PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

14
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014 Pontianak, 19 Juni 2014 329 ISSN: 2355-7524 PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM DI SEKTOR LEMAJUNG, KALAN, KALIMANTAN BARAT Heri Syaeful, Suharji, Agus Sumaryanto Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional Jl. Lebak Bulus Raya No. 9, Pasar Jumat, Jakarta Selatan Telp/Fax: 021-7691775 email: [email protected] ABSTRAK PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM DI SEKTOR LEMAJUNG, KALAN, KALIMANTAN BARAT. Pada tahun 2013 dilaksanakan pemboran inti di Sektor Lemajung sebanyak 5 titik dengan kedalaman masing-masing 300 meter. Target pemboran untuk mengetahui dan memverifikasi ekstensi horizontal dan vertikal mineralisasi uranium. Mineralisasi uranium di Lemajung terdapat pada lapisan favorabel metabatulanau dan metapelit sekistosan yang diapit lapisan steril metapelit andalusit dan metapelit biotit. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat model geologi bijih dan melakukan re-evaluasi sumberdaya uranium di Lemajung. Pemodelan geologi dan estimasi sumberdaya dilakukan dengan program lunak Surpac. Pada tahapan awal database disusun berdasarkan data 42 pemboran inti dan 7 pemboran non-inti. Data kadar dan tebal bidang mineralisasi dihasilkan dari interpretasi log sinar gamma menggunakan metoda total area. Tubuh bijih sebanyak 51 buah didapatkan dari hasil korelasi. Korelasi dilakukan terhadap bijih yang sejajar dengan bidang foliasi S1. Estimasi sumberdaya dilakukan dengan metoda statistik inverse distance estimation (IDE), blok model berukuran 4x4x2 m dan sub-blok 0,5x0,5x0,25 m, jari- jari pengaruh untuk sumberdaya terukur dan terindikasi ditetapkan 25 m dan 50 m, dengan cut-off grade 0,01% U3O8. Hasil dari estimasi didapatkan sumberdaya terukur sebesar 708 ton eU3O8 dengan rata-rata kadar 0,081 %U3O8, dan sumberdaya terindikasi sebesar 199 ton eU3O8 dengan rata-rata kadar 0,076 %U3O8. Kata kunci: Lemajung, Kalan, uranium, pemodelan, sumberdaya ABSTRACT GEOLOGICAL MODELING AND URANIUM RESOURCE ESTIMATION IN LEMAJUNG SECTOR, KALAN, WEST KALIMANTAN. In 2013 core drilling carried out in Lemajung Sector for 5 drill hole with a depth of 300 meters each. Target of drilling is to determine and verify the horizontal and vertical extension of uranium mineralization. The uranium mineralization in Lemajung contained in favorable layer of metasiltstone and schistose metapelite in between the sterile layer of andalusite metapelite and biotite metapelite. The purpose of this research is to construct geological models of ore and re-evaluation of uranium resources in Lemajung. Geological modeling and resource estimation performed by Surpac software program. In the early stages database compiled based on 42 core drilling and 7 non-core drilling. Grade and thickness of mineralization plane resulted from gamma ray log interpretation using the total area method. Ore body as much as 51 pieces obtained from the correlation. Correlations conducted on ore which is parallel to the foliation plane of S1. Resource estimation done by the method of inverse distance estimation statistics (IDE), block model size of 4x4x2 m and sub-blocks 0,5x0,5x0,25 m, the radius of influence for the measured and indicated resource set 25 m and 50 m, with cut-off grade of 0,01 %U3O8. The result of estimation is measured resource of 708 ton eU3O8 grading at 0,081 %U3O8, and indicated resource of 199 ton eU3O8 grading at 0,076 %U3O8. Keywords: Lemajung, Kalan, uranium, modeling, resource

Transcript of PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

Page 1: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014

Pontianak, 19 Juni 2014

329

ISSN: 2355-7524

PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM

DI SEKTOR LEMAJUNG, KALAN, KALIMANTAN BARAT

Heri Syaeful, Suharji, Agus Sumaryanto

Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir

Badan Tenaga Nuklir Nasional

Jl. Lebak Bulus Raya No. 9, Pasar Jumat, Jakarta Selatan

Telp/Fax: 021-7691775 email: [email protected]

ABSTRAK PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM DI SEKTOR

LEMAJUNG, KALAN, KALIMANTAN BARAT. Pada tahun 2013 dilaksanakan pemboran inti di

Sektor Lemajung sebanyak 5 titik dengan kedalaman masing-masing 300 meter. Target pemboran

untuk mengetahui dan memverifikasi ekstensi horizontal dan vertikal mineralisasi uranium.

Mineralisasi uranium di Lemajung terdapat pada lapisan favorabel metabatulanau dan metapelit

sekistosan yang diapit lapisan steril metapelit andalusit dan metapelit biotit. Tujuan dari penelitian

ini adalah membuat model geologi bijih dan melakukan re-evaluasi sumberdaya uranium di Lemajung.

Pemodelan geologi dan estimasi sumberdaya dilakukan dengan program lunak Surpac. Pada tahapan

awal database disusun berdasarkan data 42 pemboran inti dan 7 pemboran non-inti. Data kadar dan

tebal bidang mineralisasi dihasilkan dari interpretasi log sinar gamma menggunakan metoda total

area. Tubuh bijih sebanyak 51 buah didapatkan dari hasil korelasi. Korelasi dilakukan terhadap bijih

yang sejajar dengan bidang foliasi S1. Estimasi sumberdaya dilakukan dengan metoda statistik

inverse distance estimation (IDE), blok model berukuran 4x4x2 m dan sub-blok 0,5x0,5x0,25 m, jari-

jari pengaruh untuk sumberdaya terukur dan terindikasi ditetapkan 25 m dan 50 m, dengan cut-off

grade 0,01% U3O8. Hasil dari estimasi didapatkan sumberdaya terukur sebesar 708 ton eU3O8 dengan

rata-rata kadar 0,081 %U3O8, dan sumberdaya terindikasi sebesar 199 ton eU3O8 dengan rata-rata

kadar 0,076 %U3O8.

Kata kunci: Lemajung, Kalan, uranium, pemodelan, sumberdaya

ABSTRACT GEOLOGICAL MODELING AND URANIUM RESOURCE ESTIMATION IN LEMAJUNG

SECTOR, KALAN, WEST KALIMANTAN. In 2013 core drilling carried out in Lemajung Sector

for 5 drill hole with a depth of 300 meters each. Target of drilling is to determine and verify the

horizontal and vertical extension of uranium mineralization. The uranium mineralization in

Lemajung contained in favorable layer of metasiltstone and schistose metapelite in between the sterile

layer of andalusite metapelite and biotite metapelite. The purpose of this research is to construct

geological models of ore and re-evaluation of uranium resources in Lemajung. Geological modeling

and resource estimation performed by Surpac software program. In the early stages database compiled

based on 42 core drilling and 7 non-core drilling. Grade and thickness of mineralization plane resulted

from gamma ray log interpretation using the total area method. Ore body as much as 51 pieces

obtained from the correlation. Correlations conducted on ore which is parallel to the foliation plane of

S1. Resource estimation done by the method of inverse distance estimation statistics (IDE), block

model size of 4x4x2 m and sub-blocks 0,5x0,5x0,25 m, the radius of influence for the measured and

indicated resource set 25 m and 50 m, with cut-off grade of 0,01 %U3O8. The result of estimation is

measured resource of 708 ton eU3O8 grading at 0,081 %U3O8, and indicated resource of 199 ton

eU3O8 grading at 0,076 %U3O8.

Keywords: Lemajung, Kalan, uranium, modeling, resource

Page 2: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Pemodelan Geologi dan Estimasi...

Heri Syaeful, dkk.

330

ISSN: 2355-7524

1. PENDAHULUAN Kalan adalah salah satu daerah mineralisasi uranium di Kalimantan Barat. Secara

geografis daerah Kalan terletak di Lembah S. Kalan bagian hulu, merupakan cabang kiri S.

Ella Illir yang bermuara di S. Melawi dan secara administratif termasuk dalam wilayah

Kecamatan Ella llir, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Mineralisasi uranium berupa urat

mengisi fraktur, breksi tektonik, dan sekistositas batuan, terdiri dari mineral uraninit,

branerit, dan davidit dan berasosiasi dengan sulfida, terdapat pada batuan metamorfik

regional tingkat rendah (tipe Abukuma). Karakter mineralisasi termasuk karakter batuan

induknya berbeda-beda sesuai dengan posisi geografi dan kondisi geologi setempat. Posisi

geologi zona mineralisasi Kalan, terdiri dari 16 sektor yaitu: Jumbang I, Jumbang II,

Jumbang III, Tanah Merah, Dendang Arai; Rabau Hulu, Jeronang Hulu, Rirang Hulu, Eko-

Remaja, Lembah Hitam, Lemajung, Semut, Kalan Ketungau, Sarana, Amir Engkala, dan Tiga

Dara (Gambar 1)[1].

Efka (Basecamp)

MAP OF POTENSIAL SECTORS IN

KALAN BASINWEST KALIMANTAN

SARANA

Gambar 1. Sektor Potensial di Cekungan Kalan, Kalimantan Barat

Cekungan Kalan tersusun oleh dua seri endapan lapisan vulkano-sedimenter yang

termetamorfosa, yaitu Seri Atas dengan ketebalan 3000-4000 m, terdiri dari sedimen

termetamorfosa, endapan vulkano sedimenter, dan batuan vulkanik. Sedangkan Seri Bawah

di dominasi oleh metapelit dan metabatulanau. Kandungan uranium terbesar berada pada

Seri Atas diantaranya pada sektor Remaja, Rirang, dan Lemajung[2].

Eksplorasi uranium di Sektor Lemajung telah dilaksanakan semenjak tahun 1977

merupakan kerjasama CEA (Prancis) dan BATAN. Pemboran eksplorasi pada kurun waktu

kerjasama pada tahun 1977 tersebut berjumlah 16 lubang bor inti, yaitu bor LEML 1 sampai

Page 3: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014

Pontianak, 19 Juni 2014

331

ISSN: 2355-7524

LEML 15. Setelah selesai era kerjasama CEA – BATAN, pemboran ekplorasi di sektor

Lemajung dilaksanakan sendiri oleh BATAN, pada kurun waktu tahun 1985 sampai 1995

dilaksanakan 22 pemboran inti (LEML 15A – LEML 36) dan 7 pemboran non inti (ROC 172 –

ROC 177A). Kedalaman pemboran inti berkisar antara 104,90 – 506,85 m dengan rata-rata

kedalaman 311,51 m. Sedangkan pemboran non-inti antara 39,30 – 72,70 m dengan rata-rata

kedalaman 51,15 m.

Estimasi sumberdaya uranium di Sektor Lemajung pada tahun 1994/1995 dilakukan

dengan hanya menggunakan data 26 lubang bor hasil pemboran BATAN yang terdiri dari

20 pemboran inti dan 6 pemboran non inti diperoleh hasil sumberdaya sebesar 494,34 ton

U3O8 termasuk kategori sumberdaya terindikasi. Pada tahun 1995 Estimasi sumberdaya U

dilanjutkan dengan penambahan data 2 titik bor. Estimasi menggunakan data dari 28 lubang

bor menggunakan metoda kriging dengan bantuan software Surfer 4, ukuran blok estimasi

25 x 25 m, searching radius 50 m dan nearest point 2. Hasil estimasi diperoleh sumberdaya

sebesar 691,27 ton U3O8 terkandung dalam 1.214.274 ton bijih dengan rerata kadar U3O8

0,050%, blok terestimasi 853 dengan total luas area 533.125 m2 termasuk kategori

sumberdaya terindikasi[3].

Pada tahun 2013 dilakukan pekerjaan pemboran eksplorasi sebanyak 5 buah dengan

masing-masing kedalaman 300 m atau total 1500 m. Pemboran dilakukan untuk mengetahui

ekstensi penyebaran tubuh bijih secara horizontal dan vertikal terutama pada batas daerah

favorabel metabatulanau dan metapelit sekistosan. Selain itu pemboran juga ditujukan

untuk mengkonfirmasi jarak zona radius pengaruh yang akan digunakan pada penentuan

klasifikasi sumberdaya uranium.

Tujuan penelitian adalah melakukan reevaluasi sumberdaya uranium di Sektor

Lemajung berdasarkan gabungan keseluruhan data pemboran CEA dan BATAN. Target

Sasaran dari penelitian adalah mengetahui jumlah sumberdaya uranium kategori terukur

yang merupakan salah satu target dalam Renstra BATAN 2010 – 2014.

2. METODOLOGI

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dalam tahapan

pembuatan basis data, interpretasi geologi dan pemodelan, dan estimasi sumberdaya

mineral. Basis data dibuat dengan pengumpulan, validasi, perekaman, penyimpanan, dan

pemprosesan data. Interpretasi geologi dan pemodelan memerlukan pemahaman hubungan

antara mineralisasi dan proses-proses geologi yang mengontrol keberadaan dan geometri

bijih dalam kerangka geologi. Estimasi sumberdaya mineral dilakukan dengan tahapan

analisis densitas data, integrasi informasi geologi, perekaman kumpulan data, analisis data,

parameter ekonomi, analisis model sumberdaya mineral, penentuan teknik estimasi, dan

validasi model sumberdaya mineral[4]. Perangkat lunak yang digunakan dalam interpretasi

geologi, pemodelan, dan estimasi sumberdaya dalam penelitian ini adalah Gemcom Surpac

v6.3.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Pembuatan Basis Data

Basis data terdiri dari beberapa tabel yang masing-masing mengandung tipe data

yang berbeda. Setiap tabel terbagi lagi dalam fields. Basis data yang dibutuhkan untuk

pemodelan geologi dan estimasi sumberdaya adalah data collar, survey, dan assay[5]. Basis

Page 4: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Pemodelan Geologi dan Estimasi...

Heri Syaeful, dkk.

332

ISSN: 2355-7524

data dibuat berdasarkan gabungan hasil pemboran CEA – BATAN pada tahun 1977 dan

hasil pemboran BATAN pada era setelah 1977 termasuk pemboran yang dilakukan pada

tahun 2013. Basis data terdiri dari data collar atau koordinat titik bor, data survey atau

kedalaman dan inklinasi bor, dan data assay atau kadar dari bidang mineralisasi.

Koordinat titik bor didapatkan dari peta topografi skala 1:2000 yang dibuat pada

tahun 1993[6]. Peta topografi tersebut masih menggunakan koordinat lokal Kalan sehingga

harus dikonversi kedalam koordinat yang tereferensi secara nasional. Metoda yang

digunakan untuk mengkonversi koordinat peta adalah dengan pencarian dan penentuan

koordinat dari patok referensi topografi. Penentuan koordinat dilakukan dengan GPS

navigasi standar, sehingga untuk mengurangi tingkat kesalahan pengukuran dilakukan

pada patok referensi topografi yang terletak pada daerah terbuka. Pada jarak sekitar 300

meter dari patok tersebut dilakukan pengukuran koordinat dan pembuatan patok topografi

back azimuth sebagai dasar pengukuran menggunakan peralatan Total Station. Setelah

didapatkan informasi koordinat dari patok topografi terdahulu, selanjutnya dilakukan

konversi koordinat lokal terhadap koordinat nasional. Setelah peta terkonversi, dilakukan

verifikasi lapangan terhadap data koordinat dari lokasi titik-titik bor. Setelah terverifikasi

maka koordinat titik bor yang digunakan selanjutnya adalah koordinat titik bor yang terikat

secara nasional (Gambar 2). Data inklinasi pemboran didapatkan dari data hasil pengukuran

kemiringan lubang bor secara in-situ menggunakan cairan HF. Pada umumnya pengukuran

kemiringan lubang bor dilakukan setiap kedalaman 50 m.

Gambar 2. Peta Lokasi Titik Bor Sektor Lemajung

Data assay atau kadar dari bidang mineralisasi didapatkan dari konversi data logging

gamma-ray. Di industri pertambangan uranium, logging lubang bor merupakan metode

Page 5: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014

Pontianak, 19 Juni 2014

333

ISSN: 2355-7524

dasar pada eksplorasi dan delineasi endapan uranium. Logging gamma-ray juga diakui

sebagai teknik paling efektif untuk mendeliniasi mineralisasi uranium dan mengestimasi

kadar bijih uranium[7]. Pengukuran logging gamma-ray pada lubang bor dilakukan dengan

peralatan Mountsopris 1000 pada periode sebelum tahun 2013 dan Mountsopris MGX-II

pada tahun 2013. Perbedaan dari metode yang digunakan pada kedua peralatan tersebut

adalah pada interval pengukuran, dimana Mountsopris-1000 setiap interval 10 cm

sedangkan Mountsopris MGX-II setiap interval 5 cm. Mountsopris MGX-II juga telah

dilengkapi dengan winch sehingga mempermudah akuisisi data dan lebih konsisten dalam

hal kecepatan probe pada saat pengukuran (Gambar 3).

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00

Ke

da

lam

an

(m

)

Gamma (cps)

Logging Geofisika R-05 (LEML-40)

Gambar 3. Pengukuran Logging Geofisika (kiri), dan

Log Gamma Hasil Pengukuran pada Lubang Bor LEML 40 (Kanan)

Pada pemboran terdahulu data kadar bidang mineralisasi telah tersedia, sedangkan

pada pemboran tahun 2013 dilakukan tahapan interpretasi log gamma (ILG) dengan metoda

total area (Gambar 4). Tahapan ILG dengan metoda total area yaitu menghitung ketebalan

bijih dengan mengkoreksi ketebalan semu yang terbaca pada logging terhadap sudut antara

bidang mineralisasi dengan lubang bor, menghitung faktor koreksi lubang bor, menghitung

area terkoreksi, menghitung apparent grade thickness, menghitung kadar-tebal rata-rata,

menghitung kadar terkoreksi, dan menghitung kadar[8]. ILG dilakukan secara terpisah untuk

masing-masing bidang mineralisasi yang terbaca pada log gamma.

Page 6: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Pemodelan Geologi dan Estimasi...

Heri Syaeful, dkk.

334

ISSN: 2355-7524

E1

E2

n 1

n 2

n 3

1/2 1/2

c/s

Ked

ala

man

n n

10 cm

10 cm

10 cm

1/2 1/2

Gambar 4. Interpretasi Log Gamma Menggunakan Metode Total Area[8]

Basis data assay disusun berdasarkan lubang bor, kedalaman masing-masing bidang

mineralisasi (BM) pada lubang bor termasuk identifikasi masing-masing BM. Ketebalan BM

antara 0,02 – 4,10 m, dengan rata-rata 0,45 m. BM dengan ketebalan 4,10 m terdapat pada

lubang bor LEML 33, pada lubang bor LEML 39 yang pemborannya dilaksanakan pada

tahun 2013 ditemukan BM dengan ketebalan 3,64 m (Gambar 5). Kadar rata-rata dari

keseluruhan BM yang berjumlah 1005 buah adalah 0,074 % eU3O8. BM dengan kadar

tertinggi terdapat pada lubang bor LEML 35, mencapai 1,3% eU3O8 dan LEML 15A

mencapai 1,08% eU3O8 (Gambar 6). Setelah data tersusun dan terverifikasi, dilakukan input

data pada perangkat lunak Surpac (Gambar 7).

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.5

LE

ML_001

LE

ML_002

LE

ML_003

LE

ML_005

LE

ML_008

LE

ML_010

LE

ML_015A

LE

ML_016

LE

ML_017

LE

ML_020

LE

ML_020

LE

ML_021

LE

ML_023

LE

ML_024

LE

ML_024

LE

ML_024

LE

ML_025

LE

ML_025

LE

ML_026

LE

ML_026

LE

ML_027

LE

ML_027

LE

ML_027

LE

ML_029

LE

ML_029

LE

ML_030

LE

ML_030

LE

ML_031

LE

ML_031

LE

ML_031

LE

ML_032

LE

ML_033

LE

ML_034

LE

ML_034

LE

ML_036

LE

ML_036

LE

ML_040(R

1)

LE

ML_040(R

1)

LE

ML_040(R

1)

LE

ML_038(R

4)

LE

ML_038(R

4)

LE

ML_038(R

4)

LE

ML_039(R

5)

LE

ML_039(R

5)

LE

ML_039(R

5)

LE

ML_039(R

5)

LE

ML_041(R

6)

RO

CL_173

Lubang Bor

Ke

teb

ala

n B

M (

m)

Gambar 5. Ketebalan BM Berdasarkan Lokasi Lubang Bor

Page 7: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014

Pontianak, 19 Juni 2014

335

ISSN: 2355-7524

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.2

1.4

LE

ML_001

LE

ML_002

LE

ML_003

LE

ML_007

LE

ML_008

LE

ML_015

LE

ML_015A

LE

ML_016

LE

ML_017

LE

ML_020

LE

ML_021

LE

ML_023

LE

ML_024

LE

ML_024

LE

ML_024

LE

ML_025

LE

ML_025

LE

ML_026

LE

ML_026

LE

ML_027

LE

ML_027

LE

ML_027

LE

ML_029

LE

ML_029

LE

ML_030

LE

ML_031

LE

ML_031

LE

ML_031

LE

ML_032

LE

ML_032

LE

ML_033

LE

ML_034

LE

ML_035

LE

ML_036

LE

ML_040(R

1)

LE

ML_040(R

1)

LE

ML_040(R

1)

LE

ML_038(R

4)

LE

ML_038(R

4)

LE

ML_038(R

4)

LE

ML_039(R

5)

LE

ML_039(R

5)

LE

ML_039(R

5)

LE

ML_039(R

5)

LE

ML_041(R

6)

RO

CL_173

Lubang Bor

Ka

dar e

U3O

8 (

%)

Gambar 6. Kadar eU3O8 Berdasarkan Lokasi Lubang Bor

Gambar 7. Basis Data Survey, Collar, dan Assay dalam Perangkat Lunak Surpac

3.2. Interpretasi Geologi dan Pemodelan

Litologi sektor Lemajung terdiri atas metapelit biotit, metapelit sekistosan,

metabatulanau dan metapelit andalusit. Metapelit biotit, segar berwarna abu-abu kehijauan,

lapuk abu-abu kecoklatan, ukuran butir lempung. Komposisi mineral terdiri dari felspar,

kuarsa, biotit, andalusit dan mineral opak. Metapelit sekistosan, segar berwarna abu-abu

kehijauan, lapuk abu-abu kecoklatan, ukuran butir lempung. Komposisi mineral terdiri alas

felspar, serisit, kuarsa, biotit, klorit dan mineral opak. Metabatulanau, segar berwarna abu-

abu, lapuk abu-abu kecoklatan, ukuran butir lanau hingga pasir halus. Komposisi mineral

terdiri alas kuarsa, felspar, biotit, turmalin, oksida besi, pirit dan material glas. Struktur

sedimen paralel laminasi hingga perlapisan. Metapelit andalusit, segar berwarna abu-abu,

lapuk coklat kemerahan, ukuran butir lempung. Komposisi mineral terdiri atas felspar,

Page 8: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Pemodelan Geologi dan Estimasi...

Heri Syaeful, dkk.

336

ISSN: 2355-7524

kuarsa, andalusit, biotit dan mineral opak. Sesar-sesar yang berkembang adalah sesar

sinistral Baratdaya Selatan - Timurlaut Utara, sesar dekstral Barat- Timur yang di beberapa

tempat berkembang menjadi sesar normal dan sesar sinistral Baratlaut Utara- Tenggara

Selatan. Semua tipe mineralisasi tersebut hanya terdapat di lapisan favorabel

(metabatulanau dan metapelit sekistosan), di lapisan steril baik metapelit andalusit maupun

metapelit biotit mineralisasi tidak dijumpai (Gambar 8)[9].

Hasil pengamatan singkapan di lapangan mempelihatkan bahwa pola mineralisasi

uranium dapat dikelompokkan menjadi 3 tipe[9], yaitu :

1. Mineralisasi U yang berbentuk lensa dan berasosiasi dengan turmalin. berarah Barat -

Timur dan vertikal dengan ketebalan 3-10 meter.

2. Mineralisasi U yang menempati bidang-bidang terbuka berarah Barat –Timur miring 70°

ke Utara dan sejajar S1. Mineralisasi uranium berasosiasi dengan kuarsa felspatik dan

pirit dengan ketebalan berkisar antara 1 cm hingga 2 m.

3. Mineralisasi uranium yang mengisi fraktur-fraktur terbuka berarah N 110-130° E miring

70° ke Timurlaut hingga subvertikal. Perangkap struktur mineralisasi tipe ini

berhubungan dengan terbentuknya sesar mendatar sinistral berarah Barat Laut Utara

(NWN) - Tenggara Selatan (SES).

Gambar 8. Peta Geologi Sektor Lemajung Barat[9]

Selain data geologi, data radiometri sangat dibutuhkan untuk mengetahui sebaran

daerah mineralisasi. Data radiometri didapatkan dari hasil pemetaan radiometri

menggunakan peralatan Radiation Solution RS-125 yang dapat menangkap data laju dosis,

kadar potasium, uranium dan thorium. Pemetaan dilakukan dengan metoda dinamis,

Page 9: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014

Pontianak, 19 Juni 2014

337

ISSN: 2355-7524

groundborne dengan akuisisi data secara otomatis setiap 30 detik. Peta radiometri dihasilkan

dari pengukuran lebih dari 600 data yang menggambarkan pola radiometri latar dan

anomali di sektor Lemajung. Data radiometri Sektor Lemajung menunjukkan tingkat laju

dosis yang berkisar antara 10 sampai >500 nSv/jam, kadar potasium antara 0 – 4%, kadar

uranium antara 0 - 80 ppm eU, dan kadar thorium antara 0 – 30 ppm eTh[10]. Dalam

kepentingan interpretasi mineralisasi dan pemodelan uranium di Sektor Lemajung, maka

data yang dibutuhkan adalah Peta Radiometri Uranium (Gambar 9). Berdasarkan hasil

perbandingan dengan data mineralisasi pada lubang bor, maka data peta radiometri

tersebut mempunyai hubungan yang sangat korelatif.

111.896 ° 111.897 °

-0.6

81 °

-0.6

8 °

-0.6

79 °

-0.6

83 °

111.897 °111.896 °

-0.6

84 °

-0.6

82 °

111.898 ° 111.899 °

111.898 ° 111.899 ° 111.9 °

111.9 ° 111.901 ° 111.902 °

111.902 °111.901 ° 111.903 ° 111.904 °

-0.6

81 °

-0.6

8 °

-0.6

79 °

-0.6

82 °

111.903 ° 111.904 °

-0.6

83 °

0000000000000000000000000 125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125 250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250

metresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetres

21.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.2

3.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.8

33333333333333333333333330000000000000000000000000

5555555555555555555555555

3.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.3

0.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.4

1111111111111111111111111 0000000000000000000000000

22222222222222222222222223.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.23.2 5.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.1

2.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.81.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.9

1.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.1 3333333333333333333333333 0.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.40.4

4.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.2

0000000000000000000000000

1.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.2

0.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.70.7

3.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.7

1.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.81.8

0.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.1

2.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.52.5

3.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.13.1

4.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.34.3

2.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.32.3

28.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.6

9.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.99.9

14.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.314.3

36363636363636363636363636363636363636363636363636

16.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.516.5

4.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.84.8

4.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.5

22.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.322.3

45.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.4

53535353535353535353535353535353535353535353535353

37373737373737373737373737373737373737373737373737

38.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.638.6

2.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.6

4.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.2

1111111111111111111111111

3.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.33.3

0.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.1

3333333333333333333333333

36.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.736.7

45.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.445.4

10.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.610.6

6666666666666666666666666 0000000000000000000000000

16.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.816.8

17171717171717171717171717171717171717171717171717

0000000000000000000000000

4.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.9

1.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.6

0000000000000000000000000

25.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.125.1

58.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.158.122222222222222222222222222222222222222222222222222

2.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.62.6

5.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.25.2

4444444444444444444444444

1.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.1

4444444444444444444444444

0000000000000000000000000

6.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.46.4

7.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.5

12.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.312.3

9.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.69.6

3.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.7

2.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.12.1

8.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.6

1.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.166.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.666.621.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.221.2

11.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.411.4

13.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.413.4

9.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.19.1

4.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.54.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.24.2

2.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.82.8 1111111111111111111111111

0.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10000000000000000000000000

1.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.7

3.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.73.70.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.90.9

8.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.58.5

6.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.56.5

4.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.64.6

31.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.231.2

32.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.832.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.332.316.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.116.1

19.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.819.823.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.923.9

22.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.822.8

1.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91.91111111111111111111111111

3.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.4 3.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.43.4

5.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.45.4

40404040404040404040404040404040404040404040404040

6.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.144444444444444444444444444.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.94.9

8.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.6

7.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.97.9

9999999999999999999999999

5.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.65.61.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.11.1

1.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.21.2

1.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.61.6

4.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.74.72.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.42.4

9.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.89.8

11.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.911.93.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.53.5

7.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.77.7

6.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.36.3

5.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.55.5

5.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.15.18.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.78.7 7777777777777777777777777 29.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.829.8

7.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.17.1

16161616161616161616161616161616161616161616161616

8.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.88.8

7777777777777777777777777 13.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.513.5

8.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.12222222222222222222222222

7.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.57.5

8.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.18.121212121212121212121212121212121212121212121212121 58585858585858585858585858585858585858585858585858

8.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.38.3

11.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.711.7

2.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.72.7

0.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.10.1

4444444444444444444444444

3.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.63.6

5.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.35.3

25.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.625.6

19191919191919191919191919191919191919191919191919 16.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.216.2 35.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.835.828.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.228.2

8.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.68.6

20202020202020202020202020202020202020202020202020

62.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.962.9

12.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.112.1

3333333333333333333333333

3.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.8

2.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.92.9

1.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.71.7

8.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.98.93.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.83.8

35.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.635.6

33333333333333333333333333333333333333333333333333

6.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.16.1

28.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.628.6

23232323232323232323232323232323232323232323232323

48.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.448.4

0000000000000000000000000 125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125125 250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250250

metresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetresmetres

PetaRadiometri UraniumSektor Lemajung

Kalan

40

30

20

10

0

Legenda (ppm eU)

Gambar 9. Peta Radiometri Uranium[10]

Dikarenakan kompleksitas korelasi dan dominasi keberadaan mineralisasi, bijih yang

dikorelasikan hanya bijih sejajar dengan bidang foliasi (S1). Langkah awal dari interpretasi

zona bijih adalah dengan pembuatan penampang tegak lurus BM berjarak 40 m. Korelasi

pada penampang dilakukan secara manual untuk masing-masing BM. Setelah keseluruhan

pekerjaan penampang selesai, BM pada masing-masing penampang dikorelasikan dan

menjadi tubuh bijih (Gambar 9).

Page 10: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Pemodelan Geologi dan Estimasi...

Heri Syaeful, dkk.

338

ISSN: 2355-7524

BM5BM7

BM8BM9BM10

BM14BM15BM17

BM19BM20BM21BM23BM24

BM25

BM26BM27BM28

BM33BM32BM29

BM35BM36BM37BM38

BM40BM41

BM42BM43

BM46

BM49

N S

Gambar 10. Penampang BM (Kiri) dan Tubuh Bijih di dalam Lapisan Favorabel (Kanan)

3.3. Estimasi Sumberdaya Uranium

Estimasi sumberdaya uranium di Sektor Lemajung, seperti telah uraikan diatas

pernah dilakukan pada tahun 1994/1995 dengan hanya menggunakan data 26 lubang bor

hasil pemboran BATAN yang terdiri dari 20 pemboran inti dan 6 pemboran non inti

diperoleh hasil sumberdaya sebesar 494,34 ton U3O8 termasuk kategori sumberdaya

terindikasi. Pada tahun 1995 Estimasi sumberdaya U dilanjutkan dengan penambahan data

2 titik bor. Estimasi menggunakan data dari 28 lubang bor menggunakan metoda krigging

dengan bantuan software Surfer 4, ukuran blok estimasi 25 m x 25 m, searching radius 50 m

dan nearest point 2. Dikarenakan keterbatasan perangkat lunak pada saat itu tidak dilakukan

pemodelan geologi secara tiga dimensi. Hasil estimasi diperoleh sumberdaya sebesar 691,27

ton U3O8 terkandung dalam 1.214.274 ton bijih dengan rerata kadar U3O8 0,050%, blok

terestimasi 853 dengan total luas area 533.125 m2 termasuk kategori sumberdaya

terindikasi[3].

Tujuan utama dari estimasi sumberdaya uranium pada penelitian ini adalah

mengestimasi sumberdaya uranium dengan kategori terukur. Standar yang digunakan

dalam menentukan klasifikasi sumberdaya uranium pada penelitian ini adalah standar

United Nation Framework Classification (UNFC). UNFC adalah sistem berbasis prinsip

generik di mana kuantitas diklasifikasikan atas dasar tiga kriteria fundamental, yaitu

kelayakan ekonomi dan sosial (Economic/E), status proyek lapangan dan kelayakan

(Feasibility/F), dan pengetahuan geologi (Geology/G), menggunakan sistem pengkodean

numerik. Kombinasi ketiga kriteria ini membuat sistem tiga dimensi (Gambar 11)[11].

Page 11: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014

Pontianak, 19 Juni 2014

339

ISSN: 2355-7524

Gambar 11. Kategori dan Contoh Klasifikasi pada UNFC-2009[11]

Sumberdaya mineral terukur dalam klasifikasi UNFC termasuk dalam kode 331 (EFG).

Kode angka 3 pertama menjelaskan sumbu ekonomi, yaitu Berintrinsik Ekonomis (E3) atau

evaluasi ekonomi masih pada tahap awal untuk menentukan kelangsungan ekonomi. Kode

angka 3 kedua menjelaskan kelayakan proyek yaitu Studi Geologi (F3), pada tahap ini

kelayakan ekstraksi pada suatu proyek pengembangan atau operasi penambangan tidak

dapat dievaluasi karena keterbatasan data teknis. Kode angka 1 menunjukkan status

eksplorasi yaitu Eksplorasi Detail (G1), kuantitas yang berasosiasi dengan endapan dapat di

estimasi dengan level kepercayaan yang tinggi. Sumberdaya mineral terukur dapat juga di

jelaskan dengan bagian sumberdaya mineral dimana tonase, densitas, ukuran, karakteristik

fisik, kadar dan kandungan mineral dapat diestimasi dengan tingkat kepercayaan yang

tinggi, yaitu berdasarkan tingkatan Eksplorasi Detail[12]. Eksplorasi Detail adalah tahap

eksplorasi untuk mendeliniasi secara rinci dalam 3-dimensi terhadap endapan mineral yang

telah diketahui dari pencontohan singkapan, paritan, lubang bor, shafts dan terowongan.

Jarak pencontohan sedemikian rapat sehingga ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan

kualitas dan ciri-ciri yang lain dari endapan mineral tersebut dapat ditentukan dengan

tingkat ketelitian yang tinggi[13].

Tahapan selanjutnya dalam estimasi sumberdaya adalah penentuan beberapa

parameter penting, yaitu cut-off grade (COG), searching radius (jari-jari pengaruh), ukuran

blok pada blok model, dan densitas batuan. COG yang digunakan dalam estimasi adalah

100 ppm (0.01 %) U3O8. Way Lake Uranium Project, Kanada, pada tipe mineralisasi urat dan

kontrol struktur, digunakan COG 100 ppm[14], sedangkan di konsesi Corachapi, Collibri 2&3,

dan Kihitian di Macusani plateau-Peru yang merupakan endapan uranium tipe permukaan,

COG yang digunakan 75 ppm[15]. Nilai searching radius didapatkan dari hasil analisis

kemenerusan tubuh bijih. Pemboran LEML 40 pada 2013 bertujuan untuk menganalisis

kemenerusan tubuh bijih. LEML 40 terletak di tengah titik bor LEML 15A, LEML 21, dan

LEML 29. Jarak horizontal diantara keempat titik bor tersebut antara 21-29 m. Berdasarkan

pengamatan kemenerusan bijih, disimpulkan dalam jarak horizontal 25 m bijih dapat

dikorelasikan atau termasuk sumberdaya terukur. Sedangkan untuk klasifikasi sumberdaya

terindikasi ditetapkan 50 m, dan tereka 100 m. Dalam skala vertikal searching radius yang

digunakan disesuaikan dengan ketebalan masing-masing BM. Ukuran blok untuk estimasi

berdasarkan ukuran bijih, dimana terdapat sampai dengan ukuran milimetrik-centimetrik,

Page 12: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Pemodelan Geologi dan Estimasi...

Heri Syaeful, dkk.

340

ISSN: 2355-7524

maka ukuran blok ditetapkan seminimal mungkin dalam hal ini 4x4x2 m dengan sub blok

0,5x0,5x0,25 m. Densitas bijih dihasilkan dari analisis laboratorium sebanyak 8 buah contoh.

Hasil analisis menunjukkan rata-rata densitas 3,69 gr/cm3.

Gambar 12. Estimasi Sumberdaya Menggunakan Metoda Blok Model untuk Bidang

Mineralisasi 19 (BM 19)

Metoda statistik yang digunakan adalah inverse distance estimation dengan terlebih

dahulu menganalisis bentuk elipsoid yang sesuai untuk masing-masing BM. Bearing untuk

elipsoid berkisar antara 55,09 sampai 90,00°, dipping antara -30 sampai -40°, dan plunge

antara 0 sampai -40,27°. Sebagai top cut dari angka outliers, metode 95% confidence interval

diterapkan. Metoda 95% confidence interval merupakan nilai rata-rata ditambah 1,96 x

standar deviasi. Hasil estimasi sumberdaya menggunakan blok model dilaksanakan secara

bertahap untuk masing-masing BM (Gambar 12).

Hasil dari estimasi sumberdaya terukur diketahui kadar BM terendah adalah 0,07 %

U3O8 pada BM 15 dan tertinggi 0,28 % U3O8 pada BM 45. Jumlah U3O8 terendah pada BM 51

dan tertinggi pada BM 19 mencapai 103,07 ton (Gambar 13). Total sumberdaya terukur

adalah 708 ton eU3O8 dengan rata-rata kadar 0,08 % atau 808 ppm U3O8, sedangkan

sumberdaya terindikasi 199 ton dengan rata-rata kadar 0,076 % atau 760 ppm U3O8.

-

20

40

60

80

100

120

BM

01

BM

03

BM

05

BM

07

BM

09

BM

11

BM

13

BM

15

BM

17

BM

19

BM

21

BM

23

BM

25

BM

27

BM

29

BM

31

BM

33

BM

35

BM

37

BM

39

BM

41

BM

43

BM

45

BM

47

BM

49

BM

51

Jum

lah

U3O

8(T

on

)

Bidang Mineralisasi Gambar 13. Jumlah Tonnase U3O8 pada Bidang Mineralisasi

Page 13: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2014

Pontianak, 19 Juni 2014

341

ISSN: 2355-7524

4. KESIMPULAN

Pekerjaan pemboran eksplorasi/evaluasi, pemetaan geologi, dan pemetaan radiometri

dilaksanakan di Sektor Lemajung – Kalan pada tahun 2013 sebagai bagian dari kegiatan re-

evaluasi dan peningkatan kategori sumberdaya uranium dari terindikasi menjadi terukur.

Tahapan kegiatan re-evaluasi sumberdaya yaitu pembuatan basis data, interpretasi geologi

dan pemodelan, dan estimasi sumberdaya mineral. Perangkat lunak yang digunakan dalam

kegiatan re-evaluasi sumberdaya adalah Gemcom Surpac. Klasifikasi sumberdaya terukur

yang dihasilkan dari penelitian ini termasuk dalam kode EFG 311 pada klasifikasi UNFC-

2009. Total sumberdaya terukur adalah 708 ton eU3O8 dengan rata-rata kadar 0,08 % atau 808

ppm U3O8, sedangkan sumberdaya terindikasi 199 ton dengan rata-rata kadar 0,076 % atau

760 ppm U3O8.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terimakasih pada rekan-rekan tim eksplorasi Lemajung 2013,

yaitu Manto Widodo, Suharji, Adi Gunawan M., Dhatu Kamajati, Sartapa, Mirza, Sihole,

Edy Soesanto, Safroedin, dan rekan-rekan tim pemboran dari PT. Dunggio Drilling dibawah

koordinasi Urip Katili atas hasil pekerjaan yang sangat profesional.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. SOEPRAPTO, T., SOETOPO, B., SUBIANTORO, L., dan SETIAWAN, K., “Geologi

dan Mineralisasi Uranium Kalan, Kalimantan Barat – Model Termostratigrafi

Mineralisasi Uranium”, Kumpulan Laporan Hasil Penelitian P2BGGN, Jakarta, 2005.

[2]. DAHLKAMP, F. J., “Uranium Deposits of the World: Asia”, Springer, 2009.

[3]. MULJONO, D.S, NGADENIN, WISONO, TRIHONO, D., dan SUYADI, “Evaluasi

Sumberdaya Bahan Galian Nuklir di Sektor Lemajung: Pendataan Mineralisasi Bawah

Permukaan dan Pemetaan Struktur Geologi”, Penelitian Bidang ETP-P2BGN, Jakarta,

2000 (Tidak di publikasikan).

[4]. BANKEES, P., et al., “Estimation of Mineral Resources and Mineral Reserve – Best

Practice Guidelines”, Canadian Institute of Mining and Metallurgy and Petroleum

(CIM), Canada, 2003

[5]. GEMCOM SURPAC, “Geological Database”, Gemcom Software International Inc.,

Vancouver, 2012.

[6]. SUPARDJO, “Peta Topografi Sektor Lemajung Barat Skala 1:2000”, P2BGGN-BATAN,

1993, Tidak di publikasikan.

[7]. MWENIFUMBO, C. J., dan MWENIFUMBO, A. L., “Geophysical Logging Methods

for Uranium Geology and Exploration”, Geological Survey of Canada, Technical Note

4, Canada, 2013.

[8]. SUHARJI dan SLAMET, “Instruksi Kerja Interpretasi Log Gamma”, Pusat

Pengembangan Geologi Nuklir, Jakarta, 2008.

[9]. NGADENIN dan SULARTO, P., “Evaluasi Model Struktur Geologi dan Pola

Mineralisasi Uranium Sektor Lemajung Barat, Cekungan Kalan, Kalimantan Barat”,

Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V PTBDU dan P2BGN –

BATAN, Jakarta, 2000

[10]. SYAEFUL, H., SARTAPA, GUNAWAN, A., SIHOLE, MIRZA, EDY SOESANTO,

SAFROEDIN, KAMAJATI, D., dan SUHARJI, “Inventarisasi Potensi Sumberdaya

Page 14: PEMODELAN GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA URANIUM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... · Pemodelan Geologi dan Estimasi... Heri Syaeful, dkk. 334 ISSN: 2355-7524

Pemodelan Geologi dan Estimasi...

Heri Syaeful, dkk.

342

ISSN: 2355-7524

Uranium di Lemajung, Kalan, Kalimantan Barat, Tahapan Pemboran Evaluasi –

Laporan Akhir Kegiatan 2013”, Pusat Pengembangan Geologi Nuklir – BATAN, Tidak

di publikasikan.

[11]. UNITED NATIONS, “United Nations Framework Classification for Fossil Energy and

Mineral Reserve and Resources 2009”, ECE Energy Series No. 39, New York and

Geneva, 2010

[12]. INDIAN BUREAU OF MINES, “Guidelines Under MCDR for United Nations

Framework Classification of Mineral Reserve/Resource”, http://ibm.gov.in/unfc.pdf,

2003

[13]. AMANDEMEN 1 – SNI 13-4726-1998, “Klasifikasi Sumberdaya Mineral dan

Cadangan”, Badan Standardisasi Nasional, 1998

[14]. SKY HARBOUR Ltd., “Way Lake Uranium Project”, http://skyharbourltd.com/

projects/uranium/way_lake/, diakses pada 8 Juni 2014.

[15]. MASUCANI YELLOWCAKE INC., “Discovering Peru’s Uranium Potential”, Mining

Journal special publication, 2011

DISKUSI/TANYA JAWAB:

1. PERTANYAAN: Endiah PH (PTKRN – BATAN)

Apa sebab jika terindikasi dan nilai terukur memiliki perbedaan yang demikian

besar?.

JAWABAN: Heri Syaeful (PTBGN-BATAN)

Klasifikasi sumberdaya yang digunakan spekilakil terreka, terindikasi dan terukur. Masing-

masing punya perbedaan nilai terukur lebih besar kerena jauh pengaruh selakan dan nilai

sumberdaya terindikasi lebih sedikit karena jari-jari pengaruh 50m sehingga nilai

seumberdaya dikurangi nilai sumberdaya terukur.

2. PERTANYAAN: June Mellawati (PKSENN – BATAN)

Isu ada emas sebagai mineral ikut apakahbenar dan layak secara ekonomi?

Selain Kalan Kalbar, adakah lokasi lain di Kalbar yang ada posensi U nya?

Masih studi Geologi yang U”? sampai kapan kiranya belum secara ekonomi U layak

di mining?

JAWABAN: Heri Syaeful (PTBGN-BATAN)

Isu tersebut benar, masyarakat telah menambang emas tersebut, namun hasilnya tidak

signfikasikan.

Ada, diantaranya Ella Ilir, A line namun tidak sebesar Kalan.

Sekitar Lemajung masih secara geologi, untuk keekonomian perlu diteliti tentang

pengolahan, penambangan, social masyarakat, hukum dll.