PEMERINTAH KOTA PALOPO -...

360
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO RPJMD RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALOPO 2013 - 2018 PEMERINTAH KOTA PALOPO BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2013

Transcript of PEMERINTAH KOTA PALOPO -...

Page 1: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

1

RPJMD RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALOPO 2013 - 2018

PEMERINTAH KOTA PALOPO BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

2013

Page 2: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

2

RANCANGAN

PERATURAN DAERAH KOTA PALOPO NOMOR 13 TAHUN 2013

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA

PALOPO TAHUN 2013 – 2018

Page 3: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

3

RANCANGAN

PERATURAN DAERAH KOTA PALOPO

NOMOR 13 TAHUN 2013

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA

PALOPO

TAHUN 2013 – 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PALOPO,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, yang mengamanatkan bahwa Kepala Daerah terpilih wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Daerah; b. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang mengamanatkan bahwa Kepala Daerah terpilih wajib menyusun Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018;

Page 4: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

4

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang

Pembentukan Kabupaten Mamasa dan Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4186);

2. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia

Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

6. Undang–Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4726);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

Page 5: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

5

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

10. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 4438); 11. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang

Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5043);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4090); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2001

tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 100, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4124); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4593); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006

tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Page 6: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

6

Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4737); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

tentang Satuan Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4741); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008

tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008

tentang Rencana Tata Ruang wilayah Nasional (Lebaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4833); 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

Page 7: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

7

24. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2009-2029; 25. Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 1 Tahun

2003 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 1);

26. Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 08 Tahun

2008 tentang Satuan Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Palopo Tahun 2008 Nomor

08) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 06 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kota Palopo Tahun 2010 Nomor

06 ); 27. Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 07 Tahun

2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan

Pilihan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Palopo (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 07);

28. Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 08 Tahun 2008 tentang Satuan Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Palopo Tahun 2008 Nomor

08) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 06 Tahun 2010

(Lembaran Daerah Kota Palopo Tahun 2010 Nomor 06 );

29. Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 9 Tahun

2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2012-2032;

30. Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 11 Tahun

2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Palopo Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Kota Palopo Tahun 2008 Nomor 01);

Page 8: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

8

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALOPO

dan

WALIKOTA PALOPO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAAN DAERAH KOTA PALOPO TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

DAERAH KOTA PALOPO TAHUN 2013 – 2018.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kota Palopo.

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat

daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

daerah.

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disebut DPRD, adalah Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kota Palopo.

4. Walikota adalah Walikota Palopo.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota

Palopo.

6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, yang

selanjutnya disebut Bappeda, adalah Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang bertanggung jawab

Page 9: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

9

terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

perencanaan pembangunan di Kota Palopo.

7. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya

disingkat SKPD, adalah Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang

tertentu.

8. Instansi Vertikal adalah Perangkat Kementerian

atau Lembaga Pemerintah Pusat di Daerah

9. Masyarakat adalah orang perorangan, kelompok

orang, termasuk masyarakat hukum adat atau

badan hukum yang berkepentingan dengan

kegiatan dan hasil pembangunan.

10. Dunia Usaha adalah usaha mikro, usaha kecil,

usaha menengah dan usaha besar yang

melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

11. Perencanaan adalah suatu proses untuk

menentukan tindakan masa depan yang tepat,

melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan

sumber daya yang tersedia.

12. Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang

selanjutnya disingkat RPJP, adalah dokumen

perencanaan untuk periode 20 ( dua puluh ) tahun

yang memuat visi, misi dan arah pembangunan

jangka panjang Kota Palopo.

13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang

selanjutnya disingkat RPJM, adalah dokumen

perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.

Page 10: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

10

14. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang

selanjutnya disebut RKPD adalah rencana kerja

tahunan daerah yang merupakan dokumen

perencanaan pembangunan daerah untuk priode 1

(satu) tahun.

15. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palopo yang

selanjutnya disebut RTRW Kota Palopo adalah

hasil perencanaan tata ruang wilayah yang

mengatur struktur dan pola ruang Kota Palopo

untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

16. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renja-

SKPD, adalah dokumen perencanaan SKPD untuk

periode 1 (satu) tahun.

17. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan

Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut

Renstra-SKPD, adalah dokumen perencanaan

SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

18. Pembangunan Daerah adalah perubahan yang

dilakukan secara terus menerus dan terencana

oleh seluruh komponen di daerah untuk

mewujudkan visi daerah.

19. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan

yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

20. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-

upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan

visi.

21. Isu-isu Strategis adalah kondisi atau hal yang

harus diperhatikan atau dikedepankan dalam

Page 11: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

11

perencanaan pembangunan daerah karena

dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan

karakteristik bersifat penting, mendasar,

mendesak, berjangka panjang dan menentukan

tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah

dimasa yang akan datang.

22. Strategi adalah langkah-langkah berisikan

program-program indikatif untuk mewujudkan visi

dan misi.

23. Kebijakan adalah arah/tindakan yang

diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk

mewujudkan visi dan misi.

24. Program adalah instrumen kebijakan yang

berisi 1 (satu) atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh SKPD untuk mencapai sasaran

dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran,

atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan

oleh SKPD.

25. Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik

secara kuantitatif dan/atau kualitatif yang terdiri

dari unsur masukan, proses, keluaran, hasil,

manfaat, dan/atau darnpak yang menggambarkan

tingkat capaian kinerja suatu kegiatan.

26. Sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari

suatu program atau keluaran yang diharapkan

dari suatu kegiatan.

27. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang

selanjutnya disebut APBD adalah rencana

keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang

Page 12: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

12

dibahas dan disetujui bersama Pemerintah Daerah

dengan DPRD dan ditetapkan dengan Perda.

BAB II

KEDUDUKAN

Pasal 2

RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018

merupakan :

a. Penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah ke

dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan

umum, program prioritas Kepala Daerah dan arah

kebijakan keuangan daerah dengan

mempertimbangkan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Daerah Kota Palopo Tahun 2005 –

2025 ; dan

b. Dokumen perencanaan daerah yang memberikan

arah sekaligus acuan bagi seluruh komponen

pelaku pembangunan daerah dalam mewujudkan

pembangunan daerah yang berkesinambungan.

BAB III

MAKSUD DANTUJUAN

Pasal 3

Maksud dan tujuan penetapan RPJM Daerah adalah

untuk menetapkan pedoman perencanaan sebagai

acuan dalam :

a. Penyusunan Renstra - SKPD, RKPD, Renja - SKPD

dan perencanaan penganggaran ; dan

Page 13: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

13

b. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah

yang sinergis dan terpadu antara perencanaan

pembangunan Nasional, Provinsi dan Kota serta

dengan Kabupaten/Kota yang berbatasan.

BAB IV

SISTEMATIKA

Pasal 4

Sistematika RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-

2018 meliputi :

BAB I : PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, landasan hukum,

hubungan antar dokumen, sistematika

penyusunan, maksud dan tujuan.

BAB II : GAMBARAN UMUM KOTA PALOPO

Memuat telaahan terhadap kondisi Kota

Palopo dari aspek geografi dan demografi,

aspek kesejahteraan masyarakat, aspek

pelayanan umum dan aspek daya saing

daerah.

BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA PALOPO Memuat evaluasi pembangunan daerah

terhadap kinerja keuangan masa lalu,

kebijakan pengelolaan keuangan masa

lalu dan kerangka pendanaan.

BAB IV : ISU-ISU STRATEGIS

Memuat tantangan dan permasalahan

pembangunan yang akan dihadapi selama

5 (lima) tahun dan isu strategis.

Page 14: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

14

BAB V : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Memuat visi dan misi pemerintah daerah

untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke

depan, tujuan dan sasaran dari misi

tersebut.

BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Memuat dan menjelaskan arah kebijakan

pembangunan Daerah, program

pembangunan daerah dan indikator

kinerja serta tahapan pencapaian.

BAB VII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Menjelaskan hubungan antara kebijakan

umum yang berisi arah kebijakan

pembangunan berdasarkan strategi yang

dipilih dengan target capaian indikator

kinerja dan program pembangunan

daerah.

BAB VIII : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN PENDANAAN

Menjelaskan rencana program prioritas

serta kebijakan keuangan daerah untuk

memenuhi kebutuhan pendanaan selama

5 (lima) tahun.

BAB IX : INDIKATOR KINERJA DAERAH

memuat indikator kinerja daerah yang

memberi gambaran tentang ukuran

keberhasilan pencapaian visi dan misi

Kepala Daerah dari sisi keberhasilan

penyelenggaraan pemerintahan daerah,

Page 15: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

15

dalam memenuhi kinerja pada aspek

kesejahteraan, layanan dan daya saing.

Ukuran keberhasilan ditunjukan dari

akumulasi pencapaian indikator outcome

program pembangunan daerah setiap

tahun sehingga kondisi kinerja yang

diinginkan pada akhir priode RPJMD

dapat dicapai.

BAB X : PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH

PELAKSANAAN

Menjelaskan masa transisi sebelum

tersusunnya dokumen RPJMD priode

berikutnya sehingga tercapai optimalisasi

nilai-nilai pembangunan dan sinergi dalam

pelaksanaan program pembangunan

BAB XI : PENUTUP

BAB V

ISI DAN URAIAN RPJM DAERAH

Pasal 5

Isi dan uraian RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-

2018 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,

tercantum pada lampiran sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VI

PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Pasal 6

Page 16: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

16

(1) Pemerintah Daerah melakukan pengendalian dan

evaluasi terhadap pelaksanaan RPJM Daerah Kota

Palopo Tahun 2013-2018.

(2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

RPJM Daerah Kota Palopo 2013 - 2018

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mengacu

pada peraturan yang berlaku.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya,

memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota

Palopo.

Ditetapkan di Palopo

Pada tanggal 24 Desember 2013

WALIKOTA PALOPO,

Ttd

M. JUDAS AMIR

Diundangkan di Palopo

pada tanggal 24 Desember 2013

SEKRETARIS DAERAH KOTA PALOPO

Ttd

SYAMSUL RIZAL SYAM

Page 17: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

17

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA PALOPO

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KOTA PALOPO TAHUN 2013 - 2018

I. UMUM

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota

Palopo Tahun 2013 - 2018 merupakan dokumen perencanaan

pembangunan daerah untuk kurun waktu 5 (lima) tahun, yang

digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) untuk setiap jangka waktu 1 (satu)

tahun. Berdasarkan pasal 5 Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Daerah merupakan penjabaran visi, misi dan

program Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan daerah,

kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah

kebijakan keuangan daerah, dengan berpedoman pada Peraturan

Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Palopo Tahun 2005 - 2025.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah

tersebut digunakan

sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) SKPD, yang merupakan rencana

pembangunan tahunan daerah, serta memuat prioritas

pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro yang

Page 18: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

18

mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk

arah kebijakan fiskal, serta program dan kewilayahan dalam

bentuk kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif.

Kurun waktu Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Daerah adalah 5 (lima) tahun. Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2013 -

2018 terbagi dalam tahapan perencanaan pembangunan pada

periodisasi perencanaan pembangunan tahunan yang dituangkan

dalam :

a. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2014

b. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015

c. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016

d. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2017

e. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2018

Keberhasilan dan implementasi pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Palopo

Tahun 2013 - 2018, sangat tergantung dari kesepakatan,

kesepahaman dan komitmen bersama antara Pemerintah Kota

Palopo, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah

Pusat, serta pemangku kepentingan di Kota Palopo.

Dalam rangka menjaga kontinuitas pembangunan dan

menghindarkan kekosongan rencana pembangunan daerah,

Walikota yang sedang memerintah pada tahun terakhir

pemerintahannya diwajibkan menyusun Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) pada tahun pertama

periode Pemerintahan Walikota berikutnya yaitu pada tahun

2018. Namun demikian, Walikota terpilih pada periode

Page 19: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

19

berikutnya tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk

menyempurnakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) melalui mekanisme perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD-P) sebagaimana diatur dalam Undang -

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Dengan adanya kewenangan untuk menyusun Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), maka jangka waktu

keseluruhan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah adalah 2013 -

2018.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Isitilah-istilah dalam pasal ini dimaksudkan untuk

mencegah timbulnya salah tafsir dan salah pengertian dalam

memahami dan melaksanakan pasal-pasal dalam Peraturan

Daerah ini.

Pasal 2

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah

mempunyai kedudukan sebagai kerangka dasar pengelolaan

pembangunan daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun,

yang merupakan penjabaran pembangunan Kota Palopo

dengan tetap memperhatikan arahan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan

serta merupakan pedoman dalam :

Page 20: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

20

a. Penyusunan Renstra - SKPD, Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD), Renja - SKPD, dan

perencanaan penganggaran ;

b. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang

sinergis dan terpadu antara Perencanaan Pembangunan

Nasional, Provinsi serta kabupaten/kota yang berbatasan.

Pasal 3

Tujuan yang ingin dicapai dengan ditetapkannya Peraturan

Daerah Kota

Palopo tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Daerah Kota Palopo Tahun 2013 - 2018 adalah

untuk :

1. Mengidentifikasi perkembangan pembangunan dan

pemerintahan di Kota Palopo dengan mempertimbangkan

segala potensi dan sumber daya yang dimiliki Kota Palopo.

2. Merumuskan visi dan misi Kota Palopo yang akan dicapai

melalui serangkaian tujuan, sasaran, strategi, arah

kebijakan, dan program prioritas pembangunan daerah

jangka menengah.

3. Menyediakan dokumen perencanaan pembangunan untuk

5 (lima) tahun yang bersifat indikatif yang memuat

kerangka makro Kota Palopo dan pilihan program prioritas

setelah dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJM Daerah.

4. Sebagai bahan acuan utama dalam menyusun Rencana

Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra -

SKPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD),

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja -

SKPD) dan perencanaan penganggaran.

Page 21: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

21

5. Menyediakan rancangan tolok ukur untuk mengukur dan

melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap SKPD.

6. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah

Daerah dalam mencapai tujuan pembangunan jangka

menengah dengan cara menyusun program dan kegiatan

secara terarah, terpadu, dan terukur.

Pasal 4

Cukup Jelas

Pasal 5

Cukup Jelas

Pasal 6

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 7

Cukup Jelas

Pasal 8

Cukup Jelas

Page 22: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

22

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................... ii

DAFTAR TABEL .................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................. 1

1.1 Latar Belakang ......................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ................................. 4

1.3 Dasar Hukum Penyusunan ....................... 5

1.4 Hubungan dengan Dokumen Perencana

Lainnya .................................................... 8

1.5 Sistematika Penyusunan .......................... 11

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH .............. 14

2.1. Aspek Geografi dan Demografi .................. 14

2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah .............. 14

2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah ................ 24

2.1.3 Wilayah Rawan Bencana ............................ 24

2.1.4 Demografi ................................................. 25

2.2 Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah ............................... 26

2.2.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat .............. 26

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SERTA KERANGKA PENDANAAN ....................... 52

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu .................... 53

3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD ....................... 53

3.1.2 Neraca Daerah .......................................... 65

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa

Lalu .......................................................... 72

3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran ................ 74

3.2.2 Analisis Pembiayaan ................................. 79

Page 23: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

23

3.3 Kerangka Pendanaan ................................ 82

3.3.1 Proyeksi Data Masa Lalu .......................... 83

3.3.2 Kerangka Pendanaan ................................ 84

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS ........................... 93

4.1 Permasalahan Pembangunan .................... 94

4.2 Analisis Isu-isu strategis ........................... 107

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ................... 128

5.1 Visi ........................................................... 128

5.2 Misi .......................................................... 130

5.3 Tujuan dan Sasaran .................................. 135

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .................... 140

6.1 Strategi ..................................................... 140

6.2 Arah Kebijakan ......................................... 149

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH .................................. 174

BAB VIII INDIKASI RANCANA PROGRAM PRIORITAS YANG

DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN ................ 184

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ...... 185

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH

PELAKSANAAN ………………………………………… 186

BAB XI P E N U T U P …………………………………………... 236

Page 24: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

24

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas dan Ketinggian Daerah di Kota Palopo 15

Tabel 2.2 Data Curah Hujan Kota Palopo 10 Tahun

Terakhir (2000 – 2009) .............................. 20

Tabel 2.3 Penggunaan Lahan Kota Palopo ................ 21

Tabel 2.4 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB

Tahun 2008 s.d 2012 Atas Dasar Harga

Berlaku Kota Palopo (juta) .......................... 27

Tabel 2.5 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB

Tahun 2008 s/d 2012 Atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2000 Kota Palopo (juta Rp) 31

Tabel 2.6 Perkembangan Konstribusi Sektor dalam

Tahun 2008 s/d 2012 Atas Dasar Harga

Berlaku (Hb) dalam Harga Konstan (Hk)

Kota Palopo .............................................. 33

Tabel 2.7 Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB

Atas dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga

Konstan (Hk) Kota Palopo Tahun 2012 ...... 34

Tabel 2.8 Nilai Inflasi Rata-Rata Kota Palopo Tahun

2008 s/d 1012 .......................................... 35

Tabel 2.10 PDRB Perkapita Kota Palopo Tahun 2008

s/d 2012 .................................................... 37

Tabel 2.12 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota

Palopo Tahun 2008 s.d 2012 .................... 39

Tabel 2.13 Angka Melek Huruf menurut kecamatan di

Kota Palopo Tahun 2012 ........................... 40

Tabel 2.14 Rata-Rata Lama Sekolah di Kota Palopo

Tahun 2008 s.d 2012 ............................... 40

Page 25: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

25

Tabel 2.15 Perkembangan Angka Partisipasi Murni

(APM) Kota Palopo Tahun 2008 s/d 2012 .. 42

Tabel 2.16 Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2012

menurut Kecamatan di Kota Palopo .......... 44

Tabel 2.17 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar

(APK) Tahun 2008 s/d 2012 Kota Palopo .. 46

Tabel 2.15 Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut

Kecamatan Kota Palopo Tahun 2012 ......... 48

Tabel 3.1 Derajat Otonomi Fiskal Daerah (DOFD)

Kota Palopo Tahun 2008 s/d 2012

Tabel 3.2 Perkembangan APBD dan Realisasi APBD

Kota Palopo Tahun 2008 s/d 2012 ........... 53

Tabel 3.3 Pertumbuhan APBD Kota Palopo 2008 s/d

2012 ......................................................... 54

Tabel 3.4 Realisasi Pendapatan Daerah Kota Palopo

Tahun 2008 s/d 2012 ................................ 55

Tabel 3.5 Perkembangan Asli Pendapatan Daerah

2008 s/d 2012 .......................................... 56

Tabel 3.6 Perkembangan Dana Perimbangan Kota

Palopo 2008 s/d 2012 .............................. 62

Tabel 3.7 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Belanja

Daerah kota Palopo Tahun 2008 s/d 2012 64

Tabel 3.8 Proposal Realisasi Belanja Terhadap

Anggaran Belanja Kota Palopo .................. 65

Tabel 3.9 Pertumbuhan Neraca Daerah Kota Palopo,

2008 – 2012 …………………………………….. 67

Tabel 3.10 Analisis Rasio Keuangan Kota Palopo ........ 71

Page 26: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

26

Tabel 3.11 Opini BPK terhadap laporan Keuangan

Pemerintah daerah Kota Palopo Tahun

2008 s/d 2012 .......................................... 73

Tabel 3.12 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan

Aparatur Kota Palopo 2008 s/d 2012 ....... 74

Tabel 3.13 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan

Kebutuhan Aparatur Kota Palopo ............ 75

Tabel 3.14 Pengeluaran Periodik, wajib dan Mengikut

serta prioritas utama Kota Palopo, tahun

2010 s/d 2012 .......................................... 77

Tabel 3.15 SILPA Kota Palopo tahun 2010 s/d 2012 . 79

Tabel 3.16 Prosentase SILPA Kota Palopo untuk

Pendanaan APBD tahun 2018-2010 ......... 80

Tabel 3.17 Defisit Rill Anggaran .................................. 80

Tabel 3.18 Komposisi Penutup deficit rill Anggaran

Tahun 2010 - 2012 ..................................... 81

Tabel 3.19 Proyeksi Pengeluran Periodik, Wajib

Mengikat serta Prioritas Utama Kota Palopo

2014 – 2018 (Ribu Rp.) ............................. 82

Tabel 3.20 Daya Pajak (tax effort) Kota Palopo 2008 /d

2012 .......................................................... 84

Tabel 3.21 Estimasi Pemerimaan Kota Palopo 2013

s/d 2018 (Ribu Rp.) .................................. 85

Tabel 3.22 Kapasitas Rill Kemampuan Keuangan

Daerah untuk mendanai Keuangan daerah

Kota Palopo Tahun 2014-2018 (Ribu Rp.) .. 87

Tabel 3.23 Rencana Penggunaan Kapasitas rill

Kemampuan keuangan daerah Kota Palopo

2014-2018 (ribu Rp.) ................................ 88

Page 27: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

27

Tabel 3.24 Pendanaan Prioritas Kota Palopo Tahun

2014-2018 (ribu Rp.) ................................ 89

Tabel 3.25 Kebijakan Alokasi Anggaran Pemerintah

Kota Palopo Tahun 2014-2018 .................. 90

Tabel 5.1 Keterkaitan Pokok-pokok Visi, Misi dan

Penjelasan Misi RPJMD ............................ 133

Tabel 5.2 Keterkaitan Misi, tujuan dan Sasaran

RPJMD Kota Palopo 2013-2018 ............... 136

Tabel 6.1 Strategis Pembangunan RPJMD Kota

Palopo Tahun 2013-2018 ......................... 138

Tabel 6.2 Arah Kebijakan Pembangunan Kota palopo 156

Tabel 7.1 Kebijakan Umum Pembangunan Jangka

Menengah 2013-2018 Pemerintah Kota

Palopo ...................................................... 171

Tabel 8.1 Tabel Indikasi Rencana Program Prioritas

yang disertai Kebutuhan Pendanaan .......

Tabel 9.1 Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kota Palopo Tahun 2013-2018 ...................

Tabel 9.2 Penetapan Indikator Kinerja Daerah ........

Page 28: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

28

BAB. I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Palopo merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi

Sulawesi Selatan dimana pembentukannya berdasarkan Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Mamasa dan Kota

Palopo di Provinsi Sulawesi Selatan.

Ide awal peningkatan status Kota Administratif Palopo menjadi kota

otonom, bergulir melalui aspirasi masyarakat yang menginginkan peningkatan

status yang ditandai dengan lahirnya dukungan dari berbagai unsur organisasi

kelembagaan seperti organisasi politik, pemuda, wanita dan profesi, serta

dibarengi aksi bersama segenap komponen masyarakat untuk

memperjuangkan perubahan status Kotif Palopo menjadi Kota Palopo .

Secara historis, Kota Palopo tidak terlepas dari sejarah Kedatuan Luwu

yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Sulawesi Selatan. Wilayah

Kedatuan Luwu pada saat itu meliputi 6 (enam) daerah otonom yang telah

terbentuk saat ini yaitu Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten

Luwu Timur, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Utara dan Kota Palopo.

Disamping sebagai pusat penyebaran Islam di wilayah utara Sulawesi Selatan,

Palopo juga sebagai pusat perdagangan dan pusat pemerintahan Kerajaan

Luwu. Bukti-bukti dari sejarah tersebut dapat dilihat dengan adanya

peninggalan istana datu Luwu, masjid jami’ tua dan pelabuhan yang semua itu

berada di jantung Kota Palopo.

Rentang sejarah yang cukup panjang tersebut telah mewariskan nilai-

nilai budaya lokal yang sangat berarti bagi perkembangan Kota Palopo ke

depan. Setidaknya nilai-nilai budaya lokal tersebut secara emosional dapat

mempersatukan masyarakat Kota Palopo bahkan wilayah Kedatuan Luwu

Page 29: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

29

pada saat sekarang ini dalam bingkai adat istiadat. Selain itu dapat

memberikan motivasi dan semangat kerja bagi pemerintah dan masyarakat

dalam memberikan pengabdian terbaik bagi kemajuan Kota Palopo.

Seiring dengan perjalanan waktu, hingga saat ini Kota Palopo masih

merupakan pusat kegiatan ekonomi bagi daerah-daerah sekitarnya. Sesuai

dengan konteks Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional , Kota Palopo

merupakan salah satu kawasan andalan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan

sektor unggulan pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata.

Berdasarkan karakteristik sejarah Kota Palopo dan Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional sebagai salah satu kawasan andalan, maka perencanaan

pembangunan di Kota Palopo harus dilakukan secara komprehensif, terpadu,

terarah, sistematis dan berkesinambungan. Untuk itu, dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD

Kota Palopo 2013 - 2018, sebagai amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, sangat sesuai dengan

kondisi dan realitas Kota Palopo dalam merencanakan pembangunan di

segala bidang. Dokumen RPJMD akan menciptakan Kota Palopo yang

mempunyai daya saing yang tinggi demi mewujudkan kesejahteraan

masyarakat.

RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan untuk periode 5

(lima) tahun yang merupakan operasionalisasi dari visi dan misi Walikota

terpilih. Sebagai suatu dokumen resmi rencana daerah, RPJMD mempunyai

kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis

jangka panjang dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Dalam

operasionalisasinya, RPJMD harus dijadikan rujukan utama seluruh pemangku

kepentingan (stakeholder) dalam pembangunan daerah guna mencapai

sasaran pembangunan dalam periode 5 (lima) tahun kedepan.

Page 30: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

30

Dalam RPJMD terkandung visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah

kebijakan, kebijakan umum dan program pembangunan daerah serta indikasi

rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan, yang

merupakan implementasi periode lima tahunan dari Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD. RPJMD ini

selanjutnya harus dijadikan acuan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan

Daerah sebagai bentuk perencanaan tahunan selama 5 (lima) tahun periode

pemerintahan.

Bagi Kota Palopo, RPJMD 2013 – 2018 merupakan pelaksanaan dari

periode kedua RPJPD Kota Palopo, dimana proses dan tahapan

penyusunannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Secara garis

besar, RPJMD terdiri atas 7 (tujuh) tahapan yang diawali dengan persiapan

penyusunan RPJMD, penyusunan rancangan awal RPJMD, penyusunan

rancangan RPJMD, penyusunan kebijakan umum RPJMD, pelaksanaan

musrenbang RPJMD, perumusan rancangan akhir RPJMD dan penetapan

Peraturan Daerah tentang RPJMD.

Penyusunan RPJMD dilakukan dengan empat pendekatan penting

yaitu: Pertama, pendekatan teknokratik yakni proses penyusunan dengan

berdasarkan pada penggunaan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh

lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Kedua,

pendekatan partisipatif yakni dengan memberikan kesempatan kepada

stakeholder untuk memberikan masukan, saran dan kritikan atas rancangan

RPJMD. Ketiga, pendekatan politis yakni menetapkan RPJMD berdasarkan

visi misi Walikota terpilih dan melalui proses legislasi daerah dalam bentuk

peraturan daerah. Keempat, pendekatan bottom up dan top down yang

merupakan proses perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke bawah

atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa untuk menjamin pembangunan

Page 31: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

31

dilaksanakan secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap

terhadap perubahan maka perlu disusun sebuah perencanaan pembangunan.

Perencanaan pembangunan yang dimaksud adalah perencanaan

pembangunan yang disusun secara terpadu oleh kementerian/lembaga dan

pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. Untuk menjabarkan

amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, maka diterbitkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tersebut di atas

digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RPJMD Kota Palopo.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan RPJMD Kota Palopo adalah menjadi

pedoman dan arah pembangunan bagi seluruh stakeholder (pemerintah,

masyarakat dan swasta) dalam mewujudkan cita-cita masyarakat Kota

Palopo sesuai dengan visi, misi dan program pembangunan dari Walikota

terpilih, sehingga seluruh upaya pembangunan dilakukan dengan

sinergis, koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya di

dalam satu pola sikap dan pola tindak. Oleh karena itu, RPJMD Kota

Palopo menjadi dokumen perencanaan sebagai landasan bagi

Pemerintah Daerah dalam menyusun RKPD untuk setiap jangka waktu

tahunan selama lima tahun kedepan.

Pada prinsipnya tujuan penyusunan RPJMD Kota Palopo adalah

untuk menciptakan Pemerintahan yang akuntabel, transparan, partisipatif,

efisien, efektif, berorientasi terhadap visi dan misi, berkesinambungan,

Page 32: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

32

terarah dan terpadu dalam merealisasikan setiap program kebijakan yang

telah disusun. Secara khusus tujuan penyusunan RPJMD adalah sebagai

berikut :

1. Menyediakan kebijakan dan program pembangunan dalam skala

prioritas yang lebih terarah agar menjadi indikator perencanaan,

pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan;

2. Menjadi pedoman dan acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA);

3. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan

pembangunan;

4. Menciptakan pengelolaan sumber daya secara efisien, efektif,

berkeadilan, dan berkelanjutan;

5. Menjadi panduan/pedoman operasional visi dan misi Walikota

terpilih dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan;

6. Memelihara konsistensi antara capaian tujuan perencanaan

strategis jangka panjang dengan tujuan perencanaan

penganggaran lima tahunan dan tahunan pembangunan daerah;

7. Mewujudkan komitmen bersama antara eksekutif, legislatif, swasta

dan masyarakat terhadap program pembangunan daerah;

8. Sebagai instrumen bagi pemerintah daerah untuk mengukur kinerja

dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan, pembangunan dan

pelayanan pada masyarakat.

1.3 Dasar Hukum Penyusunan

Dasar Hukum Penyusunan RPJMD Kota Palopo Tahun 2013 -

2018 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pembentukan

Kabupaten Mamasa dan Kota Palopo Propinsi Sulawesi Selatan

Page 33: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

33

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 24

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4186);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Naegara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor )

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 68, Tambahan

Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4725);

Page 34: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

34

8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang standar

Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun

2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4503);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun

2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Repuiblik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5156) ;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Page 35: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

35

Negeri Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perubahan Ketiga atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2008 tentang

pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

17. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2005 – 2025;

18. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan 2008 – 2013;

19. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;

20. Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pokok-

Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

21. Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 9 Tahun 2012 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palopo 2012 – 2032;

22. Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 11 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Palopo 2005 – 2025.

1.4 Hubungan dengan Dokumen Perencanaan lainnya

RPJMD Kota Palopo bukanlah suatu dokumen yang berdiri

sendiri melainkan merupakan suatu rangkaian dokumen dari

perencanaan lainnya baik pada level Nasional maupun Provinsi. Semua

dokumen perencanaan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling

Page 36: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

36

mendukung dan melengkapi. Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional diwujudkan lebih lanjut dalam bentuk RPJPD, RPJMD dan

RKPD.

Sebagai konsekuensi negara kesatuan, perencanaan

pembangunan daerah seharusnya tidak bertentangan dengan

kepentingan nasional. Bahkan sistem perencanaan pembangunan

daerah merupakan pilar dalam menentukan keberhasilan pembangunan

nasional. Untuk itu, Perencanaan Pembangunan Nasional yang tertuang

dalam RPJP Nasional dan RPJM Nasional memberikan keleluasaan

bagi daerah untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam menjalankan

otonomi daerah dan tugas pembantuan dengan tidak mengabaikan

kepentingan negara.

RPJMD Kota Palopo merupakan bagian integral dari Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam penyusunan dokumen

tersebut mempertimbangkan aspek-aspek dokumen perencanaan lain

seperti RPJP Nasional, RPJM Nasional, RPJP Provinsi, RPJM Provinsi,

RPJP Kota Palopo, RPJP Kabupaten Daerah sekitar, RTRW Nasional,

RTRW Propinsi, RTRW Kota Palopo dan RTRW Kabupaten Daerah

sekitar.

Secara prosedural Rancangan RPJMD telah berpedoman pada

RPJP Nasional, RPJP Propinsi Sulawesi Selatan, RPJP Kota Palopo dan

RPJP daerah sekitar. Disamping itu RPJMD Kota Palopo disusun

dengan mengacu pada RPJM Nasional dan RPJMD Propinsi Sulawesi

Selatan, dan memperhatikan RPJMD daerah sekitar. RPJMD Kota

Palopo juga berpedoman pada Rencana Umum Tata Ruang Wilayah

Kota Palopo dan memperhatikan Rencana Umum Tata Ruang

Kabupaten Daerah sekitar agar terjadi keterpaduan pembangunan antar

wilayah secara regional. RPJMD Kota Palopo yang telah dijadikan

Page 37: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

37

Peraturan Daerah, akan dijabarkan ke dalam RKPD dan menjadi acuan

bagi SKPD untuk menyusun dan menetapkan Renstra dan Renja SKPD.

Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, hubungan antar

dokumen RPJMD Kota Palopo dengan dokumen perencanaan lain, baik

tingkat Nasional, tingkat Provinsi, dan Daerah sekitarnya dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 38: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

38

Gambar 1.1 Posisi Dokumen RPJMD Kota Palopo 2013 – 2018 terhadap Dokumen Perencanaan Lainnya.

RPJP

Nasional

RPJP

Daerah

RINCIAN

APBN

APBN

APBD

RINCIAN

APBD

RKA

KL

RAPBN

RAPBD

RKA

SKPD

RENJA

KL

RKP

RKPD

Daerah

Renja

SKPD

RENSTRA

KL

RPJM

Nasional

RPJM

Daerah

RENSTRA

SKPD

PE

ME

RIN

TA

H

PU

SA

T

PE

ME

RIN

TA

H

DA

ER

AH

UU KN UU SPPN

Diserasihkan melalui Musrenbang

Pedoman

Pedoman

Pedoman Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Ped

om

an

Diacu

Diacu

Pedoman

Dijabarkan

Dijabarkan

Dijab

arkan

Page 39: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

14

1.5 Sistematika Penyusunan

Sistematika penyusunan RPJMD Kota Palopo Tahun 2013 – 2018 ini

disusun berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah. Adapun susunannya :

Bab I Pendahuluan, yang memuat latar belakang, maksud dan tujuan, dasar

hukum penyusunan, hubungan antar dokumen RPJPD dengan

dokumen rencana pembangunan daerah lainnya , dan sistimatika

penyusunan.

Bab II Gambaran umum kondisi daerah, yang memuat gambaran umum

geografis daerah, kondisi demografi, kesejahteraan masyarakat,

pelayanan umum dan daya saing daerah.

Bab III Gambaran Pengelolaan keuangan daerah yang memuat gambaran

kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masa

lalu dan kerangka pendanaan.

Bab IV Analisis isu-isu strategis memuat permasalahan pembangunan daerah

termasuk kondisi internal daerah yang menjadi masalah yang harus

diatasi serta isu strategis dimana kondisi eksternal yang berpengaruh

baik positif maupu negatif dimasa datang terhadap daerah.

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran merupakan tujuan pernyataan secara

umum tentang apa yang ingin dicapai di masa depan, sedangkan

sasaran merupakan tujuan yang ingin dicapai yang sudah dinyatakan

secara eksplisit dengan disertai batas waktu yang jelas

Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan memuat strategi yang merupakan langkah-

langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi

dan misi serta pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan

sasaran akan dicapai,kemudian arah kebijakan merupakan pedoman

Page 40: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

15

untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah

dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu kewaktu selama 5

(lima) tahun.

Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah, memuat

kebijakan umum yang merupakan arah/tindakan yang diambil oleh

Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran, sedang

program pembangunan daerah merupakan bentuk instrumen kebijakan

yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau

masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk

mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah.

BabVIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Pendanaan, menjelaskan

rencana program prioritas serta kebijakan keuangan daerah untuk

memenuhi pendanaan selama 5 (lima) tahun

Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah menjelaskan mengenai indikator

kinerja menurut Aspek, Fokus, Bidang Urusan atau Indikator Kinerja

Utama dan Indikator Kinerja Menurut Urusan.

BabX Pedoman Transisi dan kaidah Pelaksanaan, Menjelaskan masa transisi

sebelum tersusunnya dokumen RPJMD priode berikutnya sehingga

tercapai optimalisasi nilai-nilai pembangunan dan sinergi dalam

pelaksanaan program pembangunan

BabXI Penutup

Page 41: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

16

BAB II.

DATA DAN INFORMASI KONDISI UMUM DAERAH

2.1. Aspek Geografi dan Demografi

Aspek geografi dan demografi merupakan dua aspek yang dapat

memberikan informasi tentang kondisi fisik suatu wilayah sehingga didapatkan

gambaran umum suatu daerah. Dalam konteks RPJMD, aspek ini akan

mempengaruhi proses penentuan kebijakan pembangunan dalam kurun

waktu 5 tahun. Kondisi geografi dan perkembangan demografi suatu daerah

dapat memberikan kontribusi pada pengambilan kebijakan pembangunan

dan pelayanan pada masyarakat.

2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Pelaksanaan pembangunan daerah di Kota Palopo tetap

memperhatikan kondisi dan karakteristik wilayah yang dimiliki daerah, agar

kegiatan pembangunan dapat dilaksanakan sesuai daya dukung dan daya

tampung lingkungan. Karakterisitik wilayah Kota Palopo meliputi luas dan

batas wilayah, letak dan kondisi geografis, topografi, geologi, hidrologi,

klimatologi dan penggunaan lahan, yang dijelaskan sebagai berikut :

2.1.1.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Berdasarkan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota

Palopo, luas wilayah Kota Palopo seluas 258,17 km2 dengan batas – batas

wilayah administrasi sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Luwu

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Luwu

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Toraja Utara.

Page 42: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

17

2.1.1.2. Letak dan Kondisi Geografis

Posisi astronomis Kota Palopo terletak pada 2053’15”– 3004’08”

Lintang Selatan dan 120003’10” – 120014’34” Bujur Timur. Kota Palopo

terletak dibagian Utara Provinsi Sulawesi Selatan dengan posisi

geostrategis yang cukup baik. Wilayah Kota Palopo merupakan simpul

dari beberapa kegiatan pembangunan ekonomi bagi wilayah hinterland-

nya. Posisi geostrategis Kota Palopo tersebut memberikan peluang yang

cukup besar dalam pengembangan wilayahnya dan membangun

sinergitas antar wilayah disekitarnya.

Wilayah Kota Palopo memiliki daerah pesisir di bagian Timur,

pegunungan di bagian barat dan dataran rendah memanjang dari utara

sampai selatan. Dengan dimensi wilayah ini, Kota Palopo memiliki 3

perspektif pembangunan wilayah yaitu wilayah pegunungan, wilayah

dataran rendah dan wilayah pesisir. Perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan pada 3 perspektif wilayah tersebut akan berbeda, namun

terangkum dalam sebuah konsep pembangunan yang terintegrasi.

2.1.1.3. Topografi

Kemiringan lereng merupakan bentuk dari variasi perubahan

permukaan bumi secara global, regional atau di khususkan dalam bentuk

suatu wilayah tertentu. Variabel yang di gunakan dalam pengidentifikasian

kemiringan lereng adalah sudut kemiringan lereng, titik ketinggian di atas

permukaan laut dan bentang alam berupa bentukan akibat gaya satuan

geomorfologi yang bekerja.

Secara terminologi, lereng merupakan bagian dari bentang alam

yang memiliki sudut miring dan beda ketinggian pada tempat tertentu

sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa dari sudut (kemiringan)

Page 43: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

18

lereng merupakan suatu variabel beda tinggi antara dua tempat, yang di

bandingkan dengan daerah yang relatif lebih rata atau datar. Kemiringan

lereng Kota Palopo dilihat dari titik ketinggiannya di atas permukaan air

laut antara 0 – 25, 26 – 100, 101 – 500, 501 – 1000, dan 1000+ dpl.

Adapun luas daerah dan ketinggian daerah di Kota Palopo dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.1 Luas dan Ketinggian Daerah di Kota Palopo

No Kecamatan Luas Wilayah

(Km2)

Tingkat Ketinggian Daerah (M dpl)

0 - 25 26 - 100 101-500 501-1000 > 1000

1. Wara Selatan 15,11 7,462 1,066 - 2.132 -

2. Sendana 35,05 5,564 - 22,254 9.272 -

3. Wara 3,97 11,490 - - - -

4. Wara Timur 5,34 12,080 - - - -

5. Mungkajang 37,50 2,690 - 16,140 13.450 21.520

6. Wara Utara 5,69 6,348 2,116 2,116 - -

7. Bara 22,00 7,005 2,335 14,010 - -

8. Tellu Wanua 35,75 24,038 3,434 6,868 - -

9. Wara Barat 97,72 - - 5,413 35.184 13.533

Jumlah 258,17 8,17 8,951 66,801 60.038 35.053

Sumber : RTRW Kota Palopo Tahun 2012 - 2013

2.1.1.4. Geologi

Struktur batuan di Kota Palopo pada umumnya terdiri dari 3 jenis

batuan beku. Batuan metamorf dan batuan vulkanik serta endapan alluvial

yang hampir mendominasi seluruh wilayah Kota Palopo.

Batuan beku yang dijumpai secara umum terdiri dari intrusi batuan

beku granit dan gebro serta beberapa intrusi kecil lainnya. Kemudian

dijumpai pula batua beku yang merupakan jejak aliran larva yang telah

membeku yang bersusunan balstik hingga andesitik.

Page 44: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

19

Batuan sedimen yang dijumpai meliputi batu gamping, batu pasir,

dan konglomerat, sedangkan batuan metamorf yang dijumpai meliputi

batuan meta sedimen. Batuan vulkanik yang dijumpai terdiri dari tufa dan

breksi vulkanik. Sedangkan endapan-endapan alluvial terdiri dari material-

matrial bersusunan berangkal, kerakai, kerikil, pasir hingga lempung,

kondisi geologi ini akan menunjukkan potensi lahan yang dapat

digunakan untuk mendukung pembangunan dan bangunan Kota Palopo.

Diwilayah Kota Palopo mempunyai struktur batuan yang

merupakan bahan galian sebagai bahan induk pembentuk tanah, secara

garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut;

a. Bahan tanah liat untuk pembentuk batu bata, banyak diupayakan oleh

masyarakat di areal sawah di Kecamatan Wara, dan Wara selatan.

b. Batuan endapan sungai berupa sirtu (pasir dan batu), banyak terdapat

di sungai latuppa didominasi oleh batuan beku yang merupakan

batuan sedimen beku, ukurannjya bervariasi dari yang sangat besar

sampai yang kecil dan merupakan pecahan batu sampai butiran.

c. Bahan galian atau butiran emas, terdapat di sungai Latuppa pada

bagian hulu di atas bukit, merupakan daerah bekas penambangan

emas di beberapa tempat pada zaman belanda. Dan pada saat ini

masih diusahakan oleh masyarakat secara tradisional.

d. Batuan sedimen, menyebar di bagian barat yang berbatasan dengan

Kabupaten Tana Toraja

e. Batuan terobosan, yang menyebar di bagian utara yang merupakan

daerah pegunungan.

Jenis batuan lainnya yang meruoakan pelapukan bahan

pembentuk tanah, yang mempunyai kandungan potensial di Kota Palopo,

adalah ;

Page 45: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

20

a. Batuan gamping dan marmer (limestone dan marble), dimana lokasi

penyebarannya di Kecamatan Telluwanua.

b. Batuan Granit dan Granodiorit, untuk bahan bangunan lantai rumah,

batu hias dinding dan sebagainya serta untuk pengerasan jalan

(aggrogat) dimana lokasi penyebarannya di Kecamatan Wara dan

Wara Selatan.

c. Batu sabak, filit, kuarsil, batu gamping, dan batu lamau, terdapat di

Kecamatan Wara, Wara Utara dan Bagian Barat Kota Palopo.

Jenis batuan ini dikelompokkan menurut umu pembentukannya

yang diurut dari batuan yang termuda hingga yang tertua, maka batuan-

batuan ini tersusun atas 5 (lima) kelompok, yaitu;

a. Kelompok endapan alluvial (termasuk didalamnya endapan Qal atau

terumbu lokal) yang termasuk didalamnya endapan alluvial berupa

karakal, kerikil, pasir dan batu, serta terumbu koral yang tersebar

disepanjang pantai dan alur aliran sungai Latuppa.

b. Batuan Tmb; terdiri dari napal dan sisipan batu gamping setempat-

tempat, mengandung batu pasir gamping, konglomerat dan breksi.

Selain itu terdapat beberapa kelompok intrusi batuan beku yang terdiiri

dari batuan beku granit dan gabro. Batuan granit ini dijumpai pada

Kecamatan Wara dan Kecamatan Telluwanua.

c. Batu Tol, yaitu kelompok batuan hasil pembukuan aliran larva yang

bersusun balastik hingga andesitic, kemudian breksi vulkanik, batu

pasir dan batu lamau, serta batuan setempat-tempat mengandung

fieldsphatoid. Batuan ini terususun di Bagian Selatan Kota Palopo dan

banyak tersebar di daerah Kecamatan Wara Selatan.

d. Batuan Tet, yaitu terdiri dari serpih, batu gamping dan batu pasir

dengan sisipan konlomerat. Kelompok batuan ini terdapat di

Kecamatan Wara dan Kecamatan Telluwanua.

Page 46: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

21

e. Batuan TKI, yaitu terdiri dari batuan-batuan yang mengalami

metamorfisme, antara lain serpihan, filit, rijang, marmer, kuarsit dan

beberapa bagian di utara Kota Palopo masuk dalam wilayah

Kecamatan Wara dan Kecamatan Wara Selatan.

2.1.1.5. Hidrologi

Keadaan Hidrologi di Kota Palopo umumnya dipengaruhi oleh

sumber air yang berasal dari Sungai Bambalu/Sungai Battang, Sungai

Latuppa, Sungai Boting dan anak sungai serta mata air dengan debit

yang bervariasi. Disatu sisi keberadaan sungai-sungai tersebut sangat

berpotensi dikembangkan bagi kepentingan pariwisata, misalnya wisata

permandian alam dan rafting.

Kondisi hidrologi Kota Palopo secara umum adalah sebagai berikut;

1. Air tanah, air tanah pada umumnya terdapat pada kedalaman 40-100

meter.

2. Air permukaan, air permukaan pada umumnya berupa sungai dan

genangan-genangan.

Dalam hal ini, hidrologi di Kota Palopo untuk berbagai

kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan kelestariannya

harus tetap dijaga.Potensi sumberdaya air di Kota Palopo selain

dipengaruhi oleh kondisi klimatologi wilayah, juga dipengaruhi oleh

beberapa aliran sungai yang melintas pada beberapa kawasan. Potensi

sumberdaya air tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan

pertanian dan sumber air baku untuk kebutuhan lainnya.

Potensi sumberdaya air di wilayah Kota Palopo yang telah

termanfaatkan oleh penduduk dalam kehidupan kesehariannya untuk

berbagai keperluan bersumber dari air tanah dangkal (air permukaan

dan air tanah dalam air tanah dangkal/permukaan dapat berupa air

sungai, sumur, rawa-rawa, bendungan, mata air dan lain sebagainya,

Page 47: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

22

sedangkan potensi air tanah dalam dengan pemanfaatan air melalui

pengeboran.

Penyediaan air minum merupakan suatu kebutuhan pokok

penduduk di suatu daerah, terutama pada daerah-daerah yang potensi air

tanahnya terbatas dan kualitasnya kurang memadai jika ditinjau dari

aspek kesehatan. Meskipun demikian, pengadaan air minum masih

terbatas dan umumnya penduduk menggunakan sumur air tanah

dangkal, dalam (artesis), air permukaandan mata air yang bersumber dari

pegunungan.

Wilayah Kota Palopo terdiri dari beberapa Daerah Aliran Sungai

baik yang melintas dalam pusat kota maupun dipinggiran Kota

Palopoterdiri dari 6 daerah terdiri dari :

1. DAS Purangi dengan luas cakupan area lebih kurang 1.037 hektar.

2. DAS Bua dengan luas cakupan area lebih kurang 1.168,04 hektar.

3. DAS Songkama’ti dengan luas cakupan area lebih kurang 136,20

hektar.

4. DAS Pacangkuda dengan luas cakupan area lebih kurang 6.412,80

hektar.

5. DAS Boting dengan luas cakupan area lebih kurang 3.087,25 hektar.

6. DAS Salubattang dengan luas cakupan area lebih kurang 13.760,59 hektar.

2.1.1.6. Klimatologi

Secara umum keadaan iklim Kota Palopo dipengaruhi oleh curah

hujan, suhu dan kelembaban udara.Metode klasifikasi iklim yang umum

digunakan adalah metode Schmidt Fergusson dengan menggunakan

data curah hujan dalam kurung waktu minimal 10 tahun terakhir. Data

curah hujan yang diterima dari Stasiun Klimatologi Maros, keadaan

curah hujan Kota Palopo dalam 10 tahun terakhir (2000 – 2009)

didapatkan informasi bahwa jumlah rata – rata bulan basah sebesar

Page 48: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

23

Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

2000 41.00 280.00 210.00 81.00 379.00 370.00 57.00 101.00 22.00 347.00 123.00 119.00

2001 276.00 156.00 191.00 359.00 228.00 205.00 382.00 81.00 208.00 183.00 250.00 78.00

2002 311.00 122.00 372.00 369.00 251.00 229.00 52.00 15.00 14.00 - 434.00 396.00

2003 336.00 293.00 281.00 346.00 218.00 63.00 147.00 122.00 98.00 64.00 247.00 362.00

2004 392.00 126.00 152.00 455.00 250.00 97.00 178.00 11.00 42.00 27.00 156.00 352.00

2005 184.00 211.00 412.00 353.00 468.00 94.00 200.00 52.00 31.00 235.00 186.00 213.00

2006 - - 93.00 223.00 207.00 244.00 30.00 60.00 32.00 1.00 222.00 294.00

2007 102.00 265.00 106.00 456.00 148.00 420.00 200.00 118.00 61.00 270.00 393.00 501.00

2008 176.00 67.00 802.00 396.00 163.00 267.00 250.00 180.00 159.00 398.00 507.00 536.00

2009 159.00 190.00 127.00 289.00 548.00 112.00 124.00 11.00 7.00 45.00 132.00 100.00

Rata-Rata 141.21 122.14 196.14 237.64 204.29 150.07 115.71 53.64 48.14 112.14 189.29 210.79

261,41 mm dan jumlah rata – rata bulan kering sebesar 17,89 mm.

Berdasarkan metode Schmidt Fergusson, maka tipe iklim Kota Palopo

dapat dihitung sebagai berikut,

Q = 0,068

Nilai Q sebesar 0,068 yang didapatkan diatas menunjukkan

bahwa tipe iklim Kota Palopo adalah tipe iklim A karena nilai Q – nya

berada antara 0 < Q < 0,143. Secara umum kondisi curah hujan Kota

Palopo berfluktuasi rendah sehingga tidak ada perbedaan iklim yang

ekstrim antara musim hujan dan musim kemarau.Kondisi iklim seperti ini

sangat mendukung untuk dilakukannya kegiatan pertanian oleh

masyarakat di wilayah perdesaan yang ada di Kota Palopo.Data curah

hujan Kota Palopo dalam 10 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel

berikut,

Tabel 2.2 Data Curah Hujan Kota Palopo 10 Tahun Terakhir (2000 – 2009).

Sumber : Stasiun Klimatologi Maros, 2010.

Page 49: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

24

2.1.1.7. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kota Palopo cukup bervariasi sesuai

dengan karakteristik wilayah yang dimukimi oleh masyarakat. Secara

umum, Kota Palopo ini memiliki 3 dimensi wilayah yaitu pegunungan dan

dataran tinggi, dataran rendah serta pesisir dan laut. Perbedaan dimensi

wilayah ini mempengaruhi aktifitas masing – masing masyarakat yang

bermukim ditempat tersebut.

Sesuai dengan pengelompokannya dalam rencana tata ruang

wilayah, penggunaan lahan terdiri atas 2 bagian yaitu kawasan lindung

dan kawasan budidaya. Kawasan lindung didefinisikan sebagai kawasan

yang fungsi utamanya melindungi kelestarian lingkungan hidup yang

mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan. Sedangkan

kawasan budidaya merupakan kawasan yang fungsi utamanya untuk

dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber

daya manusia dan sumberdaya buatan yang terdapat diwilayah tersebut,

dengan tetap menyerasikan pemanfaatan ruang dan pelestarian fungsi

lingkungan hidup.

Penentuan kedua jenis penggunaan lahan ini dilakukan dengan

memperhatikan beberapa faktor antara lain topografi, jenis tanah, jenis

batuan, klimatologi, penutupan lahan dan faktor lain yang dapat

berpengaruh terhadap kondisi lingkungannya.

Kawasan lindung terdiri dari kawasan hutan lindung, kawasan

hutan konservasi, kawasan yang memberikan perlindungan terhadap

kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, ruang terbuka

hijau, kawasan cagar budaya, kawasan rawan bencana dan kawasan

lindung lainnya.

Page 50: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

25

Sedangkan kawasan budidaya terdiri dari kawasan perumahan

dan pemukiman, kawasan perdagangan dan jasa, kawasan perkantoran,

kawasan industri dan pergudangan, kawasan pariwisata, kawasan ruang

terbuka non hijau, kawasan evakuasi bencana, kawasan kegiatan sektor

informal dan kawasan peruntukan lainnya. Luas dari masing – masing

jenis penggunaan lahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut,

Tabel 2.3. Penggunaan Lahan Kota Palopo

NO. JENIS PENGGUNAAN LAHAN LUAS LAHAN

(Ha)

A. Kawasan Lindung 1. Kawasan hutan lindung 9.228,00 2. Kawasan hutan konservasi 3.250,00 3. Kawasan yang memberikan perlindungan

terhadap kawasan bawahannya 0

4. Kawasan perlindungan setempat 0 5. Kawasan ruang terbuka hijau 398,00 6. Kawasan cagar budaya 484,00 7. Kawasan rawan bencana 2.341,00 8. Kawasan lindung lainnya 4.121,22

B. Kawasan Budidaya

1. Kawasan perumahan & pemukiman 1.622,00 2. Kawasan perdagangan & Jasa 215,23 3. Kawasan perkantoran 62, 32 4. Kawasan industri & pergudangan 215,23 5. Kawasan pariwisata 2.772,00 6. Kawasan ruang terbuka non hijau 17,00 7. Kawasan ruang evakuasi bencana 0 8. Kawasan ruang kegiatan sektor informal 693,00 9. Kawasan peruntukan lainnya 398,00

JUMLAH 25.817

Sumber : Dinas Tata Ruang & Cipta Karya Kota Palopo, 2013

Berdasarkan informasi pada Tabel 2.3. diatas maka dapat diketahui

bahwa luas kawasan lindung adalah 9.228 Ha atau 35,74 % dari luas wilayah

Page 51: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

26

Kota Palopo. Proporsi antara luas wilayah untuk kawasan lindung dan

kawasan budidaya ini dapat dijadikan tolok ukur dalam mengeluarkan

kebijakan penggunaan lahan baik oleh masyarakat, pemerintah, swasta dan

seluruh komponen masyarakat yang ada.

2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah

Memperhatikan deskripsi tentang karakteristik wilayah di Kota

Palopo, sebagaimana yang telah diuraikan diatas maka dapat diketahui

bahwa wilayah ini memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup untuk

dikembangkan dalam menopang perekonomian daerah. Meskipun telah

berstatus kota, namun disebagian wilayah Kota Palopo masih memiliki

wilayah perdesaan yaitu disebelah barat, sedangkan wilayah perkotaan

terdapat disebelah timur.

Sebagaimana wilayah perdesaan pada umumnya yang aktifitas

masyarakatnya masih lebih banyak bergerak disektor primer, maka demikian

pula halnya di Kota Palopo. Kawasan pertanian tanaman pangan dan

hortikultura, perkebunan rakyat, dan budidaya ikan air tawar dapat dijumpai

pada masyarakat yang bermukim dipinggiran kota. Sedangkan sektor

perikanan banyak dilakukan oleh masyarakat yang bermukim diwilayah

pesisir.

Aktifitas masyarakat yang bergerak disektor sekunder seperti jasa,

perdagangan dan industri dapat dijumpai di wilayah perkotaan. Sektor jasa

dan perdagangan ini cukup berkembang dengan baik dalam beberapa

tahun terakhir. Kegiatan perindustrian juga mulai berkembang meskipun

masih dalam skala menengah. Kedua sektor ini masih berpotensi untuk

dikembangkan mengingat kebijakan Pemerintah Kota Palopo yang akan

terus mendorong perkembangan sektor jasa dan perdagangan.

2.1.3. Wilayah Rawan Bencana

Page 52: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

27

Fenomena alam berupa bencana merupakan sesuatu yang tak

dapat diprediksi kapan dan dimana bisa terjadi. Namun demikian dengan

mempelajari gejala alam yang ada, dapat dijadikan prakondisi akan

terjadinya bencana tersebut. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian

peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan

masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam

maupun manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,

kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Selanjutnya, bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain

berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin

topan dan tanah longsor. Guna mengantisipasi besarnya dampak buruk dari

terjadinya bencana alam, maka dibeberapa wilayah di Kota Palopo telah

ditentukan sebagai kawasan rawan bencana banjir, kawasan rawan bencana

tanah longsor, kawasan rawan bencana gelombang pasang, kawasan rawan

bencana abrasi dan kawasan rawan kebakaran didalam dokumen Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota Palopo 2012 - 2032.

2.1.4. Demografi

Berdasarkan data pada Badan Pusat Statistik Kota Palopo, jumlah

penduduk Kota Palopo pada tahun 2012 telah mencapai 152.703 jiwa, terdiri

dari laki – laki sebanyak 74.870 jiwa dan perempuan sebanyak 77.833 jiwa

dengan rasio jenis kelamin sebesar 96,19. Sebaran penduduk terlihat tidak

merata atau cukup bervariasi, dimana terdapat 3 (tiga) kecamatan dengan

kepadatan penduduk terbilang padat jika dibandingkan dengan kecamatan

lainnya, ketiga kecamatan dimaksud adalah Kecamatan Wara dengan angka

kepadatan 2.787 jiwa per km2, Kecamatan Wara Timur dengan angka

Page 53: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

28

kepadatan sebanyak 2.649 jiwa per km2 dan Kecamatan Wara Utara dengan

angka kepadatan sebesar 1.855 jiwa per km2.

Dua kecamatan dengan kepadatan sedang yaitu Kecamatan Bara

kepadatan sekitar 1.015 jiwa per km2 dan Kecamatan Wara Selatan sekitar

980 jiwa per km2. Sedangkan kecamatan lainnya yaitu Kecamatan

Mungkajang, Kecamatan Sendana dan Kecamatan Wara Barat kepadatan

penduduknya baru mencapai angka 134 jiwa – 179 jiwa per km2.

Laju pertumbuhan penduduk dalam waktu tiga tahun terakhir

mencapai 4,25 % pertahun yaitu dari 146.482 jiwa pada Tahun 2009 menjadi

152.703 jiwa pada tahun 2012, rata – rata anggota rumah tangga dalam

setiap rumah tangga berkisar 5 orang.

Jika dilihat menurut kelompok usia struktur usia penduduk didominasi

oleh kelompok usia produktif, hal ini terlihat dari 152.703 jiwa penduduk

KotaPalopo sekitar 30,14 % berada pada usia muda (0-14 tahun) dan 3,78 %

pada kelompok usia tua (65 tahun keatas), selebihnya 66,08 % yang berada

pada kelompok usia produktif (15 – 64 tahun ), dengan kata lain beban

tanggungan (dependency ratio) Kota Palopo Tahun 2012 sebesar 66,08 %.

Artinya, penduduk Kota Palopo yang berusia produktif (usia 15 – 64 tahun)

menanggung beban bagi penduduk yang belum dan atau tidak produktif

sekitar 59-60 persen dari jumlah penduduk secara total.

2.2. Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah meliputi

aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek daya

saing daerah. Masing – masing indicator dari setiap aspek tersebut akan

dijelaskan pada setiap bagian berikut,

2.2.1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Page 54: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

29

Hasil pengolahan data yang berhubungan dengan aspek

kesejahteraan masyarakat akan memberikan gambaran tetang kondisi

kesejahteraan masyarakat mencakup kesejahteraan dan pemerataan

ekonomi, kesejahteraan sosial, seni budaya dan olahraga. Masing – masing

indikator tersebut akan dijelaskan sebagai berikut,

2.2.1.1. Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Salah satu indikator pentng untuk mengetahui kondisi perekonomian

secara makro adalah data produk domestic regional bruto (PDRB).

Penyajian PDRB atas dasar harga konstan mengalami perubahan mendasar

sebagai konsekuensi logis berubahnya tahun dasar yang digunakan.

Selain menjadi bahan dalam penyusunan perencanaan, angka PDRB

juga bermanfaat untuk bahan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah

dilaksanakan. Adapun beberapa kegunaan angka PDRB ini antara lain :

1. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan

setiap sektor ekonomi, mencakup sektor pertanian; pertambangan dan

penggalian; industri pengolahan; listrik, gas, dan air bersih; konstruksi;

perdagangan, restoran dan hotel; pengangkutan dan komunikasi;

lembaga keuangan; dan jasa-jasa lainnya;

2. Untuk mengetahui struktur perekonomian;

3. Untuk mengetahui besarnya PDRB perkapita penduduk sebagai salah

satu indikator tingkat kemakmuran/kesejahteraan;

4. Untuk mengetahui tingkat inflasi/deflasi, berdasarkan

pertumbuhan/perubahan harga produsen.

Demikian halnya dalam penyusunan RPJMD Kota Palopo, maka

indikator untuk mengukur pelaksanaan pembangunan ekonomi adalah

menggunakan data PDRB Kota Palopo dalam 5 tahun terkahir yaitu antara

2008 – 2012. Ketersediaan data ini didapatkan dari Buku Palopo Dalam

Angka tebitan Kantor Badan Pusat Statistik Kota Palopo dari beberapa edisi.

Page 55: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

30

Kondisi pembangunan ekonomi Kota Palopo dilihat pada 9 sektor PDRB,

sebagaimana yang telah menjadi acuan penilaian secara nasional. Data

kesembilan sektor pembangunan perekonomian tersebut dapat dilihat pada

tabel berikut,

Page 56: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

- 31

-

Tabel 2.4. Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s.d 2012 Atas Dasar Harga Berlaku Kota Palopo (juta)

NO. SEKTOR 2008 2009 2010 2011 2012

( Rp ) % ( Rp ) % ( Rp ) % ( Rp ) % ( Rp ) %

1. Pertanian 407.662,20 29,22 421.102,56 25,56 427.499,79 21,96 411.859,53 18,03 451.577,92 17,12

2. Pertambangan & penggalian

2.412,22 0,17 2.868,39 0,17 2.890,51 0,15 3.195,14 0,14 3.562,17 0,14

3. Industri pengolahan

58.721,13 4,21 66.474,68 4,04 74.066,09 3,80 83.291,07 3,65 91.028,23 3,45

4. Listrik, gas & air bersih

32.199,40 1,66 27.133,42 1,65 32.199,40 1,65 39.020,33 1,71 45.551,84 1,73

5. Konstruksi 137.554,78 9,86 181.093,87 11,00 219.793,63 11,29 276.791,64 12,11 290.394,98 11,01

6. Perdagangan, hotel & restoran

260.936,02 18,71 308.213,72 18,71 391.532,35 20,11 489.491,09 21,42 602.616,10 22,85

7. Pengangkutan & komunikasi

133.131,14 9,54 152.389,75 9,25 175.026,23 8,99 210.340,71 9,21 240.867,89 9,13

8. Keuangan, sewa & jasa perusahaan

163.346,87 11,71 207.683,25 12,61 255.452,66 13,12 323.514,01 14,16 394.061,46 14,94

9. Jasa – jasa 208.062,47 14,92 280.104,66 17,01 368.387,12 18,92 447.298,37 19,58 517.884,82 19,64

PDRB 1.394.930,34 100,00 1.646.987,34 100,00 1.946.847,77 100,00 2.284.801,89 100,00 2.637.545,42 100,00

Sumber : Buku Palopo Dalam Angka 2008 – 2013

Page 57: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

32

Berdasarkan Tabel 2.4 diatas maka dapat diketahui nilai produksi dari 9

sektor PDRB Kota Palopo serta besaran persentasenya. Dalam kurun waktu 5 tahun

terakhir ( 2008 – 2012 ) kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB memperlihatkan

kecendrungan penurunan dari sisi presentase, tetapi mengalami peningkatan dalam

nilai produksi. Jumlah penurunan sektor ini sebesar 12,10 % dengan nilai produksi

pada Tahun 2008 sebesar Rp 407.662,20 juta atau 29,22 % turun menjadi 17,12 %

atau sebesar Rp 451.577,92 juta pada Tahun 2012.

Sektor Pertambangan dan Penggalian masih menjadi sektor yang

memberikan kontribusi yang terkecil dalam pembentukan PDRB Kota Palopo.

Selama 5 tahun nilai produksi dari sektor ini mengalami kecendrungan peningkatan

dari tahun 2008 sebesar Rp. 2.412,22 juta menjadi Rp 3.562,17 juta. Meskipun

demikian peningkatan nilai produksi sektor ini tidak mempengaruhi persentase

terhadap PDRB. Kontribusi sektor ini terhadap pembentukan PDRB pada Tahun

2008 sebesar 0,17 %, turun sebesar 0,03 % dalam 5 tahun sehingga pada Tahun

2012 hanya sebesar 0,14 % terhadap total PDRB Kota Palopo.

Sama halnya dengan sektor industri pengolahan yang mengalami

kecendrungan peningkatan nilai produksi namun persentase kontribusinya terhadap

PDRB mengalami penurunan. Nilai produksi sektor ini Tahun 2008 sebesar Rp

58.721,13 juta dan meningkat nilainya pada Tahun 2012 sebesar Rp 91.028,23 juta.

Namun persentasenya terhadap pembentukan PDRB Kota Palopo mengalami

penurunan dari 4,21 % pada Tahun 2008 menjadi 3,45 % pada Tahun 2012 atau

turun sebesar 0,76 %.

Demikian juga sektor Listrik, Gas dan Air Bersih masih memberikan

kontribusi yang relatif kecil dimana pada tahun 2008 kontribusinya sebesar 1,66 %

dengan nilai produksi Rp. 32.199,40 juta, sedangkan pada tahun 2012 sedikit

meningkat dalam nilai produksi sebesar Rp. 45.552,84 dengan kontribusi sebesar

1,73 % terhadap PDRB Kota Palopo.

Page 58: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

33

Sebaliknya, kontribusi beberapa sektor tersier justru menunjukkan

peningkatan dari tahun ke tahun baik dari sisi kontribusi maupun dari nilai produksi.

Sektor-sektor tersebut antara lain sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan dan sektor Jasa-jasa. Peningkatan

kontribusi tertinggi terjadi pada sektor Jasa-Jasa. Pada tahun 2010, kontribusi sektor

ini sekitar 18,92 persen dengan nilai produksi sebesar Rp. 368.387,12 juta dan

meningkat 0,66 persen menjadi 19,58 persen pada tahun 2011 dengan nilai

produksi menjadi Rp. 447.298,37 juta.

Kontribusi dan nilai produksi yang terus meningkat juga dicatat oleh sektor

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. Jika pada tahun 2010 kontribusinya

terhadap pembentukan PDRB Kota Palopo mencapai 13,12 persen, pada

tahun 2011 kembali meningkat menjadi 14,16 persen dengan nilai produksi

sebesar Rp. 323,514.01 juta,-. Untuk sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran,

jika pada tahun 2010 nilai produksinya sebesar Rp. 391.532,35 juta dengan

kontribusi sekitar 20,11 persen, maka pada tahun 2011 kontribusinya meningkat

menjadi 21,42 persen dengan nilai produksi Rp. 489,491,09 juta dan pada tahun

2012 kembali meningkat menjadi Rp. 602,616,10 juta dengan kontribusinya 22,85

persen.

Hal yang sama juga terjadi pada sektor Listrik, gas & air bersih.

Kontribusi sektor ini terhadap pembentukan PDRB Kota Palopo terus meningkat

setiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2010 kontribusinya masih berada dilevel

1,65 persen dengan nilai produksi sebesar Rp. 32.1899,40 juta, pada tahun 2011

kontribusinya meningkat menjadi 1,71 persen dengan peningkatan nilai produksi

menjadi Rp. 39.020,33 juta dan tahun 2012 tetap meningkat menjadi 1,73 persen

dengan nilai produksinya Rp. 45.551,84 juta atau meningkat 0,02 persen.

Penurunan kontribusi sektor Pertanian dalam struktur perekonomian Kota

Palopo namun tercatat mengalami peningkatan dari sisi nilai produktivitas

menunjukkan bahwa sektor Pertanian tidak lagi menjadi sektor yang dominan dalam

Page 59: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

34

pembentukan PDRB Kota Palopo. Hal tersebut disebabkan karena sektor-sektor

lain utamanya sektor jasa (tersier) berkembang lebih cepat dari perkembangan

sektor Pertanian itu sendiri.

Page 60: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

35

Tabel 2.5 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s/d 2012 Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Kota Palopo (juta Rp.)

NO. SEKTOR 2008 2009 2010 2011 2012

( Rp ) % ( Rp ) % ( Rp ) % ( Rp ) % ( Rp ) %

1. Pertanian 249.913,38 31,27 250.141,20 29,01 238.571,82 25,79 218.612,21 21,85 230.849,62 21,23

2. Pertambangan & penggalian

1.414,28 0,18 1.559,14 0,18 1.479,38 0,16 1.541,70 0,15 1.617,26 0,15

3. Industri pengolahan 35.644,66 4,46 37.316,93 4,33 38.986,05 4,21 41.277,07 4,13 43.652,98 4,01

4. Listrik, gas & air bersih 11.397,05 1,43 12.785,13 1,48 14.563,10 1,57 17.045,20 1,70 18.257,01 1,68

5. Konstruksi 72.278,42 9,04 250.141,20 10,12 95.884,65 10,36 112.294,98 11,22 110.395,04 24,53

6. Perdagangan, hotel & restoran

156.136,07 19,53 170.073,94 19,73 201.605,55 9,91 233.885,48 23,38 266.722,09 22,90

7. Pengangkutan & komunikasi

77.842,14 9,74 83.312,84 9,66 91.633,01 13,28 104.789,50 10,47 116.516,79 8,74

8. Keuangan, sewa & jasa perusahaan

89.492,03 11,20 106.852,46 12,39 122.847,42 13,28 142.316,82 14,22 165.656,04 11,03

9. Jasa – jasa 105.210,90 13,16 112.896,71 13,09 119.511,17 12,92 128.806,35 12,87 133.752,98 11,34

PDRB 799.328,94 100 862.192,23 100 925.082,15 100 1.000.569,31 100 1.087.419,80 100

Sumber : Buku Palopo Dalam Angka 2008 - 2013

Page 61: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

36

Kontribusi sektor atas dasar harga konstan menilai kontribusi tiap sektor

dalam perekonomian dengan menggunakan harga tahun dasar (base year) yaitu

menghitung nilai produksi per sektor dengan tidak memperhatikan perkembangan

harga namun mengikuti perkembangan nilai produksi dari tahun ke tahun dengan harga

konstan atau tetap pada tahun dasar sebagai basis perhitungan.

Perkembangan kontribusi sektoral atas dasar harga konstan dalam kurun

waktu 2008-2012 masih dipengaruhi oleh sektor Pertanian, sektor Konstruksi, sektor

Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan serta sektor Jasa-Jasa. Diantara sektor-

sektor tersebut, sektor pertanian menunjukkan perkembangan nilai produksi dan

kontribusi yang terus menurun. Jika pada tahun 2011, sektor pertanian masih

mampu menyumbang 21,85 persen dengan nilai produksi sebesar Rp. 218.612,21

juta namun pada tahun 2012 menurun menjadi 21,23 persen namun kontribusinya

meningkat menjadi Rp. 230.849,62 juta terhadap pembentukan PDRB.

Sebaliknya sektor yang paling dominan dalam pembentukan PDRB Kota

Palopo adalah sektor kontruksi. Sektor ini menunjukkan trend yang terus meningkat.

Tercatat pada tahun 2011 nilai produksi sektor ini sebesar Rp.112.294,98 juta

dengan kontribusi sekitar 11,22 persen dan kemudian meningkat menjadi 24,53

persen dengan nilai produksi sebesar Rp. 110.395,04 juta pada tahun 2012.

Pergeseran kontribusi sektor dari sektor Pertanian ke Sektor

Perdagangan, Hotel dan Restoran mengindikasikan bahwa secara riil aktivitas

perekonomian masyarakat Kota Palopo bergerak kearah sektor Jasa, Khususnya

jasa perdagangan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya peranan sektor

Perdagangan, Hotel dan Restoran menjadi sektor yang dominan dalam

pembentukan PDRB Kota Palopo.

Page 62: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018 37

Tabel 2.6 Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2008 s/d 2012 Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan harga Konstan (Hk) Kota Palopo

NO Sektor

2008 2009 2010 2011 2012

Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk

(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

1 Pertanian 29.22 31,27 25.56 29,01 21.96 25,79 18,03 21,85 17,12 21,23

2 Pertambangan & Penggalian

0.17 0,18 0.17 0,18 0,15 0,16 0,14 0,15 0,14 0,15

3 Industri Pengolahan 4.21 4,46 4.03 4,33 3,80 4,21 3,65 4,13 3,45 4,01

4 Listrik,Gas & Air bersih 1.65 1,43 1.65 1,48 1,65 1,57 1,71 1,70 1,73 1,68

5 Konstruksi 9.86 9,04 11 10,12 11,29 10,36 12,11 11,22 11,01 24,53

6 Perdagangan, Hotel & Restoran

18.7 19,53 18.7 19,73 20,11 21,79 21,42 23,38 22,85 22,90

7 Pengangkutan & Komunikasi

9.55 9,74 9.25 9,66 8,99 9,91 9,21 10,47 9,13 8,74

8 Keuangan, sewa, & Js. Perusahaan

11.7 11,20 12.6 12,39 13,12 13,28 14,16 14,22 14,94 11,63

9 Jasa-jasa 14.9 13,16 17 13,09 18,92 12,92 19,58 12,87 19,64 11,34

PDRB 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sumber : Buku Palopo Dalam Angka, Edisi 2008 - 2013.

Page 63: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

38

Kontribusi sektor pertanian atas dasar harga berlaku menurun sekitar

0,91 persen dari 17,12 persen tahun 2011 menjadi 18.03 persen pada tahun 2012

dan atas dasar harga konstan juga menurun sekitar 0,62 persen dari 21,85 persen

di tahun 2011 menjadi 18,03 persen di tahun 2012. Sektor Keuangan, Persewaan

dan Jasa Perusahaan dengan kontribusi atas dasar harga berlaku dan konstan

sekitar 14,16 persen dan 14,22 persen tahun 2011 mengalami penurunan menjadi

17,22 persen dan 21,23 persen. Sektor Jasa pada tahun 2011 atas dasar harga

berlaku dan konstan memiliki kontribusi sebesar 19,58 persen dan 12,87 persen

namun pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 19,64 persen atas dasar

harga berlaku tapi menurun atas dasar harga konstan menjadi 11,34 persen.

Dalam perkembangan kontribusi sektor ini, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran menunjukkan perkembangan peningkatan yang signifikan baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan. Peningkatan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dapat mencerminkan bahwa pertumbuhan perekonomian mengarah pada sektor jasa utamanya jasa Perdagangan menggantikan peranan sektor Pertanian yang selama ini menjadi sektor yang dominan dalam pertumbuhan ekonomi Kota Palopo. Tabel 2.7 Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB Atas Dasar Harga

Berlaku (Hb) dan harga Konstan (Hk) Kota Palopo Tahun 2012

NO Sektor Pertumbuhan

Hb (%) Hk (%)

1 Pertanian 13,50 23,44

2 Pertambangan & Penggalian -0,85 -0,84 3 Industri Pengolahan 2,73 3,17 4 Listrik,Gas & Air bersih 0,69 0,61 5 Konstruksi 10,35 13,06 6 Perdagangan, Hotel & Restoran 19,77 20,95 7 Pengangkutan & Komunikasi 8,15 4,12 8 Keuangan, sewa, & Jasa Perusahaan 7,11 12,06 9 Jasa-jasa 16,11 8,53

PDRB 77,54 85,17 Sumber : Buku Palopo Dalam Angka Edisi 2008 – 2013.

Struktur perekonomian Kota Palopo berdasarkan pertumbuhan sektor atas

dasar harga berlaku sampai dengan tahun 2012, sektor Pertanian, sektor Bangunan,

Page 64: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

39

sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, dan sektor Jasa-Jasa masih menjadi sektor

yang berpengaruh bagi perkembangan perekonomian Kota Palopo dimana

sektor-sektor tersebut memiliki pertumbuhan masing-masing di atas 10 persen.

Sedangkan atas dasar harga konstan, sektor yang mempunyai pertumbuhan

kontribusi di atas 10 persen masih dipengaruhi oleh sektor pertanian dengan

pertumbuhan kontribusi sebesar 23,44 persen, sektor Perdagangan, Hotel dan

Restoran sekitar 20,95 persen, sektor kontruksi sekitar 13,06 persen, dan sektor

Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan sebesar 12,06 persen.

Sebaliknya sektor yang mempunyai pertumbuhan kontribusi terkecil baik

atas dasar harga berlaku maupun harga konstan adalah sektor Listrik, Gas dan Air

Bersih dengan pertumbuhan sekitar 0,69 persen dan 0,61 persen serta sektor

Pertambangan dan Penggalian masing-masing sekitar – 0,85 persen dan – 0,84

persen.

Tabel 2.8 Nilai Inflasi Rata – Rata Kota Palopo Tahun 2008 s/d 2012

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 Rata-rata

pertumbuhan

Inflasi 17,58 4,18 3,99 3,35 4,`11 6,64

Sumber : Buku Palopo Dalam Angka Edisi 2008 – 2013.

Laju inflasi di Kota Palopo periode 2008-2012 menunjukkan pergerakan

penurunan yang signifikan. Pada tahun 2008, inflasi Kota Palopo berada pada

kisaran 17,58 persen. Tingginya inflasi ini disebabkan karena adanya gejolak

ekonomi akibat krisis ekonomi global. Selanjutnya pada kurun waktu 2009-2011 laju

inflasi relatif stabil dengan kecenderungan menurun dimana tahun 2009 inflasi Kota

Palopo sekitar 4,18 persen dan tahun 2010 dan tahun 2011 laju inflasi di Kota

Palopo terus menurun menjadi 3,99 persen dan 3,35 persen, dan pada tahun 2012

kembali naik sekitar 4,11

Page 65: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

40

Tabel 2.10 PDRB Perkapita Kota Palopo Tahun 2008 s/d 2012

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

Nilai PDRB (Rp) 1.394.930,34 1.646.987,34 1.946.847,77

2.284.801,89

2.637.545,42

Jumlah Penduduk (jiwa) 140.527 144.351 147.932

149.419

152.703

PDRB perkapita (Rp/jiwa)

9.926.422 11.409.601 13.160.423

15.291.241

17.272.388

Sumber : Buku Palopo Dalam Angka Edisi 2008 – 2013

Page 66: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

41

PDRB per kapita Kota Palopo mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun. Pada tahun 2008, PDRB per kapita Kota Palopo adalah sebesar Rp.

9.926.422,- yang berarti rata-rata pendapatan satu orang penduduk Kota Palopo

selama setahun adalah Rp. 9.926.000,- atau sebesar Rp. 827.000,- per bulan. Pada

tahun 2009, PDRB per kapita Kota Palopo adalah Rp. 11.409.601, yang berarti rata-

rata pendapatan satu orang penduduk Kota Palopo selama setahun adalah Rp.

11.409.000,- atau sebesar Rp. 950.000,- per bulan.

Pada tahun 2011 dan 2012, PDRB per kapita di Kota Palopo mengalami

peningkatan yang cukup pesat dibandingkan tahun sebelumnya. PDRB per kapita

mencapai Rp. 15,291.241,- selama setahun atau Rp. 3.058.248,- per bulan, dan

Rp. 17.272.388,- selama setahun atau Rp. 3.454.478,- per bulan dan Persentase

peningkatannya hingga 15,40 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

2.2.1.2. Kesejahteraan Sosial

Pengukuran kinerja daerah dari aspek kesejahteraan sosial

dapat dilihat dari sektor pendidikan, kesehatan, kemiskinan, kepemilikan

tanah, kesempatan kerja dan kriminalitas. Keenam indikator tersebut

dijelaskan masing – masing sebagai berikut,

2.2.1.2.1. Pendidikan

Pada sektor pendidikan indikator yang dapat diukur antara lain

Angka Melek Huruf (AMH), Angka Rata – Rata Lama Sekolah, Angka

Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka

Pedidikan yang Ditamatkan (APT).

Angka melek huruf (dewasa) adalah proporsi penduduk

berusia 15 Tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin

dan lainnya. AMH Kota Palopo dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada

tabel berikut,

Page 67: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

42

Tabel 2.12 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Palopo Tahun 2008 s/d

2012

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah penduduk usia diatas 15 tahun yang bisa membaca dan menulis

102.856 106.513 101.642 103.675 101.390

2 Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas

103.026 119.723 101.773 103.808 101.551

3 Angka melek huruf 0,998 0,890 0,999 0,999 0,998

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palopo, 2013

Berdasarkan Tabel 2.12 diatas bahwa angka melek huruf

penduduk untuk usia 15 tahun keatas berkisar Antara 0,890 – 0,999. Jika

data tersebut ditinjau pada setiap kecamatan datanya dapat dilihat pada

tabel berikut.

Page 68: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

43

Tabel 2.13 Angka Melek Huruf menurut Kecamatan di Kota Palopo Tahun 2012

No. Kecamatan

Jumlah penduduk usia diatas 15

tahun yang bisa membaca dan

menulis

Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas

Angka melek huruf

1 Sendana 3.929 3974 0,98868

2 Selatan 6939 6.954 0,99784

3 Wara Timur 21.244 21.257 0,99939

4 Wara 21.263 21.264 0,99995

5 Wara Utara 13.030 13.033 0,99977

6 Wara Barat 6.444 6.457 0,99799

7 Mungkajang 4.785 4.804 0,99605

8 Bara 15.736 15.772 0,99772

9 Telluwanua 8.020 8.036 0,99801

Jumlah 101.390 101.551 0,99841

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palopo, 2013.

Tabel 2.13 diatas menunjukkan bahwa Angka Melek Huruf

ditiap kecamatan di Kota Palopo rata – rata 0,99. Keadaan ini hampir

merata terjadi pada 9 kecamatan. Selanjutnya indikator kinerja

pendidikan dapat dilihat dari angka rata – rata lama sekolah. Lamanya

sekolah (years of schooling) adalah sebuah angka yang menunjukkan

lamanya bersekolah seseorang dari masuk sekolah dasar sampai pada

Tingkat Pendidikan Terakhir (TPT). Angka rata – rata lama sekolah di

Kota Palopo dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut,

Page 69: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

44

Tabel 2.14 Rata-Rata Lama Sekolah di Kota Palopo Tahun 2008 s/d 2012

No. Kecamatan 2008 2009 2010 2011 2012

L P L P L P L P L P

1 Sendana 12,05 12,04 12,03 12,02 12,04 12,02 12,05 12,04 12,12 12,02

2 Wara Selatan 12,05 12,05 12,04 12,04 12,05 12,04 12,05 12,05 12,14 12,07

3 Wara Utara 12,03 12,03 12,05 12,05 12,03 12,02 12,03 12,04 12,06 12,06

4 Wara 12,05 12,03 12,05 12,04 12,05 12,04 12,06 12,05 12,11 12,06

5 Wara Barat 12,06 12,06 12,05 12,03 12,04 11,98 12,06 12,07 12,05 12,05

6 Wara Timur 12,03 12,04 12,04 12,02 12,07 12,01 12,03 12,03 12,14 12,04

7 Mungkajang 12,04 12,04 12,04 12,03 12,03 11,96 12,04 12,05 12,11 12,05

8 Bara 12,04 12,05 12,06 12,05 12,04 11,70 12,04 12,03 12,12 12,05

9 Telluwanua 12,06 12,06 12,05 12,06 11,08 12,01 12,06 12,05 12,10 12,04

Jumlah 12,05 12,04 12,05 12,04 11,94 11,98 12,05 12,05 12,11 12,05

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palopo, 2013.

Indikator berikutnya di sektor pendidikan adalah Angka Partisipasi

Murni (APM). APM adalah perbandingan penduduk usia antara 7 – 18

tahun yang terdaftar sekolah pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA

dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 – 18 tahun. Perkembangan

APM dalam 5 tahun terakhir di Kota Palopo disajikan pada tabel berikut,

Page 70: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

- 45

-

Tabel 2.15 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Kota Palopo Tahun 2008 s/d 2012

NO JENJANG PENDIDIKAN 2008 2009 2010 2011 2012

1 SD/MI

1.1 Jumlah siswa kelompok usia 7 - 12 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SD/MI

16.141 16.696 17.000 16.690 16.827

1.2 Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 12 tahun 17.865 17.280 18.540 18.540 18.488

1.3 APM SD/MI 90,35 96,62 91,69 90,02 91,02

2 SMP/MTs

2.1 Jumlah siswa kelompok usia 13 - 15 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SMP/MTs

7.316 7.144 5.996 6.347 6.496

2.2 Jumlah penduduk kelompok usia 13 - 15 tahun 9.473 8.361 9.493 9.493 9.727

2.3 APM SMP/MTs 77,23 85,44 63,16 66,86 66,78

3 SMA/MA/SMK

3.1 Jumlah siswa kelompok usia 16 - 18 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SMA/MA/SMK

7.898 7.568 8.075 7.916 7.565

3.2 Jumlah penduduk kelompok usia 16 - 18 tahun 9.795 8.490 9.992 9.992 10.481

3.3 APM SMA/MA/SMK 80,63 89,14 80,81 79,22 72,18

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palopo, 2013

Page 71: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

46

Hingga tahun 2012, APM SD/MI menunjukkan angka 91,02 persen.

Ini berarti jumlah siswa dengan usia 7-12 yang bersekolah di SD/MI

sebanyak 91,02 persen dari total jumlah penduduk usia 7-12 tahun. Hal

yang sama juga ditunjukkan oleh SMP/MTs dimana angka APM tercatat

sebesar 66,78 persen yang artinya masih terdapat 33,22 persen dari total

jumlah penduduk usia 13-15 tahun yang tidak/belum melanjutkan

pendidikannya ke tingkat SMP/MTs.

Angka APM SMA/MA/SMK pada tahun 2012 yang sebesar 72,18

persen mencerminkan jumlah siswa dengan usia 16-18 tahun yang

bersekolah di SMA/MA/SMK sebanyak 72,18 persen dari total jumlah

penduduk usia 16-18 tahun sehingga masih terdapat penduduk usia 16-

18 tahun sebesar 27,82 persen yang tidak melanjutkan pendidikannya ke

tingkat SMA/MA/SMK.

Jika APM ditinjau pada setiap kecamatan di Kota Palopo, maka

datanya dapat disajikan sebagai berikut,

Page 72: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

47

Tabel 2.16 Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2012 menurut Kecamatan di Kota Palopo

NO Kecamatan

SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK

Jumlah siswa usia 7 - 12 th yang bersekolah

di SD/MI

jumlah penduduk usia 7-12 th

APM

Jumlah siswa usia 13-15 th bersekolah di

SMP/MTs

Jumlah penduduk usia

13-15 th APM

Jumlah siswa usia 16-17 th

bersekolah di SMA/MA/

SMK

jumlah penduduk usia

16-17th APM

1 Sendana 476 716 66,48 44 377 11,67 - 406 -

2 Wara Selatan 744 1.266 58,77 203 665 30,53 556 717 77,55

3 Wara Timur 3.462 3.873 89,39 1.987 2.038 97,50 7 2.197 0,32

4 Wara 4.499 3.878 116,01 95 2.040 4,66 1.854 2.197 84,39

5 Wara Utara 1.750 2.376 73,65 1.035 1.250 82,80 2.056 1.347 152,64

6 Wara Barat 1.084 1.174 92,33 446 618 72,17 405 666 60,81

7 Mungkajang 739 873 84,65 683 459 148,80 0 495 0

8 Bara 2.426 2.869 84,56 1.307 1.510 86,56 2.446 1.627 150,34

9 Telluwanua 1.647 1.463 112,58 696 770 90,39 241 829 29,07

Jumlah 16.827 18.488 91,02 6.496 9.727 66,78 7.565 10.481 72,18

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palopo, 2013

Page 73: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

48

Angka Partisipasi Murni (APM) menurut kecamatan di Kota Palopo

tahun 2012 menggambarkan tingkat partisipasi penduduk usia sekolah di

tingkat pendidikan tertentu pada setiap kecamatan. APM SD/MI tertinggi

berada di Kecamatan Wara yaitu 116,01 persen sedang yang terendah berada

di Kecamatan Wara Selatan sebesar 58,77 persen. Untuk tingkat SMP/MTs,

Kecamatan Mungkajang memiliki APM tertinggi yaitu sebesar 148,80 persen

dan Kecamatan Wara menjadi dari kecamatan dengan APM terendah yakni

sekitar 4,66 persen.

Di tingkat SMA/MA/SMK, APM tertinggi berada di Kecamatan Wara

Utara sebesar 152,64 persen sedangkan Kecamatan Mungkajang memiliki

APM terendah yaitu sebesar 0 persen. Variasi pencapaian APM SD/MI,

SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di setiap kecamatan mencerminkan tingkat

partisipasi penduduk usia sekolah di jenjang pendidikan tertentu semakin

merata

Indikator selanjutnya di sektor pendidikan adalah Angka Partisipasi

Kasar (APK). APK adalah perbandingan jumlah siswa pada tingkat pendidikan

SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 – 18 tahun atau

rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat

pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan

dengan jenjang pendidikan tertentu. APK menunjukkan tingkat partisipasi

penduduk secara umum disuatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator

yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di

masing – masing jenjang pendidikan. Perkembangan angka partisipasi kasar

penduduk di Kota Palopo dapat dilihat pada tabel berikut,

Page 74: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018 49

Tabel 2.17 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2008 S/D 2012 Kota Palopo

NO JENJANG PENDIDIKAN 2008 2009 2010 2011 2012

1 SD/MI

1.1 Jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SD/MI 18.882 19.328 19.364 19.395 19.518

1.2 Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 12 tahun 17.865 17.280 18.540 18.540 18.488

1.3 APK SD/MI 105,69 111,85 104,44 104,61 105,57

2 SMP/MTs

2.1 Jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMP/MTs 8.789 9.108 9.136 9.309 9.729

2.2 Jumlah penduduk kelompok usia 13 - 15 tahun 9.473 8.361 9.493 9.493 9.727

2.3 APK SMP/MTs 92,78 108,93 96,24 98,06 100,02

3 SMA/MA/SMK

3.1 Jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMA/MA/SMK 11.243 11.640 11.628 11825 11.392

3.2 Jumlah penduduk kelompok usia 16 - 18 tahun 9.795 8.490 9.992 9.992 10.481

3.3 APK SMA/MA/SMK 114,78 137,10 116,37 118,34 108,69

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palopo, 2013

Page 75: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

50

Pada tahun 2012, APK SD tercatat sebesar 105,57 persen. Hal ini berarti

bahwa jumlah siswa bersekolah di tingkat SD/MI melebihi jumlah penduduk usia 7-12

tahun. Kelebihan jumlah siswa tersebut disebabkan adanya penduduk yang belum

mencapai usia sekolah SD/MI tapi telah bersekolah. Kondisi yang sama juga terjadi

pada APK SMP/MTs yang mencatat angka sebesar 100,02 persen. Sebaliknya APK

SMA/MA/SMK berada pada kisaran 108,69 persen. Artinya dari total jumlah

penduduk usia SMA/MA/SMK, yang bersekolah di jenjang tersebut telah mencapai

108,69.

. Kondisi Angka Partisipasi Kasar pada setiap kecamatan di Kota Palopo

pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut,

Page 76: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB. II

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

51

Tabel 2.15 Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Kecamatan Kota Palopo Tahun 2012

NO Kecamatan

SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK

Jumlah siswa bersekolah di

SD/MI

jumlah penduduk

usia 7-12 th APK

Jumlah siswa bersekolah di

SMP/MTs

Jumlah penduduk usia 13-15

th

APK

Jumlah siswa

bersekolah di

SMA/MA/ SMK

Jumlah penduduk

usia 16-18 th APK

1 Sendana 552 716 77,09 75 377 19,89 - 406 -

2 Wara Selatan 864 1.266 68,25 263 665 39,55 782 717 109,07

3 Wara Timur 3.898 3.873 100,65 2.954 2.038 144,95 10 2.197 0,46

4 Wara 5.218 3.878 134,55 119 2.040 5,83 2.617 2.197 119,12

5 Wara Utara 2.164 2.376 91,08 1.616 1.250 129,28 3.238 1.347 240,39

6 Wara Barat 1.248 1.174 106,30 852 618 137,86 610 666 91,59

7 Mungkajang 845 873 96,79 948 459 206,54 - 495 -

8 Bara 2.803 2.869 97,70 1.973 1.510 130,66 3.825 1.627 235,10

9 Telluwanua 1.926 1.463 131,65 929 770 120,65 310 829 37,39

Jumlah 19.518 18.488 105,57 9.729 9.727 100,02 11.392 10.481 108,69

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palopo, 2013.

Page 77: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

PAGE

\*

MER

GEFO

RMA

Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut kecamatan di Kota Palopo tahun

2012 menggambarkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat

pendidikan pada setiap kecamatan. Dari 9 kecamatan di Kota Palopo, Kecamatan

Wara Selatan memiliki APK terendah untuk jenjang SD/MI yaitu sebesar 68,25

persen sedangkan Kecamatan Wara memiliki APK tertinggi yaitu 134,55 persen.

Untuk tingkat SMP/MTs, Kecamatan dengan APM tertinggi berada di Kecamatan

Wara yaitu sebesar 5,83 persen dan Kecamatan Sendana yang terendah sebesar

84,10 persen.

Di tingkat SMA/MA/SMK, APK tertinggi berada di Kecamatan Wara Utara

sebesar 240,39 persen sedangkan Kecamatan Wara Timur memiliki APK terendah

yaitu sebesar 0,46 persen. Sama halnya dengan APM, pencapaian APK SD/MI,

SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di setiap kecamatan mencerminkan tingkat daya serap

penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan tertentu semakin

merata.

Page 78: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO ??>

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

PAGE

\*

MER

GEFO

RMA

BAB. III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA

KERANGKA PENDANAAN

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan

Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah, menjadi titik tolak penyelenggaraan otonomi daerah

pada kabupaten/kota. Daerah kabupaten/kota mempunyai kewenangan yang

didasarkan pada azas otonomi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan

bertanggung jawab, serta azas tugas pembantuan yang merupakan penugasan

daerah untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan.

Ini berarti daerah diberikan keleluasaan menjalankan pemerintahan dan

pembangunannya secara bertanggung jawab dengan melihat kondisi dan potensi

lokalnya. Salah satu pertimbangan yang mendasari perlunya diselenggarakan

otonomi daerah adalah peningkatan kemandirian pemerintahan daerah yang

mempunyai implikasi langsung terhadap kemampuan keuangan daerah, sumber

daya manusia dan sumber daya alam, dalam menjalankan roda pemerintahan dan

kelanjutan pembangunan. Daerah kabupaten/kota adalah ujung tombak

pelaksanaan pembangunan karena daerah-daerah tersebut yang lebih mengetahui

kebutuhan dan potensi sumber daya di daerahnya yang pada akhirnya dapat

meningkatkan local accountability pemerintah pusat terhadap pembangunan di

daerah.

Sebagai konsekuensi logis dari otonomi daerah yang diwujudkan dalam

bentuk desentralisasi maka akan ada pelimpahan wewenang dan tanggung jawab

dalam usaha penggalian dan penggunaan dana, baik yang berasal dari pemerintah

pusat maupun dana yang berasal dari pemerintah daerah itu sendiri. Konteks

desentralisasi memberikan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada

daerah–daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan

Page 79: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO ??>

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

PAGE

\*

MER

GEFO

RMA

kepentingan masyarakat setempat berdasarkan pada peraturan perundang–

undangan. Tujuan utama penyelenggaraan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal

adalah untuk meningkatkan pelayanan publik dan memajukan perekonomian

daerah. Pelaksanaan otonomi daerah secara langsung akan berpengaruh terhadap

sistem pembiayaan, pengelolaan, dan pengawasan keuangan daerah. Sistem

pembiayaan daerah dalam konteks otonomi daerah merupakan aspek yang sangat

penting. Daerah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas fiskal (fiscal capacity)

agar mampu mencukupi kebutuhan fiskalnya (fiscal need) sehingga tidak mengalami

defisit fiskal (fiscal gap). Salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas fiskal

daerah tersebut adalah dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pengelolaan keuangan daerah yang merupakan keseluruhan kegiatan yang

meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah adalah hal yang sangat

penting dalam proses perencanaan suatu daerah secara keseluruhan. Tahapan-

tahapan dalam pengelolaan keuangan daerah sangat krusial dalam memulai roda

pemerintahan dan pembangunan setiap tahunnya untuk mewujudkan pelayanan

dan kesejahteraan kepada masyarakat dengan lebih baik melalui perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pembangunan.

Dalam kurun waktu tahun 2008 sampai dengan 2013, proses perencanaan

pembangunan daerah yang dijabarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Kota Palopo telah mengalami kemajuan yang cukup berarti setiap

tahunnya sekaligus memperlihatkan keberhasilan dari pemekaran wilayah. Ini dapat

dilihat dari perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota

Palopo maupun program kegiatan yang dapat dilaksanakan pada periode tahun

tersebut.

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD

Pengelolaan keuangan daerah hingga saat ini masih sangat

tergantung dengan kebijakan pemerintah pusat terutama dalam hal

Page 80: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO ??>

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

PAGE

\*

MER

GEFO

RMA

peraturan perundang-undangan yang mendasarinya, terutama dalam hal

pendapatan daerah yang sangat besar peranannya dalam perencanaan dan

pendanaan pembangunan dalam kurun waktu tersebut. Dengan terbitnya

Undang-Undang Pajak Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi

Daerah tentu memberikan warna baru dalam menentukan kerangka

pendanaan dalam rencana kinerja pembangunan Kota Palopo periode

tahun 2013-2018. Dengan undang-undang tersebut yang nantinya diikuti

oleh peraturan perundang-undangan yang dibawahnya, diharapkan

ketergantungan pemerintah daerah dari dana pusat semakin berkurang

atau Pemerintah Daerah lebih mandiri dalam hal pendanaan pembangunan.

Derajat otonomi fiskal daerah yang selanjutnya disebut DOFD sebagai

salah satu indikator untuk menganalisis kemampuan keuangan daerah,

dengan mengukur kontribusi realisasi PAD terhadap APBD. Perkembangan

DOFD Kota Palopo periode tahun 2008-2012, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel III.1 Derajat Otonomi Fiskal Daerah (DOFD)

Kota Palopo Tahun 2008-2012

TAHUN PAD PENDAPATAN DAERAH DOFD

2008 24.905.910.967,00Rp 360.224.190.260,88Rp 6,91%

2009 21.473.395.222,30Rp 394.914.528.209,30Rp 5,44%

2010 28.219.019.906,00Rp 413.695.121.815,73Rp 6,82%

2011 35.703.421.516,00Rp 506.746.019.545,00Rp 7,05%

2012 36.214.002.330,80Rp 525.521.885.958,44Rp 6,89%

Jumlah 146.515.749.942,10Rp 2.201.101.745.789,35Rp 6,66%

Sumber : DPPKAD Kota Palopo, Perhitungan APBD Kota Palopo, 2008-2012, (diolah)

Dari tabel tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa kontribusi pendapatan

asli daerah (PAD) terhadap Pendapatan Daerah tahun 2008-2012 mengalami

peningkatan rata-rata 6,66 %.

Dalam kurun waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012

perkembangan APBD Kota Palopo mengalami perubahan yang cukup berarti.

Page 81: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

PEMERINTAH KOTA PALOPO ??>

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

PAGE

\*

MER

GEFO

RMA

Ini dapat dilihat dari perkembangan pendapatan maupun belanja pada APBD

Kota Palopo.

Page 82: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

PAGE

\*

MER

GEFO

RMA

Tabel III.2 Perkembangan APBD dan Realisasi APBD Kota Palopo, 2008-2012

Sumber :DPPKAD Kota Palopo, Perhitungan APBD, 2008-2012

Page 83: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

54

Tabel III.3

Pertumbuhan APBD Kota Palopo, 2008-2012

URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012

Rata-Rata

Pertumbuhan

(%)

Pendapatan 360.224.190.261Rp 394.914.717.758Rp 413.695.121.816Rp 506.746.019.545Rp 525.521.885.958Rp 10,15

Belanja 359.254.921.922Rp 386.056.041.477Rp 383.663.586.115Rp 498.403.458.037Rp 525.772.059.998Rp 10,56

Penerimaan Pembiayaan 16.786.575.578Rp 29.348.116.675Rp 12.091.185.124Rp 27.444.439.473Rp 24.279.748.741Rp 32,87

Pengeluaran Pembiayaan 13.621.576.216Rp 26.068.538.212Rp 14.678.281.351Rp 16.142.361.609Rp 11.715.425.875Rp 7,56

Ada tiga sumber pembiayaan yang memegang peranan penting dalam

keuangan daerah di Kota Palopo. Pertama, sumber pembiayaan yang berasal dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang pelaksanaannya

ditetapkan melalui Kepala Daerah setiap tahunnya. Kedua, sumber pembiayaan

yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi

Sulawesi Selatan, Ketiga, sumber pembiayaan yang berasal dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang di dalamnya terakomodasi dana

dekonsentrasi dan dana-dana lainnya.

3.1.1.1 Pendapatan Daerah

Otonomi daerah berimplikasi pada semakin luasnya kewenangan daerah

untuk mengatur dan mengelola pendapatan daerah. Sehubungan dengan itu maka

secara bertahap daerah dituntut untuk mengupayakan kemandirian pendapatannya

dengan mengoptimalkan seluruh potensi pendapatan yang dimilikinya.

Pendapatan daerah menurut UU Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 1 Ayat 13

merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan

bersih dalam periode tahun bersangkutan. Pendapatan daerah merupakan

penerimaan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan belanja pembangunan daerah

yang bersumber dari Pendapatan asli daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-

lain Pendapatan daerah Yang Sah.

Kapasitas keuangan daerah akan menentukan kemampuan pemerintah

daerah dalam menjalankan fungsi pelayanan masyarakat. Oleh karena itu,

pendapatan daerah harus dituangkan terlebih dahulu. Tanpa diketahuinya sumber-

Page 84: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

55

sumber pendapatan daerah, maka pengelolaan keuangan daerah tidak akan

berjalan dengan sempurna.

Analisis kemampuan pemerintah dapat diukur dari penerimaan pendapatan

daerah selama 5 tahun terakhir (2008-2012) yang rata-rata menunjukan peningkatan

dengan rincian sebagai berikut :

Tabel III.4

Realisasi Pendapatan Daerah Kota Palopo Tahun 2008 s/d Tahun 2012

2008 2009 2010 2011 2012

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 PENDAPATAN 360.224.190.261 394.914.528.209 413.695.121.816 506.746.019.545 525.521.885.958 10,15

1.1. Pendapatan Asli Daerah 24.905.910.967 21.473.395.222 28.219.019.906 35.703.421.516 36.214.002.331 11,40

1.1.1. Pajak daerah 4.092.345.032 4.701.967.685 4.999.701.535 6.744.238.945 8.988.020.186 22,35

1.1.2. Retribusi daerah 16.795.323.687 13.781.164.629 20.117.286.411 24.926.169.006 22.179.408.576 10,23

1.1.3.

Hasil pengelolaan

keuangan daerah yang

dipisahkan

780.658.865 942.080.185

924.062.689 1.546.938.361 1.814.389.095 25,87

1.1.4. Lain-lain PAD yang sah 3.237.583.383 2.048.182.724 2.177.969.271 2.486.075.204 3.232.184.474 3,44

1.2. Dana Perimbangan 288.847.628.981 310.076.854.585 323.691.890.222 347.878.995.204 421.381.856.521 10,09

1.2.1.Dana bagi hasil pajak /bagi

hasil bukan pajak 22.359.011.981 20.598.211.585

23.223.903.622 21.790.808.204 21.997.841.521 (0,09)

1.2.2. Dana alokasi umum 226.220.617.000 244.343.643.000 278.587.486.600 297.920.487.000 361.383.685.000 12,57

1.2.3. Dana alokasi khusus 40.268.000.000 45.135.000.000 21.880.500.000 28.167.700.000 38.000.330.000 6,05

1.3.Lain-Lain Pendapatan

Daerah yang Sah 46.470.650.313 63.364.278.402 61.784.211.688 123.163.602.825 67.926.027.106

22,09

1.3.1 Hibah - - - 1.150.000.000 -

1.3.2 Dana darurat 3.000.000.000 - - - -

1.3.3

Dana bagi hasil pajak dari

provinsi dan Pemerintah

Daerah lainnya ***) 11.291.323.841 10.383.774.451 13.912.668.050 16.948.191.256 19.403.580.517

15,56

1.3.4Dana penyesuaian dan

otonomi khusus****) 28.121.895.172 47.816.729.500 42.624.274.038 98.634.121.850 39.581.860.000 32,68

1.3.5

Bantuan keuangan dari

provinsi atau Pemerintah

Daerah lainnya 4.057.431.300 5.163.774.451 5.247.269.600 6.431.289.720 8.940.586.590

22,62

No. UraianRata-rata

Pertumbuhan

(%)

Sumber : Realisasi Laporan Perhitungan APBD Kota Palopo, 2008-2012

Penerimaan daerah seperti yang tertera pada tabel di atas dan tercermin

dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan pendapatan yang

diperoleh dari berbagai sumber seperti pendapatan asli daerah, sisa lebih

perhitungan anggaran, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan penerimaan

Page 85: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

56

daerah lainnya yang sah. Untuk tahun 2012 Pendapatan Asli Daerah Kota Palopo

sebesar 525 milyar rupiah atau sekitar 99,39% dari target yang ditetapkan. Secara

keseluruhan dalam kurun waktu tahun 2008-2012 total pendapatan daerah Kota

Palopo mengalami peningkatan rata-rata sebesar 10,15%.

3.1.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan asli daerah merupakan sumber pendapatan yang berasal pajak

dan retribusi daerah serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah yang

dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah

ditetapkan. Tabel dibawah ini menunjukkan perkembangan pendapatan asli daerah

tahun anggaran 2008-2012.

Tabel III.5

Perkembangan Pendapatan Asli Daerah 2008-2012 Kota Palopo

Uraian Anggaran Realisasi PAD PencapaianRata-Rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5

2008 19.688.065.500 24.905.910.966,88 126,50

2009 23.216.090.835,00 21.473.395.222,30 92,49 -13,78

2010 32.270.012.633,00 28.219.019.905,66 87,45 31,41

2011 37.953.581.200,00 35.703.421.516,00 94,07 26,52

2012 37.653.848.217,00 36.214.002.330,80 96,18 1,43

GR 11,40

Berdasarkan data perkembangan pendapatan asli daerah dari tahun 2008-

2012 terlihat adanya peningkatan yang cukup signifikan dari Rp. 24,90 Milyar pada

tahun 2008 menjadi Rp. 36,21 Milyar di tahun 2012 dengan rata-rata pertumbuhan

pendapatan asli daerah selama periode 2008-2012 sebesar 11,40 persen.

Dari sisi realisasi, penerimaan PAD mengalami penurunan dari Rp.

24.905.910.966 pada tahun 2008 menjadi Rp. Rp. 21.473.395.222 pada tahun 2009

dengan tingkat pertumbuhan menurun sebesar 13,78 persen. Namun realisasi pada

tahun 2010 meningkat menjadi Rp. 28.219.019.905 dengan tingkat pertumbuhan

mencapai 31.41 persen. Pada tahun 2012 pencapaian PAD sebesar 96,18 dari

Page 86: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

57

anggaran yang direncanakan atau sebesar Rp. 36.214.002.330 namun tingkat

pertumbuhan realisasi hanya sebesar 1,43 persen.

a. Pajak Daerah

Kinerja pajak daerah selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan

yang semakin meningkat dalam pembentukan APBD Kota Palopo. Tercatat

pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2011 sebesar 35

persen dan terendah terjadi pada tahun 2010 sebesar 6 (enam) persen.

Perkembangan realisasi pajak daerah periode tahun anggaran 2008-2012 dapat

dilihat pada grafik dibawah ini :

Realisasi pajak daerah selama periode tahun 2008-2012 didominasi oleh

Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dengan kontribusinya di atas 50 persen dari total

realisasi pajak daerah selama periode tersebut. Selain itu terdapat dua jenis objek

pajak yang tidak terealisasi yaitu pajak air bawah tanah dan pajak sarang burung

walet.

Page 87: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

58

b. Retribusi Daerah

Pendapatan dari retribusi merupakan salah satu komponen dalam

Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selama periode tahun 2008-2012 hasil retribusi

menunjukkan perkembangan yang fluktuatif. Pencapaian retribusi tertinggi terjadi

pada tahun 2011 dengan realisasi sebesar Rp. 24,92 Milyar sedangkan tahun 2009

menjadi tahun dengan capaian terendah dengan realisasi sebesar Rp. 14,23 milyar.

Hasil retribusi daerah berupa retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha dan

retribusi perizinan tertentu. Selama periode tahun 2008-2012 retribusi jasa umum

Page 88: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

59

menjadi penyumbang terbesar dalam pembentukan hasil retribusi daerah. Lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

c. Hasil kekayaan Daerah Yang dipisahkan

Hasil kekayaan daerah yang dipisahkan merupakan pendapatan berupa

bagian laba (dividen) atas hasil investasi penyertaan modal kepada PT. Bank

Sulselbar Palopo. Selama periode tahun 2008-2012 realisasi dividen kepada

pemerintah Kota Palopo mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2008 realisasi hasil kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar

Rp. 771,3 juta meningkat menjadi Rp. 1,84 milyar pada tahun 2012 dengan rata-rata

pertumbuhan pertahun menunjukkan kecederungan yang semakin meningkat.

Page 89: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

60

d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang sah

Lain-lain PAD yang sah merupakan sumber-sumber pandapatan asli daerah

yang terdiri dari hasil penjualan asset daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro,

kerugian uang daerah pendapatan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dan

pendapatan dari pengembalian.

Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli

daerah terus dilakukan, diantaranya dengan melakukan pendataan kembali subyek

dan obyek pajak, mengintensifkan penagihan pajak dan retribusi serta terus

melakukan koordinasi dan pengawasan atas pelaksanaan penagihan pajak dan

retribusi.

Namun kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan

asli daerah tersebut dirasa belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini disebabkan

adanya beberapa permasalahan yang seringkali menjadi penghambat dalam

peningkatan pendapatan asli daerah. Beberapa permasalahan tersebut antara lain :

1. Masih rendahnya usaha pajak (tax effort) yang dilakukan instansi yang

terkait dengan optimalisasi kapasitas yang bias dipungut pajak.

2. Belum tersedianya data potensi pajak yang valid dan terkini sehingga

kapasitas pajak tidak dapat dioptimalkan.

Page 90: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

61

3. Belum efektifnya pelaksanaan Perda-Perda yang berkenaan dengan pajak

dan retribusi daerah.

4. Masih lemahnya administrasi pendapatan daerah sehingga perda belum

dilakukan sepenuhnya secara tegas.

5. Masih kurangnya kesadaran dan kepatuhan wajib pajak/retribusi untuk

membayar pajak/retribusi.

Atas permasalahan-permasalahan tersebut, Pemerintah daerah telah

mengambil beberapa langkah strategis untk mengantisipasi permasalahan-

permasalahan tersebut, antara lain :

1. Melakukan pendataan kembali atas subjek dan obyek pajak

2. Melakukan revaluasi atas nilai objek pajak

3. Meningkatkan sosialisasi perda-perda kepada masyarakat yang terkait

dengan pajak/retribusi daerah.

4. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian penagihan pajak dan

retribusi daerah.

3.1.1.1.2. Dana Perimbangan

Penerimaan daerah dari dana perimbangan juga mengalami peningkatan

yang signifikan dari Rp. 288,84 milyar pada tahun 2008 menjadi Rp. 421,381 pada

tahun 2012. Tingkat pencapaian realisasi dana perimbangan hampir selalu

mencapai 100 persen dari anggaran. Tingkat pertumbuhan realisasi menunjukkan

perkembangan yang fluktuatif dengan tingkat pertumbuhan tertinggi selama periode

2008-2012 berada pada tahun 2008-2009.

Tabel III.6 Perkembangan Dana Perimbangan.

Kota Palopo, 2008-2012

Page 91: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

62

Uraian Anggaran Realisasi Pendapatan Pencapaianpertumbuhan

realisasi

1 2 3 4 5

2008 288.550.385.222 288.847.628.981,00 100,10

2009 315.928.261.558,00 310.076.854.585,00 98,15 7,35

2010 323.689.344.122,00 323.691.890.222,00 100,00 4,39

2011 345.976.497.436,00 347.878.995.204,00 100,55 7,47

2012 422.625.315.286,00 421.381.856.521,00 99,71 21,13 Sumber: DPPKAD Kota Palopo, 2013

Komponen dana perimbangan terdiri dari dana alokasi umum, dana bagi

hasil Sumber daya alam/non sumber daya alam serta dana alokasi khusus.

Penyumbang terbesar dari dana perimbangan berasal dari dana alokasi umum yang

sebagian besar digunakan untuk kegiatan belanja tidak langsung.

3.1.1.1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Sumber penerimaan daerah lainnya berupa lain-lain pendapatan daerah yang

sah. Pendapatan ini berasal dari dana hibah, dana penyesuaian dan dana

pendapatan lainnya. Lain-lain pendapatan yang sah Kota Palopo periode tahun

2008-2012 terus menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan terhadap total

pendapatan daerah dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 7,25 persen.

Sumber: DPPKAD Kota Palopo, 2013 (diolah)

Page 92: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

63

Berdasarkan data ketiga sumber penerimaan tersebut diatas, pendapatan

daerah Kota Palopo masih lebih didominasi oleh dana perimbangan yang terdiri dari

Dana Alokasi umum, Bagi hasil SDA dan non SDA, serta Dana Alokasi Khusus.

Selanjutnya diikuti oleh lain-lain Pendapatan daerah yang Sah yang terdiri dari bagi

hasil Pajak dan bantuan keuangan dari Provinsi, serta dana penyesuaian,

Sedangkan kontribusi PAD menjadi komponen terkecil dalam struktur Pendapatan

daerah dan lebih didominasi oleh Retribusi daerah.

3.1.1.2 Belanja Daerah

Belanja daerah menurut UU Nomor 33 Tahun 2004 merupakan semua

kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam

periode tahun anggaran yang bersangkutan. Pengelolaan belanja daerah

dilaksanakan berdasarkan pada anggaran kinerja yaitu belanja daerah yang

berorientasi pada pencapaian hasil atau kinerja, dimana arah pengelolaan belanja

daerah harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan publik dengan

menganut pada Pro Poor, Pro growth, dan pro job.

Pada dasarnya terdapat dua jenis belanja menurut Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006, yaitu belanja tidak langsung dan belanja langsung.

Gambaran realisasi belanja daerah kota palopo 3 (tiga) tahun terahir (2008-2010)

sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel III.7

Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Daerah Kota Palopo Tahun 2008 s/d Tahun 2012

Page 93: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

64

Sumber : Realisasi Laporan Perhitungan APBD Kota Palopo, 2008-2012

Dari tabel diatas, realisasi belanja daerah Kota Palopo pada tahun 2008

sebesar Rp. 359.254.921.922 terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp

173.493.316.978 atau 48,3 persen yang sebagian besar merupakan Belanja

Pegawai, serta Belanja Langsung sebesar Rp 185.761.604.944 atau 51,7

persen yang lebih didominasi oleh belanja modal. Pada tahun 2012 komposisi

Belanja daerah sebesar Rp. 525.772.059.998 yang sebagian besar berupa belanja

tidak langsung sebesar Rp. 302.918.650.833 atau 57,6 persen yang masih

didominasi oleh Belanja pegawai, sedangkan Belanja langsung sebesar Rp.

222.853.409.165 atau 42,40 % juga masih didominasi oleh belanja Modal. Proporsi

belanja tidak langsung yang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan belanja

langsung mengindikasikan bahwa serapan anggaran pemerintah lebih banyak

digunakan untuk belanja pegawai.

Tabel III.8

Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Kota Palopo

Page 94: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

65

Sumber : DPPKAD Kota Palopo, 2013

Dari data yang ada terlihat bahwa proporsi belanja tidak langsung terhadap

anggaran belanja menunjukkan bahwa proporsi realisasi belanja tidak langsung

terhadap anggaran belanja selama periode 2010-2012 mencapai 98,5 persen

sedangkan untuk belanja langsung realisasinya mencapai 88,12 persen.

3.1.2. Neraca Daerah

Pertumbuhan aset lancar dalam neraca keuangan Kota Palopo pada tahun

2009 meningkat sebesar 60,60 persen, pada tahun 2010 semakin meningkat

menjadi 102,58 persen. Namun pada tahun 2011 menurun tajam menjadi negatif 22,

32 persen dan pada tahun 2012 sebesar negatif 21,14 persen.

Penurunan aset lancar ini disebabkan menurunnya kas dari Rp.

27.557.390.024 pada tahun 2010 menjadi Rp. 19.752.096.765 pada tahun 2011 dan

pada tahun 2012 semakin menurun menjadi Rp. 12.413.504.716. demikian juga

dengan piutang dan persediaan yang mengalami pertumbuhan yang fluktuatif

selama periode 2008-2012.

Invetasi jangka panjang tumbuh rata-rata sebesar 57,60 persen. Invetasi ini

didorong oleh invetasi permanen sebesar 65 persen dan invetasi non permanen

sebesar negatif 8,31 persen. Investasi permanen ini ditempatkan di Bank Sulselbar

Page 95: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

66

dan PDAM Kota Palopo. Jumlah aset tetap dalam neraca keuangan Pemerintah Kota

Palopo juga mengalami peningkatan dari Rp. 384.373.717.001 menjadi Rp.

943.516.361.055 pada tahun 2012 atau rata-rata tumbuh sebesar 26 persen selama

periode 2008-2012.

Hutang jangka pendek dalam neraca keuangan pemerintah Kota Palopo

mengalami penurunan secara nominal dari Rp 14.312.438.414 tahun 2008 menjadi

Rp 13.482.628.062 pada tahun 2012 namun secara rata-rata tumbuh sebesar 1,21

persen pertahun selama 2008-2012.

Perbedaan antara hutang jangka pendek dengan kewajiban jangka pendek

pada tahun 2008 disebabkan Pemerintah Kota Palopo masih mempunyai Hutang

Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar Rp 14.166.437.723, sehingga secara total

kewajiban jangka pendek Pemerintah Kota Palopo pada tahun 2008 menjadi Rp

14.312.438.414. Namun sejak tahun 2010 Pemerintah Kota Palopo tidak mempunyai

utang perhitungan fihak ketiga (PFK). Pada tahun 2010, tahun 2011 dan tahun 2012

terdapat utang bunga yang merupakan bunga atas pinjaman pemerintah Kota

Palopo kepada Pemerintah Pusat.

Hutang jangka panjang Pemerintah Kota Palopo merupakan pinjaman pokok

kepada Bank Dunia melalui pemerintah pusat dengan jangka waktu selama 15 (lima

belas) tahun untuk pembangunan pasar besar (city market) Kota Palopo, sehingga

terdapat kewajiban jangka panjang sampai tahun 2028. Sedangkan untuk ekuitas

dana pemerintah Kota Palopo selama tahun 2008-2012 tumbuh rata-rata sebesar 29

persen yang didominasi oleh ekuitas dana lancar dan ekuitas dana investasi.

Untuk lebih jelasnya mengenai neraca keuangan Kota palopo pada tahun

2008 sampai tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 96: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

67

Tabel III.9

Pertumbuhan Neraca Daerah Kota Palopo, 2008-2012

Page 97: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

68

Page 98: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

69

Sumber : Laporan Keuangan Pemerintah Kota Palopo, 2008-2012 (diolah)

Page 99: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

140

Untuk rasio keuangan daerah, rasio yang digunakan adalah rasio

likuiditas dan rasio solvabilitas. Rasio likuiditas yang digunakan adalah

rasio lancar (current ratio) dan Quick Ratio. Rasio lancar adalah asset

lancar dibagi dengan kewajiban jangka pendek, sedang Quick Ratio

adalah asset lancar dikurangi persediaan dibagi dengan kewajiban

jangka pendek.

Rasio solvabilitas disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur

perbandingan dana yang disediakan oleh suatu entitas dengan dana

yang dipinjam dari kreditur entitas tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk

mengukur sampai seberapa jauh aktiva entitas dibiayai oleh hutang, rasio

ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman.

Adapun Rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah rasio

Hutang terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio) yang merupakan

Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan

suatu entitas dan menunjukkan kemampuan modal sendiri dari entitas

tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya dan Rasio Hutang

terhadap Total Aktiva (Total Debt to Total Asset Ratio) yaitu rasio yang

merupakan perbandingan antara hutang (baik hutang lancar maupun

hutang jangka panjang) dengan jumlah seluruh aktiva (aset).

Berdasarkan formula tersebut, maka rasio likuiditas neraca

keuangan Pemerintah Kota Palopo tahun 2008-2012 adalah sebagai

berikut:

Page 100: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

141

Page 101: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

140

Tabel III.10

Analisis Rasio Keuangan Kota Palopo

NO URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012

1 Akti fa Lancar 9.442.901.686 15.165.003.471 30.720.641.355 23.809.576.432 18.820.657.268

Kewajiban Jangka Pendek 14.312.438.414 14.923.075.978 11.810.119.998 9.651.579.241 13.482.628.062

Ras io Lancar (current ratio) 0,66 1,02 2,60 2,47 1,40

2 Akti fa Lancar 9.442.901.686 15.165.003.471 30.720.641.355 23.809.576.432 18.820.657.268

Persediaan 547.389.616 1.844.189.125 1.998.275.593 2.752.863.802 2.897.968.430

Kewajiban Jangka Pendek 14.312.438.414 14.923.075.978 11.810.119.998 9.651.579.241 13.482.628.062

Ras io Quick (quick ratio) 0,62 0,89 2,43 2,18 1,18

3 Total Hutang 14.889.955.298 15.500.592.862 37.499.612.162 53.772.155.179 55.986.637.719

Total Aset 406.197.899.140 552.275.398.028 791.715.007.607 944.654.778.857 1.136.628.295.409

Ras io Total Hutang

terhadap Total Aset 0,04 0,03 0,05 0,06 0,05

4 Total Hutang 14.889.955.298 15.500.592.862 37.499.612.162 53.772.155.179 55.986.637.719

Total Ekuitas 391.307.943.842 536.774.805.166 754.215.395.445 890.882.623.677 1.080.641.657.690

Ras io Hutang terhadap

Modal 0,038 0,029 0,050 0,060 0,052 sumber : DPPKAD Kota

Palopo, 2013 (data diolah)

Page 102: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

140

Rasio lancar sangat berguna untuk mengukur kemampuan daerah

dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi

rasio berarti semakin terjamin pelunasan kewajiban jangka pendek. Dari

tabel di atas, terlihat bahwa nilai rasio lancar dari tahun 2008 sampai

dengan tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukup tinggi yang

menandakan bahwa aktiva lancar daerah dapat menjamin hutang

lancarnya.

Rasio kewajiban terhadap aset secara langsung membandingkan

kewajiban jangka panjang ditambah dengan kewajiban jangka pendek

dibagi dengan asset dikurangi kewajiban (hutang jangka panjang dan

jangka pendek). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rasio tahun

2008 sebesar 0,04, tahun 2009 sebesar 0,03, tahun 2010 sebesar 0,05,

tahun 2011 sebesar 0,06 dan tahun 2012 sebesar 0,05. Semakin kecil

nilai rasio ini, maka semakin baik rasio kewajiban terhadap asset, namun

jika nilai rasio cukup besar atau berada diatas 0,75 maka, pihak kreditor

harus berhati-hati meminjamkan memberikan kredit kepada Pemerintah

daerah tersebut. Jika dilihat dari hasil tersebut menunjukkan bahwa

kemampuan keuangan Pemerintah Kota Palopo selama tahun 2008-2012

cukup mampu untuk membayar utang jika Pemerintah Kota Palopo

melakukan pinjaman ke kreditor.

Demikian juga dengan rasio total hutang terhadap ekuitas

menunjukkan angka yang sangat kecil, dimana hal tersebut menunjukkan

bahwa pemerintah daerah dapat memenuhi kewajibannya dari

kemampuan modal sendiri.

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

Page 103: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

141

Dalam kurun waktu tahun 2008-2012, terutama pada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran

2008 sampai dengan Tahun 2012, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) merupakan satuan entitas akuntansi. Hal tersebut berarti bahwa

SKPD tersebut bertanggung jawab terhadap anggarannya masing-

masing termasuk dalam pencatatan akuntansinya. Realisasi dari

anggaran tersebut disusun dalam Laporan Realisasi Anggaran yang

harus dilaporkan secara fungsional kepada Bendahara Umum

Daerah/Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, yaitu Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dan secara

administratif harus dilaporkan kepada Pejabat Pengguna Anggaran

masing-masing SKPD.

Dari segi pengawasan dari rangkaian pengelolaan keuangan

daerah, pada periode tahun 2008-2012, Laporan keuangan yang disusun

oleh DPPKAD sebagai entitas pelaporan, menyajikan laporan keuangan

yang terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan

catatan atas laporan keuangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 24 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP). Laporan keuangan inilah yang kemudian akan

diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pengelolaan keuangan

ini mencakup seluruh transaksi keuangan yang dikelola oleh setiap SKPD

dan dikoordinir oleh DPPKAD yang mengemban fungsi sebagai Satuan

Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD).

Pengelolaan keuangan daerah yang dimulai dari penyusunan

anggaran pendapatan dan belanja daerah, perubahan anggaran

Page 104: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

142

pendapatan dan belanja daerah, laporan semester dan prognosis

realisasi anggaran, laporan realisasi anggaran, neraca hingga catatan

atas laporan keuangan disusun secara otonomi oleh SKPD sebagai

entitas akuntansi yang kemudian diverifikasi dan dikonsolidasi oleh

DPPKAD sebagai entitas pelaporan menjadi Laporan Keuangan Kota

Palopo. Sedangkan Laporan Arus Kas disusun secara sentralistik oleh

PPKD. Pengelolaan keuangan Daerah tersebut tetap berpedoman pada

aturan yang berlaku. Kebijakan akuntasi yang diterapkan dalam

Pengelolan Belanja Daerah secara umum telah sesuai dengan ketentuan

SAP walaupun masih terdapat beberapa kebijakan yang belum

sepenuhnya mengikuti SAP.

Dalam hal pelaporan dan pengawasan Laporan Keuangan Kota

Palopo dapat dikatakan masih belum dapat menjadi yang terbaik. Ini

dapat dilihat dari hasil opini audit BPK Kota Palopo sebagai berikut:

Tabel III.11

Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Palopo Tahun 2008-2012

TAHUN OPINI BPK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN DAERAH

KOTA PALOPO 2008 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

2009 DISCLAIMER

2010 DISCLAIMER

2011 DISCLAIMER

2012 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

Sumber : DPPKAD Kota Palopo, 2013

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK pada

tahun 2009 dan 2010 opini disclaimer yang diperoleh Kota Palopo lebih

disebabkan lemahnya pengelolaan aset daerah saat ini, sehingga

Page 105: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

143

diharapkan target kedepan pada periode tahun 2013-2018, Kota Palopo

mengharapkan opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah Kota

Palopo akan menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan fokus

pada peningkatan kompetensi aparatur dalam menyusun laporan

Keuangan serta membenahi pengelolaan aset daerah yang selama ini

menjadi titik lemah dalam Laporan keuangan Daerah.

3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran

` Kebijakan umum keuangan daerah yang tergambar dalam

pelaksanaan APBD yang merupakan instrumen dalam menjamin

terciptanya disiplin dalam proses pengambilan keputusan yang terkait

dengan kebijakan pendapatan maupun belanja daerah mengacu pada

aturan yang melandasinya baik Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,

Keputusan Menteri, Peraturan Daerah maupun Keputusan Kepala

Daerah. Anggaran pemerintah daerah yang tertuang dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana kerja keuangan

tahunan pemerintah daerah dalam 1 (satu) tahun yang disusun secara

jelas dan spesifik serta merupakan desain teknis pelaksanaan strategi

untuk mencapai tujuan daerah dalam bentuk alokasi dana.

Pada tabel berikut dapat dilihat realisasi belanja pemenuhan

kebutuhan aparatur Kota Palopo tahun 2008-2012.

Tabel III.12 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur

Kota Palopo, 2010-2012

Page 106: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

144

Sumber: DPPKAD Kota Palopo, 2013

Realisasi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur pada tahun

2010 sebesar Rp. 276.619.326.072 yang sebagian besar merupakan

belanja tidak langsung yang mencapai 74 persen dari total belanja

aparatur atau Rp. 204.349.272.234. Dari belanja tidak langsung tersebut,

belanja gaji dan tunjangan menjadi belanja paling dominan yang

mencapai 91 persen atau sebesar Rp. 185.626.640.126. Demikian juga

pada tahun 2011 dan 2012 dimana sebagian besar belanja aparatur

dialokasikan untuk belanja gaji dan tunjangan masing-masing sebesar 84

persen dan 86 persen dari total belanja tidak langsung.

Tabel berikut menyajikan analisis proporsi belanja untuk

pemenuhan kebutuhan aparatur yaitu prosentase total belanja kebutuhan

aparatur dengan total pengeluaran.

Page 107: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

145

Tabel III.13

Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kota Palopo

Sumber: DPPKAD Kota Palopo, 2013

Untuk proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur, total

belanja khusus untuk kebutuhan aparatur pada tahun 2008 mencapai

69,44% dari total keseluruhan pengeluaran kemudian meningkat

signifikan pada tahun 2011 menjadi 80,17 persen dari total pengeluaran.

Prosentase belanja aparatur turun sedikit ke 79,28 persen pada tahun

2012. Besarnya prosentase belanja aparatur ini mencerminkan bahwa

anggaran belanja pemerintah sebagian besar dialokasikan untuk belanja

aparatur dan selebihnya dialokasikan untuk belanja pembangunan

sehingga hal ini hendaknya menjadi perhatian dalam penyusunan

anggaran belanja pada tahun-tahun ke depan.

Belanja periodik yang wajib dan mengikat merupakan pengeluaran

yang wajib dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya dan dibayar

setiap tahun oleh pemerintah daerah seperti belanja gaji dan tunjangan

pegawai, belanja penerimaan pimpinan dan anggota DPRD serta

Page 108: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

146

operasional Kepala Daerah, belanja bunga, belanja jasa kantor berupa

tagihan bulanan kantor seperti listrik, air, listrik dan sejenisnya, serta

belanja lainnya yang bersifat wajib untuk dibayarkan setiap tahunnya.

Belanja periodik prioritas utama merupakan pengeluaran yang

harus dibayar secara periodik oleh pemerintah daerah dalam rangka

keberlangsungan pelayanan dasar prioritas pemerintah daerah seperti

pendidikan, kesehatan dan belanja sejenisnya.

Tabel dibawah ini menunjukkan perkembangan pengeluaran

periodik, wajib dan mengikat serta prioritas utama selama tahun 2010-

2012.

Page 109: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

147

Tabel III.14

Pengeluaran Periodik, wajib dan mengikat serta prioritas utama Kota Palopo, 2010-2012

A. Belanja Tidak Langsung 269.964.734.149 218.035.946.301 248.438.437.535

1 Belanja Gaji dan Tunjangan 185.626.640.126 214.247.710.092 238.507.256.756

2

Belanja Penerimaan

Anggota dan Pimpinan

DPRD serta Operas ional

KDH/WKDH

980.880.000 821.255.000 960.925.000

3 Belanja Bunga 68.966.194.023 1.038.058.299 3.000.000.000

4 Belanja Bantuan Sos ia l 800.000.000 1.401.258.910 3.813.726.000

5 Belanja Bantuan

Keuangan12.491.020.000 - 559.899.910

6 Belanja Tak Terduga 1.100.000.000 527.664.000 1.596.629.869

B. Belanja Langsung 4.262.683.924 58.676.284.140 55.521.444.383

1

Belanja honorarium PNS

khusus untuk guru dan

tenaga medis .

- 51.837.641.736 50.074.779.249

2 Belanja Beas iswa

Pendidikan PNS 159.090.000 102.901.754 105.000.000

3

Belanja Jasa Kantor (

khusus tagihan bulanan

kantor seperti l i s trik, a i r,

telepon dan sejenisnya)

4.103.593.924 6.735.740.650 5.341.665.134

4

Belanja sewa gedung

kantor (yang telah ada

kontrak jangka panjangnya)

-

5

Belanja sewa

perlengkapan dan

peralatan kantor ( yang

telah ada kontrak jangka

panjangnya)

-

C. Pembiayaan Pengeluaraan 102.679.813.865 6.557.945.295 11.715.425.874

1 Pembentukan Dana

Cadangan -

2 Penyertaan Modal

Investas i 57.559.216.926 5.500.000.000 9.500.000.000

3 Pembayaran Pokok Utang 45.120.596.939 1.057.945.295 2.215.425.874

376.907.231.938 283.270.175.735 315.675.307.792

2012

TOTAL ( A + B + C )

NO URAIAN 2010 2011

Sumber : DPPKAD Kota Palopo 2013

Belanja periodik wajib Pemerintah Kota Palopo terdiri dari :

Page 110: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

148

1. belanja gaji dan tunjangan pegawai merupakan realisasi belanja

untuk gaji pokok dan tunjangan pegawai sehingga wajib untuk

dibayarkan. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa selama

periode 2010-2011 total belanja gaji dan tunjangan pegawai

mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

2. belanja penerimaan pimpinan dan anggota DPRD serta

operasional Kepala Daerah, merupakan realisasi penerimaan

anggota dan pimpinan DPRD dan operasional walikota dan wakil

walikota. Tahun 2010 belanja penerimaan DPRD dan Operasional

Kepala Daerah sebesar Rp. 980.880.000 menurun menjadi Rp.

821.255.000 pada tahun 2011 kemudian meningkat kembali

menjadi Rp. 960.925.000.

3. belanja bunga, merupakan realisasi belanja atas bunga pinjaman

kepada pihak tertentu. Khusus untuk tahun 2011-2012 merupakan

realisasi belanja bunga atas pinjaman kepada Bank Dunia melalui

pemerintah pusat untuk pembangunan Pasar Besar (City Market)

Kota Palopo.

4. Belanja Bantuan Sosial, merupakan realisasi atas bantuan sosial

kepada masyarakat yang diberikan berdasarkan peraturan yang

berlaku.

5. Belanja bantuan keuangan, merupakan realisasi atas bantuan

keuangan kepada partai politik.

6. Belanja Tidak Terduga, merupakan realisasi atas belanja-belanja

yang tidak terduga.

Belanja periodik prioritas utama Pemerintah Kota Palopo terdiri dari:

Page 111: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

149

1. Belanja Honorarium PNS Khusus Guru dan Tenaga Medis, berupa

belanja pelayanan pendidikan gratis, pelayanan kesehatan gratis

pada Dinas Kesehatan dan RSUD Sawerigading serta tambahan

penghasilan berdasarkan kelangkaan profesi pada Dinas

Kesehatan dan RSUD Sawrigading.

2. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS, merupakan bantuan

pendidikan bagi PNS yang melanjutkan pendidikan baik di tingkat

S1 dan S2.

3. Belanja jasa kantor, berupa total keseluruhan belanja listrik, air,

telepon dan sejenisnya yang dibayar setiap bulannya.

4. Penyertaan Modal Investasi, berupa penyertaan modal pemerintah

kepada Bank Sulselbar Cabang Palopo dan PDAM Kota Palopo.

5. Pembayaran Pokok Utang, merupakan pembayaran pokok utang

atas kegiatan-kegiatan yang belum terbayar pada tahun-tahun

sebelumnya.

3.2.2. Analisis Pembiayaan

Pencapaian prinsip efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan

daerah tercermin dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)

pertahunnya. SILPA per tahun diharapkan menurun baik secara nominal

maupun persentasenya, dikarenakan kurang baik untuk perekonomian

makro Kota Palopo, yang menggambarkan belanja pemerintah kurang

diberdayakan dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga

belanja pemerintah tidak dapat secara optimal menggerakkan

pertumbuhan ekonomi. Perkembangan SILPA pertahun dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Page 112: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

150

Tabel III.15 SILPA Kota Palopo, 2010-2012

Sumber: DPPKAD Kota palopo, Perhitungan APBD, 2013 (diolah)

Peningkatan Silpa dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012,

diakibatkan oleh adanya alokasi anggaran untuk kegiatan fisik

(Konstruksi) yang belum diserap pada akhir tahun anggaran meskipun

pekerjaan telah selesai dikerjakan oleh pihak ketiga, serta kebijakan

pemerintah Pusat terhadap lain-lain pendapatan daerah yang digunakan

untuk pembangunan infastruktur dan operasional Pendidikan seperti

dana Penyesuaian dan dana sertifikasi guru yang terlambat

penyalurannya di daerah.

Perkembangan prosentase SILPA yang digunakan untuk

membiayai belanja Kota Palopo dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 113: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

151

Tabel III.16

Prosentase SILPA Kota Palopo untuk Pendanaan APBD Tahun 2008-2010

TAHUN SILPA PENGELUARAN APBD PROSENTASE

2008 4.134.267.702Rp 372.876.498.138Rp 1,11%

2009 12.138.254.745Rp 412.124.579.689Rp 2,95%

2010 27.444.439.473Rp 398.341.867.466Rp 6,89%

2011 19.644.639.374Rp 498.403.458.036Rp 3,94%

2012 12.314.148.827Rp 525.772.059.998Rp 2,34%

Sumber :DPPKAD Kota Palopo, APBD, 2013)

Realisasi SiLPA selama periode 2008-2012 menunjukkan perkembangan

yang fluktuatif. Silpa tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar Rp. 27.4

milyar atau 6,89% dari realisasi APBD sedangkan Silpa terendah terjadi

pada tahun 2008 dengan tingkat persentase 1,11 persen dari realisasi

APBD atau sebesar Rp. 4,13 milyar.

Tabel III.17 Defisit Rill Anggaran

NO URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012

1 Realisasi Pendapatan Daerah 360.224.190.261 394.914.717.758 413.695.121.816 506.746.019.545 525.521.885.958

Dikurangi Realisasi 372.876.498.138 412.124.579.689 398.341.867.466 514.545.819.645 537.487.485.873

2 Belanja Daerah 359.254.921.922 386.056.041.477 383.663.586.115 498.403.458.037 525.772.059.998

3 Pengeluaran Pembiayan Daerah 13.621.576.216 26.068.538.212 14.678.281.351 16.142.361.609 11.715.425.875

Defisit Riil (12.652.307.877) (17.209.861.930) 15.353.254.350 (7.799.800.100) (11.965.599.914)

Sumber :DPPKAD Kota Palopo, APBD, 2013)

Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2008 pemerintah

mengalami defisit riil yang disebabkan oleh jumlah belanja daerah yang

Page 114: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

152

terdiri dari belanja dan pengeluaran pembiayaan lebih besar daripada

realisasi pendapatan daerah. Hal ini berarti jumlah kewajiban pemerintah

lebih banyak jika dibandingkan dengan pendapatan. Defisit riil terus

terjadi sampai dengan tahun 2012 kecuali tahun 2009 dimana realisasi

pendapatan lebih besar daripada kewajiban belanja dan pengeluaran

pembiayaan.

Defisit riil tersebut pada dasarnya akan ditutupi oleh sumber-

sumber pendanaan lainnya. Komposisi penutup defisit riil dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Tabel III.18

Komposisi penutup defisit rill anggaran

Tahun 2010-2012

2010 2011 2012Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

(SiLPA) Tahun Anggaran

sebelumnya

27.444.439.473 19.644.639.374 12.314.148.827

Pencairan Dana Cadangan - - -

Has i l Penjualan Kekayaan

Daerah Yang di Pisahkan924.062.689 1.546.938.361 1.814.389.095

Penerimaan Pinjaman Daerah - - 4.635.108.837

Penerimaan Kembal i Pemberian

Pinjaman Daerah- - -

Penerimaan Piutang Daerah - - -

URAIANPROPORSI DARI TOTAL DEFISIT RIIL

sumber : DPPKAD Kota Palopo, 2013

Komposisi penutup defisit riil anggaran merupakan sumber-

sumber pendapatan yang diharapkan dapat menutup defisit riil anggaran.

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa sumber utama penutup defisit riil

anggaran berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SIlpa) Tahun

Page 115: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

153

Anggaran Sebelumnya yang tiga tahun terakhir proporsinya semakin

menurun. Selain itu sumber lain yang dapat digunakan untuk menutup

defisit riil adalah dari hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan.

3.3. Kerangka Pendanaan

Pendanaan program kegiatan yang akan diakomodir dalam periode

tahun 2013-2018 ini sangatlah penting untuk dikaji. Dari dasar analisis

gambaran umum pengelolaan keuangan daerah pada periode

sebelumnya (2008-2012), maka dapat disusun suatu analisis dalam

rangka pendanaan program kegiatan pada periode tahun 2013-2018.

Berdasarkan potensi pendanaan, Kota Palopo mempunyai potensi

pendanaan dari Pendapatan Asli Daerah dan juga didukung oleh Dana

Perimbangan dan sumber-sumber pendapatan lainnya.

Tabel III.19

Proyeksi Pengeluaran Periodik, wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Kota Palopo, 2014-2018 (Ribu Rp.)

Page 116: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

154

sumber : DPPKAD Kota Palopo, 2013 (diolah)

Berdasarkan realisasi belanja tidak langsung periode 2010-2012

yang terus meningkat, maka dengan dasar perhitungan tersebut, maka

pertumbuhan belanja tidak langsung untuk periode 2014-2018

diperkirakan tumbuh 12 persen pertahun dimana sebagian besar

dialokasikan untuk belanja gaji dan tunjangan selanjutnya dialokasikan

Page 117: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

155

untuk belanja penerimaan untuk anggota dan pimpinan DPRD serta

operasional kepala daerah dan belanja bunga.

Khusus belanja bunga yang dialokasikan merupakan bunga atas

pinjaman pemerintah Kota Palopo kepada Pemerintah Pusat untuk

pembangunan pasar besar (city market) yang wajib dibayar setiap

tahunnya selain pinjaman pokok.

Untuk honorarium PNS khusus guru dan tenaga medis rata-rata

pertumbuhan pertahun diperkirakan sebesar 2 persen. Hal ini

berdasarkan perkiraan meningkatnya jasa pelayanan kesehatan dan

pendidikan pada tahun-tahun mendatang program walikota terpilih yaitu

pendidikan dan kesehatan gratis paripurna sehingga berimplikasi pada

bertambahnya subsidi pemerintah daerah untuk melaksanakan program

tersebut. Selain itu meningkatnya status RSUD Sawerigading dari tipe C

menjadi tipe B diperkirakan berimplikasi pada peningkatan layanan

kesehatan.

Penyertaan modal pemerintah untuk periode tahun 2014-2015

diperkirakan tetap pada angka Rp. 2.500.000.000 yang dialokasikan

untuk Bank Sulselbar Palopo. Pembayaran pokok utang merupakan

pembayaran pokok pinjaman kepada pemerintah pusat yang wajib

dibayar setiap tahunnya berdasarkan dokumen perjanjian kerjasama.

3.3.1. Proyeksi Data Masa Lalu

Dilihat dari sisi pendapatan, keuangan daerah yang berhasil

adalah keuangan daerah yang mampu meningkatkan penerimaan secara

berkesinambungan seiring dengan perkembangan perekonomian tanpa

memperburuk alokasi faktor produksi dan keadilan serta dengan

Page 118: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

156

sejumlah biaya administrasi tertentu. Salah satu indikator keuangan

daerah tersebut adalah daya pajak (tax effort). Daya pajak merupakan

perbandingan PAD terhadap kapasitas PAD. Kapasitas PAD sama

dengan potensi PAD yaitu pendapatan yang diterima apabila seluruh

potensi digunakan secara optimal, dalam hal ini PDRB. Perkembangan

daya pajak (tax effort) Kota Palopo periode tahun 2008-2012, dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel III.20 Daya Pajak (tax effort) Kota Palopo, 2008-2012

TAHUN PADPDRB ATAS HARGA

BERLAKU (Juta Rp)%

2008 24,906Rp 1,394,930Rp 1.79

2009 21,473Rp 1,646,987Rp 1.30

2010 28,219Rp 1,946,848Rp 1.45

2011 35,703Rp 2,284,802Rp 1.56

2012 36,214Rp 2,637,545Rp 1.37

Sumber: BPS Kota Palopo, DPPKAD Kota Palopo 2013 (diolah)

Dari data di atas terlihat bahwa persentase daya pajak Kota

Palopo selama lima tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang

masih rendah. Rata-rata daya pajak masih berkisar antara 1 – 1,8 persen

dengan tingkat daya pajak tertinggi terjadi pada tahun 2008 kemudian

menunjukkan kecenderungan yang semakin menurun. Hal ini berarti

semakin kecil pula kemampuan pemerintah daerah dalam menjaring

dananya melalui pajak.

3.3.2. Kerangka Pendanaan

Page 119: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

157

a. Kerangka Penerimaan

Penghitungan kerangka pendanaan memperhatikan kerangka

penerimaan dan kerangka belanja, sebagai dasar penghitungan

kapasitas riil pengelolaan keuangan daerah.

Sesuai dengan analisis-analisis diatas dapat diestimasi kerangka

pendanaan Kota Palopo pada tahun 2013-2018. Pendanaan tersebut

terbagi kedalam jenis-jenis pendapatan sesuai dengan aturan

perundang-undangan yang berlaku.

Tabel III.21

Estimasi Penerimaan Kota Palopo, 2013-2018 (Ribu Rp.)

Sumber : DPPKAD Kota Palopo 2013 (diolah)

Estimasi penerimaan selama lima tahun ke depan sebagian besar

masih didominasi oleh dana perimbangan yang terdiri dari dana bagi

Page 120: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

158

hasil pajak/bukan pajak, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus

kemudian lain-lain pendapatan yang sah dan pendapatan asli daerah.

b. Kerangka Belanja Daerah

Kebijakan belanja daerah tahun 2013-2018 diarahkan untuk

mendukung pencapaian sasaran program prioritas walikota terpilih

dengan melalui pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien

dan efektif yaitu : Pendidikan Gratis Paripurna, Kesehatan Gratis

Paripurna, Bantuan biaya pendidikan S2 dan S3 bagi PNS dan masyrakat

yang memiliki prestasi akademik, mendidik 100 pemuda setipa tahun

untuk dikirim menjadi pelaut, mencetak 10.000 wirausaha baru melalui

pelatihan industri rumah tangga (home industri), menyalurkan bantuan

permodalan sebesar Rp. 1 milyar per kelurahan, pemberian 40.000 kartu

sehat kepada masyarakat, pemakaman gratis bagi masyarakat Palopo,

pengurusan kartu keluarga, akte dan KTP gratis, penghapusan retribusi

pasar bagi pedagang sayur mayur dan pedagang kaki lima, pemberian

bantuan pukat/jaring kepada nelayan tradisional secara bertahap,

pemberian insentif kepada imam masjid dan pelaku keagamaan lainnya,

peningkatan insentif RT/RW, pemberian insentif bagi PNS, perluasan

layanan ambulans gratis, penataan dan fasilitasi pembenahan potensi

adat dan budaya, mewujudkan pemerintahan yang bebas korupsi,

pemasangan pipa air bersih secara gratis untuk menjangkau rumah

penduduk yang tidak mampu, menjadikan Palopo sebagai daerah kota

‘sub’ untuk jazirah Sulawesi Selatan bagian utara, pembenahan dan

penataan hutan kota sebagai daya tarik pendukung pariwisata, penataan

daerah pesisir melalui Program SALEMO (sampoddo-Lemolemo),

mewujudkan Kota Palopo sebagai daerah bebas banjir, pemberian

Page 121: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

159

santunan kematian bagi warga yang tengah berduka karena anggota

keluarganya ada yang meninggal.

c. Penghitungan Kerangka Pendanaan

Kapasitas riil kemampuan keuangan daerah adalah pendapatan

daerah ditambah sisa lebih riil perhitungan anggaran yang menjadi total

penerimaan kemudian dikurangi dengan belanja dan pengeluaran

pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama. Dari

perhitungan tersebut diperoleh kapasitas riil kemampuan keuangan

daerah tahun 2014 sebesar Rp. 283,5 milyar dan tahun 2018 meningkat

menjadi Rp. 331.2 milyar.

Gambaran kapasitas riil kemampuan keuangan daerah Kota

Palopo tahun anggaran 2014-2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel III.22

Kapasitas Rill kemampuan keuangan daerah untuk mendanai keuangan

daerah

Kota Palopo Tahun 2014-2018 (Ribu Rp.)

Page 122: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

160

sumber : DPPKAD Kota Palopo, 2013

Dari gambaran kemampuan riil keuangan daerah pada tabel

diatas untuk mendanai pembangunan masih relatif kecil. Berkenaan

dengan itu perlu pengawasan yang lebih proaktif dalam menjalankan

semua program wajib dan prioritas yang telah dijanjikan pada rakyat.

Page 123: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

161

Tabel III.23

Rencana penggunaan kapasitas rill kemampuan keuangan daerah

Kota Palopo, 2014-2018 (ribu Rp.)

sumber: DPPKAD Kota Palopo, 2013

Berdasarkan tabel di atas bahwa dari rencana kapasitas riil

kemampuan keuangan daerah setelah dikurangi belanja periodik yang

Page 124: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

162

wajib dan mengikat serta prioritas utama dan selama tahun 2014-2018

terjadi anggaran berimbang.

Dari dana yang tersedia tersebut, dapat diambil pendekatan

penggunaan dana yang tersedia dengan pendekatan prioritas

penggunaan dana, dimana ada 3 (tiga) prioritas penggunaan dana yaitu:

1. Prioritas I, digunakan untuk alokasi pembangunan untuk program

pembangunan daerah yang terkait langsung dengan Visi dan Misi

Walikota.

2. Prioritas II, digunakan untuk alokasi pembangunan untuk program

penyelenggaraan urusan lainnya.

3. Prioritas III, digunakan untuk alokasi Belanja Tidak Langsung

Lainnya seperti Bantuan Sosial, Hibah, Tambahan Penghasilan PNS

dan lain sebagainya.

Tabel III.24 Pendanaan Prioritas

Kota Palopo Tahun 2014-2018 (ribu Rp.)

Sumber :DPPKAD, BAPPEDA Kota Palopo 2011 (diolah)

Page 125: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

163

Pendanaan prioritas pada tabel di atas selanjutnya menjadi kebijakan

alokasi anggaran berdasarkan prioritas pendanaan seperti pada tabel di

bawah ini :

Tabel III.25

Kebijakan Alokasi Anggaran Pemerintah Kota Palopo, Tahun 2014-2018

Page 126: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

164

Page 127: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

165

KELOMPOK PRIORITAS II 2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 Dinas Pendidikan 46,319,471,700 4,770,905,585 4,909,864,000 5,048,822,415 5,234,100,302 5,373,058,717

2 Dinas Kesehatan 11,138,197,900 3,441,703,151 3,541,946,932 3,642,190,713 3,775,849,088 3,876,092,869

3 RSUD Sawerigading 16,202,571,200 4,172,162,084 4,293,681,368 4,415,200,652 4,577,226,364 4,698,745,648

4 Dinas Pekerjaan Umum 24,413,366,552 3,771,865,132 3,881,725,282 3,991,585,431 4,138,065,631 4,247,925,780

5 Kantor Pemadam Kebakaran 2,086,285,000 2,148,873,550 2,211,462,100 2,274,050,650 2,357,502,050 2,420,090,600

6

Dinas Tata Ruang dan Cipta

Karya 12,143,235,000 1,876,129,808 1,930,774,365 1,985,418,923 2,058,278,333 2,112,922,890

7

Badan Perencanaan

Pembangunan daerah 4,512,623,200 1,626,800,664 1,674,183,207 1,721,565,751 1,784,742,476 1,832,125,019

8

Dinas Perhubungan dan

Kominfo 2,351,763,900 968,926,727 997,147,894 1,025,369,060 1,062,997,283 1,091,218,450

9

Badan Lingkungan Hidup

Daerah 2,499,073,850 900,916,123 927,156,398 953,396,674 988,383,708 1,014,623,983

10

Dinas Kebersihan, Pertamanan

dan Pemakaman 8,635,312,550 3,557,748,771 3,661,372,521 3,764,996,272 3,903,161,273 4,006,785,023

11

Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil 2,170,869,000 2,235,995,070 2,301,121,140 2,366,247,210 2,453,081,970 2,518,208,040

12

dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi 1,724,392,800 710,449,834 731,142,547 751,835,261 779,425,546 800,118,259

13 Dinas Koperindag 5,054,769,100 1,041,282,435 1,071,611,049 1,101,939,664 1,142,377,817 1,172,706,431

14

Badan Penanaman Modal

daerah 1,076,450,000 443,497,400 456,414,800 469,332,200 486,555,400 499,472,800

15 Dinas Pemuda dan Olahraga 3,781,600,000 779,009,600 801,699,200 824,388,800 854,641,600 877,331,200

16

Kantor Satuan Polisi Pamong

Praja 2,032,805,000 2,093,789,150 2,154,773,300 2,215,757,450 2,297,069,650 2,358,053,800

17 Badan Kesatuan Bangsa 1,142,000,000 470,504,000 484,208,000 497,912,000 516,184,000 529,888,000

18 Sekretariat Daerah 33,669,539,780 10,403,887,792 10,706,913,650 11,009,939,508 11,413,973,985 11,716,999,843

19 Sekretariat DPRD 10,517,267,900 8,666,228,750 8,918,643,179 9,171,057,609 9,507,610,182 9,760,024,611

20 Inspektorat 1,742,134,500 717,759,414 738,665,028 759,570,642 787,444,794 808,350,408

21

Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah14,676,936,800

4,535,173,471 4,667,265,902 4,799,358,334 4,975,481,575 5,107,574,006

22 Badan Kepegawaian Daerah 3,430,874,000 1,413,520,088 1,454,690,576 1,495,861,064 1,550,755,048 1,591,925,536

23 Kantor Pelayanan Terpadu 934,690,000 962,730,700 990,771,400 1,018,812,100 1,056,199,700 1,084,240,400

24 Kecamatan Wara 687,800,000 708,434,000 729,068,000 749,702,000 777,214,000 797,848,000

25 Kecamatan Wara Utara 647,800,000 667,234,000 686,668,000 706,102,000 732,014,000 751,448,000

26 Kecamatan Wara Selatan 476,200,000 490,486,000 504,772,000 519,058,000 538,106,000 552,392,000

27 Kecamatan Telluwanua 718,600,000 740,158,000 761,716,000 783,274,000 812,018,000 833,576,000

28 Kecamatan Wara Barat 557,000,000 573,710,000 590,420,000 607,130,000 629,410,000 646,120,000

29 Kecamatan Wara Timur 768,600,000 791,658,000 814,716,000 837,774,000 868,518,000 891,576,000

30 Kecamatan Mungkajang 471,200,000 485,336,000 499,472,000 513,608,000 532,456,000 546,592,000

31 Kecamatan Bara 592,000,000 609,760,000 627,520,000 645,280,000 668,960,000 686,720,000

32 Kecamatan Sendana 466,200,000 480,186,000 494,172,000 508,158,000 526,806,000 540,792,000

33

Badan penanggulangan Bencana

daerah 1,470,772,350 605,958,208 623,607,476 641,256,745 664,789,102 682,438,370

34 Badan Ketahanan Pangan 1,166,736,000 480,695,232 494,696,064 508,696,896 527,364,672 541,365,504

35 BPMP dan KB 3,801,657,000 1,566,282,684 1,611,902,568 1,657,522,452 1,718,348,964 1,763,968,848

36

Kantor Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi Daerah 823,740,000 848,452,200 873,164,400 897,876,600 930,826,200 955,538,400

37 Dinas Pertanian dan Peternakan 9,068,837,600 1,401,135,409 1,441,945,178 1,482,754,948 1,537,167,973 1,577,977,742

38

Dinas Kehutanan dan

Perkebunan 1,289,215,000 531,156,580 546,627,160 562,097,740 582,725,180 598,195,760

39 Dinas Pertambangan dan SDM 3,502,837,000 3,607,922,110 3,713,007,220 3,818,092,330 3,958,205,810 4,063,290,920

40 Dinas Pariwisata dan Budaya 1,744,679,500 718,807,954 739,744,108 760,680,262 788,595,134 809,531,288

41 Dinas Kelautan dan Perikanan 8,545,370,100 1,320,259,680 1,358,713,846 1,397,168,011 1,448,440,232 1,486,894,397

PRIORITAS III 35,093,225,138 37,743,882,974 61,384,351,225 72,785,375,434 82,779,930,581

Page 128: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

166

Setelah prioritas I dan II ditetapkan, maka untuk penetapan

prioritas III untuk belanja tidak langsung yang kemampuan

pendanaannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah

dijabarkan lagi tiap tahunnya selama 5 (lima) tahun perencanaan RPJMD

sehingga pengalokasian pada prioritas III untuk belanja tidak langsung

tersebut lebih jelas, transparan, akuntabel dan pengelokasiannya sesuai

dengan perencanaan.

Page 129: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

167

BAB. IV

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Isu-isu strategis merupakan permasalahan mendasar yang harus

diperhatikan dan direncanakan 5 (lima) tahun masa pemerintahan

Walikota terpilih. Dengan mengacu pada isu-isu strategis, perencanaan

lima tahun kedepan Walikota terpilih akan lebih terfokus dan responsif

terhadap segala jenis tuntutan kebutuhan yang mengakar dalam

masyarakat.

Isu-isu strategis yang tidak terakomodir dalam perencanaan akan

berkorelasi dengan kurangnya tingkat partisipasi masyarakat dan swasta

dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan. Apabila hal ini terjadi, maka sudah dipastikan bahwa

pelaksanaan pembangunan itu akan mengalami kegagalan karena input

perencanaan tersebut tidak berdasarkan pada realitas dan kebutuhan

para pihak yaitu masyarakat dan swasta sebagai pilar utama dalam

penentuan keberhasilan perencanaan pembangunan. Isu-isu strategis

yang tidak terakomodir dalam bentuk perencanaan akan mengakibatkan

degradasi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahnya dan yang

lebih tragis lagi akan berdampak pada instabilitas dalam suatu daerah.

Penelaahan secara detail mengenai isu-isu yang berkembang

dalam masyarakat didasarkan pada fakta, data dan informasi yang telah

dipilah-pilah, dikelompokkan dan diolah akan memudahkan dalam

menentukan obyektifitas isu-isu yang berkembang sebagai bahan

perencanaan lima tahun ke depan. Penentuan isu-isu strategis yang

obyektif diharapkan dapat mewakili semua permasalahan yang terjadi

sehingga dari isu-isu strategis yang terakomodir akan menimbulkan

Page 130: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

168

multiplier effect dalam menyelesaikan permasalahan pokok seperti

kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah.

Analisis isu-isu strategis merupakan salah satu bagian terpenting

dalam dokumen RPJMD karena menjadi dasar utama visi dan misi

Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Oleh karena itu, penyajian

hasil analisa ini harus dapat menjelaskan butir-butir penting isu-isu

strategis yang akan menentukan kinerja pembangunan dalam 5 (lima)

tahun mendatang. Jika isu-isu strategis ini tidak ditangani maka tujuan

dan sasaran menjadi sulit tercapai. Untuk itu, penyajian isu-isu strategis

perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembangunan daerah.

4.1 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

Permasalahan pembangunan di era informasi yang dihadapi

dewasa ini sangatlah kompleks. Dengan kemajuan teknologi informasi,

masyarakat dan swasta dapat mengakses berbagai informasi dengan

mudah dan cepat melalui media yang tersedia. Perkembangan

pembangunan yang terjadi pada daerah lain akan segera diketahui oleh

masyarakat daerah lainnya begitu pula sebaliknya. Hal ini akan

berkorelasi dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin

kompleks sebagai akibat adanya daerah pembanding berdasarkan

informasi yang diperoleh.

Perkembangan teknologi informasi berdampak pada kewajiban

pemberian pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan

yang lebih cepat, tepat dan murah. Untuk itu, diperlukan suatu

perencanaan yang terintegrasi, komprehensif, realistis dan sistimatis baik

pada level Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah

dan Pemerintah Daerah sekitarnya.

Page 131: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

169

Permasalahan pembangunan jika diurai satu persatu tidak akan

ada habis-habisnya karena bersifat sistemik. Namun untuk lebih

memfokuskan penulisan dalam dokumen ini, permasalahan

pembangunan yang dimaksud adalah permasalahan pada

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang relevan dan berdasarkan

analisa serta merujuk pada identifikasi permasalahan pembangunan

daerah dalam perumusan rancangan awal RPJMD. Setidaknya dokumen

RPJMD ini dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah (problem

solving) pembangunan di tingkat lokal dan regional.

Permasalahan pembangunan daerah pada hakekatnya

disebabkan adanya kesenjangan (gap expectation) antara kinerja

pemerintah daerah pada saat ini dengan rencana yang telah disusun dan

keinginan yang akan dicapai pada masa yang akan datang. Dokumen

RPJMD sebagai pengejawantahan visi dan misi Walikota terpilih

merupakan pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) dan Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD dengan

memperhatikan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang

(opportunities), dan ancaman (threaths) yang dihadapi Kota Palopo.

Identifikasi permasalahan pembangunan diperlukan dalam

perumusan tujuan pembangunan lima tahunan yang tertuang dalam

perumusan sasaran RPJMD. Perumusan permasalahan pembangunan

dapat diverifikasi dari informasi pada gambaran umum daerah dan

sumber informasi lainnya yang relevan. Berdasarkan hasil analisis

permasalahan pembangunan untuk masing-masing aspek dan urusan,

serta kesepakatan dari para pemangku kepentingan maka permasalahan

pembangunan jangka menengah Kota Palopo adalah sebagai berikut:

Page 132: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

170

A. Aspek Kesejahteraan Rakyat

Secara umum, perkembangan perekonomian Kota Palopo

dari tahun ke tahun semakin meningkat. Namun di sisi lain ada

beberapa isu dalam aspek kesejahteraan rakyat antara lain :

1. Ketimpangan distribusi pendapatan antar wilayah kecamatan.

Dengan adanya ketimpangan distribusi pendapatan antar

wilayah mengakibatkan perkembangan wilayah hanya terfokus

pada wilayah kecamatan perkotaan saja. Sedangkan untuk

wilayah kecamatan luar kota diprediksikan akan mengalami

penurunan. Apabila hal ini terjadi, tenaga kerja produktif akan

mengarah ke kota. Solusinya, sektor pertanian perlu

dioptimalkan dengan cara memaksimalkan teknologi pertanian,

pertanian yang mengarah ke sektor jasa seperti agro wisata dan

agro bisnis serta pemasarannya sehingga pendapatan petani

tetap meningkat.

2. Pendapatan Perkapita masih di bawah rata-rata nasional.

Pada tahun 2011, PDRB per kapita di Kota Palopo

mengalami peningkatan yang cukup pesat dibandingkan tahun

sebelumnya. PDRB per kapita mencapai Rp. 15,187.440,-

selama setahun atau Rp. 1,265,620,- per bulan. Persentase

peningkatannya hingga 15,40 persen jika dibandingkan tahun

sebelumnya.

Konsekuensi dari perkembangan sektor jasa adalah laju

pertumbuhan penduduk yang cenderung semakin meningkat

baik secara natural maupun dari migrasi penduduk. Hal tersebut

Page 133: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

171

dapat mengakibatkan pengangguran semakin tinggi jika

lapangan pekerjaan yang tersedia tidak mampu menampung

peningkatan jumlah tenaga kerja. Akibatnya peningkatan

pendapatan menjadi tidak mencerminkan peningkatan

kesejahteraan karena tidak berasal dari peningkatan

produktivitas tapi dari peningkatan jumlah penduduk yang tidak

terkendali.

3. Rendahnya kontribusi Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palopo dalam 5

(lima) tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang terus

meningkat. Namun demikian, kontribusi PAD ini masih sangat

rendah dibandingkan total APBD yakni hanya sekitar 6,66 %.

Dengan demikian, pembiayaan pembangunan Kota Palopo

masih sangat tergantung pada sumber dana dari luar (

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi ) dalam bentuk Dana

Perimbangan dan Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak.

Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, Kota

Palopo memiliki peluang untuk meningkatkan nilai pajak daerah

dan retribusi daerah. Dengan berlakunya Undang-Undang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah, Pemerintah Kota Palopo

berpeluang meningkatkan penerimaan pajaknya dari PBB dan

BPHTB. Melalui program intensifikasi terhadap potensi

pendapatan yang sudah ada, juga masih terbuka peluang

pengembangannya.

4. Kualitas Pendidikan Yang Masih Rendah

Page 134: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

172

Salah satu urusan wajib yang diserahkan kepada

pemerintah daerah adalah pendidikan. Penyerahan urusan

pendidikan ini dimaksudkan agar semua pihak yang terkait

dalam daerah diharapkan mempunyai perasaan dan tanggung

jawab yang besar terhadap pencapaian tujuan pendidikan itu

sendiri. Berhubung urusan pendidikan menyangkut persoalan

hajat hidup orang banyak yakni dalam upaya mencerdaskan

kehidupan bangsa, maka kegagalan pendidikan pada

hakekatnya merupakan kegagalan bagi kita semua.

Kegagalan dalam mengelola pendidikan akan berbanding

lurus dengan kegagalan dalam menyiapkan kader-kader

penerus bangsa. Kebodohan dan ketidakberdayaan sebagai

dampak dari kegagalan penanganan pendidikan merupakan

sumber bencana besar yang dapat menimbulkan permasalahan-

permasalahan lain di belakang hari. Untuk itu, urusan pendidikan

tidak boleh dilaksanakan dengan setengah hati, ia harus

ditangani secara lebih profesional, terpadu dan terarah dengan

tidak mengeyampingkan peran serta masyarakat dalam

pengawasannya.

Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kota Palopo bertekad

untuk memajukan sektor pendidikan pada semua level yaitu

dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang

memadai, menyediakan tenaga pengajar yang berkualitas,

membebaskan biaya-biaya yang berkaitan dengan operasional

sekolah dari tingkat SD hingga SLTA dan perbaikan sistem

belajar – mengajar yang semua itu berorientasi pada mutu

Page 135: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

173

pendidikan. Bahkan untuk memberikan spirit pendidikan bagi

masyarakat, Pemerintah Kota Palopo telah menjadikan

wilayahnya sebagai pusat pendidikan di Luwu Raya. Hal ini

ditandai dengan hadirnya beberapa perguruan tinggi baik negeri

maupun swasta.

Upaya Pemerintah Kota Palopo dalam memajukan

pendidikan telah dapat membuahkan hasil seperti Angka melek

huruf sebesar 97,37 %, angka rata-rata anak sekolah sebesar 9,8

tahun, angka partisipasi murni sebesar 77,78 % dan angka

partisipasi kasar sebesar 85,86 %. Namun masih banyak pula

kendala yang dihadapi antara lain :

a. Ketimpangan pembangunan gedung sekolah antar wilayah

kecamatan.

Adanya ketimpangan pembangunan sekolah antara satu

kecamatan dengan kecamatan lainnya yang lebih terfokus pada

kecamatan dalam pusat pelayanan Pemerintah Kota seperti

Kecamatan Wara, Kecamatan Wara Timur dan Kecamatan Wara

Utara, khususnya bagi jenjang pendidikan dasar. Rentang jarak

yang relatif jauh ini menimbulkan biaya dan waktu yang cukup

menyusahkan bagi masyarakat.

b. Kondisi sekolah dan rasio murid terhadap ruang kelas belum

memenuhi standar pendidikan.

Secara umum, rasio jumlah gedung dengan jumlah

penduduk untuk pendidikan dasar mencapai angka 101,88 dan

pendidikan menengah mencapai angka 51,06. Artinya 1(satu) SD

dan SMP secara rata-rata dapat menampung peserta didik

Page 136: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

174

101,88 dan SMA secara rata-rata dapat menampung peserta

didik sebanyak 51,06 peserta didik. Berdasarkan angka rasio

tersebut, daya tampung peserta didik bagi pendidikan dasar dan

pendidikan menegah sudah mencapai standar yang diharapkan.

Permasalahan yang sangat urgen untuk dicarikan

pemecahannya adalah standarisasi sarana dan prasarana

sekolah yang belum dilakukan. Adanya standarisasi ini

dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan disamping mutu

bagi para peserta didik. Hal itu tentu disesuaikan dengan tingkat

kebutuhan sekolah pada masing-masing level pendidikan.

Kondisi gedung sekolah yang tidak memadai, halaman

sekolah tempat bermain peserta didik yang sempit dan

prasarana pendukung lainnya seperti meja dan kursi terutama

bagi anak sekolah dasar yang belum disesuaikan dengan

kondisi fisik peserta didik, merupakan hambatan dalam

memaksimalkan pencapaian tujuan pendidikan. Kondisi tersebut

sangat dirasakan terutama bagi sekolah yang agak berjauhan

dengan pusat layanan Pemerintah Kota Palopo.

Sementara itu, dalam kasus tertentu rasio jumlah murid

terhadap ruang kelas belum mencerminkan aspek

proposionalitas. Ada beberapa sekolah terutama sekolah yang

berdekatan dengan pusat layanan pemerintahan yang

mempunyai murid melebihi daya tampung kelas yang tersedia.

Terlebih lagi pada sekolah yang berstandar internasional.

Sementara di sisi lain, terdapat beberapa sekolah yang berada

Page 137: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

175

sedikit jauh dengan pusat layanan pemerintahan yang masih

kekurangan murid.

5. Rendahnya jumlah penduduk yang memiliki sertifikat hak milik

atas tanah.

Jumlah penduduk yang memiliki tanah berdasarkan

sertifikat hak milik atas tanah di Kota Palopo berjumlah 1.520

jiwa dari total jumlah penduduk sebanyak 147.677 jiwa, dengan

luas tanah sekitar 246,52 M² atau sekitar 1,03 persen dari total

jumlah penduduk. Persentase tertinggi penduduk yang memiliki

sertifikat hak milik atas tanah terdapat di Kecamatan Wara Barat

sebesar 2,08 persen dan yang terendah di Kecamatan Sendana

sekitar 0,23 persen.

Rendahnya persentase penduduk yang memiliki tanah

berdasarkan hak milik atas tanah dapat mencerminkan tingkat

kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat yang

bergerak pada sektor pertanian masih rendah. Kepemilikan

tanah berdasarkan hak milik atas tanah dapat menjadi aset

untuk mendapatkan modal usaha sehingga dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

6. Masih kurangnya lapangan kerja

Kesempatan kerja merupakan hubungan antara angkatan

kerja dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja.

Pertambahan angkatan kerja harus diimbangi dengan investasi

yang dapat menciptakan lapangan kerja, sehingga akan

menyerap angkatan kerja.

Page 138: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

176

Untuk Kota Palopo, rasio usia kerja yang bekerja

mencapai angka 17,24 persen atau 1,126 orang dari total

angkatan kerja sebanyak 6.528 orang. Hal ini berarti 82,75

persen atau sekitar 5.402 orang usia kerja masih menganggur.

7. Masih Tingginya Angka Kriminalitas.

Keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas

merupakan suatu prioritas untuk mewujudkan stabilitas

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pemerintahan daerah

dapat terselenggara dengan baik apabila pemerintah dapat

memberikan rasa aman terhadap masyarakat, menjaga

ketertiban dalam pergaulan masyarakat, serta menanggulangi

kriminalitas sehingga kuantitas dan kualitas kriminalitas dapat

diminimalisir.

Angka kriminalitas yang terjadi di Kota Palopo masih

sangat tinggi, sementara penanganan kriminalitas ini belum

sesuai dengan yang diharapkan. Sampai saat ini penanganan

kasus kriminalitas baru mencapai angka 40 persen dari total

jumlah berbagai bentuk kriminalitas.

Prosentase penyelesaian kasus kriminalitas yang

terendah adalah kasus pencurian motor yaitu sekitar 37,93

persen. Sedang penyelesaian kasus kriminalitas tertinggi adalah

kasus pemerkosaan dengan persentase penyelesaian kasus

sebesar 100 persen. Masih lemahnya penanganan kasus

kriminalitas ini akan menjadi pemicu terhadap terjadinya

tindakan kriminalitas lainnya yang dapat mengarah terhadap

instabilitas Kota Palopo. Hal ini dapat diminimalisir dengan

Page 139: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

177

berbagai pendekatan diantaranya pendekatan keagamaan

sehingga dapat menciptakan manusia yang berakhlak.

8. Bidang budaya seni dan olah raga

Permasalahan di bidang budaya, seni dan olahraga yang

dihadapi oleh Pemerintah Kota Palopo antara lain :

a. Lunturnya nilai-nilai budaya dalam masyarakat.

Nilai–nilai budaya yang baik akan dapat membangkitkan

semangat bagi pemerintah dan masyarakat dalam memacu

kemajuan daerahnya. Untuk itu nilai-nilai budaya harus tetap

dipertahankan dan diwariskan dari satu generasi ke generasi

berikutnya.

Sebagai salah satu bekas kerajaan tertua di Sulawesi

Selatan, sudah tentu Kota Palopo sangat kaya dengan nilai-nilai

budaya yang masih dapat dilihat sampai sekarang ini. Salah satu

hasil karya yang sangat besar dan sudah mendunia adalah karya

sastra I Lagaligo. Namun sangat disayangkan nilai-nilai lokal

tersebut belum secara maksimal dijadikan pedoman dalam

kehidupan bermasyarakat. Ada beberapa nilai-nilai budaya yang

sudah semakin memudar dalam masyarakat seperti istilah

sipakatau’, sipakainge’ dan sipakalebbi’. Istilah tersebut hanya

merupakan kenangan sejarah begitu harmonisnya kehidupan

bermasyarakat pada saat itu. Namun sangat disayangkan, nilai-

nilai seperti itu belum dapat ditransformasikan dalam kehidupan

pemerintahan dan kemasyarakatan pada saat ini. Sehingga

tidak mengherankan dalam proses interaksi antara pemerintah

dengan masyarakat dan masyarakat dengan masyarakat secara

Page 140: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

178

vertikal maupun horisontal sering terjadi gesekan yang

mengarah kepada konflik fisik.

b. Kurangnya grup kesenian

Secara keseluruhan, Kota Palopo hanya memiliki grup

kesenian sebanyak 12 kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa

perkembangan kesenian di Kota Palopo belum sesuai dengan

standar sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010. Berdasarkan standar yang

ada, jumlah grup kesenian per sepuluh ribu penduduk masih

menunjukkan angka 80 persen. Ini berarti masih membutuhkan

3 grup kesenian untuk dapat mencapai standar yang ada.

Sementara itu, gedung kesenian sebanyak 2 buah yang

berada di Kecamatan Wara Timur dan Kecamatan Sendana

menunjukkan angka 13 persen dari total kebutuhan gedung

kesenian. Ini berati masih memerlukan 13 gedung kesenian

dengan ketententuan seluruh gedung kesenian tersebut harus

dimanfaatkan secara optimal.

B. Aspek Pelayanan Umum

1. Kinerja Pelayanan Dasar Masyarakat Masih Rendah

Profesionalitas dan integritas SDM aparatur pemerintah masih

perlu ditingkatkan. Ditambah dengan rendahnya kualitas data

base pemerintahan dari sisi pemutakhiran data dan akses publik

serta sarana dan prasarana pemenrintah masih terbatas. Sejalan

dengan hal tersebut perlu terus dilakukan upaya reformasi

birokrasi melalui peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan

yang baik (Good Governance).

Page 141: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

179

Disamping itu juga dirasakan belum optimalnya kelembagaan

dan tata laksana, pengawasan aparatur, produk hukum,

pengelolaan aset dan arsip secara baku serta tuntutan adanya

peningkatan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa

serta pelayanan perijinan.

2. Pelayanan Kesehatan Yang Masih Rendah.

Sebagaimana pendidikan, bidang kesehatan juga

merupakan urusan wajib yang perlu mendapatkan perhatian

khusus dalam pelaksanaan otonomi daerah. Untuk menciptakan

produktifitas kerja sudah tentu hal itu harus dibarengi dengan

tingkat kesehatan yang memadai.

Pembangunan kesehatan tidak berdiri sendiri melainkan

saling terkait dengan bidang-bidang lainnya seperti bidang

ekonomi, bidang pendidikan, tata ruang, lingkungan hidup dan

lain sebaginya. Ketika pendapatan seseorang rendah, maka ia

rentan dengan kesehatannya. Orang yang berpendapatan

rendah akan mengkonsumsi nilai gizi yang rendah pula. Begitu

pula halnya dengan masyarakat yang mempunyai tingkat

pendidikan yang rendah akan rentan dengan kesehatannya

disebabkan karena ketidaktahuannya.

Permasalahan pembangunan kesehatan yang paling

nampak hanya bersifat sektoral belaka dengan tidak melibatkan

sektor-sektor lain untuk terlibat di dalamnya. Apabila hal ini

terjadi, maka pembangunan kesehatan diarahkan hanya kepada

penanganan orang sakit bukan bersifat preventif. Padahal

Page 142: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

180

pengobatan yang baik adalah dengan melakukan tindakan

preventif.

Secara khusus, permasalahan kesehatan yang ada di

Kota Palopo adalah sebagai berikut :

a. Masih tingginya Kejadian Luar Biasa (KLB)

Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti wabah penyakit

Demam Berdarah Dengue (DBD) dan diare disebabkan

kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang

kesehatan. Disamping itu adanya sanitasi yang buruk akan

memperparah derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan data

yang ada, kejadian KLB kasus DBD sebanyak 362 kasus

dengan 2 orang meninggal dunia, serta frekuensi KLB sebanyak

5 kali. Sementara itu, untuk kasus diare sebanyak 6.123 kasus.

Kejadian tersebut disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat

dalam pengentasannya. Untuk mengentaskan KLB ini,

penanganannya tidak boleh bersifat parsial yaitu hanya

ditangani oleh Dinas Kesehatan sendiri melainkan secara lintas

sektoral dan partisipasi masyarakat yang lebih intensif.

b. Rasio jumlah balita dengan keberadaan Posyandu belum

ideal.

Berdasarkan data yang ada, jumlah balita di Kota Palopo

tahun 2010 sebanyak 16.941 jiwa. Sementara itu jumlah

posyandu yang tersedia sebanyak 141 unit. Sesuai dengan

standar nasional bahwa rasio posyandu terhadap balita adalah 1

banding 100 jiwa. Jika jumlah posyandu di Kota Palopo

sebanyak 141 unit, berarti secara maksimal akan menangani

Page 143: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

181

balita sebanyak 14.100 jiwa. Artinya, masih terdapat kekurangan

posyandu sebanyak 29 unit.

c. Rasio jumlah penduduk dengan keberadaan rumah sakit

belum ideal.

Jumlah penduduk Kota palopo sebesar 147.677 Jiwa.

Sementara itu jumlah Rumah sakit sebanyak 5 unit. Berdasarkan

ketentuan lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008, tentang Tahapan Tata cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah dinyatakan bahwa perbandingan jumlah

rumah sakit terhadap jumlah penduduk per 10.000 penduduk.

Dengan demikian perbandingan jumlah rumah sakit terhadap

jumlah penduduk per 10.000 sebesar 0,34. Apabila hasilnya

dibawah 1 berarti tidak ideal. Dengan hasil 0,34 yang didapatkan

oleh Kota Palopo, berarti rasio jumlah rumah sakit terhadap

jumlah penduduk Kota Palopo belum ideal.

Dari hasil tersebut di atas, sudah dapat diprediksikan

bahwa pelayanan rumah sakit tidak dapat dilakukan secara

optimal berhubung daya tampung yang begitu besar

dibandingkan dengan jumlah rumah sakit yang tersedia.

d. Masih banyaknya keluhan masyarakat tentang pelayanan

kesehatan.

Keluhan masyarakat tentang pelayanan kesehatan

terutama di RSUD Sawerigading Palopo terkait masalah

keramahan petugas, lambatnya penanganan pasien, kebersihan

Page 144: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

182

dan sanitasi RS, sering ditolaknya pasien karena kapasitas RS

yang minim, dan sarana prasarana kesehatan yang kurang

memadai. Hal ini menunjukkan masih lemahnya manajemen

rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Disamping itu, ada beberapa pasien Jamkesmas dan jamkesda

masih mengeluarkan biaya pembelian obat dan bahan habis

pakai yang seharusnya tidak lagi mengeluarkan biaya karena

sudah disubsidi dari pemerintah.

2. Kerawanan terhadap Bencana Alam.

Wilayah Kota Palopo memiliki tingkat kerawanan terhadap

bencana alam antara lain banjir dan longsor yang rawan terjadi di

sebelah barat Kota Palopo, dan bencana abrasi yang rawan terjadi di

sebelah timur Kota Palopo. Wilayah sebelah barat didominasi dengan

topografi mulai dari curam sampai dengan sangat curam, sedangkan

wilayah sebelah timur merupakan pesisir pantai Kota Palopo dengan

vegetasi mangrove yang kurang. Wilayah rawan bencana banjir dan

longsor sering terjadi terutama pada Kecamatan Sendana,

Kecamatan Mungkajang, Kecamatan Wara Timur dan Kecamatan

Wara Barat serta Kecamatan Telluwanua. Sementara itu, rawan abrasi

sering terjadi pada kecamatan Telluwanua, Kecamatan Bara,

Kecamatan Wara Utara, Kecamatan Wara Timur dan Kecamatan Wara

Selatan.

3. Infrastruktur Jalan

Panjang jalan keseluruhan di Kota Palopo sepanjang 321.476

km dengan keadaan jalan rusak sepanjang 39.092 km. Sementara itu,

ada beberapa wilayah yang belum mendapatkan akses jalan antara

Page 145: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

183

lain dari Sendana, Tandung, Bitti, Mawa, Palipu, Padang Lambe,

Sumarambu, Lemarrang dan Marobo dengan total jalan sepanjang 54

Km.

Kondisi jalan yang rusak serta terdapatnya beberapa wilayah

yang belum menerima akses jalan menimbulkan permasalahan

pembangunan pada sektor ekonomi dan sektor pembangunan

lainnya.

4. Infrastruktur Air Bersih

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap

individu. Namun, masyarakat di Kota Palopo hingga saat ini belum

seluruhnya terlayani air bersih. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan

jumlah rumah tangga yang ada di Kota Palopo sebanyak 28.604

rumah dengan jumlah yang sudah terlayani sebanyak 19.076 rumah

atau sebesar 33,31 persen dan yang belum terlayani sebanyak 9.528

rumah atau sebesar 66,69 persen.

C. Aspek Daya Saing

1. Iklim Investasi

Peluang investasi bagi Kota Palopo sebenarnya cukup besar.

Secara sumber daya alam Kota Palopo memiliki potensi yang cukup

membanggakan terutama pada sektor perikanan, pariwisata, sektor

industri perdagangan, dan sektor konstruksi perumahan. Namun

potensi-potensi tersebut belum dapat dijadikan peluang investasi bagi

pelaku ekonomi dan tentunya jika tidak dipromosikan akan menjadi

tidak berharga. Di sisi lain, data base yang tersedia termasuk

hubungannya dengan peluang investasi daerah sekitar belum cukup

akurat.

Page 146: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

184

2. Tumpang Tindih Penggunaan Lahan.

Tumpang tindih penggunaan lahan terutama terjadi pada

kawasan lindung dengan kawasan peruntukan pertambangan.

Berdasarkan kondisi geologi Kota Palopo, wilayah ini memiliki

beberapa jenis bahan tambang mineral. Namun letak kandungan

bahan tambang ini berada dalam kawasan lindung, baik kawasan

hutan lindung, kawasan hutan konservasi dan kawasan ruang terbuka

hijau. Faktor lain yang menjadi pembatas dalam pengelolaan bahan

tambang adalah wilayah kandungan bahan tambang tersebut berada

didalam cathcmant area (daerah tangkapan air) beberapa daerah

aliran sungai di Kota Palopo yang sebagiannya digunakan menjadi

sumber air baku PDAM.

3. Belum Terciptanya Interkoneksitas dengan Wilayah Hinterland.

Keberhasilan pembangunan Kota Palopo tidak lepas dari

interkoneksitas dengan wilayah sekitarnya. Namun dalam hal ini

belum dilakukan. Padahal membangun sinergitas pelaksanaan

pembangunan dengan wilayah hinterland Kota Palopo merupakan

suatu hal yang penting, mengingat posisi geostrategis kota yang

merupakan simpul dari beberapa kegiatan perdagangan dan jasa

yang berasal dari dalam dan luar Kota Palopo. Peranan Kota Palopo

dalam pembangunan regional disebelah Utara Provinsi Sulawesi

Selatan mutlak ditingkatkan guna memperkuat fungsinya sebagai

salah satu kawasan andalan di Sulawesi Selatan, sebagaimana yang

tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

4. Sumber Daya Energi

Page 147: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

185

Sebagai konsekuensi Kota Jasa, Kota Palopo akan

membutuhkan daya listrik yang akan selalu meningkat. Penggunaan

listrk pada masa yang akan datang perlu dipikirkan dalam upaya

mengantisipasi berkembangnya sektor industri dan perumahan yang

akan meningkat disebabkan adanya migrasi ke kota. Selama lima

tahun kedepan jumlah rumah tangga yang memerlukan daya listrik

diperkirakan sebesar 37.286 unit.

4.2 ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Analisis isu-isu strategis merupakan salah satu mekanisme dan

bagian penting dari tahapan yang harus dilalui dalam menyusun RPJMD.

Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis akan meningkatkan

akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan

secara moral serta etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan.

Isu strategis merupakan salah satu pengayaan analisis lingkungan

eksternal terhadap proses perencanaan. Jika dinamika eksternal,

khususnya selama lima tahun yang akan datang diidentifikasi dengan

baik, maka pemerintahan daerah akan dapat meningkatkan

pelayanannya kepada masyarakat.

Pemerintah daerah yang tidak menyelaraskan diri secara sepadan

atas isu strategisnya akan menghadapi kegagalan dalam melaksanakan

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawabnya

atau gagal dalam melaksanakan pembangunan daerah.

Rumusan isu strategis dapat diperoleh dengan melakukan analisis

berbagai fakta dan informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi

isu strategis. Selain itu, telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala

Page 148: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

186

Daerah terpilih serta RPJM Nasional juga merupakan hal yang harus

dijadikan acuan.

Sumber lain bagi informasi atau isu strategis dari lingkungan

eksternal seperti dari masyarakat, swasta, perguruan tinggi dan lain-lain

baik skala regional, nasional dan internasional yang berkorelasi atau

mempengaruhi tujuan jangka menengah juga merupakan unsur penting

yang perlu diperhatikan dan menjadi masukan dalam menganalisis isu-

isu strategis pembangunan jangka menengah daerah.

Setelah melakukan analisa secara internal terhadap permasalahan

yang telah dikemukakan pada pembahasan sebelumnya, dan

memperhatikan faktor-faktor eksternal maka isu-isu strategis Kota Palopo

antara lain adalah :

a. Isu Internasional, terdiri dari :

1. Pencapaian Target Millenium Development Goals (MDGs)

MDGs adalah komitmen global bagi seluruh negara anggota

PBB yang ditetapkan pada tahun 1990 untuk malaksanakan 8 tujuan

pembangunan demi memenuhi kebutuhan dasar penduduk dunia

yang ditargetkan untuk dipenuhi pada tahun 2015.

Indonesia merupakan salah satu anggota PBB berkomitmen

untuk melaksanakan kebijakan yang telah dicetuskan dalam MDGs

tersebut. Hal itu didasari bahwa program yang terkandung di dalam

MDGs tersebut relevan dengan program nasional terutama dalam

pemenuhan kebutuhan dasar.

Adapun kedelapan tujuan pembangunan milenium terdiri dari:

a. Menghilangkan angka kemiskinan absolut dan kelaparan;

b. Memberlakukan pendidikan dasar yang universal;

Page 149: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

187

c. Mengembangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan;

d. Menurunkan angka kematian anak;

e. Memperbaiki kesehatan maternal;

f. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya;

g. Menjamin kesinambungan lingkungan hidup; dan

h. Membangun kemitraan global untuk pembangunan

2. Pemanasan Global (Global Warming)

Pemanasan global merupakan isu internasional yang menuntut

peran pemerintah dalam hal penanggulangan dan pengendaliannya.

Pemanasan global adalah meningkatnya kandungan gas

karbondioksida diudara, yang 5 % diantaranya berasal dari

pengrusakan hutan (deforestasi) dan pengurangan luas kawasan

hutan secara permanen (forest degradation). Dalam rangka

penanggulangannya maka Indonesia menetapkan target penurunan

efek gas rumah kaca sebesar 26 % pada tahun 2020 dengan

melakukan program – program reforestasi dan perbaikan lingkungan

hidup. Dalam konteks pembangunan di Kota Palopo, partisipasi

penurunan efek gas rumah kaca dapat dilakukan dengan menjaga

proporsi luas kawasan hutan terhadap luas wilayah dan

pengembangan pola pemberdayaan masyarakat dalam perbaikan

lingkungan hidup.

b. Isu Nasional, terdiri dari :

1. Posisi Kota Palopo dalam Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005 - 2025 ; jika merujuk pada

RPJPN 2005 – 2025 maka target yang akan dicapai untuk periode

RPJMD Kota Palopo 2013 – 2018 antara lain perbaikan kualitas

Page 150: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

188

sumber daya manusia, peningkatan daya saing perekonomian dan

pencapaian pembangunan yang berkelanjutan termasuk

percepatan pembangunan infrastruktur wilayah, pengelolaan

sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup

2. Posisi Kota Palopo dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

(RTRWN) ; salah satu kawasan andalan di Provinsi Sulawesi

Selatan dalam RTRWN adalah Kota Palopo dengan sektor

unggulan antara lain pariwisata, pertanian, perkebunan dan

perikanan. Mengingat kondisi wilayah Kota Palopo yang tidak

memungkinkan berperan maksimal sebagai kawasan budidaya

untuk sektor pertanian, perkebunan dan perikanan, maka

pelayanan pada ketiga sektor ini difokuskan pada pelayanan jasa

pertanian, perkebunan dan perikanan terhadap wilayah hinterland

– nya. Sedangkan untuk sektor kepariwisataan, dilakukan dengan

memaksimalkan pemanfaatan potensi lokal Kota Palopo guna

memantapkan wilayah ini sebagai salah satu destinasi wisata

lingkup regional dan nasional.

3. Posisi Kota Palopo dalam Master Plan Percepatan Pembangunan

Ekonomi Indonesia (MP3EI) ; Kota Palopo termasuk dalam koridor

ekonomi Sulawesi dalam MP3EI. Tema utama pembangunan

ekonomi pada koridor ini adalah pusat produksi dan pengolahan

hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan pertambangan nikel

nasional. Peran Kota Palopo cukup mendukung sebagai pusat

pengolahan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan sehingga

hasil produksi dari daerah hinterland dapat diolah di Kota Palopo.

Page 151: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

189

c. Isu Regional

Isu Regional yaitu posisi Kota Palopo dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi

Selatan 2008 – 2028 ; dalam rangka menjaga sinergitas

pembangunan antar wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan, maka Kota

Palopo tetap berpedoman pada target yang harus dicapai dalam

RPJPD Sulawesi Selatan 2008 – 2028 dengan isu strategis antara lain

:

1. Menyediakan fasilitas pelayanan untuk pemenuhan hak-hak dasar

masyarakat diharapkan semakin membaik, dalam bentuk

peningkatan standar pelayanan minimal untuk kesehatan dan

pendidikan, termasuk untuk perumahan, sanitasi dan air bersih.

2. Peningkatan produksi setiap kawasan andalan selain dibutuhkan

untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, juga

diperlukan untuk menjaga kontinuitas aliran barang di pelabuhan

dan di bandara. Restrukturisasi kawasan andalan pada tahapan

pembangunan ini memasuki babak baru, berupa penekanan pada

upaya-upaya peningkatan kualitas interkoneksitas fungsional antar

kawasan--berupa keterkaitan industrial--yang mewujud dalam

bentuk keterkaitan ke depan (fordward linkage) dan atau

keterkaitan kebelakang (back-ward link age).

3. Upaya-upaya untuk menjaga atau bahkan meningkatkan daya

dukung lingkungan.

4. Keberadaan berbagai industri strategis memberikan kontribusi

yang semakin signifikan terhadap pembentukan PDRB Sulawesi

Selatan, secara langsung oleh kegiatan industri itu sendiri,

Page 152: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

190

sedangkan secara tidak langsung memicu berkembangnya sektor

jasa di Sulawesi Selatan

d. Isu Lokal

Berdasarkan permasalahan dan analisa terhadap isu – isu

strategis lingkup internasional, nasional, regional dan lokal diatas,

maka yang menjadi isu strategis pembangunan Kota Palopo dalam

RPJMD 2013 – 2018 antara lain :

1. Lingkungan Hidup

Peningkatan intensitas pemanfaatan lahan

Sebagai konsekuensi status Palopo sebagai kota otonom, maka

permasalahan yang dihadapi oleh Kota Palopo hampir sama

dengan kota-kota lain yamg ada di berbagai daerah. Salah satu

isu yang dihadapi oleh Kota Palopo adalah peningkatan intensitas

pemanfaatan lahan. Hal ini sangat logis seiring dengan

meningkatnya kebutuhan penduduk akan sarana dan prasarana

untuk aktifitas perkotaan. Kondisi demikian sangat berpengaruh

terhadap kondisi fisik kota yang pada gilirannya akan terjadi

pengembangan fisik kota baik secara intensif maupun ekstensif.

Kondisi demikian bukan saja terjadi di Kota Palopo tetapi terjadi di

semua kota-kota yang sedang berkembang.

Konversi dan alih fungsi kawasan hutan

Alih fungsi dan konversi lahan ke peruntukan lainnya merupakan

salah satu isu strategis yang berdampak negatif bagi lingkungan.

Konversi lahan fungsi lindung ke lahan budidaya (industri,

pertanian, permukiman dan lainnya), akan menimbulkan dampak

Page 153: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

191

negatif bagi fungsi hidroorologis hutan. Fungsi hidroorologis ini

dipengaruhi oleh antara lain oleh jenis vegetasi, tanah, bentangan

alam dan iklim. Berubahnya komposisi tutupan vegetasi hutan

menyebabkan kerusakan siklus air. Akibatnya di musim

penghujan apabila intensitas curah hujan tinggi, akan terjadi banjir

dan di musim kemarau ketika intensitas curah hujan yang sangat

rendah, akan terjadi kekeringan. Erosi dan sedimentasi terjadi

sebagai akibat perubahan tutupan lahan di kawasan hutan.

Ketersediaan air tanah juga turut terpengaruh akibat

terganggunya keseimbangan fungsi ekologis hutan. Kondisi

demikian banyak terjadi di Kota Palopo seiring dengan

perkembangannya.

