Pemuda Inspiratif Olahraga JawaraKejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019 Pekan Olah Raga dan Seni...
Transcript of Pemuda Inspiratif Olahraga JawaraKejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019 Pekan Olah Raga dan Seni...
1Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Media Informasi dan Komunikasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali
Pilar Bali
No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Pemuda Inspiratif Olahraga Jawara
Digitalisasi Tata Kelola Surat Menyurat
Pelatihan Keterampilan
Merangkai Uang Kepeng
Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019
Pekan Olah Raga dan Seni Pelajar (PORSENIJAR) Provinsi Bali Tahun 2019
2 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
• DAFTAR ISI
4 | “Melirik” Pariwisata Olahraga dalam Relevansi
Peraturan Daerah tentang Keolahragaan
BIDANG 18 | Pembukaan Seleksi Pertukaran Pemuda Luar Negeri
dan Kapal Pemuda Nusantara Tahun 2019
10 | Seleksi Pertukaran Pemuda Luar Negeri dan Kapal
Pemuda Nusantara
12 | Pemilihan Wirausaha Muda Berprestasi Provinsi Bali
Tahun 2019
BIDANG 213 | Acara Pembukaan Audisi Gita Bahana Nusantara
Tahun 2019
14 | Pelaksanaan Kegiatan Gita Bahana Nusanara dalam
Rangka Audisi Gita Bahana Nusantara Provinsi Bali
Tahun 2019
16 | Laporan Panitia Pada Upacara Pembukaan Seleksi
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)
Tingkat Nasional dan Provinsi Tahun 2019
Digitalisasi Tata Kelola Surat Menyurat
Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019
Pekan Olah Raga dan Seni Pelajar (PORSENIJAR) Provinsi Bali Tahun 2019
Pelatihan Keterampilan Merangkai Uang Kepeng
3422
63018 | Pelaksanaan kegiatan Paskibraka dalam rangka
Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional dan Provinsi
Tahun 2019
21 | Pendidikan dan Pelatihan Calon Pasukan Pengibar
Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Bali Tahun
2019
22 | Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Keterampilan
Merangkai Uang Kepeng Pada Kegiatan Peningkatan
Potensi Pemuda Tanggal 4 – 5 April 2019 di Denpasar.
BIDANG 325 | Kerjasama/Kemitraan Olahraga di Provinsi Bali
26 | Laporan Koordinasi Kerjasama/Kemitraan Olahraga
di Provinsi Bali Selasa, 23 April 2019
27 | Peningkatan Koordinasi Kerjasama/Kemitraan
dan Penghargaan Guna Mewujudkan Gerakan
Pembudayaan Olahraga
BIDANG 438 | Turnamen Bola Voli Sebagai Ajang Pembinaan Bibit
Muda
39 | Sukseskan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Bali
2019
3Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
REDAKSI •
1Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Media Informasi dan Komunikasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali MM
Pilar Bali
No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Pemuda Inspiratif Olahraga Jawara
Digitalisasi Tata Kelola Surat Menyurat
Pelatihan Keterampilan
Merangkai Uang Kepeng
Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019
Pekan Olah Raga dan Seni Pelajar (PORSENIJAR) Provinsi Bali Tahun 2019
Pemberitahuan
PENANGGUNG JAWABPlt. Kepala Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Provinsi BaliDrs. I Made Rentin, AP., M.Si
KETUA REDAKSISekretaris Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Provinsi BaliI Gst. Ag. Ngrh. Partama, SIP.,M.Si.
SEKRETARIS REDAKSIKasubag. Umum dan Kepegawaian Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi BaliDr. Dewa Made Puspa, S.Kep., NS., M.Si
ANGGOTA REDAKSI1. Ir. I Ketut Sumandiasa (Anggota
Persatuan Wartawan Indonesia/PWI Bali)
2. I Nyoman Lodra, S.Sos., M.Si. (Kasubag. Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan, Dispora Provinsi Bali
3. Ni Ketut Yuliari, SE. (Kasubag. Keuangan, Dispora Provinsi Bali)
4. I Wayan Sukawinaya, S.Sos. (Kasi Olahraga Stasiun RRI Denpasar)
5. Ni Nyoman Arti, SH. (Pranata Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali)
SEKRETARIAT REDAKSI1. I Gusti Made Suyadnya;2. I Ketut Sunarta, S.Sos;3. I Wayan Wartana;4. Kadek Sukarma.
Redaksi menerima sumbanganpemikiran, ide, kritik, saran
dan artikel - artikel ilmiah yangberhubungan dengan urusan
layanan Kepemudaan danOlahraga untuk dipublikasi
di media ini
Alamat :Jalan Raya Puputan Niti Mandala
Denpasar – BaliTelpon (0361) 226319
E-mail : [email protected]
Om Swastyastu,
Salam Olahraga..!!
Sesanti Angayubagya
kami haturkan
kehadapan Ida
Hyang Widhi Wasa/
Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas Asung Kertha
Wara Nugraha-Nya, maka
Tabloid Pilar Edisi ke-9
bisa terbit. Pada edisi kali
ini, memuat beberapa kegiatan yang
dilaksanakan Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Provinsi Bali selama
periode Januari-Juni 2019 antara lain:
Gubernur Cup, Pertukaran Pemuda
Luar Negeri dan Kapal Pemuda
Nusantara, Pemilihan Wirausaha Muda
Berprestasi, Gita Bahana Nusantara,
Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional
dan Provinsi, Pelatihan Keterampilan
Merangkai Uang Kepeng, Pekan
Olahraga Pelajar (PORJAR) dan lain-
lain.
Penyusunan tabloid ini diharapkan
mampu mensosialisasikan seluruh
kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukan oleh pemerintah Provinsi
Bali melalui Dinas
Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Bali, dalam
mendukung Pencapaian
Visi “Nangun Sat Kerthi
Loka Bali” melalui Pola
Pembangunan Semesta
Berencana menuju
Bali Era Baru. Semoga
dengan penerbitan
Tabloid Pilar ini mampu
memenuhi kebutuhan
informasi masyarakat terkait dengan
perkembangan kepemudaan dan
olahraga di Provinsi Bali sehingga bisa
turut berperan aktif dan mensukseskan
kegiatan-kegiatan tersebut.
Terima kasih pada seluruh pihak
yang telah membantu dan mensupport
pembuatan tabloid ini. Kritik dan
masukan selalu kami harapkan untuk
perbaikan pada edisi selanjutnya.
Akhir kata, apabila dalam tabloid ini
ada yang kurang berkenan di hati
pembaca kami mohon maaf, selamat
membaca dan semoga bermanfaat.
Om Santih, Santih, Santih, Om
Sekapur Sirih
4 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun
2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional,
mengatur segala aspek Keolahragaan
yang bertujuan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial. Dalam
rangka mewujudkan kehidupan bangsa
yang bermanfaat bagi pembangunan
yang berkeadilan dan demokratis
secara bertahap dan berkesinambungan
tersebut, maka pembinaan dan
pengembangan Keolahragaan nasional
harus dapat menjamin kepada seluruh lapisan masyarakat
untuk mendapatkan pemerataan akses terhadap olahraga,
sarana dan prasarana olahraga yang memadai, area olahraga
yang mencukupi sehingaa dengan berolahraga secara
teratur, baik dan benar tujuan peningkatan kesehatan
dan kebugaran, serta peningkatan prestasi dapat tercapai
dan pada akhirnya mampu melahirkan insan - insan yang
nantinya dapat berdaya guna dan mampu secara mandiri
menghadapi tantangan serta tuntutan perubahan kehidupan
nasional dan global.
Ketentuan pada Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi mempunyai
kewenangan untuk mengatur, membina, mengembangkan,
melaksanakan, dan mengawasi penyelenggaraan
Keolahragaan di daerah, dan dalam perjalanannya disadari
bahwa implementasi Undang-Undang tentang Sistem
Keolahragaan Nasional dan peraturan pelaksanaanya belum
memadai untuk menjawab berbagai kondisi obyektif dan
permasalahan yang dihadapi daerah dalam pembangunan
olahraga. Perhatian pemerintah daerah terhadap olahraga
semakin menunjukan perhatian yang cukup besar, hal
ini dengan telah adanya Peraturan Daerah mengenai
Keolahragaan. Sebelumnya Pemerintah Provinsi Bali
belum memiliki Peraturan Daerah yang mengatur tentang
kegiatan dan penyelenggaraan Keolahragaan di Daerah
Bali sebagaimana dimiliki Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat.
Sehingga sangat perlu menetapkan perda Keolahragaan
untuk memayungi dalam kegiatan penyelenggaraan
keoIahragaan di Bali. Pembentukan peraturan daerah
(perda) merupakan wujud kewenangan
yang diberikan kepada pemerintahan
daerah dalam rangka penyelenggaraan
otonomi daerah dan tugas pembantuan
serta menampung kondisi khusus daerah
dan/atau penjabaran lebih lanjut peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi.
Peraturan Daerah menjadi salah satu alat
dalam melakukan transformasi sosial dan
demokrasi sebagai perwujudan masyarakat
daerah yang mampu menjawab perubahan
yang cepat dan tantangan pada era otonomi
dan globalisasi saat ini serta terciptanya
good local governance sebagai bagian dari
pembangunan yang berkesinambungan di
daerah.
Olahraga ini harus memiliki payung
hukum yang mengatur tentang peningkatan dan
pengembangan olahraga. Diawali adanya rancangan
peraturan daerah yang sebelumnya digodok secara serius
oleh Pansus sepakat menetapkan Rancangan Peraturan
Daerah Provinsi Bali tentang Keolahragaan menjadi
Peraturan Daerah, melalui para wakil rakyat di gedung
DPRD Provinsi Bali menetapkan peraturan daerah tentang
keolahragaan pada Paripurna ke delapan masa persidangan
II tahun sidang 2018. Dilandasi rapat-rapat pembahasan
baik internal maupun rapat kerja bersama instansi terkait,
hasil kunjungan kerja dan konsultasi ke Kementrian Dalam
Negeri, Kementrian Pemuda dan Olahraga. Berdasarkan
hasil pembahasan Pansus dengan melibatkan Kelompok
ahli, Organisasi Perangkat Daerah dan stakeholder terkait,
serta telah dikonsultasikan ke Direktur Produk Hukum
Daerah, Ditjen Otda, Kementrian Dalam Negeri di Jakarta.
Penyelenggaraan kebijakan Keolahragaan berkaitan
erat dan bahkan memerlukan dukungan dan sinergitas
dengan sektor-sektor pembangunan terkait terutama
bidang pendidikan, budaya, pendidikan agama, kesehatan,
pariwisata, sosial, tenaga kerja, perindustrian dan
perdagangan. Atas dasar argumentasi tersebut, maka
diperlukan perencanaan yang sistematis, terpadu, dan
berkelanjutan yang dipayungi aturan hukum yang akan
memberikan arah bagi pembangunan Keolahragaan di Bali.
Payung hukum tersebut berupa Peraturan Daerah tentang
Keolahragaan Bali yang harus mampu menjamin:
a. Terciptanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi,
dan sinergitas antar institusi dalam pembinaan
Keolahragaan;
“Melirik” Pariwisata Olahraga dalam Relevansi Peraturan
Daerah tentang Keolahragaan
• ARTIKEL
5Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
b. Keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, dan
pengawasan;
c. Optimalisasi peran berbagai pihak (pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha) dalam membangun
Keolahragaan;
d. Tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan;
e. Terjaganya kesinambungan dan kesatuan arah antar
rencana pembangunan Keolahragaan di Bali.
Penyusunan peraturan daerah ini dilandasi pada
paradigma bahwa penyelenggaraan Keolahragaan harus
mampu untuk mendukung pencapaian target pembangunan
daerah dan target pembangunan millennium (MDGs).
Peraturan daerah ini dibentuk dalam rangka memberikan
arah, landasan, dan kepastian hukum bagi semua pihak
yang terlibat dalam penyelenggaraan Keolahragaan
di daerah secara terpadu dan berkelanjutan. Dalam
Rancangan Peraturan Daerah diatur ketentuan yang cukup
mendasar untuk mendorong pencapaian visi, misi, dan
tujuan pembangunan olahraga antara lain pemantapan
koordinasi lintas sektor baik horisontal maupun vertikal,
sistem perencanaan yang terpadu, terukur, efektif
dan efisien, pembangunan sentra pembinaan dan pengembangan olahraga, dan jaminan kepastian pendanaan
penyelenggaraan Keolahragaan. Dengan pertimbangan
bahwa untuk mendukung Keolahragaan yang komprehensif
maka wajib dilakukan pembangunan, pengembangan dan
pemerataan akses di bidang Keolahragaan yang disesuaikan
dengan kearifan lokal dan kondisi Daerah. Sangat menarik
dalam peraturan perda ini adanya ketentuan mengenai
pariwisata olahraga.
Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk
mendorong, membina, serta mengembangkan potensi
jasmani, rohani, dan sosial. Pariwisata adalah perjalanan
dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara,
dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha
mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan
dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya,
alam dan ilmu. Pariwisata merupakan kegiatan melakukan
perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan,
mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki
kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan
tugas, berziarah dan lain-lain. Berdasarkan definisi tersebut pariwisata olahraga itu ditujukan kepada suatu perjalanan
orang-orang yang bertujuan untuk melihat atau menyaksikan
suatu pesta olahraga di suatu tempat atau negara tertentu
atau ikut berpartisipasi dalam kegiatan olahraga itu sendiri.
Pariwisata ini bertujuan untuk memenuhi kepuasan untuk
melakukan kegiatan olahraga yang disenangi seperti fishing, hunting, deep sea diving, skiing, hiking, boating, dan
sebagainya. Pariwisata untuk olahraga (Sport tourism) ada
dikenal sebagai Big sport events yaitu peristiwa-peristiwa
olahraga besar seperti Olympic games, kejuaraan ski dunia,
kejuaran tinju dunia dan olahraga lainnya yang menarik
perhatian tidak hanya pada olahragawannya sendiri tetapi
juga ribuan penonton atau penggemarnya. Dan Sporting
tourism of the practicioners yaitu pariwisata olahraga bagi
mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan sendiri
seperti pendakian gunung, olahgarag naik kuda, berburu,
memancing dan lain sebagainya.
Pariwisata olahraga mampu menunjukkan potensinya
sebagai sesuatu yang menarik, sehingga dapat menciptakan
sebuah atraksi wisata yang dapat menjadikan multicultural
tourism. Atraksi wisata adalah segala sesuatu yang terdapat
di suatu daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar
orang-orang semakin memiliki minat yang lebih besar untuk
berkunjung. Agar suatu daerah tujuan wisata mempunyai
daya tarik perlu Adanya sesuatu yang dapat di lihat, Adanya
suatu aktifitas yang akan di lakukan, dan Adanya sesuatu yang dapat di beli. Hal ini menjadi sangat penting karena
pengembangan olahraga pariwisata memerlukan sumber
daya manusia yang unggul dan handal dalam mendesain
berbagai macam kegiatan olahraga sehingga menjadi atraksi
wisata yang layak jual karena memiliki nilai-nilai ekonomi
(economic values) dan mendatangkan keuntungan suatu
negara atau daerah.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 3 Tahun
2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional juga disebutkan
bahwa olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan
oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang
tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai
budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran
dan kesenangan (pasal 1 ayat 12). Dalam hal ini olahraga dan
pariwisata mempunyai tujuan yang sama. Olahraga dapat
memberikan kesenangan dan pariwisata merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan kesenangan.
