PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi...

185
PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BABUSSALAM TAHUN AJARAN 2017-2018 Oleh: MUHLISIN ALFARIZI NIM: 151.136.181 JURUSAN PENDIDIKAN IPS-EKONOMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2018

Transcript of PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi...

Page 1: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

i

PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA PELAJARAN

IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BABUSSALAM

TAHUN AJARAN 2017-2018

Oleh:

MUHLISIN ALFARIZI NIM: 151.136.181

JURUSAN PENDIDIKAN IPS-EKONOMI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2018

Page 2: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

ii

PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA PELAJARAN

IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BABUSSALAM

TAHUN AJARAN 2017-2018

Skripsi

diajukan kepada Universitas Islam Negeri

Mataram Untuk Melengkapi persyaratan mencapai

gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MUHLISIN ALFARIZI NIM: 151.136.181

JURUSAN PENDIDIKAN IPS-EKONOMI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2018

Page 3: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

iii

PERSETUJUAN

Skripsi oleh: Muhlisin Alfarizi, NIM. 151.136.181. dengan judul,

“Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V

SD Negeri 3 Babussalam Tahun Ajaran 2017-2018” Telah memenuhi syarat dan

disetujui untuk diuji.

Disetujui pada tanggal, Juli 2018

Pembimbing I

Drs. H. Baehaqi, M.Pd NIP.197112311999031010

Pembimbing II

H. Ibnu Hizam, S.Ag., M.Pd. NIP.19731231200501009

Page 4: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

iv

NOTA DINAS PEMBIMBING

Mataram, Juli 2018

Hal : Ujian Skripsi

Yang Terhormat

Rektor UIN Mataram

di Mataram

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Disampaikan dengan hormat. Setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi

maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama mahasiswa : Muhlisin Alfarizi

NIM : 151.136.181

Jurusan/ Prodi : Pendidikan IPS-Ekonomi

Judul : “Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran

IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Babussalam Tahun

Ajaran 2017/2018”

Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami berharap agar

skripsi ini dapat segera di munaqasyahkan.

Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.

Page 5: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Muhlisin Alfarizi

NIM : 151.136,181

Jurusan : Pendidikan IPS-Ekonomi

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Menyatakan bahwa SKRIPSI dengan judul: “Peran Kepala Madrasah Dalam

Meningkatkan Kedisplinan Belajar Peserta Didik di MTs. Ittihadil Ummah

Karang Anyar Pagesangan Timur Mataram Tahun Pelajaran 2017-2018” ini

secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-

bagian yang dirujuk sumbernya. Jika saya terbukti melakukan plagiat

tulisan/karya orang lain, saya siap menerima sanksi yang telah ditentukan oleh

lembaga.

Mataram, 14 Juli 2018

Saya yang menyatakan

Muhlisin Alfarizi

NIM. 151.136.181

Page 6: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

vi

PENGESAHAN

Skripsi oleh: Muhlisin Alfarizi, NIM. 151.136.181 dengan judul: “Penanaman

Sikap nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri 3

Babussalam Tahun Ajaran 2017-2018”, telah dipertahankan di depan dewan

penguji jurusan Pendidikan IPS-Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)

UIN Mataram pada tanggal 2018.

Dewan Penguji

1. Ketua Sidang/Pemb. I : Drs. H. Baehaqi, M.Pd. ( ) NIP. 197112311999031010

2. Sekretaris Sidang/Pemb. II : H. Ibnu Hizam, S.Ag. M.Pd ( )

NIP. 19731200501009

3. Penguji I : ( )

NIP:

4. Penguji II : ERL ( ) NIP:

Mengetahui

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Dr. Hj.Lubna, M.Pd

NIP. 196812311993032008

MOTTO

Page 7: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

vii

Motto

“Seberapapun indahnya rencana kita, jauh lebih indah rencana Allah

SWT untuk kita (Danang A. Prabowo)”

Page 8: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

viii

PERSEMBAHAN

Dengan Rasa Syukur dan Ikhlas Skripsi Ini Ku Persembahkan Kepada :

1. Kedua orang tuaku yang telah rela mengorbankan sebagian jiwa

raganya, bekerja siang dan malam untuk melengkapi kebutuhan

keluarga, yang selalu menyembunyikan rasa sakitnya dengan balutan

senyuman bahagianya ketika anaknya bisa bahagia, mereka adalah

kedua orang tuaku tercinta (RUSLI dan SEMUNIARTI) ku ucapkan

banyak-banyak terimakasih untuk segalanya karna selalu memberikan

motivasi dan semangat dalam setiap nafas dan disetiap do’anya.

2. Ke tiga adik ku tercinta (FEBRIAN ALHIFZI, NAZIFATUN

SHOLEHA, DAN SOFIATUL AMNA) yang selalu menjadi

motivasiku untuk menjadi tauladan dalam belajar.

3. Almamaterku tercinta UIN yang memberikan ku kesempatan untuk

mengabdi dan mengamalkan ilmu yang saya dapatkan dalam kehidupan

baik kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.

Page 9: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya milik Allah, Tuhan semesta

alam, dengan rahmat dan kasih sayangnya dalam setiap detik nafas dan setiap

langkah yang diberikan kepada kita semua serta kesabaran dan keistiqomahan

yang diberikan kepada penulis sehingga penulisan karya ilmiah yang berjudul:

“Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas

V SD Negeri 3 Babussalam Tahun Ajaran 2017/2018” ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan

alam Nabi Besar Muhammad saw. sebagai figure sentral segala tindak tanduk

umat manusia di muka bumi, yang telah membawa misi Ilahi keseluruh jagad

raya dengan meletakkan prinsip-prinsip Islam dalam segi kehidupan termasuk

dalam membimbing, mendidik dan mengajar.

Kemudian dengan tulus saya ucapkan terimakasih yang tiada terhingga

atas bimbingan, dorongan dan bantuan yang diberikan kepada penulis, terutama

kepada:

1. Bapak H. Ibnu Hizam, S.Ag., M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Drs. H.

Baehaqi, M.Pd. selaku pembimbing II, yang telah memberikan petunjuk

kepada penulis guna kesempurnaan skripsi ini.

2. Staf serta segenap Bapak dan Ibu Dosen IPS UIN Mataram yang telah banyak

mendidik, membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan sampai penulis

menyelesaikan studi.

Page 10: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

x

3. Bapak H. Ibnu Hizam, S.Ag., M.Pd. selaku ketua jurusan Pendidikan IPS-

Ekonomi

4. Ibu Dr. Hj. Lubna, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbaiyah dan Keguruan

5. Bapak Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataram, yang telah

memberikan sumbangsih selama mengikuti perkuliahan di UIN Mataram.

6. Kepala Madrasah Sekolah guru dan karyawan karyawati SD Negeri 3

Babussalam yang telah membantu dengan memberikan izin penelitian dan

memberikan informasi kepada penulis selama proses penelitian berlangsung.

7. Rekan Mahasiswa (IPS-Ekonomi kelas E dan rekan-rekan Mahasiswa FTK)

yang telah memberikan bantuan kepada penulis serta memberikan motivasi

yang bersifat membangun sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini barangkali ada

kekeliruan, baik dari segi kata-kata atau kalimat yang tidak sesuai, baik metode

maupun pembahasannya karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca

sangat peneliti harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Peneliti

Page 11: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL. .................................................................................. i HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii HALAMAN NOTA DINAS ........................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR TABEL………………………………………………................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv ABSTRAK ...................................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ................................................................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 5

1. Tujuan penelitian ........................................................................... 5

2. Manfaat penelitian ..................................................................... … 6

D. Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian ............................................... 7

E. Telaah Pustaka ................................................................................... 8

F. Kerangka Teori .................................................................................. 11

G. Metode Penelitian .............................................................................. 42

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ................................................ 56

A. Gambaran Umum SDN 3 Babussalam .............................................. 56

B. Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS

Pada Siswa Kelas V ........................................................................... 58

C. Perwujudan Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS

Pada Siswa kelas V ............................................................................ 94

D. Faktor Penghambat Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui

Page 12: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

xii

Mata Pelajaran IP Pada Siswa kelas V .............................................. 113

E. Upaya yang dilakukan Guru terhadap Hambatan yang dihadapi dalam

Penanaman Sikap Nasionalisme Siswa Kelas V ................................ 114

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 115 A. Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS

Pada Siswa Kelas V .......................................................................... 115

B. Perwujudan Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS Pada

Siswa kelas V .................................................................................... 130

C. Faktor Penghambat dalam Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui

Mata Pelajaran IP Pada Siswa kelas V ............................................. 135

D. Upaya yang dilakukan Guru terhadap Hambatan yang dihadapi dalam

Penanaman Sikap Nasionalisme Siswa Kelas V .............................. 136

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 138 A. Kesimpulan ....................................................................................... 138

B. Saran ................................................................................................. 139

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 142 LAMPIRAN ....................................................................................................

Page 13: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 01 Kisi-kisi Lembar Observasi Penanaman Sikap Nasionalisme

Melalui Mata Pelajaran IPS pada Siswa Kelas V .................... 45

Tabel 02 Kisi-kisi Perwujudan Sikap Nasionalisme

Melalui Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V .................... 46

Tabel 03 Pedoman Wawawancara Penanaman Sikap Nasionalisme

Melalui Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V .................... 48

Tabel 04 Sarana dan Prasaran SDN 3 Babussalam ................................. 58

Tabel 05 Hasil Observasi Aspek Pembiasaan dalam Penanaman Sikap

Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS

Pada Siswa Kelas V ................................................................. 58

Tabel 06 Hasil Observasi Aspek Keteladanan dalam Penanaman Sikap

Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS

Pada Siswa Kelas V ................................................................. 73

Tabel 07 Hasil Observasi Aspek Contoh-contoh Kontekstual Sikap

Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS

Pada Siswa Kelas V ................................................................. 80

Tabel 08 Hasil Observasi Aspek Penggunaan Metode Pembelajaran dalam

penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS

Pada Siswa Kelas V ................................................................. 88

Tabel 09 Hasil Observasi Aspek Cinta Tanah Air dalam Perwujudan

Page 14: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

xiv

Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS

Pada Siswa Kelas V ................................................................. 94

Tabel 10 Hasil Observasi Aspek Bangga Sebagai Bangsa Indonesia dalam

Perwujudan Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS

Pada Siswa Kelas V ................................................................. 105

Tabel 10 Hasil Observasi Aspek Persatuan dan Kesatuan dalam Perwujudan

Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS

Pada Siswa Kelas V ................................................................. 110

Page 15: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas V, Kepala Sekolah

dan Siswa SDN 3 Babussalam ................................................. 145

Lampiran 2 Photo Wawancara dengan Guru Kelas V SDN 3 Babussalam 166

Lampiran 3 Photo Wawancara dengan Kepala Sekolah

SDN 3 Babussalam .................................................................. 167

Lampiran 4 Photo Wawancara dengan Siswa Kelas V SDN 3 Babussalam

.................................................................................................. 168

Lampiran 5 Photo Proses Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran IPS

Pada Siswa Kelas V SDN 3 Babussalam ................................. 169

Page 16: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

xvi

PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD 3 BABUSSALAM

TAHUN AJARAN 2017-2018

Oleh

Muhlisin Alfarizi

NIM: 151.136.181

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri 3 Babussalam. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perwujudan sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri 3 Babussalam.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data antara lain melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian untuk teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. selanjutnya mengecek keaabsahan data tersebut dilakukan melalui perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan, triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data,dan triangulasi waktu..

Dari hasil penelitian ini bahwa cara guru untuk menanamkan sikap nasionalisme mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri 3 Babussalam anatara lain dengan pembiasaan, keteladanan, dan pemberian contoh yang konstektual ketika proses pembelajaran IPS berlangsung yang ke semuanya itu guru melakukannya denga cukup baik. Hal yang paling pas dan sering dipakai untuk dilakukan oleh guru dari sekian cara tersebut adalah ketiganya yaitu melalui kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan contoh kontekstual. Karena dengan hal tersebut guru dapat melakukannya dimanapun dan kapanpun disebabkan karena tidak terikat oleh waktu

Adapun perwujudan sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri 3 Babussalam diantaranya prilaku cinta tanah air yaitu siswa menyanyikan lagu-lagu nasional atau daerah ketika pembelajaran IPS (hal ini dilakukan siswa dengan cukup baik), siswa melakukan kegiatan pelestarian lingkungan yang diwujudkan dengan siswa membersihkan sampah yang berserakan di dalam kelas ketika proses pembelajaran tanpa disuruh guru (hal ini

Page 17: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

xvii

tidak pernah dilakukan siswa, kecuali jika guru menyuruhnya). Selanjutnya bangga sebagai bangsa Indonesia yaitu siswa menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar (hal ini dilakukan siswa kurang baik, karena siswa melakukannya hanya memakai bahasa indonesia setengah-setengah), selanjutnya siswa menggunakan barang produksi dalam negeri (hal ini dilakukan siswa sangat baik), kemudian siswa memelihara dan mengembangkan pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal ika yang diwujudkan dengan siswa selalu mentaati tata tertib sekolah berupa berpakaian sesuai aturan dan hadir tepat waktu (hal ini dilakukan siswa cukup baik). Prilaku persatuan dan kesatuan yaitu siswa selalu menyukai belajar kelompok yang ditandai dengan mereka senang dan gembira, serta siswa menghargai pendapat teman yang berbeda yang ditandai dengan siswa tidak pernah mengejek temennya yang berbeda pendapat (Prilaku persatuan dan kesatuan dilakukan siswa dengan sangat baik). prilaku siswa yang sering menonjol diantara sikap nasionalisme tersebut adalah prilaku cinta tanah air dan bangga sebagai bangsa Indonesia.

Penyebab terhambatnya penanaman sikap nasionalisme siswa kelas V diantaranya kurangnya persediaan gambar atau foto para pahlawan yang harus dipajang didalam sekolah, terbatasnya waktu pembelajaran serta kesenjangan antara lingkungan keluarga dan masyarakat diluar sekolah. Upaya yang dilakukan guru terhadap hambatan-hambatan dalam penanaman sikap nasionalisme siswa kelas V yaitu guru dan kepala sekola mensegerakan pengadaan foto atau gambar yang akan dipajang di dinding kelas V, dan guru memanfaatkan waktu istirahat untuk memutarkan lagu nasional atau daerah lewat speaker TOA.

Kata kunci:, Sikap Nasionalisme, Mata Pelajaran IPS

Page 18: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi di era milenial ini

tentu akan menguntungkan masyarakat di dalam menjalani proses kehidupan,

karena akan memudahkan masyarakat untuk mengakses segala bentuk

informasi dari belahan dunia secara cepat dan mudah, baik itu melalui media

cetak maupun media elektronik. Akan tetapi, disamping itu juga terdapat hal-

hal (negatif) yang dapat mengancam nilai-nilai dan norma-norma dalam

kehidupan manusia khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sehingga kondisi ini akan menjadi tantangan besar bagi seluruh bangsa, tak

terkecuali bangsa Indonesia dalam mempertahankan semangat sikap

nasionalisme bangsa.

Sikap nasionalisme merupakan “Sikap dan tingkah laku individu dan

masyarakat yang merujuk pada loyalitas dan pengabdian terhadap bangsa dan

negara”.1 Sedangkan nasionalisme menurut Stodart di dalam artikel jurnal

Elsa Sugiarti yaitu sebagai suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian

besar individu, dimana mereka menyatakan kebangsaan sebagai perasaan

memiliki secara bersama didalam suatu bangsa.2

1Sutrisno, Revolusi Mental: Menumbuh kembangkan Rasa Nasionalisme, (Yogyakarta: Indoliterasi, 2016), hlm. 107 2 Elsa Sugiarti, “Peningkatan Pemahaman Niilai Nasionalisme Siswa kelas II-A SDN Samirono Melalui penggunaan Strategi Pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving)” Jurnal Pendidikan, Juli 2014, hlm. 2

Page 19: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

2

Secara lebih jelas, sikap nasionalisme dapat dirincikan sebagai berikut

yaitu;

Bangga sebagai bangsa Indoensia, cinta tanah air dan bangsa Indonesia, rela berkorban demi bangsa Indonesia, menerima kemajemukan, bangga pada budaya yang beragam, menghargai jasa pahlawan, dan mengutamakan kepentingan umum.3 Sikap nasionalisme merupakan sikap yang harus dipertahankankan,

karena didalamnya terdapat nilai-nilai yang mampu membentuk karakter

suatu bangsa ke yang lebih baik. Melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini

yang sedang mengalami penurunana akhlak, moral, dan sikap yang

disebabkan oleh berbagai macam pengaruh yang kurang baik dari berbagai

faktor. Tentu hal tersebut sebagai suatu alasan untuk masyarakat maupun

pemerintah, untuk selalu berusaha membentuk karakter bangsa khususnya

bagi generasi bangsa yaitu pelajar Indonesia yang sesuai dengan tujuan

pendidikan saat ini. Sehingga untuk membentuk karakter bangsa dan

membentengi dari pengaruh-pengaruh luar yang tidak sesuai dengan nilai-

nilai yang berlaku di negara Indonesia, maka salah satu caranya yaitu dengan

penanaman sikap nasionalisme pada generasi penerus bangsa.

Penenanama sikap nasionalisme pada diri generasi penerus bangsa

diantaranya pada pelajar Indonesia harus dimulai sejak dini. Hal tersebut

baik itu melalui lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah. Menurut

Muhamad AR, bahwasanya

Pendidikan moral baiknya ditanamkan ketika anak-anak masih berada pada tingkat perkembangan moral yaitu dimulai dari usia 5 tahun sampai umur 17 tahun.4

3Ibid.,hlm. 111 4 Muhammad AR, Pendidikan di Alaf Baru :Rekontruksi Atas Moralitas Pendidikan (Yogyakarta : Prismashophie Press, 2003), hlm. 117

Page 20: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

3

Pada tahap usia tersebut anak-anak memerlukan orang lain untuk

menuntun mereka, sehingga guru diharapkan menanamkan pendidikan moral

atau pendidikan karakter pada saat kegiatan pembelajaran dikelas maupun

diluar kelas. Maka salah satu cara penanaman pendidikan karakter bangsa

yaitu melalui penanaman sikap nasionalisme di sekolah pada mata pelajaran

IPS.

Mata pelajaran IPS pada dasarnya memiliki tujuan utama yaitu:

“Membantu mengembangkan siswa untuk menjadi warga negara yang

memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang memadai untuk

berperan serta aktif dalam mewujudkan kehidupan yang demokratis (warga

negara yang baik)”.5 Hal ini sesuai dengan tujuan mata pembelajaran IPS

oleh Puskubruk Kemendikbud 2013 yaitu : “Agar peserta didik menjadi

warga negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga

dunia yang cinta damai”.6

Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang bertujuan

mengembangkan aspek kognitif (Pengetahuan), apektif (Sikap), dan

psikomotorik (Keterampilan) anak didik. Secara lebih jelasnya, mata

pelajaran IPS bertujuan untuk membentuk karakter anak bangsa menjadi

warga negara yang baik dan berkualitas. sehingga menjadi warga negara yang

dunia yang cinta damai yang sangat berkaitan dengan sikap nasionalisme.

Maka karena itu, untuk mewujudkan tujuan tersebut dalam peserta didik,

tentu tidak sebatas pada kemampuan dan keterampilan semata.Melainkan 5Dadang Supardan, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Perspektif Filosofi Dan Kurikulum. (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2015), hlm. 11 6Ibid,. hlm. 17

Page 21: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

4

kemampuan sikap harus juga diperhatikan dan dikembnagkan, khususnya

pada siswa/i sekolah dasar.

Sekolah dasar menjadi tempat pilihan peneliti untuk melakukan

penelitian yang akan bertempat di SD Negeri 3 Babussalam Kec. Gerung

didalam melakukan penelitian mengenai penanaman sikap nasionalisme

melalui mata pelajaran IPS untuk mewujudkan sikap nasionalisme sebagai

karakter bangsa. Hal tersebut sesuai yang dinyatakan Jenny Indrastoeti bahwa

“Pendididkan karakter hendaknya diterapkan sejak usia dini di sekolah-

sekolah, karena pada usia awal sekolah merupakan pembentukan sikap dan

pribadi dalam masa perkembangan, yang dapat memebentuk potensi

perkembangan diri di masa yang akan datang”.7 Alasan peneliti memilih

sekolah tersebut sebagai tempat penelitian. Karena di SD Negeri 3

Babussalam, peneliti melihat ingin melihat proses penanaman sikap

nasionalisme di dalam proses pembelajaran IPS pada siswa kelas V di SDN

tersebut, karena peneliti melihat banyak siwa kelas V yang tidak berpakaian

rapi, suka ribut di dalam kelas, suka berkelahi dengan teman kelasnya, dll.

Maka karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SD Negeri 3

Babussalam.

Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan metode kualitatif deskriptf,

karena penelitian ini akan berbentuk cerita atau narasi didalam

menggambarkan suatu objek penelitian.

7 Jeny Indrastoeti. Penanaman Nilai-nilai Karakter melalui Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar, (Proseding seminar nasion), hlm. 289

Page 22: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

5

Berdasarkan masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk

mengungkapkan cara penenaman sikap nasionalisme yang dilakukan guru

kelas V kepada siswa di SD Negeri 3 Babussalam Kec. Gerung melalui mata

pelajaran IPS. Oleh karena itu, peneliti mengangkat judul yaitu dengan judul

“Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS pada siswa

kelas V SD Negeri 3 Babussalam Tahun Ajaran 2017/2018”.

B. Fokus Penelitian

1. Bagaimanakah cara guru didalam penanaman sikap nasionalime melalui

mata pelajaran IPS pada siswa kelas V di SDN 3 Babussalam ?

2. Apa sajakah hambatan yang dihadapi guru di dalam proses penanaman

sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa kelas V di SDN

3 Babussalam ?

3. Bagaimanakah upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi hambatan-

hambatan didalam penanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran

IPS pada siswa kelas V di SDN 3 Babussalam ?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka tujuan penelitian ini

yaitu untuk mendeskripsikan cara guru didalam Penanaman sikap

nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SDN 3

Babussalam, hambatan yang dihadapi guru di dalam proses penanaman

sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SDN

Babussalam, dan upaya yang dilakukan guru didalam penanaman sikap

Page 23: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

6

nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa kelas V di SDN 3

Babussalam.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan di SDN 3 Babussalam ini

diantaranya sebagai berikut :

a. Secara Teoritis

Secara teoritis Penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan

bagi praktisi pendidikan yang akan mengadakan perbaikan penanaman

sikap nasionalisme sisiwa melalui mata pelajaran IPS, khusunya pada

siswa kelas V .

b. Secara Praktis

1) Bagi pihak sekolah, hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bukti

nyata dalam memberikan informasi kepada SDN 3 Babussalam

mengenai penanaman sikap nasionalisme siswa kelas V

2) Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan

dan pengetahuan dalam mengintegrasikan sikap nasionalisme pada

proses pembelajaran, khusunya mata pelajaran IPS kelas V

3) Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah pengalaman

sehingga dapat dijadikan pedoman untuk menjadi seorang guru

yang profesional dan sebagai acuan dalam penyusunan karya

ilmiah selanjutnya.

Page 24: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

7

4) Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan

informasi dan pengetahuan mengenai pentingnya penanaman sikap

nasionalisme untuk meningkatkan semngat kebangsaan indonesia.

D. Ruang Lingkup Dan Lokasi Penelitian

1. Ruang Lingkup

Mengingat kompleksnya permasalahan yang dipaparkan mengenai

sikap nasionalisme, maka diperlukan adanya fokus penelitian, maka

diperlukan adanya batasan-batasan penelitian. Oleh karena itu, dalam

penelitian ini permasalahan yang akan dibahas adalah mengenai

penanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa

sekolah dasar, khusunya pada kelas V SD Negeri 3 Babussalam Kec.

Gerung yaitu mengenai cinta tanah air negara dan bangsa, selalu merasa

bangga sebagai bangsa Indonesia, persatuan dan kesatuan. Adapun materi

pelajaran IPS SD kelas V tercakup dalam buku tematik terpadu kurikulum

2013 diantaranya “Peristiwa kedatangan bangsa barat (Sub tema 1),

peristiwa-peristiwa pada masa pemerintahan kolonial Inggris dan Belanda,

Sistem tanam paksa pemerintahan kolonial Belanda, Peristiwa perlawanan

terhadap Portugis, Peristiwa perlawanan terhadap Belanda, Masa Awal

pergerakan nasional, Peristiwa sumpah pemuda 1928, Peristiwa

kebangsaan seputar proklamasi (Sub tema 2), Peristiwa pembacaan teks

proklamasi, peristiwa menjelang dan sesudah pembacaan teks proklamasi,

proklamator, Peoses pembentukan NKRI, Perjuangan mempertahhankan

kemerdekaan, Peristiwa pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda,

Page 25: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

8

Peristiwa mengisi Kemerdekaan (Sub tema 3), Kegiatan mengisi

kemerdekaan negara Indonesia, peran pelajar dalam mengisi kemerdekaan,

peristiwa lahirnya pancasila, Menghargai jasa pahlawan, Lingkungan

sahabat kita (Tema 8), Manusia dan Lingkunagan.8

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan bertempat di SD Negeri 3 Babussalam Kec.

Gerung pada siswa kelas V tahun ajaran 2017/2018, karena peneliti

melihat masih ada siswa yang tidak rapi (tidak masukin baju ketika

pembelajaran), suka berkelahi dan suka ribut didalam kelas sehingga

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

E. Telaah Pustaka

Meninjau beberapa hasil penilitan dari peneliti-peneliti terdahulu

diharapakan hal-hal yang terkait dengan hasil penelitian ini yaitu melihat

beberapa kelebihan guna mendukung dan memperjelas penilitian berikutnya

atau jika ada kekurangan dapat untuk di sempurnakan :

1. Skripsi Gita Enggarwati dengan judul penanaman sikap nasionalisme

melalui mata pelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Sumampir.

Penelitian ini terfokus pada proses penanaman sikap nasionalisme

melalui mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Sumampir. Adapun

hasil penelitian menunjukkan bahwa cara guru untuk menanamkan sikap

nasionalisme melalui mata pelajaran IPS antara lain dengan pembiasaan,

keteladanan, pemberian contoh dan kontekstual, pembelajaran melalui

8 Maryanto, Fransiska, dkk., Peristiwa dalam Kehidupan (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013), (Jakarta: PUSKURBUK-Balitbang Kemendikbud, 2017), hlm. 1-174

Page 26: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

9

cerita dan media, seperti gambar pahlawan dan lagu nasional. Hal yang

paling efektif dilakukan oleh guru diantara cara tersebut adalah

pembiasaan dan keteladanan karena dapat dilakukan guru setiap hari.

Perwujudan sikap nasionalisme siswa antara lain prilaku rela berkorban,

cinta tanah air, bangga menjadi sebagai bangsa Indonesia, persatuan dan

kesatuan, patuh terhadap peraturan, disiplin berani, jujur serta bekerja

keras. Prilaku siswa yang paling menonjol diantara aspek tersebut adalah

kerja keras karena guru melakukan pembiasaan kepada siswa untuk aktif

ketika pembelajaran. Penyebab terhambatnya penanaman sikap

nasionalisme antara lain keterbatasan media pembelajaran, waktu, serta

kesenjangan antara lingkungan keluarga masyarakat.9

Penelitian yang peneliti lakukan ini, sangat mirip dengan penelitian

yang dilakukan oleh Gita Enggarwati dengan judul penanaman sikap

nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Negeri

Sumampir. Letak kesamaannya yaitu mengkaji tentang proses yang

dilakukan guru di dalam penanaman sikap nasionalisme siswa melalui

mata pelajaran IPS dengan beberapa observasi cara penanaman yang sama

diantaranya pola pembiasaan, dan keteladanan.

Adapun perbedaannya, peneliti didalam proses observasi

menggunakan penanaman menggunakan pembiasaan, keteladanan, dan

penggunaan metode (Diskusi, Simulasi, dan Ceramah) yang dilengkapi

oleh RPP guru setiap kali peneliti melakukan pengamatan serta memakai

9Gita Enggrawati, Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sumampir, (Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta, 2013).

Page 27: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

10

K-13 ketika proses pembelajaran IPS kelas V SD Negeri 3 Babussalam,

sedanngkan penelitian yang dilakukan oleh Gita Enggarwati di dalam

pengamatan dalam penanaman sikap nasionalismenya berupa pola

pembiasaan, keteladanan, penggunaan cerita, dan penggunaan media

tanpa dilengkapi dengan RPP guru terkait serta memakai KTSP ketika

observasi di kelas IV SDN Sumampir.

Adapun masalah perwujudan sikap nasionalisme, jika penelitian

yang peneliti lakukan berupa perilaku cinta tanah air, bangga sebagai

bangsa Indonesia, persatuan dan kesatuan. Sedangka penelitian yang

dilakukan Gita Enggarwati perwujudan sikap nasionalismenya berupa

prilaku rela berkorban, cinta tanah air, bangga menjadi sebagai bangsa

Indonesia, persatuan dan kesatuan, patuh terhadap peraturan, disiplin

berani, jujur serta bekerja keras.

2. Jurnal Tiyas Sartika dengan judul penanaman rasa nasionalisme

melalui pembelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri

Jatilawang.

Penelitian ini terfokus pada penanaman rasa nasionalisme melalui

pembelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri Jatilawang.

Adapun hasil penilitian yaitu siswa dapat menumbuhkan nilai-nilai

nasionalisme seperti kedisiplinan, kejujuran, keragaman, kesatuan,

kesamaan. Dengan menggunanakan metode ceramah, diskusi, dam tanya

jawab dan media yang menarik serta sumber-sumber yang relevan, serta

motivasi dan penguatan pada materi Pergerakan Nasionalisme di

Page 28: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

11

Indonesia guru sejarah di SMA Negeri Jatilawang dapat menanamkan rasa

nasionalisme pada siswa di kelas XI IPS.10

Penelitian yang dilakukan peneliti memiliki kesamaan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Tiyas Sartika dengan judul penanaman rasa

nasionalisme melalui pembelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS di

SMA Negeri Jatilawang. Letak kesamaannya adalah pada sasaran

pengamatan yaitu rasa nasionalisme atau sikap nasionalisme serta metode

yang dilakukakan di dalam peroses penanaman rasa nasionalisme berupa

metode diskusi dan ceranmah.

Adapun perbedaanya adalah peneliti mengamati guru yang

melakukan penanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS

(yang bersifat umum (tematik)) yang di SD tetapi kalau penelitian yang

digunakan Tiyas Sartika hanya fokus menggunakan mata pelajaran sejarah

yang di SMA

F. Kerangka Teori

1. Sikap Nasionalisme

Didalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai masyarakat

atau warga negara, tentu harus memiliki sikap nasionalisme yang

diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

a. Pengertian Sikap

Sikap adalah “Suatu kecendrungan untuk breaksi dengan cara

tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang dihadapi”.11 Menurut 10Tiyas Sartika,” Penanaman Rasa Nasionalisme Melalui Pembelajaran Sejarah pada Siswa Kelas XI IPS Negeri Jatilawang”, Khazanah Pendidikan Jurnal kependidikan , No. 2, Vol 9, ( Maret , 2016).

