Pemetaan digital

53
Pelatihan Pemetaan Digital Pelatihan Pemetaan Digital Oleh: Oleh: Hery Purwanto Hery Purwanto email : [email protected] Hp : +62816553327 Jurusan Teknik Geodesi Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Institut Teknologi Nasional Malang Institut Teknologi Nasional Malang Kampus I, Jl. Bendungan Sigura-gura No. 2 Malang 65145, Jawa Timur Telp. 0341-551431 ext. 233 http://www.itn.ac.id

description

Pemetaan Digital by My lecturer Mr. Hery

Transcript of Pemetaan digital

Page 1: Pemetaan digital

Pelatihan Pemetaan DigitalPelatihan Pemetaan Digital

Oleh:Oleh:Hery PurwantoHery Purwantoemail : [email protected] : +62816553327

Jurusan Teknik GeodesiJurusan Teknik GeodesiFakultas Teknik Sipil & PerencanaanFakultas Teknik Sipil & PerencanaanInstitut Teknologi Nasional MalangInstitut Teknologi Nasional MalangKampus I, Jl. Bendungan Sigura-gura No. 2Malang 65145, Jawa TimurTelp. 0341-551431 ext. 233http://www.itn.ac.id

Page 2: Pemetaan digital

Materi Pelatihan Pemetaan DigitalMateri Pelatihan Pemetaan Digital

PengertianPengertianKonsep DasarKonsep DasarBerbagai Pekerjaan Berbagai Pekerjaan Land SurveyLand SurveyProsedur PengukuranProsedur PengukuranPenggambaranPenggambaranPenyajian/KartografiPenyajian/Kartografi

Page 3: Pemetaan digital

PENGERTIAN PEMETAAN DIGITALPENGERTIAN PEMETAAN DIGITAL

Pemetaan Digital adalah proses Pemetaan Digital adalah proses pengukuran, perhitungan dan pengukuran, perhitungan dan penggambaran yang dilakukan penggambaran yang dilakukan secara digital.secara digital.

Hal ini bisa diartikan semua Hal ini bisa diartikan semua proses mulai dari pengukuran, proses mulai dari pengukuran, perhitungan dan penggambaran perhitungan dan penggambaran dilakukan dilakukan fully digitalfully digital

Page 4: Pemetaan digital

PENGERTIAN PEMETAAN DIGITALPENGERTIAN PEMETAAN DIGITAL

Data Pengukuran disimpan Data Pengukuran disimpan dalam sebuah file.dalam sebuah file.

Dihitung menggunakan Dihitung menggunakan softwaresoftware khusus.khusus.

Digambar menggunakan Digambar menggunakan software cadsoftware cad..

Disajikan dalam bentuk Disajikan dalam bentuk softcopysoftcopy maupun maupun hardcopyhardcopy..

Page 5: Pemetaan digital

KONSEP DASARKONSEP DASAR

Untuk menentukan tinggiUntuk menentukan tinggi Model OptikModel Optik

Tergantung pada Tergantung pada Surveyor/operatorSurveyor/operator

DigitalDigital Semua dilakukan secara Semua dilakukan secara

elektronik, pengukuran elektronik, pengukuran maupun perekaman datamaupun perekaman data

LaserLaser Mengunakan sinar laser Mengunakan sinar laser

sebagai media pengukuran sebagai media pengukuran level.level.

Pemetaan KonvensionalPemetaan Konvensional

Lev

el-A

uto

mat

ic L

evel

Lev

el-A

uto

mat

ic L

evel

Page 6: Pemetaan digital

KONSEP DASARKONSEP DASAR

Untuk penentuan Untuk penentuan arah/sudutarah/sudut

OptikOptikTergantung pada Tergantung pada

surveyor/Operatorsurveyor/Operator DigitalDigital

Tombol dan display Tombol dan display sudah berbentuk screensudah berbentuk screen

Pemetaan KonvensionalPemetaan Konvensional

Th

eod

oli

thT

heo

do

lith

Page 7: Pemetaan digital

KONSEP DASARKONSEP DASAR

Diletakkan pada theodolitDiletakkan pada theodolitMengukur jarak miringMengukur jarak miringKombinasi dengan theodolit dapat Kombinasi dengan theodolit dapat

menghitung jarak datarmenghitung jarak datar

Pemetaan KonvensionalPemetaan Konvensional

EDMEDM

Page 8: Pemetaan digital

KONSEP DASARKONSEP DASAR

Pemetaan KonvensionalPemetaan Konvensional

Theodolit Theodolit manual, digital, manual, digital, TS StandartTS Standart

Data masih Data masih dicatatdicatat

Input data, Input data, perhitungan dan perhitungan dan penggabaran penggabaran masih semi digitalmasih semi digital

