Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

24
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas merupakan aset bangsa dan negara dalam melaksanakan pembangunan nasional di berbagai sektor dan dalam menghadapi tantangan kehidupan masyarakat dalam era globalisasi. Sumber daya manusia ini tiada lain ditentukan oleh hasil produktivitas lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan, yang terdiri atasi jalur sekolah dan luar sekolah, serta secara spesifik merupakan hasil proses belajar-mengajar di kelas. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional berupaya mengadakan perbaikan dan pembaharuan sistem pendidikan di Indonesia, yaitu dalam bentuk pembaharuan kurikulum, penataan guru, peningkatan manajemen pendidikan, serta pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. Dengan pembaharuan ini diharapkan dapat dihasilkan manusia yang kreatif yang sesuai dengan tuntutan jaman, yang pada akhirnya mutu pendidikan di Indonesia meningkat. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi suatu negara untuk menjadi negara maju, kuat, makmur dan sejahtera. upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak bisa terpisah dengan masalah pendidikan bangsa. Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara

Transcript of Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

Page 1: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas merupakan aset

bangsa dan negara dalam melaksanakan pembangunan nasional di berbagai

sektor dan dalam menghadapi tantangan kehidupan masyarakat dalam era

globalisasi. Sumber daya manusia ini tiada lain ditentukan oleh hasil

produktivitas lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan, yang terdiri atasi

jalur sekolah dan luar sekolah, serta secara spesifik merupakan hasil proses

belajar-mengajar di kelas.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut Pemerintah

Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional berupaya

mengadakan perbaikan dan pembaharuan sistem pendidikan di Indonesia,

yaitu dalam bentuk pembaharuan kurikulum, penataan guru, peningkatan

manajemen pendidikan, serta pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.

Dengan pembaharuan ini diharapkan dapat dihasilkan manusia yang kreatif

yang sesuai dengan tuntutan jaman, yang pada akhirnya mutu pendidikan di

Indonesia meningkat.

Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting

bagi suatu negara untuk menjadi negara maju, kuat, makmur dan sejahtera.

upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak bisa terpisah dengan

masalah pendidikan bangsa. Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap

keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu

perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara

Page 2: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

2

optimal. Di dalam kelas guru melaksanakan dua kegiatan pokok yaitu

kegiatan mengajar dan kegiatan mengelola kelas.

Kegiatan mengajar pada hakikatnya adalah proses mengatur,

mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa. Semua komponen

pengajaran yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar-mengajar,

metode, alat dan sumber, serta evaluasi diperankan secara optimal guna

mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum pengajaran

dilaksanakan.

Pengelolaan kelas diperlukan untuk menjadikan pembelajaran yang

berkualitas karena dari hari ke hari bahkan dari waktu ke waktu tingkah laku

dan perbuatan siswa selalu berubah. Hari ini siswa dapat belajar dengan baik

dan tenang, tetapi besok belum tentu. Kemarin terjadi persaingan yang sehat

dalam kelompok, sebaliknya di masa mendatang boleh jadi persaingan itu

kurang sehat. Kelas selalu dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan, sikap,

mental, dan emosional siswa.

Untuk mewujudkan kualitas pembelajaran, perlu ditempuh upaya-upaya

yang bersifat komprehensif terhadap kemampuan guru dalam memanfaatkan

internet sebagai sumber belajar. Namun demikian, berdasarkan isu yang

berkembang dalam pendidikan, pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan

belum berjalan secara efektif, bahkan banyak guru yang mengajar tanpa

memanfaatkan sumber belajar. Mereka mengajar secara rutin apa adanya

sehingga pembelajaran berkesan teacher centris.

Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar

mengajar yang diselenggarakan di kelas benar-benar efektif dan berguna

untuk mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang

diharapkan. Karena pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti

dari proses pendidikan secara keseluruhan, di antaranya guru merupakan

salah satu faktor yang penting dalam menentukan berhasilnya proses belajar

mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu guru dituntut untuk meningkatkan

peran dan kompetensinya. Guru yang kompeten akan lebih mampu

menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu

Page 3: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

3

mengelola kelasnya sehingga hasil belajar peserta didik berada pada tingkat

yang optimal.

B. Rumusan Masalah

Berdasar dari latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat

dirumuskan permasalahan dalam makalah ini yaitu :

1. Apa itu Manajemen Kelas?

2. Apa saja pemikiran-pemikiran baru tentang manajemen kelas?

3. Bagaimanakah manajemen kelas yang berbasis IT?

4. Apa peranan komputer dalam pembelajaran?

5. Bagaimana sistem pembelajaran berbasis IT di sekolah dasar?

6. Bagaimana aplikasi IT dalam pengembangan pembelajaran dan

manajemen sekolah di sekolah dasar?

7. Apa saja program pengembangan IT di sekolah dasar?

8. Apa dampak dari penerapan pembelajaran berbasis IT di sekolah

dasar?

9. Apa saja faktor yang mempengaruhi pemanfaatan IT di sekolah

dasar?