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2018
Tentang Keolahragaan, Pariwisata Olahraga adalah sebuah
bentuk kombinasi antara kegiatan olahraga dan perjalanan
yang bertujuan untuk berolahraga, menonton olahraga, dan
melakukan atraksi-atraksi olahraga. Pengaturan Pariwisata
Olahraga diatur dalam ketentuan Pasal 13 menentukan
bahwa; Pariwisata Olahraga merupakan penggabungan
kegiatan olahraga dengan pariwisata, Penggabungan
kegiatan Olahraga dengan pariwisata sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan dalam rangka untuk memperoleh
kesehatan, kebugaran, kenyamanan dan kesenangan,
meningkatkan potensi dan kemampuan keolahragawan
baik bersifat amatir maupun professional, dan memberikan
peluang atas sumber dana Keolahragaan.
Demikian juga pada ketentuan Pasal 14 bahwa; Kegiatan
Pariwisata Olahraga dilaksanakan dan diarahkan untuk
terciptanya industri olahraga yang mampu meningkatkan
pendapatan Daerah, dan kesejahteraan pelaku olahraga
serta kemajuan Olahraga. Setiap penyelenggara Pariwisata
Olahraga sebelum melaksanakan kegiatannya wajib
mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi.
Dan Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan
pengembangan pariwisata olahraga diatur dalam Peraturan
Gubernur.
Sumber : Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 89,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4535)
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2018
Tentang Keolahragaan (Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Bali Nomor 5)
ARTIKEL •
6 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali,
merupakan salah satu Organisasi Perangkat
daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Bali. Salah satu
tugasnya adalah mendukung kepariwisataan Bali
dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan olahraga yang
bersifat nasional maupun internasional. Kemampuan untuk
menyelengarakan suatu kegiatan-kegiatan yang berskala
besar, selain ditunjang oleh kemampuan manajerial juga
harus memiliki kemampuan pengelolaan administrasi salah
satunya adalah surat menyurat.
Saat ini pengelolaan surat-menyurat pada Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali masih bersifat
Digitalisasi Tata Kelola
Surat Menyurat
manual. Pengelolaan secara manual banyak mengalami
kelemahan seperti, pada pencatatan, penyimpanan,
pemanggilan dan penelusuran (tracking). Hal ini dapat
mempengaruhi keberlangsungan suatu kegiatan yang
memerlukan perhatian, serta disposisi pimpinan. Untuk
meningkatkan mutu pelayanan surat menyurat, maka perlu
dilakukan terobosan yang inovatif.
Melihat kondisi di atas maka perlu dilakukan
peningkatan kemampuan pengelolaan surat, dengan
memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini menjadi penting
untuk menjawab segala permasalahan saat ini dan menjawab
tantangan kedepannya. Teknologi informasi berupa aplikasi
surat, menjadi suatu kebutuhan yang paling dirasakan saat
ini di Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali. Hal
ini akan menjamin pengelolaan surat yang baik sehingga
semua surat yang masuk dapat dicatat (recording), disimpan
(filling), dipanggil (recall), dan dilacak (tracking) dengan efektif dan efisien.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi menyatakan reformasi birokrasi
pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan
pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut
aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan
(business prosess) dan sumber daya manusia aparatur.
Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan
sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau
diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata
ulang atau diperharui.
Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi
adalah langkah strategis untuk membangun aparatur
negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam
Dr. Dewa Made Puspa, S.Kep.Ns.M.Si
Pertemuan dengan Pimpinan dalam rangka pembuatan aplikasi SIPOST BALI
• ARTIKEL
7Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional. Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan
ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi
serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi
pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan
dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu harus
segera diambil langkah-langkah yang bersifat mendasar,
komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan
efisien. Reformasi di sini merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga
tidak termasuk upaya dan/atau tindakan yang bersifat
radikal dan revolusioner.
Berdasarkan hal tersebut di atas dalam upaya
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance), yaitu dengan cara membuat Sistem Informasi
Pengelolaan Surat Terpadu Tertib dan Terkendali (SIPOST
BALI). Aplikasi ini dibangun yaitu berbasis web, dimana
fitur-fiturnya terdiri dari antara lain; login, dashboard, master bagian/bidang, surat masuk-surat keluar, dispoisisi
dan daftar pengguna. Pada tampilan awal juga menyesuaikan
dengan arah pimpinan yaitu mengadopsi unsu-unsur budaya
bali dan visi misi Gubernur Bali. Adapun tambahan menu
yang sangat penting yaitu penambahan fitur warna yang membedakan tingkatan sifat surat yaitu sangat penting,
urgen, penting dan biasa. Fitur ini akan memudahkan admin
pengelola surat dalam memfollow-up disposisi pimpinan.
Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Surat Terpadu
Tertib dan Terkendali
(SIPOST BALI)
merupakan aplikasi
berbasis web, sehingga
tidak memerlukan
spesifikasi komputer yang tinggi. Kebutuhan
spesifikasi komputer yang dibutuhkan
adalah standar untuk
perkantoran. Adapun
sarana dan prasaran
yang dibutuhkan
guna menjalankan
aplikasi SIPOST BALI
antara lain: komputer,
scanner dan printer atau bisa juga
menggunakan printer dengan fasilitas
scanner.
Berikut adalah beberapa gambar
memperlihatkan tampilan dari atarmuka
aplikasi SIPOST BALI yaitu antara lain:
Sistem aplikasi SIPOST BALI dibangun
berbasis web sehingga lebih mudah dalam
pengoperasionalannya. Desain tampilan
mengadopsi nilai-nilai lokal Provinsi
Bali. Platform dan library menggunakan
software pendukung yaitu:
• Sistem Operasi: Windows
• Aplikasi pengguna: Google Chrome,
Mozila Firefox;
• Framework aplikasi: bootstrap 3.0
(tampilan front-end)
• Bahasa pemograman: PHP, tampilan HTML, CSS, JQUERY
(penyusunan client-side script pada file HTML)• Database: MySQL (tool pengelola database)
Adapun manfaat yang diharapkan dari inovasi ini adalah:
1. Bagi Organisasi
a. Tersedianya database surat yang memudahkan untuk
diakses jika dibutuhkan.
b. Proses pengelolaan surat (recording, filling, recalling, tracking) menjadi lebih efektif dan efisien.
c. Terwujudnya koordinasi yang lebih baik antar bidang
terkait dengan disposisi surat.
d. Menjamin tidak ada surat yang hilang dan tidak
terdisposisi tepat waktu.
2. Bagi Masyarakat
a. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap
organisasi pemerintah.
b. Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan pemerintah.
3. Bagi Pariwisata
a. Peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali, dalam
rangka menunjang kegiatan-kegiatan keolahragaan
yang bersifat nasional maupun internasional oleh
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali.
Memperlihatkan Halaman Dashboard Monitor yang Menampilkan Jumlah Surat Masuk, Keluar dan Disposisi
Halaman Login User atau Pengguna
ARTIKEL •
8 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
1. Dasar.
a. Surat Kementerian Pemuda dan Olahraga Nomor
2.12.3/DII-5/II/2019 tanggal 12 Pebruari 2019 perihal
Seleksi Calon Peserta Program Pertukaran Pemuda
Antar Negara (PPAN) Tahun 2019.
b. Surat Kementerian Pemuda dan Olahraga Nomor
2.21.2/D.1-3/II/2019 tanggal 21 Pebruari 2019 perihal
Seleksi Calon Peserta Kapal Pemuda Nusantara dalam
rangka Sail Nias, Sumatra Utara Tahun 2019.
c. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan
Kerja Perangkat Daerah Belanja Langsung Dinas
Kepemudaan dan Olah Raga Provinsi Bali pada Bidang
Pengembangan Pemuda melalui Kegiatan Pemilihan
Pertukaran Pemuda Luar Negeri dan Kapal Pemuda
Nusantara Tahun 2019.
2. Maksud dan Tujuan :
a. Maksud :
1). Dengan adanya surat tersebut diatas, bahwa
Kementerian Pemuda dan Olahraga bersinergi
dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali untuk
menyelenggarakan Program Pertukaran Pemuda
Antar Negara (PPAN) dan Kapal Pemuda Nusantara
(KPN);
2). Dengan adanya DPA tersebut diatas, maka
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali
melaksanakan Pemilihan Pertukaran Pemuda
Antar Negara (PPAN) dan Kapal Pemuda
Nusantara (KPN);
3). Alokasi peserta program Pertukaran Pemuda
Antar Negara (PPAN) dan Kapal Pemuda
Nusantara (KPN) sebagai berikut :
Program Pertukaran Pemuda Antar Negara
(PPAN) dan program Kapal Pemuda Nusantara (KPN)
tahun 2019 yaitu :
No Program Pertukaran Pemuda
Umur Jenis Kelamin
1. Indonesia-Australia (PPIA) 21 - 25 Perempuan2. Singapore Indonesia Youth Leadership Exchange Program (SIYLEP)
22 - 30 Laki-laki
3. Ship for Souteast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP)20 - 30 Perempuan
4. Kapal Pemuda Nusantara (KPN) Sail Nias, Sumatra Utara18 - 25 Laki-laki (1 org)Perempuan (2 org)
b. Tujuan diselenggarakan seleksi ini adalah :
1). Untuk menggali potensi kader pemuda di daerah
sekaligus potensi kader pemuda nasional yang
mampu bersaing di tingkat nasional maupun
international serta berkarakter;
2). Untuk mewujudkan pemuda yang cerdas, kreatif,
inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab,
berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan,
kewirausahaan, kepeloporan;
3). Untuk mewujudkan pemuda yang memiliki
pengalaman dalam hal pengembangan pemuda/
masyarakat (community development), sikap
dinamis, reformis, dan futuristik, serta memiliki
jiwa patriotisme, budaya prestasi, dan semangat
profesionalitas.
3. Pelaksanaan dan Peserta
a. Langkah awal yaitu diadakan sosialisasi Program
Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Kapal
Pembukaan Seleksi Pertukaran Pemuda Luar Negeri dan Kapal Pemuda
Nusantara Tahun 2019
• KEPEMUDAAN
9Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Pemuda Nusantara (KPN) ke beberapa perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta, termasuk
sosialisasi diadakan di aula Dinas Pendidikan Provinsi
Bali;
b. Pendaftaran peserta dilaksanakan mulai tanggal 1
sampai dengan 31 Maret 2019 dengan persyaratan
yang sangat mudah yaitu hanya melampirkan copy
KTP, pas photo, foto full body dan mengisi blanco
isian serta biodata.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan
dan menjaring para pemuda agar dapat lebih banyak
mengikuti seleksi tersebut.
Jumlah peserta yang telah mendaftarkan diri sebanyak
...... orang. Jumlah ini mengalami peningkatan dari
tahun sebelumnya.
c. Seleksi dilaksanakan pada hari ini tanggal 12 April
2019 untuk memperoleh masing-masing 3 orang
calon peserta untuk setiap program.
d. Selanjutnya diberikan Pembekalan dilaksanakan
selama 1 hari yaitu pada tanggal 13 April 2019. Hal
ini dilaksanakan untuk memperoleh rangking 1, 2
dan 3 dari 3 orang calon peserta yang akan dikirim
ke Kementerian Pemuda dan Olahraga sesuai bobot
kompetensinya.
Bagi peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi,
diwajibkan untuk melengkapi semua persyaratan
yang harus dipenuhi.
4. Materi Penilaian/Seleksi meliputi :
a. Pengembangan pemuda/masyarakat (community
development);
b. Bidang Agama;
c. Bidang Psikologi/Kepribadian;
d. Bahasa Inggris;
e. Kemampuan Komunikasi;
f. Bidang Seni Budaya;
g. Bidang Akademik/Tes Potensi Akademik.
5. Tim Seleksi.
Para Tim Seleksi diambil dari unsur akademisi, OPD
terkait dan alumni PCMI yang berpengalaman yaitu :
a. Dra. Gusti Ayu Nilawathi,MPd dari Universitas Hindu
Indonesia (UNHI);
b. Ida Ayu Made Diastini,SST. MSi, Dinas Kebudayaan
Provinsi Bali;
c. Dra. Endang Kusumawati, Dinas Pariwisata Provinsi
Bali;
d. Ketua dan anggota PCMI Bali.
KEPEMUDAAN •
10 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa program
Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Kapal
Pemuda Nusantara (KPN) merupakan Program
Pemerintah Pusat (Kementerian Pemuda dan
Olahraga Republik Indonesia). Dalam pelaksanaannya
pemerintah bersinegi dengan Pemerintah Daerah melalui
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali untuk
menyelenggarakan Seleksi Pertukaran Pemuda Luar Negeri
dan Kapal Pemuda Nusantara Tahun 2019. Pelaksanaan
Seleksi ini dimaksudkan untuk memperoleh dan menyiapkan
pemuda kader yang berkualitas yang akan tampil melalui
kerjasama kepemudaan di tingkat international sebagai
konsekuensi logis terbitnya Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Hal ini terutama
terkait dengan ketentuan pembagian urusan pemerintahan
konkuren antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
khususnya pada pembagian urusan bidang kepemudaan.
Dalam kontek ini daerah provinsi berwenang mengatur
pengkondisian pemuda kader provinsi. Baik pada tingkat
pusat maupun daerah, pembangunan kepemudaan bersifat
cross cutting issue, lintas kementerian/lembaga, dan lintas
dinas/badan. Oleh karena itu pemuda merupakan aset bangsa
yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. Kemajuan atau
kehancuran bangsa dan Negara banyak tergantung pada
kaum mudanya sebagai Agent of Change (agen perubahan)
dan Agent of Social Control (agen kontrol sosial).
Program PPAN merupakan pelaksanaan amanat
Pasal 22 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang
Kepemudaan yang secara eksplisit tercantum dalam rangka
merespon tantangan global. Program PPAN ini telah
dilaksanakan sejak tahun 1974 yang diikuti oleh 173 orang
pemuda. Penyadaran kepemudaan berupa gerakan pemuda
dalam aspek ideologi, politik, hukum, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan dan keamanan dalam memahami dan
menyikapi perubahan lingkungan strategis, baik domestik
maupun global serta mencegah dan menangani resiko.
Disisi lain, salah satu sasaran pembangunan kepemudaan
adalah meningkatnya potensi sumber daya pemuda dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan global. Pemuda
sebagai agen perubahan, diharapkan dapat melakukan
perubahan yang signifikan kearah yang lebih baik, dapat mengatasi berbagai persoalan dan masalah yang dihadapi
baik yang datang dari dalam maupun dari luar sehingga para
pemuda terhindar dari pengaruh yang bersifat destruktif
yaitu terhindar dari penyalahgunaan narkoba, perilaku seks
bebas dan kenakalan remaja.
Sejarah telah mencatat peran penting pemuda yang
dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908. Pada
tahun 1928 pemuda Indonesia mengguncang dunia dengan
manifesto heroic dengan mendeklarasikan Sumpah
Pemuda. Pemuda Indonesia menjadi pioneer dalam proses
bangkitnya bangsa Indonesia untuk melakukan perlawanan
sistematis terhadap imperalisme (penjajahan). Pada tahun
1945 Proklamasi Kemerdekaan dimana kemerdekaan itu
diperoleh hingga menjadi negara yang berdaulat seperti
saat ini, tidak bisa dilepaskan dari peran aktif-partisipatif
para pemuda. Pemuda yang dengan penuh semangat dan
keberanian untuk menciptakan perubahan, pemuda yang
rela dan siap berjuang hingga tetes darah penghabisan
untuk mengusir segala bentuk penjajahan, serta pemuda
Seleksi Pertukaran Pemuda Luar Negeri dan Kapal
Pemuda Nusantara Tanggal 12 April 2019
• KEPEMUDAAN
11Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
dengan intelektualitas, nasionelisme, sekaligus cita-cita
besar tentang kesejahteraan rakyat Indonesia. Pada tahun
1998 pemuda Indonesia pun melakukan revolusi (gerakan)
reformasi terhadap pemerintahan orde baru. Menuju
pemerintahan reformasi. Hal ini membuktikan bahwa
pemuda mampu berperan aktif sebagai garda terdepan
dalam proses perjuangan, pembaharuan dan pembangunan
bangsa. Namun ironis sekali, karena hingga sepuluh tahun
perjalanan orde reformasi, masih belum keluar dari krisis.
