Pemisahan Sampah DKI Jakarta

download Pemisahan Sampah DKI Jakarta

of 27

Transcript of Pemisahan Sampah DKI Jakarta

DINAS KEBERSIHAN DKI JAKARTA

Pemisahan Sampah di Wilayah DKI JakartaRancangan Program AdvokasiPriscilla Angelia 09120110013

2

PENDAHULUAN 2012 Dalam advokasi mengenai pemisahan sampah di DKI Jakarta, saya sebagai PR Dinas Kebersihan DKI Jakarta menggunakan strategi advokasi aras makro. Hal ini disebabkan sasaran dari advokasi ini ialah masyarakat lokal, yaitu seluruh masyarakat di DKI Jakarta akan terkena dampaknya jika kebijkan pemisahan sampah ini disahkan. Sesuai dengan panduan 'Filosofi dan Peran Advokasi' oleh Edi Suharto, PhD, dalam diplomasi aras makro ini pekerja sosial berperan sebagai aktivis dan analis kebijakan. Di samping itu, teknik utama yang digunakan ialah menganalisis kebijakan dan menggalang aksi sosial. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan prospektif karena belum ada kebijakan pemerintah yang mewajibkan pemisahan sampah di wilayah DKI Jakarta sehingga Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengajukan opsi kebijakan baru untuk merespon masalah sosial yang dihadapi masyarakat akibat sistem pengolahan sampah yang ada saat ini. Makalah ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu bagian pertama berisi proses advokasi beserta poin-poin arus advokasi terpadu, bagian kedua berisi tim advokasi, dan bagian ketiga berupa lampiran.

3

BAGIAN I

A. PROSES ADVOKASIMerancang Memantau Mempengaruhi Memahami Membangun Memilih isudan sasarankebijakan menilai pembuat Koalisi sistem dan taktik opini dan fakta strategis kebijakan

gerakan publik

1. Memilih isu strategis Isu yang dipilih ialah pemisahan sampah di wilayah DKI Jakarta. Isu ini dipilih mengingat sistem pembuangan sampah di Indonesia yang belum diolah, melainkan hanya diangkut dan ditimbun di Tempat Pembuangan Akhir. Selengkapnya akan dibahas dibagian 'Memahami Sistem Kebijakan'. Hal ini mengakibatkan berbagai masalah, seperti sampah yang menggunung di TPA dan menimbulkan masalah kesehatan, perjuangan pemulung memilah sampah di TPA, banjir tahunan akibat sampah menumpuk di bantaran sungai yang berdampak pada kualitas air tanah dan udara di Jakarta. Padahal, sampah yang dipilah dapat diolah lebih lanjut, yang nantinya akan berdampak positif pada kesehatan masyarakat, kebersihan kota dan pariwisata, perkembangan UKM, serta pengembangan energi alternatif di Indonesia. Teknis Sampah dipisahkan menjadi 3 jenis yaitu organik, anorganik, dan toksik. Sampah organik merupakan sampah yang mudah membusuk, seperti sisa makanan dan dedaunan.4

Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah terurai seperti plastik, botol, kertas, kayu, kaleng, kardus, dan sejenisnya. Sementara itu, sampah toksik adalah sampah yang tidak dapat didaur ulang dan bersifat racun, misalnya baterai, oli, bohlam lampu, tabung tinta printer, dan sebagainya. Adapun sampah besar seperti perabotan atau barang-barang elektronik bekas atau rusak (TV, kulkas, alat musik, meja, dan sebagainya) dapat dibuang dengan cara menghubungi bagian khusus Dinas Kebersihan DKI Jakarta melalui telepon, yang akan mengambil sampah besar tersebut ke tempat penduduk. Demikian juga dengan sampah berupa pakaian yang masih layak pakai. Mengingat masyarakat Indonesia cenderung melakukan tukar tambah perabotan bekas serta menyumbangkan pakaian yang tidak terpakai, kedua jenis sampah ini tidak disediakan tempat sampah khususnya, tetapi diambil oleh petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta setelah ada permintaan. Pengangkutan sampah juga dilakukan secara teratur dan terjadwal, misalnya sampah anorganik diangkut setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu, sampah organik diangkut setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu. Sedangkan sampah toksik diangkut setiap hari Rabu. Untuk itu, dibutuhkan koordinasi dengan para tukang sampah yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta hingga tingkat RT, dan memerlukan koordinasi dari tingkat pusat hingga akar rumput. Hal ini untuk memudahkan para tukang sampah dan masyarakat sendiri. Meniru model pengolahan sampah di Jepang, Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan menerbitkan 3 hal, yaitu (1) daftar jenis-jenis sampah berdasarkan empat kategori tersebut (organik, anorganik, toksik, dan khusus), (2) sosialisasi cara memilah sampah yang benar dan dampak positifnya (akan ada masa percobaan dulu selama 3-6 bulan, beserta petugas dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang akan memantau areal publik maupun di tingkat RT), (3) hari-hari khusus pengangkutan sampah. Ketiga hal ini akan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta melalui berbagai media, mulai dari koran, majalah (termasuk majalah komunitas, yang daftarnya dapat dilihat di bagian lampiran), radio (seluruh radio di Jakarta; lihat lampiran), selebaran, website resmi Dinas Kebersihan DKI Jakarta, berbagai portal berita dan forum, jejaring sosial dan microblogging, iklan layanan masyarakat, billboard, maupun penyuluhan langsung di tingkat RT/RW, termasuk penyuluhan dan pemberdayaan di pemukiman kumuh (pemberdayaan berupa pelatihan pemanfaatan barangbarang bekas sebagai suvenir atau perabotan, misalnya. Pemerintah akan menampung karya yang dianggap layak jual), dan sekolah-sekolah yang ada di DKI Jakarta. Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga merangkul berbagai LSM yang peduli lingkungan, LSM di bidang energi alternatif, dan UKM (selengkapnya dapat dilihat di bagian 'Membangun Koalisi').

5

Untuk itu, diperlukan xx hal, yaitu (1) tiga jenis tempat sampah berbeda, yang tersedia di berbagai tempat mulai dari tingkat RT, tempat-tempat umum, hingga pusat kota (tempat sampah yang ada selama ini diganti), dan pusat perbelanjaan, (2) plastik organik berbagai ukuran dengan 3 macam warna, sebagai wadah sampah. Gambar di atas adalah contoh kantong plastik yang digunakan di Jepang. Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan plastik untuk menyediakan 3 jenis plastik organik ini dalam berbagai ukuran (untuk detil perusahaannya dapat dilihat di bagian 'Membangun Koalisi'. Plastik organik ini akan disebarluaskan di berbagai swalayan terkemuka di DKI Jakarta hingga ke toko-toko kelontong dengan bekerja sama dengan pihak RT/RW. Khusus untuk sekolaha dan pemukiman padat penduduk, plastik organik ini akan diberikan secara cumacuma dalam jumlah tertentu beserta tempat sampah yang terbagi menjadi tiga, misalnya saja 30 unit untuk satu sekolah. Selanjutnya, sampah tersebut akan diolah. Sampah anorganik akan disatukan di suatu tempat khusus sehingga para pemulung dapat mengambilnya dengan lebih mudah tanpa harus memilahnya di antara sampah organik.Sampah anorganik yang masih ada dalam jangka waktu satu bulan setelah berada di TPA sampah anorganik, akan diambil dan diolah oleh pemerintah, misalnya didaur ulang atau disumbangkan kepada masyarakat yang kurang mampu atau sektor UKM sebagai bahan baku kerajinan. Sementara itu, sampah organik diolah dengan tiga metode, yaitu composting (menghasilkan pupuk kompos, yang dijual murah kepada koperasi-koperasi petani di wilayah Jakarta dan sekitarnya), briquetting (menghasilkan bahan bakar minyak, yaitu bensin dan solar), serta anaerobic digestion (menghasilkan biogas dan listrik). Untuk itu, Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan bekerja sama dengan PLN dan Pertamina, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta laboratorium dan pusat penelitian (lihat bagian 'Membangun Koalisi') untuk mengolah sampah tersebut dengan tepat dan efisien. Tentu saja sungai dan kali-kali yang selama ini tersumbat akan dikeruk dan dibersihkan secara total dengan menggunakan jasa perusahaan pengeruk (selengkapnya dapat dilihat di bagian 'Membangun Koalisi').

2. Membangun Opini dan Fakta6

Membangun opini dan fakta termasuk bagian dari peranan pekerja sosial sebagai aktivis, yang merupakan salah satu peran pekerja sosial dalam advokasi aras makro. Ia juga merupakan teknik pengemasan isu semenarik mungkin, yang ada dalam arus advokasi terpadu. Opini dan fakta ini merupakan pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat DKI Jakarta, para anggota koalisi, maupun para pembuat kebijakan melalui berbagai media. Tujuan akhirnya ialah agar pemisahan dan pengolahan sampah yang terpadu diberlakukan di DKI Jakarta. Opini 1. Jakarta yang lebih bersih akan berdampak positif pada kesehatan seluruh penduduknya dan menarik pariwisata melalui kesan positif turis yang datang, 2. Tentu kita tidak kalah dengan penduduk di negara-negara maju, yang sudah memisahkan dan mengolah sampah dengan benar! Mari bergerak bersama, bersama kita bisa! 3. Dengan membuang sampah sesuai kategori yang benar, banyak sekali pihak yang akan terbantu, yaitu para pemulung, petani, mereka (yang tinggal di pemukiman kumuh), UKM, lingkungan (karena sampah anorganik kita bisa didaur ulang dengan lebih cepat) dan kita sendiri (melalui energi terbarukan, lingkungan yang bersih, dan mental yang disiplin). 4. Jakarta terus begini karena tidak ada yang memulai perubahan. Ayo, mulai bersama. Saatnya bertindak! Mengakhiri kekacauan pengelolaan sampah dan memulai langkah awal benahi Jakarta. Fakta 1. Pemisahan sampah dan pengolahan sampah terpadu sudah dilakukan dan sukses di berbagai negara maju, seperti Amerika Serikat dan Jepang. 2. Pengolahan sampah terpadu terbukti meningkatkan mental disiplin masyarakat dan meningkatkan pengembangan sektor energi alternatif 3. Memulung sampah di TPA sudah menimbulkan korban jiwa, yaitu pemulung yang tertimbun gunungan sampah. 4. Setiap tahun banjir terjadi di Jakarta, bahkan ada siklus banjir 5 tahunan, yang salah satunya terjadi karena aliran sungai tersumbat sampah. 5. Jakarta terletak di dataran rendah, sehingga memang ada air hujan atau banjir kiriman dari dataran tinggi, tetapi hal itu semestinya tidak menimbulkan banjir jika 13 sungai yang ada di Jakarta mengalir lancar. 6. Sungai-sungai yang ada di Jakarta seluruhnya tersumbat sampah dan airnya tercemar parah (tidak layak pakai untuk apapun). Ketigabelas sungai itu ialah Kali Mookervart (Jakarta Barat: Menghubungkan Kali Angke-Cisadane), Kali Angke (Jakarta Barat), Pesanggrahan (Jakarta Selatan), Grogol(Jakarta Barat), Kali Krukut (Jakarta Selatan), Kali Baru Barat,7

Ciliwung (perbatas Jakarta Selatan-Timur), Kali Baru Timur, Kali Cipinang, Kali Sunter Kali Buaran, Jatikramat, dan Kali Cakung (Jakarta Timur). Melihat banyaknya sungai yang mengaliri Jakarta dan semuanya tersumbat sampah, tidak heran banjir menjadi hal yang biasa di jakarta 7. Sungai yang tercemar dan TPA dengan sampah yang menggunung pada akhirnya akan mencemari tanah dan air, tidak hanya di wilayah itu tetapi juga meluas ke seluruh wilayah Jakarta. Tanah yang tercemar berbahaya untuk ditanami tumbuhan, serta memiliki kualitas yang buruk sebagai pondasi bangunan. Air yang tercemar berarti air tanah yang tercemar, padahal air tanah digunakan sebagian besar mall di bagian sanitasi (toilet) serta PDAM dan PAM (walaupun sudah diolah dan distandarisasi, tetapi bahan baku air yang tercemar membutuhkan lebih banyak proses pengolahan dan bahan kimia yang ditambahkan). 8. Tanah di Jakarta semakin menurun, terbukti dengan maraknya rob. Permukaan air laut semakin naik, sedangkan tanah semakin turun. Jika tidak segera bertindak menyelamatkan lingkungan, sebagian wilayah DKI Jakarta dapat terendam permanen (lihat Kompas, 5 Desember 2011, hlm.14: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, "Hidrologi: Sebagian Jakarta bisa Terendam Permanen"). 3. Memahami Sistem Kebijakan Publik Pengelolaan sampah di Indonesia diatur dalam UU No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Dalam UU ini, sudah diakui di bagian pertimbangan awal bahwa "...sampah telah menjadi permasalahan nasional sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir..." tetapi dalam kenyataannya, sampah hanya diangkut dan ditimbun di TPA. Bahkan sampah yang sudah dipisah di tempat sampah halte bus pada saat diangkut ke truk sampah tetap digabung di dalam bak truk. Dalam bab I bagian kedua pasal 2 ayat (1), pemisahan sampah dikategorikan menjadi sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga, dan sampah spesifik. Namun, lagi-lagi dalam pelaksanaannya hanya tersedia satu jenis tempat sampah di sebagain besar wilayah DKI Jakarta. Pemisahan sampah menjadi ketiga kategori itu juga tumpang tindih dan kurang spesifik, juga kurang disosialisasikan pada masyarakat. Dalam bab II pasal (4), disebutkan bahwa "pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya". Hal ini sesuai dengan semangat dan tujuan program advokasi pemisahan sampah, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan, melihat tumpukan sampah yang menggunung di TPA (TPA Bantar Gebang), bau tidak sedap yang dapat tercium mulai jarak bermeter-meter dari TPA, sampah yang masih berserakan di jalan8

jalan, kondisi mengenaskan sungai-sungai di DKI Jakarta dan kondisi hidup penduduk di lingkungan kumuh, serta masih belum berjalannya sektor energi alternatif di Indonesia. Sesuai dengan pasal 5-10, pemerintah berkewajiban memfasilitasi, menyelenggarakan, dan mengevaluasi pengelolaan sampah yang baik dan benar. Selain itu, dalam pasal 11 poin d dan e, disebutkan bahwa "setiap orang berhak (d) mendapatkan perlindungan dan kompensasi karena dampak negatif dari kegiatan tempat pemrosesan akhir sampah; (e) memperoleh pembinaan agar dapat melaksanakan pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan lingkungan". Terlebih lagi dalam pasal 13 tertulis bahwa "Pengelola kawasan pemukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilias umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib menyediakan fasilitas pemilahan sampah" (tetapi tidak dijelaskan dipilah menjadi apa saja sampahnya, dan tidak ada sanksi jika 'kewajiban' itu dilanggar, serta tidak diimplementasikan. UUD 1945 pasal 28C ayat (1) juga menyebutkan bahwa "Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia". Pemenuhan kebutuhan dasar termasuk hak untuk hidup sehat dan layak, yang belum dirasakan oleh saudara-saudara kita di pemukiman kumuh dan para pemulung. Dengan demikian, advokasi ini tidak bertentangan dengan kebijakan yang sudah ada, tetapi melengkapi dan mempertajam kebijakan yang sudah ada (dengan jelas menyebutkan pemisahan sampah menjadi 3 jenis, serta menunjuk pihak-pihak terkait untuk melaksanakannya), serta memperjelas proses pengolahan akhir sampah dan implementasinya. 4. Membangun Koalisi Koalisi, atau pihak-pihak yang akan diajak bekerja sama dalam advokasi ini perlu dilobi agar bersedia bekerja sama. Untuk itu, mereka perlu tahu keuntungan yang akan mereka dapatkan jika mendukung program ini. Anggota koalisi meliputi: a. Ikatan Pemulung Indonesia Organisasi sosial-profesi, yang terdiri dari para pemulung dan tukang sampah, pedagang lapak, pengepul, agen dan supplier serta pengusaha limbah daur ulang dan barang-barang bekas.- Kontak: Jl. Gunung Sahari III No. 85 Jakarta Pusat 10610 Telp : [021] 9438.9847 9383.9463 9

Email : [email protected] o.id FB : http://www.facebook.com/profile.php ?

id=1005406344&v=info&ref=profile #!/?ref=home - Workshop Jl. Garuda No.15 Kemayoran Jakarta 1064

Program pemilahan sampah ini akan menguntungkan pemulung, yaitu memudahkan mereka dalam mencari sampah yang dapat dijual dan didaur ulang karena sampah anorganik sudah ditempatkan di TPA khusus. Tidak ada lagi cerita pemulung yang tertimbun gunungan sampah atau lingkungan yang tidak sehat di sekitar TPA.

b. LSM peduli lingkungan dan kemanusiaan (LSM yang disebutkan di sini hanya beberapa saja, yang resmi tercatat di pemerintahan dan berlokasi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya).- Human Institute Jl. Kramat VI No. 17, Jakarta Pusat 021-448355996 - LSM Perlindungan Rakyat Miskin Jl. Pegangsaan Timur No, 17, Jakarta Pusat 021-31907063

c. LSM energi terbarukan (LSM yang disebutkan di sini hanya beberapa saja, yang resmi tercatat di pemerintahan dan berlokasi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya). Lembaga Penelitian dan Lembaga Indonesia Pemberdayaan Indonesia Jl. Bambu Mas Selatan III Blok Q No. 5, Jakarta Timur 021-4712331 Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Masyarakat Membangun - Lembaga Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Aplikasi Teknologi Jl. Pandawa Raya no. 7, Rt05/15, Bandar Jati, Bogor, 021-361767

e. Persatuan UKM dan penyuluhan masyarakat kecil- UKM- Center Gedung UKM Johar Baru 10

Jl. Percetakan Negara II, Jakarta [email protected]

http://ukm-center.com- Bisnisukm.com : Jl. Baru Mulungan o. 15, Gondanganpenen, Sleman, Yogyakarta

Walapun berlokasi di Yogyakarta, tetapi anggotanya berasal dari pebisnis UKM berbagai daerah, termasuk Jakarta

Pihak-pihak di industri UKM akan lebih mudah mendapatkan bahan baku setelah pemisahan sampah organik dan anorganik ini diberlakukan. q.Koperasi petani- Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia Jl. Raya Taman Cimangu blok X. 1/1, Kedung Waringin, Bogor 021-8331282

Koperasi petani dapat mendapatkan bahan pupuk kompos dari hasil pengolahan sampah organik. Pupuk ini sudah diuji oleh laboratorium dan lembaga penelitian sehingga benarbenar cocok untuk tanaman mereka. Bisa juga kompos yang ada disesuaikan dengan jenis tanaman petani yang bersangkutan. Pupuk kompos hasil pengolahan sampah ini dijual dengan harga sangat murah pada koperasi petani. f. Perusahaan plastik dan penyedia tempat sampah- UD Central Roller : gerobak sampah Workshop1 : Kwsn Industri JABABEKA II,CikarangBEKASI.Workshop2:Babelan-Bekasi. Office : Cirendeu-Ciputat Tangerang Selatan 15419, Banten Hp 081314407080 (Bella) e-mail: centralroller@ yahoo.com - FIBERGLASS PROFESIONAL INDONESIA : tempat sampah pilah PT. PUTRAPRASENDO BERJAYA Jl. Lingkarsari No.16B Kalisari Jakarta 13740. Telp: +62-21-8720620 Contact person Ir. Hendro Prasetyo / Neni S.W 081808127049 / 08176988578 Email : [email protected] PIN BBM: * 28BFF293 /* 25EB6EDC - PRO Plastik Hijau : Plastik organik (mudah terurai) untuk kantong sampah berbagai ukuran Cibubur Point Blok A No.1 Jl. Alternatif Cibubur, Cimanggis, Depok 16954 Edwin Prasetyo, ST Telepon : 021-84599888 087875958956 - Musimassejahtera Abadi, PT. Jl. Kapuk Kamal Muara No. 8, Penjaringan,Jakarta Utara 14470,Indonesia DKI Jakarta No Fax.(021) 5553922 No Telepon.(021) 5551195, No Telepon.(021) 5553993 Plastic bag; Tarpaulin; Polyurethane foam