Salah bacaSalah tulis

Salah input di Komputer

Page 9: Pemetaan digital

KONSEP DASARKONSEP DASAR

Bentuk digital dan semua serba Bentuk digital dan semua serba elektronikelektronik

Untuk pengukuran sudut dan jarakUntuk pengukuran sudut dan jarak Data semua dapat direkamData semua dapat direkam Teknologi baru tanpa Teknologi baru tanpa

menggunakan prismamenggunakan prisma Tanpa prisma dapat mengukur Tanpa prisma dapat mengukur

jarak hingga 1200 meterjarak hingga 1200 meter Menggunakan prisma bisa Menggunakan prisma bisa

mengukur jarak hingga lebih dari mengukur jarak hingga lebih dari 5000 meter5000 meter

Ketelitian pengukuran jarak hingga Ketelitian pengukuran jarak hingga mmmm

Pemetaan DigitalPemetaan Digital

Total StationTotal Station

Page 10: Pemetaan digital

KONSEP DASARKONSEP DASAR

Meminimalkan kesalahan manusia dengan Meminimalkan kesalahan manusia dengan merekam data pengukuranmerekam data pengukuran

Mengeliminir kesalahan membaca, kesalahan Mengeliminir kesalahan membaca, kesalahan menulis maupun kesalahan input datamenulis maupun kesalahan input data

Pemetaan DigitalPemetaan Digital

Kabel Transfer Kabel Transfer DataData

BluetoothBluetooth

Data UkuranData Ukuran Data KoordinatData Koordinat

Data Data PlottingPlotting

Page 11: Pemetaan digital

KONSEP DASARKONSEP DASAR

Permasalahan PenggambaranPermasalahan Penggambaran

Standard Standard Total Total

StationStation

Transfer Transfer KoordinatKoordinat

(X、Y、Z)(X、Y、Z)

Penggambaran Penggambaran Line di CadLine di Cad

Gambar Gambar SelesaiSelesai

・ Operator Cad tidak profesional・ Kesalahan gambar jika operator

Cad berbeda pengertian dengan surveyor di lapangan

Page 12: Pemetaan digital

KONSEP DASARKONSEP DASAR

Data, perhitungan dan penggambaran dilakukan di Data, perhitungan dan penggambaran dilakukan di lapangan, sehingga gambar sudah di peroleh di lapangan lapangan, sehingga gambar sudah di peroleh di lapangan tinggal ditranfer ke PCtinggal ditranfer ke PC

Konsep Konsep Field to FinishedField to Finished

StandardStandardTotal StationTotal Station

Gambar di eksportGambar di eksportke PCke PCMenggunakan Menggunakan

Software di PDA atau Software di PDA atau sejenissejenis

DXF/DXF/DWGDWG

Data Data SurveySurvey

Page 13: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAAN BERBAGAI PEKERJAAN LAND SURVEYLAND SURVEY

• Pengukuran Kerangka KontrolPengukuran Kerangka Kontrol- Kerangka Kontrol Horisontal- Kerangka Kontrol Horisontal- Kerangka Kontrol Vertikal- Kerangka Kontrol Vertikal

• Pengukuran SituasiPengukuran Situasi• Pengukuran Pengukuran Long SectionLong Section & & Cross Cross

SectionSection• Pengukuran Pengukuran Stake OutStake Out• Pengukuran Pengukuran As Built SurveyAs Built Survey

Page 14: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAAN BERBAGAI PEKERJAAN LAND SURVEYLAND SURVEY

• TriangulasiTriangulasi• TrilaterasiTrilaterasi• Triangulasi-TrilaterasiTriangulasi-Trilaterasi• PoligonPoligon

Kerangka Kontrol HorisontalKerangka Kontrol Horisontal

Page 15: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAAN BERBAGAI PEKERJAAN LAND SURVEYLAND SURVEY

Metode Lama & dikembangkan pada Jaring Metode Lama & dikembangkan pada Jaring GPSGPS

• TriangulasiTriangulasi• TrilaterasiTrilaterasi• Triangulasi-TrilaterasiTriangulasi-Trilaterasi

Umum digunakan pada Pemetaan Topografi:Umum digunakan pada Pemetaan Topografi:• PoligonPoligon

