PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

11
 Konsepsi Kawasan Industri Kebijakan di bidang sektor industri dalam hal pengaturan penggunaan lahan untuk kawasan industri pada saat ini perlu dilakukan. Hal ini untuk mendorong terjadinya pemanfaatan ruang yang lebih efisien dan efektif sehingga lahan yang dialokasikan tersebut benar-benar mampu bernilai atau berkontribusi terhadap pengembangan wilayah. Selain itu juga mengingat sifat ketersediaan lahan yang tidak tak terbatas. Kawasan industri diupayakan hanya berlokasi di kawasan-kawasan tertentu saja dengan ditunjang keberadaan manajemen penggunaan lahan industri. Definisi kawasan industri berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1996 Tentang Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri. Dengan definisi tersebut maka keberadaan kawasan industri di suatu lokasi ditunjukkan dengan ciri-ciri umum sebagai berikut : pertama, adanya lahan yang sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana dengan kapling tanah minimial; kedua, adanya suatu badan/manajemen pengelola yang telah memiliki izin usaha kawasan industri; dan ketiga, pada umumnya banyak diisi oleh industri manufaktur (pengolahan multi jenis). Segala kemudahan yang disiapkan di kawasan industri diharapkan dapat mempermudah pembangunan dan pengendalian industri. Dengan adanya segala kemudahan yang disiapkan di kawasan itu, diharapkan pihak industri dapat memperkecil ongkos investasi maupun operasinya. Selain itu dengan terkelompoknya industri di satu kawasan, juga diharapkan dapat mempermudah upaya pengelolaanya dan pengendalian dampak pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas industri yang berlangsung. Pembangunan kawasan industri di suatu wilayah diperlukan karena dapat :  Mempercepat pertumbuhan industri,  Memberikan kemudahan bagi kegiatan industri,  Mendorong kegiatan industri untuk berlokasi di kawasan industri, dan  Meningkatkan upaya pembangunan industri yang berwawasan lingkungan.

Transcript of PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

Page 1: PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 1/11

 

Konsepsi Kawasan Industri 

Kebijakan di bidang sektor industri dalam hal pengaturan penggunaan lahan untuk 

kawasan industri pada saat ini perlu dilakukan. Hal ini untuk mendorong terjadinya

pemanfaatan ruang yang lebih efisien dan efektif sehingga lahan yang dialokasikan

tersebut benar-benar mampu bernilai atau berkontribusi terhadap pengembangan

wilayah. Selain itu juga mengingat sifat ketersediaan lahan yang tidak tak terbatas.

Kawasan industri diupayakan hanya berlokasi di kawasan-kawasan tertentu saja dengan

ditunjang keberadaan manajemen penggunaan lahan industri.

Definisi kawasan industri berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 41 Tahun 1996 Tentang Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan

kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjangyang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki

Izin Usaha Kawasan Industri. Dengan definisi tersebut maka keberadaan kawasan industri

di suatu lokasi ditunjukkan dengan ciri-ciri umum sebagai berikut : pertama, adanya lahan

yang sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana dengan kapling tanah minimial;

kedua, adanya suatu badan/manajemen pengelola yang telah memiliki izin usaha kawasan

industri; dan ketiga, pada umumnya banyak diisi oleh industri manufaktur (pengolahan

multi jenis).

Segala kemudahan yang disiapkan di kawasan industri diharapkan dapat 

mempermudah pembangunan dan pengendalian industri. Dengan adanya segala

kemudahan yang disiapkan di kawasan itu, diharapkan pihak industri dapat memperkecil

ongkos investasi maupun operasinya. Selain itu dengan terkelompoknya industri di satu

kawasan, juga diharapkan dapat mempermudah upaya pengelolaanya dan pengendalian

dampak pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas industri yang berlangsung.

Pembangunan kawasan industri di suatu wilayah diperlukan karena dapat :

  Mempercepat pertumbuhan industri,

  Memberikan kemudahan bagi kegiatan industri,

  Mendorong kegiatan industri untuk berlokasi di kawasan industri, dan

  Meningkatkan upaya pembangunan industri yang berwawasan lingkungan.

Page 2: PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 2/11

 

Di wilayah kabupaten/kota yang telah mempunyai iklim investasi industri yang

tinggi, pengembangan kawasan industri mempunyai manfaat sebagai alat untuk 

memaduserasikan dengan penataan ruang dan meminimalisasikan dampak pencemaran

lingkungan. Sedangkan untuk wilayah-wilayah “remote”/belum berkembang,

pengembangan kawasan industri dapat digunakan sebagai alat untuk menciptakan

stimulator/pendorong iklim investasi. Manfaat lain yang sering terjadi adalah terciptanya

profit/keuntungan untuk semua pihak. Dan hal yang cukup penting adalah adanya

kepastian hukum lokasi tempat usaha, sehingga terhindar dari segala bentuk gangguan dan

diperolehnya rasa amenitis bagi dunia usaha.

Secara sektoral pembangunan Kawasan Industri bagi perkembangan dunia industri

adalah untuk :

1.  Percepatan pembangunan industri regional

2.  Menstimulasi Agglomerasi Industri

3.  Penyediaan Fasilitas untuk Aktifitas Industri, dan

4.  Promosi Pembangunan Berkelanjutan yang Ramah Lingkungan.

Pada umumnya kawasan industri dibangun pada lahan yang non produktif dan yang

tidak terdapat sarana irigasi teknis. Penempatan lokasi kawasan industri secara umum

telah terencana dengan baik dalam suatu master plan yang dikaitkan dengan tata ruang

wilayah sekitar sesuai dengan kondisi wilayah setempat sehingga diharapkan tidak terjadi

benturan kepentingan dan timbulnya konflik dengan lingkungan sekitar.

Dengan keberadaan industri di dalam kawasan industri maka akan memberikan

keuntungan bagi pengusaha kawasan industri, investor, pemerintah dan masyarakat. Bagi

pengusaha kawasan industri, dengan adanya tingkat pemanfaatan kawasan industri yang

semakin tinggi maka profit/keuntungan akan semakin meningkat pula.

Manfaat pengembangan kawasan industri dalam skala wilayah, mengarah kepada :

1.  Memanfaatkan kondisi sosial, infrastruktur, dan sumberdaya alam dalam wilayah

tertentu;

2.  Memperbesar peluang partisipasi masyarakat setempat dalam proses

perkembangan industry;

3.  Meningkatkan optimasi tata ruang wilayah(Studi Nasional Kawasan Industri di

Indonesia, Executive Summary, 1984)

Page 3: PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 3/11

 

Untuk membahas mengenai kawasan industri tidak terlepas dari tujuan, kegiatan

industri di dalamnya, dan lokasinya. Secara lebih terinci kawasan industri dapat 

diklasikasikan dalam tipe-tipe tertentu menurut (G. Kartasapoetra, 1987) : lokasi, fungsi

atau aktivitas industri di dalamnya, motivasi atau tujuan pendiriannya, dan lembaga yang

mempunyai inisiatif mendirikan kawasan industri.

Berdasarkan fungsi dan tipe industri yang dikembangkan, kawasan industri dapat 

digolongkan atas :

1.  Kawasan industri majemuk, yaitu apabila kawasan tersebut berisikan perusahaan-

perusahaan yang melakukan berbagai macam kegiatan;

2.  Kawasan industri pembantu, apabila kawasan tersebut berisikan perusahaan-

peusahaan yang umumnya berskala kecil, yang keseluruhannya merupakan

pendukung dari perusahaan-perusahaan besar tertentu

3.  Kawasan industri khusus, yang sering juga disebut kawasan industri fungsional,

karena perusahaan-perusahaan yang ada dalam kawasan tersebut bergerak dalam

suatu kegiatan industri yang sejenis, atau menghasilkan produk dalam kelompok 

yang sama.

Motivasi pendirian suatu kawasan industri erat kaitannya dengan tujuan yang ingin

dicapai. Berdasarkan motivasi pendiriannya, kawasan industri dapat dikelompokkan

menjadi :

1.  Pengembangan, yaitu apabila kawasan industri dimaksudkan untuk meningkatkan

atau mendorong perkembangan kegiatan industri di daerah

2.  Promosi, yaitu apabila kawasan industri dimaksudkan untuk mendorong masuknya

industri baru dan peningkatan industri-industri yang telah ada dalam daerah yang

ekonominya rawan, termasuk dalam kawasan ini adalah industri pedesaan

3.  Penyebaran, yaitu apabila kawasan industri dimaksudkan untuk menampung

perusahaan-perusahaan yang memerlukan tempat bagi perluasan usahanya, atau

karena alasan-alasan lingkungan, diwajibkan pindah dari lokasinya yang terdahulu

atau dari daerah perkotaan karena tidak sesuai dengan tata kota.

Criteria kelayakan kawasan industri 

Page 4: PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 4/11

 

Kriteria kelayakan pemilihan lokasi kawasan industri menjadi suatu hal yang sangat 

penting jika suatu wilayah akan mendirikan suatu kawasan industri dalam rangka

menunjang perkembangan industri wilayah tersebut atau dalam rangka pengendalian

pemanfaatan ruang bagi kegiatan industri. Hal pokok yang harus menjadi pertimbangan

dalam pemilihan lokasi kawasan industri adalah mengacu pada tujuan kawasan industri

sendiri yang merupakan tools atau alat bagi suatu wilayah untuk menarik investor untuk 

mendirikan industri di wilayah tersebut sekaligus sebagai bentuk pengendalian terhadap

pemanfaatan lahan dan dampak industri itu sendiri. Oleh karena itu kepentingan investor

dan pemerintah serta masyarakat harus dapat diakomodasi secara maksimal.

Analisis kelayakan lokasi kawasan industri ini Kawasan industri menggunakan data

peta dengan skala minimal 1 : 10.000. Analisis kelayakan ini dilakukan dengan melakukananalisis tumpang susun (overlay) beberapa peta tematik. Beberapa data yang digunakan

untuk analisis kelayakan lokasi kawasan industri adalah :

1.  Kemiringan Lereng; Kemiringan lerang yang sesuai untuk kegiatan industri adalah

berkisar 0 – 25 %, pada kemiringan 25 – 45 % dapat dikembangkan kawasan

industri dengan perbaikan kontur, dan pada kemiringan diatas 45 % tidak dapat 

digunakan sebagai kawasan industri.

2.  Peta Penggunaan Lahan; Kawasan industri tidak boleh dibangun pada lahan

pertanian sawah produktif atau beririgasi teknis. Disamping itu kawasan industri

juga tidak boleh dibangun dekat dengan pemukiman (minimal berjarak 2 Km dari

permukiman dan berjarak 15–20 Km dari Pusat Kota).

3.  Peta Jaringan Sarana dan Prasarana terdiri dari :

  Jaringan jalan,

  Jaringan telekomunikasi,

  Jaringan listrik atau sumber energi,4.  Peta Jaringan Sungai; idealnya suatu kawasan industri berjarak 5 km sungai tipe C

atau D.

5.  Peta Daya Dukung Lahan; daya dukung lahan akan mempengaruhi teknologi dan

biaya pembangunan kontruksi bangunan pabrik maupun prasarana dan sarana

Page 5: PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 5/11

 

pendukungnya. Oleh karena itu agar diperoleh efisiensi dalam pembangunannya

sebaiknya nilai daya dukung tanah (sigma) berkisat antara: 0,7 - 1,0 kg/cm2.

6.  Harga Lahan; Hal yang paling sensitif yang akan mempengaruhi investor dalam

menentukan pilihan apakah akan mendirikan pabriknya di kawasan industri atau

tidak adalah harga lahan yang ditawarkan oleh pengelola kawasan industri.

Selain itu ada juga beberapa criteria yang bisa digunakan dalam menilai kelayakan

lahan untuk kawsasan industry, yaitu:

Karakteristik lokasi dan kesesuaian lahan kawasan peruntukan industri yang 

berorientasi bahan mentah: 

1)  kemiringan lereng : kemiringan lereng yang sesuai untuk kegiatan industri berkisar

0% - 25%, pada kemiringan > 25% - 45% dapat dikembangkan kegiatan industrydengan perbaikan kontur, serta ketinggian tidak lebih dari 1000 meter dpl;

2)  hidrologi : bebas genangan, dekat dengan sumber air, drainase baik sampai sedang; 

3)  klimatologi : lokasi berada pada kecenderungan minimum arah angin yang menuju

permukiman penduduk; 

4)  geologi : dapat menunjang konstruksi bangunan, tidak berada di daerah rawan

bencana longsor; 

5)  lahan : area cukup luas minimal 20 ha; karakteristik tanah bertekstur sedang

sampai kasar, berada pada tanah marginal untuk pertanian. 

Analisis kelayakan akan lebih cepat dilakukan dengan menggunakan sistem

informasi geografi (SIG). Beberapa software SIG yang dapat digunakan untuk melakukan

analisis tumpang susun antara lain adalah ARC INFO dan ARC VIEW. Analisis menggunakan

softwarte SIG ini saat ini baru dapat dilaksanakan dengan sekali analisis meng-overlay dua

tema peta, sehingga untuk enam kriteria diatas harus dilakukan minimal sebanyak 5 kali

proses overlay (satu proses overlay biasanya hanya memakan waktu bebera menit,tergantung besar kecilnya ukuran data). Berdasarkan hasil analisis tersebut akan secara

cepat dapat ditunjukkan lokasi-lokasi yang sesuai dan dapat dengan cepat juga dihitung

luasnya.

Page 6: PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 6/11

 

Apabila data-data tidak berupa peta, tetapi berupa database analisis kesesuaian

lokasi ini dapat digunakan dengan menggunakan fasilitas Query. Perintah Query

merupakan perintah untuk menampilkan data atau memilih data dengan kriteria-kriteria

tertentu.

Perbedaan analis kelayakan lokasi ini dengan kelayakan lokasi regional, adalah

dalam analisis kelayakan lokasi ini tidak dikenal pembobotan dan skoring. Dalam analisis

kelayakan lokasi ini hanya dikenal dua kriteria, yaitu (1) sesuai, dan (2) tidak sesuai,

sehingga hasil akhir dari anlisis lokasi ini adalah deleniasi lokasi yang sesuai untuk 

kawasan industri.

Kriteria kelayakan regional merupakan salah satu dasar pertimbangan untuk 

menentukan kelayakan pengembangan kawasan industri di suatu wilayah. Ada beberapa

indikator yang berkaitan dengan penilaian kelayakan regional, yakni:

1.  Kondisi Wilayah Belakang (Hinterland)

2.  Persaingan dengan Wilayah Sekitarnya

3.  Lokasi Strategis

4.  Kebutuhan Permintaan Lahan Industri

5.  Kecenderungan Industri Yang berkembang

6.  Ketersediaan Prasarana Transportasi Regional

7.  Ketersediaan Jaringan Utilitas

8.  Masalah Lingkungan

9.  Ketersediaan Sumberdaya Manusia

10. Jaminan Keamanan

1.  Potensi Wilayah Belakang (Hinterland)

Kondisi wilayah hinterland perlu menjadi pertimbangan dalam penilaian "kelayakan

pengembangan kawasan industri yakni sampai sejauh mana potensi sumberdaya alam

yang ada di wilayah hinterland sudah diolah oleh industri hulu/dasar yang bersifat raw

material oriented. Sementara jenis industri yang akan dikembangkan di kawasan industri

lebih bersifat footloose industry serta memanfaatkan kentungan lokasi.

Page 7: PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 7/11

 

2.  Persaingan dengan Wilayah Sekitarnya

Kriteria lain yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kelayakan pengembangan

kawasan industri adalah mencermati wilayah lain di sekitarnya apakah sudah atau tidak 

ada kawasan industri, terutama yang berada dalam satu sistem jaringan transportasi

regional dengan satu outlet (pelabuhan) dimana persaingan usaha kawasan industri akan

terjadi dalam radius 100 Km. Apabila di wilayah yang berdekatan sudah memiliki kawasan

industri namun sistem jaringan transportasi regional menuju outlet tidak sama, maka

masih dimungkikan untuk mengembangkan kawasan industri.

3.  Lokasi Strategis

Suatu wilayah akan layak untuk mengembangkan kawasan industri bilamana wilayahtersebut secara regional terkoneksi dengan system jaringan perekonomian yang cukup

baik dengan wilayah lain. Dalam pertimbangan ini indikator yang dapat digunakan untuk 

menilai kelayakan pengembangan kawasan industri adalah bagaimana wilayah tersebut 

memiliki keuntungan lokasi (location advantage) dan posisi geografis yang strategis

terhadap system jaringan perekonomian global dan regional terutama melalui jalur

transportasi laut maupun transportasi darat.

