PENANAMAN MODAL
description
Transcript of PENANAMAN MODAL
PENANAMAN MODAL(INVESTAS
I)
MOTTO :
“ PRASASTI “(PRAKTIS TRANSFARAN PASTI)
PASSWORD :
APA YANG BISA KAMI BANTU
PPTSPREFORMASIBIROKRASI
GODPUBLICGOVERNANCE
RAPEKADA :RENCANAAKSIPEMBERANTASANKORUPSIDAERAH
ALUR PIKIR
-FAKTA INTEGRITAS-L K P N
Aktivitas Ekonomi(BISNIS)
Kesejahteraanmasyarakat
Identifikasi dan Evaluasi potensidan keunggulan yang dimiliki,
serta kebutuhan masing-masing daerah, merupakan hal yangpenting untuk peningkatan
investasi
Pemerintah perlu mendorong aktivitas ekonomi dan bisnis,
di masing-masing daerah,sesuai dengan potensi dan
keunggulan yangdimiliki
Meningkatkanmartabat
bangsaKegiataninvestasi
INVESTASI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
INVESTASI :ADALAH HAL YANG MUTLAK DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI SUATU BANGSA
SKEMA KEGIATAN PENANAMAN MODAL
PotensiSumber
Daya Nasional
KEGIATAN INVESTASI
Wiraswasta Modal Bahan
BakuTekno-
logiPeluang
Usaha
Sarana Pra-sarana PasarTenaga
kerjaManaje
men
- Menghasilkan Barang dan jasa- Memperluas Kesempatan usaha- Menciptakan Lapangan kerja- Nilai tambah- Kapabilitas Teknologi- Kapabilitas Manajemen- Mengembang- kan rekayasa
KekayaanEkonomi
r i i l
PertumbuhanEkonomidaerah
Penyerapan tenaga
kerja
Pemberian fasilitas fiskal akan diatur dengan Peraturan Menteri
Keuangan (Pasal 18 ayat 7)
Pembagian urusan pemerintah di bidang
penanaman modal akan diatur dengan Peraturan
Pemerintah (Pasal 30 ayat 9)
Kriteria dan persyaratan bidang usaha yang tertutup dan yang terbuka dengan
persyaratan masing-masing ditetapkan dgn Perpres (Pasal
12 aayat 4).
Ketentuan pelaksanaan dari undang-undang
Nomor 25 Tahun 2007 masih akan diatur kemudian dengan
Peraturan Pemerintah atau Peraturan Presiden atau
Peraturan Menteri ataupun dengan Undang-undang
adalah :
Tatacara dan pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu akan diatur dengan Peraturan Presiden (Pasal 26
ayat 3)
Penetapan bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha
yang terbuka dengan persyaratan ditetapkan dgn Perpres (Pasal 12 ayat 3).
Ketentuan Kawasan Ekonomi Khusus akan diatur dengan Undang-
undang (Pasal 31 ayat 3)
Catatan : Nomor 1 dan nomor 2 sudah terbit yaitu dengan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2007 tentang kriteria dan persyaratan penyusunan bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal, dan Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2007 tentang daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang
usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal.
1 2
3
4
56
KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL
PELAYANAN TERPADU
SATU PINTU
P T S P
Kelembagaan(31%)
Kelembagaan (31%)
Tenaga Kerja dan
Produktivitas (13%)
Ekonomi Daerah (17%)
Sosial, Politik,
Budaya (26%)
Infrastruktur Fisik (13%)
BOBOT FAKTOR PERINGKAT DAYA TARIK INVESTASI DI DAERAH
Biaya untuk mengurus izin usaha mencapai 3% sampai 10% dari modal usaha (Andadari, 1997).
