Koordinator : Samidi (HP: 081392474554)

�PLLT Tanjung : Jl. Cendrawasih – Tanjung Km. 18,

Brebes 52254.

Koordinator : Isbandi (HP: 085223911373)

Page 29: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

29

70

�Pemeriksaan ternak secara klinis.

�Pemeriksaan kesehatan ternak, pengambilan spesimen

dan pengobatan ternak.

�Melaksanakan desinfeksi terhadap kendaraan ternak

yang keluar, masuk dan lewat pada PLLT Jawa Tengah.

�Melakukan pendidikan klien dan/atau pendidikan

masyarakat sehubungan dengan paradigma kesehatan

hewan dan penerapan kaidah kesejahteraan hewan.

�Menindaklanjuti keputusan Pemerintah dan/atau

Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan

pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan

dan/atau kesehatan masyarakat veteriner.

71

SYARAT PENGGUNA JASA PLLT

�Penyediaan kandang istirahat.

�Pos informasi mengenai kesehatan ternak

�Kelengkapan Surat KesehatanTernak dan pengeluaran

Ternak dari daerah asal.

�Surat asal ternak adalah surat yang dikeluarkan oleh

dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan

hewan dimana ternak tersebut berasal.

�Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dikeluarkan

oleh Laboratorium Kesehatan Hewan yang terakreditasi.

Page 30: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

30

72

ALUR ADMINISTRASI PELAYANAN DI PLLT

Pemeriksaan administrasi

Ternak (masuk, lewat, keluar)

Ditahan Lewat

Karantina

Potong Bibit

Pemeriksaan Ternak

Sesuai/Tidak sesuai

73

ALUR PELAYANAN DI PLLT

Karantina

Ternak

a.Pemeriksaan

Kesehatan Hewan

oleh medik/ paramedik

b.Penurunan ternak di

kandang Istirahat

c. Penyemprotan dg

Desinfektan utk

Ternak dan alat angkut

Observasi kesehatan ternak

SEHAT SAKIT

Ditahan

Lewat d.Pengobatan

Page 31: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

31

78

79

TUGAS PUSKESWAN

�Melakukan kegiatan pelayanan kesehatan hewan di wilayah

kerjanya;

�Melakukan konsultasi veteriner dan penyuluhan di bidang

kesehatan hewan;

�Memberikan surat keterangan dokter hewan. Surat keterangan

dokter hewan tersebut berlaku untuk keperluan pembinaan dan

pengawasan kesehatan hewan di wilayah kerjanya.

Page 32: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

32

80

WILAYAH KERJA PUSKESWAN

Puskeswan Bawen

Kota Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

BanjarnegaraWonosobo

Temanggung

Kendal

Wonogiri

Blora

Kudus

Grobogan

Peka-

longan Batang

Demak

Jepara

SragenPurbalingga

Kebumen Purworejo

Sukoharjo

Karanganyar

Pati

Rembang

Batang

PemalangBrebes

Tegal

MagelangCilacap

Boyolali

Semarang

Banyumas Kota Surakarta

Kota TegalKota Pekalongan

Kota Magelang

Kota Semarang

Jepara

Pati

81

ALAMAT PUSKESWAN

Alamat : Jl. Sawo No.1 Bawen Kecamatan

Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Telp : (029) 8593959

Page 33: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

33

82

� Promotif, upaya meningkatkan kesehatan hewan dari

kondisi yang sudah ada

� Preventif, upaya mencegah agar hewan tidak sakit,

� Kuratif, upaya melakukan penyembuhan terhadap

penyakit baik secara medika mentosa/menggunakan

obat-obatan maupun secara tindakan medik bedah dan

tindakan lainnya

� Rehabilitatif, upaya pemulihan kesehatan pasca sakit

� Pelayanan medik reproduksi

� Pemberian pelayanan kesehatan masyarakat veteriner

� Pelaksanaan epidemiologik

� Pelaksanaan Informasi Veteriner dan kesiagaan darurat

wabah

� Pemberian jasa veteriner Dokter Hewan

SISTEM PELAYANAN JASA PUSKESWAN

83

ALUR PELAYANAN PUSAT KESEHATAN HEWAN

1. Pelayanan Pasif

Pengguna Jasa membawa ternaknya

Puskeswan

Petugas Puskeswan mencatat

dan memeriksa ternak

Diagnosa

Pengobatan/Vaksinasi (Massal/Perorangan)

Page 34: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

34

84

ALUR PELAYANAN PUSAT KESEHATAN HEWAN

1. Pelayanan Aktif Laporan Pengguna Jasa

Puskeswan

Petugas Puskeswan ke

lokasi Pengguna Jasa

Pencatatan dan pemeriksaan ternak

Petugas Puskeswan ke lokasi Pengguna Jasa

Diagnosa

Pengobatan/Vaksinasi

86

Page 35: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

35

87

� Alamat : Jl. Brigjen S. Sudiarto No. 134

Semarang

� Koordinator : drh. Bambang Himawan

(HP. 081326240777)

�Merupakan bagian dari Puskeswan dan berada dibawah Balai

Pelayanan Kesehatan Hewan.

�Melayani konsultasi dan pengobatan serta vaksinasi terhadap

hewan kesayangan berupa hewan anjing, kucing, kelinci dan

burung

89

Page 36: Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan  · PDF file- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokanselaputlendirususuntukdiagnosaCoccidia

36

92

� Kurangnya tenaga medis dan paramedis veteriner

ditingkat

lapangan/laboratorium.

� Akreditasi laboratorium masih dalam tahap proses

� Masih rendahnya pemanfaatan fasilitas laboratorium,

baik oleh Kab./Kota maupun oleh masyarakat peternak

Pada umumnya.

93

� Tersedianya tenaga ahli/terampil bidang laboratorium akan

sangat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas

pelayanan diagnosa laboratorium.

� Promosi/sosialisasi keberadaan satuan kerja pelayanan

Keswan ke Dinas Kab/Kota yang menangani fungsi

peternakan maupun Dinas yang terkait dan masyarakat

ternak pada umumnya.