11

f. Perusahaan pengeruk/ alat beratPT Rutraindo Perkasa Alamat: Jl. Pangeran Jayakarta No. 141 Blok III/F16 JAKARTA 10730, Jakarta Indonesia Nomor Telpon: +62-21-6008889 PT PENGERUKAN INDONESIA http://www.rukindo.co.id/ Jl. Raya Ancol Baru, Ancol Timur, Jakarta 14310 Telp : (+62-21) 4301380 Fax : 4353669, 43930430 Tn. EDDY CHANDRA

g. Laboratorium dan pusat penelitian- LIPI Sasana Widya Sarwono LIPI, Lt. Ill, Jl.Jend. Gatot Subroto 10, Jakarta 12710., Telp.(021) 5255179 - Laboratorium PT SGS Indonesia Consumer Testing Cilandak Commercial Estate #108 C Jl Raya Cilandak KKO 12560 Jakarta t: +62 21 7818111 f: +62 21 7818222 - Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur, Badan Pengkajiandan Penerapan Teknologi. Komplek Puspitek, Serpong, Tangerang, 1530. Ridwan, ST. 62-217560565, 7560930 - Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bahan dan Barang Teknik (B4T) Jl. Sangkuriang no. 14 Bandung 40135. Dra. Ratnawati, MBA. 62-22 2504828, 2507626 ext 123 (www.b4t.go.id) - Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik: Jl. Sokonandi No. 9, Yogyakarta55166. Ir. E. Ratna Utariningrum. 62274 512929, 563655

h. Lembaga pendidikan : sekolah dan universitas. Terutama sekolah hijau Hingga 2012, tercatat lebih dari 50 sekolah di DKI Jakarta yang telah menyandang predikat sekolah hijau (lihat lampiran). Mereka diharapkan mendukung gerakan ini, demi nama baik sekolah mereka dan juga pemupukan disiplin di antara siswa. Terlebih lagi, sampah yang dipisah dapat digunakan sebagai bahan untuk penelitian akademis, misalnya di mata pelajaran biologi atau kimia. Secara rinci, jumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jakarta sebanyak 2. 244 buah dengan jumlah peserta didik mencapai 670. 599 murid dan SD Swasta sebanyak 753 buah dengan 192. 323 murid.12

Jumlah SMP Negeri yang ada di DKI Jakarta mencapai 306 sekolah dengan 227.722 pelajar dan SMP swasta sebanyak 631 buah dengan jumlah pelajar 135. 464 orang. Sementara, jumlah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) sebanyak 116 buah dengan 91.886 siswa dan SMA Swasta sebanyak 381 buah dengan jumlah siswa 85. 731 orang. Tercatat 62 buah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Jakarta dengan jumlah siswa sebanyak 41. 830 orang dan SMK Swasta sebanyak 512 buah dengan 157. 751 siswa. i. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Program pemisahan dan pengolahan sampah ini sesuai dengan program kerja Kementrian ESDM, yang dikepalai oleh Menteri ESDM, Jero Wacik.Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional Alamat : Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 49 Jakarta Selatan Telp: +622152921621 Fax : +622152920190 Email : [email protected] Milist : [email protected] Dewan Energi Nasional sesuai dengan amanat UU No. 30 Tahun 2007 bertugas: a. Merancang dan merumuskan kebijakan energi nasional untuk ditetapkan oleh pemerintah dengan persetujuan DPR. b. Menetapkan rencana energi nasional. umum

c. Menetapkan langkah-langkah penanggulangan kondisi krisis dan darurat energi. d. Mengawasi pelaksanaan kebijakan di bidang energi yang bersifat lintas sektoral

Dewan Energi Nasional merupakan suatu dewan di bawah naungan Kementrian ESDM. Mereka dapat diajak bekerjasama menyusun peraturan perundangan tentang teknis pemisahan dan pengolahan sampah di wilayah DKI Jakarta. Hasil kerja Kementrian ESDM selama ini kurang diketahui oleh masyarakat luas. Dengan mendukung program ini, diharapkan rakyat semakin merasa dekat dan beranggapan positif terhadap Kementrian ESDM. k. PLN Hasil dari pengolahan sampah organik dapat menghasilkan listrik sehingga dapat menghemat sumber daya PLN. l. Pertamina Hasil dari pengolahan sampah organik dapat menghasilkan bahan bakar gas, sehingga dapat digunakan untuk membantu Pertamina dalam penyediaan bahan bakar dan gas, walaupun masih perlu diteliti lebih lanjut. Namun, Pertamina mendapatkan nilai tambah di mata13

masyarakat jika menggunakan bahan bakar hasil pengolahan sampah organik, yaitu sebagai perusahaan ramah lingkungan asli Indonesia yang menjual bahan bakar dari rakyat Indonesia juga (masyarakat Jakarta). Hal ini dapat menjadi keunggulan Pertamina dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan lain, seperti Shell dan Petronas. m. Artis/ public figure peduli lingkungana. Alena (Caroline Gunawan) : Duta baca 2008, kampanye Rea (Rotaray Preserve Planet Earth) b. Marshanda (pernah menjadi Duta Lingkungan Hidup) c. Anggun (Duta Lingkungan Hidup pilihan National Geographic Channel dan kementrtian ekologi) d. Oppie Andaresta dan Ian Kasela (Duta Lingkungan Hidup 2011) e. Dan artis-artis atau public figure lainnya yang dirasa sesuai, tergantung karakteristik audiens. Bisa juga menggunakan ulama atau tokoh masyarakat setempat.

n. Warga DKI JakartaDinas Kebersihan DKI Jakarta menggalang warga DKI melalui facebook, twitter, dan pesan Blackberry Messenger (BBM). Opini dan fakta dikemukakan dan dikemas secara menarik, melibatkan public figure. Mereka diberi ruang untuk berpendapat dan berkomunikasi secara interaktfi dengan pihak Dinas Kebersihan. Di sinilah keahlian persuasi dari Dinas Kebersihan diperlukan, yaitu membujuk dan menyesuaikan respon secara personal, sesuai dengan pengguna facebook, twiter, atau BBM yang bertanya. Akan ada event berupa unjuk rasa damai, dan warga yang ingin ikut dapat mendaftarkan diri terlebih dulu. Pihak Dinas Kebersihan DKI Jakarta menyediakan makan siang dan suvenir pemilahan sampah (pin, kaos, dl) bagi para pengunjuk rasa. Ini disebabkan zaman sekarang orang ingin eksis, butuh bukti keterlibatan dalam suatu aksi.

o. Perusahaan peduli lingkungan : Terbuka bagi perusahaan yang ingin berpartisipasiDinas Kebersihan DKI Jakarta menyerahkan proposal permintaan dukungan dari perusahaan-perusahaan yang peduli lingkungan, serta membuka kesempatan bagi perusahaan yang ingin mendukung gerakan ini. Keuntungannya mereka akan dikenal sebagai perusahaan yang peduli lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dukungan terhadap program ini dapat dimasukkan ke dalam

14

kegiatan CSR mereka. Terlebih lagi saat ini publik cenderung memilih perusahaan yang memiliki nilai-nilai sosial dalam berbisnis.

p. Kedutaan Besar JepangJl. M.H. Thamrin 24 Jakarta Pusat (10350) Tel. +62-21 3192-4308 (hunting system) Jam Kerja Kedubes Jepang 08:30-12:30/13:30-16:00SeninJumat Jam Kerja Bagian Kebudayaan 08:30-12:15/13:30-15:30SeninJumat