Membutuhkan 151 hari dengan biaya 104 USD (Bank Dunia; 2006)
Pungutan liar mencapai lebih dari 300% (Rustiani, TAF, 2000)
Biaya per prosedur setara dengan 194 USD. Waktu menunggu selama 10 bulan. Sehingga kehilangan laba bersih sekitar 1.036 USD atau sekitar 90% dari total biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah usaha kecil (de Soto, 1992)
Perbandingan Internasional
Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Memperoleh Izin (hari)
Denmark 4
Korea 22
Malaysia 30
China 48
Kenya 54
Honduras 62
India 71
Indonesia 151
Mozambique 153
Haiti 203
Sumber The Asia Foundation 2006
Indonesia 151
NO NEGARA RANKING1 SINGAPURA 12 THAILAND 183 MALAYSIA 254 VIETNAM 1045 PHILPINA 1266 INDONESIA 1357 KAMBOJA 1438 LAOS 1599 TIMOR LESTE 174
SUMBER : DOING BUISSNES 2006 (WORLD BANK) MEDIA INDONESIA, 7 SEPTEMBER 2006
Survey Terhadap 175 Negara
Proses berbelit-belit dan tidak transparanWaktu pengurusan izin relatif lamaTidak ada kejelasan kapan izin selesaiBanyak pintu/meja yang harus dilalui oleh pemohonPemohon tidak mengetahui persis besar biaya resmi yang harus dikeluarkan untuk pengurusan izinAdanya pungutan liar
1
TUJUANOTONOMI DAERAH
(UU NO. 32 Th. 2004)
Meningkatkan kualitas Pelayanan kpd Masyarakat
Mewujudkan Efektifitas dan Efisiensi Penyelenggara Pemerintahan
Mempercepat Kesejahteraan Masyarakat
Pelayanan terpadu salah satu upaya yang efektif
2
Undang-Undang Penanaman Modal Nomor 25 Tahun 2007, tentang Penanaman Modal
Inpres Nomor 3 Tahun 2006, Tentang paket kebijakan iklim
investasi Permendagri Nomor 24 Tahun
2006, tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
PEMERINTAH PUSAT
3
Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perizinan di Provinsi Jawa BaratPeraturan Gubernur Jawa Barat No. 7 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Perizinan Terpadu Satu Pintu di Provinsi Jawa BaratKeputusan Gubernur Jawa Barat No: 061/Kep.53-Org/2007 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Provinsi Jawa Barat
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
4
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007, tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung
Peraturan Bupati Bandung Nomor 13 Tahun 2008, tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu di Kabupaten Bandung
Peraturan Bupati Bandung Nomor 14 Tahun 2008, tentang Pelimpahan sebagian Kewenangan Penandatangan Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Kabupaten Bandung
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG5
APA ITU PTSPPenyelenggaraan perizinan mulai dari tahap permohonan sampai penerbitan dokumen dilakukan secara terpadu dalam satu tempat
• Pemangkasan tahapan dan prosedur • Transparansi biaya • Penyederhanaan persyaratan • Pengurangan waktu rata-rata pemrosesan
perizinan• Pemberian hak kepada masyarakat untuk
memperoleh informasi dalam kaitannya dengan penyelenggaraan pelayanan
Penyederhanaan
Permendagri 24 tahun 2006
6
KesederhanaanKejelasan Prosedur dan BiayaKepastian waktuKemudahan aksesKenyamananKedisiplinan dan Keramahan petugas
PELAYANAN PRIMA
7
Proses Perizinan Tanpa Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Dinas Kimtawil
Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Industri dan
Perdagangan• Tanda Daftar
Perusahaan (TDP)
• Tanda Daftar Industri (TDI)
• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Instansi Lain
Izin Spesifikasi lain, misal:
industri pariwisata dan industri
makanan, dsb
Bagian Perekono
mianIzin Gangguan
(HO)
8
BACK OFFICE/PEMROSESAN
FRONT OFFICE
Loket Informasi
Loket Pendaftaran
Tim Pemeriksa• Pemeriksaan Lapangan
• Pengambilan Keputusan
Kepala PTSPPengesahan/
Tanda Tangan
Loket Penyerahan Dokumen
Pemohon
Sistem Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
9
PEMOHON
PELAYANAN BPMPValidasi dan
verifikasi 1 hari)
Tim Teknis(max 8 hari)
PENGOLAHAN
(2 HARI)
Rapat (1 hari)
SEKDA (1 hari)
PEMBAYARANINFORMASI LOKET
PENDAFTARAN
PENOMORAN & PENGARSIPAN
LOKET PENGAMBILAN/SEKDA
MencariInformasi
Memberikan Informasi Mekanisme dan TeknisMenyerahkan formulir
Mengisi FormulirDan melengkapi
Persyaratan
Menerima danMemeriksa berkas
LengkapYa
Validasi
Perlu Tim Teknis
Ya
Tidak
PemeriksaanTeknis lapangandan membuat
gambar site plan
PemeriksaanTeknis lapangandan membuat
