Penamaan Dan Pengelompokan Enzim

download Penamaan Dan Pengelompokan Enzim

of 13

description

enzim

Transcript of Penamaan Dan Pengelompokan Enzim

Penamaan danPengelompokan Enzim- Nama suatu enzim biasanya dengan menggunakan akhiran ase. Akhiran ase ditambahkan pada nama substrat yang diubah oleh enzim tersebut. Contoh: enzim yang merubah substrat maltosa disebut maltase, yang merubah protein disebut protease, yang merubah lipida (lemak) disebut lipase. Enzim digolongkan berdasarkan apa yang terjadi di dalam reaksi.

Agar lebih jelas, perhatikan Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Penggolongan dan fungsi enzim

No.GolonganFungsi atau Sifat

1.OksidoreduktaseMengkatalisis reaksi dimana salah satu substrat mengalami oksidasi (donor hidrogen) dan substrat lain mengalami reduksi (penerima hidrogen).

a. DehidrogenaseMengubah ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap.

b. OksidaseMelakukan oksidasi (menerima oksigen atau melepas elektron).

c. HidroksilaseMenggabungkan gugus hidroksil.

2.TransferaseMengkatalisis perpindahan 1 gugus karbon (misalnya metil), gugus alde-hid, keton, gugus fosforil, atau gugus amino dari satu substrat ke substrat yang lain.

3.HidrolaseMengkatalisis hidrolisis (penambahan air) untuk memecah ikatan kova-len C-O, C-N, C-C, P-O, dan ikatan tunggal lainnya.

a. PeptidaseMemecah ikatan peptida pada protein.

b. EsteraseMemecah ikatan ester.

c. GlikosidaseMemecah ikatan glikosida pada polisakarida.

d. FosfataseMemecah ikatan fosfat.

4.LiaseMengkatalisis penambahan gugus pada ikatan rangkap atau pembentuk-an ikatan rangkap dengan menghilangkan gugus C=C, C=O, atau C=N. Misalnya: dekarboksilase, aldolase, dan dehidratase.

5.LigaseMengkatalisis reaksi penggabungan antara satu molekul dengan molekul lain melibatkan hidrolisis dari ATP. Misalnya: RNA ligase dan DNA ligase.

6.IsomeraseMengkatalisis perpindahan suatu gugus ke tempat lain dalam satu molekul. Misalnya: racemase, fosfoglukoisomerase, mutase, dan oksido-reductase

Anda sekarang sudah mengetahuiPenamaan EnzimdanPengelompokan Enzim. Terima kasih anda sudah berkunjung kePerpustakaan Cyber.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/11/penamaan-dan-pengelompokan-enzim.html

Penggolongan (Klasifikasi) enzimFiled under:Uncategorized1 CommentAugust 4, 20102 Votes

