PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

62
PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2020 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN BANGLI 2020

Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

Page 1: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

LAPORAN KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH (LKjIP)

TAHUN 2020

DINAS PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

(DPMPTSP)

KABUPATEN BANGLI

2020

Page 2: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 3: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1

A. Gambaran Umum ............................................ 1 B. Aspek Strategis Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli ........................................ .... 7 C. Permasalahan Utama Yang Dihadapi ................ 7

D. Sistematika Penulisan ....................................... 8

BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................ 9

A. Rencana Strategis ................................................ 9 B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ............................. 10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................... 19

A. Capaian Kinerja Organisasi .................................. 19

a.1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020 ...... 19

a.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini dan Tahun Lalu ............................................ 27 a.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai

Dengan Tahun 2020 dengan Target Renstra ... 32 a.4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan ............ 34 a.5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya...36

a.6. Analisis Program dan Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian kinerja ........................................ 38

B. Realisasi Anggaran ............................................... 44

BAB IV PENUTUP .............................................................. 46

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja ................... 46

B. Permasalahan/Kendala .................................. 47 C. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di

Masa Mendatang ............................................. 48

LAMPIRAN : 1. Rencana Strategik (RENSTRA)

2. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2020 3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020 4. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2020

5. Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah 6. Rencana Aksi Perangkat Daerah

7. Cascading Perangkat Daerah 8. Anggaran Pendapatan dan Realisasi Anggaran Belanja Daerah

Tahun 2020

Page 4: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Bangli yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Bangli Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah, menyelenggarakan urusan bidang

penanaman modal dan berdasarkan Peraturan Bupati Bangli Nomor

51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan

Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah, mempunyai tugas :

a. membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di

bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu

yang menjadi kewenanangan daerah; dan

b. tugas pembantuan yang diantaranya menyelenggarakan

fungsi :

- perumusan kebijakan di bidang penanaman modal dan

pelayanan terpadu satu pintu;

- pelaksanaan kebijakan di bidang penanaman modal dan

pelayanan terpadu satu pintu;

- pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penanaman

modal dan pelayanan terpadu satu pintu;

- pelaksanaan administrasi dinas di bidang penanaman

modal dan pelayanan terpadu satu pintu; dan

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati yang

terkait dengan bidang penanaman modal dan pelayanan

terpadu satu pintu.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Bangli sebagai Instansi Pemerintah dan unsur Penyelenggara

Negara diwajibkan menetapkan Target Kinerja dan melakukan

Pengukuran Kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan

Laporan Kinerja. Laporan Kinerja merupakan penyampaian

akuntabilitas Instansi Pemerintah yang disusun dengan

berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Page 5: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

2

Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja. Penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu dimaksudkan sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas pelaksanaan tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan, serta sebagai pedoman untuk perbaikan kinerja

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada

tahun mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai

media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam satu

tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan

lainnya. Oleh karena itu, substansi penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja didasarkan pada hasil capaian indikator

kinerja pada masing-masing unit satuan kerja yang ada di

lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu.

Untuk melaksanakan amanat (tugas pokok/fungsi sebagaimana

tersebut di atas, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu satu Pintu Kabupaten Bangli sebagaimana tertuang

dalam Peraturan Bupati Bangli Nomor 51 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja

Dinas Daerah memiliki struktur dan Susunan Organisasi yang

terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawain

2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

c. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman

Modal, membawahi :

1. Seksi Perencanaan Penanaman Modal

2. Seksi Deregulasi Penanaman Modal

3. Seksi Pemberdayaan Usaha Daerah

d. Bidang promosi Penanaman Modal, membawahi:

1. Seksi Pengembangan Promosi Penanaman Modal

2. Seksi Pelaksanaan Promosi Penanaman Modal

3. Seksi Sarana dan Prasarana Promosi Penanaman Modal

Page 6: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

3

e. Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal,

membawahi:

1. Seksi Pemantauan Pelaksanaan Penanaman Modal

2. Seksi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal

3. Seksi Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal

f. Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A, membawahi:

1. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan A/I

2. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan A/II

3. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan A/III

g. Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B, membawahi:

1. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan B/I

2. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan B/II

3. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan B/III

h. Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Pelayanan,

membawahi :

1. Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan

2. Seksi Kebijakan dan Penyuluhan Layanan

3. Seksi Pelaporan dan Peningkatan Layanan

i. Kelompok Jabatan Fungsional :

Kelompok jabatan fungsional sampai saat ini belum terisi

mengingat tenaga Fungsional pada Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli belum

ada.

Bagan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Bangli adalah sebagai

berikut:

Page 7: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

4

SEKRETARIS

KABID. PERENCANAAN

PENGEMBANGAN IKLIM

PENANAMAN MODAL

KASUBAG. UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

KASUBAG. PERENCANAAN

DAN KEUANGAN

KASI. PERENCANAAN

PENANAMAN MODAL

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

KABID. PROMOSI

PENANAMAN MODAL

KABID. PENGENDALIAN

PELAKSANAAN PENANAMAN

MODAL

KABID. PELAYANAN

PERIZINAN DAN NON

PERIZINAN A

KABID. PELAYANAN

PERIZINAN DAN NON

PERIZINAN B

KABID. PENGADUAN,

KEBIJAKAN DAN

LAPORAN PELAYANAN

KASI. DEREGULASI

PENANAMAN MODAL

DAERAH

KASI. PEMBERDAYAAN

USAHA DAERAH

KASI. PELAKSANAAN

PROMOSI PENANAMAN

MODAL

KASI. SARANA DAN

PRASARANA PROMOSI

PENANAMAN MODAL

KASI. PENGEMBANGAN

PROMOSI

KASI. PEMANTAUAN

PELAKSANAAN

PENANAMAN MODAL

KASI. PEMBINAAN

PELAKSANAAN

PENANAMAN MODAL

KASI. PENGAWASAN

PELAKSANAAN

PENANAMAN MODAL

KASI. PELAYANAN

PERIZINAN DAN NON

PERIZINAN A/I

KASI. PELAYANAN

PERIZINAN DAN NON

PERIZINAN A/II

KASI. PELAYANAN

PERIZINAN DAN NON

PERIZINAN A/III

KASI. PELAYANAN

PERIZINAN DAN

NON PERIZINAN B/I

KASI. PELAYANAN

PERIZINAN DAN

NON PERIZINAN B/II

KASI. PELAYANAN

PERIZINAN DAN

NON PERIZINAN

B/III

KASI. PENGADUAN

DAN INFORMASI

LAYANAN

KASI. KEBIJAKAN

DAN

PENYULUHAN

LAYANAN

KASI. PELAPORAN

DAN

PENINGKATAN

LAYANAN

TIM TEKNIS

TIM TEKNIS

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

Page 8: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

5

Adapun Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Bangli dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya didukung oleh Sumber Daya Manusia

keadaan per tanggal 31 Desember 2020 dengan komposisi

sebagai berikut :

Jumlah Pegawai yang ada pada Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli untuk

mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berjumlah

50 orang dengan rincian sebagai berikut :

- Pegawai Struktural (eselon) : 17 orang

- Pegawai (Non Eselon) : 33 orang

- Pegawai Tidak Tetap Daerah : 3 orang

Jumlah : 53 orang

Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan golongan ruang dan

tingkat pendidikan seperti tabel berikut :

Golongan/ Ruang

Tingkat Pendidikan

Jumlah S2 S1 DIII SLTA/

SEDERAJAT

SLTP/ SEDERAJAT

IV/c 1 - - - 1

IV/b 1 - - - 1

IV/a 4 - - - 4

Jumlah

Golongan IV

4 2 - - - 6

III/d 2 8 - 1 - 11

III/c - 3 - - - 3

III/b - 8 - 1 - 9

III/a - 4 - - - 4

Jumlah

Golongan III

2 22 2 - 27

II/d - - - 5 - 5

II/c - - - 12 - 12

II/b - - - - - -

II/a - - - - - -

Jumlah Golongan II

- - - 17 - 17

Page 9: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

6

Sedangkan dalam melaksanakan kegiatan operasional untuk

mendukung tugas pokok dan fungsinya, Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli juga

telah didukung dengan sarana dan prasarana sebagai berikut :