Page 29: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

12

Wina Senjaya yang mendefinisikan sikap “Sebagai kecendrungan

seseorang untuk menerima atau menolak suatu objek berdasarkan nilai

yang dianggapnya baik atau tidak baik”.12 Hal tersebut sesuiai dengan

pemikiraan Bambang Daroeso yaitu “sikap adalah keadaan psikologis

yang dapat menimbulkan tingkah laku tertentu dalam situasi tertentu”.13

Sikap adalah suatu tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, yang

setiap intraksi sosial yang yang dilakukan terhadap suatu objek dilatar

belakangi oleh nilai-nilai yang dianutnya, dan salah satunya dengan nilai

nasionalisme.

b. Pengertian Nasionalisme

Adapun Istilah Nasionalisme berasal dari “kata “natie” atau

“nation” yang berarti bangsa, serta “isme” yang berarti pandangan atau

paham”.14 Sehingga nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta

yang wajar terhadap bangsa dan negara serta sekaligus menghormati

bangsa lain dengan prinsip kebersamaan, persatuan, dan demokratis.15 Hal

ini sesuai dengan pendapat Sukarno yaitu :

Nasionalisme merupakan konsep sentral untuk membangun Indonesia yang mandiri dan terhormat ditengah percaturan internasional yang berdasarkan rasa cinta kepada seluruh manusia dan mampu memikat dan mengikat seluruh masyarat Indonesia.16

11M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 141 12Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm.. 276 13Bambang Daroeso, Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila, (Semarang: CV Aneka Ilmu, 1986), hlm. 20 14Kus Eddy Sartono, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan, (Yogyakarta: UPT MKU UNY, 2002) hlm. 10 15Windu Winata W., Supriyanto Wm., Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. (Solo: Tiga serangkai, 2003), hlm. 25 16Sutrisno, Revolusi Mental: Menumbuh kembangkan Rasa Nasionalisme, Hal. 130

Page 30: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

13

Sedangkan menurut James G. Kelles dalam buku Sutrisno ialah,

“Nasionalisme adalah suatu bentuk ideologi, yaitu membangun kesadaran

rakyat sebagai suatu bangsa serta memberi seperangkat sikap dan program

tindakan yang tingkah laku seorang nasionalis didasarkan pada perasaan

menjadi bagian dari suatu komunitas bangsa”.17 Menurut Hans Kohn

adalah “Suatu paham yang yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi

individu harus diserahkan kepada negara dan bangsa”.18

Nasionalisme adalah suatu paham atau pandangan tentang rasa

memiliki sauatu bangsa atau negara untuk membangunnya yang

diwujudkan dengan rasa kesetiaan, kebanggan, cinta tanah air, pengabdian

kepada bangsa, persatuan dan kesatuan untuk mempertahankan

kemerdekaan didalam memajukan bangsa dan negara Indonesia. Sehingga

penanaman nasionalisme bagi warga negara Indonesia khususnya para

pelajar sangatlah penting.

c. Pengertian Sikap Nasionalisme

Adapun sikap nasionalisme menurut Sadikin yaitu:

Sikap nasionalisme suatu sikap cinta tanah air atau bangsa dan negara sebagai wujud dari cita-cita dan tujuan yang diikat sikap politik, ekonomi, sosial, dan budaya, sebagai wujud persatuan atau kemerdekaan nasional dengan prinsip kebebasan dan kesamarataan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.19 Sikap nasionalisme dapat dirincikan melalui sikap dan prilaku

sebagai berikut yaitu “Cinta tanah air dan bangsa, rela berkorban demi

17Ibid, hlm. 140 18Hans Kohn, Naionalisme, its meaning and History (Nasionalisme arti dan Sejarahnya). Penerjemah Sumatri Mertodiporo, (Jakarta: Erlangga, 1984), hlm. 11 19 Sadikin, Peningkatan Sikap Nasionalisme melalui Pembelajaran IPS dengan Metode Sosiodarma di SD Cikembulan, Banyumas, (Yogyakarta, Tesis UNY, 2008), hlm. 18

Page 31: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

14

bangsa, menerima kemajemukan, bangga pada budaya yang beraneka

ragam, menghargai jasa pahlawan, dan mengutamakan kepentingan

umum”.20

Sikap nasionalisme adalah suatu sikap yang tertanam pada diri

masyarakat suatu bangsa yang berupa rasa kesetiaan, kebanggaan, cinta

tanah air, pengabdian kepada bangsa, persatuan dan kesatuan yang

diwujudkan dalam tingkah laku kehidupan sehari-hari..

d. Unsur-unsur Nasionalisme

Menurut Sartono Kartodirdjo mengemukakan unsur-unsur

nasionalisme di Indonesia dibagi dalam tiga kategori:

1) Unsur Kognitif menunjukkan adanya pengetahuan atau pengertian akan suatu situasi/fenomena tertentu dalam hal ini mengenai pengetahuan akan situasi kolonial pada segala parposinya.

2) Unsur orientasi nilai/tujuan menunjukkan keadaan yang dianggap berharga oleh pelaku-pelakunya, dalam hal ini dianggap sebagai tujuan atau hal yang berharga adalah memperoleh hidup yang bebas dari kolonialisme

3) Unsur afektif dari tindakan kelompok menunjukkan situasi dengan pengaruhnya yang menyenangkan atau menyusahkan bagi pelaku-pelakunya21

Adapun menurut Notanogoro dalam bukunya Siwhono Yhudoso,

menyebutkan unsur-unsur nasionalisme sebagai berikut :

1) Kesatuan Sejarah, yaitu kesatuan yang dibentuk dalam perjalanan sejarahnya sejak zaman Sriwijaya.

2) Kesatuan Nasib, yaitu bangsa Indonesia terbentuk karena memiliki persamaan nasib yaitu penderitaan selama masa

20 Sutrisno, Revolusi Mental: Menumbuh kembangkan Rasa Nasionalisme, hlm, 111 21 Ismayani, Hubungan Antara Pemahaman Nilai-Nilai Nasionalisme Dengan Sikap Nasionalisme Dengan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Kelas V SD Se-Gugus Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Tahun 2016, hlm.19-20

Page 32: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

15

penjajahan dan perjuangan merebut kemerdekaan secara terpisah dan bersama-sama.

3) Kesatuan Kebudayaan, yaitu walaupun bangsa indonesia memiliki keragaman kebudayaan dan menganut agama yang berbeda, namun keseluruhannya itu satu kebudayaan yang serumpun dan mempunyai kaitan dengan agama-agama besar yang bangs Indonesia sendiri di masa lalu maupun pada masa kini.

4) Kesatuan wilayah, yaitu bangsa ini hidup dan mencari kehidupan di wilayah yang sama yaitu tumpah darah Indonesia.

5) Kesatuan Asasn ke Rohanian, yaitu bangsa ini memiliki kesamaan cita-cita pandangan hidup dan falsafah kenegaraan yang berakar dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri dimasa lalu maupun pada masa kini.22

e. Prinsip Nasionalisme

Menurut Sartono Kartodijo terdapat prinsip nasionalisme sebagai asas

tujuan pendidikan nasional, anatara lain :

1) Unity (Kesatuan-Persatuan) Pembentukan kesatuan dan persatuan lewat proses integrasi dalam sejarah berdasarkan solidaritas nasional yang melampaui solidaritas.

2) Liberty (Kebebasan) Setiap individu dilindungi hak-hak asasinya serta memilik kebebasan berpendapat dan kelompok.

3) Equality (Persamaan) Setiap Individu memiliki persamaan hak dan kewajiban dan persamaan kesempatan.

4) Individuality (Kepribadian) Pribadi perorangan dilindungi hukum seperti milik, kontrak, pembebasan dari ikatan komunal dan primordial.

5) Performence (Hasil Kerja) Baik secara individu maupun kelompok membutuhkan motivasi dan inspirasi untuk memacu prestasi yang dapat dibanggakan.23

22 Siswono Yudohusodo, Nasionalisme Indonesia Dalam Era Globalisasi, (Yogyakarta: Yayasan Widya Patria, 1994), hlm. 6 23 Ibid., hlm. 20

Page 33: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

16

f. Ciri-ciri Nasionalime

Ada beberapa ciri khas nasionalisme Indonesia menurut Ali Maskur

Musa yaitu:

1) Bhineka Tunggal Ika, tidak uniform,monolit dan totaliter, mengakui keragaman.

2) Etis dalam memahami etika pancasila 3) Universalistik dalam arti pengakuannya terhadap harkat martabat

manusia yang universal dan mendunia. 4) Terbuka dalam arti secara kultural dan religius Indonesia terbentuk

dari pertemuan dari bermacam budaya dan agama 5) Percaya diri dalam arti menjalin komunikasi dengan tetangga dan

warga masyarakat dunia.24

Adapun ciri-ciri orang yang cinta terhadap bangsa dan negar

Indonesia, menurut Dahlan yaitu:

(a) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. (b) Cinta tanah air, bangsa, dan negara. (c) Selalu menjunjung tinggi nama bangsa Indonesia. (d) Merasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia. (e) Segala tingkah lakunya berusaha untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat menjatuhkan martabat Indonesia. (f) menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan, keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan-kepentingan pribadi atau golongan. (g) Meyakini kebenaran pancasila dan UUD 1945 serta patuh dan taat kepada seluruh perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. (h) Memiliki disiplin diri, disiplin sosial, dan disiplin nasional yang tinggi. (i) Berani dan jujur dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. (j) bekerja keras untuk kemakmuran sendiri dan masyarakat.”.25 untuk lebih jelasnya akan dipaparkan sebagai berikut:

g. Indikator Sikap Nasionalisme

Menurut Mohamad Mustari, indikator dikatakan menjadi seorang

nasionalis adalah

24 Ibid., hlm. 21 25Ibid.,hlm. 13-17

Page 34: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

17

1) Menghargai jasa para tokoh/pahlawan nasional 2) Bersedia menggunakan produk dalam negeri 3) Menghargai keindahan alam dan budaya Indonesia 4) Hafal lagu-lagu kebangsaan 5) Memilih berwisata dalam negeri, dan lain-lain.26 Sedangkan menurut Cholisin, mengemukakan beberapa Indikator

nasionalisme, meliputi :

1) Berbahasa Indonesia secara baik dan benar 2) Memiliki rasa cinta tanah air (menghormati pahlawan,

melakukan upacara bendera, memperingati hari-hari besar nasionali, menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, melakukan kegiatan pelestarian lingkungan)

3) Setaia kawan terhadap sesama anak bangsa 4) Menggunakan produksi dalam negeri 5) Mengutamakan persatuan dan kesatuan, kepentingan bangsa dan

negara. 6) Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai dan budaya daerah

maupun nasional (misalnya, memakai pakaian adat tradisional, menyanyikan lagu-lagu daerah dll.)

7) Memelihara dan mengembangkan pilar-pilar kebangsaan yaitu pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.27

Berdasarkan pemaparan para ahli diatas terkait tentang ciri-ciri dan

indikator Nasionalisme maka akan dipaparkan beberapa sikap

Nasionalisme ssebagai berikut :

1) Cinta Tanah Air

“Menurut Kemdikbud, cinta tanah air adalah cara berfikir,

bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian dan

penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,

budaya, ekonomi, dan politik bangsanya ”.28 Hal tersebut diwujudkan

26 Mohamad Mutsari, Nilai karakter Refleksi untuk Pendidikan, (Jakarta : Rajawali Press, 2014), hlm. 160-161 27 Cholisin, Peran Guru Pkn dalam Pendidikan Karakter, (Yogyakarta : FSE/UNY, 2011), hlm. 12 28 Aji Bagus Priyambodo, “Impelmentasi Pendidikan karakter Semangat Kebangsaan dan Cinta tanah Air Pada Sekolah Berlatar Belakang Islam di Kota Pasuruan”, Jurnal Sains Psikologi, Jilid 6, Nomor 1, Maret 2017, hlm. 13

Page 35: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

18

dengan siswa menyanyikan lagu nasional atau daerah, melakukan

kegiatan pelestarian lingkungan seperti siswa membersihkan sampah

yang berserakan dalam kelas ketika proses pembelajaran tanpa disuruh

oleh gurunya, dan menghormati pahlwan, diwujudkan dengan siswa

memajang foto pahlawan dalam dinding kelas.

2) Bangga sebagai bangsa Indonesia

Hal tersebut diwujudkan dengan siswa menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar, menggunakan produksi dalam negeri,

memelihara dan mengembangkan pilar-pilar kebangsaan yaitu

pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka tunggal ika (diwujudkan

dengan siswa mentaati tata tertib disekolah).

3) Persatuan dan Kesatuan

Makna persatuan dan kesatuan adalah “Perkumpulan untuk

menjalin kerjasama sehingga mencapai suatu tujuan tertentu”.29 Hal

tersebut diwujudkan dengan siswa menyukai belajar kelompok dan

menghargai pendapat teman yang berbeda.

Sikap nasionalisme merupakan suatu sikap yang menghimpun

nilai-nilai kemanusiaan yang mempunyai pengaruh besar didalam

membentuk karakter masyarakat, khususnya generasi bangsa ke yang lebih

baik. Mengingat bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan

bermacam-macam suku, agama, ras, maupun budaya yang berbeda-beda.

Kemudian karena adanya keinginan dan tekad yang kuat untuk bersatu 29 Dadang Sundawa, Nasiwan, dkk., Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan:kelas XI SMA, (Jakarta: KementrianPendidikan dan Kebudayaan, 2017), hlm. 175

Page 36: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

19

dalam suatu wilayah tanah air, maka terciptalah sebuah Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI).

Sebagai warga negara bangsa Indonesia, kita semua tidak bisa

mengelak dari kenyataan bahwa saat ini NKRI sedang mengalami

kegoncangan, salah satunya pada aspek karakter bangsa yaitu penurunan

ahklak, moral, dan sikap masyarakat Indonesia khususnya generasi bangsa

yaitu para pelajar Indonesia yang disebabkan oleh berbagai fakor yang

mempengaruhinya.

Maka karena itu penanaman sikap nasionalisme untuk

pelajar/siswa di sekolah sangat perlu dilakukan untuk mencegah dan

mengatasi hal tersebut sehingga kita melestarika nilai-nilai luhur adat dan

budaya bangsa Indonesia.

Menurut Kemendiknas nilai-nilai luhur agama, pancasila dan

budaya suatu bangsa Indonesia telah terindentifikasi menjadi 18 nilai

karakter, yaitu:

Religius, jujur, Toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.30

Adapun nilai religius didalam pendidikan karakter berupa “mengucapkan salam ketika baru sampai di sekolah, bersalaman

30 Idris HM Noor, “Reduksi Nilai Moral, Budaya dan Agama Terhadap Impelmentasi Pendidikan Karakter di Sekolah,” Jurnal Ilmiah Visi P2TK PAUDINI, Volume 9, Nomor 2, Desember 2014 hlm. 153

Page 37: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

20

dengan guru, menyapa teman sekolah, berdo’a sebelum belajar, menjawab pertanyaan guru dengan baik, dll.”31

h. Pentingnya Sikap Nasionalisme

Sikap nasionalisme bagi bangsa Indonesia adalah hal yang sangat

penting, karena sikap nasionalisme mempunyai arti yang sangat besar untuk

Indonesia yaitu suatu yang tertanam pada diri seseorang berupa rasa

kebanggaan, kesetiaan, dan kecintaan terhadap tanah air serta senantiasa

mempertahankan dan memajukan bangsa dan negaranya.

Banyak kalangan yang melihat bahwa sikap nasionalisme bangsa

sedikit demi sedikit telah luntur akibat dari perkembangan zaman. Tak

sedikit warga negara Indonesia telah kehilangan wawasan mengenai hakikat

kebangsaan Indonesia. Hal tersebut mendorong terjadinya perselisihan dan

perpecahan bahkan kelakuan yang tak terpuji lainnya diantara warga

Indonesia. Akan tetapi semua hal tersebut dapat diatasi dengan cara

menanamkan sikap nasionalisme dalam diri bamgsa Indonesia.

Masa kini, mewujudkan sikap nasionalisme bukan suatu hal yang

mudah. Akan tetapi, jika dunia pendidikan sudah ikut serta dalam

menanamkan sikap nasionalisme, maka segala yang berkaitan dengan

kekerasan maupun perpecahandapat diselesaikan dengan jalan yang benar.

Sehingga penanaman sikap nasionalisme kepada masyarakat khususnya

kepada pelajar Indonesia adalah cara untuk membangun SDM bangsa

dengan rasa persatuan dan kesatuan tanpa membeda-bedakan satu dengan

31 Surya Atika, “Pelaksanaan Pendidikan Karakter (Religius, Cinta Tanah Air, Dan Disiplin) di SLB Al Ishlah Padang,”Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus”, Volume 3, Nomor 3, September 2014, hlm. 752

Page 38: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

21

yang lainnya. Maka untuk cara penanaman sikap naionalisme kepada

pelajar/siswa yaitu bertempat di lingkungan sekolah melalui mata pelajar

IPS.

2. Mata Pelajaran IPS Sekolah Dasar

a. Pengertian Mata Pelajaran IPS Sekolah Dasar (SD)

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu

mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. IPS merupakan “Ilmu

pengetahuan tenatang manusia didalam kelompok yang disebut dengan

masyarakat, dengan menggunakan ilmu-ilmu: sosiologi, sejarah, geografi,

ekonomi, hukum, politik dan antropologi”.32 Sedangkan menurut beberapa

ahli mata pelajaran IPS didefinisikan sebagai berikut:

Menurut Berhard G. Killer menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah studi yang memberikan pemahaman atau pengertian-pengertian tentang cara-cara manusia hidup, tentang kebutuhan dasar manusia, tentang kegiatan-kegiatan dalam usaha memenuhi kebutuhan itu, dan tentang lembaga-lembaga yang dikembangkan sehubungan dengan hal-hal tersebut.33

Menurut A. Kosasih Djahiri, mendefinisikan IPS sebagai berikut IPS (social Studies) merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu pengetahuan sosial dan ilmu lainnya serta kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan.34

Ditegaskan kembali oleh pendapat Dadang Supardan bahwa “IPS

merupakan program pembelajaran yang bertujuan untuk membantu dan

melatih anak didik, agar mampu memiliki kemampuan untuk mengenal

32N. Daldjoeni, Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Soial, (Bandung: Alumni, 1997), hlm. 7 33Oemar Hamalik, Studi Ilmu Pengetahuan Sosial, (Bandung: Mandar Maju, 1992), hlm. 6 34Dadang Supardan, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Perspektif Filosofi Dan Kurikulum, hlm. 14-15

Page 39: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

22

dan menganalisis sautu persoalan dari berbagai sudut pandang secara

komperhensif”.35

Mata pelajaran IPS adalah ilmu pengetahuan yang bersifat

gabungan dari imu geografi, sosiologi, antropologi, ekonomi,sejarah dan

politik yang bertujuan untuk membantu dan melatih anak didik, agar

mampu memiliki kemampuan untuk mengenal dan menganalisis satu

persoalan dari berbagai sudut pandang secara komperhensif. Yang

tingkatan teori IPS yang disajikan kepada siswa sesuai dengan jenjang

sekolahnya, dan salah satu tingkatan jenjang sekolah siswa adalah jenjang

sekolah dasar.

Sekolah dasar adalah “Usia anak sekolah yang berkisar antara 7

sampai 12 tahun”.36 Yang mempunyai karakteristik berbeda dengan

jenjang sekolah lainya. Menurut Piaget anak sekolah dasar mempumyai

tingkat perkembangan kognitif diantaranya :

Disaat anak umur 7 tahun, “secara berangsur anak dapat

memikirkan lebih dari satu benda dari satu saat dan mereka mulai

menguasai lambang-lambang yang memungkinkan manipulasi secara

mental, akan tetapi penalaran masih sangat dipengaruhi oleh persepsi serta

pemakaian masih egosentrik, kata-kata mempunyai makna yang khas,

karena itu kemampuan mereka untuk memandang pendapat orang lain

terbatasi”.37

35iIbid., hlm. 16 36Djojo Suradisastra, dkk., Pendidikan IPS 3, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan: 1992/1993), hlm.67 37Ibid., hlm. 66

Page 40: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

23

Disaat anak berumur 7 tahun-11 tahun, “Anak-anak telah mampu

memikirkan lebih dari satu benda pada saat bersamaan dan dapat

memahami bahwa benda yang berbeda bentuknya mempunyai volume

sama, juga anak mampu mengembalikan bentuk bulat menjadi bentuk asal

yang misalnya bulat panjang, akan tetapi pemikiranya masih terbatas

mengenai benda yang konkret dan akan kesulitan apabila

menggeneralisasikan lebih dari itu”.38

Disaat anak berumur 11 tahun ke atas, Anak-anak telah mampu

memandang benda yang hipotetis, benda yang sebenarnya tidak ada tetapi

merupakan abtraksi mental sehingga anak-anak bertambah kemampuannya

untuk berfikir secara proposional dan membentuk hipotesis.39

Sekolah dasar merupakan tingkat sekolah anak yang berkisar 7-12

tahun yang diiringi perkembangan-perkembangan yang dialaminya.

Sehingga mata pelajaran IPS sekolah dasar adalah suatu bidang studi ilmu

pengetahuan yang menggabungkan antara ilmu sosiologi, ekonomi,

antropologi, politik, dan sejarah yang penyajian materinya disesuaikan

dengan tingkat perkembangan berfikir anak/siswa. Yang diiringi dengan

tujuan yang jelas.

b. Tujuan Mata Pelajaran IPS

Secara lebih jelasnya mengenai tujuan mata pelajaran IPS, maka

akan dijelaskan sebagai berikut.

Menurut Jarolimek mengemukakan bahwa,

38Ibid., hlm. 66 39Ibid., hlm. 66

Page 41: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

24

Mengkatagorikan tujuan Social Studies kedalam tiga kelompok diantaranya (1) Understanding, yang berrhubungan dengan pengetahuan dan kecerdasan (Knowledge and knowing), (2) Attitudes, yang berhubungan dengan nilai, apresiasi, cita-cita, dan perasaan, (3) Skills, yang berhubungan dengan penggunaan dan pemakaian pembelajaran studi sosial dan kemampuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru.40

Adapun tujuan Pembelajaran IPS itu sendiri adalah “Agar peserta

didik menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, bertanggung

jawab, serta warga dunia yang cinta damai”.41 Hal ini sejalan dengan

pendapat Barr, dkk. “Yaitu upaya menyiapkan para siswa supaya dapat

menjadi warga negara yang baik”.42 Untuk lebih rinci, W. Liwood Chase

mengemukakan tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai berikut:

a. Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai kebudayaan yang diwariskan oleh generasi yang lampau.

b. Mengembangkan keterampilan belajar. c. Mengembangkan konsepsi dan pengenalan akan diri sendiri

agar dapat berdiri ssendiri. d. Membentuk sikap dan kelakuan yang dapat diterima oleh

masyarakat. e. Menghargaai kesenian bangsa dan jasa-jasa orang lain. f. Memahami konsep-konsep dasar dan struktur disiplin ilmu

sosial. g. Memupuk pengertian mengenai makana fakta-fakta dari

peristiwa-peristiwa. h. Memupuk kesenangan dan minat yang mantap akan ilmu

sosial, sejarah dan humanitas. i. Mengembangkan kebiasaan dan keterampilan dalam berpikir

kritis dan dalam memecahkan masalah. j. Menemukan hal-hal yang luhur yang untuk itu ia rerla

mengabdikan dirirnya. k. Mengembangkan kebiasaan dan keterampilan sebagai warga

negara yang baik, termasuk partisipasi dalam kegiatan sosial.

40Dadang Supardan,Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Perspektif Filosofi Dan Kurikulum, hlm. 13 41Ibid.,hlm. 19 42 Djojo Suradisastra, dkk., Pendidikan IPS 3, hlm.6

Page 42: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

25

l. Memupuk suatu kode nilai-nilai yang dapat mengatur dan mengarahkan kehidupan pribadinya.43

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bertujuan untuk membina peserta

didik menjadi warga negara yang baik serta membekalinya dengan

keterampilan sosial maupun keterampilan intlektual dalam rangka

merealisasikan tujuan nasional.mata pelajaran IPS sangat berpengaruh

terhadap upaya penanaman sikap nasionalisme siswa, khususnya siswa

sekolah dasar. Maka karena itu perlu diketahui materi dan ruang lingkup

mata pelaran IPS sekolah dasar sehingga memudahkan guru dan siswa

dalam proses pembelajaran.

c. Materi dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS Sekolah Dasar

Didalam pelajaran IPS sekolah dasar pada kelas V Tema tujuh,

tentu akan mempunyai batasan pembahasan didalam mengkajinya.

Sehingga memudahkan siswa atau guru didalam memberikan materi

sebagai berikut:

Materi pelajaran IPS SD kelas V tercakup dalam buku tematik

terpadu kurikulum 2013 diantaranya “Peristiwa kedatangan bangsa barat

(Sub tema 1), peristiwa-peristiwa pada masa pemerintahan kolonial Inggris

dan Belanda, Sistem tanam paksa pemerintahan kolonial Belanda,

Peristiwa perlawanan terhadap Portugis, Peristiwa perlawanan terhadap

Belanda, Masa Awal pergerakan nasional, Peristiwa sumpah pemuda

1928, Peristiwa kebangsaan seputar proklamasi (Sub tema 2), Peristiwa

pembacaan teks proklamasi, peristiwa menjelang dan sesudah pembacaan

43Oemar Hamalik, Studi Ilmu Pengetahuan Sosial., hlm. 39

Page 43: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

26

teks proklamasi, proklamator, Peoses pembentukan NKRI, Perjuangan

mempertahhankan kemerdekaan, Peristiwa pengakuan kedaulatan

Indonesia oleh Belanda, Peristiwa mengisi Kemerdekaan (Sub tema 3),

Kegiatan mengisi kemerdekaan negara Indonesia, peran pelajar dalam

mengisi kemerdekaan, peristiwa lahirnya pancasila, dan Menghargai jasa

pahlawan.44

d. Strategi Pembelajaran IPS

Didalam pengajaran IPS, tentu seorang guru membutuhkan

strategi/metode yang tepat didalam menyampaikan materi pelajaran

sehingga bisa mengarah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

a) Strategi Pembelajaran Direktif

Didalam metode ini, “Guru secara langsung memberikan

informasi mengenai keterampilan dan dimodelkan kepada siswanya”.45

Menurut Dadang Supardan yaitu Strategi ini memiliki peranan yang

sangat luas karena bisa dilakukan melalui berbagai pembelajaran

seperti film, tape record, ceramah da sebagainya”.46 Maka secara lebih

rinci perlu penjelasan mengenai tahapan-tahapan pelaksanaan didalam

strategi pembelajaran direktif.

Menurut Beyer, ada beberapa tahapan didalam menjalankan

strategi pembelajaran direktif diantaranya:

44 Maryanto, Fransiska, dkk., Peristiwa dalam Kehidupan (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013), hlm. 1-174 45Ibid.,hlm. 194 46Ibid.,hlm. 194

Page 44: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

27

1) Tahap introduce, pada tahapan ini memperkenalkan topic kajian

yang dilakukan baik dengan penulisan topic didpean (papan tulis)

ataupun secara lisan.

2) Tahap Explain, Pada tahap ini dijelaskan beberapa kunci prosedur

dan petunjuk praktis pencapaian dan penguasaan materi pokok

(perlu dijelaskan konsep-konsep pokok dan rinciannya).

3) Tahap using example, pada tahap ini guru dituntut memberikan

contoh-contoh yang akurat sesuai dengan topic kajian.

4) Tahap apply the skill as modeled by teacher, pada tahapan ini

siswa diuji daya serap hasil belajarnya atau kemampuan hasil

belajar selama proses pembelajaran dengan titik berat pada apa

yang dicontohkan gurunya.

5) Tahap reflection, Pada tahap ini siswa harus memantulkan

(merefleksikan) keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran

secara menyeluruh.47

b) Strategi pembelajaran Mediatif

Menurut Birron Massialas dan Benyamin, memaparkan

langkah-langka strategi pembelajaran mediatif diantaranya:

1) Tahap orientasi, pada fase ini ditetapkan maslah sosial sebagai

pokok bahasan yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau

pertanyaan yang tidak terlalu luas cakupannya.

47Ibid.,hlm. 195

Page 45: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

28

2) Tahap perumusan hipotesis, dalam fase ini mencari dan

merumuskan berapa hipotesis yang disajikan sbagai bahan dalam

inkuiri sebagai bahan pengujian.

3) Tahap definisi, kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah

menjelaskan istilah-istilah dan konsep-konsep yang terkandung

dalam hipotesis tersebut.

4) Tahapa eksplorasi, kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah

menguji hipotesis dengan implikasi dan asumsi-asumsinya.

5) Tahap menguji hipotesis, pada fase ini dilakukan pengujian

hipotesisi melalui pengumpulan pendapat hasil penelitian yang

dilakukan siswa.

6) Tahap generalisasi, bagian ini merupakan kegiatan pemecahan

masalah serta perbaikan sosial sebagai tindak lanjut hasil

penelitian.48

c) Strategi Pembelajaran Generatif

Strategi ini mendorong siswa untuk kreatif. Adapun tahapan-

tahan didalam pelaksanaannya yaitut:

Tahapan strategi pertama, terdapat beberapa langkah sebagai

berikut:

1) Tahap mendeskripsikan kondisi saat ini, dalam hal ini guru

menyuruh siswa untuk mendeskripsikan situasi atau topic yang

mereka lihat saat ini.

48Ibid.,hlm. 195-196

Page 46: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

29

2) Tahap analogi langsung, pada kegiatan ini siswa mengemukakan

analogi langsung, salah satu akan diseleksi dan selanjutnya

dikembangkan.

3) Tahap analogi personal, merupakan kegiatan para siswa (menjadi)

analogi yang diseleksinya pada fase kedua.

4) Tahap konflik ditekan, berdasarkan fase kedua dan ketiga, para

siswa mengemukakan beberapa konflik kemudian memilih salah

satunya.

5) Tahap analogi fantasi, pada tahap ini para siswa mengembangkan

dan menyeleksi analogi langsung lainnya berdasarkan konflik tadi.

6) Tahap meninjau tugas yang sebenarnya, pada tahap ini guru

menyuruh para siswa meninjau kembali tugas atau masalah yang

sebenarnya dan menggunakan analogi yang terakhir/masuk pada

pengalaman terakhir.49

Sedangkan pada strategi kedua, memiliki tahapan pelaksanaan

sebagai berikut:

1) Tahap iniput tentang keadaan sebenarnya, dalam fasae ini guru

menyajikan informasi tentang sesuatu topik yang baru.

2) Tahap analogi langsung, kegiatan guru yang dilakukan adalah

mengusulkan analogi langsung dan menyuruh siswa

menjalankannya.

49Ibid.,hlm. 197

Page 47: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

30

3) Tahap analogi personal, dalam hal ini guru mengarahkan siswa

menjadi analogi langsung.

4) Tahap membedakan analogi, aktivitas yang dilakukan para siswa

menjelaskan dan menerangkan kesamaan antara materi yang baru

dengan analogi langsung.

5) Tahap menjelasakan perbedaan, disini siswa menjelaskan analogi-

analogi yang tidak sesuai.

6) Tahap penjelasan, kegiatan yang dilakukan para siswa untuk

menjelajahi kembali kebenaran topic dengan batasan-batasan

mereka.

7) Membangkitkan analogi, dalam hal ini para siswa memberikan

analogi sendiri secara langsung dan menjelajahi persamaan dan

perbedaannya.50

d) Strategi Pembelajaran Kolaboratif

Menurut Dadang Supardan, “Yang tergolong katagori strategi

kolaboratif diantaranya; strategi belajar kooperatif dari Johnson, role

playing, simulasi, dan sebagainya”.51 Adapun langkah-langkahnya

menurut O’Leary dan Dishon sebagai berikut:

1) Nyatakan tujuan pembelajran baik tujuan akademik maupun

sosialnya.

2) Tegaskan secara verbal dan tuliskan pokok bahasan yang dibahas.

50Ibid.,hlm. 197 51Ibid.,hlm. 198

Page 48: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

31

3) Berikan/bagikan materi pelajaran berdasarkan kelompok tanpa

pandang bulu.

4) Nyatakan bahwa proses dan hasilnya harus bisa dipertanggung

jawabkan secara individu dan kelomppok. Criteria sebaiknya

dijabarkan karena akan dicek oleh guru.

5) Berikan penghargaan jika mereka telah mengerjakan tugas dengan

baik.