Pengangguran merajalela, adanya ancaman dis-integrasi
bangsa, korupsi yang makin meluas, dan moral bangsa
yang hancur. Apalagi jika kondisi tersebut dibenturkan
dengan arus globalisasi yang sedikit demi sedikit menggerus
nasionalisme pemuda, dan mungkin sudah memukul telak
idealisme kebangsaan yang seharusnya tetap dipertahankan.
Sangat miris sekali (meski hanya sebagian saja) ketika hampir
setiap hari disajikan bagaimana pemuda yang suka tawuran,
gaya hidup hedonis-konsumtif ala barat, degradasi moral,
dan potret buram lain yang menunjukkan ketidak-siapan
pemuda Indonesia menghadapi tantangan. Padahal, hanya
pemuda yang siaplah yang akan mampu survive dan mampu
mengatasi persoalan untuk melaksanakan pembangunan
kepemudaan Indonesia yaitu Character building atau
pembangunan watak pemuda Indonesia dan Competency
Improvement atau pengembangan kemampuan pemuda
Indonesia agar memiliki daya saing di tingkat nasional dan
global.
Melalui Seleksi Pertukaran Pemuda Luar Negeri dan
Kapal Pemuda Nusantara Tahun 2019 diharapkan akan
mendapatkan pemuda kader yang berkualitas yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis,
bertanggungjawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa
kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan. Untuk itu,
saya minta kepada Tim Seleksi termasuk para alumni yang
tergabung dalam wadah Purna Caraka Muda Indonesia
(PCMI) dapat melakukan seleksi secara ketat, professional
dan obyektif. Dalam paradigma baru peserta yang telah
lolos mengikuti program dan kembali ke daerah, diwajibkan
untuk melakukan Post Program Activity (PPA). Sebagai
kader unggul pemuda provinsi dapat melakukan atau
memverifikasi ulang need assessment potensi desa/daerah agar kelak implementasi PPA dapat berjalan lebih optimal.
Kepada para peserta diharapkan dapat mengikuti seleksi
ini dengan sebaik-baiknya demi membawa nama daerah di
tingkat international.
KEPEMUDAAN •
12 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan Pemilihan Wirausaha Muda Berprestasi Provinsi Bali Tahun 2019, adapun hal-hal yang perlu diketahui
adalah sebagai berikut:Adapun yang menjadi dasar pelaksanaan
adalah1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan; 2. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda, serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan;
3. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 0944 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberian Fasilitasi Pengembangan Kewirausahaan Pemuda;
4. Peraturan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Nomor 1.22.12 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi dan Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2019.
5. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Kegiatan Pemilihan Wirausaha Muda Berprestasi dan Pelatihan Wirausaha Muda Pemula Nomor 918/018/DPA/2019 tanggal 31 Desember 2018.
6. Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 127/03-B/HK/2019 tanggal 2 Januari 2019 Tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Panitia Pelaksana Pemilihan Wirausaha Muda Berprestasi dan Pelatihan Wirausaha Muda Pemula Provinsi Bali.
Kegiatan Pemilihan Wirausaha Muda Berprestasi Provinsi Bali, bertujuan dalam rangka untuk:1. Memilih Wirausaha Muda Berprestasi dalam
menjalankan dan mengelola usahanya hingga tumbuh dan berkembang menjadi usaha mandiri yang berdaya saing.
2. Membangun image positif dan menghapus stigma takut gagal dalam berwirausaha dalam masyarakat, sehingga muncul semangat dan keyakinan dalam menjalankan usaha sebagai pilihan karir.
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh daru kegiatan Pemilihan Wirausaha Muda Berprestasi yaitu:1. Lahirnya figur pemuda berprestasi di bidang
kewirausahaan yang diharapkan dapat menjadi tokoh dan idola baru generasi muda Indonesia, khususnya di Bali sekaligus dapat dijadikan contoh sukses budaya kerja keras yang berbuah keberhasilan
2. Meningkatnya minat pemuda untuk berwirausaha.
Peserta yang boleh berpatisipasi dalam kegiatan Pemilihan Wirausaha Muda Berprestasi Provinsi Bali Tahun 2019 adalah:1. Wirausaha muda berusia antara 16 s.d 30 tahun (per
tanggal 28 Oktober 2019 dengan melampirkan fotocopy KTP/identitas yang berlaku) yang berasal dari 9 (sembilan) Kabupaten/Kota se Bali
2. Memiliki usaha perorangan yang telah berjalan minimal selama 2 (dua) tahun (usaha mikro/usaha kecil), dengan melampirkan profil usaha
3. Belum pernah mendapatkan penghargaan dari Kemenpora
Kategori Bidang Usaha yang dilombakan dalam kegiatan ini adalah:1. Bidang usaha Pertanian dan Kelautan2. Bidang usaha Industri Kreatif3. Bidang usaha Industri Pangan dan Kuliner4. Bidang usaha Perdagangan dan Jasaa
Adapun rangkaian tahapan kegiatan Pemilihan Wirausaha Muda Berprestasi Provinsi Bali Tahun 2019 adalah:1. Pendaftaran dan penyerahan berkas, dilaksanakan pada
tanggal 15 April s.d 31 Mei 2019.2. Seleksi proposal dan presentasi, dilaksanakan
pada tanggal 20 s.d 21 Juni 2019 bertempat di Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali.
3. Tahap survei dan verifikasi lapangan, dilaksanakan pada Bulan Juli 2019.
Penghargaan yang diberikan yaitu setiap peserta akan mendapatkan piagam dan masing-masing bidang usaha akan diambil 1 (satu) juara yang akan mendapatkan hadiah/penghargaan berupa piala, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan direkomendasikan mewakili Provinsi Bali untuk ikut seleksi di tingkat Nasional.
Pemilihan Wirausaha Muda
Berprestasi Provinsi Bali Tahun 2019
• KEPEMUDAAN
13Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Dasar dilaksanakannya acara Audisi Gita Bahana
Nusantara adalah:
1. Undang-undang Nomor : 40 tahun 2009 tentang
Kepemudaan.
2. Keputusan Gubernur Bali Nomor 616/03-B/HK/2019
Tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Panitia
Gita Bahana Nusantara Tahun 2019.
3. DPA SKPD Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali
Nomor 918/018/DPA/2019 tanggal 31 Desember 2018.
4. Petunjuk Teknis kegiatan Gita Bahana Nusantara tahun
2019.
Adapun tujuan pelaksanaan Gita Bahana Nusantara
Tahun 2019 adalah :
1. Memilih peserta yang akan mewakili Provinsi Bali ke
Tingkat Nasional yang akan tergabung dalam Paduan
Suara Gita Bahana Nusantara Tahun 2019 dalam rangka
memperingati Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia Ke-74 pada tanggal 17 Agustus 2019.
2. Menumbuhkan nilai kebersamaan dan kebanggaan
sebagai anak bangsa melalui kegiatan Paduan Suara Gita
Bahana Nusantara
Pelaksanaan kegiatan Audisi Gita Bahana Nusantara
adalah:
1. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan Gita Bahana Nusantara dilaksanakan dari
tanggal 29 April 2019 bertempat di RRI Stasiun Denpasar
2. Peserta
Peserta Gita Bahana Nusantara adalah siswa/mahasiswa
dan umum (Pemuda yang berusia 16 sd. 23 tahun) dengan
jumlah peserta sebanyak 44 orang.
3. Tim Juri dan Pemantau
Tim juri pada kegiatan Gita Bahana Nusantara adalah :
a. Ibu Rr. Sulisyani dari Direktorat kesenian Kemeterian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
b. Bapak Komang Darmayuda, S.Sn.M.Si Institut Seni
Indonesia (Juri)
c. Ibu Dr. Ni Wayan Ardini, S.Sn.M.Si Institut Seni
Indonesia (Juri).
d. Dan Bunga Syamsu Wirandani dari Direktorat
Kesenian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, (Pemantau)
Acara Pembukaan Audisi Gita Bahana Nusantara
Tahun 2019
KEPEMUDAAN •
14 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Dalam pembaharuan dan pembangunan bangsa,
pemuda mempunyai fungsi dan peran yang sangat
strategis sehingga perlu dikembangkan potensi
dan perannya melalui pemyadaran, pemberdayaan
dan pengembangan sebagai bagian dari pembangunan
Nasional. Dalam rangka meningkatkan upaya pembangunan
karakter bangsa dan meningkatkan rasa persatuan dan
kesatuan serta semangat kebangsaan sebagai warga negara
Indonesia, melalui pengembangan seni musik dan suara
serta pembinaan generasi muda dalam bidang seni dan
budaya melalui ajang pementasan dalam acara penting di
tingkat nasional, maka diselenggarakanlah sebuah kegiatan
Gita Bahana Nusantara yang akan mewakili Bali ke tingkat
nasional yang akan tampil pada acara kenegaraan di Gedung
DPR/MPR-RI dan pada upacara peringatan Detik-Detik
Prokalamasi Kemerdekaan ke 74 pada tanggal 17 Agustus
2019.
Landasan Hukum pada kegiatan ini adalah:
1. Undang-undang Nomor : 40 tahun 2009 tentang
Kepemudaan.
2. Keputusan Gubernur Bali Nomor 616/03-B/HK/2019
Tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Panitia
Gita Bahana Nusantara Tahun 2019.
3. DPA SKPD Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali
Nomor 918/018/DPA/2019 tanggal 31 Desember 2018.
4. Petunjuk Teknis kegiatan Gita Bahana Nusantara tahun
2019.
Adapun tujuan Pelaksanaan Gita Bahana Nusantara
Tahun 2019 adalah:
1. Memilih peserta yang akan mewakili Provinsi Bali ke
Tingkat Nasional yang akan tergabung dalam Paduan
Suara Gita Bahana Nusantara Tahun 2019 dalam rangka
memperingati Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia Ke-74 pada tanggal 17 Agustus 2019.
Pelaksanaan Kegiatan Gita Bahana Nusanara
dalam Rangka Audisi Gita Bahana Nusantara
Provinsi Bali Tahun 2019
• KEPEMUDAAN
15Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
2. Menumbuhkan nilai kebersamaan dan kebanggaan
sebagai anak bangsa melalui kegiatan Paduan Suara Gita
Bahana Nusantara
Kegiatan Audisi Gita Bahana Nusantara dilaksanakan
pada hari senin tanggal 29 April 2019 bertempat di RRI
Stasiun Denpasar dengan jumlah peserta sebanyak 46
orang. Acara pertama diawali dengan pengarahan Bapak Plt.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, dan
dilanjutkan dengan pembukaan acara Audisi Gita Bahana
Nusantara secara resmi.
Audisi Gita Bahana Nusantara dilaksanakan dan dinilai
oleh tim juri diataranya:
1. Ibu Rr. Sulisyani dari Direktorat kesenian Kemeterian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Bapak Komang Darmayuda, S.Sn.M.Si Institut Seni
Indonesia (Juri)
3. Ibu Dr. Ni Wayan Ardini, S.Sn.M.Si Institut Seni Indonesia
(Juri).
4. Dan Bunga Syamsu Wirandani dari Direktorat Kesenian,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, (Pemantau)
Audisi Gita Bahana Nusantara diakhiri dengan
pengumuman pemenang dan penyelesaian adminitrasi
Hasil pelaksanaan audisi Gita Bahana Nusantara Tahun
2019 dituangkan dalam Berita Acara Hasil Keputusan Tim
Penilai Paduan Suara Gita Bahana Nusantara pada hari
Senin, tanggal 29 April 2019 dengan memperhatikan aspek
penilaian yang meliputi :
1. Materi suara
2. Intonasi
3. Ritmik
4. Ekspresi
5. Penampilan
6. Kemampuan membaca intonasi
7. Wilayah suara
8. Jenis Suara.
Adapun yang menjadi pemenang pada acara Audisi Gita
Bahana Nusantara dilaksanakan pada hari senin tanggal 29
April 2019 bertempat di RRI Stasiun Denpasar adalah :
1. Made Ayu Rindika Wedayanti Netra dengan jenis suara
Sopran, ( SMA N 4 Denpasar)
2. Kadek Chika Melinda Roziana dengan jenis suara Alto, (
Institut Seni Indonesia)
3. Ananda Eka Raharja dengan jenis suara Tenor, (SMA N 3
Denpasar)
4. Abhinaya Farhan Ramadhan dengan jenis suara Bas,
(Institut Seni Indonesia)
Dengan berakhirnya kegiatan Gita Bahana Nusantara
dapat disimpulkan bahwa kegiatan dapat berjalan
dengan baik dan lancar, transparan dan hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan. Disarankan agar kegiatan Gita
Bahana Nusantara harus disosialisasikan kepada sekolah/
kampus agar para siswa/mahasiswa lebih banyak lagi yang
berminat mengikuti Audisi sehingga mendapatkan hasil
yang betul-betul menguasai lagu dan bisa membaca notasi
balok serta mengetahui tentang budaya Bali.
KEPEMUDAAN •
16 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
A. Dasar :
1. Undang-undang Nomor : 40 tahun 2009 tentang
Kepemudaan.
2. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik
Indonesia Nomor : 0065 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan kegiatan Pasukan Pengibar Bendera
Pusaka (PASKIBRAKA).
3. Keputusan Gubernur Bali Nomor 587/03-B/HK/2019
Tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan
Panitia Seleksi Calon Peserta Pasukan Pengibar
Bendera Pusaka Provinsi Bali.
4. DPA SKPD Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi
Bali Nomor 918/018/DPA/2019 tanggal 31 Desember
2018.
B. Tujuan
Adapun tujuan Pelaksanaan Seleksi Paskibraka
Tingkat Nasional dan Provinsi Tahun 2019 adalah :
Memilih calon Peserta Paskibraka yang akan
mewakili Provinsi Bali ke Tingkat Nasional dan Tingkat
Provinsi dalam rangka memperingati Detik-Detik
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74
tanggal 17 Agustus 2019.
C. Waktu, Tempat dan Peserta
1. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan Seleksi Calon Paskibraka ini
dilaksanakan dari tanggal 24 Juli s.d 26 April 2019
bertempat di Korem 163 Wirasatya dan peserta akan
diasramakan selama 3 hari di Hotel Viking , Jln.
Diponegoro no. 120 Denpasar
2. Peserta
Peserta Seleksi adalah siswa SMA/SMK kelas X
berjumlah 90 orang dari Kabupaten/Kota se Bali,
masing-masing 10 orang dengan ketentuan 5 orang
putra dan 5 orang putri.
Dari 90 orang peserta seleksi akan ditetapkan 32
orang sebagai pemenang Seleksi dengan rincian :
2 orang sebagai calon Paskibraka Nasional utusan
Provinsi Bali, dan 30 orang sebagai calon peserta
Paskibraka Provinsi Bali (15 orang putra dan 15 orang
putri).
