PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO · DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO. 3 B...

26
17 PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 10 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, Menimbang : a. Bahwa sehubungan dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah juncto Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten telah diberi kewenangan yang luas, nyata dan bertanggungjawab untuk melakukan penataan kelembagaan perangkat daerah berdasarkan analisa kebutuhan organisasi dengan memperhatikan aspek personil profesional, perlengkapan dan pembiayaan dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, rasional dan akuntabilitas ; b. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur ; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) ; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;

Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO · DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO. 3 B...

17

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

NOMOR : 10 TAHUN 2007

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

KABUPATEN PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PROBOLINGGO,

Menimbang : a. Bahwa sehubungan dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah juncto Peraturan Pemerintah Nomor 41

Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten telah

diberi kewenangan yang luas, nyata dan bertanggungjawab untuk melakukan

penataan kelembagaan perangkat daerah berdasarkan analisa kebutuhan

organisasi dengan memperhatikan aspek personil profesional, perlengkapan dan

pembiayaan dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, rasional dan

akuntabilitas ;

b. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a,

perlu menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Probolinggo dengan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur ;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3890) ;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286) ;

2

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana diubah dengan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi

Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) ;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4737) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis

Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

dan

BUPATI PROBOLINGGO

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO TENTANG ORGANISASI

DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO.

3

B A B I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah, adalah Kabupaten Probolinggo ;

2. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kabupaten Probolinggo ;

3. Kepala Daerah, adalah Bupati Probolinggo ;

4. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo ;

5. Lembaga Teknis, adalah Organisasi/Lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggungjawab

kepada Bupati dan membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintah yang dapat berbentuk

Badan dan atau Kantor.

BAB II

P E M B E N T U K AN

Pasal 2

Dengan peraturan daerah ini dibentuk Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo, meliputi :

a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ;

b. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat ;

c. Badan Lingkungan Hidup ;

d. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian ;

e. Badan Pemberdayaan Masyarakat ;

f. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ;

g. Kantor Arsip Daerah ;

h. Kantor Perpustakaan Umum Daerah ;

i. Kantor Pemuda dan Olah Raga ;

j. Kantor Penanaman Modal dan Perijinan.

BAB III

O R G A N I S A S I

Bagian Pertama

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 3

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah unsur penunjang pemerintah daerah dibidang

perencanaan pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

4

Pasal 4

(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam

melakukan koordinasi dan menetapkan kebijakan perencanaan pembangunan di daerah serta

mengadakan penilaian atas pelaksanaannya ;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian bidang perencanaan

pembangunan daerah ;

b. Pemberian pembinaan dan rekomendasi perijinan sesuai dengan bidang tugasnya ;

c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari :

a. Kepala Badan ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Keuangan ;

3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Fisik dan Prasarana, membawahi :

1. Sub Bidang Prasarana Wilayah ;

2. Sub Bidang Pengembangan Permukiman dan Sumber Daya Alam.

d. Bidang Sosial dan Budaya, membawahi :

1. Sub Bidang Pendidikan, Mental Spiritual dan Pemerintahan ;

2. Sub Bidang Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial.

e. Bidang Ekonomi, membawahi :

1. Sub Bidang Pertanian ;

2. Sub Bidang Industri Perdagangan, Koperasi dan Pengembangan Dunia Usaha.

f. Bidang Pendataan dan Pelaporan, membawahi :

1. Sub Bidang Pengumpulan dan Analisa Data ;

2. Sub Bidang Dokumentasi dan Pelaporan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati ;

(3) Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana tersebut dalam

Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.