1. Kendaraan Dinas terdiri dari Kendaraan Roda 4 sebanyak 3

unit; 2. Kendaraan Roda Dua sebanyak 2 unit ; 3. Lemari besi sebanyak 1 buah

4. Rak Kayu sebanyak 4 buah 5. Filling Besi/Metal sebanyak 5 buah 6. Filling Kayu sebanyak 1 buah

7. Peti Uang sebanyak 1 buah 8. Lemari kayu sebanyak 7 buah

9. Whiteboard 3 buah 10. Mesin Absensi 1 buah 11. Overhead proyektor 1 buah

12. Papan penunjuk kantor 1 buah 13. Papan tulis 1 buah 14. Papan Nama Struktur Organisasi 1 buah

15. Led running tex 1 buah 16. Meja kayu rotan sebanyak 7 buah

17. Beja ½ biro sebanyak 9 buah 18. Kursi Kayu 15 buah 19. Zice sebanyak 2 buah

20. Kursi putar sebanyak 4 buah 21. Bangku Tunggu sebanyak 3 buah

22. Kursi Lipat 11 buah 23. Kursi roda (untuk orang cacat) 1 buah 24. Sofa sebanyak 2 buah

25. Mebeleur lainnya sebanyak 1 buah 26. AC sebanyak 2 unit 27. Televisi sebanyak 2 unit

28. Camera video sebanyak 1 unit 29. Handy cam sebanyak 1 buah

30. Alat rumah tangga lain (perlengkapan gorden) sebanyak 1 set 31. Tiang Bendera 1 buah 32. Jam Mekanis 1 buah

33. Mesin Potong Rumput 1 buah 34. Generator (Jen set ) 1 buah

35. Komputer (PC Unit) sebanyak 15 unit 36. CCTV 1 unit 37. Meja Kerja Pejabat eselon III 1 buah

38. Meja Kerja eselon IV 3 buah 39. Laptop sebanyak 9 unit 40. Note book 2 unit

41. Printer sebanyak 10 unit 42. Scanner 1 buah

43. Meja Rapat sebanyak pimpinan 1 unit 44. Kursi Kerja Pejabat Eselon II sebanyak 1 buah 45. Kursi hadap depan meja kerja pejabat sebanyak 3 buah

46. Faximile sebanyak 1 buah 47. Telepon mobile 2 unit

48. Bangunan gedung kantor sebanyak 3 unit

Page 10: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

7

B. ASPEK STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BANGLI

Aspek-aspek strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli diperoleh dengan

mengakomodasi isu organisasi, permasalahan dan atau arah kebijakan

dan program RPJMD Kabupaten Bangli 2016-2021, dan isu utama

dari provinsi sampai dengan di tingkat pusat/kementerian/lembaga

terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal Dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli, yaitu :

1. Belum meratanya investasi antar wilayah kecamatan dan antar

sektor karena belum optimalnya kajian dan perencanaan di bidang

investasi dan penanaman modal ;

2. Layanan Publik dibidang Penanaman Modal, Perizinan dan Non

Perizinan belum dapat dilaksanakan secara optimal.

C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

1. Belum optimalnya kapasitas, kualitas, kuantitas dan pemerataan

SDM dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;

2. Meningkatnya jumlah jenis perizinan yang didelegasikan belum

sepenuhnya dilengkapi dengan SOP;

3. Terdapat perubahan regulasi di bidang penanaman modal dan

PTSP dipusat yang sangat cepat;

4. Kurangnya sarana dan prasarana pelayanan publik ( gedung

belum sesuai dengan kriteria mall pelayanan publik);

5. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas

pelayanan perizinan;

6. Terhambatnya investasi karena tersedianya lahan untuk usaha

yang terkendala oleh Tata Ruang dan keterbatasan infrastruktur

pendukung;

7. Belum optimalnya pencatatan investasi berbasis LKPM;

8. Belum optimalnya pemanfaatan media promosi untuk menarik

minat investasi;

9. Masih terbatasnya data informasi mengenai peluang

usaha/sektor/bidang usaha unggulan.

Page 11: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

8

D. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Bangli Tahun 2020 sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

B. Aspek Strategis Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Bangli

C. Permasalahan Utama Yang Dihadapi

D. Sistematika Penulisan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

a.1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

a.2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini

dan Tahun Lalu

a.3. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai

Dengan Tahun 2020 dengan Target Renstra

a.4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta

alternatif solusi yang telah dilakukan

a.5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

a.6. Analisis Program dan Kegiatan yang

menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian kinerja

B. Realisasi Anggaran

BAB IV PENUTUP

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja

B. Permasalahan/Kendala

C. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di

Masa Mendatang

Page 12: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

9

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja, suatu organisasi

mempunyai kewajiban untuk menyusun perencanaan strategis

yang merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran

kinerja instansi pemerintah. Dan untuk mewujudkan Rencana

strategis perlu ditunjang dengan Tujuan maupun Sasaran yang

rasional.

Berpedoman pada Misi ke delapan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bangli 2016-2021:

(Pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif ) dengan Tujuan

yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan kualitas Koperasi,

UMKM, Penanaman Modal, Perindustrian dan perdagangan

dengan Sasaran Meningkatnya kinerja Koperasi, UMKM,

Penanaman Modal, Perindustrian dan perdagangan, disusunlah

tujuan dan sasaran yang hendak dicapai Dinas Penanaman dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli pada tahun

2020.

Adapun tujuan dan sasaran yang hendak dicapai Dinas

Penanaman dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Bangli pada tahun 2020 adalah sbb :

a. Tujuan :

a.1. Meningkatkan Investasi

a.2. Meningkatkan Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan

Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan

b. Sasaran :

b.1. Meningkatnya Investasi

b.2. Meningkatnya Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan

Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan

Sasaran-sasaran dimaksud perlu diprioritaskan pencapaiannya,

dan guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah direncanakan

maka perlu ditindaklanjuti dengan suatu perencanaan kinerja.

Page 13: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

10

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari

Bupati Bangli kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli untuk melaksanakan

program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Kinerja yang

disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun

bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya

terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian

target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan

dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud

kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah

untuk meningkatkan sinergitas, akuntabilitas, transparasi, dan kinerja

aparatur;

2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur;

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan

sanksi;

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,

evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja

penerima amanah;

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Dalam rangka mewujudkan pemerintah yang efektif, transparan dan

akuntable serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Penanaman Modal

Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli pada tahun 2020

telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Bupati Bangli untuk

mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian kinerja ini yang

direncanakan melaksanakan 10 program dan 35 kegiatan dan tambahan

Belanja Tidak Langsung, didukung dana APBD Induk Tahun 2020 sebesar

Rp. 5.939.856.250,00 ( lima milyar sembilan ratus tiga puluh sembilan

juta delapan ratus lima puluh enam ribu dua ratus lima puluh rupiah).

Page 14: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

11

Namun setelah adanya refocussing dan rasionalisasi anggaran

akibat adanya Pandemi Covid-19, terjadi perubahan terhadap

Program dan Kegiatan yang telah direncanakan. Program dan

Kegiatan setelah dilakukannya rasionalisasi anggaran menjadi 7

Program dengan 21 Kegiatan saja yang masih dapat dibiayai dan

untuk pelaksanaan 3 Program yang anggarannya

dirasionalisasi/direfocussing, masih dapat dijalankan dengan

dukungan Program lain yang masih dapat dibiayai.

Adapun jumlah anggaran yang dimanfaatkan untuk mencapai

target kinerja yang diperjanjikan setelah Perubahan APBD tahun

2020 baik belanja langsung dan tidak langsung menjadi sebesar

Rp. 4.810.561.984,00 (empat milyar delapan ratus sepuluh juta

lima ratus enam puluh satu ribu sembilan ratus delapan puluh

empat rupiah), dengan realisasi sebesar 4.712.143.032,00 (empat milyar

tujuh ratus dua belas juta seratus empat puluh tiga ribu tuga puluh dua

rupiah atau sebesar 97,95%.

Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara

tujuan/sasaran, indikator dan target kinerja yang telah

disepakati antara Kepala Dinas Penanaman Modal Dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli dengan Bupati

Bangli pada Tahun 2020 secara lengkap tercantum pada tabel

dibawah ini :

Adapun Rencana Kinerja Tahun 2020 Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli adalah

sebagai berikut :

TABEL 2.1

SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR DAN TARGET KINERJA

DPMPTSP KABUPATEN BANGLI TAHUN 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Meningkatnya Investasi Jumlah Nilai Investasi (milyar) 116 Milyar

Meningkatnya Kepuasan Masyarakat

dalam Pelayanan Penanaman Modal,

Perizinan dan Non Perizinan

Indeks Kepuasan Masyarakat 85%

Page 15: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

12

Untuk mendukung pencapaian rencana kinerja yang telah ditetapkan

sebagaimana tersebut diatas, maka Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli pada tahun 2020

melaksanakan Program dan Kegiatan dalam rangka pelaksanaan

Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2020 meliputi

10 program dan 35 kegiatan sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

a. Pengembangan Potensi Unggulan Daerah

b. Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal

c. Fasilitasi Penyelenggaraan Pameran Investasi

d. Fasilitasi Kerjasama Penanaman Modal

e. Penyediaan Sarana dan Prasarana Promosi dan Publikasi

2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

a. Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan

Penanaman modal

3. Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

a. Pembinaan dan Sosialisasi Pelaksanaan Penanaman Modal

b. Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal

c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Penanaman Modal

4. Program Pelayanan Perinzinan dan Non Perizinan A

a. Penerimaan dan Penelitian Permohonan Perizinan dan Nonperizinan

A

b. Penetapan dan Penerbitan Perizinan dan Non perizinan A

c. Penyusunan dan Pengelolaan Sistem Informasi Perizinan dan

Nonperizinan A

5. Program Pelayanan Perinzinan dan Non Perizinan B

a. Penerimaan dan Penelitian Permohonan Perizinan dan Non perizinan

B

b. Penetapan dan Penerbitan Perizinan dan Non perizinan B

c. Penyusunan dan Pengelolaan Sistem Informasi Perizinan dan Non

perizinan B

6. Program Penanganan Pengaduan Kebijakan dan Pelaporan

Layanan a. Penyusunan dan Pengelolaan Sistem Informasi Perizinan

online.

b. Pemantauan Pengaduan Masyarakat

c. Verifikasi Pelayanan Perizinan

Page 16: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

13

7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan jasa surat-menyurat

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

d. Penyediaan jasa kebersihan kantor

e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

f. Penyediaan Alat Tulis Kantor

g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor

i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-

undangan

j. Penyediaan makanan dan minuman

8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan Peralatan Kantor

b. Pemeliharaan Rutin Berkala Mobil jabatan

c. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

9. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

a. Penyediaan kesejahteraan dan honorarium non PNS

10. Program Pelaksanaan Upacara Nasional, Daerah, dan

Keagamaan

a. Pelaksanaan peringatan hari nasional

b. Pelaksanaan Peringatan Hari Daerah

a. Pelaksanaan Upacara Keagamaan

Berikut diuraikan kembali ikhtisar perjanjian kinerja Program

Tahun 2020 pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli yang akan didukung

melalui Program dan Kegiatan seperti yang telah diuraikan di atas

sebagaimana tabel berikut :

Page 17: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

14

Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli

Tahun 2020

No Sasaran Indikator kerja Target Program & Kegiatan Anggaran

Induk (Rp.)