Dalam menetapkan pemenang seleksi tahun ini
mempergunakan sistem campuran antara kuota dan
kompetisi bebas murni dengan ketentuan sebagai
berikut :
• Untuk calon paskibraka Nasional mempergunakan
sistem kompetisi bebas murni sesuai ketentuan
yang berlaku dalam Permenpora.
• Untuk calon Paskibraka Provinsi Bali sebanyak 30
orang dengan rincian : 18 orang memakai sistem
kuota artinya masing-masing Kabupaten/Kota
mendapat 1 pasang (1 putra dan 1 putri)untuk
Laporan PanitiaPada Upacara Pembukaan Seleksi Pasukan
Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)Tingkat Nasional dan Provinsi Tahun 2019
• KEPEMUDAAN
17Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
calon Paskibraka Provinsi, dan 12 orang lagi
dipilih dengan memakai sistem kompetisi bebas
murni sesuai ketentuan dari Permenpora
D. Materi
Materi Seleksi meliputi :
• Peraturan Baris Berbaris (PBB)
• Kesehatan dan kebugaran
• Pengetahuan Umum
• Wawancara
• Parade
• Psikotest
• Kesenian Daerah
• Samapta/Jasmani
E. Tim Seleksi terdiri dari :
1. Bayu Panji, B.S.Si, M.Han., Korem 163/Wirasatya.
2. Peltu Dewa K. Kusuma Negara, Korem 163/Wirasatya.
3. Serma Hendrikus Dhae, Korem 163/Wirasatya.
4. Serka Komang Sandi Parta, Korem 163/Wirasatya.
5. Lettu Arh. I Wayan Taya, Korem 163/Wirasatya.
6. Serda I Gede Supiarta, Korem 163/ Wirasatya.
7. Serka Dian Nurcahyo, Korem 163/ Wirasatya.
8. Sertu I Gusti Ngurah Sudianta, Korem 163/Wirasatya.
9. I Gusti Made Arya Putra, S.Sos., Korem 163/Wirasatya.
10. Serda I Gede Sudiati, Korem 163/ Wirasatya.
11. Kapten CPM Ni Kadek Karni, Bintaldam IX Udayana.
12. Purnawirawan I Made Budiarsana
13. I Gusti Agung Dharma Yudha, Purna Paskibraka
Indonesia (PPI) Bali.
14. Drs. Ida Bagus Anom, M.Pd., Universitas
Mahasaraswati Denpasar dan Widyaiswara BPSDM
Provinsi Bali.
15. Drs. I Ketut Gede Suteja, Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Bali.
16.Ida Ayu Made Diastini, S.ST., M.Si., Dinas Kebudayaan
Provinsi Bali.
17. IPTU I Gusti Putu Darmayuda, Brimob Polda Bali.
18. Ida Nyoman Basmantara, S.Pd., M.Pd., Purna Caraka
Muda Indonesia (PCMI) Bali.
19. dr. I Gusti Putu Eka Suryawan Widnyana,
M.Biomed,Sp.M., Rumah Sakit Mata Bali Mandara.
20. I Gede Eka Wirayana, Rumah Sakit Mata Bali Mandara.
21. I Ketut Sada, Staf Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Bali.
22. Retno G. Kusuma bersama Tim dari Pusat Layanan
Pyscologi Pradnyagama.
KEPEMUDAAN •
18 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
I. Pendahuluan.A. Latar Belakang
Setiap Negara/Bangsa memiliki bendera kebangsaan masing-masing yang menjadi ciri negara atau bangsa tersebut, ciri negara/bangsa tidak dapat ditentukan oleh bangsa, kebudayaan dan warna kulit, karena kenyataan membuktikan sejarah terbentuknya beberapa negara terjadi akibat dari terpecahnya suatu negara atau bangsa.
Bendera bagi suatu negara/bangsa merupakan lambang kedaulatan kehormatan dan kemerdekaannya. Demikian pula halnya Bangsa Indonesia, setelah berjuang fisik, sosial dan politik dalam usaha merebut kemerdekaan, dan berhasil, dimana perlu segera menentukan ciri atau identitas negara dan bangsa yang berdaulat. Melalui tahap-tahap perjuangan yang merupakan proses panjang penuh tantangan dan pengorbanan harta, jiwa dan raga, ahkirnya Bangsa Indonesia berani membuktikan kepada dunia luar bahwa bangsa yang memiliki martabat dan harga diri yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang merdeka melalui Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Sebagai mana kita ketahui bahwa salah satu program Bidang Kepemudaan adalah untuk meningkatkan Kreativitas dan kwalitas para pengibar bendera pusaka ( PASKIBRAKA ) melalui Seleksi dan pelatihan PASKIBRAKA Provinsi Bali.
Berbagai hal yang dapat dicapai melalui kegiatan pelatihan ini meliputi sikap, disiplin, kesegaran jasmani dan rohani, ketrampilan gerak dan kepemimpinan, pengembangan jiwa patriotisme, kepribadian mantap dan rasa tanggung jawab. Yang mana hal ini amat berguna bagi para pemuda sebagai generasi penerus dan mewujudkan cita – cita luhur bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsa.
B. Landasan Hukum1. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 tentang
Kepemudaan2. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Nomor :
Nomor : 14 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Nomor : 0065 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Paskibraka.
3. Surat Edaran Bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama Nomor : 0864/DJ.1/02/2019, Nomor : 2934/D/PD/2019, Nomor : 2.26.1/D/II-1/II/2019 tanggal 26 Pebruari 2019 tentang Seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota
4. Keputusan Gubernur Bali Nomor : 587/03-B/HK/2019 Tanggal 29 Januari 2019 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Panitia Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Provinsi Bali.
5. DPA Nomor 918/018/DPA/2019 tanggal 31 Desember 2018
C. Maksud dan tujuanMaksud dari Seleksi Pasukan Pengibar Bendera
(Paskibraka) adalah untuk mencari, melatih, mengembangkan kreativitas, memantapkan dan menjaring agar mendapat calon-calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang handal, tangguh dan bertanggung jawab, baik untuk pelatihan di tingkat Nasional, Provinsi maupun untuk di Kabupaten/Kota se-Bali.
Tujuan Seleksi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) adalah :
a. Menanamkan jiwa idealisme pemuda, integritas, kepribadian, ahlak mulia dan moral, bijaksana, patriotik dan tidak cacat hukum yang bermuara pada nilai loyalitas terhadap NKRI.
b. Memupuk semangat kebangsaan dikalangan pemuda, kecintaan dan turut memiliki bangsa dan negara, mengembangkan sikap disiplin, serta memupuk dan mengembangkan rasa kesadaran nasional.
c. Meningkatkan mutu Pemuda dalam peningkatan kualitas, kreativitas dalam Paskibraka
II. Kegiatan yang dilaksanakan1. Pelaksanaan Seleksi Calon Paskibraka ini dilaksanakan
dari tanggal 24 Juli s.d 26 April 2019 bertempat di Korem 163 Wirasatya dan peserta akan diasramakan selama 3
Pelaksanaan kegiatan Paskibraka
dalam rangka Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional dan Provinsi Tahun 2019
• KEPEMUDAAN
19Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
hari di Hotel Viking , Jln. Diponegoro no. 120 Denpasar 2. Kegiatan Seleksi Calon Paskibraka tahun 2019 dibuka
oleh Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali mewakili pimpinan didampingi oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda dan dihadiri oleh undangan, Tim Seleksi dan para pendamping dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten/Kota se Bali.
3. Peserta Seleksi adalah siswa SMA/SMK kelas X berjumlah 90 orang dari Kabupaten/Kota se Bali, masing-masing 10 orang dengan ketentuan 5 orang putra dan 5 orang putri.
Dari 90 orang peserta seleksi akan ditetapkan 32 orang sebagai pemenang Seleksi dengan rincian : 2 orang sebagai calon Paskibraka Nasional utusan Provinsi Bali, dan 30 orang sebagai calon peserta Paskibraka Provinsi Bali (15 orang putra dan 15 orang putri).Dalam menetapkan pemenang seleksi tahun ini
mempergunakan sistem campuran antara kuota dan kompetisi bebas murni dengan ketentuan sebagai berikut :
- Untuk calon paskibraka Nasional mempergunakan sistem kompetisi bebas murni sesuai ketentuan yang berlaku dalam Permenpora.
- Untuk calon Paskibraka Provinsi Bali sebanyak 30 orang dengan rincian : 18 orang memakai sistem kuota artinya masing-masing Kabupaten/Kota mendapat 1 pasang (1 putra dan 1 putri)untuk calon Paskibraka Provinsi, dan 12 orang lagi dipilih dengan memakai sistem kompetisi bebas murni sesuai ketentuan dari Permenpora
4. Pada hari pertama setelah dilakukan registrasi peserta dilanjutkan dengan ukur tinggi dan berat badan oleh Tim kesehatan dari BPBD Provinsi Bali dan Tim dari Rumah Sakit Mata Bali Mandara. Setelah upacara pembukaan acara dilanjutkan dengan Psycotest dari Psikolog Pranyagama Denpasar.
5. Pada hari kedua dilakukan tes Parade dan Peraturan Baris Berbaris, selanjutnya Test Pengetahuan Umum oleh Drs. Ketut Suteja dari LPMP Bali, Test Kesenian Daerah oleh Ida Ayu Diastini dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dan Test Wawancara oleh Drs. Ida Bagus Anom,M.Pd. dari Universitas Mahasaraswati Denpasar, dan Ida Nyoman Basmantra (PCMI Bali).
6. Pada hari ketiga Test Kesegaran Jasmani/Samapta oleh Tim Jas Korem 163 Wirasatya yang dilanjutkan dengan Pantuhir oleh Tim Pantuhir untuk memilih dan
menentukan Calon Paskibraka Nasional dan Provinsi.7. Materi Seleksi meliputi :
- Peraturan Baris Berbaris (PBB)- Kesehatan dan kebugaran- Pengetahuan Umum- Wawancara- Parade- Psikotest- Kesenian Daerah- Samapta/Jasmani
8. Tim Seleksi terdiri dari :1) Bayu Panji, B.S.Si, M.Han., Korem 163/Wirasatya.2) Peltu Dewa K. Kusuma Negara, Korem 163/Wirasatya.3) Serma Hendrikus Dhae, Korem 163/Wirasatya.4) Serka Komang Sandi Parta, Korem 163/Wirasatya.5) Lettu Arh. I Wayan Taya, Korem 163/Wirasatya.6) Serda I Gede Supiarta, Korem 163/ Wirasatya.7) Serka Dian Nurcahyo, Korem 163/ Wirasatya.8) Sertu I Gusti Ngurah Sudianta, Korem 163/Wirasatya.9) I Gusti Made Arya Putra, S.Sos., Korem 163/Wirasatya.10) Serda I Gede Sudiati, Korem 163/ Wirasatya.11) Kapten CPM Ni Kadek Karni, Bintaldam IX Udayana.12) Purnawirawan I Made Budiarsana13) I Gusti Agung Dharma Yudha, Purna Paskibraka
Indonesia (PPI) Bali.14) Drs. Ida Bagus Anom, M.Pd., Universitas
Mahasaraswati Denpasar dan Widyaiswara BPSDM Provinsi Bali.
15) Drs. I Ketut Gede Suteja, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Bali.
16) Ida Ayu Made Diastini, S.ST., M.Si., Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
17) IPTU I Gusti Putu Darmayuda, Brimob Polda Bali.18) Ida Nyoman Basmantara, S.Pd., M.Pd., Purna Caraka
Muda Indonesia (PCMI) Bali.19) dr. I Gusti Putu Eka Suryawan Widnyana,
M.Biomed,Sp.M., Rumah Sakit Mata Bali Mandara.20) I Gede Eka Wirayana, Rumah Sakit Mata Bali Mandara.21) I Ketut Sada, Staf Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Bali.22) Retno G. Kusuma bersama Tim dari Pusat Layanan
Pyscologi Pradnyagama.
III. Hasil yang dicapai.Hasil Seleksi calon Paskibraka Tingkat Nasional
dituangkan dalam Berita Acara 427/3469/BID.II/Dispor
KEPEMUDAAN •
20 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Tanggal 26 April 2019 menetapkan :Predikat Utama Putra Nama : I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra
Wira Adhinata Nilai : 784,51 Sekolah : SMA N 1 Mendoyo Kabupaten/Kota : Jembrana
Predikat Utama Putri Nama : I Dewa Agung Ayu Alamanda Diastari Nilai : 823,79 Sekolah : SMA N 1 Bangli Kabupaten/Kota : Bangli
Predikat Cadangan Putra Nama : Putu Windu Pujawan Nilai : 781,75 Sekolah : SMA N 1 Bangli Kabupaten/Kota : Bangli
Predikat Cadangan Putri Nama : Ni Luh Putu Suci Anggreni Nilai : 822,47 Sekolah : SMA N 1 Bebandem Kabupaten/Kota : Karangasem
Hasil Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi adalah :1. I Kadek Dwiki Artawan (SMA N 2 Kuta, Kabupaten
Badung)2. I Gede Randy Adi Putra (SMA N 1 Kuta Utara, Kabupaten
Badung)3. Luh Komang Ayu Sujati Candrahita Dewi (SMA N 1 Kuta,
Kabupaten Badung)4. Putu Trisna Swandewi (SMA N 1 mengwi, Kabupaten
Badung)5. I Putu Windu Pujawan (SMA N 1 Bangli, Kabupaten Bangli)6. I Kadek Edwin Gustiana (SMA N 2 Bangli, Kabupaten
Bangli)7. Ni Kadek Sri Dianawati (SMA N 1 Tembuku, Kabupaten
Bangli)8. Gede Jordy Surya Maharjaya (SMA N 1 Singaraja,
Kabupaten Buleleng)9. I Nengah Adi Suandana (SMK N Bali Mandara, Kabupaten
Buleleng)10. Ni Putu Eva Pradnya Wulandari (SMA N 4 Singaraja,
Kabupaten Buleleng)11. Luh Novi Kurnia Dewi (SMA N Bali Mandara, Kabupaten
Buleleng)
12. Putu Indra Ade Pramana Putra (SMA N 7 Denpasar, Kota Denpasar)
13. I Gusti Putu Nanda Arta Waisnawa (SMA Dwijendra Denpasar, Kota Denpasar)
14. Asti Virnanda (SMA Dharma Praja, Kota Denpasar)15. Ni Wayan Meisya Pundari (SMA N 8 Denpasar, Kota
Denpasar)16. I Ketut Ardinata Kusuma (SMA N 1 Gianyar, Kabupaten
Gianyar)17. Ni Wayan Ari Widyantari (SMA N 1 Ubud, Kabupaten
Gianyar)18. I Made Danuarta (SMA N 1 Negara, Kabupaten Jembrana)19. Dewa Ayu Trisna Dewi ( SMA N 2 Mendoyo, Kabupaten
Jembrana)20. I Kadek Sukma Widnyana (SMA N 1 Amlapura, Kabupaten
Karangasem)21. I Gusti Ayu Ratih Parmita Berlianti (SMA N 2 Amlapura,
Kabupaten Karangasem)22. Ni Luh Putu Suci Anggreni (SMA N 1 Bebandem,
Kabupaten Karangasem)23. Ade Raja Diangga Putra (SMA N 1 Semarapura, Kabupaten
Klungkung)24. I Putu Aris Setiawan (SMA N 1 Dawan, Kabupaten
Klungkung)25. Ni Wayan WhillaTerisna Sucita Putri (SMA N 1
Semarapura, Kabupaten Klungkung)26. Desak Dwita Amanda Pramudiah (SMA N 2 Semarapura,
Kabupten Klungkung)27. I Putu Gede Bagus Sanjaya (SMA N Selemadeg, Kabupaten
Tabanan)28. I Putu Mahardika (SMK N 2 Tabanan, Kabupaten Tabanan)29. Ni Wayan Devi Listyani Putri (SMA Surya Wisata,
Kabupaten Tabanan)30. Ni Putu Mirna Kristinawati (SMA Surya Wisata, Kabupaten
Tabanan)
IV. Kesimpulan dan SaranDengan berakhirnya kegiatan Seleksi Paskibraka
dapat disimpulkan bahwa kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar, transparan dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.Saran :
Disarankan agar para peserta Paskibraka baik di tingkat Nasional maupun Provinsi dapat difasilitasi oleh Kemenpora untuk lolos pada Perguruan Tinggi yang ada ikatan dinas.
