PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
-
Upload
nyoman-arto-suprapto -
Category
Documents
-
view
209 -
download
1
Transcript of PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI
5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 1/11
Konsepsi Kawasan Industri
Kebijakan di bidang sektor industri dalam hal pengaturan penggunaan lahan untuk
kawasan industri pada saat ini perlu dilakukan. Hal ini untuk mendorong terjadinya
pemanfaatan ruang yang lebih efisien dan efektif sehingga lahan yang dialokasikan
tersebut benar-benar mampu bernilai atau berkontribusi terhadap pengembangan
wilayah. Selain itu juga mengingat sifat ketersediaan lahan yang tidak tak terbatas.
Kawasan industri diupayakan hanya berlokasi di kawasan-kawasan tertentu saja dengan
ditunjang keberadaan manajemen penggunaan lahan industri.
Definisi kawasan industri berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 41 Tahun 1996 Tentang Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan
kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjangyang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki
Izin Usaha Kawasan Industri. Dengan definisi tersebut maka keberadaan kawasan industri
di suatu lokasi ditunjukkan dengan ciri-ciri umum sebagai berikut : pertama, adanya lahan
yang sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana dengan kapling tanah minimial;
kedua, adanya suatu badan/manajemen pengelola yang telah memiliki izin usaha kawasan
industri; dan ketiga, pada umumnya banyak diisi oleh industri manufaktur (pengolahan
multi jenis).
Segala kemudahan yang disiapkan di kawasan industri diharapkan dapat
mempermudah pembangunan dan pengendalian industri. Dengan adanya segala
kemudahan yang disiapkan di kawasan itu, diharapkan pihak industri dapat memperkecil
ongkos investasi maupun operasinya. Selain itu dengan terkelompoknya industri di satu
kawasan, juga diharapkan dapat mempermudah upaya pengelolaanya dan pengendalian
dampak pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas industri yang berlangsung.
Pembangunan kawasan industri di suatu wilayah diperlukan karena dapat :
Mempercepat pertumbuhan industri,
Memberikan kemudahan bagi kegiatan industri,
Mendorong kegiatan industri untuk berlokasi di kawasan industri, dan
Meningkatkan upaya pembangunan industri yang berwawasan lingkungan.
5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 2/11
Di wilayah kabupaten/kota yang telah mempunyai iklim investasi industri yang
tinggi, pengembangan kawasan industri mempunyai manfaat sebagai alat untuk
memaduserasikan dengan penataan ruang dan meminimalisasikan dampak pencemaran
lingkungan. Sedangkan untuk wilayah-wilayah “remote”/belum berkembang,
pengembangan kawasan industri dapat digunakan sebagai alat untuk menciptakan
stimulator/pendorong iklim investasi. Manfaat lain yang sering terjadi adalah terciptanya
profit/keuntungan untuk semua pihak. Dan hal yang cukup penting adalah adanya
kepastian hukum lokasi tempat usaha, sehingga terhindar dari segala bentuk gangguan dan
diperolehnya rasa amenitis bagi dunia usaha.
Secara sektoral pembangunan Kawasan Industri bagi perkembangan dunia industri
adalah untuk :
1. Percepatan pembangunan industri regional
2. Menstimulasi Agglomerasi Industri
3. Penyediaan Fasilitas untuk Aktifitas Industri, dan
4. Promosi Pembangunan Berkelanjutan yang Ramah Lingkungan.
Pada umumnya kawasan industri dibangun pada lahan yang non produktif dan yang
tidak terdapat sarana irigasi teknis. Penempatan lokasi kawasan industri secara umum
telah terencana dengan baik dalam suatu master plan yang dikaitkan dengan tata ruang
wilayah sekitar sesuai dengan kondisi wilayah setempat sehingga diharapkan tidak terjadi
benturan kepentingan dan timbulnya konflik dengan lingkungan sekitar.