Kedutaan Besar Jepang diharapkan memberi bimbingan dan percontohan, mengingat pengelolaan sampah di Jepang sudah begitu maju. Hal ini tentu akan memperat hubungan Indonesia- Jepang. 5. Merancang Sasaran dan Taktik Sasarannya ialah pengesahan kebijakan publik mengenai pemisahan dan pengolahan sampah di wilayah DKI Jakarta seperti yang telah dijelaskan di bagian teknis. Taktiknya melalui penggalangan koalisi, mempengaruhi pendapat umum, melancarkan tekanan, dan mempengaruhi pembuat kebijakan. Menggalang koalisi dilakukan melalui negosasi dengan mereka, yaitu dengan menekankan bahwa kegiatan mereka berhubungan dengan program ini dan dapat mengambil keuntungan dari program ini. Mempengaruhi pendapat umum dilakukan dengan menggunakan pengaruh komunitaskomunitas dan LSM terhadap anggota-anggotanya, selebaran, iklan layanan masyarakat (di radio dan majalah komunitas, serta portal-portal website seperti detik.com, kompas.com, kaskus, dan sebagainya), artikel di koran, dan menggunakan media baru seperti facebook, twitter, dan bbm untuk menyebarluaskan pesan (fakta dan opini) dan mendorong komunikasi dua arah (interaktif), serta dengan menggunakan figur publik. Setelah pendapat umum terbentuk (diketahui melalui animo masyarakat dari jajak pendapat melalui lembaga survei, misalnya :- Lembaga Survei Indonesia (LSI) l. Lembang Terusan No. D-57, Menteng Jakarta Pusat 10310 Kantor : +62 21-391 9582 Faks : +62 21-391 9528 Email: [email protected] Marketing LSI: FAUNY HIDAYAT HP. 0852 805 44402 Email: [email protected]

15

- Nielsen Indonesia Kav 28 Jl Jend Sudirman Mayapada Tower, 15th floor

tel +62 21 - 5212200

Melancarkan tekanan dilakukan dengan menggalang LSM dan organisasi koalisi untuk berunjuk rasa damai atau melakukan aksi massa lainnya untuk menambah kepedulian masyarakat mengenai isu sampah di ibukota, bisa dilakukan di jalan, di mall-mall, atau menyelenggarakan event seperti pemutaran film dokumenter. Mempengaruhi pembuat kebijakan dilakukan dengan melobi pihak-pihak di badang legislatif, yaitu DPR. Untuk itu, perlu mengetahui komisi DPR mana saja yang terkait dengan upaya pemisahan dan pengelolaan sampah. Daftarnya dapat dilihat dalam uraian berikut ini. 6. Mempengaruhi Pembuat Kebijakan 1. DPR komisi 4: Pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan, pangan. Pasangan kerja di unit eksekutif: Departemen Pertanian, Dep. Kehutanan, Dep. Kelautan Dan Perikanan. Pemisahan sampah turut menyumbang bagi adanya pupuk kompos murah yang bermanfaat bagi para petani. 2. Komisi 6: Koperasi, UKM Dan BUMN, Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Standarisasi Nasional. Pasangan kerja di unit eksekutif: Menteri negara Koperasi dan UKM. Pemisahan sampah mendorong kemajuan koperasid an perkembangan UKM. 3. Komisi 7: Riset dan Teknologi, Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral. Pasangan kerja di unit eksekutif: Departemen Energi Dan Sdmineral, Menteri Negara Lingkungan Hidup, Menteri Negara Riset Dan Teknologi, Bdn Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (Bppt), Dewan Riset Nasional, Lipi Pemisahan sampah melibatkan riset dan teknologi, berdampak pada lingkungan hidup, serta mengembangkan industri energi alternatif di Indonesia. 4. Komisi 8: Sosial, Agama, Pemberdayaan Perempuan. Pasangan kerja di unit eksekutif: Kementrian Sosial RI, Kementrian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak RI Pemisahan sampah diharapkan dapat mengurangi beberapa masalah sosial di DKI Jakarta dan turut memberdayakan perempuan. Masalah sosial yang dimaksud berupa pengangguran, yaitu bahwa kaum perempuan di lingkungan kumuh dapat memulai suatu UKM karena memperoleh penyuluhan tentan memanfaatkan sampah anorganik maupun organik.16

5. Komisi 9: Kesehatan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kependudukan. Pasangan kerja di unit eksekutif: Departemen Kesehatan. Pemisahan sampah berdampak positif pada kesehatan warga, yaitu memperbaiki kualitas lingkungan hidup penduduk di pemukiman kumuh, di sekitar tempat pengolahan TPA selama ini, dan kualitas air tanah serta sungai di Jakarta. 6. Komisi 10: Pendidikan, Olahraga, Wisata, Seni, Budaya. Pasangan kerja di unit eksekutif: Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Pemisahan sampah membutuhkan partisipasi seluruh warga DKI Jakarta, termasuk dari kalangan pendidikan. Gerakan ini diharapkan dapat melatih sikap disiplin siswa-siswi sejak dini, dan pada jangka panjang dapat membuat Jakarta menjadi lebih indah dan teratur berkat pengolahan sampah yang terintegrasi dengan bak, sehingga berdampak positif terhadap kesan Jakarta di mata para turis. Sungai-sungai yang melintasi kota Jakarta juga dapat dijadikan objek wisata dengan dilayari sehingga menambah pendapatan pemerintah daerah (setelah sungai dibersihkan, dan pemukiman kumuh dirapikan. Namun, program penertiban pemukiman kumuh memang tidak dibahas dalam rancangan advokasi ini). 7. Memantau dan Menilai Gerakan Untuk mengetahui bagaimana respon masyarakat atas berbagai kampanye dan tindakan yang dilakukan, maka hal-hal berikut ini dapat dijadikan acuan: a. Melihat dukungan dari media baru, yatu "like" di facebook dan retweet di twitter. Dari seluruh jumlah penduduk DKI yang menggunakan facebook dan twitter, apakah lebih dari 60% mendukung gerakan ini? b. Menghubungi koalisi dan menanyakan antusiasme dari para anggotanya. Bisa dengan cara petisi mengumpulkan tandatangan (sewaktu kampanye atau pembagian selebaran di jalan, mall-mall, maupun tempat publik lainnya, dan anggota-anggota dari seluruh organisasi masyarakat dan LSM yang menyetujui pemisahan sampah). c. Survei atau jajak pendapat. Dilakukan dengan melakukan polling sendiri melalui telepon, atau meminta bantuan lembaga survei.- Lembaga Survei Indonesia (LSI) l. Lembang Terusan No. D-57, Menteng Jakarta Pusat 10310 Kantor : +62 21-391 9582 Faks : +62 21-391 9528 Email: [email protected] Marketing LSI: FAUNY HIDAYAT HP. 0852 805 44402 Email: [email protected] - Nielsen Indonesia

17

Kav 28 Jl Jend Sudirman Mayapada Tower, 15th floor

tel +62 21 - 5212200

d. Melihat gerakan aliansi. Apakah mereka bergerak dan melakukan aksi sosial, misalnya unjuk rasa, atau mengadakan event, atau orasi? Bagaimana unjuk rasa damain itu berjalan, dan seberapa banyak, seberapa antusiasnya mereka? d. Melihat peliputan media dan pendapat tokoh-tokoh berpengaruh di media terhadap ide ini. Melihat apakah exposure media positif atau negatif; nada pemberitaan di media.

