Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang...

13
PEMIDANAAN DALAM KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENYEBABKAN MATI PASCA BERLAKUNYA UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (Studi Kasus di Wilayah Pengadilan Negeri Salatiga) S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat – syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Disusun Oleh : SRI RAMA BANDARA PUTRA PERDANA 31 2005 020 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2012

Transcript of Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang...

Page 1: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca

PEMIDANAAN DALAM KASUS KECELAKAAN

LALU LINTAS YANG MENYEBABKAN MATI PASCA BERLAKUNYA

UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN

JALAN

(Studi Kasus di Wilayah Pengadilan Negeri Salatiga)

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat – syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Hukum di Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Disusun Oleh :

SRI RAMA BANDARA PUTRA PERDANA

31 2005 020

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2012

Page 2: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca

ii

Page 3: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca

iii

Page 4: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca
Page 5: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan tulisan kecil ini untuk

Eyang Kakung, Almarhumah Eyang Putri & Ibunda tercinta

Do’amu selalu menyertai setiap langkahku, Cinta kasihmu selalu mengalir

seperti sungai sepanjang masa

Adikku & Saudaraku

Pembangkit semangatku untuk terus berkembang

Almamater

Majulah terus semua rintangan pasti dapat kita lalui

Page 6: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca

v

LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI

Salatiga, Penguji

Salatiga, Penguji

Dr. C. Maya Indah S, S.H., M.Hum

NAMA : SRI RAMA BANDARA PUTRA PERDANA NIM: 312005020 JUDUL :PEMIDANAAN DALAM KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS

YANG MENYEBABKAN MATI PASCA BERLAKUNYA UU NO.22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Salatiga).

CATATAN : 1. Lebih baik judul pertimbangan hakim, karena pemidanaan lebih luas sampai

dengan kesimpulan sampai dengan kesimpulan intinya pertimbangan hakim. 2. pada latar belakang masalah, analisis perlu dikekemukakan perbandingan antara

Pasal 359 KUHP dan UULAJ. 3. Perlu konsistensi apa ide perubahan UULAJ sehingga kesimpulan dan saran juga

sejalan. 4. Fokus pada pertimbangan hakim : kemukakan individualisai pidana, ancaman

alternatif, perlindungan korban dll.

Page 7: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca

vi

LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI Salatiga, Penguji

Salatiga, Penguji

Sri Harini Dwi Yatmi, S.H., M.S.

NAMA : SRI RAMA BANDARA PUTRA PERDANA NIM: 312005020 JUDUL :PEMIDANAAN DALAM KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS

YANG MENYEBABKAN MATI PASCA BERLAKUNYA UU NO.22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Salatiga).

CATATAN : 1. Metode penelitian campuran antara struktur penelitian dogmatic dan penelitian

sosiologis, sesuaikan jangan dicampurkan. 2. bab III 90% memindah dari putusan pengadilan jadi disinkronkan, a. dengan bahasa akademik

b. unsur-unsur pertimbangan hakim termasuk hal-hal yang dikandung tidak saja yang meringankan dan memberatkan.

c. temuan data pidana dan pertimbangan dibedakan sehingga Nampak focus penelitian dan akan menemukan analisisnya yang tidak berat ringan saja.

3. Bahan data ada tetapi penyajian tidak terstruktur. 4. Rumusan masalah lebih spesifik seperti : apakah pidana dalam kecelakaan latas

lebih berat atau ringan?

Page 8: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca

vii

LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI

Salatiga, Penguji

Salatiga, Penguji

M. HARYANTO, S.H., MHum.

NAMA : SRI RAMA BANDARA PUTRA PERDANA NIM: 312005020 JUDUL :PEMIDANAAN DALAM KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS

YANG MENYEBABKAN MATI PASCA BERLAKUNYA UU NO.22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Salatiga).

