Pemeriksaan tulang

36
Pemeriksaan Tulang Extremitas Inferior

description

tulang

Transcript of Pemeriksaan tulang

Pemeriksaan Fisik Orthopedi

Pemeriksaan Tulang Extremitas InferiorPemeriksaan FisikPemeriksaan fisik umumPemeriksaan fisik ortopediPemeriksaan fisik ortopedi umumGeneralStatus Lokalis

Pemeriksaan Fisik Ortopedi UmumStatus GeneralisSejak penderita datangPemeriksaan bagian yang dikeluhkan pada keluhan utamaPemeriksaan kemungkinan nyeri kiriman dari sumber di tempat lain (Referred Pain)Status LokalisInspeksi (Look)Kulit : Warna dan teksturJaringan lunak : pembuluh darah, saraf, otot, tendon, ligamen, jaringan lemak, fasia, kelejar limfe.Tulang dan SendiSinus dan Jaringan parutSinus : dari permukaan, dalam tulang, atau dalam sendi.Jaringan parut : dari luka operasi, trauma, atau supurasi.Palpasi (Feel)Suhu kulit : Lebih panas/dingin dari biasanya arteri teraba/tidakNyeri tekan : lokalisasi nyeri, nyeri setempat atau nyeri menjalar (referred pain)Jaringan Lunak : Spasme otot, atrofi otot, keadaan membran sinovial (penebalan/tidak),tumor dan sifatnya, cairan di dalam/di luar sendi atau adanya pembengkakkan.Tulang : bentuk, permukaan, ketebalan, penonjolan tulangPengukuran panjang anggota gerak : atrofi/pembengkakkan ototPenilaian deformitas yang menetap : sendi tidak dapat diletakkan pada posisi anatomis normal.

Kekuatan Otot (Power)Medical Research Council membagi kekuatan otot menjadi grade 0-5, yaitu:

0 :tidak diketemukan kontraksi otot1 :kontraksi berupa perubahan tonus otot(palpasi), sendi tidak dapat digerakkan.2 :otot hanya mampu menggerakkan persendian tetapi tidak dapat melawan pengaruh gravitasi.3 :dapat menggerakkan sendi, dapat melawan pengaruh gravitasi, tetapi tidak kuat terhadapa tahanan yang diberikan oleh pemeriksa.4 :seperti pada grade 3 disertai kemampuan terhadap tahanan ringan5 : normal

Pergerakan (Move)Dua macam pergerakan :Aktif : Pergerakan sendi oleh penderita sendiriPasif : pergerakan sendi dengan bantuan pemeriksaROM (Range of Join Movement):Batas gerakan aktif dan pasifSetiap sendi mempunyai nilai batas gerakan normal yang merupakan patokan untuk gerakan abnormal dari sendi.AuskultasiAuskultasi pada bedah ortopedi jarang dilakukan.Auskultasi dilakukan bila terdapat krepitasi, misalnya pada fraktur atau mendengar bising fistulaarteriovenosa.LututDitentukan oleh ligamentum dan otot kuadrisep.Lutut sangat mudah mengalami trauma dan berbagai jenis arthritis.Lutut termasuk daerah terjadi pertumbuhan anggota gerak bawah

ABDUCTION /ADDUCTION STRESS TESTAssessment for MCL / LCL injuriesLutut diberi gaya abduksi atau adduksi dalam posisi ekstensi penuhNyeri di atas, bawah, atau pada garis sendi Cedera collateral ligament

11APLEY COMPRESSION TESTAssessment for Collateral ligament and meniscus injuriesPosisi pronasi, lutut ekstensi diberi gaya internal rotasi kemudian difleksikan dan ditekan kebawahDilakukan juga dengan gaya eksternal rotasi jika nyeri cedera meniscusKemudian dengan menahan paha pasien, tungkai bawah pasien didistraksikan sambil ekso dan internal rotasiNyeri cedera collateral ligament

12Apley Grinding Test

13PATELLA APPREHENSION TESTAssessment for recurrent patella dislocationPasien duduk dengan lutut fleksi 30 derajatPemeriksa mendorong lutut ke arah lateral Jika patella akan dislokasi maka pasien akan menkontraksikan otot quadriceps untuk menstabilisasi patella test positif14PATELLA APPREHENSION TEST

