pemfis telinga

36
PEMERIKSAAN FISIK TELINGA Dheni Pramudia H, dr Patrita Ardhanariswari, dr

description

pemfis telinga

Transcript of pemfis telinga

PEMERIKSAAN FISIK TELINGA

PEMERIKSAAN FISIK TELINGADheni Pramudia H, drPatrita Ardhanariswari, dr

Anatomi dan Fisiologi Telinga

Telinga merupakan salah satu organ tubuh manusia yg berfungsi untuk pendengaranTelinga secara anatomis terbagi dalam 3 bagian:Telinga LuarTelinga TengahTelinga Dalam

Telinga LuarGelombang suara ditransmisikan melalui liang telinga luar.Telinga Luar tersusun dari :Daun telinga (Auriculae)Organ yang tersusun dari tulang rawan, berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara yang akan ditransmisikan ke telinga tengah.Liang/lubang telinga (Meatus Acusticus Ext)Organ yang berupa saluran/kanal/lubang yang berfungsi menyalurkan gelombang dari daun telinga ke gendang telinga (Membrana tympani)Terdiri dari jaringan tulang rawan, tulang keras dan kulit.Pada lapisan kulit terdapat folikel rambut dan kelenjar penghasil serumenMembrana tympani

Telinga TengahTulang pendengaranMalleusIncusStapesTuba eustachius

Telinga DalamLabirintius ossea (Cochlea/Rumah siput)

Keluhan utama yang sering ditemui pada penderita dengan gangguan telinga berupa Gangguan pendengaran/tuli Suara berdenging (tinnitus) Rasa pusing yang berputar (vertigo) Rasa nyeri didalam telinga (otalgia) Keluar cairan dari telinga (otore)

Anamnesa

Gangguan pada telinga dapat terjadi pada satu ataupun kedua telinga, timbul tiba-tiba ataupun bertambah secara bertahap. Gangguan pendengaran dapat terjadi akibattrauma kepala, trauma akustik,infeksi (parotitis, influenza berat dan meningitis)efek samping dari pemakaian obat-obatan yang bersifat ototoksik

Gangguan pendengaran dapat diderita sejak bayi sehingga biasanya disertai juga dengan gangguan bicara dan komunikasi

Gangguan pendengaran biasanya disertai dengan tinnitus pada awalnya, walaupun pada beberapa kasus ketulian dapat terjadi total dan mendadak

PEMERIKSAAN FISIK TELINGAInspeksiPalpasiPerkusiAuskultasi

Dua pemeriksaan terakhir tidak dibutuhkan pada pemeriksan fisik telinga

PERSIAPAN Pasien dan keluarga sudah mendapatkan penjelasan tentang jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dan tujuannyaPasien dalam kondisi nyaman dan privasi pasien terlindungiPemeriksa melakukan tindakan universal precaution

PEMERIKSAAN DAUN TELINGA DAN BAGIAN2NYA

Lakukan inspeksi pada setiap daun telinga (Adakah deformitas, benjolan, atau lesi pada kulit)Simetriskah telinga kanan dan telinga kiriPeriksa apakah ada BATTLE`S SIGN pada bagian belakang telinga (Os Mastoid), jika ada merupakan salah satu tanda dari Fraktur Dasar Tengkorak/ Fraktur Basis CraniiJika didapat nyeri telinga, lakukan TUG TEST. Menggerakkan daun telinga ke atas, bawah, depan dan belakang dengan lembut

BATTLE`S SIGN

PEMERIKSAAN KANALIS AUDITORIUS dan MEMBRANA TYMPANIMenggunakan alat bantu OTOSKOP, SPEKULUM TELINGA dan HEAD LAMP

Periksa Kanalis Auditorius, apakah ada:SerumenOedema/Swelling/PembengkakanLesiKulit kemerahanBenda Asing/corpus alienum (manik2, serangga, kecoa, undur2, cotton bud)Discharge (cairan), catat konsistensinya, warna dan bau.

Periksa secara Inspeksi membrana tympani, catat warna dan konturnya (menebal, bombans, perfarasi atau radang)

Perforasi Membrana Tympani

TES PENDENGARANTes Pendengaran Klasik/SederhanaTes Pendengaran SubjektifAudiometriBERA

TES PENDENGARAN KLASIKTes BisikTes Garpu Tala

Menentukan derajad ketulian secara kasarSyarat yang harus dipenuhi:Pemeriksa adalah orang normal, tidak memiliki gangguan pendengaranPemeriksaan dilakukan di tempat yang tenang, biasanya dilakuakn diruangan khusus, tertutup dan tidak ada bising yang mengganggu proses pemeriksaan

Tes Berbisik (Kuantitatif)Pasien duduk dengan tenang di ruangan yg tenangPemeriksa berada disamping atau dibelakang pasien, perkirakan jarak antara mulut pemeriksa dan telinga pasien 30-60cmTutup salah satu telinga pasien yang tidak diperiksa dan pastikan pasien tidak bisa membaca gerak bibir dari pemeriksaPemeriksa mengucapkan kata yang terdiri dari 2 suku kata yang beraksen sama, ex bola-bata, tiga-limaMeminta pasien untuk mengulangi kata yang telah diucapkan.

Tes Garpu TalaSemikualitatifMenggunakan garpu tala 512 HzMacam Tes :RinneWeberSwabach

Garpu Tala

TES RINNEPemeriksaan membandingkan antara hantaran tulang (Bone Conduction) dan hantaran udara (Air Conduction) pada telinga yang diperiksa pada sisi yang sama.Normalnya air conduction lebih lama dibanding bone conduction

MekanismecMemposisikan pasien serileks mungkin, menjelaskan pemeriksaan dan tujuannya. Meminta pada pasien kalau sudah tidak mendengar suara garpu tala beri kode/tandaMemilih garpu tala yang akan dipergunakan untuk memeriksaMenggetarkan garpu tala, menempelkan pangkal garpu tala pada regio mastoid (tulanng keras dan menonjol pada bagian belakang daun telinga).Ketika pasien memberikan kode/tanda pertama, pindah ujung garpu tala pada daun telinga pada sisi yg sama. Menanyakan kepada pasien apakah masih mendengar suara ketika garpu tala dipindah di samping daun telingaUlangi pada telinga sisi lainnya.

InterpretasiPositif : Masih mendengarNegatif : Tidak mendengar

Positif, Normal atau Tuli SensorineuralNegatif, Tuli Konduksi

TES WEBERMembandingkan hantaran tulang antara telinga kanan dan telinga kiriNormal, hantaran tulang kanan dan kiri sama (tak ada lateralisasi/sura yang terdengar sama kerasnya)

MekanismeMemposisikan pasien serileks mungkin, menjelaskan pemeriksaan dan tujuannya.Memilih garpu tala dan membunyikannyaMeletakkan pangkal garpu tala pada dahi atau kepala, linea medianaMenanyakan pada pasien, suara yang terdengar pada telinga kanan dan kiri apakah sama, atau terdengar lebih keras di kiri atau kanan.Terdengar lebih keras salah satu sisi dikenal dengan lateralisasi

InterpretasiTerdengar sama2 keras, normal.Terdengar lebih keras di kanan, lateralisasi kananTerdengar lebih keras di kiri, lateralisasi kiri

Lateralisasi ke arah sakit, Tuli KonduksiLateralisasi ke arah sehat, Tuli Sensorineural

TES SWABACHMembandingkan hantaran tulang pemeriksa dengan hantaran tulang pasien (pmx orang normal)

MekanismeMemposisikan pasien serileks mungkin, menjelaskan pemeriksaan dan tujuannya.Memilih garpu tala dan membunyikannyaPemeriksa meletakkan pangkal garpu tala pada os mastoid pemeriksa, Begitu pemeriksa sudah tidak mendengar dari suara garpu tala, pangkal garpu tala segera ditempelkan pada os mastoid dari pasien.Pemeriksa menanyakan kepada pasien, apakah pasien masih mendengar suara garpu tala

MACAM-MACAM GANGGUAN PENDENGARAN

TULIGangguan telinga luar dan telinga tengah dapat menyebabkan tuli konduktif

Gangguan telinga dalam menyebabkan tuli saraf, Tuli koklea atau Retrokoklea

33

Tuli konduktif terdapat gangguan hantaran suara Tuli saraf terdapat kelainan perseptif dan sensorineural Tuli campur merupakan kombinasi tuli konduktif dan tuli saraf, dapta merupakan satu penyakit ataupun karena dua penyakit yang berbeda

MACAM-MACAM KELAINAN PADA PMX TELINGASerumen ObturansFurunkel MAEOtitis ExternaOtitis Media AkutOtitis Medis Supuratif KronikCorpus Alienum

TERIMA KASIH