C. Manfaat

Manfaat dari penyusunan makalah ini bagi guru adalah untuk

menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu

mengelola kelasnya menggunakan media-media elektronik maupun

multimedia lainnya sehingga menciptakan pembelajaran yang mefektif dan

menyenangkan dan hasil belajar peserta didik berada pada tingkat yang

optimal.

Page 4: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

4

D. Tujuan

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk :

1. Mendeskripsikan pengertian manajemen kelas

2. Menjelaskan penemuan-penemuan baru dalam manajemen kelas

3. Menjelaskan manajemen kelas dalam pembelajaran yang berbasis

IT

4. Menjelaskan peranan komputer dalam pembelajaran

5. Menjelaskan sistem pembelajaran berbasis IT di sekolah dasar

6. Menjelaskan aplikasi IT dalam pengembangan pembelajaran dan

manajemen sekolah yang dapat dikembangkan di sekolah dasar

7. Menyebutkan program pengembangan IT di sekolah dasar

8. Mengetahui dampak dari penerapan pembelajaran berbasis IT di

sekolah dasar

9. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan IT di

sekolah dasar

Page 5: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Kelas

Menurut Amatembun (dalam Supriyanto, 1991), pengelolaan kelas

adalah upaya yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan dan

mempertahankan serta mengembangtumbuhkan motivasi belajar untuk

mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Sedangkan menurut Usman (2003), pengelolaan kelas yang efektif

merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang

efektif.

Dan menurut Wina Sanjaya bahwa pengelolaan kelas merupakan

keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal

dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu

suasana pembelajaran.

Jadi, pengelolaan kelas atau manajemen kelas adalah keterampilan guru

untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan

mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.

B. Pemikiran-pemikiran Baru Tentang Manajemen Kelas

Kinerja manajemen kelas yang efektif, antara lain tercermin dalam

bentuk keberhasilan guru dalam mengkreasikan lingkungan belajar secara

positif (creating positive learning environment) dan memberdayakan siswa

(empowering students ) untuk memahami dan menjadi efektif dalam

melibatkan diri pada proses pengelolaan kelas dan proses pembelajaran.

Adalah realitas bahwa masalah serius yang terjadi di sekolah- sekolah

saat ini, besar atau kecil, disebabkan oleh masalah-masalah manajemen,

khususnya manajemen kelas, yang belum mampu merespon tuntutan untuk

menjadikan manusia secara selayaknya (human being) atau ingin

menciptakan proses pembelajaran pada tingkat kinerja yang diinginkan.

Sosok ideal ini memang tidak menjadi tanggung jawab guru sepenuhnya,

Page 6: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

6

melainkan juga tanggung jawab kepala sekolah, special educator, pelatih, ahli

psikologi, bahkan peneliti.

Esensi dan ekstensi manajemen kelas dalam memanfaatkan proses

pembelajaran yang kondusif tidak lagi didudukkan pada posisi sekunder,

melainkan menjadi pemeran utama. Pemikiran ini menuntut adanya cara dan

metode baru bagi guru untuk mengelola kelasnya secara efektif dan inovatif.

Hasil penelitian yang relatif kontemporer mengenai manajemen kelas

merekomendasikan beberapa metode inovatif atau orientasi baru yang

menjadi fokus kerja manajemen kelas. Beberapa di antaranya meliputi berikut

ini.

1. Perhatian yang lebih besar pada aspek pendidikan multikultural dan

isu- isu gender (persamaan hak antara perempuan dan laki- laki).

2. Pengembangan fokus ke arah pencerahan kebutuhan siswa, gaya

belajar, kultur pembelajaran, dan metode pengelolaan perilaku

yang digunakan di kelas.

3. Pengembangan fokus ke arah keterlibatan siswa secara aktif dalam

memahami dan mengambil tanggung jawab bagi lingkungan

belajarnya untuk mendemonstrasikan perilaku positif.

4. Pengembangan studi kasus mengenai bagaimana menciptakan

sosok manajemen kelas yang efektif atau bagaimana menimba

pengalaman dari manajemen kelas yang baik yang pernah

ditampilkan.

5. Perluasan rencana- rencana baru dalam kerangka membangun

manajemen yang efektif, serta penentuan strategi proses dan

metode yang akurat untuk mengimplementasikannya.

6. Gagasan- gagasan baru mengenai cara guru bekerja untuk

memecahkan masalah- masalah keprilakuan khusus yang dialami

oleh siswa dalam keseluruhan mainstreams kehidupan untuk

dimanipulasi menjadi potensi kondusif di dalam dan di lingkungan

kelas.

Page 7: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

7

C. Manajemen Kelas Dalam Rangka Pembelajaran Berbasis IT

1. Pengertian IT (Information Technology)

Informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data yang digunakan

untuk suatu keperluan, sehingga penerimanya akan mendapat rangsangan

untuk melakukan tindakan. Teknologi adalah hasil rekayasa manusia yang

berupa seperangkat alat yang membantu manusia dalam bekerja. Jadi IT

(Information Technology) dapat diartikan seperangkat alat yang

membantu dalam bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas

yang berhubungan dengan pemrosesan informal dan proses penyampaian

informasi dari bagian pengirim ke penerima pun akan lebih cepat, lebih

luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.