Dengan keberadaan industri di dalam kawasan industri maka akan memberikan
keuntungan bagi pengusaha kawasan industri, investor, pemerintah dan masyarakat. Bagi
pengusaha kawasan industri, dengan adanya tingkat pemanfaatan kawasan industri yang
semakin tinggi maka profit/keuntungan akan semakin meningkat pula.
Manfaat pengembangan kawasan industri dalam skala wilayah, mengarah kepada :
1. Memanfaatkan kondisi sosial, infrastruktur, dan sumberdaya alam dalam wilayah
tertentu;
2. Memperbesar peluang partisipasi masyarakat setempat dalam proses
perkembangan industry;
3. Meningkatkan optimasi tata ruang wilayah(Studi Nasional Kawasan Industri di
Indonesia, Executive Summary, 1984)
5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 3/11
Untuk membahas mengenai kawasan industri tidak terlepas dari tujuan, kegiatan
industri di dalamnya, dan lokasinya. Secara lebih terinci kawasan industri dapat
diklasikasikan dalam tipe-tipe tertentu menurut (G. Kartasapoetra, 1987) : lokasi, fungsi
atau aktivitas industri di dalamnya, motivasi atau tujuan pendiriannya, dan lembaga yang
mempunyai inisiatif mendirikan kawasan industri.
Berdasarkan fungsi dan tipe industri yang dikembangkan, kawasan industri dapat
digolongkan atas :
1. Kawasan industri majemuk, yaitu apabila kawasan tersebut berisikan perusahaan-
perusahaan yang melakukan berbagai macam kegiatan;
2. Kawasan industri pembantu, apabila kawasan tersebut berisikan perusahaan-
peusahaan yang umumnya berskala kecil, yang keseluruhannya merupakan
pendukung dari perusahaan-perusahaan besar tertentu
3. Kawasan industri khusus, yang sering juga disebut kawasan industri fungsional,
karena perusahaan-perusahaan yang ada dalam kawasan tersebut bergerak dalam
suatu kegiatan industri yang sejenis, atau menghasilkan produk dalam kelompok
yang sama.
Motivasi pendirian suatu kawasan industri erat kaitannya dengan tujuan yang ingin
dicapai. Berdasarkan motivasi pendiriannya, kawasan industri dapat dikelompokkan
menjadi :
1. Pengembangan, yaitu apabila kawasan industri dimaksudkan untuk meningkatkan
atau mendorong perkembangan kegiatan industri di daerah
2. Promosi, yaitu apabila kawasan industri dimaksudkan untuk mendorong masuknya
industri baru dan peningkatan industri-industri yang telah ada dalam daerah yang
ekonominya rawan, termasuk dalam kawasan ini adalah industri pedesaan
3. Penyebaran, yaitu apabila kawasan industri dimaksudkan untuk menampung
perusahaan-perusahaan yang memerlukan tempat bagi perluasan usahanya, atau
karena alasan-alasan lingkungan, diwajibkan pindah dari lokasinya yang terdahulu
atau dari daerah perkotaan karena tidak sesuai dengan tata kota.
Criteria kelayakan kawasan industri
5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 4/11
Kriteria kelayakan pemilihan lokasi kawasan industri menjadi suatu hal yang sangat
penting jika suatu wilayah akan mendirikan suatu kawasan industri dalam rangka
menunjang perkembangan industri wilayah tersebut atau dalam rangka pengendalian
pemanfaatan ruang bagi kegiatan industri. Hal pokok yang harus menjadi pertimbangan
dalam pemilihan lokasi kawasan industri adalah mengacu pada tujuan kawasan industri
sendiri yang merupakan tools atau alat bagi suatu wilayah untuk menarik investor untuk
mendirikan industri di wilayah tersebut sekaligus sebagai bentuk pengendalian terhadap
pemanfaatan lahan dan dampak industri itu sendiri. Oleh karena itu kepentingan investor
dan pemerintah serta masyarakat harus dapat diakomodasi secara maksimal.