6) Sampaikan dan ajarkan keterampilan sosial yang diharapkan secara

operasional.

7) Guru hendaknya menjadi observer yang baik, nyatakan prilaku apa

yang diharapkan dan bagaimana melakukannya.

8) Organisasikan setiap kelompok secara berimbang, dan berikan

tugas-tugas yang adil.

9) Pelaporan tugas dilakuakan secara bergilir dan kendalikan

ketertiban kelas.

10) Observasi hasil kerja siswa baik kemampuan akademik maupun

keterampilan sosialnya.

11) Nilai pekerjaan siswa dan berikan feedback.

12) Jika ada siswa yang memerlukan bimbingan dalam menjawab,

berikan bimbingan seperlunya.

13) Telaah kemampuan siswa dibidang akademik maupun

keterampilan sosialnya.

Page 49: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

32

14) Berikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan materi yang telah

ditugaskan.

15) Bentuk hand out masing-masing kelompok, kemudian

dibandingkan dan evaluasi sebelum presentasi dilakukan.

16) Tawarkan komentar dari kelompok lain, baik dari segi-segi positif

dan negatifnya.

17) Hindarkan sebutan-sebutan kelompok khusus ataupun sebutan

yang bersifat diskriminasi.52

e) Strategi Pembelajaran Sosiodrama

Mennurut Rice, “Sosiodrama pada hakikatnya merupakan

usaha pembelajaran untuk memainkan kembali suatu insiden historis

ataupun pristiwa-pristiwa sejarah dan secara artistic seluruh proses

kehidupan manusia, merflesikan hidup dalam pertentangan tokoh,

gerakan sosial, atau moral yang timbul”53. Cara ini sangat menarik

banyak perhatian SD. Sebagai suatu pembelajaran, didalamnya

melibatkan aspek kognitf. (berfikir), afektif (sikap), dan psikomotorik

(keterampilan).

Adapun langkah-langkah didalam pelaksanaannya sebagai

berikut:

1) Menentukan tujuan pembelajaran 2) Menentukan topik kajian 3) Menentukan/memilih peran 4) Pemeranan adegan 5) Diskusi/evaluasi pemeranan.54

52 Ibid.,hlm. 198-199 53Ibid.,hlm. 203 54 Ibid.,hlm. 203

Page 50: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

33

f) Strategi Pembelajaran Studi Ekskursi Perjalanan

Menurut Rice, Sinau wisata (studi ekskursi) atau karya wisata

adalah

Suatu prosedur pembelajaran yang memberikan pengamatan langsung tentang phenomena dan kumpulan data ditempat yang sebenarnya, kebalikan dari studi teks dan perpustakaan.55

Siswa dibawa mengunjungi objek-objek pemukiman

trasmigran, tempat sejarah, panti sosial dan sebagainya.

Bagi siswa, selain mereka berekreasi tetapi mereka juga

melakukan pengamatan secara langsung.

Maka karena itu, jika guru menyampaikan pelajaran IPS dengan

strategi/metode yang tepat dan baik, maka bukan hanya peningkatan nilai

akademiknya saja yang terlihat, akan tetapi pembentukan nilai dan sikap

pada diri siswa, termasuk penanaman sikap nasionalisme siswa dapat

terwujud dengan baik. Maka karena itu penanaman sikap nasionalisme

melalui mata pelajaran IPS perlu dilakukan.

3. Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS Di

Sekolah Dasar

Penanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS di

sekolah perlu dilakukan. Mengingat saat ini, sikap nasionalisme

masyarakat khususnya para pelajar Indonesia sedikit demi sedikit sudah

mulai terkikis.

55Ibid.,hlm. 203

Page 51: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

34

Penanaman sikap individu dapat dibentuk dengan berbagai cara

diantaranya:

a. Pola Pembiasaan

Pembentukan sikap dengan cara pembiasaan, “Menurut Skiner

didalam buku karangan Wina Sanjaya “Paradigma Pendidikan”

menyatakn bahwa lebih menekankan kepada peneguhan respon anak

yaitu setiap kali anak menunjukkan prestasi yang baik diberikan

penguatan dengan cara pemberian hadiah atau prilaku yang

menyenangkan sehingga lama kelamaan anak berusaha meningkatkan

sikap positifnya”.56 Sehingga proses pengulangan yang menjadi unsur

pola pembiasaan

Hal ini juga berlaku dalam penanaman sikap nasionalisme

siswa. “Pembiasaan guru untuk mengenalkan dan mengajarkan

pentingnya sikap nasionalisme dapat menjadikan anak terbiasa untuk

menjadi seorang nasionalis”.57

.“Didalam peroses pembelajaran di dalam kelas, baik secara

disadari maupun tidak, guru dapat menanamkan sikap tertentu kepada

siswa melalui peroses pembiasaan”.58 Pola pembiasaan adalah

pengulangan terhadap segala sesuatu yang dilaksanakan atau yang

diucapkan oleh seseorang,.

56Wina sanjaya, Paradigma Baru Mnegajar, (Jakarta: kencana, 2017), hlm. 239 57Gita Enggrawati, Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sumampir, hlm. 24 58Ibid., hlm. 238

Page 52: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

35

Contohnya, salah satu bentuk pembiasaan yang dilakukan guru

untuk melestarikan nilai-nilai luhur budaya yang ada di Indonesia

kepada siswa, dan diantara bentuk dari nilai luhur budaya tersebut

yaitu sopan santun yang diwujudkan dengan bersalaman, baik itu yang

dilakukan seorang anak kepada orang tuanya, siswa kepada gurunya,

maupun kepada sesama temannya. Sehingga dengan melakukan

kegiatan ini, guru melakukan pembiasaan kepada siswanya untuk

melestarikan budaya Indonesia sebagai bentuk upaya guru dan siswa

dalam menghargai budaya bangsa Indonesia, karena prilaku

menghargai budaya Indonesia adalah salah satu Indikator yang ada di

dalam sikap nasionalisme. Sehingga dengan melakukan kegiatan

tersebut, secara otomatis guru berupaya melakukan penanaman sikap

nasionalisme kepada siswanya.

Pembiasaan lain yang dapat dilakukan guru adalah selalu

mengecek kehadiran siswa di kelas sebagai salah satu bentuk upaya

guru dalam pengontrolan kepada siswa untuk selalu berlaku disiplin

yang dilakukan secara terus menerus, karena dengan kegiatan tersebut

guru mengontrol kehadiran siswa dengan cara mengecek siswa yang

hadir dan siswa yang tidak hadir maupun yang siswa bolos, sehingga

dengan sebab itu siswa akan terdorong untuk hadir tepat waktu ketika

masuk kelas..

Pembiasaan selanjutnya yaitu membiasaka siswa aktif ketika

pembelajaran adalah sebagai salah satu bentuk upaya guru dalam

Page 53: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

36

menanamkan dan meningkatkan nilai kepercayaan diri da keberanian

yang ada pada diri setiap siswa, baik itu berupa percaya diri dalam

berargumentasi, bertanyaan, berpendapat, maupun berkerjasama satu

dengan yang lainnya.

Adapun pelaksanaan pendidikan nasionalisme dapat dilakukan

melalui peroses pembiasaan yang meliputi yaitu (1) kegiatan rutin; (2)

kegiatan spontan; (3) kegiatan pemberian keteladanan; dan (4)

kegiatan terprogram.”59

“Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan secara

terus menerus dan konsisiten setiap saat”.60 Contohnya, seorang guru

mengabsen murid-muridnya setiap masuk kelas guna menanamkan

sikap disiplin.

“Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dialkukan secara

spontan ketika itu juga dan biasanya dilakukan saat guru atau tenaga

kependidikan yang lain mengetahui adanya perilaku yang terlihat

kurang baik”.61 Contohnya, ketika seorang guru melihat siswa/i nya

berkelahi kemudian guru tersebut mengamankan dan memberi arahan

kepada mereka, agar tidak ada permusuhan dan perpecahan diantara

mereka sehingga kesatuan dan persatuan tetap terjaga.

b. Kegiatan Keteladanan/Modeling

59Agus wibowo, Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Bangsa Yang Berpradaban, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hlm. 84-89 60Ibid.,, hlm. 84 61Ibid., hlm. 87

Page 54: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

37

Menurut Wina Senjaya, “Pembelajaran sikap seseorang dapat

dilakukan melalui proses modeling, yaitu pembentukan sikap melalui

proses asimilasi atau peroses mencontoh”.62 “Kegiatan keteladanan

adalah perilaku dan sikap guru dalam memberi contoh terhadap

tindakan yang baik, sehingga diharapkan akan menjadi panutan bagi

siswa”.63 Pola modeling merupakan cara guru memberikan contoh dan

keteladanan kepada siswa sehingga mereka mau mengikuti kita (ke hal

positif). Misalnya, ada seseorang siswa yang sangat mengagumi

gurunya. Siswa tersebut akan cenderung mengikuti prilaku gurnya

tersebut. Sebagai contoh, jika gurunya selalu berpakaian rapi saat

disekolah, maka siswa tersebut juga akan mengikuti hal yang sama

seperti gurunya. Akan tetapi, guru tersebut juga harus menjelaskan

alasanya karena agar siskap yang muncul nantinya didasari oleh

kebenaran akan suatu sistem nilai.

Contohnya, seorang guru berpakaian rapi disaat mengajar,

sebagai contoh untuk murid-muridnya agar memperhatikan kerapian

dan keindahan, guru memberikan contoh kepada siswa agar senantiasa

mencintai produk dalam negeri dengan guru memakainya sebagai

contoh bagi siswa.

Guru menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

diaaat proses pembelajaran, guru selalu mencontohkan keda siswa agar

selalu hadir tepat waktu ketika pembelajaran, dan guru memajang

62Wina sanjaya, Paradigma Baru Mnegajar, hlm. 239 63Ibid., hlm. 89

Page 55: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

38

gambara pahlawan nasional, keanekaragaman budaya, presiden, wakil

presiden, dan lambang negara didinding sebagai wujud sebagai wujud

kecintaan dan penghormatan kita kepada para pahlawan dan tokoh.

Pada dasarnya, “Salah satu karakteristik anak sedang

berkembang adalah keinginan untuk melakukan peniruan”.64 Tentu hal

tersebut akan dilakukan oleh seorang siswa terhadap orang lain yang

menjadi idolanya atau orang yang dihormatinya.

“Selanjutnya, kegiatan terprogram yaitu berupa kegiatanyang

telah diterapkan disekolah tersebut”.65 Contohnya, kegiatan karya

wiasata yang diadakan oleh guru ke museum agar pengetahuan siswa

tentang peninggalan dan para pahlawan semakin bertambah sehingga

semangat nasionalisme siswa pun semakin bertambah..

Maka, pola pembiasaan yang dilakukan oleh guru, ada yang

langsung perencanaannya dari pihak sekolah, RPP guru terkait, dan

secara sepontan.

c. Penggunaan Metode Pembelajaran

Terkait dengan penanaman sikap melalui mata pelajaran IPS,

maka hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari penananman nilai yang

berlaku dimasyarakat. “Materi dan pokok bahasan pada pembelajaran

IPS dengan menggunakan berbagai metode digunakan untuk membina

penghayatan, kesadaran, kepemilikan nilai-nilai yang baik melalui

mata pelajaran IPS dapat menghasilkan sikap yang baik pula dalam

64Wina sanjaya, Paradigma Baru Mnegajar, hlm. 239 65Ibid., hlm. 89

Page 56: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

39

diri siswa”.66 Maka karena itu, pembinaan nilai yang baik melalui mata

pelajaran IPS dapat menghasilkan sikap yang baik pula dalam diri

setiap siswa.

Pada dasarnya, “Hakikat IPS adalah pengajaran yang

mensosialkan diri dan pribadi siswa”.67 Oleh karena itu, penanaman

sikap pada pembelajaran IPS hendaknya dilakukan dengan baik. Di

dalam pembelajaram IPS, berbagai pendekatan serta metode yang

diterapkan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi siwa.

Berbagai macam pendekatan dan metode pembelajaran yang

digunakan dalam pembelajaran IPS dapat menjadikan pembelajran

lebih menarik. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No 20 tahun

2003 tentang pendidikan nasional yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembnagkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan tanggung jawab.68

Berbagai pendekatan dan metode dalam pembelajaran IPS

digunakan untuk membina sikap yang baik dalam diri siswa, termasuk

menanamkan sikap nasionalisme siswa. Penanaman sikap tersebut

66Hidayati, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah dasar, (Yogyakarta: D-II FIP UNY, 2002), hlm.52 67Ibid., hlm. 58 68Sukardjo, Ukim Komarudin, Landasan Pendidikan Konsep Dan Aplikasinya, (jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009), hlm. 14

Page 57: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

40

sangat penting dilakukan karena hal tersebut dapat menjadikan siswa

mempunyai suatu prinsip dalam kehidupannya di masyarakat.

Pada jenjang pendidikan sekolah dasar, siswa harus

diperkenalkan dengan penanaman sikap pada peroses pembelajaran.

Terkait dengan penanaman sikap nasionalisme, proses pembelajaran

melalui cerita dan dongeng dapat dijadikan sarana yang baik dalam

penanaman sikap nasionalisme.

Seperti yang dikemukakan oleh Hidayati bahwa “Cerita dan

dongeng dapat menjadi sarana yang baik untuk pengenalan dan

penanaman nilai dan sikap kepada diri siswa seperti kejujuran,

keadilan, dan kepahlawanan”.69 Kegiatan yang melatih sikap persatuan

dan kesatuan, bekerja keras, disiplin, ataupun jujur dapat dijadikan

pendorong untuk siswa agar dapat melakukan perbuatan yang

mencerminkan sikap nasionalisme, seperti kegiatan diskusi kelompok,

sosiodrama, dan simulasi.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Penelitian ini telah menggunakan metode penelitian deskriptif,

dengan pendekatan penelitian kualitatif.

Penelelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dengan trianggulasi (gabungan)

69Hidayati, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah dasar,hlm. 56

Page 58: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

41

analisis data bersiifat induktif dan kualitatif, dan hasil kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.70

Berdasarkan pengertian tersebut, hasil penelitian dengan

menggunakan metode ini bukanlah generalisasi berdasarkan ukuran-

ukuran kuantitas, namun makna (segi kualitas) dari fenomena yang

diamati. Penelitian ini telah menggunakan metode penelitian deskriptif

kualitatif karena bertujuam untuk mendeskripsikan dan menggambarkan

penanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa

kelas V SD Negeri 3 Babussalam secara lebih lengkap dan mendalam.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrument kunci

didalam meneliti proses penenaman sikap nasionalisme melalui mata

pelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri 3 Babussalam.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di SD Negeri Babussalam kec.

Gerung Lombok Barat, pada siswakelas V. Adapun alasan peneliti

memilih tempat ini sebagai lokasi penelitian karena peneliti menemukan

permasalahan mengenai penurunan sikap nasionalisme anak di kelas V.

Maka karena itu, harapan peneliti dalam peneliti dalam peneliitian ini yaitu

dapat memberikan informasi dan penggambaran kepada SD Negeri 3

Babussalam mengenai penanaman sikap nasionalisme siswa kelas V

melalui mata pelajaran IPS.

70 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 15

Page 59: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

42

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek penelitian atau

informan. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru

dan siswa kelas V SD Negeri 3 Babussalam. Pemilihan subjek ini

didasarkan atas kesesuaian antara sumber informasi atau informan utama

terkait dengan masalah penelitian ini, yaitu mengenai penanaman sikap

nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri 3

Babussalam.Adapun objek dalam penelitian ini adalah penenaman sikap

nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri 3

Babussalam.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan

metode obsservasi, wawancara, dan studi dokumentasi.

1. Observasi

Marshall menyatakan bahwa: “through observastion, the

researcher learn about behavior and the meaning attached to those

behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang prilaku, dan

makna dari prilaku tersebut.71

Observasi atau pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan

pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan guru dan siswa. Fokus

utama dalam pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dalam proses

71Ibid.,hlm. 310

Page 60: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

43

pembelajaran adalah bagaimana usaha guru dalam menananmkan sikap

nasionalisme pada siswa melalui kegiatan akedemik, khususnya pada

mata pelajaran IPS. Adapun kisi-kisi pedoman observasi sebagai

berikut :

Tabel 1. Kisi-kisi lembar obsevasi Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS pada Siswa Kelas V

Subjek Observasi

Aspek Yang diamati

Indikator Jumlah Butir

Guru Pembiasaan Membiasakan siswa aktif ketika pembelajaran (berupa menyanyikan lagu Indonesia, berdikusi, simulasi, ceramah dll)

Mengecek kehadiran siswa sebelum pembelajaran dimulai sebagai bentuk pengontrolan guru terhadap kehadiran siswa

Dua

Kegiatan keteladanan/modeling

Menggunakan produk buatan dalam negeri

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Memakai pakaian dinas sesuai dengan peraturan

Memualai pembelajaran tepat waktu

Memajang gambar presiden, wakil presiden, dan lambang negara Indonesia di dinding kelas

Lima

Page 61: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

44

Contoh-contoh kontekstual

Memperingatkan siswa ketika ribut, saat pembelajaran berlangsung.

Memperingatkan siswa ketika mencontek pekerjaan siswa lain

Memperingatkan siswa ketika datang terlambat

Memperingatkan siswa ketika tidak berpakaian rapi

Lima

Tabel 2. Kisi-kisi Lembar Observasi

Perwujudan Sikap Nasionalisme Siswa melalui Mata pelajaran IPS pada siswa kelas V

Sasaran Obsevasi

Aspek yang diamati

Indikator Jumlah Butir

Siswa Cinta tanah air Menyanyikan lagu lagu kebangsaan atau daerah. Diwujudkan dengan siswa menyanyikan lagu nasional atau daerah ketika pembelajaran didalam kelas

Melakukan kegiatan pelestarian lingkungan. Diwujudkan dengan siswa membersihkan sampah yang berserakan ketika proses pembelajaran di dalam lingkungan kelas tanpa disuruh

Tiga

Page 62: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

45

Menghormati pahlawan. Diwujudkan dengan siswa memajang foto tokoh dan para pejuang didalam kelas.

Bangga sebagai bangsa Indonesia

Siswa menggunakan bahasa Indonesia secara baik da benar

Siswa menggunakan produksi dalam negeri

Memelihara dan mengembangkan pilar-pilar kebangsaan yaitu pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka tunggal ika. Yang diwujudkan dengan siswa mentaati tata tertib di sekolah dalam bersekolah (baik itu dalam segi pakaian yang sesuai aturan, kehadiran tepat waktu dll.}

Tiga

Persatuan dan kesatuan

Siswa menyukai belajar kelompok ketika pembelajaran

Siwa menghargai pendapat teman yang berbeda yang diwujudkan dengan siswa tidak mngejek jawaban temennya.

Dua

Page 63: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

46

2. Wawancara

Menurut Esterberg mendefinisikan wawancara sebagai

berikut, “Wawancara merupakan pertemuan daua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan

makna dalam suatu topik tertentu”.72 Wawancara ini digunakan untuk

mencari informasi dengan lebih mendalam. Responden dalam

wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah kepala sekolah, guru,

serta siswa kelas V SD Negeri 3 Babussalam.

Wawancara yang telah dilakukan peneliti dengan guru

dimaksudkan untuk mencari informasi mengenai kebiasaan dan

keteladanan yang dilakukan guru, penggunaan media ataupun cara guru

dalam mengenalkan dan menanamkan sikap nasionalisme kepada siswa

melalui mata pelajaran IPS. Wawancara yang akan dilakukan peneliti

dengan kepala sekolah ditujukan untuk mencari data mengenai situasi

dan kondisi lingkungan sekolah, serta cara penanaman sikap

nasionalisme oleh guru. Wawancara peneliti dengan siswa ditunjukkan

untuk mencari data mengenai perwujudan sikap nasionalisme. Adapun

kisi-kisi pedoman wawancara sebagai berikut :

Tabel 3. Pedoman Wawancara Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran IPS pada Siswa Kelas V

NO

Responden Aspek Indikator Jumlah Butir

1. Guru Pembiasaan Kebiasaan guru dalam

Satu

72Ibid.,hlm. 317

Page 64: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

47

upaya penenaman sikap nasionalisme

Kegiatan keteladanan/modeling

Teladan yang ditunjukan guru untuk menanamkan sikap nasionalisme

Satu

Contoh-contoh yang kontekstual

Hal yang dilakukan ketika menjumpai siswa melakukan sesuatu yang tidak baik

Satu

Penggunaan metode pembelajaran

Cara menerangkan materi pelajaran IPS sekaligus menanamkan sikap nasionalisme

Sikap siswa ketika menerima materi pembelajaran

Dua

Faktor penghambat penanaman sikap nasionalisme dan upaya yang dilakukan

Pengaruh dari situasi dan kondisi lingkungan

Faktor waktu Upaya yang

dilakukan guru

Sikap nasionalisme siswa secara umum

Empat

2. Kepala sekolah

Pembiasaan Kebiasaan guru dalam

Satu

Page 65: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

48

penanaman sikap nasionalisme

Kegiatan keteladanan/modeling

Teladan yang ditunjuk guru untuk menanamkan sikap nasionalisme

Satu

Contoh-contoh yang kontekstual

Hal yang dilakukan ketika menjumpai siswa melakukan sesuatu yang tidak baik

Satu

Penggunaan metode pembelajaran

Cara menerangkan materi pelajaran IPS sekaligus menanamkan sikap nasionalisme

Sikap siswa ketika menerima materi pembelajaran

Dua

Faktor penghambat penanaman sikap nasionalisme dan upaya yang dilakukan

Pengaruh dari situasi dan kondisi lingkungan

Faktor waktu Upaya yang

dilakukan guru

Sikap nasionalisme siswa kelas V secara umum

Empat

Fasilitas sekolah Fasilitas sekolah yang menunjang

Satu

Page 66: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

49

upaya penanaman sikap nasionalisme

3. Siswa Cinta tanah air Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Memakai produk dalam negeri

Memakai seragam sekolah sesuai aturan

Membersihkan sampah yang berserakan didalam kelas tanpa disuruh

Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik

Memperhatikan penjelasan dari guru dengan sungguh-sungguh

Tujuh

Bangga sebagai bangsa Indonesia

Menyanyikan lagu daerah atau lagu nasional dengan sungguh-sungguh

Berani memberikan pendapat jika guru bertanya

Dua

Persatuan dan Menyukai dua

Page 67: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

50

kesatuan belajar secara kelompok atau individu

Menghargai teman yang berbeda

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan “Catatan peristiwa yang sudah berlalu,

dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang”.73 Telaah dokumen ini dilakukan oleh peneliti untuk

mencari data-data mengenai profil sekolah, RPP guru kelas V, keadaan

guru, dan siswa. Selain itu, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh

sekolah, serta dokumen siswa berupa kegiatan prilaku siswa sebagai

perwujudan sikap nasionalisme. Semua dokumen-dokumen tersebut

dikumpulkan untuk menambah dan melengkapi pengumpulan data

penelitian.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model analisis data Miles dan Huberman. Miles dan Huberman

mengemukakan bahwa “Aktivitas dalam analisis data dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga

datanya sudah jenuh”.74 Analisis data menurut Miles dan Huberman adalah

suatu proses analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara

bersamaan, yaitu:

73Ibid.,hlm.329 74Ibid,.hlm. 337

Page 68: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

51

a) Reduksi Data

“Reduksi data merupakan proses berfikir sensitive yang

memerlukan kecerdasan dan keluasan serta kedalaman waawasan

yang tinggi”.75 Pada tahap ini, peneliti merangkum data-data yang

diperoleh dari lapangan secara teliti dan rinci, memilih hal-hal yang

pokok, dan membuang hal-hal yang tidak berkaitan dengan focus

penelitian. Hal ini sudah memudahkan peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya mengenai penanaman sikap

nasionalisme.

b) Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data atau pemyajian data yang dikakukan di dalam

penelitian ini adalah menggunakan teks yang bersifat naratif.

c) Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Langkah selanjutnya dalam analisis data yaitu membuat

kesimpulan akhir. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif masih

bersifat sementara dan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang

kuat dan mendukung.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Peneliti menggunakan ketekunan pengamatan dan triangulasi

didalam pengecekan keabsahan data diantaranya:

a) Ketekunan Pengamatan

75Ibid.,hlm. 339

Page 69: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

52

Menurut Moelong “Ketekunan pengamatan berarti mencari

secara konsisiten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan

dengan peroses analisis yang konstan atau tentatif”.76 Dalam hal ini,

peneliti mengadakan pengamatan secara berkesinambungan terhadap

faktor-faktor yang menonjol didalam pennanaman sikap nasionalisme

siswa kelas V di SD Negeri 3 Babussalam sehingga gambaran

terhadap suatu yang akan diteliti secara mendalam.

b) Triangulasi

Peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk memperoleh

keabsahan data. Teknik triangulasi menurut William Wiersma

merupakan “Sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan

berbagai cara, dan berbagai waktu”.77 Teknik triangulasi yang akan

dilakukan oleh peneliti adalah triangulasi sumber, teriangulasi teknik

pengumpulan data, triangulasi waktu.

“Triangulasi sumber dilakukan dengan cara melakukan

pengecekan kreadibilitas data yang akan dilakukan dengan memeriksa

data yang didapatkan melalui beberapa sumber”.78 Pengujian

kreadibilitas data tentang penanaman sikap nasionalisme melalui mata

pelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri 3 Babussalam,

pengumpulan dan pengujian data yang akandiperoleh dilakukan

kepada guru dan siswa kelas V, serta kepala sekolah. Data-data

76Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 329 77Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D,. hlm. 372 78Ibid,.hlm. 373

Page 70: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

53

tersebut akan dideskripsikan menurut temuan yang sama atau berbeda

dari ketiga sumber data tersebut.

“Triangulasi pengumpulan data dilakukan peneliti dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama, namun dengan teknik yang

berbeda”.79 Peneliti melakukan pengumpulan data mengenai

penanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS pada siswa

kelas V SD Negeri 3 Babussalam melalui teknik observasi. Data-data

yang akan diperoleh peneliti dengan teknik observasi tersebut akan

dicek kembali melalui teknik wawancara dan dokumentasi.

“Triangulasi waktu dilakukan dengan cara melakukan

pengecekan informasi melalui observasi dalam waktu yang

berbeda”.80 Uji kredibilitas ini dilakukan secara berulang-ulang

samapai ditemukan kepastian datanya.

Hasil akhir dari proses penelitian dilapangan dibuat dan

dilaporkan oleh peneliti dalam bentuk teks yang bersifat deskriptif

mengenai penanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS

pada siswa kelas V SD Negeri 3 Babussalam kec. Gerung. Hasil akhir

tersebut merupakan kesimpulan yang berisi data-data yang telah

dianalisis selama peneliti akan melakukan penelitian di lapangan.

79Ibid,.hlm. 373 80Ibid,.hlm. 374

Page 71: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

54

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum SD Negeri 3 Babussalam

SD Negeri 3 Babussalam terletak di bawah gunung sasak yang

tergolong masih pedesaan yaitu di jalan gunung sasak, Desa Babussalam,

kecamatan Gerung, kabupaten Lombok Barat, Nusa tenggara Barat.

Letaknya di tepi jalan yang di depannya persawahan yang sangat luas,

kemudian di samping kanan, kiri dan belakang masih di kelilingi oleh

perkebunan warga. Sehingga menjadiakan suasana peroses

penyelanggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut tergolong

nyaman.

SD Negeri 3 Babussalam memiliki visi “Tangguh dalam iman dan

takwa, unggul dalam mutu, serta terampil dan berbudaya” dan sekolah

memiliki misi yaitu :

1) Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap ajaran agama yang

dianut sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

2) Menumbuh kembangkan sikap dan prilaku berakhlak mulia, hidup

bersih, sehat, indah, aman dan nyaman, melalui budaya senyum dan

santun.

3) Melaksanakan pembelajaran paikem dengan mengedepankan

optimalisasi potensi siswa dan profesionalisme guru.

4) Membangun potensi dan mengembangkan budaya belajar, gema

membaca dan menulis/

Page 72: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

55

5) Mengupayakan penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

untuk meningkatkan potensi siswa dalam bidang IPTEK, olahraga dan

seni budaya.

6) Menumbuh kembangkan semangat keunggulan secara intensif kepada

seluruh warga sekolah sehingga mampu bersaing di bidang IPTEK,

olahraga, seni dan budaya.

7) Melaksanakan program ekstrakulikuler dalam bidang iman taqwa,

pramuka, olahraga, kesenian dan UKS.

Guru di SD Negeri 3 Babussaalam berjumlah 9 orang yang terdiri

dari guru yang berstatus honor dan PNS, diantaranya 4 orang masih guru

honor dan 5 orang PNS. Guru yang berada di SDN 3 Babussalam

semuanya berkualifikasi SI. Pada tahun ajaran 2017-2018 ini jumlah

keseluruhan siswa SDN 3 Babussalam tercatat sebanyak 184 siswa.

Bagunan SDN 3 Babussalam yang dibangun di atas tanah seluas

1763 m2 yang SK pendiriannya tersebut pada tahun 198 yang kemudian

direnovasi pada tahun 2009, sehingga kondisi bangunanya tergolong

masih baik. Kondisi bangunan juga telah memenuhi syarat untuk

menunjang penyelenggaraan proses kegiatan belajar mengajar. Berikut

data saran dan Prasarana di SDN 3 Babussalam yang telah peneliti

dapatkan.

Page 73: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

56

Tabel 4. Sarana dan Prasaran SDN 3 Babussalam

No Sarana Dan Prasarana Jumlah 1. Ruang kelas 6 2. Ruang kepala sekolah 1 3. Ruang guru 1 4. Ruang UKS - 5. Gudang 1 6. WC guru 1 7. WC.Siswa 2 8. Perlengkapan P3K 2 kotak 9. Tempat cuci tangan 4 10. Perpustakaan 1 11. Alat peraga olah raga 2 Set 12. Alat peraga IPA 2 set 13. Alat Peraga IPS 2 set !4 Alat Peraga Matematika 2 set !5. Alat Peraga Seni dan kebudayaan 2 set 16. Mesin Ketik 1 17. Komputer sekolah -

Sumber data Kepala sekolah (Jum’at 11 Mei 2018)

B. Penanaman Sikap Nasionalisme melalui Mata Pelajaran IPS pada Siswa Kelas V

Adapun cara guru untuk menanamkan sikap nasionalisme kepada siswa sebagai berikut :

1) Pembiasaan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti selama tiga

belas kali pertemuan proses pembelajaran IPS, di peroleh data sebagai

berikut.

Tabel 5. Hasil Observasi Aspek Pembiasaan dalam Penanaman Sikap Naionalisme Siswa melalui Mata Pelajaran IPS Kelas V

No Indikator Pengamatan Ke-

Keterangan Ya Tidak

3. Mebiasakan Aktif Ketika Pembelajaran. Seperti menyanyikan lagu nasional atau daerah, diskusi, simulasi, ceramah, dll.

Pertama \/ Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/

Page 74: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

57

Tujuh \/ Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Dua belas \/ Tiga belas \/

2. Mengecek Kehadiran Siswa Sebelum Pembelajaran Dimulai sebagai bentuk pengontrolan kehadiran siswa

Pertama \/ Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/ Tujuh \/

Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Dua belas \/ Tiga belas \/

Berdasarkan hasil observasi diatas, pembiasaan yang telah

dilakukan guru kelas V yaitu Bapak Suharsi, S.Pd. dalam rangka

penenaman sikap nasionalisme siswa dengan sangat baik yaitu

membiasakan aktif ketika pembelajaran, sesuai dengan hasil observasi.

Pada pengamatan pertama, dengan materi pembahasan tentang

peristiwa kedatangan bangsa barat di Indonesia. Guru kelas V

mengaktifkan siswa dengan mengajak bernyanyi lagu nasional dan daerah

terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai diantaranya lagu Indonesia

raya dan kadal nongak. Guru kelas V mengajak siswa mencari keterkaitan

gambar dengan peristiwa penjajahan yang dialami oleh bangsa Indonesia

yang sudah ada didalam buku siswa. Kemudian guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk berpendapat baik itu bertanya maupun

Page 75: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

58

menjawab terkait tentang materi sesuai yang diperintahkan oleh gurunya,

diantaranya Aura, Khairul, Laili, Maulida, M. Ghoni AR., Nadya R.,

Riyanti, Sandra OP, Seftiana, wisnu, Miranda dan Hulaifi memberikan

pendapatnya yaitu tentang peristiwa bangsa barat datang ke Indonesia.

Berhubung kurikulum yang digunakan K-13 maka siswa yang dituntut

aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru kelas V membagi

kelompok berjumlah dua orang sesuai dengan teman duduk, kemudian

mendiskusikan materi tentang peristiwa kedatangan bangsa barat, setelah

diskusi selesai sesama kelompoknya, maka guru kelas V mengajak siswa

bersama kelompoknya melakukan studi pustaka dengan mencari informasi

mengenai kedatangan bangsa Eopa di Indonesia dengan membaca buku,

majalah, dan surat kabar yang di telah disediakn oleh guru. Setelah

semuanya selesai, barulah guru tersebut mengajak siswa secara bersama-

sama membuat kesimpulan dari yang telah dibahas.81

Pada pengamatan kedua, dengan materi tentang peristiwa sistem

tanam paksa pemerintah kolonial Belanda dan perlawanan di berbagai

daerah terhadap Kolonial Belanda. Guru kelas V mengaktifkannya dengan

cara, siswa di persilahkan membaca terlebih dahulu terkait materi tentang

sistem tanam paksa pemerintah kolonial Belanda yang ada di masing-

masing buku kelas siswa, setelah itu guru kelas V memerintahkan siswa

untuk mengisi kolom-kolom pada peta konsep tentang sistem paksa, yang

kemudian guru kelas V menunjuk beberapa siswa secara acak untuk

81 Hasil Observasi., Kelas V SDN 3 babussalam, 9 April 2018

Page 76: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

59

membacakan hasil kerjanya, adapun siswa yang maju diantaranya Afitri,

Ahmad P, Aura, Bayu, Eva JA., Hulaifi, Khaerul F., Laili M., M. Ghoni

AR., Sandra H., dan Seftiana H. secara bergantian. Setelah

mengkonfirmasi jawaban siswanya, guru kelas V mengajak siswa untuk

menarik kesimpulan terkait pembahasannya.82

Pada pengamatan ketiga, dengan materi tentang peristiwa sejarah

pada masa awal pergerakan nasional, guru kelas V mengaktifkan siswa

dengan cara yaitu sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu guru

mengajak siswa menyanyikan Lagu Indonesia Raya agar siswa bertambah

semangat, guru kelas V memberikan motivasi kepada sisawa terkait materi

agar termotivasi untuk semangat belajar. Guru kelas V mengajak siswa

untuk mandiri mengisi kolom yang berkaitan dengan tokoh nasional dalam

masa pergerakan nasional, kemudian setelah selesai guru tersebut

memerintahkan siswa untuk saling menukarkan hasil kerjanya dengan

teman disampingnya, lalu saling mengoreksi dan mengevaluasi hasil kerja

temannya, setelah itu barulah guru tersebut mengkonfirmasi jawabannya.

Kemudian guru kelas V mengajak siswa untuk sama-sama menarik

kesimpulan dari materi pembahasannya.83

Pada pengamatan keempat, dengan materi tentang peristiwa

kedatngan bangsa barat di Indonesia, guru kelas V mengaktifkan siswa

dengan cara mengajak siswa bernyanyi lagu Hari Merdeka sebelum

pembelajaran mulai, guru kelas mengajak siswa membaca pembacaan teks

82 Ibid., 11 April 2018 83 Ibid., 12 April 2018

Page 77: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

60

proklamasi dan mendiskusikan tentang peristiwa pembacaan teks

proklamasi, setelah itu untuk lebih menguatkan nilai kebangsaan siswa

guru kelas V meminta siswa untuk maju kedepan untuk membaca

pembacaan proklamasi, diantara siswa-siwa yang disuruh maju oleh guru

tersebut diantaranya Adinda NI, Afitri NA, Aldi S, Anisa R, Aura A, Bayu

AA, Budi F., Diah PR., Eva JA, Fitriah, Helmiana S., Herman, Hulaifi,

Khairul F. Laili M., Maulida A., Mayani, Nadya R., Sandra OP, Seftiana

H., Zul Agipati, dan Miranda Am. Setelah itu, guru kelas mengajak siswa

menyimpulkan materi yang telah dibahas tersebut.84

Pada pengamatan kelima, dengan materi tentang peristiwa

proklamator kemerdekaan Indonesia, guru mengaktifkan siswa dengan

cara guru kelas V mengajak siswa bernyanyi lagu nasional sebelum

pembelajaran dimulai yaitu lagu Bagimu Negeri, kemudian guru

memrintahkan siswa untuk membaca lalu menulis biografi sederhana

mengenai bapak proklamator kemerdekaan Indonesia, setelah itu guru

kelas V menyuruh siswa untuk maju kedepan kelas untuk

mempresentasikan hasil kerjanya secara ditunjuk langsung oleh gurunya,

diantara siswa yang ditunjuk adalah Adinda NI, Afitri NA, Ahmad P.,

Anisa R., Aura A., Fitriah Aw, Handika P, Helmiana S., Herman, Hulaifi,

Laili M., Mayani P., M. Ghoni AR., Nadya R., Riyanti, Sandara OP.,

Seftiana H., Wifki YAM. Wisnu R., Zul Agipati, dan Miranda AM.

84 Ibid., 16 April 2018

Page 78: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

61

Setelah itu, barulah guru kelas V tersebut mengajak siswa untuk berdiskusi

dan menyimpulkan materi yang telah dibahas.85

Pada pengamatan keenam, dengan materi tentang peristiwa sejarah

pada awal pergerakan nasional, guru kelas V mengaktifkan siswa dengan

cara guru tersebut mengajak siswa bernyanyi lagu nasional yaitu lagu Satu

Nusa Satu Bangsa sebelum pembelajaran dimulai, guru kelas V

memerintahkan siswa untuk membaca materi tentang peristiwa-peristiwa

dalam upaya pembentukan NKRI, yang kemudian dilanjutkan dengan

pembagian kelompok dengan teman sebangkunya untuk mendiskusikan

hasil bacaannya. Setelah itu barulah guru kelas V menyuruh setiap

kelompok perwakilan untuk mempresentasiikan hasil diskusinya, daintara

siswa yang maju adalah Adinda NI, Aura A., Budi F., Diah PR., Eva JA.,

Fitriah AW., Handika P., Helmiana S., Herman, Hulaifi, Mayani P., Nadya

R., Riyanti, sandra OP., Seftiana, Zul Agipati, dan Miranda AM. Setelah

setiap kelompok sudah maju untuk mempresentasikan hasil kerjanya,

barulah guru kelas V mengkonfirmasi dan mengajak siswa untuk

menyimpulkan materi yang telah di bahas.86

Pada pengamatan ketujuh, peristiwa kedatangan bangsa barat di

Indonesia, guru kelas V mengaktifkan siswa dalam pembelajaran dengan

cara yaitu terlebih dahulu guru tersebut mengajak siswanya untuk

menyanyikan lagu Garuda pancasila agar lebih semngat didalam mengisi

kemerdekaan Indonesia, kemudian guru membawa gambar oarng bekerja,

85Ibid., 18 April 2018 86 Ibid., 19 April 2018

Page 79: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

62

orang sekolah, orang ngerampok, larangan orang memakai narkoba dan

minuman keras untuk di bagikan ke siswanya agar siswanya mengamati

gambar tersebut, lalu guru kelas V menyuruh siswanya memilah mana

kegiatan postif di dalam mengisi kemerdekaan, setelah itu, barulah guru

mencoba mengaitkan gambar yang telah diamati oleh siswa tadi dengan

peristiwa penjajahan yanng dialami oleh bangsa Indonesia.87

Pada pengamatan kedelapan, dengan materi masih berkisar tentang

Peristiwa proklamator kemerdekaan yang lebih mengarah ke peristiwa

lahirnya pancasila, untuk mengaktifkan siswa guru kelas V mengawali

pembelajaran dengan bersam-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya,

setelah itu guru kelas V memberikan waktu 30 menit bagi siswa untuk

membuat cerita, lalu guru tersebut meminta siswa saling menukarkan

cerita hasil kerja siswa dan dibacakan secara bergantian di depan kelas.

Setelah itu guru kelas V memerintahkan siswa untuk memberikan

tanggapan dan masukan kepada hasil kerjaan temannya secara ditunjuk

langsung oleh gurunya. Adapun siswa yang memberi tanggapan

diantaranya Mayani P., Maulida A., Afitri NA, Anisa R.. Hulaifi, dan yang

memberi masukan serta bertanya Handika P, Helmiana S., Adinda NI,

khaerul F. Zul Agipati Miranda dan Aldi S. Setelah itu guru kelas V

mengkonfirmasi semua tanggapan siswa lalu mengajak siswa untuk sama-

sama menyimpulkan materi yang telah dibahas.88

87 Ibid., 23 April 2018 88 Ibid., 25 April 2018

Page 80: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

63

Pada pengamatan ke sembilan, dengan materi tentang faktor-faktor

yang membedekan suku budaya satu, guru kelas V mengaktifkan siswa

dengan cara yaitu guru tersebut menyuruh membaca dan mengamati

bacaan tentang perbedaan budaya selama 15 menit, kemudian guru kelas V

meminta siswa menutup buku dan memberikan pertanyaan kepada

beberapa siswa untuk menjawab dengan cara acak dan spontan. Diantara

siswa yang ditunjuk bertanya adalah Aldi S. Yang di jawab oleh Helmiana

S., selanjutnya pertanyaan dari Handika P. Dijawab oleh Adinda NI.,

krmudian pertanyaan Maulida A dijawab oleh Khaerul F., lalu pertanyaan

Zul Agipati dijawab oleh Miranda AM. Setelah itu siswa diminta

menuliskan informasi penting yang terdapat pada bacaan yang berjudul

“Beda Budaya Tetap Saudara” kemudian guru kelas V mengkonfirmasi

jawaban dari siswa dan mengajak siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari tadi.89

Pada pengamatan kesepuluh, dengan materi jenis-jenis usaha dan

kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia, guru kelas V mengaktifkan siswa

disaat proses pembelajaran dengan cara, guru kelas V mengajak siswa

untuk bersama-sama menyanyikan lagu nasional yaitu lagu Satu Nusa Satu

Bangsa sebelum pembelajaran IPS dimulai kemudian baru menyuruh

siswa untuk membaca materi bacaan “Jenis usaha dengan mengolah

sumber daya alam”, setelah itu siswa di ajak bertanya jawab mengenai dari

yang dibaca dan bertanya jawab mengenai jenis-jenis usaha dilingkungan

89 Ibid., 26 April 2018

Page 81: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

64

sekitarnya diantara siswa yang bertanya Helmiana S, di jawab oleh Aura,

kemudian laili M. Bertanya dijawab oleh Nadya R. Dan Wisnu R.

Kemudian guru kelas V membagi kelompok kedalam beberapa kelompok

berdasarkan tempat tinggalnya menjadi empat kelompok yaitu dua

kelompok dari dusun Penurunan Puntik dan dua Kelompok dari Lintak

Bowur, setiap kelompok menuliskan jenis-jenis usaha yang terdapat pada

tempat tinggalnya. Setelah itu guru menyuruh setiap kelompok

mempresentasikan hasil kegiatan pengamatannya di depan kelompok-

kelompok lain. Adapaun siswa yang mewakili membacakan hasil kerja

setiap kelompok adalah Adinda NI dari kelompok satu, Bayu AA dari

kelompok dua, Budi F dari kelompo tiga, dan M. Ghoni AR. Barulah

setelah itu selesai, guru kelas V mengkonfirmasi hasil kerja siswanya dan

mengajak siswa untuk sama-sama menyimpulkan materi yang telah

dibahas.90

Pada pengamatan kesebelas, dengan materi secara judul besar yang

sama dengan pembelajaran sebelumnya yaitu jenis-jenis usaha dan

kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia, guru kelas V mengaktifkan siswa

didalam proses pembelajaran dengan cara, guru tersebut mengajak siswa

menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pembelajaran IPS dimulai,

kemudian barulah guru kelas V menyuruh siswa untuk memebaca teks

yang telah ada dibuku siswa dengan judul “Jenis Usaha Masyarakat

Indonesia” setelah itu barulah guru kelas V membuka kesempatan bagi

90 Ibid., 2 Mei 2018

Page 82: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

65

siswa yang mau bertanya atau berpendapat terkait apa yang telah dibaca

tadi, adapun siswa yang bertanya Anisa R., Herman dan Hulaifi, dan yang

menanggapi Budi F, Diah PR., Zul Agipati dan Miranda AM. Selanjutnya

guru kelas V membagi siswa menjadi enam sampai lima Kelompok.

Setelah itu guru menyuruh setiap kelompok membacakan hasilnya didepan

kelompok lain. Adapun siswa yang maju untuk membacakan hasil kerja

kelompoknya diantaranya Aldi S., Bayu AA., Nadya R., Khaerul IF, dan

Herman.setelah itu guru mengkonfirmasi semua jawaban siswanya dan

mengajak siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dibahas.91

Pada pengamatan kedua belas, dengan materi yang masih sama

secara judul besar dengan sebelumnya “Jenis-jenis usaha dan kegiatan

ekonomi masyarakat Indonnesia”, guru kelas V mengaktifkan siswanya

disaat proses pembelajaran dengan cara, guru kelas V mengajak siswa

menyanyikan lagu nasional Bagimu Negri sebelum pembelajaran dimulai

agar siswa semangat. Setelah itu, guru kelas V menyuruh siswanya

terlebih dahulu membaca teks yang ada di buku siswa “Jenis Usaha

Ekonomi Yang Dikelola Sendiri” kemudian siswa diajak bertanya

mengenai apa yang telah dibaca. Adapun siswa yang bertanya yaitu

Khaerul IF dan Laili Setelah itu, guru menyuruh siswa untuk membagi

kelompokmenjadi 5 kelompok terdiri dari 6-5 orang untuk mencatat jenis

usaha yang dikelola secara perorangan di lingkungan tempat tinggalnya.

91 Ibid., 12 Mei 2018

Page 83: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

66

Bila semua kelompok telah selesai mengerjakan tugasnya maka setiap

kelompok membacakan hasil kerjanya kedepan kelas. Adapun nama siswa

yang mewakili kelompoknya untuk membacakan hasil kerjanya yaitu Aura

dari kelompok satu, Sefti Dara OP dari kelompok dua, Wifki YAM, dari

kelompok tiga, M.Ghoni AR dari kelompok empat, dan terakhir Hulaifi

dari kelompok lima. Kemudian setelah itu, guru kelas V mengkonfirmasi

semua hasil kerja setiap kelompok dan mengajak seluruh siswanya untuk

bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas.92

Pada pengamatan ketiga belas, dengan materi yang secara judul

besar sama dengan materi pembelajaran sebelumnya yaitu jenis-jenis

usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonnesia, guru kelas V

mengaktifkan siswa ketika proses pembelajaran dengan cara yaitu guru

kelas V mengajak siswa untuk sama-sama menyanyikan lagu Garuda

Pancasila sebelum pembelajaran dimulai, guru kelas V mengajak siswa

untuk membaca teks “Usaha ekonomi yang dikelola kelompok” yang

kemudian setelah selesai membaca, siswa diberikan kesempatan untuk

bertanya terkait apa yang masih belum difahami terhadap materi yang

telah dibaca, adapun siswa yang bertanya diantaranya Aldi S, Lali M., dan

Maulida A. Setelah guru kelas V menjawab dari siswa yang bertanya guru

guru kelas V melanjutkan kegiatan selanjutnya yaitu pembagian kelompok

menjadi lima kelompok untuk mendiskusikan terkait apa yang telah dibaca

di masing-masing buku siswa, kemudian setelah selesai berdiskusi, guru

92 Ibid., 14 April 2018

Page 84: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

67

menyuruh setiap kelompok untuk membacakan hasil kerjanya kepada

kelompok lain diantara siswa yang mewakili kelompoknya untuk

membaca hasil kerjanya yaitu Afitri NA dari kelompok satu, Adinda NI

dari kelompok dua, Aldi S dari kelompok tiga, handika P. Dari kelompok

empat, dan Adinda dari kelompok lima. Maka setelah semua perwakilan

kelompok telah membaca hasil kerjanya, selanjutnya guru kelas tersebut

mengkonfirmasi hasil kerja semua kelompok dan mengajak siswa untuk

menyimpulkan materi yang telah dibahas didalam pembelajran tadi.93

Hasil observasi tersebut diperkuat oleh guru kelas V ketika peneliti

menanyakan tentang pembiasaan guru kelas dalam mengaktifkan siswanya

ketika pembelajaran IPS sebagai berikut, “Dia selalu berupaya agar

memulai dengan hal yang menyenangkan seperti menyanyikan lagu

nasional dan daerah serta bercerita tentang kisah para pejuang maupun

tokoh, barulah masuk ke kegitan inti, disitu guru kelas V mencoba

mengemas pembelajaran agar siswa lebih aktif dari pada guru sesuai

kurikulum yang berlaku, disitu guru kelas V memberikan kesempatan

setelah mereka membaca dibuku siswa untuk bertanya dan menanggapi

dari apa yang mereka baca tersebut walaupun guru kelas V yang harus

menumjuk siswa baru mereka mau dan Guru kelas V juga pernah

menggunakan metode simulasi didalam memancing ketertarikan siswa

93 Ibid., 15 Mei 2018

Page 85: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

68

didalam belajar pelajaran IPS, di tambah juga guru kelas V menggunakan

metode diskusi didalam mengaktifkan didalam proses pembelajaran”.94

Pembiasaan selanjutnya dilakukan guru kelas V yaitu Bapak

Suharsi, S.Pd. dalam rangka penanaman sikap nasionalisme pada siswa

kelas V tergolong cukup baik yaitu melalui pengecekan kehadiran siswa

sebagai pengontrolan kehadairan siswa sebelum pembelajaran dimulai.

Pada pengamatan pertama, guru mengabsen siswa secara tidak

berurut, melainkan mengecek siswa yang tidak hadir saja kemudian

menanyakan keterangan tidak masuk kepada siswa yang hadir, Guru kelas

V bertanya kepada siswanya “Siapa yang tidak hadir hari ini ?” “Ada yang

tau temennya kenapa ?”.95 Pada pengamatan kedua sampai ke tiga belas,

guru kelas V melakukan hal yang sama seperti pada pengamatan

pertama.96 Adapun nama–nama siswa yang tidak hadir selama pengamatan

secara keseluruhan dengan alasan bermacam-maca berjumlah tujuh kali

ketidak hadiran siswa diantaranya Miranda AM. Satu kali tidak masuk

sekolah karena ada acara pernikahan kakaknya pada pengamatan ketiga,

Wisnu satu kali tidak masuk sekolah karena masih di rumah kakaknya di

Lotim karena ada acara keluarga pada pengamatan keempat, Laili M. Dua

kali tidak masuk pada pengamatan kelima dan keenam, Aninda dua kali

tidak masuk sekolah karena sakit pada pengamatan kedelapan dan

kesembilan, Bayu satu kali tidak masuk tanpa keterangan pada

pengamatan ketiga belas, sehingga total ketidak kehadiran siswa selama 94 Suharsi, Wawancar, Babussalam 27 April 2018 95 Ibid., 9 April 2018 96 Ibid., 11, 12, 16, 18, 19, 23, dan 25 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018

Page 86: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

69

pengamatan peneliti di mata pelajara IPS berjumlah tujuh

ketidakhadiran.97

2) Keteladanan/Modeling

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti selama tiga

belas kali pertemuan proses pembelajaran IPS, di peroleh data sebagai

berikut.

Tabel 6. Hasil Observasi Aspek Keteladanan/Modeling dalam Penanaman Sikap Naionalisme Siswa melalui Mata Pelajaran IPS Kelas V

No Indikator Pengamatan Ke-

Keterangan

Ya Tidak

1. Guru menggunakan produk dalam negeri (sepatu, pakaian, dan tas)

Pertama \/ Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/ Tujuh \/

Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Dua belas \/ Tiga belas \/

2. Guru menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Pertama \/ Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/ Tujuh \/

Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Dua belas \/

97Ibid., 12, 16, 18, 19, 25, dan 26 April serta 15 Mei 2018

Page 87: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

70

Tiga belas \/ 3. Guru memakai pakaian dinas

sesuai peraturan Pertama \/

Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/ Tujuh \/

Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Dua belas \/ Tiga belas \/

Guru memulai pembelajaran tepat waktu

Pertama \/ Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/ Tujuh \/

Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Dua belas \/ Tiga belas \/

Guru memajang gambar pahlawan nasional, keanekaragaman budaya, presiden, wakil presiden, dan lambang di dinding.

Pertama \/ Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/ Tujuh \/

Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Dua belas \/ Tiga belas \/

Berdasarkan hasil observasi yang didapatkan seperti tabel diatas,

kegiatan keteladanan yang telah dilakukan oleh Bapak Suharsi selaku guru

Page 88: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

71

kelas V dalam rangka menanamkan sikap nasionalisme dalam diri siswa

yaitu senantiasa menggunakan produk buatan dalam negeri, guru

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, guru memakai

pakaian dinas sesuai peraturan, guru memulai pembelajaran tepat waktu,

dan guru memajang gambar pahlawan nasional, keanekaragaman budaya,

presiden, wakil presiden, dan lambang negara di dinding.

Guru menggunakan produk dalam negeri (Sepatu dan pakaian)

tergolong sangat baik, hal itu terlihat pada setiap kali pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar, guru kelas V senantiasa memakai sepatu, dan pakaian

yang merupakan produksi dalam negeri.98

Hasil observasi tersebut diperkuat oleh pernyataan guru kelas V

ketika peneliti menanyakan mengenai penggunaan produk dalam negeri,

guru menyebutkan “Produk dalam negeri tersebut lebih terjangkau

harganya dibandingkan produk-produk dari luar negeri, serta kualitasnya

tidak jau beda dengan produk dari luar negeri dan dengan kita memakai

produk dalam negeri tentu hal tersebut akan mendorong pengembangan

potensi anak bangsa dalam hal produksi barang”.99

Pernyataan guru tersebut sejalan dengan pernyataan yang

diungkapkan kepala sekolah yaitu Bapak Nasir, S.Pd.SD mengenai

pengguaan produk dalam negeri yang dipakai oleh guru kelas V. Kepala

sekolah menyebutkan “Sebagai seorang guru tentu guru kelas V harus

menjadi contoh bagi siswanya, mengingat harga produk dalam negeri yang 98 Hasil observasi, Kelas V SDN 3 Babussalam, 9, 11, 12, 16,18, 19, 23, 25, dan 26 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018 99 Suharsi, Wawancara, Babussalam, 27 April 2018

Page 89: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

72

lebih terjangkau dan ekonomis dan kualitasnya tidak jauh beda dengan

produk luar negri, tentu sebagai seorang guru pasti memilih produk dalam

negeri”.100

Kegiatan keteladan lain yang dilakukan guru kelas V dengan

sangat baik dalam rangka penanaman sikap nasionalisme berdasarkan hasil

observasi adalah senantiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar disetiap proses pembelajaran IPS. Walaupun terkadang diselingi

dengan penggunaan bahasa daerah untuk memperjelas materi yang

disampaikan kepada siswa. Disaat proses pembelajaran berdasarkan

observasi yang telah dilakukan guru kelas V selalu menggunakan bahasa

Indonesia kecuali disaat-saat tertentu seperti contoh penjelasan makna

sesuatu kalimat tertentu.101

Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang dikemukakan oleh guru

kelas V ketika peneliti menanyakan tentang penggunaan bahasa pada

proses pembelajaran IPS. “Guru menyebutkan untuk menggunakan bahasa

Indonesia ketika peroses pembelajaran, Bapak selalu menggunakannya.

Kecuali nanti ada murid yang belum faham terkait arti atau makna dari

sesuatu, maka disitu kami sebagai guru mencoba memperjelas dengan

menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa sasak agar mudah mengerti”.102

Pernyataan guru tersebut diperjelas oleh hasil wawancara yang

dilakukan dengan kepala sekolah yaitu Bapak Nasir, S.Pd.SD ketika

100 Nasir, Wawancara, Babussalam, 11 Mei 2018 101 Hasil observasi, Kelas V SDN 3 Babussalam, 9, 11, 12, 16,18, 19, 23, 25, dan 26 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018 102 Suharsi, Wawancara, Babussal, 27 April 2018

Page 90: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

73

peneliti menanyakan tentang penggunaan bahasa oleh guru kelas V.

Kepala sekolah mengatakan, yaitu “Guru kelas V bila berbicara dengan

murid maupun dengan sesama guru, beliau terkadang memakai bahasa

daerah (sasak) tetapi lebih banyak memakai bahasa Indonesia dan ketika

proses pembelajaran berlangsung guru lebih ditekankan untuk selalu

memakai bahasa Indonesia tetapi yang namanya proses pembelajaran,

mungkin nanti ada hal-hal yang sifatnuya butuh penjelasan menggunakan

bahasa daerah agar siswa cepet mengerti, dikondisi tersebut para guru

dibolehkan menggunakan daerah, dan disitu termasuk disitu guru kelas

V”.103

Bentuk keteladanan lain yang telah guru kelas V lakukan dengan

sangat baik dalam rangka menanmkan sikap nasionalisme berdasarkan

hasil observasi yang dilakukan selama tiga belas kali pada setiap proses

pembelajaran mata pelajaran IPS di kelas V yaitu guru memakai pakaian

dinas sesuai peraturan, hal tersebut selama pengamatan guru terlihat

memakai baju dinas warna kuning sesuai aturan berupa memasuki baju,

memakai sabuk dan memakai sepatu.104

Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan guru kelas V dari hasil

wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru kelas V mengenai

masalah pakaian dinas. Guru menyebutkan sebagai guru yang baik bagi

103 Nasir, Wawancara, Babussalam, 11 Mei 2018 104 Hasil observasi, Kelas V SDN 3 Babussalam, 9, 11, 12, 16,18, 19, 23, 25, dan 26 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018

Page 91: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

74

siswa, tentu kita berusaha untuk selalu memakai pakaian yang sesuai

dengan aturan berlaku”105

Pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan kepala sekolah yaitu

Bapak Nasir, S.Pd. mengatakan “Selama ini Bapak lihat, guru kelas V

selalu rapi dan taat dalam berpakaian sesuai aturan”106

Bentuk keteladana lain yang telah dilakukan guru kelas V yaitu

Bapak Suharsi, S.Pd. dengan kurang baik dalam rangka penanaman sikap

nasionalisme siswa melalui mata pelajaran IPS berdasarkan hasil observasi

yaitu senantiasa memulai pembelajaran tepat waktu.

pada pengamatan kedua, pada pengamatan kelima 18 April 2018,

pada pengamatan keenam, pada pemgamatan kedelapan, pada pengamatan

kesepuluh, pada pengamatan kesebelas, dan pada pengamatan ketiga belas,

guru memulai pembelajaran IPS sesuai jadwal pelajaran yaitu setelah

istirahat pertama pada pukul 09.30.107

Sedangkan Pada pengamatan ketujuh, dan pada pengamatan

kesembilan, guru memulai pembelajaran IPS sesuai jadwal yaitu setelah

keluar main kedua pada pukul 11.15. Kemudian pada pengamatan

pertama, pada pengamatan ketiga, pengamatan keempat, dan pengamatan

kesembilan, guru memulai pembelajaran tidak tepat waktu yaitu pada

pengamatan pertama guru masuk pukul 09.40 telat 10 menit, pada

pengamatan ketiga. 09.35 menit, telat 5 menit, pada pengamatan keempat

105 Suharsi, Wawancara, Babussalam, 27 April 2018 106 Nasir, Wawancara, Babussalam, 11 Mei 2018 107 Hasil observasi, Kelas V SDN 3 Babussalam, 11, 18, 19, 25 April serta 2, 12, dan 15 Mei 2018

Page 92: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

75

11.21, telat 6 menit, dan pada pengamatan kesembilan. 09.32, telat 2

menit.108

Hasil observasi tersebut diperkuat oleh hasil wawancara yang

dilakukan peneliti dengan guru kelas V mengenai ketepatan waktu. Guru

menyebutkan, Bapak terus berusaha untuk memulai pembelajaran tepat

waktu, tetapi karena Bapak disini tidak hanya sebagai guru saja melainkan

guru merangkap menjadi pengurus keuangan sekolah serta membantu

administrasi sekolah yang lainnya, sehingga ada beberapa jadwal

pembelajaran yang Bapak datangnya agak telat karena masih mengurus

keuangan atau membantu administrasi sekolah yang harus cepat

diselesaikan.109

Bapak Suharsi, S.Pd. selaku guru kelas V tergolong cukup baik

dalam memajang foto presiden dan wakil presiden, keanekaragaman

budaya serta lambang negara, karena selama peneliti melakukan

pengamatan sebanyak tiga belas kali, guru telah memajang foto presiden,

wakil presiden dan lambang negara Indonesia di depan dinding kelas

secara tetap serta gambar keankaragaman budaya bangsa Indonesia berupa

rumah adat di dinding belakang secara tetap juga. Kecuali foto para

pejuang terdahulu belum ada terpajang di dalam kelas V ketika proses

pembelajaran IPS.

108 Ibid., 9, 12, 23, dan 26 April 2018 109 Suharsi, Wawancara, Babussalam, 27 April 2018

Page 93: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

76

3) Contoh-contoh Kontekstual

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti selama tiga

belas kali pertemuan proses pembelajaran IPS, di peroleh data sebagai

berikut.

Tabel 7. Hasil Observasi Aspek Contoh-contoh Kontekstual dalam Penanaman Sikap Naionalisme Siswa melalui Mata Pelajaran IPS Kelas V

No Indikator Pengamatan

Ke-

Keterangan

Ya Tidak

1. Guru memperingati siswa keti ribut, saat pembelajaran berlangsung

Pertama \/ Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/ Tujuh \/

Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Dua belas \/ Tiga belas \/

2. Guru memperingatkan siswa ketika mencontek pekerjaan siswa lain

Pertama \/ Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/ Tujuh \/

Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Duabelas \/ Tigabelas \/

3. Guru memperingatkan siswa ketika tidak mengerjakan PR di rumah

Pertama Dua Tiga

Empat Lima Enam Tujuh

Page 94: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

77

Delapan Sembilan Sepuluh Sebelas

Dua belas Tiga belas

4 Guru memperingatkan siswa ketika datang terlambat

Pertama Dua Tiga

Empat Lima Enam Tujuh

Delapan Sembilan Sepuluh Sebelas

Dua belas Tiga belas

5. Guru memperingatkan siswa ketika tidak berpakaian rapi

Pertama \/ Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/ Tujuh \/

Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Dua belas \/ Tiga belas \/

Berdasarkan yang telah didapatkan seperti tabel di atas, guru

kelas V yaitu Bapak Suharsi, S.Pd. telah melakukan hal yang cukup baik

ketika menjumpai ada siswa yang berbuat kesalahan. Pada saat ada

didalam kelas dan ada siswa kelas V yang ribut didalam kelas pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung, guru kelas V berusaha menegur dan

Page 95: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

78

jika tidak bisa dikasih tau dengan kata-kata, guru kelas V memberikan

sanksi kepada siswa yang tidak bisa diatur.

