~IS

I. Man usia Pribadi 2. Rumah Tangga 3. Masyarakat (Sosial) 4. Daerah (Lokal) S.Negara (Nasional) 6. An tar Nega ra (Global)

I = f (S,F,P,D) S = Struktur F= Fungsi P= Prosedur D = Dinamika

ns

III. CIRI-CIRI SISMENNAS

1. Keseluruhan (holistik)

2. Keterpaduan (integralistik)

3. Berdasarkan Pancasila a. Nilai-nilai b. Struktural

4. Berpedoman Wawasan Nusantara c. Fungsional d. Prosedural

5. Berorientasi Ketahanan Nasional

6. Strategik

SISTEM ADMINISTRAS

I. INTER DISIPLINER (HORIZONTAL) Z.INTEGRATIF (VERTIKAL) deduklif ~ Diferensiasi

~ lnterrelasi analirik t

sintdik t

induklif

lnteraksi

3. TESIS - ANTITESIS- SINTESIS- (DIAGONAL= DIALEKTIKAL)

interclependensi

Horizontal- Diagonal

IV. EMBANAN (MISI) SISMENNAS

Sosialisasi Politik (Pemasyarakatan Politik), artinya menggugah Setiap warga negara agar sadar akan hak dan kewajibannya, sehingga mampu dan bergerak untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan bangsa.

7

V. STRUKTUR SISMENNAS

1. Tatanan Kehidupan Masyarakat (TKM) 2. Tata Politik Nasional (TPN) 3. Tata Administrasi Negara (TAN) dan Tata Laksana Pemerintah (TLP)

Inti SISMENNAS adalah Tatanan Pengambilan Keputusan Ber-kewenangan (TPKB) yang terselenggara pada tahap-tahap Tata Administrasi Negara (TAN) dan Tata Laksana Pemerintah (TLP) yang disebut " tatanan dalam " (inner setting). Untuk pengambilan keputusan tersebut diperlukan masukan dari Tatanan Kehidupan Masyarakat (TKM) dan Tata Politik Nasional (TPN) yang disebut " tatanan luar " (outer setting) . Keluaran dari TPKB bermuara kembali pada sistem luar yakni TPN dan TKM.

VI. FUNGSI.fUNGSI SISMENNAS

SISMENNAS PADA TATANAN KEHIDUPAN MASYARAKAT lTKMJ DAN TATANAN POLmK NASIONAL lTPNJ. BERFUKGS/ UIITUK PEKGENALAK KEPEIIT/KGAK RAKYAT SERTA PEM/l/1/AK KIPEMIM-PINA/t. PADA INTI SISMENNAS TERDAPAT mANAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERKEWENANGAN ITPKBJ YANG MERUPWN FUKGS/-FUKGSI MAKA/8/Al, YANG MENTRANSFORMASIKAN KEPENTINGAN MASYARAKAT MAUPUN KEPENTINGAN POLmK KEDALAM BENTUK-BENTUK KEPUTUSAN ADMINISTRASI BERUPA KEPENTINGAN UMUM, UNTUK MEMUDAHKAN PELAKSANWNYA SERTA UNTUK MENING-KATKAN DAYA-GUNA lEASIENSIJ, HASIL GUNA lEFEKTIFJ DAN KEHEMATAN lEKONOMISJ.

SIPUmiiCTII

PIIEICAIWI I'OIGEIDAUU PEIIIAW

FUNGSI-FUNGSI MANAJERIAL TERSEBUT ADALAH:

1.

b. Program ..!). ~ (UPAYA)~ Q~-Bogoim.ono ?

c. Anggaran D (SARANA~ O.ngonopo?

8

2. FUNGSI PENGENDAliAN lSEI.AMAJ DEN UN IBITIN:

a. Bimbingan Strategik b. Pengendalian Manajerial c. Pengendalian Operasional

3. FUNGSI PENILAIAN lSESUDAHJ DENGAN KRITERIA :

a. Terpenuhi (Effectiveness Audit) b. Terlaksana (Performance Audit) c. Terselenggara (Financial Audit)

Pada tahap arus keluar SISMENNAS terdapat fungsi Pembuatan Aturan (rule making), Pene-rapan Aturan (rule application) dan Pengujian Aturan (rule adjudication).

1. Sistem Perencanaan Terpadu terdiri dari : a. Sistem Perencanaan Strategik - KARSA b. Sistem Pemograman UPAYA c. Sistem Penganggaran

SARAN A

2. Sistem PengendaliaR TeFJiaEtw terdiri dari: a. Bimbingan Strategik EA b. Pengendalian Manajerial PA c. Pengendalian Operasional FA