B. Arus Advokasi Terpadu 1. Lingkaran Inti : Aliansi. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat di Bagian II: Tim Advokasi. 2. Mengumpulkan data/info kebijakan: UU No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, UUD 1945 pasal 28 (C) : negara menjamin hak setiap warga negaranya untuk hidup sehat dan layak, Teknik pengelolaan sampah di Jepang 3. Analisis data/info : Analisis Kebijakan, hal-hal teknis dari penerapan kebijakan pengelolaan sampah (dapat dilihat di bagian awal: Memilih Isu Strategis). 4. Pilih isu strategis 5. Galang sekutu sebanyak mungkin (Lihat bagian 'Membangun Koalisi') dan Kemas isu semenarik mungkin (Lihat bagian 'Membangun Opini dan Fakta') 6. Bangun basis gerakan (Lihat bagian 'Merancang Sasaran dan Taktik') 7. Lancarkan tekanan : Menggalang LSM dan organisasi aliansi, serta masyarakat yang setuju dan ingin berpartisipasi untuk melakukan unjuk rasa damai. Pengaruhi pendapat umum : fb, bbm, twitter, flyer, jajak pendapat, iklan, orasi, radio Pengaruhi pembuat dan pelaksana kebijakan: lobi, negosiasi, kolaborasi Lakukan pembelaan: Divisi Kerja Garis Depan melobi pihak-pihak yang kirainya dapat dijadikan anggota aliansi tambahan, dan melobi pihak pembuat legislatif pembuat kebijakan (DPR) agar mendukung program ini, dan RUU atau revisi terhadap UU No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dapat dirumuskan dan disahkan sesegera mungkin. Divis Kerja Basis yang melakukan aksi-aksi turun ke jalan : Cukup sudah penimbunan sampah (pemulung)! Jangan kotori sungai (organisasi lingkungan hidup). Kami berhak hidup layak dan sehat (penduduk di pemukiman kumuh). Saatnya energi terbarukan maju (organisasi energi alternatif). 8. Tujuannya : Perubahan kebijakan publik, yaitu diwajibkannya pemisahan dan pengolahan sampah seperti yang dijelaskan di bagian 'Teknis' di awal, tata-laksana (semuanya disiplin18

dan terkoordinasi, oleh sebab itu akan ada masa percobaan terlebih dahulu), dan budaya (budaya membuang sampah sesuai tempatnya)

19

BAGIAN II TIM ADVOKASI A. SEKUTU DEKAT (Lingkar inti) Penggagas, Pemrakarsa, Penggerak, Pengendali utama. Ada kesamaan visi dan ideologi.Divis Divisi Kerja Kerja Kerja Basis Pendukung Garis Depan

Dibagi 3: - Divisi kerja garis depan (frontline unit): Pihak yang melobi, terlibat dalam proses legislasi dan menggalang sekutu, perunding, juru bicara. Dinas Kebersihan DKI Jakarta, PLN, Pertamina, Laboratorium dan pusat penelitian, dan jika kementrian yang terkait sudah berada di pihak kita, perwakilan dari kementrian itu dapat diajak untuk melobi DPR, yaitu kementrian yang bekerja sama dengan komisi DPR yang sedang dilobi. Pada saat melobi, dapat didampingi oleh pengamat atau narasumber dari pihak LSM atau kedubes untuk mengantisipasi pembahasan yang bersifat teknis. - Divisi kerja pendukung (supporting unit) Pihak yang memberikan dukungan dana, logistik, informasi, data dan akses. Mereka ini diantaranya ialah Pers/ kantor berita (informasi, data, akses), LSM (untuk akses informasi dari akar rumput), Laboratorium dan pusat penelitian (untuk informasi teknis mengenai penelitian), Perusahaanperusahaan yang terlibat untuk mendukung secara finansial (perusahaan plastik dan pengerukan, yang telah dirinci beberapa di bagian 'Membangun Koalisi'). - Divisi kerja biasa (ground atau underground work unit): Mereka merupakan dapur gerakan advokasi; membangun basis massa, dan memobilisasi aksi. Seluruh Lembaga Swadaya Masyarakat yang menjadi anggota koalisi, koperasi petani di daerah sekitar Jakarta, UKM, asosiasi pemulung, penduduk di pemukiman kumuh (mereka korban yang dibela, tetapi dapat juga beraksi/ unjuk rasa damai), artis2 peduli lingkungan,20

lembaga pendidikan (dapat memobilisasi siswa-siswi dengan argumen untuk menanamkan disiplin sejak dini, demi lingkungan lebih bersih, dan sampah yang dipilah dapat dijadikan bahan kerajinan untuk mata pelajaran seni, serta dapat diteliti lebih lanjut. Sekolah yang berpartisipasi dapat dengan bangga menyatakan bahwa mereka aktif terlibat dalam persoalanpersoalan sosial di DKI Jakarta, yang dapat berujung pada meningkatnya image sekolah itu di mata publik). B. SEKUTU JAUH Pihak-pihak yang mendukung, teapi tidak terlibat secara langsung. Mereka antara lain pihak Kedutaan Besar Jepang, serta masyarakat DKI Jakarta yang mendukung melalui facebook, twitter, website, maupun forum-forum. Mereka tidak terlibat secara langsung, tetapi bisa ikut unjuk rasa damai jika berminat (akan ada update jadwal unjuk rasa dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bebas untuk mereka ikuti setelah mendaftar). Berikut ini adalah Pemetaan StakeholderYang KORBAN dihadapi membela mendukung

KORBAN: penduduk DKI Jakarta secara keseluruhan (banjir tahunan dan turunnya kualitas air tanah, bahkan sebagian Jakarta bisa terendam pada tahun 2050 jika tidak ada perubahan dalam pengelolaan lingkungan), khususnya masyarakat di pemukiman kumuh dan daerah banjir, serta para pemulung. Kekuatannya besar karena jumlahnya besar, tetapi tidak terorganisasi dengan baik.

21

YANG MENDUKUNG: LSM dan organisasi yang peduli lingkungan serta energi alternatif, lembaga pendidikan, pihak laboratoriu dan penelitian di Indonesia, perusahaan-perusahaan yang berkepentingan (misalnya perusahaan plastik dan alat berat untuk pengerukan sungai, termasuk PLN dan Pertamina yang dapat memanfaatkan hasil pengolahan sampah organik), koperasi petani, dan kementrian yang wilayah kerjanya sesuai dengan program ini, yaitu Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (untuk sumber energi alternatif), Kementrian Koperasi dan UKM. Kekuatannya besar dan terorganisasi dengan baik, karena berupa badanbadan/ organisasi, serta mencakup banyak bidang. YANG MEMBELA: Dinas Kebersihan DKI Jakarta, sebagai bagian dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta, yaitu organ pemerintahan (eksekutif). Kebijakan-kebijakan yang terkait akan langsung berdampak pada seluruh warga DKI Jakarta sehingga diharapkan media akan meliput kampanye ini, serta mendukungnya (karena media memiliki misi sosial juga, salah satunya sebagai agen pendidikan masyarakat). Sebagai bagian dari pemerintah, diharapkan tidak akan ada birokrasi yang terlalu panjang dan berbelit dalam melobi pihak-pihak pemerintah lainnya. YANG DIHADAPI: Anggota legislatif (DPR) sebagai pembuat kebijakan. Namun, tentu kebijakan yang diambil harus didukung oleh rakyat dan sesuai dengan kebutuhan rakyat. Apalagi di era kebebasan pers, tindakan dan kebijakan yang dihasilkan oleh DPR akan terus dipantau oleh pers dan masyarakat sehingga anggota DPR juga berhati-hati dalam memutuskan sesuatu. Oleh sebab itu, berbagai gerakan dilakukan agar DPR memahami bahwa program ini memang dibutuhkan dan diinginkan warga DKI Jakarta.

22

BAGIAN III LAMPIRAN 1. Sekolah Hijau

SMA 5 Jakarta Dra Hj Siti Halnah SMA 9 Jakarta Drs Susilo Hartono. SMA 11 Jakarta Dra Evi Hayati Nur.. SMA 12 Jakarta Dra. Teti Suryati.. SMA 14 Jakarta Dra. Sudarminingsih, MM.. SMA 22 Jakarta Damayanti S,Pd SMA 23 Jakarta Drs. Suharmedi. / Gusma Sori Suryani, SPd SMA 24 Jakarta Ir. Misfa.. SMA 27 Jakarta Dra Hj Yati Unayah SMA 29 Jakarta Rismawati, S.Pd (th) SMA 33 Jakarta Hj. Suyati, S.Pd.. SMA 38 Jakarta Dra Tita Anita (th) SMA 44 Jakarta Dra Syofia Yanti SMA 45 Jakarta Dra Dina Ginting.. SMA 48 Jakarta Putri Zulfiati, S.Pd.. (juara 2 lomba sekolah sehat tingkat nasional) SMA 50 Jakarta Drs. Suradi S, MM. SMA 53 Jakarta Dra Rosenny Purba SMA 54 Jakarta Ely

Yuliati M.. SMA 59 Jakarta Sri Ulina b, S.Pd, MPd. SMA 61 Jakarta Dra Andriani (th) SMA 62 Jakarta SMA 65 Jakarta SMA 71 Jakarta Dra Retno P (th) SMA 72 Jakarta Dra. Wulan Rahayu.. SMA 78 Jakarta Sumarno, SPd SMA 83 Jakarta Lailatul Masruma, SPd SMA 85 Jakarta SMA 88 Jakarta Djuwarsono, S.Pd.. SMA 89 Jakarta Dra Rosmaida Naibaho SMA 95 Jakarta Muhammad Ikhsan, S.Pd.. SMA 98 Jakarta Dra. Ida Ayu Sudyatmika.. SMA 99 Jakarta Dra Elisabeth Rinawati SMA 100 Jakarta Meiriyanti, S.Pd. atau Dra Nani Siti Chaerani, BA SMA 102 Jakarta Dra. Iswarni.. SMA 103 Jakarta Dra Julistiana Syanti SMA 105 Jakarta Dra. Budi Utami.. SMA 106 Jakarta Dra Reza (th) SMA 107 Jakarta Dra Sri Winani (th) SMA PR 2 Jakarta Dra Wiwiek Wahyuningsih SMA PR 3 Jakarta Dra Susanti

SMA 1 Tangerang Drs Engkus Kustaman SMA 2 Tangerang Sriwiyati. atau Yuniasih Hartati, SPd SMA 3 Tangerang SMA 4 Tangerang SMA 5 Tangerang Dra. Hj. Siti Harlina. atau Drs Subar SMA 6 Tangerang Rina Istianawat, SPd, MPd SMA 7 Tangerang SMA 8 Tangerang SMA 14 Tangerang FH Senowaty, Msi SMA Islamic Tangerang SMA Yupentek 4 SMA 1 Bekasi Dra. Irnaningtyas. atau Dr. Irma Wardhani SMA 2 Bekasi Rima Andriyani, S.Pd. SMA 3 Bekasi SMA 4 Bekasi SMA 5 Bekasi SMA 6 Bekasi Lucia Christyanti, SPd. SMA 7 Bekasi SMA 8 Bekasi Drs. Sugiyono, MPd. SMA Sudirman Bekasi SMA KORPRI Bekasi SMP 37 Bekasi Drs. Dwi Kusnindar. SMP 37 Bekasi Musdaleina Ayub, SS. SMA 5 Bogor SMA 4 Bogor SMA 1 Bogor SMA 2 Bogor Nevy Vilanti, SPd,MPd.. SMA 3 Bogor B.Sri Hartini, SPd

23

2. Daftar Radio di DKI JakartaRadio mampu menjangkau berbagai kalangan masyarakat, mulai dari kelas bawah (karena tidak punya televisi) hingga kelas atas (sembari di mobil). Terlebih lagi, saat ini radio-radio sudah mampu streaming online, yang berarti dapat didengarkan di mana saja dan kapan saja sejauh pendengar memiliki koneksi internet. Sosialisasi advokasi ini dilakukan melalui iklan biasa, ad-libs, maupun dialog dengang artis-artis atau tokoh publik mengenai program ini, terutama mereka yang pernah ke Jepang untuk berbicara mengenai kesan mereka terhadap pengolahan sampah Jepang (bahwa hal itu positif dan dapat diterapkan di Indonesia).Hard Rock FM Frekuensi 87.6 MHz Mustang - Frekuensi 88.0 MHz Arief Rahman Hakim /Global Radio - Frekuensi 88.4 MHz RRI Jakarta Pro 3 Frekuensi 88.8 MHz Green Radio - Frekuensi 89.2 MHz i-Radio - Frekuensi 89.6 MHz Elshinta - Frekuensi 90.0 MHz Cosmopolitan Frekuensi 90.4 MHz Suara Gema Pembangunan Utama /SP FM - Frekuensi 90.8 MHz RRI Jakarta Pro 1 Frekuensi 91.2 MHz Indika Milenia Frekuensi 91.6 MHz Sonora - Frekuensi 92.0 MHz PASS Radio bisnisFrekuensi 92.4 MHz RRI Jakarta Pro 4 Frekuensi 92.8 MHz MD Radio - Frekuensi 93.2 MHz Gaya FM - Frekuensi 93.6 MHz Ben's Radio - Frekuensi 93.9 MHz Sunz FM - Frekuensi 94.0MHz Women - Frekuensi 94.3 MHz U FM - Frekuensi 94.7 MHz dosQradio - Frekuensi 94.9 MHz KIS - Frekuensi 95.1 MHz As Syafiyah - Frekuensi 95.5 MHz Smart - Frekuensi 95.9 MHz MQ 96.0 MHz Pelita Kasih - Frekuensi 96.3 MHz Swara Rhadana Dunia / Rhadio A - Frekuensi 96.7 MHz Dangdut TPI - Frekuensi 97.1 MHz Motion Radio- Frekuensi 97.5 MHz U FM - Frekuensi 97.7 MHz Suara Metro - Frekuensi 97.9 MHz Radio Kayu Manis Frekuensi 98.1 MHz Cakrawala Gita Swara Frekuensi 98.3 MHz Gen FM - Frekuensi 98.7 MHz NTR Radio - Frekuensi 98.8 MHz Delta - Frekuensi 99.1 MHz Ninetyniners FM Jakarta 99.9 MHz Female - Frekuensi 99.5 MHz Jak-FM - Frekuensi 101.0 MHz Trax FM - Frekuensi

