Pemrograman HTML

42
Pemrograman HTML disusun oleh: Indra Rahadi, S. KomPEMROGRAMAN BERBASIS WEB Rumpun bahasa pemrograman berbasis web: 1. Client side : bisa langsung dijalankan pada komputer (PC) tanpa memerlukan server web. Contoh: HTML, Java Script, Visual Basic Script (Vbs), dll 2. Server side : program harus diletakkan pada direktori server web dan segala operasionalnya diatur oleh server web. Contoh : PHP (freeware), ASP (microsoft), JSP (Java – Sun Micro System),dll

Transcript of Pemrograman HTML

Pemrograman HTML

disusun oleh:Indra Rahadi, S. KomPEMROGRAMAN BERBASIS WEB

Rumpun bahasa pemrograman berbasis web:

1. Client side : bisa langsung dijalankan pada komputer (PC) tanpa

memerlukan server web.

Contoh: HTML, Java Script, Visual Basic Script (Vbs), dll

2. Server side : program harus diletakkan pada direktori server web dan segala

operasionalnya diatur oleh server web.

Contoh : PHP (freeware), ASP (microsoft), JSP (Java – Sun Micro System),dll

Catatan: dalam pembuatan suatu programan aplikasi berbasis web dimungkinkan

menggunakan banyak bahasa pemrograman.

Contoh kolaborasi berbagai bahasa pemrograman web dalam suatu aplikasi:

● Penanganan logika pemrograman ( IF, LOOP, dll) menggunakan PHP

● Menampilkan gambar, tabel, hyperlink menggunakan HTML

● Mempercantik tampilan seperti Menu PullDown menggunakan Java Script.

KEBUTUHAN APLIKASI UNTUK PEMROGRAMAN WEB

1. Editor : sebagai media untuk menulis program, bisa berupa editor text atau editor

program.

contoh :

● Notepad (Editor Text pada Windows)

● Side Kick (Editor Text pada DOS)

● PHPed (Editor Program pada Windows)

● Editor Frontpage (Editor Script pada aplikasi Fontpage)

● Quanta, Bluefish, Screem (Editor web di Linux)

1. Browser : media untuk melihat hasil tampilan pemrograman.

Contoh :

● Internet Explorer, MSN browser (Windows)

● Netscape, Mozilla, Firefox, Opera (berbagai sistem operasi ada)

● Konqueror, Dillo (Linux)

● LYNX (browser dengan tampilan berbasis text, bisa untuk browsing internet di

Linux dan berbagai sistem operasi dengan mode kerja Text)

● Mosaic (browser pertama yang merupakan cikalbakal browser yang ada

sekarang).

Catatan: Dalam pengetesan hasil pemrograman sebaiknya diuji menggunakan

lebih dari satu browser, misalnya Internet Explorer dan Netscape.

NAVIGASI PADA BROWSER

1345627

Keterangan:

1. Tombol “Back” : tombol untuk membuka halaman web yang telah dibuka

sebelumnya.

2. Tombol “Next” : tombol untuk membuka kembali halaman web yang telah dibuka

sebelumnya dari halaman web yang ditampilkan dengan menekan tombol “Back”.

3. Tombol “Stop” : Menghentikan proses menampilkan (loading) halaman web.

4. Tombol “Refresh”: Mengulang proses menampilkan (loading) halaman web.

5. Tombol “Home” : Memanggil halaman web yang diset sebagai halaman web yang

otomatis tampil ketika browser diaktifkan.

Pengesetan halaman web “Home” pada

browser Internet Explorer:

1. Aktifkan perintah: Menu:\ Internet

option hingga muncul tampilan seperti

gambar samping

2. Ketik alamat web di kotak “Address”

3. Klik tombol “Apply” lalu “Ok”.

6. Kotak Address : Tempat untuk menuliskan

halaman web yang akan ditampilkan

7. Tombol “GO” : Tombol yang digunakan untuk mengawali proses menampilkan

website yang didefinisikan di kotak address dengan cara di-klik.

