PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

49
Disampaikan oleh : Ir. H. Husain Achmad, MM Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Barat PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT SINERGITAS PERENCANAAN PROVINSI dengan KABUPATEN dan KOTA

description

SINERGITAS PERENCANAAN PROVINSI dengan KABUPATEN dan KOTA. Disampaikan oleh : Ir. H. Husain Achmad, MM Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Barat. PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT. SISTEMATIKA. Dasar Hukum Perencanaan Pembangunan - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Page 1: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Disampaikan oleh :

Ir. H. Husain Achmad, MMSekretaris Bappeda Provinsi Jawa Barat

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

SINERGITAS

PERENCANAAN PROVINSI dengan KABUPATEN dan KOTA

Page 2: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

SISTEMATIKA

1. Dasar Hukum Perencanaan Pembangunan2. Pokok-Pokok Rencana Pembangunan

Jawa Barat Tahun 2013 – 20183. Sinergi dengan Kabupaten dan Kota

Page 3: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

1. DASAR HUKUM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Page 4: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

DASAR HUKUM TAHAPAN PENYUSUNAN PERENCANAAN

1) Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

2) Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

3) Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

4) Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

5) Permendagri No. 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah

6) Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat

7) Peraturan Gubernur No. 79 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat

Page 5: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

DASAR HUKUM SUBSTANSI PERENCANAAN

1) Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

2) Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

3) Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

4) Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014

5) Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

6) Peraturan Daerah No. 25 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025

7) Peraturan Daerah No. 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 2009-2029

Page 6: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

PENDAHULUAN

1

Page 7: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Kabupaten/Kota : 27 Luas : 3.709.528,44 HaKecamatan : 626 Kelurahan : 646 Desa : 5.316

Penduduk 2012Indonesia : 244.215.984 JiwaJabar : 44.548.431 JiwaPenduduk Miskin : 9,89 %

PROVINSI JAWA BARAT (KONDISI TAHUN 2012)

Proyeksi Perkembangan Jumlah Penduduk

PDRB (2012) : Rp. 364,41 Trilyun; PDRB per kapita : Rp. 21.250 Juta (adhb) Inflasi (2012) : 3,86 %LPE (2012) : 6,21 %IPM (2012) : 73,19* RLS (2012) : 8,15 thAMH (2012) : 96,97 %AKI (2011) : 217 per 100.000 Kel HidupAKB (2012) : 30 per 1.000 Kel HidupAPK SD : 119,31 % (2012/2013)APK SMP : 94,55 % (2012/2013)APK SMA : 67,78 % (2012/2013)APK PT : 15,19 % (2012/2013)

44,3 Juta

Jumlah Penduduk Per BKPP Th 2012 :

BKPP Wilayah I Bogor 12.761.297

BKPP Wilayah II Purwakarta 9.814.207

BKPP Wilayah III Cirebon 6.354.983 BKPP Wilayah IV Garut 15.617.944 Jabar 44.548.431

Page 8: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Jakarta (1)Yogyakarta (2)Bali (3)

Kepri (4)Kaltim (5)

Jabar (6)

Jatim (7)

Banten (8)

Sumbar (9)

Jateng (10)

Sulut (11)

Babel (12)

Riau (13)

Sulsel (14)Kalsel (15)

Sumut (16)Bengkulu (17)Aceh (18)Jambi (19)Lampung (20)

NTB (21)

Gorontalo (22)

Sumsel (23)

Sulteng (24)

Sultra (25)

Kalteng (26)

Maluku (27)

Malut (28)

Pabar (29)

Kalbar (30)Sulbar (31)

NTT (32)Papua (33)

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

Keterangan : : Nilai ukuran pembangunan Kode 1 s.d. 33 di belakang nama wilayah menunjukkan peringkat

Daya saing Jabar kuat, menempati peringkat 6

Page 9: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Komponen 2 (RLS, IDB)

IP (AMH), IK

IP (RLS), IDB

BKPP I Bogor BKPP II Purwakarta BKPP III Cirebon BKPP IV Priangan Timur BKPP IV Bandung Raya

ANALISIS POSISI RELATIF KAB/KOTA (BERDASARKAN IPM) TAHUN 2011 (DATA 2010)

Kluster 2

Kom

pone

n 1

(AM

H, I

K)

Kab. Ciamis

Kota Banjar

Kluster 1

Kluster 3

Tidak ada prioritas

IP (RLS)

Diolah oleh : BAPPEDA Provinsi Jawa Barat

Page 10: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Kab. Majalengka

Page 11: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Kab. Majalengka

Page 12: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

KEBIJAKAN OPERASIONAL PEMERINTAH PROVINSI UNTUK KELANJUTAN

PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 - 2018

1. MELANJUTKAN

MELANJUTKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH SELESAI UNTUK SELANJUTNYA DIMANFAATKAN DAN DIREPLIKASI KE BERBAGAI DAERAH;

3. MEMBERI DUKUNGAN

MEMBERI DUKUNGAN, PADA PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG DILAKUKAN LANGSUNG OLEH KOMUNITAS BERBASIS MASYARAKAT, AKADEMISI DAN INSTITUSI PENDIDIKAN/RISET SERTA DUNIA USAHA;

4. REPOSISI

REPOSISI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BARU UNTUK PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK NAMUN BELUM BISA DILAKSANAKAN PEMBANGUNANNYA KARENA MENGALAMI HAMBATAN;

5. REORIENTASI

MELAKUKAN REORIENTASI DENGAN MENYUSUN PROGRAM-PROGRAM BARU BERSIFAT TEROBOSAN, SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DAN TUNTUTAN PEMBANGUNAN YANG PERLU SEGERA DILAKSANAKAN BERSAMA BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN DUKUNGAN DARI PEMERINTAH PUSAT.

Berdasarkan 5 hal di atas maka VISI PEMBANGUNAN JABAR 2013-2018 adalah:

JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA

2. MENUNTASKAN

MENUNTASKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH DIMULAI DILAKSANAKAN NAMUN BELUM SELESAI UNTUK SEGERA DAPAT DIMANFAATKAN;

Page 13: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Pokok-Pokok Rencana Pembangunan Jawa Barat

Tahun 2013 - 2018

2

Page 14: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

VISI PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 – 2018 :“JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA”

MAJU berarti :

1. Terciptanya masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan mandiri

2. Melahirkan SDM yang terdidik, terampil, inovatif dan berdaya saing

tinggi melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan-penelitian

3. Perwujudan tata kelola pemerintahan (governance) sebagai provinsi

modern yang bermutu dan akuntabel, handal, efektif serta efisien.

4. Tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif

terhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilai

budaya serta kearifan lokal.

5. Berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan sosial

SEJAHTERA berarti :

1. Kemajuan seluruh elemen yang ada di masyarakat baik masyarakat, wilayah maupun pelaku usaha.

2. Berbasis pada ketahanan keluarga sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat

3. Merupakan perpaduan antara kesejahteraan lahiriah/materil dengan kesejahteraan bathiniah/jiwa.

4. Memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya serta membangun kepercayaan diri kolektif.

UNTUK SEMUA berarti :1. Hasil pembangunan dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat Jawa Barat

2. Hasil pembangunan yang berkeadilan dan tersebar di kabupaten/ kota, kecamatan dan desa/ kelurahan sebagai satu kesatuan Jawa Barat

3. Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan serta berperan aktif dalam pergaulan dunia

4. Keterbukaan informasi pembangunan dan terwujudnya jejaring komunikasi bagi seluruh institusi dan masyarakat

Page 15: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 - 2018

Visi: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA

MISI 1 : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saingMasyarakat Jawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi.

MISI 2 : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan BerkeadilanPerekonomian Jawa Barat yang semakin maju dan berdaya saing, bersinergi antar skala usaha, berbasis ekonomi pertanian dan non pertanian yang mampu menarik investasi dalam dan luar negeri, menyerap banyak tenaga kerja, serta memberikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

MISI 3 : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi PublikPemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) serta menerapkan model manajemen pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan manajemen berbasis kabupaten/kota dengan manajemen lintas kabupaten/kota.

MISI 4 : Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang BerkelanjutanPembangunan Jawa Barat yang selaras dengan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan, memiliki infrastruktur dasar yang memadai, serta didukung oleh tersedianya infrastruktur yang mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi.

MISI 5 : Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan LokalKehidupan sosial kemasyarakatan yang kokoh dan berbudaya yang bercirikan tingginya pemanfaatan modal sosial dalam pembangunan, meningkatnya ketahanan keluarga, menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), tingginya peran pemuda dalam pembangunan, meningkatnya prestasi olah raga tingkat nasional dan internasional, terpeliharanya seni dan warisan budaya dan industri pariwisata yang berdaya saing dalam bingkai kearifan lokal.

21

Page 16: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

DELAPAN JANJI KAMPANYE GUBERNUR

1. PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT.2. BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA

KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU3. REVITALISASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER

POSYANDU4. MEMBUKA 2 JUTA LAPANGAN KERJA BARU DAN MENCETAK 100.000

WIRAUSAHAWAN BARU JAWA BARAT5. ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRUKTUR DESA DAN

PERDESAAN 6. REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN7. PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI

KABUPATEN/ KOTA8. PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KABUPATEN/ KOTA

TAHUN 2013-2018

Page 17: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

10Common

Goals

1

PENINGKATAN AKSESIBILITAS DAN MUTU PENDIDIKAN

2

PENINGKATAN AKSESIBILITA

S DAN KUALITAS LAYANAN

KESEHATAN

3 INFRASTRUKTUR

WILAYAH, ENERGI DAN AIR

BAKU

4EKONOMI

PERTANIAN

5EKONOMI NON

PERTANIAN

6PENGELOLAAN HIDUP DAN KEBENCANAA

N

7PENGELOLAAN SENI, BUDAYA, WISATA SERTA KEPEMUDAAN

8KETAHANAN

KELUARGA DAN KEPENDUDUKAN

9KEMISKINAN,

PMKS DAN KEAMANAN

10PEMERINTAHAN

Common Goals RPJMD TAHUN 2013-2018

Page 18: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

KEGIATAN PRIORITAS TEMATIK SEKTORAL JAWA BARAT

1. Jabar bebas putus jenjang sekolah2. Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke

atas3. Pendidikan berkebutuhan khusus4. Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi5. Peningkatan fasilitas pendidikan dan kompetensi tenaga pendidik

CG 1 Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan

1. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, puskesmas PONED dan pemenuhan sumber daya kesehatan

2. Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak3. Peningkatan Layanan Rumah sakit Rujukan dan Rumah sakit Jiwa4. Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih

dan sehat

CG 2 Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan

CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku

1. Penangnan kemacetan lalu lintas di Metropolitan Bodebek-Karpur dan Bandung Raya2. Infrastruktur Strategis di Koridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon,

Bandung-tasikmalaya serta Jabar selatan3. Infrastruktur jalan dan perhubungan4. Infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis; 5. Kawasan industry terpadu, infrastruktur permukiman dan perumahan;6. Jabar mandiri energy perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestic; dan 7. Pemenuhan kecukupan air baku dan pengembangan infrastruktur air bersih perkotaan dan perdesaan

di Jawa Barat

1. Peningkatan budaya masyarakat bekerja, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha UMKM

2. Perkuatan peran BUMD dalam pembangunan dan mewujudkan Jawa Barat sebagai tujuan investasi3. Pengembangan skema pembiayaan alternative4. Pengembangan industry manufaktur5. Pengembangan industry keratif dan wirausahawan muda kreatif

CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian

CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian1. Jabar sebagai sentra produksi benih/bibit nasional2. Pengembangan agribisnis, forest business, marine business, dan agroindustry 3. Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG dan

swasembada protein hewani4. Jawa Barat bebas rawan pangan5. Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan dan irigasi) disentra produksi

pangan

1. Konservasi dan rehabilitasi kawasan lindung 45%2. Pengendalian pencemaran limbah industry, limbah domestic dan pengelolaan

sampah regional3. Penanganan bencana longsor dan banjir

CG 6 Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan

CG 7 Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan

1. Modernisasi Pemerintahan dan profesionalisme aparatur2. Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi public3. Penataan system hukum dan penegakan hukum4. Kerjasama program pembangunan dan pendanaan multipihak5. Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas

pembangunan serta pengelolaan aset dan keuangan; dan6. Peningkatan sarana dan prasarana Pemerintahan

CG 10 Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dengan penerapan IPTEK

1. Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan 2. Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa

Barat3. Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat4. Pengembangan Destinasi wisata

CG 8 Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan

1. Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana2. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga3. Peningkatan pengelolaan kependudukan

1. Pengurangan Kemiskinan2. Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial

dan perlindungan sosial terhadap PMKS;3. Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat

CG 9 Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan

24

Page 19: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018

(Permendagri No. 54 Tahun 2010)

MISI PERTAMA : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya Saing

2012

2013

20142015

2016 20172018

Tahun Baseline

Indikator :1. Indeks Pembangunan Manusia2. Angka Melek Huruf 3. Angka Rata-rata Lama Sekolah 4. APK Sekolah Menengah5. APK Pendidikan Tinggi6. AHH (Angka Harapan Hidup)7. Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan untuk

mendapat HAKI8. Jumlah Penduduk Melek TIK usia 12 tahun ke atas

Sasaran MISI1) Meningkatnya aksesibilitas dan

mutu pendidikan yang unggul, terjangkau dan merata;

2) Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan masyarakat yang terjangkau dan merata;

3) Meningkatnya daya saing sumber daya manusia dan kelembagaan serta berbudaya IPTEK;

Page 20: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018

(Permendagri No. 54 Tahun 2010)

MISI KEDUA : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan

2012

2013

20142015

2016 20172018

Tahun Baseline

Sasaran MISI

1. Jawa Barat sebagai Daerah Pertanian Berbasis Agrikultur;

2. Meningkatnya daya saing usaha pertanian;

3. Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi;

4. Meningkatnya jumlah dan kualitas wirausahawan;

5. Meningkatnya pembangunan ekonomi perdesaan dan regional.

Indikator :1. Nilai Tukar Petani (NTP)2. Skor Pola Pangan Harapan3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 4. Jumlah Penerima Manfaat Kredit Modal Usaha5. Daya Beli Masyarakat 6. PDRB Per Kapita 7. Laju Pertumbuhan Ekspor8. Nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)9. Nilai Investasi/PMTB adhb10. Nilai Penanaman Modal Asing (PMA)11. Nilai Investasi/PMTB adhb12. Inflasi 13. Laju Pertumbuhan Ekonomi14. Indeks Gini

Page 21: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018

(Permendagri No. 54 Tahun 2010)

MISI KETIGA : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik

2012

2013

2014

20152016

20172018

Tahun Baseline

Sasaran Misi 1. Meningkatnya kualitas dan

akuntabilitas layanan pemerintahan;

2. Meningkatnya kualitas pemanfaatan IPTEK untuk efektifitas dan efisiensi tata kelola pemerintahan;

3. Meningkatnya profesionalisme dan kualitas kehidupan aparatur;

4. Meningkatnya stabilitas trantibum, kesadaran politik dan hukum.

Indikator :1. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan

Pemerintah2. Jumlah Penerbitan Perijinan 3. Skala Komunikasi Organisasi Pemerintahan4. Tingkat Partisipasi Pemilihan Umum5. Indeks Demokrasi 6. Indeks Keterbukaan Informasi Publik7. Indeks Persepsi Korupsi8. Pendapatan Asli Daerah9. Indeks Kebahagiaan10. Indeks Daya Saing Provinsi

Page 22: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018

(Permendagri No. 54 Tahun 2010)

MISI KEEMPAT : Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan

2012

2013

2014

20152016

20172018

Tahun Baseline

Sasaran Misi1. Meningkatnya daya dukung dan

daya tampung lingkungan serta kualitas penanganan bencana;

2. Meningkatnya kualitas pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat;

3. Meningkatnya percepatan pembangunan infrastruktur strategis.

Indikator :1. Jumlah Penduduk2. Capaian Fungsi Kawasan Lindung terhadap Luas

Wilayah 3. Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK)4. Pencapaian Status Mutu Sungai Utama dan Waduk

Besar dengan tingkat cemar sedang5. Tingkat Kemantapan Jalan Provinsi (kondisi baik &

sedang) 6. Tingkat Ketersediaan Fasilitas Perlengkapan Jalan

Provinsi7. Tingkat Kondisi Baik Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi

Kewenangan Provinsi8. Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga9. Cakupan Pelayanan Persampahan Perkotaan10. Cakupan Pelayanan Air Minum11. Cakupan Pelayanan Air Limbah Domestik

Page 23: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018

(Permendagri No. 54 Tahun 2010)

MISI KELIMA : Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal

2012

2013

2014

20152016 2017

2018

Tahun Baseline

Sasaran Misi 1. Penanganan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS);2. Meningkatnya peran pemuda,

organisasi kemasyarakatan serta penanganan komunitas tertentu;

3. Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan olahraga, seni, budaya dan pariwisata;

4. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan kerukunan antar umat beragama;

5. Meningkatnya kualitas ketahanan keluarga sebagai basis ketahanan sosial

Indikator :1. Angka Kemiskinan2. Tingkat Pengangguran Terbuka3. Jumlah PMKS yang ditangani4. Jumlah Pekerja Anak5. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara6. Jumlah Karya Seni dan Budaya yang

didaftarkan untuk memperoleh HAKI/sertifikasi Badan Internasional

7. Jumlah Pemuda Berprestasi Skala Internasional8. Indeks Pemberdayaan Gender

Page 24: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

STRATEGI PEMBANGUNAN JAWA BARAT TAHUN 2013-2018

Page 25: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

AKADEMISI KOMUNITAS

OPD/Biro PROVINSI

SATU PERENCANAAN JABAR : www.rkpdjabaronline.jabarprov.go.id

FORM ISIAN

OPD/BIRO PROVINSI & PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA 140

RESES DPRD PROVINSI/DESA/AKADEMISI/DUNIA USAHA/KOMUNITAS 10

UMUM

SETWAN

PemerintahanDesa/Kelurahan

PEMERINTAH Kab/Kota

DUNIA USAHA

Reses DPRD Provinsi

rkpdjabaronline2101

Page 26: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

PKN Cirebon

PKN Cekungan Bandung

PKN BODEBEK KARPUR

PKNpPelabuhan

Ratu

PKNpPangandaranPusat Industri

kreatif (Bandung)

Pusat Beras Pandan Wangi (Cianjur)

Pusat Benih Ikan Air Tawar (Sukabumi)

Pusat Pengembangan Wisata (Bogor,dan Puncak)

Pusat Perikanan Budidaya (Purwakarta,Subang)

Pusat Agribisnis (Pantura)

KEK Industri (Bekasi)Pusat Batik dan Rotan (Cirebon)

Pusat Unggas (Ciamis)

Pusat Industri Kreatif (Tasikmalaya)

Pengembangan Taman Hutan Raya (Ciremai)

PUSAT EKONOMI DAN INOVASI JAWA BARAT

Page 27: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

PETA INDUSTRIUNGGULAN KAB./KOTA DI JAWA BARAT

Kab.Bekasi :1.Pakaian jadi2.Boneka3.Komponen

Kota Bekasi :1. Pakaian jadi.2. Keraj.Kayu3. Perhiasan

Kab.Karawang :1 .Mesin & Komponen2. Pakaian jadi.3. Mak. OlahanKota Depok :

1. Pakaian jadi.2. Ind.

Telematika3. Mak. Olahan

Kab.Bogor :1. Tekstil & Produk Tekstil2. Ind. Tas3. Alas Kaki 4. Mak. Olahan

Kab.Sukabumi :1. Batu Aji.2. Keraj. Kayu.3. Komponen & MEsin4. Bola Sepak5. Mak. Olahan

Kota Bogor :1. Pakaian jadi.2. Bordir3.Ind. Tas4. Keramik 5. Mak. Olahan

Kab. Cianjur :1. Furniture kayu2. Kerajinan logam3. Komponen Logam4. Sutera.5. Mak. Olahan

Kota Bandung :1. Tekstil & Produk Tekstil2. Alas kaki.3. Elektronika4. Rajut5. Ind. Telematika6. Komponen 7. Mak. Olahan

Kota Sukabumi :1. Keraj. Kayu. 2. Mak. Olahan

Kab.Subang :1. Keraj.Kayu2. Komponen

Kab.Purwakarta:1. Keramik2. Mak. Olahan

Kota Tasikmalaya :1. Bordir.2.Keraj.Pandan& Mendong3. Kelom geulis4. Batik5. Mak. Olahan

Kab.Tasikmalaya :1. Bordir.2. Keraj.Pandan & Mendong3. Kelom Geulis.4. Mak. Olahan

Kab.Ciamis :1. Ijuk.2. Furniture Kayu Kelapa3. Mak. Olahan4. Batik

Kab.Majalengka :1. Bola Sepak2. Bata,Genteng3. Kerajinan Rotan4. Batu Alam

Kab.Kuningan :1. Kerjajinan Rotan2. Minyak Atsiri.3. Mak. Olahan

Kab.Indramayu:1.Batik 2.Kerajinan

Rotan3. Mak. Olahan

Kab.Cirebon :1. Furniture Rotan2. Batik3. Batu Alam4. Mak. Olahan

Kota Cirebon :1. Furniture Rotan2. Kaca Patri3. Kerajinan Rotan

Kota Cimahi :1. Pakaian jadi2. Ind. Telematika.3. Mak. Olahan

Kab. Garut :1. Kulit & Produk Kulit2. Batik.3. Sutera.4. Minyak Atsiri5. Mak. Olahan

Kab.Bandung :1. Tekstil & Produk

Tekstil 2. Alaskaki 3. Komponen.4. Boneka5. Mak. Olahan

Kota Banjar :1. Meubel Akar Kayu

Kab.Sumedang :1. Kerajinan Kayu2. Furniture Kayu3. Mak. Olahan

Page 28: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Jakarta

Prov. Jawa Tengah

PENGEMBANGAN METROPOLITAN DI JAWA BARATPENGEMBANGAN METROPOLITAN DI JAWA BARAT

PangandaranRancabuaya

Surade

Palabuhanratu

4

2

5

3

6

AerocityKertajati

7

1Metro

Bodebekkarpur

Metro Cirebon Raya

PKNpPangan-

daran

Metro Bandung RayaPKNp

Pelabuhan Ratu

KEI JAWA

NO JALAN TOL

1 Cikampek-Palimanan (116 km)

2 Bogor Ring Road (11 km)

3 Cikarang-Tj.Priok (34,5 km)

4 Ciawi-Sukabumi (54 km)

5 Cimanggis-Cibitung (25,4 km)

6 Depok-Antasari (21,7 km)

7 Cileunyi-Sumedang-Dawuan (60,1 km)

Jalan Tol Eksisting

Rencana Jalan Tol

1. Pengembangan metropolitan sebagai penghela percepatan pembangunan Jawa Barat.

2. Pengembangan Koridor Ekonomi Indonesia di Jawa Barat bertumpu pada pengembangan 3 Metropolitan : Bodebek Karpur, Bandung Raya, dan Cirebon Raya

STRATEGI PENGELOLAAN PEMBANGUNAN 2013-2018 : MODEL HYBRID YAITU MEMADUKAN PENGELOLAAN PEMBANGUNAN BERBASIS DAERAH

OTONOM DAN METROPOLITANRENCANA PEMBANGUNANPELABUHAN LAUT CILAMAYA

PELABUHAN LAUTCIREBON

PELABUHAN LAUTPALABUHAN RATU

KEI JAWA

Cidaun

Tegalbuleud

Kelapagenep

Cariu

Sk.makmur

Sentul

Jalan SNR

Rencana Jalan Alternatif Puncak

Page 29: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Sinergi dengan Kabupaten dan Kota

3

Page 30: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

30

Menurut UU No 32 Tahun 2004 dan PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan

Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

PUSAT

Berwenang membuat norma-norma, standar, prosedur, monev, supervisi, fasilitasi dan urusan-urusan pemerintahan dengan eksternalitas nasional

Provinsi

Berwenang mengatur dan mengurus urusan–urusan Pemerintahan dengan Eksternalitas regional (lintas Kabupaten/Kota) dalam wilayah provinsi

Kab/Kota

Berwenang mengatur dan mengurus urusan–urusan Pemerintahan dengan Eksternalitas lokal (dalam satu Kabupaten/Kota)

Sumber Kementrian Dalam Negeri

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN OLEH MASING MASING TINGKATAN PEMERINTAHAN

Page 31: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

RESPON RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018 TERHADAP PROGRAM NASIONAL

1. Prioritas 1, Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

2. Prioritas 2, Pendidikan3. Prioritas 3, Kesehatan4. Prioritas 4, Penanggulangan

Kemiskinan;5. Prioritas 5, Ketahanan Pangan;6. Prioritas 6, Infrastruktur;7. Prioritas 7, Iklim Investasi dan

Iklim Usaha;8. Prioritas 8, Energi;9. Prioritas 9, Lingkungan Hidup

dan Pengelolaan Bencana;10.Prioritas 10, Daerah Tertinggal,

Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik;

11.Prioritas 11, Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi;

12.Prioritas 12, Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;

13.Prioritas 13, Bidang Perekonomian;

14.Prioritas 14, Bidang Kesejahteraan Rakyat;

RPJMD JAWA BARAT 2013-2018

1. CG 1 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan (P2)

2. CG 2 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan(P3)

3. CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku( P6, P8)

4. CG 4 : Meningkatkan Ekonomi Pertanian(P5,P13)

5. CG 5 : Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian (P7, P 13)

6. CG 6 : Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan(P9)

7. CG 7 : Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan(P11)

8. CG 8 : Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan (P14)

9. CG 9 : Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan(P10 ,P12, P14)

10. CG 10 Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dengan penerapan IPTEK(P1,P11)

RPJMN 2010 – 2014

1. Pro Growth : CG 3, CG 4, CG 5

2. Pro Job : CG 4, CG 5, CG 7, CG 10

3. Pro Poor : CG 1, CG 2, CG 3, CG 4, CG 9

4. Pro Environment : CG 6

INPRES NOMOR 3 TAHUN 2010 (4 P)

1. Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan (CG 1, CG 2, CG 9)

2. Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua (CG 1)

3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (CG8)

4. Menurunkan Angka Kematian Anak (CG 2)

5. Meningkatkan Kesehatan Ibu (CG 2)6. Mengendalikan HIV dan AIDS,

Malaria dan penyakit menular lainnya (TB) (CG 2)

7. Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup (CG 6)

8. Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan (CG 10)

RPJMN 2010-2014TUJUAN PEMBANGUNAN MDGs

25

Page 32: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Catatan:Diacu : hal-hal yang dianggap mendasar harus identikDipedomani : hal-hal yang memberikan arah dan koridor

RPJM Daerah

RPJP Daerah

RKP RPJM Nasional

RPJP Nasional

RKP Daerah

Renstra KL Renja - KL

Renstra SKPD

Renja - SKPD

RAPBN

RAPBD

RKA-KL

RKA - SKPD

APBN

Rincian APBN

APBD

Rincian APBD

DIACU

Pedoman

Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

DIPERHATIKAN

Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Diacu

DISERASIKAN MELALUI MUSRENBANG

UU SPPN

Pemerintah

PusatPem

erintah D

aerah

UU KN

HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN PERENCANAAN

Page 33: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Rancangan Awal RPJMD oleh

BappedaVisi, Misi, Program Kepala Daerah Terpilih

Masukan Rancangan

Renstra SKPD

Musrenbang RPJMD

Perumusan Rancangan Akhir RPJMD hasil

Musrenbang RPJMD

RPJMD Kab/Kota ditetapkan menjadi perda setelah

berkonsultasi dengan Bappeda Provinsi

Keterangan :Gubernur, Walikota/Bupati menyebarluaskan Perda tentang RPJMD

Memperhatikan RPJM Nas/RPJM Prov (untuk Kabupaten/Kota), kondisi lingkungan strategis di daerah hasil evaluasi terhadap pelaksaaan RPJMD periode sebelumnya

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

RPJP Daerah

Berpedoman

Page 34: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

WKPP II (WILAYAH PURWAKARTA)1. Pengembangan industri manufaktur, 2. Pengembangan industri keramik dan gerabah 3. Pengembangan industri perberasan dan

makanan , budidaya ikan air tawar dan air payau, serta ternak sapi perah

4. Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah)

5. Pengembangan metropolitan BODEBEK KARPUR

WKPP III (WILAYAH CIREBON)1. Pengembangan agribisnis mangga gedong gincu

dan industrialisasi perikanan2. Pengembangan sistem perdagangan komoditi

beras dan palawija 3. Pengembangan industri batik dan rotan, serta

industri makanan olahan4. Pelestarian Keraton, wisata sejarah, wisata

pilgrimage (ziarah) dan ekowisata5. Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya

WKPP IV (WILAYAH PRIANGAN)1. Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset

Terpadu di Jatinangor 2. Pengembangan klaster unggas, dan budidaya ikan

air tawar, serta ternak sapi perah, domba Garut dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak.

3. Pengembangan produksi sayuran dan tanaman hias4. Pengembangan jasa perdagangan dan industri kreatif5. Pengembangan Metropolitan Bandung Raya, pusat

pertumbuhan baru (growth center) Pangandaran dan Rancabuaya.

WKPP I (WILAYAH BOGOR ) 1. Pengembangan sentra ternak sapi potong.2. Pusat budidaya ikan air tawar, dan ikan hias

untuk pasar regional dan global3. Pusat pemuliaan padi varietas pandan wangi

dan pengembangan varietas unggul.4. Pengembangan agrowisata koridor Bogor,

Puncak, Cianjur serta wisata pemandangan alam dan bahari koridor Bogor, Sukabumi Palabuhanratu

5. Pengembangan pusat pertumbuhan baru (growth center) Palabuhanratu dan metropolitan BODEBEK KARPUR

TEMATIK KEWILAYAHAN RPJMD TAHUN 2013 - 2018

Page 35: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

ISU STRATEGIS/USULAN KEWILAYAHAN BKPP WILAYAH III CIREBON

PROVINSI JAWA BARATBIDANG EKONOMI1. Kawasan Industri dengan

Pelayanan Terintegrasi (Perumahan, Pendidikan, Kesehatan dan Transportasi) untuk Solusi Kesejahteraan

2. Peningkatan Daya Beli3. Rawan Pangan dan Pemanfaatan

Lahan yang Kurang Produktif4. Komoditi Unggulan5. Pelabuhan Perikan6. Bantuan Proses Ijin Usaha serta

Modal Usaha bagi KUMKM melalui KCR

7. Investasi Lebih Kondusif8. Pengendalian Lahan Sawah

Berkelanjutan9. Lumbung Padi Nasional dan

Surplus 10 Jt Ton Beras Tahun 201410.Moderenisasi ALSINTAN Mandiri11. Penetapan Kawasan Destinasi

Wisata Dunia dan Pencetakan Pemandu Wisata

12.Regenerasi dan Pencitraan Petani

BIDANG FISIK1. Perbaikan Jalan Kabupaten/Kota

bersama Dunia Usaha; Jalan Menuju Sentra Pertanian, Wisata dan Industri Manufaktur.

2. Jalan Tol CISUMDAWU dan Tol CIKAPALI

3. BIJB dan Aerocity Kertajati 4. Transportasi Massal Perkotaan dan

Reaktivasi Kereta Api5. Bendungan Kuningan6. Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Perkotaan; Permukiman Vertikal 7. Persampahan, RUTILAHU dan Air

Bersih8. Pengendalian, Penertiban dan

Penataan Tata Ruang Metropolitan Cirebon Raya

9. Pengembangan Kawasan Industri Hijau

10. Elektrifikasi Rumah Tangga11. Valuasi dan Pengelelolaan Sumber

Daya Alam12. Pengurangan Lahan Kritis pada

Kawasan Lindung dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian

13. Jasa Lingkungan Pemanfaat Air Cimanuk

14. Pengendalian Banjir Cileuncang pada Pusat-Pusat Kota

15. Pencegahan dan Pengendalian Dampak Limbah Industri

16. GRLK Pesisir Pantai Utara17. Pengembangan Metropolitan

Cirebon Raya

BIDANG PEMERINTAHAN1. Tata Kelola

Pengembangan METROPOLITAN CIREBON RAYA

2. Manajemen Desa Pesisir Pantai Utara

3. Pengendalian Keamanan dan TANTRIBUM

4. Proporsi Bagi Hasil Pajak Ekspor

5. Tugu Perbatasan Jawa Barat pada Jalan Tol dan Jalan Nasional.

BIDANG SOSIAL BUDAYA :1. Pelayanan Akses Pendidikan Gratis SD/MI-

SLTA/MA, RKB Negeri/Swasta, Asrama/Kobong, Kesejahteraan Guru, Pendidikan Misi Khusus (SMP dan SMK IPM), Transportasi Anak Sekolah serta Pendidikan Inklusif

2. Beasiswa dan Bantuan Tugas Akhir untuk Mahasiswa dan Kerjasama Riset

3. Pelayanan Kesehatan antara Kota dan Kabupaten, Pembangunan Gedung Rawat GAKIN di RS Kab/Kota dan Gedung UGD di Kecamatan

4. Penanganan Pengangguran serta Lapangan Kerja

5. Pemugaran Keraton, Pengelolaan Cagar Budaya dan Pelestarian Budaya Lokal

6. Penanganan terpadu untuk Balita dan Lansia

7. Penanganan Kemiskinan dan PMKS8. Pembangunan Stadion Olahraga9. Sarana untuk Gelar Karya dan Ekspresi

Pemuda di Kab/Kota 10. Penanganan Dampak Sosial

Pembambungan Waduk Jatigede11. Rendahnya RLS dan Daya Beli12. Perlindungan Tenaga Kerja dan Bantuan

Hukum di Luar Negeri13. Kesejahteraan Guru dan Tenaga Medis antar

Provinsi14. Perluasan Penyelenggaraan Pendidikan

SMK dan Politeknik Orientasi Industri dan Aerocity.

15. Penanganan Masyarakat Ex- Tenaga Kerja Industri

16. Pencegahan Penyakit Menular (Kusta, TBC, Hepatitis C dan HIV-AIDS)

17. Kelestarian Komunikasi Kultural antar Permukiman sepanjang Jalan TOL

Page 36: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

PETA LOKASI MP3EI DI JAWA BARATBerdasarkan Kategori Institusi Pelaksana Proyek

PEMERINTAH

BUMN

SWASTA

CAMPURAN

17 Projek1 belum ada kejelasan (PM)

13 Projek6 belum ada kejelasan (PM)

13 Projek9 belum ada kejelasan (PM)

6 Projek

Pembangunan PLTU Palabuhan Ratu 1050 MW (3 x 350 MW)Rp. 13.650 Miliyar

Pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari 21,55 kmRp. 4.800 Milyar

Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kp. Melayu 21,04 kmRp. 7.200 Milyar

Pembangunan Blok PLTGU Muara Tawar Rp. 9.600 Milyar

Pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung 25,39 km;Rp. 4.400 Milyar

Pembangunan Blok PLTU Indramayu Rp. 38.870 Milyar

Pembangunan PLTG Sunyaragi 600 MW(Kota Cirebon)Rp. 3.000 Milyar

Pembangunan Jalan Tol Bandung - Pasir Koja - Soreang, 10,57 km Rp. 1.430 Milyar

Pembangunan transmisi di Jawa Barat sampai dengan 2015; terdapat 2337 KMS (di Jabar 1991 Kms) Rp. 5.242 Milyar

Pengembangan PLTP Kamojang Unit 5, 1 x 30 MW (Kabupaten Bandung) Rp. 960 Milyar

Pembangunan Waduk Santosa, Cibatarua, Cilaki, dan Cisangkuy (1.400 l/s). Rp. 163 Milyar

Pembangunan Elektrifikasi CITAYAM-NAMBO 20 km track (reaktivasi dan revitalisasi) Rp. 304 Milyar

Penyediaan SPAM REGIONAL JATIGEDE (6.000 l/s)-BOT Rp. 3.800 Milyar

Pembangunan BANDARA KERTAJATI(Kabupaten Majalengka) Rp. 8.229 Milyar

Pembangunan Jalan Tol Ciawi – Sukabumi Rp. 7.800 Miliyar

Percepatan pengembangan hidro skala besar (4x260 MW), Upper Cisokan di Jawa Barat (Kab. Bandung Barat dan Kab. Cianjur) Rp. 7.200 Miliyar

Pembangunan Jalan Tol Trans Java (Segmen/Ruas Cikopo –Palimanan) Rp. 12.500 Milyar

Pembangunan Jalan Tol Cileunyi -Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), 60,10 km. Rp. 10.158 Milyar

Pembangunan tol Terusan Pasteur-Ujung Berung- Cileunyi.Rp. 8.000 Milyar

Pembangunan Elektrifikasi CITAYAM-NAMBO 20 km track Rp. 304 Milyar

Penyediaan SPAM Kota Bekasi Rp. 522 Milyar

Pembangunan rel Manggarai-Bekasi double double track, Bekasi-Cikarang Eletrifikasi ;Rp. 8.300 Milyar

Pembangunan CITARUM WATER MANAGEMENT PROGRAMRp. 10.220 Milyar

Penyediaan SPAM Jakarta, Bekasi dan Karawang (Kanal Tarum Barat 5.000 l/s – BOT Rp. 5.200 Milyar

Pembangunan 4 Pabrik Baru (3 di Kab. Karawang; 1 di Kab. Bekasi) untuk Industri Transportasi DaratRp. 6.312 Milyar

Page 37: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Metropolitan Bodebek Karpur dengan sektor unggulan

Industri manufaktur, perdagangan, dan jasa

Metropolitan Cirebon Raya dengan sektor

unggulan wisata dan industri kerajinan

Pelabuhan Cilamaya dan Cirebon sebagai

simpul distribusi

Rencana Pengembangan

Bandara Internasional Jawa Barat di

Kertajati, Majalengka

Kawasan industri, minyak dan gas

Kawasan pertanian pangan

berkelanjutan

KONSEP PENGEMBANGAN JAWA BARAT WILAYAH UTARA

Perda No.7 Tahun 2012

Page 38: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

PELABUHAN LAUTCIREBON

OPTIMASI BANDARANUSAWIRU

REAKTIVASI K.A.BANJAR-CIJULANGRp. 700.000.000.000,-

PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATIRp. 8.299.000.000.000,-

PEMBANGUNAN TOLCISUMDAWURp. 10.158.000.000.000,-

PEMBANGUNAN TOLSOROJARp. 1.430.000.000.000,-

PEMBANGUNAN WADUKJATIGEDERp. 4.035.000.000.000,-

RENCANA TOLCIKAPALIRp. 5.906.270.000.000,-

PEMBANGUNAN PELABUHANLAUT CILAMAYA Rp. 9.745.445.549.551,-

OPTIMASI BANDARAHUSEIN SASTRANEGARARp. 77.000.000.000,-

TPA SARIMUKTIDAN LEUWIGAJAHRp. 561.718.639.404,-

PEMBANGUNAN TPANAMBORp. 592.221.406.818,-

TPALEGOKNANGKARp. 546.000.000.000,-

OPTIMASI JALURLINTAS SELATANRp. 871.180.399.000,-

PELABUHAN LAUTPALABUHAN RATU

PEMBANGUNAN TOLCIRANJANG-PADALARANGRp. 3 247 500 000 000,- 1. REAKTIVASI K.A.

BANDUNG-JATINANGOR2. MONORAIL KOTA BANDUNG

RENCANA BANDARACITARATERp. 1.500.000.000.000,-

PEMBANGUNAN TOLCIAWI-SUKABUMIRp. 7.800.000.000.000,-

TRANSMISI LISTRIKJAWA-BALI

OPTIMASI BANDARACAKRABHUANA

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA BARAT

PENGEMBANGANKAWASAN INDUSTRICIKARANGRp. 5.213.000.000.000,-

RENCANA TOLKOTA BANDUNGRp. 8.000.000.000.000,-

PEMBANGUNAN TOLCIKARANG-TJ.PRIOKRp. 2.358.000.000.000,-

EksistingPelaksanaan PembMasih Rencana

PEMBANGUNAN WADUKSADAWARNARp. 255.601.394.000,-

RENCANA PELABUHANLAUT TARUMAJAYA

JALUR JAKARTA-CIBADAK-CIKIDANG-PALABUHANRATURp. 600.000.000.000,-

PENINGKATAN JALUR BANDUNG - PANGALENGAN - RANCABUAYARp. 366.099.156.000 ,-

REAKTIVASI K.A.BANDUNG-SOREANGRp. 450.000.000.000 ,-

JALUR SNR PANGANDARAN -CIAMIS-CIKIJING-KUNINGAN-CIREBON

JALUR ARTERI JABAR SELATAN

Rancabuaya

Page 39: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

T O L C I S U M D A W U

Bandara Internasional Jawa Barat

Seksi VI Ujungjaya – DawuanPanjang :4 kmLuas :8,34Ha

Cileu

nyi

Rancakalong

Sumedang

Cimalaka Legok

Ujung JayaDawuanSeksi IV Cimalaka - Legok

Panjang : 7 kmLuas : 75,77 Ha

Seksi V Legok - UjungjayaPanjang :16,35 kmLuas :216,91Ha

Seksi II Rancakalong – Sumedang Panjang : 17,5 kmLuas :255,05 Ha

Seksi III Sumedang – CimalakaPanjang: 3,7 kmLuas : 105,44 Ha

Seksi 0 Akses CileunyiLuas : 6 ha

Seksi I Cileunyi – Rancakalong Panjang : 11,55 kmLuas : 166,50 ha

JALAN TOL CILEUNYI – SUMEDANG - DAWUAN

Panjang 60.1 KmKec Rencana 80-100 km/jamJumlah Lajur 2x3 jalurLebar lajur 3,6 mLebar Rumija 60 mBiaya Investasi 4.660 milyarBiaya Pengadaan Tanah 536.8 milyar

Volume lalu lintas 13.010 kend/hari

Data Teknis

Konstruksi pada seksi I telah dilaksanakan pada tahun 2012 dan akan dilanjutkan pada seksi II mulai awal 2013.

INFORMASI TERKINI

Page 40: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT KERTAJATI

GAMBARAN UMUM BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT

Luas : 1.800 HaLokasi : Kecamatan Kertajati

Kab. MajalengkaKoordinat Geografis : 060 39’ 27,89’’ LS ; 1080 10’ 27,44’’ BTAkses Ke bandara : Jalan Tol Cisumdawu dan Kereta Api Bdg-

Rancaekek-tanjungsari-kertajatiJarak Bandung – Bandara : 110 Km Jarak Jakarta – Bandara : 300 Km Kapasitas Penumpang : 27 Juta Orang per TahunKapasitas Kargo : 191.423 Ton per TahunTotal Biaya : Rp. 8,299 Trilyun

Konsep

Kertajati Aerocity

AIRPORT

Kebutuhan lahan

(1.800 ha)

AEROCITY Kebutuhan lahan (3.200 ha)

AIR PORT

Kebutuhan lahan

(1.800 ha)

Ke Jakarta

Ke Cirebon

Page 41: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Capaian IPM 2011 4 kab di wilayah ini yaitu Kab Indramayu, Kab Cirebon, Kab Majalengka dan Kab Kuningan MASIH DIBAWAH capaian IPM Jabar.

LPE kab/kota di wilayah ini DIBAWAH LPE Jabar.

Persentase penduduk miskin di 5 kab/kota di wilayah ini MASIH DIATAS 10 %.

Hanya TPT Kab Majalengka dan Kab Kuningan DIBAWAH TPT Jabar (< 10%).

Kontribusi PDRB sebesar 13,71% terhadap nilai total PDRB 26 kab/kota di Jabar.

14,27% penduduk Jabar tahun 2012 berada di wilayah Kab Indramayu, Kab Cirebon, Kab Majalengka, Kab Kuningan dan Kota Cirebon.

EVALUASI KINERJA PEMBANGUNANWILAYAH III CIREBON

Page 42: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

2008 PAD

2008 BK 2008 BH 2009 PAD

2009 BK 2009 BH 2010 PAD

2010 BK 2010 BH 2011 PAD

2011 BK 2011 BH 2012 PAD

2012 BK 2012 BH

BKPP I

627432221693

318171557760

432432702201

719987000000

85780000000

511699314089

144861428743

6.96

365872750000

527050908257.

56

124574086014

4.47

498810412500

693986994420.

823

179493907489

9.56

555176877480

639565047630

BKPP II

585213917271

205412811877

534777692069

681482000000

72140000000

591408195077

872352364807

199924750000

615964878733.

25

118558030232

0

295583711490

865506667719.

661

169258131485

8

332822733300

886023876186

BKPP III

339608512827

235045063337

180037945311

361952000000

69060000000

218271207199

508598204976.

51

221305872000

245873707947.

82

558391900101

525740230000

294893903467.

884

639178467591

473583845300

275657842951

BKPP IV

869549317313

475908193938

625092030334

987353000000

138135000000

704544166818

122145634076

5.37

493506989000

786776554650.

68

148596165955

0.29

823737796750

925524899455.

285

178683257983

2.12

941599767920

914346729233

100,000,000,000

300,000,000,000

500,000,000,000

700,000,000,000

900,000,000,000

1,100,000,000,000

1,300,000,000,000

1,500,000,000,000

1,700,000,000,000

1,900,000,000,000

Persandingan PAD, Bantuan Keuangan, Bagi Hasil Kabupaten/KotaDa

lam

Juta

an

BKPP I Wil. Bogor : 6 kab/kota

BKPP II Wil. Purwakarta : 5 kab/kota

BKPP III Wil. Cirebon : 5 kab/kota

BKPP IV Wil. Priangan : 10 kab/kota

Page 43: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

POSTUR PENDANAAN APBD & APBN KAB/KOTA BKPPW III CIREBON

TAHUN ANGGARAN 2012 Dalam Juta Rp

KAB/KOTA VOLUME APBD

PAD (MURNI) APBN

BANTUAN PROVINSI *)

Bagi Hasil Provinsi

Bantuan Keuangan

KAB. CIREBON 2.005.583 209.126 1.221.793 85.785 145.557

KOTA. CIEBON 891.689 140.537 572.260 45.017 25.896

KAB. INDRAMAYU 1.747.471 109.610 1.115.352 73.308 105.176

KAB. KUNINGAN 1.278.898 88.197 960.788 33.116 141.246

KAB. MAJALENGKA 1.548.199 91.705 1.168.503 38.429 122.042

2011 2012 -

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

39,763 38,429

69,791

122,042

Dana Bagi hasilBantuan Keuangan

Dala

m Ju

ataa

n Ru

piah

Dana Bantuan Provinsi Khusus Kabupaten Majalengka

Page 44: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Kemajuan dalam bidang kesejahteraan, daya saing dan lingkungan, dengan penciri :

1) Pendapatan per kapita atas dasar harga berlaku (adhb) sebesar Rp 28.000.000,- - Rp.30.000.000,-per tahun dibandingkan dengan tahun baseline (2012) mencapai Rp. 21.250.000,-;

2) IPM mencapai 76,5 – 77,0 poin dengan disparitas IPM antar kabupaten/kota rendah dibandingkan dengan tahun baseline mencapai 73,19 poin;

3) Daya saing Provinsi meningkat menjadi posisi 2 besar di Indonesia; dan 4) Kawasan lindung mencapai 45% untuk mendukung perwujudan Jawa Barat Green

Province yang saat ini sudah mencapai 35,20%.

Sosok Hasil Pembangunan Jawa Barat Pada Tahun 2018

Kemajuan di bidang perekonomian, dengan penciri : 1) Laju Pertumbuhan Ekonomi sebesar 6,4 – 7,0% dan didominasi oleh pertumbuhan

sektor industri dan pertanian yang memanfaatkan bahan baku lokal; 2) Pasar domestik yang kuat dan mampu bersaing dengan pasar global; 3) Perekonomian desa tumbuh dengan baik sehingga mampu mengurangi laju

urbanisasi; 4) Jawa Barat sebagai tujuan utama investasi di Indonesia.

Page 45: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

Kemajuan di bidang sosial budaya, dengan penciri : 1) Rata-rata lama sekolah 9 tahun di Jawa Barat dengan fokus di daerah Kabupaten Bogor,

Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bekasi, sehingga diharapkan Rata-rata Lama Sekolah di wilayah Kabupaten mencapai 9 - 10 tahun dan perkotaan mencapai 10 - 12 tahun, saat ini RLS Jawa Barat sebesar 8,15 tahun ;

2) Kemiskinan mencapai 5,0 - 4,1% dengan disparitas kemiskinan desa kota yang semakin kecil. Daerah yang memiliki keluarga miskin relatif banyak yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bogor;

3) Tingkat pengangguran terbuka mencapai 6,5 - 6,0% dibandingkan dengan tahun baseline sebesar 9,08%.

Sosok Hasil Pembangunan Jawa Barat Pada Tahun 2018

Kemajuan di bidang infrastruktur, dengan penciri : 1) Memiliki pelabuhan udara dan laut berskala internasional; 2) Transportasi massal multimoda yang terintegrasi terutama di wilayah metropolitan; 3) Diversifikasi energi melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

Kemajuan di bidang pemerintahan, dengan penciri : 1) Pelayanan publik yang efektif dan efisien; 2) Tatakelola pemerintahan yang bermutu dan akuntabel dengan didukung penerapan IPTEK; 3) Aparatur pemerintahan yang profesional; 4) Keterbukaan informasi publik yang lebih luas; 5) Birokrasi berkarakter modern dan meng-global.

Page 46: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN 2025

JAWA BARAT GREEN PROVINCE

Pel. Cilamaya Pel.Cirebon

RANCABUAYA

PROVINSI

BANTEN

PROVINSI

JAWA TENGAH

Waduk Jatigede

DKI

JAKARTA

Bandara Int. Jabar

Kertajati

Bandara Citarate Jalan Lintas Selatan Jabar

Tol C

ISUM

DAW

U

Tol Cikampek-PalimananTol Kanci-Pejagan

Tol Ciawi-Sukabumi

Tol Sukabumi-Cira

njang

Tol Ciranjang-Padalarang

Tol Bogor

Ringroad

Tol S

ORO

JA

TPI Pelabuhan Ratu

TPI Pangandaran

Pel. Tarumajaya

Bandara Nusawiru

Samudera Hindia

Metropolit

an

Bodebek

Karpur

Metropolit

an

Cirebon

Raya

Metropolit

an

Bandung

Raya

Palabuhanr

atu

Panganda

ran

BIJB

7 KARAKTER :1. SEHAT, CERDAS DAN CERMAT2. PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING TINGGI3. MANDIRI DAN PANDAI MENGATUR DIRI4. BERDAYA TAHAN TINGGI DALAM PERSAINGAN5. PANDAI MEMBANGUN JEJARING DAN PERSAHABATAN GLOBAL6. BERINTEGRITAS TINGGI 7. BERMARTABAT

SOSOK MASA DEPAN JAWA BARAT 2025

SOSOK PEMBANGUNAN FISIK JAWA BARAT TAHUN 2025

PROVINSI

BANTEN

PROVINSI

JAWA TENGAH

Waduk Jatigede

Bandara Int. Jabar

Kertajati

Jalan Lintas Selatan JabarTol Ciawi-Sukabumi

Tol Sukabumi-Cira

njangTol Ciranjang-Padalarang

TPI Pelabuhan Ratu

TPI Pangandaran

Samudera

Hindia

BIJB

Metropolit

an

Bodebek

Karpur

Pel. Cilamaya

DKI

JAKARTAPel. Tarumajaya

Tol

SOR OJAMetro

polit

an

Bandung

RayaTo

l CI

SUM

DAW

U

Pel.CirebonTol Kanci-Pejagan

Metropolit

an

Cirebon

Raya

PKWRANCABUAYAPKNp

Kawasan

Wisata

Palabuhanra

tu

BIJBTol Cikampek-

Palimanan

Bandara Citarate

Bandara Nusawiru

Tol Bogor

Ringroad

Metropolit

an

Cirebon

Raya

PKNp

Kawasan

Wisata

Pangandaran

PKNp

Kawasan

Wisata

Pangandaran

Metropolit

an

Bandung

Raya

Metropolit

an

Bodebek

Karpur

PKNp

Kawasan

Wisata

Palabuhanra

tu

PKWRANCABUAYA

BIJB

Laut Jawa

5 NILAI-NILAI LUHUR :1. JUJUR DAN KONSISTEN2. TANGGUH DAN DISIPLIN3. KEPELOPORAN DAN

KETELADANAN4. RAMAH DAN BIJAKSANA5. KEBERSAMAAN DAN

KESETARAAN

RANCANGAN : SOSOK SUMBER DAYA INSANI JAWA BARAT YANG AGAMIS DENGAN PENCIRI UTAMA:

Page 47: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

TERIMA KASIH

MARI KITA WUJUDKAN

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT

Informasi lebih lanjut : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp. (022) 4204483 Bappeda Provinsi Jawa Barat Jalan. Ir H.Juanda No. 287 Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731 Website : http//www.jabarprov.go.id, www.bappeda.jabarprov.go.id

SMS JABAR MEMBANGUN

0811 200 5500

SMS SATU DATA JABAR08778 200 5500

Contoh: RLS*JAWA BARAT*2011#

Mari membuat perencanaan Jawa Barat sepanjang hayat

KM-0 Pro Poor JABAR-ONLINE

RKPDJabar-

ONLINE

Page 48: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

48

+ 260

PROVINSI JAWA BARATSATUAN ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT)

PENANGANAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE(SK-Gub.Samsat Nomor : 611.1/Kep.269-AdmRek/2012)

Jalan Braga No.137 Gedung Kertamukti Telp (022) 4210756 Fax. (022) 4210756Email: [email protected]

Bandung - 40111

PENANGANAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN WADUK

JATIGEDE

Page 49: PEMERINTAH  PROVINSI JAWA BARAT

DESA CIPAKU:• Elevasi Bawah (+160 s/d +220)• Penduduk Genangan : 699 iwa Permendagri : 392 KK Tidak Terkait : 307 KK

DESA PAKUALAM• Elevasi Menengah (+225 s/d +240)• Penduduk Genangan : 661 KK Permendagri : 416 KK Tidak Terkait : 245 KK

DESA KARANGPAKUAN• Elevasi Menengah (+225 s/d +240)• Penduduk Genangan : 4 KK Permendagri : .4 KK

DESA CIBOGO• Elevasi Menengah (+225 s/d +240)• Terkait Perpres: 837 KK• Pddk.Eksisting Genangan : 777 KK

DESA PAJAGAN:• Elevasi Bawah (+160 s/d +220)• Penduduk Genangan : Tidak ada

DESA JATIBUNGUR:• Elevasi Bawah (+160 s/d +220)• Penduduk Genangan:. 546 KK Permendagri : 287 KK Tidak Terkait : 269 KK

DESA CIJEUNGJINGDESA PEJAGAN

DESA CIPAKU

DESA PAKUALAMDESA JEMAH

DESA CIBOGODESA

SUKAREKSA

DESA LEUWIHIDEUNG

DESA CIRANGGEM

DESA KARANGPAKUAN

DESA WADO

DESA PADAJAYADESA

JATIBUNGUR

DESA PAWENANGDESA LEUWIHIDEUNG• Elevasi Menengah(+225 s/d +240)• Terkait Kepres:518 KK• Eksisting Pddk Genangan : 564 KK

DESA WADO• Elevasi Atas (+240,5 s/d 262,5)•Terkait Perpres: 889 KK •Pddk Eksiting Genangan : 706 KK

Keterangan:

PERMENDAGRI NO. 15 TH 1975

KEPPRES NO 55 TH 1993

PERPRES NO 36 TH 2005 Sumber: 1. Hasil Verifikasi dan Validasi

Data SAMSAT Jatigede2. Data Desa (Kepres dan Perpres)

DESA JEMAH:• Elevasi Bawah (+160 s/d +220)• Penduduk Genangan : 303 KK Permendagri : 112 KK Tidak Terkait : 191 KK

DESA CIRANGGEM:• Elevasi ATAS (+240 s/d +262,5)• Penduduk Genangan : 180 iwa Permendagri : 52 KK Tidak Terkait : 128 KK

DESA MEKARASIH:• Elevasi Bawah (+160 s/d +220)• Penduduk Genangan : 8 KK Permendagri : 4 KK Tidak Terkait : 4 KK

DESA PADAJAYA:• Elevasi Menengah (+225 s/d +240)• Penduduk Genangan : 1.098 KK Permendagri : 218 KK Tidak Terkait : 880 KK

DESA PAWENANG• Elevasi Atas (+240,5 s/d 262,5)• Terkait Perpres: 43 KK• Eksisting Pddk Genangan : 18 KK

DESA CI:JEUNJING• Elevasi Bawah (+160 s/d +220)

DESA SUKAKERSA:• Elevasi ATAS (+240 s/d +262,5)• Penduduk Genangan :. 583 iwa Permendagri : 257 KK Tidak Terkait : 326 KK

DESA CISURAT

DESA CISURAT:• Elevasi Atas (+ 240 s/d +262,5)• Penduduk Genangan:. 609 KK Permendagri : 246 KK Tidak Terkait : 363 KK

DESA SUKAMENAK• Elevasi Menengah(+225 s/d +240)• Terkait Kepres: 440 KK• Eksisting Pddk Genangan : 476 KK

DESA SIRNASARI• Elevasi Atas (+240,5 s/d 262,5)• Terkait Kepres: 268 KK• Eksisting Pddk Genangan : 156 KK

DESA SUKARATU• Elevasi Menengah (+225 s/d +240)• Terkait Perpres: 149 KK• Eksisting Pddk Genangan : 12 KK

DESA SUKARATU

DESA MEKARASIH

DESA SIRNASARI

PETA DAERAH GENANGAN (2.946 Ha Elevasi 262,5 dpl)

DESA SUKAMENAK