Pemeriksaan TMJ

22
PEMERIKSAAN TMJ By : drg. Djoko Priyanto, Sp. Orth. MARS

Transcript of Pemeriksaan TMJ

Page 1: Pemeriksaan TMJ

PEMERIKSAAN TMJBy :

drg. Djoko Priyanto, Sp. Orth. MARS

Page 2: Pemeriksaan TMJ

BACAAN Snell.R.S., 1997., Anatomi klinik.

Terjemahan, EGC, Jakarta

Page 3: Pemeriksaan TMJ

TMJ Temporomandibular joint ( TMJ )

adalah persendiaan dari kondilus mandibula dengan fossa gleinodalis dari tulang temporal.

Temporomandibula merupakan sendi yang bertanggung jawab terhadap pergerakan membuka dan menutup rahang mengunyah dan berbicara yang letaknya dibawah depan telinga

Page 4: Pemeriksaan TMJ

SUSUNAN ANATOMI TMJ DIBENTUK OLEH BAGIAN – BAGIAN:

1. Fossa glenoidalis2. Prosesus kondiloideus 3. Ligamen 4. Rongga Synovial : menghasilkan cairan pelumas yang berguna untuk pergerakan sendi. 5. Diskus artikularis

Page 6: Pemeriksaan TMJ

Pergerakan temporomandibula joint yaitu : a. Gerak Rotasi Ketika caput processus condylaris bergerak pivot dalam kompartemen sendi bagian bawah dalam hubungannya dengan discus articularis.

Page 7: Pemeriksaan TMJ

b. Gerak meluncur atau translasi Dimana caput mandibula dan discus articularis bergerak disepanjang permukaan bawah Os. Temporalis pada kompartemaen sendi bagian atas.

Page 8: Pemeriksaan TMJ

KELAINAN PADA TMJ Kelainan yang sering terjadi¬1

1. Disfungsi (sindrom rasa sakit-disfungsi dari TMJ, miofasial pain-dysfunction syndrom dst) 2. Susunan bagian dalam sendi yang tidak tepat. 3. Penyakit degenerasi (osteoartrosis, osteartritis, osteokondritis, osteoartropati) 4. Trauma a. Fraktur b. Dislokasi c. Traumatik artritis, sinovitis,

Page 9: Pemeriksaan TMJ

Kelainan yang jarang terjadi

1. Peradangan a. Infeksi (setelah trauma, menyebar dari bagian

tengah telinga atau struktur lain disampingnya). b. Reumatoid artritis (termasuk juvenile chronic

artritis atau Still disease). c. Psoriatik arthritis. d. Penyakit deposit kristal.

2. Ankilosis. Setelah trauma, infeksi atau keadaan peradangan yang lain. 3. Cacat kongenital dan perkembangan. Cacat seperti yang terdapat pada sindrom cabang kranial pertama dan kedua, Piere Robin dan Treacher Collin syndrom ; hipoplasia, aplasia, dan hiperplasi dari condyle mandibula. 4. Tumor. Osteoma, kondroma, kondrosarkoma sekunder.

Page 10: Pemeriksaan TMJ

PEMERIKSAAN TEMPOROMANDIBULAR JOINT

Pemeriksaan temporomandibular joint dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap rentang pergerakan, bunyi sendi, rasa sakit, rasa nyeri dan pemeriksaan intra-oral serta pemeriksaan radiografik.

Page 11: Pemeriksaan TMJ

PEMERIKSAAN INTRA-ORAL Faktor –faktor berikut harus diperhatikan :

1. Hubungan Oklusi. 2. Freeway space. 3. Overjet dan overbite. 4. Gigi yang tanggal. 5. Protesa, bila ada. 6. Atrisi dan bekas abrasi. 7. Kontak gigi.