5

Bagian Kedua

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 6

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat adalah unsur penunjang pemerintah

daerah dibidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala

Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 7

(1) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas membantu

Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan dibidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan

masyarakat ;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Kesatuan Bangsa,

Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang

kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat ;

b. Pemberian pembinaan dibidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat serta

pelayanan umum ;

c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 8

(1) Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, terdiri dari :

a. Kepala Badan ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Keuangan ;

2. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Integrasi Bangsa, membawahi :

1. Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga ;

2. Sub Bidang Ketahanan, Wawasan dan Pembauran Bangsa.

d. Bidang Kajian Strategis, membawahi :

1. Sub Bidang Kajian Politik ;

2. Sub Bidang Kajian Ekonomi, Sosial dan Budaya.

e. Bidang Perlindungan Masyarakat, membawahi :

1. Sub Bidang Kesiagaan dan Penanggulangan Bencana ;

2. Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Perlindungan Masyarakat.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

6

(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati ;

(3) Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sebagaimana

tersebut dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah

ini.

Bagian Ketiga

Badan Lingkungan Hidup

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 9

Badan Lingkungan Hidup adalah unsur penunjang pemerintah daerah dibidang lingkungan hidup

dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 10

(1) Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup ;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Lingkungan Hidup

mempunyai fungsi :

a. Perumusan perencanaan, kebijakan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang

lingkungan hidup ;

b. Pemberian dukungan penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang lingkungan hidup;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang lingkungan hidup ;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 11

(1) Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup terdiri dari :

a. Kepala Badan ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Keuangan ;

3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Tata Lingkungan dan Kelembagaan, membawahi :

1. Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan Hidup ;

2. Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup.

d. Bidang Pelestarian dan Pengendalian Lingkungan Hidup, membawahi :

1. Sub Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dan Konservasi Sumber Daya Alam ;

2. Sub Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup.

7

e. Bidang Kebersihan, membawahi :

1. Sub Bidang Penanggulangan Limbah Domestik ;

2. Sub Bidang Pemanfaatan dan Pemusnahan Limbah Domestik.

f. Bidang Pertamanan, membawahi :

1. Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan ;

2. Sub Bidang Penerangan Jalan Umum.

g. Kelompok Jabatan Fungsional ;

h. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan.

(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;

(3) Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup sebagaimana tersebut dalam Lampiran III yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.

Bagian Keempat

Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 12

Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian adalah unsur pelaksana pemerintah

daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 13

(1) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian mempunyai tugas

melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam bidang ketahanan pangan dan pelaksana

penyuluhan pertanian ;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Ketahanan Pangan dan

Pelaksana Penyuluhan Pertanian mempunyai fungsi :

a. Perumusan perencanaan, kebijakan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang

ketahanan pangan dan pelaksana penyuluhan pertanian ;

b. Pemberian pembinaan dan rekomendasi perijinan bidang ketahanan pangan dan pelaksana

penyuluhan pertanian serta pelaksanaan pelayanan umum ;

c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 14

(1) Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, terdiri

dari :

a. Kepala Badan ;

b. Sekretariat, membawahi :

8

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Keuangan ;

3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Ketahanan Pangan, membawahi :

1. Sub Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan ;

2. Sub Bidang Pengendalian Pangan.

d. Bidang Pelaksana Penyuluhan, membawahi :

1. Sub Bidang Pengembangan Sumberdaya Penyuluhan ;

2. Sub Bidang Penyuluhan.

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;

(3) Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian

sebagaimana tersebut dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan

peraturan daerah ini.

Bagian Kelima

Badan Pemberdayaan Masyarakat

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 15

Badan Pemberdayaan Masyarakat adalah unsur penunjang pemerintah daerah dibidang

pemberdayaan masyarakat dipimpin oleh Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 16

(1) Badan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan

pemerintahan dibidang pemberdayaan masyarakat ;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Pemberdayaan

Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang

pemberdayaan masyarakat ;

b. Pemberian pembinaan dibidang pemberdayaan masyarakat dan pelayanan umum ;

c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 17

(1) Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat, terdiri dari :

a. Kepala Badan ;

b. Sekretariat, membawahi :

9

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Keuangan ;

3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Keswadayaan Masyarakat, membawahi :

