Pemilu Kada Depok Minta Diulang - ftp.unpad.ac.id fileJakarta Bebaskan Biaya Program Keluarga...

1
4 | Megapolitan SENIN, 18 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA Pemilu Kada Depok Minta Diulang K OMITE Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia menemukan pelang- garan dalam penyelenggaraan pemilu kada Kota Depok yang digelar Sabtu (16/10). Kepala Divisi Monitoring KIPP Indonesia Alan Benardie Surbekti di Depok, kemarin, mengatakan pihaknya mene- mukan sejumlah pelanggaran. Misalnya, sebagian besar daftar pemilihan tetap (DPT) tidak dipampang di tempat pemu- ngutan suara (TPS). Stiker, spanduk, dan pamflet kampa- nye masih membentang dalam radius 3-10 meter dari TPS pa- da hari tenang. Kondisi tersebut melang- gar amanat Pasal 59 ayat 7 Per aturan Pemerintah (PP) tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah yang berbunyi alat peraga kampanye harus dibersihkan paling lambat tiga hari sebelum pemungutan suara. “Ini tak di- lakukan KPU,” tandasnya. KIPP Indonesia menilai KPU Kota Depok tidak independen, transparan serta bebas dari intervensi politik. Begitu juga dengan Kelompok Penyeleng- gara Pemungutan Suara (KPPS) dan pengawas, lanjutnya, tidak sungguh-sungguh melakukan pengawasan dan tidak kritis atas kinerja KPU. Salah satu yang tidak puas atas penyelenggaraan Pemilu Kada Depok ialah pasangan Badrul Kamal-Agus Supriyanto (BK-PRI). Pasangan ini bahkan telah memutuskan menggugat KPU Kota Depok ke Mahka- mah Konstitusi (MK). Ketua Umum Tim Sukses BK-PRI Rintis Yanto menyata- kan pihaknya telah menunjuk kuasa hukum untuk membawa masalah tersebut ke MK. “Kami meminta diulang karena pe- milihan berlangsung tidak jujur, tidak adil, dan penuh ke- curangan yang bersifat masif, terstruktur, dan terencana.” Pemilu Kada Kota Depok di- ikuti empat pasang calon, yakni Yuyun Wirasaputra-Pradi Su- priatna, Gagah Sunu Somantri- Derry Dradjat, Nur Mahmudi Ismail-Idris Abdul Shomad serta Badrul Kamal-Agus Su- priyanto. Rintis menilai KPU Kota Depok berpihak kepada pasangan Nur Mahmudi Is- mail-Idris Abdul Somad. Tidak terdaftar Rintis yang juga Ketua DPRD Kota Depok menerangkan TPS berjumlah 2.400 yang tersebar di 63 kelurahan. Sebesar 20% dari 1.053.877 warga yang me- miliki KTP Depok atau 210.775 orang tidak dapat mengguna- kan hak pilih mereka sebab tidak terdaftar di DPT. Surat Edaran KPU Kota De- pok memperbolehkan warga Kota Depok yang terdaftar da- lam DPS (daftar pemilihan se- mentara) memilih meski tidak terdaftar dalam DPT, ternyata tidak disebarkan ke KPPS. Padahal rapat KPU dengan Panwas dan Komisi A DPRD Kota Depok telah menyepakati surat edaran ha- rus disampaikan ke KPPS dan di- tempelkan di bi- lik TPS. “Ini pelang- garan sistematis KPU dan pe- nyelenggara un- tuk mengurangi partisipasi pemi- lih,” kata Rintis. Ketua Divisi Ko- munikasi Politik Nur Mahmudi Ismail-Idris Abdul Somad, Mutaqin Syafei, mempersilakan kubu Badrul Kamal-Agus Supriyanto menggugat. “Dalam dunia perpolitikan, gugat-menggugat hal biasa. Itu hak mereka sebagai pihak yang kalah,” tuturnya. Mutaqin yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Depok mengingatkan tidak gampang MK membatalkan hasil pemilu kada. “Lebih baik terima keka- lahan. Melakukan pemilu kada ulang tak semudah membalik- kan tangan.” (J-1) [email protected] Pemilihan berlangsung tidak jujur dan kecurangan bersifat masif. Kisar Rajagukguk Empat Hari lagi Ariel Bebas demi Hukum Jakarta Bebaskan Biaya Program Keluarga Berencana EMPAT hari lagi, 22 Oktober 2010, Nazriel Ilham alias Ariel, akan bebas demi hukum karena polisi dan jaksa tak kunjung melimpahkan berkas perkara vokalis Peterpan itu ke peng- adilan. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai Ariel akan dilepas se- bagai bentuk ketidakseriusan polisi dalam mengusut kasus asusila yang dilakukan ter- sangka dengan Luna Maya dan Cut Tari. “Ketidakseriusan kasus ini bisa dilihat dari tidak ditahan- nya dua artis perempuan yang terlibat dalam video itu. Ya, bisa saja terjadi seperti ini, batal demi hukum,” ujar Neta, kemarin. Neta melihat sering kali terja- di kasus batal demi hukum jika melibatkan figur publik dan ke- lompok tertentu. Itu pula yang dialami Ariel. “Penangkapan dan penahanan Ariel bertujuan untuk memenuhi keinginta- huan publik dan pencitraan,” tudingnya. Pengajar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Bam- bang Widodo juga menilai kasus Ariel diintervensi pandangan publik. “Ini kasus sederhana, tapi cukup sulit karena adanya tindakan asusila. Seharusnya tertutup, malah dibuka lebar ke publik. Bisa maju ke peng- adilan kalau ada novum (bukti baru),” tandasnya. Bambang melihat perlu ada pengawasan atas kinerja aparat penegak hukum yang mem- proses sebuah perkara. Khu- susnya perkara yang batal demi hukum dalam kasus-kasus melibatkan figur publik. Kepala Bidang Penerangan Umum Polri Kombes Marwoto Soeto menepis tudingan tidak serius. Pihaknya masih tetap berupaya menyelesaikan ber- kas perkara Ariel. Namun, fakta di lapangan adalah kebalikannya. Status kasus masih P-19. Artinya, po- lisi belum memenuhi seluruh bukti yang dimintakan pihak kejaksaan. Jika hingga 22 Oktober polisi tetap belum dapat mengajukan bukti, Ariel harus dilepas demi hukum karena telah menjalani masa penahanan selama 120 hari di tingkat penyidik. (*/Dvd/J-1) JAKARTA membebaskan biaya program keluarga berencana (KB) bagi seluruh warga yang tinggal di Ibu Kota. Komponen pelayanan KB gratis tersebut meliputi biaya pendaftaran, alat kesehatan, obat-obatan, jasa tindakan medis, maupun ruang pera- watan. Demikian disampaikan Ke- pala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Tuty Muliaty, kemarin. Bi- asanya biaya yang dikeluarkan seorang warga untuk menda- patkan pelayanan Intra Ute- rine Device sebesar Rp69.000, pasang implan Rp59.750, cabut implan Rp80.750, medis opera- sional wanita Rp2.342.000, me- dis operasional pria Rp766.250, suntik KB Rp11.250, pil KB Rp7.000, dan pelayanan kom- plikasi Rp1.722.000. Dengan terbitnya Peraturan Gubernur DKI No 162/2010 tentang Pelayanan Keluarga Berencana, seluruh biaya yang selama ini dikenakan kepada masyarakat menjadi gratis. “Langkah ini diharapkan dapat menekan jumlah penduduk Ibu Kota yang kini telah mencapai 9,6 juta jiwa,” lanjutnya. Ledakan penduduk di Ja- karta telah berdampak negatif dalam kehidupan sehari-hari. Permukiman semakin padat sehingga setiap lahan kosong yang seharusnya digunakan se- bagai ruang terbuka hijau pun disulap menjadi tempat tinggal atau tempat usaha. Dampak lainnya, kemacetan tambah parah bahkan dikha- watirkan pada 2014 lalu lintas di Ibu Kota stagnan. Pekerjaan yang sedikit diperebutkan o- rang banyak dan menimbulkan persaingan yang kian sengit. Jumlah 9,6 juta jiwa di luar penduduk non-KTP DKI yang saat ini mencapai sekitar 1 juta jiwa. “Gubernur DKI mengin- struksikan agar Jakarta menjadi pioner program KB nasional,” imbuh Tuty. (Ssr/J-1) Gubernur DKI menginstruksikan agar Jakarta menjadi pioner program KB nasional.’’ Tuty Muliaty Kepala BPMPKB Bambang Widodo Umar Pengajar PTIK MI/AGUNG

