Penanganan tumpahan limbah b3

19
PENANGANAN TUMPAHAN LIMBAH B3 Ir. Muhammad Yusuf Firdaus

Transcript of Penanganan tumpahan limbah b3

  • 1. Ir. Muhammad Yusuf Firdaus

2. Adalah lepasnya limbah B3 dari keluar dari kemasannya ke lingkungan. Dapat terjadi kapanpun dan di manapun. Di daratDi perairan Di area kerja 3. Ketika inspeksi Dengan menggunakan alat deteksi Selama aktivitas kerja rutin Selama survei K3 4. Kemasan yang bocor Kemasan yang pecah Bau yang tidak biasa Tetesan di sekitar kemasan Hilangnya tutup kemasan 5. (1)Siap (2)Tangani (3)Tuntaskan 6. Membuat program Rencana Tanggap Darurat yang mencakup: 1. Pelatihan 2. Peralatan pelindung 3. Peralatan pembersihan 4. Bahan penyerap 5. Peralatan P3K 7. Untuk bereaksi secara cepat dan aman. Tumpahan limbah B3 apa yang kita tangani? Bagaimana menanganainya dengan aman? Peralatan pelindung apa yang kita butuhkan? Bagaimana cara menggunakannya dengan baik? Peralatan pembersihan apa yang kita gunakan? Bagaimana cara menggunakannya dengan baik? Bahan penyerap apa yang kita gunakan? Bagaimana cara menggunakannya dengan baik? 8. Jenis peralatan pelindung, cara penggunaan dan kemampuan alat. Encapsulating suits: untuk semua tumpahan limbah B3 korosif. Gloves dan boots: untuk semua tumpahan limbah B3. Face shields: untuk tumpahan limbah B3 korosif. Respirators: untuk segala jenis tumpahan limbah B3. Full face untuk tumpahan limbah B3 korosif. Half fce untuk tumpahan limbah B3 non- korosif. SCBA untuk tumpahan limbah B3 yang tidak diketahui di area tertutup. CATATAN: Gunakan peralatan pelindung tertinggi untuk tumpahan limbah B3 yang tidak diketahui. 9. Jenis peralatan yang tepat. Untuk menangani segala jenis tumpahan limbah B3, gunakan peralatan pembersihan yang TAHAN PERCIKAN, mis: sekop, sapu. 10. Jenis yang tepat dan jumlah yang cukup. Jenis bahan penyerap yang digunakan tergantung pada tumpahan limbah B3 yang ditangani, mis: bahan kimia, minyak, cairan pembersih, dll. Jumlah bahan penyerap yang tersedia harus cukup untuk menangani kemungkinan tumpahan skala besar. CATATAN: Persediaan bahan penyerap harus cukup dan jenisnya bervariasi untuk menangani masing-masing tumpahan limbah B3. 11. Di mana letaknya dan bagaimana cara menggunakannya. Peralatan P3K harus disimpan di semua lokasi yang berpotensi untuk terjadi tumpahan limbah B3. Harus tidak terkunci dan mudag dijangkau. Isi ulang dan buang (sesuai petunjuk). Petugas P3K terlatih harus ada selama dan di semua shift. Lakukan pelatihan ulang untuk para petugas P3K minimal setahun sekali. 12. 1) Menjauh 2) Identifikasi apa yang kita lihat 3) Cari pertolongan 4) Amankan area tumpahan dan peringatkan orang lain 5) Lihat apakah ada yang terluka Jika kita menemukan tumpahan limbah B3, apa yang kita lakukan? Ikuti 2 prosedur berikut (10 langkah): A. PROSEDUR MENGHADAPI TUMPAHAN 13. 7) Persiapkan rencana tindakan yang akan dilakukan 8) Gunakan alat dan bahan penanganan tumpahan yang sesuai 9) Bendung tumpahan agar tidak menyebar 10) Bersihkan tumpahan B. PROSEDUR PEMBERSIHAN 14. Bahan penyerap bekas menangani tumpahan limbah B3 memiliki sifat yang sama dengan tumpahan itu sendiri: BERBAHAYA DAN BERACUN. Ikuti 7 langkah berikut untuk menuntaskan penanganan tumpahan limbah B3 dengan baik dan benar: 1. Seluruh bahan yang digunakan harus dikemas dan diberi label sesuai dengan peraturan lingkungan hidup setempat. 2. Peralatan yang telah digunakan dapat dibuang atau didekontaminasi tergantung kondisinya. 3. Kaji ulang kejadian tumpahan; apa yang terjadi? dan bagaimana pencegahannyaagar tidak terulang?. 4. Evaluasi prosedur penanganan tumpahan yang telah dilakukan dan pertimbangkan kemungkinan pengembangannya. 5. Catat semua tindakan dan kejadian. 6. Segera ganti semua peralatan dan bahan yang telah digunakan. 7. Bersiap untuk kemungkinan tumpahan berikutnya. 15. Reuse Recycle: reklamasi, fuels blending Insinerasi Landfill 16. Name: Ir. Muhammad Yusuf Firdaus Profession: Chemical Engineer Occupation: Technical Engineer, Laboratory and Technical Department, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri Waste Management Indonesia, Feb 2013 Present In-Process Control Engineer, Laboratory and Technical Department, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri Waste Management Indonesia, Mar 2008 Jan 2013 Interim Receipt Control Supervisor, Laboratory and Technical Department, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri Waste Management Indonesia, Mar 2008 Sr. Lecturer Assistant and Coordinator of Laboratory, Chemical Engineering Study Program Institut Teknologi Indonesia, Sep 2005 Feb 2008 Education: Bachelor of Engineering, Chemical Engineering Study Program Institut Teknologi Indonesia, Sep 2002 Feb 2007 Professional Qualification and Affiliation: Board crtified engineer (Ir), member of Persatan Insinyur Indonesia, vice chairman of Water and Specialities Community Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia, member of Himpunan Polimer Indonesia, member of Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia, member of Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia