Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara...Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara 5 2. Sumber daya...

44

Transcript of Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara...Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara 5 2. Sumber daya...

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya Laporan

Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Kalimantan Utara dapat diselesaikan. Laporan

Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan

kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan

anggaran.

Akuntabilitas dipandang sebagai perwujudan

kewajiban unit organisasi untuk mempertanggung

jawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan

kebijakan yang dimandatkan kepada BAPPEDA & LITBANG Provinsi Kalimantan

Utara dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media

pertanggungjawaban berupa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) secara

periodik. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja

adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure)

secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (BAPPEDA & LITBANG)

Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017 baik tenaga dan pikirannya diucapkan

terima kasih dan penghargaan yang tulus. Semoga Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Kalimantan Utara ini dapat memberikan manfaat secara optimal.

Tanjung Selor, Pebruari 2018

Kepala,

Ir. Fredrick Ellia Gugkang, MA

Pembina Utama Madya (IV/d)

NIP. 19580224 198512 1 002

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

2

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pelaporan kinerja pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah

untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Proses penilaian yang

terukur ini menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi organisasi pemerintah

untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus

ditingkatkan.

LKjIP BAPPEDA Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017 ini merupakan

amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomer 5

Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKjIP

dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel

merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja BAPPEDA Provinsi

Kalimantan Utara.

Analisa dan bukti-bukti pendukung pencapaian kinerja menjadi bagian

dalam penyusunan LKjIP ini, untuk menjawab pertanyaan sejauh mana

keberhasilan pencapaian sasaran dalam RENSTRA BAPPEDA 2016-2021 yang

ditunjukkan dengan analisis pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BAPPEDA

Provinsi Kalimantan Utara yang telah ditetapkan pada Tahun 2017 telah berhasil

dicapai.

Rumusan sasaran, program dan kegiatan Tahun 2017 yang tertuang

dalam dokumen Renstra, IKU, Renja, RKT, PK dan DPA, Bappeda Provinsi

Kalimantan Utara adalah berikut :

A. Sasaran pertama adalah: Meningkatnya Kualitas Perencanaan

Pembangunan Daerah dengan indikator kinerja, Persentase sasaran RPJMD

yang sesuai dengan isu strategis, maka dilaksanakan melalui 6 (enam)

program dan 17 (tujuh belas) kegiatan yaitu sebagai berikut :

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

a) Penyusunan Rancangan RKPD

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

3

b) Penyusunan rancangan RPJMD

c) Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD

d) Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

e) Monitoring,evaluasi dan pengendaliaan rencana pembangunan

daerah

f) Penyusunan Perencanaan dan Anggaran Pembangunan Daerah

(KUA, KUPA, PPAS, PPAS-P)

g) Koordinasi Penyusunan Renstra dan Renja OPD

h) Penyusunan Renja / Renstra

2. Program Pengembangan Data/Informasi

a) Pengumpulan, updating, dan analisis data informasi capaian target

kinerja program dan kegiatan

b) Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan

dokumen perencanaan

c) Pengembangan Sistem Pengendalian, Evaluasi dan Monitoring Hasil

Pembangunan

3. Program Kerjasama Pembangunan

a) Koordinasi kerjasama pembangunan antar Pemerintah Daerah/Swasta

b) Koordinasi dan Fasilitasi Kerjasama Antar Pemerintah Prov/Kab/Kota

dan Antar Negara

4. Program Penelitian dan Pengembangan Pembangunan

a) Koordinasi Bidang Litbang

b) Koordinasi Pengembangan Sistem inovasi Daerah

c) Koordinasi dokumentasi dan publikasi potensi daerah

d) Penyusunan Database Pembangunan

5. Program Pengembangan Data Spasial

a) Peningkatan kualitas dan kuantitas data spasial

b) Pembangunan infrastruktur Simpul Jaringan

6. Program Pembangunan Simpul Jaringan

a) Pembangunan infrastruktur Simpul Jaringan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

4

B. Sasaran kedua adalah: Meningkatnya konsistensi Perencanaan dengan

Penganggaran Pembangunan Daerah dengan indikator kinerja, (1)

Persentase Program Bappeda dan Litbang dalam RPJMD yang selaras

dengan Program dalam Renstra Bappeda dan Litbang; (2) Presentase RKPD

yang selaras dengan RPJMD; (3) Persentase program dan kegiatan RKPD

yang diakomodir dalam program dan kegiatan APBD maka dilaksanakan

melalui 3 (tiga) program dan 10 (sepuluh) kegiatan yaitu sebagai berikut :

1. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

a) Revitalisasi delta kayan sembakumg sebagai kawasan budidaya

perikanan dan kawasan konservasi mangrove

b) Heart Of Borneo (HoB) dan RAD-GRK

c) Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPD)

d) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi

2. Program Perencanaan Sosial Budaya

a) Pengendalian Rencana Aksi Daerah

b) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya.

3. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

a) Percepatan Pembangunan Sanitasi pemukiman

b) Penyusunan roadmap sanitasi pemukiman

c) Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air

d) Koordinasi Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

C. Sasaran yang ketiga: Meningkatnya pencapaian hasil pembangunan

dengan indikator kinerja Persentase SKPD utama yang mampu mencapai

target diatas 70 % sasaran RPJMD, maka dilaksanakan melalui 1 (Satu)

program yaitu sebagai berikut :

1. Program Pengendalian Pembangunan

a) Pengendalian dan Evaluasi Hasil Pelaksanaan RPJPD, RPJMD, dan

RKPD

b) Penyusunan standar pelayanan dan standar oprasional prosedur

Untuk melaksanakan program dan kegiatan serta kebijakan dalam

rangka mencapai target kinerja yang diperjanjikan tahun 2017, Bappeda dan

Litbang Provinsi Kalimantan Utara memperoleh input sebagai berikut :

1. Anggaran sebesar Rp. 32.818.601.344,00-,

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

5

2. Sumber daya aparatur sejumlah 39 orang PNS. Dari jumlah tersebut terdiri dari

pejabat struktural, dan pelaksana sedangkan tenaga kontrak berjumlah 20

orang dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu/pendidikan. Dilihat dari

jumlah PNS berdasarkan tingkat pendidikan S2 9 (Sembilan) orang, S1 24 (dua

puluh empat) orang, D3 2 (dua) orang dan SLTA 4 (empat) orang, Tenaga

Kontrak terdiri dari 20 (dua puluh) orang tenaga administrasi dan keuangan,

1 (satu) orang Satpam dan 1 (satu) orang cleaning service.

3. Sejumlah sarana dan prasarana kantor.

Dengan keterbatasan Sumber daya yang ada, prinsip efisiensi, efektifitas

dan ekonomis dalam penyelenggaraan pemerintahan tetap dikedepankan,

dari analisis laporan keuangan dan kegiatan, Bappeda & Litbang Provinsi

Kalimantan Utara pada tahun 2017 telah melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya melalui program dan kegiatan sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku, meskipun dalam pelaksanaannya kurang maksimal.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa masalah yang dihadapi

diantaranya ketersediaan sumber daya manusia yang sangat terbatas baik dari

segi kualitas maupun kuantitas, khususnya tenaga perencana yang bersertifikasi,

dimana sampai akhir tahun 2017 Pejabat Perencana yang bersertifikat belum

terpenuhi serta masih terbatasnya sarana prasarana perkantoran.

Dengan komitmen yang tinggi dari pimpinan serta koordinasi dan kerja

sama tim, permasalahan-permasalahan tersebut tetap dapat diatasi meskipun

masih terdapat kekurangan-kekurangan yang tentunya sangat membutuhkan

penyempurnaan sebagai langkah perbaikan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi kedepan, terutama yang berkaitan dengan sarana dan prasana

pendukung serta peningkatan jumlah personil baik terkait kualitas maupun

kuantitas.

Tantangan keberhasilan perencanaan pembangunan sangat ditentukan

oleh kompetensi dan kapabilitas SDM perencana yang handal dan visioner.

Dalam rangka mewujudkan perencanaan pembangunan Provinsi Kalimantan

Utara yang baik dan tepat sasaran, dan guna mencapai tujuan dan sasaran

pembangunan, dibutuhkan SDM baik dalam kuantitas maupun kompetensi.

Namun hingga saat ini, SDM perencana di lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Utara masih belum bisa dikatakan ideal dalam hal kualitas maupun

kuantitas.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

6

Tantangan lainnya dalam mewujudkan perencanaan pembangunan

yang berkualitas adalah belum optimalnya partisipasi masyarakat serta relevansi

pemanfaatan hasil perencanaan. Ke depan, perlu upaya yang lebih maksimal

untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap

perencanaan pembangunan daerah di Provinsi Kalimantan Utara, sehingga

tercipta rasa memiliki terhadap pembangunan daerah Provinsi Kalimantan

Utara. Selain itu, tantangan pengembangan pelayanan Bappeda ke depan

adalah perkembangan teknologi informasi yang semakin maju dan tak

terbatas harus mampu dimanfaatkan dengan tepat, guna mendukung

proses perencanaan secara terbuka dan transparan, serta membuka

akses informasi kepada masyarakat secara tepat dan cepat, sehingga

seluruh lapisan masyarakat dapat terlibat aktif pada setiap proses

pembangunan di Provinsi Kalimantan Utara.

Hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan sebagai

pijakan bagi instansi di lingkungan pemerintah daerah dalam perbaikan

pelayanan publik di tahun yang akan datang.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

7

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 1

IKHTISAR EKSEKUTIF.......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 7

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................….... 8

1.1. GAMBARAN UMUM PELAYANAN……............................................................................... 8

1.2. STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA..............................................................................…… 9

1.3. SUSUNAN KEPEGAWAIAN………..............................................................................…… 11

1.4. PERLENGKAPAN/SARANAPRASARANA...... .......................................................…........ 12

1.5. ISU STRATEGIS/PERMASLAHAN ....................................................................................... 14

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA........................................................ 16

2.1 PERENCANAAN STRATEGIS............................................................................................... 16

2.2 Tujuan dan Sasaran........................................................................................…............... 16

2.3 Strategi dan Kebijakan..................................................................................................... 18

2.4 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 .................................................................................. 23

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................….......... 25

3.1. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017...................................................................................... 25

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS ............................ 25

3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN …………………………..…………………..… ...….. 41

BAB IV. PENUTUP............................................................................................................ 43

4.1. KESIMPULAN …………………………………………………………...................................... 43

4.2. S A R A N …………………………………………………...................................................... 44

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

8

BAB 1

Pendahuluan

1.1. Gambaran umum pelayanan Tugas

Berdasarkan Berlakunya Perturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 22

Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Daerah Provinsi Kalimantan

Utara, tugas pokok dari Bappeda dan Litbang adalah membantu gubernur

melaksanakan urusan penunjang bidang perencanaan pembangunan serta

penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan dan tugas

pembantuan yang diberikan kepada daerah.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bappeda dan Litbang mempunyai

fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan dan

statistik daerah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah Daerah;

b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian

kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunaan dan statistik daerah;

c. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di

bidang ekonomi;

d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di

bidang pengembangan sumber daya manusia;

e. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di

bidang sosial budaya;

f. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di

bidang prasarana dan pengembangan wilayah;

g. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di

bidang Pengkajian Potensi, statistik, pengendalian dan pemantauan

pembangunan;

h. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

i. pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang

tugas dan fungsinya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

9

1.2. Struktur Organisasi

Dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya, Bappeda

dan Litbang telah dilengkapi dengan perangkat organisasi yang secara struktural

dengan susunan organisasi sebagai berikut:

a. Kepala Badan

b. Sekretariat, yang membawahkan:

1. Subbagian perencanaan;

2. Subbagian keuangan; dan

3. Subbagian umum dan kepegawaian.

c. Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, yang membawakan:

1. Subbidang pembangunan infrastruktur konektivitas;

2. Subbidang pembangunan, keciptakaryaan dan sumberdaya air; dan

3. Subbidang pengembangan wilayah

d. Bidang pengkajian perencanaan daerah dan pengendalian pembangunan,

yang membawakan:

1. Subbidang pengkajian perencanaan dan penganggaran pembangunan;

2. Subbidang monitoring, pengendalian dan evaluasi pembangunan; dan

3. Subbidang data dan transparasi perencanaan.

e. Bidang perekonomian dan sumberdaya alam, yang membawahkan:

1. Subidang pengembangan sumberdaya alam;

2. Subbidang pengembangan pariwisata dan lingkungan hidup; dan

3. Subbidang pengembangan ekonomi kreatif dan kemaritiman.

f. Bidang sosial, budaya dan pemerintahan, yang membawahkan:

1. Subidang pengembangan budaya dan sumberdaya manusia;

2. Subbidang pemerintahan dan aparatur; dan

3. Subbidang kesejahteraan rakyat.

g. Bidang penelitian dan pengembangan, yang membawahkan:

1. Subbidang dokumentasi dan publikasi;

2. Subidang penelitian sumberdaya; dan

3. Subidang pengembangan teknologi.

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

10

Gambar 1.1.

STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA DAN LITBANG PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

11

1.3. Susunan Kepegawaian

Saat ini jumlah Sumber Daya Manusia yang ada di Bappeda Provinsi

Kalimantan Utara pada tahun 2017 sebanyak 39 orang PNS. Dari jumlah tersebut

terdiri dari pejabat struktural, dan pelaksana sedangkan tenaga kontrak

berjumlah 20 orang dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu/pendidikan.

Berikut data mengenai sumber daya aparatur / pegawai yang berada di

lingkungan Bappeda dan Litbang Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan jabatan,

pendidikan pangkat dan golongan.

a Jabatan Struktural.

Berikut ini data tabel rekapitulasi formasi jabatan berdasarkan eselon pada

Bappeda Provinsi Kalimantan Utara :

Tabel 1.1.

Jumlah Pejabat Struktural Berdasarkan Eselon di lingkungan Bappeda & Litbang

Provinsi Kalimantan Utara

b Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan maka sumber daya aparatur yang ada di

Bappeda Provinsi Kalimantan Utara dengan jumlah 36 orang tersebut yang

terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan mulai dari SMU sampai

dengan S3. Berikut personil Bappeda Provinsi Kalimantan Utara sesuai tingkat

pendidikan sebagaimana tabel berikut :

Tabel 1.2.

Tingkat Pendidikan Pegawai Bappeda Prov. Kaltara

No Jabatan Jumlah

1. Esselon II 1

2. Esselon III 6

3. Esselon IV 17

4. Staf 15

Total 39

No Tingkat Pendidikan Jumlah %

1. Pasca Sarjana (S3) 1 Orang 2,56

2. Sarjana (S2) 4 Orang 10,26

3. Sarjana (S1) 23 Orang 58,97

4. Diploma (D3) 6 Orang 15,38

5. SLTA 5 Orang 12,82

Jumlah 39 Orang 100,00

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

12

Tabel 1.3.

Rekapitulasi PNS berdasarkan pangkat dan golongan

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaiaan Bappeda Prov. Kaltara

1.4. Perlengkapan/Sarana dan Prasarana

Guna menunjang kelancaran tugas-tugas pengawasan di bidang

pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, perlu

didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana

yang ada juga harus dipersiapkan untuk menghadapi perkembangan dan

kemajuan teknologi.

Tabel 1.4.

Data sarana dan prasarana Bappeda dan Litbang Provinsi Kalimantan Utara No Jenis Barang Luas/Jumlah Keterangan

Sarana

1 Kendaraan Dinas Bermotor R4 7 Unit

2 Kendaraan Dinas Bermotor R2 16 Unit

3 Kendaraan Dinas Pick Up R4 2 Unit

4 Lemari Es 2 Unit

5 AC Split 10 Unit

6 Filling Besi / Metal 24 Unit

7 Filing Kayu 10 Unit

8 Brandkas 1 Unit

9 Lemari Makan 1 Unit

10 Lemari Besi 11 Unit

11 Rak Kayu 2 Unit

12 AF Generator Tone Generator 2 Unit

13 Mesin Hitung / Jumlah Lain 1 Unit

14 Alat Penghacur Kertas 5 Unit

15 Alat Pemotong Kertas 1 Unit

16 Jam Elektronik 8 Unit

17 Kipas Angin 4 Unit

18 Kompor Gas 1 Unit

19 Tabung Gas 1 Unit

20 Gorden / Tirai 44 Buah

21 Peralatan Personal Komputer 9 Unit

22 Meja Kerja Pejabat Lain 56 Buah

No Pangkat Golongan Jumlah

1. Pembina Utama Madya IV/d 1

2. Pembina Tingkat I IV/b 1

3. Pembina IV/a 4

4. Penata Tingkat I III/d 9

5. Penata III/c 7

6. Penata Muda Tingkat I III/b 3

7. Penata Muda III/a 9

8. Pengatur II/c 3

9. Pengatur Muda II/a 2

Jumlah 39

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

13

No Jenis Barang Luas/Jumlah Keterangan

23 Meja Kerja Pejabat Eselon III 6 Buah

24 Kursi Kerja Pejabat Lain 55 Buah

Sarana

25 Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat 20 Buah

26 Mikroskop dengan Kamera 8 Unit

27 TV Monitor 1 Unit

28 Recorder 2 Unit

29 Alat Olahraga Lainnya 1 Unit

30 Aset Tetap Lainnya 1 Unit

31 Camera + Attacment 3 Unit

32 Proyektor + Attacment 5 Unit

33 Compact Disc Player 1 Unit

34 Microphone / Wireless Mic 1 Unit

35 Power Supply (UPS) 4 Unit

36 Peralatan Studio Visual Lain 1 Unit

37 Mesin Jilid 1 Unit

38 Mesin Press 1 Unit

39 Faximile 2 Unit

40 Wireless Amplifier 1 Unit

41 Printer 5 Unit

42 Note Book 36 Unit

43 Scanner 1 Unit

44 Line Printer 2 Unit

45 PeralatanKomputer Mainframe 2 Unit

46 PC Unit 15 Unit

47 Televisi 4 Unit

48 Amplifiler 1 Unit

49 Loundspeaker 1 Unit

50 Tangga Aluminium 1 Unit

51 Dispenser 4 Unit

52 Handycam 6 Unit

53 Perkakas Kantor 1 Unit

54 Whiteboard 3 Buah

Sarana

55 Mesin Absensi 1 Unit

56 Lemari Kayu 2 Buah

57 Kursi Tamu 2 Set

58 Mesin Penghisap Debu 2 Unit

Dari perlengkapan berupa sarana dan prasarana tersebut yang dimiliki

oleh Bappeda dan Litbang Provinsi Kalimantan Utara tentu saja masih dirasakan

belum mencukupi dalam menunjang tugas-tugas dibidang perencanaan, pada

tahun berjalan maupun kedepan akan mengalami penambahan yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi.

Guna memperlancar pelaksanaan tugas-tugas Bappeda dan Litbang

Provinsi Kalimantan Utara dalam bidang perencanaan, pengendalian serta

melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pejabat

struktural dan / atau staf di lingkungan unit kerjanya sesuai dengan bidang

tugasnya, melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

14

kwalitas sumber daya pegawai pada bawahannya, dan dalam melaksanakan

tugasnya bertanggung jawab kepada pimpinan dan / atau atasan langsungnya

sesuai dengan hirarki jenjang jabatan.

1.5. Isu Strategis /Permasalahan

a) Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur Perencana Bappeda

Bappeda selaku koordinator perencanaan pembangunan daerah

berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kelembagaan Bappeda

dengan tujuan meningkatkan efektivitas perencanaan pembangunan

agar pencapaian hasil-hasil pembangunan dapat terwujudkan,

Sedangkan peningkatan kelembagaan merupakan peningkatan

kualitas aparatur pemerintah internal Bappeda agar dapat

melaksanakan tugasnya dengan profesional dan bertanggungjawab.

b) Peningkatan fungsi koordinasi Bappeda

Bappeda adalah salah satu unsur/lembaga di daerah yang

mempunyai fungsi penting dalam kegiatan perencanaan

pembangunan daerah. Tingkat keberhasilan pelaksanaan koordinasi

perencanaan pembangunan daerah dalam era otonomi daerah

ditentukan oleh efektivitas Bappeda dalam menjalankan fungsi-

fungsinya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas kinerja Bappeda

Provinsi Kalimantan Utara perlu untuk dibenahi atau ditingkatkan

terutama dalam pengkoordinasian dengan instansi-instansi terkait.

c) Sistem Perencanaan yang Optimal

Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,

membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan

rencana aktivitas kerja organisasi. Selain itu, perencanaan merupakan

proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena perencanaan

merupakan pijakan awal dalam tahapan selanjutnya seperti,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan. Mengingat

vitalnya penyusunan perencanaan, maka perlu adanya rangkaian

analisis yang terintegrasi mulai dari profil pembangunan saat ini,

permasalahan dan isu-isu strategis, hingga tujuan akhir dari

pembangunan daerah. Dengan adanya rangkaian analisis tersebut,

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

15

diharapkan perencanaan pembangunan daerah lebih terkoordinir

dan dapat mencapai visi dan misi pembangunan.

d) Evaluasi Kinerja yang Maksimal

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kelembagaan

Bappeda adalah dengan melakukan evaluasi kinerja aparatur

pemerintah di lingkungan Bappeda. Evaluasi kinerja digunakan untuk

menguji efektivitas dan efisiensi kinerja para pegawai di lingkungan

Bappeda dengan beberapa indikator seperti kedisiplinan, tanggung

jawab, hingga capaian kinerja. Evaluasi kinerja yang maksimal

diharapkan dapat meningkatkan kualitas kelembagaan Bappeda

terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia baik di

dalam maupun di luar.

e) Penyajian Data yang akurat.

Perencanaan pembangunan suatu daerah tergantung pada target-

target yang menjadi capaian akhir suatu periode perencanaan.

Dalam mengukur pencapaian target tersebut diperlukan data yang

valid terkait indikator sasaran yang akan dievaluasi. Oleh karena itu

data memegang peranan penting dalam pelaksanaan

pembangunan karena penyajian data yang akurat dan terpercaya

akan mempengaruhi laju pembangunan. Perlu adanya perhatian

khusus pada proses pembentukan data yang dimulai dari

perencanaan, pengumpulan, pengolahan, hingga analisis data

sehingga input yang berkualitas pada perencanaan akan

berdampak positif pada pengambilan kebijakan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

16

1.6. Sistematika Penyajian Laporan

BAB I Pendahuluan

1.1. Gambaran umum pelayanan Tugas

1.2. Struktur Organisasi

1.3. Susunan Kepegawaian

1.4. Perlengkapan/Sarana dan Prasarana

1.5. Isu Strategis /Permasalahan

1.6. Sistematika Penyajian Laporan

BAB II Perencanaan Kinerja

2.1. Perencanaan Strategis

2.2. Tujuan dan Sasaran

2.3. Strategi dan Kebijakan

2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

BAB III Akuntabilitas Kinerja

3.1. Capaian Kinerja Tahun 2017

3.2. Evaluasi dan analisis capaian Kinerja

3.3. Akuntabilitas Keuangan

BAB IV Penutup

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

17

BAB 2 Perencanaan & Perjanjian Kinerja

2.1 Perencanaan Strategis

Dokumen perencanaan merupakan suatu dokumen yang dimanfaatkan

oleh pimpinan instansi Pemerintah untuk memantau dan mengendalikan

pencapaian kinerja organisasai. Rencana Strategis yang merupakan program

lima tahunan yang dijabarkan tahunannya berdasarkan Renja.

Penyusunan Renstra Bappeda Provinsi Kalimantan Utara Periode Tahun

2016-2021 mengalami penyempurnaan simulatan dengan adanya revisi RPJMD

dan Renstra perlu dilakukan terkait terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah

(OPD) yang baru, rasionalisasi anggaran, terkait target kinerja sasaran, program

dan kegiatan pendukung sasaran Bappeda Provinsi Kalimantan Utara. Hasil revisi

RPJMD Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016-2021 digunakan sebagai panduan

dalam menentukan program kegiatan dalam rencana kerja sampai dengan

akhir akhir periode RPJMD.

2.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan salah satu komponen dalam perencanaan strategis

sehingga perlu dirumuskan gambaran tentang keadaan yang diinginkan oleh

Bappeda selama kurun waktu lima tahun ke depan berdasarkan tugas pokok

dan fungsinya. Selain itu, tujuan juga merupakan effort dalam mendukung

pencapaian Pembangunan Pemerintah Daerah Provinsi seperti yang tertuang

dalam RPJMD Tahun 2016-2021. Tujuan jangka menengah ditetapkan dengan

mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat

menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang berdasarkan

visi dan misi yang terbentuk. Untuk itu, tujuan disusun guna memperjelas

pencapaian sasaran yang ingin diraih pada masing-masing misi.

Adapun tujuan yang tertuang dalam Renstra Bappeda Provinsi Kalimantan

Utara Tahun 2016-2021 sebagai berikut :

1) Meningkatkan Profesionalisme Aparat Perencana;

2) Meningkatkan Kualitas penyelenggaraan pembangunan daerah.

Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai/dihasilkan secara nyata

oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dalam jangka

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

18

waktu tahunan hingga periode lima tahun mendatang. Dari kedua tujuan Renstra

Bappeda, diturunkan menjadi sasaran-sasaran perencanaan pembangunan

yang efektif dan spesifik serta memiliki indikator yang dapat diukur sebagai bahan

evaluasi perencanaan pembangunan selanjutnya. Berdasarkan tujuan diatas

maka sasaran yang ingin dicapai Bappeda & Litbang Provinsi Kalimantan Utara

periode 2016-2021 sebagai berikut :

1) Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah;

2) Meningkatnya konsistensi Perencanaan dengan Penganggaran

Pembangunan Daerah.

3) Meningkatnya pencapaian hasil pembangunan.

Keterkaitan antara tujuan dan sasaran berikut indikator yang ingin dicapai

dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Renstra Bappeda Provinsi Kalimantan

Utara

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatka

n kualitas

penyelengg

araan

pembangun

an daerah

Meningkatnya

kualitas

perencanaan

pembanguna

n daerah

Persentase

Sasaran RPJMD

yang sesuai

dengan isu

strategis

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatny

a konsistensi

perencanaa

n dengan

penganggar

an

pembangun

an daerah

Persentase

Program

Bappeda dan

Litbang dalam

RPJMD yang

selaras dengan

Program dalam

Renstra Bappeda

dan Litbang

70% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase

sasaran RPJMD

yang selaras

dengan sasaran

RKPD

70% 80% 83% 86% 90% 100%

Persentase

program dan

kegiatan RKPD

yang diakomodir

dalam program

dan kegiatan

APBD

70% 80% 83% 86% 90% 100%

Meningkatny

a

Pencapaian

hasil

pembangun

an

Persentase SKPD

utama yang

mampu mencapai

target indicator

sasaran di atas 70

% sasaran RPJMD

53% 60% 73% 83% 90% 95%

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

19

2.3 Strategi dan Kebijakan

Strategi adalah rangkaian cara atau langkah-langkah yang berisikan

program- program indikatif dalam rangka meningkatkan persentase keberhasilan

pencapaian pembangunan daerah. Strategi merupakan kesatuan rencana yang

umum, luas, dan terintegrasi yang menghubungkan antara sumber daya, potensi,

program kerja, dan permasalahan yang menghadang dalam rangka

mewujudkan cita-cita pemerintah daerah dalam menyejahterakan

masyarakatnya. Strategis harus bersifat incremental (terus meningkat), taktis

terhadap ruang lingkup yang terbatas, dan periode waktu dalam pencapaian

tujuan. Sedangkan rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan

bagaimana sasaran akan dicapai dengan tindak lanjut berupa penyusunan

serangkaian kebijakan yang tepat.

Kebijakan dapat bersifat internal yang berarti kebijakan dalam mengelola

pelaksanaan program-program pembangunan maupun bersifat eksternal yang

memiliki fokus kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong, dan memfasilitasi

kegiatan masyarakat. Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor-faktor lingkungan

strategis yang dihadapi, maka strategi Bappeda Provinsi Kalimantan Utara yang

ditetapkan guna mewujudkan tujuan melalui pencapaian beberapa sasaran

pembangunan daerah adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2.

Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bappeda Provinsi KalimantanUtara

Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya kinerja

aparatur perencana

Bappeda

Peningkatan

Kualitas

Kelembagaan

Bappeda Litbang

- Peningatan kualitas dan kuantitas SDM aparatur.

- Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.

- Peningkatan pemenuhan kebutuhan personil sesuai

rekomendasi ANJAB dan ABK.

Meningkatnya Kualitas

Perencanaan

Pembangunan

Daerah.

Peningkatan

Kualitas Sistem

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

- Peningkatan kepatuhan SKPD dalam hal

mempedomani dokumen perencanaan

- Penigkatan kualitas dan kuantitas SDM aparatur

perencana di SKPD

- Peningkatan ketersediaan data dan informasi

pembangunan yang terupdate

- Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan

sebagai dasar penyusunan kebijakan

Meningkatnya

konsistensi

perencanaan dengan

penganggaran

pembangunan

daerah.

Peningkatan

Kualitas Sistem

perencanaan

penganggaran

terpadu

- Pengintegrasikan aplikasi sistem perencanaan dan

penganggaran

- Pengintegrasian aspirasi dewan dengan

perencanaan pembangunan

Meningkatkan

pencapaian hasil

pembangunan.

Peningkatan

Pencapaian Hasil

Pembangunan

- Pemanfaatan Evaluasi hasil kinerja sebagai

pertimbangan perumusan kebijakan

- Peningkatan kualitas SKPD dalam memahami

prinsip anggaran berbasis kinerja

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

20

Gambar 2.1 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Bappeda dan Litbang

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai sasaran, strategi dan

kebijakan perencanaan pembangunan Bappeda Provinsi Kalimantan Utara.

1) Strategi 1 (Peningkatan Kualitas Kelembagaan Bappeda dan Litbang)

Bappeda dan Litbang selaku koordinator perencanaan pembangunan

daerah berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kelembagaan Bappeda

dan Litbang dengan tujuan meningkatkan efektivitas perencanaan

pembangunan agar

pencapaian hasil-

hasil pembangunan

dapat terwujud

sesuai amanat dari

Gubernur Provinsi

Kalimantan Utara

yang tertuang dalam

RPJMD Provinsi

Kalimantan Utara

Tahun 2016-2021.

Maksud dari

peningkatan kualitas Bappeda dan Litbang adalah peningkatan kualitas

pelayanan publik. Hal ini perlu dilakukan karena selama ini banyak kasus

pelayanan publik yang menunjukkan belum berpihaknya pemerintah kepada

rakyat sebagai pemilik kedaulatan. Sedangkan peningkatan kelembagaan

merupakan peningkatan kualitas aparatur pemerintah internal Bappeda dan

Litbang agar dapat melaksanakan tugasnya dengan profesional dan

bertanggungjawab.

Upaya meningkatkan efektifitas perencanaan dapat dilakukan dengan cara

peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur perencanaan

pembangunan. Untuk mewujudkan tujuan pertama yaitu meningkatkan

profesinalisme aparatur perencana, selain dilakukan dengan cara

peningkatan kapasitas kelembagaan sistem perencanaan pembangunan,

juga dilakukan dengan cara peningkatan kapasitas aparatur BAPPEDA dan

LITBANG di bidang perencanaan pembangunan. Peningkatan kapasitas

aparatur perencanaan pembangunan menjadi faktor penting dalam

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

21

Gambar 2.2 Peningkatan Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah

penyusunan perencanaan karena kualitas aparatur di bidang perencanaan

akan menentukan kualitas dokumen perencanaan yang dihasilkan.

2) Strategi 2 (Peningkatan Kualitas Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah)

Perencanaan merupakan salah satu tahapan yang berhubungan dengan

pilihan keputusan-keputusan dari berbagai alternatif dalam mengalokasikan

sumberdaya di masa datang yang ditindaklanjuti dengan pengorganisasian,

pengendalian dan pertangungjawaban dalam mencapai tujuan organisasi.

Memecahkan

berbagai masalah

merupakan salah

satu inti perencanaan

di mana suatu

rencana dalam

konteks kebijakan

publik dirumuskan

untuk menguji dan

mendapatkan

berbagai alternatif

kebijakan.

Perencanaan bukanlah sesuatu yang bersifat statis, melainkan dinamis

sebagai suatu rangkaian proses yang berjalan terus-menerus dan menyeluruh

dari perumusan hingga pengendalian dan evaluasi. Secara umum,

perencanaan mencakup tiga proses mendasar yang saling terkait, yaitu: (1)

perumusan dan penentuan tujuan; (2) pengujian atau analisis opsi-opsi yang

tersedia; serta (3) pemilihan rangkaian tindakkan atau kegiatan untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan dan disepakati bersama. Dengan

demikian, perencanaan pembangunan merupakan implementasi kebijakan

publik dalam memecahkan berbagai permasalahan pembangunan.

Segala upaya dilakukan oleh Bappeda dan Litbang untuk Peningkatan

kualitas sistem perencanaan pembangunan daerah Provinsi Kalimantan

Utara, antara lain dengan peningkatan kepatuhan OPD dalam hal

memmedoani dokumen perencanaan pembangunan, peningkatan kualitas

dan kuantitas SDM aparatur perencana di Bappeda dan Litbang maupun di

OPD, peningkatan ketersediaan data dan informasi pembangunan yang

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

22

Gambar 2.3 Peningkatan Kualitas

Sistem Perencanaan Penganggaran Terpadu

terupdate serta peningkatan hasil penelitian dan pengembangan sebagai

dasar penyusunan kebijakan/dokumen perencanaan.

3) Strategi 3 (Peningkatan Kualitas Sistem Perencanaan Penganggaran Terpadu)

Pembangunan daerah yang berkesinambungan merupakan salah satu faktor

kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target kinerja

pembangunan daerah. Untuk mendukung terselenggaranya pembangunan

berkelanjutan itu diperlukan suatu sistem perencanaan pembangunan

daerah yang handal dan berorientasi pada masyarakat atau kelompok

sasaran yang dilayani. Perencanaan pembangunan dan penganggaran

harus memenuhi kaidah: 1). pendekatan kinerja; 2). kerangka pengeluaran

jangka menengah; dan 3). perencanaan dan penganggaran terpadu. Suatu

perencanaan harus menjelaskan secara rasional berbagai langkah baik

dalam jangka panjang, menengah, dan tahunan; terhubung kedalam sistem

penganggaran daerah.

Perencanaan pembangunan daerah yang disusun oleh pemerintahan

daerah tidak lagi berdasarkan output kegiatan semata, namun benar-benar

melaksanakan suatu program dan kegiatan dengan pertimbangan sebagai

solusi bagi pemecahan

masalah dan

tantangan pembangunan

yang ada. Sejalan

dengan itu,

perencanaan program

dan kegiatan

pembangunan disusun

dengan

mempertimbangkan

aspek penganggaran

yang berbasis kinerja.

Penganggaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses

perencanaan pembangunan daerah. Setiap program dan kegiatan

pembangunan yang direncanakan harus dianggarkan sebagai salah satu

input untuk melaksanakannya. Penyusunan anggaran tersebut

mempertimbangkan aspek kewajaran, transparansi dan akuntabilitas, antara

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

23

Gambar 2.4 Peningkatan Pencapaian Hasil Pembangunan

anggaran yang dibutuhkan dengan output/outcome yang dihasilkan oleh

suatu kegiatan atau program.

Segala upaya dilakukan oleh Bappeda dan Litbang untuk Peningkatan

kualitas sistem perencanaan pengaggaran terpadu, antara lain dengan

pengintegrasian aplikasi sistem perencanaan dan penaggaran serta

pengintegrasian aspirasi dewan dalam perencanaan pembangunan bukan pada saat

penyusunan anggaran, sehingga akan tercipta perencanaan dan penganggaran terpadu.

4) Strategi 4 (Peningkatan Pencapaian Hasil Pembangunan)

Dokumen perencanaan pembangunan daerah, merupakan kerangka dasar

pelaksanaan pembangunan yang berfungsi untuk menetralisir segala

kepentingan di luar tujuan utama pembangunan daerah. Hal ini tentu saja

memberikan keunggulan tersendiri bagi perumusan dokumen perencanaan

pembangunan agar selalu memberikan masukan yang terbaik bagi

pembangunan daerah. Oleh karenanya, dokumen perencanaan

pembangunan harus langsung menyentuh kinerja operasional pembangunan

sehingga tidak ada miss-interpretasi maupun miss-koordinasi, terutama

penyimpangan secara teknis maupun penyelewengan terhadap

penggunaan anggaran pembangunan. Terkait dengan hal tersebut,

perumusan dokumen

perencanaan

pembangunan harus jelas

dalam siklus pengelolaan

kinerja pelaksana

pembangunan dimana

siklus tersebut akan selalu

berulang dan

disempurnakan pada

setiap tahapan-tahapan

pembangunan daerah.

Lebih lanjut, dalam

menjalankan setiap tahapan pembangunan daerah, Pemerintah Bappeda

dan Litbang Provinsi Kalimantan Utara selalu berupaya untuk

menyempurnakan berbagai kebijakan yang telah maupun belum

dilaksanakan sebagai adaptasi dari perkembangan permasalahan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

24

pembangunan dan antisipasi isu-isu strategis pembangunan daerah,

nasional, maupun internasional. Penyempurnaan pelaksanaan

pembangunan tentu saja memberikan dampak signifikan bagi pencapaian

pembangunan daerah, karena selain sebagai akselerasi capaian

pembangunan juga meningkatkan kualitas capaian pembangunan itu

sendiri. Penyempurnaan setiap perencanaan pembangunan tidak terlepas

dari proses realisasi pembangunan daerah periode masa lalu dimana

evaluasi pelaksanaan pembangunan periode sebelumnya menjadi titik tolak

bagi penyusunan koreksi kebijakan pemerintah periode berikutnya.

Segala upaya dilakukan oleh Bappeda dan Litbang untuk Peningkatan

pencapaian hasil pembangunan, antara lain dengan pemanfaatan evaluasi

hasil kinerja sebagai pertimbangan perumusan kebijakan serta peningkatan

kualitas OPD dalam memahami prinsip anggaran berbasis kinerja.

Kebijakan merupakan arah atau tindakan yang diambil oleh Bappeda

Provinsi Kalimantan Utara dengan berlandaskan analisa dan kajian

pembangunan untuk mencapai tujuan. Kebijakan terkait perencanaan

pembangunan yang ditempuh adalah sebagai berikut:

Strategi 1 : Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Bappeda dan Litbang,

dilakukan dengan kebijakan sebagai berikut:

a. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM aparatur

b. Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai

c. Peningkatan pemenuhan kebutuhan personil sesuai ABK dan

ANJAB

Strategi 2 : Peningkatan kualitas sistem perencanaan pembangunan daerah,

dilakukan dengan kebijakan sebagai berikut:

a. Peningkatan kepatuhan SKPD dalam hal mempedomani dokumen

perencanaan

b. Penigkatan kualitas dan kuantitas SDM aparatur perencana di

SKPD

c. Peningkatan ketersediaan data dan informasi pembangunan yang

terupdate

d. Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan sebagai dasar

penyusunan kebijakan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

25

Strategi 3 : Peningkatan kualitas sistem perencanaan pembangunan daerah,

dilakukan dengan kebijakan sebagai berikut:

a. Pengintegrasikan aplikasi sistem perencanaan dan penganggaran

b. Pengintegrasian aspirasi dewan dengan perencanaan

pembangunan

Strategi 4 : Peningkatan pencapaian hasil pembangunan, dilakukan dengan

kebijakan sebagai berikut:

a. Pemanfaatan Evaluasi hasil kinerja sebagai pertimbangan

perumusan kebijakan

b. Peningkatan kualitas SKPD dalam memahami prinsip anggaran

berbasis kinerja

2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi

yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan

indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima

amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja

terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi, dan wewenang serta sumber daya

yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja,

beserta target kinerja dan anggaran.

Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT,

IKU, dan dokumen pelaksanaan anggaran atau DPA. Tabel 2.3. berikut

merupakan Perjanjian Kinerja BAPPEDA tahun 2017.

Tabel 2.3.

Perjanjian Kinerja Bappeda Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1.

Meningkatnya kualitas

perencanaan pembangunan

daerah

Persentase Sasaran RPJMD yang sesuai dengan

isu strategis 100%

2.

Meningkatnya konsistensi

perencanaan dengan

penganggaran pembangunan

daerah

Persentase Program Bappeda dan Litbang

dalam RPJMD yang selaras dengan Program

dalam Renstra Bappeda dan Litbang

100%

Presentase RKPD yang selaras dengan RPJMD 80%

Persentase program dan kegiatan RKPD yang

diakomodir dalam program dan kegiatan APBD 80%

3. Meningkatnya Pencapaian

hasil pembangunan

Persentase PD yang mampu mencapai target di

atas 70% sasaran RPJMD 60%

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

26

BAB 3

Akuntabilitas Kinerja

3.1. Capaian Kinerja Tahun 2017

BAPPEDA Provinsi Kalimantan Utara telah melaksanakan penilaian

melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada Perjanjian Kinerja

BAPPEDA tahun 2017 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim

pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka

pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran

keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran.

Pengukuran target kinerja dari sasaran yang telah ditetapkan oleh

BAPPEDA Provinsi Kalimantan Utara dilakukan dengan membandingkan antara

target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran

keberhasilan dari tujuan dan sasaran BAPPEDA Provinsi Kalimantan Utara beserta

target dan capaian realisasinya.

Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi identifikasi atas

realisasi indikator kinerja utama dan membandingkan dengan targetnya.

Analisis lebih mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang dibawah

target untuk mengenali penyebab sebagai bahan penetapan strategis

peningkatan kinerja pada tahun 2017 dan tahun-tahun selanjutnya.

3.2. Evaluasi dan analisis capaian Kinerja

Pengukuran capaian Kinerka tahun 2017 merupakan bagian dari

penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan BAPPEDA Provinsi Kalimantan

Utara. Pengukuran dilakukan terhadap kinerja yang diperjanjikan tahun 2017

dan membandingkannya dengan target yang diperjanjikan dalam dokumen

Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2017.

Sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

nomor 53 tahun 2015 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang

menitikberatkan pada pengukuran pencapaian tujuan sasaran strategis Provinsi

Kalimantan Utara menyempurnakan rumusan sasaran strategis yang dominan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

27

yang dinilai signifikan bagi Bappeda Provinsi Kalimantan Utara dalam

mempengaruhi pencapaian tujuan/sasaran strategis secara langsung.

Pengukuran capaian kinerja sasaran sasaran strategis meliputi identifikasi

atas realisasi indikator kinerja utama dan membandingkan dengan targetnya.

Analisis lebih mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang dibawah

target untuk mengenali penyebab sebagai bahan penetapan strategis

peningkatan kinerja pada tahun 2017 dan tahun-tahun selanjutnya.

3.2.1 Analisis Capaian Sasaran

Tabel 3.1.

Capaian Kinerja BAPPEDA Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Meningkatnya

kualitas

perencanaan

pembangunan

daerah

Persentase Sasaran

RPJMD yang sesuai

dengan isu strategis 100% 100 % 100%

Sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan

Daerah Dengan Indikator pengukurnya presentase sasaran RPJMD yang sesuai

dengan isu strategis yang ditargetkan pencapaian 100% pada tahun 2017

terealisasi 100%, yang berarti bahwa capaiannya 100 %. Capaian tersebut,

pada saat perumusan sasaran dan indikator sasaran RPJMD Provinsi Kalimantan

Utara tahun 2016-2021 sudah disesuaikan berdasarkan permasalahan

pembangunan dan isu-isu yang relevan sebagai pijakan penting dalam

penyusunan rencana pembangunan daerah, jadi sasaran dan indikator sasaran

RPJMD ini selama tidak dilakukan revisi atau perubahan mendasar pada isu

strategis dan sasaran, maka untuk capaian indikator ini akan tercapai 100%

sampai masa RPJMD Provinsi Kalimantan Utara berakhir. Pencapaian ini tidak

terlepas dari:

1) Komitmen Kepala Daerah yang tinggi dalam rangka mensupport kinerja

Bappeda & Litbang;

2) Koordinasi yang baik antara Bappeda & Litbang dengan seluruh SKPD dan

Kabupaten Kota Se Kalimantan Utara;

3) Komitmen bidang-bidang perencana dalam rangka melakukan pengendalian

dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di SKPD.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

28

Upaya-upaya yang sudah dilakukan adalah pemilihan yang tepat terhadap

program dan kegiatan yang akan mencapai sasaran tersebut. Adapaun

program dan kegiatan dalam pencapaian sasaran tersebut meliputi:

1) Program Pengembangan Data / Informasi

Program ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan

Penyusunan Dokumen Perencanaan dengan output Jumlah

Data/informasi untuk penyusunan dokumen perencanaan;

b) Kegiatan Pengumpulan, updating, dan analisis data informasi capaian

target kinerja program dan kegiatan dengan indikator output Jumlah

aplikasi yang diupdate;

c) Pengembangan sistem pengendalian, evaluasi, dan monitoring hasil

pembangunan, dengan indikator output Jumlah Aplikasi Sistem

Pengendalian, Evaluasi dan Monitoring Hasil Pembangunan:

2) Program Kerjasama Pembangunan

Program ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

a) Koordinasi dan Fasilitasi Kerjasama Antar Pemerintah Provinsi/Kabupaten/

Kota dan antar Negara, dengan indikator output Jumlah Koordinasi dan

Fasilitasi Kerjasama yang dilakukan;

b) Kerjasama Pembangunan Antar Pemerintah Daerah/Swasta, dengan

indikator output Jumlah bidang yang dikerjasamakan;

3) Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Penyusunan rancangan RPJMD, dengan indikator output Tingkat

ketepatan waktu penyusunan dokumen dengan kalender perencanaan

yang telah ditetapkan;

b) Kegiatan Penyelenggaraan musrenbang RPJMD, dengan indikator output

Tingkat ketepatan waktu penyusunan dokumen dengan kalender

perencanaan yang telah ditetapkan;

c) Kegiatan Penyusunan rancangan RKPD, dengan indikator output

Tersusunnya rancangan RKPD;

d) Kegiatan Penyelenggaraan musrenbang RKPD, dengan indikator output

Jumlah tahapan yang dilaksanakan tepat waktu (forum PD dan

Musrenbang);

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

29

e) Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pengendalian rencana pembagunan

daerah, dengan indikator output Jumlah PD yang dimonitor dan

dievaluasi;

f) Kegiatan Penyusunan Perencaan dan Anggaran Pembangunan Daerah

(KUA, PPAS, APBD), dengan indikator output Hasil Capaian Indikator Jumlah

dokumen perencanaan anggaran yang disusun tepat waktu’

g) Penyusunan Renstra/Renja, dengan indikator output Jumlah dokumen

renstra / Renja.

4) Program Penelitian dan Pengembangan Pembangunan

Program ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Koordinasi Bidang Litbang, dengan indikator output Jumlah

koordinasi Operasional Roadmap Bidang Litbang yang dilaksanakan;

b) Kegiatan Koordinasi Pengembangan Sistem inovasi Daerah, dengan

indikator output Jumlah inovasi;

c) Kegiatan Koordinasi Koordinasi dokumentasi dan publikasi potensi daerah,

dengan indikator outputJumlah hasil kajian/penelitian yang diidentifikasi

dan dipublikasikan;

d) Kegiatan Penyusunan Database Pembangunan, dengan indikator output

jumlah bidang pembangunan yang dibuat databasenya.

5) Program Pengembangan Data Spasial

Program ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Peningkatan kualitas dan kuantitas data spasial, dengan

indikator output Jumlah Data Spasial yang terstandardisasi;

6) Program Pembangunan Simpul Jaringan

Program ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Pembangunan infrastruktur Simpul Jaringan, dengan indikator

output Jumlah infrastruktur Simpul Jaringan yang dibangun

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

30

Melalui program dan kegiatan tersebut diatas, Bappeda & Litbang dapat

mengidentifikasi secara tepat keterkaitan antara sasaran dan isu strategis.

Tabel 3.2.

Capaian Kinerja BAPPEDA Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

Meningkatnya

konsistensi

perencanaan

dengan

penganggaran

pembangunan

daerah

Persentase Program Bappeda

dan Litbang dalam RPJMD yang

selaras dengan Program dalam

Renstra Bappeda dan Litbang

100% 93.33% 93.33%

Presentase RKPD yang selaras

dengan RPJMD 80% 99.27% 124%

Persentase program dan

kegiatan RKPD yang diakomodir

dalam program dan kegiatan

APBD

80% 98.27% 122%

Sasaran strategis Meningkatnya konsistensi perencanaan dengan penganggaran

pembangunan daerah dengan Indikator Persentase Program Bappeda dan

Litbang dalam RPJMD yang selaras dengan Program dalam Renstra Bappeda

dan Litbang, Presentase RKPD yang selaras dengan RPJMD, dan Persentase

program dan kegiatan RKPD yang diakomodir dalam program dan kegiatan

APBD dengan tingkat capaian rata-rata pada ketiga indicator saasaran tersebut

sebesar 105.3%. adapun rincian kinerja sasaran tersebut yaitu:

a. Indikator kinerja sasaran, Persentase Program Bappeda dan Litbang dalam

RPJMD yang selaras dengan Program dalam Renstra Bappeda dan Litbang

masih dibawah target yang telah ditetapkan sebesar 93.33%. hal ini tidak

tercapai dikarenakan terjadi inkonsistensi dokumen perencanaan antar RPJMD

dan Renstra Bappeda dan Litbang dimana terdapat 1 (satu) program

Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis Cepat Tumbuh yang ada di

dokumen Renstra Bappeda dan Litbang tidak terdapat di dokumen RPJMD

Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2017.

b. Realisasi Indikator kinerja sasaran, Presentase RKPD yang selaras dengan

RPJMD telah melampui target dengan capaian 124%. Program RPJMD pada

tahun angaran 2017 berjumlah 281 program dan yang dilaksanakan didalam

dokumen RKPD berjumlah 273 program, dan terdapat 1 (satu) program yang

ada di RKPD tidak termuat didalam dokumen RPJMD, akan tetapi program

tersebut tidak dilaksanakan dan tidak diakomodir kedalam dokumen

penggaran atau APBD, program tersebut hanya muncul didokumen RKPD

Tahun 2017.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

31

c. Realisasi Indikator kinerja sasaran, Persentase program dan kegiatan RKPD

yang diakomodir dalam program dan kegiatan APBD telah melampui target

dengan capaian 122%. Dengan jumlah program di RKPD sebesar 273 program

sedangkan 275 jumlah program di APBD. Dan terdapat 2 (dua) program di

APBD tidak termuat di dokumen RKPD Tahun Anggaran 2017. Salah satunya di

Dinas Kehutanan dengan program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur, serta di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dengan

Program peningkatan disiplin aparatur. Demikian juga pada kegiatan di RKPD

dengan jumlah 1.120 dan 1116 di APBD, dengan 5 kegiatan di RKPD yang tidak

dilaksanakan di APBD, serta 21 kegiatan di APBD yang tidak termuat di

dokumen RKPD.

Upaya–upaya yang sudah dilakukan adalah pemilihan yang tepat terhadap

program dan kegiatan yang akan mencapai sasaran tersebut, hal ini

memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran yang diharapkan. Program

dan kegiatan yang mengungkit pencapaian sasaran tersebut meliputi :

1). Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi,

dengan indikator output Jumlah koordinasi yang dilaksanakan/diikuti;

b) Kegiatan Heart Of Borneo (HoB) dan RAD-GRK, dengan indikator output

Jumlah Kerjasama yang disepakati antara negara Indonesia,Brunei dan

Malaysia;

c) Kegiatan Revitalisasi delta kayan sembakumg sebagai kawasan budidaya

perikanan dan kawasan konservasi mangrove, dengan indikator output

Jumlah Dokumen perencanaan pembangunan kawasan Delta Kayan-

Sembakung yang disusun;

d) Kegiatan Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPD), dengan indikator

output Jumlah dokumen/laporan.

2). Program Perencanaan Sosial Budaya

Program ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan

Budaya, dengan indikator output Jumlah Koordinasi Perencanaan

Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya;

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

32

b) Kegiatan pengendalian rencana aksi daerah pencegahan dan

pemberatasan korupsi pemerintah (RAD PPK)

3). Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Program ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Koordinasi Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam, dengan

indikator output Jumlah Laporan Triwulanan DAK Fisik yang disampaikan

tepat waktu;

b) Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi pemukiman, dengan

indikator output Jumlah Koordinasi PPSP yang dilaksanakan;

c) Kegiatan Penyusunan roadmap sanitasi pemukiman, dengan indikator

output Jumlah dokumen road map sanitasi permukiman;

d) Kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air, dengan indikator

output Jumlah Koordinasi GNKPA yang dilaksanakan;

Tabel 3.3.

Capaian Kinerja BAPPEDA Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

Meningkatnya

pencapaian hasil

pembangunan

Persentase PD yang mampu

mencapai target di atas 70%

sasaran RPJMD

60% 100% 167%

Realisasi Indikator kinerja sasaran Meningkatnya pencapaian hasil pembangunan

dengan indikator kinerja Persentase PD yang mampu mencapai target di atas

70% sasaran RPJMD dengan target yang telah di tetapkan sebesar 60% pada

tahun 2017. Serta memperhatikan sasaran RPJMD Provinsi Kalimantan Utara yang

dilaksanakan berdasarkan arah kebijakan tahunan dengan tema memacu

percepatan pembangunan infrastruktur dasar sebagai landasan menuju Kaltara

yang mandiri dan sejahtera, dengan tema tersebut dilaksanakan oleh PD utama

pengampuh sasaran RPJMD Provinsi Kalimantan Utara, Seperti Badan

Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pekerjaan Umum PERKIM, Dinas

Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral. Berdasarkan capaian kinerja PD utama tersebut

semua capaian PD tersebut telah melampaui target atau dari 6 (Enam) PD

tersebut semua capaiannya diatas 70%.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

33

Upaya–upaya yang sudah dilakukan adalah pemilihan yang tepat terhadap

program dan kegiatan yang akan mencapai sasaran tersebut, hal ini

memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran yang diharapkan.

a. Melalui kegiatan koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah.

b. Penyusunan monitoring, evaluasi dan pengendalian rencanan pembangunan

daerah.

c. Koordinasi perencanaan pembangunan sosial budaya.

d. Koordinasi prasarana wilayah dan sumber daya alam.

e. Koordinasi perencanaan pembangunan ekonomi

Berikut Program dan kegiatan yang dapat memberikan kontribusi terhadap

pencapaian sasaran tersebut diatas yaitu :

1). Program Pengendalian Pembangunan

Program ini meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

a) Pengendalian dan Evaluasi Hasil Pelaksanaan RPJPD, RPJMD, dan RKPD,

dengan indikator output Jumlah dokumen yang dievaluasi.

b) Penyusunan standar pelayanan dan standar oprasional prosedur, dengan

indicator output Jumlah SOP.

3.2.2 Analisis Pembandingan Capaian Dengan Kondisi Awal Perencanaan

Tabel 3.4.

Pembandingan Capaian Dengan Kondisi Awal Perencanaan

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Capaian

T-1

Capaian Tahun 2017 T-5

(%)

%

capaian

T-1 s/d T-5 Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

kualitas

perencanaan

pembangunan

daerah

Persentase sasaran

RPJMD yang sesuai

dengan isu strategis

70% 100% 100% 100 142.9 70%

Meningkatnya

konsisitensi

perencanaan

dengan

penganggara

n

pembangunan

daerah

Persentase Program

Bappeda dan

Litbang dalam

RPJMD yang selaras

dengan Program

dalam Renstra

Bappeda dan

Litbang

60% 100% 93.33% 93.33 155.6 60%

Presentase RKPD

yang selaras

dengan RPJMD

65% 80% 99.27% 124.0 191.3 65%

Persentase program

dan kegiatan RKPD

yang diakomodir

dalam program

dan kegiatan APBD

65% 60% 98.50% 123.13 189.4 65%

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

34

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Capaian

T-1

Capaian Tahun 2017 T-5

(%)

%

capaian

T-1 s/d T-5 Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

pencapaian

hasil

pembangunan

Persentase sasaran

PD yang mampu

mencapai target

diatas 70% sasaran

RPJMD

50% 60% 100% 167% 333.3 50%

Berikut penjabaran pencapaian sasaran

a. Persentase sasaran RPJMD yang sesuai dengan isu strategis

Tabel 3.5.

Persentase sasaran RPJMD yang sesuai dengan isu strategis

No Isu Strategis Sasaran Strategi

1

Kesenjangan wilayah

dan ketidakmerataan

ruang kegiatan ekonomi

berpotensi mengakibat

kan kemiskinan dan

pengangguran

1

Berkurangnya

masyarakat

berpenghasilan

rendah

Peningkatan penanganan kelompok rentan

miskin

Peningkatan perluasan lapangan kerja

Peningkatan kualitas ketrampilan

masyarakat

2

Rendahnya kualitas dan

daya saing sumber

daya manusia dalam

menghadapi

persaingan global

2

Meningkatnya

akses dan kualitas

pendidikan

masyarakat

Peningkatan akses masyarakat terhadap

sarana dan prasarana pendidikan yang

berkualitas

Peningkatan mutu tenaga pendidik dan

kependidikan

Peningkatan minat baca di seluruh wilayah

perkotaan, pedalaman, pesisir dan

perbatasan

Pelestarian nilai-nilai budaya

Peningkatan aktifitas dan partisipasi

pemuda dalam pembangunan dan

olahraga

3

Meningkatnya

akses dan kualitas

kesehatan

masyarakat

Peningkatan promosi dan preventif

kesehatan

Peningkatan kualitas dan kuantitas

pelayanan kesehatan

Peningkatan pelayanan keluarga

berencana

4

Meningkatnya

kesetaraan

gender dalam

pembangunan

Pengarusutamaan gender dalam

pembangunan

5

Meningkatnya

pembangunan

desa

Percepatan pembangunan desa secara

terpadu

3

Pertumbuhan ekonomi

masih bersumber pada

kegiatan kegiatan yang

rentan terhadap

keberlanjutan ekonomi

dan lingkungan

6

Meningkatnya

pertumbuhan

ekonomi dengan

memperhatikan

ekonomi hijau

(green economy)

Peningkatan ketersediaan infrastruktur dan

sarana produksi pertanian

Peningkatan kualitas SDM dan

kelembagaan pertanian

Peningkatan pengelolaan perikanan

budidaya dan perikanan tangkap

Peningkatan pengelolaan pesisir, pulau-

pulau kecil dan pengawasan sumberdaya

kelautan dan perikanan

Pengembangkan potensi pariwisata secara

terpadu

4 Belum optimalnya Pengelolaan pertambangan secara

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

35

No Isu Strategis Sasaran Strategi

pemanfaatan

sumberdaya pertanian,

perkebunan,

peternakan, kehutanan,

perikanan dan kelautan

dalam rangka menuju

hilirisasi industri untuk

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat, keberlanj

utan serta pendukung

ketahanan pangan

berkelanjutan

Peningkatan pengelolaan sumber daya

kehutanan secara berkelanjutan

Peningkatan perdagangan yang

mengutamakan pemasaran produk usaha

kecil, koperasi dan IKM

Pengembangan usaha kecil, koperasi, dan

industri kecil dan menengah (IKM)

Peningkatan daya tarik berinvestasi

Pengembangan usaha kecil, koperasi, dan

industri kecil dan menengah (IKM)

Peningkatan daya tarik berinvestasi

5

Masih terbatasnya

ketersediaan dan

distribusi energi

7

Meningkatnya

infrastruktur fisik

dan ekonomi

wilayah

Pengendalian sistem penataaan ruang

wilayah yang terintegrasi

Pengembangan sarana prasarana fisik

utama transportasi darat, laut dan udara

Penyediaan infrastruktur dasar wilayah

6

Rendahnya aksesibilitas,

konektivitas antar

wilayah dan keterbata

san ketersediaan infra

struktur mengakibatkan

ketertinggalan

8

Meningkatnya

konektivitas

antardaerah dan

negara tetangga

Peningkatan prasarana jalan dan

transportasi internal provinsi dan antar

negara

Peningkatan kualitas dan aksesibilitas

pelayanan jasa komunikasi dan informatika

7

Penurunan daya

dukung lingkungan

akibat perubahan tata

guna lahan untuk

pembangunan yang

tidak ramah lingkungan

9

Meningkatnya

kualitas

lingkungan hidup

Peningkatan perlindungan dan pelestarian

lingkungan hidup

8

Terdapatnya kegiatan

ilegal lintas batas yang

mengakibatkan potensi

kebocoran ekonomi

dan permasalahan

sosial

10

Terjaganya

keamanan dan

ketertiban wilayah

Peningkatan pencegahan dan

penanganan gangguan keamanan secara

terpadu

Pengelolaan kebencanaan yang responsif

11

Terwujudnya

daerah

perbatasan yang

tertib dan

tenteram

Fasilitasi perwujudan wilayah perbatasan

yang tertib dan tenteram

Penguatan implementasi kerjasama antar

negara

9

Belum terpenuhinya

pengelolaan sistem

kelembagaan dan

manajemen

pemerintah dalam

mendukung

pencapaian good

governance dan clean

governance

12

Terwujudnya

pengelolaan

pemerintahan

yang transparan

dan akuntabel

Penerapan reformasi birokrasi

Peningkatan profesionalisme dan

kompetensi sumberdaya aparatur

Penerapan perencanaan dan

penganggaran pembangunan yang

terpadu

Peningkatan sistem pengawasan dan

pengendalian internal yang efektif

13

Terwujudnya

pelayanan publik

yang baik dan

berkualitas

Peningkatan sistem pelayanan yang prima

Pengembangan regulasi dan kualitas

pelayanan perizinan

Pembentukan jiwa KORSA yang bersifat

abdi masyarakat

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

36

b. Persentase Program Bappeda dan Litbang dalam RPJMD yang selaras

dengan Program dalam Renstra Bappeda dan Litbang.

Tabel 3.6.

Persentase Program Bappeda dan Litbang dalam RPJMD yang selaras dengan

Program dalam Renstra Bappeda dan Litbang Tahun 2017

No RPJMD RENSTRA PROGRAM

RPJMD RENSTRA

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

3 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

4 Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

5 Program Pengembangan

Data/Informasi

Program Pengembangan Data/Informasi

6 Program Kerjasama Pembangunan Program Kerjasama Pembangunan

7 Program Perencanaan Pembangunan

Daerah

Program Perencanaan Pembangunan

Daerah

8 Program Perencanaan Pembangunan

Ekonomi

Program Perencanaan Pembangunan

Ekonomi

9 Program Perencanaan Sosial Budaya Program Perencanaan Sosial Budaya

10 Program Perencanaan Prasarana

Wilayah dan Sumber Daya Alam

Program Perencanaan Prasarana

Wilayah dan Sumber Daya Alam

11 Program Penelitian dan

Pengembangan Pembangunan

Program Penelitian dan Pengembangan

Pembangunan

12 Program Pengendalian Pembangunan Program Pengendalian Pembangunan

13 Pembangunan Infrastruktur Simpul

Jaringan

Program Pembangunan Infrastruktur

Simpul Jaringan

14 Program Pengembangan Data Spasial Program Pengembangan Data Spasial

15 Program Perencanaan Pengembangan

Wilayah Strategis Cepat Tumbuh x

Jumlah 14 15

Persentase 93.33%

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

37

c. Presentase RKPD yang selaras dengan RPJMD.

Tabel 3.7.

Presentase RKPD yang selaras dengan RPJMD

No SKPD PROGRAM

RPJMD RKPD

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 8 8

2 Dinas Kesehatan 17 14

3 Dinas Pekerjaan Umum 25 25

4 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 8 8

5 Satuan Polisi Pamong Praja 7 7

6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 4 4

7 Dinas Sosial 9 8

8 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 10 9

9 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana

6 6

10 Dinas Lingkungan Hidup 10 10

11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 5 4

12 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 6 6

13 Dinas Perhubungan 8 8

14 Dinas Komunikasi dan Informatika 10 10

15 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5 5

16 Dinas Pemuda dan Olahraga 4 4

17 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 6 6

18 Dinas Kelautan dan Perikanan 9 8

19 Dinas Pariwisata 5 5

20 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 11 10

21 Dinas Kehutanan 8 8

22 Dinas ESDM 6 6

23 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM 10 10

24 Sekretariat Daerah 29 28

25 Sekretariat DPRD 5 5

26 Inspektorat 8 8

27 Badan Penghubung 5 5

28 Bappeda dan Litbang 14 14

29 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 6 6

30 Badan Pajak dan Retribusi Daerah 6 6

31 Badan Kepegawaian Daerah 7 7

32 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 5 5

Jumlah 281 273

Persentase 99,27

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

38

d. Persentase program dan kegiatan RKPD yang diakomodir dalam program

dan kegiatan APBD

Tabel 3.8.

Persentase program dan kegiatan RKPD yang diakomodir dalam program dan

kegiatan APBD

SKPD RKPD APBD

Prog Keg Prog Keg

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 9 42 8 43

2 Dinas Kesehatan 14 47 14 47

3 Dinas Pekerjaan Umum 25 67 25 67

4 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 7 28 7 28

5 Satuan Polisi Pamong Praja 4 29 4 29

6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 8 28 8 28

7 Dinas Sosial 8 29 8 29

8 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 9 29 9 30

9 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

6 21 6 21

10 Dinas Lingkungan Hidup 10 32 10 32

11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 4 23 4 23

12 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 6 20 6 21

13 Dinas Perhubungan 8 43 8 43

14 Dinas Komunikasi dan Informatika 10 41 10 40

15 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5 24 5 25

16 Dinas Pemuda dan Olahraga 4 18 4 19

17 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 6 24 6 24

18 Dinas Kelautan dan Perikanan 8 29 8 29

19 Dinas Pariwisata 5 22 5 22

20 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 10 40 10 39

21 Dinas Kehutanan 8 34 9 34

22 Dinas ESDM 6 27 6 27

23 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM 10 26 10 26

24 Sekretariat Daerah 28 107 28 96

25 Sekretariat DPRD 5 32 5 32

26 Inspektorat 8 40 8 43

27 Badan Penghubung 5 26 5 27

28 Bappeda dan Litbang 14 49 14 49

29 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 6 44 7 47

30 Badan Pajak dan Retribusi Daerah 6 22 6 22

31 Badan Kepegawaian Daerah 7 53 7 48

32 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 5 24 5 26

Jumlah 273 1.120 275 1.116

Persentase 98.89

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

39

e. Persentase SKPD utama yang mampu mencapai target indikator sasaran di atas

70 % sasaran RPJMD.

Tabel 3.9.

Persentase SKPD utama yang mampu mencapai target indikator sasaran di atas

70 % sasaran RPJMD

No. OPD Ralisasi

1 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 81.73

2 DINAS PEKERJAAN UMUM PERKIM 100

3 DINAS LINGKUNGAN HIDUP 89.02

4 DINAS PERHUBUNGAN 106

5 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 97.20

6 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 96.5

Peningkatan hasil pembangunan yang direpresentasikan terhadap capaian

kinerja SKPD Utama pengampuh sebagai mana uraian tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa seluruh SKPD Utama yang mendukung percepatan

pembangunan Infrastruktur Dasar mampu mencapai target yang telah

ditetapkan yaitu diatas 70%.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

40

3.3. Akuntabilitas Keuangan

Bappeda dan Litbang Provinsi Kalimantan Utara tahun anggaran 2017

mendapatkan alokasi anggaran APBD Murni sebesar Rp. 32.818.601.341,00,-

yang terdiri atas Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 5.902.388.844,00,- dan

belanja langsung (BL) sebesar Rp. 26.912.212.500,00,- yang terdiri atas 14 (empat

belas) Program dan 48 (empat puluh delapan) kegiatan yang terdistribusi pada

1 (satu) sekretariat dan 5 (lima) bidang dengan total anggaran sumberdana

APBD sebesar Rp. 32.818.601.344,00,- Khusus Belanja langsung target keuangan

sesuai dengan anggaran Kas sampai dengan bulan Desember 2017 sebesar

Rp.26.916.212.500,- (82,00%) dari total belanja tidak langsung dan belanja

langsung sebesar Rp.32.818.601.344,- Realisasi sampai dengan Bulan Desember

2017 sebesar Rp.24.206.792.418,- atau sebesar 73,76% dan realisasi fisik sebesar

94,56 %, adapun capaian kinerja untuk masing-masing kegiatan dapat dilihat

table dibawah ini:

Tabel 3.10.

RINCIAN ALOKASI ANGGARAN BAPPEDA TAHUN 2017

No Uraian Anggaran

2017

Realisasi

2017 %

Realisasi

2016

1 Belanja 32.818.601.344 24.208.092.418 73,76 30.979.232.911

Belanja Operasi 31.222.601.344 22.750.102.418 72,86 23.807.341.720

Belanja Pegawai 5.902.388.844 4.867.587.840 82,47 4.098.259.092

Belanja Barang dan

Jasa

25.320.212.500 17.882.514.578 70,63 19.709.082.628

2 Belanja Modal 1.596.000.000 1.475.990.000 91,35 7.171.891.191

Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

236.000.000 106.660.000 45,19 1.090.166.191

Belanja Modal Aset

Tetap Lainnya

1.290.000.000 1.282.330.000 99,41 4.535.290.000

Belanja Modal Aset

Lainnya

70.000.000 69.000.000 98,57 1.546.435.000

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

41

Tabel 3.11.

Capaian kinerja dan anggaran tahun 2017

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi % Keuangan

Pagu Realisasi %

Meningkatnya

Kualitas

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Persentase sasaran

RPJMD yang

sesuai dengan isu

strategis

100% 100% 100% 8,785,822,500 6,578,981,610 74.88

Meningkatnya

konsisitensi

perencanaan

dengan

penganggaran

pembangunan

daerah

Persentase

Program Bappeda

dan Litbang

dalam RPJMD

yang selaras

dengan Program

dalam Renstra

Bappeda dan

Litbang

100% 93.33% 93.33%

11,257,130,000 7,517,684,187 66.78 Persentase RKPD

yang selaras

dengan RPJMD

80% 99.62% 125%

Persentase

program dan

kegiatan RKPD

yang diakomondir

dalam program

dan kegiatan

APBD

80% 98.36% 123%

Meningkatnya

pencapaian

hasil

pembangunan

Persentase sasaran

PD yang mampu

mencapai target

diatas 70% sasaran

RPJMD

60% 100% 167% 417,150,000 150,751,321 36.14

a. Sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah, dari

pagu anggaran yang tersedia sebesar Rp.8,785,822,500 terealisasi sebesar

Rp.6,578,981,610 setara dengan (74.88%), namun target sasaran yang

ditetapkan tercapai 100% dari target 100% yang ditetapkan.

b. Sasaran Meningkatnya konsisitensi perencanaan dengan penganggaran

pembangunan daerah, dari pagu anggaran yang tersedia sebesar Rp.

11,257,130,000 terealisasi sebesar Rp.7,517,684,187 atau (66.78%), dengan

rata-rata capaian akumulasi ketiga indicator sasaran sebesar 114,3.

c. Sasaran Meningkatnya pencapaian hasil pembangunan, indikator kinerja

Persentase sasaran PD yang mampu mencapai target diatas 70%, target

tahun 2017 sebesar 60% dan realisasi sebesar 100% serta penyerapan

anggaran lebih rendah dari pagu yang ditetapkan dari Rp. 417,150,000,-

dengan realisasi sebesar Rp. 150,751,321,- dengan capaian indikator sasaran

sebesar 167%.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

42

BAB 4

Penutup

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda & Litbang Prov.

Kaltara Tahun 2017 disusun berdasarkan Renstra Bappeda & Litbang Prov.

Kaltara serta Penetapan Kinerja Tahun 2017 dalam rangka perwujudan good

governance yang menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan

capaian strategis yang ditunjukkan oleh Bappeda & Litbang Prov. Kaltara pada

Tahun Anggaran 2017. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam

capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisa kinerja berdasarkan

tujuan dan sasaran.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran

tingkat pencapaian kinerja sasaran maupun tujuan instansi sebagai penjabaran

dari visi, misi kepala daerah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kebijakan, program dan

kegiatan yang ditetapkan. Penyelenggaraan kegiatan di Bappeda & Litbang

Prov. Kaltara pada Tahun 2017 merupakan pelaksanaan Rencana Strategis

Bappeda & Litbang Prov. Kaltara Tahun 2016 – 2021. Keberhasilan yang dicapai

merupakan kerjasama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat

dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-target yang

belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak.

4.1. Kesimpulan

Hasil laporan kinerja BAPPEDA Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1). Dari analisis terhadap empat 3 (tiga) sasaran kinerja dengan 5 (lima) indikator.

semuanya telah melampaui target yang ditetapkan atau sebesar 105% dari

total indikator, dimana data ini kegiatan dari bulan Januari 2017 sampai

dengan bulan Desember 2017.

2). Untuk melaksanakan kebijakan program dan kegiatan dalam mencapai

tujuan/sasaran Bappeda & Litbang Provinsi Kalimantan Utara didukung

dana sejumlah Rp.32,818,601,344,-.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Bappeda & Litbang LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Tahun 2017

43

4.2. Saran

1). Mengoptimalkan peran ASN yang tersedia sebagai perencana dalam

melakukan analisis-analisis yang diperlukan dalam penyusunan dokumen-

dokumen kinerja;

2). Mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi yang ada di BAPPEDA

Provinsi Kalimantan Utara terkait dengan penyusunan dokumen

perencanaan dan pelaksanaan anggaran.

Laporan Kinerja BAPPEDA & LITBANG Provinsi Kalimantan Utara tahun 2017

ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas

kinerja, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang,

penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang serta

penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.