Penambahan Serat Pada Beton

7/24/2019 Penambahan Serat Pada Beton

1/5

Penambahan serat pada beton

Karet Alam sebagai Bahan tambahan aspal dan beton

PEMANFAATAN KARET ALAM SEBAGAI BAHAN ADITIF PEMBUATAN JALAN

ASPAL DAN BETON oleh A.A. Alfa, A.Cifriai, A.Ra!aha", A.M.Sa"#o$a

Kerusakan dini jalan aspal dan beton disebabkan aspal memiliki kelemahan karena memiliki

viskositas rendah dan tidak tahan terhadap panas, radiasi dan oksidasi; sedangkan beton juga

memiliki kelemahan yang disebabkan kekerasan yang terlalu tinggi, elastisitas yang sangat

rendah dan daya lekat yang lemah. Peningkatan mutu aspal dan beton sudah biasa dilakukan

yaitu dengan cara memodifikasinya dengan penambahan bahan tambah atau aditif ( modifier

seperti serat selulosa dan polimer.

Polimer yang banyak digunakan selama ini berupa polimer sintetik seperti !B! dan serbuk

ban bekas. Penambahan aditif ke dalam aspal atau beton bertujuan agar diperoleh aspal dan

beton yang a.l. memiliki fleksibilitas, ketahanan deformasi temperatur, modulus resilien, dan

ketahanan usang (ageing yang lebih baik. Penggunaan lateks alam sebagai aditif diprediksilebih baik, karena selain berupa bahan alam yang ketersediaannya berlimpah, sifat lengket

(tacky dan sifat plastis lateks alam lebih baik.

!elama ini penggunaan lateks alam sebagai aditif masih terbatas karena terdapat kelemahan

dari lateks alam, disebabkan lateks mudah menggumpal ketika dicampur dengan aspal atau

semen, kadar air lateks pekat yaitu jenis lateks alam dalam perdagangan, masih tinggi yakni "

#$% dan karena amonia yang digunakan sebagai penga&et lateks sangat mengganggu dalam

aplikasinya sebagai aditif aspal dan semen. !elain itu bobot molekul karetnya yang tinggi

dapat menyebabkan viskositas aspal polimer yang mengunakan lateks terlalu tinggi, sehingga

sulit untuk diaplikasikan dengan cara penyemprotan (spraying. Pada penelitian ini

disediakan beberapa jenis lateks dengan bahan bantu dan formulasi kompon tertentu yang

diuji coba sebagai aditif aspal dan semen beton dalam pembuatan aspal dan beton polimer.

'enis lateks yang diamati meliputi lateks pekat yang kadar airnya #$% ()P*A+ yang

diprediksi sesuai sebagai aditif aspal, lateks pekat berkadar karbohidrat rendah ()P*K+ yang

diprediksi sesuai sesuai sebagai aditif semen, dan lateks pekat berviskositas rendah ()P*+

yang partikel karetnya mempunyai daya lekat tinggi. Pada -A $$/ ini telah ditetapkan

teknologi proses untuk memproduksi berbagai jenis lateks. 'enis lateks yang dibuat beserta

teknologi produksi dan prediksi sifatnya sebagai aditif tercantum di dalam -abel berikut.

0engan menggunakan lateks )P*A+ yang berkadar air rendah diharapkan pengaruhmuncratan air ketika lateks ditambah ke aspal dapat dikurangi sehingga diprediksi sesuai

sebagai aditif aspal, khususnya aspal campuran panas (hot mix. )ateks )P*K+ memiliki

kandungan karbohidrat rendah, sedangkan karbohidrat dalam jumlah besar akan menghambat

setting semen sehingga penggunaannya diprediksi sebagai aditif semen beton. 0aya lekat

lateks )P*+ disebabkan bobot molekul atau viskositas molekul karetnya lebih rendah dari

molekul karet dalam lateks pekat. 0engan sifat demikian diprediksi lateks )P*+ sesuai

sebagai aditif bahan tambal jalan aspal dan jalan beton. 0engan bobot molekulnya yang

rendah tersebut juga diharapkan pengaruhnya pada kenaikan viskositas aspal dikurangi

sehingga sesuai sebagai aditif aspal. Pada tahap selanjutnya, ketiga jenis lateks tersebut,

dengan formulasi kompon dan bahan bantu penstabil yang sesuai akan diujicobakan sebagai

aditif aspal dan semen 1 beton.


2/5

2!A3A 456768KA-KA6 42-2 B5-96

0r. lr. : !upartono menjelaskan pada dasarnya beton bermutu tinggi merupakan beton yang

memiliki kekuatan tinggi, namun paramhina, denganmenggunakan agregat sintetik, telah ada beton hingga ?$$ 4Pa. 0alam perkembangan konstruksi

beton modern, beton dituntut menjadi material konstruksi yang bermutu tinggi sekaligus berkinerja

tinggi. Pada betonsegar, mudah dalam pengerjaan pengecoran (&orkable, panas hidrat yang rendah

(lo& heat of hydration, susut relatif rendah pada saat penge


3/5

abu terbang dari limbah pembakaran batu bara.

. 4ikrosilika

!ilicafume atau disebut juga mikrosilika merupakan limbah yang memiliki kandungan silica (!i9mencapai /=*=% 2kuran butiran silika yang sangat halus berkisar $,*< Cm. )ebih kecil

dibandingkan butiran semen yang bekisar =*=$ Cm. 'ika ditambahkan pada adukan beton, akan

mengisi rongga rongga di antara butiran semen sehingga beton akan menjadi lebih kompak dan padat.

!elain itu, rnikrosilika akan bereaksi dengan >?! dan >! dalam semen dan menghasilkan gel >!3*

yang akan membentuk suatu ikatan gel yang kuat dan padat di di dalam beton. !elanjutnya, reduksi

kalsium hidroksida (>a93 oleh !i$ akan mengurangi unsur pembentuk ettringite sehiogga

mengurangi sensitivitas beton terhadap serangan sulfat. Karenanya, beton tidak mudah ditembus air

serta tidak mudah mengalami korosi. Karena harga mikrosilikon masih mahal, umumnya penggunaan

mikrosilika hanya ?*$% dari berat semen dalam adukan beton.

Komposisi abu terbang (fly ash hampir sama dengan mikrosilika, tetapi kadar silika (!i9 yang

terkandung di dalamnya lebih rendah, hanya sekitar #$*D=% saja. 5fek fly ash terhadap beton juga

hampir sama dibanding menggunakan aditif mikrosilika. 6amun gel >!3* vang dihasilkan lebih

rendah sehingga kekompakan dan kepadatan beton juga rendah. 2ntuk meningkatkan mutu beton

yang menggunakan fly ash, maka kadarnya harus lebih banyak, yait2 $% dari total berat semen

dalam beton.

. >opperslag


4/5

>opper slag merupakan salah satu dari ground granuopper slag bisa sebagai aditif yang sekaligus mengantikan semen dalam adukan beton. !ering kali

dalam praktik di lapangan persentase dibuat cukup tinggi, berkisar antara $*D=%.

>opper slag yang menggantikan sebagian semen memberikan beberapa keuntungan. Pertama, panas

hidrasi dan muai susut beton akao berkurang sehingga memperbaiki kinerja beton. Kedua, harga beton

akan lebih murah. Ketiga, dengan mengurangi konsumsi semen, berarti juga akan mengurangi energi

dalam proses pembuatan semen dan mengurangi polusi yang disebabkan proses produksi semen.

Keempat, dengan menggunakan bahan limbah, berarti secara nyata telah menerapkan teknologi

material berkelanjulan (sustainable material technology. EPenggunaan limbah merupakan satu bentuk

peran serta kita melestarikan lingkungan,E terang 0r. lr. : !upartono yang juga memimpin

perusahaan konsultan P- Partono :ondation.

Penelitian yang dilakukan 0epartemen -eknik !ipil 2niversitas -arumanagara menunjukkan bah&a

penggantian sebagian semen dengan copper slag, dengan porsi $*#$%, dapat menghasilkan beton

berkekuatan D$*F= 4Pa, tergantung pada kehalusan copper slag. Ada dua rnacam ukuran kehalusan

yang digunakan, yaitu $G cm 1 grm dan ./# cm1grm. !emakin halus copper slag, 4akin tinggipula kuat tekan beton. Pengujian ini menggunakan rasio kadar air semen sekitar $,?.

?. Bahan serat

!elain limbah dan industri metal, bahan serat (fiber dapat pula meningkatkan kinerja beton, yang

dikenal dengan beton berserat. 0isini serat berfungsi sebagai tulangan mikro yang melindungi beton

dari keretakan, meningkatkan kuat tarik dan lentur secara tak langsung. !erat juga meningkatkan

kekuatan tekan dan daktilitas beton, meningkatkan kekedapan beton, serta meningkatkan daya tahan

beton terhadap beban bertulang dan beban kejut. !istem tulangan mikro yang terbuat dari serat*serat

ini bekerja berdasarkan prinsip*prinsip mekanis, yaitu berdasar pada ikatan (bond antar serat danbeton, bukan secara kimia&i..9leh karenanya, material komposit beton berserat akan menjadi bahan


5/5

yang tak mudah retak.

Proses kimia&i dalam beton tidak akan terpengaruh dengan adanya serat dan tidak akan merugikan

proses pengerasanbeton dalam jangka pendek maupun panjang. Beberapa jenis bahan serat yang dapat

dipergunakan dalam beton, antara lain serat alami (rami, abaca, serat sintetis (polyproplene.

polyester, nylon, serat baja, dan fiber glass. 4eningkatkan kuat tarik dan lentur, meningkatkan

daktilitas dan kemampuan menyerap energi saat berdeformasi, mengurangi retak akibat susut beton,

meningkatkan ketahanan fatigue (beban berulang dan meningkatkan ketahanan impact (beban

tumbukan merupakan beberapa keunggulan beton berserat.

#. !elf compacting concrete

!atu konsep terbaru untuk menciptakan beton berkinerja tinggi adalah dengan menggunakan self

compacting concrete berbentuk flo&oble >oncrete. Konsep ini menjadi solusi agar beton dapat

dituang dengan mudah dan cepat tanpa perlu dipadatkan1 digetarkan. Beton dengan mudah mengalir,

mengisi rongga* rongga tulangan yang rapat tanpa mengalami bleeding atau segregasi, meskipun pada

tempat* tempat sulit.!ecara umum, self compacting concrete yang diproduksi dengan bahan tambahan super plastici@er

berbasis polimer, mikrosilika, serta tambahan lain yang spesifik serta ukuran agregat lebih kecil dari

$ mm, dapat menghasilkan beton bermutu dan berkinerja tinggi. 0iakui 0r. lr. : !upartono,

perkembangan teknologi beton nasional sangat tertinggal dengan negara maju. Belum banyak insinyur

yang menguasai dan mendalami teknologi beton bermutu dan berkinerja tinggi, khususnya dalam

teknologi pencampuran material. !elain itu juga terkendala kualitas material yang ada di 7ndonesia.

!atu prinsip yang harus dipahami oleh para tenaga produksi beton adalah harus bisa membuat beton

bermutu dengan bahan material yang ada di sekitar mereka. EKalau mereka semua memegang prinsip

itu, beton menjadi materia7 yang ekonomis dan menyenangkan,E ujar 0r. lr. : !upartono.

Penambahan Serat Pada Beton

Documents

Transcript of Penambahan Serat Pada Beton