Kerangka Kontrol HorisontalKerangka Kontrol Horisontal

Pada session ini poligon akan dibahas lebih Pada session ini poligon akan dibahas lebih detaildetail

Page 16: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAAN BERBAGAI PEKERJAAN LAND SURVEYLAND SURVEY

POLIGON TERTUTUPPOLIGON TERTUTUP

Syarat yang harus dipenuhi:Syarat yang harus dipenuhi:

• Syarat SudutSyarat Sudut

• Syarat AbsisSyarat Absis

• Syarat Ordinat Syarat Ordinat

U

β1΄

β2΄β1

β2

β3΄β3

β4΄

β4

β5΄β5

αP1-P2

P1

P2

P3

P4

P5

d1

d2

d4 d3

d5

Page 17: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAAN BERBAGAI PEKERJAAN LAND SURVEYLAND SURVEY

POLIGON TERBUKAPOLIGON TERBUKASyarat yang harus dipenuhi:Syarat yang harus dipenuhi:

BM4

BM1

BM3

BM2

β1 β2

β3

β4d1

d2 d3

P1

P2 αBm3-Bm4

αBm2-Bm1

• Syarat SudutSyarat Sudut

• Syarat Ordinat Syarat Ordinat • Syarat AbsisSyarat Absis

Page 18: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAAN BERBAGAI PEKERJAAN LAND SURVEYLAND SURVEY

Kerangka Kontrol VertikalKerangka Kontrol Vertikal

• Model tertutupModel tertutup(Syarat: Jumlah sama dengan (Syarat: Jumlah sama dengan nol)nol)

• Model terbuka terikat dua BMModel terbuka terikat dua BM(Syarat: Jumlah sama dengan (Syarat: Jumlah sama dengan pengurangan elevasi BM akhir pengurangan elevasi BM akhir dengan elevasi BM awal)dengan elevasi BM awal)

Pada kerangka kontrol vertikal terdiri dari Pada kerangka kontrol vertikal terdiri dari 2 model yaitu:2 model yaitu:

Page 19: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAAN BERBAGAI PEKERJAAN LAND SURVEYLAND SURVEY

Pengukuran SituasiPengukuran Situasi

BM1

BM2

D1

U

β1

αBM1-BM2

Tampak Atas

Keterangan:

U : utara

BM: bench mark

D : detail

α : azimuth

β : sdt. horisontal

(XD1, YD1, ED1)

(XBM1, YBM1, EBM1)

(XBM2, YBM2, EBM2)

Page 20: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAAN BERBAGAI PEKERJAAN LAND SURVEYLAND SURVEY

Pengukuran SituasiPengukuran Situasi

Zenith system

Helling systemVZ Vh

TtX

Ti

Potongan MelintangBM1

Keterangan:

V : sdt. vertikal

Ti : tinggi alat

X : sisi segitiga

Tt : tinggi target

dm : jarak miring

dd : jarak datar

∆h : beda tinggi

dm

dd ∆h

Metode tachimetri

Page 21: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAANBERBAGAI PEKERJAANLAND SURVEYLAND SURVEY

Formula:Formula:

Pengukuran SituasiPengukuran Situasi

Jarak,

Zenith system,

Helling system,

Azimuth,

Page 22: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAANBERBAGAI PEKERJAANLAND SURVEYLAND SURVEYPengukuran SituasiPengukuran Situasi

Beda tinggi,

Zenith system,

Helling system,

Bila,

Page 23: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAANBERBAGAI PEKERJAANLAND SURVEYLAND SURVEYPengukuran SituasiPengukuran Situasi

Koordinat (X, Y, Z),

Ordinat (Y),

Elevasi (E),

Absis (X),

Page 24: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAANBERBAGAI PEKERJAANLAND SURVEYLAND SURVEYPengukuran Pengukuran Long Section & Cross SectionLong Section & Cross Section

Pengukuran

Hasil Gambar

Page 25: Pemetaan digital

BERBAGAI PEKERJAANBERBAGAI PEKERJAANLAND SURVEYLAND SURVEYPengukuran Pengukuran Long Section & Cross SectionLong Section & Cross Section

Pada Pengukuran ini dapat dilakukan dengan

metode levelling menggunakan waterpass.

(mudah aplikasi dan perhitungannya)

Metode tachimetri menggunakan theodolith

maupun total station.

