PEMESINAN BUBUT

8/18/2019 PEMESINAN BUBUT

1/66

TEKNIK PEMESINAN


2/66

Klasifikasi Proses Material Removal

PROSES MATERIAL REMOVAL

TRADITIONAL MACHINING NON-RADITIONAL

MACHINING

CUTTING MECHANICAL ABRASSION

CIRCULAR SHAPES VARIOUS SHAPES BONDED

ABRASIVES

LOOSE

ABRASIVES TURNING(BUBUT)

BORING

DRILLING (PENGEBORAN)

MILLING (FRAIS)

PLANING

SHAPING

BROACHING

SAWING

GEAR CUTTING

GRINDING

HONING

COATED ABRASIVES

POLISHING

BUFFING

CHM

ECM

EDM

WIRE CUT

LBM

USM

WJM

DLL.


3/66

CIRCULAR SHAPES CUTTING

Proses Machining Processes Round Shapes: Turning dan Hole Making

Turning Proses Bubut: membuat bentuk benda silindris, tirus

(conical), radius (curved), atau alur (groove)

Contoh : Poros (shafts) , spindles, dan pins.


4/66

I. PROSES BUBUT (TURNING)

Prinsip kerja benda kerja yang berputar, sedangkan pisau bubut bergerak

memanjang dan melintang. Dari kerja ini dihasilkan sayatandan benda kerja yang umumnya simetris.

Proses pada mesin Bubut antara lain :

1. Membubut luar

2. Membubut dalam3. Membubut permukaan

4. Memotong

5. Membubut tirus

6. Membuat ulir


5/66


6/66

PROSES BUBUT (TURNING)

GROOVING/ALUR

LH COPYING

THREADING/ULIR

PARTING OFF/BUBUT POTONG


7/66


BUBUT MEMANJANG(STRAIGHT TURNING)

BUBUT MUKA

(FACING)

PAHAT RATA KANAN

(RIGHT HAND COPYING TOOL)

PAHAT RATA KANAN

(RIGHT HAND COPYING TOOL)


8/66


BUBUT MEMANJANG

(STRAIGHT TURNING)

BUBUT MUKA

(FACING)

Pahat rata kanan (RH Copying Tool)Pahat (Tool)



9/66

PROSES BUBUT (TURNING) – TAPER TURNING

BUBUT TIRUS

(TAPER TURNING)



10/66

BUBUT POTONG

(PARTING OFF)

BUBUT ALUR

(GROOVING)

BUBUT ALUR MUKA

(FACE GROOVING)

Pahat Alur (Grooving Tool)Pahat (Tool)

Parting off ToolPahat (Tool)

Pahat Alur muka

(FaceGrooving Tool)Pahat (Tool)

PROSES BUBUT (TURNING) – GROOVING, PARTING OFF


11/66

PROSES BUBUT (TURNING) - THREADING

BUBUT ULIR

(THREADING)

Pahat Ulir (Threading Tool)Pahat (Tool)


12/66

PROSES BUBUT (TURNING) - THREADING

BUBUT ULIR DALAM

(INTERNAL THREADING)

Pahat Ulir Dalam (Internal Threading Tool)Pahat (Tool)


13/66



14/66

PROSES BUBUT (TURNING) - Knurling / Kartel

benda kerja ditekan (tidak terjadi proses pemotongan)

https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjRw&url=https://www.flickr.com/photos/designandtechnologydepartment/5162698378/&ei=McvgVOqkGI67Pc67gUg&psig=AFQjCNE4nNWoO7IxU68ST7TNCRoKNJlVEQ&ust=1424104503422279


15/66

II. MESIN BUBUT (LATHE)


16/66

MESIN BUBUT (LATHE)

Bagian-bagian Mesin Bubut


17/66

MESIN BUBUT (LATHE)


a. Kepala tetap (head

stoke)

b. Spindel (spindle)

c. Saddle/carriage/apron

d. Kepala lepas (tail stoke)

e. Alas (lathe bed) f. Saddle

g. Ulir pembawa (lead

screw)

h. Poros penjalan (feed

shaft)

i. Cross Slide j. Top Slide

k. Tempat Pahat (tool post)


18/66

MESIN BUBUT (LATHE)