DOKUMEN HTML

Setiap dokumen HTML memiliki extensi file *.HTML atau *.HTM. Maka dari itu

untuk setiap penyimpanan program HTML harus disimpan dengan format penamaan file:

namafileprogram.HTML

HTML kepanjangan dari Hyper Text Markup Language yang dapat diartikan

sebagai “Bahasa untuk menampilkan Tulisan / Text yang bersifat Hyper. HTML adalah

sebuah format dokumen. Dokumen HTML dapat ditampilkan dimedia Internet

menggunakan aplikasi browser. Karena bisa ditampilkan di Internet maka dokumen ini

bersifat “publik” atau bisa digunakan bersama-sama dalam sekali waktu. Sifat ini berbeda

dengan Dokumen Ms. Word yang bersifat “Personal”, hal ini karena fungsi dari dokumen

Ms.Word adalah untuk dicetak dan digunakan (dibaca) oleh orang perorang.

Dari pemahaman diatas dapat diketahui bahwa pemrograman HTML adalah

bahasa pemrograman untuk membuat sebuah dokumen. Jadi pemrograman HTML

bukanlah pemrograman logika komputer. Hal ini berarti pada HTML tidak mengenal

perintah-perintah logika komputer seperti: pencabangan (IF .. Else), perulangan/looping

(Do … While / For … Next, dll) dan bahkan juga tidak bisa memproses penjumlahan,

pengurangan, pengalian maupun pembagian.

Perintah-perintah pemrograman HTML adalah perintah untuk mengatur tampilan

dan isi suatu dokumen untuk keperluan web di internet. Isi dari dokumen HTML antara lain:

● Text dan Paragrap

● Gambar, suara dan berbagai bentuk multimedia lainnya

● Tabel dan Frame

● Hyperlink (penghubung antar halaman web), dll

Dokumen HTML memiliki 2 bagian yaitu bagian HEAD dan BODY. Bagian HEAD adalah

bagian dokumen untuk menempatkan perintah-perintah yang berhubungan dengan

informasi dokumen seperti perintah TITLE, META, dll. Sedangkan untuk bagian BODY

adalah untuk menempatkan perintah pendefinisian dan pengaturan isi dokumen seperti:

Text, Paragrap, Gambar, Tabel, Frame, Hyperlink, dll.PEMROGRAMAN HTML

Latih1.html

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML </TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML

</BODY>

</HTML>

Keterangan:

1. Ketik perintah diatas dengan Notepad atau sembarang Editor

2. Simpan dengan nama file beserta extensinya: “.html” ( wajib ! ) dan jangan hanya

nama filenya saja.

Contoh: filename= Latih1.html

3. Untuk menampilkan di browser, pilih salah satu cara:

a. Buka folder tempat menyimpan file html yang bersangkutan kemudian cari filenya,

jika sudah ketemu klik 2x hingga secara otomatis akan ditampilkan dibrowser.

b. Aktifkan browser (misal:internet explorer). Dari Menu pilih File\Open kemudian

ketik lokasi file html pada kotak “Open” atau klik tombol “Browse” untuk mencari

lokasi file secara interaktif.

I. Sifat Penulisan Perintah HTML

● Penulisan perintah HTML tidak bersifat Case Sensitife. Hal ini berarti perintah

HTML dapat diketik dengan huruf besar atau kecil. Namun sudah menjadi standar

pada umumnya Website profesional, perintah HTML diketik dengan huruf Kapital.

● Perintah HTML diapit dengan tanda kurung “ < ” dan “ > ”.

● Hampir semua perintah HTML berupa perintah pasangan pembuka dan penutup.

Perbedaan perintah pembuka dengan penutup adalah untuk perintah penutup

ditambahkan tanda “slash” ( / ) pada awal perintah. Setiap objek yang diatur oleh

perintah yang berpasangan harus diletakkan diantara perintah pembuka dan

penutup.

Perintah pembukaPerintah penutup

Contoh: <center> perintah menengahkan </center>

● Hampir semua perintah HTML memiliki atribut (perintah pelengkap), format

penulisannya adalah sebagai berikut:

<Perintah atribut1=”nilai” atribut2=”nilai” … atributn=”nilai”>

. . . objek yang diatur …

</Perintah>

● Atribut bersifat optional. Sebuah Atribut bisa digunakan oleh beberapa perintah.