(mudah aplikasi dan perhitungan menggunakan

kaedah tachimetri)

Page 26: Pemetaan digital

Pengukuran Pengukuran Stake outStake out

BERBAGAI PEKERJAANBERBAGAI PEKERJAANLAND SURVEYLAND SURVEY

BM1

BM2

D1

U

β1

αBM1-BM2

(XBM1, YBM1, EBM1)

(XBM2, YBM2, EBM2)

(X, Y, E)D5 D4

D2 D3

(X, Y, E)

(X, Y, E)

(X, Y, E)(X, Y, E)Contoh stake out sebuah design

Page 27: Pemetaan digital

Pengukuran Pengukuran Stake outStake out

BERBAGAI PEKERJAANBERBAGAI PEKERJAANLAND SURVEYLAND SURVEY

Penyelesaian:

Konsep penyelesaian stake out berbalikan dari pengukuran situasi, dimana “dari nilai koordinat yang sudah diketahui dikembalikan ke parameter jarak dan sudut”

Page 28: Pemetaan digital

Pengukuran Pengukuran Stake outStake out

BERBAGAI PEKERJAANBERBAGAI PEKERJAANLAND SURVEYLAND SURVEY

Langkah penyelesaian:

Hitung Azimuth,

Page 29: Pemetaan digital

Pengukuran Pengukuran Stake outStake out

BERBAGAI PEKERJAANBERBAGAI PEKERJAANLAND SURVEYLAND SURVEY

Hitung sudut horisontal terhadap backsight,

Perlu diperhatikan !!!!

Kuadran 1

Kuadran 3 Kuadran 2

Kuadran 4

U

α

x

yX : +Y : +

X : +Y : -

X : -Y : -

X : -Y : +

Formula:

Kuadran 1

Kuadran 2

Kuadran 3

Kuadran 4

Page 30: Pemetaan digital

Pengukuran Pengukuran Stake outStake out

BERBAGAI PEKERJAANBERBAGAI PEKERJAANLAND SURVEYLAND SURVEY

Hitung jarak,

Demikian dilakukan pada semua titik rencana, untuk lingkaran digunakan roll meter dengan memasang pancang setiap dikeliling lingkaran dengan interval yang telah ditentukan.

Page 31: Pemetaan digital

Pengukuran Pengukuran As Built SurveyAs Built Survey

BERBAGAI PEKERJAANBERBAGAI PEKERJAANLAND SURVEYLAND SURVEY

Konsep pengukuran sama dengan pengukuran situasi.

Tujuan,• Untuk mengetahui sejauh mana

kesalahan stake out terhadap design yang telah dibuat.

• Untuk arsip gambar, dimana dimensi ukuran gambar telah sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.

Page 32: Pemetaan digital

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

PersiapanPersiapanPersonil dan peralatanPersonil dan peralatanOrientasi LapanganOrientasi LapanganPerencanaan Kerangka KontrolPerencanaan Kerangka KontrolPengukuran SituasiPengukuran Situasi

Page 33: Pemetaan digital

Pengukuran Pengukuran As Built SurveyAs Built Survey

Persiapan Mob-DemobPersiapan Mob-Demob Persiapan BasecampPersiapan Basecamp Persiapan blangko ukurPersiapan blangko ukur Persiapan peralatan tulisPersiapan peralatan tulis Persiapan tugu (Titik Poligon & Persiapan tugu (Titik Poligon &

Batas)Batas)

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Page 34: Pemetaan digital

Personil dan PeralatanPersonil dan Peralatan Mengacu pada luas yang akan diukur Mengacu pada luas yang akan diukur

dan spesifikasi teknik yang telah dan spesifikasi teknik yang telah ditentukan, maka penentuan jumlah ditentukan, maka penentuan jumlah personil meliputi: Surveyor, Asisten personil meliputi: Surveyor, Asisten Surveyor maupun tenaga lokal harus Surveyor maupun tenaga lokal harus dipersiapkan.dipersiapkan.

Selain itu penentuan peralatan yang Selain itu penentuan peralatan yang akan digunakan juga sangat akan digunakan juga sangat menentukan ketelitian yang akan menentukan ketelitian yang akan dihasilkan.dihasilkan.

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Page 35: Pemetaan digital

PersonilPersonil

Personil yang diperlukan:Personil yang diperlukan:• Team LeaderTeam Leader• SurveyorSurveyor• Asisten SurveyorAsisten Surveyor• DrafterDrafter• Tenaga lokalTenaga lokal

Item 2 sampai dengan 5 jumlah Item 2 sampai dengan 5 jumlah menyesuaikan.menyesuaikan.

