Pemisahan Sentrifugal

2
Pada pembuatan gula pasir Larutan gula yang telah masak kemudian dialirkan ke palung pendingin untuk proses Na – kristalisasi. Tujuan dari palung pendingin ialah melanjutkan proses kristalisasi yang telah terbentuk dalam pan masak, dengan adanya pendinginan di palung pendingin dapat menyebabkan penurunan suhu masakan dan nilai kejenuhan naik sehingga dapat mendorong menempelnya sukrosa pada kristal yang telah terbentuk. Untuk lebih menyempurnakan dalam proses kristalisasi maka palung pendingin dilengkapi pengaduk agar dapat sirkulasi. Proses setelah pendinginan adalah pemisahan. Proses pemisahan kristal gula dari larutannya menggunakan alat centrifuge atau puteran. Pada alat puteran ini memiliki saringan, sistem kerjanya yaitu dengan menggunakan gaya sentrifugal sehingga ketika diputar dan larutan akan tersaring dan kristal gula tertinggal dalam puteran. Tetes tebu pada pembuatan gula pasir kemudian dipisahkan dari endapan gula, sedangkan endapan gula lalu dijadikan kristal dengan cara diputar dengan menggunakan mesin sentrifugal. Jadi endapan gula diputar dengan kecepatan tinggi hingga terbentuklah kristal-krisatal gula. Kalau endapan gula tidak diproses dengan putaran, maka akan diperoleh gula kental.

description

prinsip pemisahan sentrifugal

Transcript of Pemisahan Sentrifugal

Pada pembuatan gula pasir

Larutan gula yang telah masak kemudian dialirkan ke palung pendingin untuk proses Na kristalisasi. Tujuan dari palung pendingin ialah melanjutkan proses kristalisasi yang telah terbentuk dalam pan masak, dengan adanya pendinginan di palung pendingin dapat menyebabkan penurunan suhu masakan dan nilai kejenuhan naik sehingga dapat mendorong menempelnya sukrosa pada kristal yang telah terbentuk. Untuk lebih menyempurnakan dalam proses kristalisasi maka palung pendingin dilengkapi pengaduk agar dapat sirkulasi.

Proses setelah pendinginan adalah pemisahan. Proses pemisahan kristal gula dari larutannya menggunakan alat centrifuge atau puteran. Pada alat puteran ini memiliki saringan, sistem kerjanya yaitu dengan menggunakan gaya sentrifugal sehingga ketika diputar dan larutan akan tersaring dan kristal gula tertinggal dalam puteran. Tetes tebu pada pembuatan gula pasir kemudian dipisahkan dari endapan gula, sedangkan endapan gula lalu dijadikan kristal dengan cara diputar dengan menggunakan mesin sentrifugal. Jadi endapan gula diputar dengan kecepatan tinggi hingga terbentuklah kristal-krisatal gula. Kalau endapan gula tidak diproses dengan putaran, maka akan diperoleh gula kental. Kristal gula pertama tama dipisahkan dengan mesin sentrifugal dan cairan yang tersisa digunakan untuk tambahan pada proses kristalisasi selanjutnya. Ampas yang tersisa (dimana sudah tidak bisa lagi diambil gula darinya) digunakan untuk makanan ternak dan dengan itu terbentuklah gula putih yang kemudian disaring ke dalam tingkat kualitas tertentu untuk kemudian dijual. Larutan sisa yang tidak dapat dikristalkan lagi biasa kita sebut sebagai tetes tebu atau molasses. Tetes tebu ini masih mengandung zat gula oleh sebab itu masih bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah untuk bahan dasar pembuatan MSG (Monosodium Glutamat).http://ecochemical.blogspot.com/2011/09/proses-produksi-gula.html Pada pembuatan gula merah setelah cukup murni, cairan gula merah didinginkan dan dikristalkan (biasanya sambil diaduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituang ke cetakan. Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses kristalisasi.