CATATAN : 1. Abstrak diperbaiki

2. Kata kasus dalam putusan di bab III diganti dengan kata putusan.

3. Kutipan putusan bahasanya diabstraksikan.

4. Cantumkan dasar pemberlakuan undang-undang UU No.22 Tahun 2009 LLAJ

5. Daftar pustaka disesuaikan.

Page 9: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca

viii

ABSTRAK

Rama Bandara Putra Perdana, Sri. 31 2005 020. Pemidanaan Dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Yang Menyebabkan Mati Pasca Berlakunya UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi Kasus di Wilayah Pengadilan Negeri Salatiga). Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. M. Haryanto, S.H., M.Hum. 2012

Kata kunci : Kecelakaan lalu lintas dan UU No. 22 Tahun 2009

Perkara-perkara kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati sebelum adanya perubahan undang-undang, atau sebelum diundangkanya UU No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dalam penjatuhan pidana kepada pelaku mendasarkan pada Pasal 359 KUHP, dan setelah berlakunya UU No.22 Tahun 2009 mendasarkan Pasal 310 ayat (4). Oleh karena itu, penulis terdorong untuk melakukan penelitian di Pengadilan Negeri Salatiga mengenai pertimbangan hakim dalam penjatuhan pidana bagi terdakwa kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan matinya orang lain setelah terjadi perubahan undang-undang.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas penelitian itu adalah “bagaimanakah pertimbangan hakim dalam pemidanaan terhadap terdakwa pada kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan matinya orang lain pasca berlakunya UU No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan?” Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif (case approach). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksploratif. Pengumpulan data diperoleh dari berbagai sumber data yakni bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Unit amatan yaitu putusan kasus kecelakaan lalu lintas yang diadili di Pengadilan Negeri Salatiga sebelum dan sesudah diberlakukannya UU No. 22 Tahun 2009. Unit amatan yaitu pertimbangan hakim Pengadilan Negeri Salatiga dalam penjatuhan pidana kepada terdakwa kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan matinya orang lain sebelum dan sesudah diberlakukannya UU No. 22 Tahun 2009.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah setelah berlakunya undang-undang baru yaitu UU No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan yang didalamnya terdapat Pasal 310 Ayat (4) yang mengatur lebih spesifik tentang kelalaian yang terkhusus dalam kecelakaan lalu lintas terutama yang menyebabkan matinya orang lain tidak secara spesifik mempertajam hakim untuk menjatuhi pidana lebih berat dibanding saat hakim masih mengacu pada Pasal 359 KUHP. Pada kenyataanya pidana yang dijatuhkan cenderung lebih ringan. Memang selain memiliki sanksi yang lebih berat karena bersifat kumulatif dalam Pasal 310 Ayat (4) UULAJ juga memiliki sanksi yang lebih ringan karena bersifat alternatif yaitu pidana penjara atau denda, dan dalam penjatuhan pidana adalah kebebasan hakim (diskresi), akan tetapi bila melihat tujuan dari adanya perubahan undang-undang dan diundangkanya UU No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan yang antara lain bertujuan terwujudnya lalu lintas yang tertib, lancar dan aman, maka setidak-tidaknya hakim dapat menjatuhkan pidana yang benar-benar menimbulkan efek jera sehingga kecelakan lalu lintas terutama yang menyebabkan matinya orang lain dapat diminimalkan.

Page 10: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca

ix

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S.W.T atas limpahan

rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul : Pertimbangan Hakim Dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Yang

Menyebabkan Mati Pasca Berlakunya UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas

dan Angkutan Jalan (Studi Kasus di Wilayah Pengadilan Negeri Salatiga), yang

merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam

Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Penulis sangat menyadari akan keterbatasan dan kekurangan penulis,

sehingga penulis mengakui bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna.

Untuk itu adapun kritik ataupun saran akan penulis terima dengan senang hati.

Sebab kritik dan saran akan sangat membantu penulis untuk belajar hingga dapat

membuat penulisan yang lebih baik.

Pada kesempatan yang baik ini, penulis akan mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Eyang Kakung R. Soemarmo Atmodjo, Almarhumah Eyang Putri Nuk Suyati,

Ibunda Endang Sumarni, sebagai orangtua yang dengan tulus dan cintakasih

telah membesarkan dan mendidik penulis hingga kini.

2. Khrishna Djaja Darumurti, S.H., M.H., selaku dekan Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 11: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca

x

3. M. Haryanto, S.H., M.Hum. selaku dosen pembimbing yang telah dengan

tulus dan ikhlas membimbing dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini dari

awal sampai akhir.

4. Ibu Sri Harini Dwi Yatmi, S.H., M.S., selaku wali studi penulis.

5. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,

dan Para karyawan Tata Usaha dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga.

6. Adhi Satrija Nugroho, S.H. dan Prasetya Nugroho, SH., M.Kn, selaku Hakim

Pengadilan Negeri Salatiga yang pernah memutus kasus kecelakaan lalu lintas

yang menyebabkan matinya orang lain, selaku pembimbing selama penelitian

dan memberikan penjelasan tentang objek penelitian yang dikaji penulis.

7. Adik-adikku, saudara-saudaraku, dan seluruh keluarga besar.

8. Para sahabat-sahabat dan seluruh teman-teman angkatan 2005.

9. Selanjutnya, kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, pihak-pihak yang telah banyak membantu hingga terwujudnya skripsi

ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan atas kebaikan serta

bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Akhir kata penulis mengharapkan

semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Salatiga, 26 Juli 2012

Page 12: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca

xi

Penulis ( Sri Rama Bandara Putra Perdana ) NIM. 31 2005 020

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... iii PERSEMBAHAN ............................................................... ................... iv LEMBAR HASIL CATATAN UJIAN ................................................... v ABSTRAK ............................................................................................... viii KATA PENGANTAR ............................................................................. ix DAFTAR ISI ........................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul ...................................................... 1

B. Latar Belakang Masalah..................................................... 6

C. Perumusan Masalah ........................................................... 12

D. Tujuan Penelitian ............................................................... 12

E. Metode Penelitian .............................................................. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pidana dan Pemidanaan .................................................... 16

B. Pengaturan Kecelakaan Lalu Lintas Yang Menyebabkan

Matinya Orang Lain .......................................................... 31

C. Teori Perubahan Undang-Undang ..................................... 35

D. Pertimbangan Hakim ........................................................ 40

E. Pertimbangan Diterbitkanya UULAJ No. 22 Tahun 2009.. 47

F. Tujuan Diterbitkanya UULAJ No.22 Tahun 2009 ............. 48

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Hasil Penelitian ................................................................. 49

1. Penerapan Sanksi Pidana Bagi Terdakwa Dalam

Tindak Pidana Yang Menyebabkan Matinya Orang

Page 13: Pemidanaan dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas yang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2665/1/T1... · pemidanaan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mati pasca

xii

Lain Pada Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Oleh Hakim

Pengadilan Negeri Salatiga ......................................... 49

a. Putusan I ............................................................... 49

b. Putusan II .............................................................. 54

c. Putusan III ............................................................. 58

d. Putusan IV ............................................................ 63

2. Pertimbangan Hakim Dalam Menerapkan Sanksi

Pidana Terhadap Terdakwa Pada Kasus Kecelakaan

Lalu Lintas Yang Menyebabkan Matinya Orang lain .. 68

B. Analisis ............................................................................. 72

1. Perubahan Undang-undang Dalam Perkara

Kecelakaan Lau Lintas Yang Menyebabkan Mati …... 72

2. Penerapan Sanksi Pidana Bagi Terdakwa Dalam

Tindak Pidana Yang Menyebabkan Matinya Orang

Lain Pada Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Oleh Hakim

Pengadilan Negeri Salatiga ......................................... 74

a. Putusan I dan II .................................................... 74

b. Putusan III dan IV ................................................. 76

3. Pertimbangan Hakim Dalam Menerapkan Sanksi

Pidana Terhadap Terdakwa Pada Kasus Kecelakaan

Lalu Lintas Yang Menyebabkan Matinya Orang lain .. 77

4. Pengaruh Perubahan Undang-Undang Dalam

Menerapkan Sanksi Pidana Terhadap Terdakwa Pada

Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Yang Menyebabkan

Orang Lain Meninggal Dunia ...................................... 79

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................... 83

B. Saran ................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN