pemintalanbenang-131013094901-phpapp01

11
[Type text] [Type text] Praktikum Pemintalan PEMINTALAN BENANG I. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan dari praktikum pemintalan benang adalah agar praktikan mengetahui proses pembutan benang serta alat dan bahan yang digunakan untuk membuat benang. II. TEORI DASAR Pemintalan adalah proses pembuatan benang, proses dari bahan dasar serat diolah menjadi benang. Prisip pada pertenunan sebetulnya Cuma ada lima yaitu: Pembukaan Pembersihan Pengecilan bahan Pemberian twist/antihan Penggulungan Pemintalan dapat dilakukan dengan beberapa cara terganrung pada bahan yang akan dipintal. Mesin blowing Blowing adalah suatu proses pembukaan,pembersihan,pencampuran dan hasilnya dapat berupa lap maupun bukan lap. Fungsi utama dari mesin blowing ini adalah : 1. Mencampur serat 2. Membuka gumpalan – gumpalan serat 3. Membersihkan kotoran – kotoran yang terdapat pada kapas 4. Menghasilkan gulungan lap maupun bukan lap Mesin Carding Page 1 of 11

Transcript of pemintalanbenang-131013094901-phpapp01

Page 1: pemintalanbenang-131013094901-phpapp01

[Type text] [Type text] Praktikum Pemintalan

PEMINTALAN BENANG

I. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari praktikum pemintalan benang adalah agar praktikan

mengetahui proses pembutan benang serta alat dan bahan yang digunakan untuk membuat

benang.

II. TEORI DASAR

Pemintalan adalah proses pembuatan benang, proses dari bahan dasar serat diolah

menjadi benang. Prisip pada pertenunan sebetulnya Cuma ada lima yaitu:

Pembukaan

Pembersihan

Pengecilan bahan

Pemberian twist/antihan

Penggulungan

Pemintalan dapat dilakukan dengan beberapa cara terganrung pada bahan yang akan

dipintal.

Mesin blowing

Blowing adalah suatu proses pembukaan,pembersihan,pencampuran dan

hasilnya dapat berupa lap maupun bukan lap. Fungsi utama dari mesin

blowing ini adalah :

1. Mencampur serat

2. Membuka gumpalan – gumpalan serat

3. Membersihkan kotoran – kotoran yang terdapat pada kapas

4. Menghasilkan gulungan lap maupun bukan lap

Mesin Carding

Prinsip proses mesin carding yaitu melewatkan lapisan atau gumpalan

serat diantara dua permukaan yang menyerupai parit kawat yang bergerak

dengan kecepatan yang tidak sama, sehingga gumpalan-gumpalan serat

tersebut akan terurai dan tergaruk. Karena jarak antara kedua permukaan

tersebut sangat dekat maka gumpalan serat tersebut akan membentuk

lapisan serat yang tipis dan tersebar merata pada permukaan, dengan letak

serat mengarah kearah gerakan permukaan. Dengan terurainya gumpalan Page 1 of 8

Page 2: pemintalanbenang-131013094901-phpapp01

[Type text] [Type text] Praktikum Pemintalan

serat tersebut menjadi lapisan tipis dari serat, maka kotoran yang tadinya

berada dalam gumpalan serat akan mudah dipisahkan dan dibersihkan.

Mesin Drawing

Mesin drawing berfungsi untuk:

1. Meluruskan dan mensejajarkan serat-serat dalam sliver kea rah sumbu

dari sliver

2. Memperbaiki kerataan berat per satuan panjang, campuran atau sifat-

sifat lainnya dengan jalan perangkapan

3. Menyesuaikan berat sliver per satuan panjang dengan keperluan pada

proses berikutnya

Mesin Roving

Mesin roving berfungsi untuk:

1. Meregangkan benang (drafting)

2. Memberin antihan pada benang (twisting)

3. Penggulungan (winding)

Mesin Ring Spining

Mesin Spinning merupakan lanjutan dari mesin roving yang akan merubah sliver

roving menjadi benang yang akan diinginkan. Agar proses pada mesin spinning berjalan

dengan baik dan tidak mengalami kesulitan maka pemberian antihan pada mesin roving

diberikan secukupnya / tidak boleh terlalu banyak. Sebab pada waktu peregangan pada

mesin spinning dimana pembukaan antihan sliver roving menjadi serat-serat yang

dilakukan tidak akan mengalami kesulitan.

Proses pada mesin Spinning terbagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Drafting (peregangan)

Adalah proses penarikan serat-serat yang terjadi antara dua titik jepit pasangan rol-

rol yang berputar. Dimana kecepatan rol penariklebih cepat daripada rol

pendorongnya. Dan kecepatan rol peregang depan lebih cepat daripada rol

peregang belakang, sehingga terjadi prosses peregangan.

Page 2 of 8

Page 3: pemintalanbenang-131013094901-phpapp01

[Type text] [Type text] Praktikum Pemintalan

Tujuan dari peregangan adalah untuk mendapatkan nomer benang tertentu.

2. Twisting (pemberi antihan)

Twisting merupakan syarat penting dalam pembuatan benang, karena sangat

menentukan kekuatan benang. Tujuannya adalah memberi sejumlah antihan pada

benang sesuai dengan nomer benang yang dipintal. Pada ring spinning twist terjadi

karena ujung benang bagian atas seolah-olah dipegang oeleh pasangan rol

peregang depan dan bagian bawahnya diputar oleh traveler.

3. Winding (penggulungan)

Terjadinya pengguluangan bengan pada kain karena putaran traveler (Ntr) lebih kecil

daripada putaran spindle (Nsp). Selain perbedaan putaran antara spindel dan

traveler, penggulungan juga meliputi pengaturan letak dari masing-masing gulungan

benang pada bobin yang dikendalikan oleh gerakan ring rail. Untuk mengatur

kedudukan masing-masing lapisan gulungan benang dalam benang gulungan palet,

maka setiap terjadinya satu gerakan naik turun dari ring rail. Kedudukan ring rail itu

sendiri harus dinaikan sesuai dengan kehalusan bengan yang digulung.

III. ALAT DAN BAHAN

Serat (kapas, rami, dan polyester)

Mesin tenun yang terdiri dari: mesin blowing, carding, drawing, roving, ring spinning,

winding

IV. LANGKAH KERJA

1. Pemintalan dengan mesin

Siapkan bahan dan alat

Hidupkan mesin pintal

Masukan serat (kapas, rami atau polyester) pada mesin blowing

Jalankan mesin blowing serta mesin carding (mesin blowing dan carding dalam

satu kesatuan

Setelah melewati mesin carding maka akan dihasilkan sliver carding. Sliver

carding kemudian dimasukan ke mesin drawing. Dimesin drawing sliver carding

akan diolah menjadi sliver drawing

Sliver drawing kemudian dimasukan ke dalam mesin roving untuk ditarik dan

diberi twist menjadi rovingPage 3 of 8

Page 4: pemintalanbenang-131013094901-phpapp01

[Type text] [Type text] Praktikum Pemintalan

Roving kemudian diolah melalui mesin ring spinning ditwit lebih lanjut untuk

menjadi benang dalam bentuk bobin cop

Benang dari bobin cop lalu diproses melalui mesin winding untuk digulung

kembali ke dalam bobin cheese atau cone

2. Pemintalan dengan tangan

Siapkan serat (kapas, rami, ataupun polyester)

Gupalan serat dibuka dengan tangan agar kotorannya jatuh

Setelah itu, kapas langsung dikecilkan dengan cara menarik gumpalan serat

secara perlahan-lahan

Gumpalan serat yang dikecilkan tadi diberi twist (puntiran/antihan) untuk

menjadi benang

Benang yang sudah jadi kemudian digulung

V. PROSES PEMINTALAN

Pada dasarnya prinsipnya pemintalan cuma ada lima tahap, yaitu:

Pembukaan

Pembersihan

Pengecilan bahan

Pemberian twist/antihan

Penggulungan

Semua tahap tersebut belaku pada semua jenis pemintalan, baik dengan pemintalan

dengan mesin maupun tradisional. Pembuakan disini adalah membuka gumpalan-

gumpalan serat yang padat agar dapat dibersihkan kotorannya, juga untuk memudahkan

proses pemintalan. Pembersihan merupakan tahap untuk menghilangkan kotoran-kotoran

yang terkandung dalam serat, baik kotoran dari bahan serat maupun dari kotoran debu.

Setelah kotoran dibersihkan maka serat lalu dikecilkan dengan cara menarik serat denga

perlahan-lahan agar serat memjadi lebih kecil. Serat yang telah dikecilkan tersebut lalu

diberi twit/antihan untuk menjadi benang. Benang yang telah jadi lalu digulung bobin

(penggulungan).

Proses pemintalan benang dapat dilakukan dengan beberapa cara, contohnya adalah

dengan mesin dan dengan cara tradisional hanya dengan menggunakan tangan. Walaupun

Page 4 of 8Spining

Winding Packing

Open End

Roving

DoublingTwisting

Slubing Intermediate

Roving

Combed Yarn

Ordinary Draft

Super High

High Draft

Page 5: pemintalanbenang-131013094901-phpapp01

Kapas

Blowing

Combing Carding

Drawing(2

passage)

[Type text] [Type text] Praktikum Pemintalan

berbeda alat yang digunakan, namun prinsip dasar memintal adalah sama seprti di atas.

Yang membedakan dari kedua proses tadi adalah alat yang digunakan.

Pemintalan dengan mesin

Mesin-mesin yang digunakan dalam pemintalan ini seperti yang telah dijelaskan di

atas. Semua mesin tersebut dapat digambarkan sebagai alur proses pemintalan sebagai

berikut:

Dari bagan di atas dapat dijelaslan sebagai berikut: langkah pertama adalah kapas

dimasukan ke dalam mesin blowing, di mesin ini gumpalan-gumpalan kapas dibuka dan

dibersihkan untuk diproses menjadi gulungan lap. Selain itu juga, mesin blowing dapat

digunakan untuk mencampur serat. Setelah jadi lap, diteruskan ke mesin carding. Di

mesin carding terjadi proses pembukaan gumpalan-gumpalan serat lebih lanjut, juga

membersihkan kotoran-kotoran yang masih ada di dalam gumpalan serat. Di mesin ini

juga, antara serat-serat yang pendek dan yang panjang dipisahkan untuk kemudian lap

diubah menjadi sliver carding.

Page 5 of 8

Page 6: pemintalanbenang-131013094901-phpapp01

[Type text] [Type text] Praktikum Pemintalan

Hasil dari mesin carding ada yang langsung masuk ke mesin roving untuk

meregangkan serat memberi antihan sehingga menghasilkan roving. Roving untuk

selanjutnya langsung dimasukan ke dalam mesin spinning. Ada juga yang dicampur

dengan serat lain di mesin combing setelah itu masuk ke mesin slubing intermediate

roving. Di dalam mesin ini, serat diregangkan dan diberi sedikit antihan untuk

menghasilkan roving. Roving selanjutnya dimasukan ke mesin spinning. Selain itu juga

sliver carding ada yang langsung di masukan ke mesin drawing, di mesin ini serat

diluruskan searah dengan arah sliver, kerataan berar per satuan panjang juga diperbaiki.

Hasil dari mesin drawing adalah sliver drawing. Selanjutnya sliver drawing dimasukan ke

dalam mesin spinning.

Di dalam mesin spinning, bahan-bahan hasil proses sebelumnya diregangkan

(drafting) dan diberi antihan sehingga menjadi benang. Benang kemudian digulung ke

dalam bentuk bobbin pintal. Benang dalam bentuk bobbin pintal tersebut langsung

dimasukan ke dalam mesin winding untuk diubah gulungannya ke dalam bentuk

gulungan yang lebuh bersar, juga menghilangkan bagian-bagian dari benang yang lemas

dan tidak rata.