Anggaran

Setelah Perubahan

(Rp.)

Bertambah/

Berkurang (Rp.)

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Meningkatnya

jumlah Investor

(PMA/PMDN)

Jumlah

Investor

(PMA/PMDN)

368

investor

Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama

Investasi

11.340.000,00 0,00 (11.340.000,00)

Pengembangan Potensi

Unggulan Daerah

1.500.000,00 0,00 (1.500.000,00)

Koordinasi Perencanaan dan

Pengembangan Penanaman

Modal

2.700.000,00 0,00 (2.700.000,00)

Fasilitasi Penyelenggaraan

Pameran Investasi

1.320.000,00 0,00 (1.320.000,00)

Page 18: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

15

Fasilitasi kerjasama

Penanaman Modal

1.100.000,00 0,00 (1.100.000,00)

Penyediaan Sarana dan

Prasarana Promosi dan

publikasi

4.720.000,00 0,00 (4.720.000,00)

2. Meningkatnya

jumlah Nilai

Investasi

Jumlah nilai

investasi

(PMA/PMDN)

( milyar)

116 milyar Program Peningkatan Iklim

Investasi dan Realisasi

Investasi

3.700.000,00 0,00 (3.700.000,00)

Penyederhanaan Prosedur

Perizinan dan peningkatan

pelayanan penanaman modal

3.700.000,00 0,00 (3.700.000,00)

3. Meningkatnya

Jumlah Investor

Wajib LKPM

Jumlah

investor wajib

LKPM

60 Program Pengendalian

Pelaksanaan Penanaman

Modal

5.240.000,00 0,00 (5.240.000,00)

Pembinaan dan sosialisasi

pelaksanaan penanaman

modal

2.120.000,00 0,00 (2.120.000,00)

Page 19: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

16

Pengawasan Pelaksanaan

penanaman modal

1.000.000,00 0,00 (1.000.000,00)

Monitoring, Evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan

penanaman modal

2.120.000,00 0,00 (2.120.000,00)

4. Meningkatnya

Kualitas Pelayanan

Perizinan dan Non

Perizinan A

Persentase

Izin dan Non

Peirizinan A

yang

diterbitkan

95,83% Program Pelayanan

Perizinan dan Non Perizinan

A

8.555.000,00 8.555.000,00 0,00

Penerimaan dan Penelitian

Permohonan Perizinan dan

Non Perizinan A

2.300.000,00 2.300.000,00 0,00

Penetapan dan Penerbitan

Perizinan dan Non Perizinan A

5.090.000,00 5.090.000,00 0,00

Page 20: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

17

Penyusunan dan pengelolaan

sistem informasi perizinan

dan Non Perizinan A

1.165.000,00 1.165.000,00 0,00

5. Meningkatnya

Kualitas Pelayanan

Perizinan dan Non

Perizinan B

Persentase

Izin dan Non

Peirizinan B

yang

diterbitkan

98,43% Program Pelayanan

Perizinan dan Non Perizinan

B

16.363.000,00 9.819.000,00 (6.544.000,00)

Penerimaan dan Penelitian

Permohonan Perizinan dan

Non Perizinan B

6.844.000,00 2.100.000,00 (4.744.000,00)

Penetapan dan Penerbitan

Perizinan dan Non Perizinan B

6.520.000,00 6.520.000,00 0,00

Penyusunan dan pengelolaan

sistem informasi perizinan

dan Non Perizinan B

2.999.000,00 1.199.000,00 (1.800.000,00)

Page 21: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

18

6. Meningkatnya Indeks

Kepuasan

Masyarakat

(IKM )

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

(IKM)

85% Program Penanganan

Pengaduan Kebijakan dan

Pelaporan Layanan

51.804.600,00 3.286.000,00 (48.518.600,00)

Penyusunan dan pengelolaan

sistem informasi perizinan

online

42.718.600,00 0,00 (42.718.600,00)

Pemantauan Pengaduan

Masyarakat

2.964.000,00 1.164.000,00 (1.800.000,00)

Verifikasi Pelayanan Perizinan 6.122.000,00 2.122.000,00 (4.000.000,00)

Page 22: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja dapat diartikan sebagai kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan secara transparan mengenai keberhasilan

atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang

dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program yang

ditetapkan.

Dalam bab ini dijelaskan tentang capaian kinerja Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli untuk

setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja.

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Berikut ini Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) pada Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Bangli tahun 2020 sebagai berikut :

a.1. Target dan realisasi kinerja tahun 2020

Untuk mengukur tingkat pencapaian sasaran, berikut ini

kami sajikan Pengukuran Pencapaian Sasaran Strategis yang

merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat

capaian) dan realisasi dari setiap sasaran dan indikator

kinerja.

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya jumlah

Investor (PMA/PMDN) Jumlah Investor (PMA/PMDN)

368 550

149,46%

2. Meningkatnya jumlah

Nilai Investasi

Jumlah nilai

investasi

(PMA/PMDN)

( milyar)

116 324,46 279,71%

3. Meningkatnya Jumlah

Investor Wajib LKPM

Jumlah investor

wajib LKPM

60 22 36,67%

4. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A

Persentase Izin dan Non Peirizinan A yang diterbitkan

95,83% 97,79% 102,05%

Page 23: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

20

5. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B

Persentase Izin dan Non Peirizinan B yang diterbitkan

98,43% 100,00% 101,60%

6. Meningkatnya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM )

Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

85% 85% 100,00%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sampai pada akhir

tahun 2020, capaian kinerja yang telah dicapai oleh Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Bangli untuk setiap pernyataan kinerja adalah

sebagai berikut :

1). Untuk sasaran strategis Jumlah Investor (PMA/PMDN).

Dengan program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Investasi yang didukung oleh beberapa kegiatan

diantaranya Pengembangan Potensi Unggulan Daerah,

Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman

Modal, Fasilitasi Penyelenggaraan Pameran Investasi,

Fasilitasi Kerjasama Penanaman Modal dan kegiatan

Penyediaan Sarana dan Prasarana Promosi dan Publikasi

yang mana kegiatan-kegiatan tersebut mendukung

pencapaian realisasi jumlah investor yang ditargetkan

368 investor dan terealisasi 550 investor yang berarti

tingkat realisasinya sebesar 149,46%.

2). Sasaran strategis Jumlah Nilai Investasi (PMA/PMDN).

Dengan Program Peningkatan Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi yang didukung dengan pelaksanaan

kegiatan Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan

peningkatan pelayanan penanaman modal sehingga

dengan adanya penyederhanaan regulasi terkait prosedur

perizinan di bidang penanaman modal efektif mendukung

pencapaian jumlah nilai investasi yang ditargetkan

sebesar 116 milyar pada tahun 2020 dapat terealisasi

sebesar 324,46 milyar yang berarti tigkat realisasinya

sebesar 279,71%, dan sangat jauh melebihi dari yang

ditargetkan.

3). Untuk Sasaran Strategis Jumlah investor wajib LKPM

Melalui Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman

Modal yang didukung oleh beberapa kegiatan diantaranya

Pembinaan dan Sosialisasi Pelaksanaan Penanaman

Page 24: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

21

Modal, Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal serta

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan

Penanaman Modal yang mana kegiatan-kegiatan tersebut

mendukung pencapaian jumlah Investor yang wajib LKPM

yang ditargetkan sebesar 60 investor, belum dapat

direalisasikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan

yaitu sebesar 2 investor yang berarti tigkat realisasinya

sebesar 36,67%.

4). Persentase Izin dan Non Perizinan A yang diterbitkan.