Pada pengamatan pertama, guru memperingati Budi F dan Bayu

AA dengan ucapan “Budi dan Bayu, jangan ribut....nanti kita berdiskusi

disaat kegiatan diskusi !!!” tetapi meraka masih saja ribut berdua

dibelakang, akahirnya guru tersebut menyuruh mereka berdua maju dan

guru memberikan sanksi kepada mereka berupa push up sepuluh kali

didepan kelas.110 Pada pengamatan kedua sampai ketiga belas, guru

kelas V selalu menegur siswa dengan sistem yang sama bahwa jika

siswa tersebut tidak bisa ditegur atau dinasehati dengan baik, maka siswa

tersebut dihukum push up sepuluh kali untuk yang laki dan skot jump

sepuluh kali untuk yang perempuan.111

Hasil observasi tersebut diperkuat oleh hasil wawancara dengan

guru kelas V yaitu Bapak Suharsi, S.Pd. ketika peneliti menanyakan

tetntang Bagaiman cara guru memperingatkan siswa ketika ribut, saat

pembelajaran berlangsung. Guru menyebutkan “Untuk siswa/i yang suka

ribut didalam kelas, sebagai seorang guru, Bapak memberikan teguran

dulu kepada siswa satu kali maupun dua kali berupa ucapan agar tidak

ribut, tetapi jika mereka tetap saja ribut maka Bapak biasanya

memberikan sanksi bagi siswa/i yang sulit diatur, karena jika tidak

digitukan, anak-anak kayak tidak ada takutnya. Sehingga setelah Bapak

mencoba menerapkan sistem sanksi ini bagi siswa yang sulit diatur.

110Hasil observai, kelas V SDN 3 Babussalam, 9 April 2018 111Ibid., 11, 12, 16, 18, 19, 23, 25, dan 26 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018

Page 96: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

79

Maka Alhamdulillah, jarang ada siswa yang suka ribut di dalam kelas

ketika pembelajaram berlangsung”.112

Pernyataan yang disampaikan guru kelas V diperkuat oleh kepala

sekolah yaitu Bapak Nasir, S.Pd. ketika peneliti menanyakn hal yang

sama kepada kepala sekolah, kepala sekolah menyebutkan Menurut yang

“Bapak dengar dari siswa-siswanya, beliau itu termasuk guru yang

sering menghukum muridnya jika siswanya susah diatur, maka

sisewanya diberikan sanksi agar tidak ribut saat proses pembelajaran

berlangsung dan untuk jenis hukumannya push up dan skot jam”.113

Pernyataan yang disampaikan oleh guru dan kepala sekolah

sejalan dengan pernyataan siswa ketika peneliti bertanya tentang hal

yang dilakukan guru ketika ada yang ramai saat pembelajaran. Menurut

Responden Kh :”Terlebih dahulu kita di tegur dengan kata-kata, setelah itu jika kita ribut lagi kita disuruh maju ke depan kelas lalu dihukum kak..”114

Responden By :”Push up dan skot jump kak.....sebanyak sepuluh kali..!!!”115

Responden Ea :”Pasti mereka di hukum ka....untuk maju kedepan untuk Push up sepuluh kali..!!!”116

(Hasil wawancara dengan siswa terlampir)

Pemberian contoh nyata atau kegiatan sepontan yang telah

dilakukan guru kelas V yaitu Bapak Suharsi, S.Pd. mengenai prilaku siswa

112 Suharsi, Wawancara, Babussalam, 27 April 113 Nasir, Wawancara, Babussalam, 11 Mei 2018 114 Khaerul F, Wawancara, Babussalam, 16 Mei 2018 115 Bayu AA., Wawancara, Babussalam, 16 Mei 116 Eva JA., Wawancara, Babussalam, 17 Mei 2018

Page 97: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

80

ketika ada yang mencontek pekerjaan siswa lain pada proses pembelajaran

IPS.

Pada pengamata pertama, guru kelas V menegur siswa yang

mencontek ke kelompok lain “Percaya pada kemampuan kelompok

sendiri...jangan mencontek jawaban kelompok lain !!! ketika Herman

dilihat mencontek pekerjaaan kelompok lain.117 Begitu juga pada

pengamatan kedua, guru menegur siswa yang mencontek jawaban

kelompok lain “Biasakan yakin kepada kemampuan kelompok

kalian....jangan lihat sebelah !!!, ketika Budi dan Handika diketahui

melihat jawaban kelompok lain.118 Pada pengamatan ketiga, guru tidak

memperingatkan siswa untuk mencontek karena pada saat itu siswa-

siswanya tidak ada yang ketahuan mencontek.119 Pada pengamnatan

keempat, guru menegur handika P, Hulaifi, dan Fitria AW yang ketahuan

mencontek disaat dikasih tugas individu untuk dikerjakan langsung

dikelas, dengan ucapan “Jangan biasakan dirimu mencontek nak, tidak

baik itu...percaya pada pekerjaan sendiri !!!”.120 Pada pengamatan kelima,

guru menegur siswanya yang mencontek dengan ucapan “Biasakan kerja

sendiri nanti ada waktunya kita kerja sama disaat diskusi atau kelompok

!!!”.121

117 Hasil observasi, Kelas V SDN 3 Babussalam, 9 April 2018 118 Ibid., 11 April 2018 119 Ibid., 12 April 2018 120 Ibid., 16 April 2018 121 Ibid., 18 April 2018

Page 98: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

81

Pada pengamatan keenam dan ketujuh, guru tidak menemukan

siswa mencontek disaat proses pengerjaan tugas secara kelompok didalam

kelas.122 Pada pengamatan kedelapan, menegur Budi yang diketahui

mencontek jawaban kelompok lain dengan ucapan “Jangan biasakan

dirimu mencontek, fokus pada pekerjaan kelompoknya masing-masing

!!!”.123 Pada pengamatan kesembilan sampai tiga belas, guru tidak

menemukan siswa yang mencontek didalam proses pengerjaan tugas

kelompok dikelas.124

Hal tersebut diperkuat oleh hasil wawancara yang dilakukan

dengan guru kelas V mengenai yang dilakukan guru ketika menjumpai ada

anak yang mencontek disaat pengerjaan tugas setiap kelompok

berlangsung. Guru menyebutkan “Bapak menegurnya jika nanti ada siswa

yang ketahuan mencontek pekerjaan temennya, contohnya seperti kemarin,

ketika semua siswa sudah kita bagi kelompoknya masing-maing untuk

untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan di dalam kelas pada saat itu,

tiba-tiba salah seorang siswa dari kelompok dua mencontek kelompok

satu, disitu Bapak jelas menegurnya “Jangan biasakan diri kalian

mencontek, biasakan yakin kepada kemampuan kelompok dalam bekerja

!!!. Hal tersebut kita lakukan agar siswa terbiasa mandiri dan bertanggung

jawab terhadap tugasnya masing-masing”.125

122 Ibid., 19 dan 23 April 2018 123 Ibid., 25 April 2018 124 Ibid., 26 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018 125 Suharsi, Wawancara, Babussalam, 27 April 2018

Page 99: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

82

Pemberian contoh nyata lainnya yang dilakukan oleh guru kelas

V mengenai prilaku siswa yang kurang baik berdasarkan hasil observasi

adalah menegur siswa ketika terlambat memasuki ruang kelas. Pada

pengamatan pertama sampai tiga belas, yaitu pada tanggal, guru kelas V

tidak pernah menemukan siswanya yang terlambat masuk kelas, tetapi

untuk yang izin keluar ke kamar kecil setelah masuk kelas ada.126

Pemberian contoh nyata atau kegiatan spontan yang dilakukan

oleh guru kelas V yaitu Bapak Suharsi, S.Pd. berupa teguran terhadap

prilaku siswa yang kurang baik lainnya berdasarkan hasil observasi adalah

ketika menjumpai ada siswa yang tidak berpakaian rapi.

Pada pengamatan pertama, guru kelas V menegur siswa yang

tidak berpakaian rapi diantaranya Ahmad P tidak memakai sepatu, Budi F,

Handika P, Hulaefi, dan M. Ghoni AR, karena mereka tidak memasuki

baju. Pada pengamatan kedua, 11 April 2018, guru kelas V menegur satu

siswa yang bernama Muhamad P karena masih saja memakai sendal

masuk sekolah.127 Pada pengamatan keiga, guru kelas V masih menegur

siswa yang sama dengan nada yang lemah lembut yaitu Ahmad P. Karena

menurut pengakuan guru kelas V. Ternyata Ahmad P adalah siswa yang

tergolong disabilitas.128

126 Hasil observasi, Kelas V SDN 3 Babussalam, 9, 11, 12, 16, 18, 9, 23, 25, dan 26 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018 127 Hasil observasi, Kelas V SDN 3 Babussalam, 9 April 2018 128 Ibid.,12 April 2018

Page 100: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

83

Pada pengamatan keempat, guru kelas V menegur siswa yang

tidak berpakaian rapi daiantaranya Bayu AA, budi F, dan M. Ghoni AR

yang tidak memasuki baju serta Ahmad P tidak menggunakan sepatu

kembali.129 Pada pengamatan kelima, guru kelas V sudah sering menegur

Ahmad P agar seragam dan berpakaian rapi ketika masuk sekolah tetapi

masih aja Ahmad P tidak memakai sepatu lagi disaat proses pembelajaran

berlangsung.130

Pada pengamatan keenam, guru kelas V tidak menegur siswa

yang tidak rapi karena hanya Ahmad P saja yang tidak rapi.131 Pada

pengamatan ketujuh, guru kelas V menegur siswa yang tidak memasuki

bajunya yaitu Aldi S, Budi F, Diah PR, Eva JA, dan Khaerul serta Ahmad

P yang memakai sendal.132 Pada pengamatan kedelapan. 25 April 2018,

guru melihat semua sudah rapi sehingga tidak ada teguran berpakaian yang

tidak rapi.133

Pada pengamatan kesembilan, guru kelas V menegur siswa yang

tidak memakai sepatunya didalam kelas yaitu M. Ghoni AR dan Ahmad P

kembali tidak memakai sepatu.134 Pada pengamatan kesepuluh, guru kelas

V menegur siswa yang tidak memasuki baju diantaranya Aldi S, Bayu AA,

129 Ibid., 16 April 2018 130 Ibid., 18 April 2018 131 Ibid., 19 April 2018 132 Ibid., 23 April 2018 133 Ibid., 25 April 2018 134 Ibid.,26 April 2018

Page 101: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

84

Budi F, dan M. Ghoni AR dan ditambah Ahmad P yang tidak pake

sepatu.135

Pada pengamatan kesebelas, guru kelas V menegur Budi F dilihat

tidak memasuki baju dan Ahmad P karena tidak memakai sepatu sebelum

pembelajaran berlangsung.136 Pada pengamatan kedua belas, guru kelas V

hanya menegur Ahmad P yang masih tetap menggunakan sendal masuk

kelas.137 Pada pengamatan ketiga belas, guru kelas V masih menegur

dengan orang yang sama hanya Ahmad P karena memakai sendal.138

4) Penggunaan Metode Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penelii selama 13 kali

pertemuan proses pembelajaran IPS, di peroleh data sebagai berikut.

Tabel 8. Hasil Observasi Aspek Penggunaan Metode Pembelejaran dalam Penanaman Sikap Naionalisme Siswa melalui Mata Pelajaran IPS Kelas V

No Indikator Pengamatan

Ke-

Keterangan

Ya Tidak

1. Penggunaan Metode Dikusi Pertama \/ Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/ Tujuh \/

Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Dua belas \/ Tiga belas \/

135 Ibid.,2 Mei 2018 136 Ibid.,12 Mei 2018 137 Ibid.,14 Mei 2018 138 Ibid.,15 Mei 2018

Page 102: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

85

2. Penggunaan Metode Simulasi Pertama \/ Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/ Tujuh \/

Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Dua belas \/ Tiga belas \/

3 Penggunaan Metode Ceramah Pertama \/ Dua \/ Tiga \/

Empat \/ Lima \/ Enam \/ Tujuh \/

Delapan \/ Sembilan \/ Sepuluh \/ Sebelas \/

Dua belas \/ Tiga belas \/

Berdasarkann hasil obsvasi yang didapatkan seperti pada tabel

diatas, guru kelas V yaitu Bapak Suharsi, S.Pd. telah menggunakan

metode diskusi, simulasi dan ceramah dalam melatih anak-anak untuk

menggali materi pelajaran sebagai upaya penanaman sikap nasionalisme

siswa.

Dalam penggunaan metode diskusi yang tergolong masih cukup

baik dengan penjabaran sebagai berikut. Pada pengamatan pertama, guru

kelas V menyuruh siswa berdiskusi dengan kelompoknya terkait dengan

Page 103: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

86

masalah peristiwa kedatangan bangsa barat di Indonesia berdasarkan apa

yang dibaca sebelum pembagian kelompok tadi.139

Hal tersebut dimaksudkan agar siswa mengetahuai latar belakang

kedatangan Bangsa Barat di Indonesia sehingga siswa bisa merenungi

akan kekayaan bangsa Indonesia untuk dikelola dan dijaga dengan cara

seorang siswa yaitu bersungguh-sungguh dalam hal belajar (sekolah) atau

menuntut ilmu, maka dengan modal tersebut, tentu itu akan menjadi bekal

untuk mengelola dan menjaga kekayaan yang ada di negeri Indonesia ini.

Karena pada hakekatnya, salah satu latar belakang Bangsa Barat datang

ke Indonesia adalah karena ingin mengambil kekayaan bangsa Indonesia

berupa rempah-rempah dan lainnya.

Pada pengamatan kedua, guru kelas V membagi siswa kedalam

beberapa kelompok untuk mendiskusikan masalah “Peristiwa perlawan

terhadap Belanda” berdasarkan buku yang dibaca dan diamati oleh setiap

siswa. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa mengetahui perjuangan

masyarakat Indonesia masa dulu yang mengorbankan jiwa dan raganya

dalam mengusir para penjajah sehingga siswa nantinya bisa mengisi

kemerdekaan dari hasil perjuangan para pendahulu kita untuk hal-hal

yang positif untuk kemajuan bangsa Indonesia.140

Pada pengamatan ketiga dan empat, guru kelas V tidak memakai

metode diskusi pada proses pembelajaran IPS melainkan memakai

139 Ibid.,9 April 2018 140 Ibid.,11 April 2018

Page 104: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

87

metode lainnya.141 Pada pengamatan kelima, guru kels V memilah siswa

menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan masalah “Peta daerah-

daerah tempat terjadinya pristiwa heroic setelah pembacaan teks

Proklamasi Kemerdekaan”, tentu hal tersebut dilakukan siswa

berdasarkan gambar peta Indonesia dan teks cerita yang dibagikan oleh

guru. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa mengetahui kondisi dan

antusias masyarakat Indonesia setelah pembacaan teks Proklamasi

Kemerdekaan sehingga siswa mampu menghargai jasa para pejuang

kemerdekaan Indonesia dengan cara mengisi kemerdekaan ini dengan

cara melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa.142

Pada pengamatan keenam sampai sembilan, guru kelas V tidak

menggunakan metode diskusi disaat proses pembelajaran IPS, melainkan

menggunakan metode lain.143 Pada pengamata kesepuluh, guru kelas V

membagi siswa menjadi beberapa kelompok berdasarkan tempat

tinggalnya untuk mendiskusikan “Jenis usaha dengan mengoolah sumber

daya alam” setelah seluruh siswa membaca teks terlebih dahulu dibuku

siswa, siswa memulai diskusi dengan pokok pembahasan “Jenis usaha

dengan sumber daya alam yang ada disekitar tempat tinggal kita”.144

Hal tersebut dimaksudkan siswa dapat mengetahui pengelolaan

sumber daya alam untuk dijadikan usaha dan mengetahu jenis usaha

masyarakat sekitar sehingga memotivasi siswa untuk menjadi seorang

141 Ibid, 12 dan 16 April 2018 142 Ibid.,18 April 2018 143 Ibid.,19, 23, 23, dan 26 April 2018 144 Ibid.,2 mei 2018

Page 105: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

88

pengusaha yang memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan

harapan nantinya akan memperbanyak hasil produksi dalam negeri

Indonesia.

Pada pengamatan kesebelas, setelah siswa membaca materi

tentang “Jenis usaha masyarakat Indonesia” pada buku siswa, guru kelas

V membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan hasil

bacaan.145 Hal tersebut dimaksudkan agar siswa mengetahui jenis usaha

yang tidak hanya yang ada didaerah tempat tinggal mereka melainkan

yang ada di negara Indonesia sehingga siswa semakin mengenal usaha-

usaha yang ada di Indonesia dengan harapan akan menambah kencintaan

siswa terhadap hasil produksi dalam negeri. Pada pengamatan kedua

belas, guru tidak menggunakan metode diskusi disaat prooses

pembelajaran IPS melainkan menggunakan metode lain.146

Pada pengamatan ketiga belas, guru kelas menyuruh siswa

membca buku yang berjudul “Usaha ekonomi yang dikelola kelompok”,

setelah itu guru membagi siswa kebeberapa kelompok untuk

mendiskusikan hasil bacaanya.147 Hal tersebut diharapkan siswa dapat

membedakan urutan usaha berdasarkan jumlah pemiliknya. Berdasarkan

informasi dari guru terkait, Penggunaan metode diskusi dalam upaya

penanaman sikap nasionalisme siswa, dikarenakan dengan metode ini

siswa dilatih untuk bekerja secara tim atau kelompok sehingga akan

menciptakan rasa persatuan dan kesatuan sesama kelompok. 145 Ibid.,12 Mei 2018 146 Ibid.,14 Mei 2018 147 Ibid.,15 Mei 2018

Page 106: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

89

Penggunaan metode yang lain dalam upaya penanaman sikap

nasionalisme siswa yaitu melalui penggunaan metode simulasi.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, metode ini dilakukan

sekali selama tiga belas kali peneliti melakukan pengamatan yaitu pada

pengamatan keempat, guru kelas V menunjuk siswa secara acak dan

bergantian untuk membacakan teks proklamasi yang dilakukan

berdasarkan vidio proklamasi kemerdekaan dan teks yang telah dibagikan

kepada siswa sebelum simulasi dimulai. Hal tersebut dilakukan agar

siswa lebih menghayati dan merasakan momentum pembacaan

proklamasi kemerdekaan.148

Berdasarkan hasil observasi pada tabel diatas, penggunaan metode

yang lain dalam upaya penenaman sikap nasionalisme siswa adalah

dengan metode ceramah. Selama pengamatan berlangsung yaitu sebanyak

tiga belas kali, guru kelas V selalu menggunakan metode ceramah di sela

metode diskusi, simulasi, dan penugasan, metode ceramah sering

digunakan diawal dan menjelang akhir pembelajaran seperti contoh,

diawal ketika guru kelas V memberika motivasi kepada siswa dengan

mengaitkan pada materi pembahasan terkait dan apersepsi serta kemudian

jika diakhir pembelajaran yaitu ketika selesai diskusi, simulasi, atau

penugasan, guru kelas V selalu mengkonfirmasi hasil kerja siswa atau

jawaban siswa untuk pemantapan pemahaman siswa terkait materi,

148 Ibid.,16 April 2018

Page 107: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

90

setelah itu barulah guru kelas menarik kesimpulan atas materi yang telah

dibahas.149

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan guru kelas V ketika

peneliti menanyakan metode yang sering digunakan ketika proses

pembelajaran IPS berlangsung di kelas. “Guru menyebutkan Bapak lebih

sering menggunakan metode simulasi dan diskusi didalam penanaman

sikap nasionalisme siswa pada saat mata pelajaran IPS, karena materi-

materi yang dibahas, saya rasa lebih pas dengan dua metode tersebut,

selain nanti di tambah dengan tanya jawab, dan ceramah untuk season

penguatan”.150

C. Perwujudan Sikap Nasionalisme melalui Mata Pelajaran IPS pada Siswa

Kelas V

Adapun perwujudan dari sikap nasionalisme oleh siswa kelas V diantaranyan :

1. Cinta Tanah Air

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti selama tiga

belas kali pertemuan pada proses pembelajaran IPS, di peroleh data

sebagai berikut.

Tabel 9. Hasil Observasi Aspek Cinta Tanah Air Dalam Perwujudan Sikap Naionalisme Siswa melalui Mata Pelajaran IPS Kelas V

No Indikator Informan

Keterangan

Ya Tidak

1. Menyanyikan lagu lagu kebangsaan atau daerah. Diwujudkan dengan siswa menyanyikan lagu nasional atau

Adinda NI. \/ Afitri NA. \/ Ahmad P. \/

Aldi S. \/

149 Ibid., 9, 11, 12, 16, 18, 19, 23, 25, dan 26 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018 150 Suharsi, Wawancara, Babussalam, 27 April 2018

Page 108: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

91

daerah ketika pembelajaran didalam kelas

Anisa R. \/ Aura A. \/

Bayu AA. \/ Budi F. \/

Diah PR. \/ Eva JA. \/

Fitriah AW. \/ Handika P. \/ Helmiana S. \/

Herman \/ Hulaifi \/

Khaerl F. \/ Laili M. \/

Maulid A. \/ Mayani P. \/ M. Ghoni

AR. \/

Nadya R. \/ Riyanti \/

Sandra OP. \/ Seftiana \/

Wifki YAM. \/ Wisnu R. \/

Zul Agipati \/ Miranda AM. \/

2. Melakukan kegiatan pelestarian lingkungan. Diwujudkan dengan siswa membersihkan sampah yang berserakan ketika proses pembelajaran di dalam lingkungan kelas tanpa disuruh

Adinda NI. \/ Afitri NA. \/ Ahmad P. \/

Aldi S. \/ Anisa R. \/ Aura A. \/

Bayu AA. \/ Budi F. \/

Diah PR. \/ Eva JA. \/

Fitriah AW. \/ Handika P. \/ Helmiana S. \/

Herman \/ Hulaifi \/

Khaerl F. \/ Laili M. \/

Maulid A. \/ Mayani P. \/ M. Ghoni \/

Page 109: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

92

AR. Nadya R. \/ Riyanti \/

Sandra OP. \/ Seftiana \/

Wifki YAM. \/ Wisnu R. \/

Zul Agipati \/ Miranda AM. \/

3. Menghormati pahlawan. Diwujudkan dengan siswa memajang foto tokoh dan para pejuang didalam kelas.

Adinda NI. \/ Afitri NA. \/ Ahmad P. \/

Aldi S. \/ Anisa R. \/ Aura A. \/

Bayu AA. \/ Budi F. \/

Diah PR. \/ Eva JA. \/

Fitriah AW. \/ Handika P. \/ Helmiana S. \/

Herman \/ Hulaifi \/

Khaerl F. \/ Laili M. \/

Maulid A. \/ Mayani P. \/ M. Ghoni

AR. \/ \/

Nadya R. \/ Riyanti \/

Sandra OP. \/ Seftiana \/

Wifki YAM. \/ Wisnu R. \/

Zul Agipati \/ Miranda AM. \/

Berdasarkan hasil observasi yang didapat seperti tabel diatas, siswa

telah memiliki prilaku nasionalisme berupa cinta tanah air, Bangga sebagai

bangsa Indonesia, dan persatuan dan kesatuan.

Page 110: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

93

Selama tiga belas kali peneliti melakukan pengamatan, siswa

tergolong cukup baik dalam menyanyikan lagu Indonesia ketika

pembelajaran IPS. Hal tersebut bisa dilihat dari sebelum proses kegiatan

pembelajaran dimulai siswa selalu diajak bernyanyi oleh gurunya untuk

menyanyikan lagu nasional.

Pada pengamatan pertama sisiwa menyanyikan lagu Indonesia raya

dan kadal nongak.151 pada pengamatan ketiga siswa menyanyikan lagu

indonesia raya.152 Pada pengamatan keempat, siswa menyanyikan lagu

nasional yaitu Hari Merdeka.153 Pada pengamatan kelima, siswa

menyanyikan lagu Bagimu Negeri.154 Pada pengamatan keenam, siswa

menyanyikan lagu nasional yaitu Satu Nusa Satu Bangsa.155

Pada,pengamatan ketujuh, siswa menyanyikan lagu nasional yaitu Garuda

Pancasila.156 Pada pengamatan kedelapan, siswa menyanyikan lagu

Indonesia Raya.157 Pada 2 Mei 2018, siswa menyanyikan lagu Satu Nusa

Satu Bangsa.158 Pada pengamatan kesepuluh, siswa menyanyikan lagu

Indonesia Raya.159 Pada kedua belas, siswa menyanyikan lagu nasional

yaitu Bagimu Negeri, dan Pada pengamatan ketiga belas, siswa

menyanyikan lagu Garuda Pancasila.160 Hal tersebut dilakukan sebelum

151 Hasil observasi, kelas V SDN 3 Babussalam, 9 April 2018 152 Ibid., 12 April 2018 153 Ibid., 16 April 2018 154 Ibid.,18 April 2018 155 Ibid.,19 April 2018 156 Ibid. ,23 April 2018 157 Ibid., 25 April 2018 158 Ibid., 2 Mei 2018 159 Ibid., 14 Mei 2018 160 Ibid., 15 Mei 2018

Page 111: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

94

memulai pembelajaran IPS di kelas V. Selama pengamatan tigabelas kali,

peneliti menemukan hanya dua kali siswa tidak menyanyikan lagu

nasional atau daerah disaat akan mulai proses pembelajaran IPS

diantaranya pada pengamatan kedua dan sembilan.161

Prilaku cinta tanah air selanjutnya yang ditunjukkan oleh siswa

kelas V adalah melakukan pelestarian lingkungan yang diwujudkan

dengan siswa membersihkan sampah yang berserakan didalam kelas tanpa

disuruh masih tergolong kurang baik berdasarkan hasil observasi yang

telah peneliti lakukan. Hal tersebut dikarenakan siswa tidak akan

memungut sampah yang berserakan didalam kelas sebelum guru

menyuruhnya untuk memungutnya. Pada hari Senin 23 April 2018, siswa

mengikuti proses pembelajaran IPS di jam terakhir pada saat itu, biasanya

di jam terakhir kondisi kelas sudah mulai kotor, maka guru menyuruh

semua siswa memungut kertas atau sampah yang berserakan dibawah

mejanya. Barulah siswa mau memungutny atau membersihkannya.

Hasil tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan

peneliti kepada siswa kelas V, ketika menanyakan mengenai maslah

kebersihan kelas ketika prose pembelajaran IPS berlangsung”

Responden Za :”jarang kak...karena sudah ada jadwal piketnya dikelas”162

Responden Ri :”Kadang-kadang, kalo disuruh oleh guru untuk mungut...!”163

161 Ibid., 12 dan 26 April 2018 162 Zul Agipati, Wawancara, Babussalam, 16 Mei 2018

Page 112: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

95

Responden Ri :“Karena sudah ada jadwal kebersiahannya kak”164

(Hasil wawancara dengan siswa lainnya terlampir)

Prilaku cinta tanah air selanjutnya yaitu menghormati pahlawan

yang diiwujudkan dengan siswa memajang foto tokoh dan para pejuang

didalam kelas. Hal tersebut dilakukan masih kurang baik, karena hanya

terpajang foto presiden dan wakil presiden sedangkan untuk foto para

pejuang terdahulu belum ada.165

Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan guru kelas V bahwasanya

“Masalah pemajangan foto para pejuang itu masih dalam tanggungan

pihak sekolah karena kita tidak membebankan kepada siswa mengingat

keadaan ekonomi setiap siswa yang prihatinkan, maka karena itu kita

tunggu dari pihak sekolah untuk menganggarkannya”.166

2. Bangga Sebagai Bangsa Indonesia

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penelii selama tiga belas kali

pertemuan pada proses pembelajaran IPS, di peroleh data sebagai berikut.

Tabel 10. Hasil Observasi Aspe Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Dalam Perwujudan Sikap Naionalisme Siswa melalui Mata Pelajaran IPS Kelas V

No Indikator Informan Keterangan Ya Tidak

1. Siswa Menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar

Adinda NI. \/ Afitri NA. \/ Ahmad P. \/

Aldi S. \/ 163 Riyanti, Wawancara, Babussalam, 17 Mei 2018 164 Ibid. 165 Hasil observasi, Kelas V SDN 3 Babussalam, 9, 11, 12, 16, 18, 9, 23, 25, dan 26 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018 166 Suharsi, Wawancara, Babussalam, 27 April

Page 113: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

96

Anisa R. \/ Aura A. \/

Bayu AA. \/ Budi F. \/

Diah PR. \/ Eva JA. \/

Fitriah AW. \/ Handika P. \/ Helmiana S. \/

Herman \/ Hulaifi \/

Khaerl F. \/ Laili M. \/

Maulid A. \/ Mayani P. \/ M. Ghoni

AR. \/

Nadya R. \/ Riyanti \/

Sandra OP. \/ Seftiana \/

Wifki YAM. \/ Wisnu R. \/

Zul Agipati \/ Miranda AM \/

2. Siswa menggunakan produksi dalam negeri

Adinda NI. \/ Afitri NA. \/ Ahmad P. \/

Aldi S. \/ Anisa R. \/ Aura A. \/

Bayu AA. \/ Budi F. \/

Diah PR. \/ Eva JA. \/

Fitriah AW. \/ Handika P. \/ Helmiana S. \/

Herman \/ Hulaifi \/

Khaerl F. \/ Laili M. \/

Maulid A. \/ Mayani P. \/ M. Ghoni \/

Page 114: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

97

AR. Nadya R. \/ Riyanti \/

Sandra OP. \/ Seftiana \/

Wifki YAM. \/ Wisnu R. \/

Zul Agipati \/ Miranda

AM. \/

3. Memelihara dan mengembangkan pilar-pilar kebangsaan yaitu pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka tunggal ika. Yang diwujudkan dengan siswa mentaati tata tertib di sekolah dalam bersekolah (baik itu dalam segi pakaian yang sesuai aturan, kehadiran tepat waktu dll.}

Adinda NI. \/ Afitri NA. \/ Ahmad P. \/

Aldi S. \/ Anisa R. \/ Aura A. \/

Bayu AA. \/ Budi F. \/

Diah PR. \/ Eva JA. \/

Fitriah AW. \/ Handika P. \/ Helmiana S. \/

Herman \/ Hulaifi \/

Khaerl F. \/ Laili M. \/

Maulid A. \/ Mayani P. \/ M. Ghoni

AR. \/

Nadya R. \/ Riyanti \/

Sandra OP. \/ Seftiana \/

Wifki YAM. \/ Wisnu R. \/

Zul Agipati \/ Miranda

AM. \/

Berdasarkan hasil observasi yang didapat seperti tabel diatas, siswa

telah memiliki prilaku bangga menjadi bangsa Indonesia yaitu berupa

Page 115: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

98

menyanyikan lagu daerah atau lagu nasional dan berani memeberikan

pendapat jika guru bertanya.

Selama tiga belas kali peneliti melakukan pengamatan, siswa

tergolong cukup baik dalam menyanyikan lagu Indonesia ketika

pembelajaran IPS. Hal tersebut bisa dilihat dari sebelum proses kegiatan

pembelajaran dimulai siswa selalu diajak bernyanyi oleh gurunya untuk

menyanyikan lagu nasional.

Pada pertama sisiwa menyanyikan lagu Indonesia raya dan kadal

nongak.167 pada pengamatan ketiga siswa menyanyikan lagu indonesia

raya.168 Pada pengamatan keempat, siswa menyanyikan lagu nasional yaitu

Hari Merdeka.169 Pada pengamatan kelima, siswa menyanyikan lagu

Bagimu Negeri.170 Pada pengamatan keenam, siswa menyanyikan lagu

nasional yaitu Satu Nusa Satu Bangsa.171 Pada,pengamatan ketujuh, siswa

menyanyikan lagu nasional yaitu Garuda Pancasila.172 Pada pengamatan

kedelapan, siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya.173 Pada 2 Mei 2018,

siswa menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa.174 Pada pengamatan

kesepuluh, siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya.175 Pada kedua belas,

siswa menyanyikan lagu nasional yaitu Bagimu Negeri, dan Pada

167 Hasail observasi, kelas V SDN 3 Babussalam, 9 April 2018 168 Ibid., 12 April 2018 169 Ibid., 16 April 2018 170 Ibid.,18 April 2018 171 Ibid.,19 April 2018 172 Ibid. ,23 April 2018 173 Ibid., 25 April 2018 174 Ibid., 2 Mei 2018 175 Ibid., 14 Mei 2018

Page 116: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

99

pengamatan ketiga belas, siswa menyanyikan lagu Garuda Pancasila.176

Hal tersebut dilakukan sebelum memulai pembelajaran IPS di kelas V.

Selama pengamatan tigabelas kali, peneliti menemukan hanya dua kali

siswa tidak menyanyikan lagu nasional atau daerah disaat akan mulai

proses pembelajaran IPS diantaranya pada pengamatan kedua dan

sembilan.177

Selain melalui observasi, informasi yang lain juga didapatkan dari

hasil wawancara peneliti kepada siswa kelas V.

Responden Ea :”Kemarin kan kak, kita menyanyikan lagu nasional pas pelajaran IPS”178

Responden Ri :”Sama dengan Ea kak, kemarin , ketika pelajaran IPS saya nyanyiin lagu Nasional”179

Responden By & Za :”kemarin kak, ketika kita belajar IPS itu”.180

(Hasil wawancara dengan siswa lainnya terlampir)

Perilaku bangga sebagai bangsa Indonesia yang ditunjukan oleh

kelas V dengan sangat baik berdasarkan observasi yaitu senantiasa

memakai produk Indonesia, baik itu sepatu dan pakaiannya.181 Pada hari

senin, Aldi S, Herman sepatunya bermerek Ando dan pakaiannya Tiga

jaya, Hulaifi merek sepatunya ATT dan pakaiannya tiga jaya.182

176 Ibid., 15 Mei 2018 177 Ibid., 12 dan 26 April 2018 178 Eva JA, Wawancara, Babussalam, 17 Mei 2018 179 Riyanti, Wawancara, Babussalam, 17 Mei 2018 180 Bayu AA., dan Zul Agipati, Wawancara, Babussalam, 16 Mei 2018 181 Hasil observasi, Kelas V SDN 3 Babussalam, 9, 11, 12, 16, 18, 19, 23, 25, dan 26 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018 182 Ibid., 23 April 2018

Page 117: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

100

Selain melalui observasi, informasi lain juga didapatkan dari hasil

wawancara yang dilakukan kepada siswa kelas V, disaat peneliti

menanyakan mengenai apa merek sepatu dan pakaian sekolahnya.

Responden Ea & Ri :”Saya Ando, saya ATT”183

Responden Ea & Ri :”Tiga jaya kak..”184

(Hasil wawancara dengan siswa lainnya terlampir)

Prilaku bangga sebagai bangsa Indonesia yang ditunjukan oleh

kelas V dengan cukup baik berdasarkan hasil observasi yang digambarkan

secara keseluruhan yaitu memelihara dan mengembangkan pilar-pilar

kebangsaan yaitu pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka tunggal ika. Yang

diwujudkan dengan mentaati tata tertib di sekolah yang diwujudkan

dengan siswa berpakaian sesuai aturan, kehadiran tepat waku dll.

Adapun memakai seragam sesuai aturan yaitu cukup baik karena

ada beberapa siswa yang tidak seragam yang dilakukan berulang-ulang

oleh orang yang sama.185

Pada hari pertama, ada lima siswa yang tidak berpakaian rapi yaitu

Ahmad, Bayu AA, Handika P Hulaifi, dan M. Ghoni AR.186. Pada hari

kedua dan ketiga dan Kamis, Ahmad P memakai sendal dalam mengikuti

proses pembelajaran IPS.187 Pada pengamatan keempat, Bayu AA. Budi,

dan M. Ghoni tidak memasuki baju ketika proses pembelajaran IPS 183 Eva JA dan Rianti, Wawancara, Babussalam, 17 Mei 2018 184 Ibid. 185 Hasil observasi, Kelas V SDN 3 Babussalam, 9, 11, 12, 16, 18, 19, 23, 25, dan 26 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018 186 Ibid., 9 April 2018 187 Ibid., 11 dan 12 April 2018

Page 118: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

101

berlangsung serta Ahmad P yang tidak menggunakan sepatu.188 Pada

pengamatan ketujuh, Aldi S, Budi F. Diah PR, Eva JA, dan khaerul

kembali mereka tidak memasuki baju ketika proses pembelajaran IPS

berlangsung serta Ajmad P yang masih menggunakan sendal masuk

kelas.189 Pada pengmatan kesembilan, M. Ghoni AR dan Ahmad P yang

tidak berpakian rapi.190 Pada pengamatan kesepuluh, Aldi S. Bayu AA,

Budi F, M. Ghoni AR yang tidak memasuki baju serta Ahmad P yang

memakai sendal sekolah.191 Pada pengamatan sebelas, Budi F dan Ahmad

P yang tidak rapi berpakaian dan seragam.192

Selain melalui observasi, informasi lain juga didapatkan dari hasil

wawancara yang dilakukan peneliti kepada siswa kelas V mengenai

berpakaian seragam sekolah.

Responden By :”Bener kak, Budi, Andika, Ahmad P, dan Ma baru mereka sering tidak seragam kak”193

Responden By :”Tetap saya seragem kak”194

(Hasil wawancara dengan siswa lainnya terlampir)

Selama tiga belas kali penngamatana siswa tidak ada yang datang

terlambat sehingga prilaku siswa hadir tepat waktu tergolong sangat

baik.195

188 Ibid., 16 April 2018 189 Ibid., 23 April 2018 190 Ibid., 26 April 2018 191 Ibid., 2 April 2018 192 Ibid, 12 April 2018 193 Bayu AA., Wawancara, Babussalam, 16 Mei 2018 194 Ibid.

Page 119: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

102

3. Rasa Persatuan dan kesatuan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penelii selama tiga

belas kali pertemuan pada proses pembelajaran IPS, di peroleh data

sebagai berikut.

Tabel 11. Hasil Observasi Aspek Rasa Persatuan dan Kesatuan Sikap Naionalisme Siswa melalui Mata Pelajaran IPS Kelas V

No Indikator Informan

Keterangan

Ya Tidak

1. Menyukai belajar kelompok Adinda NI. \/ Afitri NA. \/ Ahmad P. \/

Aldi S. \/ Anisa R. \/ Aura A. \/

Bayu AA. \/ Budi F. \/

Diah PR. \/ Eva JA. \/

Fitriah AW. \/ Handika P. \/ Helmiana S. \/

Herman \/ Hulaifi \/

Khaerl F. \/ Laili M. \/

Maulid A. \/ Mayani P. \/ M. Ghoni

AR. \/

Nadya R. \/ Riyanti \/

Sandra OP. \/ Seftiana \/

Wifki YAM. \/ Wisnu R. \/

Zul Agipati \/ Miranda AM. \/

195

Hasil observasi, Kelas V SDN 3 Babussalam, 9, 11, 12, 16, 18, 19, 23, 25, dan 26 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018

Page 120: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

103

2. Menghargai pendapat teman yang berbeda

Adinda NI. \/ Afitri NA. \/ Ahmad P. \/

Aldi S. \/ Anisa R. \/ Aura A. \/

Bayu AA. \/ Budi F. \/

Diah PR. \/ Eva JA. \/

Fitriah AW. \/ Handika P. \/ Helmiana S. \/

Herman \/ Hulaifi \/

Khaerl F. \/ Laili M. \/

Maulid A. \/ Mayani P. \/ M. Ghoni

AR. \/

Nadya R. \/ Riyanti \/

Sandra OP. \/ Seftiana \/

Wifki YAM. \/ Wisnu R. \/

Zul Agipati \/ Miranda AM. \/

Berdasarkan hasil observasi yang didapat seperti tabel diatas, siswa

telah memiliki prilaku rasa persatuan dan kesatua yang tergolong sangat

baik yaitu berupa menyukai belajar kelompok. Hal tersebut dilihat dari

selama tiga belas kali pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti

Page 121: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

104

dalam proses pembelajaran IPS kelas V, siswa selalu terlihat bergembira,

tidak mengantuk ketika guru sudah membagikan kelompok.196

Pada pengamatan pertama, siswa dibagi ke beberapa kelompok

berdasarkan teman duduk untuk mendiskusikan tentang peristiwa

kedatangan bangsa barat sesama teman kelompoknya. Disitu terlihat siswa

bergembira karena guru kelas V mengkelompokan siswa dalam proses

pembelajaran IPS, sehingga begitu seterusnya sampai pengamatan ketiga

belas.197

Hal tersebut diperkuat oleh hasi wawancara dengan siswa yang

dilakukan oleh peneliti ketika menanyakan tentang menyukai belajar

kelompok.

Responden By :”Belajar Kelompok kak......karena penok kance bejawab”198

Responden Ea :”Berkelompok kak....karena banyak tempat kita nanyak..”199

Responden Ri :”Sama kak....lebih suka berkelompok karena banyak temen kita kerja jika ada tugas...”200

(Hasil wawancara dengan siswa lainnya terlampir)

Prilaku yang lain terkait dengan rasa persatuan dan kesatuan adalah

menghargai pendapat teman yang berbeda tergolong sangat baik, karena

196 Hasil observasi, kelas V SDN 3 Babussalam, 9, 11, 12, 16, 18, 19, 23, 25, dan 26 April serta 2, 12, 14, dan 15 Mei 2018 197 Ibid., 9 April 2018 198 Bayu AA., Wawancara, Babussalam, 16 Mei 2018 199 Eva JA., Wawancara, Babussalam, 17 Mei 2018 200 Riyanti, Wawancara, Babussalam, 17 Mei 2018

Page 122: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

105

selama peneliti melakukan pengamatan siswa tidak ada yang mencela

pendapat atau jawaban temannya.

D. Faktor Penghambat Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata

Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V

Berdasarkan deskripsi data yang telah dijabarkan diatas, dapat

diketahui bahwa masih kurangnya persediaan gambar atau foto para

pahlawan oleh sekolah yang harus dipajang didalam sekolah,. Terbatasnya

waktu pembelajaran serta kesenjangan antara lingkungan keluarga dan

masyarakat diluar sekolah

Kurangnya persediaan gambar atau foto para pahlawan di sekolah

sehingga tidak adannya foto para pejuang nasional yang terpajang di

dinding kelas V, padahal hal tersebut sangat mendorong proses semangat

kecintaan siswa kepada para pahlawan dan tanah air.

Menurut Guru kelas V, Adapun hal yang menghambat proses

penanaman itu sendiri yaitu masih tidak sesuainya apa yang kita ajarkan

disekolah dengan apa yang ada dilingkungan masyrakat tempat mereka

lebih banyak bergaul seperti contoh siswa-siswa disini banyak yang hanya

tinggal dengan nenek atau kakeknya karena mereka ditinggal sama kedua

orang tuanya pergi TKI ke luar negeri dan meninggal dunia, maka siswa

tersebut tidak ada yang mengawasi secara maksimal didalam pergaulannya

sehari-hari sehingga apa yang guru ajarkan disekolah, hanya sebatas

disekolah saja sampai dirumah pindah ke hal yang lain. Oleh sebab itu,

dengan kesenjangan tersebut, kita sebagai guru membutuhkan waktu untuk

Page 123: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

106

melakukan pembelajaran berbasis akhlak atau sikap kepada siswa karena

merubah prilaku manusia itu membutuhkan kesabaran”201

A. Upaya yang dilakukan Guru terhadap Hambatan yang dihadapai

dalam Penanaman Sikap Nasionalisme pada Siswa Kelas V

Berdasarkan penjelasan guru kelas V terkait upaya yang dilakukan

guru terhadap hambatan yang dihadapi dalam penanaman sikap

Nasionalisme pada siswa kelas V yaitu “Kami sebagai guru disni, jika ada

pertemuan wali murid, kita selau mencoba memberikan pandangan kepada

orang tua siswa terkait tentang pengawasan terhadap anak-anak didalam

pergaulannya sehari-hari berupa sikap dan prilakunya yang sesuai dengan

nilai=nilai yang ada agar anak-anak kita tidak terjerumus dalam hal-hal

negatif. Serta kita juga akan mengadakn salah satu program yaitu

pemutaran lagu-lagu nasional atau daerah lewat speaker TOA sebanyak 1

lagu atau 2 lagu disetiap istirahat, mudah-mudahan ini bisa kita cepat

jalankan agar semangat kebangsaan siswa semakin meningkat”202

201

Suharsi, Wawancara, Babussalam, 27 April 2018 202 Ibid.

Page 124: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

107

BAB III

PEMBAHASAN

A. Penanaman Sikap Nasionalisme Siswa melalui Mata Pelajaran IPS pada

Siswa Kelas V

Bagi guru kelas V, melakukan penanaman sikap nasionalisme kepada siwa

setiap proses pembelajaran IPS selama tiga belas kali pengamatan diantaranya:

1. Pembiasaan

Berdasarkan penjabaran deskripsi data sebelumnya, dapat dilihat

bahwa pembiasaan yang dilakukan guru kelas V dalam rangka

menanamkan sikap nasionalisme dalam diri siswa melalui mata pelajaran

IPS serta membiasakan siswa aktif ketika pembelajaran (Seperti

menyanyikan lagu nasional, diskusi, simulasi, ceramah dll.). dan

mengecek kehadiran siswa sebelum pembelajaran dimulai sebagai

pengontrol kehadiran siswa

Membiasakan siswa aktif ketika pembelajaran (seperti

menyanyikan lagu nasional atau daerah, diskusi , simulasi, ceramah dll)

adalah salah satu bentuk upaya guru dalam penanaman sikap nasionalisme

siswa berupa cinta tanah aiar, bangga sebagai bangsa Indonesia dan

persatuan dan kesatuan..

Hal tersebut dilakukan Bapak Suharsi, S.Pd. selaku guru kelas V

kepada siswanya tergolong sangat baik, karena selama tiga belas kali

pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, guru kelas V melakukan

kegiatan membiasakan siswa aktif sebagai berikut: yang pertama, selama

Page 125: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

108

tiga belas kali pengamatan sebelum memulai pembelajaran guru mengajak

siswa menyanyikan lagu nasional atau daerah, kecuali tanggal 11 April

dan 26 April 2018 guru tidak mengajak siswa untuk menyanyikan lagu

nasional dan daerah. Adapun lagu yang dinyanyikan daiantaranya lagu

Indonesia Raya, Bagimu Negeri, Hari merdeka dan Satu Nusa Satu

Bangsa, dan kadal Nongak. Yang kedua, diskusi, yaitu memberikan

kesempatan kepada seluruh siswa dengan cara ditunjuk oleh gurunya

untuk bertanya, berpendapat, menjawab apa yang telah mereka disuruh

baca dan amati , yang kemudian didiskusikan dengan cara berkelompok

(berdiskusi dengan sesama teman kelompok) maupun tidak (berdiskusi

dengan guru dan teman-teman lainnya yang sifatnya umum) hal ini selalu

dilakukan guru kelas V didalam membiasaka siswa aktif ketika

pembelajaran. Yang ketiga, simulasi dilakukan guru kelas V pada

pengamatan keempat tanggal 16 April 2018, guru menyuruh siswa

mempragakan pembacaan teks proklamasi yang dibaca oleh sukarno

ketika deklarasi kemerdekaan Indonesia. Yang keempat dengan cara

ceramah guru memberikan motivasi untuk tetap semangat belajar,

selanjutnya dengan menggunakan cerita untuk menghibur siswa agar tidak

bosan ketika proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut maka Bapak

Suharsi, S.Pd. telah berupaya untuk selalu membiasakan dan

meningkatkan sikap percaya diri siswa sehingga secara tidak langsung

guru kelas V telah berupaya juga di dalam penanaman sikap nasionalisme

kepada siswa kelas V pada proses pembelajaran IPS.

Page 126: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

109

Mengecek kehadiran siswa sebelum pembelajaran dimulai adalah

salah satu bentuk upaya guru dalam pengontrolan kepada siswa untuk

selalu berlaku disiplin, karena dengan kegiatan tersebut guru mengontrol

kehadiran siswa dengan cara mengecek siswa yang hadir dan siswa yang

tidak hadir maupun yang siswa bolos, sehingga dengan sebab itu siswa

akan terdorong untuk hadir tepat waktu ketika masuk kelas.

Maka karena itu. dengan guru selalu mengontrol kedisiplinan siswa

untuk selalu hadir tepat waktu maka secara otomatis guru telah berupaya

untuk selalu melestarikan nilai-nilai luhur budaya Indonesia kepada

siswanya karena nilai kedisiplinan adalah salah satu bentuk dari nilai-nilai

luhur budaya Indonesia. Oleh sebab itu, hal tersebut akan menjadi prilaku

guru dan siswa untuk selalu menghargai budaya Indonesia. Sehingga

dengan selalu menghargai budaya Indonesia tersebut, tentu hal tersebut

secara tidak langsung, guru berupaya menanamkan sikap nasionalisme

pada siswa karena salah satu indikator sikap nasionalisme adalah

menghargai budaya Indonesia.

Hal tersebut dilakukan Bapak Suharsi, S.Pd. selaku guru kelas V

dengan cukup baik karena selama peneliti melakukan pengamatan selama

tiga belas kali, guru kelas V selalu mengabsensi siswanya dengan cara

tidak berurutan melainkan mengecek siswa yang tidak hadir saja kemudian

menanyakan keterangan tidak masuk kepada siswa yang hadir. Maka

selama peneliti melakukan pengamatan, peneliti menemukan tujuh kali

ketidakhadiran yang dilakukakan siswa diantaranya, pada 12, April 2018

Page 127: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

110

Miranda sebanyak satu kali tidak masuk, 16 april 2018 Wisnu satu kali

tidak masuk, pada 18 dan 19 April 2018 Laili M. dua kali tidak masuk,

pada 25 dan 26 Aninda dua kali tidak masuk, dan pada 19 Mei 2018 Bayu

satu kali tidak masuk, sehingga totalnya tujuh kali ketidak hadiran siswa

selama tiga belas kali pengamatan selama pembelajaran IPS di kelas V.

Maka berdasarkan hal tersebut guru kelas V telah berupaya melakukan

penanaman sikap nasionalisme kepada siswa kelas V selama peroses

pembelajaran IPS berlangsung.

Berdasarkan pemeparan diatas, proses pembiasaan yang dilakukan

guru kelas V dalam penanaman sikap nasionalisme tergolong cukup baik.

Setiap proses yang dilakukan guru didalam kelas, baik disengaja

maupun tidak disengaja, maka hal tersebut dapat dapat menanamkan sikap

tertentu kepada siswa melalui proses pembiasaan.

2. Kegiatan Keteladanan/modeling

Berdasarkan pemaparan data deskripsi data sebelumnya dapat

dilihat bahwa kegiatan keteladanan yang dilakukan guru kelas V dalam

rangka penanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS adalah

senantiasa menggunakan produk buatan dalam negeri, menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar, memakai pakaian dinas sesuai

peraturan, memulai pembelajaran tepat waktu, dan memajang gambar

pahlawan nsional, keanekaragaman budaya, presiden, wakil presiden, dan

lambang negara di dinding.

Page 128: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

111

Guru menggunakan hasil produk dalam negeri adalah sebagai salah

satu bentuk keteladanan atau contoh yang dilakukan guru kepada siswa di

dalam mencintai negara indonesia, karena dengan hal tersebut dilakukan,

maka akan menambah kebanggan dan kecintaan kita terhadap hasil karya

anak bangsa serta akan membantu dan mendorong pertumbuhan produksi

dalam negeri sehingga akan berdampak kepada keadaan ekonomi

Indonesia yang semakin membaik.

Hal tersebut dilakukan oleh Bapak Suharsi, S.Pd. selaku guru kelas

V yang tergolong sangat baik, karena selama tiga belas kali pengamatan

yang dilakukan peneliti ketiaka proses pembelajaran IPS, guru kelas V

selalu menggunakan pakaian, sepatu dan tas hasil produksi dalam negeri.

Maka karena itu, berdasarkan hal tersebut guru kelas V telah berupaya

dalam penanaman sikap nasionalisme kepada siswa kelas V ketika peroses

pembelajaran IPS melalui keteladanan di dalam penggunaan produk dalam

negeri.

Guru menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah

salah satu bentuk upaya yang dilakukan seorang guru didalam

memberikan keteladanan atau contoh kepada siswa agar siswa selalu

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar selama proses

pembelajaran serta menambah kecintaan siswa terhadap icon bangsa yaitu

berupa bahasa Indonesia.

Hal tersebut dilakukan guru kelas V yaitu Bapak Suharsi, S.Pd.

dengan sangat baik, karena selama tiga belas kali peneliti melakukan

Page 129: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

112

pengamatan guru kelas V selalu berupaya menggunakan bahasa Indonesia

yang baik dan benar ketika proses pembelajaran IPS, walaupun terkadang

dibeberapa moment guru harus memakai bahasa daerah (Sasak) untuk

menjelaskan makna yang siswa belum mengerti di dalam materi tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, Bapak suharsi, S.Pd. selaku guru kelas V telah

berupaya untuk melakukan penanman sikap nasionalisme kepada siswa

kelas V ketika peroses pembelajaran IPS melalui keteladanan penggunaan

bahasa Indonesia yang baik dan benar

Guru memakai pakaian dinas sesuai peraturan adalah salah satu

bentuk keteladanan atau contoh yang dilakukan seorang guru untuk

membiasakan sikap disiplin dalam memakai pakaian sesuai tata tertib yang

berlaku kepada siswa. Sehingga jika sikap disiplin tersebut terus

dicontohkan kepada siswa, maka siswapun akan mengikuti apa yang guru

contohkan.

Hal tersebut dilakukan Bapak Suharsi, S.Pd. tergolong sangat baik,

karena selama tiga belas kali pengamatan guru selalu memakai pakaian

dinas sesuai aturan. Maka dengan hal ini, guru memberikan contoh kepada

siswa berupa selalu disiplin agar selalu memakai pakaian di sekolah sesuai

aturan sehingga siswa menjadi orang yang disipin di sekolah. Berdasarkan

hal tersebut, maka guru kelas V telah berupaya menanamkan sikap

nasionalisme siwa ketika pembelajaran IPS melalui mencontohkan

memakai pakaian sesuai aturan yang mengandung nilai kedisiplinan yang

Page 130: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

113

tergolong dalam salah satu nilai-nilai luhur budaya Indonesia kepada

siswa.

Guru memulai pembelajaran tepat waktu adalah salah satu bentuk

keteladanan atau contoh yang dilakukan guru dalam hal kedisiplinan

kepada siswa, karena dengan seorang guru memulai pembelajaran dengan

tepat waktu, maka siswa diharapkan mengikuti apa yang dicontohkan oleh

gurunya tersebut.

Tetapi hal tersebut dilakukan Bapak Suharsi, S.Pd. selaku guru

kelas V masih tergolong kurang baik, berdasarkan pengamatan yang

dilakukan peneliti selama tiga belas kali, beberapa kali guru kelas V

terlihat terlambat masuk kelas ketika jadwal pembelajaran IPS yaitu

sebanayak empat kali diantaranya pada tanggal 9 April 2018, guru

terlambat sekitar sepuluh menit karena siswa masuk belajar pukul 09:30

tetapi guru kelas V masuk kelas pukul 09:40., kemudian pada tanggal 12

April 2018, guru terlambat sekitar lima menit karena siswa masuk belajar

pukul 09:30 sedangkan guru masuk kelas pukul 09:35, selanjutnya pada

tanggal 16 April 2018, guru terlambat sekitar enam menit karena siswa

masuk belajar pukul 11:15 sedangkan guru masuk pukul 11:21, dan

terakhir pada tanggal 26 April 2018, guru terlambat masuk kelas sekitar

dua menit karena siswa masuk belajar pukul 09:30 sedangkan guru kelas

V masuk pukul 09:32.

Maka berdasrkan hal tersebut, guru kelas V telah berupaya

menanamkan sikap nasionalisme ketika pembelajaran IPS melalui

Page 131: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

114

keteladanan di dalam memulai pembelajaran tepat waktu, tetapi hal

tersebut kurang maksimal karena guru kelas V masih sering terlambat

masuk kelas sehingga masih tergolomg kurang baik.

Guru memajang gambar pahlawan nasional, keanekaragaman

budaya, presiden, wakil presiden, dan lambang negara di dinding adalah

salah satu bentuk pemberian contoh yang dilakukan seorang guru berupa

memajangkan gambar pahlawan nasional, keanekaragaman budaya,

presiden, wakil presiden, dan lambang negara di dinding kepada siswa

agar siswa mengenal serta mengetahui lebih dekat tentang pahlawan

nasional Indonesia, keanekaragaman budaya, presiden dan wakil presiden,

serta lambang negara Indonesia sehingga akan menambah kecintaan siswa

terhadap para pejuang bangsa dan NKRI.

Hal tersebut dilakukan Bapak Suharsi, S.Pd. tergolong cukup baik,

karena selama peneliti melakukan pengamatan sebanyak tiga belas kali,

guru telah memajang foto presiden, wakil presiden dan lambang negara

Indonesia di depan dinding kelas secara tetap serta gambar keankaragaman

budaya bangsa Indonesia berupa rumah adat dan pakaian adat di dinding

belakang secara tetap juga. Kecuali foto para pejuang terdahulu belum ada

terpajang di dalam kelas V ketika proses pembelajaran IPS. Maka karena

itu upaya guru dalam penanaman sikap nasionalisme ketika pembelajaran

IPS melalui pemajangan foto presiden dan wakil presiden dan lambang

negara serta keanekaragaman tergolong cukup baik.

Page 132: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

115

Berdasarkan pemamaparan diatas, keteladanan yang dilakukan

guru kelas V dalam penanaman sikap nasionalisme masih tergolong cukpu

baik.

Keteladanan atau modeling yang dilakukan oleh guru kelas V

kepada siswa tersebut adalah suatu bentuk pembelajaran sikap individu

yaitu melalui proses asimilasi atau proses mencontoh.

3. Contoh-contoh Kontekstual

Berdasarkan deskripsi data yang telah dipaparkan sebelumnya,

pemberian contoh-contoh nyata kepada siswa dapat dilihat pada saat guru

sedang memperingatkan, menegur, atau menasihati siswa apabila ada yang

melakukan kesalahan atau melakukan perbuatan yang kuarang baik.

Guru memperingatkan siswa ketika ribut saat pembelajaran

berlangsung adalah salah satu bentuk kegiatan spontan yang dilakukan

guru untuk melestarikan nilai luhur budaya Indonesia kepada siswa berupa

saling menghargai satu sama lain, karena dengan guru menegur,

menasehati dan memperingatinya agar siswa tidak ribut ketika proses

pembelajaran berlangsung merupakan suatu upaya pengontrolan yang

dilakukan guru agar siswa saling menghargai satu dengan yang lainnya

berupa tidak ribut ketika proses pembelajaran IPS berlangsung.

Hal tersebut dilakukan Bapak Suharsi S.Pd. selaku guru kelas V

dengan sangat baik, karena selama pengamatan yang dilakukan peneliti

sebanyak tiga belas kali, guru selalu menegur, menasehati, dan

memperingati siswa yang ribut ketika pembelajaran IPS berlangasung.

Page 133: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

116

Dalam hal ini guru kelas V berupaya mengontrol siswa untuk tidak ribut

dengan menegur Budi F dan Handika P agar mereka berhenti ribut di

dalam kelas tetapi mereka tetap saja ribut walaupun sudah ditegur

kemudian guru memberika nasihat kepada mereka untuk tidak ribut teapi

mereka tetap saja masih ribut sehingga guru kelas V menyuruh mereka

maju kedepan kelas untuk diberikan sanksi berupa push up sebanyak

sepuluh kali dan sistem tersebut dilakukan guru sampai ke pengamatan

tiga belas

Maka berdasarkan hal tersebut, guru kelas V telah berupaya untuk

melakukan penanaman sikap nasionalsime kepada siswa ketika

pembelajaran IPS melalui pengontrolan berupa teguran ketika menemukan

siswa yang ribut disaat pembelajaran IPS berlangsung sehingga siswa satu

sama lainya terbiasa untuk saling menghargai.

Guru memperingati siswa ketika mencontek pekerjaan siswa lain

adalah salah satu bentuk kegiatan spontan yang dilakukan guru dalam

upaya melestarikan nilai luhur budaya Indonesia berupa nilai kejujuran

dan kepercayaan diri siswa, karena dengan hal tersebut guru berupaya

mengontrol siswa berupa memperingati siswa ketika diketahui mencontek

pekerjaan siswa lain atau kelompok lain agar siswa terbiasa mengerjakan

tugas dengan jujur sehingga siswa percaya diri terhadap kemampuannya.

Hal tersebut dilakukan guru kelas V oleh Bapak Suharsi, S.Pd.

tegolong cukup baik, karena selama pengamatan yang dilakukan peneliti

guru kelas V terlihat sering menegur siswa ketika ketahuan mencontek

Page 134: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

117

diantaranya dengan cara, Herman ditegur oleh guru kelas V “Percaya pada

kemampuan kelompok sendiri...jangan mencontek jawaban kelompok

lain...!!!”. Budi F dan Handika P ditegur oleh guru kelas V “Biasakan

yakin kepada kemampuan kelompok kalian...jangan lihat sebelah !!!”.

Handika P, Hulaifi, dan Fitri AW ditegur oleh guru kelas V “Jangan

biasakan dirimu mencontek nak, tidak baik itu.....percaya pada pekerjaan

sendiri !!!” Handika P dan Aldi S. di tegur oleh guru kelas V “ Biasakan

kerja sendiri nanti ada waktunya kite kerja sama disaat diskusi atau

kelompok!!!”. Budi ditegur oleh oleh guru kelas V “Jangan biasakan

dirimu mencontek, fokus pada pekerjaan kelompoknya masing-masing !!!”

sehingga sebanyak lima kali yaitu pada pengamatan pertama, kedua,

keempat, kelima, dan kedelapan guru melakukan teguran kepada siswa

yang mencontek dan selama delapan kali yaitu pada pengamatan ketiga,

keenam, ketujuh, kesembilan, kesepuluh, kesebelas, dua belas, dan tiga

belas guru kelas V tidak menemukan siswa yang mencontek dalam tiga

belas kali pengamatan yang telah dilakukan peneliti.

Maka berdasarkan hal tersebut guru kelas V telah berupaya

melakukan penanaman sikap nasionalisme siswa ketika pembelajaran IPS

melalui mengontrol siswa berupa memperingati siswa ketika ditemukan

mencontek pekerjaan siswa yang lain sehingga akan membiasakan siswa

untuk selalu mengerjakan tugas dengan jujur dan mandiri.

Page 135: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

118

Guru memperingatkan siswa ketika datang terlambat adalah salah

satu bentuk kegiatan sepontan yang dilakukan guru untuk mengontrol

kedisiplinan siswa dalam hal kehadiran tepat waktu.

Tetapi hal tersebut tidak pernah dilakukan Bapak Suharsi, S.Pd.

selaku guru kelas V, karena siswa kelas V selama peneliti melakukan

pengamatan, siswa tidak ada yang terlambat.

Guru memperingatkan siswa ketika tidak berpakaian rapi adalah

salah satu bentuk kegiatan sepontan yang dilakukan guru dalam

mengontrol siswa agar selalu disipilin dalam berpakain sesuai dengan

aturan.

Hal tersebut dilakukan Bapak Suharsi, S.Pd. selaku guru kelas V

dengan cukup baik, karena selama peneliti melakukan pengamatan

sebanyak tiga belas kali guru kelas V memperingatkan siswa untuk

menggunakan pakaian sesuai aturan sebanyak tiga belas kali diantarannya

siswa yang kedapatan ditegur oleh guru kelas V ketika siswa tidak

seragam yaitu Ahmad P, Budi F, Handika P, Hulaefi, M. Ghoni AR, Bayu

AA, Aldi S, Diah PR, Eva JA, dan Khaerul. Sedangkan dua hari selama

tiga belas kali pengamatan, guru melihat siswa telah berpakaian rapi yaitu

pada pengamatan keenam dan kedelapan.

Maka berdasarkan hal tersebut, guru kelas V telah berupaya

melakukan penanaman sikap nasionalsime siswa ketika pembelajaran IPS

melalui pengontrolan kedisiplinan siswa berupa memperingati siswa

Page 136: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

119

ketika tidak berpakaian rapi. Karena nilai kedisiplinan adalah salah satu

dari nilai luhur budaya Indonesia.

Berdasarkan penjelasan tersebut, contoh-contoh kontekstual yang

dilakukan guru dalam penanaman sikap nasionalisme masih tergolong

cukup baik.

Kegiatan ini adalah tergolong ke kegiatan sepontan karena kegiatan

ini tanpa perencanaan terlebih dahulu melainkan dilakukan secara

sepontan sesuai dengan kondisi.

4. Penggunaan Metode pembelajaran

Berdasarkan data yang telah dijabarkan sebelumya, dapat dilihat

bahwa materi dalam kurikulum K-13 yang mata pelajaran terintegrasi

dengan mata pelajaran yang lainnya menjadi satu tema yaitu Peristiwa

dalam kehidupan yang mata pelajaran IPS materinya berkaitan dengan

sikap nasionalisme. Proses pembelajaran IPS dilakukan melalui metode

diskusi, simulasi, dan ceramah telah diupayakan oleh guru sebagai cara

untuk menanamkan nasionalisme dalam diri siswa.

Metode pembelajaran diskusi yang dilakukan guru cukup baik pada

pembelajaran IPS, metode ini dapat menanamkan sikap nasionalisme

siswa berupa persatuan dan kesatuan, bangga sebagai bangsa Indonesia,

dan cinta tanah air. Hal tersebut ditandai dengan guru didalam

menjalankan diskusi membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk

bekerjasama dalam kelompok, disitu guru melatih siswa dalam persatuan

dan kesatuan sesama kelompok kemudian guru menyuruh siswa untuk

Page 137: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

120

mendiskusikan (mengkomunikasikan) materi yang telah mereka baca

sebelum mereka dibagikan kelompok oleh guru, disitu guru melatih siswa

untuk bangga sebagai bangsa Indonesia yang diwujudkan dengan, siswa

berani atau percaya diri mengungkapkan pendapatnya kepada sesama

kelompok maupun kelompok lain. Selanjutnya guru melarang siswa untuk

mencontek atu melihat hasil kerja kelompok lain, disitu guru melatih siswa

untuk cinta tanah air yang diwujudkan dengan siswa mentaati aturan yang

berlaku dengan tidak mencontek serta melatih nilai kejujuran siswa.

Metode pembelajaran Simulasi yang dilakukan guru masih kurang

baik pada pembelajaran IPS, metode ini dapat menanamkan sikap

nasionalisme siswa berupa penghayatan terhadap apa yang diperankan

terkait dengan tokoh nasional atau para pahlawan sehingga akan

menambah kecintaa siswa terhadap para pejuang Indonesia dan NKRI.

Metode pembelajaran ceramah, metode ini tergolong klasik yang

selalu digunakan disetiap proses kegiatan pembelajaran apapun dan guru

kelas V melakukannya dengan baik pada pembelajaran IPS. Metode ini

dapat menanamkan sikap nasionalisme siswa berupa Cinta tanah air,

bangga menjadi bangsa Indonesia, persatuan dan kesatuan. hal tersebut

ditandai dengan guru dengan metode ceramah bisa menyampaikan dalam

bentuk cerita perjuangan seperti cerita singkat perjuangan sukarno dan

pejuang lainnya dalam hal memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,

biografi para tokoh, keadaan ekonomi terkini, dan motivasi agar selalu

tetap aktif ketika proses pembelajaran, nasihat untuk tidak melanggar

Page 138: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

121

aturan seperti mencontek, seragam, dan jangan ribut didalam kelas ketika

proses pembelajaran berlangsung atau hiburan mendengarkan lagu

nasional, mata pelajaran IPS tentang nasionalisme atau kebangsaan.

Berdasarkan penjelasan diatas, penggunaan metode pembelajaran

dalam penanaman sikap nasionalisme siswa kelas V tergolong cukup baik.

B. Perwujudan Sikap Nasionalisme melalui Mata Pelajaran IPS pada siswa

Kelas V

Bagi siswa, perwujudan sikap nasionalisme yang ditunjukan di dalam

proses pembelajaran IPS selam tiga belas kali pengamatan sebagai berikut:

a. Cinta Tanah Air

Berdasarkan pemaparan deskripsi data di atas, diketahui bahwa

prilaku cinta tanah air yang ditunjukan oleh semua siswa selama

pembelajaran IPS yaitu menyanyikan lagu-lagu kebangsaan atau daerah

yang diwujudkan dengan siswa menyanyikan lagu nasional atau daerah

ketika pembelajaran IPS, melakukan kegiatan pelestarian lingkungan yang

diwujudkan dengan siswa membersihkan sampah yang berserakan ketika

pembelajaran IPS tanpa disuruh oleh guru.

Perilaku Cinta tanah air diwujudkan dengan siswa menyanyikan

lagu nasional atau daerah. Hal tersebut ditunjukkan siswa dengan cukup

baik karena selama pengamatan sebanyak tiga belas kali yang dilakukan

oleh peneliti, ditemukan hanya dua kali siswa dan guru tidak menyanyikan

lagu nasional yaitu pengamatan kedua belas dan ketiga belas. Selain itu

siswa dan guru selalu menyanyikan lagu nasional dan daerah sebelum

Page 139: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

122

pembelajaran dimulai diantaranya menyanyikan lagu Indonesia Raya,

Bagimu Negeri, Hari merdeka dan Satu Nusa Satu Bangsa, kadal Nongak.

Hal tersebut sesuai dengan upaya yang guru kelas V lakukan dalam

membiasakan aktif ketika pembelajaran berupa menyanyikan lagu nasional

dan daerah bersama-sama.

Prilaku cinta tanah air diwujudkan dengan siswa membersihkan

sampah yang berserakan didalam kelas tanpa disuruh (Menjaga kebersihan

lingkungan kelas). Hal tersebut dilakukan siswa masih kurang baik karena

jika guru menyuruh untuk memungut sampah yang ada di dalam kelas,

baru siswa kelas V memungut sampah yang berserakan didalam kelas

dengan alasan karena siswa sudah mempunyai jadwal piket kebersihan

kelas. Hal tersebut tidak sesuai dengan motivasi yang diberikan guru kelas

V kepada siswanya untuk selalu menjaga lingkungan kelas dari kesadaran

diri kita masing-masing ketika proses pembelajaran IPS.

Berdasarkan penjelasan diatas maka prilaku cinta tanah air siswa

tergolong cukup baik tetapi perlu ditingkatkan, khusunya dalam hal

pelestarian lingkungan yang masih tergolong rendah dalam pengamalan

sehari-hari.

b. Bangga sebagai bangsa Indonesia.

Berdasarkan penjabaran deskripsi data diatas, diketahui bahwa

prilaku bangga sebagai bangsa Indonesia yang ditunjukan dengan siswa

menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, siswa

menggunakan produksi dalam negeri, dan memelihara dan

Page 140: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

123

mengembangkan pilar-pilar kebangsaan yaitu pancasila, UUD 1945,

bhineka tunggal ika yang diwujudkan dengan siswa mentaati tata tertib di

sekolah (berupa siswa berpakaian sesuai dengan aturan dan kehadiran

siswa tepat waktu)

Prilaku bangga sebagai bangsa Indonesia diwujudkan dengan siswa

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal tersebut

dilakukan siswa kelas V masih tergolong kurang baik karena siswa masih

banyak yang memakai bahasa Indonesia dengan setengah-setengah dan

kebanyakan memakai bahasa daerah (sasak) selama pengamatan yang

dilakukan peneliti sebanyak tiga belas kali. Walaupun guru telah

mencontohkan dengan sangat baik di dalam proses pembelajaran IPS

berlangsung tetapi siswa kelas V masih belum baik dalam berbahasa

Indonesia.

Prilaku bangga sebagai bangsa Indonesia yang diwujudkan dengan

siswa menggunakan produk hasil dalam negeri salah satumnya Pakaian

dan sepatu. Hal tersebut dilakukan sangat baik karena seluruh siswa kelas

V menggunakan produk dalam negeri daintaranya seperti Ando, ATT,

Dallas dan New Era, serta untuk pakaian seluruh siswa hanya memakai

Tiga Jaya. Hal tersebut sesuai yang dicontohkan guru kelas V oleh Bapak

Suharsi, S,Pd. Untuk selalu menggunakan produk hasil dalam negeri

(Pakaian dan Sepatu) ketika prooses pembelajara IPS berlangsung.

Prilaku Bangga sebagai bangsa Indonesia yang diwujudkan dengan

memelihara dan mengembangkan pilar-pilar kebangsaan yaitu pancasila,

Page 141: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

124

UUD 1945, Bhineka tunggal ika yang ditunjukan dengan siswa mentaati

tata tertib disekolah berupa siswa berpakaian sesuai aturan, dan siswa

hadir tepat waktu. Hal tersebut ditunjukkan siswa dengan cukup baik yaitu

selama pengamatan ada beberapa siswa yang tidak rapi disebabkan karena

pengaruh pergaulan dengan temannya dan siswa kelas tidak pernah telat

dalam mengikuti pembelajaran IPS.

Berdasarkan penejelasan diatas, prilaku bangga sebagai bangsa

Indonesia yang ditunjukkan siswa masih tergolong cukup baik, tetapi perlu

ditingkatkan karena masih banyak pengamalan prilaku bangga sebagai

bangsa Indonesia yang belum ditunjukkan seperti menggunakan bahasa

Indonesia (masih tergolong kurang baik) dan memakai pakaian sesuai

aturan (yang masih ada siswa yang tidak rapi)

c. Rasa Persatuan dan Kesatuan

Berdasarkan penjabaran deskripsi data di atas, diketahui bahwa

perilaku persatuan dan kesatuan yaitu berupa menyukai siswa belajar

kelompok dan Menghargai pendapat teman yang berbeda.

Prilaku persatuan dan kesatuan yang diwujudkan dengan siswa

yang menyukai kebersamaan dengan sesama salah satunya dalam bentuk

menyukai belajar kelompok. Hal tersebut ditunjukkin siswa kelas V

dengan sangat baik karena selama guru melakukan pembelajaran dengan

membagi siswa menjadi beberapa kelompok disaat proses kegiatan belajar

mengajar, siswa terlihat menikmati hal tersebut berupa tidak ngantuk

ataupun jarang terlalu ribut karena berkelahi. Maka dari itu, hal ini adalah

Page 142: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

125

dampak dari usaha guru dalam membiasakan siswa aktif ketika

pembelajaran IPS

Prilaku persatuan dan kesatuan diwujudkan dengan siswa saling

menghargai satu dengan yang lainnya, diantaranya dengan cara

menghargai pendapat teman yang berbeda. Hal tersebut ditunjukkan siswa

tergolong sangat bagus, karena selama tiga belas kali pengamatan yang

dilakukan oleh peneliti, tidak pernah ditemukan siswa yang berantem

karena lain jawaban atau pendapat.

Kemudian prilakau persatuan dan kesatuan yang tergolong sangat

baik juga yaitu senantiasa menghargai pendapat teman yang berbeda

dengan tidak memaksakan kehendaknya. Hal tersebut dorongan dari

metode ceramah, diskusi, simulasi berupa motivasi yang selalu guru

berikan diawal ataupun diakhir maupun tanpa direncana didalam

pembelajaran IPS untuk selalu menghargai satu sama lainnya dan mari

bekerjasama yang baik didalam kelompok.

Berdasarkan penjelasan diatas, Perilaku persatuan dan kesatuan

siswa tergolong sangat baik karena selama pengamatan yang dilakukan

oleh peneliti siswa selalu ceria ketika belajar kelompok dan tidak pernah

saling mengejek ketika teman berpendapat walaupun mempunyai pendapat

lain.

Page 143: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

126

E. Faktor Penghambat dalam Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui

Mata Pelajaran IPS Pada Siswa kelas V

Berdasarkan deskripsi data yang telah dijabarkan diatas, dapat

diketahui bahwa masih kurangnya persediaan gambar atau foto para

pahlawan oleh sekolah yang harus dipajang didalam sekolah, terbatasnya

waktu pembelajaran serta kesenjangan antara lingkungan keluarga dan

masyarakat diluar sekolah

Kurangnya persediaan gambar atau foto para pahlawan di sekolah

sehingga tidak adannya foto para pejuang nasional yang terpajang di

dinding kelas V, padahal hal tersebut sangat mendorong proses semangat

kecintaan siswa kepada para pahlawan dan tanah air.

Waktu pembelajaran IPS yang masih terbatas yaitu selama 60

menit selama satu jam pembelajaran sedangkan materi yang dibahas masih

banyak dan membutuhkan banyak waktu.

Faktor kesenjangan antara lingkungan keluarga masyarakat diluar

sekolah sangat berpengaruh terhadap upaya penanaman sikap nasionalisme

siswa. Hal tersebut dikarenakan siswa berasal dari berbagai macam latar

belakang sosial ekonomi yang berbeda. Banayak diantara siswa yang

hanya tinggal bersama ibu dan neneknya karena orang tuanya merantau ke

luar daerah. Hal itu dapat mempengaruhi sikap nasionalisme yang dimiliki

siswa. Siswa menjadi cendrung nakal karena kurangnya perhatian dari

kedua orang tuanya. Emosi tersebut diluapkan oleh siswa dalam

prilakunya sehari-hari termasuk prilaku siswa dalam mengikuti

Page 144: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

127

pembelajaran. Pergaulan siswa dengan masyarakat juga dipengaruhi.

Misalanya, apabila siswa tersebut berteman dengan seseorang yang kurang

memiliki sopan santun dalam pergaulannya, maka secara tidak langsung

akan mempengaruhi siswa tersebut dalam kehidupannya. Jadi, dapat

dikatakan jika faktor kesenjangan lingkungan keluarga dan masyarakat

sangat berpengaruh terhadap penanaman sikap nasionalisme siswa.

B. Upaya yang akan dilakukan Guru terhadap Hambatan yang

dihadapai dalam Penanaman Sikap Nasionalisme Siswa Kelas V

Berdasarkan hambatan-hambatan di dalam penanaman sikap

nasionalisme oleh guru kelas V yang telah dipaparkan di atas, maka

beberapa upaya untuk mengatasi hambatan tersebut:

1) Guru dan kepala sekolah mensegerakan pengadaan foto atau gambar

pahlawan nasional agar secapatnya dipajang di dinding kelas guna

mendorong siswa untuk semakin mencintai para pejuang nasional dan

tanah air Indonesia

2) Guru memanfaatkan waktu istirahat untuk memutarkan lagu nasional

atau daerah lewat speaker TOA agar membangkitkan semngat

kebangsaan siswa

3) Guru mengadakan pertemuan dengan wali murid untuk mrmbicarakan

kerjasama terkait tentang pengawasan dan pengontrolan anak-anak

kita di rumah.

Page 145: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

128

C. keterbatasan Penelitian

Di dalam penelitian yang berjudul “Penanaman Sikap

Nasionalisme melalui Mata Pelajaran IPS pada Siswa kelas V SD Negeri 3

Babussalam” ini tentunya masih terdapat kekurangan karena keterbatasan

peneliti, kekurang tersebut yaitu :Peneliti tidak mengajak teman sejawat

dalam melaksanakan penelitian sehingga upaya penanaman sikap

nasionalisme pada siswa kelas V SD Negeri 3 Babussalam tidak bisa

teramati secara keseluruhan

Page 146: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

129

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian ini

dapat disimpulan sebagai berikut :

1. Cara guru untuk menanamkan sikap nasionalisme melalui mata pelajaran

IPS pada siswa kelas V SDN 3 Babussalam antara lain: (a) membiasakan

siswa menyanyikan lagu nasional atau daerah, (b) Keteladanan guru kelas

V menggunakan produk hasil dalam negeri, menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar, memakai pakaian dinas sesuai aturan,

memulai pembelajaran tepat waktu, dan memajang gambar atau foto

pahlawan nasional atau tokoh serta keanekaragaman budaya dan lambang

negara di dinding kelas (c) Membiasakan contoh kontekstual yaitu guru

memberikan nasihat, atau teguran kepada siswa yang tidak seragam,

bermain disaat pembelajaraan berlangsung, dan siswa yang mencontek.

2. Perwujudan sikap nasionalisme siswa kelas V SDN 3 Babussalam dapat

dilihat diantaranya dari: (a) Perilaku cinta tanah air yaitu siswa

menyanyikan lagu nasional atau daerah, dan siswa melakukan kegiatan

pelestarian lingkungan yang diwujudkan dengan siswa memebersihkan

sampah didalam kelas tanpa disuruh. (b) Perilaku bangga sebagai bangsa

Indonesia yaitu siswa menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan

benar, menggunakan produksi hasil dalam negeri, dan mentaati tata tertib

di sekolah berupa siswa berpakaian sesuai dengan aturan, dan kehadiran

Page 147: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

130

tepat waktu (b) Prilaku persatuan dan kesatuan yaitu siswa menyukai

belajar kelompok dan menghargai pendapat teman yang berbeda dengan

tidak mengejeknya.

3. Penyebab terhambatnya penanaman sikap nasionalisme antara lain masih

kurangnya persediaan gambar atau foto para pahlawan di dalam kelas,

terbatasnya waktu pembelajaran serta kesenjangan antara lingkungan

keluarga dan masyarakat diluar sekolah.

4. Upaya yang dilakukan guru terhadap hambatan-hambatan dalam

penanaman sikap nasionalisme siswa kelas V antara lain: (a) Guru dan

kepala sekolah mensegerakan pengadaan foto atau gambar pahlawan

nasional (b) pemutaran lagu nasional ketika istirahat (c) Guru mengadakan

pertemuan dengan wali murid untuk mrmbicarakan kerjasama terkait

tentang pengawasan dan pengontrolan anak-anak kita di rumah.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang dapat disampaikan oleh

peneliti sebagai berikut :

1. Bagi Guru

a. Sebelum pembelajaran dimulai, guru hendaknya membariskan siswa

didepan kelas terlebih dahulu dan membiasakan untuk menyalami siswa

satu persatu sebelum masuk kelas

b. Guru hendaknya menjadi contoh bagi siswanya agar masuk kelas tepat

waktu karena seringkali peneliti temukan guru kelas V dateng terlambat.

Page 148: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

131

c. Guru hendaknya menghadirkan tokoh masyarakat, polisi, atau TNI di

dalam pembelajaran dan memberikan penjelasan kepada siswa mengenai

peran dan tugasnya agar siswa dapat termotivasi untuk meneladaninya.

d. Guru hendaknya mendorong kepala sekolah agar mensegerakan program

Song of National yang memutar lagu nasional ketika keluar main yang

sudah direncanakan sebanyak dua lagu setiap harinya agar siswa

dibangkitkan semangat kebangsaannya.

2. Bagi kepala Sekolah

a. Kepala sekolah hendaknya mengadakan pertemuan secara rutin dengan

orang tua siswa sehingga dapat meningkatkan harmonisasi dengan

masyarakat sesuai misi sekolah.

e. Kepala sekolah hendaknya menyegerakan pelaksanaan program yang

sudah direncanakan kemarin berupa Song of National yang memutar lagu

nasional ketika keluar main sebanyak dua lagu setiap harinya agar siswa

dibangkitkan semangat kebangsaannya.

b. Kepala sekolah hendaknya membuat kebijakan untuk mengadakan

kunjungan ke museum atau situs-situs bersejarah lainnya sebagai salah

satu upaya untuk menanamkan sikap nasionalisme siswa.

3. Bagi Siswa

Siswa hendaknya membiasakan diri untuk mengimplementasikan sikap

nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari, baik itu di sekolah maupun di

lingkungan keluarga dan masyarakat, seperti senantiasa membantu dan

menjaga kerukunan dengan sesama teman, membuang sampah pada

Page 149: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

132

tempatnya, serta berani untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah

diperbuat.

Page 150: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

133

C. Daftar Pustaka

Bakry, Noor Ms. “Pendidikan Kewarganegaraan”. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012.

Budinigsih, C. Ari. “Pembelajaran Moral”. Jakarta: Rieneka Cipta, 2004.

Buasan, Buasan. Mari Tumbuhkan Jiwa dan Semangat Nasionalisme: Prilaku Nasionalistik Masa Kini dan Ketahanan Nasional, Yogyakarta: Mata Bangsa, 2012.

Daldjoeni, N. “Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial”. Bandung: Alumni,

1997. Enggrawati, Gita. “Penanaman Sikap Nasionalisme Melalui Mata Pelajaran

IPS Pada Kelas V SD Negeri 2 Sumampir”.(Skripsi: Universitas Negri Yogyakarta 2013)

Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2014. Mulyono, Hari. Prilaku Yang harus Diterapkan Guna Membangun Karakter

Negara dan Bangsa Pirlaku Nasionalistik Masa Kini dan Ketahanan Nasional, Yogyakarta: Mata Bangsa, 2012.

Hamalik, Oemar. “Studi Ilmu Pengetahuan Sosial”.Bandung: Mandar Maju,

1992.

Purwanto, N. Ngalim. “Psikologi Pendidikan”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006.

Rusyan, A. Tabrani. Pendidikan Budi Pekerti, Jakarta: PT Intermedia Cipta

Nusantara, tanpa tahun. Faturrahman dan Wuri Wuryanu. Pendidikan PKn Sekolah Dasar, Yogyakarta:

Nuha Litera, 2012. Sugiyono.“Metode Penelitian pendidikan (Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D)”.Bandung: Alfabeta, 2015. Sutrisno.“Revolusi Mental: Menumbuh Kembangkan Rasa Nasionalisme”.

Yogyakarta: Indoliterasi, 2016. Suherman, Ade Maman. “Organisasi Internasional dan Integrasi ekonomi

regional dalam Perspektif Hukum dan Globalisasi” Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003.

Page 151: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

134

Supardan, Dadang. “Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Perspektif Filosofi dan Kurikulum”.Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2015.

Suradisastra, Djojo., dkk. “Pendidikan IPS 3” Jakarta: Departemen Pendidikan

dan kebudayaan, 1992/1993. Sartika, Tiyas. “Penanaman Rasa nasionalisme Melalui Pembelajaran Sejarah

Pada Siswa Kelas XI IPS Negeri Jatilawang” Khazanah pendidkan Jurnal Kependidikan. No. 2 Vol. 19 (Maret 2016)

Sukardjo, Ukim Komarudin. “Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya”

Jakarta: PT: Raja Grafindo Persada, 2009. Senjaya, Wina. Paradigma Baru Mengajar, Jakarta: Kencana, 2017. Wibowo, Agus. Pendidikan Karakter: Membangun Bangsa Yang Berpradaban,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012. W., Winata Windu., Supriyanto Wm. “Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan”. Solo: Tiga Serangkai, 2003.

Ismayani, Hubungan Antara Pemahaman Nilai-Nilai Nasionalisme Dengan

Sikap Nasionalisme Dengan Sikap Cinta Tanah Air Siswa Kelas V SD

Se-Gugus Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Tahun 2016

Mohamad Mutsari, Nilai karakter Refleksi untuk Pendidikan, (Jakarta :

Rajawali Press, 2014),

Cholisin, Peran Guru Pkn dalam Pendidikan Karakter, (Yogyakarta : FSE/UNY, 2011)

Aji Bagus Priyambodo, “Impelmentasi Pendidikan karakter Semangat Kebangsaan dan Cinta tanah Air Pada Sekolah Berlatar Belakang Islam di Kota Pasuruan”, Jurnal Sains Psikologi, Jilid 6, Nomor 1, Maret 2017

Prayoga Bestari, Pendidikam kewarganegaraan: menjadi warga negara yang

baik 3 untuk kelas II Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. (Jakarta:

Pusat perbukuan Departemen nasional, 2008),

Page 152: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

135

Dadang Sundawa, Nasiwan, dkk., Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan:kelas XI SMA, (Jakarta:

KementrianPendidikan dan Kebudayaan, 2017),

Idris HM Noor, “Reduksi Nilai Moral, Budaya dan Agama Terhadap

Impelmentasi Pendidikan Karakter di Sekolah,” Jurnal

Ilmiah Visi P2TK PAUDINI, Volume 9, Nomor 2, Desember

2014

Surya Atika, “Pelaksanaan Pendidikan Karakter (Religius, Cinta Tanah Air, Dan

Disiplin) di SLB Al Ishlah Padang,”Jurnal Ilmiah

Pendidikan Khusus”, Volume 3, Nomor 3, September 2014,

Page 153: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

136

Lampiran 1. Hasil Wawancara dengan Guru, Kepala Sekolah dan Siswa

Kelas V SDN 3 Babusslam

Hari/tanggal :Jum’at 27 April 2018

Responden : Guru kelas V (Bapak Suharsi, S.Pd)

Ketika Istirahat pertaman, peneliti dipersilahkan masuk ke ruang kelas V

karena berhubung di ruang guru masih banyak tamu.

Peneliti :”Bisa kita mulai pak wawancaranya ?”

Responden :”Bisa dek..”

Peneliti :” Apa yang Bapak tau tentang Sikap Nasionalisme ?”

Responden : “Sikap Nasionalisme itu, Bagaimana kita sebagai seorang

masyarakat mampu menjadi warga negara yang baik bagi negara

tersebut sesuai dengan posisi kita masing-masing. Seperti contoh,

menjadi seorang guru, bagaiamana kita menjadi seorang warga negara

yang baik diposisi kita menjadi seorang guru, tentu dengan menjalani

tugas guru dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya menjadi siswa,

bagaimana cara kita menjadi warga negara yang baik diposisi kita

menjadi siswa, tentu dengan menjadi siswa yang giat belajaar, disiplin

dan sebagainya.

Peneliti :”Terus bagaimana cara Bapak menanamkan sikap nasionalisme

kepada siswa agar mereka menjadi warga negara yang baik diposisi

mereka sebagai siswa ? Misalnya, apakah dengan membiasakan

menyalami siswa sebelum masuk kelas atau membiasakan siswa aktif

ketika pembelajaran ?

Responden :” Proses penanaman sikap nasionaslisme ya dek ?

Peneliti :”Nggeh pak.....!!!

Responden :”Jadi dek, untuk pembiasaan menyalami siswa sebelum masuk kelas,

saya rasa jarang dan malahan tidak pernah dilakukan. Disebabakan

Page 154: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

137

karena, siswa disetiap pembelajaran itu biasanya mereka lebih dahulu

masuk dari pada kita sebagai guru sehingga kesempatan utuk salaman

itu tidak ada, tetapi jika pulang sekollah anak-anak ini semua

salaman.

Peneliti :”Berdasarkan hal tersebut, jadi kondisinya yang gak pas untuk

salaman diawal pada pagi hari, bukan gitu pak?

Responden :”Bisa dibilang gitiu lah dek, karena kondisi mereka sudah berada

didalam kelas ketimbang Bapak

Peneliti :” Terus Bagaimana cara Bapak untuk mengontrol siswa agar

datangnya itu tepat waktu ?”

Responden :”Terkait dengan pengontrolannya dek, semua itu kita lakukan dengan

mengabsensinya sebelum pelajarannya dimulai dan bagi saya, itu saya

lakukan hanya mengabsensi siswa/i yang tidak hadir saja.”

Peneliti :”Apa alasan Bapak seperti itu ?”

Responden :”Alasan Bapak seperti itu, agar siswa/i terlatih kejujurannya dalam

hal kehadiran.

Peneliti :”Lanjut ke yang lain pak, bagaimana cara Bapak menggugah

keaktifan siswa dalam proses pembelelajaran ?

Responden :” Sebagai seorang guru, Bapak selalu mencoba memberikan awalan-

awalan yang menarik sehingga menggugah siswa/i untuk bertanya

serta aktif di kelas.”

Peneliti :”Seperti apa saja bentuk awalan-awalan tersebut pak ?”

Responden :”Contohnya, kemarin Bapak mengajar mata pelajaran IPS, disitu

Bapak berusaha mencoba mengaitkan materi pelajaran tentang

peristiwa mengisi kemerdekaan dengan berita terkini tentang

kebangsaan atau kenegaraan di Indonesia, sehingga anak-anak tertarik

untuk mengikuti peroses pembelajaran berlangsung.”

Peneliti :”Lanjut ke pembahasan yang lain lagi pak, Keteladanan apa yang

Bapak tunjukkan sehingga dapat dijadikan contoh bagi siswa?

Misalanya, apakah dengan pengguanan produk dalam negeri,

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.”

Page 155: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

138

Responden :”Terkait dengan keteladanan tentu menjadi seorang guru harus mampu

menjadi teladan yang baik bagi siswa/inya. Untuk masalah bahasa

Indonesia, Bapak sebagai guru sebisa mungkin berusaha menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar didalam kegiatan sekolah,

walaupun nanti dalam beberapa moment diperlukan penjelasan secara

bahasa daerah, nah barulah Bapak menggunakan bahasa daerah untuk

penekanan makna supaya siswa/i cepat faham.”

Peneliti :”Bapak lebih seneng beli barang produk dalam negeri atau dalam

negeri ?”

Responden :”Produk dalam negeri lah....seperti pakaian sepatu dan sebagainya”

Peneliti :”Kenapa Bapak lebih milih produk dalam negeri dari pada produk luar

negeri ?

Responden :”Karena produk dalam negeri tersebut lebih terjangkau harganya

dibandingkan produk-produk dari luar negeri, serta kualitasnya tidak jau

beda dengan produk dari luar negeri.

Peneliti :”Lanjut ke pembahasan selanjutnya pak, hal apa yang Bapak lakukan

ketika menjumpai siswa melakukan sesuatu yang tidak baik ? Misalnya,

ketika ada siswa yang berbuat kesalahan, atau ketika ada siswa yang

ramai saat pembelajaran berlangsung, apa yang Bapak lakukan ?”

Responden :”Untuk siswa/i yang suka ribut didalam kelas, sebagai seorang guru,

bapak memberikan sanksi bagi siswa/i yang sulit diatur, karena jika

tidak digitukan, anak-anak kayak tidak ada takutnya. Sehingga setelah

Bapak mencoba menerapkan sistem sanksi ini bagi siswa yang sulit

diatur. Maka Alhamdulillah , jarang ada siswa yang suka di dalam

kelas.”

Peneliti :”kira-kira sanksi apa saja yang diberikan untuk siswa yang suka ribut

atau sulit diatur ?

Responden :”sanksi yang diberikan itu berrupa skot jam bagi siswa yang

perempuan dan push up bagi yang siswa laki.”

Peneliti :”Apakah ada keluhan dari siswa atau orang tua terkait sanksi yang

diberikan kepada siswa tersebut ?”

Responden :”Alhamdulillah selama ini tidak ada”

Page 156: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

139

Peneliti :”Lanjut ke pembahasan yang lain lagi pak, bagaimana cara Bapak

menerangkan materi pelajaran IPS sekaligus menanamkan sikap

nasionalisme ? misalnya, apakah melalui penggunaan cerita dongen,

simulasi, bermain peran, bermain peran, atau yang lainnya ?

Responden :”terkait hal ini, Bapak lebih sering menggunakan metode simulasi dan

diskusi didalam penanaman sikap nasionalisme siswa pada saat mata

pelajaran IPS, karena materi-materi yang dibahas, saya rasa lebih pas

dengan dua metode tersebut, slain nanti di tambah dengan tanya jawab,

dan ceramah untuk season penguatan.