Agar ada peningkatan anggaran untuk penambahan peserta di tingkat Provinsi seperti tahun-tahun sebelumnya
V. Penutup.Demikian laporan ini disampaikan mohon arahan dan
petunjuk Bapak untuk pelaksanaan selanjutnya, terima kasih.
Denpasar, 26 April 2019.Kepala BidangPemberdayaan Pemuda,
I Gede Ketut Seputera Aryadi,SE.NIP. 19670622 199302 1 001
• KEPEMUDAAN
21Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana
Sukawati (Cok Ace ) menjadi inspektur upacara
pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)
Provinsi Bali Tahun 2019, di Hotel Oranije Denpasar, Selasa
(30/7).
Dalam arahannya di depan 30 peserta Paskibraka,
Wagub Cok Ace menyampaikan apresiasi dan penghargaan
atas prestasi dari para peserta yang telah berhasil terpilih
mewakili Kabupaten / kota ke tingkat Paskibraka Provinsi
Bali dari proses seleksi yang ketat. Sebagai putra / putri
terbaik yang mewakili daerahnya masing masing, Wagub
Cok Ace berharap agar para peserta dapat mengikuti
pendidikan dan pelatihan dengan sebaik baiknya sehingga
dapat menjalankan tugas dengan baik dalam Upacara
Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada
tanggal 17 Agustus mendatang.
Wagub Cok Ace yang didampingi Plt. Kepala Dinas
Pemuda dan Olahraga I Made Rentin juga menambahkan
bahwasanya diklat ini merupakan ajang pembentukan
karakter, watak, dan kedisiplinan dan kemampuan untuk
menjadi pasukan pengibar bendera pusaka secara baik.
Dalam diklat ini tidak hanya terkait ketahanan fisik dan baris berbaris namun juga mengenai persatuan kesatuan bangsa
serta pembentukan karakter serta wawasan kebangsaan.
Untuk itu Wagub Cok Ace meminta agar ilmu yang
didapatkan selama diklat dapat disebarluaskan di tengah
masyarakat khususnya di kalangan generasi muda. “
Seusai melaksanakan diklat, saya minta Paskibraka bisa
menjadi teladan di masyarakat, ilmu yang diperoleh
agar bisa disebarluaskan terutama kepada teman teman
sejawat sehingga akan tumbuh generasi penerus bangsa
yang tangguh, disiplin, mandiri serta memiliki wawasan
kebangsaan, “ imbuhnya.
Paskibraka Provinsi Bali merupakan hasil seleksi
dari 9 Kabupaten/kota se Bali yang dilaksanakan pada
tanggal 24 – 26 April 2019, dimana terdapat 32 peserta
yang dinyatakan lolos, dimana 2 orang dikirim sebagai
calon Pakibraka tingkat nasional dan 30 orang menjadi
Paskibraka tingkat Provinsi Bali. Diklat Paskibraka Provinsi
Bali dilaksanakan dari tanggal 30 Juli – 17 Agustus 2019
bertempat di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Diklat ini sebagai upaya untuk mempersiapkan dan melatih
para peserta calon Paskibraka Provinsi Bali yang nantinya
akan bertugas menaikkan dan menurunkan bendera Merah
Putih dalam rangka memperingati detik detik Proklamasi RI
ke 74 pada tanggal 17 Agustus 2019.
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Bali Tahun 2019
KEPEMUDAAN •
22 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Pendahuluan
A. Umum/Latar Belakang
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak
perintisan pergerakan kebangsaan Indonesia, pemuda
berperan aktif sebagai ujung tombak dalam mengantarkan
bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu dan
berdaulat. Dalam pembaharuan dan pembangunan bangsa,
pemuda mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis
sehingga perlu dikembangkan potensi dan perannya melalui
penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan sebagai
bagian dari pembangunan nasional, Pemuda sebagai
generasi penerus perjuangan dan pembangunan bangsa/
negara, diharapkan memiliki daya saing yang kuat, sehat,
cerdas, mandiri dan profesionalisme, untuk menyikapi dan
merespon dinamika, perubahan jaman, agar tidak tergerus
oleh derasnya arus globalisasi. Membangun pemuda
diperlukan pelayanan kepemudaan, salah satu pelayanan
terhadap kepemudaan adalah pemberdayaan pemuda
seperti membangkitkan potensi dan peran aktif pemuda
sehingga mampu menjadi pemuda yang inovatif, kreatif,
mandiri dan berdaya saing.
Melalui kegiatan peningkatan potensi pemuda
diharapkan mampu membekali pemuda dengan kemampuan
berkompetisi secara dinamis sehingga dapat mencapai
hasil yang maksimal dalam menciptakan nilai tambah dan
berdaya saing di tengah derasnya arus globalisasi.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 tentang
Kepemudaan.
2. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Nomor 918/018/
DPA/2019 tanggal 31 Desember 2018 , Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali.
3. Keputusan Gubernur Bali Nomor : 617/03-B/HK/2019
tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan
Panitia Pelaksana, Narasumber dan Instruktur
Kegiatan Peningkatan Potensi Pemuda.
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
a. Membangkitkan potensi dikalangan para pemuda
khususnya di Bali;
b. Membentuk karakter pemuda mewujudkan
adanya keserasian hubungan antara sesama,
manusia dengan Tuhan dan manusia dengan
lingkungannya;
dari dilaksanakan kegiatan peningkatan potensi
pemuda melalui pelatihan merangkai uang
kepeng untuk memberikan keterampilan/
pengetahuan kepada pemuda khususnya dalam
merangkai uang kepeng dengan harapan pemuda
Bali kedepannya menjadi pemuda yang mandiri
dengan bekal keterampilan yang mereka miliki.
2. Tujuan
Tujuan dari penyelenggaraan Pelatihan Keterampilan
Merangkai Uang Kepeng pada kegiatan Peningkatan
Potensi Pemuda adalah :
Untuk meningkatkan pemahaman / keterampilan
dikalangan pemuda khususnya dalam merangkai
uang kepeng dengan harapan pemuda Bali
kedepannya menjadi pemuda yang mandiri dengan
bekal keterampilan yang mereka miliki.
Kegiatan yang dilaksanakan
A. Waktu dan Tempat :
Kegiatan Peningkatan Potensi Pemuda Tahun 2019
dilaksanakan selama 2 (dua) hari dari tanggal 4 sampai
dengan tanggal 5 April 2019, bertempat di Hotel Puri
Nusa Indah , Jalan Waribang Denpasar.
Pelaksanaan Kegiatan
Pelatihan Keterampilan Merangkai Uang Kepeng
Pada Kegiatan Peningkatan Potensi Pemuda Tanggal 4 – 5 April 2019 di Denpasar.
• KEPEMUDAAN
23Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
B. Peserta
Peserta Pelatihan terdiri dari pemuda/pemudi dari
Kabupaten / Kota se-Bali antara lain :
1. Kabupaten Gianyar = 5 Orang
2. Kabupaten Bangli = 5 Orang
3. Kabupaten Buleleng = 5 Orang
4. Kabupaten Jembrana = 5 Orang
5. Kabupaten Badung = 5 Orang
6. Kabupaten Klungkung = 5 Orang
7. Kabupaten Karangasem = 5 Orang
8. Kabupaten Tabanan = 5 Orang
9. Kota Denpasar = 5 Orang
Jumlah = 45 Orang
masing – masing Kabupaten mengirimkan 5 (lima) orang
peserta dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 45
(empat puluh lima) orang yang terdiri dari 24 Putri dan 21
putra.
C. Materi
Materi yang disampaikan pada pelatihan Ketrampilan
Merangkai Uang Kepeng meliputi :
- Kebijakan Kepemudaan dan Olahraga.
- Membangun Pemberdayaan Pemuda.
- Peningkatan Tenaga Kepemudaan
melalui Peningkatan Potensi Pemuda
- Membangun Jiwa Wirausaha Muda
- Teori merangkai uang kepeng
- Praktek Pelatihan Merangkai Uang
Kepeng.
D. Pembukaan dan Narasumber
Pada Pelatihan Keterampilan
Merangkai Uang Kepeng ini yang diawali
dengan pembukaan Pelatihan, pelatihan
dibuka oleh Bapak Kepala Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali
yang pada kesempatan ini diwakili oleh
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi
Bali.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi
oleh narasumber antara lain :
1. Hari Pertama disampaikan oleh :
- Kepala Bidang Pengembangan Pemuda dengan
materi Membangun Jiwa Wirausaha Muda;
- Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda dengan
materi Membangun Perberdayaan Pemuda
- Kepala Seksi Peningkatan Tenaga Kepemudaan
dengan materi Peningkatan Tenaga Kepemudaan
melalui Peningkatan Potensi Pemuda ;
- Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi
Bali dengan materi Kebijakan Kepemudaan dan
Olahraga;
2. Hari Kedua materi dan praktek disampaikan oleh :
- Pemilik UD. Kamasan Bali Bapak I Made Sukma
Suwacita dengan materi Teori Merangkai Uang
Kepeng;
- Staf UD. Kamasan Bali , I Nengah Wirata sebagai
Instruktur dalam Praktek merangkai uang kepeng
- Staf UD. Kamasan Bali , I Ketut Suardana sebagai
Instruktur dalam praktek merangkai uang
kepeng.
KEPEMUDAAN •
24 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
di hari ke dua tanggal 5 April 2019 dilanjutkan praktek
ketrampilan merangkai uang kepeng yang dipandu oleh
instruktur sebanyak 2 (dua) orang dari UD. Kamasan
Bali.
Hasil Yang Dicapai
Dalam pelatihan keterampilan merangkai uang kepeng
hasil yang dicapai antara lain :
1. peserta sangat antusias untuk bisa menyelesaikan
bentuk kerajinan yang diberikan dalam teori melalui
Praktek Keterampilan yang dipandu oleh instruktur.
2. Terlihat kerjasama yang bagus antara satu peserta
dengan peserta lainnya untuk menyelesaikan tugasnya.
3. Terbentuknya karakter antara pemuda dari lain
Kabupaten/Kota untuk saling peduli membantu
mengajarkan temennya yang belum bisa karena
instruktur terbatas jadi peserta yang sudah bisa
mengajarkkan peserta lainnya yang belum bisa.
4. Peserta sudah menyelesaikan hasil keterampilan masing
– masing sebanyak 1 sampai 2 buah kerajinan merangkai
uang kepeng.
Pelatihan Keterampilan Merangkai Uang Kepeng
kegiatan Peningkatan Potensi Pemuda ditutup pada pukul
17.00 sampai dengan pukul 18.00 oleh Bapak Kepala Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Prov.Bali yang diwakili oleh
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Prov.Bali, dengan terlebih dahulu diadakan
penyampaian kesan dan pesan dari peserta selama
mengikuti Pelatihan Keterampilan Merangkai Uang kepeng.
Penyampaian Kesan dan Pesan dari Peserta dan
penutupan pelatihan keterampilan merangkai
uang kepeng.
Dari Pelatihan Keterampilan yang dilakukan
ini dapat disimpulkan hal – hal sebagai berikut :
1. Perlu adanya ketekunan, kesabaran dan
kemauan pada diri pemuda sendiri dalam
melakukan praktek keterampilan agar bisa
menghasilkan sesuatu yang baik.
2. Peserta sangat antusias dalam melakukan
praktek dan ingin menyelesaikan
pekerjaannya tepat waktu , mereka sabar
menunggu giliran untuk mendapatkan arahan dan
bimbingan dari instruktur demi mendapatkan hasil yang
lebih baik.
3. Peserta juga sangat bersemangat ketika Narasumber
dari UD. Kamasan Bali memberikan kesempatan kepada
peserta untuk belajar lebih detail lagi setelah pelatihan
di UD. Kamasan Bali secara gratis, mengingat waktu yang
tersedia dalam pelatihan sangat terbatas sehingga untuk
belajar lebih spesifik lagi tidak cukup hanya di pelatihan ini.
4. Manfaat pelatihan merangkai uang kepeng ini adalah
untuk meningkatkan pengetahuan pemuda khususnya
dalam merangkai uang kepeng disamping untuk
mempertahankan kebudayaan lokal juga bisa dipasarkan
ke dunia luar untuk bekal masa depan sebagai wirausaha
muda yang kreatif dan mandiri.
5. Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali agar tetap
bisa melaksanakan kegiatan seperti ini , sehingga bisa
melahirkan pemuda/pemudi yang kreatif dan produktif
yang mampu mandiri dan bersaing di dunia global.
Adapun saran untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya
adalah masih perlu adanya kegiatan Peningkatan Potensi
Pemuda tentunya dengan jumlah anggaran dan waktu yang
ditambah ditahun mendatang mengingat kita sudah masuk
dalam era globalisasi yang mana pemuda sebagai generasi
penerus harus mampu bersaing didalamnya untuk bisa
bersaing tentunya harus dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan yang tidak hanya kuat namun penuh dengan
inovasi , daya imajinasi dan kreatifitas yang tinggi sehingga tidak kalah dengan daerah lain maupun dunia luar.
• KEPEMUDAAN
25Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Olahraga merupakan bagian dari proses dan
pencapaian tujuan pembangunan suatu bangsa,
bahkan olahraga dijadikan salah satu indikator
utama kekuatan suatu bangsa sehingga keberadaan
dan peranan olahraga dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara harus ditempatkan pada kedudukan
yang jelas dalam sistem hukum nasional. Permasalahan
keolahragaan nasional semakin kompleks dan berkaitan
dengan dinamika sosial, ekonomi dan budaya masyarakat
dan bangsa serta tuntutan perubahan global.
Untuk menghadapi permasalahan keolahragaan tersebut
perlu diadakan kerjasama dari pihak terkait baik dari
Pemerintah, Pemerintah Daerah maupun masyarakat pada
umumnya. Koordinasi Kerjasama/Kemitraan merupakan
suatu bagian dari proses kerjasama untuk mencapai tujuan
kesepakatan dalam menghadapi permasalahan olahraga
yang semakin kompleks.
Dalam menunjang
p e n y e l e n g g a r a a n
olahraga sangat
diperlukan adanya
unsur kerjasama,
dimana satu sama lain
saling mendukung
dan menguatkan guna
mencapai tujuan.
Oleh karena itu,
diperlukan adanya
hubungan kemitraan
dalam bentuk
kerjasama yang
dibuat dalam suatu
perjanjian kerjasama
baik dengan instansi
pemerintah maupun
pihak swasta.