Dengan pelaksanaan Program Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan A yang didukung oleh beberapa kegiatan

diantaranya Penerimaan dan Penelitian Permohonan

Perizinan dan Nonperizinan A, Penetapan dan Penerbitan

Perizinan dan Non perizinan A serta kegiatan

Penyusunan dan Pengelolaan Sistem Informasi Perizinan

dan Nonperizinan A, yang mana kegiatan-kegiatan

tersebut mendukung pencapaian target meningkatnya

kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan A dengan

indikatornya Persentase Izin dan Non Perizinan A yang

diterbitkan dengan target sebesar 95,83% dan dapat

terealisasi dengan persentase 97,79% yang berarti tingkat

Capaian Kinerjanya sebesar 102,05%. Hal ini

menunjukan bahwa kualitas pelayanan perizinan dan

non perizinan A untuk saat ini dapat dikatakan sudah

berjalan dengan baik dan optimal.

5). Persentase Izin dan Non Perizinan B yang diterbitkan.

Dengan Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

B yang didukung oleh beberapa kegiatan diantaranya

Penerimaan dan Penelitian Permohonan Perizinan dan

Nonperizinan B, Penetapan dan Penerbitan Perizinan dan

Non perizinan B serta kegiatan Penyusunan dan

Pengelolaan Sistem Informasi Perizinan dan Nonperizinan

B, yang mana kegiatan-kegiatan tersebut mendukung

pencapaian target meningkatnya kualitas pelayanan

perizinan dan non perizinan B dengan indikatornya

Persentase Izin dan Non Perizinan B yang diterbitkan

dengan target sebesar 98,43% dan dapat terealisasi

Page 25: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

22

dengan persentase 100,00% yang berarti tigkat

realisasinya sebesar 101,60%. Hal ini menunjukan bahwa

kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan B untuk

saat ini juga dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik.

6). Indeks Kepuasan Masyarakat

Dengan Program Penanganan Pengaduan Kebijakan dan

Pelaporan Layanan yang didukung oleh beberapa

kegiatan diantaranya Penyusunan dan Pengelolaan

Sistem Informasi Perizinan online, Pemantauan

Pengaduan Masyarakat, Verifikasi Pelayanan Perizinan,

yang mana kegiatan-kegiatan tersebut mendukung

pencapaian target meningkatnya Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat dengan indikatornya Indeks Kepuasan

Masyarakat dengan target indeks sebesar 85% dan dapat

terealisasi 85% yang berarti tingkat capaian kinerja

sebesar 100%. Hal ini menunjukan Kepuasan Masyarakat

dalam Pelayanan Penanaman Modal, Perizinan dan Non

Perizinan.

Pencapaian Kinerja sasaran di atas didukung oleh beberapa

program dan kegiatan utama sebagaimana tabel berikut :

Page 26: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

23

TARGET DAN PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS DARI PROGRAM / KEGIATAN UTAMA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN BANGLI TAHUN 2020

No Sasaran Indikator kerja Target Realisasi % Program & Kegiatan Dana

Keterangan Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11.

1. Meningkatnya

jumlah Investor

(PMA/PMDN)

Jumlah Investor

(PMA/PMDN)

368 550 149,46 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Pengembangan Potensi

Unggulan Daerah

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Koordinasi Perencanaan dan

Pengembangan Penanaman

Modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Fasilitasi Penyelenggaraan

Pameran Investasi

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Fasilitasi kerjasama

Penanaman Modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Page 27: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

24

Penyediaan Sarana dan

Prasarana Promosi dan

publikasi

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

2. Meningkatnya

jumlah Nilai

Investasi

Jumlah nilai

investasi

(PMA/PMDN)

( milyar)

116 324,46 279,71 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan peningkatan pelayanan penanaman modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

3. Meningkatnya

Jumlah Investor

Wajib LKPM

Jumlah investor

wajib LKPM

60 22 36,67 Program Pengendalian

Pelaksanaan Penanaman

Modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Pembinaan dan sosialisasi

pelaksanaan penanaman

modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Pengawasan Pelaksanaan

penanaman modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Monitoring, Evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan

penanaman modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Page 28: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

25

4. Meningkatnya

Kualitas Pelayanan

Perizinan dan Non

Perizinan A

Persentase Izin

dan Non

Peirizinan A yang

diterbitkan

95,83% 97,79% 102,05

Program Pelayanan Perizinan

dan Non Perizinan A

8.555.000,00 8.555.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

Jumlah Penerimaan dan

Penelitian Permohonan

Perizinan dan Non Perizinan A

2.300.000,00 2.300.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

Penetapan dan Penerbitan

Perizinan dan Non Perizinan A

5.090.000,00 5.090.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

Penyusunan dan pengelolaan

sistem informasi perizinan

dan Non Perizinan A

1.165.000,00 1.165.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

5. Meningkatnya

Kualitas Pelayanan

Perizinan dan Non

Perizinan B

Persentase Izin

dan Non

Peirizinan B yang

diterbitkan

98,43% 100,00% 101,60 Program Pelayanan Perizinan

dan Non Perizinan B

9.819.000,00 9.819.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

Penerimaan dan Penelitian

Permohonan Perizinan dan

Non Perizinan B

2.100.000,00 2.100.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

Penetapan dan Penerbitan

Perizinan dan Non Perizinan B

6.520.000,00 6.520.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

Page 29: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

26

Penyusunan dan pengelolaan

sistem informasi perizinan

dan Non Perizinan B

1.199.000,00 1.199.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

6. Meningkatnya

Nilai Indeks

Kepuasan

Masyarakat

(IKM )

Nilai Indeks

Kepuasan

Masyarakat

(IKM)

85% 85% 100,00% Program Penanganan

Pengaduan Kebijakan dan

Pelaporan Layanan

3.286.000,00 1.886.000,00 57,40 Anggaran

dirasionalisasi

Penyusunan dan pengelolaan

sistem informasi perizinan

online

0,00 0,00 98,93 Anggaran

dirasionalisasi

Pemantauan Pengaduan

Masyarakat

1.164.000,00 714.000,00 61,34

Verifikasi Pelayanan Perizinan 2.122.000,00 1.172.000,00 55,23

Page 30: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

27

a.2. Perbandingan antara realisasi kinerja dan capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu

Capaian kinerja untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis pada tahun 2020 apabila dibandingkan dengan

tahun sebelumnya dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 31: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

28

Tabel:

Perbandingan antara realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

TAHUN 2018 CAPAIAN KINERJA

TAHUN 2018

(%)

TAHUN 2019 CAPAIAN KINERJA

TAHUN 2019

(%)

TAHUN 2020 CAPAIAN KINERJA

TAHUN 2020

(%) TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1. Meningkatnya jumlah

Investor (PMA/PMDN)

Jumlah Investor

(PMA/PMDN)

Investor 318 416 130,82 343 361 105,25 368 550

149,46

2. Meningkatnya jumlah Nilai Investasi

Jumlah nilai investasi (PMA/PMDN)

( milyar)

Milyar 111 116,6 105,05 113 133,05 117,74 116 324,46 279,71

3. Meningkatnya Jumlah

Investor Wajib LKPM

Jumlah investor

wajib LKPM

Investor 40 26 65 50 50 100,00 60 22 36,67

4. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A

Persentase Izin dan Non Peirizinan A yang diterbitkan

% 95,00% 99,39% 104,62 95,24% 99,87% 104,86 95,83% 97,79% 102,05

5. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan

dan Non Perizinan B

Persentase Izin dan Non Peirizinan B

yang diterbitkan

% 96,96% 99,74% 102,87 97,20% 99,10% 101,95 98,43% 100,00% 101,60

6. Meningkatnya Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM )

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Indeks 83% 87% 105,37 84% 84,37% 100,44 85% 85% 100,00

Page 32: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

29

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi dan capaian kinerja

pada tahun 2020 secara umum dapat terpenuhi sesuai dengan

target yang telah ditetapkan.

1) Untuk sasaran strategis nomor 1 pada tahun 2020 dari target

368 investor, sampai dengan akhir tahun 2020 dapat

terealisasi sejumlah 550 investor atau dengan capaian sebesar

149,46%, jika dibandingkan dengan dengan target dan capaian

tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2019 dari target 343

investor, sampai dengan akhir tahun 2019 dapat terealisasi

sejumlah 361 investor atau dengan capaian sebesar 105,25%.

Jika dibandingkan dengan dengan target dan capaian tahun

sebelumnya yaitu pada tahun 2018 dari target 318 investor,

sampai dengan akhir tahun 2018 telah terealisasi 416 investor

atau sekitar 130,82%, jika dibandingkan dengan tahun 2017

yaitu dari yang ditargetkan 293 investor, terealisasi sejumlah

313 investor atau sebesar 106,83%. Ini Menunjukkan bahwa

dari tahun 2017, 2018 sampai dengan Tahun 2019 realisasi

kinerja sama-sama mencapai target dan bahkan melebihi dari

target yang ditetapkan.

2) Untuk Sasaran Strategis nomor 2 dengan indikator kinerja

jumlah nilai investasi (PMA/PMDN), pada tahun 2020 dengan

target 116 Milyar rupiah dapat terealisasi sebesar 324,46

milyar rupiah atau realisasi capaiannya sebesar 279,71%. Jika

dibandingakan dengan tahun sebelumnya yaitu pada tahun

2019 dengan target 113 Milyar rupiah dapat terealisasi sebesar

133,05 milyar rupiah atau realisasi capaiannya sebesar

117,74% dan jika dibandingkan dengan tahun 2018 dengan

target yang direncanakan dengan jumlah nilai investasi sebesar

111 milyar rupiah mampu terpenuhi dengan realisasi sebesar

116,6 milyar rupiah, melebihi dari yang ditargetkan atau

dengan capaian sebesar 105,05%. Dan bila dibandingkan

dengan realisasi dan capaian pada tahun 2017, dengan target

108,5 milyar dapat terealisasi sebesar 108,9 milyar atau

capaiannya sekitar 100,37%.

Ini berarti bahwa terdapat kenaikan capaian yang sangat

signifikan di tahun 2020.

Page 33: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

30

3) Untuk sasaran strategis nomor 3 “Meningkatnya jumlah

investor wajib LKPM”, pada tahun 2020 ditargetkan sejumlah

60 investor wajib LKPM terealisasi sejumlah 22 investor yang

melaporkan kegiatan Penanaman modalnya atau hanya sekitar

36,67% dari target dan bila dibandingkan dengan tahun

sebelumnya yaitu pada tahun 2019 dengan target 50 investor

dapat terealisasi sesuai target yaitu sejumlah 50 investor wajib

LKPM atau realisasi capaiannya 100%. Dan jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya yaitu di tahun 2018 yang

ditargetkan sejumlah 40 investor, sampai dengan akhir tahun

2018 baru dapat direalisasikan sejumlah 26 investor yang

berarti tingkat capaiannya sebesar 65,00%, belum bisa

terealisasi sesuai dengan target yang ditetapkan. Sasaran

strategis dengan indikator jumlah investor wajib LKPM

merupakan sasaran strategis yang baru diperjanjikan pada

tahun 2018. Ini berarti bahwa terjadi penurunan capaian

kinerja ditahun 2020 jika dibandingkan dengan capaian pada

tahun 2019.

4) Untuk sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Perizinan dan Non Perizinan A dengan indikator kinerja

persentase izin dan non perizinan A yang diterbitkan, pada

tahun 2020 ditargetkan sebesar 95,83%, realisasinya sebesar

97,79% dengan perhitungan jumlah izin dan non perizinan A

yang diterbitkan (575) dibandingkan dengan jumlah

permohonan yang masuk (588), ini berarti tingkat realisasi

capaiannya sebesar 102,05%. Dan apabila dibandingkan

dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2019

direncanakan dengan target 95,24%, realisasinya mencapai

99,87% dengan perhitungan jumlah izin dan non perizinan A

yang diterbitkan (788) dibandingkan dengan jumlah

permohonan yang masuk (789), ini berarti tingkat realisasi

capaiannya sebesar 104,86%. Jika dibandingkan dengan tahun

sebelumnya yaitu pada tahun 2018 dengan target 95,00%

realisasinya sebesar 99,39% dengan perhitungan jumlah izin

dan non perizinan A yang diterbitkan (490) dibandingkan

dengan jumlah permohonan yang masuk (493), yang berarti

tingkat capainnya mencapai 104,62%.

Page 34: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

31

Sasaran strategis dengan indikator kinerja persentase izin dan

non perizinan A yang diterbitkan merupakan sasaran strategis

yang baru mulai diperjanjikan pada tahun 2018 melalui

program baru yaitu Program Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan A.

5) Untuk sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Perizinan dan Non Perizinan B dengan indikator kinerja

persentase izin dan non perizinan B yang diterbitkan, pada

tahun 2020 ditargetkan sebesar 98,43% dan dapat terealisasi

sebesar 100,00%, dengan perhitungan jumlah izin dan non

perizinan B yang diterbitkan (679) dibandingkan dengan

jumlah permohonan yang masuk (679), ini berarti jika

dibandingkan antara target dan realisasinya maka tingkat

capaian kinerjanya mencapai 101,60%. Dan apabila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya :

Pada tahun 2019 persentasenya ditargetkan sebesar 97,20%

dan realisasinya sebesar 99,10% dengan perhitungan jumlah

izin dan non perizinan B yang diterbitkan (658) dibandingkan

dengan jumlah permohonan yang masuk (664), ini berarti jika

dibandingkan antara target dan realisasinya maka tingkat

capaian kinerjanya mencapai 101,95% dan jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya ditahun 2018 dengan target 96,96%

realisasinya mencapai 99,74% dengan perhitungan jumlah izin

dan non perizinan B yang diterbitkan (765) dibandingkan

dengan jumlah permohonan yang masuk (767), yang berarti

tingkat capainnya mencapai 102,87%.

Sasaran strategis dengan indikator kinerja persentase izin dan

non perizinan B yang diterbitkan merupakan sasaran strategis

yang juga baru diperjanjikan mulai pada tahun 2018 melalui

program baru yaitu Program Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan B.

6) Pada sasaran strategis nomor 6 yaitu Meningkatnya Indek

Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan indikator kinerja Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM), pada tahun 2020 dengan target

85% terealisasi sesuai target sebesar 85% menandakan kalau

capaian kinerja ditahun 2020 sebesar 100% dan dibandingkan

dengan tahun sebelumnya antara lain pada tahun 2019 Indeks

Page 35: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

32

Kepuasan Masyarakat tercapai dengan indeks 84,37%, juga

sesuai dengan yang ditargetkan di tahun bersangkutan sebesar

84% atau tingkat capaiannya sebesar 100,44%. Dan bila

dibandingkan pada tahun 2018 dapat mencapai indeks 87%

dari target indeks 83% atau dengan tingkat capaian sebesar

105,37%. Dan dibandingkan juga dengan realisasi dan

capaian pada tahun 2017, dengan target IKM 82% dapat

terealisasi dengan IKM 84% atau dengan realisasi capaian

sebesar 102,44%. Ini berarti bahwa capaian ditahun 2020

masih sama dengan capaian di tahun 2019 sebesar 100%.

Tercapainya sasaran strategis yang ditargetkan pada tahun 2020

tidak terlepas dari komitmen seluruh komponen di lingkungan

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Bangli untuk bekerja dengan sungguh – sungguh dan

professional. Meskipun dalam situasi sulit dengan adanya

Pandemi Covid-19 sehingga sangat berpengaruh terhadap

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan

sebagai akibat dari adanya rasionalisasi/refocussing anggaran

program dan kegiatan yang dimanfaatkan untuk penanganan

pandemi covid-19 di Kabupaten Bangli.

a.3. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan tahun

2020 dengan target Renstra

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

REALISASI

S/D TAHUN

2020

TARGET S/D

AKHIR

PERIODE

RENSTRA

CAPAIAN

(%)

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya jumlah Investor (PMA/PMDN)

Jumlah Investor (PMA/PMDN)

550 393 139,95

2. Meningkatnya jumlah Nilai

Investasi

Jumlah nilai investasi

(PMA/PMDN) ( milyar)

324,46 118,5 273,81

3. Meningkatnya Jumlah

Investor Wajib LKPM

Jumlah investor wajib

LKPM 98 220 44,55

4. Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A

Persentase Izin dan Non

Peirizinan A yang diterbitkan

97,79% 96,00% 101,86

5. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B

Persentase Izin dan Non Peirizinan B yang diterbitkan

100,00% 99,27% 100,17

6. Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM )

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

85% 86% 98,84%

Page 36: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

33

Menyimak tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi kinerja pada

tahun 2020 dibandingkan dengan target sampai dengan akhir

periode renstra dapat diuraikan sebagai berikut :

Untuk sasaran strategis nomor 1, pada tahun 2020 telah

terealisasi 550 investor atau capaian kinerja sekitar 139,95% dari

target 393 investor sampai dengan akhir periode renstra (2016-

2021).

Untuk Sasaran Strategis nomor 2 dengan indikator kinerja jumlah

nilai investasi (PMA/PMDN), sampai dengan tahun 2020 telah

terealisasi sebesar 324,46 milyar rupiah, atau capaian kinerja

sekitar 273,81% dari target 118,5 milyar sampai dengan akhir

periode renstra (2016-2021).

Sedangkan untuk sasaran strategis nomor 3 “Meningkatnya

jumlah investor wajib LKPM”, dimana pada tahun 2020 dengan

target 60 investor hanya dapat terealisasi sejumlah 22 investor

wajib LKPM atau realisasi capaiannya sebesar 36,67% pada tahun

bersangkutan dan berarti realisasinya sampai dengan tahun 2020

sudah mencapai 98 investor wajib LKPM dari target 220 investor

s/d akhir periode renstra , ini berarti tingkat capaian kinerjanya

baru mencapai 44,55%.

Untuk Sasaran Strategis nomor 4 Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A dengan indikator kinerja

persentase izin dan non perizinan A yang diterbitkan, pada tahun

2020 direncanakan dengan target 95,83%, realisasinya mencapai

97,79% atau tingkat capaian kinerjanya sekitar 102,05% pada

tahun 2020 dan jika dibandingkan dengan target sampai dengan

akhir periode renstra (2016-2021) sebesar 96,00% maka tingkat

capaian sampai dengan akhir periode renstra sebesar 101,86%.

Untuk Sasaran Strategis nomor 5 dengan indikator kinerja

Persentase Izin dan Non Peirizinan B yang diterbitkan, sampai

pada akhir tahun 2020 dapat terealisasi sebesar 100,00% dari

yang ditargetkan sebesar 98,43%, atau tingkat capaian kinerjanya

sekitar 101,60% pada tahun bersangkutan, dan jika dibandingkan

dengan target sampai dengan akhir periode renstra (2016-2021)

Page 37: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

34

sebesar 99,27% maka tingkat capaian sampai dengan akhir

periode renstra sebesar 100,17%.

Pada sasaran strategis nomor 6 yaitu Meningkatnya Indek

Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan indikator kinerja Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM), dan sampai pada akhir tahun 2020

dapat terealisasi dengan indeks 85% atau tingkat capaian

kinerjanya sekitar 98,84% dari target IKM 0,86 sampai dengan

akhir periode renstra (2016-2021).

a.4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau

Peningkatan/Penurunan Kinerja serta alternatif solusi

yang telah dilakukan

Berdasarkan capaian kinerja dari masing-masing Indikator

Kinerja sasaran strategis, dapat disimpulkan bahwa secara

umum capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli tahun 2020

dapat dikatakan berhasil mencapai target yang telah

ditetapkan, bahkan ada beberapa program capaian

kinerjanya bahkan melebihi dari yang ditargetkan.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan atau

peningkatan kinerja tahun 2020 adalah :

1. Adanya komitmen pimpinan dan seluruh aparatur Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Bangli untuk melaksanakan tugas pokok dan

fungsi dengan penuh rasa tanggung jawab untuk

mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.

2. Telah dilaksanakannya promosi potensi dan peluang

investasi unggulan daerah yang meskipun belum bisa

dilaksanakan secara langsung karena situasi pandemi

Covid-19, namun masih dapat dilaksanakan melalui

media-media sosial yang cukup efektif pengaruhnya.

3. Terlaksananya usulan penyederhanaan regulasi dibidang

Penanaman modal, perizinan dan non perizinan.

4. Berjalannya pelaksanaan pembinaan, pemantauan dan

pengawasan Penanaman modal.

Page 38: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

35

Sedangkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan

penurunan kinerja adalah :

1. Belum optimalnya kapasitas, kualitas, kuantitas dan

pemerataan SDM dalam pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi;

2. Meningkatnya jumlah jenis perizinan yang didelegasikan

belum sepenuhnya dilengkapi dengan SOP;

3. Terdapat perubahan regulasi di bidang penanaman modal

dan PTSP dipusat yang sangat cepat;

4. Kurangnya sarana dan prasarana pelayanan publik

(gedung belum sesuai dengan kriteria mall pelayanan

publik);

5. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap

kualitas pelayanan perizinan;

6. Terhambatnya investasi karena tersedianya lahan untuk

usaha yang terkendala oleh Tata Ruang dan keterbatasan

infrastruktur pendukung;

7. Belum optimalnya pencatatan investasi berbasis LKPM;

8. Belum optimalnya pemanfaatan media promosi untuk

menarik minat investasi;

9. Masih terbatasnya data informasi mengenai peluang

usaha/sektor/bidang usaha unggulan.

10. Adanya Pandemi Covid-19 yang melanda Negeri ini, sangat

berpengaruh terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang

telah direncanakan di tahun 2020, dapat dilihat dengan adanya

rasionalisasi/refocussing anggaran yang dimanfaatkan untuk

penanganan Pandemi tersebut

Alternatif solusi yang telah dilakukan untuk memperbaiki dan

menghindari penurunan capain kinerja adalah :

1. Optimalisasi kapasitas, kualitas, kuantitas dan

pemerataan SDM dalam pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi melalui Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan

Formal dan Kegiatan Peningkatan Kapasitas/Kualitas

Sumber Daya Manusia;

2. Penanganan pendelegasian perizinan dari OPD teknis

melalui Rapat koordinasi Penyusunan SOP, desk

Page 39: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

36

persyaratan perizinan, dan Rapat koordinasi

Penyederhanaan Perizinan.

3. Melaksanakan Rapat koordinasi Harmonisasi/

penyesuaian Regulasi Penanaman Modal dan PTSP sebagai

antisipasi dan tindak lanjut dari perubahan regulasi yang

sangat cepat melalui SK Percepatan Berusaha);

4. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana yang

tersedia dan mengusulkan pembangunan Mall Pelayanan

Publik.

5. Peningkatan kualitas pelayanan perizinan melalui sistem

Online Single Submission (OSS) yang telah dicanangkan

Pemerintah Pusat melalui BKPM.

6. Penanganan kendala tata ruang dan infrastruktur melalui

Pelaksanaan Tim Pengendalian Penanaman Modal dan

usulan review RTRW sesuai keadaan saat ini dan RDTR;

7. Optimalisasi pencatatan realisasi investasi melalui

Sosialisasi pengisian LKPM, pendampingan pengisian

LKPM ke perusahaan dan aparatur Pemerintah Kab/Kota;

8. Pemanfaatan media promosi untuk menarik minat

investasi melalui kegiatan Fasilitasi penyelenggaraan

Pameran Investasi;

9. Penyediaan informasi mengenai peluang

usaha/sektor/bidang usaha unggulan melalui

Penyusunan Kajian Profil Potensi Unggulan Daerah dan

Peluang Investasi.

10. Lebih memaksimalkan potensi yang ada, terutama

Anggaran yang meskipun relatif kecil, namun dapat

dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung

capaian program dan kegiatan yang telah ditargetkan.

a.5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu

Pintu Kabupaten Bangli sebagai Perangkat Daerah

yang mempunyai tugas membantu Bupati

melaksanakan urusan pemerintahan di bidang

penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu

dituntut untuk terus meningkatkan kinerja terutama

Page 40: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

37

dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Peningkatan pelayanan di bidang Penanaman modal,

perizinan dan non perizinan akan sangat berpengaruh

terhadap keberhasilan kinerja Organisasi. Sehingga

sangat diperlukan analisis untuk pemenuhan dan

penggunaan sumber daya . Pemenuhan dan

penggunaan sumber daya tentu sangat berkaitan

erat dengan Sumber Dana (Anggaran) . Dalam setiap

pelaksanaan kegiatan penunjang kinerja Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu

Kabupaten Bangli melakukan beberapa analisis dan

efisiensi dalam pemenuhan dan penggunaan sumber

daya maupun sumber dana.

Untuk analisis atas efisiensi penggunaan sumber

daya manusia, Secara Umum Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu Kabupaten

Bangli dengan kondisi terbatasnya sumber daya

aparaturnya yang memiliki kompetensi di bidangnya,

memberi tanggungjawab kinerja kepada Bidang-bidang

yang berhubungan dengan target kinerjanya dan

setiap pegawai melaksanakan kinerja sesuai tupoksi

masing-masing di dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat.

Sedangkan untuk analisis atas efisiensi

penggunaan sumber dana (Anggaran), Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu

Kabupaten Bangli dalam melaksanakan setiap program

dan kegiatan yang menunjang pencapaian sasaran

strategisnya, menyesuaikan dengan alokasi anggaran

yang tersedia dengan prinsip efektif dan efisien.

Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja

(output dan outcome) yang hampir tercapai

keseluruhan meskipun dengan dukungan sumber daya

terutama anggaran yang relative kecil apalagi dengan

adanya Pandemi Covid-19 yang berdampak pada

dilakukannya refocussing anggaran pada hampir

seluruh Organisasi Perangkat Daerah termasuk pada

Page 41: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

38

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kabupaten Bangli yang tentunya berpengaruh

pada pencapaian sasaran kinerja yang telah

ditetapkan. Prinsip efisien terlihat dari adanya

penghematan anggaran atas Pelaksanan Program dan

Kegiatan yang dilaksanakan seperti yang sudah

diuraikan diatas.

a.6. Analisis Program dan Kegiatan yang menunjang

keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja

Terdapat 6 program strategis dan 18 kegiatan yang didanai

pada APBD dan DPA Induk tahun 2020 yang direncanakan

untuk menunjang langsung terhadap pencapaian sasaran

strategis, namun akibat adanya Pandemi Covid-19 dihampir

seluruh Negeri tidak terkecuali di Kabupaten Bangli, sehingga

dari perencanan awal akan melaksanakan 6 program

strategis dengan masing-masing kegiatannya beserta

pendanaannya, pada APBDP tahun 2020

dirasionalisasi/direfocussing anggaran dari beberapa

program dan kegiatannya bahkan sampai nol.

Sehingga pada tahun 2020, dari 6 Program Strategis yang

harus dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli, ada 3

program yang tidak terdanai, meskipun dalam

pelaksanaannya masih dapat dijalankan meski dengan

dukungan dari pelaksanaan program dan kegiatan lainnya.

Adapun program dan kegiatan tersebut dapat dijelaskan

sebagaimana tabel berikut :

Page 42: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

39

Program dan Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Bangli Tahun 2020

No Sasaran Indikator kerja Target Realisasi % Program & Kegiatan Dana

Keterangan Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11.