HeadStock

Berupa Gearbox yang berfungsi

mengatur Kecepatan PutarBenda Kerja


19/66

MESIN BUBUT (LATHE)

Cross Slide, Top slide dan Tool post

Cross Slide menggerakan

tool/pahat ke arah melintang Top slide menggerakan tool

searah sumbu pembubutan

Tool post pencekam

tool/pahat bubut


20/66

MESIN BUBUT (LATHE)

Membawa/menggerakkan Cross

Slide, Top slide dan Tool postkearah sejajar sumbu spindle

pada saat pembubutan

memanjang

Carriage atau Saddle atau Apron


21/66

MESIN BUBUT (LATHE)

Carriage atau Saddle atau Apron

Menggerakan/memberhentikan gerakan

mur belah (setangkup)

Lead Screw

Mur belah

Batang penggerak (feed bar)

http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjRw&url=http://home.iprimus.com.au/stevor/tashinglathe.htm&ei=FzDgVO_YKsn1ONTtgIgB&psig=AFQjCNFgVoQ1KJXk7kHeLt1xzMfrUmZ89Q&ust=1424064222553035


22/66

MESIN BUBUT (LATHE)

Tailstock harus satu sumbu

dengan sumbu Spindel padaHeadstock

Tailstock (kepala lepas)

http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjRw&url=http://ecom.training.dupont.com/BEL009-INT-ENG(CoastalU)/IS(Machine%20Technology%20Training)/en-US/productdetails_us/Basic-Training.aspx&ei=4zbgVPfNLMrjO_iCgMgC&bvm=bv.85970519,d.bGQ&psig=AFQjCNFYuhiCRMxT2uokN0AelPImmqYmoA&ust=1424066547386157


23/66



24/66

III. PROSES PEMOTONGAN


25/66

PROSES PEMOTONGAN


26/66

PROSES PEMOTONGAN

http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjRw&url=http://www.mini-lathe.com/Mini_lathe/Operation/Drilling/drilling.htm&ei=djngVKD0C4qxPNfNgagB&psig=AFQjCNFcS9UKjZurDJ54gmtmSq8Hp_bGBQ&ust=1424066954568109


27/66

PROSES PEMOTONGAN & PARAMETER PEMOTONGAN

Gambar Proses pembubutan pada gambar diatas, menghasilkan beram/chip.

Beram/chip yang terbentuk yang menyerupai spiral maupun terpotong-potong.

http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjRw&url=http://www.cnczone.com/forums/tormach-personal-cnc-mill/171010-e-bait-er20-chucks-atc-grooves.html&ei=P6zgVIPsBc3XPOP-gaAH&psig=AFQjCNEI5mjKPp4xb_6FIi5waLDkkoDblw&ust=1424096611674633http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjRw&url=http://www.mini-lathe.com/Mini_lathe/Capabilities/Capabilities.htm&ei=QqzgVMz6EIS3OJiHgZgH&psig=AFQjCNEI5mjKPp4xb_6FIi5waLDkkoDblw&ust=1424096611674633http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjRw&url=http://mmu.ic.polyu.edu.hk/handout/0102/0102.htm&ei=GazgVJiuAY2uPOGtgPgJ&psig=AFQjCNEI5mjKPp4xb_6FIi5waLDkkoDblw&ust=1424096611674633


28/66


Proses pembubutanselama 1 (satu)

menit

L

L

Misalkan panjang L = 35 meter

Maka Kecepatan Potong /cutting speed (Vc) = 35 meter/menit

http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjRw&url=http://www.cnczone.com/forums/tormach-personal-cnc-mill/171010-e-bait-er20-chucks-atc-grooves.html&ei=P6zgVIPsBc3XPOP-gaAH&psig=AFQjCNEI5mjKPp4xb_6FIi5waLDkkoDblw&ust=1424096611674633


29/66


Contoh Tabel Kecepatan Potong/Cuttimng Speed

Vc maximum = 35 m/min untuk pembubutan Mateial St.34 dengan

menggunakan Tool dengan bahan HSS


30/66


Adalah kemampuan alat potong menyayat bahan dengan aman menghasilkan tatal

dalam satuan panjang /waktu (m/menit atau feet/menit).