Meningkatnya tekanan pada ruang terbuka hijau

Berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,

penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan perkotaan

minimal adalah sebesar 30% dari total kawasan. Jumlah RTH

tersebut dibagi atas 20% RTH publik (non privat) dan 10% RTH

privat. Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dimaksud meliputi;

fasilitas olahraga, open space, penghijauan halam rumah (privat),

penghijauan jalan, lahan konservasi/jalur hijau di sekitar

waduk/sungai/pantai dan peruntukan kuburan. Meningkatnya

kebutuhan lahan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan

prasararana perkotaan menyebabkan tekanan pada ruang

terbuka hijau. Berkurangnya ruang terbuka jihau (bervegetasi) dan

bentukan ruang terbuka lainnya, akan berdampak pada

berkurangnya kenyamanan serta kesegaran lingkungan kota. Hal

Page 154: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

192

tersebut antara lain dapat dirasakan dalam bentuk suhu yang

relatif tinggi, meningkatnya kebisingan, meningkatnya kadar

pencemaran di lingkungan fisik kota, berkurangnya kesuburan

tanah dan berkurangnya ketersediaan oksigen.

Pengembangan kota akan berpengaruh terhadap lingkungan fisik

kota, terutama perubahan guna lahan dari areal non terbangun

berubah menjadi kawasan terbangun. Perubahan guna lahan

yang terjadi akan berakibat pada penurunan kualitas lingkungan

alam seperti berkurangnya daerah resapan air, perubahan

drainase alam dan ekosistem lingkungan. Perubahan-perubahan

seperti ini perlu diantisipasi untuk mengurangi kemungkinan

resiko yang dapat terjadi sebagai akibat dari aktivitas

pembangunan tersebut dengan mengarahkan pembangunan

berdasarkan daya dukung lahannya. Kota Palopo dalam

perkembangannya saat ini juga tidak terlepas dari permasalahan

demikian, mengingat Kota Palopo adalah merupakan salah satu

kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang mengalami perkembangan

yang cukup pesat

Meningkatnya pemanfaatan lahan wilayah pesisir dan laut yang

tidak tertata dengan baik

Pertumbuhan penduduk yang tinggi dan pesatnya kegiatan

pembangunan di pesisir bagi berbagai peruntukan (pemukiman,

pelabuhan, pembangunan infrastruktur jalan, dan lain-lain), maka

tekanan ekologis terhadap ekosistem dan sumberdaya pesisir

dan laut semakin meningkat pula. Meningkatnya tekanan ini

Page 155: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

193

tentunya dapat mengancam keberadaan dan kelangsungan

ekosistem dan sumberdaya pesisir dan laut.

Meningkatnya tekanan pada wilayah DAS

Kota Palopo memiliki DAS Latuppa dan DAS Salubattang yang

merupakan Wilayah Straregis Nasional. Kondisi kedua DAS

tersebut saat ini sudah memprihatinkan dimana sudah terjadi

pendangkalan serta banyak terjadi kegiatan budidaya

disepanjang DAS tersebut. Jika kondisi wilayah tangkapan airnya

tidak diperhatikan dan budidaya yang terdapat disepanjang DAS

tersebut tidak dikendalikan maka kualitas air akan terus menurun

melebihi ambang batas baku mutu air sesuai PP No. 82 Tahun

2001 (parameter: TSS, TDS, fosfat, BOD, COD, nitrat, coliform).

Kualitas sumber mata air dan sungai-sungai utama

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan

air juga semakin meningkat baik untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari maupun untuk kebutuhan lainnya. Peningkatan

kebutuhan air tersebut perlu diiringi dengan ketersediaan air baku

yang memadai serta memenuhi syarat kualitas. Keterbatasan air

baku baik air permukaan, air hujan maupun air tanah diakibatkan

antara lain oleh pembangunan dan perubahan tata guna lahan di

DAS bagian hulu, yang sering kurang mempertimbangkan

kelestarian ekosistem disekitarnya. Hal ini diperburuk dengan

perubahan iklim global dimana terjadi peningkatan suhu bumi dan

semakin panjangnya musim kemarau

2. Sumber Daya Manusia

Rendahnya kualitas SDM

Page 156: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

194

Meskipun dalam lima tahun terakhir, kualitas sumber daya

manusia di Kota Palopo telah mulai meningkat secara

kuantitatif, khususnya jika dilihat dari perkembangan data

Indeks Pembangunan Manusia, namun secara kualitatif

kapasitas dan daya saing sumber daya manusia yang

dimiliki relatif masih lemah jika dibandingkan dengan

kapasitas dan daya saing sumber daya manusia dari

daerah-daerah yang lebih maju khususnya dengan

Kabupaten/Kota dari bagian barat Indonesia khususnya Pulau

Jawa dan Bali. IPM yang merupakan indeks kumulatif yang terdiri

dari tiga komponen utana yakni pendidikan, kesehatan dan

ekonomi. Sebagai indeks komposit indikator tersebut merupakan

angka rata – rata dan sederhana yang dapat dipergunakan untuk

melihat mutu manusia secara umum dalam lingkup daerah

tertentu dan periode waktu yang tertentu. Dari hasil

pengolahan data Susenas 2006 diperoleh informasi bahwa

IPM Kota Palopo sudah mencapai sekitar 74,50. Komponen

utama dalam Indeks Pembangunan Manusia adalah

Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi, tiga komponen tersebut

ditunjukkan dengan yakni Usia Harapan Hidup (AHH), Angka

Melek Huruf ( AMH), Rata – Rata lama sekolah dan rata – rata

pengeluaran riil, Angka Melek Huruf (AMH) 97,30 % pengeluaran

riil Rp.621.400 per orang/bulan dan Usia Harapan Hidup (UHH)

71,60 Tahun serta rata – rata lama sekolah 9,20 tahun

sehingga jika dilihat berdasarkan IPM Propinsi Sulawesi Selatan,

maka IPM Kota Palopo berada pada peringkat 3 (Tiga),

Page 157: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

195

setelah Kota Makassar dan Pare-Pare, dan secara Nasional

IPM Kota Palopo berada pada peringkat ke-50. Permasalahan

dari pemetaan indikator-indikator IPM adalah kontribusi tiga

komponen tersebut belum merata, kontribusi pembentukan IPM

lebih banyak diberikan oleh komponen pendidikan dan

kesehatan, sedangkan komponen kemampuan daya beli

masyarakat masih rendah sehinggadiperlukan langkahlangkah

percepatan strategis yang akan dilakukan antara lain

mendorong pelaksanaan program-program pemberdayaan

ekonomi keluarga, Mendorong program peningkatan

produktivitas ekonomi keluarga, Mendorong pelaksanaan

program strategis Pronal Kesra Mandiri sebagai bagian dari

upaya pembentukan keluarga mandiri.

3. Pendidikan

Rendahnya kualitas pendidikan

Kondisi ini terlihat dari kondisi yang belum mampu

memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik. Hal tersebut

terutama disebabkan oleh belum meratanya kualitas

pendidik baik secara kuantitas maupun kualitas serta

kesejahteraan pendidik yang juga masih rendah. Disamping

itu, fasilitas belajar juga belum tersedia secara memadai. Pada

saat yang sama masih banyak peserta didik yang tidak

memiliki buku pelajaran. Pelaksanaan desentralisasi dan

otonomi pendidikan belum sepenuhnya dapat dilaksanakan

karena belum mantapnya pembagian peran dan tanggung

jawab masing-masing tingkat pemerintahan termasuk kontribusi

Page 158: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

196

peran pihak swasta yang masih terbatas dalam penyediaan

anggaran pendidikan, serta belum terlaksananya standar

pelayanan minimal yang seharusnya ditetapkan dengan acuan

umum dari pemerintah pusat. Disamping itu efektivitas peran dan

fungsi dewan pendidikan dan komite sekolah juga belum optimal.

Dengan adanya amandemen Undang-Undang Dasar 1945

dan ditetapkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengamanatkan

agar dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya

pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20 persen dari

APBN dan minimal 20 persen dari APBD, serta mewajibkan

pemerintah dan pemerintah daerah menyelenggarakan

pendidikan dasar gratis, anggaran pendidikan ke depan

akan menjadi salah satu bidang prioritas dan diharapkan

dapat meningkatkan mutu pendidikan secara umum. Kondisi

pembangunan bidang pendidikan di Kota Palopo sebagai

hasil pelaksanaan kebijakan pembangunan daerah yang

bertumpu pada pengembangan kualitas sumber daya manusia

pada periode yang lalu, secara umum memperlihatkan kondisi

yang lebih baik jika dilihat pada beberapa indikator seperti

indikator akses dan mutu, berbagai kebijakan yang

mendukung penyelenggaraan berbagai program

pembangunan bidang pendidikan yang telah dilaksanakan

antara lain pemerataan dan perluasan akses pendidikan,

serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua

peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang

Page 159: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

197

berbeda baik secara sosial ekonomi, gender, lokasi tempat

tinggal dan tingkat kemampuan intelektual serta kondisi fisik

dengan memberikan subsidi pelayanan pendidikan khususnya

pendidikan formal dalam bentuk Bantuan operasional Sekolah

(BOS) dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah di tingkat SD

dan SMP, sedangkan pada tingkat SMA diberikan subsisi

terbatas dalam bentuk Bantuan Khusus Murid (BKM) khusus

murid tidak mampu sebanyak 3.247 orang yang dibiayai dari

APBN dan APBD Kota Palopo. Pada penyelenggaraan

pendidikan non formal sebagai alternatif untuk memperoleh

akses pendidikan, juga telah berkembang ditandai dengan

terbentuknya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Hasil dari

kebijakan-kebijakan yang berpihak pada pengembangan

pelayanan pendidikan telah memberikan hasil positif

terutama terhadap terbukanya akses pelayanan pendidikan. Di

Kota Palopo indikasi berkembangnya tingkat pelayanan

pendidikan terlihat dari meningkatnya Angka Partisipasi Kasar

(APK) diatas rata-ata standar nasional terutama pada tingkat

sekolah dasar, pada tahun 2007 APK TK baru mencapai

25,89%, APK SD/MI telah mencapai 122,21%, APK

SMP/MTs telah mencapai 115,41%, APK SMA/MA/SMK

mencapai 94,26%, demikian pula jika dilihat dari Angka

Partisipasi Murni (APM), APM SD/MI mencapai 105,75%, APM

SMP/MTs mencapai 98,62%, APM SMA/MA/SMK mencapai

73,25%, sehingga secara relatif Kota Palopo telah dinyatakan

Page 160: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

198

tuntas dalam program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9

Tahun.

Memperoleh pendidikan memang merupakan salah satu hak

dasar warga negara, terutama pendidikan yang bermutu dan

dengan biaya terjangkau. Mutu pendidikan harus dapat dilihat

dan diukur dari berfungsinya out put dari semua fungsi-fungsi

pendidikan. Pendidikan harus mampu menciptakan manusia

yang berkualitas yang tidak saja memiliki kecerdasan

inteleqtual, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan,

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan berpijak

pada tata nilai religius, budaya dan adat. sehingga upaya

memberikan layanan pendidikan yang bermutu dan dapat

dijangkau (murah) merupakan salah satu amanah konstitusional

yang telah dijabarkan ke dalam strategi pembangunan nasional

dan harus diakselerasikan dalam kebijakan pembangunan di

daerah. Permalasahan umum yang dihadapi dalam

pengembangan pendidikan Kota Palopo adalah, meskipun

akses pelayanan pendidikan telah berada di atas standar

nasional sebagaimana terlihat dari data APK, namun masih

terdapat anak usia sekolah tingkat menengah yang belum atau

tidak bersekolah, pada pendidikan anak usia dini baru dapat

diakses sekitar 35,79 % sehingga masih tersisa sekitar 64,21 %

anak usia dini yang belum terlayani pendidikan PAUD itupun baru

mencakup layanan PAUD di Kecamatan pusat kota, sedangkan

di kecamatan-kecamatan yang terletak di pinggir kota belum

Page 161: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

199

dapat dilayani, pada sisi lain angka buta aksara penduduk

Kota Palopo masih tersisa 2,1 % atau kurang lebih 2.626 orang.

4. Kesehatan

Rendahnya pelayanan kesehatan

Berdasarkan indikator mutu kesehatan yang digambarkan

dengan indikator Usia Harapan Hidup (UHH) Kota Palopo

yang telah mencapai rata-rata lebih dari 70 tahun. Kondisi ini

sejalan dengan semakin baiknya kualitas pelayanan kesehatan

dan semakin baiknya akses masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan yang berkualitas, yang didukung oleh sarana dan

prasarana pelayanan kesehatan. Pada tahun 2006 sarana

kesehatan masyarakat (puskesmas) telah tersedian di sembilan

Kecamatan. Dari puskesmas yang ada tersebut 1 unit

merupakan puskesmas perawatan KIA, dan 2 unit puskesmas

dengan rawat inap umum dan semua puskesmas telah

disiapkan sebagai puskesmas dengan unit gawat darurat (UGD).

Puskesmas Pembantu berjumlah 22 unit yang tersebar di 21

kelurahan, pondok bersalin ada di 8 kelurahan sedang pos

pelayanan terpadu yang ada sebanyak 126 buah, dan hanya

44 posyandu yang telah purnama dan mandiri. Dari 7

puskesmas semua telah memiliki puskesmas keliling berupa

kendaraan roda 4. Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan

juga telah cukup tersedia antara lain dengan keberadaan

sarana rumah sakit dan klinik yang ada di Kota Palopo terdiri dari

rumah sakit pemerintah 1 unit, rumah sakit milik TNI 1 unit,

Page 162: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

200

rumah sakit swasta 1 unit, sedang klinik milik swasta ada 2 unit,

milik Polri 1 unit, dan rumah bersalin 3 unit, laboratorium klinik

swasta 1 unit. Jumlah tenaga kesehatan dari Puskesmas dan

Rumah Sakit baik Pemerintah, swasta maupun dari TNI/Polri relatif

cukup tersedia dimana dari 7 Puskesmas memiliki tenaga tetap

sebanyak 116 orang, Rumah Sakit Umum Sawerigading Palopo

sebanyak 165 orang, Rumah Sakit Tentara sebanyak 16 orang,

tempat pelayanan kesehatan Polri/swasta 46 orang. Distribusi

tenaga kesehatan ditempat pelayanan Pemerintah sebanyak

306 yang terinci dapat dilihat sebagai berikut : tenaga medik

33 orang, tenaga perawat 157 orang, tenaga bidang 66,

tenaga farmasi/apoteker 12 orang, tenaga sanitarian 4 orang,

tenaga kesehatan masyarakat 4 orang, tenaga gizi 10 orang,

tenaga terapi fisik 4 orang, tenaga teknisan medis sebanyak

14 orang, dan selebihnya tenaga lainnya sebanyak 48 orang.

Namun demikian permasalahan umum yang dihadapi dalam

pembangunan kesehatan secara nasional dan juga di daerah

adalah munculnya beberapa penyakit menular baru yang

biasa disebut emerging diseases seperti flu burung, SARS,

dan meningkatnya kembali kejadian beberapa penyakit antara

lain malaria, tuberkulosis, polio, campak, leptospirosis,

Human Immuno Deficiency Virus (HIV), lepra, demam berdarah

dengue, anthrax, Japanase B. encephalitis, filariasis yang

merupakan tantangan yang memerlukan penelitian,

pengembangan dan penerapan Ilmu pengetahuan dan

teknologi. Selain itu terdapat juga beberapa penyakit yang

Page 163: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

201

masih terabaikan (neglected diseases) seperti kusta, frambusia

dan taeniasis/cysticercosis. Tantangan yang dihadapi ke

depan dalam permasalahan kesehatan di Indonesia adalah

beban ganda penyakit yang digambarkan dengan masih

tingginya kejadian penyakit menular dan meningkatnya

sindrom metabolik (penyakit kronik seperti penyakit

kardiovaskuler, obesitas dal lain-lain) serta degeneratif, di

samping itu disparitas status kesehatan berdasarkan tingkat

sosial ekonomi yang masih akan menjadi masalah hingga tahun

2025, serta terjadinya mobilisasi penduduk (people movement)

yang tinggi.

5. Pertumbuhan Penduduk

Meningkatnya migrasi penduduk

Fenomena mobilitas penduduk yang diperkirakan akan terus

mengalami peningkatan di wilayah Kota Palopo seiring dengan

perkembangan kotanya, mengingat Kota Palopo saat ini menjadi

salah satu tujuan migrasi penduduk khususnya pencari kerja.

Kondisi demikian harus disikapi dengan arif dan demokratis,

tanpa pembatasan yang bersinggungan dengan hak azasi

manusia. Pemerintah Kota Palopo harus mampu merumuskan

kebijakan dalam upaya mengarahkan dan merangsang mobilitas

penduduk ini ke arah yang memberikan dampak positif, meskipun

tidak dapat dipungkiri bahwa tingginya arus migrasi ke wilayah

Kota Palopo ini akan meningkatkan beban kota baik secara

sosial, ekonomi maupun lingkungan

Tingginya laju pertumbuhan penduduk

Page 164: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

202

Meskipun secara nominal pertumbuhan penduduk di Kota

Palopo telah berada di bawah rata-rata laju pertumbuhan

penduduk nasional, belum tertatanya administrasi

kependudukan dalam rangka membangun sistem

pembangunan, pemerintahan, dan pembangunan yang

berkelanjutan; rendahnya kualitas pemuda; dan rendahnya

budaya olahraga di kalangan masyarakat dan pembinaan

prestasi olahraga yang belum terprogram secara terpola

Kesejahteraan sosial masyarakat relatif masih rendah

Hal tersebut antara lain tercermin dari anak maupun lanjut usia

yang terlantar, kualitas penanganan penyandang masalah

kesejahteraan sosial (PMKS) dan korban bencana alam dan

sosial masih rendah. Dalam pembangunan pemberdayaan

perempuan, permasalahan mendasar yang terjadi selama ini

adalah rendahnya partisipasi perempuan dalam pembangunan,

disamping masih adanya berbagai bentuk praktek diskriminasi

terhadap perempuan. Permasalahan mendasar lainnya adalah

masih terdapatnya kesenjangan partisipasi politik kaum

perempuan yang bersumber dari ketimpangan struktur sosio-

kultural masyarakat. Dalam konteks, sosial, kesenjangan ini

mencerminkan masih terbatasnya akses sebagian besar

perempuan terhadap pendidikan yang lebih tinggi, dan

keterlibatan dalam kegiatan publik yang lebih luas.

Page 165: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

203

6. Pengarusutamaan Gender

Rendahnya kualitas hidup dan peran perempuan

Hal tersebut dapat dilihat dari masih tingginya tindak kekerasan

terhadap perempuan dan anak, serta lemahnya

kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan

anak, temasuk ketersediaan data, dan rendahnya tingkat

partisipasi masyarakat. Pemahaman, penghayatan, dan

pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara masih memprihatinkan. Ajaran

agama belum sepenuhnya diaktualisasikan dalam kehiduan

agama secara nyata. Perilaku masyarakat yang cenderung

negatif seperti perilaku asusila, praktik KKN, penyalahgunaan

narkoba, dan perjudian sering muncul ke permukaan

7. Ekonomi

Produktivitas ekonomi yang masih rendah

Sektor pertanian merupakan sektor utama dalam

perekonomian penduduk Kota Palopo, penduduk yang

bekerja di sektor pertanian sebanyak 12.261 jiwa (31%), dan

dilihat dari kontribusi sektor terhadap pembentukan PDRB

terlihat bahwa sektor pertanian secara umum masih

menjadi kontributor terbesar dalam pembentukan PDRB yakni

sekitar 36,37 %, keadaan ini didukung oleh potensi lahan

pengembangan pertanian dan dukungan wilayahwilayah

hinterland, dapat diuraikan bahwa potensi pengembangan

lahan pertanian Kota Palopo seluas 24.752 Ha, terdiri dari lahan

Page 166: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

204

sawah seluas 2.964 ha, tegal / kebun seluas 3.116 ha,

pekarangan seluas 3.027, hutan rakyat seluas 737 ha, hutan

negara seluas 9.227 ha, perkebunan seluas 2.218 ha dan

rawarawa seluas 4 ha. Dan bila dilihat dari luasnya lahan

pengembangan tahun 2006, terdapat sebanyak 2.964 Ha lahan

sawah, 1.146 ha lahan kering, lahan jagung, 1.564 Ha lahan

buah-buahan, dan 179 ha lahan sayur-sayuran. Dukungan

lainnya adalah dukungan infrastruktur sarana dan prasarana

pengembangan pertanian khususnya lahan padi sawah telah

didukung oleh infrastruktur irigasi, dengan jenis irigasi sebagai

berikut, luas sawah yang telah didukung dengan irigasi

setengah teknis sebanyak 850 ha, sawah dengan irigasi

sederhana sebanyak 846 ha, sawah dengan irigasi desa

sebanyak 965 ha, dan irigasi tadah hujan sebanyak 305 ha.

Rendahnya produktivitas hasil pertanian dapat pula

dilihat dari rata-rata produksi padi yang baru mencapai 4,25

ton/Ha, produksi pada tahun 2006 sebesar 22.645,44 ton dari

luas areal sawah seluas 5.322 Ha sementara jika dibandingkan

dengan produksi padi di tempat lainnya di Sulawesi Selatan

telah mencapai 8 ton/HA, produktivitas hasil tambak baru

mencapai 4,7 ton/ha jumlah produksi ikan tambak pada tahun

2007 berjumlah 7.400 ton dari areal lahan tambak seluas 1.556

Ha, kondisi ini masih lebih rendah jika dibandingkan

dengan produktivitas hasil tambak pada daerah lainnya di

Sulawesi Selatan, produktivitas tanaman kakao di Kota

Page 167: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

205

Palopo tahun 2006 baru mencapai 300-400 kg ton/ha dari luas

areal panen 1.410 Ha.

Produktivitas ekonomi masyarakat yang terbatas juga

dapat dilihat dari prosentase Penduduk miskin absolut di Kota

Palopo. berdasarkan data BPS tahun 2006 terlihat bahwa

sebagian besar tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari

pekerjaan (menganggur) yakni sekitar 43,71%, yang bekerja di

sektor informal sekitar 40,14% pekerja sektor informal

memiliki tingkat produktifitas yang rendah dan terbatas sehingga

dapat dikategorikan setengah pengangguran, disamping sifat

pekerjaan yang tidak tetap, Sedangkan sisanya bekerja di sektor

formal sekitar 16,15%, kelompok ini sesungguhnya telah

berproduksi namun pendapatannya belum dapat memenuhi

kebutuhan hidup secara layak. Penduduk miskin di Kota

Palopo kebanyakan di sektor non pertanian, selain sebagai

nelayan, buruh lepas dan harian, pedagang kecil, sedangkan

di sektor pertanian mereka pada umumnya merupakan petani

dengan lahan yang terbatas, nelayan dengan sarana

tradisional. Penduduk miskin di Kota Palopo yang bekerja di

sektor formal dan informal bidang pertanian 24,25%,

sedangkan sisanya di bidang non pertanian 31,25%. Upaya

untuk mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian,

pengembangan sektor pertanian dihadapkan pada

permasalahan pokok antara lain, meningkatnya alih fungsi

lahan pertanian ke non pertanian dapat menyebabkan

menurunnya ketersediaan air dan daya dukung prasarana irigasi,

Page 168: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

206

rendahnya produktivitas dan mutu komoditas pertanian, serta

rendahnya kemampuan dan akses petani terhadap sumber daya

produktif. Sementara itu terdapat ketidakseimbangan tingkat

pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan antar

kawasan; adanya kegiatan pemanfaatan sumber daya kelautan

dan perikanan yang ilegal dan merusak, belum optimalnya

pengembangan perikanan budidaya, meningkatnya kerusakan

lingkungan di kawasan pesisir yang menurunkan daya

dukungnya, dan belum lengkapnya regulasi dalam

pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan, termasuk

penegakan hukum. Pada sisi lain produktivitas ekonomi

daerah juga dipengaruhi oleh kondisi terbatasnya kesempatan

kerja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2007

tingkat pengangguran terbuka di Kota Palopo mencapai 11,4

% dan mengalami penurunan rata-rata setiap 1 % setiap

tahun, pada tahun 2003 mencapai 14,42 %. Tingginya jumlah

pencari kerja sementara kesempatan kerja yang tersedia

terbatas antara lain dapat dilihat dari jumlah pencari kerja yang

berhasil ditempatkan. Pada tahun 2003 jumlah pencari kerja

sebanyak 3.912 orang yang berhasil ditempatkan sebanyak 166

orang atau 4,2 %, pada tahun 2007 jumlah pencari kerja

terdaftar sebanyak 10.060 orang dan yang berhasil

ditempatkan sebanyak 1.206 orang atau 11,9% dengan

demikian terjadi peningkatan kemampuan dalam

menempatkan pencari kerja sebesar 7,7 %.

8. Profesionalisme Aparatur

Page 169: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

207

Kemampuan sumber daya aparatur dalam menginplementasi-

kan ilmu, memanfaatkan pengetahuan dan teknologi juga

masih rendah. Salah satu indikator kelemahan tersebut

adalah belum adanya standar pelayanan yang baku terhadap

semua jenis pelayanan publik, disamping itu sebagai tanggapan

terhadap tuntutan reformasi birokrasi adalah penyelenggaraan

tata pemerintahan yang baik yang berbasis pada prinsip

transparansi, partisipatif, dan akuntabilitas. Kehadiran

lembaga–lembaga swadaya masyarakat sebagai mitra

pemerintah menjadi sebuah peluang dalam menyelenggarakan

tata pemerintahan yang baik

9. Infrastruktur

Perbaikan kesejahteraan rakyat sangat ditentukan oleh dukungan

infrastruktur sarana dan prasarana daerah berupa sarana

pelayanan sosial dasar dan penyediaan infrastruktur yang

meliputi transportasi, ketenagalistrikan, energi, sumber daya air,

perumahan, pelayanan air minum, dan penyehatan lingkungan,

kondisinya belum terpenuhi secara merata, sebagaimana

telah digambarkan bahwa sarana dan prasarana inprastruktur

masih belum terdistribusi secara merata. Pembangunan

infrastruktur mendatang dihadapkan pada tingginya biaya

investasi pembangunan dan terbatasnya kemampuan

pemerintah untuk menyediakan karena keterbatasan sumber

pendanaan. Pada sebagian infrastruktur, pemerintah masih

bertanggungjawab terhadap pembangunan dan

pemeliharaannya, misalnya pembangunan jalan, jaringan

Page 170: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

208

irigasi, air bersih dan irigasi, serta listrik perdesaan. Pada

sebagian lain, penyediaan dan pembangunan beberapa jenis

infrastruktur sebenarnya dapat dilakukan sepenuhnya oleh

swasta seperti jalan lingkar, pembangkit tenaga listrik, dan

telekomunikasi

10. Kesenjangan Pembangunan

Paradigma Pembangunan nasional dan daerah yang

bertumpu pada pembangunan ekonomi di masa lalu, memang

telah menghasilkan berbagai kemajuan yang cukup berarti

namun sekaligus juga mewariskan berbagai permasalahan

yang mendesak untuk dipecahkan. Titik berat pembangunan

masa lalu kepada tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomi

yang tinggi telah menciptakan peningkatan pendapatan

perkapita, pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi dan

pembangunan infrastruktur akan tetapi pembangunan ekonomi

yang sangat berorientasi kepada peningkatan produksi, tanpa

disertai oleh pembangunan dan perkuatan insitusi-insitusi baik

institusi publik maupun insitusi pasar terutama institusi

keuangan yang seharusnya berfungsi melakukan alokasi

sumber daya secara efisien dan bijaksana. Bahkan proses

pembangunan ekonomi yang ditopang oleh sistem represi dan

ketertutupan telah melumpuhkan berbagai insitusi strategis

seperti sistem hukum dan peradilan untuk menjamin kepastian

hukum dan keadilan, sistem politik untuk terciptanya

mekansime kontrol dan keseimbangan (check and balances),

Page 171: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

209

dan sistem sosial yang diperlukan untuk memelihara

kehidupan yang harmonis dan damai.

Hasil dari pembangunan ekonomi yang dicapai justru

menimbulkan akibat negatif dalam bentuk kesenjangan antar

golongan pendapatan, antar wilayah, dan antar kelompok

masyarakat. Di Kota Palopo kondisi yang dimaksud sangat

terlihat dari kenyataan, bahwa meskipun pendapatan

perkapita penduduk Kota Palopo setiap tahun mengalami

peningkatan hingga pada tahun 2007 telah mencapai Rp.7,2

Juta/kapita, namun ketimpangan distribusi pendapatan masih

cukup dalam, jumlah penduduk yang hidup di bawah garis

kemiskinan masih tinggi yakni mencapai 14,50 % dari jumlah

penduduk 133.990 jiwa dengan rata-rata pendapatan perkapita

Rp. 1,8 juta s/d 2 juta / kapita/tahun. Kondisi perubahan

kebijakan ekonomi secara nasional memang sangat rentan

terhadap meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan.

Kesejahteraan masyarakat sangat dipengaruhi oleh

kemampuan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan secara

adil dan merata. Perubahan kebijakan ekonomi nasional

dengan alasan mengantisipasi akibat krisis ekonomi yang

berlangsung sejak tahun 1998 telah memberikan pelajaran yang

sangat mahal namun berharga bagi bangsa Indonesia. Secara

nasional krisis telah memaksa Indonesia melakukan perubahan

yang perlu dalam rangka koreksi kelemahan dan kesalahan

masa lalu. Ekonomi, politik, sosial dan hukum mengalami

transformasi dan reformasi menuju kepada suatu sistem baru

Page 172: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

210

yang diharapkan akan lebih berkeadilan, handal, dan

berkelanjutan. Perubahan kebijakan nasional terutama kebijakan

menyangkut pemenuhan hak hidup orang banyak seperti bahan

bakar minyak, memberikan pengaruh yang sangat besar dan

berat bagi berlangsungnya pembangunan di daerah.

Kesenjangan pembangunan pembangunan antar wilayah dalam

daerah dapat pula dijumpai pada titik-titik strategis seperti

menyangkut ketimpangan antara wilayah pesisir, kota, dan

pegunungan. wilayah perkotaan dengan wilayah pedesaan

(pesisir dan pegunungan), antar kebijakan maupun antar pelaku

yang menyebabkan optimalisasi input terhadap output tidak

dapat terpenuhi. Dengan kondisi demikian, keserasian

pembangunan daerah merupakan tantangan bagi Pemerintah

Kota Palopo dalam memfasilitasi kebijakan keserasian

pembangunan daerah, fasilitasi penyusunan strategi keserasian

pembangunan daerah, dan fasilitasi interaksi multi pelaku dalam

keserasian pembangunan daerah dan fasili tasi keserasian

pengelolaan pembangunan daerah

Page 173: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

211

BAB. V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. Visi

Semangat untuk mengantarkan daerah menuju keadaan yang

lebih baik menjadi inti dari gagasan yang tercantum dalam visi setiap daerah. Dalam RPJMD ini rumusan visi menggambarkan harapan dan

gagasan ideal yang akan dicapai oleh Pemerintah Kota Palopo yang didukung masyarakat Kota Palopo pada akhir tahun 2018. Berdasarkan ketentuan Permendagri 54/2010, visi RPJMD adalah rumusan visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang diselaraskan dan diserasikan dengan subtansi Visi Pembangunan Jangka Panjang Daerah, subtansi Visi Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan, dan Nasional serta kaitan sinergisnya dengan dokumen perencanaan lainnya

Dengan mengacu pada hasil proses penyelasaran dan penyerasian subtansi visi tersebut, maka visi RPJMD Kota Palopo periode 2013-2018 dirumuskan sebagai berikut :

“Terwujudnya Palopo Sebagai Kota Pendidikan, Jasa, Niaga Dan Agroindustri Yang Berwawasan Agama, Budaya Dan Lingkungan Yang

Terkemuka Di Indonesia”

Dalam rumusan visi ini terdapat tiga pokok pikiran sebagai subtansi utama, yakni Terwujudnya Palopo, Kota pendidikan, jasa, niaga dan agroindustri yang berwawasan agama, budaya dan lingkungan, dan Terkemuka di Indonesia. Penjelasan masing-masing pokok visi adalah sebagai berikut :

Terwujudnya Palopo, adalah pernyataan semangat, yakni semangat mewujudkan gagasan untuk mengantarkan Kota Palopo pada kondisi yang lebih baik, semangat untuk mengangkat harkat dan martabat daerah agar dapat berkonstribusi lebih besar terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional pada semua aspek, sehingga dapat disejajarkan dengan daerah-daerah yang terkemuka di Indonesia.

Kota Palopo sebagai Kota Pendidikan, Jasa, Niaga dan Agroindustri

yang Berwawasan Agama, Budaya dan Lingkungan, adalah pernyataan

Page 174: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

212

penggambaran mengenai keadaan yang akan dicapai pada tahun perencanaan 2018, pokok-pokok gambaran tersebut dideskripsikan sebagai berikut :

Kota Pendidikan, gambaran mengenai keadaan yang dicapai pada tahun 2018, dimana penyelenggaraan pendidikan pra sekolah, dasar, dan menengah, berlangsung sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP), serta penyelenggaraan pendidikan tinggi menjadi salah satu tujuan pendidikan bagi masyarakat di wilayah regional sulawesi

Kota Jasa, gambaran mengenai keadaan yang dicapai pada tahun 2018, dimana penyelenggaraan pelayanan public berlangsung sesuai dengan Standard, Norma, dan Prosedur (SNP), dan pelayanan pada sektor swasta memenuhi standar mutu pelayanan, sehingga memperkuat citra Kota Palopo sebagai Kota Jasa..

Kota Niaga, gambaran mengenai keadaan yang dicapai pada tahun 2018, dimana Kota palopo menjadi sentra distribusi barang dan logistic untuk wilayah regional Sulawesi, dan aktifitas perniagaan berlangsung nyaman dan aman karena didukung oleh infrastruktur

perniagaan yang tertata dan memenuhi standar.

Kota Agroindustri, gambaran mengenai keadaan yang akan dicapai pada tahun 2018, dimana sektor industri khususnya yang berbasis rumah tangga tumbuh dan berkembang menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat, di sisi lain produk-produk industry pangan berbahan lokal menjadi salah satu produk unggulan daerah, memiliki brand kuat, sehingga menjadi icon Kota Palopo.

Berwawasan Agama, gambaran mengenai keadaan yang akan dicapai pada tahun 2018, dimana kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama berlangsung dalam

toleransi yang harmonis, terciptanya kesadaran masyarakat dalam bertoleransi intra dan inter umat beragama menjadi salah satu barometer toleransi kehidupan umat beragama di Indonesia.

Berwawasan Budaya, Gambaran mengenai keadaan yang akan dicapai pada tahun 2018, dimana berlangsungnya interaksi dalam berbagai aspek dalam masyarakat yang beragam budaya berlangsung dalam interrelasi yang harmonis, berkembangnya keadaan interrelasi

Page 175: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

213

yang harmonis menjadi salah satu barometer dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Berwawasan Lingkungan, gambaran mengenai keadaan yang akan dicapai pada tahun 2018, dimana aktifitas masyarakat pada semua aspek dilaksanakan dengan kesadaran untuk menjaga dan memeliharan keberlanjutan lingkungan hidup, sehingga kesadaran tersebut dapat mendorong terpenuhinya kriteria ketersediaan lingkungan hidup Kota Palopo.

Terkemuka di Indonesia, merupakan pernyataan komparasi terhadap keadaan yang dicapai dengan capaian daerah-daerah lainnya, terkemuka di Indonesia adalah komparasi Kota Palopo yang mensejajarkannya dengan Kota yang telah maju dan berkembang dari aspek penyelenggaraan pendidikan, mutu pelayanan public, sentra distribusi barang dan logistic regional, industry rumah tangga. Sedangkan dari aspek berwawasan dimaknai sebagai komparasi Kota Palopo sebagai salah satu barometer di Indonesia dalam hal kerukunan umat beragama, interrelasi keragaman budaya, dan kesadaran terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.

5.2. Misi

Misi dalam RPJMD ini merupakan pernyataan upaya-upaya yang hendak dijalankan demi terwujudnya visi. Misi RPJMD Kota Palopo 2013-2018 dan penjelasan pokok-pokoknya adalah sebagai berikut.

(1) Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif dan

demokratis dengan mengedepankan supremasi hukum (M1),

Untuk memperkuat citra Kota sebagai Kota Jasa, maka penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan pada tata pemerintahan yang bersih, efisien, efektif dan demokratis. Upaya yang dilakukan mencakup peningkatan kualitas sistem perencanaan, pengawasan dan evaluasi pembangunan yang : terbuka, transparan, akuntabel, partisipatif, berkeadilan yang dibingkai oleh regulasi, penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas aparatur.

Page 176: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

214

(2) Mendorong pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan pelayanan masyarakat di berbagai sektor (M2),

Salah satu ciri Kota Jasa adalah berkembang dan berkualitasnya pelayanan publik yang melibatkan berpartisifasi masyarakat dalam menjaga kualitas layanan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan peningkatan pemberdayaan masyarakat dan

peningkatan pelayanan, melalui upaya-upaya peningkatan kualitas pemberdayaan masyarakat dan perbaikan pelayanan umum.

(3) Mendorong ketersediaan kebutuhan pokok manusia khususnya sandang, pangan bagi masyarakat Kota Palopo (M3)

Pemenuhan ketersediaan kebutuhan pokok seperti kebutuhan pangan dan sandang, dilakukan melalui pengembangan agroindustri berbasis rumah tangga. Upaya-upaya untuk pengembangan agroindustri berbasis rumah tangga antara lain mencakup Penyediaan kebutuhan pangan,

Pengembangan Tanaman Pangan; Hortikultura; Peternakan; Perkebunan; Perikanan; Kelautan dan pengembangan industri rumah tangga.

(4) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui jalur pendidikan formal dan non-formal (M4)

Pendidikan adalah investasi yang menjadi salah satu kunci pokok dalam pembangunan manusia. Upaya untuk mewujudkan Palopo sebagai Kota Pendidikan dilakukan melalui peningkatan

kualitas sumber daya manusia, upaya-upaya ini mencakup optimalisasi penyelenggaraan PAUD, memelihara akses pendidikan dasar dan menengah, meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah, mendukung dan akselerasi pengembangan pendidikan tinggi.

(5) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara berkelanjutan (M5)

Page 177: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

215

Salah satu upaya penting yang dilakukan untuk

mewujudkan Palopo sebagai Kota Jasa adalah mengembangkan pelayanan publik dalam bidang kesehatan, upaya-upaya yang dilakukan mencakup peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan dan perbaikan mutu pelayanan kesehatan

(6) Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat secara efisien

dengan mendorong secara sungguh-sungguh simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya di bidang perkoperasian/syariah, industri rumah Tangga, UMKM, Lembaga Keuangan dan Jasa, serta mengembangkan pariwisata dan budaya yang didukung oleh infrastruktur yang memadai (M6)

Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dilakukan untuk mendukung Kota Palopo menjadi Kota Niaga, upaya-upaya ini mencakup penguatan simpul kelembagaan koperasi, industri rumah tangga, UMKM, lembaga keuangan dan jasa yang bermuara pada distribusi barang dan logistik;

memperkuat daya tarik destinasi wisata; dan mendorong interrelasi keragaman budaya.

(7) Menjamin iklim investasi yang kondusif melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan efektif, serta kepastian berusaha dan mendorong terciptanya lapangan pekerjaan (M7)

Salah satu ciri kota jasa adalah berlangsungnya pelayanan yang mudah dan efektif yang dapat mendorong kondusifnya iklim berinvestasi. Dalam rangka menjamin berkembangnya iklim

investasi yang kondusif, maka upaya-upaya yang dilakukan mencakup: Penguatan kualitas pelayanan untuk mendorong (kemudahan) investasi dan terciptanya lapangan kerja baru dan Peningkatan kompetensi tenaga kerja

(8) Penataan kota yang berwawasan lingkungan (M8)

Page 178: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

216

Untuk mewujudkan Palopo sebagai Kota berwawasan lingkungan melalui penataan kota yang berwawasan lingkungan, maka dilakukan upaya-upaya : Perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang; Pengembangan ruang terbuka hijau; ; penguatan fungsi kawasan; Penanggulangan bencana

(9) Mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara di dalam otonomi daerah serta mendorong berkembangnya kehidupan

beragama yang rukun guna mewujudkan ketertiban dan keamanan demi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis (M9)

Untuk mewujudkan Kota Palopo sebagai salah satu barometer nasional dalam kehidupan beragama, maka upaya yang dilakukan adalah mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara, upaya-upaya ini mencakup Penguatan kesadaran berbangsa; toleransi (kerukunan) beragama; menjaga ketertiban dan keamanan serta harmonisasi sosial.

Setiap misi ini mempunyai keterkaitan dengan pokok-pokok visi.

Gambaran keterkaitan pokok-pokok visi dengan pokok-pokok misi tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5-1: Keterkaitan Pokok-Pokok Visi, Misi dan Penjelasan Misi RPJMD

POKOK VISI MISI PENJELASAN MISI

1 KOTA PENDIDIKAN

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui jalur pendidikan formal dan non-formal (M4)

Mengoptimalkan PAUD, memelihara akses pendidikan dasar dan menengah, meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah, mendukung akselerasi pengembangan pendidikan tinggi

Page 179: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

217

2 KOTA JASA Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif dan demokratis dengan mengedepankan supremasi hukum (M1)

Membangun sistem perencanaan, pengawasan dan evaluasi pembangunan yang : terbuka, transparan, akuntabel, partisipatif, berkeadilan yang dibingkai oleh regulasi; Penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas aparatur.

Mendorong pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan pelayanan masyarakat di berbagai sektor (M2)

Mencakup upaya-upaya : Meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat dan Perbaikan pelayanan umum.

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara berkelanjutan (M5)

Mencakup upaya-upaya : Peningkatan akses pelayanan kesehatan dan perbaikan mutu pelayanan kesehatan

Menjamin iklim investasi yang kondusif melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan efektif, serta kepastian berusaha dan mendorong terciptanya lapangan pekerjaan (M7)

Mencakup upaya-upaya : Penguatan kualitas pelayanan untuk mendorong (kemudahan) investasi dan terciptanya lapangan kerja baru; Peningkatan kompetensi tenaga kerja.

3 KOTA NIAGA Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat secara efisien dengan mendorong secara sungguh-sungguh simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya di bidang perkoperasian/syariah, industri rumah Tangga,

Mencakup upaya-upaya : mendorong penguatan simpul kelembagaan koperasi, industri rumah tangga, UMKM, lembaga keuangan dan jasa yang bermuara pada distribusi barang dan logistik; memperkuat daya tarik destinasi wisata; dan mendorong interrelasi keragaman budaya.

Page 180: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

218

UMKM, Lembaga Keuangan dan Jasa, serta mengembangkan pariwisata dan budaya yang didukung oleh infrastruktur yang memadai (M6) Menjamin iklim investasi yang kondusif melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan efektif, serta kepastian berusaha dan mendorong terciptanya lapangan pekerjaan (M7)

Mencakup upaya-upaya : Penguatan kualitas pelayanan untuk mendorong (kemudahan) investasi dan terciptanya lapangan kerja baru; Peningkatan kompetensi tenaga kerja.

4 KOTA AGROINDUSTRI

Mendorong ketersediaan kebutuhan pokok manusia khususnya sandang, pangan bagi masyarakat Kota Palopo (M3)

Mencakup upaya-upaya : Penyediaan kebutuhan pangan meliputi; Pengembangan Tanaman Pangan; Hortikultura; Peternakan; Perkebunan; Perikanan; Kelautan dan pengembangan industri rumah tangga.

5 BERWAWASAN AGAMA

Mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara di dalam otonomi daerah serta mendorong berkembangnya kehidupan beragama yang rukun guna mewujudkan ketertiban dan keamanan demi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis (M9)

Mencakup upaya-upaya : Penguatan kesadaran berbangsa; toleransi (kerukunan) beragama; menjaga ketertiban dan keamanan serta harmonisasi sosial.

Page 181: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

219

6 BERWAWASAN BUDAYA

Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat secara efisien dengan mendorong secara sungguh-sungguh simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya di bidang perkoperasian/syariah, industri rumah Tangga, UMKM, Lembaga Keuangan dan Jasa, serta mengembangkan pariwisata dan budaya yang didukung oleh infrastruktur yang memadai (M6)

Mencakup upaya-upaya : mendorong penguatan simpul kelembagaan koperasi, industri rumah tangga, UMKM, lembaga keuangan dan jasa yang bermuara pada distribusi barang dan logistik; memperkuat daya tarik destinasi wisata; dan mendorong interrelasi keragaman budaya.

7 BERWAWASAN LINGKUNGAN

Penataan kota yang berwawasan lingkungan (M8)

Mencakup upaya-upaya : Perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang; Pengembangan ruang terbuka hijau; ; penguatan fungsi kawasan; Penanggulangan bencana.

5.3. Tujuan dan Sasaran Tujuan dalam RPJMD ini diartikan sebagai sesuatu yang

diharapkan tercapai dan merupakan penjabaran dari pokok-pokok visi, sementara sasaran adalah penjabaran dari tujuan. Dengan demikian, sebuah tujuan dapat terjabarkan ke dalam lebih dari satu sasaran. Tujuan dan sasaran RPJMD ini dalam perwujudannya memperhatikan pengalaman, aspirasi, partisipasi dan perolehan manfaat yang sama terhadap seluruh masyarakat secara adil. Tujuan dan sasaran RPJMD Kota Palopo 2013-2018 adalah sebagai berikut.

Tabel 5.2

Page 182: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

220

Keterkaitan misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kota Palopo 2013-2018

Misi Tujuan Sasaran

Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif dan demokratis dengan mengedepankan supremasi hukum. (Misi 1)

Meningkatkan kapasitas kelembagaan birokrasi dan kompetensi sumber daya aparatur

Terwujudnya kelembagaan birokrasi yang efisien (S1) Meningkatnya kompetensi aparatur (S2)

Memperkuat sistem perencanaan, penganggaran dan pengawasan pembangunan

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan program pembangunan daerah (S3) Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel (S4) Meningkatnya efektivitas pembinaan dan pengawasan (S5)

Mendorong pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan pelayanan masyarakat diberbagai sektor. (Misi 2)

Memperkuat peran serta dan keswadayaan masyarakat

Meningkatnya partisipasi dan swadaya masyarakat (S6)

Meningkatkan kualitas pelayanan umum

Meningkatnya efektifitas pelayanan terpadu pada kantor yang mengelola perizinan dan pelayanan umum lainnya (S7) Berlakunya SOP pada semua SKPD (S8)

Mendorong ketersedianya kebutuhan pokok manusia khususnya pangan bagi

Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian, kehutanan dan perikanan untuk

Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, peternakan

Page 183: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

221

masyarakat Kota Palopo. (Misi 3)

ketahanan pangan dan turunannya, hasil kehutanan dan perikanan (S9)

Meningkatnya produksi peternakan dan hasil turunannya (S10) Meningkatnya produksi perkebunan (S11)

Meningkatnya produksi hasil hutan kayu dan non kayu (S12) Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya (S13) Terdorongnya diversifikasi pangan dan keamanan pangan (S14) Meningkatnya kapasitas dan kompetensi penyuluh (S15)

Mendorong perkembangan industri rumah tangga

Meningkatnya kuantitas dan kualitas industri rumah tangga produksi pangan dan non pangan (S16)

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui jalur pendidikan formal dan non formal. (Misi 4)

Optimalisasi akses dan mutu PAUD, pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan non formal kemaritiman

Meningkatnya akses dan mutu PAUD (S17)

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan dasar dan menengah (S18) Meningkatnya akses dan mutu pendidikan non formal kemaritiman (S19)

Akselerasi dukungan pengembangan pendidikan tinggi

Bertambahnya dukungan pengembangan pendidikan tinggi (S20)

Page 184: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

222

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara berkelanjutan. (Misi 5)

Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat

Meningkatnya tindakan prefentif terhadap gangguan kesehatan masyarakat (S21)

Meningkatkan Pembinaan Olah Raga

Terlaksananya pembinaan olah raga pendidikan, prestasi dan rekreasi (22)

Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

Tercapainya SPM dalam seluruh aspek pelayanan medis (S23)

Meningkatnya pertumbuhan perekonomian rakyat secara efisien dengan mendorong secara sungguh-sungguh simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya di bidang perkoperasian/syariah, industri rumah tangga, UMKM, lembaga keuangan dan jasa, serta mengembangkan pariwisata dan budaya yang didukung oleh infrastruktur yang memadai. (Misi 6)

Memperkuat kelembagaan koperasi, UMKM dan keuangan mikro

Berfungsinya kelembagaan koperasi secara lebih profesional (S24) Terbentuknya lembaga keuangan mikro (S25)

Membangun simpul distribusi barang dan logistik

Meningkatnya fungsi simpul distribusi barang dan logistik (S26)

Mempertahankan pola relasi keragaman budaya

Berlangsungnya pola hubungan yang harmonis antar budaya yang berbeda-beda (S27)

Optimalisasi potensi destinasi wisata

Bertambahnya destinasi wisata yang berfungsi untuk dikunjungi (S28)

Meningkatkan kapasitas infrastruktur transportasi dan perhubungan

Bertambahnya kapasitas dan panjang jalan (S29) Meningkatnya fungsi dan kapasitas pelabuhan tanjung ringgit sebagai pelabuhan bongkar muat barang dan manusia (S30)

Mengembangkan kawasan industri

Terwujudnya kawasan industri Palopo (KIPA)

Page 185: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

223

(S31)

Menjamin iklim investasi yang kondusif melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan efektif, serta kepastian berusaha dan mendorong terciptanya lapangan pekerjaan. (Misi 7)

Meningkatkan kualitas pelayanan untuk investasi mendorong

Bertambahnya pelaku bisnis yang berpeluang untuk investasi (S32)

Meningkatkan kompetensi tenaga kerja

Bertambahnya tenaga kerja terlatih (S33)

Penataan kota yang berwawasan lingkungan. (Misi 8)

Meningkatkan efektifitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang serta mengembangkan kawasan baru

Meningkatnya kepatuhan terhadap RTRW (S34) Terwujudnya kawasan Kota Baru (Salemo) (S35) Terwujudnya kawasan industri peternakan (KINAK) (S36)

Meningkatkan fungsi kawasan, luasan RTH dan penanggulangan lokasi rawan bencana

Meningkatnya fungsi kawasan lindung dan kawasan budidaya (S37) Bertambahnya luas RTH (S38) Meningkatnya kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana (S39)

Mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara didalam otonomi daerah serta mendorong berkembangnya kehidupan beragama yang rukun guna

Meningkatkan wawasan kebangsaan, toleransi beragama, ketertiban, keamanan dan harmonisasi sosial

Bertambahnya lembaga atau individu yang memiliki kesadaran kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI (S40)

Berkembangnya fungsi forum lembaga lintas agama (S41)

Page 186: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

224

mewujudkan ketertiban dan keamanan demi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis. (Misi 9)

Meningkatnya harmonisasi sosial, ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat (S42)

Page 187: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

225

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan

komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kota Palopo mencapai

tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Selain itu,

strategi juga berguna sebagai sarana untuk melakukan transformasi,

reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi Kota Palopo secara

berkelanjutan.

6.1. Strategi

Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan

bagaimana sasaran akan dicapai. Ia merupakan langkah-langkah yang

berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

Strategi tersebut selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah

kebijakan. Penetapan strategi dilakukan untuk menjawab cara

pencapaian sasaran-sasaran pembangunan dan jangka waktu

pencapaian sasaran-sasaran tersebut. Sebuah strategi dapat dilakukan

untuk menjawab satu sasaran pembangunan ataupun lebih dari satu

sasaran pembangunan, dengan mempertimbangkan aspek efektifitas

dan efisiensi pencapaian target sasaran.

Dalam kaitan ini, arsitektur perencanaan pembangunan daerah

dipisahkan menjadi dua: (1) perencanaan strategik yaitu perencanaan

pembangunan daerah yang menekankan pada pencapaian visi-misi

pembangunan daerah; (2) perencanaan operasional yaitu perencanaan

yang menekankan pada pencapaian kinerja layanan setiap urusan.

Page 188: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

226

Segala sesuatu yang secara langsung dimaksudkan untuk mewujudkan

tujuan dan sasaran RPJMD maka dianggap strategis, ini dijalankan

melalui program pembangunan daerah dan program prioritas

berdasarkan penyelenggaraan urusan pemerintahan. Perencanaan

strategik ini didukung oleh keberhasilan kinerja dari implementasi

perencanaan operasional dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan

melalui program prioritas masing-masing urusan. Dalam perumusan

strategi pembangunan daerah ada empat perspektif yang digunakan

dalam mengarahkan keselarasan dengan pilihan program

pembangunan daerah yakni (1) perspektif masyarakat/layanan; (2)

perspektif proses internal; (3) perspektif kelembagaan; (4) perspektif

keuangan.

Berdasarkan pemahaman demikian, strategi pembangunan

RPJMD Kota Palopo 2013-2018 dapat dilihat pada tabel 6.1.

Page 189: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

227

Tabel 6.1

Strategi Pembangunan RPJMD Kota Palopo Tahun 2013 – 2018

Visi : Terwujudnya Palopo Sebagai Kota Pendidikan, Jasa, Niaga Dan Agroindustri Yang Berwawasan Agama, Budaya Dan Lingkungan Yang Terkemuka Di Indonesia

Misi 1 :

Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif dan demokratis dengan mengedepankan supremasi hukum

(5 sasaran)

No Tujuan Sasaran Strategi

1

Meningkatkan kapasitas kelembagaan

birokrasi dan kompetensi sumber daya

aparatur

Terwujudnya kelembagaan birokrasi yang efisien

(1)

Penataan organisasi dan sistem

pelayanan yang responsif gender

Meningkatnya kompetensi aparatur (2) Penguatan manajemen SDM

aparatur

2

Memperkuat sistem perencanaan,

penganggaran dan pengawasan

pembangunan

Meningkatnya kualitas perencanaan dan

pengendalian program pembangunan daerah (3)

Penguatan fungsi dan peran

Lembaga Perencanaan

Pembangunan Daerah

Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang

transparan dan akuntabel (4)

Penguatan fungsi dan peran

Lembaga Pengelolaan Keuangan

Daerah

Meningkatnya efektivitas pembinaan dan

pengawasan (5)

Penguatan fungsi dan peran

Lembaga Pengawasan Daerah

Page 190: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

228

Misi 2 :

Mendorong pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan pelayanan masyarakat di berbagai sektor

(3 sasaran)

1 Memperkuat peran serta dan keswadayaan

masyarakat

Meningkatnya partisipasi dan swadaya

masyarakat (6)

Optimalisasi peran serta

masyarakat dan lembaga swadaya

masyarakat dalam pembangunan

2 Meningkatkan kualitas pelayanan umum

Meningkatnya efektivitas pelayanan terpadu pada

Kantor yang mengelola perizinan dan pelayanan

umum lainnya (7)

Penguatan fungsi dan peran

Lembaga yang mengelola perizinan

dan pelayanan umum lainnya

Terwujudnya standar pelayanan umum yang

berkualitas pada semua SKPD (8)

Memberlakukan SOP, SPM dan SPP

pada SKPD

Misi 3 :

Mendorong ketersediaan kebutuhan pokok manusia khususnya pangan bagi masyarakat Kota Palopo

(8 sasaran)

3 Meningkatkan produksi dan produktivitas

pertanian, kehutanan dan perikanan

Meningkatnya produksi dan produktivitas

Tanaman Pangan dan Hortikultura (9)

Penguatan dukungan ketersediaan

prasarana dan sarana produksi

tanaman pangan dan hortikultura

Meningkatnya produksi dan produktivitas

Perkebunan (10)

Penguatan dukungan ketersediaan

prasarana dan sarana produksi

perkebunan

Meningkatnya produksi dan produktivitas

Peternakan dan turunannya (11)

Penguatan dukungan ketersediaan

prasarana dan sarana produksi

peternakan

Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil Penguatan dukungan ketersediaan

Page 191: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

229

kayu dan non kayu (12) prasarana dan sarana produksi

kehutanan

Meningkatnya produksi dan produktivitas

perikanan darat dan perikanan laut (13)

Penguatan dukungan ketersediaan

prasarana dan sarana produksi

perikanan

Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat

(14)

Peningkatan kordinasi sinergitas

lintas sektor dalam pengelolaan

konsumsi pangan, keamanan

pangan, Distribusi dan

Ketersediaan Pangan

Meningkatnya kapasitas dan kompetensi

penyuluh (15)

Penguatan akses informasi pelaku

utama dan pelaku usaha bidang

pertanian, perikanan dan

kehutanan

4 Mendorong Perkembangan industri rumah

tangga

Meningkatnya kuantitas dan kualitas industri

rumah tangga produk pangan dan non pangan

(16)

Melaksanakan kerjasama

kelembagaan industri rumah

tangga

Misi 4 :

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui jalur pendidikan formal dan non-formal

(4 sasaran)

5

Optimalisasi akses dan mutu PAUD,

Pendidikan Dasar dan Menengah serta

Pendidikan Non Formal Kemaritiman

Meningkatnya akses dan mutu PAUD (17) Fasilitasi ketersediaan sarana dan

prasarana PAUD

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan dasar Peningkatan efektivitas dukungan

Page 192: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

230

dan menengah (18) pembiayaan layanan pendidikan

melalui pendidikan gratis

Mengembangkan karir dan

pengetahuan pendidik dan tenaga

kependidikan

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan non

formal kemaritiman (19)

Mendidik pemuda setiap tahun

untuk dikirim menjadi pelaut

6 Akselerasi dukungan pengembangan

pendidikan tinggi

Bertambahnya dukungan pengembangan

pendidikan tinggi (20)

Menyediakan akses dalam

mempermudah keberlanjutan

pendidikan tinggi pada level yang

dapat bersaing pada tingkat

nasional

Misi 5 :

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara berkelanjutan (3 sasaran)

7 Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat Meningkatnya tindakan prefentif terhadap

gangguan kesehatan masyarakat (21)

Mendorong keikutsertaan

masyarakat dalam upaya

pemenuhan kesehatan

8 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Tercapainya SPM dalam seluruh aspek pelayanan

medis (22)

Menyediakan dukungan sistem

pelayanan kesehatan masyarakat

9 Meningkatkan pembinaan olah raga Terlaksananya pembinaan olah raga pendidikan,

Prestasi dan Rekreasi (S23)

Mendorong Pembinaan Olah Raga

Pendidikan, Prestasi dan Rekreasi

Page 193: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

231

Misi 6 :

Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat secara efisien dengan mendorong secara sungguh-sungguh simpul-

simpul ekonomi rakyat utamanya di bidang perkoperasian/syariah, industri rumah Tangga, UMKM, Lembaga Keuangan

dan Jasa, serta mengembangkan pariwisata dan budaya yang didukung oleh infrastruktur yang memadai (8 sasaran)

11 Memperkuat kelembagaan keuangan mikro,

UMKM dan Koperasi

Berfungsinya kelembagaan keuangan mikro

secara lebih profesional (24)

Meningkatkan kualitas

kelembagaan perkoperasian

Terbentuknya lembaga koperasi syariah (25) Pembentukan lembaga koperasi

syariah

12 Membangun simpul distribusi barang dan

logistik

Meningkatnya fungsi simpul distribusi barang dan

logistik (26)

Menyediakan pusat-pusat distribusi

barang dan logistik

Membangun kerjasama distribusi

barang dan logistik antar daerah

13 Mempertahankan pola relasi keragaman

budaya

Berlangsungnya pola hubungan yang harmonis

antar budaya yang berbeda-beda (27)

Meningkatkan pemahaman

keragaman budaya bagi

masyarakat

14 Optimalisasi potensi destinasi wisata Bertambahnya destinasi wisata yang berfungsi

untuk dikunjungi (28) Pengembangan destinasi wisata

15 Meningkatkan kapasitas infrastruktur

transportasi dan perhubungan Bertambahnya kapasitas dan panjang jalan (29)

Pembangunan jalan dan sarana

pendukungnya

Rehabilitasi dan peningkatan jalan

Page 194: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

232

Meningkatnya fungsi dan kapasitas pelabuhan

tanjung ringgit sebagai pelabuhan bongkar muat

barang dan manusia (30)

Melaksanakan koordinasi

peningkatan fungsi dan kapasitas

pelabuhan tanjung ringgit

16 Mengembangkan kawasan industri Terwujudnya Kawasan Industri Palopo (KIPA)

(31)

Penataan kawasan dan

pengembangan pengelolaan KIPA

Misi 7 :

Menjamin iklim investasi yang kondusif melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan efektif, serta kepastian berusaha dan

mendorong terciptanya lapangan pekerjaan (2 sasaran)

17 Meningkatkan kualitas pelayanan untuk

mendorong investasi

Bertambahnya pelaku bisnis yang berpeluang

untuk investasi (32)

Pemberian kemudahan dalam

berinvestasi

18 Meningkatkan kompetensi tenaga kerja Bertambahnya tenaga kerja terlatih (33) Peningkatan kapasitas lembaga

latihan kerja

Misi 8 :

Penataan kota yang berwawasan lingkungan (6 sasaran)

19 Meningkatkan efektivitas perencanaan,

pemanfaatan dan pengendalian ruang serta

Meningkatnya kepatuhan terhadap perencanaan

penataan ruang (34)

Menyebarluaskan informasi RTRW

Penguatan Regulasi perencanaan

Page 195: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

233

mengembangkan kawasan baru penataan ruang

Terwujudnya kawasan Baru (35)

Pembangunan Kawasan Salemo

Pembangunan Kawasan Industri

Peternakan

20 Meningkatkan fungsi kawasan, luasan RTH

dan penanggulangan lokasi rawan bencana

Meningkatnya fungsi kawasan lindung dan

kawasan budidaya (36)

Peningkatan kelestarian dan daya

dukung lingkungan pada kawasan

lindung dan kawasan budidaya

Bertambahnya luas RTH (37)

Penegakan regulasi pengelolaan

RTH

Peningkatan ketersediaan lahan

RTH

Meningkatnya kapasitas kelembagaan

penanggulangan bencana (38)

Peningkatan kesiagaan pencegahan

dan penanggulangan bencana

Penyediaan dan Peningkatan Infrastruktur

Perkotaan Lainnya (S39) Optimalisasi Pengelolaan TPA

Pembangunan IPLT dan Ipal

Misi 9 :

Mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara di dalam otonomi daerah serta mendorong berkembangnya

kehidupan beragama yang rukun guna mewujudkan ketertiban dan keamanan demi terciptanya kehidupan masyarakat

yang harmonis

(3 sasaran)

Page 196: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

234

21

Meningkatkan wawasan kebangsaan,

toleransi beragama, ketertiban, keamanan

dan harmonisasi sosial

Meningkatnya kesadaran lembaga atau individu

terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara

dalam bingkai NKRI (40)

Penerapan nilai-nilai Pancasila

dalam kehidupan bermasyarakat

Berkembangnya fungsi forum lembaga lintas

agama (41) Optimalisasi peran dan fungsi FKUB

Meningkatnya harmonisasi sosial, ketentraman

dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat

(42)

Memperkuat sistem kelembagaan

pengembangan ketentraman,

ketertiban dan kenyaman

kehidupan bermasyarakat

Page 197: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

235

6.2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah

merupakan pedoman untuk menentukan tahapan dan prioritas

pembangunan lima tahunan guna mencapai sasaran RPJMD secara

bertahap. Tahapan dan prioritas yang ditetapkan mencerminkan

urgensi permasalahan dan isu strategis yang hendak diselesaikan

berkaitan dengan pengaturan waktu.

Penekanan prioritas pada setiap tahapan berbeda-beda, namun

memiliki kesinambungan dari satu periode ke periode lainnya dalam

rangka mencapai sasaran tahapan lima tahunan dalam RPJMD. Dengan

prioritisasi tersebut bukan berarti program/kegiatan pembangunan

oprasional SKPD di luar yang diprioritaskan tidak berjalan, ia tetap

berjalan tetapi dengan penekanan strategis yang lebih rendah

dibanding yang diprioritaskan. Arah kebijakan pembangunan lima tahun

Kota Palopo periode 2014 - 2018 adalah sebagai berikut.

Arah Kebijakan Pembangunan 2014 Pembangunan daerah di tahun 2014, sebagai tahun pertama dari

RPJMD 2014-2018 di ditetapkan sebagai tahun peletakan dasar-dasar

kebijakan untuk mendukung pencapaian target-target strategis RPJMD.

Selain itu dalam tahun ini dilakukan penguatan kebijakan untuk

melanjutkan agenda kebijakan-kebijakan strategis yang telah

ditetapkan pada tahun 2013. Arah kebijakan pembangunan tersebut

mencakup upaya-upaya yang dilakukan pada Visi, misi. Kebijakan

pembangunan pada tahun 2014 diarahkan kepada :

Page 198: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

236

Misi I : Menyelenggarakan Pemerintahan yang bersih, efisien,

efektif dan demokratis dengan mengedepankan

supremasi hukum mencakup:

1. Penataan organisasi dan sistim pelayanannya;

2. Penataan Sumber Daya manusia

3. Penataan peran dan fungsi lemabaga perencanaan

daerah

4. Penataan sistim pengelolaan keuangan dan

pengawasan daerah.

Misi II : Mendorong Pemberdayaan Masyarakat dan

meningkatkan pelayanan masyarakat mencakup:

1. Optimalisasi Peran serta Masyarakat dan lembaga

terhadap pelayanan.

2. Optimalisasi peran serta masyarakat dan lembaga

swadaya masyarakat dalam pembangunan

3. Penguatan peran dan fungsi lembaga pengelolaan

perijinan dan pelayanan umum

4. Dukungan terhadap pemberlakuan standar pelayan

(SOP,SPM, SPP) pada semua SKPD.

Misi III : Mendorong ketersediaan kebutuhan pokok manusia

khususnya pangan bagi masyarakat Kota Palopo

mencakup:

1. Penguatan dukungan ketersediaan sarana dan

prasarana produksi

2. Peningkatan sinergitas dalam pengelolaan dan

distribusi ketersediaan pangan.

Page 199: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

237

Misi IV : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)

melalui jalur pendidikan formal dan non formal

mencakup :

1. Ketersediaan sarana dan prasarana PAUD

2. Peningkatan efektifitas dukungan pembiayaan layanan

pendidikan

3. Penataan pendidik dan tenaga kependidikan

4. Pengembangan Kerjasama dalam mendidik pemuda

pelaut.

5. Mendorong penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Misi V : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara

berkelanjutan melalui:

1. Pelibatan peran dan partisifasi masyarakat dalam

pemenuhan kesehatan

2. Penyediaan sarana prasaranan dukungan sistim

pelayanan kesehatan masyarakat.

Misi VI : Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat secara

efisien dengan mendorong secara sunguh-sungguh

simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya bidang

perkoprasian/syariah industri rumah tangga,UMKM,

lembaga keuangan dan jasa, serta mengembangkan

pariwisata dan budaya yang didukung oleh infrastruktur

yang memadai mencakup :

1. Penguatan kelembagaan perkoprasian

2. Penguatan kerjasama distribusi barang dan logistik

3. Sinergitas wawasan budaya niaga dalam masyarakat

Page 200: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

238

Misi VII Menjamin iklim investasi yang kondusif melalui

pelayanan yang mudah, cepat, dan efektif, serta

kepastian berusaha dan mendorong terciptanya tenaga

pekerjaan mencakup:

1. Pemberian kemudahan dalam berinvestasi

2. Penyiapan dasar-dasar program dalam rangka

peningkatan lembaga latihan kerja.

Misi VIII Penataan Kota yang berwawasan lingkungan mencakup:

1. Upaya penegangan regulasi RTRW

2. Sinergitas program pembangunan kawasan Salemo dan

kawasan industri peternakan

3. Sinergitas peningkatan kelestarian kawasan lingkungan

dan budidaya.

Misi IX Mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara di

dalam otonomi daerah serta mendorong berkembangnya

kehidupan beragama yang rukun guna mewujudkan

ketertiba dan keamanan demi terciptanya kehidupan

masyarakat yang harmonis mencakup:

1. Penguatan nilai Pancasila dalam masyarakat

2. Penguatan niali-nilai bertoleransi

3. Pencegahan dan pengendalian ketenteraman dan

ketertiban masyarakat.

Arah Kebijakan Pembangunan Daerah 2015

Tahun 2015 sebagai tahun ke dua RPJMD, ditetapkan sebagai

tahun pelaksanaan berbagai kebijakan strategis dan program prioritas

ditetapkan dan dilaksanakan pada tahun 2014, disamping tahun ini

Page 201: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

239

akan melanjutkan dan mengembangkan kebijakan strategsi dan

program prioritas tahun sebelumnya

Arah kebijakan pembangunan daerah mencakup upaya-upaya

strategis dan sinergis yang dilaksanakan pada misi masing-masing

sebagai berikut:

Misi I Menyelenggarakan Pemerintahan yang bersih, efisien,

efektif dan demokratis dengan mengedepankan supremasi

hukum mencakup:

1. Pengembangan manajemen sumber daya aparatur

2. Penguatan fungsi peran lembaga perencanaan daerah

3. Penguatan pengawasan pengelolaan keuangan

4. Penguatan penyelenggaran tata pemerintahan daerah

yang bersih.

Misi II Mendorong Pemberdayaan Masyarakat dan meningkatkan

pelayanan masyarakat mencakup:

1. Penguatan partisifasi masyarakat secara kelembagaan

dalam pembangunan

2. Pengembangan dan fungsi lemabaga pengelolaan

perizinan yang sinergis dengan upaya penerapan standar

pelayana pada semua SKPD.

Misi III Mendorong ketersediaan kebutuhan pokok manusia

khususnya pangan bagi masyarakat Kota Palopo

mencakup:

1. Pengembangan, pemanfaatan serta pemberdayaan

potensi tanaman pangan dan holitikultura bagi

masyarakat.

Page 202: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

240

2. Pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana

produksi tanaman pangan dan holtikultura.

3. Sinergitas pengelolaan dan distribusi bahan pangan4.

Penguatan akses informasipara pelaku usaha dalam

bidang pertanian.

5. Mendorong kerjasama kelembagaan industri rumah

tangga.

MIsi IV Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)

melalui jalur pendidikan formal dan non formal mencakup

:

1. Peningkatan kualitas penyelenggaraan program

penyediaan sarana PAUD.

2. Penyediaan dukungan pembiayaan yang efektifitas

terhadap layanan pendidikan

3. Pelaksanaan diklat pendidikan dan tenaga kependidikan

4. Pengembangan pembinaan pemuda calon pelaut

Misi V Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara

berkelanjutan melalui:

1. pengembangan program dan peningkatan efektifitas

keikutksertaan masyarakat dalam pemenuhan kesehatan,

2. efektifitas sistem pelayanan kesehatan masyarakat.

Misi VI Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat secara

efisien dengan mendorong secara sunguh-sungguh

simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya bidang

perkoprasian/syariah industri rumah tangga, UMKM,

lembaga keuangan dan jasa, serta mengembangkan

Page 203: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

241

pariwisata dan budaya yang didukung oleh infrastruktur

yang memadai mencakup :

1. pengembangan kualitas perkoperasian, pembentukan

lembaga syariah koperasi,

2. penyediaan sarana pendukung pada pusat distribusi

barang dan logistik dan pengembangan kerjasama

antar daerah,

3. disinergikan dengan upaya pengembangan destinasi

wisata yang didukung oleh pengembangan sarana

dan prasarana jalan, penguatan fungsi pelabuhan

Tanjung Ringit dan KIPA

Misi VII Menjamin iklim investasi yang kondusif melalui pelayanan

yang mudah, cepat, dan efektif, serta kepastian berusaha

dan mendorong terciptanya tenaga pekerjaan mencakup:

1. penciptaan iklim berinvestasi yang nyaman, untuk

memperkuat dukungan terhadap terwujudnya kota

jasa.

2. Sinergitas pengembangan penyelenggaran latihan kerja

pada lembaga latiha kerja.

MIsi VIII Penataan Kota yang berwawasan lingkungan mencakup:

1. Pembangunan sarana dasar pada kawasan Salemo,

pengembangan indusri peternakan pada kawasan

industri pertenakan,

2. penguatan fungsi kawasan lindung dan budidaya serta

penguatan daya cegah dan penanggulangan

terhadap potensi bencana

Misi IX Mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara di

dalam otonomi daerah serta mendorong berkembangnya

Page 204: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

242

kehidupan beragama yang rukun guna mewujudkan

ketertiba dan keamanan demi terciptanya kehidupan

masyarakat yang harmonis mencakup:

1. Pemeliharaan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan

masyarakat,

2. Penguatan peran FKUB dan efektifitaas sistem

pencegahan dan pengendalian ketenteraman dan

ketertiban dalam masyarakat

Arah Kebijakan Pembangunan Daerah 2016

Tahun 2016 sebagai tahun ketiga dalam penyelenggaran RPJMD

2013-2018, ditetapkan sebagai tahun pelaksanaan dan pemantapan

kebijakan strategis dan program prioritas. Arah kebijakan mencakup

upaya-upaya sebagai berikut :

Misi I Arah kebijakan dalam rangka pemantapan

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, diarahkan

pada upaya-upaya untuk semakin melembagakan

penyelenggaraan manajemen sumber daya aparatur,

perencanaan pembangunan daerah, pegelolaan keuangan

dan pengawasan, yang tujuannya untuk memperkuat

penyelenggaraan tata penyelenggaran pemerintahan

daerah yang bersih.

Misi II Arah kebijakan dalam rangka mendorong pemberdayaan

masyarakat dan peningkatan pelayanan publik, diarahkan

pada upaya yang melanjutkan dan menguatkan

pelaksanaan kebijakan tahun 2015, dengan penguatan

pada aspek efektifitas capaian sasaran kebijakan

Page 205: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

243

Misi III Arah Kebijakan dalam rangka ketersediaan kebutuhan

pangan, diarahkan pada upaya pengembangan,

penguatan dan pemantapan pelaksanaan kebijakan yang

telah dilaksanakan tahun 2015, dengan penekanan pada

aspek efektifitas pencapaian sasaran kebijakan

MIsi IV Arah kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas

sumber daya manusia khususnya pada bidang pendidikan,

diarahkan pada upaya penguatan, pemantapan,

pengembangan atas pelakasnaan kebijakan yang

dilaksanakan tahun 2015, dengan penekanan pada aspek

efektifitas pencapaian sasaran kebijakan,

Misi V Arah kebijakan dalam rangka peningkatan derajat

kesehatan, diarahkan pada upaya penguatan dan

pengembangan atas pelaksanaan kebijakan yang

dilaksanakan pada tahun 2015, dengan penekanan pada

aspek efektifitas pencapaian sasaran kebijakan,

Misi VI Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan

perekonomian rakyat diarahkan pada penguatan fungsi

sarana prasarana niaga daerah untuk memperkuat

tercapainya indikator sebagai kota niaga, arah kebijakan

mencakup sinergitas berbagai program lintas sektor

untuk mendukung berkembangnya pengembangan

destinasi wisata, pengembangan sarana dan prasarana

jalan, penguatan fungsi pelabuhan Tanjung Ringit dan

KIPA untuk memperkuat citra kota palopo sebagai kota

niaga

Misi VII Arah kebijakan dalam rangka menciptakan kemudahan

berinvestasi, diarahkan pada upaya memperkuat dan

Page 206: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

244

memantapkan pelaksanaan kebijakan yang dilaksanakan

tahun 2015, dengan penekanan pada aspek efektifitas

pencapaian sasaran kebijakan

MIsi VIII Arah kebijakan dalam rangka penataan kota berwawasan

lingkungan, diarahkan pada upaya pembangunan

infrastruktur dan fasilitas dasar kawasan

Salemo,pemantapan pengelolaan indusri peternakan pada

kawasan industri pertenakan, yang disinergikan dengan

upaya penguatan fungsi kawasan lindung dan budidaya

serta penguatan daya cegah dan penanggulangan

terhadap potensi bencana yang dititik beratkan pada

aspek efektifitas pencapaian sasaran kebijakan

Misi IX Arah kebijakan dalam rangka pengembangan kesadaran

berbangsa dan bernegara diarahkan pada upaya

penguatan dan internalisasi nilai-nilai pancasila dalam

kehidupan masyarakat, dan meningkatkan efektifitas

sistem pencegahan dan pengendalian ketenteraman dan

ketertiban dalam masyarakat.

Arah kebijakan pembangunan 2017 Tahun 2017 sebagai tahun keempat dalam penyelenggaran

RPJMD 2013-2018, ditetapkan sebagai tahun pelaksanaan evaluasi menyeluruh atas keterlaksanaan kebijakan -kebijakan strategis dan pencapaian kinerja program prioritas. Arah kebijakan mencakup upaya-upaya sebagai berikut

1) Evaluasi dan pemantapan pelaksanaan kebijakan strategis

dan program prioritas.

2) Evaluasi ketercapaian sasaran kebijakan pada masing-

masing misi

Page 207: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

245

3) Evaluasi terhadap efektifitas dan efesiensi keterlaksanaan

program dan kegiatan pada masing-masing SKPD

4) Upaya memperkuat sinergitas penyelenggaran program-

program strategis antara misi sebagai satu kesatuan.

5) Upaya menperkuat sinergitas peran dan fungsi

pemerintah daerah dengan Masayarakat, kususnya pihak

swasta untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi

daerah sebagai industri daerah.

6) Upaya merespon dinamika lingkungan baik internal

maupun eksternal yang terjadi kurun waktu 2013-2016

Arah kebijakan Pembangunan 2018 Sebagai akhir dari tahun penyelenggaran RPJMD 2013-2018, maka tahun 2018 ditetapkan sebagai tahun akselerasi dan percepatan. Arah kebijakan diarahkan pada upaya :

1) Upaya mengakselerasikan pencapaian target-target kinerja yang

capaiannya masih jauh dari pencapaian,

2) Upaya mengoptimalkan potensi untuk mencapai target kinerja

yang target kinerjanya sudah mendekati pencapaian.

3) Upaya penetapan agenda kebijakan yang akan menjadi agenda

di masa transisi, dan periode selanjutnya demi menjaga

kesinambungan kebijakan.

4) Upaya untuk mengembangkan sistim pelaporan kinerja

pemerintahan sebagai bagian dari akuntabilitas publik.

Page 208: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

246

Page 209: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

174

Tabel 6.2

Arah Kebijakan Pembangunan Kota Palopo

No Tujuan Sasaran Strategi

Misi 1 :

Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif dan demokratis dengan mengedepankan supremasi hukum (5

Sasaran)

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Meningkatkan

kapasitas kelembagaan

birokrasi dan kompetensi

sumber daya

aparatur

Terwujudnya kelembagaan

birokrasi yang responsif gender dan

efisien (1)

Penataan organisasi

dan sistem pelayanan yang responsif gender

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Meningkatnya

kompetensi aparatur

(2)

Penguatan manajemen SDM aparatur √ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

2

Memperkuat

sistem perencanaan,

pengelolaan keuangan dan

pengawasan

Meningkatnya

kualitas perencanaan,

pengendalian dan evaluasi program

pembangunan

Penguatan fungsi dan peran Lembaga

Perencanaan Pembangunan Daerah

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Page 210: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

175

pembangunan daerah (3) Program Prioritas

Terwujudnya pengelolaan

keuangan daerah

yang transparan dan akuntabel (4)

Penguatan fungsi dan

peran Lembaga Pengelolaan Keuangan

Daerah

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

Meningkatnya

efektivitas

pembinaan dan pengawasan (5)

Penguatan fungsi dan peran Lembaga

Pengawasan Daerah √ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan pelaksanaan

kebijakan strategis.

Misi 2 : Mendorong pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan

pelayanan masyarakat di berbagai sektor (3 sasaran) 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9

3

Memperkuat

peran serta dan keswadayaan

masyarakat

Meningkatnya

partisipasi dan swadaya masyarakat

(6)

Optimalisasi peran

serta masyarakat dan lembaga swadaya

masyarakat dalam pembangunan

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Akselerasi dan

Percepatan pelaksanaan

kebijakan strategis.

Page 211: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

176

Pencapaian

Program Prioritas

4 Meningkatkan kualitas

pelayanan umum

Meningkatnya

efektivitas pelayanan terpadu pada Kantor

yang mengelola

perizinan dan pelayanan umum

lainnya (7)

Penguatan fungsi dan peran Lembaga yang

mengelola perizinan

dan pelayanan umum lainnya

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

Terwujudnya standar

pelayanan umum yang berkualitas

pada semua SKPD (8)

Memberlakukan SOP, SPM dan SPP pada

SKPD √ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan pelaksanaan

kebijakan strategis.

Misi 3 :

Mendorong ketersediaan kebutuhan pokok manusia khususnya pangan bagi masyarakat Kota Palopo (8 sasaran)

2014 2015 2016 2017 2018

Meningkatnya produksi dan

produktivitas Perkebunan (10)

Penguatan dukungan ketersediaan

prasarana dan sarana produksi perkebunan

√ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Page 212: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

177

Meningkatnya produksi dan

produktivitas

Peternakan dan turunannya (11)

Penguatan dukungan

ketersediaan prasarana dan sarana

produksi peternakan

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

Meningkatnya

produksi dan produktivitas hasil

kayu dan non kayu (12)

Penguatan dukungan

ketersediaan

prasarana dan sarana produksi kehutanan

√ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan pelaksanaan

kebijakan strategis.

Meningkatnya

produksi dan

produktivitas perikanan darat dan

perikanan laut (13)

Penguatan dukungan ketersediaan

prasarana dan sarana produksi perikanan

√ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Meningkatnya

ketahanan pangan masyarakat (14)

Peningkatan kordinasi

sinergitas lintas sektor dalam pengelolaan

konsumsi pangan, keamanan pangan,

Distribusi dan

Ketersediaan Pangan

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Meningkatnya

kapasitas dan kompetensi

Penguatan akses

informasi pelaku utama dan pelaku

√ √ √ Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Akselerasi dan

Percepatan pelaksanaan

Page 213: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

178

penyuluh (15) usaha bidang

pertanian, perikanan dan kehutanan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

kebijakan

strategis.

6

Mendorong Perkembangan

industri rumah tangga

Meningkatnya

kuantitas dan kualitas industri

rumah tangga produk pangan dan

non pangan (16)

Melaksanakan kerjasama

kelembagaan industri rumah tangga

√ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Misi 4 :

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui jalur pendidikan formal dan non-formal (4 sasaran)

2014 2015 2016 2017 2018

7

Optimalisasi akses dan mutu

PAUD,

Pendidikan Dasar dan Menengah

serta Pendidikan Non Formal

Kemaritiman

Meningkatnya akses

dan mutu PAUD (17)

Fasilitasi ketersediaan

sarana dan prasarana PAUD

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Meningkatnya akses

dan mutu pendidikan dasar dan menengah

(18)

Peningkatan efektivitas dukungan pembiayaan

layanan pendidikan

melalui pendidikan gratis

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

Mengembangkan karir

dan pengetahuan

pendidik dan tenaga √ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas

keterlaksanaan

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan

Page 214: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

179

kependidikan Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

kebijakan

strategis.

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan

non formal kemaritiman (19)

Mendidik pemuda

setiap tahun untuk dikirim menjadi pelaut

√ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

8

Akselerasi dukungan

pengembangan

pendidikan tinggi

Bertambahnya dukungan

pengembangan pendidikan tinggi

(20)

Menyediakan akses

dalam mempermudah keberlanjutan

pendidikan tinggi pada level yang dapat

bersaing pada tingkat

nasional

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Misi 5 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara

berkelanjutan 2014 2015 2016 2017 2018

9

Meningkatkan

upaya kesehatan

masyarakat

Meningkatnya tindakan prefentif

terhadap gangguan

kesehatan masyarakat (21)

Mendorong keikutsertaan

masyarakat dalam

upaya pemenuhan kesehatan

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

10 Meningkatkan kualitas

pelayanan

Tercapainya SPM dalam seluruh aspek

pelayanan medis

Menyediakan dukungan sistem

pelayanan kesehatan √ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

Page 215: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

180

kesehatan (22) masyarakat Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

kebijakan

strategis.

Terlaksanaannya

Pembinaan Olah

Raga Pendidikan Prestasi dan

Rekreasi (S23)

Mendorong Pembinaan

Olah Raga Pendidikan, Prestasi dan Rekreasi

√ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Misi 6 :

Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat secara efisien dengan mendorong secara sungguh-sungguh simpul-simpul

ekonomi rakyat utamanya di bidang perkoperasian/syariah, industri rumah Tangga, UMKM, Lembaga Keuangan dan Jasa,

serta mengembangkan pariwisata dan budaya yang didukung

oleh infrastruktur yang memadai

2014 2015 2016 2017 2018

11

Memperkuat kelembagaan

keuangan mikro,

UMKM dan Koperasi

Berfungsinya kelembagaan

keuangan mikro

secara lebih profesional (24)

Meningkatkan kualitas

kelembagaan

perkoperasian √ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

Terbentuknya

lembaga koperasi

syariah (25)

Pembentukan lembaga koperasi syariah √ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

Page 216: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

181

Program Prioritas

12

Membangun

simpul distribusi barang dan

logistik

Meningkatnya fungsi

simpul distribusi barang dan logistik

(26)

Menyediakan pusat-

pusat distribusi barang

dan logistik √ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

Membangun

kerjasama distribusi

barang dan logistik antar daerah

√ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan pelaksanaan

kebijakan strategis.

13

Mempertahankan pola relasi

keragaman budaya

Berlangsungnya pola

hubungan yang

harmonis antar budaya yang

berbeda-beda (27)

Meningkatkan pemahaman

keragaman budaya bagi masyarakat

√ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

14

Optimalisasi

potensi destinasi wisata

Bertambahnya destinasi wisata

yang berfungsi untuk dikunjungi (28)

Pengembangan

destinasi wisata √ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Page 217: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

182

Program Prioritas

15

Meningkatkan kapasitas

infrastruktur

transportasi dan perhubungan

Bertambahnya

kapasitas dan panjang jalan (29)

Pembangunan jalan

dan sarana pendukungnya

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Rehabilitasi dan peningkatan jalan √ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

Meningkatnya fungsi dan kapasitas

pelabuhan tanjung ringgit sebagai

pelabuhan bongkar muat barang dan

manusia (30)

Melaksanakan

koordinasi peningkatan fungsi dan kapasitas

pelabuhan tanjung ringgit

√ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan pelaksanaan

kebijakan strategis.

16 Mengembangkan

kawasan industri

Terwujudnya

Kawasan Industri Palopo (KIPA) (31)

Penataan kawasan dan

pengembangan pengelolaan KIPA

√ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Page 218: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

183

Misi 7 :

Menjamin iklim investasi yang kondusif melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan efektif, serta kepastian berusaha dan

mendorong terciptanya lapangan pekerjaan (2 sasaran)

2014 2015 2016 2017 2018

17

Meningkatkan

kualitas pelayanan untuk

mendorong investasi

Bertambahnya

pelaku bisnis yang

berpeluang untuk investasi (32)

Pemberian kemudahan

dalam berinvestasi √ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan pelaksanaan

kebijakan strategis.

18

Meningkatkan

kompetensi tenaga kerja

Bertambahnya

tenaga kerja terlatih (33)

Peningkatan kapasitas

lembaga latihan kerja √ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Misi 8 : Penataan kota yang berwawasan lingkungan (5 sasaran)

2014 2015 2016 2017 2018

19

Meningkatkan efektivitas

perencanaan,

pemanfaatan dan

pengendalian ruang serta

mengembangkan

kawasan baru

Meningkatnya

kepatuhan terhadap

perencanaan penataan ruang (34)

Menyebarluaskan

informasi RTRW √ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan pelaksanaan

kebijakan strategis.

Penguatan Regulasi perencanaan penataan

ruang √ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

Page 219: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

184

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

kebijakan

strategis.

Terwujudnya

kawasan Baru (35)

Pembangunan

Kawasan Salemo √ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Pembangunan

Kawasan Industri Peternakan

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

20

Meningkatkan fungsi kawasan,

luasan RTH dan penanggulangan

lokasi rawan

bencana

Meningkatnya fungsi

kawasan lindung dan kawasan budidaya

(36)

Peningkatan kelestarian dan daya

dukung lingkungan

pada kawasan lindung dan kawasan budidaya

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

Bertambahnya luas RTH (37)

Penegakan regulasi pengelolaan RTH √ √ √

Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

Page 220: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

185

Program Prioritas

Peningkatan

ketersediaan lahan RTH

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Meningkatnya kapasitas

kelembagaan

penanggulangan bencana (38)

Peningkatan kesiagaan

pencegahan dan penanggulangan

bencana

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

Penyediaan dan

Peningkatan Infrastruktur

Perkotaan lainnya (S39)

Optimalisasi

Pengelolaan TPA

√ √ √ Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan pelaksanaan

kebijakan strategis.

Pembangunan IPLT

dan Ipal

√ √ √ Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Page 221: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

186

Misi 9 :

Mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara di dalam otonomi daerah serta mendorong berkembangnya kehidupan

beragama yang rukun guna mewujudkan ketertiban dan keamanan demi terciptanya kehidupan masyarakat yang

harmonis (3 sasaran)

2014 2015 2016 2017 2018

21

Meningkatkan

wawasan

kebangsaan, toleransi

beragama, ketertiban,

keamanan dan harmonisasi

sosial

Meningkatnya kesadaran lembaga

atau individu terhadap kehidupan

berbangsa dan

bernegara dalam bingkai NKRI (40)

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupan bermasyarakat

√ √ √ Pelaksanaan Evaluasi atas

keterlaksanaan Kebijakan

strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan

Percepatan pelaksanaan

kebijakan

strategis.

Berkembangnya fungsi forum

lembaga lintas

agama (41)

Optimalisasi peran dan

fungsi FKUB √ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan strategis dan

Pencapaian Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan kebijakan

strategis.

Meningkatnya harmonisasi sosial,

ketentraman dan ketertiban dalam

kehidupan bermasyarakat (42)

Memperkuat sistem

kelembagaan pengembangan

ketentraman,

ketertiban dan kenyaman kehidupan

bermasyarakat

√ √ √

Pelaksanaan

Evaluasi atas keterlaksanaan

Kebijakan

strategis dan Pencapaian

Program Prioritas

Akselerasi dan Percepatan

pelaksanaan

kebijakan strategis.

Page 222: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

187

Page 223: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

174

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Perumusan kebijakan umum bertujuan menjelaskan cara yang

ditempuh untuk menterjemahkan strategi ke dalam rencana program-

program prioritas pembangunan. Kebijakan umum pembangunan

memberikan arah perumusan rencana program prioritas pembangunan

yang disertai kerangka pengeluaran jangka menengah daerah dan

menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun program dan kegiatan

pada Rencana Strategis (Renstra) SKPD.

Program-program strategis yang ditampilkan pada bagian ini

merupakan program-program yang secara langsung mendukung

pencapaian visi, misi pembangunan daerah.

Berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang telah ditetapkan,

maka kebijakan umum pembangunan jangka menengah 2013 - 2018

Pemerintah Kota Palopo ditampilkan pada Tabel 7.1.

Page 224: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

PAGE

\*

MER

GEFO

RMA

T

�175

Tabel 7.1 Kebijakan Umum Pembangunan Jangka Menengah 2013 – 2018 Pemerintah Kota Palopo

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM INDIKATOR KINERJA

KONDISI AWAL

KONDISI AKHIR

BIDANG URUSAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Terwujudnya kelembagaan birokrasi yang responsif gender dan efisien (S1)

Penataan organisasi dan sistem pelayanan yang responsif gender

Penyesuaian struktur kelembagaan

Penataan Peraturan Perundang-undangan

Penataan Organisasi Pemerintah Daerah

85% 100% Wajib Pemerintah Daerah

2

Meningkatnya kompetensi aparatur (S2)

Penguatan manajemen SDM aparatur

Peningkatan kualitas Sumber daya Aparatur

Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Aparatur yang mengikuti Diklat Jabatan

25% 80% Wajib Kepegawaian

3

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan

Penguatan fungsi dan peran Lembaga Perencanaan Pembangunan Daerah

Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan

Perencanaan Pembangunan Daerah

Rasio kesesuaian antara dokumen direncanakan dan yang terealisasi

50% 100% Wajib Perencanaan

Page 225: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

176

daerah (S3)

4

Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel (S4)

Penguatan fungsi dan peran Lembaga Pengelolaan Keuangan Daerah

Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan

Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Optimalnya pengelolaan keuangan dan asset daerah

WDP WTP Wajib Pemerintah Daerah

5

Meningkatnya efektivitas pembinaan dan pengawasan (S5)

Penguatan fungsi dan peran Lembaga Pengawasan Daerah

Peningkatan kualitas pengawasan daerah

Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

Meningkatnya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

45% 95% Wajib Pemerintah Daerah

6

Meningkatnya partisipasi dan swadaya masyarakat (S6)

Optimalisasi peran serta masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat dalam pembangunan

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa/kelurahan

Kelompok masyarakat yang mengikuti musrembang

75% 100% Wajib Perencanaan Pembangunan

Page 226: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

177

Pengembangan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

Peran serta organisasi wanita dalam pembangunan

50% 100% Wajib Pemberdayaan Perempuan

7

Meningkatnya efektivitas pelayanan terpadu pada Kantor yang mengelola perizinan dan pelayanan umum lainnya (S7)

Penguatan fungsi dan peran Lembaga yang mengelola perizinan dan pelayanan umum lainnya

Peningkatan efektivitas pengelolaan perizinan dan pelayanan umum

Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

Lama Proses Perizinan

3 hari 1 hari Wajib Penanaman Modal

9

Terwujudnya standar pelayanan umum yang berkualitas (8)

Memberlakukan SOP dan SPM

Pemenuhan standar pelayanan pemerintah

Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Tersedianya SPM, SOP dan SPP

Tidak Ada

Ada Program dan Kegiatan pada setiap SKPD

Meningkatkan Pembinaan dan rehabilitasi penyandang

Upaya penanggulangan masalah kesejahteraan

Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

Penyandang penyakit sosial

20% 5% Wajib Sosial

Page 227: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

178

penyakit sosial sosial secara simultan dan berkesinambungan

10

Meningkatnya produksi dan produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura (9)

Penguatan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana produksi tanaman pangan dan hortikultura

Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Padi : 5,2

ton/ha gkg,

Jagung : 5 ton/ha

dan Hortikult

ura : 295,81 kuintal

Padi : 5,45

ton/ha, Jagung :

6,25 ton/ha

dan Hortikult

ura : 349,58 kuintal

Pilihan Pertanian

11

Meningkatnya produksi dan produktivitas Perkebunan (10)

Penguatan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana produksi perkebunan

Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

Produktivitas Tanaman Perkebunan

Kakao : 0,5

ton/ha, Cengkeh : 0,35 ton/ha, Lada :

0,25 ton/ha

Kakao : 1 ton/ha, Cengkeh : 0,85 ton/ha, Lada :

0,5 ton/ha

Pilihan Pertanian

Page 228: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

179

12

Meningkatnya produksi dan produktivitas Peternakan dan turunannya (11)

Penguatan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana produksi peternakan

Peningkatan produksi dan produktivitas peternakan dan turunannya

Program peningkatan produksi hasil peternakan

Peningkatan Produksi dan Produktivitas hasil peternakan

Sapi : 3.178 Ekor,

Kerbau: 671

Ekor, Kambin

g : 2.390 Ekor, Ayam

Buras : 65.837

Ekor, Ayam

Ras Pedagin

g : 1.065.00

0 Ekor, Itik :

5.897

sapi:4.670,

kerbau:705,

kambing:2.639,

ayam buras:69

.195 ekor, ayam

ras pedaging.1.065.

000 ekor,

itik:5.897,

daging sapi:150 kg/ekor,

Pilihan Pertanian

Page 229: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

180

Ekor, Daging

Sapi : 100

kg/ekor, Kerbau :

200 kg/ekor,

daging kerbau:2

50 kg/ekor

13

Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil kayu dan non kayu (12)

Penguatan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana produksi kehutanan

Peningkatan produksi hasil hutan

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Produksi hasil hutan kayu dan non kayu

Kayu bulat= 559,37

M3 kayu olahan

= 203,267

Kayu = 991,428

6 M3, Rotan=

0,65 Ton/Thn

Madu

Urusan Wajib Kehutanan dan Perkebunan

Page 230: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

181

4 M3 Rotan=

0,5 Ton/Thn

Madu =100

Kg/Thn

=130 Kg/Thn

14

Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan darat dan perikanan laut (13)

Penguatan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana produksi perikanan

Peningkatan produksi dan produktivitas hasil perikanan

Program pengembangan perikanan tangkap

Produksi dan Produktivitas hasil Kelautan dan Perikanan

Perikanan Laut :

13.138,53 ton,

Perikanan Darat : 2.509,78

ton, Budidaya Laut :

33.478,65 ton,

Budidaya Darat : 8.661,6

Perikanan Laut :

20.452,52 ton,

Perikanan Darat : 5.628,14

3 ton, Budidaya Laut :

90.091,04 ton,

Budidaya Darat : 25.250,7

Urusan wajib kehutanan dan perkebuanan

Page 231: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

182

ton 2 ton

Page 232: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

183

15

Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat (14)

Peningkatan kordinasi sinergitas lintas sektor dalam pengelolaan konsumsi pangan, keamanan pangan, Distribusi dan Ketersediaan Pangan

Pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan hak atas pangan

Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan

Ketersediaan energi dan protein perkapita, Penguatan cadangan pangan, ketersediaan informasi pasukan harga dan akses pangan didaerah, Stabilitas harga dan pasukan pangan, Skoor pola pangan

65% 25% 65% 60% 55% 50% 60%

90% 80% 90% 90% 90% 90% 90%

Urusan wajib ketahan pangan

Page 233: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

184

harapan PPH, Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan, penanganan daerah rawan pangan

16

Meningkatnya kapasitas dan kompetensi penyuluh (S15)

Penguatan akses informasi pelaku utama dan pelaku usaha bidang pertanian, perikanan dan kehutanan

Peningkatan koordinasi penyuluhan

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Jumlah lembaga penyuluhan kecamatan, jumlah kelompok tani / nelayan

4 unit 275 klp

9 unit 300 klp

urusan wajib ketahanan pangan

Page 234: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

185

17

Meningkatnya kuantitas dan kualitas industri rumah tangga produk pangan dan non pangan (S16)

Melaksanakan kerjasama kelembagaan industri rumah tangga

Fasilitasi masyarakat untuk dididik menjadi calon wirausahaan

Pengembangan Industri kecil dan menengah

Wirausahawan industri kecil

1000 11000 Urusan Wajib Koperindag

18

Meningkatnya akses dan mutu PAUD (S17)

Fasilitasi ketersediaan sarana dan prasarana PAUD

Pemerataan sarana dan prasarana PAUD

Pendidikan Anak Usia Dini

APK PAUD 37 75 Urusan Wajib koperindag

19

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan dasar dan menengah yang berkarakter (S18)

Peningkatan efektivitas dukungan pembiayaan layanan pendidikan melalui pendidikan gratis

Pemenuhan standar pembiayaan pendidikan

Wajib belajar pendidikan dasar dan menengah

APK SD/MI, APK SMP/MTs, APK SMA/SMK/MA

107,21; 111,11; 125,42

107,21; 111,11; 125,42

Urusan Wajib Pendidikan

Mengembangkan karir dan pengetahuan pendidik dan tenaga

Fasilitasi Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga

Peningkatan Mutu pendidik dan tenaga kependidikan

Tenaga Pendidik yang bersertifikat

35% 75% Urusan Wajib Pendidikan

Page 235: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

186

kependidikan kependidikan Tenaga Kependidikan yang bersertifikat

10% 50% Urusan Wajib Pendidikan

Mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam proses belajar mengajar

Peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran agama melalui lembaga pendidikan formal dan nonformal

Wajib belajar pendidikan dasar dan menengah

Siswa yang mampu baca tulis Al Qur'an

45% 100% Urusan Wajib Pendidikan

20

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan non formal kemaritiman (S19)

Mendidik pemuda setiap tahun untuk dikirim menjadi pelaut

Fasilitasi pengiriman pemuda menjadi calon pelaut

Pendidikan Non Formal Jumlah Pemuda Calon Pelaut

0 org 500 org Wajib Dispora

21

Bertambahnya dukungan pengembangan pendidikan tinggi (S20)

Menyediakan akses dalam mempermudah keberlanjutan pendidikan tinggi pada level yang

Pemberian bantuan program S1, S2 dan S3 bagi PNS dan Masyarakat yang memiliki prestasi akademik

Pembinaan dan Pengembangan Aparatur serta Bantuan Sosial Pendidikan

Bantuan Penyelesaian Studi S2 dan S3 bagi Aparatur

0 org 50 org Wajib BKD

Page 236: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

187

dapat bersaing pada tingkat nasional

Bantuan Penyelesaian Studi S1, S2 dan S3 bagi Masyarakat

0 org 250 org Wajib BKD

22

Meningkatnya tindakan prefentif terhadap gangguan kesehatan masyarakat (S21)

Mendorong keikutsertaan masyarakat dalam upaya pemenuhan kesehatan

Gerakan hidup sehat

Upaya Kesehatan Masyarakat

Cakupan PHBS

72,70% 74% Wajib Kesehatan

23

Tercapainya SPM dalam seluruh aspek pelayanan medis (S22)

Menyediakan dukungan sistem pelayanan kesehatan masyarakat

Penerapan standar pelayanan

Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Pelayanan yang memenuhi SPM

60% 100% Wajib Kesehatan

24

Terlaksananya Pembinaan Olah Raga Pendidikan, Prestasi dan Rekreasi (23)

Mendorong Pembinaan Olah raga Pendidikan, Prestasi dan rekreasi

Pembinaan Olah raga pendidikan, prestasi dan rekreasi

Pembinaan dan pemasyarakatan olah raga

Event Olah raga

26 kali 86 kali Wajib Dispora

Page 237: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

188

25

Berfungsinya kelembagaan keuangan mikro secara lebih profesional (S24)

Meningkatkan kualitas kelembagaan perkoperasian

Fasilitasi perbaikan mutu kelembagaan

Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

Jumlah koperasi aktif

191 241 Wajib Koperindag

26 Terbentuknya lembaga koperasi syariah (S25)

Pembentukan lembaga koperasi syariah

Dukungan penyediaan permodalan

Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

Regulasi 0 1 Wajib koprindag

27

Meningkatnya fungsi simpul distribusi barang dan logistik (S26)

Menyediakan pusat-pusat distribusi barang dan logistik

Menjadikan Palopo sebagai daerah kota "hub" untuk daerah sulsel bagian utara

Perencanaan Tata Ruang

Regulasi 0 1 Wajib tata Ruang

Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

Jumlah Sarana dan Prasarana Perniagaan

5 7 Urusan Wajib Koperindag

Membangun kerjasama distribusi barang dan logistik antar daerah

Fasilitasi kerjasama dunia usaha antar daerah

Kerjasama Pembangunan

Jumlah kerjasama antar lembaga dan daerah

18 45 Wajib BPMD

28

Berlangsungnya pola hubungan yang harmonis

Meningkatkan pemahaman keragaman

Fasilitasi interaksi dan interrelasi budaya

Pengelolaan Keragaman Budaya

Jumlah Event Budaya

3 15 Urusan Wajib Kepariwisataan

Page 238: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

189

antar budaya yang berbeda-beda (S27)

budaya bagi masyarakat

29

Bertambahnya destinasi wisata yang berfungsi untuk dikunjungi (S28)

Optimalisasi promosi destinasi wisata

Peningkatan kemitraan Pengembangan destinasi wisata

Pengembangan kemitraan

Destinasi wisata yang dikerjasamakan

1 6 Urusan Wajib Kepariwisataan

30

Bertambahnya kapasitas dan panjang jalan (S29)

Pembangunan jalan dan sarana pendukungnya

Pembukaan jalan baru dan pendukungnya

Pengembangan jalan dan jembatan

Panjang jalan

351,6 Km

465 km Wajib ke PU an

Rehabilitasi dan peningkatan jalan

Peningkatan kualitas jalan

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Kondisi Fisik Jalan Baik

264,79 km

351,6 km

Wajib ke PU an

31

Meningkatnya fungsi dan kapasitas pelabuhan tanjung ringgit sebagai pelabuhan bongkar muat barang dan manusia (S30)

Melaksanakan koordinasi peningkatan fungsi dan kapasitas pelabuhan tanjung ringgit

Peningkatan kemitraan dan sinergitas pengembangan kapasitas pelabuhan tanjung ringgit

Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

Jumlah kapal laut yang beroprasi

120 132 Wajib perhubungan

Page 239: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

190

32

Terwujudnya Kawasan Industri Palopo (KIPA) (S31)

Penataan kawasan dan pengembangan pengelolaan KIPA

Optimalisasi peningkatan kemitraan

Perencanaan Pembangunan Daerah

Tersedianya lahan KIPA

3 ha 53 ha Wajib perencanaan pembangunan

33

Bertambahnya pelaku bisnis yang berpeluang untuk investasi (S32)

Pemberian kemudahan dalam berinvestasi

Diseminasi informasi kemudahan investasi

Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

Pertumbuhan investasi

0 20 Wajib BPMD

34

Bertambahnya tenaga kerja terlatih (S33)

Peningkatan kapasitas lembaga latihan kerja

Pemenuhan sarana dan prasarana BLK

Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

Tenaga Kerja Terlatih

50% 100% Wajib Nakersos

35

Meningkatnya kepatuhan terhadap perencanaan penataan ruang (S34)

Penguatan Regulasi perencanaan penataan ruang

Peningkatan peran dan fungsi badan koordinasi penataan ruang daerah

Pemanfaatan Ruang Persentase ketaatan terhadap Perda No. 9/2012 Ttg RTRW

50% 100% Wajib Penataan

Ruang

36

Terwujudnya kawasan Baru Kota Palopo (35)

Pengembangan wilayah Pesisir

Penataan kawasan pesisir Sampoddo - Lemolemo (SALEMO)

Perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

Pembangunan Salemo

Regulasi : 0,

Reklamasi : 0

Regulasi : 6,

Reklamasi : 150

Wajib Penataan Ruang

Page 240: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

191

km, Jalan : 0

km

km, Jalan : 23 km

Penataan kawasan industri peternakan

Pembangunan Kawasan Industri Peternakan

Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Pembangunan KINAK

Regulasi : 0, Bibit Bakalan

: 0

Regulasi : 4, Bibit Bakalan

:

Pilihan Pertanian

37

Meningkatnya fungsi kawasan lindung dan kawasan budidaya (S36)

Peningkatan kelestarian dan daya dukung lingkungan pada kawasan lindung dan kawasan budidaya

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan

Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan

Kasus ilegal loging, Kasus/luas kebakaran hutan dan kasus perambahan hutan

3 kasus/thn, 11 ha dan 995

ha

1 kasus/th

n, 5 ha dan 746

ha

Wajib Kehutanan

Luas Hutan yang direboisasi di kawasan intake mangkaluk

0 ha 10 ha Wajib Kehutanan

Page 241: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

192

u

38

Bertambahnya luas RTH (S37)

Penegakan regulasi pengelolaan RTH

Optimalisasi pengawasan RTH

Pengelolaan ruang terbuka hijau

RTH public, RTH Privac

16% 18% Wajib Penataan Ruang

Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

Amdal dan UKL-UPL

amdal : 2, UKL - UPL : 40

amdal : 30, UKL - UPL :

100

Wajib Lingkungan Hidup

Pembenahan dan penataan hutan kota sebagai daya tarik pendukung pariwisata

Penambahan jumlah areal hutan kota

Rehabilitasi hutan dan lahan

Penambahan luas hutan kota

10 ha 40 ha Wajib Kehutanan

39

Meningkatnya kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana (S38)

Peningkatan kesiagaan pencegahan dan penanggulangan bencana

Peningkatan Mitigasi bencana

Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

Penanganan pasca Bencana Alam

45% 95% Wajib Kesbang

40

Penyediaan dan Peningkatan infrastruktur perkotaan lainnya

Optimalisasi pengelolaan TPA

Penyediaanya infrastruktur persampahan

Program penyediaan Prasarana dan sarana persampahan

Armada Kebersihan

18 unit 32 unit Wajib Kebersihan

Page 242: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

193

(39)

Pembangunan IPLT dan Ipal

Meningkatnya penanganan limbah tinja dan B3

Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT)

IPLT 0 1 Wajib Tata ruang dan cita karya

41

Meningkatnya kesadaran lembaga atau individu terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI (S40)

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat

Peningkatan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Pengembangan wawasan kebangsaan

Presentase masyarakat yang mengikuti 4 pilar kebangsaan

25% 80% Wajib kesbang linmas

42

Berkembangnya fungsi forum lembaga lintas agama (S41)

Optimalisasi peran dan fungsi FKUB

Peningkatan kerjasama inter dan antar umat beragama

Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

Konflik umat beragama

50% 100% Wajib Kesbang Linmas

43

Meningkatnya harmonisasi sosial, ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan

Memperkuat sistem kelembagaan pengembangan ketentraman, ketertiban dan

Optimalisasi peran dan fungsi Aparat penegak hukum dalam pelaksanaan Siskamswakarsa

Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan tindak kriminal

Penegakan Perda

50% 100% Wajib Pamong Praja

Page 243: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

194

bermasyarakat (S42)

kenyaman kehidupan bermasyarakat

Page 244: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

195

Page 245: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

PAGE

\*

MER

GEFO

RMA

T

�196

BAB. VIII

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Indikasi Rencana Program Prioritas

Indikasi rencana Program Prioritas Tahun 2013-2018 sebagaimana

yang telah dirumuskan pada Bab VII terdiri dari program prioritas sesuai

dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, serta

disesuaikan dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD). Selanjutnya setiap program prioritas mempunyai target indikator

kinerja pertahun yang disertai kebutuhan pendanaannya dan dalam

pelaksanaannya harus memperhatikan dan memitigasi dampak negatif

terhadap pembangunan berkelanjutan yang akan ditimbulkan.

Selain program prioritas seperti penyajian pada tabel bab VII yang

mendukung langsung pencapaian Visi, Misi pembangunan, pada bab ini

juga ditampilkan program-program operasional pada semua SKPD yang

melaksanakan program pembangunan daerah untuk memenuhi

kewajiban penyelenggaraan semua urusan pemerintahan. Demikian pula

dengan program-program pembangunan yang terkait dengan penerapan

dan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menjadi urusan

pemerintah daerah.

Indikasi rencana program pembangunan bagi SKPD yang telah

memiliki Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan indikatornya masing-

Page 246: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

197

masing, diharapkan akan mengarah pada pencapaian target SPM

dimaksud.

Berikut penyajian indikasi rencana program pembangunan daerah

dan kebutuhan pendanaannya yang disajikan berdasarkan urusan dan

SKPD penanggung jawab.

Page 247: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

198

BAB. IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Penentuan Indikator kinerja daerah adalah merupakan tolak ukur

yang digunakan untuk memberikan gambaran keberhasilan pencapaian

visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota pada akhir periode masa

jabatan. Penetapan Indikator kinerja daerah dalam RPJMD, dijadikan

dasar bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam pencapaian

target kinerja program dan kegiatan pembangunan baik setiap tahun

maupun pada kondisi kinerja pada akhir periode RPJMD. Dalam

penetapan indikator kinerja sasaran dilakukan dengan

mempertimbangkan indikator yang khusus, terukur, dapat dicapai,

rasional, dan memperhitungkan waktu pencapaian dengan tetap

bersumber pada aspek, fokus dan indikator kinerja menurut bidang

urusan penyelenggaraan pemerintah daerah.

Page 248: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

199

Selain target kinerja tiap misi RPJM Daerah, sesuai arahan Permendagri No. 54 Tahun 2010, perlu dicantumkan target capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang meliputi aspek Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Umum dan Daya Saing.

Page 249: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

200

BAB X

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo

tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

Arah Kebijakan, dan Program Walikota Kota Palopo selama 5 (lima) tahun

kedepan.

1. Pedoman Transisi

RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018 akan menjadi

pedoman bagi penyusunan rencanaan pembangunan sampai dengan

tahun 2018. Khusus pada tahun 2013, meskipun program dan

kegiatan masih menggunakan payung RPJM Daerah sebelumnya,

RPJM Daerah Kota PalopoTahun 2013-2018 sudah bisa digunakan

sebagai dasar penyusunan rencana kegiatan pada perubahan

anggaran tahun 2013. Pada tahun 2019, RPJM Daerah berperan

sebagai dokumen perencanaan transisi sebelum disusunnya RPJM

Daerah Kota Palopo Tahun 2019-2023.

2. Kaidah Pelaksanaan

RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018 merupakan acuan

bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat sehingga tercapai

optimalisasi nilai-nilai pembangunan dan sinergi dalam pelaksanaan

program pembangunan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Pemerintah Daerah serta masyarakat termasuk dunia usaha

berkewajiban untuk melaksanakan, dan mengacu visi, misi, dan

Page 250: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

201

arah pembangunan RPJMD tahun 2013-2018 dengan sebaik-

baiknya;

2. WaliKota Palopo berkewajiban mengarahkan dan mengendalikan

pelaksanaan RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018 dengan

mengerahkan semua potensi dan sumberdaya daerah, serta para

pihak yang berpotensi membantu terwujudnya Visi dan Misi

pembangunan jangka menengah.

3. Sekretaris Daerah berkewajiban mengkoordinasikan pelaksanaan

RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018 guna mewujudkan

kinerja program dan kegiatan yang sinergis dan bernilai tambah

tinggi.

4. Organisasi Pemerintah Daerah SKPD Kota Palopo berkewajiban

menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD dengan berpedoman

pada RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018 yang

selanjutnya sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja

Organisasi Perangkat Daerah (Renja) SKPD Kota Palopo setiap

tahunnya. Dalam kaitan ini Bappeda berkewajiban memandu dan

memverifikasi rancangan Renstra SKPD sebelum disahkan oleh

Walikota. Bappeda juga berkewajiban mengkoordinasikan

penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan

berpedoman pada RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018,

yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Renja oleh SKPD

serta KUA-PPAS.

5. Mengingat bahwa beberapa program prioritas tergantung

pembiayaannya dari Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Sulawesi

Selatan, maka diperlukan kesepakatan bersama (MOU) antara para

pihak. Beberapa program juga sangat tergantung peran dunia

usaha dan masyarakat sehingga diperlukan sistem atau

Page 251: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

202

mekanisme koordinasi pembangunan yang berorientasi good

governance.

6. Evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah

dilakukan tiap tahun dengan menggunakan indikator kinerja yang

telah ditetapkan dalam RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-

2018, dalam rangka meningkatkan efektivitas Pelaksanaan RPJM

Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018, perlu melakukan

pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJM Daerah

Kota Palopo Tahun 2013-2018, sebagai berikut :

a. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan

oleh masing-masing Pimpinan SKPD.

b. Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil

pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari

masing-masing Pimpinan SKPD sesuai dengan tugas dan

kewenangannya.

c. Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan

rencana pembangunan SKPD periode sebelumnya.

d. Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan

berdasarkan hasil evaluasi Organisasi Perangkat Daerah

sebagaimana dimaksud pada huruf (c).

e. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf (d) menjadi

bahan bagi penyusunan rencana pembangunan daerah untuk

periode berikutnya.

7. Perubahan RPJM Daerah hanya dapat dilakukan apabila terjadi

perubahan yang mendasar dan/atau merugikan/bertentangan

dengan kepentingan Nasional. Perubahan yang mendasar

mencakup antara lain terjadinya bencana alam, goncangan politik,

krisis ekonomi, konfliksosial budaya, gangguan keamanan,

Page 252: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

203

pemekaran daerah, atau perubahan kebijakan nasional. RPJM

Daerah perubahan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Dalam

hal pelaksanaan RPJM Daerah terjadi perubahan capaian sasaran

tahunan tapi tidak mengubah target pencapaian sasaran akhir

pembangunan jangka panjang dan menengah, penetapan

perubahan RPJM Daerah ditetapkan dengan peraturan Walikota.

Page 253: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

204

BAB. XI

P E N U T U P

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota

Palopo Tahun 2013-2018 adalah dokumen perencanaan daerah untuk

periode 5 (lima) tahun, yang disusun berdasarkan penjabaran visi, misi

dan program Walikota terpilih, serta berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Palopo Tahun

2005-2025, dengan memperhatikan RPJM Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2013-2018 dan RPJM Nasional Tahun 2009-2014. Hal itu

sesuai dengan amanat UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU No. 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang- Undang Nomor 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara. RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-

2018 merupakan tahap kedua dari pelaksanaan RPJPD 2005-2025 guna

mencapai visi tersebut, RPJMD Kota Palopo akan melaksanakan 9

(sembilan) misi, yaitu:

Misi Pertama : Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, efisien,

efektif dan demokratis dengan mengedepankan

supremasi hukum;

Misi Kedua : Mendorong pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan

pelayanan masyarakat di berbagai sektor

Misi Ketiga : Mendorong ketersediaan kebutuhan pokok manusia

khususnya pangan bagi masyarakat Kota Palopo;

Misi Keempat : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

melalui jalur pendidikan formal dan non-formal;

Page 254: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

205

Misi Kelima : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara

berkelanjutan;

Misi Keenam : Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat secara

efisien dengan mendorong secara sungguh-sungguh

simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya di bidang

perkoperasian/syariah, industri rumah Tangga, UMKM,

Lembaga Keuangan dan Jasa, serta mengembangkan

pariwisata dan budaya yang didukung oleh infrastruktur

yang memadai;

Misi Ketujuh : Menjamin iklim investasi yang kondusif melalui pelayanan

yang mudah, cepat, dan efektif, serta kepastian

berusaha dan mendorong terciptanya lapangan

pekerjaan;

Misi Kedelapan : Penataan kota yang berwawasan lingkungan;

Misi Kesembilan : Mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara

di dalam otonomi daerah serta mendorong

berkembangnya kehidupan beragama yang rukun

guna mewujudkan ketertiban dan keamanan demi

terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis;

Berdasarkan Visi dan Misi tersebut, dijabarkan berbagai program

yang dilaksanakan oleh SKPD, lintas SKPD (program lintas SKPD) dan

program kewilayahan untuk mencapai sasaran pembangunan yang

ditetapkan termasuk indicator kinerja, lokasi program, tahun pelaksanaan

dan sumber daya yang diperlukan. Program dan kegiatan yang

direncanakan sesuai urusan pemerintah yang menjadi kewenangan

daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

Pembangunan jangka menengah akan mampu memberikan nilai tambah

bagi seluruh lapisan masyarakat apabila pembangunan tersebut

Page 255: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

206

senantiasa dan konsisten mengacu pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) yang ada. Selain itu, Pemerintah Kota Palopo

wajib menerapkan prinsip-prinsip tata pengelolaan pemerintahan yang

baik antara lain: prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi,

akuntabilitas dan partisipasi dalam melaksanakan kegiatan dalam rangka

pencapaian visi, misi, dan arah pembangunan yang tertuang dalam

RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018.

Seluruh komponen masyarakat, pemerintah, dan swasta ikut

bertanggungjawab untuk menjaga konsistensi antara rencana jangka

menengah dengan implementasi tahunannya sehingga rencana

pembangunan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-

baiknya. Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga agar hasil

pembangunan dapat dinikmati secara merata dan berkeadilan oleh

seluruh lapisan masyarakat Kota Palopo sebagai bagian dari proses

pencapaian visi daerah yakni “Terwujudnya Palopo Sebagai Kota

Pendidikan, Jasa, Niaga dan Agroindustri yang Berwawasan Agama,

Budaya dan Lingkungan yang Terkemuka di Indonesia”.

Palopo, Desember 2013

WALIKOTA PALOPO

Ttd

Drs. H.M. JUDAS AMIR, MH

Page 256: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-

2018

PAGE

\*

MER

GEFO

RMA

T

�207

TABELLAMPIRAN BAB VIII. INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

KO

DE

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas Pembangunan

Indikator

Kinerja

Program

(Outcome)

Kondisi

Kinerja

Awal

RPJMD

(Tahun

2013)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD

Penanggung

Jawab

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada

Akhir Priode RPJMD

T Rp (000) T Rp (000) T Rp (000) T Rp (000) T Rp (000) T Rp (000)

1

2

3 4

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

12 Bulan 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun Semua SKPD

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

12 Bulan

1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun Semua SKPD

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

12 Bulan 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun Semua SKPD

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

12 Bulan

1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun Semua SKPD

Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

12 Bulan

1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun Semua SKPD

I URUSAN WAJIB

1 PENDIDIKAN

Page 257: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

208

1,1 DINAS PENDIDIKAN

1 Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Dinas

Pendidikan

Pembangunan gedung sekolah PAUD Terbangunnya

gedung sekolah

PAUD 1 keg 500.000 1 keg

550.000 1 keg

605.000 1 keg

665.500 1 keg 732.050 5 keg

3.052.550

Dinas

Pendidikan

Pengembangan pendidikan anak usia

dini

Terlaksananya

pengembangan

pendidikan

anak usia dini

1 keg 67.791 1 keg

74.570 1 keg

82.027 1 keg

90.229 1 keg 99.253 5 keg

413.870

Dinas

Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan anak usia

dini

Terselenggaran

ya PAUD 100% 402.155 100%

442.371 100%

486.608 100%

53.268 100% 588.795 100%

1.973.197

Dinas

Pendidikan

Pembinaan minat, bakat dan

kreativitas siswa taman kanak-kanak

Terbinanya

minat, bakat

dan kreativitas

siswa taman

kanak-kanak

100% 19.919 100%

21.911 100%

24.102 100%

26.512 100% 29.163 100%

121.607

Dinas

Pendidikan

2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Dinas

Pendidikan

Olimpiade sains nasional SD/MI Terlaksananya

olimpiade sains

nasional SD/MI

1 keg 34.940 1 keg

38.434 1 keg

42.277 1 keg

46.505 1 keg 51.155 5 keg

213.311

Dinas

Pendidikan

Olimpiade olahraga siswa nasional

SD/MI

Terlaksananya

olahraga sains

nasional SD/MI

100% 45.692 100%

50.261 100%

55.287 100%

60.816 100% 66.897 100%

278.953

Dinas

Pendidikan

Festival dan lomba seni nasional

SD/MI

Terlaksananya

festival dan

lomba seni

nasional SD/MI

100% 36.900 100%

40.590 100%

44.649 100%

49.114 100% 54.025 100%

225.278

Dinas

Pendidikan

Pembangunan gedung sekolah Terbangunnya

gedung sekolah 100% 75.000 100%

82.500 100%

90.750 100%

99.825 100% 109.807 100%

457.882

Dinas

Pendidikan

Pengadaan sarana Terlaksananya

pengadaan

sarana 100% 75.000 100%

82.500 100%

90.750 100%

99.825 100% 109.807 100%

457.882

Dinas

Pendidikan

Page 258: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

209

Olimpiade sains nasional SMP/MTs Terlaksananya

olimpiade sains

nasional

SMP/MTs

100% 33.020 100%

36.322 100%

39.954 100%

43.950 100% 48.345 100%

201.591

Dinas

Pendidikan

Olimpiade olahraga siswa nasional

SMP/MTs

Terlaksananya

olahraga sains

nasional

SMP/MTs

100% 55.100 100%

60.610 100%

66.671 100%

73.338 100% 80.671 100%

336.390

Dinas

Pendidikan

Festifal dan lomba seni nasional

SMP/MTs

Terlaksananya

festival dan

lomba seni

nasional

SMP/MTs

100% 40.982 100%

45.080 100%

49.588 100%

54.547 100% 60.002 100%

250.199

Dinas

Pendidikan

Biaya operasional bantuan siswa

miskin

Terlaksananya

biaya

operasional

bantuan siswa

miskin

100% 17.560 100%

19.316 100%

21.247 100%

23.372 100% 25.709 100%

107.204

Dinas

Pendidikan

3 Program Pendidikan Menengah Dinas

Pendidikan

Olimpiade sains nasional Terlaksananya

olimpiade sains

nasional 1 keg 43.540 1 keg

47.894 1 keg

52.683 1 keg

57.951 1 keg 63.746 5 keg

265.814

Dinas

Pendidikan

Lomba keterampilan/kompetensi siswa Terlaksananya

lomba

keterampilan/ko

mpetensi siswa

1 keg 35.000 1 keg

38.500 1 keg

42.350 1 keg

46.585 1 keg 51.243 5 keg

213.678

Dinas

Pendidikan

Olimpiade olahraga siswa nasional Terlaksananya

olahraga sains

nasional 1 keg 34.340 1 keg

37.774 1 keg

41.551 1 keg

45.706 1 keg 50.277 1 keg

209.648

Dinas

Pendidikan

Festival dan lomba seni siswa nasional Terlaksananya

festival dan

lomba seni

nasional

100% 27.840 100%

30.624 100%

33.686 100%

37.055 100% 40.760 100%

169.965

Dinas

Pendidikan

Lomba pidato berbahasa inggris Terlaksananya

lomba pidato

berbahasa

inggris

100% 14.120 100%

15.532 100%

17.085 100%

18.793 100% 20.673 100% 86.203

Dinas

Pendidikan

Lomba qori dan qori'ah Terlaksananya

lomba qori dan

qori'ah

100% 11.090 100%

12.199 100%

13.418 100%

14.760 100% 16.236 100% 67.703

Dinas

Pendidikan

Page 259: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

210

Penyuluhan sadar hukum Terlaksananya

penyuluhan

sadar hukum

100% 18.990 100%

20.889 100%

22.977 100%

25.275 100% 27.803 100%

115.934

Dinas

Pendidikan

Penyuluhan bahaya narkoba Terlaksananya

penyuluhan

bahaya narkoba

1 keg 14.090 1 keg

15.499 1 keg

17.048 1 keg

18.753 1 keg 20.629 1 keg 86.019

Dinas

Pendidikan

Temu pelajar se-luwu raya Terlaksananya

Temu pelajar

se-luwu raya

100% 22.850 100%

25.135 100%

27.648 100%

30.413 100% 33.454 100%

139.500

Dinas

Pendidikan

4 Program Pendidikan Non Formal Dinas

Pendidikan

Pelatihan penyusunan kurikulum SD Terlaksananya

pelatihan

penyusunan

kurikulum SD

100% 68.000 100%

74.800 100%

82.280 100%

90.508 100% 99.558 100%

415.146

Dinas

Pendidikan

Pendidikan penyusunan kurikulum

SMP

Terlaksananya

pendidikan

penyusunan

kurikulum SMP

100% 49.050 100%

53.955 100%

59.350 100%

65.285 100% 71.814 100%

299.454

Dinas

Pendidikan

Pelatihan kompetensi tenaga pendidik Terlaksananya

pelatihan

kompetensi

tenaga pendidik

100% 41.000 100%

45.100 100%

49.610 100%

54.571 100% 60.028 100%

250.309

Dinas

Pendidikan

Pelatihan implementasi kurikulum

2013

Terlaksananya

pelatihan

implementasi

kurikulum 2013

100% 56.640 100%

62.304 100%

68.534 100%

75.387 100% 82.926 100%

345.791

Dinas

Pendidikan

Pelatihan peningkatan kompetensi

kepala sekolah

Terlaksananya

pelatihan

peningkatan

kompetensi

kepala sekolah

100% 32.320 100%

35.552 100%

39.107 100%

43.017 100% 47.319 100%

197.315

Dinas

Pendidikan

Pelatihan peningkatan kompetensi

guru BK/BP

Terlaksananya

pelatihan

peningkatan

kompetensi

guru BK/BP

100% 32.320 100%

35.552 100%

39.107 100%

43.017 100% 47.319 100%

197.315

Dinas

Pendidikan

Ujian sekolah Terealisasinya

ujian sekolah 100% 29.570 100%

32.527 100%

35.779 100%

39.357 100% 43.293 100%

180.526

Dinas

Pendidikan

Pendidikan gratis paripurna

SMA/SMK

Terealisasinya

pendidikan

gratis

SMA/SMK

100% 3.400.000 100%

3.740.00

0

100%

4.114.00

0

100% ###### 100% 4.977.940 100% ####### Dinas

Pendidikan

Page 260: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

211

Diklat kelautan ANT Terlaksananya

diklat kelautan

ANT

1 keg 1.400.000 1 keg

1.540.00

0

1 keg

1.694.00

0

1 keg ###### 1 keg 2.049.740 1 keg

8.546.740

Dinas

Pendidikan

Pemberian bantuan operasional

pendidikan non formal

Terealisasinya

bantuan

operasional

pendidikan non

formal

1 keg 17.838 1 keg

19.621 1 keg

21.583 1 keg

23.742 1 keg 26.117 1 keg

108.901

Dinas

Pendidikan

Pengembangan pendidikan keaksaraan Terlaksananya

pengembangan

pendidikan

keaksaraan

100% 34.196 100%

37.615 100%

41.377 100%

45.514 100% 50.066 100%

208.768

Dinas

Pendidikan

Pengembangan data dan informasi

pendidikan non formal

terlaksananya

pengembangan

data dan

informasi

pendidikan non

formal

100% 31.183 100%

34.300 100%

37.730 100%

41.504 100% 45.654 100%

190.371

Dinas

Pendidikan

Pemberantasan buta aksara Terberantasnya

buta aksara 1 keg 20.029 1 keg

22.031 1 keg

24.235 1 keg

26.658 1 keg 29.324 1 keg

122.277

Dinas

Pendidikan

5 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas

Pendidikan

Pembinaan dewan pendidikan Terbinanya

dewan

pendidikan

100% 86.600 100%

95.260 100%

104.786 100%

115.264 100% 126.791 100%

528.701

Dinas

Pendidikan

Penyelenggaraan pelatihan, seminar

dan lokakarya serta diskusi ilmiah

tentang berbagai isu pendidikan

Terselenggaran

ya pelatihan,

seminar dan

lokakarya serta

diskusi ilmiah

isu pendidikan

100% 36.850 100%

40.535 100%

44.588 100%

49.047 100% 53.953 100%

224.973

Dinas

Pendidikan

Pengembangan mutu dan kualitas

program pendidikan dan pelatihan bagi

pendidik dan tenaga kependidikan

Terlaksananya

pengembangan

mutu dan

kualitas

program

pendidikan dan

tenaga

kependidikan

100% 40.000 100%

44.000 100%

48.400 100%

53.240 100% 58.564 100%

244.204

Dinas

Pendidikan

Page 261: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

212

Workshop peningkatan kompetensi

pengawas

Terlaksananya

workshop - - 100%

45.000 100%

49.500 100%

54.450 100% 59.895 100%

208.845

Dinas

Pendidikan

Monitoring, evaluasi dan pelaporan Terlaksananya

monitoring dan

evaluasi

100% 241.100 100%

265.210 100%

291.731 100%

320.904 100% 352.994 100%

1.471.939

Dinas

Pendidikan

Penyelenggaraan sertifikasi Terselenggaran

ya sertifikasi 100% 9.190 100%

10.109 100%

11.119 100%

12.231 100% 13.455 100% 56.104

Dinas

Pendidikan

Penyelenggaraan tunjangan profesi terselenggarany

a tunjangan

profesi

100% 56.300 100%

61.930 100%

68.123 100%

74.935 100% 82.428 100%

343.716

Dinas

Pendidikan

Penyelenggaraan penilaian dan

penetapan angka kredit

Terselenggaran

ya penilaian dan

penetapan

angka kredit

100% 17.400 100%

19.140 100%

21.054 100%

23.159 100% 25.475 100%

106.228

Dinas

Pendidikan

6 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Dinas

Pendidikan

Penerapan sistem dan informasi

manajemen

Terserapnya

sistem dan

informasi

manajemen

100% 50.860 100%

55.946 100%

61.540 100%

67.694 100% 74.464 100%

310.504

Dinas

Pendidikan

Penyelenggaraan akreditas sekolah Terselenggaran

ya akreditas

sekolah

100% 42.500 100%

46.750 100%

51.425 100%

56.567 100% 62.224 100% 42.500

Dinas

Pendidikan

Pengembangan mutu dan kualitas

program pendidikan dan pelatihan bagi

pendidik dan tenaga kependidikan

Terlaksananya

mutu dan

kualitas

program

pendidikan dan

pelatihan bagi

pendidik dan

tenaga

kependidikan

1 keg 24.120 1 keg

26.532 1 keg

29.185 1 keg

32.103 1 keg 35.314 5 keg

147.254

Dinas

Pendidikan

Pelaksanaan kerjasama secara

kelembagaan dibidang pendidikan

Terlaksananya

kerjasama

secara

kelembagaan

dibidang

pendidikan

1 keg 41.865 1 keg

46.051 1 keg

50.656 1 keg

55.722 1 keg 61.294 5 keg

255.588

Dinas

Pendidikan

2 KESEHATAN

Page 262: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

213

2,1 DINAS KESEHATAN

1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Dinas

Kesehatan

Pengadaan obat dan perbekalan

kesehatan

Tersedianya

obat di sarana

kesehatan

100% 210.000 100%

231.000 100%

252.000 100%

273.000 100% 294.000 100%

1.260.000

Dinas

Kesehatan

Peningkatan pemerataan obat dan

perbekalan kesehatan

Ketersedianya

obat dan

perbekalan

kesehatan di

sarana

pelayanan

kesehatan

100% 22.000 100%

24.200 100%

26.400 100%

28.600 100% 30.800 100%

132.000

Dinas

Kesehatan

Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi

Komunitas dan Rumah Sakit

Meningkatnya

pemahaman

apotek/apoteker

tentang PP 51

thn 2009

100% 12.000 100%

13.200 100%

14.400 100%

15.600 100% 16.800 100% 72.000

Dinas

Kesehatan

2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Dinas

Kesehatan

Pemeliharaan dan pemulihan

kesehatan

Meningkatnya

mutu pelayanan

kesehatan

masyarakat

100% 1.100.000 100%

1.210.00

0

100%

1.320.00

0

100% ###### 100% 1.540.000 100%

6.600.000

Dinas

Kesehatan

Peningkatan kesehatan masyarakat Meningkatnya

pengetahuan

dalam

pengelolaan

data SP2TP

Puskesmas

95% 64.000 95%

70.400 95%

76.800 95%

83.200 95% 89.600 95%

384.000

Dinas

Kesehatan

Peningkatan pelayanan kesehatan bagi

korban bencana

Meningkatnya

pelayanan

penanganan

korban bencana 100% 5.000 100%

5.500 100%

6.000 100% 6.500 100% 7.000 100% 30.000

Dinas

Kesehatan

Peningkatan pelayanan dan

penanggulangan masalah kesehatan

Terpantaunya

status kesehatan 100% 28.000 100%

30.800 100%

33.600 100%

36.400 100% 39.200 100%

168.000

Dinas

Kesehatan

Page 263: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

214

Penyediaan biaya operasional dan

pemeliharaan

Meningkatnya

pelayanan

kesehatan

masyarakat

100% 950.000 100%

1.045.00

0

100%

1.140.00

0

100% ###### 100% 1.330.000 100%

5.700.000

Dinas

Kesehatan

3 Program Pengawasan Obat dan Makanan Dinas

Kesehatan

Peningkatan pengawasan keamanan

pangan dan bahan berbahaya

Meningkatnya

keamanan

pangan dan

bahan

berbahaya

100% 25.000 100%

27.500 100%

30.000 100%

32.500 100% 35.000 100%

150.000

Dinas

Kesehatan

4 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas

Kesehatan

Pengembangan UKBM dan generasi

mudah

147

posyandu 40.000

147

posyandu

50.000

147

posyandu

55.000

147

posyandu

60.000

147

posyandu 65.000

147

posyand

u

270.000

Dinas

Kesehatan

Pengembangan media promosi dan

srana hidup bersih dan sehat

100% 40.000 100%

50.000 100%

55.000 100%

60.000 100% 65.000 100%

270.000

Dinas

Kesehatan

Penyuluhan masyarakat pola hidup

sehat

100% 9.000 100%

32.000 100%

32.000 100%

32.000 100% 32.000 100%

137.000

Dinas

Kesehatan

Pelatihan tenaga penyuluh kesehatan

masyarakat

100% 3.725 100%

4.095 100%

4.095 100% 4.095 100% 4.095 100% 20.105

Dinas

Kesehatan

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

100% 2.160 100%

3.600 100%

3.600 100% 3.600 100% 3.600 100% 16.560

Dinas

Kesehatan

Pengadaan obat dan perbekalan

kesehatan

100% 1.500.000 100%

2.000.00

0

100%

3.000.00

0

100% ###### 100% 4.500.000 100% ####### Dinas

Kesehatan

Peningkatan pengawasan keamanan

pangan dan bahan berbahaya

100% 30.000 100%

35.000 100%

40.000 100%

45.000 100% 50.000 100%

200.000

Dinas

Kesehatan

Bimtek pemantauan dan pelaporan

pengamanan obat rasional

100% 10.000 100%

20.000 100%

30.000 100%

40.000 100% 50.000 100%

150.000

Dinas

Kesehatan

Pelatihan petugas penyuluh dan

pengawasan keamanan pangan

100% 30.000 100%

35.000 100%

40.000 100%

45.000 100% 50.000 100%

200.000

Dinas

Kesehatan

Page 264: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

215

Peningkatan pemerataan obat dan

perbekalan kesehatan

100% 35.000 100%

45.000 100%

50.000 100%

55.000 100% 60.000 100%

245.000

Dinas

Kesehatan

Monitoring puskesmas, apotik, toko

obat dan kosmetik

100% 31.000 100%

36.000 100%

40.000 100%

50.000 100% 60.000 100%

217.000

Dinas

Kesehatan

5 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Dinas

Kesehatan

Penyusunan peta informasi masyarakat

kurang gizi

Tersusunnya

peta informasi

masyarakat

kurang gizi

95% 3.250 95%

3.500 95%

4.000 95% 4.500 95% 5.000 95% 20.250

Dinas

Kesehatan

Pemberian tambahan makanan dan

vitamin

Terlaksananya

pemberian

tambahan

makanan dan

vitamin

100% 37.710 100%

45.000 100%

50.000 100%

50.000 100% 50.000 100%

232.710

Dinas

Kesehatan

Pemberdayaan masyarakat untuk

pencapaian keluarga sadar gizi

Terlaksananya

pemberdayaan

masyarakat

untuk

pencapaian

keluarga sadar

gizi

- - 100%

10.000 100%

10.000 100%

11.000 100% 12.000 100% 43.000

Dinas

Kesehatan

Monitoring, evaluasi dan pelaporan Terlaksananya

monitoring,

evaluasi dan

pelaporan

100% 4.110 100%

5.000 100%

6.000 100% 6.000 100% 7.000 100% 28.110

Dinas

Kesehatan

Pertemuan manajemen percepatan D/S

bagi petugas gizi puskesmas

Terlaksananya

pertemuan

manajemen

percepatan D/S

bagi petugas

gizi puskesmas

- - 80%

40.000 80%

40.000 80%

40.000 80% 40.000 80%

160.000

Dinas

Kesehatan

Pemantauan status gizi (PSG) Terpantaunya

status gizi

(PSG)

- - 100%

13.000 100%

14.000 100%

15.000 100% 16.000 100% 58.000

Dinas

Kesehatan

Peningkatan kapasitas petugas dalam

konseling menyusui

Terlaksananya

peningkatan

kapasitas

petugas dalam

konseling

menyusui

- - 80%

40.000 80%

42.000 80%

44.000 80% 46.000 80%

172.000

Dinas

Kesehatan

Page 265: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

216

Pelatihan konselor ASI Terlaksananya

pelatihan

konselor ASI

- - 80%

35.000 80%

40.000 80%

45.000 80% 50.000 80%

170.000

Dinas

Kesehatan

6 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Dinas

Kesehatan

Pengkajian pengembangan lingkungan

sehat

Terkajinya

pengembangan

lingkungan

sehat

90% 95.234 90%

100.000 90%

100.000 90%

120.000 90% 125.000 90%

540.234

Dinas

Kesehatan

7 Program Pencapaian dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas

Kesehatan

Penyemprotan/logging sarang nyamuk Menurunnya

temuan kasus

penyakit yang

disebabkan oleh

nyamuk (30%)

100% 32.700 100%

34.335 100%

35.970 100%

37.605 100% 39.240 100%

179.850

Dinas

Kesehatan

Pelayanan pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular

Menurunnya

temuan kasus

penyakit 90% 20.000 90%

21.000 90%

22.000 90%

23.000 90% 24.000 90%

110.000

Dinas

Kesehatan

Peningkatan imunisasi Meningkatnya

cakupan

program

imunisasi

100% 67.000 100%

70.350 100%

73.700 100%

77.050 100% 80.400 100%

368.500

Dinas

Kesehatan

Peningkatan surveilance

epideminologi dan penanggulangan

wabah

Meningkatnya

penemuan

kasus DBD 100% 236.000 100%

247.800 100%

259.600 100%

271.400 100% 283.200 100%

1.298.000

Dinas

Kesehatan

8 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Dinas

Kesehatan

Penyusunan standar pelayanan

kesehatan, evaluasi dan

pengembangan standar pelayanan

kesehatan

1 keg 136.300 1 keg

157.426 1 keg

157.426 1 keg

157.426 1 keg 157.426 5 keg

766.004

Dinas

Kesehatan

Evaluasi dan pengembangan standar

pelayanan kesehatan

100% 16.300 100%

17.930 100%

18.826 100%

18.826 100% 18.826 100% 90.708

Dinas

Kesehatan

Page 266: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

217

Pembangunan dan pemukt\ahiran data

dasar standar pelayanan kesehatan

100% 56.000 100%

61.655 100%

64.737 100%

64.737 100% 64.737 100%

311.866

Dinas

Kesehatan

Penyusunan standar analisis belanja

pelayanan kesehatan

100% 13.350 100%

14.685 100%

15.419 100%

15.419 100% 15.419 100% 74.292

Dinas

Kesehatan

9

Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Dinas

Kesehatan

Pembangunan puskesmas (IPAL)

2 pkm 324.000 2 pkm

350.000 2 pkm

350.000 2 pkm

380.000 2 pkm 400.000 10 pkm

1.804.000

Dinas

Kesehatan

Pembangunan posyandu

4

posyandu 194.400 4 posyandu

200.000 4 posyandu

250.000 4 posyandu

350.000 4 posyandu 350.000

20

posyand

u

1.344.400

Dinas

Kesehatan

Pengadaan sarana dan prasarana

puskesmas

4 pkm 40.000 4 pkm

50.000 4 pkm

100.000 4 pkm

100.000 4 pkm 100.000 20 pkm

390.000

Dinas

Kesehatan

Rehabilitasi sedang/berat puskesmas

pembantu

- - 2 pustu

150.000 1 pustu

100.000 1 pustu

150.000 2 pustu 150.000 5 pustu

550.000

Dinas

Kesehatan

10 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Dinas

Kesehatan

Kemitraan asuransi kesehatan

masyarakat

Meningkatnya

cakupan

jaminan

pelayanan

kesehatan

masyrakat

100% 45.500 100%

47.775 100%

50.050 100%

52.325 100% 54.600 100%

250.250

Dinas

Kesehatan

Pelayanan kesehatan gratis Meningkatnya

mutu pelayanan 100% 360.000 100%

378.000 100%

396.000 100%

414.000 100% 432.000 100%

1.980.000

Dinas

Kesehatan

Page 267: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

218

kesehatan

11 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Dinas

Kesehatan

Pelatihan dan pendidikan perawatan

anak balita

Meningkatnya

cakupan

jaminan

kesehatan

100% 14.500 100%

15.225 100%

15.950 100%

16.675 100% 17.400 100% 79.750

Dinas

Kesehatan

Monitoring, evaluasi dan pelaporan Meningkatnya

cakupan

program

pelayanan

kesehatan balita

100% 8.000 100%

8.400 100%

8.800 100% 9.200 100% 9.600 100% 44.000

Dinas

Kesehatan

12 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Pendidikaan dan pelatihan perawatan

kesehatan

100% 20.500 100%

21.000 100%

22.000 100%

23.000 100% 24.000 100%

110.500

Dinas

Kesehatan

Pelayanan kesehatan

- - 100%

86.000 100%

86.000 100%

86.000 100% 86.000 100%

344.000

Dinas

Kesehatan

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

100% 2.940 100%

3.000 100%

4.000 100% 5.000 100% 6.000 100% 20.940

Dinas

Kesehatan

13 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Dinas

Kesehatan

Reviuw ANC terpadu

95% 13.000 95%

14.000 95%

15.000 95%

16.000 95% 17.000 95% 75.000

Dinas

Kesehatan

Peningkatan kompetensi tenaga

kesehatan dalam tatalaksana neonatus

- - 100%

16.000 100%

17.000 100%

18.000 100% 19.000 100% 70.000

Dinas

Kesehatan

Peningkatan kelas ibu hamil

100% 13.000 100%

14.000 100%

15.000 100%

16.000 100% 17.000 100% 75.000

Dinas

Kesehatan

Peningkatan kelas ibu bayi dan balita

90% 14.000 90%

15.000 90%

16.000 90%

17.000 90% 18.000 90% 80.000

Dinas

Kesehatan

Reviuw maternal perinatal

100% 35.000 100%

40.000 100%

45.000 100%

50.000 100% 55.000 100%

225.000

Dinas

Kesehatan

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

100% 2.940 100%

3.500 100%

4.000 100% 5.000 100% 6.000 100% 21.440

Dinas

Kesehatan

Page 268: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

219

Peningkatan kapasitas dalam SDIDTK

80% 15.000 80%

16.000 80%

17.000 80%

18.000 80% 19.000 80% 85.000

Dinas

Kesehatan

14 Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Dinas

Kesehatan

Pelatihan pengendalian faktor resiko

penyakit kronis dan degeneratif

Terlaksananya

pengendalian

faktor resiko

penyakit kronis

dan degeneratif

- - 25 org

35.000 25 org

37.230 25 org

40.000 25 org 42.000 50 org

154.230

Dinas

Kesehatan

Deteksi dini faktor resiko penyakit

cardlovaskuler dan degeneratif

Terdeteksinya

faktor resiko

penyakit

cardlovaskuler

dan degeneratif

- - 100 org

35.000 100 org

40.000 100 org

40.000 100 org 40.000 400 org

155.000

Dinas

Kesehatan

Pelatihan pengembangan posyandu

dimasyarakat

Terealisasinya

pelatihan

pengembangan

posyandu di

masyarakat

22 org 5.730 24 org

6.500 24 org

10.000 25 org

15.000 25 org 20.000 120 org 57.230

Dinas

Kesehatan

2,2 BADAN PENGELOLAAN RUMAH SAKIT DAERAH

1 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

RSUD

Sawerigading

Peningkatan tipe rumah sakit Meningkatnya

tipe rumah sakit

menjadi rumah

sakit tipe B

100% 100.000 100%

105.000 100%

110.000 100%

115.000 100% 120.000 100%

550.000

RSUD

Sawerigading

Peningkatan akreditasi rumah sakit Meningkatnya

akreditasi

rumah sakit

50% 100.000 100%

150.000 100%

200.000 100%

250.000 100% 300.000 100%

1.000.000

RSUD

Sawerigading

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit RSUD

Sawerigading

Pembangunan sumur bor dan instalasi

air

tersedianya

sarana air bersih 100% 250.000 100%

262.750 100%

275.500 100%

288.250 100% 301.000 100%

1.377.500

RSUD

Sawerigading

Pengelolaan rumah sakit IPSRS Dibangunnya

gedung IPSRS 100% 1.200.000 100%

1.260.00

0

100%

1.320.00

0

100% ###### 100% 1.440.000 100%

6.600.000

RSUD

Sawerigading

Pemasangan tegel teras gedung

perawatan

Terpasangnya

tegel teras

gedung

100% 130.000 100%

136.500 100%

143.000 100%

149.500 100% 156.000 100%

715.000

RSUD

Sawerigading

Page 269: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

220

perawatan

Lanjutan pembangunan selasar gedung

ponek

Dibangunnya

selasar gedung

ponek

100% 30.000 100%

31.500 100%

33.000 100%

34.500 100% 36.000 100%

165.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan area parkiran karyawan

rumah sakit

Dibangunnya

area parkiran

rumah sakit

100% 75.000 100%

78.750 100%

82.500 100%

86.250 100% 90.000 100%

412.500

RSUD

Sawerigading

Pembangunan area parkiran mobil

ambulance

Dibangunnya

area parkiran

mobil

ambulance

100% 75.000 100%

78.750 100%

82.500 100%

86.250 100% 90.000 100%

412.500

RSUD

Sawerigading

Pembangunan septik tank standar

IPAL

Dibangunnya

septik tank

IPAL

100% 140.000 100%

147.000 100%

154.000 100%

161.000 100% 168.000 100%

770.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan kamar jaga petugas

genzet

Tersedianya

kamar gengset 100% 50.000 100%

52.500 100%

55.000 100%

57.500 100% 60.000 100%

275.000

RSUD

Sawerigading

Lanjutan pembangunan gedung genzet Tersedianya

kamar gengset 100% 120.000 100%

126.000 100%

132.000 100%

138.000 100% 144.000 100%

660.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan gedung perawatan VIP

- - 100%

9.000 100%

9.450 100% 9.900 100% 10.350 100% 38.700

RSUD

Sawerigading

Pembangunan gedung perawatan kelas

I & II

100% 4.000 100%

4.200 100%

4.400 100% 4.600 100% 4.800 100% 22.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan gedung perawatan kelas

III

100% 50.000 100%

50.000 100%

50.000 100%

50.000 100% 50.000 100%

250.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan gedung kantor

- - 100%

50.000 100%

52.500 100%

55.000 100% 57.500 100%

215.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan gedung haemodialisa

100% 1.600.000 100%

1.680.00

0

100%

1.760.00

0

100% ###### 100% 1.920.000 100%

8.800.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan gedung rehabilitasi

medik

100% 1.600.000 100%

1.600.00

0

100%

1.600.00

0

100% ###### 100% 1.600.000 100%

8.000.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan gedung asrama perawat

- - 100%

1.400.00

0

100%

1.400.00

0

100% ###### 100% 1.400.000 100%

5.600.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan rumah dokter

100% 2.800.000 100%

2.800.00100%

2.800.00100% ###### 100% 2.800.000 100% #######

RSUD

Sawerigading

Page 270: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

221

0 0

Pembangunan rumah direktur

- - 100%

300.000 100%

300.000 100%

300.000 100% 300.000 100%

1.200.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan gudang

- - 100%

1.100.00

0

100%

1.100.00

0

100% ###### 100% 1.100.000 100%

4.400.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan rumah singgah bagi

keluarga pasien

- - 100%

1.800.00

0

100%

1.800.00

0

100% ###### 100% 1.800.000 100%

7.200.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan selasar penghubung

gedung baru

100% 4.500.000 100%

4.500.00

0

100%

4.500.00

0

100% ###### 100% 4.500.000 100% ####### RSUD

Sawerigading

Pembangunan drainase dalam

kompleks

100% 2.000.000 100%

2.000.00

0

100%

2.000.00

0

100% ###### 100% 2.000.000 100% ####### RSUD

Sawerigading

Pembangunan pagar keliling

100% 2.900.000 100%

2.900.00

0

100%

2.900.00

0

100% ###### 100% 2.900.000 100% ####### RSUD

Sawerigading

Pembangunan jalan dalam komplek

rumah sakit

100% 1.700.000 100%

1.700.00

0

100%

1.700.00

0

100% ###### 100% 1.700.000 100%

8.500.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan kantin rumah sakit

- - 100%

850.000 100%

850.000 100%

850.000 100% 850.000 100%

3.400.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan area parkir

- - - - 100%

800.000 100%

800.000 100% 800.000 100%

2.400.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan lanscape taman

- - 100%

200.000 100%

200.000 100%

200.000 100% 200.000 100%

800.000

RSUD

Sawerigading

Lanjutan pembangunan pos jaga

satpam belakang

- - 100%

50.000 100%

52.500 100%

55.000 100% 57.500 100%

215.000

RSUD

Sawerigading

Pembangunan teras gedung loundry

- - 100%

120.000 100%

126.125 100%

132.250 100% 138.375 100%

516.750

RSUD

Sawerigading

Pengadaan alat kesehatan

- - 100%

300.000 100%

300.000 100%

300.000 100% 300.000 100%

1.200.000

RSUD

Sawerigading

Pengadaan SIMRS sesuai standar

kemenkes

100% 35.000.000 100% ###### 100% ###### 100% ###### 100% ####### 100% #######

RSUD

Sawerigading

Pengadaan meubeleur dan

perlengkapan gedung kantor

100% 50.000 100%

52.500 100%

55.000 100%

57.500 100% 60.000 100%

275.000

RSUD

Sawerigading

Page 271: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

222

pengadaan perlengkapan instalasi

penunjang

100% 500.000 100%

500.000 100%

500.000 100%

500.000 100% 500.000 100%

2.500.000

RSUD

Sawerigading

Pengadaan mobil ambulance

100% 500.000 100%

500.000 100%

500.000 100%

500.000 100% 500.000 100%

2.500.000

RSUD

Sawerigading

Pemel;iharaan sarana prasarana rumah

sakit

100% 1.500.000 100%

1.500.00

0

100%

1.500.00

0

100% ###### 100% 1.500.000 100%

7.500.000

RSUD

Sawerigading

Penambahan instalasi listrik

100% 250.000 100%

250.000 100%

250.000 100%

250.000 100% 250.000 100%

1.250.000

RSUD

Sawerigading

Pengadaan ginzet 800KVA

100% 380.000 100%

380.000 100%

380.000 100%

380.000 100% 380.000 100%

1.900.000

RSUD

Sawerigading

Penambahan daya listrik menjadi

1200KVA

- - - - 100%

1.500.00

0

100% ###### 100% 1.500.000 100%

4.500.000

RSUD

Sawerigading

3 Program Peningkatan Sumber Daya Tenaga Kesehatan RSUD

Sawerigading

Pengadaan dokter sub spesialis sesuai

standar rumah sakit tipe B

100% 100.000 100%

100.000 100%

100.000 100%

100.000 100% 100.000 100%

500.000

RSUD

Sawerigading

Pendidikan lanjutan bagi tenaga

medis, paramedis, penunjang medis

dan non media

100% 100.000 100%

100.000 100%

100.000 100%

100.000 100% 100.000 100%

500.000

RSUD

Sawerigading

Pelatihan teknis tenaga medis

100% 100.000 100%

100.000 100%

100.000 100%

100.000 100% 100.000 100%

500.000

RSUD

Sawerigading

Pelatihan teknis tenaga paramedis

100% 200.000 100%

200.000 100%

200.000 100%

200.000 100% 200.000 100%

1.000.000

RSUD

Sawerigading

Pelatihan teknis tenaga penunjang

medis

100% 100.000 100%

100.000 100%

100.000 100%

100.000 100% 100.000 100%

500.000

RSUD

Sawerigading

Pelatihan teknis tenaga administrasi

dan non medis

100% 100.000 100%

100.000 100%

100.000 100%

100.000 100% 100.000 100%

500.000

RSUD

Sawerigading

3 PEKERJAAN UMUM

3,1 DINAS PEKERJAAN UMUM

1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Dinas

Pekerjaan

Umum

Pembangunan jalan Terealisasinya

pembangunan

174 paket 1.538.065 174 paket

1.538.06174 paket

1.538.06174 paket ###### 174 paket 1.538.065

870

paket

7.690.325

Dinas

Pekerjaan

Page 272: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

223

jalan 5 5 Umum

Pembangunan jembatan Terealisasinya

pembangunan

jembatan

20 paket 3.708.500 20 paket

3.708.50

0

20 paket

3.708.50

0

20 paket ###### 20 paket 3.708.500 100

paket #######

Dinas

Pekerjaan

Umum

2 Program Pembangunan Turap/Talud dan Bronjong

Dinas

Pekerjaan

Umum

Pembangunan talud dan bronjong Terlaksananya

pembangunan

talud dan

bronjong

60 paket 2.112.625 60 paket

2.112.62

5

60 paket

2.112.62

5

60 paket ###### 60 paket 2.112.625 300

paket #######

Dinas

Pekerjaan

Umum

3 Program Pengendalian Banjir

Dinas

Pekerjaan

Umum

Normalisasi / pengerukan sungai Terealisasinya

normalisasi/pen

gerukan sungai

14 paket 815.000 14 paket

815.000 14 paket

815.000 14 paket

815.000 14 paket 815.000 70 paket

4.075.000

Dinas

Pekerjaan

Umum

4 Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi

Dinas

Pekerjaan

Umum

Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan

irigasi

Terlaksananya

rehabilitasi/pem

eliharaan

jaringan irigasi

2 paket 130.000 2 paket

130.000 2 paket

130.000 2 paket

130.000 2 paket 130.000 10 paket

650.000

Dinas

Pekerjaan

Umum

Pembangunan / peningkatan jaringan

irigasi

Terealisasinya

pembangunan/p

eningkatan

jaringan irigasi

9 paket 680.000 9 paket

680.000 9 paket

680.000 9 paket

680.000 9 paket 680.000 45 paket

3.400.000

Dinas

Pekerjaan

Umum

4 PERUMAHAN

4,1 KANTOR PEMADAM KEBAKARAN

1

Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Kantor

Pemadam

Kebakaran

Pendidikan dan pelatihan pertolongan

dan pencegahan kebakaran

Meningkatnya

pengetahuan

SDM dalam

memberikan

pelayanan

7 105.000 3

45.000 2

30.000 30

145.000 7 145.000 40

470.000

Kantor

Pemadam

Kebakaran

Page 273: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

224

pencegahan

kebakaran

Rekruitmen tenaga pertolongan

bencana kebakaran

Tersedianya

tenaga

operasional

pemadaman dan

penyelamatan

10 10.000 10

10.000 10

10.000 10

10.000 10 10.000 50 50.000

Kantor

Pemadam

Kebakaran

Penyuluhan pencegahan bahaya

kebakaran

Terpenuhinya

penyuluhan

pencegahan

bahaya

kebakaran

9 36.000 9

37.800 9

39.600 9

41.400 9 43.200 27

198.000

Kantor

Pemadam

Kebakaran

Pengadaan sarana dan prasarana

pencegahan bahaya kebakaran

Tersedianya

sarana dan

prasarana

pencegahan

bahaya

kebakaran

471 2.143.900 378

2.316.62

0

547

3.797.00

0

398 ###### 425 2.479.316 2.219 #######

Kantor

Pemadam

Kebakaran

Peningkatan pelayanan

penanggulangan bahaya kebakaran

Terwujudnya

peningkatan

pelayanan

penanggulangan

kebakaran

558 1.310.524 457

1.553.80

4

644

1.797.08

4

514 ###### 520 1.797.084 2.688

8.255.580

Kantor

Pemadam

Kebakaran

5 PENATAAN RUANG

5,1 DINAS TATA RUANG & CIPTA KARYA

1

Program Perencanaan Tata Ruang

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

Sosialisasi peraturan perundang-

undangan tentang rencana tata ruang

meningkatnya

pemahaman

masyarakat

terhadap

peraturan

perundang-

undangan

mengenai

rencana tata

ruang

20% 69.750 20%

69.750 20%

69.750 20%

69.750 20% 69.750 100%

348.750

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

Page 274: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

225

Penyusunan rencana detail tata ruang

kawasan

Jumlah

kawasan yang

memiliki

rencana detail

tata ruang

kawasan

4 lokasi 413.400 8 lokasi

526.800 5 lokasi

516.750 5 lokasi

516.750 10 lokasi 1.013.500

32

lokasi

3.307.200

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

2 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

Pembangunan saluran

drainase/gorong-gorong

Panjang saluran

drainase yang

dibangun

26.735 m 2.282.700 11.500m

9.342.00

0

4.670m

2.392.00

0

2.180m ###### 11.516m 4.190.000

56.061m #######

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

Rehabilitasi/pemeliharaan

drainase/gorong-gorong

Panjang saluran

drainase kota

yang dipelihara

secara rutin

1.750m 1.175.000 1.950m

1.005.00

0

2.000m

1.047.50

0

1.700m ###### 4.650m 4.250.000

14.100m

9.027.500

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

3 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

Fasilitasi pembangunan prasarana dan

sarana dasar permukiman berbasis

masyarakat

Jumlah dan

jenis prasarana

dasar

permukiman

berbasis

masyarakat

34,32% 4.594.000 37,90%

4.844.00

0

44,41% ###### 51,37% ###### 50,40% 2.400.000 53,76%

1.400.000

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

4 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

Pengendalian pemanfaatan ruang Persentase luas

area

pengawasan

pemanfaatan

ruang

85% 488.535 85%

488.535 85%

488.535 100%

565.500 100% 565.500 91%

2.596.605

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

Monitoring, evaluasi dan pelaporan Jumlah hasil

monitoring,

evaluasi dan

dokumen

pelaporan

4 dokumen 97.860 4 dokumen

97.860 4 dokumen

97.860 4 dokumen

97.860 4 dokumen 97.860

20

dokumen

489.300

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

5 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

Page 275: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

226

Pembangunan jaringan air bersih/air

minum

Jumlah

kontruksi

jaringan air

bersih/air

minum yang

dibangun

8 paket ####### 7 paket ###### 3 paket

5.693.54

0

3 paket ###### 3 paket 2.194.537 24 paket #######

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

6 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

Pengembangan teknologi pengelolaan

air minum dan air limbah

Dokumen

1 dokumen 50.000 1 dokumen

50.000 1 dokumen

50.000 1 dokumen

50.000 1 dokumen 50.000

5

dokumen

250.000

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

7 Program Peningkatan sarana dan Prasarana DAK Bidang infrastruktur Air

Minum dan Sanitasi

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

Penyediaan sarana dan prasarana

infrastruktur air minum

Jumlah

kontruksi air

bersih/air

minum/penangk

ap mata air

yang terbangun

7 paket 1.129.700 12 paket

1.129.70

0

1 paket

1.000 1 paket 1.000 1 paket 1.000 22 paket

2.262.400

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

Penyediaan sarana dan prasarana

infrastruktur sanitasi

Jumlah

kontruksi

sanitasi yang

terbangun

5 paket 5.196.000 5 paket

5.196.00

0

5 paket

5.196.00

0

1 paket ###### 2 paket 1.046.000 18 paket #######

Dinas Tata

Ruang & Cipta

Karya

6 PERENCANAAN PEMBANGUNAN

6,1 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

1

Perencanaan Pengembangan Kota-

Kota Menengah dan Besar

Terwujudnya

perencanaan

pengembangan

kota-kota

menengah dan

besar

BAPPEDA

Koordinasi perencanaan penanganan

pusat-pusat pertumbuhan ekonomi

Terlaksananya

rapat koordinasi

perencanaan

penanganan

pusat-pusat

pertumbuhan

ekonomi

- - 100% 59,29 100% 65,219 100% 71,74 100% 78,914 100% 275,163 Bappeda

Page 276: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

227

Koordinasi perencanaan penanganan

perumahan

Terpenuhinya

koordinasi

penanganan

perumahan

85% 112,5 85% 112,5 85% 112,5 85% 112,5 85% 112,5 Terlaksa

na 112,5 Bappeda

Koordinasi perencanaan air minum,

drainase dan sanitasi perkotaan

Terlaksananya

koordinasi

AMPL dan

tersusunnya

PPSP

1 tahun 95.400 1 tahun

104.940 1 tahun

115.434 1 tahun

126.977 1 tahun 139.674 1 tahun

582.425 Bappeda

Koordinasi perencanaan air minum,

drainase dan sanitasi perkotaan

Tersedianya

dokumen

RISPAM

sebagai

referensi

program

pengembangan

penyediaan air

minum

1 dok 122.200 1 dok

122.200 1 dok

122.200 1 dok

122.200 1 dok 122.200 5 dok

643.700 Bappeda

Monitoring, evaluasi bidang fisik dan

prasarana

Dapat

mengakselerasi

pencapaian

target RTH dan

SPM bidang

infrastruktur

4 lap, 1

tahun 32.700

4 lap, 1

tahun

32.700

4 lap, 1

tahun

32.700

4 lap, 1

tahun

32.700

4 lap, 1

tahun 32.700

4 lap, 1

tahun

163.500 Bappeda

2 Program Pengembangan Data/Informasi

BAPPEDA

Pengumpulan, Updating dan analisis

data elektronik/website

Tersedianya

informasi

pembangunan

daerah

1 tahun 156.500 1 tahun

172.150 1 tahun

189.365 1 tahun

208.301 1 tahun 229.131 1 tahun 955,447 Bappeda

Penyebarluasan informasi

pembangunan daerah

Tersedianya

informasi

pembangunan

daerah

1 tahun 33.500 1 tahun

36.850 1 tahun

40.535 1 tahun

44.585 1 tahun 49.043 1 tahun

204.513 Bappeda

Penyusunan dan pengumpulan

data/informasi

Tersedianya

data hasil survei 100% 160.800 100%

176.880 100%

194.568 100%

214.024 100% 235.426 100% 981,698 Bappeda

Penyusunan dan analisis

data/informasi

Tersedianya

data/informasi 100% 96.900 100%

106.590 100%

117.249 100%

128.974 100% 141.871 100% 591,584 Bappeda

3 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

BAPPEDA

Page 277: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

228

Koordinasi penetapan renana tata

ruang wilayah strategis dan cepat

tumbuh

Terbentuknya

koordinasi

penetapan

rencana tata

ruang

85% 63.200 85%

63.200 85%

63.200 85%

63.200 85% 63.200

Terlaksa

na

316.000 Bappeda

Sosialisasi kebijakan pemerintah

dalam pengembangan KSCT

terlaksananya

sosialisasi dan

ditetapkan

kawasan

strategis cepat

tumbuh

1

keputusan 16.750 1 keputusan

16.750 1 keputusan

16.750 1 keputusan

16.750 1 keputusan 16.750

5

keputusa

n

83.750

Penyusunan perencanaan

pengembangan wilayah strategi dan

cepat tumbuh

Tersusunnya

dokumen

pengembangan

wilayah cepat

tumbuh

85% 13.960 85%

13.960 85%

13.960 85%

13.960 85% 13.960

Terlaksa

na 69.800 Bappeda

6 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan

Daerah

BAPPEDA

Peningkatan kemampuan teknis aparat

perencana

Terselenggaran

ya peningkatan

kemampuan

teknis aparat

Sudah

berjalan 90% 42.800 90%

42.800 90%

42.800 90%

42.800 90% 42.800

Terlaksa

na

214.000 Sekertariat

Sosialisasi kebijakan perencanaan

pembangunan daerah

Tersosialisasiny

a kebijakan

perencanaan

pembangunan

daerah

Sudah

berjalan 90% 29.750 90%

29.750 90%

29.750 90%

29.750 90% 29.750

Terlaksa

na

148.750 Sekertariat

7 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi BAPPEDA

Penyusunan indikator ekonomi daerah Tersedianya

data dan

informasi

tentang

perkembangan

makro

perekonomian

kota palopo

- - 100% 27,83 100% 30,613 100% 33,674 100% 37,041 100% 129,158 Bappeda

Penyusunan perencanaan

pengembangan ekonomi masyarakat

Tersedianya

biaya

perjalanan dinas

dalam rangka

pameran

pembangunan/i

100% 82,995 100% 91,294 100% 100,423 100% 110,466 100% 121,512 100% 506,69 Bappeda

Page 278: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

229

nvestasi dan

penas

Koordinasi perencanaan pembangunan

bidang ekonomi

Terlaksananya

rapat koordinasi

dengan SKPD

koordinasi

bidang

ekonomi,

tingkat provinsi

maupun pusat

100% 50,55 100% 55,605 100% 61,165 100% 67,282 100% 74,01 100% 308,612 Bappeda

Koordinasi pelaporan dan informasi

bidang ekonomi

Persentase

koordinasi

opelaporan dan

informasi

bidang ekonomi

70% - - 100%

83.380 100%

91.718 100%

100.891 100% 110.979 100%

386.968 Bappeda

Monitoring, evaluasi dan pelaporan Jumlah SKPD

Koordinasi

Bidang

Ekonomi yang

akan

dimonitoring

dan dievaluasi

tahun 2014

serta jumlah

pemantauan

kelapangan

terhadap

prog/keg tahun

2013 serta

penyusunan lap

monev

8 SKPD, 1

lap

8 SKPD, 1

lap 45.350

8 SKPD, 1

lap

50.985

8 SKPD, 1

lap

56.084

8 SKPD, 1

lap

61.692

8 SKPD, 1

lap 67.862

8 SKPD,

5 lap

281.973 Bappeda

Penyusunan masterplan pembangunan

ekonomi daerah

Dokumen

penyusunan

masterplan

ekonomi daerah

1 188.500 1

207.350 1

228.085 1

250.894 1 275.983 5

1.150.812 Bappeda

Penyusunan strategi penanggulangan

kemiskinan

Terlaksananya

program/kegiata

n

penanggulangan

kemiskinan

1 80.855 1

88.691 1

96.760 1

105.636 1 113.399 5

485.341 Bappeda

Page 279: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

230

8 Program Perencanaan Sosial dan Budaya Bappeda

Koordinasi perencanaan pembangunan

bidang sosial dan budaya

Terwujudnya

penanganan

masalah sosial

dan budaya

dalam

masyarakat

1 keg 42.800 1 keg

42.800 1 keg

42.800 1 keg

42.800 1 keg 42.800 5 keg

214.000 Bappeda

Koordinasi penyusunan masterplan

pendidikan

Terwujudnya

peningkatan

mutu

pendidikan

1 keg 83.900 1 keg

83.900 1 keg

83.900 1 keg

83.900 1 keg 83.900 5 keg

419.500 Bappeda

Koordinasi penyusunan masterplan

kesehatan

Terwujudnya

peningkatan

mutu kesehatan

1 keg 47.000 1 keg

47.000 1 keg

47.000 1 keg

47.000 1 keg 47.000 5 keg

235.000 Bappeda

Koordinasi penyusunan propil gender terwujudnya

pemerataan

akses

pelaksanaan

kesetaraan

gender

1 keg 40.700 1 keg

40.700 1 keg

40.700 1 keg

40.700 1 keg 40.700 5 keg

203.500 Bappeda

Koordinasi pembinaan kota sehat Terwujudnya

mutu kesehatan

masyarakat 1 keg 40.600 1 keg

40.600 1 keg

40.600 1 keg

40.600 1 keg 40.600 5 keg

203.000 Bappeda

Koordinasi penyusunan analisis situasi

abu dan anak

Tersedianya

data dan

informasi

tentang situasi

ibu dan anak

1 keg 41.800 1 keg

41.800 1 keg

41.800 1 keg

41.800 1 keg 41.800 5 keg

209.000 Bappeda

Monitoring, evaluasi dan pelaporan data dan

informasi

pelaksanaan

program SKPD

bidang

koordinasi

SDM dan

kelembagaan

1 keg 39.900 1 keg

39.900 1 keg

39.900 1 keg

39.900 1 keg 39.900 5 keg

199.500 Bappeda

9 Pengembangan Data/Informasi./Statistik

BAPPEDA

Penyusunan dan pengumpulan data

dan statistik daerah

Tersusunnya

data Statistik

Kota Palopo

100 buku 80 63.700 80

70.778 80

77.778 80

87.380 80 97.089 400

396.725 Bappeda

Page 280: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

231

Penyusunan dan pengumpulan data

PDRB

Tersusunnya

PDRB Kota

Palopo

100 buku 80 54.500 80

60.555 80

67.283 80

74.759 80 83.066 400

340.163 Bappeda

10 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan rancangan RPJMD Tersusunnya

rancangan

RPJMD

- - - - - - - - 100% 32.520 100% 32.520 Bappeda

Penyelenggaraan musrenbang RPJMD Terselenggaran

ya musrenbang

RPJMD - - - - - - - - 100% 91.876 100% 91.876 Bappeda

Penetapan RPJMD Terselenggaran

ya penetapan

RPJMD

- - - - - - - - 100% 75.275 100% 75.275 Bappeda

Penyusunan rancangan RKPD Tersusunnya

rancangan

RKPD

Belum

berjalan 95% 229.600 95%

229.600 95%

229.600 95%

229.600 95% 229.600

Terlaksa

na

1.148.000 Bappeda

Penyelenggaraan musrenbang RKPD Terselenggaran

ya musrenbang

RKPD

Belum

berjalan 95% 95.555 95%

95.555 95%

95.555 95%

95.555 95% 95.555

Terlaksa

na

477.775 Bappeda

Koordinasi penyusunan laporan

kinerja pemerintah daerah

Tersusunnya

dokumen

LAKIP

Sudah

berjalan 95% 14.746 95%

14.746 95%

14.746 95%

14.746 95% 14.746

Terlaksa

na 73.730 Bappeda

Koordinasi penyusunan laporan

keterangan pertanggungjawaban

(LKPJ)

Tersusunnya

dokumen LKPJ Sudah

berjalan 90% 95.717 90%

95.717 90%

95.717 90%

95.717 90% 95.717

Terlaksa

na

478.585 Bappeda

7 PERHUBUNGAN

7,1 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1 Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan Dinas

Perhubungan

Perencanaan pembangunan prasarana

dan fasilitas perhubungan

Terwujudnya

sistem

pencatatan

otomatis arus

lalulintas bus

yang masuk

diterminal

Belum ada 1 unit 70.040 1 unit

73.500 1 unit

77.000 1 unit

80.000 1 unit 83.000 5 unit

383.540

Dinas

Perhubungan

Page 281: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

232

Koordinasi dalam pembangunan

prasarana dan fasilitas perhubungan

Terwujudnya

kereta wisata 1 unit 1 unit 79.000 1 unit

79.000 1 unit

79.000 1 unit

79.000 1 unit 79.000 5 unit

395.000

Dinas

Perhubungan

Sosialisasi kebijakan dibidang

perhubungan

Peningkatan

kualitas SDM,

intensifikasi

pendapatan

parkir dari

sektor parkir

200

pegawai, 48

kgt

200

pegawai,

48 kgt

40.000

200

pegawai, 48

kgt

40.000

200

pegawai, 48

kgt

40.000

200

pegawai, 48

kgt

40.000

200

pegawai, 48

kgt

40.000

200

pegawai,

48 kgt

200.000

Dinas

Perhubungan

2 Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ Dinas

Perhubungan

Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat

pengujian kendaraan bermotor

Terpeliharanya

peralatan

pengujian

kendaraan

bermotor

1 unit 1 unit 10.000 1 unit

10.000 1 unit

10.000 1 unit

10.000 1 unit 10.000 5 unit 50.000

Dinas

Perhubungan

3 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Dinas

Perhubungan

Penyuluhan bagi para sopir/juru mudi

untuk peningkatan keselamatan

penumpang

Peningkatan

tertib lalulintas

dan angkutan

bagi awak

kendaraan

angkutan umum

100% 100% 10.000 100%

10.000 100%

10.000 100%

10.000 100% 10.000 100% 50.000

Dinas

Perhubungan

4 Program Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perhubungan - Dinas

Perhubungan

Pembangunan gedung terminal Terwujudnya

gedung terminal

yang

refresentatif

100% 700.000 100%

300.000 100%

300.000 100%

300.000 100% 300.000 100%

1.900.000

Dinas

Perhubungan

5 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Dinas

Perhubungan

Pengadaan rambu-rambu lalulintas Terwujudnya

rambu-rambu

lalulintas yang

memadai

2 APILL 4.100.000 4 APILL

4.795.00

0

1 APILL

600.000 1 APILL

600.000 1 APILL 600.000

9

APILL #######

Dinas

Perhubungan

Pengadaan marka jalan Terwujudnya

marka jalan 2102 m² 300.000 2102 m²

300.000 2102 m²

300.000 2102 m²

300.000 2102 m² 300.000 2102 m²

1.500.000

Dinas

Perhubungan

Page 282: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

233

Penciptaan pelayanan cepat, tepat,

murah dan mudah

Pengendalian,

pengawasan

dan

pemeliharaan

terminal dan

pos TPR,

pelayanan yang

prima

29

outsorcing,

12 pos

TPR, 2

subter

600.000

29

outsorcing,

12 pos

TPR, 2

subter

400.000

29

outsorcing,

12 pos TPR,

2 subter

400.000

29

outsorcing,

12 pos TPR,

2 subter

400.000

29

outsorcing,

12 pos

TPR, 2

subter

400.000

29

outsorcin

g, 12 pos

TPR, 2

subter

2.200.000

Dinas

Perhubungan

Pengumpulan dan analisis data base

pelayanan angkutan

Kajian dan

analisis

manajemen

lalulintas dan

pengumpulan

data base

3 buku 250.000 3 buku

250.000 3 buku

250.000 3 buku

250.000 3 buku 250.000 15 buku

1.250.000

Dinas

Perhubungan

Pengembangan sarana dan prasarana

pelayanan jasa angkutan

Terpeliharanya/

tersedianya

sarana dan

prasarana

lalulintas

Terpelihar

anya dan

terwujudn

ya sarana

dan 7

APILL,

300

rambu, 11

shelter,

median

500.000

Terpelihara

nya dan

terwujudny

a sarana

dan 7

APILL, 300

rambu, 11

shelter,

median

500.000

Terpeliharan

ya dan

terwujudnya

sarana dan 7

APILL, 300

rambu, 11

shelter,

median

500.000

Terpeliharan

ya dan

terwujudnya

sarana dan 7

APILL, 300

rambu, 11

shelter,

median

500.000

Terpelihara

nya dan

terwujudny

a sarana

dan 7

APILL, 300

rambu, 11

shelter,

median

500.000

Terpelih

aranya

dan

terwujud

nya

sarana

dan 7

APILL,

300

rambu,

11

shelter,

median

2.500.000

Dinas

Perhubungan

Fasilitasi perijinan di bidang

perhubungan

Pengelolaan

tanda uji (cat

samping) 25.000 90.000 ####

90.000 25.000

90.000 25.000

90.000 25.000 90.000 #####

450.000

Dinas

Perhubungan

Uji kelayakan sarana transportasi guna

keselamatan penumpang

Terbinanya

pengusaha

perbengkelan

30

bengkel 50.000 30 bengkel

50.000 30 bengkel

50.000 30 bengkel

50.000 30 bengkel 50.000

150

bengkel

250.000

Dinas

Perhubungan

Pengendalian disiplin pengoperasian

angkutan umum dijalan raya

Pelaksanaan

pengendalian,

penertiban dan Ls 324.000 Ls

324.000 Ls

324.000 Ls

324.000 Ls 324.000 Ls

1.620.000

Dinas

Perhubungan

Page 283: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

234

kelancaran

lalulintas

Penciptaan keamanan dan

kenyamanan penumpang dilingkungan

terminal

Operasi

keramanan dan

ketertiban

dilingkungan

terminal

48 kgt 140.000 48 kgt

140.000 48 kgt

140.000 48 kgt

140.000 48 kgt 140.000 48 kgt

700.000

Dinas

Perhubungan

Peningkatan pengelolaan terminal

angkutan darat

Peningkatan

PAD 25.000, 48

kgt 642.200

25.000, 48

kgt

642.200

25.000, 48

kgt

642.200

25.000, 48

kgt

642.200

25.000, 48

kgt 642.200

25.000,

48 kgt

3.211.000

Dinas

Perhubungan

6 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Dinas

Perhubungan

Pengadaan alat pengujian kendaraan

bermotor

Terwujudnya

alat uji emisi

gas buang

portabel

1 unit 1 unit 200.000 1 unit

200.000 1 unit

200.000 1 unit

200.000 1 unit 200.000 2 unit

1.000.000

Dinas

Perhubungan

Sosialisasi / penyuluhan ketertiban

lalulintas dan angkutan

Wahana tata

nugraha, serta

sosialisasi

ketertiban

lalulintas

6 buku, 15

sekolah

6 buku, 15

sekolah 410.000

6 buku, 15

sekolah

410.000

6 buku, 15

sekolah

410.000

6 buku, 15

sekolah

410.000

6 buku, 15

sekolah 410.000

6 buku,

15

sekolah

2.050.000

Dinas

Perhubungan

8 LINGKUNGAN HIDUP

8,1 BADAN LINGKUNGAN HIDUP

1 Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Badan

Lingkungan

Hidup

Penyusunan kebijakan manajemen

pengelolaan persampahan

Tersusunnya

peraturan

pengelolaan

persampahan

97% 97% 65.000 97%

65.000 97%

65.000 97%

65.000 97% 65.000 100%

325.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Penyediaan sarana Prasarana

pengelolaan persampahan

Tersediannya

sarana dan

prasarana

pengelolaan

persampahan

97% 97% 378.000 97%

400.000 98%

450.000 98%

500.000 98% 600.000 98%

2.328.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 284: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

235

Penyusunan kebijakan kerjasama

pengelolaan persampahan

Tersusunnya

kebijakan

kerjasama

pengelolaan

persampahan

- - - 97%

70.000 97%

70.000 97%

70.000 97% 70.000 100%

280.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Peningkatan Operasi dan pemeliharaan

prasarana dan sarana persampahan

Meningkatnya

operasi dan

pemeliharaan

prasarana dan

sarana

persampahan

97% 97% 65.000 97%

70.000 98%

75.000 98%

80.000 98% 85.000 98%

375.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengembangan teknologi pengelolaan

persampahan

Memudahkan

pengelolaan

persampahan 97% 97% 15.000 97%

20.000 98%

25.000 98%

30.000 98% 35.000 98%

125.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Bimbingan teknis persampahan Menembah

pengetahuan

pengelolaan

persampahan

97% 97% 25.000 97%

30.000 98%

30.000 98%

35.000 98% 35.000 98%

155.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Peningkatan kemanpuan aparat

pengelolaan persampahan

Meningkatnya

kemampuan

pengelolaan

persampahan

97% 97% 25.000 97%

30.000 98%

30.000 98%

35.000 98% 35.000 98%

155.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Kerjasama pengelolaan persampahan terjadinya

kerjasama

pengelolaan

persampahan

97% - - 97%

45.000 97%

45.000 97%

45.000 97% 45.000 100%

180.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Kerjasama pengelolaan sampah antara

daerah

Terjadinya

pengelolaan

sampah antar

daerah

97% - - 97%

60.000 97%

60.000 97%

60.000 97% 60.000 100%

240.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Sosialisasi kebijakan Pengelolaan

persampahan

Menambah

pengetahuan

pengelolaan

persampahan

97% - - 97%

60.000 97%

60.000 97%

60.000 97% 60.000 100%

240.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Peningkatan peran serta masyarakat

dalam pengelolaan persampahan

Meningkatnya

pemahaman

masyarakat dan

pengelolaan

persampahan

97% - - 97%

30.000 97%

30.000 97%

30.000 97% 30.000 100%

120.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Monitoring, evaluasi, dan pelaporan Terlaksananya

monitoring dan

evaluasi kinerja

pengelolaan

97% 97% 6.500 97%

6.500 98%

7.000 98% 7.000 98% 7.500 98% 34.500

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 285: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

236

persampahan

2

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Badan

Lingkungan

Hidup

Koordinasi penilaian kota

sehat/adipura

Terwujudnya

Kota palopo

sebgai kota

bersih, hijau

dan sehat.

97% 97% 210.000 97%

220.000 98%

230.000 98%

240.000 98% 250.000 98%

1.150.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Koordinasi Penilaian Langit Biru Terwujudnya

Kota Palopo

sebagai kota

yang terhidar

dari polusi

97% 97% 210.000 97%

220.000 98%

230.000 98%

240.000 98% 250.000 98%

1.150.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pemantauan kualitas lingkungan Tersediannya

Data kualitas

Baku mutu air

di kota palopo

dan

terwujudnya

kualitas baku

mutu air

97% 97% 75.000 97%

80.000 98%

120.000 98%

140.000 98% 150.000 98%

565.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengawasan pelaksanaan kebijakan

bidang lingkungan hidup

Meningkatnya

ketaatan

masyarakat

pada kebijakan

pemerintah

dibidang

lingkungan

hidup

97% 97% 80.000 97%

90.000 98%

100.000 98%

110.000 98% 120.000 98%

500.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Koordinasi penertiban kegiatan

pertambangan tanpa izin (PETI)

Meningkatnya

ketertiban

pengelolaan

pertambangan

97% 97% 25.000 97%

27.500 98%

30.000 98%

32.500 98% 35.000 98%

150.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Terkelolanya

B3 dan Limbah

B3 97% 97% 40.000 97%

45.000 98%

50.000 98%

55.000 98% 60.000 98%

250.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 286: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

237

Pengkajian dampak lingkungan Terlaksananya

KLHS sebagai

dasar

pelaksanaan

RTRW,

RPJMD, dan

RPJPD serta

terbitnya

AMDAL, untuk

Pembangunan

SAMPODDO

LEMO-LEMO

(SALEMO)

97% 97% 800.000 97%

800.000 97%

800.000 97%

800.000 97% 800.000 100%

4.000.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Peningkatan Pengelolaan

LingkunganPertambangan

Terkendalinya

pengelolaan

lingkungan

Pertambangan

97% 97% 40.000 97%

45.000 98%

50.000 98%

55.000 98% 60.000 98%

250.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Peningkatan peringkat kinerja

perusahaan (proper)

Terdatanya

Prestasi

perusahaan

yang mematuhi

pengelolaan LH

97% 97% 30.000 97%

35.000 98%

35.000 98%

40.000 98% 40.000 98%

180.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Koordinasi Pengelolaan prokasih/

superkasih

Terlaksananya

program kali

bersih dan

superkasih

97% 97% 30.000 97%

35.000 98%

35.000 98%

40.000 98% 40.000 98%

180.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengembangan produksi ramah

lingkunagan

Terlaksananya

Produksi ramah

lingkungan

97% 97% 30.000 97%

35.000 98%

35.000 98%

40.000 98% 40.000 98%

180.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Penyusunan kebijakan Pengendalian

pencemaran dan perusakan lingkungan

hidup

Tersusunnya

kebijakan

pengendalian

pencemaran dan

perusakan

lingkungan

hidup

97% 97% 85.000 97%

85.000 97%

85.000 97%

85.000 97% 85.000 100%

425.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Koordinasi penyusunan AMDAL terkordinasinya

Penyusunan

Amdal dengan

pihak yang

menyusun

Amdal

97% 97% 75.000 97%

85.000 98%

85.000 98%

90.000 98% 95.000 98%

430.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 287: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

238

Peningkatan peran serta masayarakat

dalam mengendalian lingkungan hidup

Meningkatnya

pemahaman

masyarakat

tentang

peraturan

lingkungan

97% 97% 20.000 97%

25.000 98%

30.000 98%

30.000 98% 35.000 98%

140.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengkajian pengembangan sistem

insentf dan disintensif

Terlaksananya

pengajian

pengembangan

sistem insentif

dan disintensif

97% 97% 20.000 97%

25.000 98%

30.000 98%

30.000 98% 35.000 98%

140.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Monitoring, evaluasi, dan pelaporan Terlaksananya

monitoring dan

evaluasi

program

pengendalian

pencemaran dan

perusakan LH

97% 97% 20.000 97%

25.000 98%

30.000 98%

30.000 98% 35.000 98%

140.000

Badan

Lingkungan

Hidup

3

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

-

Badan

Lingkungan

Hidup

Konservasi sumber daya air dan

pengendalian kerusakan sumber-

sumber air

Terpiliharanya

sumber-sumber

daya air dan

pengendalian

kerusakan

sumber-sumber

air

97% 97% 500.000 97%

500.000 98%

500.000 98%

500.000 98% 600.000 98%

2.600.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pantai dan Laut lestari Terpeliharanya

pantai dan laut

dari kerusakan

97% 97% 500.000 97%

500.000 98%

500.000 98%

500.000 98% 600.000 98%

2.600.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengembangan dan pemantapan

kawasan konservasi laut suaka

perikanan, dan keanekaragaman hayati

laut

Terlaksananya

pengembangan

dan pemantapan

kawasan

konservasi laut

suaka perikanan

dan

keanekaragama

n hayati laut

97% 97% 700.000 97%

750.000 98%

800.000 98%

850.000 98% 900.000 98%

4.000.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengembangan ekowisata dan jasa

lingkungan

Terlaksananya

pengembangan

ekowisata laut

dan jasa

97% 97% 185.000 97%

190.000 98%

195.000 98%

195.000 98% 195.000 98%

960.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 288: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

239

lingkungan

Pengendalian Dampak Perubahan

iklim

Terlaksananya

pengendalian

dampak

perubahan iklim

97% 97% 150.000 97%

155.000 98%

160.000 98%

165.000 98% 165.000 98%

795.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengendalian Kerusakan Hutan dan

lahan

Terlaksananya

pengendalian

hutan dan lahan

97% 97% 400.000 97%

450.000 98%

500.000 98%

500.000 98% 500.000 98%

2.350.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Peningkatan konser vasi daerah

tangkapan air dan sumber air

Terlaksananya

Peningkatan

konservasi

daerah

tangkapan air

dan sumber -

sumber air

97% 97% 400.000 97%

450.000 98%

500.000 98%

500.000 98% 500.000 98%

2.350.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengendalian dan pemanfaatan SDA Terlaksananya

Pengendalian

dan

Pemanfaatan

SDA

97% 97% 250.000 97%

250.000 98%

275.000 98%

275.000 98% 300.000 98%

1.350.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Koordinasi pengelolaan konservasi

SDA

Terlaksananya

koordinasi

pengelolaan

konservasi SDA

97% 97% 35.000 97%

35.000 98%

37.500 98%

37.500 98% 40.000 98%

185.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengelolaan keanekaragaman hayati

dan ekosistem

Terlaksananya

Pengelolaan

keanekaragama

n hayati dan

ekosistem

97% 97% 400.000 97%

450.000 98%

500.000 98%

500.000 98% 500.000 98%

2.350.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Koordinasi pengendalian kebakaran

hutan

Terlaksannya

Koordinasi

pengendalian

kebakaran

Hutan

97% 97% 35.000 97%

35.000 98%

37.500 98%

37.500 98% 40.000 98%

185.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 289: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

240

Peningkatan peran serta masyarakat

dalam perlindungan dan konservasi

SDA

Meningkatnya

pemahaman

masyarakat

tentang

perlindungan

dan konservasi

SDA

97% 97% 20.000 97%

25.000 98%

30.000 98%

30.000 98% 35.000 98%

140.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Koordinasi peningkatan pengelolaan

kawasan konservasi

Terlaksananya

Koordinasi

peningkatan

pengelolaan

kawasan

konservasi

97% 97% 35.000 97%

35.000 98%

37.500 98%

37.500 98% 40.000 98%

185.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Monitoring evaluasi,dan pelaporan Terlaksananya

monitoring dan

evaluasi

Program

Perlindungan

dn konservasi

SDA

97% 97% 20.000 97%

25.000 98%

30.000 98%

30.000 98% 35.000 98%

140.000

Badan

Lingkungan

Hidup

4

Program Rehabilitasi dan pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengelolaan dan Rehabilitasi terumbu

karang,mangrove,padang

lamun,estuaria,dan teluk.