Pemintalan dengan tangan

Untuk pemintalan ini tidak digunakan alat-alat pembantu dalam pemintalan, hanya

murni dengan menggunakan tangan. Gumpalan serat dibuka langsung dengan tangan

sambil membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada serat. Setelah dibuka dan

dibersihkan, serat dikecilkan dengan cara menarik perlahan-lahan sambil diberi antihan

sampai ahirnya menjdadi benang. Bengan yang dihasilkan tersebut digulung ke dalam

bobin.

Benang yang dihasilkan dengan pemintalan, ini mempunyai beberapa kelemahan

diantaranya dari sisi kualitas dapat dikatakan kurang. Hal tersebut dikarenakan benang

yang dihasilkan permukaannya tidak rata, jari-jari di beberapa bagian tidak sama, juga

kekutannya lemah diksarenakan antihan pada setiap bagian tidak sama. Dari segi waktu

juga sangat lama, untuk menghasilkan benang yang dibutuhkan untuk membuat kain satu

kemeja bisa-bisa mencapai satu bulanan. Namun benang yang dihasilkan dari pemintalan

ini mempunyai nilai estetika yang sangat tinggi yang tidak dimilikin oleh benang yang

dihasilkan deri pemintalan dengan mesin.

Page 6 of 8

Page 7: pemintalanbenang-131013094901-phpapp01

[Type text] [Type text] Praktikum Pemintalan

VI. PEMINTALAN SUTRA

Serat sutra berasal dari bahan alam yaitu dari cocon ulat sutra. Ulat sutra setelah

berumur tertentu akan mengeluarkan cairan yaitu serisin dan fibroin untuk menutupi

badannya selama proses menjadi kupu-kupu. Fibroin adalah serat yang berbentuk filamen

yang dipakai untuk serat sutra, sedangkan serisin adalah cairan perekat yang berfungsi

untuk merekatkan fibroin sehingga bisa menyatu menjadi cocon. Gambar cocon :

Pada dasarnya pemintalan pada sutra disebut reeling bukan lagi pemintalan, hal

tersebut dikarenakan pada sutra seratnya sudah berbentuk filament dan proses

pemintalannya hanya terjadi pengelosan dan penggulungan serat sutra. Fibroin yang

direkatkan oleh serisin dikelos dengan cara sebagai berikut :

1. Cocon sutra direbus terlebih dahulu dalam suhu dan dalam waktu untuk

menlunturkan kandungan serisin dari cocon sehingga memudahkan dalam

pemintalannya.

2. setelah itu dinasukan dalam air hangat ( ) untuk dicari ujung fibroinnya

3. setelah ujung seratnya didapat, ujung serat dari beberapa cocon disatukan sesuai

dengan nomer benang yang telah ditentukan, lalu dikaitkan pada mesin.

4. mesin dijalankan untuk me-reeling serat sutra.

Gambar mesin pemintalan sutra

Page 7 of 8

Page 8: pemintalanbenang-131013094901-phpapp01

[Type text] [Type text] Praktikum Pemintalan

VII. KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemintalan benang yang dapat dilakukan

dengan beberapa cara baik itu tradisional maupun dengan menggunakan mesin pada

dasarnya memenuhi prinsip yang sama yaitu pembukaan serat, pembersihan, pengecilan,

pemberian antihan/twist dan penggulungan benang.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Pawitro, S.Teks. ; Soemarno, M.Sc. ; Hartono, Dipl.Ing. ; Suparmas, Gakushi ;

TEKNOLOGI PEMINTALAN (BAGIAN KEDUA) ; INSTITUT TEKNOLOGI

TEKSTIL ; Bandung 1975

Samidjo, S.Teks, Rangkuman Teori Ring Spinnig System ; STTT ; Bandung 2003

Page 8 of 8