Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...

11
Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat. Pola: 1. Proses koordinasi (coordinating), 2. Pengendalian (steering), 3. Pemengaruhan (influencing), dan 4. Penyeimbangan (balancing).

Transcript of Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...

Page 1: Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...

Pemerintahan (governing) : proses interaksiantara berbagai aktor dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat.

Pola:

1. Proses koordinasi (coordinating),

2. Pengendalian (steering),

3. Pemengaruhan (influencing), dan

4. Penyeimbangan (balancing).

Page 2: Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...

1. Bentuk negara kesatuan dgn prinsip otonomi yang luas.

2. Bentuk pemerintahan: republik, sedangkan sistem pemerintahan

adalah presidensial.

3. Eksekutif : Presiden merangkap kepala negara dan kepala

pemerintahan.

4. Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden,

serta bertanggung jawab kepada presiden.

5. Parlemen : DPR dan DPD

6. Yudikatif : MA dan badan peradilan di bawahnya pengadilan

tinggi, pengadilan negeri , Mahkamah Konstitusi dan Komisi

Yudisial.

Pokok-pokok Sistem Pemerintahan R.I.

Page 3: Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...

Struktur Ketatanegaraan Negara Republik Indonesia

Sebelum Amandemen UUD 1945

JIWA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA PANCASILA

PEMBUKAAN UUD 1945

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

MPR

BPK DPRMA PRESIDEN DPA

Page 4: Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...

Setelah Amandemen UUD 1945

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

DPD DPR

MPR KEHAKIMAN

BPK

PRESIDEN

WAPRES MK MA KY

Legislatif Eksekutif Yudikatif

Page 5: Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...
Page 6: Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...
Page 7: Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...
Page 8: Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...
Page 9: Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem

Pemerintahan Negara R.I.

No Kelebihan Kelemahan

1. Adanya kepastian dan suprema-

si hukum dalam penyelenggara-

an pemerintahan negara.

Masih ada oknum aparat penegak

hukum (Polisi, Jaksa dan Hakim) yang

belum bekerja secara profesional.

2. MPR yang terdiri dari anggota

DPR, Utusan Daerah dan Utusan

golongan, berwenang mengubah

UUD dan memberhentikan

Presiden/Wakil Presiden dalam

masa jabatannya menurut UUD.

MPR yang terdiri dari anggota DPR,

Utusan Daerah dan Utusan golongan,

merupakan lembaga negara yang sarat

dengan muatan politis sehingga

keputusan maupun ketetapan-

ketetapannya sangat bergantung

kepada konstelasi politik rezim yang

berkuasa pada saat itu.

Page 10: Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...

No Kelebihan Kelemahan

3. Jabatan Presiden (eksekutif)

tidak dapat dijatuhkan DPR,

dan sebaliknya Presiden juga

tidak dapat membubarkan DPR.

Presiden dengan DPR bekerja

sama dalam pembuatan

Undang-Undang.

Pengawasan rakyat terhadap

pemerintah kurang berpengaruh,

sehingga ada kecenderungan

eksekutif lebih dominan bahkan

dapat mengarah ke otoriter.

Demikian juga pada masa orde baru,

meskipun ada lembaga-lembaga

negara lain namun kurang berfungsi

sebagaimana mestinya.

4. Jalannya Pemerintahan

cenderung lebih stabil karena

program-program relatif lancar

dan tidak terjadi krisis kabinet.

Menteri-menteri adalah

pembantu Presiden.

Jika para menteri tidak terdiri dari

orang-orang yang jujur, bersih dan

profesional, program-program

pemerintah tidak berjalan efektif dan

populis (berpihak kepada rakyat).

Page 11: Pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor ...

Hal-hal yang harus dilakukan warga negara sebagai sikap peduli

terhadap penyelenggaraan negara :

1. Mendukung setiap kebijakan pemerintah yang berorientasi pada

kesejahteraan rakyat

2. Berpartisipasi aktif pada proses demokratisasi yang dijalankan

pemerintah

3. Memberikan kritik, saran dan masukan yang bersifat konstruktif

terhadap kebijakan pemerintah yang kurang berorientasi pada

rakyat banyak

4. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan dan program

pemerintah yang berorientasi pada pembangunan nasional

5. Berupaya sekuat tenaga untuk menjadi warga negara yang baik,

dengan jalan upaya memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas

diri dan profesionalisme sehingga mampu menjadi “agent of

changes”.