Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

39
PONTIANAK 2013

description

Bentuk Pelaksanaan Pedetensian Deteni pada Rumah Detensi Imigrasi

Transcript of Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

Page 1: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

PONTIANAK 2013

Page 2: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

“PELAKSANAAN PENANGANAN DAN PENGAMANAN

PADA RUMAH DETENSI IMIGRASI”

Page 3: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

LATAR BELAKANG Bahwa dalam perkembangannya serta keberadaan

orang asing yang masuk ke wilayah Indonesia secarailegal yang melakukan pelanggaran keimigrasiansemakin meningkat telah menimbulkan dampak dibidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan nasional dan kerawanan keimigrasian.

Dalam rangka menghadapai meningkatnya arus orangasing yang melakukan pelanggaran keimigrasiandiperlukan suatu ruang detensi dan rumah detensiimigrasi sebagai tempat pendetensian, pengisolasiandan pendeportasian bagi orang asing tersebut.

Page 4: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang

Keimigrasian.

Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1994 Tentang Pengawasan Orang Asing dan Tindakan Keimigrasian.

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.05.IL.02.01 Tahun 2006 tentang Rumah Detensi Imigrasi.

Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor M.01.PR.07.04 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Detensi Imigrasi.

Page 5: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor :

F-1002.PR.02.10 tahun 2006 tentang Tata Cara Pendetensian Orang Asing.

Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi No. IMI-1489.UM.08.05 Tahun 2010 Tentang Penanganan Imigran Ilegal.

Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi No. IMI.1917-OT.02.01 Tahun 2013 Tentang Standar Operasional Prosedur Rumah Detensi Imigrasi.

Surat Edaran Direktur Jenderal Imigrasi No. IMI-1504.IL.02.10 Tahun 2010 Tentang pelaksanaan Penanganan Imigran Ilegal.

Page 6: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

Struktur Organisasi DASAR : Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM

Republik Indonesia Nomor : M.01.PR.07.04 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Detensi Imigrasi.

Rumah Detensi Imigrasi merupakan Unit Pelaksana Teknis di bidang Keimigrasian di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dipimpin oleh seorang Kepala Rumah Detensi Imigrasi Pontianak

Page 7: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi
Page 8: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

RUDENIM (PENGERTIAN & ISTILAH) RUMAH DETENSI IMIGRASI (RUDENIM) adalah tempat

penampungan sementara orang asing yang melanggar peraturan perundang-undangan yang dikenakan tindakan Keimigrasian dan menunggu proses pemulangan ke negaranya.

RUANG DETENSI IMIGRASI adalah ruangan di Direktorat Jenderal Imigrasi, Kantor Imigrasi atau Tempat Pemeriksaan Imigrasi yang berfungsi sebagai Ruang Pendentensian sementara, untuk menuggu proses penempatan ke RUDENIM atau Pengusiran/Deportasi.

DETENI adalah Orang Asing penghuni RUDENIM atau Ruang Detensi Imigrasi yang telah mendapatkan keputusan pendetensian dari Pejabat Imigrasi.

Page 9: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

IMIGRAN ILEGAL adalah orang asing yang masuk dan/atau berada di wilayah Indonesia tidak sesuai dgn peraturan perundang-undangan.

PENCARI SUAKA adalah seseorang yang menyebut dirinya pengungsi, namun permintaan mereka akan perlindungan belum selesai dipertimbangkan.

PENGUNGSI (REFUGEE) adalah Pencari Suaka yang sudah mendapat status dari UNHCR.

PENGUSIRAN/DEPORTASI adalah tindakan mengeluarkan orang asing dari wilayah Negara Republik Indonesia karena keberadaannya tidak dikehendaki.

PEMULANGAN adalah mengembalikan orang asing dari Wilayah Negara Republik Indonesia ke negara asal atau ke negara lain yang menerimanya

Page 10: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUDENIM

TUGAS POKOK:

Melaksanakan sebagian Tugas Pokok KementerianHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibidang Pendetensian Orang Asing.

FUNGSI :

a. Melaksanakan tugas penindakan;

b. Melaksanakan tugas pengisolasian;

c. Melaksanakan tugas pemulangan danpengusiran/deportasi.

Page 11: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

PENGAWASAN KEIMIGRASIAN

UU NO. 6 TAHUN 2011 Tentang KEIMIGRASIAN

BAB VI PENGAWASAN KEIMIGRASIAN

Pasal 66

(1) Menteri melakukan pengawasan Keimigrasian.