Peneliti :’selanjutnya pak, media pembelajaran apa yang Bapak pergunakan

untuk menerangkan materi pelajaran IPS sekaligus menanamkan sikap

nasionalisme kepada siswa ? Misalnya, apakah dengan media visual,

seperti gambar dan foto, media audio seperti pemutaran lagu

kebangsaan dan lagu daerah, atau media audio visual seperti film dan

vidio ?”

Responden :”Alhamdulillah untuk media visula, baik itu berupa gambar maupun

foto sudah terpenuhi didalam kebutuhan peroses kegiatan belajar

mengajar yang terkait dengan materi tersebut, seperti foto para

Tokoh dan gambar peta. Kemudian untuk visual, kemarin kami coba

perdengarkan kepada siswa suara bung karno disaat membacakan

teks proklamasi 45 dengan speaker sekolah telah disediakan, dan

terakhir masalah audio visual, media ini telah coba gunakan didalan

memutarkan anak-anak film perjuangan para pahlawan dalam

mempertahankan kemerdekaan dengan menggunakan laptop karena

proyektor atau LCD yang dimiliki oleh pihak sekolah tersebut rusak

dan tidak bisa dipakai sehingga siswa harus bergantian dalam

menontonya, disebabkan karena layar yang kecil.”

Peneliti :Untuk maslah foto pahlawan yang dipajang dikelas tersebut, sekolah

yang menyediakan atau siswa secara berkelompok yang beli ?

Responden : “Masalah pemajangan foto para pejuang itu masih dalam

tanggungan pihak sekolah karena kita tidak membebankan kepada

Page 157: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

140

siswa mengingat keadaan ekonomi setiap siswa yang prihatinkan,

maka karena itu kita tunggu dari pihak sekolah untuk

menganggarkannya”

Peneliti :”Tadi bapak bilang metode yang sering digunakan yaitu metode

simulasi dan diskusi yang dirangkai nanti dengan tanya jawab, dan

ceramah untuk penguatan, serta ditambah dengan media yang bapak

sediakan didalam penunjang peroses pembelajaran. Menurut Bapak,

bagaimana sikap siswa ketika menerima materi IPS yang berkaitan

dengan sikap nasionalisme melalui pengguanaan cara yang bapak

biasa lakukan tadi tu?”

Responden :”tentu sikap siswa dalam menerima materi yang berkaitan dengan

nasionalisme, seperti materi kepahlawanan, proklamasi dll, maka

sikap siswa disini berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh beberapa

faktor diantaranya faktor jam pelajaran seperti contoh, jam pertama

dengan jam terakhir akan berbeda antusiasme siswa didalam KBM,

kemudian masalah metode yang digunakan, dll. Sehingga sikap

siswa dalam menerima materi tidak selamanya antusias dan

terkadang menurun. Maka karena itu dengan cara Bapak gunakan ini

diharapkan meminimalisir siswa siswa yang kurang semangat.

Peneliti :”Apakah situasi dan lingkungan kelas telah mendukungupaya

penanaman sikap nasionalisme siswa ataukah ada faktor lain yang

mendukung penanaman sikap nasionalisme siswa ?”

Responden :”Bapak rasa sudah cukup mendukung, karena di ruang kelas ini kita

bisa lihat disini ada gambar dan foto tokoh-tokoh pahlawan

perjuangan, rumah adat yang ada di Indonesia serta gambar peta

Indonesia dll. Maka itu menanadakan sudah bisa kita katakan

mendukung didalam peroses penanaman sikap nasionalisme siswa.

Peneliti :”Terus, apa saja yang menjadi penghambat Bapak dalam

menyampaikan materi pembelajaran IPS sekaligus menanamkan

Page 158: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

141

sikap nasionalisme siswa ? Misalnya, faktor waktu yang disediakan

dalam kurikulum atau apakah ada yang lain ?

Responden :’Untuk penghambat selama ini, bapak rasa masalah waktu ia, karena

waktu yang ditentuakan atau diberikan tidak sesuai dengan materi

yang harus dibahas (banyak) sehingga mau tidak mau seorang guru

harus menyingkat penjelasan agar bisa mencukupi waktu yang telah

ditentukan.

Peneliti :”Upaya apa saja yang akan Bapak lakukan untuk menanamkan sikap

nasionalisme pasa siswa ?”

Responden :”tentu hal yang ingin kami akan coba lakukan sebagai seorang guru

dalam penanaman sikap nasionalisme siswa yaitu memeperjelas

tokoh dan pahlawan perjuangan denga pemutaran film dan vidio

perjuangan terdahulu, serta InsyaAllah dari pihak sekolah akan

mengadakan program Break song of National yaitu pemutaran 2 lagu

nasional ketika istirahat guna menguatkan nilai-nilai kebangsaan.

Peneliti :’Ini program asli dari sekolah atau pusat pak ?

Responden :’Alhamdulillah murni dari sekolah

Peneliti :”Mantap pak....

Responden :”Trmkasih dek.....

Peneliti :”ia dah pak, mungkin hanya ini, terimakasih atas waktunya pak.....

Responden :”Ia dek sama-sama..

Page 159: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

142

Hari/Tanggal :Jum”at 11 Mei 2018

Responden :Kepala Sekolah (Bapak Nasir, Spd.SD)

Ketika istirahat di mata pelajaran main pertama, Peneliti menemui di

depan kantor sekolah, sesuai dengan perjanjian kemarin yang akan melakukan

wawancar disekolah.

Peneliti :”Bisa kita mulai wawancarnya pak ?”

Responden :”ia dek , silahkan..!!!

Peneliti : Apa yang Bapak tau tentang Sikap Nasionalisme ?

Responden :”Menurut Bapak, sikap nasionalisme itu adalah suatu prilaku yang

diwujudkan seseorang untuk mencintai negaranya. Hal ini sering kia

temukan di kehidupan kita sehari-hari dan perlu kita pertahankan.

Peneliti :”Wujud sikap nasionalisme tersebut sepertia apa pak ?

Responden :”wujudnya bermacam-macam, seperti kecintaan kita terhadap lagu

nasional sehingga kita sering menyanyikannya, taat kepada aturan

negara, Dll

Peneliti :”lanjut ke pembahasana yang lain pak, bagaimana cara guru kelas V

untuk menanamkan sikap nasionalisme dalam diri siswa ? Misalnya,

apakah dengan membiasakan untuk menyalami siswa sebelum

masuk kelas atau membiasakan siswa aktif ketika pembelajaran ?”

Responden :”Selama ini Bapak lihat guru kelas V, dan mungkin tidak hanya

guru kelas V saja, Bapak rasa selurh guru di sekolah ini, jarang

menyalami siswa sebelum masuk kelas. Karena memang disebabkan

oleh beberapa faktor diantaranya faktor lokasi parkir kendaraan guru

yang deket dengan ruang guru, sehingga ketika guru datang pake

motor, langsung guru tersebut masuk ke ruang guru tanpa ada

kesempatan bertem u dengan siswa dalam peroses berjalan kaki.

Page 160: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

143

Tetapi ada beberapa kegiatan yang sering Bapak lihat siswa

bersalaman dengan gurunya sebelum masuk kelas selesai IMTAK

dan Upacara. Disitu Bapak sering lihat anak-anak bersalaman dengan

gurunya.”

Peneliti :”Apakah kegiatan Imtak ini ada terkadung nilai-nilai nasionalisme ?

Responden :”Seperti kita ketahui, kegiatan Imtak ini adalah kegiatan iman dan

takwa yang dirangkai oleh beberapa kegiatan seperti memebaca

yasin bersama, tausyiah dsn do’s bersama, dengan tujuan

meningkatkan nilai religius siswa dalam hal iman dan takwa. Dan

masalah kandungan nilai nasionalisme, tentu ada, karena kenapa ?

didalam kegiatan tersebut disitu ada pembinaan nilai persatuan dan

kesatuan yang diwujudkan dengan kita berkumpul dengan guru dan

seluiruh siswa, disitu juga ada pembinaan nilai cinta tanah air yang

diwujudkan dengan kita melakukan do’a bersama untuk kemajuan

bangsa, disitu juga ada pembinaan nilai bangga sebagai bangsa

Indonesia yang diwujudkan dengan pembacaan yasin dan tausyiah

agama Islam karena negara Indonesia adalah mayoritas musli

penduduknya.”

Peneliti :”Terus bagaimana dengan kegiatan Upacara ?”

Responden :”Upacara itu adalah kegiatan yanag sangat kandungan nlai-nilai

nasionalisme yang bisa ditanamkan kepada siswa, karena hakekatnya

kegiatan upacara bendera tersebut adalah penghormatan kepada

pahlawan para pejuang-pejuang bangsa.”

Peneliti :”kita lanjut ke masalah lain pak, keteladanan apa yang guru kelas V

tunjukkan sehingga dapatdijadikan contoh bagi siswa ? Misalnya

apakah dengan penggunaan produk dalam negeri, menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika berbicara dengan

sesama guru atau pun siswa atau yang lain ?”

Page 161: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

144

Responden :”Alhamdulillah, guru kelas V bila berbicara dengan murid maupun

dengan sesama guru, beliau terkadang memakai bahasa daerah

(sasak) tetapi lebih banyak memakai bhs. Indonesia.”

Peneliti :”Apakah bapak punya inisiatif kedepannya agar semakin bagus,

guru-guru ini ditekankan untuk selalu memakai bahasa Indonesia

selama masih di jam dan lingkungan sekolah ?

Responden :”Untuk menyampaikan agar selalu memakai bahasa Indonesia

dalam berkomunikasi di sekolah, sering Bapak sampaikan disaat

rapat guru. Untuk masalah pembuatan aturan secara tertulis dan

bersanksi belum pernah, karena yang namanya manusia dan

kebiasaan serta keseharian di rumah yang sering memakai bahasa

sasak. Maka sesekali, dua kali, rekan-rekan guru ini terkadang

memakai bahasa.sasak.”

Peneliti :”kita pindah ke masalah selanjutnya, hal apa yang guru V lakukan

ketika menjumpai siswa melakukan sesuatu yang tidak baik ?

Misalnya ketika ada siswa yang berbuat kesalahan, atau ketika ada

siswa yang ramai saat pembelajaran berlangsung, apa yang guru

lakukan ?

Responden :”Gueu kelas V, ketika beliau mendengar suara berisik dari kelas

tetangga yang kosong gurunya sehingga mengganggu proses

KBMnya, biasanya Bapak lihat beliau langsung pergi menegur siswa

kelas tersebut, dan jika jika berulang kali tidak mau dikasih tau.

Makabeliau walaupun sebagai guru kelas V langsung memberikan

tugas ke siswa yang ribut tersebut serta melaporkannya ke guru

terkait agar siswa tersebut tidak ribut lagi.”

Peneliti :’Terus, untuk masalah siswa ramai disaat pembelajaran berlangsung,

apa yang dilakukan oleh guru kelas V ?”

Page 162: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

145

Responden :”Menurut yang Bapak dengar dari siswa-siswanya, beliau itu

termasuk guru yang sering menghukum muridnya jika siswanya

susah diatur, untuk jenis hukumannya push up dan skot jam.”

Peneliti :”Terus, Bagaimana cara guru kelas V dalam menerangkan materi

pelajaran IPS sekaligus menanamkan sikap nasionalisme kepada

siswa ? Misalanya, melalui penggunaan cerrita/dongeng, simulasi,

bermain peran, atau yang lainnya ?”

Responden :”kemarin saya diminta oleh guru kelas V untuk tanda tangan

pengesahan RPP beliau, disitu saya baca, beliau sering menggunakan

metode simulasi, diskudi, tanya jawab, dan yang satu itu apa namanya ?

Peneliti :”Ceramah pak...!!!”

Responden :”Ceramah, hal tersebut berdasarkan RPP yang disusunnya.”

Peneliti :”Kita pindah ke masalah lainnya pak, Apakah situasi dan kondisi

lingkungan sekolah telah mendukung upaya penanaman sikap

nasionalisme siswa ataukah ada faktor lain yang dapat mendukung

penanaman sikap nasionalisme siswa ?”

Responden :”Alhamdulillah, kita bisa lihat sendiri, disini situasi dan kondisi

lingkungannya masih nyaman, asri dan kearifan lokalnya masih ada,

disampingnya cetakan bata yang lainnya dikelilingi oleh kebun dan

sawah kemudian depan sekolah diselingi oleh jalan raya desa. Maka

karena itu, berdasarkan hal tersebut Bapak rasa sangat pas lah untuk

proses pembelajaran khususnya penanaman sikap nasionalisme siswa.

Peneliti :”Selama ini, Apa Saja yang menjadi faktor penghambat penanaman

sikap nasionalisme kepada siswa ?

Responden :” Adapun hal yang menghambat proses penanaman itu sendiri yaitu

masih tidak sesuainya apa yang kita ajarkan disekolah dengan apa

yang ada dilingkungan masyrakat tempat mereka lebih banyak

bergaul seperti contoh siswa-siswa disini banyak yang hanya tinggal

Page 163: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

146

dengan nenek atau kakeknya karena mereka ditinggal sama kedua

orang tuanya pergi TKI ke luar negeri dan meninggal dunia, maka

siswa tersebut tidak ada yang mengawasi secara maksimal didalam

pergaulannya sehari-hari sehingga apa yang guru ajarkan disekolah,

hanya sebatas disekolah saja sampai dirumah pindah ke hal yang

lain. Oleh sebab itu, dengan kesenjangan tersebut, kita sebagai guru

membutuhkan waktu untuk melakukan pembelajaran berbasis akhlak

atau sikap kepada siswa karena merubah prilaku manusia itu

membutuhkan kesabaran

Peneliti :”Berarti faktor kesenjangan dan masih kurangnya waktu pembelajaran,

jadi faktor penghambatnya ini..?

Responden :”Bisa dibilang gitu dah dek.....”

Peneliti :”Apa saja Upaya dari Bapak terkait hal hambatan ini ?

Responden :”Kami sebagai guru disni, jika ada pertemuan wali murid, kita selau

mencoba memberikan pandangan kepada orang tua terkait tentang

pengawasan terhadap anak-anak didalam pergaulannya sehari-hari

berupa sikap dan prilakunya yang sesuai dengan nilai=nilai yang ada

agar anak-anak kita tidak terjerumus dalam hal-hal negatif. Serta kita

juga akan mengadakn salah satu program yaitu pemutaran lagu-lagu

nasional atau daerah lewat speaker TOA sebanyak 1 lagu atau 2 lagu

disetiap istirahat,..mudah-mudahan ini bisa kita cepat jalankan agar

semangat kebangsaan siswa semakin meningkat

Peneliti :”kapan biasanya pertemuan wali murid disini ?

Responden :”Disini minimal kita biasa mengadakan satu kali dalam satu tahun,

yaitu diawal tahun ajaran baru biasanya. Dan untuk yang lain kadang-

kadang kita lakukan

Peneliti :”ia dah pak, terimaksih atas waktunya.....”

Responde :”ia dek sama-sama

Page 164: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

147

Hari/Tanggal :Rabu 16 Mei 2018

Responden : By (Bayu AA)

Za (Zul Agipati)

Kh (Khaerul F.)

Hn (Herman)

Ketika istirahat pertama, peneliti mengajak By dan Za untuk kita duduk-duduk kembali didepan kelas V

Peneliti :”Bolehkah kakak, bertanya-tanya kepa kalian ?

Responden By & Za :”Boleh kak,..!!!

Peneliti :”Kalau gitu kita mulai yak dek, kakak nanyak-nanyaknya ?

Responden By & zA :”Ia kak....!!!

Penelit :”Jadi gini dek, Sering gak kalian nyanyikan lagu nasional waktu istirahat pelajaran ?”

Responden By & Za :”Jarang kak ?”

Peneliti :”Kenapa jarang ?”

Responden By &Za :”Karena lagunya banyak yang kita gak hafal”

Peneliti :”Terus, lagu apa yang kalian banyak hafal ? By?

Responden By :”lagu sasak, band kak

Peneliti :”Terus kamu Za ?”

Responden Za :”Sama kak.”

Peneliti :lagu sasak yang seperti apa yang kalian suka ?”

Responden By & Za :”Lagu Erni, Oyat, Amak Epol

Responden Za :”Erni sambel colet

Responden By & Za :”Ha ha ha ha”

Peneliti :”Kalau lagu band, siapa aja yang kalian sukA ?”

Responden By & Za :”lagunya ungu, wali, penok pokok aneh kak

Page 165: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

148

Peneliti :”Terus kenapa kalian suka lagu sasak dan band ketimbang lagu nasional ?”

Responden By :”Seneng aja kak, dan cepat dihafal”

Peneliti :”Mungkin sering dengar di rumah lagu sasak, makanya cepat dihafal ?”

Responden By & Za :”ia kak.......”

Responden By :”Nne Za penok bedoe kaset sasak lek balen”

Responden Za :”Arak Sekek, kak

Peneliti :”Kalian pernah punya jawaban atau pendapat lain ga, ketika ada ada diantara temanmu memberikan jawaban atau pendapat? Bgaiman Za ?

Responden Za :”Pernah kak, ketiak pelajaran IPS kemarin

Responden By :”Sak mbe no ?”

Responden Za :”No kan, pas Lilik beketuan tentang “siapa yang mengketik teks proklamasi Indonesia” kan te jawab sik dika uni M. Hatta terus guru no malik beng ite kesempatan sk mele bejawab, laguk dek arak mele bejawab, padahal no q wh ark jawaban laguk dek kejawab.”

Peneliti :”Selanjutnya biasakan pake bahasa Indonesia ?”

Responden By & Za :”Ia kak......”

Peneliti :”Terus kamu punya jawaban apa Za kemarin ?

Responden Za :”Sayuti Malik...”

Peneliti :”Kalau gurumu jawab apa ?”

Responden Za :”Sama Sayuti Malik....

Peneliti :”Terus kenapa kamu gak jawab aja pas gurumu memberi kesempatan walaupun jawabannya berbeda ?”

Reponden Za :”Maluu.....”

Peneliti :”Apa yang kamu maluin ?’

Responden Za :” Malu ...Takut salah kak.

Page 166: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

149

Peneliti :”Kamu ini....besok-besok harus percaya diri terhadap pendapat atau jawaban kita sendiri, lebih-lebih kalo jawaban kita benar

Responden Za :”ia kak.......”

Peneliti :”By, bagaimana kalo kamu, sering berpendapat ?

Reponden By :”Gak pernah kak...”

Peneliti :”Kenapa gak pernah ?”

Responden By :”Sama Kak, takut salah...”

Peneliti :”Besok-besok jangan kayak gitu lagi ia kalian, harus berani....!!!

Responden By & Za :”Ia kak.....

Tiba-tiba Kh dan Hn datang menghampiri kita dan ikut duduk bersama

Peneliti :”Habis kemana Kh dan Hn ?”

Responden Kh & Hn :”Habis ke kantin kak...

Peneliti :”o...ia...tetap disini dengan kita...!!!

Responden Kh & Hn :”ia kak......”

Peneliti :” Kalian sering dikasih tugas ga’ sama pak gurunya ?

Responden By,Za,Kh,&Hn :”sering kak.....

Peneliti :”tugas apa saja tu ?”

Responden By,Za,Kh,&Hn :”Banyak kak,..

Penelii :”Ada diantara kalian yang suka mencontek disaat kerjakan tugas ?”

Responden Za :”Ada kak By dan Kh...

Peneliti :”betul By dan Kh ?

Responden Kh :”Ie ajak tye kak”

Peneliti :”Yang jujur caranya...!!!”

Reaponden Kh :”Wah sekali due pak kance By”

Peneliti :”Biasakan pake bahasa Indonesia ia dek....!!!

Page 167: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

150

Responden By,Za,Kh,&Hn :”ia kak.......

Peneliti :”ok dek....Apakah kalian sering ngumpulin tugas tepat waktu ?”

Reponden By,Za,Kh,&Hn :”ia kak....

Peneliti :”Ada teman-teman kalian yang suka telat ngumpulin tugasnya ?”

Responde Za :”Ada kak”

Peneliti :”Siapa itu dek ?”

Responden By & Kh :”Helmi sama lilik yang sering telat ngumpulin tuges

Peneliti :”Ok, kita lanjut ia ke pembahasan yang lain...!”

Responden By,Za,Kh&Hn :”Ok......

Peneliti :” Siapa diantara kalian yang suka tidak seragam berpakaian sekolah ? kamu By ?

Responden By :”Tetap seragem kak

Peneliti :”Bener....?

Responden By :”bener kak, Budi, Andika, dan Ma baru mereka sering tidak seragam kak

Peneliti :”Bener ini dek........?

Responden By,Za,Kh&Hn :”Bener kak...

Peneliti :”Apakah kalian suka belajar kelompok, By ?

Responden By :” Belajar Kelompok kak......karena penok kance bejawab”

Peneliti :”Yang lain bagaimana ?”

Responden By, Za,Kh&Hn:”Sama kak, seperi By....”

Peneliti :”Oke dah kakak percaya,....kita lanjut ke maslah selanjutnya...!!! Apakah sering kalian memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan dari guru kalian disaat proses pembelajaran ?

Responden By,Za,Kh,&Hn :”Pernah kak...”

Page 168: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

151

Peneliti :”Kamu By, kapan kamu terakhir kali kamu berpendapat di dalam kelas ?

Responden By :”kemarin pak ketikasaya ditunjuk di pembelajaran bahasa Indonesia dan Ips untuk menjawab

Peneliti :’Terus kamu Za, kapan?

Responden :”Sama kak, pas mata pelajaran bahasa Indonesia”

Peneliti :”Terus kamu Kh ?

Responden :”Tadi pas mata pelajaran agama”

Peneliti :”kamu Hn ?

Responden Hn :”Kemarin kan kak, pas mata pelajaran bahasa indenesia

Peneliti :”Menjawab karena inisiatif sendiri atau ditunjuk oleh guru baru kalian menjawab ?”

Responden By,Za,Kh&Hn :” ditunjuk sama guru dulu kak..baru kita jawab”

Peneliti :”kenapa ditunjuk dulu terus mau berpendapat atau menjawab ?

Responden By,Za,Kh&Hn :”Malu kak....

Peneliti :”Malu takut salah maksudnya ?”

Responden By,Za,Kh&Hn :”Ia kak...”

Peneliti :”besok, walaupn tanpa ditunjuk harus berani berpendapat....!!!

Responden By,Za,Kh&Hn :”ok kak...

Peneliti :”Apakah kalian sering memungut sampah disaat proses pembelajaran berlangsung tanpa disuru oleh guru memungutnya ?

Responden Za :”jarang kak...karena sudah ada jadwal piketnya dikelas”

Peneliti :”yang lain bagaimana ?”

Responden By, Za, Kh7&Hn:”Sama kak dengan Za”

Peneliti :”Terus brapa orang dalam satu kelompok anggotanya ?

Responden By,Za,Kh&Hn :”Ada yang 4 dan ada yang 5 orang

Page 169: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

152

Peneliti :’Apa saja yang dikerjakan dalam kelompok piket tersebut ?

Responden By & Kh :’bersih-bersih kelas, merapikan bangku , pokok penok lah kak

Peneliti :terus, selesai di sapu,sampahnya dibuang kemana ?

RespondenBy &Hn :”langsung dibuang di bak sampah besar disamping sekoah

Peneliti :”selain di bak sampah sekolah, adek-adek pernah buang sampah di selogan depan sekolah ?

Responde :” gak pernah kak, soalnya dimarah sama Bapak Ibu guru...

Peneliti :’karena lagi sebentar mau masuk,,,,kita cukupkan dulu ia,,,!!!

Responden By,Za,Kh&Hn :”Ia kak....

Peneliti :”terimakasih atas waktunya dek ...

Responden By,Za,Kh&Hn :”Sama-sama kak....

Hari/Tanggal :Kamis 17 Mei 2018

Reponden : Ea (Eva JA)

Ri (Riyanti)

Ketika istirahat pertama, peneliti mengajak By dan Za untuk kita duduk-duduk kembali didalam kelas V

Peneliti :”Bolehkah kakak, bertanya-tanya kepada kalian ?

Responden By & Za :”Boleh kak,..!!!

Peneliti :”Kalau gitu kita mulai yak dek, kakak nanyak-nanyaknya ?

Responden By & zA :”Ia kak....!!!

Peneliti :”Kalau kakak boleh tau kalian sukanya lagu apa ?”

Responden Ea & Ri :”Lagu sasak dan dangdut”

Peneliti :”Kenapa lagu sasak dan dangdut ? Kenapa tidak lagu nasional atau daerah saja ?“

Responden Ea & Ri :”Asyik kalo dinyanyiin, he he he ketimbang lagu nasional

Peneliti :”Terus lagu sasak taunya siapa ?”

Page 170: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

153

Responden Ea & Ri :”Erni dan Amak Epol”

Peneliti :”Kalau dangdut?”

Rwsponden Ea & Ri :”Zaskia Gotik, ha ha ha”

Peneliti :”Tapi kalan pernah nanyiin lagu nasional kan ?”

Responden Ea & Ri :”Pernah kak..”

Peneliti :”Seinget kalian, kapan kalian terakhir menyanyikan lagu naasional ? kamu Ea ?

Responden Ea :”Kemarin kan kak, pas pelajaran IPS”

Peneliti :”Kalau boleh tau, lagu apa iu ?

Responden Ea :”Eee kakak ne, kan side lek to endah rubin....kan lagu Indonesia raya

Peneliti :”Terus Ri, kapan terakhir kamu nanyiin lagu nasional ?”

Responden Ri :”Sama dengan Ea kak, kemarin”

Peneliti :”Siapa yang sering memberikan pendapat atau jawaban ketika guru bertanya di kelas ?” kamu Ea ?”

Responden Ea :”Kadang-kadang kak.........”

Peneliti :”Atas inisiatif sendiri atau ditunjuk guru terus memberikan pendapat atau jawaban ?”

Responden Ea :”Ditunjuk guru,.hee hee hee

Peneliti :”Kenapa tidak langsung aja, tanpa ditunjuk langsung jawab ?”

Responden Ea :”Dek sembel kak, takut salak”

Peneliti :”kalo Ri, bagaimana sering memberikan jawaban atau pendapat dalam kelas ?”

Responde Ri :”Jarang kak....”

Peneliti :”kenapa jarang dek...?

Responden Ri :?karena jarang ditunjuk oleh pak guru kak..

Peneliti :”Seandainya selalu ditunjuk, berarti tetap mau berpendapat jadinya?”

Page 171: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

154

Responden Ri :”ia ....kak”

Peneliti :”Kalau tidak ditunjuk?”

Responden Ri :”Tidak mau...”

Peneliti :”Kenapa tidak mau ?”

Responden Ri :”Malu....kak

Peneliti :”Takut salah ?”

Responden Ri :”Ia kak....”

Peneliti :”Siapa yang sering mencontek bila mengerjakan tugas di kelas,...kamu Ea?”

Responden Ea :”Ga pernah saya mencontek kak......

Peneliti :”Bener....Ri ?’

Responden Ri :”Bener kak”

Peneliti :”kalo gak bener kamu tanggung dosanya...”

Responden Ri :”Aduhhhhhh......”

Peneliti :”Becanda dek...hee hee hee”

Peneliti :”Terus kamu Ri suka mencontek kerjaan temennya ia ?

Responden Ri :”Gak pernah saya kak....”

Peneliti :”Bener Ea ?”

Responden Ea :”Ia....”

Peneliti :”Di dalam kelas ada gak teman-teman yang suka ribut ?”

Responden Ea & Ri :”Budi .dan andika...kak”

Peneliti :”Kenapa mereka suka ribut ?”

Reponden Ea & Ri :”Dia suka ganggu kita, pukul meja, keluar masuk kelas kak..”

Peneliti :”Pas ribut tersebut ada gurunya atau tidak ?”

Responden Ea & Ri :”Ga ada kak, gurunya belum dateng”

Page 172: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

155

Peneliti :” Apakah kalian sring memungut sampah disaat proses pembelajaran berlangsung tanpa disuru oleh guru memungutnya ?

Responden Ri :”Kadang-kadang, kalo disuruh oleh guru untuk mungut...!

Peneliti :”Kenapa kadang-kadang?”

Responden Ri :“Karena sudah ada jadwal kebersiahannya kak”

Peneliti :”o..ia gitu, kita lanjut ke pembahasan yang lain, !!! Siapa kelompokmu bersih kelas Ea?”

Responden Ea :”Diah, Fitriah, Handika, Herman

Penelii :”Terus kamu Ri, siapa aja kelompokmu ?

Responden Ri :”Mayani, M. Ghoni, Nadya, ..hanya itu kak”

Peneliti :”Emank apa saja yang dikerjakan dikelompok bersih kelas itu ?”

Responden Ea & Ri :”Ia bersih-bersih kelas di pagi hari sebelum masuk kelas, biasanya yang laki naikin bangku dan yang perempuan nyapu kak.”

Peneliti :”Terus sampahnya dibuang ke mana?

Responden Ea & Ri :”Ke bak sampah besar di samping sekolah”

Peneliti :”kenapa ga buang diselogan sekolah aja biar lebih simpel dan dekat ?”

Responden Ea & Ri :”Ga boleh kak...di marah sama Bapak dan Ibu guru”

Peneliti :”Apa nmerek sepatumu ?”

Responden Ea & Ri :”Saya Ando, saya ATT

Peneliti :”Kalo pakaianmu, apa mereknya ?”

Responden Ea & Ri :”Tiga jaya kak..”

Peneliti :”Bagus...ternyata produk Indonesia semua

Responden Ea & Ri :”ia dong kak...hehehe...”

Penelti :”Ngomong-ngomong, kalo ngerjain tugas, ngumpulinnya itu, tepat waktu atau sering teala ? kamu Ea?”

Page 173: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

156

Responden Ea :”Kadang-kadang

Peneliti :”Kenapa kadang-kadang ?”

Responden Ea :”Karena kan, jika tidak sulit tugasnya pasti cepat jadi kak, tetapi kalo sulit kadang-kadang teapat waktu, kadang tealat.”

Peneliti :”Kalau kanu, bagaimana Ri?”

Responden Ri :”Sama ...hehehe”

Peneliti :”Letak samanya ?

Responden Ri :”sama...kadang-kadangmya....

Peneliti :”Kamu sukanya belajar kelompok atau sendiri Ea ?”

Responden Ea :”Berkelompok kak....karena banyak tempat kita nanyak..”

Peneliti :”Kalo kamu Ri ?

Responden Ri :” Sama kak....lebih suka berkelompok karena banyak temen kita kerja jika ada tugas.”

Peneliti :”o..gitu ia...

Peneliti :”ia sudah klo gitu dek, terimakasih atas waktunya..”

Responden Ri & Ea :”Sama-sama Kak...”

Page 174: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

157

Lampiran 2. Photo Wawancara dengan Guru Kelas V SDN 3 Babussalam

Proses wawancara denga Bapak Suhars, S.Pd. di Ruang kelas V

setelah pembelajaran

Page 175: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

158

Lampiran 3. Photo Wawancara dengan Kepala Sekolah SDN 3 Babussalam

Proses wawancara dengan Bapak Nasir, S.Pd. SD. di Depan Kantor

Page 176: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

159

Lampiran 4. Photo Wawancara dengan Siswa Kelas V SDN 3 Babussalam

Proses wawancara dengan Bayu AA, Zul Agipati, Khaerul F, dan

Herman selaku kelas V

Page 177: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

160

Lampiran 5. Photo Proses Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 3 Babussalam

Page 178: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

161

Page 179: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

162

Page 180: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

163

Lampiran 6. Photo Pemajangangan Gambar Presiden dan Wakil Presiden serta Lambang Negara dan Keanekaragaman Budaya dll di dinding Kelas V SDN 3 Babussalam.

Page 181: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

164

Page 182: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

165

Page 183: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

166

Page 184: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

167

Page 185: PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI MATA …etheses.uinmataram.ac.id/1498/1/Muhlisin Alfarizi 151136181.pdfpenanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran ips pada siswa kelas

168