1. Kecepatan potong /Cutting Speed (Vc)

Karena nilai Cutting Speed untuk setiap jenis bahan sudah ditetapkan secara baku (*),

maka komponen yang bisa diatur dalam proses penyayatan adalah putaran

mesin/benda kerja.

(*) Hasil percobaan/riset pemotongan

n (RPM) =

n (RPM) =

Putaran spindle mesin (n)

n = putaran benda kerja (putaran/menit)

Vc = Cutting speed (m/min)

d = diameter benda kerja (mm)


31/66


Feeding Speedkecepatan Makan proses pembubutan dalam satuan (mm/min)

2. Kecepatan Pemakanan /Feeding (F)

n (RPM) = 1

=

3 1

2 = 557 RPM (putaran per menit)

F (mm/putaran) =

(

)

F (mm/putaran) = 0.08 557 = 44,5 /


32/66


3. Kedalaman Pemakanan /Depth of Cut


33/66



34/66

PROSES PEMOTONGAN : TYPE PEMOTONGAN

Roughing ( Pengasaran ) : Pembuangan material (berbentuk chip/beram) dalam

jumlah banyak dan beberapa kali

Finishing : Pembuangan material untuk mencapai ukuran jadi (finish) dengan

toleransi dan kekasaran permukaan (surface finish) tertentu.


35/66

IV. ALAT POTONG (CUTTING TOOL) PAHAT BUBUT

Terdapat 2 sistem alat potong/pahat untuk proses Bubut :

1. Carbide Indexable Insert dan Holder: Terdiri dari Pemegang (holder) dan TipCarbide (insert)


36/66

ALAT POTONG (CUTTING TOOL)


37/66


Terdapat 2 sistem alat potong/pahat untuk proses Bubut :

2. HSS Toolbit (High Speed Steel) : Berupa batangan baja kotak panjang yang harusdibentuk sesuai dengan bentuk pahat yang diperlukan dengan menggunakan

mesin gerinda

http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjRw&url=http://lontophitam.blogspot.com/2013/06/jenis-jenis-pahat-bubut_6.html&ei=BBzpVPLMIISrPPTagIAM&bvm=bv.86475890,d.bGQ&psig=AFQjCNG1a8JaG0qTJyVXsPfzuUGAglWu4w&ust=1424649578398755


38/66



39/66


SIDE RAKE ANGLE

SIDE RELIEF ANGLE

BACK RAKE ANGLE

WEDGE ANGLE

END RELIEF ANGLE

END CUTTING-EDGE ANGLE

SIDE CUTTING EDGE ANGLE


40/66


41/66


42/66

Besarnya sudut-sudut tergantung pada material yang akan dibubut, yaitu sepertiditunjukkan pada gambar berikut:


43/66


44/66

MACAM-MACAM PAHAT BUBUT (CUTTING TOOL)

1. Pahat bubut rata kanan

Pahat bubut rata kanan digunakan untuk pembubutan rata memanjang yang

pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi cekam (chuck).

Pahat bubut ulir memilki sudut puncak tergantung dari jenis ulir yang akan

dibuat, sudut puncak 55° adalah untuk membuat ulir jenis whitwhort. Sedangkan

untuk pembuatan ulir jenis metrik sudut puncak pahat ulirnya dibuat 60°

Pahat bubut rata kiri pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata

memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi

kepala lepas (tailstock).

2. Pahat bubut rata kiri

3. Pahat bubut muka

Pahat bubut muka pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata permukaan

benda kerja (facing) yang pemakanannya dapat dimulai dari luar benda kerja ke

arah mendekati titik senter dan juga dapat dimulai dari titik senter ke arah luar

benda kerja tergantung arah putaran mesinnya.4. Pahat bubut ulir


45/66

Selain pahat bubut luar, pada proses pembubutan juga sering menggunakan

pahat bubut dalam. Pahat jenis ini digunakan untuk membubut bagian dalam

atau memperbesar lubang yang sebelumnya telah dikerjakan dengan mata bor.

Bentuknya juga bermacam-macam dapat berupa pahat potong, pahat alur

ataupun pahat ulir, ada yang diikat pada tangkai pahat.