Dalam usaha
untuk membangun
Koordinasi Kerjasama/Kemitraan dan partisipasi perusahaan
dalam pembangunan kemitraan olahraga, terdapat aspek-
aspek yang perlu menjadi perhatian diantaranya adalah :
1. Pemahaman arti pentingnya kerjasama dimana
perlunya komunikasi, integrasi dan sinkronisasi antara
beberapa pihak terkait yang melaksanakan kerjasama
sehingga tercipta program yang terpadu serta dapat
mencapai tujuan yang efisien dan efektif. Dengan adanya kerjasama/kemitraan ini diharapkan dapat
meminimalisir kekurangan dan dapat mengoptimalkan
tujuan.
2. Perlunya Koordinasi dan Sosialisasi seluruh pihak,
dalam hal ini Organisasi Pemerintah daerah (OPD) yang
menangani keolahragaan dengan berbagai pihak, dengan
harapan terdapat kesatupaduan arah kerjasama dengan
komunikasi yang efektif, sehingga muncul sikap saling
menghormati dan kesetaraan satu sama lain dalam
menjalankan kerjasama, tentunya sesuai kesepakatan
yang tertuang dalam perjanjian kerjasama.
3. Dengan bekerjasama untuk mengoptimalkan potensi
Olahraga, diharapkan dapat meningkatkan kualitas
sumber daya manusia tentang kerjasama di daerah,
kabupaten/Kota sehingga dapat membuat perencanaan
yang terpadu.
Pada kesempatan tersebut Plt. Kepala Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Provinsi Bali menyampaikan apresiasi atas
dilaksanakannya Kegiatan Koordinasi ini, serta mengucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada para Narasumber atas
perkenannya menyampaikan materi rakor dan kepada para
peserta yang dapat hadir. Beliau berharap agar :
1. Kegiatan Rakor ini dapat berjalan sesuai dengan harapan
dan rencana kegiatan.
2. Meningkatnya koordinasi kerjasama/kemitraan olahraga
dengan stakeholder terkait.
Kerjasama/Kemitraan Olahraga
di Provinsi Bali
OLAHRAGA •
26 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
I. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor
3 Tahun 2005 tentang
Sistem Keolahragaan
Nasional;
2. Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) SKPD
Pemerintah Provinsi
Bali Tahun Anggaran
2019 Nomor : 918/018/
DPA/2019 Tanggal 31
Desember 2018.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
M a k s u d
dilaksanakan kegiatan
Rakor ini adalah sebagai
upaya meningkatkan
kerjasama/kemitraan
Olahraga dengan
instansi pemerintah dan pihak swasta.
b. Tujuan
1. Meningkatkan koordinasi kerjasama/kemitraan
olahraga dengan stakeholder.
2. Mencari solusi dalam rangka mengatasi
permasalahan keolahragaan yang semakin
kompleks.
3. Mendukung upaya peningkatan pembudayaan
olahraga sehingga terciptanya kerjasama/
kemitraan yang dapat meminimalisir kekurangan
dan dapat mengoptimalkan tujuan.
III. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan Rapat Koordinasi Kerjasama/Kemitraan
dilaksanakan di Ruang Rapat Praja Mandala Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali selama 1 (satu)
hari, pada hari Selasa, Tanggal 23 April 2019.
IV. NARASUMBER
1. Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Bali.
2. Dr. I made Yoga Parwata, S.Pd, M.Kes, Dosen Fakultas
Ilmu Kesehatan Sains dan Teknologi Universitas
Dhyana Pura.
3. Dr. I Ketut Iwan Swandesi, S.Pd, M.Or., Dosen Fakultas
Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan
Ganesha.
V. PESERTA
Kegiatan Rakor ini diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang
peserta berasal dari unsur Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kabupaten/Kota se-Bali, instansi terkait di
lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, pihak perusahaan
swasta dan pihak akademisi.
VI. SUMBER DANA
Kegiatan ini dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali Tahun 2019.
Laporan Koordinasi Kerjasama/Kemitraan
Olahraga di Provinsi BaliSelasa, 23 April 2019
• OLAHRAGA
27Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
LATAR BELAKANG
Koordinasi Kerjasama/kemitraan adalah merupakan
suatu bagian dari proses kerjasama untuk mencapai tujuan
kesepakatan u8ntuk kerjasama pembangunan suatu bangsa,
bahkan olahraga dijadikan salah satu indicator utama
kekuatan suatua bangsa sehingga keberadaan dan peranan
olahraga dalam kehidupan bermasyarakat, berngsa dan
bernegara harus ditempatkan pada kedudukan yang jelas
dalam system hokum Nasional. Permasalahan keolahragaan
Nasional semakin kolpek dan berkaitan dengan dinamikia
sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.
Didalam aktivitas olahraga terkandung komponen
penting dalam membentuk karater bangsa, meningkatkan
disiplin serta menjadi perekat persatuan dan kesatuan
bangsa terdapat beberapa komponen penting dalam
menunjang prestasi olahraga. Prestasi adalah salah satuy
tolak ukur tingkat kebugaran nasional serta kesejahteraan
pelaku olahraga. Nasional serta memiliki nilai strastegis
dalam mengakat martabat bangsa di tingkat internasional.
Perolehan prestasi yang tinggi tidak hanya menjadi tanggung
jawab pemerintah dan masyarakat luas.
Dalam rangka menunjang penyelenggaraan olahraga
sanagat diperlukan adanya unsur kerjasama,unsur kewajiban
yang satu sama lain mendukung saling menguatkan guna
menunjang tujuan untuk tujuan meningkatkan berbudayaan,
sehingga diperlukan adanya hubungan kemitraan dalam
bentuk kerjasama kemitraan merupakan sebuah organisasi
multi pihak yang bekerja dengan badan-badan pemerintah,
organisasi lembaga masyarakat baik lokal maupun tingkat
nasional, regional.
Peningkatan Koordinasi Kerjasama/Kemitraan dan
Penghargaan Guna Mewujudkan Gerakan Pembudayaan
Olahraga
OLAHRAGA •
28 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Sehingga untuk memperkuat kemitraan perlu dibuat
suatu perjanjian kerjasama dalam bentuk kerjasama
kemitraan dan penghargaan olahraga.
DASAR HUKUM KEGIATAN.
a. Undang-undang Nomor 3 tahun 2005, tentang system
keolahraga Nasional sebagai landasan yuridis bagi
kegiatan olahraga.
b. Peraturan Presiden Nomor 44 tahun 2014 tentang
Pemberian Penghargaan olahraga (lembar Negara
Rebublik Indonesia tahun 2014 Nomor 102).\
c. Peraturan Mentri Pemuda dan Olahraga Nomor 1684
tahun 2015 tentang Persyaratan Pemberihan Penghargaan
Olahraga kepada olahragawan, Pembina olahraga, tenaga
keolahragaan dan organisasi ( Berita Negara Republik
zIndonesia tahun 2015 nomor 1876).
d. Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2018 tentang keolahraga
( lembar Daerah tahun 2018 Nomor 5 );
SUMBER DANA KEGIATAN
Sumber Dana Anggaran Rapat Koordinasi Peningkatan
Kerjasama/Kemitraan dalam kegiatan ini dianggarkan pada
APBD tahun 2019 Guna Mewujudkan Gerakan Pembudayaan
Olahraga di selengarakan oleh Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Provinsi Bali bersumber dari DPA Nomor : 918/018/
DIPA/2019 Tanggal 31 Desember 2019.
NAMA KEGIATAN
Koordinasi Kerjasama/Kemitraan olahraga guna
mewujudkan gerakan pembudayaan olahraga di
selengarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi
Bali, Tempat pelaksanaan Ruang Sidang Dinas Kepemudaan
dan olahraga Provinsi Bali Pada Tanggal 23 April 2019.
NARA SUMBER KEGIATAN :
Kegiatan Koordinasi Kerjasama/kemitraan olahraga
guna mewujudkan gerakan pembudayaan olahraga di
selengarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi
Bali, melibatkan Nara Sumber dihadirkan antara lain:
1. Dr. Ketut Dwandesi.( Universitas undiksa Singaraja).
2. Dr. I Made Yoga Parwata, SPd.,M.Kes. ( Universitas Dyana
Pura).
3. Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Bali).
PESERTA KOORDINaSI KERJASAMA/KEMITRAAN
OLAHRAGA :
Peserta kegiatan Koordinasi Kerjasama/Kemitraan
Olahraga guna mewujudkan gerakan pembudayaan olahraga
di selengarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Bali diikuti oleh 30 Orang peserta dari unsur keolahragaan
yang meliputi: KONI, FOMI, Perguruan Tinggi keolahragaan,
Perusahan dan masyarakat pemerhati olahraga. :
No Intansi Asal Jumlah
1. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kab. Badung 1 orang 2. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar 1 orang3. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gianyar 1 orang
No Intansi Asal Jumlah
4. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung 1 orang5. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangli 1 orang6. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem 1 orang7. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Tabanan 1 orang8. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jembrana 1 orang9. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Buleleng 1 orang10. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali 1 orang11. Kepala Dinas Kepemudan dan Olahraga Provinsi Bali 1 orang12. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali 1 orang13. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali 1 orang14. Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Bali 1 orang15. Kepala Biro Hukum dan Ham Setda Provinsi Bali 1 orang16. Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Bali 1 orang17. Ketua Umum KONI Bali 1 orang18. Ketua Formi Bali 1 orang19. Pimpinan Bank BPD Bali 1 orang20. Pimpinan Bank Mandiri Cabang Denpasar 1 orang21. Pimpinan Bank BRI Cabang Denpasar 1 orang22. Pimpinan Tiara Dewata Grup. 1 orang23. Pimpinan Pocari Swiat 1 orang24. Pimpinan PT Madu Nusantara 1 orang25. Pimpinan Genta Devolpoer 1 orang26. Universitas Undhiksa Singaraja 1 orang27. Ketua Prisaba Bali 1 orang28. IKIP PGRI Bali 1 orang29. Pimpinan Susu Morinaga 1 orang30 Universitas Dyana Pura Badung 1 orang
HASIL KEGIATAN.
Dalam pelaksanaan kegiatan Koordinasi Kerjasama/
Kemitraan olahraga guna mewujudkan Gerakan
Pembudayaan Olahraga yang di selengarakan oleh Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali dalam pembinaan
dan pembudayaan olahraga. Dalam Undang-Undang
sistem keolahragaan Nasioanal Nomor 3 Tahun 2005
sebagai payung hukum dari pelaksanaan kemitraan dalam
pembinaan dan pembudayaan olahraga diatur pada BAB XII
Pendanaan Keolahragaan dan BAB VII tentang Pembinaan
dan Pengembangan Olahraga .
Dari hasil diskusi dan pembahasan maka di hasilkan
beberapa kesimpulan diantaranya :
1. Dalam usaha untuk membangun Koordinasi kerjasama/
kemitraan dan partisipasi perusahan dalam
pembangunan kemitraan olahraga beberapa hal yang
harus menjadi perhatian adalah sebagai berikut :
a. Pemahaman arti pentingnya kerjasama dimana,
perlu komunikasi, integrasi dan sinkronisasi antara
• OLAHRAGA
29Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
beberapa pihak yang melaksanakan kerjasama
sehingga terpadu programnya serta dapat mencapai
tujuan yang efisien dan efektif, dengan bekerjasama dapat diminimalisir kekurangan dan dapat
mengoptimalkan tujuan.
b. Perlunya Koordinasi dan Sosialisasi seluruh pihak,
dalam hal ini Organisasi Pemerintah Daerah yang
menangani pemuda dan olahraga dengan berbagai
pihak dengan harapan terdapat kesatu paduan arah
kerjasama dengan komunikasi yang efektif sehingga
muncul sikap saling menghormati dan kesetaraan
satu sama lain dalam menjalankan kerjasama,
tentunya dengan kesepakatan yang tertuang dalam
perjanjian.
c. Berharap peningkatan kualitas sumber daya manusia
tentang kerjasama di daerah, Kabupaten/Kota
sehingga dapat membuat perencanaan yang terpadu
dengan bekerjasama untuk mengoptimalkan potensi
pemuda dan olahraga.
2. Dalam pelaksanaan dan kerjasama/ kemitranaan antara
organisasi keolahragaan dan pihak –pihak perusahan
atau pihak lainnya sudah ada payung hukumnya
a. UU SKN No 3 Tahun 2005
b. PERPRES NOMOR 44 tahun 2014
c. PEREMEN NOMOR 1684 TAHUN 2015
3. Jenis- jenis pelaksanaan kegiatan kerjasama/kemitraan
dapat dilakukan dengan beberapa pihak :
a. dalam negeri
b. Luara Negeri
c. Swasta
4. Pemerintah Daerah Provinsi Bali perlu membuat PERDA
tentang dana CSR dan PKBL untuk pembinaan Pemuda
dan Olahraga. Dana CSR merupakan salah satu
alternatif sumber dana untuk menopang pembangunan
olahraga di daerah dan nasional.
5. Dalam lokakarya ini peserta mendapatkan gambaran
tentang CSR yang dilaksanakan oleh BANK BPD
Bali. Dalam program CSR Bank BPD Bali ruang
lingkup bantuan sosial perusahan meliputi pendanaan
kesehatan, bina lingkungan, Seni dan Olahraga. Bahkan
BPD Bali sudah memberikan bentuk format proposal
acuan untuk mengajukan CSR ke Bank BPD Bali
OLAHRAGA •
30 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Olahraga Pencak Silat merupakan budaya asli bangsa Indonesia yang perlu kita lestarikan, jaga dan
tumbuh kembangkan. Hal ini kita sadari bersama mengingat Pencak Silat didalamnya mengandung nilai-nilai universal yang perlu kita pertahankan dalam konteks kehidupan sehari-hari melalui berbagai kegiatan. Dalam perjalanan sejarah persilatan, Pulau Bali merupakan salah satu daerah yang telah melahirkan banyak sekali atlet-atlet Pencak Silat Tingkat Nasional maupun Internasional, yang turut serta mengharumkan Nama bangsa dan negara Indonesia di dunia Internasional dalam ajang Single Event maupun Multi Event dan sudah sepatutnya untuk senantiasa mempertahankan dan meningkatkan nilai-nilai universal tersebut.
Salah satu upaya untuk terus menjaga dan melestarikan prestasi
atlet-atlet Pencak Silat adalah diselenggarakannya kejuaraan yang rutin dan berkesinambungan yang akan sangat penting dalam upaya mewujudkan hal tersebut.
Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan mulia tersebut.
Kejuaraan Pencak Silat ini diselenggarakan sesuai dengan pertauran dan perundang-undangan yang terkait dengan pembinaan dan pengembangan keolahragaan di Indonesia, yaitu :1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pekan dan kejuaraan Olahraga
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2018 tentang Pendanaan Keolahragaan
5. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 tahun 2018 tentang Keolahragaan
6. Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 460/03-B/HK/2019 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Panitia Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup
Maksud dan tujuan dari Penyelenggaraan kegiatan Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019 adalah untuk meningkatkan jumlah kejuaraan atau pertandingan Cabang Olahraga Pencak Silat di Tingkat Provinsi yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan pengalaman bertanding, mengsah dan memantapkan teknik dan prestasi atlet-atlet Pencak Silat di seluruh Bali.
Selain itu kejuaraan ini juga bisa dijadikan sebagai ajang evaluasi hasil pembinaan prestasi cabang olahraga Pencak Silat di tiap kabupaten/kota untuk menghasilkan calon-calon atlet provinsi dan nasional yang dapat berprestasi dan mampu mengharumkan nama Bali dan Indonesia di event olahraga tingkat Asia Tenggara, Asia dan Dunia.
