PEMILIHAN OBAT UNTUK PASIEN DENGAN HIPERTENSI

Saumi Dewi RatihPandu PahlawanIrwan MuhaeiminMelki SedekJefry FransiscusMoch. Biko AdjiErwin Charisma P.

KASUSSeorang laki-laki berumur 65 tahun datang ketempat Saudara dengan keluhan pusing-pusing. Hasil pemeriksaan fisik: Suhu 37,9 C, TD 150/95 mmHg, Nadi 70x/menit, respirasi 16x/menit.

Masalah PasienMasalah pasien adalah pusing-pusing yang kemungkinkan disebabkan akibat peningkatan tekanan darah (150/95 mmHg), JNC 7 tergolong dalam hipertensi tahap 1

Tujuan PengobatanMenurunkan tekanan darah < 140/90 untuk hipertensi tanpa komplikasi dan < 130/80 untuk hipertensi dengan DM dan penyakit ginjal kronikMencegah terjadinya komplikasi seperti stroke, TIA, gangguan ginjal dan gangguan jantung.

Pilihan Tindakan Non FarmakologiModifikasi gaya hidup : - BB - diet ( Na 2,4 g/hari atau 6 g NACL), konsumsi alkohol, berhenti merokok, lemak jenuh, menkonsumsi makanan yang kaya kalium, magnesium dan kalsium

Cont...- Aktivitas fisik (olahraga aerobik paling tidak 30 menit/hari minimal 2-3 kali per minggu)-Akan tetapi jika terdiagnosis hipertensi tahap 1 atau 2 sebaiknya modifikasi gaya hidup dan terapi obat dilakukan secara bersamaan

Pilihan Pengobatan Farmakologi

Nama ObatManfaatEfek SampingKecocokanHargaDiuretikMengurangi reabsorpsi natrium (begitu pun air) sehingga terjadi ekskresi Na dan airHipokalemia, HiperurikemiaHiperglikemiaHiperlipidemiaHiponatremiaGangguan fungsi ginjalbervariasiBeta bloker frekuensi irama jantung dan curah jantung, renin plasma, Dekompensasi jantungBronkokonstriksiRasa lemahToleransi glukosaGangguan lambung ususPenurunan kolesterol HDL-Asma bronkial- PPOK

bervariasi

Cont

Nama ObatManfaatEfek SampingKecocokanHargaACE inhibitor tekanan darah dengan mencegah angiotensin I menjadi angiotensin II, dengan menghambat ACEBatuk keringGangguan fungsi ginjalHipotensi ortostatikSesak napasReaksi kulit alergibervariasi

ARBMenghambat reseptor Angiotensin tipe I, yang memperantarai efek angiotensin IIInsufisiensi ginjalHiperkalemiaHipotensi ortostatikbervariasi

Nama ObatManfaatEfek SampingKecocokanHargaCalcium chanel blockerMenghambat masuknya Ca ekstrasel ke dalam ekstrasel Pusing Nyeri kepala Rasa panas dimuka Edema kaki Menghambat agregasi trombosit Gangguan penglihatan Reaksi kulit alergibervariasi

Pilihan dalam 1 kelas terapi

Nama ObatManfaatEfek SampingKecocokanHargaHidroklorotiazid++Hipokalemia rendah+-10 tablet ( 50 Mg) = Rp.2800furosemid+++hipokalemia++-10 tablet (40 mg) = Rp.900spironolakton+Hiperkalemia ++-10 tablet (100 mg)=Rp. 31.150mannitolEkskresi Na kurang, ekskresi air banyak

+Dehidrasi dan hipernatremia+++-500 ml dalam infus x1 botol= Rp. 53.130

Penulisan Resepdr. Kelompok 1No. SIP: ..............Alamat Kantor: Jl. TadulakoTelepon: 0451 456789

R/ HCT tab 12,5 mg No. XX S 1dd tab I p.c Pnd

Nama : Tn. XUsia : 25 tahunAlamat: Jl. Y

Informasi Terkait Penyakit yang diberikan kepada PasienPenyakit ini merupakan penyakit hipertensi yang tidak dapat disembuhkan sampai tuntas namun dapat di kontrol dan dicegah agar tidak bertambah parah (terjadi komplikasi). Penyakit ini sebagian besar disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Pasien diharapkan mengerti tentang penyakitnya dan taat dalam menjalani pengobatan yang akan di berikan.

Informasi Terkait Tindakan yang diberikan kepada Pasien

Pemeriksaan tanda tanda vital bertujuan untuk mengetahui kondisi umum dari pasien yang dapat dilihat dari tekanan darah, suhu, pernafasan dan nadi pasien

Informasi Terkait Obat yang diberikan kepada PasienObat yang diberikan pada kasus ini adalah golongan thiazid dimana fungsinya adalah memperbanyak urinasi sehingga akan membuat pasien merasa kurang nyaman karena suka buang air kecil. Akan tetapi dari referensi yang kami dapatkan golongan ini merupakan obat lini pertama untuk pengobatan hipertensi.

Monitoring dan EvaluasiYang paling efektif, monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pasien sendiri dalam 24 jam setelah diberikan edukasi. Namun bisa juga dilakukan 2 4 minggu setelah terapi awal/ perubahan terapi. Jika tujuan terapi telah dicapai, juga perlu dilakukan evaluasi lagi setiap 3 6 bulan pada penderita tanpa gejala

TERIMA KASIH

*