gambar site plan
SesuaiYa
Tidak
Pencetakan izin danPenghitungan SKPDdan paraf Ka.Badan
Tanda Tangan Penomoran Izin dan
SKRD
Membuat SuratPenolakan/Penangguhan
Penolakan /Penangguhan
MenyerahkanSKRD
MenyerahkanIzin
MenerimaPembayaran& Menyerah
kan buktipembayaran
Penolakan /Penangguhan
SKRD
BuktiPembayaran
I Z I N
Tidak
10
TAHAPAN TAHAPAN PEMBENTUKAN PPTSP1. PENYAMAAN PERSEPSI TENTANG PPTSP
- Arahan Kepala Daerah tentang Kebijakan Nasional (Permendagri No. 24/2006, Undang-Undang No. 25/2007, PP No. 41/2007, PPNo.38/2007)
- Workshop Permasalahan.2. PEMBENTUKAN KOMITMEN
- Instruksi Bupati Bandung tentang Pembukaan PPTSP- Pembentukan Tim / Pokja PPTSP- Penandatangan Kesepakatan dengan SKPD
3. PENYIAPAN ANGGARAN- Penganggaran dalam APBD
4. PENYUSUNAN GRAND DESIGN DAN ACTION PLAN- Analisa Perda-Perda terkait- Analisa Permasalahan Prosedur Perijinan existing- Menyusun arah kebijakan PPTSP dan rencana tindak
5. PENYUSUNAN KEBIJAKAN TERKAIT PPTSP- Penyusunan Perda tentang Pembentukan PPTSP- Perbup Pelimpahan Kewenangan- Perbut mengenaimekanisme pelayanan perizinan- Perbut mengenai TUPOKSI- SK Bupati tentang Pembentukan Tim Teknis dan Pembina PPTSP
6. PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN7. PENYUSUNAN SOP8. PENETAPAN MEKANISME PENGADUAN9. PENYIAPAN SARANA DAN PRASARANA
- Kebutuhan Kantor PPTSP- Tata Ruang- Peralatan- Formulir, ATK, dll
10. PENYIAPAN SDM- Rekruitmen Pegawai- Pelatihan perubahan mindset Pegawai- Pelatihan peningkatan
11.PENINGKATAN SISTEM INFORMASI- Sosialisasi kepada masyarakat
12. LAUNCHING PPTSP DAN SOSIALISASI13. PENGUKURAN INDEX KEPUASAN MASYARAKAT
-REGULASI PRODUK HU KUM YANG DISINSENTIF.-DAFTAR NEGATIF LIS-PRODUK UNGGULAN-ADANYA PEME TAAN ARUS INVESTASI-SDM
PPTSPREGULASIPRODUCTWASDAL PP 67
SOSIALISASI
Investasiyang
provitable
-Tegal Luar-MBC-JH
REGULASI
ISUE
STRATEGIS
PROMOSI KS IZIN
-BOP-JO-JM
FS/Pra FS
Iklim Inv ↓L P E ?
N ↓Pelaya nan ?ICOR ↓
SP
Iklim Inv. ↑ LPE ↑N ↑
Pelayanan ↑PAD ↑Kes Masy ↑
ALUR PIKIR
25
MEKANISME PELAYANAN PERIZINAN
MenyerahkanPermohonan danPersyaratan Izin Lengkap
Tidak Lengkap
Pembahasan danPemeriksaan
Lapangan
Sesuai
LOKET PENDAFTARAN RUANG PROSES
S K R D
Pembuatan danPenandatangan
Izin
PEMOHON
Tidak sesuai kembali ke pemohon
Pemberitahuan SKRD telah selesai untuk segera membayar retribusi
Penyerahan bukti pembayaranPembayaran retribusi di Kasir / Bank
Penyerahan SKRD
DitindaklanjutiOleh TIM
Pengaduan Permasalahan Perizinan
LOKET PENGADUAN
MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN PUBLIKMEMBERIKAN AKSESYANG LEBIH LUAS KEPADA MASYARAKAT UNTUK MEMPEROLEH PELAYANAN PUBLIKMENINGKATKAN IKLIM INVESTASI, BAIK YANG BERSKALA KECIL, MENENGAH MAUPUN BESARMENINGKATKAN DAYA SAING DAN KEMANDIRIAN
PELAYANAN PERIZINAN1. IZIN LOKASI2. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)3. IZIN UNDANG-UNDANG GANGGUAN ATAU HIDER
ORDONANTIE (HO)4. SURAT IZIN TEMPAT USAHA (SITU)5. SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)6. SURAT IZIN USAHA KEPARIWISATAAN (SIUK)7. IZIN USAHA TETAP (IUT)8. IZIN USAHA INDUSTRI (IUI)9. SURAT IZIN USAHA JASA KONTUKSI (SIUJK)10. IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME11. IZIN PENGENDALIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
KE SUMBER AIR
PELAYANAN NON PERIZINAN1. TANDA DAFTAR INDUSTRI ( TDI )2. TANDA DAFTAR PERUSAHAAN ( TDP )3. TANDA DAFTAR GUDANG ( TDG )4. SURAT PERSETUJUAN PENANAMAN MODAL
(SPPM)
TOTAL 15 PELAYANAN PERIZINAN DAN
NON PERIZINAN YANG DILAYANI OLEH
( B P M P )
SUPERMASI
HUKUM
DEREGULASI
TRANSPARANSI PARTISIPASI
KOMITMEN
KUNCI KEBERHASILAN
Strategi Kebijakan Investasi Daerah :
•Mengembangkan potensi investasi (Peta investasi daerah, profil-profil proyek);•Mengembangkan iklim investasi yang kondusif (stabilitas, pelayanan prima, perda pro bisnis,insentif, bantuan penyelesaian masalah);•Mempercepat pembangunan dan penyediaan infrastruktur;•Meningkatkan kualitas SDM aparat dan pelaku bisnis (pelatihan, magang, pendidikan);*Meningkatkan kegiatan promosi investasi yang terarah dan terpadu (bahan promosi, informasi on-line, seminar/pameran);*Meningkatkan kerjasama dan koordinasi (kerjasama dengan Kadin, asosiasi, perbankan, kerjasama regional, koordinasi dengan pusat/propinsi/kabupaten/kota).