IT (Information Technology) tidak hanya terbatas pada teknologi

komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk

memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup

teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Teknologi yang

menggabungkan komputasi (computer) dengan jalur komunikasi

berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.

Jadi menurut kesimpulan teknologi informasi adalah gabungan antara

teknologi komputer dengan teknologi komunikasi. IT (Information

Technology) berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan

proses penyaluran data/ informasi tersebut dalam batas–batas ruang dan

waktu. Teknologi informasi merupakan pengembangan dari teknologi

komputer dipadukan dengan teknologi telekomunikasi.

2. Pembelajaran Berbasis IT

Teknologi dalam pendidikan adalah salah satu aspek yang sangat

penting dari teknologi pendidikan. Secara historis, banyak perguruan

tinggi yang secara evolusif mengembangkan unit radio visualnya menjadi

unit teknologi pendidikan. Dengan cara melakukan pemilihan yang tepat

terhadap hardware dan software yang digunakan, sangat memungkinkan

untuk meningkatkan efisiensi atau kualisas belajar dalam situasi tertentu.

Page 8: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

8

Inilah cikal-bakal dari pengembangan teknologi pendidikan seperti yang

akan kita lihat nantinya.

Salah satu tahap yang paling awal dalam evolusi Teknologi

Pendidikan adalah yang disebut tahap hardware. Disebut demikian karena

tugas berat dalam pengembangan peralatan pendidikan yang efektif telah

dilakukannya secara layak dalam menyakinkan, memungkinkan untuk

terlayani dan terjangkau oleh anggaran sekolah, universitas dan para

penyelenggara latihan. Akan tetapi, apabila pada suatu

saat hardware tersebut telah mensyaratkan maka akan

dicarikan software yang kira-kira cocok. Tahap inilah yang disebut

sebagai tahap software di mana perhatian khusus terhadap pengembangan

bahan belajar tertentu yang sesuai dilakukan. Pengembangan ini

didasarkan pada penyesuaian persepsi dan teori belajar kontemporer.

Dengan demikian pada awal pengembangan teknologi pendidikan, kita

dapat mengidentifikasikan perubahan dalam pengertian istilah teknologi.

Semula pengertian tersebut jelas mempunyai konotasi perekayasaan

(engineering). Karena pengertian dasar dari teknologi pendidikan

berhubungan dengan pengembangan benda-benda optik dan dan peralatan

elektronika yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Setelah itu teknologi

dalam pendidikan lebih banyak berhubungan dan bercampur baur dengan

psikologi dan teori belajar sebagai tujuan utama.

Dengan demikian pengertian dasar tersebut berubah menjadi

pengembangan software yang sesuai untuk digunakan dengan hardware

tersebut, akan tetapi, pada tahap pengembangan teknologi pendidikan ini,

orang mulai sadar bahwa dalam pendidikan dan latihan banyak yang

dapat ditingkatkan dengan pemikiran yang lebih serius dan hati-hati

tentang berbagai aspek dalam merancang situasi belajar mengajar.

Keputusan seperti itu mengarah ke interprestasi baru, tentang

teknologi pendidikan, yang diartikan sebagai keseluruhan teknologi dari

pendidikan. Jadi teknologi pendidikan bukan hanya sekedar penggunaan

Page 9: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

9

teknologi dalam pendidikan, dimana teknologi tersebut sesungguhnya

hanya merupakan bagian teknologi dari pendidikan.

Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat

menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan

oleh siswa. Lebih dari itu, komputer memiliki kemampuan menyimpan

dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan

teknologi yang pesat saat ini telah memungkinkan komputer memuat dan

menayangkan beragam bentuk media di dalamnya.

Saat ini teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana

komputasi dan pengolahan kata (word processor) tetapi juga sebagai

sarana belajar multi media yang memungkinkan peserta didik membuat

desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian

multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang

mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan

merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang

terintegrasi. Dengan tampilan yang dapat mengkombinasikan berbagai

unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan

digunakan sebagai media teknologi yang efektif untuk mempelajari dan

mengajarkan materi pembelajaran yang relevan misalnya rancangan grafis

dan animasi.

Multimedia berbasis komputer dapat pula dimanfaatkan sebagai

sarana dalam melakukan simulasi untuk melatih keterampilan dan

kompetensi tertentu. Misalnya, penggunaan simulator kokpit pesawat

terbang yang memungkinkan peserta didik dalam akademi penerbangan

dapat berlatih tanpa menghadapi risiko jatuh. Contoh lain dari

penggunaan multimedia berbasis komputer adalah tampilan multimedia

dalam bentuk animasi yang memungkinkan mahasiswa pada jurusan

eksakta, biologi, kimia, dan fisika melakukan percobaan tanpa harus

berada di laboratorium.

Perkembangan teknologi komputer saat ini telah membentuk suatu

jaringan (network) yang dapat memberi kemungkinan bagi siswa untuk

Page 10: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

10

berinteraksi dengan sumber belajar secara luas. Jaringan komputer

berupa internet dan web telah membuka akses bagi setiap orang untuk

memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan terkini dalam bidang

akademik tertentu. Diskusi dan interaksi keilmuan dapat terselenggara

melalui tersedianya fasilitas internet dan web di sekolah.

Penggunaan internet dan web tidak hanya dapat memberikan

kontribusi yang positif terhadap kegiatan akademik siswa tapi juga bagi

guru. Internet dan web dapat memberi kemungkinan bagi guru untuk

menggali informasi dan ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran yang

menjadi bidang ampuannya. Melalui penggunaan internet dan web, guru

akan selalu siap mengajarkan ilmu pengetahuan yang mutakhir kepada

siswa. Hal ini tentu saja menuntut kemampuan guru itu sendiri untuk

selalu giat mengakses website dalam bidang yang menjadi keahliannya.

Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk

memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media juga berfungsi untuk

pembelajaran individual dimana kedudukan media sepenuhnya melayani

kebutuhan belajar siswa (pola bermedia).

Jenis kegiatan/tugas guru yang dapat dilaksanakan dengan

menggunakan ruang multimedia antara lain :

a. Presentasi Power Point

Menyampaiakan materi (presentasi) merupakan salah satu bentuk

tugas yang paling sederhana yang dapat dilakukan adalah

menyampaikan materi pelajaran menggunakan madia komputer/

laptop dan LCD. Materi disampaikan kepada siswa dengan

menayangkan materi pada layar dan siswa dapat mengikuti

pembelajaran bersama- sama. Ketrampilan dapat dikembangkan lagi

dengan menggunakan program Windows Movie Maker, Ulead

VideoStudio, dan lain- lain. Hendaknya seorang guru paling tidak

mempunyai kemampuan untuk membuat materi ajar dalam bentuk

presentasi Power Point.

Page 11: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

11

b. Memutar Video dan Lagu/Musik

Memutar video dan lagu/musik yang berkaitan dengan materi

pembelajaran yang disela-sela kegiatan belajar siswa, misalnya saat

siswa mengakses materi pelajaran melalui internet. Contohnya :

1) Video Pembelajaran

Prinsipnya adalah, CD pembelajaran itu nanti berupa video

hasil rekaman aktifitas pembelajaran yang direkam dan

ditampilkan dalam bentuk video. Karena bentuknya video, maka

dia akan mengalir seperti orang nonton film. Tidak ada fasilitas

interlinking dalam film tadi. Bahan video bisa berasal dari

rekaman anda yang seolah-olah sedang mengajar di lab, sedang

mengerjakan workshop, rekaman desktop dengan Camtasia, atau

bisa juga mencari dari situs-situs social video

hosting seperti youtube.com, teacherstube.com,

metacafe.com, dan sebagainya. Kemudian, potongan-potongan

video diolah dengan perangkat lunak video editting (misalnya

ULead Video Editor), ditambahi elemen text, diberikan efek-efek,

dan juga perlu diberikan dubbing suara guru. Perangkat yang

dibutuhkan diantaranya kamera digital dan handycam.

2) CD Media Ajar Berbasis HTML

Ketika kita membeli majalah-majalah komputer, sering kali

kita mendapatkan CD yang begitu kita masukkan ke dalam CD

ROM, dia langsung nge-load internet browser dan menampilkan

menu dan konten CD tersebut. Nah,.. idenya adalah seperti itu.

Bahasa HTML adalah bahasa yang biasanya dipergunakan dalam

menampilkan halaman web. Halaman HTML dapat dibuat dengan

mudah dibuat. Tentunya, akan sangat tergantung kepada yang

bersangkutan dalam membuat tampilan. Setiap topik atau bahasan

yang berhubungan dapat dengan mudah dihubungkan dengan link

(hyperlink). Sama persis dengan halaman web, namun sekarang

kita buat dalam bentuk CD. Caranyapun sangat mudah,

Page 12: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

12

kumpulkan semua materi kerja dalam satu folder. Seluruh folder

ini harus tercopy ke dalam CD dengan letak file dan struktur

folder yang sama persis dengan saat pembuatan. Jangan lupa

mengemas CD tersebut dalam bentuk autorun CD. Caranya pun

juga sangat mudah, cukup dengan menambahkan file

‘autorun.inf’, definisikan file inisiasi yang akan dibuka dengan

file tersebut.

3) Multimedia Pembelajaran Interaktif

Ini mungkin yang paling sulit, namun demikian hasilnya juga

bisa sangat memuaskan. Software yang dipergunakan misalnya

Macromedia Flash, Authorware, dsb. Elemen-elemen gambar dan

audio video bisa tetap digabungkan didalamnya. Animasi bisa

dibuat dengan baik. Interactivitas bisa dibuat dengan action

script. CD pembelajaran untuk anak-anak yang sekarang bisa kita

peroleh di toko buku adalah contoh jenis media ajar jenis ini :

a) Menampilkan gambar yang berkaitan dengan materi

pembelajaran

b) Mengirim informasi/pesan dari guru (komputer server) ke

siswa (computer client)

c) Mengirim tugas/ulangan kepada siswa dan mengumpulkannya

kembali melalui komputer server

d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses

materi melalui Internet

e) Menggunakan ruang ini sebagai laborarotorium bahasa karena

di dalamnya terdapat headphone yang disambungkan dengan

tiap computer dan bisa mendengar suara guru dari computer

server

D. Peranan Komputer dalam Pembelajaran

Peran yang dimainkan komputer dalam kelas tergantung kepada tujuan

pengajaran dan pembelajaran itu sendiri. Langkah-langkah berikut berguna

Page 13: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

13

untuk memastikan bahwa komputer memainkan peranan yang terbaik sebagai

alat bantu mengajar untuk meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran

(Bramble at el. 1985)

a. Tentukan sasaran dan tujuan pengajaran dan pembelajaran

b. Buat isi pengajaran dan tentukan dimana dan bagaimana komputer bisa

digunakan secara efektif

c. Beri penilaian terhadap metodologi yang ada (secara konvensional) untuk

menentukan dimana komputer bisa digunakan untuk meningkatkan

pencapaian sasaran dan tujuan pengajaran dan pembelajaran

d. Beri penilaian terhadap metodologi yang ada (secara konvensional) untuk

menentukan bagaimana ia bisa memperbaiki kekurangan metodologi

tersebut untuk memaksimalkan penggunaan komputer dengan lebih

efektif

e. Rancang proses pengajaran dan pembelajaran serta operasionalnya sesuai

hasil kajian yang diperoleh dari keempat fakta diatas

E. Sistem Pembelajaran Berbasis IT

Dalam mengelola pembelajaran menggunakan komputer, beberapa faktor

yang perlu diperhatikan menurut Geisert dan Futrell (1990) yaitu :

1. Mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengusir kebosanan siswa

selama pembelajaran

2. Pastikan siswa menggunakan waktu pembelajaran secara efektif dan

efisien

3. Membantu siswa mengatasi masalah yang dihadapinya dalam mengikuti

pelajaran yang menggunakan software tertentu

4. Menjelaskan topik utama pembelajaran dan mengaitkannya dengan

topik-topik lainnya

5. Lakukan pemantauan secara khusus untuk melihat pencapaian siswa

6. Memberi motivasi belajar kepada siswa selama proses pembelajaran

7. Pastikan setiap murid paham menggunakan komputer dan software-

software yang dipelajari

Page 14: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

14

8. Memberikan tugas terstruktur kepada siswa agar mendapat hasil

pembelajaran yang menarik

Sistem pembelajaran berbasis IT menggunakan berbagai metode

pembelajaran, antara lain yaitu:

1. Metode Klasikal

Metode klasikal, yaitu penggunaan media komputer dengan sebuah

media tayang lebar. Untuk metode ini dapat digunakan peralatan:

a. unit komputer + multimedia proyektor (LCD Proyektor), atau

b. 1 unit komputer + televise

2. Metode Kelompok

Metode kelompok, metode ini dapat diterapkan pada kelas

dengan sejumlah kecil komputer. Sebuah komputer digunakan untuk

beberapa siswa. Cara ini memungkinkan siswa untuk saling berdiskusi.

Teknik penerapan manajemen kelas dalam pembelajaran berbasis IT

metode kelompok yaitu :

a) Kenali pasti pelajar yang dapat bekerja bersama-sama dan bantu

mereka dimana yang perlu agar tujuan pembelajaran mereka

tercapai, serta memilih ketua kelompok

b) Terangkan, hubungkan dan kaitkan antara aktivitas yang dijalankan

dan topik yang sedang dipelajari kepada setiap kelompok

c) Alokasikan waktu yang cukup untuk bekerja secara berkelompok

d) Memberikan motivasi kepada setiap pelajar dan pastikan setiap dari

mereka siap untuk belajar

e) Buat pemantauan tentang kemajuan dan pencapaian pelajar secara

individu dan kelompok

f) Menentukan software yang digunakan dan pastikan alat-alatnya

tersedia untuk digunakan

g) Senantiasa bersikap tegas dalam mengendalikan pengajaran dan

pelajar. Pastikan setiap kelompok menepati tujuan pembelajaran dan

jadwal yang ditetapkan

Page 15: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

15

3. Metode Individual/Mandiri

Metode individual, yaitu satu orang siswa dengan sebuah komputer.

Metode ini dapat digunakan untuk sekolah yang memiliki banyak

komputer (laboratorium). Siswa juga dapat mengcopy software untuk

digunakan di rumah sebagai bahan remedial. Siswa dapat menggunakan

media internet di luar jam sekolah, untuk menerima/kirim tugas, mencari

bahan dari luar sekolah.

