Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

15
Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Volume 4, Number 2, April 2020 https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534 e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332 Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan Jasa Percetakan Menggunakan Kerangka TOGAF 1 Umi Faddillah Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta, Indonesia [email protected] 2 Bibit Sudarsono Universitas Bina Sarana Informatika Sukabumi, Indonesia b ibit. bbs @bsi.ac.id AbstractSistem informasi pemesanan jasa percetakan terkadang mengalami kendala dalam menyelesaikan proses bisnis berjalan diantaranya, seringnya terjadi kehilangan dan ketidaktepatan dalam mendata pesanan dari pelanggan, sering pula terjadi kehilangan data pesanan dari pelanggan, pencatatan pesanan sering mengalami kesalahan sehingga mengakibatkan pelaporan data pesanan menjadi tidak akurat. Untuk itu dengan sistem informasi pemesanan jasa yang terkomputerisasi dengan baik akan sangat membantu meningkatkan kinerja dan ketepatan dalam pembuatan laporan proses bisnis berjalan pada sebuah perusahaan. Adanya pemodelan enterprise arsitektur sistem informasi pemesanan jasa percetakan dengan kerangka TOGAF akan menjadi metode yang sangat membantu manajemen dalam membuat suatu keputusan yang akan bersinergi dengan kegiatan proses bisnis yang dijalankan pada perusahaan. Sehingga tujuan dari sistem dapat tercapai dengan baik. Kerangka kerja TOGAF dapat menjadi solusi dan akan membantu mengahasilkan rancangan arsitektur sistem, arsitektur proses bisnis, arsitektur teknologi, beberapa rancangan usulan strategi peluang bisnis dan usulan perubahan sistem yang sedang berjalan. KeywordsSistem, togaf, informasi, enterprise, arsitektur I. PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan teknologi sangat mempengaruhi kemudahan dan kecepatan informasi dalam segala bidang tanpa terkecuali. Proses bisnis akan mengantarkan kegiatan bisnis yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen perusahaan. Teknologi informasi berbasis sebuah sistem yang sudah terkomputerisasi sangat membantu perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis [CITATION UFa19 \t \l 1057 ]. Berbagai permasalahan yang terjadi pada saat sistem ini dijalankan sebelum menerapkan metode TOGAF yakni adanya ketidak akuratan data dalam pencatatan pesanan dari pelanggan sehingga mengakibatkan data laporan pesanan menjadi tidak akurat. Pendataan pesanan pelanggan juga sering mengalami kesalahan bahkan data pesanan juga sering hilang menjadikan sistem berjalan menjadi terhambat. Pada penelitian sebelumnya hanya dibuatkan analisa sistem tanpa adanya penerapan metode TOGAF sehingga masih kurang lengkap dan penerapan sistem berjalan. Dengan fenomena perkembangan teknologi informasi seperti inovasi digital, internet of things akan menghasilkan peluang baru bagi perusahaan [ CITATION UFa191 \l 1057 ]. Sebaliknya kegiatan bisnis pada sebuah perusahaan yang masih mengandalkan sistem manual biasanya banyak mengalami kendala, misalkan pembuatan laporan proses bisnis berjalan menjadi tersendat bahkan sering mengalami kehilangan data-data, kesalahan 18

Transcript of Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Page 1: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

Pemodelan Enterprise Arsitektur SistemInformasi Pemesanan Jasa Percetakan

Menggunakan Kerangka TOGAF

1Umi FaddillahUniversitas Bina Sarana Informatika

Jakarta, [email protected]