Terlaksananya

Pengelolaan

dan Rehabilitasi

dan Rehabilitasi

terumbu

karang,mangrov

e,padang

lamun,estuaria,

dan teluk

97% 97% 200.000 97%

225.000 98%

235.000 98%

250.000 98% 275.000 98%

1.185.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Perencanaan dan penyusunan program

pembangunan dan pengendalian

sumber daya alam dan lingkungan

hidup

Terlaksananya

Pernecanaan

dan penyusunan

program

pembangunan

dan

pengendalian

sumber daya

alam dan

97% 97% 150.000 97%

150.000 97%

150.000 97%

150.000 97% 150.000 100%

750.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 290: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

241

lingkungan

hidup

Rehabilitasi hutan dan lahan Terlaksananya

Rehabilitasi

hutan dan lahan

97% 97% 200.000 97%

225.000 98%

235.000 98%

250.000 98% 275.000 98%

1.185.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengembangan kelembagaan

rehabilitasi hutan dan lahan

Terbentuknya

rehabilitasi

hutan dan lahan

97% - - 97%

150.000 97%

150.000 97%

150.000 97% 150.000 100%

150.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Penyusunan pedoman, standar dan

prosedur rehabilitasi terumbuh karang

mangrove, dan padang lamun

Tersusunnya

pedoman,

standar dan

prosedur

rehabilitasi

terumbuh

karang,

mangrove dan

padang lamun

0% - - 97%

150.000 97%

150.000 97%

150.000 97% 150.000 100%

600.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Sosialisasi pedoman, standar, dan

prosedur rehabilitasi terumbuh karang

mangrove dan padang lamun

Meningkatnya

pengetahuan

aparat

pengelola

lingkungan

hidup terhadap

pedoman,

standar, dan

prosedur

rahabilitasi

terumbuh

karang,

mangrove dan

padang lamun

0% - - - - 97%

45.000 97%

50.000 97% 55.000 58%

150.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Peningkatan peran serta masyarakat

dalam rehabilitasi dan pemulihan

cadangan SDA

Meningkatnya

pemahaman

masyarakat

tentang

rehabilitasi dan

pemulihan

cadangan SDA

0% - - - - 98%

30.000 98%

30.000 98% 35.000 59% 95.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 291: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

242

Monitoring, evaluasi dan pelaporan Terlaksananya

monitoring dan

evaluasi

program

rehabilitasi dan

pemulihan

cadangan SDA

0% - - - - 98%

30.000 98%

30.000 98% 35.000 59% 95.000

Badan

Lingkungan

Hidup

5 Program Peningkatan Kualitas Akses

Informasi SDA dan LH

Menberikan

Pelayanan

Alses Informasi

SDA dan LH

kepada semua

pihak yang di

butuhkan

Badan

Lingkungan

Hidup

Peningkatan edukasi dan komonikasi

masyarakat di bidang lingkungan

hidup

Meningkatnya

edukasi dan

komunikasi di

bidang LH

97% 97% 20.000 97%

25.000 98%

30.000 98%

30.000 98% 35.000 98%

140.000

Badan

Lingkungan

Hidup

pengembangan data dan informasi

lingkungan

Tersedianya

data dan

informasi

lingkungan

97% 97% 75.950 97%

80.000 98%

85.000 98%

87.500 98% 87.500 98%

415.950

Badan

Lingkungan

Hidup

Penyuunan data sumber daya alam dan

neraca sumber daya hutan ( NSDH)

Nasional dan daerah

Tersusunnya

data sumber

daya alam dan

neraca sumber

daya hutan

(NSDH)

nasional dan

daerah

97% 97% 85.000 97%

90.000 98%

95.000 98%

100.000 98% 105.000 98%

475.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Penguatan jejaring informasi

lingkungan pusat dan daerah

Terkordinasinya

jejaring

informasi

lingkungan

pusat dan

daerah

97% 97% 85.000 97%

90.000 98%

95.000 98%

100.000 98% 105.000 98%

475.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Monitoring, Evaluasi dan pelaporan Terlaksananya

monitoring dan

evaluasi

program

peningkatan

kualitas dan

Akses informasi

SDA dan LH

97% 97% 20.000 97%

20.000 98%

25.000 98%

28.500 98% 30.000 98%

123.500

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 292: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

243

6

Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengujian emisi kendaraan bermotor Tersedianya

alat uji emisi

dan

terlaksananya

pengujian emisi

kendaraan

bermotor

0% - - 97%

500.000 97%

25.000 98%

28.500 98% 30.000 59%

583.500

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengujian emisi/polusi udara akibat

aktifitas industri

Tersediannya

Alat uji

emisi/polusi

dan

terlaksananya

pengujian

emisi/polusi

akibat aktifitas

industri

0% - - 97%

500.000 97%

25.000 98%

28.500 98% 30.000 59%

583.500

Badan

Lingkungan

Hidup

Pungujian Kadar Polusi limbah padat

dan limbah cair

Tarsedianya

alat uji kadar

polusi dan

terlaksananya

pengujian kadar

polusi limbah

padat dan cair

0% - - 97%

500.000 97%

25.000 98%

28.500 98% 30.000 59%

583.500

Badan

Lingkungan

Hidup

Pembangunan Tempat pembungan

benda padat/cair yang meninbulkan

polusi

Terbangunya

tempat

pembungan

benda

padat/cair yang

meninbulkan

polusi

0% - - 97%

500.000 97%

25.000 98%

28.500 98% 30.000 59%

583.500

Badan

Lingkungan

Hidup

Penyuluhan dan pengendalian polusi

dan pencemaran

Terlaksananya

penyuluhan dan

pengendalian

polusi dan

pencemaran

97% 97% 20.000 97%

20.000 98%

25.000 98%

285.000 98% 30.000 98%

380.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Monitoring, Evaluasi dan pelaporan Terlaksananya

monitoring dan

evaluasi

program

peningkatan

dan

97% 97% 20.000 97%

20.000 98%

25.000 98%

28.500 98% 30.000 98%

123.500

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 293: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

244

pengendalian

polusi

7 Program Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan di Kawasan

Konservasi Laut dan Hutan

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengembangan ekowisata dan jasa

lingkungan dikawasan konservasi

terleksananya

pengembangan

ekowisata dan

jasa lingkungan

dikawasan-

kawasan

koservasi

0% - - 97%

950.000 98%

25.000 98%

28.500 98% 30.000 79%

1.033.500

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengembangan Konservasi laut dan

hutan wisata

Terlaksananya

pengembangan

ekowisata dan

jasa lingkungan

dikawasan-

kawasan

konservasi

0% - - 97%

950.000 98%

25.000 98%

28.500 98% 30.000 79%

1.033.500

Badan

Lingkungan

Hidup

Monitoring, Evaluasi dan pelaporan Terlaksannya

monitoring dan

evaluasi

program

pengembangan

ekowisata dan

jasa lingkungan

dikawasan-

kawasan

konservasi

0% - - 97%

25.000 98%

25.000 98%

28.500 98% 30.000 78% #######

Badan

Lingkungan

Hidup

8 Pengendalian kebakaran hutan

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengadaan alat kebakaran hutan dan

lahan

Tersedianya

alat kebakaran

hutan dan lahan 0% - - 97%

950.000 98%

25.000 98%

28.500 98% 30.000 78%

1.033.500

Badan

Lingkungan

Hidup

Pemetaan Kawasan rawan kebakaran

huatan

Terbuatnya peta

kawasan rawan

kebakaran

hutan

0% - - 97%

500.000 97%

500.000 97%

500.000 97% 500.000 100%

2.000.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 294: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

245

Koordinasi pengendalian kebakaran

hutan

Terkoordinasin

ya pengendalian

kebakaran

hutan

97% 97% 20.000 97%

20.000 98%

25.000 98%

28.500 98% 30.000 98% #######

Badan

Lingkungan

Hidup

Penyusunan norma, standar, prosedur,

dan manual pengendalian kebakaran

hutan

Penyusunan

norma, standar,

prosedur dan

manual

pengendlian

kebakaran

hutan

0% - - 97%

65.000 97%

65.000 97%

65.000 97% 65.000 100%

260.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Monitoring, Evaluasi dan pelaporan Terlaksananya

monitoring

evaluasi

program

pengendalian

kebakaran

hutan

0% - - 97%

20.000 98%

25.000 98%

28.500 98% 30.000 78% #######

Badan

Lingkungan

Hidup

9

Pengelolaan rehabilitasi ekosistem

pesisir dan laut

Terlaksananya

pengelolaan dan

rehabilitasi

ekosistem

pesisir dan laut

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem

pesisir dan laut

Terlaksananya

pengelolaan dan

rehabilitasi

ekosistem

pesisir dan laut

0% - - 97%

500.000 97%

500.000 97%

500.000 97% 500.000 100%

2.000.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengembangan sistem manajemen

pengelolaan pesisir dan laut

Dibuatnya dan

dilaksanaknnya

Pengembangan

sistem

manajemen

pengelolaan

pesisir dan laut

0% - - 97%

85.000 97%

85.000 97%

85.000 97% 85.000 100%

340.000

Badan

Lingkungan

Hidup

10

Program Pengelolaan Ruang Terbuka

Hijau (RTH)

Terlaksananya

Pengelolaan

Ruang Terbuka

(RTH)

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 295: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

246

Penyusunan kebijakan

,norma,standar,prosedur,dan manual

pengelolaan RTH

Tersusunnya

kebijakan ,

norma,standar,p

rosedur, dan

manual

pengelolaan

RTH

0% - - 97%

85.000 97%

85.000 97%

85.000 97% 85.000 100%

340.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Sosialisasi kebijakan

norma,standar,prosedur,dan manual

pengelolaan RTH

Tersosiialisasin

ya

kebijakan,norm

a,standar,prosed

ur, dan manual

pengelolaan

RTH

0% - - 97%

50.000 97%

50.000 97%

50.000 97% 50.000 100%

200.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Penyusunan dan analisis

data/informasi pengelolaan RTH

Tersusunnya

kebijakan,

norma,standar,p

rosedur, dan

manual

pengelolaan

RTH

0% - - 97%

60.000 97%

60.000 97%

60.000 97% 60.000 100%

240.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Penyusunan program pengembangan

RTH

Tersusunnya

Program

pengembangan

RTH

0% - - 98%

85.000 98%

85.000 98%

85.000 98% 85.000 100%

340.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Penataan RTH Tertatanya RTH

45% - - 98%

500.000 98%

500.000 98%

500.000 98% 500.000 78%

2.000.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pemeliharaan RTH Terpeliharannya

RTH 45% - - 98%

50.000 98%

50.000 98%

50.000 98% 50.000 78%

200.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengembangan taman rekreasi Berkembangnya

taman rekreasi 25% - - 98%

200.000 98%

200.000 98%

200.000 98% 200.000 78%

800.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Pengawasan dan pengendalian RTH Terlaksananya

pengawasan

dan

pengendahan

RTH

25% - - 95%

50.000 96%

50.000 97%

50.000 98% 50.000 77%

200.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Peningkatan peran serta masyarakat

dalam pengelolaan RTH

Meningktanya

pemahaman

masyarakat

tentang

pengelolaan

25% - - 95%

20.000 96%

20.000 97%

20.000 98% 20.000 77% 80.000

Badan

Lingkungan

Hidup

Page 296: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

247

RTH

Monitoring, Evaluasi dan pelaporan Terlaksananya

monitoring dan

evaluasi

Program

pengelolaan

ruang terbuka

hijau.

25% - - 95%

20.000 96%

20.000 97%

20.000 98% 20.000 77% 80.000

Badan

Lingkungan

Hidup

8,2 DINAS KEBERSIHAN , PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN

1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Dinas

Kebersihan

Peningkatan operasi dan pemeliharaan

prasarana persampahan

Terlaksananya

peningkatan

operasi dan

pemeliharaan

prasarana

persampahan

95% 5.848.118 95%

7.076.22

0

95%

8.562.22

6

95% ###### 95% ####### 95% ####### Dinas

Kebersihan

Peningkatan peran serta masyarakat

dalam pengelolaan persampahan

Terlaksananya

peran serta

masyarakat

dalam

pengelolaan

persampahan

95% 414.213 95%

455.634 95%

503.365 95%

634.238 95% 713.515 95%

2.720.965

Dinas

Kebersihan

Penyuluhan pengelolaan kebersihan

lingkungan

Terselenggaran

ya penyuluhan

pengelolaan

kebersihan

lingkungan

95% 9.600 95%

11.616 95%

12.987 95%

14.610 95% 16.436 95% 65.249

Dinas

Kebersihan

2 Program Pengelolaan Areal Pemakaman Dinas

Kebersihan

Page 297: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

248

Pemeliharaan sarana dan prasarana

pemakaman

Terpenuhinya

pemeliharaan

sarana dan

prasarana

pemakaman

95% 560.743 95%

734.569 95%

762.279 95%

857.563 95% 964.758 95%

3.879.912

Dinas

Kebersihan

3 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas

Kebersihan

Penataan RTH Terciptanya

penataan RTH 95% 902.892 95%

968.558 95%

1.115.83

7

95% ###### 95% 1.412.230 95%

5.654.833

Dinas

Kebersihan

Pemeliharaan RTH Terpenuhinya

pemeliharaan

RTH

95% 935.597 95%

1.118.03

8

95%

1.132.13

8

95% ###### 95% 1.733.699 95%

6.460.538

Dinas

Kebersihan

9

KEPENDUDUKAN DAN

CATATAN SIPIL

9,1 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

1 Program Penataan Administrasi Kependudukan Dinas

Kependudukan

Pembangunan dan pengembangan

SIAK secara terpadu

Tersedianya

blangko e-KTP

35.000 keping,

KK 15.000 lbr

dan akta capil

20 lbr

- - 1 tahun

130.000 1 tahun

150.000 1 tahun

160.000 1 tahun 170.000 4 tahun

610.000

Dinas

Kependudukan

Pengembangan data base

kependudukan

Tersedianya

biaya

operasional

petugas

operator e-KTP

tingkat

kecamatan dan

operator SIAK

tingkat Kota

1 tahun 620.000 1 tahun

630.000 1 tahun

650.000 1 tahun

660.000 1 tahun 670.000 5 tahun

3.230.000

Dinas

Kependudukan

Peningkatan pelayanan publik dalam

bidang kependudukan

Terwujudnya

pelayanan bagi

masyarakat

rentan

adminduk se

kota palopo

pengadaan

blangko gratis

1 tahun 2.075.550 1 tahun

2.075.55

0

1 tahun

2.075.55

0

1 tahun ###### 1 tahun 2.075.550 5 tahun ####### Dinas

Kependudukan

Page 298: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

249

Pengelolaan dan penyusunan laporan

informasi kependudukan

Terbitnya buku

propil

kependudukan

dan pencatatan

sipil

1 tahun 43.000 1 tahun

43.000 1 tahun

53.000 1 tahun

54.000 1 tahun 64.000 5 tahun

257.000

Dinas

Kependudukan

Perningkatan kapasitas aparat

kependudukan dalam bidang

pencatatan sipil

Pelatihan dan

bimbingan

kepada

pengelola data

peristiwa

penting

(kelahiran,

kematian,

perkawinan,

perceraian,

pengakuan

anak,

pengesahan

anak, perubahan

nama,

perubahan

status

kewarganegaraa

n) pada tingkat

kelurahan

1 tahun 94.000 1 tahun

94.000 1 tahun

104.000 1 tahun

105.000 1 tahun 115.000 5 tahun

512.000

Dinas

Kependudukan

Pelaksanaan sidang keling Putusan

pengadilan bagi

anak kelahiran

lebih dari 1

tahun

1 tahun 120.000 1 tahun

120.000 1 tahun

120.000 1 tahun

120.000 1 tahun 120.000 5 tahun

600.000

Dinas

Kependudukan

Koordinasi pelaksanaan kebijakan

kependudukan

Rapat

koordinasi

tingkat kota

1 tahun 53.500 1 tahun

55.500 1 tahun

65.500 1 tahun

66.500 1 tahun 76.500 5 tahun

317.500

Dinas

Kependudukan

Operasi yustisi Penertiban

masyarakat

tentang

kepemilikan

dokumen

kependudukan

1 tahun 50.000 1 tahun

60.000 1 tahun

70.000 1 tahun

71.000 1 tahun 81.000 5 tahun

332.000

Dinas

Kependudukan

Implementasi sistem administrasi

kependudukan

Pemantauan

dan pelayanan

e-KTP

1 tahun 65.000 1 tahun

75.000 1 tahun

85.000 1 tahun

86.000 1 tahun 96.000 5 tahun

407.000

Dinas

Kependudukan

Page 299: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

250

Penyusunan kebijakan kependudukan Penyusunan

perda baru

tentang tarif dan

regulasi

kependudukan

dan pencatatan

sipil

1 tahun 78.000 1 tahun

88.000 1 tahun

98.000 1 tahun

99.000 1 tahun 103.000 5 tahun

466.000

Dinas

Kependudukan

Penyediaan informasi yang dapat

diakses masyarakat

Tersedianya

laporan

kependudukan

dalam bentuk

bilihi, banner,

KK, dan

pengelolaan

website

1 tahun 50.000 1 tahun

60.000 1 tahun

70.000 1 tahun

71.000 1 tahun 81.000 5 tahun

332.000

Dinas

Kependudukan

Sosialisasi kebijakan kependudukan Sosialisasi

perda baru dan

kebijakan

kependudukan

tahun 2014

1 tahun 93.328 1 tahun

103.328 1 tahun

113.328 1 tahun

114.328 1 tahun 124.328 5 tahun

548.640

Dinas

Kependudukan

Pelatihan tenaga pengelola SIAK Peningkatan

SDM pengelola

SIAK

kependudukan

dan pencatatan

sipil (ADB)

1 tahun 30.000 1 tahun

40.000 1 tahun

50.000 1 tahun

51.000 1 tahun 58.000 5 tahun

229.000

Dinas

Kependudukan

10 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

10

BADAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT, PEREMPUAN &

KB

1

Program Keserasian Kebijakan

Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan

, 1 keg 71.540 1 keg

71.540 1 keg

71.540 1 keg

71.540 1 keg 71.540 5 keg

357.700

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Perempuan dan

KB

2

Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak

1 keg 48.500 1 keg

48.500 1 keg

48.500 1 keg

48.500 1 keg 48.500 5 keg

242.500

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Perempuan dan

KB

Page 300: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

251

3

Program Peningkatan Kualitas Hidup

Dan Pearlindungan Perempuan

1 keg 63.015 1 keg

63.015 1 keg

63.015 1 keg

63.015 1 keg 63.015 5 keg

315.075

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Perempuan dan

KB

4

Program Peningkatan Peran Serta dan

Kesetaraan Jender dalam

Pembangunan

1 keg 840.000 1 keg

840.000 1 keg

840.000 1 keg

840.000 1 keg 840.000 5 keg

4.200.000

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Perempuan dan

KB

5

Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender atau Anak

1 keg 60.000 1 keg

60.000 1 keg

60.000 1 keg

60.000 1 keg 60.000 5 keg

300.000

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Perempuan dan

KB

6

Program Keluarga Berencana

1 keg 85.793 1 keg

85.793 1 keg

85.793 1 keg

85.793 1 keg 85.793 5 keg

428.965

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Perempuan dan

KB

7

Program Kesehatan Reproduksi

Remaja

1 keg 190.000 1 keg

190.000 1 keg

190.000 1 keg

190.000 1 keg 190.000 5 keg

950.000

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Perempuan dan

KB

8

Program Pelayanan Kontrasepsi

1 keg 180.000 1 keg

180.000 1 keg

180.000 1 keg

180.000 1 keg 180.000 5 keg

900.000

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Perempuan dan

KB

9

Program Pembinaan Peran Serta

Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR

yang Mandiri

1 keg 310.000 1 keg

310.000 1 keg

310.000 1 keg

310.000 1 keg 310.000 5 keg

1.550.000

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Perempuan dan

KB

10

Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi

dan Anak melalui Kelompok Kegiatan

di Masyarakat

1 keg 190.575 1 keg

190.575 1 keg

190.575 1 keg

190.575 1 keg 190.575 5 keg

952.875

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Perempuan dan

KB

11

Program Pengembangan Bahan

Informasi dan Konseling KRR

1 keg 80.276 1 keg

80.276 1 keg

80.276 1 keg

80.276 1 keg 80.276 5 keg

401.380

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Page 301: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

252

Perempuan dan

KB

12

Program Peningkatan Penangulangan

Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

1 keg 80.260 1 keg

80.260 1 keg

80.260 1 keg

80.260 1 keg 80.260 5 keg

401.300

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Perempuan dan

KB

13

Program Pengembangan Bahan

Informasi Tentang Pengasuhan dan

Pembinaan Tumbuh Kembang Anak

1 keg 161.918 1 keg

161.918 1 keg

161.918 1 keg

161.918 1 keg 161.918 5 keg

809.590

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat,

Perempuan dan

KB

11 SOSIAL

11

DINAS SOSIAL DAN TENAGA

KERJA

1

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komonikasi Adat Terpencil (KAT)

& Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

Pengembangan rumah tak layak huni Meningkatkan

taraf hidup

keluarga miskin 171 50 300.000 50

300.000 50

300.000 50

300.000 50 300.000 250

1.500.000

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

2

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

Pelayanan dan perlindungan

kesejahteraan sosial lansia

Meningkatkan

taraf hidup

lanjut usia 200 - - 40

100.350 30

80.000 30

80.000 40 100.350 140

360.700

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

Pelayanan psikososial bagi PMKS

ditrauma center termasuk bagi korban

bencana

Terevaluasinya

masyarakat

korban bencana 100 13 41.700 20

68.259 20

139.325 20

139.325 20 131.975 93

520.584

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

Pembinaan/pemeliharaan taman

makam bahagia (kepahlawanan dan

keperintisan)

Tertanamnya

nilai-nilai

kepahlawanan 1 1 120.000 1

165.000 1

200.000 1

195.000 1 205.000 1

831.120

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

3

Program Pembinaan Anak Terlantar

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

Page 302: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

253

Pelatihan keterampilan dan praktek

belajar kerja bagi anak terlantar

Bertambahnya

keterampilan

bagi anak

terlantar

1.743 93 49.475 30

43.900 30

45.750 30

50.000 30 51.250 213

240.375

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

4

Program Pembinaan Para Penyandang

Cacat dan Trauma

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

Pendayagunaan para penyandang cacat

dan eks trauma

Meningkatkan

kemandirian

hidup bagi

penyandang

cacat

17 - - 22

121.025 27

210.000 32

215.000 38 220.000 119

766.025

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

5

Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks Narapidana,

PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

Pemberdayaan eks penyandang

penyakit sosial

Tertanganinya

pengiriman

ataupun

pemulangan

para

penyandang

penyakit sosial

1.305 35 69.550 70

106.346 100

245.000 110

250.000 120 275.000 435

945.896

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

6

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

Pendayagunaan para wanita rawan

sosial ekonomi

Meningkatkan

taraf

hidup/kemandir

ian bagi wanita

rawan sosial

ekonomi

2.630 10 17.925 10

17.925 10

17.925 10

17.925 10 17.925 50 89.625

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

Peningkatan jenjang kerjasama

pelaku-pelaku usaha kesosialan

masyarakat

Terlaksananya

sosialisasi dan

konsultasi

antara keluarga

yang

bermasalah

psikologi

100 17 22.425 10

68.259 10

105.675 10

105.675 10 105.675 57

407.709

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

7

Program Bantuan dan Jaminan

Kesejahteraan Sosial

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

Page 303: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

254

Pembinaan lanjut usia terlantar luar

panti

Terjaminnya

kesejahteraan

hidup lanjut

usia terlantar

870 - - 50

80.000 55

130.000 65

130.000 75 135.000 245

475.000

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

Peningkatan kualitas dan produktivitas

tenaga kerja

Terciptanya

tenaga kerja

baru dan

terserapnya

tenaga kerja

terampil

148 org 148 org 140.000 376 org

5.388.29

9

376 org

6.859.65

7

392 org ###### 376 org 7.398.340 1668

org #######

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

Peningkatan kesempatan kerja Tersedianya

kader wira

usaha baru

200 org 100 org 405.000 100 org

410.000 100 org

410.000 100 org

420.000 100 org 425.000 100 org

435.000

Dinas Sosial

dan Tenaga

Kerja

12 KOPERASI DAN USAHA KECIL

MENENGAH

12

DINAS KOPERASI UMKM,

PERINDUSTRIAN DAN

PERDAGANGAN

1

Program Penciptaan Iklim Usaha kecil

Menengah Yang Kondusif

Koperindag

Sosialisasi kebijakan tentang UKM Terciptanya

UKM yang baru

& Akses

pembiayaan

4 keg 58.500 4 keg

64.350 4 keg

64.350 4 keg

64.350 4 keg 64.350 20 keg

315.900 Koperindag

Perencanaan, Koordinasi dan

Pengembangan UKM

Tersedianya

database

koperasi dan

UKM

1 Keg 30.000 1 keg

33.000 1 keg

33.000 1 keg

33.000 1 keg 33.000 5 keg

162.000 Koperindag

Fasilitas pengembangan UKM Terwujudnya

Pengembangan

UKM

100 klmpk 1.000.000 110 klmpk

1.100.00

0

110 klmpk

1.100.00

0

110 klmpk ###### 110 klmpk 1.100.000 550

klompk

5.400.000 Koperindag

2

Program Pengembangan

Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Koperindag

Fasilitasi pengembangan sarana

promosi hasil produksi

Penyebaran

informasi

kooditi

2 keg 75.175 2 keg

82.692 2 keg

82.692 2 keg

82.692 2 keg 82.692 10 keg

405.943 Koperindag

Page 304: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

255

Pelatihan Kewirausahaan Terwujudnya

pengetahuan

dan

keterampilan

bagi UKM

1 keg 25.000 1 keg

27.500 1 keg

27.500 1 keg

27.500 1 keg 27.500 5 keg

135.000 Koperindag

Pelatihan Menajemen Pengelolaan

Koperasi/KUD

Terwujudnya

pengetahuan

dan

keterampilan

bagi Koperasi

1 keg 25.000 1 keg

27.500 1 keg

27.500 1 keg

27.500 1 keg 27.500 5 keg

135.000 Koperindag

3 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah Koperindag

Peningkatan Jaringan kerjasama antara

lembaga

terjalinnya

Kerjasama yang

Baik dengan

Dekopin

1 tahun 99.300 1 tahun

109.230 1 tahun

109.230 1 tahun

109.230 1 tahun 109.230 5 tahun

536.220 Koperindag

Pemantauan penggunaan dana

pemerintah bagi UKM

Terlaksananya

Pengawasan

penggunaan

dana bantuan

1 keg 25.000 1 keg

27.500 1 keg

27.500 1 keg

27.500 1 keg 27.500 5 keg

135.000 Koperindag

4

Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi

Koperindag

Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan

program pembangunan koperasi

Terwujudnya

sinergitas

pelaksanaan

kebijakan

pengembangan

koperasi

1 keg 15.250 1 keg

16.775 1 keg

16.775 1 keg

16.775 1 keg 16.775 5 keg 82.350 Koperindag

Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman

perkoperasian

Terwujudnya

sinergitas

pemehaman

tentang

perkoperasian

1 keg 25.000 1 keg

27.500 1 keg

27.500 1 keg

27.500 1 keg 27.500 5 keg

135.000 Koperindag

Pembinaan pengawasan dan

penghargaan koperasi berprestasi

Tersedianya

data Pemetaan

dan

permasalahan

6 keg 50.000 6 keg

55.000 6 keg

55.000 6 keg

55.000 6 keg 55.000 30 keg

270.000 Koperindag

5 Perlindungan konsumen dan

pengamanan perdagangan

Koperindag

Page 305: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

256

Peningkatanpengawasan peredaran

barang dan jasa

Terkendalinya

barang yang

beredar dan

penyaluran

BBM

6 keg 45.000 6 keg

49.500 6 keg

49.500 6 keg

49.500 6 keg 49.500 30 keg

243.000 Koperindag

Sosialisasi pembinaan lingkungan

sosial dan perlindungan konsumen

Terlaksananya

pengawasan

UTTP 1 keg 30.000 1 keg

33.000 1 keg

33.000 1 keg

33.000 1 keg 33.000 5 keg

162.000 Koperindag

6

Peningkatan efisiensi perdagangan

dalam negeri

Koperindag

Fasilitasi kemudahan perizinan

pengembangan usaha

Tertibnya

administrasi

perizinan

bidang

perdagangan

1 keg 30.000 1 keg

33.000 1 keg

33.000 1 keg

33.000 1 keg 33.000 5 keg

162.000 Koperindag

Pengembangan pasar dan distribusi

barang/produk

Penyebaran

informasi

komoditi

perdagangan

1 tahun 1.192.000 1 Tahun

1.311.20

0

1 Tahun

1.311.20

0

1 Tahun ###### 1 Tahun 1.311.200 5 tahun

6.436.800 Koperindag

Pengembangan pasar lelang daerah Terkendalinya

harga sembako 9 kali 110.000 9 Keg

121.000 9 Keg

121.000 9 Keg

121.000 9 Keg 121.000 45 keg

594.000 Koperindag

Peningkatan sistem dan jaringan

informasi perdagangan

Terciptanya

informasi

komoditi ekspor

3 keg 130.000 3 keg

143.000 3 keg

143.000 3 keg

143.000 3 keg 143.000 15 keg

702.000 Koperindag

Pembangunan renovasi pasar

tradisional didaerah tertinggal

Terciptanya

sarana dan

prasarana pasar

8 paket 3.250.000 - - - - - - - - 8 paket

3.250.000 Koperindag

7

Pengembangan Industri kecil dan

Menengah

Koperindag

Fasilitasi industri kecil menengah

terhadap pemanfaatan sumberdaya

Terlaksananya

penilaian angka

kredit dan

upakarti

34 paket 1.745.000 34 paket

1.919.50

0

34 paket

1.919.50

0

34 paket ###### 34 paket 1.919.500 170

paket

9.423.000 Koperindag

Pembinaan industri kecil menengah

dalam memperkuat jaringan klaster

industri

Terciptanya

kualitas dan

kuantitas

produksi

1 keg 350.000 1 keg

385.000 1 keg

385.000 1 keg

385.000 1 keg 385.000 5 keg

1.890.000 Koperindag

Page 306: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

257

Pemberian kemudahan izin usaha

industri kecil dan menengah

terciptanya

administrasi

perizinan

bidang industri

1 keg 30.000 1 keg

33.000 1 keg

33.000 1 keg

33.000 1 keg 33.000 5 keg

162.000 Koperindag

Fasilitasi kerjasama kemitraan industri

mikro kecil dan menengah dengan

swasta

Terciptanya

industri-industri

baru 1 keg 45.000 1 keg

49.500 1 keg

49.500 1 keg

49.500 1 keg 49.500 5 keg

243.000 Koperindag

8 Peningkatan Kemampuan teknologi

industri

Koperindag

Pembinaan kemampuan teknologi

industri comparative research

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

produksi

1 keg 55.000 1 keg

60.500 1 keg

60.500 1 keg

60.500 1 keg 60.500 5 keg

297.000 Koperindag

9

Pengembangan sentra - sentra industri

potensial

Koperindag

Penyediaan sarana informasi yang

dapat diakses masyarakat

terciptanya

informasi

komoditi

industri di Tk.

Nasional

2 keg 85.000 2 keg

93.500 2 keg

93.500 2 keg

93.500 2 keg 93.500 10 keg

459.000 Koperindag

13 PENANAMAN MODAL

13 BADAN PENANAMAN MODAL

DAERAH

1

Program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi

BPMD

Kooedinasi antar lembaga dalam

pengendalian Pelakasanaan Inventnasi

PMDN/PMA

Penanganan

masalah

penanaman

modal

15 12 32.000 11

37.000 10

42.000 9

45.000 8 47.000 5 50.000 BPMD

Peninigkatan koordinasi dan

kerjasama di bidang penanaman modal

dengan instansi pemerintah dan dunia

usaha

Temu pelaku

usaha

0 1 137.000 2

175.000 3

180.000 4

195.000 5 220.000 5

250.000 BPMD

Page 307: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

258

Monitoring evaluasi,dan pelaporan

kegiatan penanaman modal

Laporan

0 12 38.000 12

40.000 12

42.000 12

45.000 12 47.000 12 60.000 BPMD

Peningkatan kegiatan pemantauan,

pembinaan dan pengawasan

pelaksanaan penanaman modal

Laporan

4 4 31.000 4

33.000 4

35.000 4

37.000 4 39.000 4 41.000 BPMD

Peningkatan Kualitas SDM guna

meningkatkan pelayanan inventasi

Magang/Diklat

7 7 52.000 7

60.000 10

70.000 5

50.000 4 40.000 3 40.000 BPMD

Penyelenggaraan pameran invenstasi Pameran

invenstasi 3 4 167.000 4

180.000 5

200.000 5

220.000 5 250.000 6

270.000 BPMD

Peningkatan Fasilitas terwujudnya

kerjasama strategis antara usaha besar

dan usaha kecil menengah

Jumlah

kerjasama

0 0 - 2

30.000 4

50.000 6

60.000 7 70.000 8 75.000 BPMD

2

Program Peningkatan Iklim Investasi

dn Realisasi Investasi

BPMD

Penyusunan sistam informasi

penanaman modal

Simpedal 0 - - 1

40.000 1

55.000 1

60.000 1 60.000 4

240.000 BPMD

Kajian Kebijakan Penanaman Modal Jumlah

kebijakan

penanaman

modal

1 2 59.000 2

70.000 2

75.000 2

80.000 2 83.000 2 85.000 BPMD

Penyelenggaraan pelayanan perizinan

usaha tertentu dalam rangkat

penanaman modal

Jumlah Izin

Prinsip 120 135 103.000 140

110.000 145

120.000 150

130.000 155 150.000 160

180.000 BPMD

Page 308: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

259

Koordinasi Konsultasi dan pelayanan

perizinan

Jumlah Keg.

Koordinasi 0 - - 2

40.000 4

44.000 6

50.000 9 55.000 12 60.000 BPMD

Penyusunan perencanaan strategis

pengembangan penanaman modal

daera

Jumlah

perencanaan

strategis

penanaman

modal

3 - - 1

40.000 1

45.000 2

56.000 2 58.000 2 60.000 BPMD

3

Program Penyiapan sumberdaya,

Sarana dan Prasaranan Daerah

BPMD

Sosialisasi Kebijakan Investasi daerah Jumlah

sosialisasi 1 1 30.000 1

35.000 2

50.000 2

60.000 2 75.000 2 80.000 BPMD

Pemetaan pontesi ekonomi daerah

untuk mendorong Pembangunan

investasi

Buku Profil

1 - - 1

3.000 1

32.000 1

35.000 1 37.000 1 40.000 BPMD

14 KEBUDAYAAN

14

DINAS KEBUDAYAAN &

PARIWISATA

1 Program Pengembangan Nilai Budaya

Dinas

Pariwisata

Pelestarian dan aktualisasi adat budaya

daerah

Terselenggaran

ya Keg. Ana

Dara Kallolo,

Putri Wisata,

Maccera Tasi,

Mappacekke

wanua dan

Parade Budaya

6 paket 850.000 6 pket

850.000 6 pket

850.000 6 pket

850.000 6 pket 850.000 30 paket

4.250.000

Dinas

Pariwisata

2 Program Pengelolaan keragaman

Budaya

Dinas

Pariwisata

Pengelolaan dan pengembangan

pelestarian dan peninggalan purbakala,

museum dan peninggalan bawah air

Rehabilitasi

Atap Masjid

Jami Tua dan

Atap gerbang

Makam

Lokko'E

2 paket 150.000 5 pket

250.000 5 pket

250.000 5 pket

250.000 5 pket 250.000 22 paket

1.150.000

Dinas

Pariwisata

Page 309: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

260

3

Program Pengembangan Pemasaran

Pariwisata

Dinas

Pariwisata

Pelaksanaan promosi pariwisata

nusantara didalam dan diluar negeri

Terlaksananya

Promosi

Pariwisata

dalam dan luar

Negeri, dan

atraksi

pariwisata

4 paket 170.000 4 paket

250.000 4 paket

250.000 4 paket

250.000 4 paket 250.000 20 paket

1.170.000

Dinas

Pariwisata

Pelatihan pemandu wisata terpadu Terlaksananya

Pelatihan

pengelola

wisata dan

sosialisasi sadar

wisata/ sapta

pesona

4 paket 170.000 4 paket

200.000 4 paket

200.000 4 paket

200.000 4 paket 200.000 20 paket

970.000

Dinas

Pariwisata

4

Program Pengembangan Destinasi

Pariwisata

Dinas

Pariwisata

Pengembangan objek wisata unggulan Terlaksananya

pembenahan

kawasan objek

wisata

23paket 1.150.000 23paket

1.150.00

0

23paket

1.150.00

0

23paket ###### 23paket 1.150.000 115

paket

5.750.000

Dinas

Pariwisata

Peningkatan pembangunan prasarana

dan sarana pariwisata

Terwujudnya

Fasilitasi

gedung

kesenian

4 paket 794.000 4 paket

794.000 4 paket

794.000 4 paket

794.000 4 paket 794.000 20 paket

3.970.000

Dinas

Pariwisata

15 PEMUDA DAN OLAHRAGA

15

DINAS PEMUDA DAN

OLAHRAGA

1

Program Pengembangan dan

Keserasian Kebijakan Pemuda

Dinas Pemuda

& Olahraga

Pendataan potensi kepemudaan

1 keg 45.000 1 keg

49.500 1 keg

49.500 1 keg

49.500 1 keg 49.500 5 keg

243.000

Dinas Pemuda

& Olahraga

2 Program Peningkatan Peran Serta

Kepemudaan

Dinas Pemuda

& Olahraga

Page 310: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

261

Pembinaan organisasi kepemudaan

1 keg 200.000 1 keg

200.000 1 keg

200.000 1 keg

200.000 1 keg 200.000 5 keg

1.000.000

Dinas Pemuda

& Olahraga

Diklat kepemudaan

1 keg 48.000 1 keg

48.000 1 keg

48.000 1 keg

48.000 1 keg 48.000 5 keg

240.000

Dinas Pemuda

& Olahraga

Pembinaan pemuda pelopor keamanan

lingkungan

1 keg 50.000 1 keg

50.000 1 keg

50.000 1 keg

50.000 1 keg 50.000 5 keg

250.000

Dinas Pemuda

& Olahraga

3

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Kepemudaan

Dinas Pemuda

& Olahraga

Pemeliharaan gedung pemuda

1 keg 45.000 1 keg

49.500 1 keg

49.500 1 keg

49.500 1 keg 49.500 5 keg

243.000

Dinas Pemuda

& Olahraga

4

Program Pengembangan Kebijakan

dan Manajemen Olahraga

Dinas Pemuda

& Olahraga

Pengembangan sistem sertifikasi dan

standarisasi profesi

40 pelatih 30.000 40 pelatih

30.000 40 pelatih

30.000 40 pelatih

30.000 40 pelatih 30.000

200

pelatih

150.000

Dinas Pemuda

& Olahraga

5

Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olahraga

Dinas Pemuda

& Olahraga

Pembibitan dan pembinaan

olahragawan berbakat

4 klub 120.000 4 klub

120.000 4 klub

120.000 4 klub

120.000 4 klub 120.000 20 klub

600.000

Dinas Pemuda

& Olahraga

Penyelenggaraan kompetensi olahraga

11 klpk 150.000 11 klpk

150.000 11 klpk

150.000 11 klpk

150.000 11 klpk 150.000 55 klpk

750.000

Dinas Pemuda

& Olahraga

6

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Olahraga

Dinas Pemuda

& Olahraga

Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan

prasarana olahraga

7 paket 150.000 7 paket

150.000 7 paket

150.000 7 paket

150.000 7 paket 150.000 35 paket

750.000

Dinas Pemuda

& Olahraga

Peningkatan pembangunan sarana dan

prasarana olahraga

8 paket 140.000 8 paket

140.000 8 paket

140.000 8 paket

140.000 8 paket 140.000 40 paket

700.000

Dinas Pemuda

& Olahraga

Page 311: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

262

16

KESATUAN BANGSA DAN

POLITIK DALAM NEGERI

16

BADAN KESATUAN BANGSA,

POLITIK DAN PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

1

Program Peningkatan Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

KESBANG

Penyiapan tenaga pengendali

keamanan dan kenyamanan

lingkungan

- - - - - - 702 org

296.880 - - 702 org

296.880 KESBANG

Pembangunan pos jaga

- - 20 buah

4.500 20 buah

6.000 20 buah 6.000 20 buah 6.000 80 buah 22.500 KESBANG

Pelatihan pengendalian keamanan dan

kenyamanan lingkungan

702 org 331.900 50 org

13.100 50 org

16.500 75 org

20.200 75 org 20.200 952 org

401.900 KESBANG

Pemantauan dan pengawasan aliran

kepercayaan masyarakat (PAKEM)

dan perkembangan aspirasi dan

pendataan kegiatan warga keturunan

orang asing

30 org 46.900 30 org

49.400 30 org

49.400 30 org

49.400 30 org 49.400 150 org

244.500 KESBANG

2

Program Pemeliharaan Kantratibmas

dan Pencegahan Tindak Kriminal

KESBANG

Peningkatan kerjasama dengan aparat

keamanan dalam tehnik pencegahan

kejahatan

18 org 79.000 18 org

110.000 18 org

110.000 18 org

110.000 18 org 110.000 90 org

519.000 KESBANG

Peningkatan kapasitas aparat dalam

rangka pelaksanaan siskamswakarsa di

daerah

- - 75 org

35.000 75 org

35.000 75 org

35.000 75 org 35.000 300 org

140.000 KESBANG

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

- - 1

20.000 1

20.000 1

20.000 1 20.000

4

triwulan 80.000 KESBANG

Page 312: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

263

3

Program Pengembangan Wawasan

Kebangsaan

KESBANG

Peningkatan toleransi dan kerukunan

dalam kehidupan beragama

100 70.000 100

79.450 100

79.450 100

79.450 100 79.450 500 org

387.800 KESBANG

Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan

sosial dikalangan masyarakat

100 64.600 100

87.600 100

87.600 100

87.600 100 87.600 500 org

415.000 KESBANG

Pendataan eks Tapol dan Napol

- - 1

49.500 1

55.000 1

60.000 1 65.000 4 kali

229.500 KESBANG

4

Program Kemitraan Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

KESBANG

Fasilitasi pencapaiaan halaqoh dan

berbagai forum keagamaan lainnya

dalam upaya peningkatan wawasan

kebangsaan

- - 75

25.000 100

30.000 100

40.000 100 50.000 375 org

145.000 KESBANG

Seminar talkshow, diskusi peningkatan

wawasan kebangsaan

100 17.300 100

20.200 100

20.750 100

30.100 100 35.000 500 org

123.350 KESBANG

Pentas seni dan budaya festival langka

cipta dalam upaya peningkatan

wawasan kebangsaan

- - 1

20.200 1

22.200 1

23.200 1 24.200 5 kali 89.800 KESBANG

Fesilitasi forum organisasi

kemasyarakatan

- - 100

35.000 100

41.500 100

46.000 100 50.000 400 org

172.500 KESBANG

Forum komunikasi pimpinan daerah

20 351.900 20

402.000 20

402.000 20

402.000 20 402.000 100 org

1.959.900 KESBANG

Page 313: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

264

5

Program Pemberdayaan Masyarakat

Untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan

KESBANG

Peningkatan kerjasama dengan forum

kewaspadaan dini masyarakat

20 67.700 20

93.100 20

93.100 20

93.100 20 93.100 100 org

440.100 KESBANG

Tim terpadu penanganan gangguan

keamanan kota palopo

40 181.300 40

184.100 40

184.100 40

184.100 40 184.100 200 org

917.700 KESBANG

6

Program Peningkatan Pemberantasan

Penyakit Masyarakat (Pekat)

KESBANG

Penyuluhan pencegahan

peredaran/penggunaan minuman keras

dan narkoba

- - 100

20.000 100

20.200 100

25.000 100 25.750 400 org 90.950 KESBANG

Penyuluhan pencegahan

berkembangnya praktek prostitusi

- - 75

25.750 - - - - 75 25.750 150 org 51.500 KESBANG

Penyuluhan pencegahan dan

penertiban aksi premanisme

- - 75

25.750 - - 75

25.750 - - 150 org 51.500 KESBANG

Penyuluhan pencegahan dan

penertiban tindak penyelundupan

- - - - - - - - 75 25.750 75 org 25.750 KESBANG

Penyuluhan pencegahan praktek

penjudian

- - 100

25.750 - - - - - - 100 org 25.750 KESBANG

7 Program Pendidikan Politik

Masyarakat

KESBANG

Penyuluhan kepada masyarakat

- - 100

25.750 100

25.750 100

25.750 100 25.750 400 org

103.000 KESBANG

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

ormas dan LSM

12 44.750 - - 12

55.000 - - 12 60.250 36 kali

160.000 KESBANG

Page 314: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

265

Evaluasi dan penelitian bantuan

keuangan kepada partai politik

12 20.400 12

25.100 12

27.200 12

30.000 12 30.750 60 kali

133.450 KESBANG

Posko pengendalian dan

monitoring/evaluasi stabilitas polkam

pemilu legislatif, DPD dan pemilihan

presiden 2014 serta pilkada/pilgub

2018

30 44.300 - - - - - - 30 60.250 60 org

104.550 KESBANG

16 KANTOR SATUAN POLISI

PAMONG PRAJA

1

Program Peningkatan Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

1 keg 685.905 1 keg

685.905 1 keg

685.905 1 keg

685.905 1 keg 685.905 5 keg

3.429.525 SATPOL PP

2

Program Pemeliharaan Kantrantibmas

dan Pencegahan Tindak Kriminal

1 keg 16.669 1 keg

16.669 1 keg

16.669 1 keg

16.669 1 keg 16.669 5 keg 83.345 SATPOL PP

17

PENANGGULANGAN BENCANA

DAERAH

17 BADAN PENANGGULANGAN

BENCANA DAERAH

1 Program Kedaruratan dan Logistik

BPBD

Pengadaan Barang/Peralatan Terpenuhinya

peralatan untuk

penanggulangan

bencana

1 paket 1.225.000 1 paket

1.470.00

0

1 paket

1.543.50

0

1 paket ###### 1 paket 1.690.500 1 paket

7.546.000 BPBD

Pemeliharaan rutin peralatan Terpeliharanya

peralatan 1 Tahun 25.000 1 Tahun

30.000 1 Tahun

35.000 1 Tahun

40.000 1 Tahun 45.000 1 Tahun

175.000 BPBD

2 Program Pengadaan Logistik BPBD

Peralatan (sleeping bad, HT, senter,,

dll)

Tersedianya

sandang,

pangan,

peralatan serta

tempat

penyimpanan

logistik

50 paket 75.000 50 paket

90.000 50 paket

105.000 50 paket

120.000 50 paket 135.000

250

paket

525.000 BPBD

Page 315: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

266

Pembuatan rak penyimpanan logistik Tersedianya

sandang,

pangan,

peralatan serta

tempat

penyimpanan

logistik

3 Unit 50.000 3 Unit

60.000 3 Unit

70.000 3 Unit

80.000 3 Unit 90.000

150

Unit

350.000 BPBD

3

Program Pencegahan Dini dan

Penanggulangan Korban Bencana

Alam

BPBD

Pemb. Talud Terhindarnya

banjir pada

bantaran sungai

dan

penyempitan

16 paket 1.391.669 16 paket

1.443.76

7

16 paket

1.512.51

8

16 paket ###### 16 paket 1.650.020 16 paket

7.579.243 BPBD

Pel. Cara Perhitungan Kerugian akibat

bencana

Mengetahui

cara

perhitungan

atas dampak

kerugian dari

bencana

50 Org 57.000 50 Org

59.850 50 Org

62.700 50 Org

65.550 50 Org 68.400 250 Org

313.500 BPBD

Monitoring dan Evaluasi Terpantaunya

keadaan

dilokasi

9

Kecamatan 41.000

9

Kecamatan

43.050

9

Kecamatan

45.100

9

Kecamatan

47.150

9

Kecamatan 49.200

9

Kecamat

an

225.500 BPBD

Fasilitasi dan Rapat Koordinasi Terjalinnya

koordinasi yang

baik antara

pihak yang

terkait

50 Org 45.000 50 Org

47.250 50 Org

49.300 50 Org

51.350 50 Org 53.400 250 Org

246.300 BPBD

Rehab Talud Terhindarnya

banjir pada

bantaran sungai

15 paket 1.659.669 15 paket

1.725.16

7

15 paket

1.807.31

8

15 paket ###### 15 paket 1.971.620 75 paket

9.053.243 BPBD

18 PEMERINTAHAN UMUM

18 SEKERTARIAT DAERAH

1 Program Penataan perundangan-

Undangan

Sekertariat

Daerah

Page 316: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

267

Evaluasi kelembagaan Terlaksananya

evaluasi

kelembagaan 33 SKPD 33 SKPD 247.977 33 SKPD

250.000 33 SKPD

265.000 33 SKPD

270.000 33 SKPD 300.000

33

SKPD

1.332.977

BAG.

ORTALA

Evaluasi Tupoksi Terlaksananya

evaluasi tupoksi 33 SKPD 33 SKPD 15.300 33 SKPD

20.000 33 SKPD

25.000 33 SKPD

30.000 33 SKPD 35.000

33

SKPD

125.300

BAG.

ORTALA

Pengelolaan Administrasi

kepegawaian

Terkelolanya

administrasi

kepegawaian

1 kegiatan

Sekretaris

Daerah,

Asisten, 5

Staf Ahli,

Walikota,

dan 9

bagian

Setda

223.624

Sekretaris

Daerah,

Asisten, 5

Staf Ahli,

Walikota,

dan 9

bagian

Setda

250.000

Sekretaris

Daerah,

Asisten, 5

Staf Ahli,

Walikota,

dan 9 bagian

Setda

270.000

Sekretaris

Daerah,

Asisten, 5

Staf Ahli,

Walikota,

dan 9 bagian

Setda

300.000

Sekretaris

Daerah,

Asisten, 5

Staf Ahli,

Walikota,

dan 9

bagian

Setda

350.000

Sekretari

s

Daerah,

Asisten,

5 Staf

Ahli,

Walikota

, dan 9

bagian

Setda

1.393.624

BAG.

ORTALA

Sosialisasi Tata Naskah Dinas

Tersosialisasiny

a tata naska

dinas

SKPD Se-

Kota

Palopo

28.907

SKPD Se-

Kota

Palopo

35.000

SKPD Se-

Kota Palopo

38.500

SKPD Se-

Kota Palopo

43.000

SKPD Se-

Kota

Palopo

48.000

SKPD

Se-Kota

Palopo

193.407

BAG.

ORTALA

Penyusunan Analisis Beban Kerja Tersusunnya

analisis beban

kerja 1 kegiatan

SKPD Se-

Kota

Palopo

169.268

SKPD Se-

Kota

Palopo

175.300

SKPD Se-

Kota Palopo

180.000

SKPD Se-

Kota Palopo

195.000

SKPD Se-

Kota

Palopo

200.000

SKPD

Se-Kota

Palopo

919.568

BAG.

ORTALA

2 Program Pembinaan dan

pengembangan Aparatur

Sekertariat

Daerah

Penyusunan Kompetensi Jabatan Tersusunnya

kompetensi

jabatan 1 kegiatan 170.000 1 kegiatan

170.000 1 kegiatan

175.000 1 kegiatan

180.000 1 kegiatan 185.000

1

kegiatan

710.000

BAG.

ORTALA

Page 317: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

268

Rapat koordinasi terpadu Terlaksananya

koordinator

terpadu 12 kali 12 kali 20.000 12 kali

20.000 12 kali

30.000 12 kali

40.000 12 kali 50.000 12 kali

140.000

BAG.

ORTALA

3

Program Pemberdayaan Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

Bag. Kesra

Setda Kota

Palopo

Peningkatan Kualitas SDM

Kesejahtreaan sosial masyarakat

Terlaksananya

Pembanguan

dan Pelayanan

bidang

Kesejahtreaan

sosial dengan

baik oelh aparat

pemerintah kota

palopo

750 org 800 org 281.050 800 org

309.155 900 org

340.071 900 org

374.078 1000 org 411.485

1000

org

1.715.839

Bag. Kesra

Setda Kota

Palopo

Pengemvbangan Modal kelembagaan

perlindungan sosial

Terlaksananya

perlindungan

sosial bidang

kesejahtreaan

masyarakat

dengan baik

oleh unit

lembaga/non

lembaga bid.

Kersa

4 unit modal

perlindungan

sosial

6 unit

modal

perlindung

an sosial

2.329.590

6 unit

modal

perlindunga

n sosial

2.562.54

9

6 unit

modal

perlindunga

n sosial

2.818.80

4

6 unit

modal

perlindungan

sosial

######

6 unit

modal

perlindunga

n sosial

3.410.753

6 unit

modal

perlindu

ngan

sosial

#######

Bag. Kesra

Setda Kota

Palopo

4

Program Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal dan pengendalian

Kebijakan KDH

Bag. Keuangan

Setda Kota

Palopo

Penanganan tuntutan Penbendaharaan

dan tuntutan ganti rugi

Meningkatnya

kepatuhan

terhadap

peraturan

Perundangan-

undangan

menyelesaik

an 100 kasus

menyelesai

kan 100

kasus 302.100

menyelesai

kan 90

kasus

325.000

meneylesaik

an 80 kasus

350.000

menyelesaik

an 70 kasus

350.000

menyelesai

kan 70

kasus

350.000

1.677.100

Bag. Keuangan

Setda Kota

Palopo

5 Program Perencanaan pengadaan

Barang dan jasa

Bag. Keuangan

Setda Kota

Page 318: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

269

Palopo

Peningkatan sistem informasi E-

Procument

Tersedianya

layanan

pengadaan

barang dan jasa

secara

Elektronil

Opersioanlis

asi LPSE

Pemkot

selamat 12

Bulan

Opersioanl

isasi LPSE

Pemkot

selamat 12

Bulan

305.800

Opersioanli

sasi LPSE

Pemkot

selamat 12

Bulan

320.000

Opersioanlis

asi LPSE

Pemkot

selamat 12

Bulan

350.000

Opersioanlis

asi LPSE

Pemkot

selamat 12

Bulan

380.000

Opersioanli

sasi LPSE

Pemkot

selamat 12

Bulan

400.000

Opersioa

nlisasi

LPSE

Pemkot

selamat

12 Bulan

1.755.800

Bag. Keuangan

Setda Kota

Palopo

6

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

Penyediaan jasa Keprotokoleran dan

urusan dalam

Tersediannya

jasa protokol

ysng

profesional dan

berwibawa

1 Satgas 1 Satgas 518.000 1 Satgas

550.000 1 Satgas

600.000 1 Satgas

650.000 1 Satgas 700.000

3.018.000

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

Penyusunan Standar pelanyanan dan

Presedor tetap Keprotokoleran

Tersediannya

dokumen

standar

Pelayanan dan

protap

keprotokoleran

1 Keg 30.000 1 Keg

30.000 1 Keg

35.000 1 Keg

40.000 1 Keg 45.000 5 keg #######

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

7

Program Fasilitasi Peningkatan SDM

dan bidang Kehumasan

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

Terlaksananya Pelatihan SDM dalam

bidang Keprotokoleran

Tercapainya

peningkatan

SDM dalam

bidang

keprotokoleran 10 Org 30 Org 41.000 30 Org

45.000 30 Org

50.000 30 Org

55.000 30 Org 60.000 160 Org

251.000

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

Page 319: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

270

Terlaksananya Pelatihan SDM dalam

bidang Kehumasan

Tercapainya

Peningkatan

SDM dalam

bidang

Kehumasan 10 Org 50 Org 42.000 50 Org

45.000 50 Org

50.000 50 Org

55.000 50 Org 60.000 260 Org

252.000

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

Terlaksananya Pelatihan SDM PPID Tercapainya

Peningkatan

SDM PPID 50 Org 43.000 50 Org

45.000 50 Org

50.000 50 Org

55.000 50 Org 60.000 250 Org

253.000

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

8

Program Kerjasama Informasi dengan

media massa

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

Terlaksananya Penyebarluasan

informasi pembanguana daerah

Penyebaran

Informasi

pembangunan

daerah pemkot

palopo melalui

media massa

lokal dan

propinsi

1 kegiatan 1 kegiatan 878.000 1 Kegiatan

939.000 1 Kegiatan

1.004.00

0

1 Kegiatan ###### 1 Kegiatan 1.149.000 1

kegiatan

5.044.000

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

Terlaksananya Penyebarluasan

informasi Penyelenggaran

Pemerintahan Daerah

Terlaksananya

Layanan

persedian,

pendokumentasi

an dan publikasi

kegiatan

pemkot palopo

1 kegiatan 1 kegiatan 260.000 1 kegiatan

278.000 1 kegiatan

298.000 1 kegiatan

319.000 1 kegiatan 341.000

5

kegiatan

1.496.000

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

Terlaksananya Pengelolaan Majalah

sahabat Kita

Terlaksananya

Penerbitan

majalah sahabat

Kita

12 edisi 318.000 12 edisi

340.000 12 edisi

360.000 12 edisi

390.000 12 edisi 410.000 60 edisi

1.818.000

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

Terleksananya Pengelolaan Media

center pemkot Palopo

Terlaksananya

kegiatan

komprensi Pers

dan layanan

berita di media

center

- - - - 1 Keg

50.000 1 Keg

53.000 1 Keg 57.000 3 Keg.

160.000

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

Terlaksananya Penyusun buku

Informasi daerah

Tersusunnya

Buku

profil/Informasi

kota palopo

- - 1 Keg

100.000 1 Keg

107.000 1 Keg

115.000 1 Keg 123.000 4 Keg

445.000

Bag. Humas

setda Kota

Palopo

Page 320: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

271

9

Program Perlindungan Konsumen dan

Pengamanan perdagangan

Sosialisasi, pembinaan Lingkungan

sosial dan perlindungan konsumen

Pengadaan

Alat-alat

Kesehatan

Panyakit Paru-

paru

1 keg 165.840 1 keg

165.840 1 keg

165.840 1 keg

165.840 1 keg 165.840 5 keg

829.200

Bag.

Perekonomian

Setda Kota

Palopo

10

Program Pengendalian/Pengawasan

dan Pendataan Potensi Perekonomian

Peningkatan Pemantauan, Pembinaan,

Pengawasan dan Penertiban Izin

Tertibnya

wajib SITU,

HO &

Tersedianya

Data base

Wajib SITU,

HO

85% Target

PAD

350,000,00

0

300.003

Target

PAD

350,000,00

0

400.000

Target PAD

350,000,000

500.000

Target PAD

350,000,000

600.000

Target

PAD

350,000,00

0

700.000

Target

PAD

350,000,

000

2.500.003

Bag.

Perekonomian

Setda Kota

Palopo

Target PAD

khusus

Retribusi Izin

Gangguan HO

90%

Page 321: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

272

Pemetaan Potensi Ekonomi untunk

mendorong Pembangunan

perekonomian

Tersedianya

peta potensi

ekonomi dalam

Wilayah kota

Palopo

Peta potensi

ekonomi

dalam

wilayah kota

palopo

Peta

potensi

ekonomi

dalam

wilayah

kota

palopo

100.001

Peta

potensi

ekonomi

dalam

wilayah

kota palopo

200.000

Peta potensi

ekonomi

dalam

wilayah kota

palopo

300.000

Peta potensi

ekonomi

dalam

wilayah kota

palopo

400.000

Peta

potensi

ekonomi

dalam

wilayah

kota palopo

500.000

Peta

potensi

ekonomi

dalam

wilayah

kota

palopo

1.500.001

Bag.

Perekonomian

Setda Kota

Palopo

Pendataan Sarana dan Prasarana

perekonomian dalam Wilayah Kota

Palopo

Tersediannya

data base

Sarana dan

prasarana

perekonomian

Data sarana

dan

prasarana

perekonomia

n dalam

wilayah

palopo

Data

sarana dan

prasarana

perekonom

ian dalam

wilayah

palopo

100.000

Data

sarana dan

prasarana

perekonomi

an dalam

wilayah

palopo

200.000

Data sarana

dan

prasarana

perekonomia

n dalam

wilayah

palopo

300.000

Data sarana

dan

prasarana

perekonomia

n dalam

wilayah

palopo

400.000

Data

sarana dan

prasarana

perekonomi

an dalam

wilayah

palopo

500.000

Data

sarana

dan

prasaran

a

perekono

mian

dalam

wilayah

palopo

1.500.000

Bag.

Perekonomian

Setda Kota

Palopo

Pendataan Arus Barang Keluar daerah Tersedianya

Data barang

hasil bumi

kelaur daerah Data jumlah

barang hasil

bumi keluar

daerah

dalam

wilayah kota

palopo

Data

jumlah

barang

hasil bumi

keluar

daerah

dalam

wilayah

kota

palopo

149.997

Data

jumlah

barang

hasil bumi

keluar

daerah

dalam

wilayah

kota palopo

250.000

Data jumlah

barang hasil

bumi keluar

daerah

dalam

wilayah kota

palopo

350.000

Data jumlah

barang hasil

bumi keluar

daerah

dalam

wilayah kota

palopo

450.000

Data

jumlah

barang hasil

bumi keluar

daerah

dalam

wilayah

kota palopo

550.000

Data

jumlah

barang

hasil

bumi

keluar

daerah

dalam

wilayah

kota

palopo

1.749.997

Bag.

Perekonomian

Setda Kota

Palopo

Sosialisasi / Bimbingan Teknis

Pengadaan barang dan jasa

Meningkatnya

Pemahaman

Pegawai

mengenai

proses

pengadaan

baran dan jasa

sesuai aturan

100% 92.985 100%

92.985 100%

92.985 100%

92.985 100% 92.985 100%

464.925

Bag. Adm

Pembangunan

Evaluasi, monitoring dan pengendalian

barang dan jasa tepat waktu

Terlaksananya

Evaluasi,

monitoring dan

Pengendalian

Barang dan Jasa

100% 82.768 100%

82.768 100%

82.768 100%

82.768 100% 82.768 100%

413.840

Bag. Adm

Pembangunan

Page 322: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

273

tepat waktu

Evaluasi dan percepatan penyerapan

Anggaran

Terlaksananya

Monitoring

percepatan

penyerapan

anggaran tepat

waktu

100% 193.416 100%

193.416 100%

193.416 100%

193.416 100% 193.416 100%

967.080

Bag. Adm

Pembangunan

Penyelenggaraan Administrasi

Pengadaan Barang dan Jasa

Terlaksananya

pengadaan

barang/jasa

secara efisien,

efektif, dan

akuntabel

100% 228.746 100%

228.746 100%

228.746 100%

228.746 100% 228.746 100%

1.143.730

Bag. Adm

Pembangunan

11

Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan pengendalian Kebijakan

KDH

Penanganan Kasus Pada wilayah

Pemerintahan dibawahnya

Tertanganinya

Sengketa

hukum Yang

melibatkan

pemerintah

daerah sebagai

salah satu pihak

baik secara

litigasi maupun

non litigasi

3 (tiga)

Perkara

Hukum

5 (lima)

Perkara

Hukum

419.170

5 (lima)

Perkara

Hukum

420.000

6 (lima)

Perkara

Hukum

425.000

6 (lima)

Perkara

Hukum

425.000

7 (tujuh)

Perkara

Hukum

450.000

7 (tujuh)

Perkara

Hukum

2.139.170

Bag. Hukum

Setda Kota

Palopo

Tindak lanjut hasil temuan aparat

Pengawasan fungsional

Ditindaklanjutin

ya rekomendasi

LHP aparat

pengawas

27 (dua

puluh tujuh)

LHP

Penyelesai

an 25 LHP

104.000

Penyelesaia

n 30 LHP

110.000

Penyelesaian

30 LHP

115.000

Penyelesaian

40 LHP

120.000

Penyelesaia

n 40 LHP

125.000

Penyeles

aian 40

LHP

574.000

Bag. Hukum

Setda Kota

Palopo

12

Program Penataan Peraturan

Perundang-undangan

Koordinasi kerjasama permasalahan

peraturan perundang-undangan

Terapelikasikan

nya program

RANHAM di

Daerah

50% 60% 38.800 70%

40.000 80%

40.000 90%

43.000 100% 45.000 100%

206.800

Bag. Hukum

Setda Kota

Palopo

Page 323: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

274

Legislasi Rancangan Peundang-

undangan

Terbentuknya

Produk hukum

Daerah kota

palopo 7 Raperda,

29 Perwal,

614 kepwal,

34 Inwal

16

Raperda,

30 Perwal,

650

kepwal, 45

Inwal

187.900

17

Raperda, 35

Perwal, 700

kepwal, 50

Inwal

190.000

18 Raperda,

35 Perwal,

800 kepwal,

55 Inwal

195.000

20 Raperda,

40 Perwal,

870 kepwal,

58 Inwal

197.000

25

Raperda, 50

Perwal, 900

kepwal, 60

Inwal

200.000

25

Raperda,

50

Perwal,

900

kepwal,

60 Inwal

969.900

Bag. Hukum

Setda Kota

Palopo

Fasilitasi Sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan

Tersosialisasiny

a hukum secara

luas dan

meningkatkan

pemahaman

hukum

masyarakat

Lomba

KADARKU

M 2 Kali,

Penyuluhan

Hukum 2

Kali

Lomba

KADARK

UM 2

Kali,

Penyuluha

n Hukum 3

Kali

124.200

Lomba

KADARK

UM 2 Kali,

Penyuluhan

Hukum 3

Kali

125.000

Lomba

KADARKU

M 2 Kali,

Penyuluhan

Hukum 4

Kali

150.000

Lomba

KADARKU

M 3 Kali,

Penyuluhan

Hukum 4

Kali

170.000

Lomba

KADARK

UM 4 Kali,

Penyuluhan

Hukum 6

Kali

200.000

769.200

Bag. Hukum

Setda Kota

Palopo

Publikasi Peraturan Perundang-

undangan

Terpublikasikan

nya peraturan

perundang-

uandangan

12 Jenis

PERDA

16 Jenis

PERDA 106.330

20 Jenis

PERDA

115.000

22 Jenis

PERDA

120.000

25 Jenis

PERDA

125.000

30 Jenis

PERDA 130.000

30 Jenis

PERDA

596.330

Bag. Hukum

Setda Kota

Palopo

Kajian Peraturan Perundang-undangan Terlaksananya

BINTEK

tentang Teknis

penyusunan

produk hukum

daerah

100%

BIMTEK

Penyusuna

n Produk

Hukum

Daerah

48.750

BIMTEK

Penyusunan

Produk

Hukum

Daerah

50.000

BIMTEK

Penyusunan

Produk

Hukum

Daerah

55.000

BIMTEK

Penyusunan

Produk

Hukum

Daerah

60.000

BIMTEK

Penyusunan

Produk

Hukum

Daerah

65.000

BIMTE

K

Penyusu

nan

Produk

Hukum

Daerah

278.750

Bag. Hukum

Setda Kota

Palopo

18

SEKERTARIAT DPRD

1

Program Peningkatan Kapasitas

Lembaga Perwakilan rakyat Daerah

Sekertariat

DPRD

Pembahasan rancangan peraturan

daerah

Peraturan -

Peraturan

Daerah

5

Ranperda 1.162.859 5 Ranperda

1.279.14

5

5 Ranperda

1.279.14

5

5 Ranperda ###### 5 Ranperda 1.279.145 25

ranperda

6.395.725

Sekertariat

DPRD

Page 324: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

275

Hearing / dialog dan koordinasi

dengan pejabat pemerintah daerah dan

tokoh masyarakat/ tokoh agama

Persamaan

Presepsi antara

DPRD dengan

Pemerintah

Daerah dan

tokoh

masyarkat /

agama

20

Kegiatan 29.700

20

Kegiatan

32.670 20 Kegiatan

32.670 20 Kegiatan

32.670 20 Kegiatan 32.670 100 keg

160.380

Sekertariat

DPRD

Rapat-rapat alat kelengkapan dewan Keputusan -

keputusan

Lembaga

DPRD

175

Kegiatan 126.225

175

Kegiatan

138.847 - - - - - -

350

Kegiatan

265.072

Sekertariat

DPRD

Rapat-rapat Paripurna Keputusan

DPRD dan

Peraturan

Daerah

25

Kegiatan 117.081

25

Kegiatan

128.789 - - - - - - 50 keg

245.870

Sekertariat

DPRD

Kegiatan reses Menyerap

Aspirasi

Masyarakat

3 Kegiatan 853.215 3 Kegiatan

938.536 - - - - - - 6 keg

1.791.751

Sekertariat

DPRD

Kunjungan kerja Pimpinan dan

anggota DPRD dalam daerah

Ketrtiban

publik dalam

Proses

Pembangunan

dan perumusan

kebijakan

Politik

30

Kegiatan 97.625

30

Kegiatan

107.387 - - - - - - 60 keg

205.012

Sekertariat

DPRD

Peningkatan kapasitas Pimpinan dan

anggota DPRD

Kualiatas

Pemahaman

dan wawasan

Pimpinan dan

Anggota DPRD

25 Orang 2.763.447 25 Orang

3.039.79

2

- - - - - - 50 keg

5.803.239

Sekertariat

DPRD

2

Program Penataan Peraturan

Perundang-undangan

Sekertariat

DPRD

Legislasi Rancangan peraturan

perundang-undangan

Peraturan

Perundang-

undangan

6 Jenis 116.765 6 Jenis

128.441 - - - - - - 12 jenis

245.206

Sekertariat

DPRD

Publikasi Peraturan Perundang-

undangan

Penyebaran

Luasan Perda

Inisiatif DPRD

6 Jenis 55.000 6 Jenis

60.500 - - - - - - 12 jenis

115.500

Sekertariat

DPRD

Page 325: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

276

Kajian Peraturan perundang-

undangan Daerah terhadapo peraturan

Perundang-undangan yang baru, lebih

tinggi dan kesehatan antara perturan

perundang- undangan

Rancangan

Peraturan

Daerah Inisiatif

DPRD 5

Ranpreda 78.760 5 Ranpreda

86.636 - - - - - -

10

ranperda

165.396

Sekertariat

DPRD

18 INSPEKTORAT DAERAH

1

Program Penataan dan

Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan

Prosedur Pengawasan

Inspektorat

Penyusunan naskah akademik

kebijakan sistem dan prosedur

pengawasan

1 keg 2.300 - - - - - - - - 1 keg 2.300 Inspektorat

Penyusunan Kebijakan sistem

prosedur pengawasan

2 keg 7.800 2 keg

8.580 2 keg

9.438 2 keg

10.381 2 keg 11.419 10 keg 47.618 Inspektorat

2

Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH

Inspektorat

Pelaksanaan Pengawasan Internal

Secara Berkala

36 Obrik

& 7 Tim 531.820

36 Obrik

& 7 Tim

585.002

36 Obrik &

7 Tim

643.502

36 Obrik &

7 Tim

707.852

36 Obrik &

7 Tim 778.637

180

Obrik &

35 Tim

3.246.813 Inspektorat

Penanganan Kasus Pengaduan

dilingkungan pemda

20 kasus 182.600 22 kasus

200.860 24 kasus

220.946 26 kasus

243.040 28 kasus 267.344

120

kasus

1.114.790 Inspektorat

Pengendalian Manajemen pelaksanaan

kebijakan KDH

1 keg 49.000 1 keg

53.900 1 keg

59.290 1 keg

65.219 1 keg 71.740 5 keg

299.149 Inspektorat

Inventarisasi Temuan pengawasan

2 keg 19.600 2 keg

21.560 2 keg

23.716 2 keg

26.087 2 keg 28.696 10 keg

119.659 Inspektorat

Tindak Lanjut Hasil Temuan

Pengawasan

2 keg 128.800 2 keg

141.680 2 keg

155.848 2 keg

171.432 2 keg 188.576 10 keg

786.336 Inspektorat

Page 326: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

277

Evaluasi berkala temuan hasil temuan

pengawasan

1 keg 100.000 1 keg

110.000 1 keg

121.000 1 keg

133.100 1 keg 146.410 5 keg

610.510 Inspektorat

Pemeriksaan Khasus

50 Obrik 453.200 55 Obrik

498.520 60 Obrik

548.372 65 Obrik

603.209 70 Obrik 663.530

300

Obrik

2.766.831 Inspektorat

3

Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH

Inspektorat

Koordinasi pengawasan yang lebih

komprehensif

8 keg 198.400 8 keg

218.240 8 keg

240.064 8 keg

264.070 8 keg 290.477 40 keg

1.211.251 Inspektorat

4

Peningkatan Profesionalisme Tenaga

pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Inspektorat

Pelatihan pengembangan tenaga

pemeriksa dan aparatur pengawasan

7 keg 311.500 7 keg

342.650 7 keg

376.915 7 keg

414.606 7 keg 456.067 35 keg

1.901.738 Inspektorat

Pelatihan teknis pengawasan dan

penilaian akun tabilitas kinerja

20 org 160.000 25 org

176.000 30 org

193.600 35 org

212.960 40 org 234.256 150 org

976.816 Inspektorat

18

DINAS PENDAPATAN,

PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

ASSET DAERAH

1

Peningkatan dan Pegembangan

Pengelolaan Keuangan dan Daerah

DPPKAD

Penyusunan Standar Satuan Harga Tersedianya

standar harga

barang tepat

waktu

90% 47.400 90%

9.100 90%

100.100 90%

110.110 90% 121.121 90%

387.831 DPPKAD

Penyusunan Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Daerah

Tersedianya

kebijakan

akuntansi sesuai

SAP

- - - - 100%

12.525 - - - - 100% 12.525 DPPKAD

Page 327: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

278

Penyusunan Sistem dan Prosedur

Pengelolaan Keuangan Daerah

Tersedianya

pedoman

pengelolaan

keuangan

daerah sesuai

ketentuan

- - - - 100%

75.725 - - - - 100% 75.725 DPPKAD

Penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah Tentang APBD

Tersedianya

PERDA APBD

tepat waktu 90% 50.000 90%

55.000 95%

60.500 95%

66.550 100% 73.205 100%

305.255 DPPKAD

Penyusunan Rancangan Peraturan

KDH Tentang Penjabaran APBD

Tersedianya

PERWAL

Penjabaran

APBD tepat

waktu

90% 48.000 90%

52.800 95%

58.080 95%

63.888 100% 70.277 100%

293.045 DPPKAD

Penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah Tentang Perubahan APBD

Tersedianya

Perubahan

PERDA APBD

tepat waktu

90% 35.000 90%

38.500 95%

42.350 95%

46.585 100% 51.244 100%

213.679 DPPKAD

Penyusunan Rancangan Peraturan

KDH tentang Penjabaran Perubahan

APBD

Tersedianya

PERWAL

Penjabaran

Perubahan

APBD tepat

waktu

85% 43.000 90%

47.300 90%

52.030 95%

57.233 95% 62.956 100%

262.519 DPPKAD

Penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah Tentang Pertanggung Jawaban

Pelaksanaan APBD

Tersedianya

PERDA

Pertanggungjaw

aban

Pelaksanaan

APBD tepat

waktu

90% 130.000 95%

143.000 95%

157.300 95%

173.030 100% 190.333 100%

793.663 DPPKAD

Penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah Tentang Penjabaran

Pertanggung Jawaban Pelaksanaan

APBD

Tersedianya

PERWAL

Penjabaran

Pertanggungjaw

aban

Pelaksanaan

APBD tepat

waktu

90% 50.000 90%

55.000 95%

60.500 95%

66.650 100% 73.205 100%

305.355 DPPKAD

Pengembangan Sistem Informasi

Pengelolaan Keuangan Daerah

Terlaksananya

sistim infomasi

pengelolaan

keuangan

75% 200.000 80%

220.000 87%

242.000 90%

266.200 100% 292.820 100%

1.221.020 DPPKAD

Page 328: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

279

daerah pada

seluruh SKPD

Peningkatan Manajemen Aset/Barang

Daerah

Terlaksananya

penataan

pengelolaan

seluruh BMD

75% 1.100.000 80%

800.000 85%

880.000 90%

968.000 95% 1.064.800 100%

4.812.800 DPPKAD

Intensifikasi dan Ekstensifikasi PBB

dan BPHTB

Terlaksananya

peningkatan

PBB dan

BPHTB sesuai

potensi

60% 630.000 70%

693.000 80%

762.300 90%

838.530 100% 922.383 100%

3.846.213 DPPKAD

Penyelenggaraan Penyusunan Laporan

Akuntansi

Tersedianya

pelaporan

keuangan

daerah pada

seluruh SKPD

60% 790.000 70%

869.000 80%

955.900 90% ###### 100% 1.156.639 100%

4.823.029 DPPKAD

Penyelenggara administrasi

Perbendaharaan Daerah

Terlaksananya

administrasi

perbendaharaan

daerah sesuai

ketentuan

85% 910.000 85%

1.001.00

0

90%

1.101.10

0

95% ###### 100% 1.332.331 100%

5.555.641 DPPKAD

Penyelenggaraan Pengendalian APBD Terlaksananya

pengendalian

APBD sesuai

perencanaan

90% 745.000 90%

815.900 95%

901.450 95%

991.545 100% 1.090.755 100%

4.544.650 DPPKAD

Pengelolaan Data dan Informasi PBB

dan BPHTB

Terlaksananya

pengelolaan

data dan

informasi PBB

dan BPHTB

sesuai potensi

65% 630.000 80%

693.000 85%

762.300 90%

838.530 95% 922.383 100%

3.846.213 DPPKAD

Sistem Informasi Barang Milik Daerah Terlaksananya

sistim informasi

pengelolaan

BMD pada

seluruh SKPD

65% 225.000 75%

247.500 85%

272.250 90%

299.475 95% 329.425 100%

1.373.650 DPPKAD

Penyelenggaraan Administrasi

Pengelolaan Keuangan Daerah

Terlaksananya

pengelolaan

belanja PPKD

sesuai

ketentuan

75% 435.000 80%

478.500 85%

526.350 90%

578.950 95% 636.884 100%

2.655.684 DPPKAD

Page 329: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

280

Peningkatan Pelayanan Pengelolaan

PBB dan BPHTB

Tersedianya

pelayanan PBB

dan BPHTB

75% 740.000 80%

814.000 85%

895.400 90%

984.950 95% 1.083.434 100%

4.517.784 DPPKAD

Penyusunan Laporan Aset Daerah Tersedianya

pelaporan aset

daerah tepat

waktu

90% 120.000 90%

132.000 90%

145.200 90%

159.720 90% 175.920 90%

732.840 DPPKAD

2

Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan

Keuangan Kabupaten/Kota

DPPKAD

Asistensi Penyusunan Rancangan

Regulasi Pengelolaan Keuangan

Daerah Kabupaten/Kota

Terlaksananya

asistensi dan

evaluasi

perencanaan

keuangan

daerah sesuai

ketentuan

90% 361.000 90%

397.100 90%

436.810 90%

480.491 90% 528.540 90%

2.203.941 DPPKAD

Pembinaan dan Pengawasan sumber-

sumber Penerimaan Daerah

Terlaksananya

pembinaan dan

pengawasan

penerimaan

daerah terhadap

seluruh sumber

pendapatan

daerah

90% 590.000 90%

649.000 90%

713.900 90%

785.290 90% 863.819 90%

3.602.009 DPPKAD

Pemberian Fasilitas Objek Pajak

Daerah

Meningkatnya

kontribusi pajak

daerah terhadap

pendapatan

daerah

90% 510.000 90%

561.000 90%

617.100 90%

678.810 90% 746.691 90%

3.113.601 DPPKAD

Pemberian Fasilitas Objek retribusi

Daerah

Meningkatnya

kontribusi

retribusi daerah

terhadap

pendapatan

daerah

90% 385.000 90%

423.000 90%

465.850 90%

512.435 90% 563.679 90%

2.349.964 DPPKAD

Sosialisasi Implementasi Regulasi

Pendapatan Daerah

Meningkatnya

pendapatan

daerah

90% 87.000 90%

104.400 90%

114.840 90%

126.324 90% 138.936 90%

571.500 DPPKAD

19 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Page 330: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

281

1

Program peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

BKD

Pendidikan dan pelatihan prajabatan

CPNSD

Terpenuhinya

syarat

pengangkatan

CPNSD

menjadi PNS

53 Org 348.982 300 Org

1.663.50

0

300 Org

1.913.02

5

300 Org ###### 300 Org 2.529.975 1253

Org

8.655.460 BKD

Pendidikan dan Pelatihan Struktural

bagi PNS Daerah

Jumlah Pejabat

yang selesai

mengikuti

Diklatpim

Tk.IV

40 Org 862.892 80 Org

1.032.13

7

80 Org

1.186.95

8

80 Org ###### 80 Org 1.569.752 360 Org

6.016.741 BKD

pendidikan dan Pelatihan Teknis tugas

& fungsi bagi PNS Daerah

Jumalah PNS

yang selesai

Mengikuti

Diklat Teknis

Tugas dan

Fungsi

10 Org 50.000 10 Org

57.500 10 Org

66.125 10 Org

76.043 10 Org 87.450 50 Org

337.118 BKD

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional

bagi PNS daerah

Jumlah PNS

yang selesai

mengikuti

pelatihan

fungsional

5 Org 25.000 5 Org

28.750 5 Org

33.062 5 Org

38.021 5 Org 43.725 25 Org

168.558 BKD

Bimbingan Teknis Implementasi Per-

UU

Jumlah PNS

yang selesai

Mengikuti

Bintek

8 Org 40.000 5 Org

25.000 5 Org

30.000 5 Org

35.000 5 Org 35.000 28 Org

165.000 BKD

Sosialisasi Peraturan Per-UU Jumlah PNS

yang selesai

mengikuti

Bintek

2 Org 10.000 2 Org

10.000 5 Org

35.000 2 Org

10.000 2 Org 10.000 13 Org 75.000 BKD

2 Pendidikan Kedinasan

BKD

Pendidikan Penjenjangan Struktural Jumlah Pejabat

yang Mengikuti

Diklatpim Tk.II 3 Org 90.783 5 Org

151.305 5 Org

174.000 5 Org

200.100 6 Org 276.134 24 Org

892.322 BKD

Pendidikan dan Pelatihan Teknis Jumlah PNS

Yang Selesai

Mengikuti

Diklat Teknis

50 Org 16.250 50 Org

18.687 50 Org

21.490 50 Org

24.714 50 Org 28.421 50 Org

109.562 BKD

Page 331: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

282

3

Pembinan dan Pengembangan

Aparatur

BKD

Seleksi Penerimaan Calon PNS Terbitnya SK

CPNS Kategori

II

1 Keg 76.717 150 Org

(100)

400.000

160 Org

(100)

450.000

170 Org

(100)

500.000

180 Org

(100) 550.000

1.976.717 BKD

Penempatan PNS SK Penempatan

PNS dan

rekomendasi

pindah

masuk/keluar

daerah

6 Keg 163.167 6 Keg

179.483 6 Keg

197.432 6 Keg

217.175 6 Keg 238.892 30 Keg

996.149 BKD

Penataan sistem Administrasi

Kenaikan Pangkat Otomatis

Terbitnaya

SKKenaikan

Pangkat PNS 2

periode tepat

waktu

1300 SK

107.495

1350 SK

118.244

1400 SK

130.068

1450 SK

143.075

1500 SK

157.383

7000

SK

656.265

BKD

Penataan Sistem Administrasi

Kenaikan Gaji Berkala

Jumlah KGB

PNS yang

Terbit

2000 SK 2000 SK 2000 SK 2000 SK 2000 SK 10000

SK BKD

Sosialisasi Informasi Kepegawaian Meningkatkan

Implememntasi

aturan

Kepegawaian

4 Keg x

1100 Org 341.452

4 Keg x

1100 Org

392.669

4 Keg x

1100 Org

451.570

4 Keg x

1100 Org

519.305

4 Keg x

1100 Org 597.201 20 Keg

2.302.197 BKD

Pemberiaan Penghargaan bagi PNS

yang berprestasi

Adanya

Penghargaan

bagi PNS yang

berprestasi

200 Org 20.720 200 Org

22.792 200 Org

25.071 200 Org

27.578 200 Org 30.336

1000

Org

126.497 BKD

Proses Penanganan Kasus-Kasus

Pelanggaran disiplin PNS

Terbitnaya SK

Walikota

Tentang

Penyelesaian

Kasus-kasus

pelanggaran

disiplin PNS

15 Kasus 51.500 15 Kasus

56.650 15 Kasus

62.315 15 Kasus

68.546 15 Kasus 75.401

75

Kasus

314.412 BKD

Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan

Ikatan dinas

Jumlah

Mahasiswa/PN

S yang

menerima

beasiswa

12 Org 119.500 12 Org

137.425 12 Org

158.038 12 Org

181.744 12 Org 209.006 60 Org

805.713 BKD

Penyelenggraan Diklat Teknis

Fungsional

Jumlah peserta

yang lulus

sertifikasi 3 Keg 87.900 3 Keg

96.690 3 Keg

106.359 3 Keg

116.994 3 Keg 128.694 15 Keg

536.637 BKD

Page 332: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

283

barang dan jasa

Seleksi Ujian Dinas dan Penyesuaian

Ijazah

Jumlah PNS

yang lulus

seleksi ujian

dinas dan PI

200 Org 34.900 200 Org

38.390 200 Org

42.229 200 Org

46.451 200 Org 51.097

1000

Org

213.067 BKD

Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa

IPDN dan STKS

Juamlah peserta

yang menjadi

utusan daerah

kota palopo

50 Org 8.350 50 Org

9.185 50 Org

10.103 50 Org

11.113 50 Org 12.225 250 Org 50.976 BKD

Sosialisasi Manajemen Kepegawaian

Daerah/rapat teknis kepegawaian.

Sinegritas

pelaksanaan

dan pemahaman

tupoksi bid

kepegawaian

antar SKPD

3 Kali (4

bln sekali) 92.490

3 Kali (4

bln sekali)

101.739

3 Kali (4

bln sekali)

111.912

3 Kali (4

bln sekali)

123.104

3 Kali (4

bln sekali) 135.414 15 Kali

564.659 BKD

Pengambilan pengangkatan Sumpah

PNS

Jumlah PNS

yang selesai

mengikuti

Sumpah

300 Org 13.600 300 Org

14.960 300 Org

16.456 300 Org

18.101 300 Org 19.911

1500

Org 83.028 BKD

4

Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur

BKD

Pembangunan dan Pengembangan

Sistem Informasi Kepegawaian daerah

Terpenuhinya

Data

Kepegawaian

Yang akurat

7 Dok 141.535 7 Dok

162.765 7 Dok

187.180 7 Dok

215.257 7 Dok 247.545 35 Dok

954.282 BKD

Pengembangan Informasi

Kepegawaian Berbasis WEB

Website BKD

dapat diakses

sebagai sarana

informasi bagi

pihak lain

1 Unit 21.000 - - - - - - - - 1 Unit 21.000 BKD

Fasilitasi

Website lebih

lengkap 1 Kali 5.000 1 Kali

5.500 1 Kali

6.050 1 Kali 6.655 1 Kali 7.320 5 Kali 30.525 BKD

Pengelolaan Dokumentasi

Kepegawaian

Terpeliharanya

Dokumen

kepegawaian 1200 dok 65.000 1200 dok

71.500 1200 dok

78.650 1200 dok

86.515 1200 dok 95.166

6000

dok

396.831 BKD

19

KANTOR PELAYANAN TERPADU

Page 333: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

284

1

Program Pengembangan Pelayanan

Perizinan

Sosialisasi kebijakan perizinan

1 keg 66.250 1 keg

69.563 1 keg

69.563 1 keg

69.563 1 keg 69.563 5 keg

344.502 KPT

Fasilitasi kemudahan pelayanan

perizinan

1 keg 296.000 1 keg

310.800 1 keg

310.800 1 keg

310.800 1 keg 310.800 5 keg

1.539.200 KPT

Fasilitasi permasalahan proses

perizinan

1 keg 46.500 1 keg

48.825 1 keg

48.825 1 keg

48.825 1 keg 48.825 5 keg

241.800 KPT

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

1 keg 50.250 1 keg

52.763 1 keg

52.763 1 keg

52.763 1 keg 52.763 5 keg

261.302 KPT

Fasilitasi kemudahan non perizinan

1 keg 33.250 1 keg

34.913 1 keg

34.913 1 keg

34.913 1 keg 34.913 5 keg

172.902 KPT

19 KETAHANAN PANGAN

19

BADAN KETAHANAN PANGAN

DAN PELAKSANAAN PENYULUH

1

Program Peningkatan Kesejahteraan

Petani

Badan

Ketahanan

Pangan

Pelatihan petani dan Pelaku agribisnis Meningkatnya

pemahaman

petani dalam

pengelolaan

manajerial dan

perubahan

perilaku dalam

mengelola

usaha tani

60 org 90.000 60 org

130.000 60 org

130.000 60 org

130.000 60 org 130.000 300 org

610.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Pelatihan pengolahan Hasil pertanian

basi kelompok wanita tani

Meningkatnya

pemahaman dan

keterampilan

bagi kelompok

wanita tani

dalam

pengolahan

70 org 90.000 70 org

90.000 70 org

90.000 70 org

90.000 70 org 90.000 350 org

450.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Page 334: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

285

hasil pertanian

Peningkatan Kemampuan lembaga

petani

Peningkatan

pengetahuan

dan

keterampilan

pengurus

kelompok tani

dlm pengolahan

hasil pertanian

550 Klp

Tani 63.900

550 Klp

Tani

116.000

550 Klp

Tani

116.000

550 Klp

Tani

116.000

550 Klp

Tani 116.000

2750

Klp Tani

527.900

Badan

Ketahanan

Pangan

2

Program Peningkatan Ketahanan

Pangan

Badan

Ketahanan

Pangan

Penanganan Daerah Rawan Pangan Tersedianya

hasil rumusan

kebijakan

dewan

ketahanan

pangan dalam

penanganan

daerah rawan

pangan

3 kali 380.000 3 kali

380.000 3 kali

380.000 3 kali

380.000 3 kali 380.000 15 kali

1.900.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Analisis dan penyusunan pola

konsumsi dan suplai pangan

Tersedianya

buku pola

konsumsi dan

suplai pangan

masyarakat

10 buku 30.000 10 buku

30.000 10 buku

30.000 10 buku

30.000 10 buku 30.000 50 buku

150.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Analisis rasio jumlah penduduk

terhadap jumlah kebutuhan pangan

Terwujud dan

tersusunnya

buku neraca

bahan makanan

(NBM)

10 buku 30.000 10 buku

30.000 10 buku

30.000 10 buku

30.000 10 buku 30.000 50 buku

150.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Laporan berkala kondisi ketahanan

pangan daerah

Tersedianya

data/laporan

berkala kondisi

ketahanan

pangan

12 buku 48.750 12 buku

48.750 12 buku

48.750 12 buku

48.750 12 buku 48.750 60 buku

243.750

Badan

Ketahanan

Pangan

Page 335: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

286

Pemantauan dan analisis akses pangan

masyarakat

Tersusunnya

data/laporan

sistem

kewaspadaan

pangan dan gizi

12 buku 31.400 12 buku

31.400 12 buku

31.400 12 buku

31.400 12 buku 31.400 60 buku

157.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Pengembangan desa mandiri pangan Bertambahnya

jumlah

kelurahan

mandiri pangan

yang

diberdayakan

2

kelurahan 100.000 2 kelurahan

100.000 2 kelurahan

100.000 2 kelurahan

100.000 2 kelurahan 100.000 10 kel

500.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Pengembangan diversifikasi tanaman terlaksananya

pengembangan

deversifikasi

tanaman

48

kelurahan

120.000 48

kelurahan

120.000

48 kelurahan

120.000

48 kelurahan

120.000

48

kelurahan

120.000

48 kel

600.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Pengembangan model distribusi

pangan yang efesien

Tersedianya

data/laporan

distribusi

pangan strategis

antar wilayah

12 buku 31.400 12 buku

31.400 12 buku

31.400 12 buku

31.400 12 buku 31.400 60 buku

157.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Peningkatan mutu dan keamanan

pangan

Tersedianya

pangan yang

aman dari

bahan tambahan

makanan

4 kali 40.000 4 kali

40.000 4 kali

40.000 4 kali

40.000 4 kali 40.000 20 kali

200.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Penyuluhan sumber pangan alternatif Termotivasinya

masyarakat

untuk

mengelola

pangan lokal

9 kali 125.000 9 kali

125.000 9 kali

125.000 9 kali

125.000 9 kali 125.000 45 kali

625.000

Badan

Ketahanan

Pangan

3

Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian/Perkebunan

Badan

Ketahanan

Pangan

Page 336: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

287

Promosi atas hasil produksi

pertanian/perkebunan unggulan daerah

Terlaksananya

pekan nasional

XIV KTNA

20 org 140.000 20 org

140.000 20 org

140.000 20 org

140.000 20 org 140.000 100 org

700.000

Badan

Ketahanan

Pangan

4

Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan

Badan

Ketahanan

Pangan

Pelatihan dan bimbingan

pengoperasian teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna

Meningkatnya

keterampilan

dan SDM

penyuluh

1

Angkatan

96 org

60.000 2 Angkatan

120.000 2 Angkatan

120.000 2 Angkatan

120.000 2 Angkatan 120.000

10

Angktn

540.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Pemberdayaan petani melalui

demonstrasi farming (Denfarm)) padi

Meningkatnya

pengetahuan

dan

kemampuan

petani dlm

menerapkan

TTG

6 Klp Tani 50.000 12 klp tani

120.000 12 klp tani

120.000 12 klp tani

120.000 12 klp tani 120.000

60 klp

tani

530.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Study Banding kelompok tani Meningkatnya

kualitas

pengelola

agribisnis 25 org 150.000 25 org

200.000 25 org

200.000 25 org

200.000 25 org 200.000 125 org

950.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Page 337: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

288

5

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Badan

Ketahanan

Pangan

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Peningkatan

sistem dan

metode

penyuluhan

275 Klp

Tani 40.000

275 Klp

Tani

40.000

275 Klp

Tani

40.000

275 Klp

Tani

40.000

275 Klp

Tani 40.000

275 Klp

Tani

200.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Penyusunan RDK/RDKK Tersedianya

data kebutuhan

sarana produksi

bagi petani

275 Klp

Tani 40.300

275 Klp

Tani

40.300

275 Klp

Tani

40.300

275 Klp

Tani

40.300

275 Klp

Tani 40.300

275 Klp

Tani

201.500

Badan

Ketahanan

Pangan

6

Program Pemberdayaan Penyusuh

Pertanian/Perkebunan Lapangan

Badan

Ketahanan

Pangan

Peningkatan kapasitas tenaga

penyuluh pertanian/perkebunan

Meningkatnya

kemampuan

penyuluh dalam

melaksanakan

tugas

dilapangan

9 kel 50.000 9 kel

50.000 9 kel

50.000 9 kel

50.000 9 kel 50.000 9 kel

250.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Peningkatan kesejahteraan tenaga

penyuluh petanian/perkebunan

Tersedianya

biaya

operasional

penyuluh

pertanian

155 org 320.400 155 org

320.400 155 org

320.400 155 org

320.400 155 org 320.400 155 org

1.602.000

Badan

Ketahanan

Pangan

Penyusunan Programa penyuluhan,

pertanian, perikanan dan kehutanan

Tersedianya

pedoman

penyelenggaraa

n penyuluhan

3 kali 30.000 3 kali

60.000 3 kali

60.000 3 kali

60.000 3 kali 60.000 3 kali

270.000

Badan

Ketahanan

Pangan

20 KEARSIPAN

1

Program Pemeliharaan Rutin/Berkala

Sarana dan Prasarana Kearsipan

Perpustakaan

Pemeliharaan Rutin / Berkala Arsip

Daerah

Arsip Daerah 1Tahun 49.630 1 Tahun

9.926 1 Tahun

9.926 1 Tahun 9.926 1 Tahun 9.926 5 Tahun 89.334 Perpustakaan

Page 338: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

289

2

Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Informasi

Perpustakaan

Sosialisasi / Penyusunan Kearsipan

dilingkungan instansi Pemerintah /

Swasta

PNS

1 Tahun 122.652 -

18.675 -

20.852 -

25.125 - 27.575 1 Tahun

214.879 Perpustakaan

3

Program Pengembangan Budaya Baca

dan Pembinaan Perpustakaan

Perpustakaan

Penyediaan Bahan Pustaka

Perpustakaan Umum Daerah

Bahan Pustaka 1 Tahun 1.204.957 1 Tahun

230.991 1 Tahun

235.991 1 Tahun

240.991 1 Tahun 245.991 5 Tahun

2.158.921 Perpustakaan

II URUSAN PILIHAN

1 PERTANIAN

1,1 DINAS PERTANIAN DAN

PETERNAKAN

1

Program Peningkatan Ketahanan

Pangan (Pertanian dan Perkebunan)

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Penyusunan data base potensi produk

pangan

Dokumen data

base

pertanian/petern

akan

1 120.000 1

132.000 1

145.000 1

159.720 1 175.692 5

732.612

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pemanfaatan perkarangan untuk

pengembangan pangan

Pekarangan

masyarakat

yang

termanfaatkan

2 20.000 2

22.000 2

24.200 2

26.620 2 29.282 10

122.102

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pengembangan diverisifikasi tanaman Luas lahan yang

diverisifikasi 10 100.000 10

110.000 10

121.000 10

133.100 10 146.410 50

610.510

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pengembangan pertanian pada lahan

kering

Luasan yang

dikembangkan 50 200.000 50

220.000 50

242.000 50

266.200 50 292.820 250

1.221.020

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

2

Program Peningkatan Produksi Hasil

Peternakan

Tersedianya

infrastruktur

KINAK 59 ####### - - - - - - - - 59 #######

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Page 339: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

290

3

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pengembangan bibit unggul

pertanian/peternakan

Bibit unggul

tanaman pangan

dan holtikultura

(pohon)

100

bungks

sayuran,

100

bungks

biofarma,

100

tanaman

hias, 2000

phn

durian,

2000 phn

rambutan,

dan 1000

phn

manggis

136.000

100

bungks

sayuran,

100 bungks

biofarma,

100

tanaman

hias, 2000

phn durian,

2000 phn

rambutan,

dan 1000

phn

manggis

148.100

100 bungks

sayuran, 100

bungks

biofarma,

100 tanaman

hias, 2000

phn durian,

2000 phn

rambutan,

dan 1000

phn manggis

164.560

100 bungks

sayuran, 100

bungks

biofarma,

100 tanaman

hias, 2000

phn durian,

2000 phn

rambutan,

dan 1000

phn manggis

181.016

100 bungks

sayuran,

100 bungks

biofarma,

100

tanaman

hias, 2000

phn durian,

2000 phn

rambutan,

dan 1000

phn

manggis

199.117

500

bungks

sayuran,

500

bungks

biofarma

, 500

tanaman

hias,

10000

phn

durian,

10000

phn

rambuta

n, dan

5000 phn

manggis

830.293

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Sertifikasi bibit unggul

pertanian/perkebunan

Varietas unggul

yang

bersertifikasi

(varietes)

1 100.000 1

110.000 1

121.000 1

133.100 1 146.410 5

610.510

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

4

Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian / Perkebunan

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pengadaan sarana dan prasarana

teknologi pertanian/perkebunan tepat

guna

Sarana dan

prasarana

tanaman pangan

dan holtikultura

18 575.000 18

632.500 18

695.750 18

765.325 18 841.857 90

3.510.432

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

5

Peningkatan Pemasaran hasil Produksi

Pertanian /Perkebunan

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Page 340: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

291

Promosi Atas Hasil Produksi

Pertanian/perkebunan unggul daerah

Promosi Hasil

produksi

pertanian 4 280.000 3

143.000 3

158.950 3

174.845 6 392.329 19

1.149.124

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pengolahan Informasi Pasar atas Hasil

Produksi Pertanian/perkebunan

masyarakat

2 15.000 2

16.500 2

16.500 2

18.150 2 19.965 10 86.115

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

6

Peningkatan Ketahan Pangan

(Pertanian/perkebunan )

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Penanganan pasca panen dan

Pengolahan Hasil Pertanian

pengadaan

peralatan pasca

panen dan

pengolahan

hasil pertanian

2 400.000 2

440.000 2

484.000 2

532.400 2 329.640 10

2.186.040

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

7

Prgram Peningkatan Produksi Hasil

Peternakan

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana

Pembibitan Ternak

kandang

1 300.000 1

3.000.000

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pendistribusian Bibit Ternak Kepada

Masyarakat

Bibit ternak

yang

terdistribusi ke

masyarakat

2.200 965.000 2.200

951.500 2.200

1.167.65

0

2.200 ###### 2.200 1.412.856 11.000

5.648.321

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Penelitian Dan Pengolahan Gizi Dan

Pakan Ternak

pembuatan

pakan ternak 1 100.000 1

110.000 1

121.000 1

133.100 1 146.410 5

610.510

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pembelian dan pendistribusian vaksin

dan pakan ternak

vaksin dan

obat-obatan 8.600 165.000 8.600

181.500 8.600

237.053 8.600

220.794 8.600 238.913 43.000

1.043.260

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pengembangan Agribisnis Peternakan Bibit IB

908 32.500 908

35.750 908

39.325 908

43.257 908 47.581 4.540

198.413

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

8

Peningkatan Penerapan Teknologi

peternakan tepat guna

Page 341: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

292

Pengadaan sarana dan prasarana

teknologi peternakan tepat guna

Sarana dan

Prasarana

peternakan 4 310.000 2

110.000 2

121.000 2

133.000 2 146.410 12

820.410

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana

dan Prasarana teknologi peternakan

tepat guna

Pemeliharaan

RPHU dan

RPHR 1 50.000 1

55.000 1

60.500 1

66.550 1 73.205 5

305.255

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

9

Peningkatan Pemasaran hasil Produksi

Peternakan

Promosi Atas Hasil Produksi

Peternakan unggul Daerah

Promosi

Peternakan 3 145.000 2

495.000 2

54.450 2

59.895 3 185.884 12

940.229

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pembangunan pusat-pusat

Penampungan Produksi hasil

peternakan Masyarakat

Pembangunan

Kios Daging 1 100.000 1

110.000 1

121.000 1

133.100 1 146.410 5

610.510

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pengolahan Informasi Permintaan

Pasar atas hasil produksi peternakan

masyarakat

2 15.000 2

15.500 2

18.150 2

19.965 2 21.961 10 90.576

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

10

Peningkatan Penerapan Teknologi

peternakan tepat guna

Pengadaan sarana dan Prasarana

tegnologi peternakan tepat guna

Pengadaan

sarana

Peternakan

6 203.000 6

223.300 6

245.630 6

270.193 6 297.212 30

1.239.335

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Page 342: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

293

11

Pencegahan dan Penangulangan

Penyakit Ternak

Pendataan masalah Peternakan Sosialisasi dan

pendataan

masalah

peternakan

3 55.000 3

60.500 2

66.550 2

73.205 2 80.525 12

335.780

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pemeliharaan Kesehatan dan

Pencegahan penyakit ternak

Terlaksananya

vaksinasi 8.000 150.000 8.000

165.000 8.000

181.500 8.000

199.650 8.000 219.595 40.000

915.745

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pemusnahan Ternak Yang Terjangkit

penyakit endemik

Jumlah ternak

yang

dimusnakan

12 130.000 12

143.000 12

157.300 12

173.030 12 190.333 60

793.663

Dinas

Pertanian dan

Peternakan

Pengawasan perdagangan ternak antar

daerah

Pengawasan

lalulintas ternak 2 55.000 1

55.000 1

60.500 1

66.550 1 73.205 6

310.255

2 KEHUTANAN

2,1 DINAS KEHUTANAN DAN

PERKEBUNAN

1

Program Peningkatan Ketahanan

Pangan (kehutanan)

Dinas

Kehutanan

Peningkatan Produksi, Produktivitas

dan Mutu Produk Perkebunan

Tersedianya

sarana dan

prasarana

pendukung

usaha

perkebunan

rakyat

3 paket 100.000 3 paket

110.000 3 paket

121.000 3 paket

133.100 3 paket 146.410 15 paket

610.510

Dinas

Kehutanan

2

Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Perkebunan

Dinas

Kehutanan

Page 343: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

294

Pembangunan Pusat - Pusat

Penampungan Produksi Hasil

Perkebunan Masyarakat yang akan

Dipasarkan

Terbangunnya

tempat

penampungan

produksi hasil

perkebunan

masyarakat 1 unit 50.000 1 unit

55.000 1 unit

60.500 1 unit

66.550 1 unit 73.205 5 unit

305.255

Dinas

Kehutanan

3

Program Peningkatan Penerapan

teknologi Perkebunan

Dinas

Kehutanan

Pengadaan Sarana dan Prasarana

Teknologi Perkebunan Tepat Guna

Tersedianya

sarana dan

prasarana

teknologi

perkebunan

tepat guna

3 paket 120.000 3 paket

132.000 3 paket

145.200 3 paket

159.720 3 paket 175.692 15 paket

732.612

Dinas

Kehutanan

4 Program Peningkatan Produksi

Perkebunan

Dinas

Kehutanan

Penyuluhan Peningkatan Produksi

perkebunan

Tersosialisasiny

a metode

peningkatan

produksi

tanaman

perkebunan

5 kali 45.000 5 kali

49.500 5 kali

54.450 5 kali

59.859 5 kali 65.884 15 kali

274.693

Dinas

Kehutanan

Penyediaan Sarana Produksi

perkebunan

Tersedianya

sarana produksi

perkebunan

rakyat

5 paket 50.000 5 paket

55.000 5 paket

60.500 5 paket

66.550 5 paket 73.205 15 paket

305.255

Dinas

Kehutanan

Pengembangan Bibit Unggul

perkebunan

Tersedianya

bibit unggul

tanaman

perkebunan

5.000 btg 45.000 5.000 btg

49.500 5.000 btg

54.450 5.000 btg

59.859 5.000 btg 65.884

25.000

btg

274.693

Dinas

Kehutanan

5 Program Pemanfaatan Potensi Sumber

Daya Hutan

Dinas

Kehutanan

Page 344: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

295

Pengembangan Hutan Tanaman Tersedianya

areal

pengembangan

hutan tanaman /

hutan rakyat

100 Ha 300.000 100 Ha

330.000 100 Ha

363.000 100 Ha

399.300 100 Ha 439.230 500 Ha

1.831.530

Dinas

Kehutanan

Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Terdapat

kelompok tani

binaan

pengembangan

hasil hutan non

kayu

3

kelompok 75.000

3

kelompok

82.500 3 kelompok

90.750 3 kelompok

998.256

3

kelompok 109.807

3

kelompo

k

1.356.313

Dinas

Kehutanan

Pengembangan Pengujian dan

Pengendalian Peredaran Hasil Hutan

Terlaksananya

pengujian dan

pengendalian

peredaran hasil

hutan

1 Tahun 35.000 1 Tahun

38.500 1 Tahun

42.350 1 Tahun

46.585 1 Tahun 51.243

1

Tahun

213.678

Dinas

Kehutanan

6

Program Peningakatan Ketahanan

Pangan (Perkebunan)

Dinas

Kehutanan

Penyusunan data base potensi produk

pangan perkebunan

Tersusunnya

data statistik

komoditas

perkebunan

rakyat

10

Exemplar 45.000

10

Exemplar

49.500

10

Exemplar

54.450

10

Exemplar

59.895

10

Exemplar 65.884

50

Exempla

r

274.729

Dinas

Kehutanan

Pengembangan diverisifikasi tanaman Terdapatnya

areal

pengembangan

diverisifikasi

tanaman

100 Ha 250.000 100 Ha

275.000 100 Ha

302.500 100 Ha

332.750 100 Ha 366.025 500 Ha

1.526.275

Dinas

Kehutanan

7

Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Pekebunan

Dinas

Kehutanan

Promosi Atas hasil produksi

perkebunan unggulan Daerah

Terselenggaran

ya promosi atas

hasil produksi

perkebunan

unggulan

daerah

2 Kali 60.000 2 Kali

66.000 2 Kali

72.600 2 Kali

79.860 2 Kali 87.846 10 Kali

366.306

Dinas

Kehutanan

8 Program Pemanfaatan Sumberdaya

hutan

Dinas

Kehutanan

Page 345: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

296

Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Terlaksananya

pengelolaan

dan

pemanfaatan

hutan sesuai

peruntukannya

2 Lokasi 150.000 2 Lokasi

165.000 2 Lokasi

181.500 2 Lokasi

199.650 2 Lokasi 219.615

10

Lokasi

915.765

Dinas

Kehutanan

9

Program Perencanaan dan

Pengembangan Hutan

Dinas

Kehutanan

Pengembangan Hutan Masyarakat

adat

Terselenggaran

ya

pengembangan

hutan

masyarakat adat

2 unit 35.000 2 unit

38.500 2 unit

42.350 2 unit

46.585 2 unit 51.243 2 unit

213.678

Dinas

Kehutanan

10 Program Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

Dinas

Kehutanan

Penanaman Pohon pada Kawasan

Hutan Industri dan Hutan Wisata

Terlaksananya

penanaman

pohon pada

areal hutan

wisata

1 unit 100.000 1 unit

110.000 1 unit

121.000 1 unit

133.100 1 unit 146.100 5 unit

610.200

Dinas

Kehutanan

Pemeliharaan Kawasan Hutan Industri

dan hutan wisata

Terlaksananya

pemeliharaan

tanaman pada

areal hutan

wisata

1 unit 100.000 1 unit

110.000 1 unit

121.000 1 unit

133.100 1 unit 146.100 5 unit

610.200

Dinas

Kehutanan

11 Program Peningkatan Kesejahteraan

Petani

Dinas

Kehutanan

Pelatihan Petani dan Pelaku

Agribisnis

Terselenggaran

ya pelatihan

petani dan

pelaku

agribisnis

2 kali 75.000 2 kali

82.500 2 kali

90.750 2 kali

99.250 2 kali 109.807 10 kali

457.307

Dinas

Kehutanan

Page 346: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

297

Peningkatan Kemampuan Lembaga

petani

Terbentuknya

pola kerjasama

dan kemitraan

petani pekebun

dalam rangka

peningkatan

kemampuan

lembaga petani

1 dok

kerjasama 80.000

1 dok

kerjasama

88.000

1 dok

kerjasama

96.800

1 dok

kerjasama

106.840

1 dok

kerjasama 117.128

5 dok

kerjasam

a

488.768

Dinas

Kehutanan

12 Program Pemanfaatan Potensi

Sumbardaya Hutan

Dinas

Kehutanan

Perencanaan dan Pengembangan

hutan kemasyarakatan

Terbentuknya

pola kerjasama

dan kemitraan

petani sekitar

hutan pelaku

HKm

1 dok

kerjasama 45.000

1 dok

kerjasama

49.500

1 dok

kerjasama

54.450

1 dok

kerjasama

59.895

1 dok

kerjasama 65.884

5 dok

kerjasam

a

274.729

Dinas

Kehutanan

13 Program Rahabilitasi Hutan dan

Lahan

Dinas

Kehutanan

Koordinasi penyelenggaraan

Reboisasi dan Penghijauan Hutan

Terselenggaran

nya event-event

koordinasi

penyelenggaraa

n reboisasi dan

pengehijauan

5

Kegiatan 25.000 5 Kegiatan

27.500 5 Kegiatan

30.250 5 Kegiatan

33.275 5 Kegiatan 36.602

10

Kegiatan

152.627

Dinas

Kehutanan

Pembuatan bibit/ benih tanaman

kehutanan

Tersediannya

bibit/ benih

tanaman

kehutanan guna

mendukung

upaya

rehabilitasi

hutan dan lahan

176.000

Batang 176.000

176.000

Batang

193.600

176.000

Batang

212.960

176.000

Batang

234.256

176.000

Batang 257.681

880.000

Batang

1.074.497

Dinas

Kehutanan

Pembinaan, pengendalian dan

pengawasan Gerakan rehabilitasi

hutan dan lahan

Terselenggaran

ya pembinaan

pengendalian

dan

pengawasan

gerakan

rehabilitasi

huan dan lahan

1 Tahun 40.000 1 Tahun

44.000 1 Tahun

48.400 1 Tahun

53.240 1 Tahun 58.564 5 Tahun

244.204

Dinas

Kehutanan

Page 347: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

298

Peningkatan Peran serta Masyarakat

dalam rehabilitasi hutan dan lahan

Terlaksananya

sosialisasi

kepada

masyarakat

dalam upaya

rehabilitasi

hutan dan lahan

5

Kegiatan 40.000 5 Kegiatan

44.000 5 Kegiatan

48.400 5 Kegiatan

53.240 5 Kegiatan 58.564

10

Kegiatan

244.204

Dinas

Kehutanan

Pembuatan bangunan konservasi

tanah**)

Terlaksananya

Pembuatan

bangunan

konservasi

tanah

2 Paket 200.000 2 Paket

220.000 2 Paket

242.000 2 Paket

266.200 2 Paket 292.820 10 Paket

1.221.020

Dinas

Kehutanan

14

Program Perlindungan dan

Konservasi Sumberdaya hutan

Dinas

Kehutanan

Pencegahan dan pengendalian

kebakaran Hutan dan lahan

Terlaksannya

upaya

pencegahan dan

pengendalian

kebakaran

hutan dan lahan

serta gangguan

hutan lainnya

1 Tahun 350.000 1 Tahun

385.000 1 Tahun

423.500 1 Tahun

465.850 1 Tahun 512.435 5 Tahun

2.136.785

Dinas

Kehutanan

Sosialisasi Pencegahan dan dampak

kebakaran hutan dan lahan

Terlaksananya

sosialisasi

pencegahan dan

dampak

kebakaran

hutan dan lahan

serta gangguan

hutan lainnya

3 Lokasi 45.000 3 Lokasi

49.500 3 Lokasi

54.450 3 Lokasi

59.895 3 Lokasi 65.884

15

Lokasi

274.729

Dinas

Kehutanan

Penanggulangan Kebakaran Hutan

dan lahan

Tersedianya

sarana dan

prasarana

penanggulangan

kebakaran

hutan dan lahan

serta gangguan

hutan lainya

3 Unit 150.000 3 Unit

165.000 3 Unit

181.500 3 Unit

199.650 3 Unit 219.615 15 Unit

915.765

Dinas

Kehutanan

Page 348: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

299

Penyuluhan kesadaran Masyarakat

mengenai dampak perusakan hutan

Terselenggaran

ya penyuluhan

kesadaran

masyarakat

mengenai

dampak

perusakan hutan

3 Lokasi 45.000 3 Lokasi

49.500 3 Lokasi

54.450 3 Lokasi

59.895 3 Lokasi 65.884

15

Lokasi

274.729

Dinas

Kehutanan

15 Program Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

Dinas

Kehutanan

Pembuatan Tanaman Hutan Kota dan

Ruang terbuka hijau lainnya**)

Terlaksananya

penbuatan

tanaman hutan

kota dan ruang

terbuka hijau

lainnya

2 Unit 100.000 2 Unit

110.000 2 Unit

121.000 2 Unit

133.100 2 Unit 146.410 10 Unit

610.510

Dinas

Kehutanan

Pemeliharaan Areal Hutan dan ruang

terbuka hijau lainnya**)

Terlaksannya

pemeliharaan

areal hutan kota

dan ruang

terbuka hijau

lainya.

2 Unit 100.000 2 Unit

110.000 2 Unit

121.000 2 Unit

133.100 2 Unit 146.410 10 Unit

610.510

Dinas

Kehutanan

3 ENERGI DAN SUMBER DAYA

MINERAL

3,1 DINAS PERTAMBANGAN DAN

ENERGI

1

Program pembinaan dan pengawasan

bidang pertambangan

DISTAMBEN

Penyusunan regulasi bidang

pertambangan dan energi

Tersedianya

regulasi

dibidang

pertambangan

dan energi

- - 1

25.000 - - - - 1 30.000 2 55.000 Distamben

Sosialisasi regulasi bidang

pertambangan dan energi

meningkatnya

pemahaman

yang jelas

dalam

pengelolaan

energi dan

sumber daya

200 61.233 200

65.000 200

70.000 200

74.000 200 80.000 1.000

350.233 Distamben

Page 349: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

300

mineral

Koordinasi dan pendataan tentang

hasil produksi dibidang pertambangan

Tersedianya

data hasil

produksi

tambang

4 lap 26.360 4 lap

29.000 4 lap

32.000 4 lap

35.000 4 lap 37.000 20 lap

159.360 Distamben

Pengelolaan izin usaha pertambangan

daerah (SIPD & SIPA)

Terbitnya izin

pertambangan

dan izin air

permukaan dan

air bawah tanah

40 izin 75.480 50 izin

83.208 60 izin

91.839 70 izin

101.022 80 izin 111.124 300 izin

462.673 Distamben

Bimbingan teknis dasar pertambangan Tercapainya

pengetahuan

teknis dasar

pertambangan

bagi pengelola

30 org 42.266 30 org

46.492 30 org

51.141 30 org

56.255 30 org 61.880 150 org

258.034 Distamben

Peningkatan sumber daya manusia

bidang pertambangan

Terlaksananya

diklat SDM

dibidang

pertambangan

- - 3

15.000 3

15.000 3

15.000 3 15.000 12 60.000 Distamben

Konservasi bahan galian daerah terwujudnya

pengelolaan

limbah pasca

tambang

4 lokasi 58.380 6 lokasi

64.218 8 lokasi

70.639 10 lokasi

77.702 12 lokasi 85.432

40

lokasi

356.371 Distamben

Pengelolaan izin usaha minyak dan

gas

Terbitnya izin

usaha migas - - 10 izin

50.000 10 izin

55.000 10 izin

55.000 10 izin 60.000 40 izin

220.000 Distamben

Pembinaan usaha minyak dan gas Terwujudnya

pengusahaan

distribusi migas

yang

mencukupi

kebutuhan lokal

168 agen 83.815 168 agen

86.000 168 agen

90.000 168 agen

94.000 168 agen 98.000

840

agen

451.815 Distamben

2

Program pengawasan dan penertiban

kegiatan rakyat yang berpotensi

merusak lingkungan

DISTAMBEN

Pengawasan penertiban kegiatan

pertambangan rakyat

Terlaksananya

kegiatan

penambangan

secara tertib

12 lap 86.781 12 lap

89.500 12 lap

95.000 12 lap

96.000 12 lap 98.000 60 lap

465.281 Distamben

Page 350: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

301

Monitoring,evaluasi dan pelaporan

dampak kerusakan lingkungan akibat

kegiatan pertambangan rakyat

Mewujudkan

kegiatan

pertambangan

rakyat yang

ramah

lingkungan

4 lap 28.974 4 lap

31.000 4 lap

33.000 4 lap

35.000 4 lap 37.000 20 lap

164.974 Distamben

Penyebaran peta daerah rawan

bencana alam geologi

Tersedianya

peta daerah

rawan bencana

di 9 kecamatan

- - 9

90.000 - - - - - - 9 90.000 Distamben

3

Pembinaan Pengembangan dan

pengawasan bid. Ketenagalistrikan,

minyak dan gas

DISTAMBEN

Koordinasi pengembangan

ketenagalistrikan

Terwujudnya

peningkatan

investasi pada

sektor

ketenagalistrika

n yang ramah

lingkungan

- - 3 org

30.000 3 org

35.000 3 org

40.000 3 org 45.000 12 org

150.000 Distamben

Peningkatan sumberdaya manusia

bidang ketenagalistrikan

Tercapainya

peningkatan

kinerja

operasional

pegawai yang

siap dalam

melaksanakan

tugas

3 paket 27.000 4 paket

30.000 4 paket

35.000 4 paket

40.000 4 paket 45.000 19 paket

177.000 Distamben

Survey kebutuhan tenaga listrik dan

pembuatan rencana umum

ketenagalistrikan

tersedianya

sistem

penyediaan

tenaga listrik

yang handal,

aman dan

ramah

lingkungan

- - 5 lap

34.000 5 lap

38.000 5 lap

42.000 5 lap 45.000 20 lap

159.000 Distamben

Pengembangan desa mandiri energi

dan elektrifikasi daerah terpencil

terlaksananya

pengembangan

desa mandiri

energi dan efek

trifikasi daerah

terpencil

2 lokasi 34.933 2 lokasi

37.000 2 lokasi

37.000 2 lokasi

40.000 2 lokasi 45.000

10

lokasi

193.933 Distamben

Page 351: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

302

Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tercapainya

inspeksi teknis

untuk instalasi

pemaanfaatan

tenaga listrik

tegangan

rendah

300 RT 87.658 300 RT

92.000 300 RT

95.000 300 RT

99.000 300 RT 102.000

1500

RT

475.658 Distamben

4

Program peningkatan pengelolaan

potensi sumber daya alam

DISTAMBEN

Pembuatan peta potensi sumber daya

alam

Tersedianya

peta kawasan

potensi sumber

daya alam

- - 3

30.000 - - - - - - 3 30.000 Distamben

Peningkatan sarana dan prasarana

potensi pertambangan (pengelolaan

batuan)

tersedianya

produksi hasil

usaha

pengolahan

batuan

120 75.000 120

83.490 120

91.830 120

100.463 120 110.000 600

460.783 Distamben

Eksplorasi air bawah tanah dan

pendugaan geolistrik

terlaksananya

survey lokasi

air bawah tanah

dan geolistrik

- - 10

20.000 - - - - - - 10 20.000 Distamben

Pengembangan dan pemanfaatan air

tanah

Terlaksananya

pembuatan

sumur bor

untuk

masyarakat

1 150.671 1

153.684 1

155.000 2

300.000 2 320.000 7

1.079.355 Distamben

Pemantauan geologi pada pelaksanaan

pengelolaan sumber daya mineral dan

air bawah tanah

tersedianya

data geologi

dan ABT 12 lap 77.630 12 lap

83.930 12 lap

85.500 12 lap

90.000 12 lap 97.000 60 lap

434.060 Distamben

5

Program peningkatan sarana dan

prasarana bidang penerangan jalan

umum

DISTAMBEN

Penyerdiaan jasa pengelolaan

penerangan jalan umum

Tersedianya

jasa

pengelolaan

penerangan

jalan umum

78 org 834.580 78 org

853.500 78 org

875.000 78 org

925.000 78 org 950.000 390 org

4.438.080 Distamben

Page 352: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

303

Pengadaan listrik jalan umum Terlaksananya

pengadaan

listrik jalan

umum

24 600.000 3.600

900.000 2.800

700.000 2.800

700.000 2.800 700.000 #####

3.600.000 Distamben

Pemeliharaan rutin/berkala

penerangan jalan umum

Tersedianya

pemeliharaan

penerangan

jalan umum

200 535.165 225

650.000 250

670.000 275

700.000 300 750.000 1.250

3.305.165 Distamben

4 KELAUTAN DAN PERIKANAN

4,1

DINAS KELAUTAN DAN

PERIKANAN

1 Program Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Pesisir

Dinas

Perikanan

Pembinaan kelompok ekonomi

masyarakat pesisir

Terbinanya

kelompok

ekonomi

mastyarakat

pesisir

1 thn 21.030 1 thn

23.133 1 thn

25.446 1 thn

27.990 1 thn 30.790 5 thn

128.389

Dinas

Perikanan

2

Program Pemberdayaan Masyarakat

Dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Dinas

Perikanan

Pembentukan kelompok masyarakat

swakarsa pengamanan sumberdaya

kelautan

Terbentuknya

masyarakat

pengawas

sumberdaya

kelautan

- - 1 thn

45.000 1 thn

49.500 1 thn

54.450 1 thn 59.859 5 thn

208.809

Dinas

Perikanan

Gerakan pembersihan pesisir pantai terciptanya

kebersihan

peisir pantai

1 thn 23.100 1 thn

25.410 1 thn

27.951 1 thn

30.746 1 thn 33.820 5 thn

141.027

Dinas

Perikanan

Pengawasan ilegal fhising Terjaganya

kelestarian

sumberdaya

hayati

1 thn 176.800 1 thn

196.600 1 thn

216.348 1 thn

237.952 1 thn 261.781 5 thn

1.089.481

Dinas

Perikanan

3

Program Pengembangan Perikanan

Tangkap

Dinas

Perikanan

Page 353: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

304

Pendampingan pada kelompok

nelayan perikanan tangkap

1 thn 26.100 1 thn

26.710 1 thn

31.581 1 thn

34.739 1 thn 38.213 5 thn

157.343

Dinas

Perikanan

Pemeliharaan rutin/berkala tempat

pelelangan ikan

1 thn 79.250 1 thn

87.175 1 thn

95.892 1 thn

105.461 1 thn 116.029 5 thn

483.807

Dinas

Perikanan

Rehab sedang/berat tempat pelelangan

ikan

1 thn 49.550 1 thn

54.505 1 thn

59.955 1 thn

65.951 1 thn 72.546 5 thn

302.507

Dinas

Perikanan

4

Program Pengembangan Budidaya

Perikanan

Dinas

Perikanan

Pengembangan bibit ikan unggul Terlaksananya

pengembangan

balai benih ikan

1 thn 46.750 1 thn

51.425 1 thn

56.567 1 thn

62.224 1 thn 66.446 5 thn

283.412

Dinas

Perikanan

Pendampingan pada kelompok

perikanan budidaya

Meningkatnya

pendapatan dan

taraf hidup

masyarakat

pembudidaya

1 thn 27.350 1 thn

30.085 1 thn

33.093 1 thn

36.402 1 thn 40.043 5 thn

166.973

Dinas

Perikanan

Pembinaan dan pengembangan

perikanan

Meningkatnya

produksi dan

kualitas

perikanan

budidaya

1 thn 38.500 1 thn

42.550 1 thn

46.946 1 thn

51.642 1 thn 56.507 5 thn

236.145

Dinas

Perikanan

5 Program Peningkatan Kehidupan

Nelayan

Dinas

Perikanan

Peningkatan kehidupan nelayan Meningkatnya

taraf hidup

nelayan

- - 1 thn

125.000 1 thn

137.500 1 thn

151.250 1 thn 166.375 4 thn

580.125

Dinas

Perikanan

6

Program Optimalisasi Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi Perikanan

Dinas

Perikanan

Pengwembangan sarana dan prsarana

pengelolaan dan pemasaran hasil

perikanan

1 thn 18.000 1 thn

19.500 1 thn

21.780 1 thn

23.958 1 thn 26.353 5 thn

109.591

Dinas

Perikanan

Promosi atas hasil produksi perikanan

kelautan unggulan daerah

1 thn 157.000 1 thn

172.700 1 thn

189.970 1 thn

206.967 1 thn 229.863 5 thn

956.500

Dinas

Perikanan

Page 354: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

305

Pembinaan dan pengembangan

pengelolaan dan pemasaran hasil

perikanan

1 thn 4.500 1 thn

15.950 1 thn

17.545 1 thn

19.299 1 thn 21.229 5 thn 78.523

Dinas

Perikanan

Desiminasi petugas pengendalian

mutu hasil perikanan

- - 1 thn

150.000 1 thn

165.000 1 thn

181.500 1 thn 199.650 5 thn

696.150

Dinas

Perikanan

7 Program Pengembangan Data Base

dan Informasi

Dinas

Perikanan

Updating data statistik kelautan dan

perikanan

Tersedianya

data base

kelautan dan

perikanan

1 thn 39.945 1 thn

43.939 1 thn

48.333 1 thn

53.165 1 thn 58.483 5 thn

243.865

Dinas

Perikanan

Pembuatan data base kelautan dan

perikanan kota palopo

Tersedianya

data base dan

informasi

kelautan dan

perikanan

- - 1 thn

50.000 - - - - - - 1 thn 50.000

Dinas

Perikanan

8

Program Pengembangan Kawasan

Budidaya Laut Air Payau dan Air

Tawar

Dinas

Perikanan

Kajian kawasan budidaya laut dan air

tawar

Terbitnya

dokumen

1 thn 286.000 1 thn

314.000 1 thn

346.000 1 thn

380.656 1 thn 416.732 5 thn

1.743.388

Dinas

Perikanan

Pengembangan budidaya rumput laut Terkelolanya

bibit rumput

laut

1 thn 44.500 1 thn

48.950 1 thn

53.545 1 thn

59.229 1 thn 65.152 5 thn

271.376

Dinas

Perikanan

9

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana DAK Bidang Kelautan dan

Perikanan

Dinas

Perikanan

Penyediaan sarana dan prasarana

kelautan

Tersedianya

sarana dan

prasarana

kelautan

1 thn 1.470.950 1 thn

1.616.04

5

1 thn

1.729.84

9

1 thn ###### 1 thn 2.153.617 5 thn

8.928.295

Dinas

Perikanan

Penyediaan sarana dan prasarana

perikanan

Tersedianya

sarana dan

prasarana

perikanan

1 thn 2.011.512 1 thn

2.212.99

3

1 thn

2.434.29

3

1 thn ###### 1 thn 2.945.494 5 thn ####### Dinas

Perikanan

Penyediaan sarana dan prasarana

pemasaran

Terlaksananya

penggunaan

DAK bidang

usaha dan

1 thn 566.100 1 thn

622.710 1 thn

694.981 1 thn

753.479 1 thn 826.827 5 thn

3.464.097

Dinas

Perikanan

Page 355: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

306

pemasaran hasil

Penyediaan sarana dan prasarana

startistik kelautan dan perikanan

Tersedianya

sarana dan

prasarana

statistik

kelautan dan

perikanan

1 thn 43.146 1 thn

47.460 1 thn

52.206 1 thn

57.427 1 thn 63.170 5 thn

263.409

Dinas

Perikanan

10

Program Pembangunan &

Pengembangan Pelabuhan Perikanan

Dinas

Perikanan

Pembangunan PPI Pontap Terlaksananya

pembangunan

PPI Pontap

- - 1 thn

300.000 1 thn

330.000 1 thn

363.000 1 thn 399.300 4 thn

1.392.300

Dinas

Perikanan

Page 356: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

307

LAMPIRAN BAB. IX

Tabel 9.2 Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Palopo 2013-2018

NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA

AWAL (2013)

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

KONDISI KINERJA AKHIR

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 10

I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 77,54 77,87 78,20 78,53 78,86 79,19 78,53

A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan ekonomi

1 Daya Beli (rupiah) 640.300 643.480 646.660 649.840 653.020 656.200

649.840

2 Laju Inflasi (%) 4,41 4,97 5,53 6,09 6,65 7,21 6,09

3 Pertumbuhan PDRB (Laju Pertumbuhan Ekonomi) (%)

8,68 8,90 9,12 9,34 9,56 9,78 9,34

4 PDRB per kapita (berlaku dlm juta rupiah) 2.637.545,42 2.793.584,45 2.949.623,48 3.105.662,51 3.261.701,54 3.417.740,57 3.105.662,51

5 PDRB per kapita (konstan dlm juta Rupiah) 1.087.419,80 1.143.862,20 1.200.304,60 1.256.747,00 1.313.189,40 1.369.631,18 1.256.746,88

6 Persentase penduduk diatas garis kemiskinan (%) 9,69 8,90 8,11 7,32 6,53 5,74 7,32

B Fokus Kesejahteraan Masyarakat

1 Angka melek huruf (%) 97,33 97,42 97,51 97,60 97,69 97,78

2 Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 9,9 9,9 9,9 9,9 9,9 10,0

3 Angka partisipasi kasar (%)

a. SD/MI 107 107 108 109 110 111

b. SMP/MTs 93,73 95,83 97,93 100,03 102,13 105

Page 357: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

308

c. SMA/SMK /MA 102,87 104,30 105,73 107,16 108,59 110

4 Angka Partisipasi Murni (%):

a. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI Paket A 92,88 93,53 94,18 94,83 95,48 96,00

b. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/ Paket B

62,91 63,01 63,11 63,21 63,31 63,39

c. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA /Paket C

68,31 68,45 68,59 68,73 68,87 69,00

5 Angka usia harapan hidup (tahun) 71,00 71,30 71,70 72,10 72,70 73,10

6 Persentase balita gizi buruk (%) 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,01

C Fokus Seni Budaya dan Olahraga

1 Jumlah gedung (buah) 1 1 1 1 1 1

II ASPEK PELAYANAN UMUM

Fokus Layanan Urusan Wajib

A Pendidikan

1 Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara) (%)

0,998 0,998 0,890 0,890 0,999 0,945

2 APK PAUD (%) 42,22 59 67 73 81 89

3 Angka Putus Sekolah (APS) % :

a. APS SD/MI 0,059 0,050 0,040 0,030 0,020 0,010

b. APS SMP/MTs 0,054 0,050 0,030 0,020 0,010 0,000

4 Nilai Rata-rata Peserta UN Tingkat SD/MI 7,81 7,85 7,90 7,95 8,00 8,05

5 Nilai Rata-rata Peserta UN Tingkat SMP/MTs 7,22 7,25 7,30 7,35 7,40 7,50

B Kesehatan

1 Angka Kematian Bayi (%) 0,67 0,94 1,21 1,48 1,75 2,00

Page 358: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

309

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (%) 57,33 57,87 58,41 58,95 59,49 60,00

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)

93,68 93,95 94,22 94,49 94,76 95,00

4 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan (%)

100 100 100 100 100 100

5 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (%)

55,26 56,31 57,36 58,41 59,46 60,50

6 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD (%)

60 61 62 63 64 65

7 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)

44,80 44,84 44,88 44,92 44,96 45,00

8 Cakupan kunjungan bayi (%) 99,46 99,57 99,68 99,79 99,90 100

C Pekerjaan Umum

1

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (%)

67,97 67,97 67,97 67,97 67,97 67,97

2 Persentase rumah tangga bersanitasi (%) 75,28 75,28 75,28 75,28 75,28 75,28

3 Rasio Jaringan Irigasi 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13

D Perumahan

1 Pelayanan bencana kebakaran dikota palopo (%) 80 80 80 80 80 80

2 Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000-5000 liter pada WMK

90 90 90 90 90 90

3 Rumah tangga pengguna air bersih perpipaan (%) 84,75 84,75 84,75 84,75 84,75 84,75

E Perencanaan Pembangunan

1 Perda RPJPD 1 1 1 1 1 1 5

2 Perda RPJM DAERAH 1 1 1 1 1 1 5

Page 359: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

310

3 Perwal RKPD 1 1 1 1 1 1 5

F Perhubungan

1 Alat pengujian kendaraan bermotor 5000 2000 2200 2200 2500 2700

2 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 101 101 101 101 101 101

G Lingkungan Hidup

1 Persentase Penanganan Persampahan (%) 81,23 81,99 82,75 83,51 84,27 85,00

2 Persentase Penduduk Berakses Air Bersih (%) 82,52 83,02 83,52 84,02 84,52 85,00

H Kependudukan dan catatan sipil

1 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 9,26 9,26 9,26 9,26 9,78 10,30

I Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Dan KB

1 Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (%) 37,94 37,94 37,94 37,94 37,94 37,94

2 Cakupan peserta KB Aktif (%) 73,47 73,47 73,47 73,47 73,47 73,47

3 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera (%) 14,45 14,45 14,45 14,45 14,45 14,45

J Ketenagakerjaan

1 Pelatihan keterampilan bagi anak terlantar 1743 Org 93 Org 30 Org 30 Org 30 Org 30 Org

2 Kemandirian hidup bagi penyandang cacat 17 17 22 27 32 38

3 Kualitas dan produktifitas tenaga kerja 148 Org 148 Org 376 Org 376 Org 392 Org 376 Org

K Koperasi dan UMKM

1 Jumlah UMKM (unit) 6119 7000 7650 8000 8500 9000

2 Jumlah Wirausaha dan UMKM Baru (Unit) 231 250 250 250 250 250

3 Persentase Koperasi Aktif (%) 75 78 80 80 85 85

M Statistik

1 Buku Palopo Dalam Angka 1 1 1 1 1 1 5

Page 360: PEMERINTAH KOTA PALOPO - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/157088... · hubungan antar dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

311

2 Buku PDRB Kota Palopo 1 1 1 1 1 1 5