Teknik penerapan manajemen kelas dalam pembelajaran berbasis IT

metode individual/mandiri, yaitu :

a) Membuat rekod untuk program-program pengajaran pelajar

b) Menentukan jadwal harian dan mingguan untuk setiap aktivitas

penyempurnaan program tersebut

c) Menggunakan suatu sistem untuk memantau kemajuan dan

pencapaian dari seorang murid serta berinteraksi dengan siswa

tentang hal yang berkaitan dengan pembelajaran

d) Memberikan bantuan dan petunjuk untuk memastikan siswa paham

semua aspek dalam proses pembelajaran yang sedang dilakukan

e) Memantau setiap sesi pembelajaran dengan terperinci dan membantu

membenarkan jika siswa melakukan kesalahan

f) Memantau dan memeriksa secara teratur kemajuan dan pencapaian

yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran

g) Senantiasa memberikan pujian atas pencapaian yang baik yang

diperoleh siswa dan menerangkan tentang pengajaran yang berkaitan

dengan program yang sedang diajarkan

h) Teliti pencapaian secara keseluruhan secara berkala. Memberikan

penggantian jadwal pelajaran jika diperlukan

i) Menjadikan sesi pengajaran dan pembelajaran yang menyenangkan

setiap waktu dan pastikan bahwa alat-alat dan bahan-bahan yang

diperlukan telah tersedia dan pastikan juga menyempatkan diri untuk

berinteraksi dengan siswa terkait pembelajaran

Page 16: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

16

j) Memberikan review tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan

menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan

selanjutnya agar siswa lebih paham dan mudah mempelajarinya

F. Aplikasi IT dalam Pengembangan Pembelajaran dan Manajemen

Sekolah yang dapat Dikembangkan di Sekolah Dasar

a. Pembelajaran Berbasis Komputer

Pembelajaran berbasis komputer, yaitu penggunaan komputer sebagai

alat bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran. Penggunaan komputer

secara langsung dengan peserta didik untuk menyampaikan isi pelajaran,

memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik.

Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk power point atau CD

pembelajaran interaktif.

Pembelajaran berbasis komputer merupakan program pembelajaran

yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan

software komputer (CD pembelajaran) berupa program komputer yang

berisi tentang judul, tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi

pembelajaran.

Robert Heinich, Molenda, dan James D. Russel (1985:226)

menyatakan bahwa sistem computer dapat menyampaikkan pembelajaran

secara individual dan langsung kepada para peserta didik dengan cara

berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem

computer, inilah yang disebut dengan Pembelajaran Berbasis Komputer.

Enam kemahiran yang diperlukan seorang guru dalam menggunakan

multimedia dalam pembelajaran yaitu sebagai berikut :

1. Operasi dan Penjagaan Hardware

Seorang guru perlu mengetahui tentang cara mengoperasikan

komputer yang digunakannya dalam kelas, termasuk pengetahuan

komponen-komponen penting dalam sebuah komputer serta fungsi-

fungsinya.

Page 17: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

17

Seorang guru juga perlu memiliki pengetahuan tentang

‘troubleshooting’ dan membuat ‘minor repair”.

2. Pengetahuan Tentang Pemilihan Software Pendidikan

Setiap hari semakin banyak software pendidikan yang

dikeluarkan dipasaran. Oleh karena itu seorang guru perlu

mempunyai pengetahuan tentang pemilihan software yang sesuai

untuk pengajaran dan pembelajarannya.

3. Integrasi Pengajaran dan Pembelajaran Melalui Komputer dalam

Kurikulum

Pengajaran dan pembelajaran melalui komputer memerlukan

banyak option pengajaran, seperti pengaturcaraan, penyelesaian

masalah, tutorial, dan lain-lain. Seorang guru perlu mengetahui

bagaimana meletakkan option tersebut dalam sesi pengajaran dan

pembelajaran pada khususnya dan kurikulum pada umumnya.

4. Teknik-teknik Pengajaran Menggunakan Komputer

Seorang guru perlu mengetahui dan memahami cara

mengendalikan proses pengajaran dan pembelajaran dengan

menggunakan computer dan software yang digunakan. Dalam kelas

yang menggunakan komputer, guru lebih berperan dalam

pengelolaan, ‘supporting agent’ dan membantu (facilitate) siswa

selama komputer digunakan dalam pengajaran dan pembelajaran.

Seorang guru juga perlu senantiasa memantau aktivitas-aktivitas

pelajar untuk memastikan semua aktivitas berjalan sesuai dengan

perancangan sehingga tujuan pengajaran dan pembelajaran tercapai

serta membantu siswa selama proses pembelajaran.

5. Pengetahuan Tentang Fungsi Bantuan Pengajaran (Instructional

Support Functions) yang Disediakan Oleh Komputer

Seorang guru perlu mengetahui bagaimana komputer dapat

membantunya dalam pengajaran didalam kelas. Contohnya

penggunaan word processing dan software komputer lainnya dalam

pembelajaran.

Page 18: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

18

6. Peka dengan Teknologi Terkini

Sorang guru mesti peka dengan perkembangan teknologi terkini

dan produk-produk baru dipasaran. Bengkel-bengkel pengajaran dan

pembelajaran yang dianjurkan diberbagai peringkat (sekolah, daerah,

negeri, kebangsaan) dapat membantu guru-guru dalam mencapai

tujuannya. Dalam hal ini, memperluas wacana tentang

perkembangan teknologi informasi dan teknologi pendidikan terkini

adalah penting.

b. Blended E – Learning

Blended E-Learning adalah pembelajaran terintegrasi/terpadu

dengan menggunakan jaringan internet (Network), intranet (LAN), atau

extranet (WAN) sebagai pengantar materi, interaksi atau fasilitas.