Analisis kelayakan lokasi kawasan industri ini Kawasan industri menggunakan data
peta dengan skala minimal 1 : 10.000. Analisis kelayakan ini dilakukan dengan melakukananalisis tumpang susun (overlay) beberapa peta tematik. Beberapa data yang digunakan
untuk analisis kelayakan lokasi kawasan industri adalah :
1. Kemiringan Lereng; Kemiringan lerang yang sesuai untuk kegiatan industri adalah
berkisar 0 – 25 %, pada kemiringan 25 – 45 % dapat dikembangkan kawasan
industri dengan perbaikan kontur, dan pada kemiringan diatas 45 % tidak dapat
digunakan sebagai kawasan industri.
2. Peta Penggunaan Lahan; Kawasan industri tidak boleh dibangun pada lahan
pertanian sawah produktif atau beririgasi teknis. Disamping itu kawasan industri
juga tidak boleh dibangun dekat dengan pemukiman (minimal berjarak 2 Km dari
permukiman dan berjarak 15–20 Km dari Pusat Kota).
3. Peta Jaringan Sarana dan Prasarana terdiri dari :
Jaringan jalan,
Jaringan telekomunikasi,
Jaringan listrik atau sumber energi,4. Peta Jaringan Sungai; idealnya suatu kawasan industri berjarak 5 km sungai tipe C
atau D.
5. Peta Daya Dukung Lahan; daya dukung lahan akan mempengaruhi teknologi dan
biaya pembangunan kontruksi bangunan pabrik maupun prasarana dan sarana
5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 5/11
pendukungnya. Oleh karena itu agar diperoleh efisiensi dalam pembangunannya
sebaiknya nilai daya dukung tanah (sigma) berkisat antara: 0,7 - 1,0 kg/cm2.
6. Harga Lahan; Hal yang paling sensitif yang akan mempengaruhi investor dalam
menentukan pilihan apakah akan mendirikan pabriknya di kawasan industri atau
tidak adalah harga lahan yang ditawarkan oleh pengelola kawasan industri.
Selain itu ada juga beberapa criteria yang bisa digunakan dalam menilai kelayakan
lahan untuk kawsasan industry, yaitu:
Karakteristik lokasi dan kesesuaian lahan kawasan peruntukan industri yang
berorientasi bahan mentah:
1) kemiringan lereng : kemiringan lereng yang sesuai untuk kegiatan industri berkisar
0% - 25%, pada kemiringan > 25% - 45% dapat dikembangkan kegiatan industrydengan perbaikan kontur, serta ketinggian tidak lebih dari 1000 meter dpl;
2) hidrologi : bebas genangan, dekat dengan sumber air, drainase baik sampai sedang;
3) klimatologi : lokasi berada pada kecenderungan minimum arah angin yang menuju
permukiman penduduk;
4) geologi : dapat menunjang konstruksi bangunan, tidak berada di daerah rawan
bencana longsor;
5) lahan : area cukup luas minimal 20 ha; karakteristik tanah bertekstur sedang
sampai kasar, berada pada tanah marginal untuk pertanian.
Analisis kelayakan akan lebih cepat dilakukan dengan menggunakan sistem
informasi geografi (SIG). Beberapa software SIG yang dapat digunakan untuk melakukan
analisis tumpang susun antara lain adalah ARC INFO dan ARC VIEW. Analisis menggunakan
softwarte SIG ini saat ini baru dapat dilaksanakan dengan sekali analisis meng-overlay dua
tema peta, sehingga untuk enam kriteria diatas harus dilakukan minimal sebanyak 5 kali
proses overlay (satu proses overlay biasanya hanya memakan waktu bebera menit,tergantung besar kecilnya ukuran data). Berdasarkan hasil analisis tersebut akan secara
cepat dapat ditunjukkan lokasi-lokasi yang sesuai dan dapat dengan cepat juga dihitung
luasnya.