Penggolongan (Klasifikasi) enzim1. HidrolaseHidrolase merupakan enzim-enzim yang menguraikan suatu zat dengan pertolongan air. Hidrolase dibagi atas kelompok kecil berdasarkan substratnya yaitu :A. Karbohidrase, yaitu enzim-enzim yang menguraikan golongan karbohidrat.Kelompok ini masih dipecah lagi menurut karbohidrat yang diuraikannya, misal :a. Amilase, yaitu enzim yang menguraikan amilum (suatu polisakarida) menjadi maltosa 9 suatu disakarida).2 (C6H10O5)n + n H2O n C12H22O11b. Maltase, yaitu enzim yang menguraikan maltosa menjadi glukosaC12H22O11 + H20 2 C6H12O6c. Sukrase, yaitu enzim yang mengubah sukrosa (gula tebu) menjadi glukosa dan fruktosa.d. Laktase, yaitu enzim yang mengubah laktase menjadi glukosa dan galaktosa.e. Selulase, emzim yang menguraikan selulosa ( suatu polisakarida) menjadi selobiosa ( suatu disakarida)f. Pektinase, yaitu enzim yang menguraikan pektin menjadi asam-pektin.B. Esterase, yaitu enzim-enzim yang memecah golongan ester.Contoh-contohnya :a. Lipase, yaitu enzim yang menguraikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak.b. Fosfatase, yaitu enzim yang menguraikan suatu ester hingga terlepas asam fosfat.C. Proteinase atau Protease, yaitu enzim enzim yang menguraikan golongan protein.Contoh-contohnya:a. Peptidase, yaitu enzim yang menguraikan peptida menjadi asam amino.b. Gelatinase, yaitu enzim yang menguraikan gelatin.c. Renin, yaitu enzim yang menguraikan kasein dari susu.2. Oksidase dan reduktase , yaitu enzime yang menolong dalam proses oksidasi dan reduksi.Enzim Oksidase dibagi lagi menjadi;a. Dehidrogenase : enzim ini memegang peranan penting dalam mengubah zat-zat organik menjadi hasil-hasil oksidasi.b. Katalase : enzim yang menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.3. Desmolase , yaitu enzim-enzim yang memutuskan ikatan-ikatan C-C, C-N dan beberapa ikatan lainnya.Enzim Desmolase dibagi lagi menjadi :a. Karboksilase : yaitu enzim yang mengubah asam piruyat menjadi asetaldehida.b. Transaminase : yaitu enzim yang memindahkan gugusan amine dari suatu asam amino ke suatu asam organik sehingga yang terakhir ini berubah menjadi suatu asam amino.Enzim juga dapat dibedakan menjadi eksoenzim dan endoenzim berdasarkan tempat kerjanya, ditinjau dari sel yang membentuknya.Eksoenzim ialah enzim yang aktivitasnya diluar sel. Endoenzim ialah enzim yang aktivitasnya didalam sel.Selain eksoenzim dan endoenzim, dikenal juga enzim konstitutif dan enzim induktif. Enzim konstitutif ialah enzim yang dibentuk terus-menerus oleh sel tanpa peduli apakah substratnya ada atau tidak. Enzim induktif (enzim adaptif) ialah enzim yang dibentuk karena adanya rangsangan substrat atau senyawa tertentu yang lain. Misalnya pembentukan enzim beta-galaktosida pada escherichia coli yang diinduksi oleh laktosa sebagai substratnya. Tetapi ada senyawa lain juga yang dapat menginduksi enzim tersebut walaupun tidak merupakan substarnya, yaitu melibiosa. Tanpa adanya laktosa atau melibiosa, maka enzim beta-galaktosidasa tidak disintesis, tetapi sintesisnya akan dimulai bila ditambahkan laktosa atau melibiosa.Nomenkaltur dan klasifikasi enzim

Enzim diberi nama dengan tambahan -ase dibelakangnya (tidak semua enzim),misalkan enzim maltase,lipase dan karboksilase. Berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu reaksi maka enzim dapat digolongkan menjadi beberapa golongan:

1.Golongan Hidrolase,yaitu enzim yang dengan penambahan air (adanya air) dapat mengubah suatu substrat menjadi hasil akhir.Misalnya karboksilase,protease dan lipase.

2.Golongan Desmolase,yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan C-C atau C-N.Contohnyaenzim-enzim peroksidase,dehidrogenase,katalase dan karboksilase.

Dengan berkembangnya ilmu genetika dan dilakukannya percobaan di bidang ini,Dapat dibuktikan bahwa pembentukan enzim/kelompok enzim diatur oleh gen/kelompok gen dalam kromosom.George Breadle dan Edward Tatum mendapat hadiah nobel tahun 1958 dalam menemukan gen-gen pengendali sintesis protein dan enzim yang disimpulkan dalam suatu teorione gene,one enzym.Sifat-sifat enzim:1.Sebagai Biokatalisator: jumlah tidak perlu banyak,mempengaruhi kecepatan reaksi kimia tetapi tidak berubah akibat reaksi kimia tersebut,menurunkan energi aktivasi.2.Spesifik: Suatu enzim hanya akan aktif pada substrat yang cocok/pasangannya.3.Dipengaruhi suhu: Suhu maksimum,Suhu optimum (40C),dan Suhu minimum.4.Dipengaruhi pH: Enzim akan aktif pada pH tertentu saja.5.Terdapat diluar dan didalam sel.

