Penanganan Limbah Cair , Padat , Gas, dan B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )
description
Transcript of Penanganan Limbah Cair , Padat , Gas, dan B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )
Penanganan Limbah Cair, Padat, Gas, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Penanganan Limbah Cair, Padat, Gas, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Oleh :Lela Siti Fadilah, S.SiSMK PELITA BANDUNG
Adaptif
Pengolahan Limbah Cair
Adaptif
Penanganan Limbah CairIPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
1. Primary Treatment (Pengolahan Primer)
2. Secondary Treatment (Pengolahan Sekunder)
3. Tertiery Treatment (Pengolahan Tersier)
4. Disinfection (Disinfeksi)5. Pengolahan Lumpur (Sludge
Treatment)
Adaptif
Primary Treatment (Pengolahan Air Limbah)
1. Bar Screen / Jeruji Saring / Penyaringan Fungsi : Untuk memisahkan sampah dari air limbah
2. Grit ChamberFungsi : Memperlambat aliran limbah sehingga partikel-partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah terus mengalir ke tangki pengendapan
3. Tangki PengendapanLimbah cair didiamkan agar partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar tangki akan membentuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari air limbah dan diolah lebih lanjut
Adaptif
Primary Treatment
Adaptif
Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder)
1. Metode Trickling FilterMetode ini, digunakan bakteri aerob yang melekat pada permukaan media dan limbah akan merembes melalui celah-celah permukaan media dan disalurkan ke tangki pengendapan
Adaptif
2. Metode Activated SludgeLimbah cair disalurkan ke sebuah tangki dan di dalamnya limbah di campur dengan lumpur yang kaya akan bakteri aerob. Proses degredasi berlangsung di dalam tangki tersebut selama beberapa jam,Kemudian dibantu dengan pemberian gelembung udara untuk aerasi (pemberian oksigen)
Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder)
Adaptif
Secondary Treatment ( Pengolahan sekunder)
3. Metoda Treatment Pons/LagoonsLimbah dari tangki pengendapan tahap primary treatment ini, limbah cair ditempatkan dalam kolam-kolam terbuka. Setelah limbah terdegradasi dan membentuk endapan di dasar kolam, air limbah dapat dibuang ke lingkungan atau diolah lebih lanjut.
Adaptif
Tertiery Treatment (Pengolahan Tersier)
Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan atau masyarakat
Contoh pengolahan Tersier :1. Metode Saringan Pasir2. Saringan multimedia3. Precoal filter4. Microstaining5. Vacum filter6. Penyerapan dengan karbon aktif7. RO (Resverse Osmosis)
Adaptif
Disinfetkan / Pembunuhan Kuman
Berfungsi untuk membunuh / mengurangi mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) yang ada dalam limbah cair
Contoh Metode Disinfektan, yaitu :1. Dengan penambahan klorin (klorinasi)2. Penyinaran dengan sinar Ultra Violet (UV)3. Dengan Ozon (O3) / Ozonasi
Adaptif
Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
Pada setiap pengolahan limbah baik primer, sekunder dan tersier akan menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Lumpur tersebut tidak bisa dibuang
Adaptif
1. Metode Saringan Pasir2. Saringan multimedia3. Precoal filter4. Microstaining5. Vacum filter6. Penyerapan dengan karbon aktif7. RO (Resverse Osmosis)
Pengolahan Primer Pengolahan Sekunder Pengolahan Tersier
Adaptif
Pengolahan Limbah Cair
Adaptif
PengolahanLimbah Padat
Adaptif
Penanganan Limbah Padat
Penimbunan TerbukaSanitary Landfill / Penimbunan tertutupInsenerasiPembuatan Kompos Padat dan CairDaur Ulang (Reuse,Reduce,Recycle)
Adaptif
Penimbunan Terbuka
Adaptif
Sanitary Landfill /Penimbunan Tertutup
Adaptif
Sanitary Landfill /Penimbunan Tertutup
Adaptif
Insenerasi
Adaptif
Pembuatan Kompos Cair dan Padat
Adaptif
Daur Ulang
Adaptif
Reuse
Adaptif
Reuse
Adaptif
Recycle Kertas
Adaptif
Recycle
Video Recycle Botol Kaca
Adaptif
PengolahanLimbah Gas
Adaptif
Pengolahan Limbah Gas
1.Mengontrol Emisi Gas Buang2.Menghilangkan Materi
Partikulat dari udara Pembuangan a. Filter Udarab. Pengendap Siklonc. Filter Basahd. Pengendap Gravitasie. Pengendap Elektrostatik
Adaptif
Mengontrol Emisi Gas Buang
Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan1. Filter udara
Alat untuk menghilangkan materi partikulat
padat, sehingga udara yang melewatinya akan
tersaring dan keluar sebagai udara bersih
Filter udara dapat digunakan pada ventilasi
ruangan atau bangunan, mesin atau cerobong
Pabrik, mesin kendaraan bermotor, atau pada are
lain yang membutuhkan udara bersih
Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan
2. Pengendap Siklon / Cyclone Separator
Alat untuk mengendapkan materi partikulat yang ikut
dalam gas atau udara buangan
Siklon memanfaatkan gaya sentrifugal
Ukuran materi partikulat yang dapat diendapkan
adalah antara 5 40 μ
Adaptif
Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan
3. Filter Basah
Alat ini digunakan untuk membersihkan udara yang
kotor dengan cara menyalurkan udara ke dalam filter
kemudian menyemprotkan air kedalamnya. Saat udara
kontak ke dalam air, materi partikulat padat dan
senyawa lain yang larut air akan ikut terbawa air turun
ke bagian bawah sedangkan udara bersih dikeluarkan
dari filter
Adaptif
4. Pengendap Sistem Gravitasi
Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan
Alat ini digunakan untuk materi partikulat
dengan ukuran besar (50 μ atau lebih)
Cara kerja alat ini sangat sederhana, udara
kotor dialirkan ke dalam alat, kemudian
pada alat kecepatan diperlambat . Saat
terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba,
materi partikulat akan jatuh terkumpul di
bagian bawah alat akibat gaya gravitasi
Adaptif
5. Pengendap Elektrostatik
Menghilangkan Materi Partikulat dari Udara Pembuangan
• Alat yang digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dalam jumlah yang relatif besar
• Alat pengendap elektrostatik ini menggunakan elektroda yang dialiri arus DC (searah)
• Udara kotor masuk ke dalam alat, kemudian materi partikulat padat akan mengalami ionisasi pada elektroda dan ion-ion kotoran tersebut akan jatuh dan ditarik ke bawah sedangkan udara bersih akan terhembus ke luar
Adaptif
PENANGANAN LIMBAH B3
1. Metode Pengolahan Secara Kimia, Fisika dan Biologi
2. Metode Pembuangan Limbah B3a. Sumur injeksi / Deep well injectionb. Kolam Penyimpanan / Surface impoundmentsc. Landfill untuk Limbah B3 (Secure landfill)
Adaptif
Penanganan Limbah B3
1. Metode Pengolahan Kimia, Fisika, Biologi• Pengolahan secara kimia atau fisika,
yang umum dilakukan adalah stabilisasi/solidifikasi.
Stabilisasi/solidifikasi adalah proses pengubahan bentuk fisik atau pengubahan sifat kimia dengan menambahkan zat tertentu untuk memperkecil/ membatasi kelarutan, pergerakan atau penyebaran daya racun limbah sebelum dibuang. Contoh bahan yg digunakan adalah : semen, kapur dan bahan termoplastik
• Pengolahan secara Biologi, dengan cara Bioremediasi dan FitoremediasiBioremediasi adalah penggunaan bakteri dan mikroorganisme untuk mengurai limbah B3Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk mengabsorbsi bahan-bahan beracun dari tanah
Adaptif
Metode Pembuangan Limbah B3
1. Sumur Injeksi /Deep well injection • Limbah B3 dipompakan melalui pipa ke lapisan batuan
Yang dalam• Kekurangan cara ini yaitu : Jika terjadi kebocoran atau korosi pipa, atau pecahnya lapisan batuan akibat gempa sehingga limbah merembes ke lapisan tanah
Adaptif
2. Kolam Penyimpanan
Metode Pembuangan Limbah B3
• Limbah B3 ditampung dalam kolam-kolam yang dilapisi oleh lapisan pelindung yang mencegah perembesan limbah, ketika air limbah menguap, senyawa B3 menguap, senyawa B3 akan terkonsentrasi dan mengendap ke dasar kolam
• Kelemahan Metode ini : 1. Membutuhkan lahan yang luas 2. Ada kemungkinan kebocoran
lapisan pelindung 3. Ikut menguapnya senyawa B3
bersama air limbah sehingga mencemari udara
Adaptif
3. Landfill/ secure Lanfill
Metode Pembuangan Limbah B3
• Limbah B3 dapat ditimbun pada landfill, namun harus dengan pengamanan tinggi.
• Proses : Limbah B3 ditempatkan dalam drum atau tong-tong, kemudian dikubur dalam landfill yang didisain khusus untuk mencemari limbah B3
• Kelebihan : Metode ini merupakan cara yang paling efektif
• Kekurangan : - Membutuhkan biaya oprasional yang tinggi
- Tidak memberikan solusi jangka panjang karena limbah akan
semakin menumpuk