Ada perintah HTML yang dapat digunakan bila ditulis dengan atributnya, namun

ada pula perintah HTML yang memang tidak memiliki atribut. Perintah yang

memiliki atribut bisa digunakan semua atributnya atau hanya sebagian saja.

Setiap atribut memiliki nilai, jika nilai berupa kata-kata dalam huruf maka cara

mendefinisikan nilainya harus diapit dengan petik ganda ( “ ), sedangkan bila nilainya

adalah angka atau persen maka cara mendefinisikannya tanpa perlu diapit oleh tanda

petik ganda.Contoh mendefinisikan atribut pada sebuah perintah HTML:

Perintah utama = BODYAtribut = BgcolorNilai atribut = “Orange”

Latih1.html

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML </TITLE>

</HEAD>

<BODY Bgcolor= “Orange”>

Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML

</BODY>

</HTML>

Keterangan:

1. Editlah file latih1.html dengan menambahkan contoh atribut diatas kemudian

disimpan (Notepad = File/Save atau tekan tombol “Ctrl” dan “s”)

2. Aktifkan Browser (Internet Explorer) yang menampilkan Latih1.html kemudian klik

tombol “refresh” untuk melihat perubahan tampilan dokumen setelah ditambahkan

perintah atribut diatas.

Catatan:

● Salahsatu atribut pada perintah BODY adalah Background.

● Fungsi dari Background adalah untuk mengatur warna latar belakang.

● Background juga merupakan atribut pada perintah <TABLE>, <TR>, <TD>, dll

● Nilai dari atribut Background adalah warna. Untuk mendefinisikan warna bisa

dengan cara disebutkan menggunakan sebutan warna dalam bahasa Inggris

(Merah=”Red”, Ungu=”Purple”, Coklat=”Brown”,dll) atau dengan menyebutkan

dengan kode warna RGB.

● Penulisan kode warna RGB= “# x x x x x x” ( x = angka hexadesimal), 2 angka I

mendefinisikan intensitas warna “Merah”, 2 angka II mendefinisikan intensitas

warna “Hijau” dan 2 angka III mendefinisikan intensitas warna “Biru”.

Contoh mendefiniskan warna dengan kode warna RGB:#000000 = Hitam #00ff00 = Hijau #ffffff = Putih#ff0000 = Merah #0000ff = Biru #ff9227 = Orange

● Kode warna RGB dapat mendefinisikan 16 juta warna

● Dalam mendefinisikan warna disarankan menggunakan pendefinisian

menggunakan kode warna RGB untuk ketepatan warna yang dimunculkan.

II. Sifat Pengaturan Text Penggunakan Perintah Pemrograman pada Dokumen

HTML

● Fungsi tombol enter pada penulisan program di editor (Notepad) tidak dianggap

sebagai perintah ganti baris.

● Perintah untuk ganti baris pengetikan menggunkan perintah <BR>.

Contoh:

Latih1.html<HTML><HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML </TITLE></HEAD><BODY Bgcolor= “Orange”>

Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTMLHallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTMLHallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTMLHallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTMLHallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML

</BODY></HTML>

Hasilnya:

Keterangan: Walaupun di editor satu kalimat deketik satu baris sendiri, tapi ketika

ditampilkan di browser tulisan kalimat akan dilanjutkan dikanannya, baru kemudian

diletakkan ke baris dibawahnya bila sudah tidak muat.

Ditambahkan perintah <BR>Latih1.html<HTML><HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML </TITLE></HEAD><BODY Bgcolor= “Orange”>

Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>

Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR></BODY>

</HTML>

Hasilnya:

Keterangan: Karena disetiap ujung baris kalimat ditambahkan perintah <BR> maka

kalimat berikutnya diletakkan pada baris dibawahnya.

Fungsi tombol spacebar untuk memunculkan karakter kosong ( “ “ ) pada penulisan program di editor (Notepad) dianggap hanya sebagai pemisah kata dalam kalimat dan hanya ditampilkan 1 karakter kosong saja jika ditampilkan dibrowser. Karakter kosong dari spacebar hanya bisa ditampilkan jika diletakkan di tengah diantara kata dan tidak bisa ditampilkan jika diletakkan di awal atau di akhir kalimat atau ketikan kedua dan seterusnya.

