Penanganan Limbah Cair , Padat , Gas, dan B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

38
Penanganan Limbah Cair, Padat, Gas, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Oleh : Lela Siti Fadilah, S.Si SMK PELITA BANDUNG

description

Penanganan Limbah Cair , Padat , Gas, dan B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun ). Oleh : Lela Siti Fadilah , S.Si SMK PELITA BANDUNG. Pengolahan Limbah Cair. Penanganan Limbah Cair IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah ). Primary Treatment ( Pengolahan Primer) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Penanganan Limbah Cair , Padat , Gas, dan B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Page 1: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Penanganan Limbah Cair, Padat, Gas, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Penanganan Limbah Cair, Padat, Gas, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Oleh :Lela Siti Fadilah, S.SiSMK PELITA BANDUNG

Page 2: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Pengolahan Limbah Cair

Page 3: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Penanganan Limbah CairIPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

1. Primary Treatment (Pengolahan Primer)

2. Secondary Treatment (Pengolahan Sekunder)

3. Tertiery Treatment (Pengolahan Tersier)

4. Disinfection (Disinfeksi)5. Pengolahan Lumpur (Sludge

Treatment)

Page 4: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Primary Treatment (Pengolahan Air Limbah)

1. Bar Screen / Jeruji Saring / Penyaringan Fungsi : Untuk memisahkan sampah dari air limbah

2. Grit ChamberFungsi : Memperlambat aliran limbah sehingga partikel-partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah terus mengalir ke tangki pengendapan

3. Tangki PengendapanLimbah cair didiamkan agar partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar tangki akan membentuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari air limbah dan diolah lebih lanjut

Page 5: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Primary Treatment

Page 6: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder)

1. Metode Trickling FilterMetode ini, digunakan bakteri aerob yang melekat pada permukaan media dan limbah akan merembes melalui celah-celah permukaan media dan disalurkan ke tangki pengendapan

Page 7: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

2. Metode Activated SludgeLimbah cair disalurkan ke sebuah tangki dan di dalamnya limbah di campur dengan lumpur yang kaya akan bakteri aerob. Proses degredasi berlangsung di dalam tangki tersebut selama beberapa jam,Kemudian dibantu dengan pemberian gelembung udara untuk aerasi (pemberian oksigen)

Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder)

Page 8: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder)

3. Metoda Treatment Pons/LagoonsLimbah dari tangki pengendapan tahap primary treatment ini, limbah cair ditempatkan dalam kolam-kolam terbuka. Setelah limbah terdegradasi dan membentuk endapan di dasar kolam, air limbah dapat dibuang ke lingkungan atau diolah lebih lanjut.

Page 9: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Tertiery Treatment (Pengolahan Tersier)

Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan atau masyarakat

Contoh pengolahan Tersier :1. Metode Saringan Pasir2. Saringan multimedia3. Precoal filter4. Microstaining5. Vacum filter6. Penyerapan dengan karbon aktif7. RO (Resverse Osmosis)

Page 10: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Disinfetkan / Pembunuhan Kuman

Berfungsi untuk membunuh / mengurangi mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) yang ada dalam limbah cair

Contoh Metode Disinfektan, yaitu :1. Dengan penambahan klorin (klorinasi)2. Penyinaran dengan sinar Ultra Violet (UV)3. Dengan Ozon (O3) / Ozonasi

Page 11: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)

Pada setiap pengolahan limbah baik primer, sekunder dan tersier akan menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Lumpur tersebut tidak bisa dibuang

Page 12: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

1. Metode Saringan Pasir2. Saringan multimedia3. Precoal filter4. Microstaining5. Vacum filter6. Penyerapan dengan karbon aktif7. RO (Resverse Osmosis)

Pengolahan Primer Pengolahan Sekunder Pengolahan Tersier

Page 13: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Pengolahan Limbah Cair

Page 14: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

PengolahanLimbah Padat

Page 15: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Penanganan Limbah Padat

Penimbunan TerbukaSanitary Landfill / Penimbunan tertutupInsenerasiPembuatan Kompos Padat dan CairDaur Ulang (Reuse,Reduce,Recycle)

Page 16: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Penimbunan Terbuka

Page 17: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Sanitary Landfill /Penimbunan Tertutup

Page 18: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Sanitary Landfill /Penimbunan Tertutup

Page 19: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Insenerasi

Page 20: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Pembuatan Kompos Cair dan Padat

Page 21: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Daur Ulang

Page 22: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Reuse

Page 23: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Reuse

Page 24: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Recycle Kertas

Page 25: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Recycle

Video Recycle Botol Kaca

Page 26: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

PengolahanLimbah Gas

Page 27: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Pengolahan Limbah Gas

1.Mengontrol Emisi Gas Buang2.Menghilangkan Materi

Partikulat dari udara Pembuangan a. Filter Udarab. Pengendap Siklonc. Filter Basahd. Pengendap Gravitasie. Pengendap Elektrostatik

