PENAKSIRAN TEORI EKONOMI
description
Transcript of PENAKSIRAN TEORI EKONOMI
PENAKSIRAN TEORI EKONOMI
GROUP 4NANIK SUNARNI
ALINDIA FITRIA JOEDAPRIMUS ANDRIANOAL-ARIF ROCHMAN
MOCH FIRMAN
METODE PENAKSIRAN
• Wawancara dan survey
• Simulasi Pasar• Eksperimen Pasar
Langsung
Metode Langsung
• Analisis RegresiMetode Tidak
Langsung
1. Wawancara dan Survey
Metode penaksiran permintaan secara langsung adalah dengan cara
mewawancarai para pembeli atau pembeli potensial.
Kelemahan
Membutuhkan biaya yang cukup besar
Timbulnya respon bias jawaban (response bias)
Kesenjangan antara intensi dan tindakan
Metode Kuesioner
Pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang
utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau
oleh sistem yang sudah ada
Contoh
Perusahaan sepatu Vania ingin memperkenalkan suatu sandal baru dan ingin menaksir kurva permintaan untuk sandal baru itu dengan media kuesioner atas 1000 orang yang diwawancarai. Masing-masing orang diminta untuk memilih satu dari 6 jawaban apakah mereka benar-benar
ingin membeli sandal baru itu pada 5 tingkat harga. Jawaban-jawaban adalah (a) sama sekali tidak, (b)
nampaknya tidak, (c) barangkali mungkin, (d) nampak suka, (e) sangat suka.
Probabilitas pembelian untuk setiap jawaban (a) 0,0 ; (b) 0,2 ; (c) 0,4 ; (d) 0,6 ; (e) 0,8 ; (f) 1,0
E(Q) = 500(0,0) + 300(0.2) + 125(0,4) + 50(0,6) + 25(0,8) + 0(0,1)
= 160 unit
2. Simulasi Pasar
Alat yang digunakan untuk mengetahui respon konsumen terhadap perubahan harga atau kegiatan promosi adalah dengan cara membuat suatu pasar simulasi (buatan) dan mengamati perilaku dari para
partisipasi terpilih dalam pasar simulasi tersebut.
Memberikan sejumlah uang kepada partisian tersebut dengan meminta mereka agar
membelanjakan uang tersebut pada lingkungan toko buatan tersebut
Klinik Konsumen
3. Eksperimen Pasar langsung
Orang yang benar-benar berada disituasi pasar yang
membelanjakan uangnya untuk barang dan jasa
Memilih satu kota/lebih sebagai “pasar-pasar uji”
Mencari tahu “penerimaan” produk & dampak perubahan dari satu
variabel
4. Analisis Regresi
• Observasi yang dicatat selama waktu tertentu dalam situsi tertentu
Analisis Time Series
• Observasi yang dilakukan oleh pihak lain dalam periode berbeda tetapi dalam lingkup bisnis yang sama
Analisis Cross
Section
Sebuah teknik statistik yang digunakan untuk menemukan derajat ketergantungan
satu variabel terhadap satu variabel lainnya
Faktor yang tidak dapat dikendalikan mempengaruhi
penjualan cenderung berubah selama periode waktu tersebut
Akan memiliki dampak yang berbeda terhadap tingkat
penjualan apabila faktor-faktor lain yang timbul berbeda dalam
setiap perusahaan
Kesalahan Baku Penaksiran (Se)
Ukuran penyebaran (dispersi) data dari garis yang paling tepat. Dengan kesalahan baku penaksiran
ini, kita dapat menghitung interval keyakinan (sekitar nilai penaksiran untuk variabel
independen) untuk tingkat-tingkat keyakinan yang berbeda.
Se=
Dengan menganggap bahwa kesalahan terdistribusi secara normal disekitar garis yang tepat, maka dapat menggunakan distribusi normal untuk mengatakan
bahwa ada 95% kemungkinan bahwa observasi akan datang akan terletak dalam plus atau minus dua
kesalahan baku dari nilai prediksinya
Se=
Se= 6-2
= 6694 4=
= 0,64555
Untuk mendapatkan Interval keyakinan 95%
Y = a – bX = 8,5327 – 5,0595 (0,85) = 8,5327 – 4,3006 = 4,2321
Batas atas interval keyakinanY + 2Se = 4,2321 + 2 (0,64555) = 5,5233
Batas bawah interval keyakinanY - 2Se = 4,2321 - 2 (0,64555) = 2,9409
Pada tingkat 95% bahwa jika harga ditetapkan sebesar Rp 0,85 ribu, maka penjualan akan terletak antara 2940,9 unit dan 5523,3 unit
Daya Prediksi Persamaan regresi
Interval keyakinan relatif sempit, karena nilai kesalahan baku yang relatif kecil, maka kita dapat mengatakan
bahwa persamaan regresi itu mempunyai kemampuan prediksi yang lebih besar daripada nilai Se yang realtif
besar dengan interval keyakinan relatif luas.
_
Se / Y
Kesalahan Baku koefisien (S)
Ukuran ketepatan nilai yang diperoleh, yaitu koefisien yang menaksir hubungan
marginal antara variabel X dengan Y
S = Se
Untuk contoh rambutan dimuka, koefisien taksiran
Adalah 5,0595. berapa batas keyakinan 95% dari penaksiran ini ?
S = Se = 0,6456
= 0,40881,5792
Masalah-Masalah dalam Analisis Regresi
Kesalahan Spesifikasi
Kesalahan Pengukuran
Persamaan Simultan
Multikoiinieritas Otokorelasi Heteroskedastisitas
Kesalahan Spesifikasi
Karena penggunaan bentuk hubungan
fungsional yang salah
Terabaikannya Hubungan Penting
Kesalahan Pengukuran
Pengukuran variabel yang tidak tepat
Persamaan Simultan
Satu masalah timbul dalam penaksiran permintaan karena tingkat harga yang
terjadi merupakan hasil dari persamaan-persamaan simultan, baik persamaan
penawaran maupun permintaan.
Multikoiinieritas
Timbul bila variabel-variabel independen tidak independen satu sama lain. bila dua variabel independen atau lebih saling tergantung atau
yang satu tergantung pada yang lainnya, maka koefisien b untuk masing-masing variabel
menjadi bias.
Heteroskedastisitas
Analisis regresi menganggap kesalahan bersifat homoskedastis yaitu asumsi bahwa residu atau deviasi garis yang paling tepat muncul secara
random sesuai dengan besarnya variabel-variabel independen.
Otokorelasi
Masalah lain yang timbul bila kesalahan tidak sesuai dengan batasan yang disyaratkan oleh analisis regresi. Pola ini menunjukkan bahwa
beberapa variabel lain berubah secara sistematis dan memepengaruhi variabel dependen