3. Sistem Penilaian Terpadu harus memenuhi kriteria : a. Terpenuhi (Effectiveness Audit) b. Terlaksana (Performance Audit)

t: ... ::::0 Cl

=

VII. PROSES SISMENNAS

Embanan = Misi - Sosialisasi Politik ..... Dilihat dari segi proses SISMENNAS merupakan rangkaian

pengambilan keputusan (multi dimensional decision making process), mulai dari proses pengolahan pendapat masyarakat, proses pengolahan pendapat politik yang muncul dalam bentuk pengenalan kepentingan dan pemilihan kepemimpinan, keduanya merupakan arus-masuk bagi proses pengambilan keputusan berkewenangan (authoritative decision making) pada tahap Tatanan Administrasi Negara dan Tata Laksana Pemerintah yang harus memutuskan kepentingan umum. Keputusan-keputusan yang diambil pad a dasarnya adalah keputusan kebijaksanaan pemerintahan umum. Sedangkan untuk pembangunan upaya ini tidak lain adalah proses sebelum berupa sistem perencanaan (SISCAN), proses selama berupa sistem pengendalian (SISDAL} dan proses sesudah berupa sistem penilaian (SISLAI), yang kesemuanya dilakukan ""'-"1

VIII. DINAMISASI SJSMENNAS Dengan pendekatan kesisteman terhadap Sistem Manajemen Nasional yang diurai~kan disini, kiranya kita dapat melihat aspek-aspek, unsur-unsur dan proses-proses yang masih perlu kita kembangkan dan mantapkan, agar seluruh unsur atau sub-sistem merupakan kesatuan yang terpadu untuk menuju pada perwujudan c ita-cita Nasional.

SISMENNAS yang diuraikan diatas adalah suatu sistem untuk mencapai keterpaduan upaya.

PROSES PEMBANGUNAN NASIONAL YANG MENGERAHKAN DAN MENGGERAKKAN DANA DAN DAYA NASIONAL, YAITU:

1. Keuangan ; 2. Sumberdaya alam; 3. Tenaga kerja (sumber daya manusia); 4. Logistik; 5. Sistem informasi ; 6. Partisipasi masyarakat; 7. Dasar hukum (yurisdiksi), wewenang (authority); 8. llmu pengetahuan dan teknologi ; dan 9. Lingkungan hid up,

Yang harus saling mendukung dengan Pembuatan, Penerapan dan Pengujian Aturan sehingga tercipta Tertib Administrasi (TIBMINCATUR EMBANAN), Tertib Politik (TIBPOL-WAWASAN NUSANTARA) dan Tertib Sosial (TIBSOS), yang pada hakekatnya akan meningkatkan derajat Ketahanan Nasional (T ANNAS), sebagai lujuan pembangunan.

KETERPADUAN UPAYA YANG DIPERWKAN TERWUJUD DALAM BEBERAPA BENTUK YAITU :

1. Keterpaduan pola pikir, 2. Keterpaduan struktural , fungsional dan prosedural; 3. Keterpaduan pemetaan dan pemecahan masalah; 4. Keterpaduan dalam wahana atau wadah organisasi; 5. Keterpaduan dalam proses sebelum, selama dan

sesudah. Dalam konteks keterpaduan sebagai suatu sistem dari seturuh

tatananan struktur SISMENNAS, seturuh fungsi dan seluruh p

... Di samping itu SIMNAS harus juga dapat memberikan gambaran " dan menyalurkan semua kepentingan yang perlu diperhatikan seperti kepentingan umum,kepentingan politik dan kepentingan Sosial guna direspons didalam Sistem Administrasi Negara oleh Sistem Pengambilan Keputusan Kebijaksanaan (SPKK).

... Perlu ditambahkan disini bahwa inti dari suatu sistem administrasi adalah sistem manajemen, inti dari suatu sistem manajemen adalah sistem pengambilan keputusan, sedangkan inti dari suatu sistem pengambilan keputusan adalah kepemimpinan (leadership).

IKHTISAR KESIMP LAN SISMENNAS

/ /

/ / L.-- -..._

' "'-,

... Produk-produk keputusan dapat berupa kebijaksanaan, dari yang bersifat doktrin dasar (politik) sampai doktrin-pelaksanaan (strategik); dari yang bersifat umum dan politis , sampai kepada hal-hal yang bersifat khusus dan teknis berupa kebijaksanaan untuk pelaksanaan di lapangan yang kesemuanya ini secara hierarkhis dapat disusun dalam suatu sususnan Stratifikasi Kebijaksanaan Nasional .

S q'(j{}l q' I PI 1(jf. S I IJjf.1(Sjf.Njf.jf.N :N}f.SIO:N}f.L

11

POLA DASAR TAT AN AN HUKUM INDONESIA

~ TERnB TERnB TERnB IDMINISTIISI PIUTIK SISW 0 lni.MIU lni.Pill ITII.SISI !Pre PEMIIATU

ATIUII 1 Rille kill I

PEIIERAPU ITURU

I RUIII IIcltltl I

PEIIIIJIIII ITIRU

........ dl&ldll

III . STRA TIFIKASI [ STRATIFIKASI KEBIJAKSANAAN NASIONAL

[ 1. SIFAT : [ 2.PRODUK: l a . UUD 1945

a . PANDANGAN HIDUP b. TAP. MPR b. POUTIK c . UU I PERPU c . STRATEGIK d. p p d. MANAJERIAL

e . KEPPRES I INPRES e . OPERASIONAL f . KEPMEN I PERMEN INMEN f . KEGIATAN g. KEPDIRJEN I INDIRJEN

h. PERDA I i . KEPGUB I INGUB j . PERDA II k. KEPBUP I WK I INBUP I WK

12