A

gambar:Enzim.jpg. ENZIM Beberapa reaksi imia dalam tubuh mahluk hidup terjadi sangat cepat. Hal ini terjadi karena adanya suatu zat yang membantu proses tersebut. Bila zat ini tidak ada ada maka proses proses tersebut akan terjadi lambat atau tidak berlangsung sama sekali. Zat tersebut dikenal dengan nama fermen atau enzim.Enzim adalah bio katalisator , yang artinya dapat mempercepat reaksi reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Menurutkuhne (1878), enzim berasal dari kata in + zyme yang berarti sesuatu didalam ragi.Berdasarkan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa enzim adalah suatu protein yang berupa molekul molekul besar, yang berat molekulnya adalah ribuan. Sebagai contoh adalah enzim katalase berat molekulnya 248.000 sedang enzim urese beratnya adalah 438.000. Pada enzim terdapat bagian protein yang tidak tahan panas yaitu disebut dengan apoenzim, sedangkan bagian yang bukan protein adalah bagian yang aktif dan diberi nama gugus prostetik, biasanya berupa logam seperti besi, tembaga , seng atau suatu bahan senyawa organic yang mengandung logam.Apoenzim dan gugus prostetik merupakan suatu kesatuan yang disebut holoenzim, tetapi ada juga bagian enzim yang apoenzim dan gugus prospetiknya tidak menyatu. Bagian gugus prostetik yang lepas kita sebut koenzim, yang aktif seperti halnya gugus prostetik.Contoh koenzim adalah vitamin atau bagian vitamin (misalnya: vitamin B1, B2, B6, niasin dan biotin).

1. Cara kerja enzim Ada dua cara kerja enzim , yautu model kunci gembok dan induksi pas.a. Model kunci gembok (block and key)Enzim dimisalkan sebagai gembok karena memiliki sebuah bagian kecil yang dapat berikatan dengan substrat . bagian tersebut disebut sisi aktif.Substrat dimisalkan sebagai kunci karena dapat berikatan secara pas dengan sisi aktif enzim (gembok).b. Induksi pas (model induced fit)Pada model ini sisi aktif enzim dapat berubah bentuk sesuai dengan bentuk substratnya.

2. Factor factor yang mempengaruhi kerja enzimFactor factor tersebut diantaranya:

a. TemperaturKarena enzim tersusun dari protein, maka enzim sangat peka terhadap temperature. Temperature yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein. Temperature yang terlalu rendah dapat menghambat reaksi. Pada umumnya temperatur optimum enzim adalah 30 400C.Kebanyakan enzim tidak menunjukkan reaksi jika suhu turun sampai 00c , namun enzim tidak rusak, bila suhu normal maka enzim akan aktif kembali . enzim tahan pada suhu rendah, namun rusak diatas suhu 500c.

b. Prubahan pH Enzim juga sangat terpengaruh oleh pH. Perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam amino kunci pada sisi aktif enzim sehingga menghalangi sisi aktif berkombinasi dengan substratnya. pH optimum yang diperlukan berbeda beda tergantung jenis enzimnya.

c. Konsentrasi enzim dan substrat Agar reaksi berjalan optimum, maka perbandingan jumlah antara enzim dan zubstrat harus sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak reaksi akan berjalan lambat bahkan ada substrat yang tidak terkatalisasi . semakin banyak enzim, reaksi akan semakin cepat.

3. Inhibitor Enzim Seringkali enzim dihambat leh suatu zat yang disebut inhibitor, ada dua jenis inhibitor yaitu sebagai berikut:

a. Inhibitor kompetitif. Pada penghambatan ini zat zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan struktur substrat. Dengan demikian baik substrat maupun zat penghambat berkompetisi atau bersaing untuk bersatu dengan sisi aktif enzim , jka zat penghambat lebih dulu berikatan dengan sisi aktif enzim , maka substratnya tidak dapat lagi berikatan dengan sisi aktif enzim.

b. Inhibitor nonkompetitif Pada penghambatan ini, substrat sudah tidak dapat berikatan dengan kompleks enzim- inhibitor, karena sisi aktif enzim berubah.

4. Nomenklatur dan klasifikasi enzim Enzim diberi nama dengan menambahkan akhiran ase terhadap nama substrat yang diubah oleh enzim tersebut, misalnya enzim maltase menjadi glukosa; enzim yang mengubah lemak (lipid) adalah lipase; enzim enzim yang mengadakan perubahan karbohidrat merupakan kelompok karbohidrase.

Berdasarkan peristiwa peristiwa yang terjadi didalam suatu reaksi

maka enzim dapat digolongkan menjadi golongan berikut:a. Golongan Hidrolase, yaitu enzim yang dengan penambahan air atau dengan adanya air dapat mengubah suatu substrat menjadi hasil akhir, misalnya karboksilase, protese dan lipase.

b. Golongan Desmolase, yaitu enzim yang dapat memecah ikatan C C atau C N , contohnya enzim enzim peroksidase, dehidrogenase, katalase, karboksilase dan transaminase.Dengan berkembangnya ilmu generika dan dilakukannya berbagai percobaan di bidang ini, dapat dibuktikan bahwa pembentukan enzim atau kelompok enzim diatur oleh gen atau keompok gen dalam kromosom. George beadle dan Edward tatum mendapat hadiah nobel pada tahun 1958 dalam menemukan gen gen pengandali sintesis protein dan enzim, yang disimpulkan dalam suatu teori one gene one enzyme.Sifat sifat Enzim:1) Sebagai bio katalisator:- mempengaruhi kecepatan reaksi kimia, tanpa ia sendiri mengalami perubahan kimia yang bersifat permanen.- jumlah tidak perlu banyak2) Bersifat spesifik, artinya suatu enzim hanya aktif pada substrat tertentu.3) Dipengaruhi suhu:- suhu maksimum- suhu optimum 400C- suhu minimum4) dipengaruhi pH ,suatu ezim hanya aktif pada pH tertentu saja5) dapat diluar dan didalam sel.https://shiellafiollyamanda.wordpress.com/2010/08/04/penggolongan-klasifikasi-enzim/

Urease adalah sebuah protein yang ditemukan dalam bakteri, kapang, dan beberapa tanaman tingkat tinggi. Karakteristiknya yaitu pH optimum 7,4 suhu optimum 60C dengan spesifikasi enzimatis: urea dan hidroksi urea. Aktivitas urease menjadi sangat tidak aktif apabila dipanaskan selama 24 jam sehingga suhu mencapai 105 C. Berat molekul enzim urease sebesar 483.000, tempat aktifnya metal : nikel (II), spesifik enzim : urea dan Hydroxyurea, Inhibitor : Logam berat (Pb & Pb 2 +).Suhu 10oC akan mempercepat reaksi dua kali atau tiga kali lebih cepat. Urease ditemukan terutama dalam kuantitas besar pada jackbean, kedelai, biji tanaman, pada beberapa jaringan hewan dan pencernaan mikroorganisme. Urease juga ditemukan pada berbagai macam organisme seperti bakteri, jamur, dan tumbuhan tinggi. Urease pada lingkungan berperan dalam jalur sistem transportasi nitrogen. Peran utama urease adalah menyediakan energi internal dan eksternal bagi organisme untuk menggunakan urea atau hidroksiurea sebagai sumber N. Urease merupakan enzim yang menghidrolisis urea menjadi CO2 dan NH3. Reaksinya adalah NH2CONH2 + H2O CO2 + 2 NH3. Beberapa tanaman memanfaatkan urease untuk keperluan yang sama. Urease penting dalam sejarah enzimologi sebagai enzim pertama yang dimurnikan dan dikristalkan. Sebuah urease luar biasa ditemukan dalam Helicobacter pylori , yang menggabungkan empat dari enam-subunit enzim biasa dalam majelis tetrahedral keseluruhan 24 subunit ( 12 12). Ini-molekul perakitan supra diperkirakan memberikan stabilitas tambahan untuk enzim dalam organisme, yang berfungsi untuk memproduksi amoniak untuk menetralisir asam lambung . Urease conductometric biosensor untuk mendeteksi ion logam berat-yang terdiri dari elektroda emas interdigitated dan selaput enzim terbentuk pada bagian sensitif mereka telah digunakan untuk estimasi kuantitatif pencemaran air umum dengan ion logam berat. Pengukuran aktivitas urease sisa telah dilakukan dalam buffer Tris-HNO3 setelah preincubation dalam larutan garam logam-model. Batas deteksi, tergantung pada waktu preincubation dan rentang dinamis, telah ditentukan dalam solusi model ion logam berat. Urutan ion logam relatif terhadap toksisitas mereka terhadap urease adalah: Hg 2 +> Cu 2 +> Cd 2 +> Co 2 +> Pb 2 +> Sr 2 +>. Kondisi untuk aplikasi praktis dari biosensor telah diselidiki dan kritis dievaluasi untuk optimasi. Urease reaktivasi oleh EDTA setelah penghambatan oleh ion logam berat-telah ditunjukkan. karakteristik kinerja dari biosensor conductometric dibahas oleh GA Zhylyaka, SV Dzyadevichb, YI Korpana, AP Soldatkina dan AV Elskayaa di kertas mereka.

Selasa, 20 Desember 2011ENZIM GLUTATION PEROKSIDASE

Enzim glutation peroksidaseberperan penting dalam melindungi sel, melalui reaksi seperti di atas maupun melalui peroksida organik yang terbentuk dalam oksidasi kolesterol dan asam lemak. Aktivitas enzim glutation peroksidase mampu mereduksi 70% peroksida organik dan lebih dari 90% H2O2. Enzim glutation peroksidase yang ditemukan dalam sitoplasma tersebut merupakan tetramer, dan mengandung selenosistein pada sisi aktifnya. Enzim ini bersifat nukleofilik, yang sangat mudah terionisasi dan mengakibatkan terlepasnya proton.Aktivitasenzim glutation peroksidasejuga ditemukan dalam mitokondria, plasma, dan saluran pencernaan. Dalam sitoplasma, enzim glutation peroksidase bekerja pada membran fosfolipid yang teroksidasi sehingga dikenal juga sebagai hydroperoxide glutathione peroxidase. Enzim glutation peroksidase juga dapat langsung mereduksi hidroperoksida kolesterol, ester kolesterol, lipoprotein, dan fosfolipid yang teroksidasi dalam membran sel. Aktivitas enzim tersebut dapat juga diinduksi oleh keadaan hiperoksia (Asikin, 2001).Enzim glutation peroksidasebersama glutation reduktase (suatu flavoprotein) dan NADPH (yang diperoleh dari aktivitas glukosa-6 fosfat dehidrogenase pada HMP-shunt) merupakan bagian dari siklus redoks glutation yang berperan untuk mempertahankan kadar glutation. Kelainan pada siklus tersebut bermanifestasi pada penyakit anemia hemolitik.Pada penderita nekrosis hati dan penyakit degeneratif, aktivitas glutation peroksidase rendah karena terjadi defisiensi selenium. Sementara pada penderita alergi, aktivitasglutation peroksidasesel darah merah meningkat 2 kali dibandingkan dengan kontrol, yaitu 16 U/g Hb. Aktivitas enzim ini juga dapat diinduksi oleh antioksidan sekunder isoflavon. Berikut laporan dari beberapa peneliti tentang potensi antioksidan isoflavon yang berasal dari tanaman terhadap aktivitas glutation peroksidase.Rohrdanz, et al. (2002) melaporkan bahwa aktivitasglutation peroksidasemeningkat ketika sel hepatoma H4IIE dipapar dengan 300 mmol/l daidzein, demikian juga aktivitas katalasenya. Suplementasi isoflavon dengan kadar genistein tinggi, yaitu sebanyak 598 mg/kg pakan tikus selama 4 minggu pada tikus yang dilatih berlari ternyata meningkatkan aktivitas glutation peroksidase dari 0,403 mmol/det/mg menjadi 0,412 mmol/det/mg protein RBC tikus (Chen, et al., 2002). Isoflavon kedelai merupakan senyawa flavonoid. Potensinya sebagai antioksidan diduga serupa dengan antioksidan quersetin, yaitu sebagai scavenger radikal bebas (Kameoka, et al., 1999).Aktivitas glutation peroksidase plasma juga meningkat path 4 wanita dan 1 laki-laki yang mengonsumsi jus buah apel dan kismis yang mengandung quersetin selama 1 minggu (Young, et al., 1999). Quersetin adalah suatu senyawa flavonoid dalam sayuran atau buah-buahan yang memiliki potensi antioksidan. Potensi tersebut ditunjukkan oleh posisi gugus hidroksil yang dapat langsung menangkap radikal bebas. Flavonoid melindungi sel dari serangan senyawa oksigen reaktif seperti oksigen singlet, superoksida, radikal peroksil, radikal hidroksil, dam peroksinitrit.Glutation peroksidase intraselulerberpotensi mengubah, molekul hidrogen peroksida dengan cara mengoksidasi glutation bentuk tereduksi (GSH) menjadi bentuk teroksidasi (GSSG). Glutation bentuk tereduksi mencegah lipid membran dan unsurunsur sel lainnya dari kerusakan oksidasi, dengan cara merusak molekul hidrogen peroksida dan lipid hidroperoksida. Delmas Beauvieaux, et al. (1996) melaporkan bahwa enzim glutation peroksidase mendekomposisikan H2O2 lebih kuat dibandingkan dengan enzim katalase. Agar enzim bisa bekerja, selalu diperlukan adanya substrat, misalnya glutation, yang merupakan substrat enzim glutation peroksidase.