Page 28: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Mengontrol Emisi Gas Buang

Page 29: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan1. Filter udara

Alat untuk menghilangkan materi partikulat

padat, sehingga udara yang melewatinya akan

tersaring dan keluar sebagai udara bersih

Filter udara dapat digunakan pada ventilasi

ruangan atau bangunan, mesin atau cerobong

Pabrik, mesin kendaraan bermotor, atau pada are

lain yang membutuhkan udara bersih

Page 30: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan

2. Pengendap Siklon / Cyclone Separator

Alat untuk mengendapkan materi partikulat yang ikut

dalam gas atau udara buangan

Siklon memanfaatkan gaya sentrifugal

Ukuran materi partikulat yang dapat diendapkan

adalah antara 5 40 μ

Page 31: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan

3. Filter Basah

Alat ini digunakan untuk membersihkan udara yang

kotor dengan cara menyalurkan udara ke dalam filter

kemudian menyemprotkan air kedalamnya. Saat udara

kontak ke dalam air, materi partikulat padat dan

senyawa lain yang larut air akan ikut terbawa air turun

ke bagian bawah sedangkan udara bersih dikeluarkan

dari filter

Page 32: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

4. Pengendap Sistem Gravitasi

Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan

Alat ini digunakan untuk materi partikulat

dengan ukuran besar (50 μ atau lebih)

Cara kerja alat ini sangat sederhana, udara

kotor dialirkan ke dalam alat, kemudian

pada alat kecepatan diperlambat . Saat

terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba,

materi partikulat akan jatuh terkumpul di

bagian bawah alat akibat gaya gravitasi

Page 33: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

5. Pengendap Elektrostatik

Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan

• Alat yang digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dalam jumlah yang relatif besar

• Alat pengendap elektrostatik ini menggunakan elektroda yang dialiri arus DC (searah)

• Udara kotor masuk ke dalam alat, kemudian materi partikulat padat akan mengalami ionisasi pada elektroda dan ion-ion kotoran tersebut akan jatuh dan ditarik ke bawah sedangkan udara bersih akan terhembus ke luar

Page 34: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

PENANGANAN LIMBAH B3

1. Metode Pengolahan Secara Kimia, Fisika dan Biologi

2. Metode Pembuangan Limbah B3a. Sumur injeksi / Deep well injectionb. Kolam Penyimpanan / Surface impoundmentsc. Landfill untuk Limbah B3 (Secure landfill)

Page 35: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Penanganan Limbah B3

1. Metode Pengolahan Kimia, Fisika, Biologi• Pengolahan secara kimia atau fisika,

yang umum dilakukan adalah stabilisasi/solidifikasi.

Stabilisasi/solidifikasi adalah proses pengubahan bentuk fisik atau pengubahan sifat kimia dengan menambahkan zat tertentu untuk memperkecil/ membatasi kelarutan, pergerakan atau penyebaran daya racun limbah sebelum dibuang. Contoh bahan yg digunakan adalah : semen, kapur dan bahan termoplastik

• Pengolahan secara Biologi, dengan cara Bioremediasi dan FitoremediasiBioremediasi adalah penggunaan bakteri dan mikroorganisme untuk mengurai limbah B3Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk mengabsorbsi bahan-bahan beracun dari tanah

Page 36: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

Metode Pembuangan Limbah B3

1. Sumur Injeksi /Deep well injection • Limbah B3 dipompakan melalui pipa ke lapisan batuan

Yang dalam• Kekurangan cara ini yaitu : Jika terjadi kebocoran atau korosi pipa, atau pecahnya lapisan batuan akibat gempa sehingga limbah merembes ke lapisan tanah

Page 37: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

2. Kolam Penyimpanan

Metode Pembuangan Limbah B3

• Limbah B3 ditampung dalam kolam-kolam yang dilapisi oleh lapisan pelindung yang mencegah perembesan limbah, ketika air limbah menguap, senyawa B3 menguap, senyawa B3 akan terkonsentrasi dan mengendap ke dasar kolam

• Kelemahan Metode ini : 1. Membutuhkan lahan yang luas 2. Ada kemungkinan kebocoran

lapisan pelindung 3. Ikut menguapnya senyawa B3

bersama air limbah sehingga mencemari udara

Page 38: Penanganan Limbah Cair ,  Padat , Gas,  dan  B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )

Adaptif

3. Landfill/ secure Lanfill

Metode Pembuangan Limbah B3

• Limbah B3 dapat ditimbun pada landfill, namun harus dengan pengamanan tinggi.

• Proses : Limbah B3 ditempatkan dalam drum atau tong-tong, kemudian dikubur dalam landfill yang didisain khusus untuk mencemari limbah B3

• Kelebihan : Metode ini merupakan cara yang paling efektif

• Kekurangan : - Membutuhkan biaya oprasional yang tinggi

- Tidak memberikan solusi jangka panjang karena limbah akan

semakin menumpuk