4.  Kebutuhan Permintaan Lahan Industri 

Suatu wilayah akan layak untuk mengembangkan kawasan industri apabila dalam wilayah

tersebut kebutuhan permintaan lahan industri cukup tinggi. Kebutuhan minimum lahan

untuk suatu kawasan industri layak dikembangkan adalah 20 Ha dengan waktu

pengembalian investasi maksimal 3 tahun. Dengan demikian jika dilihat dari kebutuhan

lahan, suatu kawasan industri akan layak dikembangkan di suatu wilayah jika permintaan

lahan rata-rata per tahunnya sekitar 7 – 10 Ha. Besaran kebutuhan lahan untuk 

pengembangan kawasan industri yang cukup ideal adalah sekitar 100 Ha. Hal ini

dimaksudkan untuk menghindarkan upaya-upaya spekulasi tanah.

Page 8: PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 8/11

 

5.  Kecenderungan Industri Yang berkembang

Suatu wilayah akan layak untuk mengembangkan kawasan industri apabila perkembangan

industri manufaktur dan pengolahan dengan tingkat pertumbuhan minimum 5 unit usaha

(rata-rata kebutuhan lahan industri manufaktur sekitar 1,32-1,34 Ha).

Perkembangan industri di suatu wilayah sulit untuk diprediksi secara tepat. Namun dalam

suatu wilayah terdapat kecenderungan tumbuhnya industri dalam satu keterkaiatan input-

output, dimana terdapat satu atau dua industri utama dan didukung oleh industri-industri

lainnya sebagai vendor.

6.  Ketersediaan Prasarana Transportasi Regional 

Kelayakan untuk mengembangkan kawasan industri di suatu wilayah sangat erat kaitannya

dengan ketersediaan prasarana transportasi regional untuk mendukung pemasaran

maupun bahan baku. Adapun prasarana transportasi regional yang dibutuhkan

a. Ketersediaan pelabuhan laut untuk difungsikan sebagai simpul outlet produk industry

b. Sistem jaringan jalan regional (Arteri dan Kolektor Primer) akan berfungsi untuk 

menghubungkan antara suatu wilayah dengan pelabuhan (outlet)

7. Ketersediaan Jaringan Utilitas

Selain ketersediaan prasarana transportasi regional, hal yang cukup penting untuk 

dipertimbangkan sebagai salah satu kriteria dalam pengembangkan kawasan industri

adalah sbb:

§ Ketersediaan sumberdaya listrik dengan kapasitas yang memadai serta sistem distribusi

jaringan listrik 

§ Ketersediaan Sumber Air sebagai air baku industri baik bersumber dari air permukaan,

air tanah maupun PDA

§ Ketersediaan jaringan telekomunikasi yang mampu memenuhi permintaan untuk 

kebutuhan kawasan industry

Page 9: PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 9/11

 

8. Masalah Lingkungan

Salah satu faktor yang mendorong tumbuhnya kawasan industri adalah karena adanya

tekanan pertumbuhan industri secara individual yang sudah menimbulkan gangguan dan

pencemaran terhadap lingkungan sekitarnya.

Bila sudah terjadi konflik pemanfaatan lahan antara industri dengan permukiman, maka

sudah sepatutnya industri tersebut diarahkan ke dalam kawasan industri.

Apabila konflik kepentingan antara pemanfaatan lahan industri dengan permukiman sudah

semakin meningkat maka sudah selayaknya wilayah tersebut untuk segera

mengembangkan kawasan industri.

9. Ketersediaan Sumberdaya Manusia

Suatu wilayah akan layak untuk mengembangkan kawasan industri bilamana wilayah

tersebut memiliki potensi sumberdaya manusia dengan kualifikasi SLTP ke atas dalam

jumlah yang memadai. Kebutuhan tenaga kerja untuk setiap hektar kawasan industri yang

akan dikembangkan berkitar antara 90 – 110 orang. Jadi apabila suatu wilayah akan

mengembangkan kawasan industri seluas 100 Ha maka akan membangkitkan kebutuhan

tenaga kerja sebesar 9.000 – 11.000 orang dengan tingkat pendidikan SLTA ke atas.

10. Jaminan Keamanan

Jaminan keamanan merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan untuk 

menjamin keberlangsungan kegiatan industri. Layak tidaknya suatu daerah

mengembangkan kawasan industri sangat bergantung dengan seberapa mampu wilayah

tersebut menjamin keamanan bagi investor yang telah mengembangkan industrinya di

wilayah tersebut.

 Analisis Kebutuhan Prasarana dan Sarana Kawasan Industri

Dalam melakukan analisis kebutuhan prasarana dan sarana Kawasan Industri perlu

mempertimbangkan :

a. Prasarana yang wajib disediakan oleh perusahaan kawasan industri :

Page 10: PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 10/11

 

· Jaringan jalan lingkungan dalam kawasan industri, yaitu :

- Jaringan jalan lingkungan dengan dua arah, lebar perkerasan minimum 8 meter.

- Jaringan dua jalur dengan dua arah, lebar perkerasan minimum 2 x 7 meter

· Saluran pembuangan akhir hujan (drainase) sesuai dengan ketentuan teknis Pemda

setempat.

· Instalasi penyediaan air bersih, termasuk saluran distribusi ke setiap kavling industri.

· Instalasi penyediaan dan jaringan distribusi tenaga listrik sesuai dengan ketentuan PLN

· Jaringan telekomunikasi sesuai dengan ketentuan dan persyaratan teknis yang berlaku.

· Penerangan jalan pada tiap jalur jalan.

· Unit perkantoran perusahaan kawasan industri.

· Unit pemadam kebakaran.

· Instalasi pengolahan air limbah industri, termasuk saluran pengumpulnya.

b. Prasarana dan sarana penunjang teknis lainnya yang dapat disediakan, adalah : kantin,

poliklinik, sarana ibadah, rumah penginapan sementara (mess transito), pusat kesegaran

jasmani (fitness centre), halte angkutan umum, areal penampungan sementara limbah

padat, pagar kawasan industri, pencadangan tanah untuk perkantoran bank, pos dan

pelayanan telekomunikasi (wartel), dan pos keamanan.

Sedangkan standar teknis untuk perusahaan industri pengolahan yang berada dalam

kawasan industri adalah :

· Wajib melengkapi kavling industrinya dengan sarana pengendalian limbah cair, limbah

gas, limbah debu, kebisingan dan bau yang mengganggu, yang dikeluarkan oleh kegiatan

industrinya.

· Beban pengelolaan air limbah dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut :

- Perusahaan Kawasan Industri meningkatkan kemampuan unit pengelolaan air limbah.

- Memasang unit pengelolaan limbah pendahuluan (pre-treatment plant) tersendiri apabila

limbahnya melampaui batas kemampuan pengelolaan unit pengelolaan limbah pusat.

· Perusahaan industri yang berada dalam Kawasan Industri tidak diperkenankan

mengambil air tanah untuk kegiatan industrinya.

 Analisis Kebutuhan Ruang Kawasan Industri

Page 11: PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

5/11/2018 PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemilihan-lokasi-industri 11/11

 

Pembangunan kawasan industri minimal dilakukan pada areal seluas 20 hektar. Hal ini

didasarkan atas perhitungan efisiensi pemanfaatan lahan atas biaya pembangunan yang

dikeluarkan, dan dapat memberikan nilai tambah hagi pengembang. Disamping itu setiap

jenis industri membutuhkan luas lahan yang berbeda sesuai dengan skala dan proses

produksinya. Oleh karena itu dalam pengalokasian ruang industri tingkat kebutuhan lahan

perlu diperhatikan, terutama untuk menampung pertumbuhan industri baru ataupun

relokasi. secara umum dalam perencanaan suatu kawasan industri yang akan ditempati

oleh industri manufaktur, 1 unit industri manufaktur membutuhkan lahan 1,34 Ha. Artinya

bila di suatu daerah akan tumbuh sebesar 100 unit usaha industri manufaktur, maka lahan

kawasan industri yang dibutuhkan adalah seluas 134 Ha.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.5 Tahun 1997,

kriteria teknis untuk Kawasan Industri adalah sebagai berikut :

· Kavling-kavling industri seluas maksimum 70% dari luas kawasan (BCR atau koefisien

dasar bangunan disesuaikan dengan Perda setempat).

· Ruang Terbuka Hijau dan daerah penyangga minimum 10% dari luas kawasan.

· Prasarana dan sarana penunjang teknis seluas 20% dari luas kawasan :

- Kavling saluran drainase : 8 – 14%

- Fasilitas penunjang : 6 – 12%