2Bibit SudarsonoUniversitas Bina Sarana Informatika

Sukabumi, Indonesiab ibit. bbs @bsi.ac.id

Abstract— Sistem informasi pemesanan jasa percetakan terkadang mengalami kendaladalam menyelesaikan proses bisnis berjalan diantaranya, seringnya terjadi kehilangandan ketidaktepatan dalam mendata pesanan dari pelanggan, sering pula terjadikehilangan data pesanan dari pelanggan, pencatatan pesanan sering mengalamikesalahan sehingga mengakibatkan pelaporan data pesanan menjadi tidak akurat.Untuk itu dengan sistem informasi pemesanan jasa yang terkomputerisasi dengan baikakan sangat membantu meningkatkan kinerja dan ketepatan dalam pembuatan laporanproses bisnis berjalan pada sebuah perusahaan. Adanya pemodelan enterprisearsitektur sistem informasi pemesanan jasa percetakan dengan kerangka TOGAF akanmenjadi metode yang sangat membantu manajemen dalam membuat suatu keputusanyang akan bersinergi dengan kegiatan proses bisnis yang dijalankan pada perusahaan.Sehingga tujuan dari sistem dapat tercapai dengan baik. Kerangka kerja TOGAF dapatmenjadi solusi dan akan membantu mengahasilkan rancangan arsitektur sistem,arsitektur proses bisnis, arsitektur teknologi, beberapa rancangan usulan strategipeluang bisnis dan usulan perubahan sistem yang sedang berjalan.

Keywords— Sistem, togaf, informasi, enterprise, arsitektur

I. PENDAHULUAN

Pesatnya perkembangan teknologi sangatmempengaruhi kemudahan dan kecepatan informasidalam segala bidang tanpa terkecuali. Proses bisnisakan mengantarkan kegiatan bisnis yang sesuaidengan tujuan yang diinginkan manajemenperusahaan. Teknologi informasi berbasis sebuahsistem yang sudah terkomputerisasi sangat membantuperusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis[CITATION UFa19 \t \l 1057 ]. Berbagaipermasalahan yang terjadi pada saat sistem inidijalankan sebelum menerapkan metode TOGAFyakni adanya ketidak akuratan data dalam pencatatanpesanan dari pelanggan sehingga mengakibatkan datalaporan pesanan menjadi tidak akurat. Pendataan

pesanan pelanggan juga sering mengalami kesalahanbahkan data pesanan juga sering hilang menjadikansistem berjalan menjadi terhambat. Pada penelitiansebelumnya hanya dibuatkan analisa sistem tanpaadanya penerapan metode TOGAF sehingga masihkurang lengkap dan penerapan sistem berjalan.Dengan fenomena perkembangan teknologi informasiseperti inovasi digital, internet of things akanmenghasilkan peluang baru bagi perusahaan[ CITATION UFa191 \l 1057 ]. Sebaliknya kegiatanbisnis pada sebuah perusahaan yang masihmengandalkan sistem manual biasanya banyakmengalami kendala, misalkan pembuatan laporanproses bisnis berjalan menjadi tersendat bahkansering mengalami kehilangan data-data, kesalahan

18

Page 2: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

dalam proses pencatatan transaksi dan penyimpanandokumen tidak tertata dengan baik

dan rapi sehingga menyebabkan terhambatnyaproses pelaporan pada pihak manajemen.

Sebuah sistem informasi dapat mendukungkegiatan proses bisnis di perusahaan sehinggamendatangkan keuntungan strategis. Namun jikasistem informasi pada sebuah perusahaan tidakterintegrasi dengan baik maka akan menimbulkansuatu masalah yang berarti bagi perusahaan itusendiri [ CITATION Set15 \l 1057 ]. Adanyaintegrasi sistem informasi mengurangi masalahkesenjangan dalam pengembangan sistem,merencanakan, merancang, mengelola sisteminformasi. Untuk itu diperlukan arsitektur sistempada sebuah perusahaan. Pemodelan enterprisearsitektur pada sistem informasi di perusahaan akanmengintegrasi dan mempermudah proses bisnis danakan menghasilkan data lebih akurat, tepat danmemenuhi segala kebutuhan manajemen[ CITATION Aga15 \l 1057 ]. Pemodelan enterprisearsitektur dengan TOGAF merupakan kerangka kerjayang fleksibel karena dapat disesuaikan dengankebutuhan perancangan sistem informasi[CITATION Kom14 \t \l 1057 ]. Dengan TOGAFakan menghasilkan cetak biru (blueprint) pada sisteminformasi pemesanan jasa percetakan dan diharapkanmampu memperoleh laporan proses bisnis berjalandengan cepat, mudah, tepat dan akurat sehingga dapatmembantu pihak manajemen perusahaan dalammengambil suatu keputusan yang strategis gunakepentingan perusahaan.