(2) Pengawasan Keimigrasian meliputi:

a. pengawasan terhadap warga negara Indonesia yang memohondokumen perjalanan, keluar atau

masuk Wilayah Indonesia, dan yang berada di luar Wilayah Indonesia; dan

b. pengawasan terhadap lalu lintas Orang Asing yang masuk atau keluarWilayah Indonesia serta

pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan Orang Asing di Wilayah Indonesia

Page 12: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

PENGAWASAN KEIMIGRASIANPP NO 31 THN. 2013 TTG. PERATURANPELAKSANAAN UU NO. 6 TAHUN 2011 TTG. KEIMIGRASIAN

Pasal 172(1) Menteri melakukan pengawasan Keimigrasian.(2) Pengawasan Keimigrasian sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) meliputi:a. pengawasan terhadap warga negara Indonesia; dan

pengawasan terhadap Orang Asing.

Pasal 174(1) Pengawasan Keimigrasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 172 terdiri atas:a. pengawasan administratif; dan b. pengawasan lapangan.

Page 13: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

Pasal 175(1) Pengawasan administratif terhadap WNI dilakukan

dengan:a. pengumpulan, pengolahan, serta penyajian data dan informasi mengenai: 1. pelayanan Keimigrasian kepada WNI, 2. pengajuan permohonan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia yang dilakukan oleh WNI; dan3. lalu lintas WNIyang masuk atau keluar Wilayah Indonesia.b. penyusunan daftar nama WNI yang dikenai

Pencegahan keluar Wilayah Indonesia; danc. pengambilan foto dan sidik jari.

Page 14: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

Pasal 180

(1) Pengawasan administratif terhadap Orang Asing

dilakukan dengan:

a. pengumpulan, pengolahan, serta penyajian data

dan informasi mengenai:

1. pelayanan Keimigrasian bagi Orang Asing;

2. lalu lintas Orang Asing yang masuk atau keluar Wilayah Indonesia;

Page 15: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

3. Orang Asing yang telah mendapatkan keputusan

pendetensian;

4. Orang Asing yang dalam proses penentuan

status Keimigrasian dan/atau penindakan

Keimigrasian;

5. Orang Asing yang mendapatkan izin berada di

luar Rumah Detensi Imigrasi setelah

terlampauinya jangka waktu pendentesian; dan

6. Orang Asing dalam proses peradilan pidana.

b. Penyusunan daftar nama Orang Asing yang dikenaiPenangkalan atau Pencegahan; dan

c. pengambilan foto dan sidik jari.

Page 16: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

RUANG LINGKUP PENANGANAN ORANG ASING PADA RUDENIM1. Pendetensian : Penerimanaan, Registrasi,

Penempatan, Pengamanan.

2. Pelayanan Deteni/ Perawatan dan Kesehatan : Makanan dan minuman, perawatan dan kesehatan, ibadah, kunjungan, hiburan.

3. Sanksi Tata Tertib: Teguran, pengisolasian.

4. Pemindahan : Antar Rudenim, Direktorat JenderalImigrasi, Community House.

5. Pemulangan dan Pendeportasian.

Page 17: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

OBJEK TERDETENSI

“ORANG ASING YANG MASUK DAN/ATAU BERADA DI WILAYAH INDONESIA TIDAK SESUAI DGN

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

YANG TELAH MENDAPATKAN KEPUTUSAN PENDETENSIAN DARI PEJABAT IMIGRASI”

Page 18: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

PENEMPATAN ORANG ASING DI RUDENIM DIKARENAKAN :( Berdasarkan Permen Hukum dan HAM RI No: M.05.IL.02.01 Tahun 2006)

Berada di wilayah Negara Republik Indonesia tanpamemiliki izin Keimigrasian yang sah ;

Menunggu proses pemulangan ataupengusiran/deportasi;

Menunggu Keputusan Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia mengenai permohonan keberatan yang diajukan;

Terkena Tindakan Keimigrasian;

Telah selesai menjalani hukuman dan belum dapatdipulangkan atau pengusiran/deportasi.

Page 19: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

KATEGORI DETENI/ PENGHUNI RUDENIM

DETENI YANG MENUNGGU PELAKSANAAN DEPORTASI/ PEMULANGAN.

DETENI SEBAGAI PENCARI SUAKA (ASYLUM SEEKER).

Page 20: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

JENIS IMIGRAN ILEGAL BERDASARKAN MODUSNYA 1. REGULAR MIGRANT : Memasuki wilayah NKRI secara legal,

memiliki dokumen dan sesuai prosedur keimigrasian yaitu : Memiliki paspor; Memiliki visa; Masuk melalui TPI resmi; Memilikiizin tinggal yang sah.