24

101.4 MHz Bahana - Frekuensi 101.8 MHz Prambors - Frekuensi 102.2 MHz Camajaya Surya Nada Frekuensi 102.6 MHz Pop - Frekuensi 103.0 MHz Taman Mini / Radio T Frekuensi 103.4 MHz Pesona Gita Anindita Frekuensi 103.8 MHz El Gangga - Frekuensi

103.9 MHz MS Tri - Frekuensi 104.2 MHz NSP FM - Frekuensi 104.5 MHz Trijaya - Frekuensi 104.6 MHz RRI Jakarta Pro 2 Frekuensi 105.0 MHz Niaga Chakti Bhudi Bhakti / CBB - Frekuensi 105.4 MHz LiteFM / Ramako Frekuensi 105.8 MHz

Bens Radio - Frekuensi 106.2 MHz Sabda Sosok Sohor / Muara FM - Frekuensi 106.6 MHz Music City - Frekuensi 107.5 MHz Suara Metro 911 Frekuensi 107.8 MHz Jalasveva Jayamahe / JJM - Frekuensi 108.0 MHz

3. Daftar Beberapa Majalah di DKI Jakarta dan Sekitarnya Program pemilahan sampah ini akan berdampak pada seluruh warga Jakarta, terlepas dari perbedaan usia, minat, pekerjaan, dan hal-hal lainnnya. Untuk itu, perlu untuk menjangkau mereka melalui majalah-majalah yang ada. Menjangkau melalui majalah tidak selalu memasang iklan, tetapi bisa dengan mengundang jurnalis mereka untuk datang ke konferensi pers atau membuat press release. Dinas Kebersihan DKI Jakarta merupakan instansi pemerintah, yang kebijakannya bersifat mengikat. Oleh sebab itu, advokasi ini memiliki nilai berita karena menyangkut kehidupan (atau kebiasaan) seluruh warga DKI Jakarta, yaitu pembaca majalah-majalah ini.Budaya, Sastra, Seni, Opini

Oktomagazine Majalah Cakra

Opini Majalah Tempo GATRA Berita Indonesia Majalah TRUST

Majalah Dharma Talk

Business Week Indonesia

Ekonomi dan Keuangan Oktomagazine Majalah Stabilitas Marketing Indonesian Tax Review INFO BISNIS INTERNASIONAL MAJALAH CEO Fobes Indonesia

SWA Fortune Indonesia Infobank Franchise

Agama Majalah Hidup Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa

Dakwah Islam

Majalah Al-Wa'ie Majalah Sabili

25

Majalah Suara Hidayatullah Majalah Independensia PB HMI Majalah Esensi HMI Mks Majalah Ummi Majalah Annida Majalah Ghaib Majalah Tarbawi Majalah Islamia Majalah Asysyariah Majalah Tashfiyah Majalah NU Aula

Madjalah Tionghoa Melajoe Reader's Digest Indonesia REGISTRY INDONESIA ESQUIRE Indonesia COSMOPOLITAN Indonesia Herworld HighEnd Female Eve Amica Indonesia Tatler Elle Fiori FREE! Magazine Area magazine Bali Mouse free Bali magazine with Interactive CD

Gaul (majalah) Gogirl GFresh! Hai Kawanku Kereen Beken Cosmo Girl Seventeen B Girl Provoke Olga Aneka Genie teenminutes Teen Top Idol Indonesia Looks Story (majalah) Grey! (Bandung)

Gaya Hidup Let's Eat! Magazineluxury and international standard Food and Beverage Magazine[1]

Oktomagazine ELLE LIFESTYLE marketplus.co.id market+ Magazine LUSSO Indonesia SOLITAIRE INDONESIA U-Magazine DESTINASIAN PRESTIGE INDONESIA DA MAN a+ Majalah Tokoh Indonesia

Anak Oktomagazine Parenting Ayah Bunda Album Donal Bebek Bobo Anakku Berdi Adzkia Indonesia

Supershop Magazine Popular ME Bazaar Elshinta Step!Magz

Permainan video Oktomagazine Game 13th Hotgame GameStation Zigma

Kawasan Majalah Ad Info Info Kelapa Gading Info Serpong Info Kebayoran Famili Gading MediaKawasan Magz Pondok Indah

d'Maestro Dewi Femina Intisari Matra majalah Playboy

Remaja YOUNGSTER Girlfriend Indonesia Cerita Kita (Cerkit) Gadis (majalah)

26

Menteng Heritage Info Depok Majalah Makassar Terkini Majalah Pecinan terkini

Infrastruktur dan Konstruksi

Medical Update majalah khusus untuk dokter

Majalah Konstruksi Majalah Tren Konstruksi

SATUVISI human rights for all Kick Andy (majalah) Majalh AND - majalah Nasional Demokrat

Arsitektur dan Interior RUMAH-Tabloid dua mingguan Bintang Home- Tabloid dua mingguan Griya ASRI-Majalah bulanan LARAS-Majalah bulanan iDEA-Majalah bulanan SERIALRUMAH-Majalah bulanan RENOVASI-Majalah dua bulanan TREN-Majalah bulanan Livingetc-Majalah Elle-Decor-Majalah Bravacasa-Majalah Skala+ -Majalah Garden-Majalah

Kesehatan Oktomagazine Majalah Nirmala Majalah Natural Health Fitness Health Today Indonesia Majalah Shape Men's Health Men's Fitness ME Men Magazine WELL Magazine Majalah HealthyLife Majalah HealthNews Cosmetic Surgery & Beauty

Komputer

PC Media Chip Info Komputer Linux FILE Magazine

Telekomunikasi Oktomagazine T&t Magazine, Indonesia HandPHONE Indonesia

Hobi & Pesawat AIRLINER WORLD INDONESIA MAJALAH EXPLORE (The Archipelago Reference)

AESTHEDICA Spa Medika Majalah Muslim Sehat

Khusus

27