II. LITERATUR

Kerangka kerja yang digunakan pada penelitianini menggunakan metode TOGAF ADM yangmerupakan sekumpulan kegiatan pada perusahaanyang dikembangkan sebagai model arsitektur yangmenjadi panduan perencanaan, perancangan,pengembangan serta implementasi arsitektur padaperusahaan [CITATION UFa19 \t \l 1057 ]. TOGAFADM itu sendiri mempunyai sepuluh fase, sebagaiberikut:

Sumber : [ CITATION Set15 \l 1057 ]

Gambar 1 : TOGAF ADM

III. METODE

Kerangka kerja yang digunakan pada penelitianini yakni metode TOGAF ADM yang memilikisepuluh fase sebagai berikut:1. Preliminary Phase.

Tahap awal yang menjelaskan tahapan darikerangka kerja dan metodologi [ CITATIONBRi16 \l 1057 ].

2. Architecture Vision.Pada tahap ini pemodelan arsitektur denganmendefinisikan ruang lingkup dan visi perusahaan[ CITATION ERi18 \l 1057 ].

3. Business Architecture.Menganalisa proses bisnis berjalan [ CITATIONNRi17 \l 1057 ].

4. Information System Architecture.Mendefinisikan arsitektur sistem informasidengan menggunakan Entity RelationshipDiagram (ERD) dan Logical Record Structure(LRS).

19

Page 3: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

5. Technology Architecture.Membangun arsitektur teknologi dengan memberipilihan alternatif teknologi meliputi perangkatlunak dan perangkat keras [ CITATION RRi16 \l1057 ].6. Opportunities and Solutions.

Mengevaluasi model yang dibangun danmengimplementasikan arsitektur.

7. Migration and Planning.Analisa resiko dan biaya saatmengimplementasikan model.

8. Implementation Governance.Pengawasan terhadap implementasiarsitektur.

9. Change Management.Penyusunan prosedur untuk perubahanarsitektur baru.

10. Requirements Management.11. Menguji proses pengelolaan arsitektur.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemodelan Enterprise Arsitektur SistemInformasi Pemesanan Jasa PercetakanMenggunakan Kerangka TOGAF:1. Preliminary Phase

Proses awal pemodelan arsitektur denganmenentukan framework yang akan digunakanbeserta ruang lingkup [ CITATION AKN16 \l1057 ].

2. Architecture VisionPada tahap ini digambarkan arsitektur visidengan value chain.

Pendefinisian ruang lingkup dari aktifivitasproses bisnis perusahaan, ada dua aktivitas padaperusahaan yakni aktivitas utama yang terdiri daribagian kasir, bagian produksi dan bagianpengiriman sedangkan aktivitas pendukung yangmerupakan bagian besar dalam perusahaan danlingkup luar dari aktivitas utama terdiri darimanajemen sumber daya, manajemen operasionaldan manajemen produksi. Kedua aktivitas dalamperusahaan ini berperan dalam menciptakanmargin bagi perusahaan yang tergambar dalamvalue chain.dua berikut;

Gambar 2 : Value Chai

3. Business Architecture

Pemodelan arsitektur di tahap ini denganmenganalisa proses bisnis berjalan, sebagai berikut:

a. Proses bisnis pemesananKonsumen melakukan pemesanan melalui telepon

ataupun email dengan menginformasikan desainpemesanan sesuai dengan keiinginan pelanggan.Kemudian informasi tersebut diterima oleh pimpinandan mencatatnya pada form pesanan lalu diberikan kebagian produksi. Bagian produksi menerima formpesanan tersebut, tergambar pada gambar 3 di bawahini:

Gambar 3 Terlampir

b. Proses bisnis produksiPimpinan serahkan form pesanan ke bagian

produksi kemudiaan bagian produksi membuatbarang pesanan, contoh barang diserahkan kepimpinan untuk disesuaikan dengan pesanan setelahdisetujui diserahkan kembali ke bagian produksiuntuk diteruskan ke bagian kasir, terlihat padagambar 4 di bawah ini:

Gambar 4 Terlampir

20

Akti

vit

as U

tam

aA

ktivi

tas

Pen

du

kun

g

Page 4: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

c. Proses bisnis pengirimanBagian produksi menyerahkan barang dan form

pesanan ke bagian kasir, bagian kasir membuatkwitansi dan surat jalan yang diserahkan ke bagianpengiriman, bagian pengiriman untuk diteruskan kekonsumen atau pelanggan, pelanggan menerimabarang, kwitansi dan surat jalan asli dan menukarnyadengan faktur penerimaan yang diserahkan kembalike bagian pengiriman, dapat dilihat pada gambar 5 dibawah ini:

Gambar 5 Terlampir

d. Proses bisnis pembayaranBagian pengiriman menyerahkan bukti terima

faktur ke bagian kasir, bagian kasir kemudianmenginformasikan tanggal jatuh tempo ke pelanggan,pelanggan melakukan pembayaran sebelum tanggaljatuh tempo melalui sistem transfer kemudianmenginformasikan sudah melakukan pembayaran kebagaian kasir, bagian kasir menerima dan mengecekpembayaran yang telah dilakukan pelanggan. Prosesbisnis pembayaran dapat dilihat pada gambar 6 dibawah ini:

Gambar 6 Terlampir

e. Proses bisnis pelaporanBagian kasir mengumpulkan tanda terima faktur

dari pelanggan dan copyan surat jalan kemudianmembuat laporan pesanan perbulan dan menyerahkanlaporan pesanan ke pimpinan untuk ditanda tanganilalu di bukti beserta dokumen laporan diserahkankembali dan disimpan oleh kasir. Proses bisnispelaporan pesanan dapat dilihat pada gambar 7,berikut:

Gambar 7 Terlampir

4. Information System ArchitecturePemodelan arsitektur data dapat digambarkan

dengan gambar entity relationship diagram (ERD)yang merupakan suatu model diagram yang dapatmenjelaskan hubungan antara data dalam basis databerdasarkan objek dan mempunyai relasi antarentitas, dapat dilihat pada gambar 8 berikut:

Gambar 8 Terlampir

Sedangkan pemodelan arsitektur aplikasi dapatdigambarkan dalam bentuk Logical Record Structure

(LRS). LRS merupakan representasi dari strukturrecord yang ada pada table yang terhimpun dalamsuatu entitas dan memiliki relasi dan kardinalitas,seperti gambar 9 berikut:

Gambar 9 Terlampir

5. Technology ArchitectureAlternatif teknologi perangkat lunak yang akan

digunakan oleh perusahaan sebagai usulan daripembaharuan sistem dimana data-data tersimpandalam sebuah data penyimpanan menggunakandatabase MySQL dan ditulis dalam bahasapemrograman Java Neatbeans untuk dihasilkansebuah aplikasi baru yang dapat diterapkan padasistem pemesanan, dapat dilihat pada gambar 10berikut:

Gambar 10. Usulan teknologi perangkat lunak dalampembuatan program

Usulan teknologi perangkat keras dalam jaringanprogram yang akan digunakan perusahaan dapatterdiri dari beberapa personal computer (PC) ataupunlaptop yang dapat digunakan oleh user sebagaipengguna dalam sistem, dimana usulan perangkatlunak dapat diinstal di dalam PC pengguna atau usersehingga memudahkan user untuk input data-data dandapat menghasilkan output yang tepat, akurat dancepat dengan menggunakan device, seperti printersedangkan agar dapat terkoneksi dengan cepat antarPC maka dapat digunakan wireless sebagai media

21

Page 5: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

transfer data dengan lebih dari satu titik, dapat dilihatpada gambar 11 berikut:

Gambar 11. Usulan teknologi perangkat kerasdalam jaringan program

6. Opportunities and SolutionsMengimplementasi arsitektur enterprise

membutuhkan strategi untuk memperkecil resikoyang ada dengan memperhatikan beberapa hal yaknirancang database sesuai kebutuhan, pergunakansoftware resmi, gunakan perangkat keras ataukomputer sesuai kebutuhan dan perluas jaringanuntuk mengurangi kehilangan data.

7. Migration and Planning

Analisa resiko saat migrasi rancangan modeldengan mengidentifikasi database beserta tipedatanya, gunakan perangkat lunak yang sesuaikebutuhan, gunakan server untuk keamanan data, danantisipasi secara bertahap perubahan model enterprisearsitektur.

8. Implementation GovernanceImplementation pada fase ini menyusun tatakelola

sistem aplikasi yang diusulkan dan model arsitekturteknologi sesuai dengan kebutuhan manajemen.

