Penanggulangan Produk Pembakaran Berupa Gas

7
PENANGGULANGAN PRODUK PENANGGULANGAN PRODUK PEMBAKARAN BERUPA GAS PEMBAKARAN BERUPA GAS Sulfur dalam batubara bila teroksidasi akan Sulfur dalam batubara bila teroksidasi akan menghasilkan gas SO menghasilkan gas SOx yang bersifat sangat yang bersifat sangat reaktif dan korosif. reaktif dan korosif. Reaksi pembentukan : Reaksi pembentukan : S + O S + O2 ----> SO ----> SO2 SO SO2 + ½ O + ½ O 2 2 ------> SO ------> SO3 Jika gas panas terkena uap air/hujan akan terjadi Jika gas panas terkena uap air/hujan akan terjadi : : SO SO2 + H + H2 O --------> H O --------> H2 SO SO3 SO SO3 + H + H2 O --------> H O --------> H2 SO SO4 Cara pengendalian Sulfur dioksida : Cara pengendalian Sulfur dioksida : 1. 1. Pengurangan sulfur sebelum batubara Pengurangan sulfur sebelum batubara dimanfaatkan dimanfaatkan 2. 2. Dilakukan penanganan pada saat batubara Dilakukan penanganan pada saat batubara

description

cara pengendalian sulfur oksida, penanggulangan nitrogen,

Transcript of Penanggulangan Produk Pembakaran Berupa Gas

Page 1: Penanggulangan Produk Pembakaran Berupa Gas

PENANGGULANGAN PRODUK PENANGGULANGAN PRODUK PEMBAKARAN BERUPA GASPEMBAKARAN BERUPA GAS

Sulfur dalam batubara bila teroksidasi akan menghasilkan Sulfur dalam batubara bila teroksidasi akan menghasilkan gas SOgas SOxx yang bersifat sangat reaktif dan korosif. yang bersifat sangat reaktif dan korosif.

Reaksi pembentukan :Reaksi pembentukan :S + OS + O22 ----> SO ----> SO22

SOSO22 + ½ O + ½ O2 2 ------> SO ------> SO33

Jika gas panas terkena uap air/hujan akan terjadi :Jika gas panas terkena uap air/hujan akan terjadi :SOSO22 + H + H22 O --------> H O --------> H22SOSO33

SOSO33 + H + H22 O --------> H O --------> H22 SO SO44

Cara pengendalian Sulfur dioksida :Cara pengendalian Sulfur dioksida :1.1. Pengurangan sulfur sebelum batubara dimanfaatkanPengurangan sulfur sebelum batubara dimanfaatkan2.2. Dilakukan penanganan pada saat batubara Dilakukan penanganan pada saat batubara

dimanfaatkan sebagai bahan bakar.dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Page 2: Penanggulangan Produk Pembakaran Berupa Gas

Caranya dengan injeksi kapur kedalam ruang bakarCaranya dengan injeksi kapur kedalam ruang bakar..– Pada saat batubara dibakar, maka bersamaan dengan Pada saat batubara dibakar, maka bersamaan dengan

dilakukan injeksi batugamping kedalam furnace. Cara ini dilakukan injeksi batugamping kedalam furnace. Cara ini akan mengurangi kadar sulfur hingga 50 %.akan mengurangi kadar sulfur hingga 50 %.

– Umpan batugamping berukuran – 75 mikron.Umpan batugamping berukuran – 75 mikron.

contoh : ditambah CaCOcontoh : ditambah CaCO33

– CaCO CaCO 33 -----> CaO + CO -----> CaO + CO22

– SOSO22 + CaO ------> CaSO + CaO ------> CaSO44

– Endapan CaSOEndapan CaSO44 akan bersama-sama dengan sisa CaO akan bersama-sama dengan sisa CaO yang tidak bereaksi, dikeluarkan dari furnace.yang tidak bereaksi, dikeluarkan dari furnace.

Page 3: Penanggulangan Produk Pembakaran Berupa Gas

3. 3. Penghilangan Sulfur setelah dilakukan pembakaran Penghilangan Sulfur setelah dilakukan pembakaran batubarabatubara : :– Gas buang yang dihasilkan dari pembakaran batubara Gas buang yang dihasilkan dari pembakaran batubara

mengandung senyawa Somengandung senyawa Soxx..– Alat yang digunakan : Scrubber, dengan media pendukung Alat yang digunakan : Scrubber, dengan media pendukung

adalah hidrat lime atau Ca (OH)adalah hidrat lime atau Ca (OH)22

– Gas buang dialirkan masuk kedalam scrubber, dan dari arah Gas buang dialirkan masuk kedalam scrubber, dan dari arah yang lain dihembuskan hidrate lime .yang lain dihembuskan hidrate lime .

– Akan terbentuk endapan CaSOAkan terbentuk endapan CaSO44 . 2 H . 2 H22O yang mempunyai O yang mempunyai nilai tambah.nilai tambah.

– Effisiensi penyerapan gas SoEffisiensi penyerapan gas Soxx dapat mencapai 80 %. dapat mencapai 80 %.– Reaksi yang terjadi :Reaksi yang terjadi :

– SOSO22 + CaCO + CaCO33 + ½ H + ½ H22 O ------> CaSO O ------> CaSO44 ½ H ½ H22 O + CO O + CO22 – CaSOCaSO44 ½ H ½ H22O + ½ OO + ½ O22 + ¾ H + ¾ H22O ----> CaSOO ----> CaSO44 2 H 2 H22 O O

gypsumgypsum

Page 4: Penanggulangan Produk Pembakaran Berupa Gas

Penggunaan alkali ganda, yaitu NaPenggunaan alkali ganda, yaitu Na22COCO33 dan NaOH dan NaOH Penambahan MgOPenambahan MgO

– SOSO22 + MgO -----> Mg SO + MgO -----> Mg SO44 – MgSOMgSO44 dikalsinasi menghasilkan SO dikalsinasi menghasilkan SO22, seterusnya diubah , seterusnya diubah

menjadi asam sulfat/sulfit di pabrik asam.menjadi asam sulfat/sulfit di pabrik asam.

UPAYA PENANGGULANGAN NITROGENUPAYA PENANGGULANGAN NITROGEN

1. Pencegahan terbentuknya emisi NO1. Pencegahan terbentuknya emisi NOxx

Untuk menghindari terbentuknya emisi NOUntuk menghindari terbentuknya emisi NOxx maka perlu maka perlu pengendalian diantaranya :pengendalian diantaranya :– Pengaturan suhu pembakaran, tidak melebihi 1650Pengaturan suhu pembakaran, tidak melebihi 1650ooC.C.– Banyaknya emisi NOBanyaknya emisi NOxx tergantung pada type alat maupun tergantung pada type alat maupun

jenis bahan bakar yang digunakan.jenis bahan bakar yang digunakan.– Derajat keberhasilan pereduksian NODerajat keberhasilan pereduksian NOxx tergantung pada tergantung pada

metode dan alat yang digunakan.metode dan alat yang digunakan.

Page 5: Penanggulangan Produk Pembakaran Berupa Gas

Metode pengendalian NOMetode pengendalian NOxx dengan cara memodifikasi peralatan dengan cara memodifikasi peralatan pembakaran, berarti akan mengurangi waktu tunggu udara pembakaran, berarti akan mengurangi waktu tunggu udara dalam furnace. Hal ini akan meminimkan reaksi antara Oksigen dalam furnace. Hal ini akan meminimkan reaksi antara Oksigen dengan Nitrogen.dengan Nitrogen.

Pada Bagian atas furnace di tambah dengan pemasukan bahan Pada Bagian atas furnace di tambah dengan pemasukan bahan bakar light oil, sehingga NObakar light oil, sehingga NOxx yang terbentuk dikonversikan yang terbentuk dikonversikan menjadi Nmenjadi N22

Akibat modifikasi proses pembakaran :Akibat modifikasi proses pembakaran : a.a. Kemungkinan terjadi kelebihan atau kekurangan udara Kemungkinan terjadi kelebihan atau kekurangan udara

– Pemberian udara lebih pada proses pembakaran (total Pemberian udara lebih pada proses pembakaran (total udara 110 – 120 % udara teoritis) akan memberi udara 110 – 120 % udara teoritis) akan memberi kesempatan reaksi antara Nitrogen dan oksigen.kesempatan reaksi antara Nitrogen dan oksigen.

– Bila udara dikurangi maka Nitrogen tidak bereaksi, tetapi Bila udara dikurangi maka Nitrogen tidak bereaksi, tetapi timbul CO karena batubara tidak terbakar sempurna.timbul CO karena batubara tidak terbakar sempurna.

– Perlu pengaturan penambahan udara supaya NOPerlu pengaturan penambahan udara supaya NOxx dan CO dan CO tidak terbentuktidak terbentuk

Page 6: Penanggulangan Produk Pembakaran Berupa Gas

b. Pembakaran secara bertahap.b. Pembakaran secara bertahap.– Pemasukan udara dilakukan secara bertahap misal pertamaPemasukan udara dilakukan secara bertahap misal pertama

90 – 95 % pada zone pembakaran (banyak bahan bakarnya) 90 – 95 % pada zone pembakaran (banyak bahan bakarnya) pembakaran yg terjadi tidak sempurna,pembakaran yg terjadi tidak sempurna,

- Pemasukan udara lebih tahap berikutnya pada posisi di Pemasukan udara lebih tahap berikutnya pada posisi di tengah furnace sehingga oksidasi berlangsung sempurna,tengah furnace sehingga oksidasi berlangsung sempurna,

- Cara ini mengurangi terbentuknya NOCara ini mengurangi terbentuknya NOxx sampai 50 %. sampai 50 %.

C. Sirkulasi kembali flue gasC. Sirkulasi kembali flue gas– Dengan pemasukan gas buang maka temperatur Dengan pemasukan gas buang maka temperatur

pembakaran akan turun.pembakaran akan turun.– Aliran gas buang menyebabkan turbulensi bahan bakar, Aliran gas buang menyebabkan turbulensi bahan bakar,

sehingga bahan bakar mudah terbakar.sehingga bahan bakar mudah terbakar.

Page 7: Penanggulangan Produk Pembakaran Berupa Gas

2. Pengendalian NO2. Pengendalian NOxx setelah proses pembakaran. setelah proses pembakaran.– Cara kering :Cara kering :

Proses ini memerlukan tambahan katalisProses ini memerlukan tambahan katalisProses reduksi katalis terjadi pada temp 300 – 400 Proses reduksi katalis terjadi pada temp 300 – 400 ooCCNONOxx akan berkurang 70 – 85 % akan berkurang 70 – 85 %

NO + NHNO + NH33 + 0,25 O + 0,25 O22 ------> N ------> N22 + 1,5 H + 1,5 H22 O O

NONO22 + 2 NH + 2 NH33 + 0,5 O + 0,5 O22 -- -- 1,5 N 1,5 N22 + 3 H + 3 H22 O O