2. IRREGULAR MIGRANT : Memasuki wilayah NKRI secara illegal, tidak memiliki dokumen dan tidak sesuai prosedur keimigrasian : Tidak memiliki paspor; Tidak memiliki visa; Tidak memiliki izintinggal yang sah; Tidak masuk melalui TPI resmi. Merekaumumnya melewati perairan Indonesia menggunakan perahumotor, karena mengalami kerusakan, keterbatasan logistik ataumengalami kecelakaan kemudian terdampar di pantai danditangkap oleh aparat keamanan.

Page 21: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

Regular Migrant → Irregular Migrant

• Mereka menghilangkan dokumen keimigrasiannya;

• Mengaburkan identitas dirinya;

• Mendaftarkan diri ke UNHCR;

• Menyeberangi laut dengan menggunakan perahu

motor menuju ke negara ke-3 umumnya Australia,

Selandia Baru

Page 22: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

ORANG ASING

PENANGKAPAN/ PENGAMBILAN

• DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI

• DIVISI IMIGRASI

• KANTOR IMIGRASI

PENGIRIMAN KE RUDENIM

• SK TINDAKAN KEIMIGRASIAN

• BERITA ACARA PEMERIKSAAN

• BERITA ACARA PENDAPAT

PENDETENSIAN

• BA SERAH TERIMA

• SPRINT PENDETENSIAN

• PENEMPATAN DLM BLOK

• KOORDINASI KEDUTAAN/ PERWAKILAN NEGARA

PROSES DAN PELAYANAN DETENI

- Makanan dan Minuman

- Perawatan Kesehatan

- Ibadah

- Kunjungan

PEMULANGAN/ DEPORTASI

- SURAT KEPUTUSAN PENDEPORTASIAN

- BA SERAH TERIMA DEPORTASI

- LAPORAN PENDEPORTASIAN

- PENGUSULAN PENANGKALAN

TAHAPAN PENANGANAN DETENI(PerDirjen Imigrasi No: F-1002.PR.02.10 Tahun 2006)

PENANGKAPAN/ PENGAMBILANOLEH POLRI / TNI / DKP

Page 23: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

IMIGRAN ILEGAL

MENGAKU PENCARI SUAKA

PENANGKAPAN/ PENGAMBILAN

• DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI

• DIVISI IMIGRASI

• KANTOR IMIGRASI

PENEMPATAN KE RUDENIM

• REGISTRASI

• KOORDINASI DENGAN UNHCR DAN IOM

VERIFIKASI DAN PELAYANAN

- Verfikasi oleh UNHCR

- Pelayanan Kebutuhan Makan, Minum, Kesehatan, Rohani olehIOM

PENETAPAN STATUS

- Penetapan sbg Pengungsi (Refugee)

- Penolakan Permohonan sebagaiPengungsi (Refugee)

- Banding ke UNHCR

TINDAK LANJUT

- PENEMPATAN KE NEGARA KETIGA

- DEPORTASI

TAHAPAN PENANGANAN IMIGRAN ILEGAL

(PerDirjen Imigrasi No: IMI-1489.UM.08.05 TAHUN 2010)

PENANGKAPAN/ PENGAMBILANOLEH POLRI / TNI / DKP

Page 24: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

1. Indonesia Belum Meratifikasi Konvensi Wina 1951 dan

Protocol 1967 tentang pengungsi ;

2. Indonesia dijadikan sebagai tempat transit imigran illegal ;

3. Indonesia bukan negara imigran ( non immigrant state ) ;

4. Indonesia menghormati HAM dan meratifikasi Konvensi

HAM tahun 1948.

Page 25: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

KEBIJAKAN

SELEKTIF(SELECTIVE POLICY)

PendekatanKesejahteraan

PendekatanKeamanan

Hanya orang asing yangmemberikan manfaat bagi

kesejahteraan rakyat, bangsadan Negara RI, serta tidak

membahayakan keamanan danketertiban, juga tidak bermusuhan

baik terhadap rakyat maupunNKRI yang berdasarkan Pancasila

dan UUD 1945.

KEBIJAKAN KEIMIGRASIAN

Page 26: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

PERMASALAHANPENANGANAN DETENI

LAMANYA KEBERADAAN DETENI DI RUDENIM TERGANTUNG RESPON DARI PIHAK KEDUTAAN BESAR WARGA NEGARA DETENI TERSEBUT.

BEBERAPA KEDUTAAN BESAR DARI DETENI SULIT UNTUK DIHUBUNGI DAN LAMBAT MERESPON.

Page 27: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

PERMASALAHANPENANGANAN IMIGRAN ILEGAL BELUM OPTIMALNYA PENANGANAN IMIGRAN ILEGAL.

