PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU -...

41
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN 2016 JL.Dharma Praja No. 03 GunungTinggiKec.BatulicinKab. Tanah Bumbu Kode Post. 72171

Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU -...

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBUBADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH

( LAKIP )TAHUN 2016

JL.Dharma Praja No. 03 GunungTinggiKec.BatulicinKab. Tanah BumbuKode Post. 72171

2

i

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Karunia-Nya, Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu telah menyelesaikan penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ) untuk tahun 2016.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini merupakan penyajian suatu

proses kegiatan yang berorientasi pada hasil Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

(LAKIP) ini merupakan penyajian suatu proses kegiatan yang berorientasi pada hasil

yang telah dicapai selama kurun waktu satu tahun secara sistematis dan

berkesinambungan. Upaya ini menghasilkan suatu Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah (LAKIP) yang setidaknya memuat Visi, Misi, Strategi dan Program serta

menyediakan ukuran/indikator keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya.

Kami menyadari masih banyak kekurangan yang perlu di perbaiki.Kritik, saran

dan pendapat yang konstruktif sangat kami harapkan untuk kesempurnaannya dimasa

akan datang. Tindakan perbaikan dimasa mendatang adalah tekad terbaik yang akan

kami lakukan demi mengarah pada penyempurnaan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah (LAKIP) berikutnya.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

mendukung tersusunya LAKIP ini.

Wasallamu’alaikum Wr. Wb.

Batulicin, Desember 2016Kepala BKBP3AKabupaten Tanah Bumbu,

Basuni, S.Pd., MMPembina Utama MudaNIP. 19640116 198305 1 002

.

i

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------------------- i

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------ ii

Bab I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang -------------------------------------------------------------------- 1

B. Gambaran Umum SKPD -------------------------------------------------------- 1

C. Struktur Organisasi --------------------------------------------------------------- 2

D. Sistematika Penyajian------------------------------------------------------------ 11

Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RencanaStrategis (RENSTRA) ------------------------------------------------- 13

1. Visi dan Misi -------------------------------------------------------------------- 13

2. Tujuan dan Sasaran---------------------------------------------------------- 13

3. Strategi dan Kebijakan------------------------------------------------------- 16

B. Indikator Kinerja Utama (IKU)--------------------------------------------------- 17

C. Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2016 ----------------------------------------- 18

D. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ------------------------------------------------ 23

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Kerangka Pengukuran Kinerja -------------------------------------------------- 25

B. Penyimpulan Capaian Kinerja-------------------------------------------------- 26

C. Akuntabilitas Keuangan---------------------------------------------------------- 30

Bab IV PENUTUP

A. Kesimpulan------------------------------------------------------------------------- 37

B. Saran -------------------------------------------------------------------------------- 37

LAMPIRAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD merupakan lembaga penyelenggara

pemerintahan yang pembentukannya melalui Peraturan Daerah memiliki tugas pokok dan

fungsi masing-masing yang secara khusus telah di tetapkan, demikian pula dengan Badan

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

Tanah Bumbu adalah SKPD yang dibentuk mengemban amanah untuk melaksanakan

program dan kegiatan menyangkut bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak.

Sebagai pengemban amanah, BKBP3A berkewajiban menyusun Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), sebagai perwujudan langkah untuk

menguatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja dalam mempertanggungjawabkan

pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun ketiga untuk mencapai visi dan dan misi

yang telah ditetapkan, baik itu keberhasilan yang mampu diraih maupun kegagalan yang di

temui dalam bidang keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak.

Dasar penyusunan LAKIP ini adalah dengan melaksanakan pengukuran kinerja yang

telah dicapai atas pelaksanaan program dan kegiatan sesuai penetapan kinerja tahun 2016

yang telah disepakati.

B. Gambaran Umum SKPD

Badan Keluarga Berencana adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menjalankan

sebagian kewenangan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dalam urusan

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dasar

terbentuknya SKPD Badan Keluarga Berncana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 2

Anak ini yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 30 Tahun

2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur

Organisasi Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Tanah Bumbu.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan mekanisme formal

dengan meyebutkan nama-nama organisasi yang dikelola oleh setiap individu atau kelompok,

disamping juga struktur organisasi ini dapat menunjukkan suatu keadaan dari pola susunan

dan perwujudan tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi

serta wewenang dan tanggungjawab yang jelas dan berbeda dalam suatu organisasi. Setiap

organisasi pasti memiliki struktur organisasi, demikian pula Satuan Kerja Perangkat Daerah

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, struktur

organisasinya disusun berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20

Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2007 tentang

pembentukan, kedudukan, Tugas Pokok dan Sususna Organisasi Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu, sebagai berikut:

1. Kepala Badan

2. Sekretariat, terdiri dari :

a. Subbag Umum dan Kepegawaian

b. Subbag Perencanaan dan Keuangan

c. Subbag Evaluasi Dokumentasi dan Pelaporan

3. Bidang Keluarga Berencana, terdiri dari :

a. Sub Bidang Gerakan Keluarga Berencana

b. Sub Bidang Kesehatan Reproduksi

4. Bidang Bina Peran Serta Masyarakat dan Keluarga Sejahtera, terdiri dari :

a. Sub Bidang Peran Serta Masyarakat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 3

b. Sub Bidang Pemberdayaan dan Ketahanan Keluarga

5. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdiri dari :

a. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan

b. Sub Bidang Perlindungan Anak

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 5

Sumber daya Manusia/Personel SKPD

Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak

memiliki Sumber Daya Manusia yang cukup besar, tercatat secara keseluruhan berjumlah

123 orang ( Pegawai Badan + PLKB ), secara rinci dapat kita lihat pada tabel-tabel berikut :

Pejabat Struktural pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

NO N A M A GOL JABATAN ESSELON

1

2

3

4

5

6

7

Basuni, S.Pd., MM

dr. H. Janu Wibowo,M.Si

Narni, SKM. M.Kes

Hj. Sumarni, S.Sos

Normawaty, S.Sos

M. Irfanie, S.Pd, MM

Ida Romundang Lubis,

S.Kep

IV/c

IV/b

IV/b

IV.a

IV.b

IV.a

III.b

Kepala Badan

Sekretaris

Kabid. Bina Peran Serta

Masyarakat dan Keluarga

Sejahtera

Kabid. Keluarga Berencana

Kabid. Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan

Anak

Kasubbid.Peran Serta

Masyarakat

Kasubbid. Pemberdayaan &

Ketahanan Keluarga

II.b

III.a

III.b

III.b

III.b

III.b

IV.a

IV.a

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 6

8

9

10

11

12

13

14

Efferilliani

M. Maksun, S.Sos, MM

Dida Rodiah

EM.Indriyani Dwi WP,SH

Mursidah, SH

Hamka, S.Sos

Fitriyani, S.AB

III.d

III.c

III.d

III.d

III.c

III.c

III.b

Kasubbid. Gerakan Keluarga

Berencana

Kasubbid Kesehatan

Reproduksi

Kasubbid. Pemberdayaan

Perempuan

Kasubbid. Perlindungan Anak

Kasubbag.Evaluasi,Dok.&

Pelaporan

Kasubbag. Perencanaan

Keuangan

Kasubbag. Umum dan

Kepegawaian

IV.a

IV.a

IV.a

IV.a

IV.a

IV.a

IV.a

Staf-staf pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak, tugasnya membantu para Kepala Sub Bidang dan Kepala Subbag yang

jumlahnya bervariasi yaitu 22 orang dengan rincian sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 7

Jumlah Staf/Karyawan pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

No BIDANG/BAGIAN SUB BAGIAN/SUB

BIDANG

PNS PTT TENAGA

KONTRAK

JUMLAH

1

2

3

4

Sekretariat

Bidang Keluarga

Berencana

Bidang Bina

Peran Serta

Masyarakat dan

Keluarga

Sejahtera

Bidang

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan

Anak

a. Subbag Umum &

Kepegawaian

b. Subbag Perencanaan

dan Keuangan

c. Subbag Evaluasi,

Dokumentasi dan

Pelaporan

a. Sub Bidang Gerakan

Keluarga Berencana

b. Sub Bidang

Kesehatan

Reproduksi

a. Sub Bidang Peran

Serta Masyarakat

b. Sub Bidang

Pemberdayaan dan

Ketahanan Keluarga

a. Sub Bidang

Pemberdayaan

Perempuan

b. Sub Bidang

Perlindungan Anak

2

2

1

1

-

2

-

1

2

1

1

-

1

1

1

6

-

-

-

-

-

-

9

4

1

2

1

2

1

1

1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 8

Untuk efektifnya pelaksanaan tugas Program Keluarga Berencana Nasional dan

Keluarga Sejahtera perlu adanya Petugas yang handal di lapangan guna melakukan

penyuluhan KB pada masyarakat, dengan nama Penyuluh Keluraga Berencana ( PKB )

bagi PNS atau Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) bagi PTT.

Oleh karena itu maka di bentuk UPT di Kecamatan yang di kepalai seorang

Koordinator PKB yang bertugas mengkoordinir PLKB yang berada di wilayah kerjanya dan

sekaligus memberikan laporan kepada Kepala Badan melalui Kepala Bidang Keluarga

Berencana dan Kepala Bidang Bina Peran serta Masyarakat dan Keluarga Sejahtera.

Untuk mengetahui lebih jauh keadaan jumlah Pegawai Petugas Penyuluh Keluarga

Berencana pada masing-masing Kecamatan, berikut kami sampaikan data seperti di bawah

ini :

Jumlah PLKB

NO KECAMATAN PKB PNS PLKB PTT JUMLAH

1

2

3

4

5

6

Batulicin

Simpang Empat

Mantewe

Karang Bintang

Kusan Hulu

Kusan Hilir

4

2

1

1

2

3

4

8

3

7

14

16

8

10

4

8

16

19

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 9

7

8

9

10

Sungai Loban

Angsana

Satui

Kuranji

4

-

5

1

3

4

1

4

7

4

6

5

J U M L A H

23

64

87

Sarana dan Prasarana (Asset)

Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas KBP3A Dinas Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6

Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi

No. Nama Inventaris Jumlah Kondisi (B/R)