15BOUNCE HOME TESTAssessment for meniscal tearsPosisi supine, lutut pasien ditekuk kemudian dibiarkan jatuh ke posisi ekstensi penuhPositif lutut tidak dapat ekstensi penuh

16BOUNCE HOME TEST

17CHILDRESS DUCK WADDLE TESTAssessment for medial or lateral meniscus tearsPasien berdiri dengan posisi lutut internal atau eksternal rotasi penuhPasien kemudian mencoba jongkok penuh Nyeri pada Eksternal rotasi Lateral meniscus Internal rotasi Medial meniscus18CHILDRESS DUCK WADDLE TEST

19CLARKE SIGNAssessment for CMP (Chondromalacia Patella)Pasien supine, lutut ekstensiTangan pemeriksa menekan sedikit proksimal dari pole atas patella sambil menekan patella ke inferiorPasien kemudian menkontraksikan otot quadriceps positif jika timbul nyeri retropatellar

20CLARKE SIGN

21DRAWER TESTAssessment for ACL, Posterior capsule, MCL, Iliotibial band and PCLPasien supine, lutut fleksi 90 derajat, kaki distabilisasi oleh pemeriksaTibia ditarik kearah anterior translasi > 6 mm, test positifTibia didorong ke posterior translasi jauh ke posterior berarti positif

22DRAWER TEST

23LACHMAN TESTAssessment of ACL injuriesPasien supine, lutut fleksi 30 derajatFemur pasien distabilisasi dengan satu tangan dan tangan yang lain menggerakkan tibia ke anteriorPositif jika end point dari translasi anterior tibia tidak jelas dan infrapatellar slope menghilang24LACHMAN TEST

25LATERAL PIVOT SHIFT MANEUVERAssessment for injury to ACL, posterolateral capsule, LCL, iliotibial bandPasien supine, lutut fleksi 5 derajatValgus stress diberikan sambil memberi gaya internal rotasi pada tibiaLutut kemudian difleksikan 30-40 derajat Positif jika tibia tereduksi ke posterior26LATERAL PIVOT SHIFT MANEUVER

27MCMURRAY SIGNAssessment for medial or lateral meniscus injuryPasien supine, lutut fleksi 90 derajatLutut kemudian diluruskan sambil memberi gaya valgus pada lutut. Jika terjadi bunyi click pada saat meluruskan lutut cedera meniscus

28MCMURRAY SIGN

29BULGE SIGNAssessment for knee joint effusionPasien supine, lutut ekstensiBagian medial lutut di-milking kemudian diberi tekanan pada sisi lateral lututPositif jika timbul tonjolan pada sisi medial lutut30BULGE SIGN

31TUNGKAI BAWAH, PERGELANGAN KAKI DAN JARI-JARI KAKIPenyebab kelainan kakiFaktor HerediterTekanan posturalPemakaian Alas KakiAnamnesisDistribusi nyeriRiwayat pekerjaanRiwayat TraumaGangguan yang terjadi pada saat berdiri dan berjalanEvaluasi status sirkulasi periferKeadaan kulit dari kaki, kuku, perubahan warna, suhu, denyutan arteri dan toleransi latihanPencatatan tekanan sistolikPemeriksaan aliran darah kaki dengan menggunakan teknik DopplerPencatatan volume denyutAteriografiPemeriksaan Gerak pada pergelangan kaki dan sendi tarsalPergerakan pergelangan kaki secara normal ke arah ektensi atau dorso fleksi sebesar 15-20o dan plantar fleksi sebesar 40-50o

Pergerakan sendi subtalar dan midtarsalGerakan meliputiKombinasi gerakan inversi dan adduksi (supinasi) sebesar 5oKombinasi gerakan eversi dan abduksi (pronasi) sebesar 5oMemperhatikan arkus longitudinalis apakah bentuknya normal atau ceper, apakah ada pes planus, pes valgus atau pes varusPemakaian alas kaki

Terima Kasih