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Page 36: Pemetaan digital

PeralatanPeralatan

Peralatan ukur yang diperlukan:Peralatan ukur yang diperlukan: Total StationTotal Station Theodolith & EDMTheodolith & EDM TheodolithTheodolith WaterpassWaterpass

Berkenaan dengan peraltan sangat Berkenaan dengan peraltan sangat tergantung pada: ketelitian, anggaran tergantung pada: ketelitian, anggaran yang ada, kondisi area yang diukur.yang ada, kondisi area yang diukur.

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Page 37: Pemetaan digital

Orientasi LapanganOrientasi Lapangan

Orientasi lapangan berkenaan Orientasi lapangan berkenaan dengan:dengan:

Penentuan titik kontrolPenentuan titik kontrol Pemasangan tuguPemasangan tugu Metode yang efisien untuk Metode yang efisien untuk

digunakandigunakan Mekanisme mobilisasi personilMekanisme mobilisasi personil

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Page 38: Pemetaan digital

Perencanaan Kerangka KontrolPerencanaan Kerangka Kontrol

Kerangka Kontrol Vertikal Kerangka Kontrol Vertikal (KKV)(KKV)

Kerangka Kontrol Horizontal Kerangka Kontrol Horizontal (KKH)(KKH)

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Page 39: Pemetaan digital

Pengukuran Kerangka Kontrol VertikalPengukuran Kerangka Kontrol Vertikal

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Untuk daerah yang relatif datar atau relatif datar sebisa mungkin menggunakan waterpass untuk hasil yang optimal.

Untuk daerah yang curam, maka metode yang digunakan adalah tachimetri dengan menggunakan Total Station ataupun Theodolith & EDM.

Page 40: Pemetaan digital

Pengukuran Kerangka Kontrol VertikalPengukuran Kerangka Kontrol Vertikal

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Pengukuran beda tinggi dilakukan pergi pulang untuk mendapatkan kontrol pengukuran.

Semua titik poligon harus dilalui pengukuran kerangka kontrol vertikal.

Bila dikehendaki pengikan pada sistem datum vertikal tertentu, maka perlu dilakukan pengukuran pengikatan pada titik tinggi yang akan dijadikan referensi

Page 41: Pemetaan digital

Pengukuran Kerangka Kontrol HorisontalPengukuran Kerangka Kontrol Horisontal

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Antar titik harus saling kelihatan. Sudut yang dibentuk hendaknya tumpul. Lokasi penempatan tugu harus memenuhi

syarat: realtif aman, diusahakan seminimal mungkin dibongkar karena perencanaan.

Mudah diidentifikasi dilapangan. Pemasangan tugu harus kuat dan tegak.

Dalam penentuan titik poligon yang Dalam penentuan titik poligon yang perlu diperhatikan:perlu diperhatikan:

Page 42: Pemetaan digital

Pengukuran Kerangka Kontrol HorisontalPengukuran Kerangka Kontrol Horisontal

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Penentuan kerangka kontrol horizontal yang digunakan meliputi (yang umum dipakai):

Poligon TertutupPoligon Tertutup Poligon Terbuka Terikat Poligon Terbuka Terikat

SempurnaSempurna

Page 43: Pemetaan digital

Pengukuran Kerangka Kontrol HorisontalPengukuran Kerangka Kontrol Horisontal

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Penggunaan Poligon Tertutup,

Apabila tidak ada titik ikat sama sekali metode ini sangat baik dan mudah terkontrol ketelitiannya.

Apabila hanya ada satu titik ikat yang dijadikan referensi.

Page 44: Pemetaan digital

Pengukuran Kerangka Kontrol HorisontalPengukuran Kerangka Kontrol Horisontal

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Penggunaan Poligon Terbuka Terikat Penggunaan Poligon Terbuka Terikat SempurnaSempurna Terdapat 2 titik ikat diawal di

akhir pengukuran poligon. Apabila area pengukuran

memanjang, titik ikat perlu dibuat diawal dan diakhir pengukuran titik poligon dengan menggunakan GPS.

Page 45: Pemetaan digital

Pengukuran SituasiPengukuran Situasi

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Pengukuran situasi meliputi:Pengukuran situasi meliputi: Pengukuran detail buatan manusia,

yaitu: bangunan, bendungan, jalan, tiang listrik, tiang telp dll.

Pengukuran detail alam, yaitu: sungai, pohon, danau, bukit dll.

Pengukuran titik-titik yang mewakili spot height yang sangat membantu dalam proses pembuatan garis kontur.