1 Sepeda Motor 88 Unit 82 Baik, 6 Rusak

2 Mobil 4 Unit Baik

3 PC Unit 16 + 4 15 Baik, 5 Rusak

4 Laptop 19 + 1 16 Baik, 4 Rusak

5 Mesik Tik 16 11 Baik, 5 Rusak

6 Lemari 1 + 15 + 4 Baik

7 Filling Kabinet (rak 4) 6 Baik

8 Band Kas 1 Baik

9 Papan Pengumuman 2 + 1 Baik

10 Mesin Absensi 2 Baik

11 Lemari Kayu 2 Baik

12 Meja Rapat 1 set Baik

13 Sofa 4 Baik

14 Lemari Es 1 Baik

15 AC 9 + 1 Baik

16 Sound System 2 Baik

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 10

17 Stabilisator 2 Baik

18 Camera 1 Baik

19 Handy Cam 1 Rusak

20 Gorden + Kelengkapannya 30 + 15 Baik

21 Penampungan Air 3 Baik

22 Karpet 3 Baik

23 Printer 10 + 10 13 Baik, 7 Rusak

24 Meja Kerja Esselon II 1 Baik

25 Kursi Kerja Esselon II 1 + 1 Baik

26 Kursi Kerja Esselon III 1 Baik

27 Proyektor 1 Baik

28 UPS 11 5 Baik, 6 Rusak

29 Kamera Pengawas 8 Baik

30 Faxmili 1 Baik

31 Antena SHF 1 Baik

32 Alat Kedokteran KB 1 Paket Baik

33 Alat Kesehatan Kebidanan 11 Baik

34 Smartphone 63 Baik

35 Gedung 3 + 4 Baik

36 Jaringan Distribusi Tegangan 1 + 1 Baik

37 Alat Kantor 1 Baik

38 Kursi Putar 38 30 Baik, 8 Rusak

39 Mesin Penghisap Debu 1 Baik

40 Kipas Angin 2 Baik

41 Kompor Gas 1 Baik

42 Tabung Gas 1 Baik

43 Lemari Piring 1 Baik

44 Step Up / Down 5 Baik

45 Dispencer 5 Baik

46 Smoke Ring 15 batang Baik

47 Meja Kerja Pegawai Non Struktural

29 + 32 56 Baik, 5 Rusak

48 Kursi Kerja Pejabat Esselon IV 5 Baik

49 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural

29 Baik

50 Alat Pemadam Portable 1 Baik

51 TV 4 Baik

52 Meja Partisi 4 Baik

Sarana prasarana Dinas KBP3A dalam kondisi baik khususnya untuk sarana

prasarana non elektronik, sedngkan sarana prasarana elektronik masih membutuhkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 11

penambahan dalam rangka mengikuti visi misi Kabupaten Tanah Bumbu menuju Smart

Regency.

D. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika daripada penulisan LAKIP Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. GAMBARAN UMUM SKPD

C. STRUKTUR ORGANISASI

D. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

1. VISI DAN MISI

2. TUJUAN DAN SASARAN

3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

B. RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2016

C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA

B. PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 12

1. PENGUKURAN KINERJA

2. LAPORAN CAPAIAN KEUANGAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 13

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

A. RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

1. VISI DAN MISI

a. Visi

Visi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak adalah “ Terwujudnya Keluarga Berkualitas, Kesetaraan Gender dan

Perlindungan Anak “.

Untuk mengwujudkan visi tersebut, Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai misi

yang merupakan serangkaian tindakan nyata yang harus diemban dan

dilaksanakan.

b. Misi

Misi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak, adalah sebagai berikut :

b.1. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan Gender

b.2. Mewujudkan Pemenuhan Hak anak

b.3. Mewujudkan Keluarga Sejahtera, Keluarga Berencana dan Kesehatan

Reproduksi.

2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

a. Tujuan

Berdasarkan misi Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu, maka di tetapkan tujuan sebagai

berikut :

a.1. Meningkatkan Kesetaraan dan keadilan gender

a.2. Meningkatkan kualitas pemenuhan hak anak

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 14

a.3. Meningkatkan pelayanan dan pembinaan peserta KB baik menggunakan

Non MKJP dan MKJP

Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai pada Badan KBPP& PA yaitu :

Tujuan Indikator Tujuan Kondisi

Awal 2015 Kondisi Akhir 2021

1. Meningkatkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

IDG ( Indeks Pemberdayaan Gender)

0%

100%

2. Meningkatkan kualitas pemenuhan hak anak

Skor KLA

0

1

3. Meningkatkan pelayanan dan pembinaan peserta KB baik menggunakan Non MKJP dan MKJP

Persentase kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (Unmeet Need)(%)

12%

10,20%

b. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai

atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tahunan, semesteran,

triwulanan atau bulanan. Sasaran menggambarkan hal yang ingin dicapai

melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, sasaran

memberikan fokus pada penyusunan kegiatanan sehingga bersifat spesifik,

terinci, dapat dicapai dan diupayakan dalam bentuk kuantitatif dan dapat diukur.

Sasaran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu adalah suatu dasar didalam

penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu agar

seluruh organisasi sadar akan sesuatu yang akan dicapai, dan untuk itulah

Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 15

Kabupaten Tanah Bumbu telah merumuskan sasaran berdasarkan tujuan yang

telah ditetapkan, sebagai berikut :

1. Sasaran dari tujuan pertama “Meningkatkan kesetaraan dan keadilan

gender”, adalah :

Meningkatnya Kesetaraan dan Keadilan Gender .

2. Sasaran dari tujuan kedua “Meningkatkan Kualitas Pemenuhan Hak Anak”

adalah :

Meningkatnya pelaksanaan Kabupaten Layak Anak

3. Sasaran dari tujuan ketiga “Meningkatkan Pelayanan dan pembinaan peserta

KB baik menggunakan Non MKJP dan MKJP” adalah:

Menurunnya kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (Unmeet Need)

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target 2016

Target 2017

Target 2018

Target 2019

Target 2021

1.

Meningkatkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Meningkatnya KKG

IDG ( Indeks Pemberdayaan Gender)

85.25%

86.42%

86.42%

88.79%

90.01%

2

Meningkatkan kualitas pemenuhan hak anak

Meningkatnya pelaksanaan Kabupaten Layak Anak

Skor KLA

0

0

0

0

1

3

Meningkatkan pelayanan dan pembinaan peserta KB baik menggunakan Non MKJP dan MKJP

Menurunnya kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (Unmeet Need)

Persentase kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (Unmeet Need)(%)

11.34%

10.68%

10.48%

10.30%

10.20%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 16

3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

a. Strategis

Dengan mengacu pada tugas pokok dan fungsi Badan Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dirumuskan

strategi pelaksanaan program yaitu dengan penekanan pada:

1. Meningkatkan pelaksanaan ARG dengan cara menyusun, mereview,

mengharmonisasikan dan menggkoordinasikan berbagai regulasi dan

kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender di daerah;

2. Pelatihan teknis dalam penyusunan program, kegiatan dan anggaran yang

responsif gender pada perangkat daerah;

3. Mengoptimalkan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan pelaksanaan

dan hasil PUG di tingkat daerah;

4. Memperkuat Lembaga/jejaring PUG di daerah untuk peningkatan efektifitas

dan efisiensi pelaksanaan PUG;

5. Meningkatnya kualitas hidup perempuan pada kelompok masyarakat melalui

pemberian pelatihan ketrampilan;

6. Meningkatkan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan;

7. Meningkatkan kualitas kelembagaan dan SDM yang menangani korban

kekerasan;

8. Meningkatkan implementasi KLA;

9. Sosialisasi PUHA dan pelatihan SDM pelaksana PUHA serta memperkuat

jejaring PUHA didaerah dan penyusunan sistem informasi PUHA;

10. Peningkatan rata-rata usia kawin pertama perempuan melalui KIE;

11. Peningkatan kualitas pelayanan KB;

12. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pemerintah daerah, dunia usaha

dan media masa tentang pentingnya program Keluarga Berencana dalam

pembangunan di berbagai bidang;

13. Optimalisasi peran kelembagaan dalam pembinaan ketahanan dan

kesejahteraan keluarga;

14. Pergerakan KB MKJP untuk pencapaian peserta KB tambahan;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 17

15. Peningkatan pelayanan KB dengan MKJP untuk mengurangi dropout.

b. Kebijakan

Dalam rangka mencapai visi dan misi dirumuskan arah kebijakan yang akan

di capai, meliputi :

1. Peningkatan KKG dengan focus pada penguatan kelembagaan

pengarustamaan gender;

2. Penyusunan PPRG dan pelatihan implementasi PPRG

3. Peningkatan peran perempuan dalam berbagai tahapan dan proses

pembangunan di semua bidang;

4. Peningkatan keberdayaan perempuan dalam pengelolaan ekonomi rumah

tangga dengan focus pada UMKM perempuan;

5. Peningkatan pelayanan bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan;

6. Penguatan Lembaga Penyedia layanan perlindungan perempuan dan anak

korban kekerasan dengan focus peningkatan kualitas SDM yang menangani

korban kekerasan;

7. Percepatan implementasi Kabupaten Layak Anak Anak

8. Pengembangan system distribusi alat kontrasepsi sesuai kebutuhan

masyarakat;

9. Pengembangan model kelembagaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga;

10. Membentuk motivator KB Pria;

11. Membentuk PIK KRR berbasis sekolah dan masyarakat;

12. Membentuk Kampung KB;

13. Penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan KB dan Kespro.

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan sebagai tolak ukur penilaian kinerja

Badan Keluarga Berencana , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Tanah Bumbu adalah :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 18

1. IDG (Indeks Pemberdayaan Gender )

2. Skor KLA

3. Persentase kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (Unmet need)

NO IKU TARGET

2016 2017 2018 2019 2020

1 IDG ( Indeks Pemberdayaan Gender)

85.25%

86.42%

86.42%

88.79%

90.01%

2

Skor KLA

0

0

0

0

1

3 Persentase kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (Unmeet Need)(%)

11.34%

10.68%

10.48%

10.30%

10.20%

C. RENCANA KERJA TAHUN 2016

Dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja SKPD, setiap SKPD

terlebih dahulu wajib menyusun Rencana Kerja SKPD yang merupakan penjabaran dari

RPJMD dengan menggunakan bahan dari Renja SKPD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun

yang mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Rencana Kerja Pemerintah

Daerah dimaksud memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan

dan kewajiban daerah, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yang

dilaksanakan langsung oleh pemerintah, pemerintah daerahmaupun ditempuh dengan

mendorong partisipasi masyarakat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 19

Sedangkan rencana kerja SKPD ini merupakan dokumen rencana yang memuat

program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, diwujudkan

dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran, Sehinggan rencana kerja Badan

Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2016 dapat

dikatakan sebagai wadah untuk menampung semua rencana program dan rencana

kegiatan Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

pada Tahun 2016 yang merupakan acuan bagi SKPD untuk melaksanakan kegiatan

selama satu tahun anggaran dan didalam rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ini

sekurang-kurangnya memuat program dan kegiatan,lokasi kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran kegiatan, dan pendanaan indikatif.

Adapun program dan kegiatan yang terdapat dalam rencana kerja Badan Keluarga

Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk Tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

- Penyediaan jasa administrasi keuangan

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

- Penyediaan alat tulis kantor

- Penyediaan barang cetakan dan penggadaan

- Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

- Penyediaan makanan dan minuman

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 20

- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

- Penyediaan jasa Non PNS

- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

- Pengadaan pakaian khusus hari – hari tertentu

4. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

- Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan Keadilan

Gender (KKG)

5. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

- Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah

- Fasilitasi Upaya Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan

6. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan

- Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha

7. Program Keluarga Berencana

- Pembinaan Keluarga Berencana

8. Program Pelayanan Kontrasepsi

- Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB

9. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

- Kegiatan memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 21

10. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang

Mandiri

- Pembinaan Kelompok Pembina Keluarga

11. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

- Fasilitasi forum pelayanan KRR Bagi Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya

Diluar Sekolah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 22

RENCANA KINERJA TAHUN 2016 BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK

KAB. TANAH BUMBU

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

TARGET Realisasi % PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN Realisasi %

Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender

Meningkatnya KKG

Indeks Pemberd

ayaan Gender (IDG)

85.25% 60.16 70.57

Program Pengutan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Pengembangan Materi dan Pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) Rp15,205,000.00 Rp0.00 0.00%

Program Peningkatan Peran Serta dn Kesetaraan Gender dalam Pembangunan

Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan dalam Mengelolan Usaha

Rp27,269,000.00 Rp17,655,250.00 64.74%

Program Peningkatan Kualitas Hidup Anak dan Perempuan

Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan di Daerah Rp39,370,000.00 Rp34,450,000.00 87.50%

Fasilitasi Upaya Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan

Rp87,540,000.00 Rp57,650,000.00 65.86%

Meningkatkan Pemenuhan Hak Anak

Kecamatan Layak Anak

Meningkatnya persentase Kecamatan Layak Anak

0 0 0

Rp0.00 #DIV/0!

Meningkatkan pelayanan dan

pembinaan peserta KB baik menggunakan Non MKJP dan

MKJP

Menurunnya Angka kelahiran total (TFR) per

WUS (15-49 tahun)

Persentase

kebutuhan ber KB

yang tidak

terpenuhi

(Unmeet Need)

(%)

11.34% 22.85% 201%

Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Memperkuat dukungan dan Partisipasi Masyarakat Rp288,785,000.00 Rp133,525,000.00 46.24%

Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

Fasilitasi forum pelayanan KKR bagi kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya diluar Sekolah

Rp110,952,750.00 Rp77,010,000.00 69.41%

Program Pelayanan Kontrasepsi Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi Rp47,960,000.00 Rp43,810,000.00 91.35%

Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri

Pembinaan Kelompok Pembina Keluarga Rp41,075,000.00 Rp33,400,000.00 81.31%

Program Keluarga Berencana Pembinaan Keluarga Berencana Rp62,025,000.00 Rp42,200,000.00 68.04%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 23

D. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi

pemerintah/unit kerja dalam suatu tahun dan tertentunya dengan mempertimbangkan sumber

daya yang dikelolanya. Dokumen penetapan kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan yaitu antara Bupati

Tanah Bumbu selaku kepala daerah dengan Kepala Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selaku Pengguna Anggaran SKPD

untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki

SKPD. Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak selaku pengguna anggaran wajib menyusun penetapan kinerja dimaksud setelah

menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Dan

dalam menyusun dokumen penetapan kinerja ini Kepala SKPD agar memperhatikan

sekurangnya hal berikut, yaitu :

1). dokumen perencanaan jangka menengah;

2). dokumen perencanaan kinerja tahunan; dan

3). dokumen penganggaran dan atau pelaksanaan anggaran, serta memuat pernyataan dan

lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama SKPD,

serta target kinerja dan pagu anggaran.

Sedangkan maksud dari disusunnya dokumen penetapan kinerja agar pimpinan

SKPD dalam hal ini Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu dapat melaksanakan fungsinya seperti:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 24

1. Melaksanakan pemantauan dan mengendalikan pencapaian kinerja SKPD selama

jangka waktu satu tahun anggaran;

2. Melaksanakan pelaporan capaian realisasi kinerja SKPD-nya dalam LAKIP atau Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun yang bersangkutan;

3. Melaksanakan penilaian keberhasilan SKPD selama kurun waktu satu tahun anggaran.

Dengan demikian perbaikan-perbaikan yang mungkin diperlukan akan mudah dilakukan serta

pelaksanaan tindakan dimasa yang akan datang (Perjanjian Kinerja SKPD tahun 2016

terlampir)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 25

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum,

atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima laporan

akuntabilitas.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud, yang ditetapkan dalam

visi dan misi Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Pengukuran yang dimaksud itu merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistema dan didasarkan

pada kelompok Indikator Kinerja Kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Penilaian yang dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran

dan penilaian dalam proses penyusunan/ kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh

terhadap pencapaian sasaran tujuan.

A. Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja adalah proses sitematis dan berkesinambungan untuk menilai

tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,

sasaran dan tujuan yang tekah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi

pemerintah. Selanjutnya dilakukan pula analisa akuntabilitas kinerja yang menggambarkan

keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan.

Perhitungan pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

a. Apabila semakin semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tinggi nya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja digunakan rumus ini :

b. Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indicator kinerja, maka ditetapkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 26

indicator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan keberhasilan/ kegagalan dalam pencapaian

tiap sasaran digunakan rumus ini :

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan

yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih

independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal output dari kegiatan yang

terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.

Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indikator kinerja, maka

ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan keberhasilan/kegagalan dalam

pencapaian tiap sasaran.

B. Penyimpulan capaian kinerja sasaran

Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indikator kinerja, maka

ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan keberhasilan/kegagalan dalam

pencapaian tiap sasaran.

Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan

interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal yaitu :

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat

Skala Ordinal Predikat/ Kategori

>85 Sangat Baik

70 >x< 85 Berhasil

55 >x< 70 Cukup Berhasil

<55 Tidak Berhasil

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 27

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarakan

“Metode rata-rata Data Kelompok” penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap kategori

ditetapkan sebagai berikut :

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk

setiap kategori (sangat berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil) yang ada disetiap

kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan

nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang

ada dikelompok sasaran tersebut :

Nilai rata-rata setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :

Sangat Berhasil : 92,5

Berhasil : 77,5

Cukup Berhasil : 62,5

Tidak Berhasil :27,5

Berdasarkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilakukan selama satu tahun,

dan dilakukan pengukuran kinerja, maka dapat digambarkan evaluasi capaian kinerja dari

Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun

2016, sebagai berikut :

1. Meningkatnya Keseraaan dan keadilan Gender

Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak yang operasionalnya di dukung oleh kegiatan :

- Pelatihan Kelompok Usaha

- Penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga

- Pelatihan Organisasi Perempuan tentang Kebijakan Gender

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 28

- Revitalisasi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (

P2WKSS )

- Pembinaan Kelompok Pemberdayaan Perempuan

- Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan

Anak ( P2TP2A )

Adapun pencapaian sasaran tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

Meningkatnya

Kesetaraan dan

Keadilan

Gender

IDG (Indeks

Pemberdayaan

Gender

85.26% 60.17 % 70.57 %

2. Meningkatnya pelaksanaan Kabupaten Layak Anak (KLA)

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

Meningkatnya

Pelaksanaan

Kabupaten

Layak Anak

Skor KLA 0 % 0 % 0

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 29

Dari tabel diatas dapat di uraikan bahwa capaian kinerja untuk kegiatan tersebut untuk

tahun 2016 belum ada capaian, dikarenakan Kabupaten Layak Anak ditargetkan pada

tahun 2020.

3. Menurunnya Kebutuhan ber KB yang Tidak terpenuhi (Unmet Need)

Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan Program program :

- Program Kesehatan Reproduksi

- Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

- Program Pelayanan Kontrasepsi

- Program Pembinaan Peran serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang

Mandiri

- Pogram Keluarga Berencana

Adapun pencapaian sasaran tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

Menurunnya

Kebutuhan ber

KB yang Tidak

terpenuhi (

Unmet Need)

Persentase

kebutuhan ber

KB yang Tidak

terpenuhi (

Unmet Need)

11,34 % 23,78 % 209%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 30

Dari tabel diatas dapat disimpulkan pencapaian dapat melebihi target yang telah di

tetapkan. Hal ini dilihat dari Jumlah PUS yang tak ber KB sebanyak 14.809 di

bandingkan dengan Jumlah PUS sebanyak 62.270.

C. Akuntabilitas Keuangan

1. Sebelum Perubahan

Didalam melaksanakan rangkaian program dan kegiatannya Badan Keluarga

Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perindungan Anak mendapatkan alokasi

Anggaran dari Pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu untuk Tahun 2016 sebesar

Rp. 7.999.878.961,- (Tujuh milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan juta

Delapan Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Satu rupiah).

Rencana Penggunaan Anggaran Kecamatan Tahun Anggaran 2016 tersebut

antara lain untuk :

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 4.109.790.211,-

2. Belanja Langsung Rp. 3.890.088.750,-

Dengan rincian sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai Rp. 1. 997.920.000,-

b. Belanja Barang dan Jasa Rp 1.440.608.750,-

c. Belanja Modal Rp. 451.560.000,-

Jumlah Rp. 7.999.878.961,-

Penggunaan Anggaran Tahun 2016 adalah pelaksanaan dari Program dan

kegiatan sebagai berikut :

Tabel 3.2 Rencana Penggunaan Anggaran Badan KBP3A

Sebelum Perubahan Tahun 2016

No Program/Kegiatan Anggaran

1 Belanja Tidak Langsung 4,109,790,211.00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 31

2 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1 Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik

8,160,000.00

2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan

perizinan kendaraan dinas/operasional

371,250,000.00

3 Penyediaan jasa administrasi

keuangan

156,390,000.00

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 1,290,800.00

5 Penyediaan alat tulis kantor 27,688,200.00

6 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

11,535,000.00

7 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

958,000.00

8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

220,000,000.00

9 Penyediaan makanan dan minuman 12,750,000.00

10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

475,875,000.00

11 Penyediaan Jasa Non PNS *) 1,797,900,000.00

12 Rapat - Rapat Koordinasi Dalam

Daerah *)

24,400,000.00

3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

13 Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor

11,000,000.00

4 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

14 Pengadaan pakaian khusus hari-hari

tertentu

50,800,000.00

5 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

15 Pengembangan materi dan

pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan keadilan gender

(KKG)

15,205,000.00

6 Program Peningkatan Kualitas

Hidup dan Perlindungan Perempuan

16 Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah

39,370,000.00

17 Fasilitasi upaya perlindungan

perempuan terhadap tindak

kekerasan

87,450,000.00

7 Program pembinaan peran serta

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 32

masyarakat dalam pelayanan

KB/KR yang mandiri

18 Pembinaan Kelompok Pembina Keluarga

41,075,000.00

8 Program Peningkatan peran serta

dan kesetaraan jender dalam pembangunan

19 Kegiatan bimbingan manajemen

usah abagi perempuan dalam mengelola usaha

27,269,000.00

9 Program Keluarga Berencana

20 Pembinaan Keluarga Berencana 62,025,000.00

10 Program Kesehatan Reproduksi Remaja

21 Memperkuat dukungan dan

partisipasi masyarakat

288,785,000.00

11 Program pelayanan kontrasepsi

22 Pelayanan pemasangan kontrasepsi

KB

47,960,000.00

12 Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling

KRR

23 Fasilitas forum Pelayanan KKR Bagi Kelompok Remaja dan Kelompok

Sebaya Diluar Sekolah

110,952,750.00

7,999,878,961.00

2. Setelah Perubahan

Pelaksanaan perubahan anggaran dilaksanakan pada bulan Agustus 2015,

dimana anggaran sebelum perubahan adalah sebesar Rp. Rp. 7.999.878.961,- (Tujuh

milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan juta Delapan Ratus Tujuh Puluh

Delapan Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Satu rupiah) mengalami penurunan

sebesar Rp.7.540.297.387-,(Tujuh milyar lima ratus empat puluh juta dua ratus

sembilan puluh tujuh ribu tiga ratus delapan puluh tujuh rupiah). Dengan rincian

anggaran biaya adalah sebagai berikut :

Rencana Penggunaan Anggaran Kecamatan Tahun Anggaran 2016 tersebut

antara lain untuk :

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 4.297.601.887,-

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 33

2. Belanja Langsung Rp. 3.242.695.500,-

Dengan rincian sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai Rp 2.029.065.000,-

b. Belanja Barang dan Jasa Rp. 1.108.420.500,-

c. Belanja Modal Rp. 105.210.000,-

Jumlah Rp. 7.540.297.387,-

Tabel 3.3 Rencana Penggunaan Anggaran Badan KBP3A

Setelah Perubahan Tahun 2016

No Program/Kegiatan Anggaran

1 Belanja Tidak Langsung 4,297,601,887.00

2 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik

8,960,000.00

2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan

perizinan kendaraan dinas/operasional

178,950,000.00

3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 132,260,000.00

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 1,290,800.00

5 Penyediaan alat tulis kantor 27,688,200.00

6 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

11,474,750.00

7 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

958,000.00

8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

14,860,000.00

9 Penyediaan makanan dan minuman 10,650,000.00

10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

451,025,000.00

11 Penyediaan Jasa Non PNS *) 1,864,800,000.00

12 Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *)

21,750,000.00

3 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

13 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

7,000,000.00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 34

4 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

14 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

50,800,000.00

5 Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak

15 Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan keadilan

gender (KKG)

0.00

6 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

16 Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah

35,050,000.00

17 Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan

60,800,000.00

7 Program pembinaan peran serta

masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

18 Pembinaan Kelompok Pembina Keluarga 34,525,000.00

8 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

19 Kegiatan bimbingan manajemen usah

abagi perempuan dalam mengelola usaha

17,974,000.00

9 Program Keluarga Berencana

20 Pembinaan Keluarga Berencana 42,200,000.00

10 Program Kesehatan Reproduksi Remaja

21 Memperkuat dukungan dan partisipasi

masyarakat

133,525,000.00

11 Program pelayanan kontrasepsi

22 Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB 55,910,000.00

12 Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

23 Fasilitas forum Pelayanan KKR Bagi

Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya Diluar Sekolah

80,244,750.00

7,540,297,387.00

3. Realisasi Penggunaan Anggaran 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 35

Realisasi penggunaan anggaran 2016 yang telah terlaksana dilaporkan

setiap 3 bulan sekali atau per tri wulan dalam bentuk Laporan Kemajuan Kegiatan

(LKK). Realisasi penggunaan anggaran tahun 2016 triwulan IV adalah pelaksanaan

dari Program dan kegiatan sebagai berikut

Tabel 3.4 Realisasi Penggunaan Anggaran 2016

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi (RP) Realisasi

(%)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik

8,960,000.00 8,501,599.00

94.88%

2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

178,950,000.00 156,815,400.00

88%

3 Penyediaan jasa administrasi keuangan

132,260,000.00 131,068,000.00

99.10%

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 1,290,800.00 1,290,000.00 99.94%

5 Penyediaan alat tulis kantor 27,688,200.00 27,642,200.00 99.83%

6 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

11,474,750.00 10,948,750.00

95.42%

7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

958,000.00 958,000.00

100%

8 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor

14,860,000.00 14,800,000.00

99.60%

9 Penyediaan makanan dan minuman 10,650,000.00 6,400,000.00 60.09%

10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

ke luar daerah

451,025,000.00 421,130,143.00

93.37%

11 Penyediaan Jasa Non PNS *) 1,864,800,000.00 1,730,618,500.00 92.80%

12 Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *)

21,750,000.00 21,300,000.00

97.93%

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

13 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

7,000,000.00 5,500,000.00

78.57%

3 Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

14 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

50,800,000.00 50,165,000.00

98.75%

4 Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 36

15 Pengembangan materi dan

pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan keadilan gender (KKG)

0.00 0.00

0%

5 Program Peningkatan Kualitas Hidup

dan Perlindungan Perempuan

16 Pelaksanaan kebijakan perlindungan

perempuan di daerah

35,050,000.00 34,450,000.00

98.29%

17 Fasilitasi upaya perlindungan

perempuan terhadap tindak kekerasan

60,800,000.00 57,650,000.00

94.82%

6 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR

yang mandiri

18 Pembinaan Kelompok Pembina Keluarga

34,525,000.00 33,400,000.00

96.74%

7 Program Peningkatan peran serta dan

kesetaraan jender dalam pembangunan

19 Kegiatan bimbingan manajemen usah

abagi perempuan dalam mengelola usaha

17,974,000.00 17,655,250.00

98.23%

8 Program Keluarga Berencana

20 Pembinaan Keluarga Berencana 42,200,000.00 42,200,000.00 100%

9 Program Kesehatan Reproduksi Remaja

21 Memperkuat dukungan dan partisipasi

masyarakat

133,525,000.00 133,525,000.00

100%

10 Program pelayanan kontrasepsi

22 Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB 55,910,000.00 43,810,000.00 78.36%

11 Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling

KRR

23 Fasilitas forum Pelayanan KKR Bagi Kelompok Remaja dan Kelompok

Sebaya Diluar Sekolah

80,244,750.00 77,010,000.00

95.97%

J u m l a h 3,242,695,500.00 3,026,837,842.00 93.34%

Realisasi penggunaan anggaran 2016 triwulan IV dalam laporan kemajuan kegiatan

antara lain untuk :

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 4.207.481.217,-

2. Belanja Langsung Rp. 3.026.837.842,-

Jumlah Rp. 7.234.319.059,-

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 37

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Dengan melihat dari pengukuran kinerja yang telah dilakukan, pencapaian pelaksanaan

program dan kegiatan yang menjadi urusan wajib Badan Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

2016 tentang pencapaian kesertaan ber KB masyarakat telah tercapai, yang telah

mencerminkan telah adanya kesadaran masyarakat dalam merencanakan keluarganya.

2. Belum Terbentuknya Kabupaten Layak Anak

3. Masih kurangnya partisipasi keluarga dalam program BKB, BKR, BKL, dan UPPKS

4. Dengan bertambahnya pengaduan kasus-kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap

perempuan dan anak, menunjukkan semakin dipahaminya hak-hak perempuan dan

anak.

B. SARAN

Namun demikian, untuk mengantisipasi permasalahan atau tantangan yang dihadapi maka

perlu mengambil langkah-langkah :

1. Melakukan pembinaan yang intensif kepada peserta KB agar tetap terjaga

kelestariannya.

2. Menjalin dan menjaga kerjasama dengan mitra kerja dalam pelaksanaan program dan

kegiatan di semua lini dan tingkatan.

3. Melaksanakan sosialisasi tentang pencegahan kekerasan dalam Rumah Tangga dan Perlindungan Anak.

Batulicin, Desember 2016 Kepala BKBP3A Kabupaten Tanah Bumbu, Basuni, S.Pd., MM Pembina Utama Muda NIP. 19640116 198305 1 002