Contoh:Jarak antar huruf 2 karakter kosong yang diketik dari tombol Spacebar

<HTML><HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML</TITLE></HEAD><BODY>

S o l o B e r s e r i</BODY>

</HTML>

Hasilnya:Jarak antar huruf hanya ditampilkan

1 karakter kosong

● Untuk menampilkan karakter kosong yang diletakkan di awal atau akhir baris

kalimat atau diletakkan di tengah untuk karakter kosong kedua dan seterusnya,

diwakilkan dengan perintah kode: &nbsp (harus diketik dengan huruf kecil

semua)

Setiap huruf diapit 2 perintah &nbsp Contoh:

<HTML><HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML</TITLE></HEAD><BODY>

&nbsp&nbspS&nbsp&nbspo&nbsp&nbspl&nbsp&nbspo&nbsp&nbsp

B&nbsp&nbspe&nbsp&nbspr&nbsp&nbsps&nbsp&nbspe&nbsp&nbsp

r&nbsp&nbspi&nbsp&nbsp

</BODY></HTML>

Hasilnya:

Jarak antar huruf 2 karakter kosong

● Panjang baris kalimat dipengaruhi oleh lebar windows browser penampil.

Panjang baris kalimat mengikuti lebar windows browser penampil

PERINTAH PENGATURAN TEXT DAN PARAGRAPH

PADA PEMROGRAMAN HTML

I. Pengaturan tampilan default (standar) pada dokumen HTML dengan perintah

BODY.

Fungsi dari perintah BODY adalah untuk tempat mendefinisikan isi dari

suatu dokumen HTML. Setiap isi yang ditampilkan pada dokumen yang bersangkutan

harus ditulis diantara penulisan perintah <BODY> … </BODY>.

Pada perintah ini memiliki beberapa atribut antara lain:

● Background=”file_gambar”

Menampilkan dokumen dengan latar belakang gambar bitmap.

● Bgcolor=”warna”

Mengatur warna latar belakang dokumen, jika tidak didefinisikan dokumen

ditampilkan dengan warna putih.

● Link=”warna”

Mengatur warna Hyperlink (menu dalam bentuk tulisan yang jika di-klik maka

tampilan akan berubah sesuai tujuan definisi hyperlink) yang belum pernah

digunakan / di-klik. Jika tidak didefinisikan maka menggunakan warna biru.

● VLink=”warna”

Mengatur warna Hyperlink (menu dalam bentuk tulisan yang jika di-klik maka

tampilan akan berubah sesuai tujuan definisi hyperlink) yang sudah pernah

digunakan / di-klik. Jika tidak didefinisikan maka menggunakan warna ungu.

● Text=”warna”

Contoh sebuah hyperlink Jika kursor melintas diatasnya bentuk kursor akan berubah dari

ke Mengatur warna tulisan dokumen, jika tidak didefinisikan menggunakan warna

hitam.

Contoh penggunaan atribut pada perintah BODY:

<HTML><HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML </TITLE></HEAD>

<BODY link="yellow" vlink="blue" text="white" bgcolor="black">

<A href="latih2.html"> Ini Hyperlink </A> <br>Yang ini hanya tulisan biasa

</BODY></HTML>

Keterangan:

Pada penggunaan perintah BODY diatas diatur tampilan pada dokumen untuk warna

tulisan berwarna putih (text="white") dengan latar belakang dokumen berwarna hitam

(bgcolor="black") dan sebagai penanda jika suatu hyperlink belum pernah di-klik berwarna

kuning (link="yellow") dan penanda jika hyperlink sudah pernah di-klik berwarna biru

(vlink="blue").

Catatan:

Jika perintah BODY didefinisikan tanpa atribut apapun maka bentuk tampilan dokumennya

adalah:

● Warna latar belakang dokumen putih

● Warna huruf hitam

● Warna hyperlink biru dengan garis bawah

● Warna hyperlink yang sudah diklik berwarna ungu dengan garis bawah

II. Pengaturan tampilan huruf tulisan dokumen dengan perintah FONT.

Penggunaan perintah FONT harus menggunakan atribut yang dimilikinya. Berikut ini

atribut pada perintah FONT:

● Face=”jenis font”.

Mengatur tampilan jenis font yang digunakan pada tulisan yang diapit oleh

perintah font.

Contoh:

<FONT face=”Arial, Helvetica, San Serif”> ini tulisannya </FONT>

Keterangan:

Pada contoh diatas diatur tampilan tulisan yang diapit oleh perintah FONT

menggunakan type huruf Arial, jika type huruf tersebut tidak ada dikomputer

pengguna maka menggunakan type huruf Helvetica dan jika keduanya tidak

ada maka menggunakan type huruf San Serif. Namun jika ketiga huruf tersebut

tidak ada pada komputer pengguna maka menggunakan seting jenis huruf

default pada masing-masing browser penampil dokumen.

Pengaturan tampilan jenis font default pada browser:

● Internet Explorer: Menu:\Tools \Internet Options \Tab General \Tombol

Font

● Mozilla FireFox: Menu \Tools \Options \Tab General \Font & Colors

● Opera : Menu \Tools \Options \Preferences \Web Pages \ Tombol Normal

Font.

Catatan:

Pengaturan type font pada dokumen HTML sebaiknya menggunakan type font

standar, yaitu type font yang ada disetiap komputer baik windows, linux,

macintosh, dll. Jika terpaksa harus menggunakan tampilkan huruf yang tidak

standar, misalnya tulisan dengan bentuk, sebaiknya tulisan tersebut

ditampilkan dalam bentuk gambar.

Tulisan seperti ini sebaiknya dibuat dalam bentuk gambar sehingga terhindar dari permasalahan perbedaan tampilan dikomputer.

Tulisan Indah● Color=”Warna”.

Mengatur tampilan warna tulisan yang diapit oleh perintah font.

Contoh:

<FONT color=”Blue”> tulisan ini berwarna biru </FONT>

● Size= angka 1 s/d 7

Mengatur ukuran huruf tulisan yang diapit oleh perintah font. Semakin besar

angkanya semakin besarpula tulisannya

Contoh:

<FONT Size=3> ini tulisan berukuran sedang </FONT>

Catatan:

Nilai atribut size pada perintah font bisa juga bernulai +n atau -n jika

sebelumnya telah didefinisikan ukuran standar huruf pada dokumen dengan

perintah <BASEFONT Size=angka>. “+” jika ukuran dibesarkan dari ukuran

standar dan “-“ untuk mengecilkan.

Contoh:

<BASEFONT Size=5 >.

<FONT Size= +2> tulisan ini dibesarkan dari ukuran standar </FONT> <br>

<FONT Size= -3> tulisan ini dikecilkan dari ukuran standar </FONT>

Contoh penggunaan atribut pada perintah FONT:

<FONT Color=”Purple” Size=5 Face=”Arial Narrow”>

Mencoba perintah pengaturan tampilan <FONT Color=”red”> tulisan </FONT>

</FONT>

Keterangan:

Pada contoh diatas diatur tampilan tulisan menggunakan ukuran 5 (agak besar)

dengan bentuk huruf Arial Narrow. “Mencoba perintah pengaturan tampilan”

ditampilkan dengan warna ungu (puple) sedangkan “tulisan” menggunakan warna

merah (red).

III. Perintah-perintah pengaturan tampilan style tulisan pada dokumen.

Pada perintah pemrograman HTML juga memiliki pengaturan style tulisan seperti

menebalkan, memiringkan, memberi garis bawah, dll. Berikut ini perintah-perintah style

tulisan pada program HTML:

● <B> Menebalkan </B>

● <I> Memiringkan </I>

● <U> Memberi garis bawah </U>

● <S> Memberi coret ditengah </S>

● <TT> Menampilkan tulisan seperti huruf mesin ketik manual </TT>

● <BIG> Membesarkan ukuran tulisan </BIG>

● <SMALL> Mengecilkan ukuran tulisan</SMALL>

● <SUP> Superscript-tampilan pangkat atas </SUP>

● <SUB> Subscript-tampilan pangkat bawah </SUB>

Contoh penggunaan:

2<SUB><U> a. <I>b </I></U></SUB> = X <SUP>2</SUP> . Y

IV. Perintah perataan tampilan tulisan pada dokumen.

Untuk tulisan biasa bukan paragrap atau suatu judul (heading) pada dokumen HTML

hanya bisa diatur dua posisi perataan yaitu:

● Rata kiri (default)

<LEFT> … Tulisan yang diatur perataannya … </LEFT>

● Rata tengah

<CENTER> … Tulisan yang diatur perataannya … </CENTER>

V. Perintah mendefinisikan suatu paragrap.

Dalam suatu dokumen HTML pentuk tulisan dibedakan antara lain berupa Tulisan biasa

dan tulisan paragrap. Tulisan paragrap biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang

menyatu. Suatu kalimat yang didefinisikan sebagai suatu paragrap bisa diatur

perataannya kalimatnya antara lain rata kiri (default), tengah dan kanan. Sedangkan

rata kanan-kiri (justify) tidak bisa didefinisikan menggunakan perintah HTML. Berikut ini

format penggunaan perintah pengaturan suatu paragrap:

<P Align=”posisi perataan”> …isi paragrap yang diatur … </P>

Nilai atribut Align (posisi perataan):

● Left = Perataan isi paragrap rata kiri (default)

● Center = Perataan isi paragrap rata tengah

● Right = Perataan isi paragrap rata kanan

Keterangan:

Jika atribut Align tidak didefinisikan, atau hanya didefinisikan seperti berikut ini:

<P> … isi paragrap yang diatur … </P>, maka paragrap tersebut ditampilkan

dengan perataan kiri.

VI. Perintah mendefinisikan suatu judul.

Setiap dokumen pasti memerlukan suatu judul. Judul suatu bab pada dokumen, judul

sub bab dan berbagai bentuk judul lainnya. Untuk membuat tampilan judul pada

perintah HTML menggunakan perintah Heading. Karena sudah ada fasilitas

pendefinisian judul para HTML maka untuk setiap tampilan judul jangan didefinisikan

sebagi tulisan biasa. Dengan mengguakan perintah heading posisi perataan judul

tersebut bisa diatu rata kiri, tengah atau kanan. Berikut ini format pendefinisian perintah

Heading:

<Hx Align=”posisi perataan”> … Judul yang ditampilkan … </Hx>

Keterangan:

● x ( pada Hx ) : didefinisikan menggunakan angka 1 s/d 7.

Semakin besar angkanya, tulisan judul akan semakin mengecil.

● Align =”posisi perataan” : atribut pengatur posisi perataan judul, nilai untuk

atribut ini adalah: “Left” untuk rata kiri, “Center” untuk rata tengah, “Right”

untuk rata kanan.

Berikut ini listing perintah HTML untuk melihat perbedaan jenis Heading:12345671234567

<B><U>Tampilan heading:</U></B>

<H1> heading 1 </H1>

<H2> heading 2 </H2>

<H3> heading 3 </H3>

<H4> heading 4 </H4>

<H5> heading 5 </H5>

<H6> heading 6 </H6>

<H7> heading 7 </H7>

VII. Pengaturan tampilan tulisan menggunakan Preformated Text.

Dengan perintah Preformated Text membuat browser dalam menampilkan isi tulisan

dokumen akan ditampilkan seperti yang ditulis pada program. Hal ini berarti setiap

karakter apapun yang diketik akan dimunculkan apa adanya termasuk menekan

tombol Enter akan dianggap sebagai perintah ganti baris kalimat dan karakter kosong

dari menekan tombol Spacebar akan ditampilkan sejumlah karakter kosong yang

diketik diprogram. Namun demikian tampilan huruf yang digunakan adalah jenis

Monospaced (setiap karakter memiliki lebar karakter yang sama), tampilan jenis ini

seperti halnya huruf yang digunakan pada mesin ketik manual. Tapi walaupun

demikian pengaturan style tulisan masih bisa digunakan seperti menebalkan <B>,

memiringkan <I> dan garis bawah <U>. Berikut ini adalah format penggunaan

perintah Preformated Text:

<PRE> … isi tulisan yang diatur … </PRE>

Contoh penggunaan:

<B><U>Preformated Text:</U></B>

<PRE>

Ganti baris menggunakan tombol <B><I>ENTER</I></B>S p a c e B a r tanpa <B>&NBSP</B>

---------- ---- / ..........\ ///// / |...........\//////-|| B O M |)))### \-|| A T o M |====### \ |=========== |)))### \|========== /\\\\\ ==========/ \\\\\ ----</PRE>

Hasilnya:

VIII. Menampilkan asesoris garis horiontal

Agar tampilan dokumen menarik, dapat digunakan asesoris garis horisontal. Untuk

menampilkan garis horisontal dapat menggunakan perintah <HR> , dengan atribut

antara lain:

● Size = Angka. Mengatur ketebalan garis, semakin besar angka

semakin tebal garis.

● Width = Angka (pixel) atau Persen. Mengatur lebar garis, jika

menggunakan angka berarti menggunakan satuan pixel sedangkan persen

berbanding dengan lebar window browser penampil.

● Align = “Left”/ ”Center” / ”Right”. Mengatur tampilan perataan garis. Nilai

defaultnya adalah rata tengah.

● Color = “warna”. Mengatur warna garis yang ditampilkan.

● Noshade. Garis ditampilkan tanpa bayangan

1Contoh penggunaan:2

<HR> 3

<HR Width=150 Color="blue">4

<HR Width=50% Size=5 Align="left">2

<HR Size=10 Noshade>

Hasilnya:1234

PERINTAH PENGATURAN TABEL

PADA PEMROGRAMAN HTML

Dalam membuat tampilan sebuah tabel pada perintah HTML memiliki 3 komponen

perintah antara lain:

1. <TABLE> … </TABLE>

Berfungsi untuk memulai perintah mendefinisikan tampilan tabel.

2. <TR>… </TR>

Berfungsi untuk mendefinisikan baris dalam tabel.

3. <TD> … </TD> atau <TH> … </TH>

Berfungsi untuk mendefinisikan kolom dalam baris tabel.

Contoh Pendefinisian Tampilan Tabel :

<table border=1><tr> <th> Judulkolom1</th>

<th> Judulkolom2</th><th> Judulkolom3</th><th> judulkolom4</th>

</tr><tr> <td> baris2,kolom1</td>

<td> baris2,kolom2</td><td> baris2,kolom3</td><td> baris2,kolom4</td>

</tr><tr> <td> baris3,kolom1</td>

<td> baris3,kolom2</td><td> baris3,kolom3</td><td> baris3,kolom4</td>

</tr></table>

Hasilnya:

Dari contoh diatas dapat dipahami bahwa dalam membuat sebuah tampilan tabel pada

HTML dengan cara mendefinisikan baris tabel dengan perintah <TR> terlebih dahulu

kemudian baru mendefinisikan cell isi dari baris tabel yang bersangkutan dengan perintah

<TD> atau <TH>.

Catatan:

Untuk mendefinisikan tabel dengan tampilan 1 baris dan 1 kolom, ketiga komponen

perintah HTML wajib didefinisikan.

I. Perbedaan dari perintah <TD> dengan <TH>:

Gunakan perintah <TH> jika akan mendefinisikan cell yang berfungsi sebagai judul

kolom tabel (biasanya cell-cell isi baris pertama pada tabel). Kelebihannaya adalah

jika isi kolom diapit dengan perintah <TH> … </TH> maka isi kolom tersebut

ditampilkan dengan huruf tebal dan rata tengah. Sedangkan <TD> digunakan untuk

mendefinisikan isi kolom biasa dimana nanti akan ditampilkan dengan huruf tidak

ditebalkan dan rata kiri.

II. Atribut pada komponen-komponen perintah tabel:

● Border = Angka, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur ketebalan

bingkai tabel. Semakin besar angkanya maka garis bingkai akan semakin

besar pula.

● Bordercolor = “warna”, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur warna

bingkai tabel.

● Bgcolor= ”warna”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang. Atribut ini bisa

diletakkan pada ketiga komponen perintah tabel.

<Table Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu tabel.

<TR Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu baris tabel.

<TD Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu cell tabel saja.

● Background= ”filegambar”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang

dengan tampilan gambar. Atribut ini bisa diletakkan pada ketiga komponen

perintah tabel

● CellSpacing=angka, Jarak antar cell dalam tabel

Cellspacing● CellPadding=angka, Jarak antara isi cell dengan bingkai cell

Cellpadding

…isi cell…

Bingkai tabel

Kotak cell

● Width=angka atau persen, menentukan lebar tabel. Jika didefinisikan dengan

angka berarti mendefinisikan lebar tabel dengan menggunakan satuan pixel

dan jika menggunakan persen berarti lebar tabel adalah sebanding dengan

persentase lebar windows browser penampil. Atribut ini juga bisa digunakan

pada perintah <TD> atau <TH> untuk menentukan lebar kolom pada tabel. Jika

atribut ini tidak didefinisikan maka lebar tabel mengikuti lebar cell yang

bergantung pada panjangnya isi pada masing-masing cell.

● Height=angka atau persen, menentukan tinggi tabel. Pendefinisiannya sama

dengan penggunaan atribut Width.

III. Menggabung Cell

Pada pemrograman HTML hanya mengenal perintah menggabung cell (merge cell)

tetapi tidak mengenal perintah memecah cell. Perintah pendefinisiannya adalah

sebagai atribut perintah <TD> atau <TH>.

● <TD Colspan=angka> menggabung cell beda kolom

● <TD Rowspan=angka> menggabung cell beda baris

Contoh penggunaan perintah menggabung cell:

<table border=1>

Baris 1<tr bgcolor=”green”>

<th> Judulkolom1</th>

<th> Judulkolom2</th>

<th> Judulkolom3</th>

<th> judulkolom4</th>

</tr>

<tr>

<td bgcolor="pink"> baris2,kolom1</td>

Baris 2<td rowspan=2> baris2&3,kolom2</td>

<td rowspan=2 colspan=2> baris2&3,kolom3&4 </td>

</tr>

Baris 3<tr>

<td bgcolor="pink"> baris3,kolom1</td>

</tr>

<tr>

<td colspan=2> baris4,kolom1&2</td>

<td> baris4,kolom2</td>

<td> baris4,kolom3</td>

Baris 4</tr>

</table>

WidthHasilnya:

Judulkolom1 Judulkolom2 Judulkolom3 judulkolom4

baris2,kolom1 baris2&3,kolom2baris2&3,kolom3&

4

baris3,kolom1

baris4,kolom1&2 baris4,kolom2 baris4,kolom3

Contoh Listing Membuat Tampilan Tabel:

Tabel.html

1. <HTML>

2. <HEAD></HEAD>

3. <BODY>

4. <font face="arial narrow">

5. <table border=1 cellspacing=0 cellpadding=2 bodercolor=”black”>

6. <tr bgcolor="black">

7. <th colspan=3>

8. <font color="White">

9. Harga Komoditas Beras <br>

10. di Kota Surakarta

11. </font>

12. </th>

13. </tr>

14. <tr bgcolor="gray">

15. <th width=150>

16. <font color="White">Komoditas </font>

17. </th>

18. <th width=50>

19. <font color="White">Satuan </font>

20. </th>

21. <th width=100>

22. <font color="White">Harga </font>

23. </th>

24. </tr>

25. <tr> <td> Beras C4 Super</td>

26. <td align="center"> 1 kg</td>

27. <td align="right"> Rp. 4.600,- </td>

28. </tr>

29. <tr> <td> Beras C4 Biasa</td>

30. <td align="center"> 1 kg</td>

31. <td align="right"> Rp. 4.400,- </td>

32. </tr>

33. <tr> <td> Mentik Wangi</td>

34. <td align="center"> 1 kg</td>

35. <td align="right"> Rp. 4.500,- </td>

36. </tr>

37. </table>

38. </font>

39. </BODY>

40. </HTML>

Hasilnya:

Baris no.14 s/d no.23Baris no.6 s/d no.13

Harga Komoditas Beras di Kota Surakarta

Komoditas Satuan Baris no.24 s/d no.28

Harga

Beras C4 Super 1 kgBaris no.29 s/d no.32

Rp. 4.600,-

Beras C4 Biasa 1 kgBaris no.33 s/d no.36

Rp. 4.400,-

Mentik Wangi 1 kg Rp. 4.500,-100 pixel150 pixel50 pixel