Adapun tujuan dari pelaksanaan Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup Tahun 2019 adalah sebagai berikut :a. Sebagai sarana evaluasi terhadap
pelaksanaan pembinaan di tiap kabupaten/kota.
b. Mengukur pencapaian pembinaan prestasi atlet.
c. Mencetak dan melahirkan calon-calon atlet terbaik Provinsi Bali di masa depan akan menjadi atlet andalan Indonesia.
d. Momentum peningkatan gairah dan motivasi pesilat untuk berlatih dan berprestasi.
e. Memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kejuaraan Pencak Silat Gubernur
Cup 2019 mengambil Tema “PANCASILA
JIWAKU, PENCAK SILAT BUDAYAKU”
Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019 diselenggarakn di GOR Purna Krida Kerobokan Badung dari tanggal, 27 sa,pai dengan 31 Januari 2019 di Kabupaten Badung.
Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Bekerja sama dengan perguruan-perguruan Pencal Silat dan Beladiri diseluruh provinsi Bali yang
Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019
Sambutan Wakil Gubernur Bali Pada Acara Pembukaan Gubernur Cup 2019
• OLAHRAGA
31Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
dibawah koordinasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).
Hal ini menunjukan dalam pengembangan Olahraga haruslah dibangun sinergitas dan kolaborasi yang baik antar semua stakeholder dan sumber daya pendukung dan seluruh komponen masyarakat yang peduli terhadap pengembangan olahraga di daerah dan lingkungannya dalam bingkai Negara Kesatuan Indonesia secara umum.
Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019 ini melibatkan seluruh Perguruan dan Padepokan Pencak Silat diseluruh Bali yang dikuti oleh kurang lebih 350 atlet yang terdiri dari Kategori Remaja dan kategori Dewasa.
Dalam rangka memberikan kesempatan yang sama kepada semua potensi atlet Pencak silat yang dimiliki oleh masing-masing perguruan, maka pada kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019 ini mempertandingkan kelompok Remaja dan Dewasa
Kategori dan Nomor yang dipertandingkan pada kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019 adalah sebagi berikut :
Remaja (Kelahiran 2003-2006) Usia 13 s/d 16 tahun
KELAS PUTRA PUTRI
A 39-43 kg 39-43 kgB 43-47 kg 43-47 kgC 47-51 kg 47-51 kgD 51-55 kg 51-55 kgE 55-59 kg 55-59 kgF 59-63 kg 59-63 kgG 63-67 kg 63-67 kgH 67-71 kg 67-71 kgI 71-75 kg 71-80 kg
Dewasa (Kelahiran 1990-2002) Usia 17 s/d 29 tahun
KELAS PUTRA PUTRI
A 45-50 kg 45-50 kgB 50-55 kg 50-55 kgC 55-60 kg 55-60 kgD 60-65 kg 60-65 kgE 65-70 kg 65-70 kgF 70-75 kg 70-75 kgG 75-80 kgH 80-85 kgI 85-90 kgJ 90-95 kg
Selama lima hari pelaksanaan pertandingan yang luar biasa, kejuaraan yang dibuka oleh Bapak Wakil Gubernur Provinsi Bali dan ditutup oleh Bapak Kadispora Provinsi Bali ini telah telah melahirkan pesilat-pesilat terbaik untuk menjadi jawara. Berikut adalah hasilnya:
TINGKAT : REMAJA PUTRI
KELAS JUARA NAMAKABUPATEN/
KOTA
A I NI MADE SINTYA SRI DEWI BADUNGII NI KETUT SARIANI BANGLIIII NI LUH DWI SUSANTHI TABANANIII KADEK LINDA KRISNA DEVI BULELENG
B I NI MADE AYU IRMA ULANDARI DENPASARII NI NYOMAN SUSANTI BANGLIIII KOMANG TRIASIH DARMAYANA BULELENGIII NI PUTU RISKA FIRDAYANTI KARANGASEM
C I I DEWA AYU MAS GITA PRANESTI GIANYARII NI KOMANG NIRA EVA YANTI TABANANIII NI MADE DWI LESTARI BADUNGIII NI KADEK TASYA WIDHYACITRA DENPASAR
D I KADEK SURIYANI BULELENGII NI PUTU SINTA PUSPITA SARI BADUNGIII NI PUTU CITRA LESTARI GIANYARIII LUH EMILIA PUTRI TABANAN
E I NI KADEK CARMIANI KARANGASEMII NI LUH NADIA GIANYARIII PUTU AYU LISTYA DEWI BANGLIIII NI PUTU ERRY CINTYA DEWI TABANAN
F I NI KADEK SRI KURNIA DEWI GIANYARII KOMANG TRI WIDYASTUTI DENPASARIII I GUSTI AYU RATIH PRADNYANI BADUNGIII NI KADEK NOVA RIANTI KARANGASEM
GI NI KADEK PUTRI CANDRA DEWI DENPASARII NI KADEK DEVINA NOVIA
ANGGANIS GIANYARIII NI KOMANG TRISNA MARSYANA
ROSA KARANGASEMIII NI KADEK DILA DEWI BADUNG
H I I KOMANG RATIH ARYAENJELI GIANYARII MADE ARI CINTYA DEWI BANGLIIII NI KADEK EKA WIDNYANI KARANGASEMIII
Pembukaan Gubernur Cup oleh Wakil Gubernur Bali
OLAHRAGA •
32 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
TINGKAT : REMAJA PUTRA
KELAS JUARA NAMAKABUPATEN/
KOTA
A I I PUTU BAGUS SURYANATA WIRAWAN DENPASARII I KOMANG PUTRA CAHYADI BADUNGIII AGUS CAHYADI GIANYARIII KETUT ANGGA RISMAWAN BULELENG
B I AHMAD ANDI MAULANA BADUNGII RHOKIQIM MAKTHUM DENPASARIII KOMANG DARMADI BULELENGIII I GEDE PARWATA KARANGASEM
C I I KADEK DWI HANDIKA BANGLIII ADE DARMAWAN DENPASARIII PUTU SUGIARTA BULELENGIII I PUTU EKA SADNYANA KLUNGKUNG
D I FERDI WAHYU SAPUTRA BADUNGII I MADE DWI ANDIKA DENPASARIII I KADEK PUJIAMA KARANGASEMIII I PUTU INDRA PRATAMA BULELENG
EI I PUTU PRAMANANDA WINATHA DENPASARII I PUTU FERRY ARI PRABAWA GIANYARIII I PUTU ARYA WIJAYA KLUNGKUNGIII I KADEK NGURAH PUSPA ARDANA YASA JEMBRANA
F I I NYOMAN SUGIARTA KARANGASEMII PUTU FARIL MAHALANGGA BULELENGIII WAYAN ENDRAWAN KLUNGKUNGIII I GEDE HADITYA SURYA PUTRA BADUNG
G I KADEK RICHO DWI PARACAYA DENPASARII I KADEK DARMAYASA GIANYARIII KD HENDRA P JEMBRANAIII I KADEK TOMAS KARANGASEM
H I KADEK ANGGA JULIARTHA DENPASARII I KADEK ADI PUTRA GIANYARIII RIAN DIKA YUSUF BADUNG
I I YOGA MANDALA PUTRA DENPASARII I PUTU CEMANA GIANYARIII SHAVIN TALIS PERDANA P BADUNG
TINGKAT : DEWASA PUTRI
KELAS JUARA NAMAKABUPATEN/
KOTA
A I NI MADE MEGA SRI WAHYUNI BANGLIII KADEK PUSPARINI BULELENGIII NI WAYAN PERIANTINI KARANGASEMIII NI NYOMAN MEISYA .W BADUNG
B I NI KOMANG TRISNA ARKASARI DENPASARII NI KADEK LESTARIANI KARANGASEMIII PUTU EKA SUKMA DEWI BANGLIIII NI WAYAN ANGGITA PUTRI BADUNG
C I NI KETUT WAHYU WULANDARI KLUNGKUNGII NI PUTU MAS RISTA PRATI DEWI BADUNGIII NI PUTU GIRI ASTUTI TABANANIII NI KADEK AYU DWIYANTI DENPASAR
D I SEFIANA DWI NINGTYAS BADUNGII NI NENGAHBAGIANI KARANGASEMIII NI KADEK GIRI SWANAWATI BANGLIIII
E I I GST AGUNG AYU MAHARANI BADUNGII NI LUH KOMANG PIPI KARANGASEMIII NANDA ANSA TABANANIII IDA AYU NITI KESWARI BULELENG
F I PUTU INTAN CITRA MAHARANI BADUNGII NI PUTU JULIANTARI KARANGASEMIII NI KOMANG AYU PURNAMA WATI JEMBRANAIII I GUSTI ASRI PRATIWI DENPASAR
TINGKAT : DEWASA PUTRA
KELAS JUARA NAMAKABUPATEN/
KOTA
A I ADMAD NAJIB BADUNGII KETUT AGUS PRASTE ANDIKA BULELENGIII I PUTU SUKRA ADNYANA BANGLIIII SULTAN AZIZ DENPASAR
B I ANANTAN KURNIAWAN FERRY TABANANII I GEDE SRI INDRAWAN BANGLIIII I WAYAN TINGGAL YASA KLUNGKUNGIII I KETUT WAHYU PERMANA BADUNG
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga dengan Ketua Dewan Pendekar Bali
Pertandingan Babak Semi Final Gubernur Cup Kelas Dewasa Putri
• OLAHRAGA
33Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
KELAS JUARA NAMAKABUPATEN/
KOTA
C I I GEDE ARYA WIDHYANTARA DENPASARII I KADEK DAVID ANGGARA PUTRA BANGLIIII I PUTU PANDE AGUS INDRAWAN GIANYARIII I KETUT SUDARMA YASA KARANGASEM
D I IKETUT ADI WIRAWAN DENPASARII MAULIDO VABIAN PRATAMA TABANANIII I GEDE KRISNA KARANGASEMIII I GST HARRY WISNU BADUNG
E I TUDE VICKY AJUS ERLANGGA DENPASARII AGUS GEDE ENDRAWAN BADUNGIII DIKY WAHYUDI TABANANIII IDA BAGUS PUTU SAPTA WIYASA BULELENG
F I I KETUT INDRA PERMANASARI KARANGASEMII I GUSTI AGUNG GEDE ARIS BADUNGIII I PUTU TEGAR BRAHMANA DENPASARIII I PUTU ANDI ARYA ANTARA TABANAN
G I ARYA TANGKAS PRASETYA JEMBRANAII I MADE YUDA DWI PRANATA BADUNGIII I KM AGUS DUSAK TRI SUBAGIA TABANANIII I PUTU AGUS SUPUTRA KARANGASEM
H I KOMANG DANA SAPUTRA TABANANII I MADE KRISMA PUTRA BADUNGIII DEDE FERI DANA SAPUTRA KARANGASEMIII GEDE SURITAMA DENPASAR
I I AGUS PRASETYA YASA TABANANII I KADEK RYAN NUGRAHA BADUNGIII KOMANG JULIANA BULELENGIII I KADEK AGUS DENPASAR
J I I KETUT GEDE DARMA KERTI KARANGASEMII I PT BAGAS SATRIYA PRADANA TABANANIII I MADE AGUS YASTIKA JEMBRANAIII JHON VALTERSON KLUNGKUNG
Berikut adalah jumlah perolehan medali dan peringkat
tiap-tiap kabupaten/kota:
No. KABUPATEN
/KOTA
EMAS PERAK PERUNG-
GU
TOTAL PERING-
KAT
1. Denpasar 11 4 7 22 I2. Badung 7 8 10 25 II3. Karangasem 4 4 12 20 III4. Gianyar 3 6 3 12 IV5. Tabanan 3 3 8 14 V6. Bangli 2 5 4 11 VI7. Buleleng 1 3 9 13 VII8. Jembrana 1 0 4 5 VIII9. Klungkung 1 0 5 6 IX
Dari Hasil pertandingan diatas maka keluar sebagai Juara
umum adalah :
Juara Umum I : Kota Denpasar
Juara Umum II : Kabupaten Badung
Juara Umum III : Kabupaten Karangasem
Kepada para Juara Umum akan diberikan uang pembinaan
sebesar:
Juara Umum I : Rp.30.000.000
Juara Umum II : Rp.20.000.000
Juara Umum III : Rp.15.000.000
Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019 diharapakan
menjadi sarana untuk menacari, membina dan melahirkan
Atlet-atlet pencak silat dari berbagai perguruan Pencak Silat
yang akan bisa diselenggarakan secara ruti dan berkala,
guna keberlangsungan prose pembinaan atlet-atlet Pencak
silat di provinsi Bali.
Naskah : Suhardi
Foto : W. Candra
Upacara Penghormatan Pemenang Gubernur Cup Kelas Remaja Putra
Trophy Juara Umum Gubernur Cup 2019
Penutupan Secara Resmi Kejuaraan Pencak Silat Gubernur Cup 2019
OLAHRAGA •
34 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
I. Dasar :1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional ;2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional ;3. Peraturan Presiden RI Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Penyelenggaraan Pekan dan kejuaraan Olahraga ;4. Keputusan Gubernur Bali Nomor 855/03-B/HK/2019
tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Panitia Pekan Olahraga Pelajar (PORJAR) Provinsi Bali Tahun 2019.
5. Keputusan Gubernur Bali Nomor 1418/03-K/HK/2019 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan dan Pementasan Seni Budaya.
II. Tema :“Melalui Pekan Olahraga Pelajar Provinsi Bali, Kita
Junjung Sportivitas dan Raih Prestasi yang berlandaskan Nangun Sat Kerthi Loka Bali”
III. Maksud dan Tujuan : - Dibidang olahraga :
a. Sebagai titik kulminasi pencapaian prestasi puncak upaya pembinaan olahraga pelajar di daerah Bali.
b. Meningkatkan rasa persaudaraan, persatuan dan solidaritas sesama atlet pelajar di Bali.
c. Persiapan mencari bibit-bibit atlet pelajar yang berprestasi ditingkat daerah.
- Dibidang Seni Budaya :Untuk menggali potensi dan mengembangkan
inovasi dan kreasi serta melestarikan nilai-nilai adat, tradisi, seni dan budaya krama Bali dimasyarakat khususnya dikalangan para pelajar di daerah Bali.
IV. Cabang Olahraga dan Seni yang dipertandingkan/dilombakan serta eksebisi antara lain :a. Cabang Olahraga yang dipertandingkan sebanyak
26 cabor dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK yaitu : Atletik, Bulutangkis, Bola Basket, Voli Indoor, Voli Pasir, Renang, Karate, Cricket, Wood Ball, Panjat Tebing, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Sepak Bola, Sepak Takraw, Senam, Pencak Silat, Catur, Judo, Tae Kwon Do, Tarung Drajat, Gate Ball, Panahan, Balap Sepeda, Sport Dance, Petanque dan Shorinji Kempo, sedangkan Cabang Olahraga Eksebisi sebanyak 6 cabor yaitu : Kabaddi, Wushu, Softball/Baseball, Menembak, Rugby dan Selam.
b. Cabang Seni yang dipertandingkan sebanyak 17 Seni, masing-masing dari tingkat :- SD sebanyak 5 cabang seni yaitu : Baca Puisi,
Mesatua Bali, Tari Baris Tunggal, Melukis dan Tari Margepati ;
- SMP sebanyak 4 cabang seni yaitu : Musikalisasi Puisi, Menyanyi Pop (Bahasa Bali), Tari Kebyar Duduk dan Tari Cendrawasih ;
- SMA/SMK sebanyak 5 cabang seni yaitu : Tari Jauk Manis dan Mekendang Tunggal, Teater, Melukis, Vlog Bahasa Bali dan Cerpen Bahasa Bali ; serta
- SLB sebanyak 2 cabang seni yaitu : Melukis dan Tari Pendet.
V. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan:Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 26 Mei s/d 31 Mei
2019, bertempat di Denpasar.
VI. Para Peserta : PORSENIJAR Provinsi Bali Tahun 2019 ini diikuti oleh 5.841 orang peserta yang terdiri dari Atlet, Pelatih dan Official dan seni yang berasal dari Kabupaten/Kota se-Bali.
Pekan Olah Raga dan Seni Pelajar (PORSENIJAR)
Provinsi Bali Tahun 2019
• OLAHRAGA
35Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
VII. Pembiayaan :Dasar pembiayaan kegiatan bersumber dari :1. Belanja Langsung pada Kegiatan Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Provinsi Bali dengan DPA Nomor 918/018/DPA/2019;
2. Belanja Langsung pada Kegiatan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dengan DPA Nomor : 918/19/DPA/2019.
Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar (PORJAR) tahun 2019 pelaksanaannya dirangkaikan dengan pelaksanaan Pekan Seni Pelajar yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
VIII Hasil Pertandingan Perlombaan A. Cabang Olahraga
Berdasarkan hasil Rekapitulasi Medali seluruh Cabang Olahraga dapat diputuskan sebagai berikut:
RANK Kabupaten/Kota MEDALI Jumlah MedaliEmas Perak PerungguI Kab. Badung 209 153 169 531II Kota Denpasar 203 176 151 530III Kab. Buleleng 74 82 147 303IV Kab. Tabanan 41 44 94 179V Kab. Karangasem 32 44 71 147VI Kab. Gianyar 31 70 133 234VII Kab. Bangli 29 33 85 147VIII Kab. Jembrana 24 40 69 133IX Kab.klungkung 13 16 38 67
Berdasarkan perolehan medali tersebut, maka yang keluar sebagai Juara Umum sebagai berikut :
JUARA UMUM Kabupaten/Kota MEDALI Jumlah MedaliEmas Perak PerungguI Kab. Badung 209 153 169 531II Kota Denpasar 203 176 151 530III Kab. Buleleng 74 82 147 303
Untuk Juara Umum Cabang Olahraga masing-masing mendapatkan Penghargaaan Berupa :
a. Juara Umum I mendapatkan Trophy dan Uang Pembinaan sebesar Rp. 7.500.000,-
b. Juara Umum II mendapatkan Trophy dan Uang Pembinaan sebesar Rp. 5.000.000,-
c. Juara Umum III mendapatkan Trophy dan Uang Pembinaan sebesar Rp. 2.500.000,-
Pada Pelaksanaan PORSENIJAR 2019 juga diadkan pemilihan Atlet Berprestasi di semua tingkatan SD, SMP dan SMA/SMK putera dan Puteri yang dilakukan oleh SIWO PWI provinsi Bali berdasrkan prestasi yang dperoleh oleh atlet dengan kriteria, usia, potensi Atlet dan perolehan prestasi masing-masing.
Pemilihan Atlet berpresasi ini juga atas usulan masing masing kontingen Kabupaten Kota, Hasil PORSENIJAR 2019 yang diverifikasi dan dikaji oleh SIWO PWI provinsi Bali.
Berdasarkan Surat Keputusan SIWO PWI Bali Nomor : 078/SIWO-PWI-B/V/2019 Tanggal 31 Mei 2019,Maka Atlet Beprestasi Pada PORSENIJAR Tahun 2019 adalah :Tingkat SD :- Atlet terbaik Putra : I Kadek Toh Jiwantara Putra,
Cabor Atletik, Kontingen Gianyar ;- Atlet terbaik Putri : Ni Komang Sinra Dewi, Cabor
karate, Kontingen Karangasem ;Tingkat SMP :- Atlet terbaik Putra : I Kd Agus Adnyana, Cabor Atletik,
Kontingen Denpasar ;- Atlet terbaik Putri : Ni Kadek Ayu Dwi Cintya Pratiwi,
Cabor Panjet Tebing, kontingen Jembrana.Tingkat SMA/K :- Atlet terbaik Putra : Km Wibawa Kusuma, Cabor Judo,
Kontingen Denpasar ;- Atlet terbaik Putri : Gracelia Paramesthi Samekto,
Cabor Catur, Kontingen Badung ;
Adapun Atlet terbaik Putra dan Putri Tingkat SD, SMP dan SMA/K, berdasarkan hasil pilihan SIWO PWI Bali masing-masing diberikan Trophy dan Uang Pembinaan sebesar Rp. 3,500.000,-
B. Untuk Bidang Seni :Tingkat SD- Baca Puisi:
Juara I I Gst Ayu Andhini Iswari, Kota Denpasar; II Ni Putu Gita Pratiwi, Kab. Badung ; III Ida Bgs Arya Saputra, Kab. Badung ;Harapan I Ni Kt Sukreni Dewi, Kab. Badung ;
II I.B. Gd Yonanda Surya Putra Manuaba, Kota Denpasar ‘
III I Gd. Rai Wisnu Putra, Kab. Badung ;- Mesatua Bali Tk SD : Juara I Ni Wayan Panca Dewi, Kab. Badung ; II I Nyoman Alit Triana, Kab. Badung ; III Dewa Gd Kurnia Cahya Raeka Kab. Gianyar;
OLAHRAGA •
36 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Harapan I Ni Putu Santica Nuaryanti, Kab. Badung; II I Made Bagaskara, Kab. Badung ; III I Gst Ngurah Weda, Kab. Badung ;- Tari Baris Tunggal : Juara I I Md.Yogananda Pranajaya,Kota Denpasar II I Pt Gd Arinanda Puriartha, Kab. Gianyar; III I Gd. Dika Agastya Ernawan, Kab.Gianyar; Harapan I I Wy. Suandana, Kab. Gianyar; II Gst Agus Wira Adi Pramana, Kab. GIanyar III I Pt.Gd. Raka Anggara Guna, Kab. Tabanan;- Melukis : Juara I Mercy Tiffany Liu, Kab. Badung ; II I Md. Bagus Satria Saputra,Kota Denpasar II I Gst Ayu Widiasih Putri Ardani, Kota Dps ; Harapan I Hafiz Vido Valerian, Kab. Badung ; II I Md. Dwi Lingga Sentana, Kab. Badung; III Ni Kadek Vina Yulia Putri, Kab. Badung;- Tari Margepati Tk SD : Juara I I Dw.Ayu Putu Sashita Arthakirana, Kota Denpasar ; II Ni Km Nayla Cantika Putri, Kab.Badung ; III A.A. Gadis Kiranaswari, Kab. Gianyar ; Harapan I Ida Ayu Ari Dayita Sachi, Kab. Badung; II Ni Wy. Anggie Anggara Eni, Kab.Badung III Ni Km Sonia Widiayukti, Kab. Badung;
Tingkat SMP- Musikalisasi Puisi: Juara I SMP Negeri I Denpasar ;
II SMP Negeri 4 Tabanan ; III SMP Negeri I Kuta Utara, Badung ; Harapan I SMP Negeri 2 Kuta, Badung ; II SMP Negeri 6 Denpasar ; III SMP Negeri 3 Sukawati, Gianyar ;- Menyanyi POP Bali : Juara I Ni Pt Kaniya Indira, Kab, Badung ; II Krisna Timothy Putra, Kab. Badung ; III Ni Km Sri Mahyoniariasih, Denpasar ; Harapan I Km. Sandiasa Dicky Permana, Badung II Ida Ayu Kirani dwi Pertiwi, Kab. Gianyar; III Ni Kt. Dini Kurnia Saraswita Giri, Kota Denpasar.- Tari Kebyar Duduk : Juara I I Md. Arma Wilingga Arsa, Kab. Gianyar ; II I Kd. Permata Nidhi, Kab. Badung ; III I Gd. Agus Krisna Arya Duta, Denpasar ; Harapan I I Kd. Adi Sastrawan, Kab. Gianyar ; II Putu Dika Sulandna Arta, Denpasar ; III Md. Dicky Sulandana Arta, Denpasar ;
- Tari Cendrawasih : Juara I Ni Pt Riska Dewi dan Ni Pt Bela Melinda Dewi, kab. Gianyar ; II Dw Ayu Md Adinda, Ratna Dewi dan Ni Kd Risma Suardana, Kab Badung ; III Ni Pt Dira Ananda, Premavahini dan Ni Km Putri Marcela, Kab. Badung ; Harapan I Ni Luh Pt Laksmi, Purwinthari dan Ni Md Bunga Portuna Ananta, Denpasar;
• OLAHRAGA
37Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
II Ni Md. Widyari dan Ni Km Nayika Kanya Inggriana Santi, Gianyar ; III Pt Roseia Reindra, Wulandari dan Dian Sukma Mantarini, Denpasar ;
Tingkat SMA/K : Juara I SMA Negeri 3 Denpasar ; II SMK Negeri 5 Denpasar ; III SMA Negeri I Tabanan.
Sejalan dengan amanah Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keolahragaan, maka terhadap Juara Umum Kabupaten/Kota dan Atlet terbaik Tingkat SD, SMP, SMA/K Putra dan Putri diberikan penghargaan berupa Tropi, Sertipikat dan Uang Pembinaan. (Sesuai Syarat dan Ketentuan Berlaku/DPA). Kedepan kami akan menyusun Draf Pergub tentang Penghargaan bagi Altet Berprestasi di Bali.
Pekan Olahraga Pelajar thun 2019 juga sebagai salah satu seleksi atlet yang akan mewakili provinsi Bali apada ajang
Nasional yaitu Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2019 di Provinsi Papua bulan Oktober 2019.
Pelaksanaan PORSENIJAR sejauh ini memang masih menyisakan beberapa masalah yang perlu segera dicarikan solusi, yaitu kekuatan Kontingen PORSENIJAR untuk memenuhi Kuota kontingen masih belum berimbang, karena terkait masalah pendanaan masing-msing kabupten.Kota, sehingga pola ada beberapa cabang olahraga yang peserta belum memenuhi kriteria ideal sehingga pelaksanaan pertandingan untuk beberapa Cabang Olahraga kurang maksimal yang berimbas pada prestasi dan pembinaan olahraga belum bisa berimbang.
Kita berharap untuk gelaran PORSENIJAR tahun mendatang masalah ini dapat diatasi yang tentunya sangat tergantung pada kebijakan penganggaran Kabupaten/kota pada sektor Pembnagunan Keolahragaan, sukses. Oleh : Suhardi
OLAHRAGA •
38 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Plt. Kadis Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali
Made Rentin mewakili Gubernur Bali, hadir pada
Acara Pembukaan Turnamen Bola Volly AS AG CUP I,
di Banjar Adat Ngenjung Sari, Desa Adat Gitgit, Desa
Bakbakan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Kamis
(6/6/2019).
AS AG adalah Club Bola Volly “Asli Anak Ngenjung Sari”
yang melaksanakan Turnamen dalam rangka penggalian
dana untuk pelaksanaan Karya Agung di Pura Puseh. Diikuti
oleh 60 Club Volly, dibagi dalam 2 (dua) pool (Pool A dan Pool
B) akan bertanding selama 70 hari kedepan. Menggunkan
sistem Semi Open, dimaksudkan bahwa tidak semata-mata
untuk mengejar juara, tapi ada spirit pembinaan bibit unggul
(lokal) karena sistem semi open mewajibkan adanya pemain
lokal dalam sebuah tim dan hanya sebagian saja pemain
bayaran.
Dalam sambutan disampaikan bahwa Pemerintah
Provinsi Bali memberi apresiasi kepada Panitia Turnamen
yang melaksanakan kegiatan ini, disamping pembinaan bibit
muda pemain volly, juga ada spirit ngayah karena sebagai
upaya penggalian dana untuk Karya Agung di Pura Puseh.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Bali memberikan
sumbangan sebagai dana pembinaan sekaligus Dana Punia
untuk persiapan Karya Agung sebesar 10 Juta rupiah.
Pada kesempatan berikutnya, Plt Kadispora
menyampaikan rasa salut dan bangga kepada seluruh
komponen masyarakat, terutama kreativitas generasi
muda karena ditengah turnamen juga dimeriahkan dengan
penampilan Baleganjur. Hal ini menunjukkan semangat dan
kreativitas yang luar biasa tidak hanya di bidang olahraga,
tapi juga di bidang seni, sejalan dengan spirit Nangun Sat
Kerthi Loka Bali, menuju Bali Era Baru.
Hadir pada acara tersebut, Ketua Komisi IV DPRD
Provinsi Bali Nyoman Parta dan Anggota DPRD Kabupaten
Gianyar Ni Luh Suciningsih, Kadispora Kab Gianyar mewakili
Bupati Gianyar, Ketua KONI Gianyar, Ketua PBVSI Gianyar,
Unsur Muspika Kec. Gianyar (Camat, Kapolsek, Danramil),
Perbekel, Bendesa Adat, Tokoh Masyarakat termasuk unsur
PKK.
Acara Pembukaan ditandai dengan pemukulan Gong oleh
Plt. Kadispora dan dilanjutkan dengan pemukulan bola volly
oleh Nyoman Parta. (rtn/plt).
Turnamen Bola Voli Sebagai Ajang Pembinaan Bibit Muda
• OLAHRAGA
39Pilar BaliNo. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019
Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Propinsi
Bali mengajak seluruh masyarakat di Pulau Dewata
untuk menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga
Propinsi (Porprov) Bali yang dibuka 9 September
mendatang.
Plt Kadispora Bali I Made Rentin kepada RRI Kamis,
(25/7/2019) mengaku sudah berkoordinasi dengan Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali dan Panitia Porprov
untuk memastikan kesiapan multi event dua tahunan antar
kabupaten/kota se-Bali itu. Menurutnya saat ini kesiapan
tuan rumah sudah mencapai 90 persen. Dalam waktu dekat
jajaran Dispora bersama KONI Bali akan turun langsung
mengecek kondisi venue dan sarana prasarana Porprov di
Tabanan.
“Saya mengingatkan kepada pihak penyelenggara agar
lakukan cek dan ricek kembali hal-hal yang sifatnya teknis.
Saya berkeinginan atas nama Pemprov Bali, Dispora akan
turun bersama KONI Bali melihat langsung kesiapan venue,
karena pihak penyelenggara menargetkan tidak lebih dari
minggu kedua Agustus, semua venue dan peralatan sudah
selesai 100 persen”, ungkapnya.
Made Rentin juga mengapresiasi “Si Olga” atau Sistem
Informasi Olahraga Propinsi Bali yang diluncurkan KONI
Bali. Si Olga berisikan informasi atlet, cabor, serta nomor-
nomor yang akan dipertandingkan di Porprov Bali. Bahkan
Si Olga tersebut menjadi solusi bagi Dispora Bali untuk
Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Bali 2020,
dalam hal penerapan hitung cepat medali para kontingen.
“Ini salah satu jawaban untuk kekroditan yang
pernah kami alami saat Porjar 2019 yakni saat proses
rekapitulasi perolehan medali. Porjar kami masih manual
dan konvensional. Tetapi saat Porprov nanti si Olga dapat
menjawab perolehan medali secara real time, sehingga publik
bisa mengakses dan melakukan kontrol”, pungkasnya.
Sukseskan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Bali 2019
OLAHRAGA •
40 Pilar Bali No. 09 / Tahun 3 / Semester 1 / 2019