Blended e-learning disebut juga online learning. Pada pembelajaran

model ini pembelajaran dapat disajikan dalam beberapa format (Wulf,

1996), diantaranya adalah :

1) E-mail (pengajar dan peserta didik berinteraksi dalam

pembelajaran dengan menggunakan fasilitas e-mail)

2) Mailing list/grup diskusi, bisa menggunakan fasilitas email atau

fasilitas jejaring social seperti facebook atau twiter

3) Mengunggah bahan ajar dari internet, peserta didik dapat

mencari bahan ajar melalui internet untuk menambah

pengetahuan tentang pokok bahasan yang sedang dipelajari

4) Pembelajaran interaktif melalui web/blog

5) interactive conferencing, berupa pembelajaran langsung jarak

jauh.

c. Pembelajaran Berbasis Web

Sekolah harus menyediakan/membuat website sekolah yang

diantaranya berisi materi-materi pelajaran. Setiap pengajar harus memiliki

blog sendiri yang berisi materi pelajaran yang diajarkan, bisa

berkomunikasi tentang materi pelajaran dengan peserta didik di dunia

maya, dengan demikian akan tercipta virtual class room (kelas dunia

Page 19: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

19

maya) yang dapat memotivasi dan menambah wawasan pengetahuan

peserta didik.

d. Penilaian Berbasis TIK

Penilaian hasil belajar peserta didik memerlukan pengolahan dan

analisis yang akurat, obyektif, transparan, dan integral agar bisa

dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu perlu dikembangkan penilaian

berbasis komputer yang bisa diakses oleh peserta didik, pengajar, dan

orang tua.

e. Perpustakaan Digital

Sumber belajar pokok bagi peserta didik adalah buku-buku pelajaran

dan buku-buku referensi yang lengkap. Buku-buku tersebut ada di

perpustakaan sekolah. Semakin banyaknya buku dan banyaknya peserta

didik yang memanfaatkan perpustakaan membutuhkan manajemen

perpustakaan yang baik. Salah satu strategi pelayanan perpustakaan

berbasis komputer adalah perpustakaan digital.

f. Aplikasi Data Base Sekolah

Data adalah sumber informasi bagi suatu lembaga yang dapat

dimanfaatkan sebagai laporan hasil kinerja, bahan evaluasi, dan bahan

penyusunan program. Data sekolah harus valid, akurat, dan tersimpan

dalam arsip/dokumen untuk dapat dipergunakan sewaktu-waktu.

G. Program Strategis Pengembangan IT di Sekolah Dasar

No. Program Pengembangan

TIK Kegiatan

1. Pengembangan Blended E-

Learning

1. Optimalisasi pemberian tugas

berstruktur dan tidak berstruktur melalui internet

2. Optimalisasi tugas non-test melalui internet

3. Pendalaman bahan ajar bagi peserta

Page 20: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

20

didik melalui internet

2. Pembelajaran Berbasis Web 1. Workshop membuatan web/blog bagi

pengajar dan TU

2. Update materi pelajaran dalam blog

3. Diskusi interaktif melalui blog

pengajar

3. Penilaian Berbasis TIK 1. Pelatihan/workshop penilaian berbasis TIK

2. Menyusun data base hasil belajar

peserta didik

4. Perpustakaan Digital 1. Pengadaan alat/sarana melalui pengajuan bantuan ke dinas pend kab/prov/pusat

2. Menyiapkan 5 unit PC yang berisi bahan ajar di perpustakaan

5. Aplikasi Data Base Sekolah 1. Pelatihan pegawai TU

2. Pembuatan data base sekolah

3.

H. Dampak Penerapan Pembelajaran Berbasis IT di Sekolah Dasar

Penerapan IT dalam pembelajaran di sekolah dasar memliki dampak

yang besar terhadap perkembangan siswa. Seperti halnya tujuan utama dari

pembelajaran berbasis IT sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas

pendidikan, penerapan IT juga memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai

dampak dari penggunaan IT dalam proses pembelajaran.

Page 21: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

21

Adapun beberapa kelebihan penerapaan pembelajaran berbasis IT di

sekolah dasar yang merupakan dampak positif penerapaan pembelajaran

berbasis IT antara lain :

a. Menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan mengasyikan

(efek emosi)

b. Siswa akan menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran

c. Membekali kecakapan siswa untuk menggunakan teknologi tinggi

d. Mendorong lingkungan belajar konstruktivisme

e. Mendorong lahirnya pribadi kreatif dan mandiri pada diri siswa

f. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa

g. Membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar lambat

Selain memliki kelebihan, penerapan IT juga mempunyai beberapa

kelemahan, yaitu diantaranya :

a. Penerapannya membutuhkan biaya yang relatif besar.

b. Rentan terhadap penyalahgunaan fungsi.

c. Guru dalam dalam penerapan IT dituntut memiliki keahlian tinggi.

d. Sulit diterapkan di sekolah yang kurang maju yang pada umumnya

terdapat di pedesaan.

I. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan IT di Sekolah Dasar

Penerapan pembelajaran berbasis IT merupakan kegiatan yang mencakup

semua komponen sekolah, baik itu dari sekolah maupun dari diri individu

setiap siswa. Tercapainya tujuan pembelajaran berbasis IT ini memerlukan

kerja sama antara semua komponen sekolah. Adapun beberapa faktor penting

yang mempengaruhi pembelajaran berbasis IT di sekolah dasar yaitu :

a. Kemampuan Sekolah

Salah satu unsur yang menyebabkan IT digunakan secara maksimal

adalah dengan adanya fasilitas komputer yang memadai. Memang bila

kita melihat sekolah-sekolah elit di kota besar, kita akan menemukan

sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap,

misalnya komputer. Tetapi untuk sekolah-sekolah di daerah pinggiran

Page 22: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

22

kota atau kepulauan, kita akan sulit menemukan sarana dan prasarana

yang lengkap terutama komputer (tentunya yang layak dan memadai

untuk sebuah proses pembelajaran).

Selama ini pemerintah memang memberikan komputer kepada

sebagian sekolah, tetapi untuk sekolah yang tidak kebagian harus

berusaha sendiri untuk membeli komputer. Bagi sekolah elite, mungkin

sangat mudah, tetapi bagi sekolah yang untuk merenovasi sekolahnya

saja masih pontang-panting mencari dana apalagi untuk membeli

komputer itu akan sangat memberatkan. Termasuk sekolah-sekolah

swasta di daerah dan pinggiran termasuk di kepulauan yang masih

tertatih-tatih untuk menghidupi dirinya. Sedangkan komputer merupakan

sarana utama agar pemanfaatan IT berjalan maksimal.

b. Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)

Kunci utama agar pemanfaatan IT berjalan maksimal adalah guru.

Untuk itu diperlukan guru yang profesional. Sedangkan dalam

kenyataannya tidak semua guru lulusan program sarjana adalah tenaga

pendidik yang profesional dalam menggunakan peralatan seperti

komputer. Hal ini juga akan menjadi hambatan yang cukup serius

mengingat yang menjadi kunci utamanya adalah guru dalam pemanfaatan

IT. Ketika guru-guru yang ada sudah tidak mampu, maka pemanfaatan IT

ini hanya akan menjadi wacana yang terus berkembang dan hanya

mengambang tanpa ada perwujudan dalam kenyataan.

c. Lingkungan Sosial

Perkembangan dan proses belajar seseorang tidak dapat terjadi tanpa

kehadiran pengaruh lingkungan (masyarakat). Begitu juga dengan

pemanfaatan IT tidak akan maksimal tanpa didukung oleh lingkungan. Di

lingkungan kota-kota besar, sangat mudah untuk mencari perangkat IT

sehingga pemanfaatan IT akan maksimal. Termasuk ketika memberikan

tugas yang harus mengakses internet, misalnya, akan lebih mudah

dilakukan. Akan tetapi untuk kasus sekolah-sekolah yang ada di

kepulauan, misalnya, yang listrik saja harus hidup di malam hari, tidak

Page 23: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

23

terjangkau provider sehingga internet tidak bisa diakses, maka

pemanfaatan IT akan kurang maksimal walaupun di sekolah itu

mempunyai sarana komputer lengkap.

Jadi sangat jelas bahwa lingkungan sebagai proses motivasi sosial

yang memegang peranan dalam merangsang setiap individu untuk

mencapai prestasi sosial sebagaimana proses-proses motivasi akademik

akan mempengaruhi prestasi akademik. Bila lingkungan tidak

mendukung, maka akan sangat sulit bagi siswa untuk mencapai

kesuksesan.

Page 24: Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas

24

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Esensi dan ekstensi manajemen kelas dalam memanfaatkan proses

pembelajaran yang kondusif tidak lagi didudukkan pada posisi sekunder,

melainkan menjadi pemeran utama. Pemikiran ini menuntut adanya cara dan

metode baru bagi guru untuk mengelola kelasnya secara efektif dan inovatif.

Teknologi dalam pendidikan adalah salah satu aspek yang sangat

penting dari teknologi pendidikan karena sangat memungkinkan untuk

meningkatkan efisiensi atau kualisas belajar. Perkembangan teknologi

komputer saat ini telah membentuk suatu jaringan (network) yang dapat

memberi kemungkinan bagi siswa untuk berinteraksi dengan sumber belajar

secara luas. Jaringan komputer berupa internet dan web telah membuka akses

bagi setiap orang untuk memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan terkini

dalam bidang akademik tertentu. Diskusi dan interaksi keilmuan dapat

terselenggara melalui tersedianya fasilitas internet dan web di sekolah.

B. Saran

Sebagai calon seorang guru, sudah saatnya kita memahami dan

mempelajari lebih dalam mengenai pembelajaran berbasis IT. Karena

semakin hari, dunia semakin canggih dan menciptakan hal-hal baru, untuk itu

seorang guru perlu mengetahui tentang produk-produk terkini terutama yang

berkaitan dengan teknologi pendidikan dan untuk menciptakan pembelajaran

yang kreatif, efektif dan menyenangkan, guru perlu beberapa media dalam

pembelajaran dan salah satunya adalah penggunaan IT.