Page 12: Pemeriksaan TMJ

Pemeriksaan radiografik sendi temporomandibular

Ada beberapa tehnik pencintraan untuk mendiagnosa kelainan sendi mulai dari foto ronsen biasa sampai MRI, tetapi, yang akan dibahas hanya beberapa proyeksi seperti tomografi, artgrafi, computed tomography (CT), dan MRI

Page 13: Pemeriksaan TMJ

LANGKAH DIAGNOSA TMJ Faktor-faktor etiologi disfungsi sendi dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu predisposisi,inisiasi, dan perpetuasi

Page 14: Pemeriksaan TMJ

Faktor predisposisi merupakan faktor yang meningkatkan resiko terjadinya disfungsi sendi, terdiri dari keadaan sistemik, struktural, dan psikologis.

Penyakit sistemik yang seringmenimbulkan gangguan sendi temporomandibula adalah rematik.Keadaan struktural yang mempengaruhi disfungsi sendi temporomandibula adalah oklusi dan anatomi sendi. Keadaan yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi oklusi adalah: hilangnya gigi-gigi posterior, openbite anterior, overbite yang lebih dari 6-7 mm, penyimpangan oklusal pada saat kontak, retrusi yang lebih dari 2 mm dan crossbite unilateral pada maksilamelalui Electromyography keadaan psikologis yang terganggu dapat meningkatkan aktivitas otot yang bersifat patologis.

Page 15: Pemeriksaan TMJ

Faktor Inisiasi (Presipitasi): Faktor inisiasi merupakan faktor yang memicu terjadinya gejala gejala disfungsi sendi temporomandibula, misalnya kebiasaan parafungsi oral dan trauma yang diterima sendi temporomandibula

Page 16: Pemeriksaan TMJ

Faktor Perpetuasi: Faktor ini merupakan faktor etiologi dalam gangguan sendi temporomandibula yang menyebabkan terhambatnya proses penyembuhan sehingga gangguan ini bersifat menetap, meliputi tingkah laku sosial, kondisi emosional, dan pengaruh lingkungan sekitar

Page 17: Pemeriksaan TMJ

LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSA TMJ1. Pengumpulan Riwayat Kelainana. keluhan utamab. riwayat kemunculanc. Riwayat perawatan medis sebelumnyac. Reviews of systemd. Riwayat psikososiale. Riwayat dental

Page 18: Pemeriksaan TMJ

2. Pemeriksaan FISIKa. Pemeriksaan umum wajah,

leher,kepala dan bahuDilakukan dengan inspeksi langsung dan observasi pada pasien.Misalny:palpasi ringan &

sentuhan untuk mengetahui daerah yg hypersensitif

Page 19: Pemeriksaan TMJ

b. Pemeriksaan sendi teporomandibular untuk mengetahui:b.1 mandibular range of motion untuk

mengetahui pembukaan maksimum

pergerakan ke arah lateral & pergerakan protrusif

b.2 Identifikasi suara pada TMJ Dilakukan dgn meletakkan stetoskop

pada dinding lateral pd setiap sendi temporomandibular pasien.

Pasien diminta u/ menggerakan rahang scr perlahan. Umumny terdapat suara click atau crepitus.

Page 20: Pemeriksaan TMJ

b.3 Palpasi sendi TMJ lateral palpation of TMJ ama intra auricular palpation of TMJ

c. Pemeriksaan otot2 servikal dan mastikatormeliputi:pjg otot kseluruhan tmsk perlekatat otot,dievaluasi pd kondisi istirahat, meregang & berkontraksi, diperiksa scara bilateral

d. palpasi harus dilakukan horisontal dan paralel thdp perlekatan otot tersebut

e. Pemeriksaan spina servikal

f. Evaluasi intra oral & analisis oklusal

g. Diagnosa nerve blocking

Page 21: Pemeriksaan TMJ

Pemeriksaan dgn roentgen photo

1. Pencitraan radiografis konvensional spt panoramik,transkranial, transfaringeal, reverse townes dan tomografi

2. Pencitraan lain arthrography, CT scan dan MRI

Page 22: Pemeriksaan TMJ

NUWUN………….