Page 46: Pemetaan digital

Pengukuran SituasiPengukuran Situasi

Prosedur Pengukuran TopografiProsedur Pengukuran Topografi

Yang perlu diperhatikan:Yang perlu diperhatikan: Pengukuran titik detail sebisa mungkin

dilakukan dari titik-titik poligon. Pembuatan sket yang mewakili kondisi

dilapangan. Pembuatan ID yang terstruktur dari

setiap titik detail yang diukur. ID titik diusahakan agar tidak sama

sehingga tidak menimbulkan redundent.

Page 47: Pemetaan digital

PenggambaranPenggambaran

Setelah proses perhitungan pekerjaan Setelah proses perhitungan pekerjaan berikutnya adalah penggambaran meliputi berikutnya adalah penggambaran meliputi beberapa obyek yaitu:beberapa obyek yaitu:

Titik PoligonTitik Poligon

Titik-titik tinggiTitik-titik tinggi

Penggambaran detail alamPenggambaran detail alam

Penggambaran detail buatanPenggambaran detail buatan

Dasar dari penggambaran adalah sket yang telah dibuat dilapangan dengan menghubungkan titik-titik detail sesuai dengan id setiap titik.

Page 48: Pemetaan digital

PenggambaranPenggambaran

Proses ini bisa dilakukan secara otomatis Proses ini bisa dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan software-software yang dengan memanfaatkan software-software yang telah ada.telah ada.

Pembuatan kontur dilakukan sesuai kronologis Pembuatan kontur dilakukan sesuai kronologis yang menjadi standart operasional masing-yang menjadi standart operasional masing-masing software.masing software.

Contoh software: Liscad, Topocad, Land Contoh software: Liscad, Topocad, Land development, civilcad, Softdesk survey, development, civilcad, Softdesk survey, terramodel dll.terramodel dll.

Proses berikutnya adalah pembuatan Proses berikutnya adalah pembuatan garis kontur berdasarkan titik-titik garis kontur berdasarkan titik-titik tinggi yang mewakili ketinggian tinggi yang mewakili ketinggian dilapangan.dilapangan.

Page 49: Pemetaan digital

PenggambaranPenggambaran

Editing titik tinggi yang kemungkinan salah dalam Editing titik tinggi yang kemungkinan salah dalam perhitungan, hal ini ditunjukkan adanya outlier perhitungan, hal ini ditunjukkan adanya outlier sehingga kontur menampakkan kejanggalan.sehingga kontur menampakkan kejanggalan.

Editing perlu dilakukan dengan memperhatikan Editing perlu dilakukan dengan memperhatikan karakteristik kontur pada daerah sungai, bukit, karakteristik kontur pada daerah sungai, bukit, danau dan detail yang spesifik.danau dan detail yang spesifik.

Hasil akhir perlu di smoothing dengan Hasil akhir perlu di smoothing dengan mempertahankan bentuk kontur hasil interpolasi.mempertahankan bentuk kontur hasil interpolasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggambaran kontur:penggambaran kontur:

Page 50: Pemetaan digital

PenggambaranPenggambaran

Gambar dikelompokkan dalam layer-layer Gambar dikelompokkan dalam layer-layer sesuai dengan nama detail masing-sesuai dengan nama detail masing-masing. Contoh jalan, bangunan, sungai, masing. Contoh jalan, bangunan, sungai, titik tinggi dll.titik tinggi dll.

Maksud dari pengelompokan dalam layer-Maksud dari pengelompokan dalam layer-layer adalah untuk memudahkan dalam layer adalah untuk memudahkan dalam melakukan editing.melakukan editing.

Pengelompokan gambar:Pengelompokan gambar:

Page 51: Pemetaan digital

PenyajianPenyajian

Pemberian warnaPemberian warna Simbolisasi dari detail-detailSimbolisasi dari detail-detail Pengasiran daerah blokPengasiran daerah blok Pemberian legendaPemberian legenda Pembuatan skala barPembuatan skala bar Penyajian & penyempurnaan gambar Penyajian & penyempurnaan gambar

sehingga semakin informatif & sehingga semakin informatif & menarikmenarik

Kartografi:Kartografi:

Page 52: Pemetaan digital

PenyajianPenyajian

Pencetakan Gambar:Pencetakan Gambar:

Ukuran kertas yang ditetapkanPembagian lembar peta sesuaiSkala yang dikehendakiUkuran ketebalan titik dan garisUkuran font dari huruf yang dikehendakiPencetakan warna atau hitam putihSetting plotter yang digunakan

Page 53: Pemetaan digital

SekianSekiandandan

Terima KasihTerima Kasih