PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS …. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara...

14
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) 222061 SUKABUMI KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 440/ 053 /DINKES/2016 TENTANG PENETAPAN REVISI INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2016 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi tentang Indikator Kinerja Utam Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2016; Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaiamana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601) 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);

Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS …. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara...

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) 222061 SUKABUMI

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 440/ 053 /DINKES/2016

TENTANG

PENETAPAN REVISI INDIKATOR KINERJA UTAMA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2016

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi tentang Indikator Kinerja Utam Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2016;

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaiamana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016-2021;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi;

9. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 51 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi tentang

Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2016.

KESATU : Menetapkan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi sebagaimana yang tercantum dalam lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;

KEDUA : Indikator Kinerja Utma sebagaimana disebutkan pada Diktum KESATU merupakan pedoman dalam : a. Penetapan rencana Kinerja Tahunan; b. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran; c. Penyusunan Dokumen Perjanjian Kinerja; d. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; e. Pelaksanaan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan Dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016-2021.

KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan : Di Sukabumi Pada Tanggal : 20 Januari 2016

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS

KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI

NOMOR : 440/ 053 /DINKES/2016

TENTANG : INDIKATOR KINERJA UTAMA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2016

No Sasaran Indikator Kinerja Penjelasan/Formulasi Sumber Data Target 2016

1 2 3 4 5 6

1 Tersedianya obat, bahan kimia dan perbekalan kesehatan

Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan

Jumlah stok obat tahun berjalan dan 12 bulan buffer stock

Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan 24

Tersedianya obat Program Jumlah stok obat per bulan Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan 24

Tersedianya bahan kimia/regensia untuk pemeriksaan kesehatan

Jumlah stok bahan kimia perbulan Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan 24

2

Pembinaan Kesehatan Ibu dan Reproduksi

Cakupan Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil

prosentase puskesmas yang telah melaksanakan kelas ibu hamil

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 81

Cakupan Puskesmas yang melakukan orientasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)

prosentase puskesmas yang melakukan orientasi program perencanaan persalinan dan pencegahan kompliksi (P4K)

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 83

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

(Jumlah komplikasi kebidanan yg mendapat penanganan definitif di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi dengan Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yg sama) x 100%. Menghitungnya 20% dari estimasi ibu hamil

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 76

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

(Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi dengan Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah Kerja dalam kurun waktu yang sama) x 100%

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 90

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Ibu Hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 95

Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 91

Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) sesuai standar

Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir (umur 6 jam - 48 jam) yang memperoleh pelayanan sesuai standar meliputi: pemeriksaan menggunakan pendekatan MTBM, perawatan tali pusat, konseling (ASI dan tanda bahaya), pemberian imunisasi HB 0 dan vitamin K1, jika belum diberikan saat lahir.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 96

Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KNL) sesuai standar

Cakupan pelayanan kesehatan esensial pada bayi baru lahir (usia 0-28 hari) sesuai standar dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah sasaran neonatal diwilayah tersebut.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 87

Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang ditangani

Jumlah Neonatus dengan komplikasi yang ditangani sesuai dengan standar oleh NAKES pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh neonatus yang ada kali 100% menghitung 15% dari estimasi ibu hamil

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 80

Cakupan Kunjungan Bayi

Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar disatu wilayah tertentu pada kurun waktu tertentu dubagi jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu wilayah pada kurun waktu yang sama kali 100%

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 100

Cakupan Pelayanan Anak Balita

Jumlah Anak Balita yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh anak balita disatu wilayah kerja dalm waktu yang sama dikali 100%

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 67

cakupan peserta KB aktif

Jumlah peserta KB baru dan peserta KB lama secara terus menerus memakai alat kontrasepsi untuk mengatur kelahiran dan mengakhiri kesuburan.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 40

3 Menurunnya kasus kematian ibu dan bayi

Menurunnya Jumlah Kematian Ibu Jumlah Ibu hamil yang meninggal karena hamil, bersalin dan Nifas disatu wilayah tertentu dalam satu tahun.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 23

Menurunnya Angka Kematian Bayi

Jumlah bayi (kurang dari 1 tahun) yang meninggal disatu wilayah tertentu selama satu tahun dibagi jumlah kelahiran hidup diwilayah kerja tertentu dalam kurun waktu yang sama dikali 1000

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 90

4 Menurunkan angka kesakitan

Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas 1

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan penjaringan siswa kelas 1 SD/MI di suatu wilayah dalam 1 tahun/jumlah seluruh Puskesmas di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama) x 100 %

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan

100

Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas 7 dan 10

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan penjaringan siswa kelas 7 SMP/MTs dan kelas 10 SMA/MA di suatu wilayah dalam 1 tahun/jumlah seluruh Puskesmas di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama) x 100 %

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan

100

Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja

(Jumlah Puskesmas memenuhi kriteria menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun/jumlah seluruh Puskesmas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun) x 100%

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan

10

Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan lansia

Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan lansia/jumlah seluruh puskesmas di wilayah kerja dalam 1 tahun)x 100 %

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan

30

5

Meningkatnya pembinaan, pengembangan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional dan komplementer

Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional dan kimplementer

(Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional) / (jumlah seluruh Puskesmas) x 100%

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan

50

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi mulut selama 1 tahun di wilayah tertentu dibagi jumlah seluruh puskesmas di wilayah tertentu x 100

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan

5

Jumlah Puskesmas yang memberikan pelayanan laboratorium

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan laboratorium selama 1 tahun di wilayah tertentu dibagi jumlah seluruh puskesmas di wilayah tertentu x 100

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan

40

Jumlah Puskesmas yang memberikan pelayanan Kesehatan Indra

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan indra selama 1 tahun di wilayah tertentu dibagi jumlah seluruh puskesmas di wilayah tertentu x 100

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan

10

6

Meningkatnya mutu dan akses pelayanan keperawatan, kebidanan dan keteknisian medik

Jumlah puskesmas yang menerapkan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat selama 1 tahun di wilayah tertentu dibagi jumlah seluruh puskesmas di wilayah tertentu x 100

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan

100

7

Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas bagi masyarakat

Jumlah Puskesmas non rawat inap dan Puskesmas rawat inap yang memberikan pelayanan sesuai standar

Jumlah Puskesmas non rawat inap dan rawat inap yang memberikan pelayanan sesuai standar selama 1 tahun di wilayah tertentu dibagi jumlah seluruh puskesmas di wilayah tertentu x 100

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan

60

Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan manajemen Puskesmas

Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan manajemen Puskesmas selama 1 tahun di wilayah tertentu dibagi jumlah seluruh puskesmas x 100

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan

65

8

Meningkatnya Mutu dan Akses Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA

Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa dan NAPZA

Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa dan NAPZA selama 1 tahun di wilayah tertentu dibagi jumlah seluruh puskesmas x 100

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan

30

9 Meningkatnya layanan kesehatan untuk masyarakat

Jumlah Penduduk PBI yang Menjadi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Jumlah Penduduk PBI yang menjadi peserta JKN dalam kurun waktu tertentu dibagi seluruh penduduk miskin dikali 100%

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan 69

10 Meningkatnya layanan kesehatan untuk masyarakat miskin

Cakupan pelayanan kesehatan pasien masyarakat miskin di fasilitas kesehatan

(Jumlah masyarakat miskin yang dilayani di sarana fasilitas Kesehatan dibagi dengan Jumlah seluruh masyarakat miskin di kabupaten) x 100%, dengan target 15% dari total masyarakat miskin

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan 20

11 Meningkatnya pelayanan gizi masyarakat

Ibu hamil KEK yang mendapat makanan tambahan

Persentase ibu hamil dengan ukuran lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm yang mendapatkan makanan tambahan dalam bentuk makanan lokal maupun pabrikan selama 90 hari terhadap jumlah ibu hamil dengan ukuran lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm yang ada di wilayah tertentu

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 50

Ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan

Persentase ibu hamil yang mendapatkan minimal 90 tablet tambah darah yang diminum setiap hari selama kehamilannya terhadap jumlah ibu hamil yang ada pada periode dan wilayah tertentu

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 65

Bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif

Persentase bayi usia 0 sampai dengan 5 bulan 29 Hari yang mendapat ASI Eksklusif terhadap jumlah bayi usia 0 sampai dengan 5 bulan 29 hari di wilayah tertentu

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 100

Bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Persentase bayi baru lahir yang diletakkan segera setelah lahir dengan cara tengkurap di dada atau perut ibu paling singkat selama satu jam sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu terhadap jumlah bayi baru lahir pada periode dan wilayah tertentu

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 11,5

Balita kurus yang mendapat makanan tambahan

Persentase anak usia 6 sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB -3 SD sampai dengan < -2 SD) yang mendapat makanan tambahan selama 90 HMA terhadap jumlah anak usia 6 sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi kurus pada periode dan wilayah tertentu

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 90

Remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)

Persentase remaja putri usia 12 sampai dengan 18 tahun yang berada di institusi sekolah mendapat Tablet Tambah Darah 1 tablet setiap minggu sekali dan 1 tablet setiap hari selama 10 hari masa haid, diberikan selama minimal 4 bulan terhadap jumlah remaja putri usia 12 sampai dengan 18 tahun pada periode tertentu

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 48

Balita gizi Sangat Kurus mendapat perawatan

jumlah kasus balita gizi buruk (Sangat Kurus) yang dirawat inap maupun rawat jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat dibagi jumlah kasus balita gizi buruk yang ditemukan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dikali 100%.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 41

Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin

Jumlah Bayi yang berusia 6-24 bulan dari keluarga miskin yang mendapat MP-ASI selama 90 hari. Dibagi jumlah Baduta Gakin x 100%

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 18,1

12 Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan

Cakupan sarana air bersih (SAB)

(Jumlah masyarakat yang menggunakan air bersih dibagi dengan Jumlah masyarakat di Kabupaten) x 100%

Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja 15

Cakupan Rumah Sehat

(Jumlah masyarakat yang menghuni rumah sehat dibagi dengan Jumlah rumah yang ada dalam kurun waktu yang sama) x 100%

Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja 100

Cakupan Akses Jamban Keluarga (JAGA)

(Jumlah masyarakat yang menggunakan jamban keluarga dibagi dengan Jumlah masyarakat di Kabupaten) x 100%

Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja 6

Cakupan Angka Bebas Jentik (Jumlah Rumah/Bangunan Bebas Jentik dibagi Jumlah Rumah/bangunan yang ada) x 100%

Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja 70

Cakupan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)

(Jumlah masyarakat yang menggunakan saluran pembuangan air limbah dibagi Jumlah masyarakat di Kabupaten) x 100%

Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja 65

Cakupan Tempat Sampah

(Jumlah masyarakat yang menggunakan tempat sampah dibagi Jumlah masyarakat di Kabupaten) x 100%

Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja 70

13

Meningkatnya pembinaan upaya kesehatan kerja dan olahraga

Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja dasar

(Jumlah Puskesmas yang telah menerapkan K3 di internal puksesmas dan telah melaksanakan kegiatan baik promotif dan atau preventif dan atau kuratif dan atau rehabilitatif terhadap pekerja yang ada di wilayah kerjanya) / (jumlah Puskesmas seluruh Indonesia) x 100%

Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja 87

Jumlah pos UKK yang terbentuk di daerah PPI/TPI

Jumlah Pos UKK yang dibentuk masyarakat yang difasilitasi Puskesmas di daerah PPI/TPI

Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja 68

Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan olah raga pada kelompok masyarakat di wilayah kerjanya

(Jumlah Puskesmas yang memenuhi persyaratan penyelenggaraan kesehatan olah raga sesuai dengan standar) / seluruh Indonesia) x 100%(jumlah Puskesmas

Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja 79

14 Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat

kebijakan publik yang berwawasan kesehatan

Jumlah kebijakan yang dibuat Dinas Kesehatan berupa Peraturn Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati/Surat Edaran/Himbauan Bupati dalam upaya peningkatan perilaku sehat dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 3

Cakupan PHBS di Tatanan RT

Jumlah rumah tangga sehat ber PHBS dalam kurun waktu satu tahun dibagi jumlah rumah tangga dalam kurun waktu satu tahun di kali 100%

Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 43

Cakupan strata desa siaga aktif

Jumlah peningkatan desa siaga strata pratama, madya, purnama dan mandiri dalam kurun waktu satu tahun dibagi jumlah desa dalam kurun waktu satu tahun dikali 100%

Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 29,29

Cakupan sekolah yang mempromosikan kesehatan

Jumlah sekolah yang melaksanakan Advokasi, Kemitraan, Pemberdayaan masyarakat Sekolah (Individu, keluarga dan masyarakat) dalam upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat dibagi jumlah sekolah dikali 100%

Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 20

Jumlah Tema pesan dalam komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat

Jumlah tema pesan dalam komunikasi, Informasi dan edukasi kepada masyarakat

Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 10

Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk program kesehatan

Jumlah dunia usaha yang melakukan kerjasama (MOU) dengan Dinas Keseharan dalam mendukung program kesehatan

Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 8

15

Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

(Jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang ditemukan dan diobati di satu wil. Kerja selama 1 thn dibagi dengan Jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA (+) dalam Kurun wkt yang sama) x 100%

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

100

Meningkatnya angka kesembuhan penderita TB Paru BTA Positif

(jumlah penderita TB Paru BTA (+) yang sembuh dibagi dengan jumlah penderita TB Paru BTA (+) yang diobati) x 100%

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

85

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

(Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu wil. Kerja selama 1 thn dibagi dengan Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah dalam Kurun waktu yang sama) x 100%

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

100

Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani

Jumlah balita penderita pneumonia yang ditangani sesuai dengan tatalaksana dibagi dengan jumlah sasaran balita dikalikan 100%

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

100

Cakupan penemuan dan penanganan penderita Diare

Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana Kesehatan dan Kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun dibagi ( 10% x jumlah penduduk x 0,423) x 100

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

86

Cakupan Penemuan dan Penanganan Kasus Penderita Filariasis

Jumlah penderita FILARIASIS yang ditangani sesuai dengan tatalaksana dibagi jumlah kasus filariasis dikalikan 100%

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

100

Cakupan Penemuan dan Penanganan suspect Flu Burung

Jumlah penemuan dan penanganan suspect Flu Burung yang ditangani sesuai dengan tatalaksana dibagi jumlah suspect dikalikan 100%

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

100

Cakupan Penemuan dan Penanganan Kasus Penderita Kusta

Jumlah penderita Kusta yang ditangani sesuai dengan tatalaksana dibagi dengan jumlah kasus kusta dikalikan 100

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

100

Cakupan Penemuan dan Penanganan Kasus Penderita HIV/AIDS

Jumlah penderita HIV/AIDS yang ditangani sesuai dengan tatalaksana dibagi jumlah kasus HIV/AIDS dikalikan 100

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

100

Annual Paracite Index (API) Malaria

Jumlah penderita Malaria yang di wilayah tertentu dalam kurun waktu 1 tahun dibagi dengan jumlah penduduk pada tahun yang dikalikan 1000

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

0,61

Cakupan Penemuan dan Penanganan Kasus Penderita Rabies

Jumlah penderita Rabies yang ditangani sesuai dengan tatalaksana dibagi dengan jumlah kasus rabies dikalikan 100%

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

100

Persentase PKM yang melaksanakan pengendalian PTM Terpadu

PKM yang melaksanakan Pengendalian PTM Terpadu dibagi Jumlah PKM Seluruh Kabupaten dikali 100 %

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

20%

Persentase desa / kelurahan yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM

Desa/Keluarahan yang melaksankaan Posbindu PTM dibagi seluruh Desa/Kelurahan di Kabupaten dikali 100%

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

20%

Persentase perempuan usia 30- 50 Tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara

Perempuan usia 30 - 50 Tahun yang menderita kanker serviks dan payudara dibagi jumlah seluruh perempuan usia 30 - 50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara dikali 100 %

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

20%

Persentase Puskesmas Yang melaksanakan Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), minimal 50 % sekolah

Puskesmas yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok dibagi Jumlah Seluruh Puskesmas dikali 100 %

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

20%

Prevalensi tekanan darah tinggi Penderita Tekanan darah tinggi dibagi seluruh penderita yang diperiksa tekanan darah dikali 100%

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

24,77%

Mempertahankan Prevalen Obesitas

Jumlah kasus obesitas dibagi jumlah yang diperiksa obesitas dikali 100 %

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

15,40%

Prevalensi merokok pada penduduk usia <= 18 Tahun

Jumlah yang merokok pada usia <= 18 tahun dibagi jumlah penduduk usia <= 18 tahun dikali 100 %

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

6,40%

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi kurang dari 24 Jam

Jumlah KLB didesa/kelurahan yang ditangani kurang dari 24 jam dalam periode waktu tertentu dibagi jumlah KLB di desa/kelurahan dalam kurun waktu yang sama kali 100

Seksi Surveilans, Imunisasi dan Keperawatan Komunitas

100

Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 th

Jumlah kasus AFP non polio yang dilaporkan dibagi jumlah penduduk di bawah 15 tahun kali 100%

Seksi Surveilans, Imunisasi dan Keperawatan Komunitas

>2

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

(Jumlah Desa / Kelurahan UCI dibagi dengan Jumlah Seluruh Desa / Kelurahan) x 100%

Seksi Surveilans, Imunisasi dan Keperawatan Komunitas

100

16 Meningkatnya Kesehatan Jemaah Haji Kab. Sukabumi

Cakupan Pemeriksaan dan pembinaan Kesehatan Jemaah Haji

Jumlah Jemaah Haji yang di Vaksin dibagi Jumlah Jemaah Haji Keseluruhan x 100%

Seksi Surveilans, Imunisasi dan Keperawatan Komunitas

100

Cakupan penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana

Jumlah penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana dibagi jumlah kejadian bencana dikali 100%

Seksi Surveilans, Imunisasi dan Keperawatan Komunitas

100

17 Meningkatnya kualitas layanan kesehatan

Cakupan Tenaga Kesehatan Berizin di Praktek Mandiri dan Sarana Kesehatan

Jumlah Tenaga Kesehatan pada kurun waktu tertentu

Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

75

Cakupan Sarana Kesehatan Berizin

Jumlah sarana Kesehatan pada kurun waktu tertentu

Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

65

Cakupan Sertifikasi Produk Kesehatan Rumah Tangga

Jumlah Sertifikasi Produk Kesehatan Rumah Tangga pada kurun waktu tertentu

Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

33

Cakupan Puskesmas Terakreditasi

Jumlah Puskesmas terakreditasi dalam kurun waktu tertentu

Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

2

Cakupan Puskesmas dengan Sistem Informasi Terintegrasi

Jumlah Puskesmas dengan penerapan laporan berbasis sistem informasi dibagi jumlah puskesmas dbagi 100%

Seksi Teknologi Informasi Kesehatan 100

Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya (kumulatif)

Jumlah tenaga kesehatan yang telah ditingkatkan kemampuannya dengan memperoleh sertifikat melalui pelatihan PONED )

Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

45

18 meningkatnya akses pelayanan kesehatan

Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan

Jumlah Puskesmas dibandingkan Jumlah Penduduk dalam kurun waktu tertentu dibagi 100.000

Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan 2,45

Jumlah Puskesmas Pembantu dibandingkan jumlah Penduduk dalam kurun waktu tertentu dibagi 100.000

Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan 5,41