PEMILIHAN DESAIN PENELITIAN

3
PEMILIHAN DESAIN PENELITIAN : POTONG LINTANG (CROSS SECTION), KASUS KONTROL (CASE CONTROL), DAN COHORT. Cross sectional : semua variabel diambil dalam waktu yang sama. Kekurangannya adalah tidak tahu persis bagaimana kronologinya sehingga menimbulkan banyak persepsi. Cohort : mengetahui alur ceritanya bagaimana dimulai dari awal sampai akhir. Beberapa orang menyebutkan sebagai cohort prospektif. Historical cohort : memutar kembali cerita yang sudah terjadi. Contoh : melihat rekam medik. Beberapa orang menyebutkan sebagai cohort retrospektif, yang sebetulnya keliru / tidak tepat. Prospektif : awal → akhir Retrospektif : akhir → awal Cara melihat metode retrospektif ada di dalam Kasus Kontrol. Retrospektif adalah melihat suatu kejadian dengan caara merewind. Penelitian berdasarkan waktu Masa lalu (T1) Sekarang (T2) Masa datang (T3) Cross sectional : Cohort Prospektif : Cohort historical : Retrospektif :

Transcript of PEMILIHAN DESAIN PENELITIAN

Page 1: PEMILIHAN DESAIN PENELITIAN

PEMILIHAN DESAIN PENELITIAN : POTONG LINTANG (CROSS SECTION), KASUS KONTROL (CASE CONTROL), DAN COHORT.

Cross sectional : semua variabel diambil dalam waktu yang sama. Kekurangannya adalah tidak tahu persis bagaimana kronologinya sehingga menimbulkan banyak persepsi.

Cohort : mengetahui alur ceritanya bagaimana dimulai dari awal sampai akhir. Beberapa orang menyebutkan sebagai cohort prospektif.

Historical cohort : memutar kembali cerita yang sudah terjadi. Contoh : melihat rekam medik. Beberapa orang menyebutkan sebagai cohort retrospektif, yang sebetulnya keliru / tidak tepat.

Prospektif : awal → akhir

Retrospektif : akhir → awal

Cara melihat metode retrospektif ada di dalam Kasus Kontrol. Retrospektif adalah melihat suatu kejadian dengan caara merewind.

Penelitian berdasarkan waktu

Masa lalu (T1) Sekarang (T2) Masa datang (T3)

Cross sectional :

Cohort Prospektif :

Cohort historical :

Retrospektif :

Dalam satu penelitian dapat menggunakan beberapa desain penelitian.

Pada umumnya, 4 urutan desain penelitian dari yang baik sampai terbaik, yaitu :

1. Cross sectional

2. Case control (retrospektif)

3. Cohort historical

4. Cohort prospektif

Page 2: PEMILIHAN DESAIN PENELITIAN

4 desain tersebut merupaakan desain untuk mencari kausalitas / meneliti hubungan antar variabel.

Kendala yang dihadapi dalam memilih Cohort prospektif :

- Dana

- Waktu

- Etika

Terdapat beberapa prioritas desain dalam penelitian deskriptif.

1. Jika ingin mencari prevalensi maka prioritas desain adalah cross sectional

2. Jika ingin mencairi insidens maka prioritas desain adalah kohort

3. Jika ingin mencari rate maka prioritas desain adalah kohort dengan analisis survival

Untuk penelitian diagnostik → cross sectional, karena saat itu juga kita harus menegakkan diagnostik.

Contoh :

Suatu penelitian ingin mengetahui prevalensi inkontinensia urin pada wanita dengan usia lebih dari 50 tahun.

Maka desain penelitian yang digunakan adalah Cross sectional.

Suatu penelitian ingin mengetahui insiden inkontinensia urin pada wanita primipara parto pervaginam.

Maka desain penelitian yang digunakan adalah Kohort.

Suatu penelitian ingin mengetahui nilai diagnostik rapid test flu burung dibandingkan dengan baku emas kultur virus.

Maka desain penelitian yang digunakan adalah Cross sectional.

Hubungan antara merokok dengan kanker paru.

Maka desain penelitian yang digunakan adalah eksperiment.

Case control (kasus kontrol) = desain alternatif yang mencari hubungan untuk kasus-kasus yang jarang.