1. Meningkatnya

jumlah Investor

(PMA/PMDN)

Jumlah Investor

(PMA/PMDN)

368 550 149,46 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Pengembangan Potensi

Unggulan Daerah

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Koordinasi Perencanaan dan

Pengembangan Penanaman

Modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Fasilitasi Penyelenggaraan

Pameran Investasi

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Fasilitasi kerjasama

Penanaman Modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Page 43: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

40

Penyediaan Sarana dan

Prasarana Promosi dan

publikasi

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

2. Meningkatnya

jumlah Nilai

Investasi

Jumlah nilai

investasi

(PMA/PMDN)

( milyar)

116 324,46 279,71 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan peningkatan pelayanan penanaman modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

3. Meningkatnya

Jumlah Investor

Wajib LKPM

Jumlah investor

wajib LKPM

60 22 36,67 Program Pengendalian

Pelaksanaan Penanaman

Modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Pembinaan dan sosialisasi

pelaksanaan penanaman

modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Pengawasan Pelaksanaan

penanaman modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Monitoring, Evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan

penanaman modal

0,00 0,00 0,00 Anggaran

dirasionalisasi

Page 44: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

41

4. Meningkatnya

Kualitas Pelayanan

Perizinan dan Non

Perizinan A

Persentase Izin

dan Non

Peirizinan A yang

diterbitkan

95,83% 97,79% 102,05 Program Pelayanan Perizinan

dan Non Perizinan A

8.555.000,00 8.555.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

Jumlah Penerimaan dan

Penelitian Permohonan

Perizinan dan Non Perizinan A

2.300.000,00 2.300.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

Penetapan dan Penerbitan

Perizinan dan Non Perizinan A

5.090.000,00 5.090.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

Penyusunan dan pengelolaan

sistem informasi perizinan

dan Non Perizinan A

1.165.000,00 1.165.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

5. Meningkatnya

Kualitas Pelayanan

Perizinan dan Non

Perizinan B

Persentase Izin

dan Non

Peirizinan B yang

diterbitkan

98,43% 100,00% 101,60 Program Pelayanan Perizinan

dan Non Perizinan B

9.819.000,00 9.819.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

Penerimaan dan Penelitian

Permohonan Perizinan dan

Non Perizinan B

2.100.000,00 2.100.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

Penetapan dan Penerbitan

Perizinan dan Non Perizinan B

6.520.000,00 6.520.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

Page 45: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

42

Penyusunan dan pengelolaan

sistem informasi perizinan

dan Non Perizinan B

1.199.000,00 1.199.000,00 100,00 Anggaran

dirasionalisasi

6. Meningkatnya

Nilai Indeks

Kepuasan

Masyarakat

(IKM )

Nilai Indeks

Kepuasan

Masyarakat

(IKM)

85% 85% 100,00% Program Penanganan

Pengaduan Kebijakan dan

Pelaporan Layanan

3.286.000,00 1.886.000,00 57,40 Anggaran

dirasionalisasi

Penyusunan dan pengelolaan

sistem informasi perizinan

online

0,00 0,00 98,93 Anggaran

dirasionalisasi

Pemantauan Pengaduan

Masyarakat

1.164.000,00 714.000,00 61,34

Verifikasi Pelayanan Perizinan 2.122.000,00 1.172.000,00 55,23

Page 46: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

43

Dari tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa dari 6 (enam) program strategis

diatas dengan masing-masing kegiatannya, tidak secara keseluruhan dapat

dilaksanakan / direalisasikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Untuk Sasaran Strategis Meningkatnya jumlah Investor (PMA/PMDN)

dengan indikatornya Jumlah Investor (PMA/PMDN), didukung melalui

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dengan alokasi

anggaran program pada DPA Induk Tahun 2020 sebesar Rp. 11.340.000,00

namun pada DPPA tahun 2020 dirasionalisasi/direfocussing seluruh

Anggarannya atau sebesar Rp. 11.340.000,00 sebagai akibat penanganan

pandemic Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Bangli sehingga sangat

berpengaruh terhadap pencapaian Kinerja Program dimaksud sebagaimana

telah diuraikan di atas, meskipun dalam pelaksanaannya program tersebut

masih dapat didukung dari pelaksanaan program/kegiatan-kegiatan rutin

seperti belanja bahan bakar minyak dan alat tulis kantor yang diperlukan.

Untuk Sasaran Strategis Meningkatnya jumlah Nilai Investasi, dengan

indikatornya Jumlah nilai investasi (PMA/PMDN)

(milyar), didukung melalui Program Peningkatan Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi dengan alokasi anggaran program pada DPA Induk

Tahun 2020 sebesar Rp. 3.700.000,00 namun pada DPPA tahun 2020

dirasionalisasi/direfocussing seluruh Anggarannya atau sebesar Rp.

3.700.000,00 sebagai akibat penanganan pandemic Covid-19 oleh

Pemerintah Kabupaten Bangli sehingga sangat berpengaruh terhadap

pencapaian Kinerja Program dimaksud sebagaimana telah diuraikan di atas,

meskipun dalam pelaksanaannya program tersebut masih dapat didukung

dari pelaksanaan program/kegiatan-kegiatan rutin seperti belanja bahan

bakar minyak dan alat tulis kantor yang diperlukan.

Untuk Sasaran Strategis Meningkatnya Jumlah Investor Wajib LKPM,

dengan indikatornya Jumlah investor wajib LKPM, didukung melalui

Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dengan alokasi

anggaran program pada DPA Induk Tahun 2020 sebesar Rp. 5.240.000,00

namun pada DPPA tahun 2020 dirasionalisasi/direfocussing seluruh

Anggarannya atau sebesar Rp. 5.240.000,00 sebagai akibat penanganan

pandemic Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Bangli sehingga sangat

berpengaruh terhadap pencapaian Kinerja Program dimaksud sebagaimana

telah diuraikan di atas, meskipun dalam pelaksanaannya program tersebut

Page 47: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

44

masih dapat didukung dari pelaksanaan program/kegiatan-kegiatan rutin

seperti belanja bahan bakar minyak dan alat tulis kantor yang diperlukan.

Untuk Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan A, dengan indikatornya Persentase Izin dan Non Peirizinan A

yang diterbitkan, didukung melalui Program Pelayanan Perinzinan dan Non

Perizinan A dengan alokasi anggaran program sebesar Rp. 8.555.000,00

terealisasi sebesar Rp. 8.555.000,00 atau dengan tingkat capaian 100,00%.

Untuk Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan B, dengan indikatornya Persentase Izin dan Non Peirizinan B

yang diterbitkan, didukung melalui Program Pelayanan Perinzinan dan Non

Perizinan B dengan alokasi anggaran program sebesar Rp.

9.819.000,00 terealisasi sebesar Rp. 9.819.000,00 atau dengan tingkat

capaian 100,00%.

Sedangkan untuk Sasaran Strategis nomor 6 Meningkatnya Nilai Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM ), dengan indikatornya Indeks Kepuasan

Masyarakat, didukung melalui Program Penanganan Pengaduan Kebijakan

dan Pelaporan Layanan dengan alokasi anggaran program sebesar Rp.

3.286.000,00 terealisasi sebesar Rp. 1.886.000,00 atau dengan tingkat

capaian 57,40 %. Capaian realisasi keuangannya memang tidak sesuai

target, akan tetapi menunjukkan terdapat efisiensi anggaran yang dapat

dilihat dari target kinerja dapat tercapai seperti diuraikan diatas sesuai

dengan yang ditetapkan.

Dapat disimpulkan bahwa pencapaian sasaran strategis melalui

pelaksanaan program-program utama diatas secara umum dapat

terealisasi sesuai dengan rencana/target yang ditetapkan dan bahkan

meski ada 3 Program yang yang dirasionalisasi/direfocussing

anggarannya akibat Pandemi Covid-19, namun capaian kinerjanya

masih dapat terealisasi sesuai target, namun ada satu program yaitu

Program Pengendalian Pelaksanaan Modal dengan indikator kinerja

jumlah investor wajib LKPM yang ditargetkan 60 investor wajib LKPM,

hanya dapat terealisasi 22 investor wajib LKPM atau dengan tingkat

capaian 36,67%.

B. REALISASI ANGGARAN

Pada tahun 2020, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli setelah APBD Perubahan,

Page 48: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

45

mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 4.810.561.984,00 yang

dialokasikan untuk Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.

4.588.041.829,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.

222.520.155,00.

Secara umum realisasi anggaran pada Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli yang

bersumber dari APBD Kabupaten Bangli Tahun 2020 adalah

sebagai berikut :

Tabel

Realisasi Anggaran pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli Tahun 2020 :

No. Uraian Anggaran/Target

(Rp.) Realisasi

(Rp.) %

(1) (2) (3) (4) (5)

A Pendapatan

1. Pendapatan Asli

Daerah (hasil retribusi

daerah)

218.483.000,00

384.618.000,00

176,04

2. Dana Perimbangan - - -

Total Pendapatan 218.483.000,00 384.618.000,00

176,04

B Belanja

1. Belanja Tidak Langsung

4.588.041.829,00 4.517.151.117,00 98,45%

2. Belanja Langsung : 222.520.155,00 194.991.915,00 87,63

a. Belanja Pegawai 63.000.000,00 63.000.000,00 100,00

b. Belanja Barang dan Jasa

159.520.155,00 131.991.915,00 82,74

c. Belanja Modal 0,00 0,00 0,00

Total Belanja (1+2) 4.810.561.984,00 4.712.143.032,00 97,95

Surplus/Defisit (4.592.078.984,00) (4.327.525.032,00) 94,24

Page 49: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

46

BAB IV

P E N U T U P

A. TINJAUAN UMUM CAPAIAN KINERJA

Pada bagian penutup dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kabupaten Bangli Tahun 2020, dapat disimpulkan bahwa

pencapaian kinerja terhadap sasaran program strategis yang

ditetapkan pada tahun 2020 dapat dinyatakan secara umum

telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan bahkan

ada capaian kinerja program dan kegiatan yang melebihi dari

target yang telah ditetapkan, dan dapat disampaikan sebagai

berikut :

1). Untuk sasaran strategis “Meningkatnya jumlah investor”,

yang ditargetkan sejumlah 368 investor, telah terealisasi

sejumlah 550 investor yang berarti tingkat capaiannya

sebesar 149,46%, melebihi dari target yang ditetapkan

atau ada peningkatan sebesar 49,46% pada tahun 2020.