1. Sub Bidang Partisipasi Masyarakat ;

2. Sub Bidang Motivasi dan Swadaya Gotong Royong Masyarakat.

d. Bidang Ketahanan Masyarakat, membawahi :

1. Sub Bidang Kelembagaan dan Ketahanan Masyarakat ;

2. Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia.

e. Bidang Pengembangan dan Pembangunan Desa, membawahi :

1. Sub Bidang Ekonomi, Teknologi Tepat Guna dan Sumber Daya Alam ;

2. Sub Bidang Pembangunan Desa.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;

(3) Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana tersebut dalam Lampiran V

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.

Bagian Keenam

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 18

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana adalah unsur penunjang pemerintah

daerah dibidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana dipimpin oleh seorang Kepala

Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 19

(1) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok membantu

Bupati untuk melaksanakan koordinasi, perencanaan, pengendalian dan pelaksanaan dibidang

pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana ;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi :

a. Perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang

pemberdayaan perempuan dan keluarga berecana ;

b. Pemberian pembinaan dibidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana serta

pelayanan umum ;

c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati.

10

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 20

(1) Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, terdiri dari :

a. Kepala Badan ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Keuangan ;

3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga, membawahi :

1. Sub Bidang Operasional KB/KR ;

2. Sub Bidang Kesejahteraan Keluarga.

d. Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Masyarakat, membawahi :

1. Sub Bidang Institusi dan Kemitraan ;

2. Sub Bidang Advokasi dan KIE.

e. Bidang Pemberdayaan Perempuan, membawahi :

1. Sub Bidang Peran Serta Perempuan ;

2. Sub Bidang Kesetaraan Gender.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;

(3) Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sebagaimana

tersebut dalam Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah

ini.

Bagian Ketujuh

Kantor Arsip Daerah

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 21

Kantor Arsip Daerah adalah unsur penunjang pemerintah daerah dibidang arsip daerah dipimpin oleh

Kepala Kantor yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

Pasal 22

(1) Kantor Arsip Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan

dibidang kearsipan ;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Arsip Daerah

mempunyai fungsi :

a. Perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang

kearsipan ;

11

b. Pemberian pembinaan dibidang kearsipan serta pelayanan umum ;

c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 23

(1) Susunan Organisasi Kantor Arsip Daerah, terdiri dari :

a. Kepala Kantor ;

b. Sub Bagian Tata Usaha ;

c. Seksi Pengelolaan ;

d. Seksi Penilaian dan Penyusutan ;

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;

(3) Struktur Organisasi Kantor Arsip Daerah sebagaimana tersebut dalam Lampiran VII yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.

Bagian Kedelapan

Kantor Perpustakaan Umum Daerah

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 24

Kantor Perpustakaan Umum Daerah adalah unsur penunjang pemerintah daerah dibidang

perpustakaan dipimpin oleh Kepala Kantor yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 25

(1) Kantor Perpustakaan Umum Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam

penyelenggaraan pemerintahan dibidang perpustakaan ;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Perpustakaan Umum

Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang

perpustakaan ;

b. Pemberian pembinaan dibidang perpustakaan serta pelayanan umum ;

c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 26

(1) Susunan Organisasi Kantor Perpustakaan Umum Daerah, terdiri dari :

a. Kepala Kantor ;

b. Sub Bagian Tata Usaha ;

12

c. Seksi Pelayanan ;

d. Seksi Akuisisi, Deposit dan Pengelolaan ;

e. Seksi Informasi, Pembinaan dan Pengembangan.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;

(3) Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan Umum Daerah sebagaimana tersebut dalam

Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.

Bagian Kesembilan

Kantor Pemuda dan Olah Raga

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 27

Kantor Pemuda dan Olah Raga adalah unsur penunjang pemerintah daerah dibidang kepemudaan

dan keolahragaan dipimpin oleh Kepala Kantor yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah

dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 28

(1) Kantor Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi dan

tugas dekonsentrasi dibidang kepemudaan dan keolahragaan ;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Pemuda dan Olah

Raga mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijaksanaan dalam rangka perencanaan fasilitasi dan pengembangan

kepemudaan dan keolahragaan ;

b. Perumusan kebijaksanaan perencanaan, pemanfaatan prasarana dan sarana kepemudaan

dan keolahragaan ;

c. Pelaksanaan kebijakan fasilitas dan pengembangan kepemudaan yang meliputi koordinasi,

kelembagaan, produktifitas dan program pengembangan anak, remaja dan pemuda ;

d. Pelaksanaan kebijakan fasilitas dan pengembangan keolahragaan yang meliputi

penyelenggaraan pemassalan, pembibitan, peningkatan prestasi dan koordinasi kegiatan

keolahrgaan ;

e. Pemantauan, evaluasi, pengendalian terhadap kegiatan kepemudaan dan keolahragaan ;

f. Pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan ;

g. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati.

13

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 29

(1) Susunan Organisasi Kantor Pemuda dan Olah Raga, terdiri dari :

a. Kepala Kantor ;

b. Sub Bagian Tata Usaha ;

c. Seksi Pengembangan Kepemudaan ;

d. Seksi Pengembangan Keolahragaan ;

e. Seksi Sarana dan Prasarana ;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;

(3) Struktur Organisasi Kantor Pemuda dan Olah Raga sebagaimana tersebut dalam

Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.

Bagian Kesepuluh

Kantor Penanaman Modal dan Perijinan

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 30

Kantor Penanaman Modal dan Perijinan adalah unsur pelaksana pemerintah daerah dibidang

penanaman modal dan perijinan dipimpin oleh Kepala Kantor yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 31

(1) Kantor Penanaman Modal dan Perijinan mempunyai tugas membantu Bupati dalam

penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang penanaman modal dan perijinan ;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Penanaman Modal dan

Perijinan mempunyai fungsi :

a. Perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian dibidang

penanaman modal dan perijinan ;

b. Pemberian pembinaan dibidang penanaman modal dan perijinan serta pelaksanaan pelayanan

umum ;

c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Bupati ;

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 32

(1) Susunan Organisasi Kantor Penanaman Modal dan Perijinan, terdiri dari :

a. Kepala Kantor ;

b. Sub Bagian Tata Usaha ;

14

c. Seksi Penanaman Modal Daerah ;

d. Seksi Pelayanan dan Pemroresan Perijinan.

e. Seksi Pendataan dan Pelaporan ;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Penjabaran Tugas dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan peraturan bupati ;

(3) Struktur Organisasi Kantor Penanaman Modal dan Perijinan sebagaimana tersebut dalam

Lampiran X yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan daerah ini.

BAB IV

TATA KERJA

Pasal 33

(1) Kepala Badan/Kantor dibina dan bertanggungjawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah ;

(2) Dalam melaksanakan tugas dibidang teknis administratif Badan/Kantor dibina dan

dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah ;

(3) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan/Kantor wajib menerapkan prinsip koordinasi,

integrasi dan sinkronisasi dengan unsur-unsur dalam lingkungan Badan dan atau

instansi/lembaga lain yang terkait ;

(4) Setiap pimpinan pada unit organisasi dalam lingkungan Badan/Kantor melaksanakan koordinasi

pengawasan melekat ;

(5) Setiap pimpinan pada unit organisasi dalam lingkungan Badan/Kantor bertanggungjawab serta

memberikan bimbingan, pedoman dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan ;

(6) Setiap pimpinan dan bawahan unit organisasi di lingkungan Badan/Kantor wajib mengikuti dan

mematuhi pedoman dan petunjuk atasan serta melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada

atasan langsung secara berkala dan tepat waktu.

BAB V

ESELON JABATAN PERANGKAT DAERAH PADA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Pasal 34

(1) Kepala Badan merupakan jabatan struktural eselon IIb ;

(2) Kepala Kantor dan Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon IIIa ;

(3) Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon IIIb ;

(4) Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, Kepala Seksi dan Kepala UPT merupakan jabatan

struktural eselon IVa ;

(5) Kepala Sub Bagian pada Unit Pelaksana Teknis merupakan jabatan struktural eselon Ivb.

15

B A B VI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 35

Dengan berlakunya peraturan daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 29

Tahun 2000 tentang Badan-badan Kabupaten Probolinggo dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

B A B VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 36

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.

Pasal 37

Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan daerah ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Probolinggo.

Ditetapkan di Probolinggo

Pada tanggal 12 Nopember 2007

BUPATI PROBOLINGGO

ttd

Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

Diundangkan di Probolinggo Pada tanggal 24 Januari 2008

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

ttd

Drs. H. KUSNADI, M. Si.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2008 NOMOR 04 TAHUN 2008 SERI D

16

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

NOMOR : 10 TAHUN 2007

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

KABUPATEN PROBOLINGGO

I. PENJELASAN UMUM

Bahwa dalam rangka melaksanakan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah juncto Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten telah diberi kewenangan yang luas, nyata dan

bertanggungjawab untuk melakukan penataan kelembagaan perangkat daerah berdasarkan

analisa kebutuhan organisasi dengan memperhatikan aspek personil profesional, perlengkapan

dan pembiayaan dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, rasional serta akuntabilitas.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo dalam suatu Peraturan Daerah.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 sampai dengan Pasal 37 : Cukup jelas.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

17 STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH NOMOR : 10 TAHUN 2007

KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007

BUPATI PROBOLINGGO

ttd

Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

KEPALA

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG FISIK DAN PRASARANA

BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA

SUB BIDANG PRASARANA WILAYAH

SUB BIDANG PERTANIAN

SUB BIDANG PENGUMPULAN DAN

ANALISA DATA

SUB BIDANG PENGEMBANGAN

PERMUKIMAN DAN SUMBER DAYA ALAM

SUB BIDANG PENDIDIKAN, MENTAL

SPIRITUAL DAN PEMERINTAHAN

SUB BIDANG

KEPENDUDUKAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

BIDANG EKONOMI

SUB BIDANG INDUSTRI PERDAGANGAN,

KOPERASI DAN PENGEMBANGAN DUNIA

USAHA

BIDANG PENDATAAN DAN

PELAPORAN

SUB BIDANG

DOKUMENTASI DAN PELAPORAN

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

18

STRUKTUR ORGANISASI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 10 TAHUN 2007

TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007

BUPATI PROBOLINGGO

ttd Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

KEPALA

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA

DAN INTEGRASI BANGSA

SUB BIDANG HUBUNGAN ANTAR

LEMBAGA

SUB BIDANG KAJIAN POLITIK

SUB BIDANG KESIAGAAN DAN

PENANGGULANGAN BENCANA

SUB BIDANG KETAHANAN, WAWASAN

DAN PEMBAURAN BANGSA

BIDANG KAJIAN STRATEGIS

SUB BIDANG KAJIAN EKONOMI, SOSIAL DAN

BUDAYA

BIDANG PERLINDUNGAN MASYARAKAT

SUB BIDANG PENGEMBANGAN KAPASITAS

PERLINDUNGAN MASYARAKAT

SUB BAGIAN PERENCANAAN

SUB BAGIAN KEUANGAN

19

STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BADAN LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 10 TAHUN 2007

KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007

BUPATI PROBOLINGGO

ttd

Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

KEPALA

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG

TATA LINGKUNGAN DAN KELEMBAGAAN

BIDANG

PELESTARIAN DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN

SUB BIDANG PENGKAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

SUB BIDANG PENANGGULANGAN LIMBAH

DOMESTIK

SUB BIDANG PENGELOLAAN PERTAMANAN

SUB BIDANG PENGEMBANGAN

KAPASITAS KELEMBAGAAN

LINGKUNGAN HIDUP

SUB BIDANG PELESTARIAN LINGKUNGAN

HIDUP DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM

SUB BIDANG

PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP

BIDANG

KEBERSIHAN

SUB BIDANG PEMANFAATAN DAN

PEMUSNAHAN LIMBAH DOMESTIK

BIDANG

PERTAMANAN

SUB BIDANG

PENERANGAN JALAN UMUM

U P T LABORATORIUM

LINGKUNGAN

20

STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN NOMOR : 10 TAHUN 2007

KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007

BUPATI PROBOLINGGO

ttd

Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

KEPALA

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN KEUANGAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUB BIDANG KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN

SUB BIDANG PENGEMBANGAN

SUMBERDAYA PENYULUHAN

BIDANG KETAHANAN PANGAN

SUB BIDANG PENGENDALIAN PANGAN

BIDANG PELAKSANA PENYULUHAN

SUB BIDANG PENYULUHAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN

21

STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN V PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NOMOR : 10 TAHUN 2007

KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007

BUPATI PROBOLINGGO

ttd Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

KEPALA

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN KEUANGAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG KESWADAYAAN MASYARAKAT

SUB BIDANG PARTISIPASI MASYARAKAT

SUB BIDANG EKONOMI, TEKNOLOGI TEPAT GUNA

DAN SUMBER DAYA ALAM

SUB BIDANG MOTIVASI DAN SWADAYA

GOTONG ROYONG MASYARAKAT

BIDANG PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN

DESA

SUB BIDANG PEMBANGUNAN DESA

SUB BAGIAN PERENCANAAN

BIDANG KETAHANAN MASYARAKAT

SUB BIDANG KELEMBAGAAN DAN

KETAHANAN MASYARAKAT

SUB BIDANG PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

22

STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA NOMOR : 10 TAHUN 2007

KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007

BUPATI PROBOLINGGO

ttd

Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

KEPALA

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

SUB BIDANG OPERASIONAL KB/KR

SUB BIDANG INSTITUSI DAN

KEMITRAAN

SUB BIDANG PERAN SERTA PEREMPUAN

SUB BIDANG KESEJAHTERAAN

KELUARGA

BIDANG PEMBERDAYAAN DAN

KELEMBAGAAN MASYARAKAT

SUB BIDANG ADVOKASI DAN KIE

BIDANG PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN

SUB BIDANG KESETARAAN

GENDER

23

STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 10 TAHUN 2007

TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007

BUPATI PROBOLINGGO

ttd

Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

KEPALA

SUB BAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI

PENGELOLAAN

SEKSI

PENILAIAN DAN PENYUSUTAN

24

STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN VIII PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH NOMOR : 10 TAHUN 2007

KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007

BUPATI PROBOLINGGO

ttd

Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

KEPALA

SUB BAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI

PELAYANAN

SEKSI

INFORMASI, PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN

SEKSI

AKUISISI, DEPOSIT DAN PENGELOLAAN

25

STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN IX PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

KANTOR PEMUDA DAN OLAH RAGA NOMOR : 10 TAHUN 2007

KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007

BUPATI PROBOLINGGO

ttd

Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

KEPALA

SUB BAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI

PENGEMBANGAN KEPEMUDAAN

SEKSI

SARANA DAN PRASARANA

SEKSI

PENGEMBANGAN KEOLAHRAGAAN

26 STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN X PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN NOMOR : 10 TAHUN 2007

KABUPATEN PROBOLINGGO TANGGAL : 12 NOPEMBER 2007

BUPATI PROBOLINGGO

ttd

Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

KEPALA

SUB BAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI

PELAYANAN DAN PEMROSESAN PERIJINAN

SEKSI

PENANAMAN MODAL DAERAH

SEKSI

PENDATAAN DAN PELAPORAN