PEMILAHAN SAMPAH

download PEMILAHAN SAMPAH

of 14

Transcript of PEMILAHAN SAMPAH

PEMILAHAN SAMPAH

PEMILAHAN SAMPAHNama Kelompok : 1. M. Verza. E.I 2. Farid Mustafa A3. Irvan Akram 4. Ichsan Aditya W 5. Rayyan M.MSUMBER SAMPAHA. Pemukiman/rumah tanggaBiasanya sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain, sampah/kebun/halaman, dan lain-lain.

B. Pertanian Dan PerkebunanSampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk. Untuk sampah bahan kimia seperti pestisida dan pupuk buatan perlu perlakuan khusus agar tidak mencemari lungkungan. Sampah pertanian lainnya adalah lembaran plastik penutup tempat tumbuh-tumbuhan yang berfungsi untuk mengurangi penguapan dan penghambat pertumbuhan gulma, namun plastik ini bisa didaur ulang.Berdasarkan sumbernyaSampah alamSampah manusiaSampah konsumsiSampah nuklirSampah industriSampah pertambanganBerdasarkan sifatnya :Sampah organik - dapat diurai (degradable)Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos; Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;

JENIS SAMPAHC. Sisa Bangunan dan Konstruksi GedungSampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung ini bisa berupa bahan organik maupun anorganik. Sampah organik, misalnya : kayu, bambu, triplek. Sampah Anorganik, misalnya : semen, pasir, spesi, batu bata, ubin, besi dan baja, kaca, dan kaleng.

D. Perdagangan Dan PerkantoranSampah yang berasal dari daerah perdagangan seperti : toko, pasar tradisional, warung, pasar swalayan ini terdiri dari kardus, pembungkus, kertas, dan bahan organik termasuk sampah makanan dari restoran.

E. Sampah yang berasal dari lembaga pendidikan, kantor pemerintah dan swastabiasanya terdiri dari kertas, alat tulis-menulis (bolpoint, pensil, spidol, dll), toner foto copy, pita printer, kotak tinta printer, baterai, bahan kimia dari laboratorium, pita mesin ketik, klise film, komputer rusak, dan lain-lain. Baterai bekas dan limbah bahan kimia harus dikumpulkan secara terpisah dan harus memperoleh perlakuan khusus karena berbahaya dan beracun.F. Industri Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi (bahan-bahan kimia serpihan/potongan bahan), perlakuan dan pengemasan produk (kertas, kayu, plastik, kain/lap yang jenuh dengan pelarut untuk pembersihan). Sampah industri berupa bahan kimia yang seringkali beracun memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang.

Berdasarkan bentuknyaSampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:Sampah PadatSampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

Dan Yang lainnya adalah:Sampah CairSampah alamSampah ManusiaSampah KonsumsiLimbah Radio Aktif

PEMILAHAN SAMPAHSampah Organik dan Non OrganikSampah yang diproduksi perkantoran pada umumnya sama dengan sampah rumahtangga biasa, perbedaannya adalah dalam hal volume sampah yang dihasilkan dan beberapa jenis sampah kantor tertentu yang tak terdapat di semua rumah tangga.Pengelolaan sampah dimulai dengan membagi jenis sampah atas dua jenis sampah, organik dan non organik. Pembagian ini didasarkan atas pemikiran bahwa sampah organik akan lebih mudah lapuk dan kembali menjadi tanah dibanding sampah non organik. Contoh sampah organik misalnya kertas bekas, karton bekas, kain bekas, daun pembungkus makanan dan sampah lain yang bahan bakunya berasal dari bahan organik di alam, seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sampah non organik adalah sampah-sampah yang tidak mudah lapuk dan bahan bakunya bukan dari mahluk hidup, misalnya plastik, batu batere, bola lampu, kaca, barang bekas terbuat dari logam. Sebenarnya ada jenis sampah ketiga, yaitu yang termasuk kategori Bahan Beracun Berbahaya (B3), seperti batu batere bekas, PCB yang tak terpakai, sampah jenis ini dibuang ke sebuah perusahaan pengelola sampah B3 di Cibinong Maksud memisahkan jenis sampah berdasarkan kategori organik dan non organik untuk memudahkan pengelolaan sampah di tingkat lebih lanjut setelah sampah diangkut petugas Dinas Kebersihan Kota Jakarta.

Persoalannya Dinas Kebersihan Kota Jakarta saat itu -mungkin sampai saat ini- belum memisahkan angkutan sampah atas kategori organik dan non organik. Dengan demikian sekalipun sampah di bak sampah sudah dibagi menjadi dua jenis sampah, pada saat petugas kebersihan datang mereka memasukkan ke truk sampah tanpa memilah, sampah organik dan non organik bercampur lagi di truk sampah.Pemisahan sampah atas dua atau lebih kategori seperti di atas, sejak 2006 saya lihat dilakukan juga oleh sebuah sekolah dasar di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Walaupun nasib sampah akhirnya bercampur lagi di truk pengangkut sampah dan juga di TPA, paling tidak aktivitas pemilahan sampah ini bermanfaat sebagai pembelajaran bagi masyarakat dan murid-murid sekolah dasar agar menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Sampah organik dalam volume kecil dapat diolah sendiri menjadi kompos dengan teknik sederhana tertentu.Aktivitas pemilahan sampah sudah banyak dilakukan oleh masyarakat selama hampir 10 tahun, termasuk di perusahaan yang sudah saya tinggalkan dua tahun lalu dan di sebuah SD di ujung Jakarta Timur. Sudah saatnya Dinas Kebersihan Kota memisahkan truk pengangkut sampah minimal atas dua kategori, sampah organik dan sampah non organik dan penumpukan sampah di TPA pun minimal dibagi dua organik dan non organik.Pihak Pemerintah Kota mau tak mau harus berdiri di muka dan bekerjasama dengan warganya dalam manajemen sampah kota, pemilahan sampah bertujuan memudahkan pengolahan selanjutnya di TPA, apakah sampah diolah menjadi kompos, didaurulang atau menjadi bahan baku pembangkit tenaga listrik. Terpulang kembali ke strategi usaha Manajemen Pengolahan Sampah di TPA, sampah mau diolah jadi apa.

Dampak terhadap LingkunganCairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.Dampak terhadap Keadaan Sosial dan EkonomiDampaknya antara lain :Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

Keuntungan : 1. Sebagai pupuk organikuntuk tanaman.Limbahdarisampah organikdapat dijadikan sebagai pupuk penyubur tanaman dengan menyulap sampah menjadi kompos. Kompos dapat memperbaiki struktur tanah, dengan meningkatkan kandungan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air dalam tanah.

2.Sumber humus.Sampah orgnaikyang tenah membusuk seperti dapat menjadi humus yang dibutuhkan untuk tanah untuk menjaga kesuburan tanah. serta menjadi sumber makanan yang baik bagi tumbuh-tumbuhan, meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, mencegah pengerukan tanah, menaikkan aerasi tanah, menaikkan foto kimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa organik racun.

3. Sampah dapat didaur ulang. Limbah sampah dari plastik dan kertas dapat didaur ulang menjadi berbagai barang yang bermanfaat seperti menjadi produk furnitur yang cantik. atau didaur ulang kembali menjadi bahan baku pembuatan produk plastik atau kertas.

4. Dijadikanbahan bakar alternatif.Pembusukan sampahdapat menghasilkan gas yang bernama gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk kebutuhan rumah tangga atau industri kecil.

5. Menjadisumber listrik. Secara tidak langsungsampahdapat dijadikan sumber listrik alternatif dengan cara merubahsampahagar menghasilkan gas metana, dimana gas ini dapat dijadikan bahan bakar untuk menjalankan pembangkit listrik.