2). Sasaran strategis “Meningkatnya Jumlah nilai investasi”

dengan indikator kinerja jumlah nilai investasi

(PMA/PMDN) yang ditargetkan sampai dengan akhir

tahun 2020 sebesar 116 milyar rupiah juga dapat

terealisasi sebesar 324,46 milyar rupiah atau dengan

tingkat capaian sebesar 279,71%. Ini berarti bahwa target

sudah dapat direalisasikan bahkan jauh melebihi dari

yang ditargetkan atau ada peningkatan capaian sebesar

179,71% di tahun berkenaan.

3). Untuk sasaran strategis “Meningkatnya jumlah investor

wajib LKPM”, yang ditargetkan sejumlah 60 investor wajib

LKPM, sampai dengan akhir tahun 2020 juga dapat

direalisasikan sejumlah 22 investor wajib LKPM yang

berarti tingkat capaiannya sebesar 36,67%, belum sesuai

dengan target yang ditetapkan, sebagai akibat masih

rendahnya kesadaran para investor melaksanakan

kewajibannya untuk menyampaikan Laporan Kegiatan

Penanaman Modalnya tepat waktu. Kendala-kendala ini

tentunya menjadi focus perhatian Dinas Penanaman

Modal dan PTSP Kabupaten Bangli untuk lebih

Page 50: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

47

mengintensifkan pembinaan, pengawasan dan monitoring

kepada para investor wajib LKPM di Kabupaten Bangli

agar di tahun-tahun berikutnya dapat menyampaikan

laporan LKPM-nya tepat waktu.

4). Untuk sasaran strategis Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A dengan

indikator kinerja persentase izin dan non perizinan A yang

diterbitkan dengan target 95,83% realisasinya sebesar

97,79% dengan perhitungan jumlah izin dan non

perizinan A yang diterbitkan (575) dibandingkan dengan

jumlah permohonan yang masuk (588), yang berarti

tingkat capainnya mencapai 102,05%.

5). Untuk sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Perizinan dan Non Perizinan B dengan indikator kinerja

persentase izin dan non perizinan B yang diterbitkan dengan

target 98,43% realisasinya mencapai 100,00% dengan

perhitungan jumlah izin dan non perizinan B yang diterbitkan

(679) dibandingkan dengan jumlah permohonan yang masuk

(679), yang berarti tingkat capainnya mencapai 101,60%.

6). Untuk sasaran strategis meningkatnya indeks kepuasan

masyarakat dengan indiator kinerja IKM dengan target Indeks

85% sampai pada akhir tahun 2020 dapat mencapai Indeks

85% atau tingkat capaiannya sebesar 100% juga seseuai

dengan target yang direncanakan.

B. PERMASALAHAN / KENDALA

Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pencapian

target kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Bangli Tahun 2020 relatif masih sama

dengan tahun sebelumnya antara lain :

1. Belum optimalnya kapasitas, kualitas, kuantitas dan

pemerataan SDM dalam pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi;

2. Meningkatnya jumlah jenis perizinan yang didelegasikan

belum sepenuhnya dilengkapi dengan SOP;

3. Terdapat perubahan regulasi di bidang penanaman modal

dan PTSP dipusat yang sangat cepat;

4. Kurangnya sarana dan prasarana pelayanan publik

Page 51: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

48

(gedung belum sesuai dengan kriteria mall pelayanan

publik);

5. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap

kualitas pelayanan perizinan;

6. Terhambatnya investasi karena tersedianya lahan untuk

usaha yang terkendala oleh Tata Ruang dan keterbatasan

infrastruktur pendukung;

7. Belum optimalnya pencatatan investasi berbasis LKPM;

8. Belum optimalnya pemanfaatan media promosi untuk

menarik minat investasi;

9. Masih terbatasnya data informasi mengenai peluang

usaha/sektor/bidang usaha unggulan.

10. Adanya Pandemi Covid-19 yang melanda Negeri ini, sangat

berpengaruh terhadap pelaksanaan program dan kegiatan

yang telah direncanakan di tahun 2020, dapat dilihat

dengan adanya rasionalisasi/refocussing anggaran yang

dimanfaatkan untuk penanganan Pandemi tersebut.

C. STRATEGI UNTUK PENINGKATAN KINERJA DI MASA

MENDATANG

Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Bangli di masa mendatang antara lain :

1. Optimalisasi kapasitas, kualitas, kuantitas dan pemerataan

SDM dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi

melalui Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal dan

Kegiatan Peningkatan Kapasitas/Kualitas Sumber Daya

Manusia;

2. Penanganan pendelegasian perizinan dari OPD teknis melalui

Rapat koordinasi Penyusunan SOP, desk persyaratan

perizinan, dan Rapat koordinasi Penyederhanaan Perizinan.

3. Melaksanakan Rapat koordinasi Harmonisasi/ penyesuaian

Regulasi Penanaman Modal dan PTSP sebagai antisipasi dan

tindak lanjut dari perubahan regulasi yang sangat cepat;

4. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana yang

tersedia dan mengusulkan pembangunan Mall Pelayanan

Publik.

5. Peningkatan kualitas pelayanan perizinan melalui sistem

Online Single Submission (OSS) yang telah dicanangkan

Pemerintah Pusat melalui BKPM.

Page 52: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 53: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 54: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 55: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 56: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 57: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 58: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 59: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

Kegiatan

1 2 3 5 7 8 9

1. Meningkatnya jumlah

Investor (PMA/PMDN)

Jumlah Investor

(PMA/PMDN)

60 80 92 136 Menyusun Dokumen

Pengembangan Potensi

Unggulan Daerah

√ Dokumen

Pengembangan Potensi

Unggulan Daerah (1

dokumen)

Program Peningkatan

Promosi dan

Kerjasama Investasi

Pengembangan Potensi

Unggulan Daerah

Melaksanakan koordinasi dan

menyusun buku pedoman 3

(tiga) sektor pengembangan

penanaman modal

√ √ buku pedoman 3 (tiga)

sektor pengembangan

penanaman modal

Koordinasi Perencanaan dan

Pengembangan Penanaman

Modal

Melaksanakan fasilitasi

penyelenggaraan pameran

investasi

√ √ 2 kali fasilitasi

penyelenggaraan

pameran investasi

Fasilitasi Penyelenggaraan

Pameran Investasi

Melaksanakan fasilitasi

kerjasama penanaman modal

√ √ √ 10 kali fasilitasi

kerjasama penanaman

modal

Fasilitasi kerjasama Penanaman

Modal

Menyediakan sarana dan

prasarana promosi dan publikasi

√ Tersedianya 2 jenis

sarana dan prasarana

promosi dan publikasi

Penyediaan Sarana dan

Prasarana Promosi dan publikasi

2. Meningkatnya jumlah

Nilai Investasi

Jumlah nilai investasi

(PMA/PMDN)

Milyar

15 20 35 46 Membuat usulan

penyederhanaan regulasi di

bidang perizinan

√ √ √ 5 usulan

penyederhanaan

regulasi di bidang

perizinan

Program Peningkatan

Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi

Penyederhanaan Prosedur

Perizinan dan peningkatan

pelayanan penanaman modal

3. Meningkatnya

Jumlah Investor Wajib

LKPM

Jumlah investor wajib LKPM 10 10 20 20 Melaksanakan Pembinaan dan

sosialisasi pelaksanaan

penanaman modal

√ √ √ √ 30 perusahaan dibina Program Pengendalian

Pelaksanaan

Penanaman Modal

Pembinaan dan sosialisasi

pelaksanaan penanaman modal

Melaksanakan Pengawasan

Pelaksanaan penanaman modal

√ √ √ √ jumlah perusahaan

yang diawasi

(30 perusahaan)

Pengawasan Pelaksanaan

penanaman modal

Melaksanakan Monitoring,

Evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan penanaman modal

√ √ √ √ 30 perusahaan dapat di

monitoring dan

dievaluasi

Monitoring, Evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan

penanaman modal

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN BANGLI

No Sasaran Indikator kerjaTR1TR2 TR2TR4

TAHUN 2020

TR3 TR4

Jadwal KegiatanProgram

Target kinerja sasaran

4

TR1Aksi Kegiatan

TR3

6

Output/Keluaran

Page 60: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 61: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 62: PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI