Pemilihan Bentuk Usaha Modify

16

Click here to load reader

Transcript of Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Page 1: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Pemilihan Bentuk Usaha

CHRISTINE

Page 2: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Agenda

Perseroan (Corporation) Persekutuan (Partnership) Orang Pribadi (Sole Proprietorship) Subsidiary versus Permanent Establishment

Page 3: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Pemilihan Bentuk Usaha

Perseroan (Corporation)Persekutuan (Partnership)Orang Pribadi (Sole Proprietorship) Subsidiary versus Permanent Establishment

Page 4: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Perseroan (Corporation)landasan hukum: Undang-undang Nomor 40 Tahun

2007 tentang PERSEROAN TERBATAS.badan hukum yang merupakan persekutuan modal;didirikan berdasarkan perjanjian;melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang

seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.

Modal dasar Perseroan paling sedikit Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Page 5: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Advantage Pemegang saham memiliki bertanggung jawab yang terbatas terhadap

hutang-hutang perusahaan; Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan

saham baru; Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena

pimpinan dapat diganti sewaktu-waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham;

Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik atau pemegang saham;

Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan.

Etc.

Page 6: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Disadvantage Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima

pemegang saham akan dikenakan pajak double taxation; Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus

dilaporkan kepada pemegang saham; Proses pendiriannya membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang

lebih besar dari CV;

Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan Pengambilalihan perseroan membutuhkan waktu dan biaya serta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Page 7: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Persekutuan (Partnership) (1)

Firma: Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan

bersama untuk melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.

Page 8: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Persekutuan (Partnership) (2) CV:

bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 (dua) orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang.

Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PERSERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.

Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya.

Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.

Page 9: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Advantage

Kemampuan manajemen lebih besar Proses pendiriannya relatif mudah Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar Mudah memperoleh kreditPemajakannya hanya satu kali di level persekutuan:

Pembagian keuntungan kepada pemegang saham tidak dipotong PPh Ps. 23

Bagi yang menerima bukan sebagai objek pajak

Page 10: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Disadvantage Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif

memiliki tanggung tidak terbatas Sulit menarik kembali modal Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu

Page 11: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Orang Pribadi (Sole Proprietorship) (1)

Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan.

Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.

Laba kena pajak dikenakan tarif yang berbeda dibandingkan WP Badan (min 5%; max 35%).

Page 12: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Orang Pribadi (Sole Proprietorship) (2)

Perhitungan pajaknya:Menggunakan pembukuan; Menggunakan norma penghitungan penghasilan

neto peredaran usaha per tahun < Rp 1,8 M.

Page 13: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Advantage

Pemilik bebas mengambil keputusan; Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak

pemilik perusahaan; Rahasia perusahaan terjamin; Pemilik lebih giat berusaha.

Page 14: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Disadvantage Tanggungjawab pemilik tidak terbatas;Sumber keuangan perusahaan terbatas;Kelangsungan hidup perusahaan kurang

terjamin;Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri,

sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks.

Page 15: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Case Assignment Bandingkan beban pajak penghasilan jika terjadi penjualan sebesar Rp

1,5 M dan 3 M untuk pihak berikut ini:PTCVPerorangan (k/3) dengan:

Pembukuan Norma Penghitungan (30% dari peredaran bruto)

Note:Beban Usaha : 80% dari penjualanSemua Laba dibagikan dalam bentuk deviden

Page 16: Pemilihan Bentuk Usaha Modify

Subsidiary versus Permanent Establishment

Branch

Indonesia

Luar NegeriForeign HQ

BUT

RevenuePasal 5(1)

ExpensesPasal 5(2),5(3)

PenghasilanKena PajakPasal 16(3)

-

Tarif Pasal 17

XPPh Terutang

-

Branch Profit

Subsidiary

Indonesia

Luar NegeriForeign Parents

PMA(Domestic Subsidiary)

RevenuePasal 4(1)

DeductibleExpenses (Ps.6)

PenghasilanKena PajakPasal 16(1)

-

Tarif Pasal 17

XPPh Terutang

-

NetProfit