Transcript of Pemilu Kada Depok Minta Diulang - ftp.unpad.ac.id fileJakarta Bebaskan Biaya Program Keluarga...

Page 1: Pemilu Kada Depok Minta Diulang - ftp.unpad.ac.id fileJakarta Bebaskan Biaya Program Keluarga Berencana EMPAT hari lagi, 22 Oktober 2010, Nazriel Ilham alias Ariel, akan bebas demi

4 | Megapolitan SENIN, 18 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Pemilu Kada Depok Minta Diulang

KOMITE Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia menemukan pelang-

garan dalam penyelenggaraan pemilu kada Kota Depok yang digelar Sabtu (16/10).

Kepala Divisi Monitoring KIPP Indonesia Alan Benardie Surbekti di Depok, kemarin, mengatakan pihaknya mene-mukan sejumlah pelanggaran. Misalnya, sebagian besar daftar pemilihan tetap (DPT) tidak di pampang di tempat pemu-ngutan suara (TPS). Stiker, span duk, dan pamfl et kampa-nye masih membentang dalam radius 3-10 meter dari TPS pa-da hari tenang.

Kondisi tersebut melang-gar amanat Pasal 59 ayat 7 Per aturan Pemerintah (PP) tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah yang berbunyi alat peraga

kam panye harus dibersihkan paling lambat tiga hari sebelum pemungutan suara. “Ini tak di-lakukan KPU,” tandasnya.

KIPP Indonesia menilai KPU Kota Depok tidak independen, transparan serta bebas dari intervensi politik. Begitu juga dengan Kelompok Penyeleng-gara Pemungutan Suara (KPPS) dan pengawas, lanjutnya, tidak sungguh-sungguh melakukan pengawasan dan tidak kritis atas kinerja KPU.

Salah satu yang tidak puas atas penyelenggaraan Pemilu Kada Depok ialah pasangan Badrul Kamal-Agus Supriyanto (BK-PRI). Pasangan ini bahkan telah memutuskan menggugat KPU Kota Depok ke Mahka-mah Konstitusi (MK).

Ketua Umum Tim Sukses BK-PRI Rintis Yanto menyata-kan pihaknya telah menunjuk kuasa hukum untuk membawa masalah tersebut ke MK. “Kami meminta diulang karena pe-milihan berlangsung tidak jujur, tidak adil, dan penuh ke-

curangan yang bersifat masif, terstruktur, dan terencana.”

Pemilu Kada Kota Depok di-ikuti empat pasang calon, yakni Yuyun Wirasaputra-Pradi Su-priatna, Gagah Sunu Somantri-Derry Dradjat, Nur Mahmudi Ismail-Idris Abdul Shomad serta Badrul Kamal-Agus Su-priyanto. Rintis menilai KPU Kota Depok berpihak kepada pasangan Nur Mahmudi Is-mail-Idris Abdul Somad.

Tidak terdaftar Rintis yang juga Ketua DPRD

Kota Depok menerangkan TPS berjumlah 2.400 yang tersebar di 63 kelurahan. Sebesar 20% dari 1.053.877 warga yang me-miliki KTP Depok atau 210.775 orang tidak dapat mengguna-kan hak pilih mereka sebab tidak terdaftar di DPT.

Surat Edaran KPU Kota De-pok memperbolehkan warga Kota Depok yang terdaftar da-lam DPS (daftar pemilihan se-mentara) memilih meski tidak terdaftar dalam DPT, ternyata tidak dise barkan ke KPPS.

Padahal rapat KPU dengan Panwas dan Komisi A DPRD Kota Depok telah menyepakati

surat edaran ha-rus disampaikan ke KPPS dan di-tempelkan di bi-lik TPS.

“Ini pelang-garan sistematis KPU dan pe-nyelenggara un-tuk mengurangi partisipasi pemi-lih,” kata Rintis.

Ketua Divisi Ko-munikasi Politik Nur Mahmudi Ismail-Idris Abdul Somad, Mutaqin Syafei, mempersilakan kubu Badrul Kamal-Agus Supriyanto menggugat.

“Dalam dunia perpolitikan, gugat-menggugat hal biasa. Itu hak mereka sebagai pihak yang kalah,” tuturnya.

Mutaqin yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Depok mengingatkan tidak gampang MK membatalkan hasil pe milu kada.

“Lebih baik terima keka-lahan. Melakukan pemilu kada ulang tak semudah membalik-kan tangan.” (J-1)

[email protected]

Pemilihan berlangsung tidak jujur dan kecurangan bersifat masif.

Kisar Rajagukguk

Empat Hari lagi Ariel Bebas demi Hukum

Jakarta Bebaskan Biaya Program Keluarga Berencana

EMPAT hari lagi, 22 Oktober 2010, Nazriel Ilham alias Ariel, akan bebas demi hukum karena polisi dan jaksa tak kunjung melimpahkan berkas perkara vokalis Peterpan itu ke peng-adilan.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai Ariel akan dilepas se-bagai bentuk ketidakseriusan polisi dalam mengusut kasus asusila yang dilakukan ter-sangka dengan Luna Maya dan Cut Tari.

“Ketidakseriusan kasus ini bisa dilihat dari tidak ditahan-nya dua artis perempuan yang terlibat dalam video itu. Ya, bisa saja terjadi seperti ini, batal demi hukum,” ujar Neta, kemarin.

Neta melihat sering kali terja-di kasus batal demi hukum jika melibatkan fi gur publik dan ke-lompok tertentu. Itu pula yang dialami Ariel. “Penangkapan

dan penahanan Ariel bertujuan untuk memenuhi keinginta-huan publik dan pencitraan,” tudingnya.

Pengajar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Bam-bang Widodo juga menilai kasus Ariel diintervensi pandangan publik. “Ini kasus sederhana, tapi cukup sulit karena adanya tindakan asusila. Seharusnya tertutup, malah dibuka lebar ke publik. Bisa maju ke peng-adilan kalau ada novum (bukti

baru),” tandasnya.Bambang melihat perlu ada

pengawasan atas kinerja aparat penegak hukum yang mem-proses sebuah perkara. Khu-susnya perkara yang batal demi hukum dalam kasus-kasus melibatkan fi gur publik.

Kepala Bidang Penerangan Umum Polri Kombes Marwoto Soeto menepis tudingan tidak serius. Pihaknya masih tetap berupaya menyelesaikan ber-kas perkara Ariel.

Namun, fakta di lapangan adalah kebalikannya. Status kasus masih P-19. Artinya, po-lisi belum memenuhi seluruh bukti yang dimintakan pihak kejaksaan.

Jika hingga 22 Oktober polisi tetap belum dapat mengajukan bukti, Ariel harus dilepas demi hukum karena telah menjalani masa pena hanan selama 120 hari di tingkat penyidik. (*/Dvd/J-1)

JAKARTA membebaskan biaya program keluarga berencana (KB) bagi seluruh warga yang tinggal di Ibu Kota.

Komponen pelayanan KB gratis tersebut meliputi biaya pendaftaran, alat kesehatan, obat-obatan, jasa tindakan me dis, maupun ruang pera-watan.

Demikian disampaikan Ke-pala Badan Pemberdayaan Ma syarakat dan Perempuan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Tuty Muliaty, kemarin. Bi-asanya biaya yang dikeluarkan seorang warga untuk menda-patkan pelayanan Intra Ute-rine Device sebesar Rp69.000, pasang implan Rp59.750, cabut implan Rp80.750, medis opera-sional wanita Rp2.342.000, me-dis operasional pria Rp766.250, suntik KB Rp11.250, pil KB Rp7.000, dan pelayanan kom-

plikasi Rp1.722.000.Dengan terbitnya Peraturan

Gubernur DKI No 162/2010 tentang Pelayanan Keluarga Berencana, seluruh biaya yang selama ini dikenakan kepada masyarakat menjadi gratis. “Langkah ini diharapkan dapat menekan jumlah penduduk Ibu

Kota yang kini telah mencapai 9,6 juta jiwa,” lanjutnya.

Ledakan penduduk di Ja-karta telah berdampak negatif dalam kehidupan sehari-hari. Permukiman semakin padat sehingga setiap lahan kosong yang seharusnya digunakan se-bagai ruang terbuka hijau pun disulap menjadi tempat tinggal atau tempat usaha.

Dampak lainnya, kemacetan tambah parah bahkan dikha-watirkan pada 2014 lalu lintas di Ibu Kota stagnan. Pekerjaan yang sedikit diperebutkan o-rang banyak dan menimbulkan persaingan yang kian sengit.

Jumlah 9,6 juta jiwa di luar penduduk non-KTP DKI yang saat ini mencapai sekitar 1 juta jiwa. “Gubernur DKI mengin-struksikan agar Jakarta menjadi pioner program KB nasional,” imbuh Tuty. (Ssr/J-1)

Gubernur DKI menginstruksikan agar Jakarta menjadi pioner program KB nasional.’’

Tuty MuliatyKepala BPMPKB

Bambang Widodo UmarPengajar PTIK

MI/AGUNG