9. Architecture Change ManagementLakukan perubahan manjemen pada tingkat

rendah sampai dengan level tertinggi namunsesuaikan pula dengan kebutuhan manajeman.

10. Requirements ManagementLakukan pencarian manajemen baru untuk

menyempurnakan sistem lama.

V. KESIMPULAN

Pemodelan enterprise arsitektur sistem informasipemesanan jasa percetakan menghasilkan beberaparancangan infrastruktur berupa perangkat lunak danperangkat keras dengan enam tahapan kerangkamodel yang diusulkan guna menjadi solusi ataspermasalahan yang ada pada proses bisnis sistemberjalan.

VI. UCAPAN

Penulis ucapkan terima kasih pada semua pihakyang telah mendukung dan membantu prosesterselesainya penelitian ini.

VII. REFERENSI

Agarina, M. (2015). Pemanfaatan Framework TOGAF Untuk Perencanaan Sistem Informasi Manajemen Aset DanLogistik Di Ibi Darmajaya Bandar Lampung (Studi Kasus : Ibi Darmajaya Bandar Lampung). JurnalInformatika, 15(2) , 175–187.

Faddillah, U., & Selawati, A. (2019). Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan BarangMenggunakan Kerangka Kerja. Jurnal Sistem Informasi. STMIK Antar Bangsa, 14-19.

Faddillah, U., Syamsiah, N., Oktaviani, & Purwandani, I. (2019). Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem InformasiPenjualan Obat Menggunakan Kerangka TOGAF ADM. Jurnal Software Engineering, 114–122.

Komala Dewi, I. K. (2014). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan STKIP Hamzanwadi SelongDengan Menggunakan TOGAF ADM. Jurnal Ilmiah DASI, 15(04), 20–25.

Nalendra, A. K., Winarno, W. W., & Sunyoto, A. (2016). Pemodelan Arsitektur Enterprise dengan TOGAF padaSMK Bhakti Mulia Pare. Jurnal Ekonomi dan Teknik Informatika, 1–11.

Rianto, B., Lidya, L., & Nurcahyo, G. W. (2016). Pemodelan Arsitektur Enterprise Menggunakan Metode TogafADM Studi Kasus Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal Komputer Terapan, 55–68.

Rismayati, R. (2016). Analisis Penerapan Arsitektur Enterprise Pada Bagian Akademik Perguruan Tinggi (Studikasus STMIK Bumigora Mataram). Jurnal Networking Security, 26–32.

22

Kasir

Pimpinan

Page 6: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

Rizky, N., Fitroh, & Firmansyah, A. F. (2017). PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISEMENGGUNAKAN TOGAF ADM VERSI 9 (Studi Kasus: Bimbel Salemba Group). Jurnal SistemInformasi, 11–20.

Setiawan, R. (2015). Perancangan Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi Swasta Menggunakan TOGAFADM. Jurnal Algoritma STT Garut, 14.

Wikata, E. R., Setiawan, N. Y., & Mursityo, Y. T. (2018). Perencanaan Sistem Penjualan Menggunakan TogafArchitecture Development Method (TOGAF-ADM) Studi Pada PT. Millennium Pharmacon InternationalTbk Cabang Malang. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan ilmu Komputer, 2589–2598.

23

Page 7: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

Lampiran Gambar 3.

Gambar 3. Proses bisnis pemesanan

24

Page 8: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

Lampiran Gambar 4

Gambar 4. Proses bisnis produksi

25

Page 9: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

Lampiran Gambar 5

26

Page 10: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

Gambar 5. Proses bisnis pengirimanLampiran Gambar 6. Proses bisnis pembayaran

27

Page 11: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

Gambar 6. Proses bisnis pembayaranLampiran Gambar 7

28

Page 12: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

Gambar 7. Proses bisnis pelaporan pesananLampiran Gambar 8

29

Page 13: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

Gambar 8. ERD Pemesanan Barang

Lampiran Gambar 9

30

Page 14: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

Gambar 9. LRS Pemesanan Barang

31

Page 15: Pemodelan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Pemesanan ...

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika KomputerVolume 4, Number 2, April 2020https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10534

e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332

32