TIDAK ADANYA KEPASTIAN (BATASAN WAKTU) TENTANG PEMBERIAN STATUS OLEH UNHCR TERHADAP PARA PENCARI SUAKA SEHINGGA MENIMBULKAN KEJENUHAN DAN FRUSTASI SEHINGGA MENIMBULKAN BENTROK, USAHA MELARIKAN DIRI, DLL.

KURANGNYA JUMLAH PERSONIL DIBANDINGAN DENGAN JUMLAH IMIGRAN ILEGAL.

KURANG OPTIMALNYA PENGAMANAN DI RUDENIM KARENA SDM PETUGAS KURANG MENDALAMI POLA PENGAMANAN RUDENIM SEHINGGA BEBERAPA DETENI/ IMIGRAN ILEGAL DAPAT MELARIKAN DIRI.

KOORDINASI ANTAR INSTANSI/LEMBAGA DALAM PENANGANAN MASALAH ILEGAL MIGRAN BELUM OPTIMAL/PARSIAL.

Page 28: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN(DETENI)

DALAM MELAKSANAKAN PENANGAN DETENI YANG BERADA DI RUDENIM KAMI MENGACU PADA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR: F-1002.PR.02.10 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENDETENSIAN ORANG ASING.

MENINGKATKAN KOORDINASI KEPADA PIHAK KEDUTAAN BESAR NEGARA DETENI BERSANGKUTAN.

MENGADAKAN KEGIATAN OLAHRAGA SEPERTI BOLA VOLLY, PINGPONG, SEPAKBOLA SEHINGGA DAPAT MENGURANGI RASA JENUH.

MENATA RUANG/ BLOK HUNIAN BAGI DETENI SEHINGGA TERASA NYAMAN.

Page 29: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN(IMIGRAN ILEGAL)

MENINGKATKAN KOORDINASI DENGAN PIHAK UNHCR DAN IOM DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP DAN PENENTUAN STATUS BAGI PARA IMIGRAN ILEGAL.

MENGEFEKTIFKAN REGU PENJAGAAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PENGAMANAN.

MENGUPAYAKAN AGAR PETUGAS PENJAGAAN DIIKUTSERTAKAN DALAM DIKLAT KESAMAPTAAN.

MENGUPAYAKAN KOORDINASI YANG OPTIMAL ANTAR INSTANSI TERKAIT.

Page 30: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN BAGI PETUGAS RUDENIM

PEMAHAMAN TENTANG HAM

KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS

TINGKAT EMOSIONAL YANG BAIK/ TERKONTROL

MEMPUNYAI SELF SECURE DAN WAWASAN YANG BAIK

Page 31: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib

dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan

harkat dan martabat manusia

(Pasal 1 UU No. 39 Tahun 1999)

Page 32: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

DATA JUMLAH DETENI DI RUDENIM PONTIANAKPER 28 AGUSTUS 2013

No Warga Negara Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Afghanistan 35 - 35

2 Iran 35 - 35

3 Irak 02 - 02

4 Myanmar 28 - 28

5 Pakistan 01 - 01

6 Bangladesh 02 - 02

7 Kuwait 01 - 01

8 Thailand 01 - 01

9 Vietnam 02 - 02

10 Philipina 01 - 01

Jumlah108 - 108

Page 33: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

DATA JUMLAH DETENI DI RUDENIM PONTIANAKPER 28 AGUSTUS 2013

32%

32%2%

26%

1%2% 1%1%

2%1%

Afghanistan

Iran

Irak

Myanmar

Pakistan

Bangladesh

Kuwait

Thailand

Vietnam

Philipina

Page 34: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

Unit Layanan Pengaduan Rudenim Pontianak

Dalam rangka peningkatan pelayanan, pengawasan dan kinerja pegawai perlu memberikan akses kepadamasyarakat dan pegawai dalam memberikan laporanpengaduan mengenai terjadinya pelanggaran dantindak pidana di lingkungan Rumah Detensi ImigrasiPontianak.

Contact Person : 0561- 724798

Twitter : @RudenimPTK

Page 35: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

DOKUMENTASI RUDENIM PONTIANAK

Gedung Kantor Blok Detensi

Page 36: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

DOKUMENTASI RUDENIM PONTIANAK

Pemindahan Imigran Ilegal Deportasi WNA

Page 37: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

DOKUMENTASI RUDENIM PONTIANAK

Kegiatan Olahraga Kegiatan Belajar

Page 38: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi

DOKUMENTASI RUDENIM PONTIANAK

Kunjungan Kemenkopolhukam

Kunjungan Irjen dan Dirjen Kemenkumham

Page 39: Penanganan Dan Pengamanan Deteni Pada Rumah Detensi Imigrasi