5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 6/11
Apabila data-data tidak berupa peta, tetapi berupa database analisis kesesuaian
lokasi ini dapat digunakan dengan menggunakan fasilitas Query. Perintah Query
merupakan perintah untuk menampilkan data atau memilih data dengan kriteria-kriteria
tertentu.
Perbedaan analis kelayakan lokasi ini dengan kelayakan lokasi regional, adalah
dalam analisis kelayakan lokasi ini tidak dikenal pembobotan dan skoring. Dalam analisis
kelayakan lokasi ini hanya dikenal dua kriteria, yaitu (1) sesuai, dan (2) tidak sesuai,
sehingga hasil akhir dari anlisis lokasi ini adalah deleniasi lokasi yang sesuai untuk
kawasan industri.
Kriteria kelayakan regional merupakan salah satu dasar pertimbangan untuk
menentukan kelayakan pengembangan kawasan industri di suatu wilayah. Ada beberapa
indikator yang berkaitan dengan penilaian kelayakan regional, yakni:
1. Kondisi Wilayah Belakang (Hinterland)
2. Persaingan dengan Wilayah Sekitarnya
3. Lokasi Strategis
4. Kebutuhan Permintaan Lahan Industri
5. Kecenderungan Industri Yang berkembang
6. Ketersediaan Prasarana Transportasi Regional
7. Ketersediaan Jaringan Utilitas
8. Masalah Lingkungan
9. Ketersediaan Sumberdaya Manusia
10. Jaminan Keamanan
1. Potensi Wilayah Belakang (Hinterland)
Kondisi wilayah hinterland perlu menjadi pertimbangan dalam penilaian "kelayakan
pengembangan kawasan industri yakni sampai sejauh mana potensi sumberdaya alam
yang ada di wilayah hinterland sudah diolah oleh industri hulu/dasar yang bersifat raw
material oriented. Sementara jenis industri yang akan dikembangkan di kawasan industri
lebih bersifat footloose industry serta memanfaatkan kentungan lokasi.
5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 7/11
2. Persaingan dengan Wilayah Sekitarnya
Kriteria lain yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kelayakan pengembangan
kawasan industri adalah mencermati wilayah lain di sekitarnya apakah sudah atau tidak
ada kawasan industri, terutama yang berada dalam satu sistem jaringan transportasi
regional dengan satu outlet (pelabuhan) dimana persaingan usaha kawasan industri akan
terjadi dalam radius 100 Km. Apabila di wilayah yang berdekatan sudah memiliki kawasan
industri namun sistem jaringan transportasi regional menuju outlet tidak sama, maka
masih dimungkikan untuk mengembangkan kawasan industri.
3. Lokasi Strategis
Suatu wilayah akan layak untuk mengembangkan kawasan industri bilamana wilayahtersebut secara regional terkoneksi dengan system jaringan perekonomian yang cukup
baik dengan wilayah lain. Dalam pertimbangan ini indikator yang dapat digunakan untuk
menilai kelayakan pengembangan kawasan industri adalah bagaimana wilayah tersebut
memiliki keuntungan lokasi (location advantage) dan posisi geografis yang strategis
terhadap system jaringan perekonomian global dan regional terutama melalui jalur
transportasi laut maupun transportasi darat.
4. Kebutuhan Permintaan Lahan Industri
Suatu wilayah akan layak untuk mengembangkan kawasan industri apabila dalam wilayah
tersebut kebutuhan permintaan lahan industri cukup tinggi. Kebutuhan minimum lahan
untuk suatu kawasan industri layak dikembangkan adalah 20 Ha dengan waktu
pengembalian investasi maksimal 3 tahun. Dengan demikian jika dilihat dari kebutuhan
lahan, suatu kawasan industri akan layak dikembangkan di suatu wilayah jika permintaan
lahan rata-rata per tahunnya sekitar 7 – 10 Ha. Besaran kebutuhan lahan untuk
pengembangan kawasan industri yang cukup ideal adalah sekitar 100 Ha. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindarkan upaya-upaya spekulasi tanah.
5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 8/11
5. Kecenderungan Industri Yang berkembang
Suatu wilayah akan layak untuk mengembangkan kawasan industri apabila perkembangan
industri manufaktur dan pengolahan dengan tingkat pertumbuhan minimum 5 unit usaha
(rata-rata kebutuhan lahan industri manufaktur sekitar 1,32-1,34 Ha).
Perkembangan industri di suatu wilayah sulit untuk diprediksi secara tepat. Namun dalam
suatu wilayah terdapat kecenderungan tumbuhnya industri dalam satu keterkaiatan input-
output, dimana terdapat satu atau dua industri utama dan didukung oleh industri-industri
lainnya sebagai vendor.
6. Ketersediaan Prasarana Transportasi Regional
Kelayakan untuk mengembangkan kawasan industri di suatu wilayah sangat erat kaitannya
dengan ketersediaan prasarana transportasi regional untuk mendukung pemasaran
maupun bahan baku. Adapun prasarana transportasi regional yang dibutuhkan
a. Ketersediaan pelabuhan laut untuk difungsikan sebagai simpul outlet produk industry
b. Sistem jaringan jalan regional (Arteri dan Kolektor Primer) akan berfungsi untuk
menghubungkan antara suatu wilayah dengan pelabuhan (outlet)
7. Ketersediaan Jaringan Utilitas
Selain ketersediaan prasarana transportasi regional, hal yang cukup penting untuk
dipertimbangkan sebagai salah satu kriteria dalam pengembangkan kawasan industri
adalah sbb:
§ Ketersediaan sumberdaya listrik dengan kapasitas yang memadai serta sistem distribusi
jaringan listrik
§ Ketersediaan Sumber Air sebagai air baku industri baik bersumber dari air permukaan,
air tanah maupun PDA
§ Ketersediaan jaringan telekomunikasi yang mampu memenuhi permintaan untuk
kebutuhan kawasan industry
5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 9/11
8. Masalah Lingkungan
Salah satu faktor yang mendorong tumbuhnya kawasan industri adalah karena adanya
tekanan pertumbuhan industri secara individual yang sudah menimbulkan gangguan dan
pencemaran terhadap lingkungan sekitarnya.
Bila sudah terjadi konflik pemanfaatan lahan antara industri dengan permukiman, maka
sudah sepatutnya industri tersebut diarahkan ke dalam kawasan industri.
Apabila konflik kepentingan antara pemanfaatan lahan industri dengan permukiman sudah
semakin meningkat maka sudah selayaknya wilayah tersebut untuk segera
mengembangkan kawasan industri.
9. Ketersediaan Sumberdaya Manusia
Suatu wilayah akan layak untuk mengembangkan kawasan industri bilamana wilayah
tersebut memiliki potensi sumberdaya manusia dengan kualifikasi SLTP ke atas dalam
jumlah yang memadai. Kebutuhan tenaga kerja untuk setiap hektar kawasan industri yang
akan dikembangkan berkitar antara 90 – 110 orang. Jadi apabila suatu wilayah akan
mengembangkan kawasan industri seluas 100 Ha maka akan membangkitkan kebutuhan
tenaga kerja sebesar 9.000 – 11.000 orang dengan tingkat pendidikan SLTA ke atas.
10. Jaminan Keamanan
Jaminan keamanan merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan untuk
menjamin keberlangsungan kegiatan industri. Layak tidaknya suatu daerah
mengembangkan kawasan industri sangat bergantung dengan seberapa mampu wilayah
tersebut menjamin keamanan bagi investor yang telah mengembangkan industrinya di
wilayah tersebut.
Analisis Kebutuhan Prasarana dan Sarana Kawasan Industri
Dalam melakukan analisis kebutuhan prasarana dan sarana Kawasan Industri perlu
mempertimbangkan :
a. Prasarana yang wajib disediakan oleh perusahaan kawasan industri :
5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 10/11
· Jaringan jalan lingkungan dalam kawasan industri, yaitu :
- Jaringan jalan lingkungan dengan dua arah, lebar perkerasan minimum 8 meter.
- Jaringan dua jalur dengan dua arah, lebar perkerasan minimum 2 x 7 meter
· Saluran pembuangan akhir hujan (drainase) sesuai dengan ketentuan teknis Pemda
setempat.
· Instalasi penyediaan air bersih, termasuk saluran distribusi ke setiap kavling industri.
· Instalasi penyediaan dan jaringan distribusi tenaga listrik sesuai dengan ketentuan PLN
· Jaringan telekomunikasi sesuai dengan ketentuan dan persyaratan teknis yang berlaku.
· Penerangan jalan pada tiap jalur jalan.
· Unit perkantoran perusahaan kawasan industri.
· Unit pemadam kebakaran.
· Instalasi pengolahan air limbah industri, termasuk saluran pengumpulnya.
b. Prasarana dan sarana penunjang teknis lainnya yang dapat disediakan, adalah : kantin,
poliklinik, sarana ibadah, rumah penginapan sementara (mess transito), pusat kesegaran
jasmani (fitness centre), halte angkutan umum, areal penampungan sementara limbah
padat, pagar kawasan industri, pencadangan tanah untuk perkantoran bank, pos dan
pelayanan telekomunikasi (wartel), dan pos keamanan.
Sedangkan standar teknis untuk perusahaan industri pengolahan yang berada dalam
kawasan industri adalah :
· Wajib melengkapi kavling industrinya dengan sarana pengendalian limbah cair, limbah
gas, limbah debu, kebisingan dan bau yang mengganggu, yang dikeluarkan oleh kegiatan
industrinya.
· Beban pengelolaan air limbah dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut :
- Perusahaan Kawasan Industri meningkatkan kemampuan unit pengelolaan air limbah.
- Memasang unit pengelolaan limbah pendahuluan (pre-treatment plant) tersendiri apabila
limbahnya melampaui batas kemampuan pengelolaan unit pengelolaan limbah pusat.
· Perusahaan industri yang berada dalam Kawasan Industri tidak diperkenankan
mengambil air tanah untuk kegiatan industrinya.
Analisis Kebutuhan Ruang Kawasan Industri
5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 11/11
Pembangunan kawasan industri minimal dilakukan pada areal seluas 20 hektar. Hal ini
didasarkan atas perhitungan efisiensi pemanfaatan lahan atas biaya pembangunan yang
dikeluarkan, dan dapat memberikan nilai tambah hagi pengembang. Disamping itu setiap
jenis industri membutuhkan luas lahan yang berbeda sesuai dengan skala dan proses
produksinya. Oleh karena itu dalam pengalokasian ruang industri tingkat kebutuhan lahan
perlu diperhatikan, terutama untuk menampung pertumbuhan industri baru ataupun
relokasi. secara umum dalam perencanaan suatu kawasan industri yang akan ditempati
oleh industri manufaktur, 1 unit industri manufaktur membutuhkan lahan 1,34 Ha. Artinya
bila di suatu daerah akan tumbuh sebesar 100 unit usaha industri manufaktur, maka lahan
kawasan industri yang dibutuhkan adalah seluas 134 Ha.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.5 Tahun 1997,
kriteria teknis untuk Kawasan Industri adalah sebagai berikut :
· Kavling-kavling industri seluas maksimum 70% dari luas kawasan (BCR atau koefisien
dasar bangunan disesuaikan dengan Perda setempat).
· Ruang Terbuka Hijau dan daerah penyangga minimum 10% dari luas kawasan.
· Prasarana dan sarana penunjang teknis seluas 20% dari luas kawasan :
- Kavling saluran drainase : 8 – 14%
- Fasilitas penunjang : 6 – 12%