5. Pahat bubut Dalam

Pahat potong adalah jenis pahat potong yang menggunakan tangkai digunakan

untuk memotong benda kerja.

6. Pahat Potong

Pahat bentuk digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja, bentuknya

sangat banyak dan dapat diasah sesuai bentuk yang dikehendaki operatornya.

adalah jenis-jenis pahat berbentuk radius.

7. Pahat Bentuk


46/66

V. PENCEKAMAN PADA PROSES BUBUT

1. Chuck

a. Chuck 3 rahang ( 3-Jaws chuck)

1. Chuck dilonggarkan dengan kunci chuck2. Benda kerja ditempatkan pada Chuck

3. Chuck dikencangkan dengan kunci chuck, maka

benda kerja akan tercekam

Chuck 3 rahang dapat mencekam benda kerja secara internal maupun external

dengan cara mengganti rahang-rahang chuck


47/66

b. Chuck 4 rahang ( 4-Jaws chuck)

1. Cara mengencangkan dan melonggarkan sama

dengan chuck 3-rahang

2. Chuck 4-rahang : rahangnya ada yang bergerak

sececara bersamaan dan ada juga yangindependen

Chuck 4 rahang dapat mencekam benda kerja

berbentuk kotak


48/66

c. Chuck 4 rahang Independen ( Independent 4-Jaws chuck)

1. Cara mengencangkan dan melonggarkan

dilakukan pada masing-2 rahang

2. Dapat digunakan pada proses pembubutan

poros eksentrik3. Penepatan sumbu poros atau poros offset nya

dilakukan dengan bantuan dial indikator


49/66

2. Pencekaman dengan Collete

1. Collet dimasukan ke dalam spindle housing pada mesin bubut

2. Benda kerja/workpiece dimasukkan ke dalam lubang collet

3. Drawbar dimasukkan dari bagian belakang Headstock mesin bubut

1. Baut pada collet

terpasang pada ulir

dalam pada drawbar


50/66

Collete System


51/66

Berbagai ukuran Collet

1. Collet terdir dari berbagai ukuran tertentu (misal: Ø 2mm hingga Ø 30mm)

2. Ukuran Benda kerja yang dapat dicekam: misalkan Collet 10

dapatmencekam benda keja dengan Ø10mm hingga Ø9.8mm

3. Permukaan benda kerja harus cukup halus , untuk menghindari kerusakan

pada permukaan cekam collet


52/66

Berbagai ukuran Collet

Contoh proses bubut dengan pencekaman benda kerja sistem Collet


53/66

3. Pencekaman Antara Senter (Between Center)


54/66

3. Pencekaman Antara Senter (Between Center)

Pencekaman antara Senter :1. Dapat menjamin kelurusan operasi pembubutan, meskipun pencekaman

dilepas-pasang berkali-kali

2. Diperlukan dalam proses salah satu metoda pembubutan tirus (taper

turning)


55/66

Peralatan yang diperlukan :

a. Pembawa / Face Plate

Pelat pembawa/face plate

Pembawa/lathe dog

Face plate dipasang pada head stock

mesin bubut sebagai pengganti chuck

b. Senter tetap/dead center


56/66


c. Pembawa / Lathe Dog

Pelat pembawa/face plate

Pembawa/lathe dog

• Benda kerja dipasang pada Pembawa / Lathe Dog• Baut pada lathe dog dikencangkan hingga mencekam kuat benda kerja


57/66


d. Senter Putar /Life Center

Senter putar dipasang pada Tail stock mesin bubut


58/66

3. Pencekaman Antar Senter (Between Center)


59/66



60/66


LUBANG CENTER DRILL PADA BENDA KERJA


61/66


Pembuatan lubang center dilakukan sebelum

pembubutan pada kedua sisi benda kerja


62/66


63/66

4. Pencekaman Face Plate

Pencekaman dengan menggunakan Face Plate dilakukan pada benda kerja yang

berbentuk kotak atau kotak tidak beraturan


64/66

4. Pencekaman Face Plate

Pencekaman dilakukan dengan menggunakan sistem klem.


65/66


66/66

THANK YOU

PEMESINAN BUBUT

Documents

Transcript of PEMESINAN BUBUT